Pertobatan dan Dampaknya Serta Hidup BertobatOlehAltaraisa Nirmala

Etimologi Pertobatan

•Kata yang dipakai untuk pertobatan didalam Perjanjian Lama adalah nicham dan shūbh.

Nicham

• Nicham, bentuk niphal dari nācham berarti menyesal (sorry), tergerak oleh belas kasihan, atau untuk bertobat dari perbuatan yang salah.

Shūbh

•kata shūbh . Kata ini berarti berbalik, pergi ke arah yang berlawanan. Kata ini menyatakan fakta bahwa pertobatan berarti perubahan dalam arah, dari jalan yang salah ke jalan yang benar.

Perjanjian Baru

•Dua kata utama didalam perjanjian baru untuk pertobatan adalah metanoia dan epistrephō.

Metanoia• Kita biasanya cenderung memikirkan

pertobatan, seperti yang dideskripsikan dalam kata metanoia, terutama secara negatif. Kita cenderung memikirkanya sebagai krisis emosional yang terdiri dari penyesalan atas dosa dan rasa takut akan hukuman, melibatkan penyesalan, perasaan bersalah dan banyak introspeksi. Pemahaman tentang pertobatan cenderung untuk membalikan pandangan orang Kristen ke belakang dan bukan ke depan, dan ke dalam daripada ke luar.

epistrephō• Epi, artinya “kearah”; dan strephō berarti

“berputar”, “berbalik”. Jadi epistrephō (pertobatan) adalah “berputar kembali” atau “berbalik ke arah”. Kata ini secara khusus dipakai untuk mendeskripsikan suatu tindakan berbalik dari dosa kepada Allah (Kis. 15:19; I Tes. 1:9). Dengan demikian, epistrephō mendeskripsikan suatu perubahan total di dalam perilaku, suatu pembalikan gaya hidup seseorang, suatu gerakan berputar kembali sepenuhnya.

Definisi Pertobatan

•Banyak orang memahami istilah “pertobatan” berarti “berbalik dari dosa.” Ini bukanlah definisi Alkitab mengenai pertobatan. Dalam Alkitab, kata “bertobat” berarti “berubah pikiran.”

•Definisi pertobatan yang sepenuhnya secara Alkitabiah adalah perubahan pikiran yang menghasilkan perubahan tingkah laku.

Arti Pertobatan

• Pertobatan adalah tindakan dimana seseorang menyadari dan berpaling dari dosa, serta mengakuinya kepada Allah.

•Tetapi pertobatan adalah lebih daripada hanya berpaling dari dosa

•Bertobat berarti ‘mengubah arah tindakan’

•Pertobatan merupakan perubahan pikiran dan tindakan

•Pertobatan adalah penyesalan atas dosa seseorang dan keputusan untuk berbalik daripadanya.

•Pertobatan adalah akibat respon hati manusia terhadap keinsyafan oleh Roh Kudus.

•Pertobatan sesuatu yang harus dilakukan.•Pertobatan bukan pengakuan atau

bayaran ganti rugi.

•Ada dua kata Yunani yang dipakai pada Perjanjian Baru untuk menggambarkan pertobatan (repentance) .

Metamelomai

•Metamelomai artinya: memiliki perasaan peduli, konsen atau menyesal.

•Satu contoh pemakain kata ini terdapat dalam perumpamaan tentang dua anak.

•Matius 21:30, Lalu orang itu pergi kepada anak yang kedua dan berkata demikian juga. Dan anak itu menjawab : Aku tidak mau. Tetapi kemudian ia menyesal (Yun. Metameletheis) lalu pergi juga.

Metanoeo

•Artinya: berpikir beda tentang sesuatu atau pikiran berubah.

•Contoh pemakaian kata•Kisah Para Rasul 2 : 38, jawab Petrus

kepada mereka: “bertobatlah (metanoesate) dan hendaklah kamu masing-masing memberi dirimu dibaptis dalam nama Yesus Kistus untuk pengampunan dosamu, maka kamu akan menerima karunia Roh Kudus.”

•Contoh kedua •Kisah Para Rasul 17:30, Dengan tidak

memandang lagi jaman kebodohan, maka sekarang Allah memberitakan kepada manusia, bahwa di mana-mana semua mereka harus bertobat (metanoiein).

Perlunya Pertobatan

• Pertobatan sangat diperlukan untuk membawa kita masuk ke Kerajaan Sorga. Karena syarat agar kita diterima, kita harus bertobat dari perbuatan dosa mereka, mengubah cara berpikir mereka seutuhnya dan berupaya mengikuti perintah Yesus.Agar kita tidak binasa.

• Dapat kita lihat di dalam kisah dua orang yang menunjukan penyesalan atas dosa-dosa mereka Petrus dan Yudas.

