pertimbangan hakim dalam memutuskan perkara …repository.uinjambi.ac.id/3088/1/oktari...

90
PERTIMBANGAN HAKIM DALAM MEMUTUSKAN PERKARA DISPENSASI NIKAH DALAM KEADAAN HAMIL (STUDI KASUS DI PENGADILAN AGAMA SENGETI PADA PERKARA NO 48/PDT.P/2018/PA.SGT). Skripsi Diajukan Untuk melengkapi Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S.1) Dalam Hukum Keluarga Islam Oleh: OKTARI DWIJAYA SHK. 162123 PROGRAM STUDI HUKUM KELUARGA ISLAM FAKULTAS SYARI’AH UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI TAHUN 1441H/2020 M

Upload: others

Post on 15-Nov-2020

10 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PERTIMBANGAN HAKIM DALAM MEMUTUSKAN PERKARA …repository.uinjambi.ac.id/3088/1/OKTARI DWIJAYA-shk162123.pdf · Nama Huruf Latin Keterangan . ا Alif Tidak dilambangkan Tidak dilambangkan

PERTIMBANGAN HAKIM DALAM MEMUTUSKAN PERKARA

DISPENSASI NIKAH DALAM KEADAAN HAMIL (STUDI KASUS DI

PENGADILAN AGAMA SENGETI PADA PERKARA NO

48/PDT.P/2018/PA.SGT).

Skripsi

Diajukan Untuk melengkapi Syarat-syarat

Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S.1)

Dalam Hukum Keluarga Islam

Oleh:

OKTARI DWIJAYA

SHK. 162123

PROGRAM STUDI HUKUM KELUARGA ISLAM

FAKULTAS SYARI’AH

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI

TAHUN 1441H/2020 M

Page 2: PERTIMBANGAN HAKIM DALAM MEMUTUSKAN PERKARA …repository.uinjambi.ac.id/3088/1/OKTARI DWIJAYA-shk162123.pdf · Nama Huruf Latin Keterangan . ا Alif Tidak dilambangkan Tidak dilambangkan

ii

PERNYATAAN ORISINALITAS TUGAS AKHIR

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Oktari Dwijaya

NIM : SHK.162123

Jurusan : Hukum Keluarga Islam

Fakultas : Syariah

Alamat : JL. Lintas Sumatera KM.08 Desa Lubuk sepuh Sarolangun

Menyatakan dengan sesungguhnya, bahwa skripsi yang berjudul: Pertimbangan

Hakim dalam Memutuskan Perkara Dispendasi Nikah Dalam Keadaan Hamil

(Studi Kasus Pengadilan Agama Sengeti Perkara No. 48/Pdt.P/2018/PA.Sgt)

adalah hasil karya pribadi yang tidak mengandung plagiarisme dan tidak berisi

materi yang dipublikasikan atau ditulis orang lain, kecuali kutipan yang telah

disebutkan sumbernya sesuai dengan ketentuan yang dibenarkan secara ilmiah.

Apabila pernyataan ini tidak benar, maka peneliti siap mempertanggung

jawabkanya sesuai hukum yang berlaku dan ketentuan UIN Sulthan Thaha

Saifuddin Jambi, termasuk pencabutan gelar yang saya peroleh dari skripsi ini.

Jambi, 22 April 2020

Yang Menyatakan,

Oktari Dwijaya

NIM. SHK.162123

Page 3: PERTIMBANGAN HAKIM DALAM MEMUTUSKAN PERKARA …repository.uinjambi.ac.id/3088/1/OKTARI DWIJAYA-shk162123.pdf · Nama Huruf Latin Keterangan . ا Alif Tidak dilambangkan Tidak dilambangkan

iii

Pembimbing I : Dr. H. Umar Yusuf, M.H.I

Pembimbing II : Sulhani, M.H

Alamat : Fakultas Syariah UIN STS Jambi

Jl. Jambi- Muara Bulian KM. 16 Simp. Sei Duren

Jaluko Kab. Muaro Jambi 31346 Telp. (0741) 582021

Jambi, 10 Maret 2020

Kepada Yth.

Dekan Fakultas Syariah

UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi

Di-

JAMBI

PERSETUJUAN PEMBIMBING

Assalamualaikum wr wb.

Setelah membaca dan mengadakan perbaikan seperlunya, maka skripsi

saudara Oktari Dwijaya, SHK. 162123 yang berjudul:

“Pertimbangan Hakim Dalam Memutuskan Perkara Dispensasi Nikah Dalam

Keadaan Hamil (Studi Kasus di Pengadilan Agama Sengeti Pada Perkara No

48/Pdt.P/2018/PA.Sgt)

Telah disetujui dan dapat diajukan untuk dimunaqasahkan guna melengkapi syarat-

syarat memperoleh gelar sarjana starata satu (S1) dalam jurusan Hukum Keluarga

Islam Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

Demikianlah, kami ucapkan terima kasih semoga bermanfaat bagi

kepentingan Agama, Nusa dan Bangsa.

Wassalamualaikum wr wb.

Pembimbing I Pembimbing II

Dr H. Umar Yusuf, M.H.I Sulhani, M.H

NIP. 19591231 199203 1 003 NIDN. 2023079201

Page 4: PERTIMBANGAN HAKIM DALAM MEMUTUSKAN PERKARA …repository.uinjambi.ac.id/3088/1/OKTARI DWIJAYA-shk162123.pdf · Nama Huruf Latin Keterangan . ا Alif Tidak dilambangkan Tidak dilambangkan

iv

Page 5: PERTIMBANGAN HAKIM DALAM MEMUTUSKAN PERKARA …repository.uinjambi.ac.id/3088/1/OKTARI DWIJAYA-shk162123.pdf · Nama Huruf Latin Keterangan . ا Alif Tidak dilambangkan Tidak dilambangkan

v

MOTTO

Artinya: “Mencegah yang membahayakan itu lebih diprioritaskan daripada

meraih keuntungan”

Page 6: PERTIMBANGAN HAKIM DALAM MEMUTUSKAN PERKARA …repository.uinjambi.ac.id/3088/1/OKTARI DWIJAYA-shk162123.pdf · Nama Huruf Latin Keterangan . ا Alif Tidak dilambangkan Tidak dilambangkan

vi

PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN

Transliterasi Arab-Latin dalam penelitian ini menggunakann pedoman

tranliterasi berdasarkan Surat Keputusan Bersama Menteri Agama RI dan Menteri

Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 158 Tahun 1987 dan Nomor: 0543

b/U/1987, tanggal 22 Januari 1988. Adapun secara garis besar uraiannya sebagai

berikut:

