perusahaan multinasional dan global
DESCRIPTION
membahas mengenai pengertian,persamaan,perbedaan,5produk terbaik perusahaan global 2013,manfaat dan dampak buruk perusahaan multinasionalTRANSCRIPT
PENGERTIAN , PERSAMAAN DAN PERBEDAAN ANTARA
PERUSAHAAN MULTINASIONAL DAN PERUSAHAAN
GLOBAL
MAKALAH
Oleh :
LUHUT P BATUBARA YUNIARTI H PURBA
NIM : 111.310.5759 NIM : 111.310.5662
VIVI IMELDA TARIGAN
NIM : 111.310.5605
PROGRAM STUDI STRATA-I MANAJEMEN
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI IBBI
MEDAN
2014
KATA PENGANTAR
Puji sukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan
rahmat karunia serta taufik dan hidayah-Nya lah kami dapat menyelesaikan
makalah mengenai pengertian, persamaan dan perbedaan antara perusahaan
Multinasional dan perusahaan Global ini sebatas pengetahuan dan kemampuan
yang dimiliki. Dan juga kami berterima kasih kepada ibu Mareta Ginting,SE,Msi
selaku dosen matakuliah Bisnis Internasional yang telah memberikan tugas ini
kepada kami.
kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah
wawasan serta pengetahuan kita mengenai perusahaan Multinasional dan
perusahaan Global.
Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam tugas ini terdapat
kekurangan-kekurangan dan jauh dari yang kami harapkan. Untuk itu, kami
berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan di masa yang akan
datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa sarana yang
membangun.
Semoga makalah sederhana ini dapat di pahami bagi siapapun yang
membacanya. Sekiranya makalah yang telah di susun ini dapat berguna bagi kami
sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya kami mohon ma’af
apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan kami memohon
kritik dan saran yang membangun demi perbaikan di masa depan.
Medan, 3 April 2014
i
DAFTAR ISI
Halaman
KATAPENGANTAR ........................................................................ i
DAFTAR ISI...................................................................................... ii
BAB I................................................................................................... 1
1.1 Pengertian perusahaan Multinasional.................................. 1
1.2 Ciri-ciri perusahaan Multinasional...................................... 2
1.3 Manfaat dan dampak buruk perusahaan Multinasional....... 2-3
BAB II................................................................................................. 4
2.1 Pengertian perusahaan Global.............................................. 4
2.2 Ciri-ciri perusahaan Global.................................................. 5
2.3 Lima perusahaan Global dengan merek terbaik 2013......... 5-6
BAB III................................................................................................ 7
3.1 Studi kasus perusahaan Multinasional................................. 7-9
3.2 Studi kasus perusahaan Global............................................ 10-12
3.3 Persamaan perusahaan Multinasional dan Global............... 12
3.4 Perbedaan Multinasional & Global...................................... 13
DAFTAR PUSTAKA......................................................................... 14
ii
1
BAB I
1.1 PERUSAHAAN MULTINASIONAL
PENGERTIAN
Perusahaan Multinasional atau PMN adalah suatu perusahaan yang
berbasis di satu negara (negara induk) akan tetapi perusahaan itu memiliki
kegiatan produksi ataupun pemasaran cabang di negara – negara lain (negara
cabang), Penyesuaian dengan budaya di tiap negara yang dimasuki adalah suatu
keharusan untuk dapat bertahan dan sukses, Dengan mendirikan banyak unit
produksi di negara lain diharapkan dapat menghemat biaya ongkos produksi dan
distribusi produk hingga sampai ke tangan konsumen akhir.
Perusahaan Multinasional yang sangat besar memiliki dana yang melewati
dana banyak negara. Mereka dapat memiliki pengaruh kuat dalam politik global,
karena pengaruh ekonomi mereka yang sangat besar bagai para politisi, dan juga
sumber finansial yang sangat berkecukupan untuk relasi masyarakat dan melobi
politik.
Karena jangkauan internasional dan mobilitas PMN, wilayah dalam
negara, dan negara sendiri, harus berkompetisi agar perusahaan ini dapat
menempatkan fasilitas mereka (dengan begitu juga pajak pendapatan, lapangan
kerja, dan aktivitas eknomi lainnya) di wilayah tersebut. Untuk dapat
berkompetisi, negara-negara dan distrik politik regional seringkali menawarkan
insentif kepada PMN, seperti potongan pajak, bantuan pemerintah atau
infrastruktur yang lebih baik atau standar pekerja dan lingkungan yang memadai.