• Pertama adalah Petrus, yang dengan sikap yang sangat memalukan telah menyangkal Yesus, Tuhannya. Dan Alkitab pun mencatat, setelah melakukan hal tidak terpuji itu, “ia pergi keluar dan menangis dengan sedihnya” (Mat. 26:75). Beberapa hari kemudian Yesus memulihkan Petrus dalam posisinya sebagai murid, dan memerintahkan dia untuk menggembalakan domba-domba-Nya (Yoh. 21:15:17). Rasa berdosa Petrus membuat dia mengambil suatu tindakan pertobatan yang membawa kepada pengampunan dan pemulihan.

•Orang kedua ialah Yudas yang mengkhianati Yesus hanya untuk memperoleh 30 keping uang perak. Ketika dia melihat Gurunya dijatuhi hukuman, Yudas “mempertobatkan dirinya sendiri (terj. dari versi KJV)” dan berkata, “Aku telah berdosa karena menyerahkan darah orang yang tak bersalah” (Mat. 27:3). Perasaan berdosa ini ditindaklanjuti dengan melemparkan uang perak yang didapatkannya itu ke dalam Bait Suci lalu Yudas pergi menggantung dirinya.

Macam Dosa

•Dosa yang bersifat berat yakni secara sadar memang dilakukan untuk melawan Allah- mendatangkan maut

•Dosa yang bersifat ringan yakni hal-hal yang melawan perintah Allah yang memang kita buat karena situasi, kelemahan kita dan tidak mengakibatkan kehancuran yang berat- mendatangkan maut.

Pertobatan Dikerjakan Seumur Hidup

• Tuntutan Yesus agar kita menyangkal diri sendiri, mengangkat salib dan mengikuti Dia, mendeskripsikan apa yang harus kita lakukan di sepanjang hidup kita. Fakta bahwa pertobatan merupakan suatu aktivitas seumur hidup mempunyai sejumlah implikasi yang penting.

•Pertama, hal ini menunjukkan bahwa kita harus membedakan antara pertobatan awal yang terjadi dipermulaan kehidupan Kristen dengan pertobatan yang berlanjut di sepanjang hidup kita. Bukan saja terdapat suatu tindakan berbalik dari dosa dan kembali kepada Allah yang menjadi awal perjalanan seorang Kristen, tetapi juga menjadi karakter dari keseluruhan perjalanan hidup.

•Kedua , kita harus memperhatikan bahwa pertobatan dalam pengertian seumur hidup secara mendasar tidak berbeda dari pengudusan, walaupun pertobatan merupakan perwujudan pengudusan dari sudut yang unik.

•Ketiga, harus diingat bahwa pertobatan dalam pengertian Alkitabiah sepenuhnya tidak pernah secara sempurna dikerjakan oleh manusia. Melainkan dibantu oleh Allah lewat Tuhan Yesus.

Hubungan Antara Pertobatan dan Iman•Iman adalah iman di dalam Kristus untuk

keselamatan dari dosa.•Pertobatan bukan saja secara konstan

mengikuti iman, tetapi juga lahir dari iman

•“Iman yang memimpin kepada keselamatan adalah iman yang menyesali dosa-dosanya dan pertobatan yang membawa kepada kehidupan adalah pertobatan yang mempercayai Allah”

Perbuatan Baik

•Perbuatan baik adalah akibat pertobatan karena pertobatan sebenarnya adalah keadaan hati yang harus ada sebelum diselamatkan.

•Dari pihak Allah pertobatan adalah karunia. (kis.5:31; 11:18; 2 Tim. 2:25)

•Pada pihak manusia pertobatan diakibatkan oleh:

1. Mujikzat (Mat. 11:20-21)2. Firman Allah (Luk. 16:30-31; 24:47;

Kis.2: 37-38)3. Kebaikan Allah (Rom. 2:4; 2 Pet. 3:19)4. Pengajaran Allah (ibr. 12:10-11; Wah.

3:19)5. Percaya akan kebenaran (Yunus. 3:4-6)6. Wahyu akan Allah (Ayub 42: 5,6)

Kunci Keselamatan

•keselamatannya tidak akan diperoleh dengan berpegang pada Taurat dan beribadat rajin. Segala amal dan jasa menurut peraturan agama tidak akan membawanya masuk Kerajaan Allah (dengan lain kata: selamat), kalau ia tidak ada pembenaran di hadapan Allah. Dan pembenaran di hadapan Allah itu seperti dikatakan Tuhan Yesus didapati dengan percaya kepada Anak Allah yang tunggal (Yoh. 3:16-17)

•kelahiran kembali itu adalah proses yang terjadi oleh perbuatan dua pihak:

1) percaya pada Tuhan Yesus dan diikuti pertobatan --> pihak manusia.2) jamahan pada roh orang itu --> pihak Roh Kudus

Lahir Baru

•Kita sebelum memerima kristus adalah manusia berdosa. Oleh karena kebenaran kristus, maka kini kita adalah manusia baru yang hidup dalam kebenaran. Manusia baru menjadi ciptaan baru berarti meninggalkan manusia lama atau kebiasaan lama yang tidak berguna bagi pertumbuhan iman.