A. Konsonan Tunggal

Huruf

Arab

Nama Huruf Latin Keterangan

Alif Tidak dilambangkan Tidak dilambangkan ا

Ba´ B Be ب

Ta´ T Te ت

Sa´ Ṡ Es (dengan titik di atas) ث

Jim J Je ج

Ha´ Ḥ Ha (dengan titik di bawah) ح

Kha´ KH Ka dan Ha خ

Dal D De د

Źal Ż Zat (dengan titik di atas) ذ

Ra´ R Er ر

Zai Z Zet ز

Sin S Es س

Syin SY Es dan Ye ش

Sád Ṣ Es (dengan titik di bawah) ص

Dad Ḍ De (dengan titik di bawah) ض

Ta´ Ṭ Te (dengan titik di bawah) ط

Za´ Ẓ Zet (dengan titik di bawah) ظ

Ain ´ Koma terbalik di atas ع

Gain G Ge غ

Fa F Ef ف

Qāf Q Qi ق

Kāf K Ka ك

Lam L El ل

Mim M Em م

Nun N En ن

Wawu W We و

Ha´ H Ha ه

Hamzah ' Apostrof ء

Ya´ Y Ye ى

B. Konsonan Rangkap Karena Syaddah di tulis Rangkap

Ditulis Muta‘adiddah متعد دة

Ditulis ‘Iddah عدة

Page 7: PERTIMBANGAN HAKIM DALAM MEMUTUSKAN PERKARA …repository.uinjambi.ac.id/3088/1/OKTARI DWIJAYA-shk162123.pdf · Nama Huruf Latin Keterangan . ا Alif Tidak dilambangkan Tidak dilambangkan

vii

C. Ta‘ Marbutah di Akhir Kata

1. Bila dimatikan tulis h

Ditulis Hikmah حكمة

Ditulis ‘illah علة

Ketentuan ini tidak diperlakukan terhadap kata-kata Arab yang sudah

terserap kedalam bahasa Indonesia, seperti sholat, zakat,dan sebagainya,

kecuali bila dikehendaki lafal aslinya.

2. Bila diikuti dengan kata sandang “al” serta bacaan kedua itu terpisah,

maka ditulis dengan h.

’Ditulis Karamatul al-auliya كر مة الأ و ليا ء

Bila ta’ marbutha hidup atau harakat, fathah, kasrah dan dommah ditulis t Ditulis Zakatul fitri الفطر ز كاة

D. Vokal Pendek

Ditulis A

Ditulis I

Ditulis U

E. Vokal Panjang

Fathah + alif

جا هلية

Ditulis

Ditulis

Ā

Jāhiliyyah

Fathah + ya’ mati

يسعى

Ditulis

Ditulis

Ā

yas’ā

Kasrah + ya’ mati

كريم

Ditulis

Ditulis

Ĭ

Karĭm

Dammah + wawu mati

فروض

Ditulis

Ditulis

Ũ

Furũd

F. Vokal Rangkap

Fathah + alif

بينكم

Ditulis

Ditulis

Ai

Bainakum

Fathah + wawu mati

قول

Ditulis

Ditulis

Au

Qaul

G. Vokal Pendek yang Berurutan dalam Satu Kata dipisahkan dengan

Apostrof

Ditulis A’antum اانتم

Ditulis U’iddat اعد ت

Ditulis La’in syakartum لئن شكرتم

H. Kata Sandang Alif + Lam

1. Bila diikuti Huruf Qamariyyah

Ditulis Al-Qur’an القر ان

Ditulis Al-Qiyas القيا س

Page 8: PERTIMBANGAN HAKIM DALAM MEMUTUSKAN PERKARA …repository.uinjambi.ac.id/3088/1/OKTARI DWIJAYA-shk162123.pdf · Nama Huruf Latin Keterangan . ا Alif Tidak dilambangkan Tidak dilambangkan

viii

2. Bila diikuti huruf Syamsiyyah ditulis dengan menggandakan huruf

Syamsiyyah yang mengikutinya serta menghilangkankan huruf/ (el) nya

’Ditulis As-Sama السماء

Ditulis Asy-Syams الشمس

I. Penulisan Kata-kata dalam Rangkaian Kalimat

Ditulis menurut bunyi pengucapannya dan menulis penulisannya

Ditulis Zawi al-furud ذوي الفروض

Ditulis Ahl as-sunnah اهل السنة

Page 9: PERTIMBANGAN HAKIM DALAM MEMUTUSKAN PERKARA …repository.uinjambi.ac.id/3088/1/OKTARI DWIJAYA-shk162123.pdf · Nama Huruf Latin Keterangan . ا Alif Tidak dilambangkan Tidak dilambangkan

ix

ABSTRAK

Skripsi ini berjudul “Pertimbangan Hakim Dalam Memutuskan Perkara Dispensasi

Nikah Dalam Keadaan Hamil Sebelum Nikah (Studi Kasus Di Pengadilan Agama

Sengeti Pada Perkara No. 48/Pdt.P/2018/PA.Sgt. Penelitian ini mengkaji tentang pertimbangan dasar hukum hakim dalam menetapkan dispensasi nikah. Skripsi bertujuan

untuk mengetahui pertimbangan Hakim dan Dasar Hukum yang telah Hakim Tetapkan.

Metodologi Penelitian skripsi ini penelitian yuridis normatif yang bersifat kualitatif yang mengacu pada norma hukum yang terdapat dalam peraturan perundang-undangan dan

putusan pengadilan serta norma-norma yang hidup dan berkembang dalam masyarakat

menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode pengumpulan data melalui wawancara

dan dokumentasi. Hasil penelitian pertama yaitu dengan dasar pertama melihat umur anak pemohon memang benar-benar dibawah umur. Kedua melihat kedua calon yang ingin

menikah ada hubungan keluarga atau tidak. Dan ketiga melihat dari segi kemaslahatan dan

kemudahratan karena dalam kasus tersebut alasan pemohon mengajukan karna telah hamil, berdasarkan alasan tersebut maka Majelis Hakim memberikan dispensasi nikah, karena

apabila tidak diberikan penetapan tersebut Majelis Hakim khawatir akan terjadi

kemudahratan yang lebih besar lagi. Kedua langkah-langkah Hakim memberikan dispensasi dengan cara pertama menasehati pemohon, anak pemohon dan apabila tidak

berhasil selanjutnya kedua pemeriksaan pemohon, anak pemohon dan calon anak pemohon

dan yang ketiga pemeriksaan saksi-saksi pemeriksaan saksi-saksi dan bukti surat

persidangan.