PMN seringkali memanfaatkan subkontraktor untuk memproduksi barang
tertentu yang mereka butuhkan. Perusahaan multinasional pertama muncul
pada 1602 yaitu Perusahaan Hindia Timur Belanda yang merupakan saingan berat
dari Perusahaan Hindia Timur Britania.
2
1.2 CIRI-CIRI PERUSAHAAN MULTINASIONAL
1. Lingkup kegiatan income generating (perolehan pendapatan) perusahaan
multinasional melampaui batas- batas Negara.
2. Perdagangan dalam perusahaan multinasional kebanyakan terjadi di dalam
lingkup perusahaan itu sendiri, walaupun antarnegara.
3. Control terhadap pemakaian teknologi dan modal sangat diutamakan
mengingat kedua factor tersebut merupakan keuntungan kompetitif
perusahaan multinasional.
4. Pengembangan sistem managemen dan distribusi yang melintasi batas-
batas Negara, terutama system modal ventura, lisensi dan franchise.
5. Membentuk cabang – cabang di luar negeri.
6. Visi dan strategi yang digunakan untuk memproduksi suatu barang bersifat
global (mendunia), jadi perusahan tersebut membuat atau menghasilkan
barang yang dapat digunakan di semua negara.
7. Lebih cenderung memilih kegiatan bisnis tertentu, umumnya manufaktur.
8. Menempatkan cabang pada negara – negara maju.
1.3 MANFAAT DAN DAMPAK BURUK PERUSAHAAN
MULTINASIONAL
MANFAAT PERUSAHAAN MULTINASIONAL
1. Menambah devisa Negara melalui penanaman di bidang ekspor.
2. Mengurangi kebutuhan devisa untuk impor disektor industry.
3. Memodernisir industry.
4. Ikut mendukung pembangunan nasional.
5. Menambah kesempatan kerja dengan membuka lapangan kerja baru.
3
DAMPAK BURUK PERUSAHAAN MULTINASIONAL
1. Keuntugan yang akan dialihkan keluar negri kepada pemegang saham .
2. Penyusutan/depresiasi, dalam praktek seringdi gunakan untuk
menyembunyikan keuntungan-keuntungan agar tidak terkena pajak, dapat
merusak kehidupan politik dan ekonomi Negara.
3. Dengan hadirnya produk-produk dari perusahaan multinasional maka
dapat mengubah pola hidup masyarakat menjadi lebih konsumtif.
4
BAB II
PERUSAHAAN GLOBAL
2.1 PENGERTIAN
Perusahaan Global adalah unit bisnis yang memiliki kantor pusat di banyak
negara lain dengan sistem pengambilan keputusan desentralisasi. Sistem
partisipasi bisnis global digunakan karena sudah semakin pudar dan hilangnya
batasan-batasan pasar suatu negara dengan negara lainnya (globalisasi). Biasanya
perusahaan Global memiliki ciri distribusi sudah ekspor, memiliki unit produksi
di luar negara asal dan melakukan aliansi dengan perusahaan asing.
Global Company (perusahaan Global) adalah perusahan yang exis/beroprasi di
sebagian negara didunia. Perusahaan yang beroprasi pada beberapa Negara bisa
disebut sebagai Multinasional Company, namun belum bisa disebut sebagai
Global Company. Global Company pada umumnya sudah memiliki standar
kualitas oprasional world class, meskipun tidak selalu demikian. sedangkan
Multinasinal Company belum tentu memiliki standar oprasional world class.
Sebagai contoh, saat ini banyak perusahaan China atau Taiwan atau Negara
lain, yang telah beroprasi pada banyak Negara sehingga dapat disebut sebagai
Global Company atau Multinasional Company. Namum mereka belum beroprasi
dengan stardar dunia, atau bahkan ada yang dinilai tidak professional. Mereka
dapat beroprasi dan bersaing pada berbagai Negara adalah dengan strategi “low
price”, bukan dengan strategi best service. Demikian pula, perusahaan yang sudah
beroprasi dengan standard World Class tidak harus bersatus perusahaan Global
atau Multinasional. Namun apabila perusahaan telah mampu beroprasi dengan
standar World Class, maka perusahaan tersebut akan memiliki peluang yang lebih
baik untuk dapat memasiki pasar global, atau setidaknya perusahaan tersebut akan
memiliki daya saing yang kuat untuk bertahan atau berkembang dengan
sustainable.