Bukti Bila Kita Tidak Dilahirkan Kembali Akan Mendapatkan• "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang

tidak dilahirkan kembali (born again - red), ia tidak dapat melihat Kerajaan Allah." (Yoh. 3:3)

".....sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan dari air dan Roh, ia tidak dapat masuk ke dalam Kerajaan Allah. Apa yang dilahirkan dari daging, adalah daging, dan apa yang dilahirkan dari Roh, adalah roh. Janganlah engkau heran, karena Aku berkata kepadamu: Kamu harus dilahirkan kembali." (Yoh. 3: 5-7)

•Perubahan hati manusia dari pihak manusia disebutkan pertobatan.

•Sedangkan dari pihak Allah disebut kelahiran baru

•Syarat mutlak agar manusia dapat bersekutu bahkan masuk kedalam kerajaan Allah, adalah harus lahir baru (Yoh. 3:3, Ibr. 12:14, Yoh. 3:5, 1 yoh. 5:11-12).

•Dengan Demikian kita diberi sifat:1. Yang baru (2 Pet. 1:4), 2. Hati yang baru (Yeh. 36:26),3. Menjadi ciptaan baru (2 Kor. 5:17)

•Kelahiran Baru membawa dampak yang sangat luar biasa bagi kehidupan orang percaya. Dampak tersebut antara lain sebagai berikut:

1. Orang percaya menang atas dunia dan melakukan kebenaran (1 Yoh. 3:9; 5:4-5; 18). Dalam 1 Yoh 3:9 ucapan “Tidak dapat berbuat dosa lagi” seharusnya diartikan tidak akan terus berdosa.

2. Orang yang lahir baru menyatakan kasih terhadap Allah (1 Yoh. 4:19, 5:2). Kasih terhadap saudara-saudara (1 Yoh. 5:1; 1 Yoh. 13:35). Kasih terhadap firman Allah (1 Pet. 2:2, Maz. 119:97). Kasih terhadap orang terhilang ( Rom. 5:5). Kasih terhadap musuh-musuhnya (Mat. 5:44).

3. Orang yang lahir baru menikmati hal-hal berikut: Kebutuhannya diberikan (Mat. 7:11). Pernyataan kehendak Allah (1 Kor. 2:12). Pemeliharaan Allah (1 Pet 3:5).

4. Orang yang dilahirkan baru adalah waris Allah (Rom. 8:17).

5. Orang yang dilahirkan baru mewarisi berkat (1 Pet. 3:9; Yoh. 1:12)

6. Orang yang dilahirkan baru sadar bahwa dia anak Allah (Rom. 8:9, 16)

7. Orang yang dilahirkan baru dipanggil: bersekutu (1 Kor. 1:9); Kesucian ; Kemerdekaan (Gal. 5:13); Damai sejahtera (1 Kor. 7:15; 1 Tim. 6:12).

Pertobatan Manusia meliputi:•Intelektual berarti perubahan pandangan atau

pendapat tentang dosa, Allah, dan diri sendiri.

Emosionil

•Emosionil (perasaan), seseorang yang bertobat harus menyesali dengan sungguh atas dosanya dan dengan demikian ia merindukan pengampunan (Maz. 51: 1-2; 2 Kor. 7:8; Mat. 21: 1-9; 27;3)

Vilisionil

•Kehendak: Seseorang yang bertobat karena kehendaknya berubah dengan kehendaknya sendiri, dia berpaling daripada dosa kepada Allah. Dengan demkian dia mengeluarkan buah-buah pertobatan. (Mat 3:8; Kis. 20:21. Rom.2;4; 2 Kor 7:9-10)

Pertobatan Yang Tidak Diterima Tuhan

• Indikasi dari pertobatan yang tidak diterima/ditolak Tuhan adalah :1. Bila seseorang secara sadar sedang mengamati karya Roh Kudus melalui Yesus, tetapi menyebutnya sebagai pekerjaan iblis (Markus 3:20-29). Ini berarti sengaja menolak bukti dari pengalamannya sendiri.2. Bila seseorang telah melakukan dosa yang mendatangkan maut (1 Yoh. 5:16-17).3. Bila seseorang memohon pengampunan sebelum bunuh diri (Mat. 27:3-5).4. Bila seseorang melakukan pertobatan semu (Mat. 7:22-23).

TERIMA KASIH Tuhan Yesus Memberkati