Kata Kunci : Pertimbangan Hakim, Dispensasi Nikah

Page 10: PERTIMBANGAN HAKIM DALAM MEMUTUSKAN PERKARA …repository.uinjambi.ac.id/3088/1/OKTARI DWIJAYA-shk162123.pdf · Nama Huruf Latin Keterangan . ا Alif Tidak dilambangkan Tidak dilambangkan

x

KATA PENGANTAR

الحمد الله الذ ي أنز ل الهدى في قلو ب العلم. والصلا ة والسلا م على

اشرف الا نبيا ء والمر سلين سيد نا محمد وعلى اله و صحبه والتا بعين

لهم با حسا ن الى يوم الد ين. أشهد ان لا اله الا الله وأشهد ان سيد نا

محمدا عبده ورسو له.Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang mana dalam

penyelesaian skripsi ini penulis selalu diberikan kesehatan dan kekuatan, sehingga

dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Tidak lupa pula diringan shalawat

serta salam penulis sampaikan kepada junjungan Nabi Muhammad SAW.

Skripsi ini diberi judul “Pertimbangan Hakim Dalam Memutuskan

Perkara Dispensasi Nikah Dalam Keadaan Hamil (Studi Kasus Di Pengadilan

Agama Sengeti Pada Perkara No. 48/Pdt.P/2018/PA.Sgt)” merupakan suatu

penelitian terhadap putusan hakim Pengadilan Agama Sengeti. Putusan Hakim

dalam perkara dispensasi nikah, pertimbangan hakim dalam memutuskan nya.

Kemudian dalam penyelesaian skripsi ini, penulis akui tidak sedikit hambatan

dan rintangan yang penulis dapatkan baik dalam mengumpulkan data maupun

dalam penyusunannya dan berkat adanya bantuan dari berbagai pihak, terutama

bantuan dan bimbingan yang diberikan oleh dosen pembimbing, maka skripsi ini

dapat diselesaikan dengan baik.

Oleh karena itu, hal yang pantas penulis ucapkan adalah kata terima kasih

kepada semua pihak yang turut membantu penyelesaian skripsi ini, terutama sekali

kepada Yang Terhormat:

Page 11: PERTIMBANGAN HAKIM DALAM MEMUTUSKAN PERKARA …repository.uinjambi.ac.id/3088/1/OKTARI DWIJAYA-shk162123.pdf · Nama Huruf Latin Keterangan . ا Alif Tidak dilambangkan Tidak dilambangkan

xi

1. Bapak Prof. Dr. Su’aidi Asy’ari, MA, Ph.D, Rektor Universitas Islam Negeri

Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

2. Bapak Dr. Sayuti Una, S.Ag., M.H, Dekan Fakultas Syariah Universitas Islam

Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

3. Bapak Agus Salim, S.Th.I., MA. M.Ir, Wakil Dekan Bidang Akademik, Bapak

Ruslan Abdul Ghani, SH, Wakil Dekan Bidang Administrasi Umum

Perencanaan dan Keuangan, Bapak Dr. Ishaq, S.H., M.Hum Ag., MHI, Wakil

Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama.

4. Ibu Mustiah RH, S. Ag., M.Sy, Ketua Prodi Hukum Keluarga Islam dan

Bapak Irsyadunnas Noveri, S.H, M.H, Sekretaris Prodi Hukum Keluarga Islam

Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

5. Bapak Dr. H Umar Yusuf, M.H I, Pembimbing I dan Ibu Sulhani, M.H

Pembimbing II

6. Bapak dan Ibu Dosen, Asisten Dosen dan seluruh Karyawan/Karyawati

Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

7. Bapak dan Ibuk Karyawan/Karyawati Perpustakan Fakultas Syariah dan

Perpustakan Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifudin Jambi.

8. Semua pihak yang terlibat dalam penyusunan skripsi ini, baik langsung

maupun tidak langsung.

Di samping itu, penulis sadari juga bahwa skripsi ini masih jauh dari

kesempurnaan. Oleh karena itu diharapkan kepada semua pihak untuk dapat

memberikan kontribusi pemikiran demi perbaikan skripsi ini. Kepada Allah SWT

Page 12: PERTIMBANGAN HAKIM DALAM MEMUTUSKAN PERKARA …repository.uinjambi.ac.id/3088/1/OKTARI DWIJAYA-shk162123.pdf · Nama Huruf Latin Keterangan . ا Alif Tidak dilambangkan Tidak dilambangkan

xii

kita memohon ampunan-Nya dan kepada manusia kita memohon kemaafannya.

Semoga amal kebajikan kita dinilai seimbang oleh Allah SWT.

Jambi, 22 April 2020

Penulis

Oktari Dwijaya

SHK. 162123

Page 13: PERTIMBANGAN HAKIM DALAM MEMUTUSKAN PERKARA …repository.uinjambi.ac.id/3088/1/OKTARI DWIJAYA-shk162123.pdf · Nama Huruf Latin Keterangan . ا Alif Tidak dilambangkan Tidak dilambangkan

xiii

PERSEMBAHAN

sembah dan sujudku serta puji syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan daya dan upaya kepadaku tanpa berhenti sedikitpun dengan rahmatnya yang baik berupa kesehatan, kesempatan dan karunianya danAtas semua yang telah engkau berikan itu maka akhirnya tugas akhir ini dapat diselesaikan. Dan tak luput saya panjatkan Sholawat serta salam kepada manusia yang agung, tauladan, pemimpin dan pemberi safaat seluruh umat yaitu baginda Nabi Muhammad SAW.

Saya memberikan ucapan terima kasih yang tidak pernah habis kepada dua manusia yang sangat saya cintai dan mereka saya anggap sebagai malaikat yang allah berikan kepada saya yang sangat berarti luar biasa untuk saya yaitu Ibunda dan Ayahanda yang telah banyak berkorban untuk saya baik tenaga dan pikiran. Walau sebesar apapun seseuatu yang dapat saya berikan kepadanya tidak akan pernah membalas pengorbanan dan kebaikannya. Kini study ku telah selesai berkat doa dan restumu malaikatku, besar harapan anakmu ini ingin menjadi kebanggaanmu tapi itu semua tidak akan terwujud tanpa doa dan restu darimu dan pada kesempatan ini anakmu ingin memintak maaf apabila selama ini telah menyusahkannmu walau kalian tidak pernah mengeluh dan tidak pernah mengatakan tidak terhadap apa yang anakmu ini perlukan. Dan kini hanya baru ucapan terima kasih yang bisa anakmu ucapkan dan ananda berdoa semoga allah memasukkan kalian kedalam surganya, aamiin. seutas doa untuk semua guruku yang telah ikhlas membagikan ilmunya, tulus dan selalu menuntun muridnya demi mencapai cita-cita yang diinginkan. Semoga Allah SWT membalas amal baik guru semua.