5
2.2 CIRI-CIRI PERUSAHAAN GLOBAL
1. Memiliki wilayah pemasaran yang lebih luas.
2. Mengunakan dasar strategi pemasaran dan fungsi-fungsi manajemen
pemasaran yang lebih kompleks.
3. Mengunakan standarisasi global untuk produk-produk yang dihasilkan.
4. Fokus pada sumberdaya (manusia, uang dan asset fisik).
5. Fokus pada kepuasan kosumen dunia.
6. Mebentuk afliasi diluar negri, visi dan strategi mendunia (global)
mempnyai kecendrungan memilih jenis kegiatan bisnis tertentu pada
umumnya manufacturing serta menempatkan afliasi dinegara-negara maju.
7. Perusahaan global berproduksi dengan cara mengikat aktivitas jaringan
lokal dan regional menjadi penghasil produk.
8. Proses produksi perusahaan global sangat terhubung dan fleksibel, dimana
proses kejanya mengeksploitasi tenaga kerja domestik.
2.3 Lima perusahaan Global dengan merek terbaik 2013
Pemain-pemain lama tahun lalu kembali muncul dan menghiasi lima peringkat
teratas dalam jajaran The Best Global Brand 2013. Hebatnya, tiga dari lima
perusahaan tersebut yakni Coca-Cola, IBM, dan Microsoft tidak pernah mau
beranjak dari posisi lima teratas dari tahun 2001.
Menang ditengah-tengah persaingan ketet
Perusahaan-perusahaan ini masih tetap berada di daftar merek terbaik,
meskipun menghadapi banyak tantangan. Apple baru-baru ini medapat banyak
kritikan karena kurang kecakan inovasi. Perusahaan ini juga kehilangan pangsa
pasar untuk system oprasi Google android, namun pembuat iDevice ini berhasil
meningkatkan nilai merek ini sebesar 28 persen sebagai akibatnya, Apple
melonjak naik dan memegang peringkat tertinggi yang mejadi dambaan di nomor
satu.
6
Menariknya, salah satu saingan utama Apple, Google menduduki posisi
dua setelah naik dari posisi ke-empat tahun lalu. Perusahaan yang telah
mengembangkan bsinisnya jauh dari sekedar mesin pencari ini, nilai mereknya
meningkat tajam sebesar 34 persen. Sejak tahun 2010 Goole telah menempati
posisi Top Five di daftar interbrand. Meski demikian, taun ini belum menjadi
tahun yang sempurna bagi Google. Posisi teratas masih belum menjadi miliknya.
Disisi lain Coca-Cola harus merelakan posisinya bergeser dalam daftar Top 5.
Coca- Cola yang sebelumnya menduduki posisi puncak, pada tahun ini harus
tergelincir cukup jauh ke nomor tiga, sebaliknya IBM yang sebelumnya berada
posisi empat justru naik ke posisi tiga.
Merek Terbaik Saling Melaju Pesat
Pemegang saham tidak pernah mengalami kekurangan dalam kehidupan
publik mereka. Namum, beberapa tahun terahir telah terjadi perbedaan
perkembangan para pemegang saham di lima perusahaan tersebut. Apple dan
Google menunjukan pekembangan perkembangan yang mengesankan pada lima
tahun terahir sebagai mana yang terlihat dalam total pemasukan mereka dimana
masing-masing 4.170 persen, dan 162 persen. Sementara itu intebrand daftar
vetran IBM, Coca-Cola, dan Microsoft pemasukannya hanya mencapai 131
persen, 111 persen, dan 79 persen, sebagai perbandingan Dow Jones Industrial
Average kembali sekitar 71 persen selama periode yang sama.