Untuk keluargaku tercinta adik ku prima septiana, abangku abruari romdali, kakak ku siti fadilah dan etek ku terima kasih kalian semua telah membantu ananda baik berupa doa dan tenaga semoga ilmu yang ananda dapatkan bisa bermanfaaat dan membanggakan kalian semua. Serangkai harapan untuk adik-adikku tersayang, semoga kalian bisa lebih sukses dan insya allah kakanda tidak akan pernah melupakan kalian semua yang sangat kakanda sayangi.

Tidak lupa juga saya ucapkan terima kasih kepada tercinta Dina Fitriani dan terbaik Riyal hutri serta sahabat dan keluargaku Mahasiswa Jurusan Hukum Keluarga Islam Angkatan 2016 dan sahabat-sahabatku di Posko 02 Gelombang III Tahun 2019. Semoga kita semua menjadi orang yang sukses dan dapat membanggakan orang tua serta bertemu kembali suatu saat nanti.

Page 14: PERTIMBANGAN HAKIM DALAM MEMUTUSKAN PERKARA …repository.uinjambi.ac.id/3088/1/OKTARI DWIJAYA-shk162123.pdf · Nama Huruf Latin Keterangan . ا Alif Tidak dilambangkan Tidak dilambangkan

xiv

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ..........................................................................................

LEMBARAN PERNYATAAN ........................................................................ ii

PERSETUJUAN PEMBIMBING .................................................................. iii

PENGESAHAN PANITIA UJIAN ................................................................ iv

MOTTO ........................................................................................................... v

PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN ........................................... vi

ABSTRAK ....................................................................................................... x

KATA PENGANTAR .................................................................................... xi

PERSEMBAHAN ......................................................................................... xiv

DAFTAR ISI ................................................................................................. xvi

DAFTAR SINGKATAN .............................................................................. xvii

DAFTAR TABEL ....................................................................................... xviii

DAFTAR GRAFIK....................................................................................... xix

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ............................................................................... 1

B. Rumusan Masalah .......................................................................... 6

C. Batasan Masalah ............................................................................ 6

D. Tujuan penelitian ........................................................................... 7

E. Kerangka Teori .............................................................................. 8

F. Tinjauan Pustaka ........................................................................ 11

BAB II

METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian ..................................................... 13

B. Jenis dan Pendekatan Penelitian....................................................13

C. Jenis dan Sumber Data ................................................................ 14

D. Instrumen Pengumpulan Data ..................................................... 15

E. Unit Analisis ................................................................................. 16

F. Teknik Analisis Data .................................................................... 17

G. Sistematika Penulisan .................................................................. 18

H. Jadwal Penelitian ......................................................................... 20

BAB III

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

A. Sejarah Pengadilan Agama Sengeti ............................................. 21

B. Visi Misi Pengadilan Agama Sengeti ........................................... 23

Page 15: PERTIMBANGAN HAKIM DALAM MEMUTUSKAN PERKARA …repository.uinjambi.ac.id/3088/1/OKTARI DWIJAYA-shk162123.pdf · Nama Huruf Latin Keterangan . ا Alif Tidak dilambangkan Tidak dilambangkan

xv

C. Struktur Organisasi Pengadilan Agama Sengeti ........................ 27

D. Program Kerja Hakim Pengadilan Agama Sengeti .................... 28

E. Aspek Perkara Di Pengadilan Agama Sengeti ............................ 32

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Dasar Hukum Pertimbangan Hakim Pengadilan Agama Sengeti

Dalam Memutuskan Perkara No. 48/Pdt.P/2018/PA.Sgt ............ 40

B. Langkah-langkah Pemohon Mengajukan Permohonan Ke

Pengadilan Dan Penetapan Hukum Terhadap Perkara No.

48/Pdt.P/2018/PA.Sgt ..............46

C. Analisis Penulis……………………………………………………58

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan ................................................................................... 61

B. Saran ............................................................................................. 62

C. Kata Penutup ............................................................................... 63

DAFTAR PUSTAKA..................................................................................... 65

DATA INFORMAN ...................................................................................... 68

LAMPIRAN-LAMPIRAN ............................................................................ 69

DAFTAR PERTANYAAN ............................................................................ 71

CURRICULUM VITAE ................................................................................ 72

Page 16: PERTIMBANGAN HAKIM DALAM MEMUTUSKAN PERKARA …repository.uinjambi.ac.id/3088/1/OKTARI DWIJAYA-shk162123.pdf · Nama Huruf Latin Keterangan . ا Alif Tidak dilambangkan Tidak dilambangkan

xvii

DAFTAR SINGKATAN

1. As : Alaih as-salam

2. Hlm : Halaman

3. H : Hijriah

4. KHI : Kompilasi Hukum Islam

5. M : Masehi

6. UU : Undang-undang

7. UIN : Universitas Islam Negeri

8. Q.S : Al-Qur’an Surah

9. HR. : Hadits Riwayat

10. SAW : Shollallahu Aalaihi Wasalam

11. SWT : Subhanahu Wata’ala

Page 17: PERTIMBANGAN HAKIM DALAM MEMUTUSKAN PERKARA …repository.uinjambi.ac.id/3088/1/OKTARI DWIJAYA-shk162123.pdf · Nama Huruf Latin Keterangan . ا Alif Tidak dilambangkan Tidak dilambangkan

xviii

DAFTAR TABEL

Tabel I Jadwal Penelitian.......................................................................................... 19

Tabel II Nama-Nama Kepala Pengadilan Agama ...................................................... 21

Tabel III Daftar Sarana Dan Prasarana...................................................................... 30

Tabel IV Perkara Menurut Pekerjaan ....................................................................... 32

Tabel V Perkara Menurut Tingkat Usia .................................................................... 33

Tabel VI Perkara Yang Diputus ................................................................................ 35

Tabel VII Daftar Informan ....................................................................................... 67

Page 18: PERTIMBANGAN HAKIM DALAM MEMUTUSKAN PERKARA …repository.uinjambi.ac.id/3088/1/OKTARI DWIJAYA-shk162123.pdf · Nama Huruf Latin Keterangan . ا Alif Tidak dilambangkan Tidak dilambangkan

xix

DAFTAR GRAFIK

Grafik I Perkara yang Diterima Menurut Jenis Perkara .................................................. 31

Grafik II Perkara Menurut Tingkat Kecamatan .............................................................. 33

Grafik III Perkara Menurut Tingat Pendidikan ............................................................... 34

Grafik IV Tingkat Keberhasilan Perkara ........................................................................ 37

Page 19: PERTIMBANGAN HAKIM DALAM MEMUTUSKAN PERKARA …repository.uinjambi.ac.id/3088/1/OKTARI DWIJAYA-shk162123.pdf · Nama Huruf Latin Keterangan . ا Alif Tidak dilambangkan Tidak dilambangkan

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Kompetensi (wewenang) Peradilan Agama terdiri atas kompentensi

Relatif dan kompetensi Absolut. Kompetensi absolut adalah kewenangan

pengadilan untuk mengadili berdasarkan materi hukum (hukum materi).

Kompetensi relative Pengadilan Agama merujuk pada 118 HIR atau pasal

142 RBg jo.66 ”yang menyatakan bahwa gugatan perdata pada tingkat

pertama harus dimasukkan kepada pengadilan dengan surat permintaan yang

di tanda tangani oleh penggugat atau kuasanya”. Dan pasal 73 UU No. 7

Tahun 1989, yaitu acara yang berlaku pada lingkugan Peradilan Agama

adalah hukum acara perdata yang berlaku pada lingkugan peradilan

umum.1Eksistensi peradilan Agama dengan penerapan hukum Islam menjadi

lebih kukuh dengan adanya Undang-Undang Nomor 7 Tahun1989 tentang

Peradilan Agama.2

Berdasarkan Pasal 49 UU No. 3 Tahun 2006 tentang perubahan atas

Undang-Undang Nomor. 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama, bahwa

Pengadilan Agama bertugas dan berwenang memeriksa, memutus dan

menyelesaikan perkara di tingkat pertama antara orang-orang beragama Islam

1 Mardani, Hukum Acara Perdata Peradilan Agama Dan Mahkamah Syariah, (Jakarta :

Sinar Grafika, 2017), hlm. 53. 2 Moh.Muhibbin Dan Abdul Wahid, Hukum Perkawinan Islam Sebagai Pembaruan

Hukum Posotif Di Indonesia, (Jakarta : Sinar Grafika, 2017), hlm. 42.

1

Page 20: PERTIMBANGAN HAKIM DALAM MEMUTUSKAN PERKARA …repository.uinjambi.ac.id/3088/1/OKTARI DWIJAYA-shk162123.pdf · Nama Huruf Latin Keterangan . ا Alif Tidak dilambangkan Tidak dilambangkan

2

di bidang: Perkawinan, Waris, Wasiat, Hibah, Wakaf, Zakat, Infak, Shadaqah

dan Ekonomi Syariah.3.

Perkawinan merupakan suatu lembaga suci yang bertujuan untuk

membentuk keluarga yang bahagia dan kekal, sesuai dengan undang-undang

perkawinan yang menyebutkan bahwa perkawinan ialah ikatan lahir batin

antara seorang pria dengan seorang wanita sebagai suami – isteri dengan

tujuan membentuk keluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekal

berdasarkan ketuhanan Yang Maha Esa.4

Pertimbangan dari pasal tersebut adalah bahwa sebagai Negara yang

berdasarkan kepada panca Sila pertama, yaitu ketuhanan Yang Maha Esa,

maka perkawinan mempunyai hubungan yang erat sekali dengan agama,

sehingga perkawinan bukan saja mempunyai unsur lahir/ jasmani, tetapi juga

memiliki unsur bathin / rohani yang mempunyai peran penting.5

Menikah merupakan sunnatullaħ, sunnaħ para rasul dan merupakan

sunnaħ yang sangat dianjurkan oleh Rasulullah SAW. Tujuan perkawinan

ialah untuk membangun rumah-tangga yang bahagia, harmonis, tenteram dan

sakinah.

Allah memerintahkan kaum muslimin agar menikah, seperti yang

tercantum dalam Al-Qur’an surat An-Nur Ayat 32:

3 Mardani, Hukum Acara Perdata Peradilan Agama Dan Mahkamah Syariah, (Jakarta

Rajawali Press, 2017), hlm. 54. 4 Ahmad Rofiq, Hukum Islam Di Indonesia, (Jakarta : PT. Rajagrafindo Persada 2003),

hlm. 355. 5 Armadi Tanjung, Free Sex No!Nikah Yes!, (Pariaman : Amzah 1996), hlm. 138.

Page 21: PERTIMBANGAN HAKIM DALAM MEMUTUSKAN PERKARA …repository.uinjambi.ac.id/3088/1/OKTARI DWIJAYA-shk162123.pdf · Nama Huruf Latin Keterangan . ا Alif Tidak dilambangkan Tidak dilambangkan

3

Artinya: “dan nikahkan lah orang-orang yang masih membujang diantara

kamu dan juga orang-orang yang layak (menikah) dari hamba-

hamba sahayamu yang laki-laki dan perempuan. Jika mereka

miskin, allah akan memberi kemampuan kepada pada mereka

dengan karunia-Nya. Dan allah Maha Luas (pemberian-Nya), Maha

Mengetahuai. (QS. An-Nur ayat 32:)6

Perkawinan adalah suatu lembaga yang di perlukan dan suatu

keharusan. Al-Qur’an mengutuk pembujangan sebagai hasil perbuatan setan

dan begitu juga Nabi Muħammad SAW.7

Untuk melangsungkan perkawinan bagi pria dan wanita yang belum

mencukupi umur 19 tahun. Maka harus mengajukan dispensasi nikah ke

Pengadilan Agama agar mendapat keringananan.

Dispensasi nikah memiliki arti keringanan akan sesuatu batasan

(batasan umur) di dalam melakukan ikatan antara seorang pria dengan

seorang wanita sebagai suami istri dengan tujuan membentuk keluarga

(rumah tangga) yang bahagia dan kekal berdasarkan ketuhanan Yang Maha

Esa.

Dari data yang diperoleh pada tahun 2019 di Pengadilan Agama

Sengeti, perkara dispensasi nikah keseluruhan nya terdapat 36 kasus perkara

dispensasi nikah, dari 36 kasus perkara tersebut 19 kasus perkara diantara nya

adalah dispensasi nikah dalam keadaan hamil.8

6Abdul Malik Mujahid, Al-Quran dan Terjemahnya,(Riyadh: Darussalam 2006), hlm. 494 7Armadi Tanjung, ibid: hlm. 139 8 Dokumen Pengadilan Agama Sengeti, Tahun 2019

Page 22: PERTIMBANGAN HAKIM DALAM MEMUTUSKAN PERKARA …repository.uinjambi.ac.id/3088/1/OKTARI DWIJAYA-shk162123.pdf · Nama Huruf Latin Keterangan . ا Alif Tidak dilambangkan Tidak dilambangkan

4

Kemudian mencermati berdasarkan perkara Permohonan para pemohon

I dan pemohon II telah mengajukan permohonan dispensasi nikah secara tertulis

tertanggal 14 Agustus 2018 dan telah terdaftar di Kepaniteraan Pengadilan

Agama Sengeti Register Nomor 48/Pdt.P/2018/PA.Sgt., tanggal 14 Agustus

2018.