Merek Dongkrak Kinerja Perusahaan
Tidak pernah ada ide-ide cerdas berinvestasi disebuah perusahaan yang
hanya berdasarkan satu data. Namun lebih sering kinerja perusahaan dibantu oleh
merek yang solid. Namun, merek yang hebat juga tidak artinya tanpa ada sifat
perusahaan lain yang sukses sebagai keunggulan kopetitif yang berkelanjutan dan
kepemimpinan yang besar.
7
BAB III
3.1 Studi kasus perusahaan Multinasional
PT. COCA-COLA COMPANY
Minuman ringan (Soft Drink) Coca-Cola diciptakan oleh Dr. John S.
Pemberton, seorang ahli farmasi dan ahli minuman dari Atlanta, Georgia,
Amerika Serikat, pada bulan Mei 1886. Ia mencampurkan suatu ramuan khusus
dengan gula murni menjadi sirup yang beraroma segar dan berwarna karamel,
kemudian diaduk bersama air murni. Minuman ini kemudian dikenal dengan
nama Coca-Cola.
Pada awalnya penjualan minuman ini dilakukan dengan menempatkan
minuman ringan (Soft Drink) tersebut di dalam guci besar yang diletakkan
ditempat-tempat strategis. Namun adanya peningkatan jumlah pembelian
menyebabkan penggunaan guci tersebut digantikan dengan kemasan botol yang
lebih praktis. The Coca-Cola Company didirikan tahun 1892 oleh Asa G.
Chandler di Atlanta, yang juga mempatenkan merek dagang Coca-Cola.
Perusahaan ini merupakan induk dari semua perusahaan pembotolan yang
memiliki merek dagang Coca-Cola diseluruh Negara didunia dengan
menyediakan bahan baku konsentratnya. Mulai tahun 1893, The Coca-Cola
Company membangun pabrik sirupnya diluar Atlanta.
Presiden The Coca-Cola Company (1919-1955), Robert W. Woudruff,
merupakan orang yang pertama kali mencetuskan gagasan agar minuman Coca-
Cola tersebut dapat dinikmati tidak hanya oleh orang Amerika saja, tetapi juga
untuk dikonsumsi oleh seluruh bangsa di dunia. Untuk merealisasikan gagasan
tersebut, maka pada tahun 1929 didirikan The Coca-Cola Export Cooperation,
yaitu perusahaan yang menangani proses penjualan minuman keseluruh pelosok
negeri di dunia dengan cirri mutu, rasa, dan kesegaran yang sama.
Di Indonesia, Coca-Cola mulai dikenal pada tahun 1927 melalui De
Nederland Indische Mineral Water Fabrieck yang membotolkannya untuk
pertama kali di Batavia. Selanjutnya perusahaan tersebut diambil alih oleh
8
pedagang Indonesia dan berubah nama menjadi The Indonesian Bottles Ltd. N.
V. (IBL) yang berstatus perusahaan nasional. Pada tahun 1971, dengan
pertambahan usaha dan modal, IBL berubah menjadi nama baru PT Djaya
Bevarages Bottling Company (PT. DBBC) yang merupakan pabrik pembotolan
modern pertama di Indonesia. Adanya penambahan modal tersebut meningkatkan
kapasitas pabrik yang diikuti pula dengan penambahan macam produk yang
dihasilkan dalam berbagai ukuran kemasan.
Pada tahun 1993 seluruh saham PT. DBBC diambil alih oleh Coca-Cola
Amatil Ltd, suatu grup perusahaan pembotolan Coca-Cola dikawasan Asia Pasifik
dan Eropa Timur yang bermarkas di Sydney, Australia. Adanya perpindahan
saham tersebut mengakibatkan nama PT. DBBC berubah menjadi PT. Coca-Cola
Amatil Indonesia (PT. CCAI). Tahun 2000, seluruh pabrik pembotolan minuman
merek dagang Coca-Cola yang ada di Indonesia resmi bergabung menjadi satu
dibawah PT.CCAI.
PT. Coca-Cola Amatil Indonesia dibagi menjadi dua, yaitu PT. Coca-Cola
Amatil Indonesia Bottling (PT. CCAIB) dan PT. Coca-Cola Amatil Indonesia
Distribution (PT. CCAID).PT. CCAIB bertugas untuk memproduksi minuman
ringan (Soft Drink), sedangkan PT. CCAID yang bertugas untuk memasarkan dan
mempromosikan minuman ringan (Soft Drink) yang dihasilkan PT. CCAIB.