Bahwa Pemohon I hendak menikahkan anak kandung Pemohon I , umur

18 tahun, agama Islam, pendidikan MTs, pekerjaan Petani, tempat kediaman

di RT 33, Desa sungai Gelam, Kecamatan Sungai Gelam, Kabupaten Muaro

Jambi, Provinsi Jambi;

Syarat - syarat untuk melaksanakan pernikahan tersebut baik menurut

ketentuan hukum Islam maupun peraturan perundang-undangan yang berlaku

telah terpenuhi kecuali syarat usia bagi anak Pemohon belum mencapai umur

19 tahun dan anak Pemohon II belum mencapai umur 16 tahun. Namun

pernikahan tersebut sangat mendesak untuk tetap dilangsungkan karena

keduanya telah berpacaran sejak satu tahun yang lalu dan hubungan keduanya

sudah sedemikian eratnya, sehingga Para Pemohon sangat khawatir akan

terjadi perbuatan yang dilarang oleh ketentuan hukum Islam apabila tidak

segera dinikahkan.

Hari persidangan yang telah ditetapkan, para Pemohon telah datang

sendiri-sendiri secara pribadi di persidangan dan Majelis hakim telah

berusaha memberi nasihat agar pernikahan anak para Pemohon dapat ditunda

sehingga memenuhi batas standar minimal usia pernikahan, namun upaya

Page 23: PERTIMBANGAN HAKIM DALAM MEMUTUSKAN PERKARA …repository.uinjambi.ac.id/3088/1/OKTARI DWIJAYA-shk162123.pdf · Nama Huruf Latin Keterangan . ا Alif Tidak dilambangkan Tidak dilambangkan

5

tersebut tidak berhasil, para Pemohon tetap dengan pendiriannya untuk

mengajukan permohonan ini

Anak Pemohon I dan calon istrinya sudah menjalin hubungan cinta

lebih dari setahun dan telah melakukan hubungan badan dengan calon istrinya

dan bahkan saat ini calon istrinya tengah hamil 2 bulan

Kedua orang tua anak Pemohon I telah datang menemui orang tua anak

Pemohon II untuk melamar dan lamaran tersebut telah diterima dan bahkan

telah diurus rencana pernikahan di KUA namun ditolak karena anak Pemohon

I masih berumur 18 tahun dan umur anak Pemohon II baru 15 tahun

Mencermati fakta hukum yang telah terbukti di atas, Majelis Hakim

mempertimbangkan bahwa patut diduga akan menimbulkan mudharat yang

lebih besar bagi anak Pemohon I dan anak Pemohon II dan mereka akan

terjerumus melakukan perbuatan yang melanggar norma agama jika tidak

segera dinikahkan, maka akan lebih baik untuk menghalalkan bagi keduanya

untuk bergaul lebih intim, terlebih kedua calon mempelai telah saling

mencintai dan siap secara mental untuk menanggung segala resiko.

Dispensasi nikah yang diberikan Pengadilan Agama kepada pencari

keadilan adalah untuk menghindari terjadinya mudharat yang lebih besar

daripada mashlahatnya, sesuai dengan kaidah fiqih yang selanjutnya diambil-

alih sebagai pertimbangan hukum sebagai berikut:

Page 24: PERTIMBANGAN HAKIM DALAM MEMUTUSKAN PERKARA …repository.uinjambi.ac.id/3088/1/OKTARI DWIJAYA-shk162123.pdf · Nama Huruf Latin Keterangan . ا Alif Tidak dilambangkan Tidak dilambangkan

6

Artinya: “Mencegah yang membahayakan itu lebih diprioritaskan dari pada

meraih keuntungan”9

Oleh sebab itu, penulis tertarik untuk mengadakan penelitian yang

berjudul “Pertimbangan Hakim Dalam Memutuskan Perkara Dispensasi

Nikah Dalam Keadaan Hamil (Studi Kasus di Pengadilan Agama Sengeti

pada Perkara No 48/Pdt.P/2018/PA.Sgt).”

B. Rumusan Masalah

Dari latar belakang masalah yang penulis ceritakan diatas, maka

muncul pokok permasalahan yang akan dikemukakan dalam penelitian

proposal skripsi ini sebagai berikut:

1. Apa dasar Hukum pertimbangan Hakim Pengadilan Agama Sengeti dalam

memutus perkara Nomor. 48/Pdt.P/2018/PA.Sgt?

2. Bagaimana langkah-langkah pemohon mengajukan permohonan ke

pengadilan agama dan penetapan Hukum terhadap perkara Nomor.

48/Pdt.P/2018/PA.Sgt ?

C. Batasan Masalah

Agar penelitian ini lebih akurat dan terarah sehingga tidak

menimbulkan masalah baru serta pelebaran secara meluas, maka penulis ini

menganalisi pada putusan Hakim Pengadilan Agama Sengeti Nomor.

48/Pdt.P/2018/PA.Sgt.

9Abdul Wahhab Khallaf, Kitab ‘Ilmu Ushul al-Fiqh, )Grahamedia, 1977), hlm. 208

Page 25: PERTIMBANGAN HAKIM DALAM MEMUTUSKAN PERKARA …repository.uinjambi.ac.id/3088/1/OKTARI DWIJAYA-shk162123.pdf · Nama Huruf Latin Keterangan . ا Alif Tidak dilambangkan Tidak dilambangkan

7

D. Tujuan dan Kegunaan Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin penulis capai melalui penelitian tersebut adalah

sebagai berikut :

a. Untuk mengetahui pertimbangan hakim Pengadilan AgamaSengeti

dalam memutus perkara Nomor. 48/Pdt.P/2018/PA.S.gt

b. Langkah-langkah penetapan Hukum terhadap dasar dan pertimbangan

hakim pada perkara Nomor. 48/Pdt.P/2018/PA.Sgt

2. Kegunaan Penelitian

a. Kegunaan Akademis

1) Hasil dari penelitian ini sebagai sumbangsih ilmu pengetahuan yang

diharapkan memberikan kontribusi pemikiran pada dunia akademis.

2) Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan untuk

mengembangkan penelitian ini lebih lanjut guna memberikan ilmu

pengetahuan hukum kepada masyarakat.

b. Kegunaan Praktis

1) Diharapkan berguna untuk menjadi acuan/pertimbangan bagi

penerapan suatu ilmu dilapangan atau masyarakat.

2) Hasil dari penelitian ini memberikan gambaran secara lengkap

tentang pertimbangan hakim terhadap putusan perkara Nomor

48/Pdt.P/2018/PA.Sgt.

Page 26: PERTIMBANGAN HAKIM DALAM MEMUTUSKAN PERKARA …repository.uinjambi.ac.id/3088/1/OKTARI DWIJAYA-shk162123.pdf · Nama Huruf Latin Keterangan . ا Alif Tidak dilambangkan Tidak dilambangkan

8

E. Kerangka Teoritis dan Konseptual

1. Kerangka teoritis

a. Teori Pendekatan Seni dan Instiusi

Penjatuhan putusan oleh hakim merupakan diskresi atau

kewenangan dari hakim. Sebagai diskresi, dalam penjatuhan putusan,

hakim akan menyesuaikan dengan keadaan dan hukuman yang wajar

bagi setiap pelaku tindak pidana atau dalam perkara perdata, hakim

akan melihat keadaan pihak terdakwah atau penuntut Umum dalam

perkara pidana. Penjatuhan putusan, hakim mempergunakan

pendekatan seni, lebih di tentukan oleh instink atau intiusi dari pada

pengetahuan dari hakim. Teori pendekatan seni dan instiusi menurut

Robert J. adalah teori yang mementingkan persoalan akhlak dan

kebaikan yang menyentuh aspek estetika, kemanusiaan dan moral.

b. Teori Maslahah Mursalah

Adalah kebaikan yang tidak ada dalam nash al-Qur’an maupun

as sunnah. Menurut ushul fiqh, Maslahah Mursalah adalah adalah

menetapkan ketentuan hukum yang tidak sama sekali dalam al-Qur’an

dan as-Sunnah karena pertimbangan kebaikan dan kerusakan dalam

kehidupan bermasyarakat.

2. Kerangka Konseptual

a. Pertimbangan

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Pertimbangan adalah

pendapat tentang baik dan buruk.

Page 27: PERTIMBANGAN HAKIM DALAM MEMUTUSKAN PERKARA …repository.uinjambi.ac.id/3088/1/OKTARI DWIJAYA-shk162123.pdf · Nama Huruf Latin Keterangan . ا Alif Tidak dilambangkan Tidak dilambangkan

9

Menurut Undang-undang Nomor 48 Tahun 2009 tentang

kekuasaan kehakiman, pertimbangan Hakim adalah pemikiran -

pemikiran atau pendapat hakim dalam menjatuhkan putusan dengan

melihat hal-hal yang dapat meringankan atau memberatkan pelaku.

Setiap Hakim wajib menyampaikan pertimbangan atau pendapat

tertulis terhadap perkara yang sedang diperiksa dan menjadi bagian

yang tidak terpisahkan dari putusan.

b. Hakim

Bahwa kekuasaan kehakiman menurut Undang-Undang Dasar

Negara Republik Indonesia Tahun 1945 merupakan kekuasaan yang

merdeka yang dilakukan oleh sebuah Mahkamah Agung dan badan

Peradilan Umum, lingkungan Peradilan Agama, lingkungan Peradilan

Militer, lingkungan Peradilan Tata Usaha Negara dan oleh sebuah

Mahkamah Konstitusi, untuk menyelenggarakan peradilan guna

menegakkan hukum dan keadilan.10

Putusan yaitu putusan pengadilan atas perkara gugatan

berdasarkan adanya suatu sengketa atau perselisihan, dalam arti

putusan merupakan produk pengadilan dalam perkara-perkara

contentiosa, karena adanya 2 (dua) pihak yang berlawan dalam perkara

(Penggugat dan Tergugat).11

10Undang-Undang nomor 48 Tahun 2009 Huruf .a,Tentang Kekuasaan Kehakiman. 11Jaenal Aripin, Peradilan Agama dalam Bingkai Reformasi Hukum di Indonesia,

(Jakarta: Kencana, 2008), hlm. 126

Page 28: PERTIMBANGAN HAKIM DALAM MEMUTUSKAN PERKARA …repository.uinjambi.ac.id/3088/1/OKTARI DWIJAYA-shk162123.pdf · Nama Huruf Latin Keterangan . ا Alif Tidak dilambangkan Tidak dilambangkan

10

c. Dispensasi Nikah

Dispensasi Pernikahan pada dasarnya menurut Undang-undang

Nomor 16 Tahun 2019 perubahan atas Undang-Undang Nomor 1

tahun 1974 tentang perkawinan, perkawinan hanya di izinkan jika

pihak pria sudah mencapai umur 19 tahun dan pihak wanita sudah

mencapai umur 19 tahun, dalam hal penyimpangan terhadap ketentuan

ini maka kedua orang tua pihak pria maupun pihak wanita dapat

meminta dispensasi nikah kepada pengadilan.12

d. Pengertian Nikah

Menurut bahasa, nikah berarti penyatuan. Diartikan juga sebagai

akad atau hubungan badan. Selain itu, ada juga yang mengartikan

dengan percampuran.

Defenisi lain tentang nikah adalah ikatan lahir batin antara

seseorang pria dengan seorang wanita dalam suatu rumah tangga

berdasarkan kepada tuntutan agama.

e. Pengadilan Agama

Peradilan agama yaitu peradilan khusus untuk rakyat yang

beragama Islam (umat Islam). Kompetesi absolute dari PA adalah

perkara-perkara dibidang Hukum Perdata Islam yaitu bidang

perkawinan dengan segala akibatnya, waris, wasiat, hibbah,

perwakafan dan shadaqah.13

12Rusli Pandika, Hukum Dispensasi Nikah, (Jakarta: Sinar grafika, 2012), hlm. 11. 13 Darmawati, kewenangan Peradilan Agama. (Jambi: Sulthan Thaha Saifuddin Jambi Cv

Bonaza, 2010), hlm. 4-5.