Untuk meningkatkan volume penjualan keseluruh wilayah Indonesia, maka PT.
CCAI mengoperasikan pabrik pembotolan di 10 kota besar Indonesia, yaitu
Medan, Padang, Lampung, Jakarta, Bandung, Semarang, Pandaan, Bali,
Makassar, dan BanjarBaru.
Pada tahun 2002, PT. CCAIB berubah nama menjadi PT. Coca-Cola Bottling
Indonesia (PT. CCBI) dan PT. CCAID menjadi PT. Coca-Cola Distribution
Indonesia (PT. CCDI). Seluruh pabrik pembotolan Coca-Cola di Indonesia berada
dibawah manajemen PT. Coca-Cola Indonesia (PT. CCI). PT. Coca-Cola
Indonesia ini merupakan perwakilan dari The Coca-Cola Company yang
menyuplai bahan baku konsentrat keseluruh pabrik pembotolan Coca-Cola di
Indonesia dan menetapkan seluruh standar bahan baku yang digunakan oleh
pabrik.
9
The Coca-Cola Company dikategorikan sebagai perusahaan multinasional karena alasan berikut:
1. PT Coca-Cola Amatil Indonesia adalah salah satu cabang dari perusahaan
pusat Coca-Cola yaitu The Coca-Cola Company. The Coca-Cola
Company sendiri memiliki cabang di berbagai negara selain di Indonesia.
2. Dalam mempromosikan produknya, The Coca-Cola Company yang
diwakili cabang perusahaannya PT Coca-Cola Amatil Indonesia
berpromosi dengan menyesuaikan budaya di Indonesia, misalnya dengan
membuat iklan dengan endoser orang Indonesia sendiri.
3. Menciptakan berbagai macam produk yang bersifat global (mendunia)
sehingga dapat diterima di berbagai negara.
4. Memiliki kebijakan menciptakan lapangan kerja baru. Pada mulanya PT
Coca-Cola Amatil Indonesia hanya memiliki satu pabrik, kemudian seiring
berkembangnya perusahaan, berdiri 11 pabrik di seluruh Indonesia. Dari
situ dapat dilihat bahwa lewat PT Coca-Cola Amatil Indonesia, The Coca-
ColaCompany menciptakan lapangan kerja baru.
5. Memiliki kebijakan ikut mendukung pembangunan nasional. PT Coca-
Cola Amatil Indonesia memiliki berbagai program Corpoorate Social
Responsibiliy (CSR) sebagai bentuk tanggung jawab dan kepedulian
mereka kepada masyarakat. CSR PT Coca-Cola Amatil Indonesia
memiliki 4 pilar kunci sebagai parameter untuk menjalankan program-
program CSR & Sustainability yaitu menjaga dan melestarikan
lingkungan, menyediakan beragam pilihan produk kepada pelanggan,
mempertahankan budaya kerja yang baik dan nilai-nilai positif di kalangan
karyawan dan akhirnya berkontribusi terhadap pembangunan sosial dan
ekonomi seluruh masyarakat di mana mereka beroperasi. Dari situ dapat
dilihat bahwa lewat PT Coca-Cola Amatil Indonesia, The Coca-Cola
Company berusaha mendukung pembangunan nasional.
10
3.2 Studi kasus perusahaan Global
PT. UNILEVER INDONESIA
Unilever Indonesia telah tumbuh menjadi salah satu perusahaan terdepan
untuk produk Home and Personal Care serta Foods & Ice Cream di Indonesia.
Rangkaian Produk Unilever Indonesia mencangkup brand-brand ternama yang
disukai di dunia seperti Pepsodent, Lux, Lifebuoy, Dove, Sunsilk, Clear, Rexona,
Vaseline, Rinso, Molto, Sunlight, Walls, Blue Band, Royco, Bango, dan lain-lain.
Selama ini, tujuan perusahaan tetap sama, dimana Unilever bekerja untuk
menciptakan masa depan yang lebih baik setiap hari; membuat pelanggan merasa
nyaman, berpenampilan baik dan lebih menikmati kehidupan melalui brand dan
jasa yang memberikan manfaat untuk mereka maupun orang lain; menginspirasi
masyarakat untuk melakukan tindakan kecil setiap harinya yang bila digabungkan
akan membuat perubahan besar bagi dunia dan senantiasa mengembangkan cara
baru dalam berbisnis yang memungkinkan Unilever untuk tumbuh sekaligus
mengurangi dampak lingkungan.
Perseroan memiliki dua anak perusahaan : PT Anugrah Lever (dalam
likuidasi), kepemilikan Perseroan sebesar 100% (sebelumnya adalah perusahaan
patungan untuk pemasaran kecap) yang telah konsolidasi dan PT Technopia
Lever, kepemilikan Perseroan sebesar 51%, bergerak di bidang distribusi ekspor,
dan impor produk dengan merek Domestos Nomos.
Bagi Unilever, sumber daya manusia adalah pusat dari seluruh aktivitas
perseroan. Perusahaan memberikan prioritas pada mereka dalam pengembangan
profesionalisme, keseimbangan kehidupan, dan kemampuan mereka untuk
berkontribusi pada perusahaan. Terdapat lebih dari 6000 karyawan tersebar
diseluruh nusantara.
Perseroan mengelola dan mengembangkan bisnis perseroan secara
bertanggung jawab dan berkesinambungan. Nilai-nilai dan standar yang Perseroan
terapkan terangkum dalam Prinsip Bisnis Unilever. Perseroan juga membagi
11
standar dan nilai-nilai tersebut dengan mitra usaha termasuk para pemasok dan
distributor Unilever.
Perseroan memiliki enam pabrik di Kawasan Industri Jababeka, Cikarang,
Bekasi, dan dua pabrik di Kawasan Industri Rungkut, Surabaya, Jawa Timur,
dengan kantor pusat di Jakarta. Produk-produk Perseroan berjumlah sekitar 43
brand utama dan 1,000 SKU, dipasarkan melalui jaringan yang melibatkan sekitar
500 distributor independen yang menjangkau ratusan ribu toko yang tersebar di
seluruh Indoneisa. Produk-produk tersebut didistribusikan melalui pusat distribusi
milik sendiri, gudang tambahan, depot dan fasilitas distribusi lainnya.
Sebagai perusahaan yang mempunyai tanggung jawab sosial, Unilever
Indonesia menjalankan program Corporate Social Responsibility (CSR) yang luas.
Keempat pilar programnya adalah Lingkungan, Nutrisi, Higiene dan Pertanian
Berkelanjutan. Program CSR termasuk antara lain kampanye Cuci Tangan dnegan
Sabun (Lifebuoy), program Edukasi kesehatan Gigi dan Mulut (Pepsodent),
program Pelestarian Makanan Tradisional (Bango) serta program Memerangi
Kelaparan untuk membantu anak Indonesia yang kekurangan gizi (Blue Band).
Perusahaan Unilever dikategorikan perusahaan global karena alas an sebagai
berikut :
1. Produk-produknya yang mampu menembus pasar dunia dan produknya
telah dinikmati oleh berbagai macam negeri di belahan dunia. Perusahaan
ini mempunyai kualitas brand yang berskala internasional sehingga
produknya mampu secara fleksibel dapat diterima oleh kalangan siapapun.
Dan setiap hari di dunia masyarakat menggunakan produk unilever.
2. Unilever juga mempunyai yayasan berskala global yaitu yayasan yang
bekerja sama dengan lima organisasi utama dunia, antara lain; oxfam, psi,
save the children, unicef, dan the world food programme. Yayasan
unilever berdedikasi untuk meningkatkan kualitas hidup melalui
ketersediaan sanitasi dan akses terhadap air minum yang bersih, nutrisi
penting, dan peningkatan kualitas diri. Unilever, memiliki tujuan untuk
12
melipat gandakan bisnisnya sementara mengurangi dampak lingkungan,
dan menyampaikan nilai sosial. Yayasan unilever adalah langkah utama
yang diambil untuk memenuhi tujuan unilever dalam membantu jutaan
jiwa untuk meningkatkan kesehatan, kesejahteraan, dan akhirnya
menciptakan masa depan yang sustainable.
3.1 Persamaan perusahaan Multinasional dan Global
1. Baik perusahaan Multinasional maupun perusahaan Global sudah
memiliki dana atau modoal yang sangat besar yang melebihi dana banyak
Negara.
2. Perusahaan multinasional dan perusahaan global adalah perusahaan-
perusahaan yang melakukan kegiatan produksi dan kegiatan usaha
dibanyak Negara.
3. Produk dari perusahaan multinasional dan global melingkupi pasar yang
luas yang beredar di banyak Negara, baik Negara maju maupun Negara
berkembang seperti Indonesia.
4. Kehadiran dari perusahaan Multinasional dan perusahaan Global juga
berdampak positif bagi Negara tersebut, seperti berkurangnya jumlah
penganguran, menambah pendapatan Negara melalui sektor pajak dan
menambah devisa bagi Negara tersebut bila produk yang dihasilkan adalah
produk ekspor.
5. Karna pengaruh ekonomi dari perusahaan Multiasional maupun
perusahaan Global sangat besar bagai para politisi, dan juga sumber
financial yang sangat berkecukupan untuk relasi masyarakat dan melobi
politik. jadi dengan kehadiran perusahaan Multinasonal dan Global juga
dapat mempengaruhi keadaan politik suatu Negara.
6. Visi dan startegi dari perusahaan global maupun multinasional cenderung
sama, dengan memproduksi barang-barang yang bisa diterima tidak hanya
di satu Negara.
13
3.1 Perbedaan antara perusahaan Multinasional dan perusahaan Global
1. Perusahaan Global pada umumnya memiliki satandar oprasional World
Class untuk produk atau barang yang dihasilkan, sedangkan perusahaan
Multinasional belum tentu memiliki satndar oprasional World Class.
2. Perusahaan Global pada umumnya cenderung menerapkan teknik
pengambilan keputusan dengan sistem desntralisasi. Berbeda dengan
perusahaan Multinasional yang meski memiliki pabrik atau kantor cabang
di banyak Negara, mereka biasanya memiliki sebuah kantor pusat dimana
mereka mengkordinasi manajemen Global.
3. Perusahan Global cenderung lebih peka terhadap lingkungan. sebagai
contoh, seperti yang tertulis di studi kasus diatas perusahaan Unilever
melihat masih rendahnya kasadaran masyarakat idonesia dalam kesehatan
gigi dan kebersihan mulut, Unileverpun memproduksi pepsodent sebagai
program Edukasi kesehatan Gigi dan Mulut berbeda dengan perusahaan
Coca-Cola yang masih lebih cenderung memandang keuntugan sebagai hal
yang harus di utamakan.
14
DAFTAR PUSTAKA
http://economy.okezone.com/read/2013/10/14/213/881569/5-perusahaan-global-dengan-merek-terbaik-di-2013 Di akses terahir tanggal 1 paril 2014
http://chitchatmanagement.blogspot.com/2013/04/perusahaan-global-transisional.html Di akses terahir tanggal 28 maret 2014
http://www.topix.com/forum/world/malaysia/TSMLLL4KI8IRCBLO0
http://id.wikipedia.org/wiki/Perusahaan_multinasional
http://dharrlinkknounaamatic.blogspot.com/2011/12/pengertian-perusahaan-multinasional-dan.html
http://dharrlinkknounaamatic.blogspot.com/2011/12/pengertian-perusahaan-multinasional-dan.html
file:///E:/Bookmarks/Bookmarks%20bukmareta/Junita%20Sari's%20Blog%20%20Perusahaan%20Multinasional.htm
http://rahadiona.blogspot.com/2013/01/perusahaan-perusahaan-global-terbesar.html
http://www.organisasi.org/1970/01/perusahaan-bisnis-domestik-internasional-multinasional-dan-global-jenis-jenjang-tingkatan-partisipasi-globalisasi-bisnis.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Perusahaan_multinasional
http://karya2011.wordpress.com/2011/01/24/perusahaan-multinasional-global-internasional-dan-transnasional-cepatnya-perubahan-bisnis-global/
http://sigitbim.blogspot.com/2012/12/perusahaan-multinasional.html
http://artikelgado2-tiyas.blogspot.com/2008/01/perusahaan-multinasional-global.html
http://www.xerofi.co.id/index.php/guest/guest_article_detail/31