Page 29: PERTIMBANGAN HAKIM DALAM MEMUTUSKAN PERKARA …repository.uinjambi.ac.id/3088/1/OKTARI DWIJAYA-shk162123.pdf · Nama Huruf Latin Keterangan . ا Alif Tidak dilambangkan Tidak dilambangkan

11

F. Tinjauan Pustaka

Pembahasan tentang dispensasi nikah dan pernikahan dini banyak

diteliti dan dikaji dalam berbagai bentuk karya tulis. Baik dalam bentuk buku,

skripsi, jurnal atau yang lainnya dengan berbagai judul dan permasalahan

yang biasa dijadikan sumber informasi. Dari sekian banyak karya tulis ilmiah

mengenai dispensasi nikah dan pernikahan dini ini ada beberapa pembahasan

yang berhubungan terhadap topik yang akan diteliti penulis.

Pertama, penelitian yang dilakukan oleh Irfan Listianti dengan judul

Skripsi, pandangan hakim terhadap dispensasi pernikahan anak di bawah

umur (Analisis Putusan Pengadilan Agama Surakarta Pada Perkara No

26/Pdt.P/2015/Pa.Ska.). Skripsi ini membahas mengenai dispensasi nikah

anak di bawah umur pada perkara ini wanita atau calon istri tidak mengalami

kehamilan. Alasan yang di kemukakan oleh para pemohon bahwasanya anak

para pemohon dan calon suaminya terjalin hubungan yang akrab dan saling

mencintai.14

Kedua, penelitian yang dilakukan oleh Alfi Shahrina dengan judul

tesis Dispensasi Perkawinan di Bawah Umur (Studi Penetapan Mahkamah

Syar’iah Aceh Tengah Tahun 2011).Tesis ini membahas tujuan dispensasi

perkawinan di bawah umur untuk mencapai suatu kebahagiaan, apabila ada

pihak yang belum memenuhi batas umur yang telah di tentukan oleh undang-

14 Irfan listianti, pandangan hakim terhadap dispensasi pernikahan anak di bawah umur

(Analisis Putusan Pengadilan Agama Surakarta Pada Perkara No 26/Pdt.P/2015/Pa.Ska.),

Skripsi Mahasiswa Program Studi Al-Ahwal Al-Syakhshiyah, Fakultas Syariah dan Hukum, Intitut

Agama Islam Negeri Surakarta, 2016

Page 30: PERTIMBANGAN HAKIM DALAM MEMUTUSKAN PERKARA …repository.uinjambi.ac.id/3088/1/OKTARI DWIJAYA-shk162123.pdf · Nama Huruf Latin Keterangan . ا Alif Tidak dilambangkan Tidak dilambangkan

12

undang yaitu, maka di perlukan suatu dispensasi dari pengadilan/pejabat lain

yang di tujukan oleh pihak orang tua kedua mempelai.15

Ketiga, penelitian yang dilakukan oleh Ambar Suci Wulandari dengan

judul Dispensasi Perkawinan ditinjau dari Aspek Yuridis dan Sosiologis

(Studi Kasus di Pengadilan Agama Salatiga). Skripsi ini membahas tentang

menganalisi pertimbangan hakim Pengadilan Agama Salatiga dalam

memberikan dispensasi kawin untuk mengetahui faktor penyebab sehingga

banyak terjadi permohonan dispensasi kawin di Pengadilan Agama Salatiga.16

15 Alfi Shahrina, Dispensasi Perkawinan di Bawah Umur (Studi Penetapan Mahkamah

Syar’iah Aceh Tengah Tahun 2011), Tesis Mahasiswa Program Studi Ilmu Hukum, Pasca Sarjana,

Universitas Islam Negeri Ar-raniry Aceh, 2012 16 Ambar Suci Wulandari, Dispensasi Perkawinan ditinjau dari Aspek Yuridis dan

Sosiologis (Studi Kasus di Pengadilan Agama Salatiga), Skripsi Mahasiswa Program Studi

Hukum Keluarga Islam, Fakultas Syariah, Intitut Agama Islam Negeri Salatiga, 2016

Page 31: PERTIMBANGAN HAKIM DALAM MEMUTUSKAN PERKARA …repository.uinjambi.ac.id/3088/1/OKTARI DWIJAYA-shk162123.pdf · Nama Huruf Latin Keterangan . ا Alif Tidak dilambangkan Tidak dilambangkan

13

BAB II

METODE PENELITIAN

Dalam menyusun penulisan skripsi ini, penulis akan menggunakan

beberapa metode, yaitu:

A. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Lokasi penelitian dilakukan di Pengadilan Agama Sengeti, Kabupaten

Muaro Jambi, Provinsi Jambi. Dengan pertimbangan bahwa lokasi tersebut

dapat memperoleh data yang diperlukan untuk menyusun serta

menyelesaikan proposal skripsi ini.

2. Waktu penelitian

Waktu penelitian dilakukan pada bulan Oktober 2019

B. Jenis dan Pendekatan Penelitian

1. Jenis Penelitian

Pendekat Penelitiaan disini menggunakan metode penelitian kualitatif,

yaitu dengan menggunakan analisa isi, dengan cara mengguraikan dan

mendeskripsikan isi dari putusan yang penulis dapatkan, kemudian

menghubungkan dengan masalah yang diajukan sehingga dapat

menemukan kesimpulan yang objektif, logis, konsisten, dan sistematis

sesuai dengan tujuan yang dikehendaki dalam penulisan skripsi ini.

13

Page 32: PERTIMBANGAN HAKIM DALAM MEMUTUSKAN PERKARA …repository.uinjambi.ac.id/3088/1/OKTARI DWIJAYA-shk162123.pdf · Nama Huruf Latin Keterangan . ا Alif Tidak dilambangkan Tidak dilambangkan

14

2. Pendekatan Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan empiris yaitu pendekatan

yang digunakan untuk melihat gejala-gejala yang berkaitan dengan hukum

dalam dalam praktik legislasi di Indonesia.

C. Jenis dan Sumber Data

1. Jenis data

Data yang diperlukan dalam penelitian ini terdiri dari data primer dan

data sekunder, yaitu:

Data Primer, yaitu penelitian tentang data yang dikumpulkan sendiri

oleh peneliti. Jadi, semua keterangan untuk pertama kalinya dicatat oleh

peneliti. Pada permulaan penelitian belum ada data yang ditemukan oleh

peneliti yang pernah dilakukan oleh peneliti lain sebelumnya.17 Data primer

didapat dari salinan putusan atau berkas perkara Penetepan Dispensasi

Nikah Pengadilan Agama Sengeti Nomor Perkara 48/Pdt.P/2018/PA.Sgt.

Dan informasi dari hakim yang menangani perkara dispensasi nikah

Pengadilan Agama Sengeti Nomor Perkara 48/Pdt.P/2018/PA.Sgt.

Kemudian data tersebut dianalisis dengan cara menguraikan dan

menghubungkan dengan masalah yang dikaji.

Data Sekunder, Dokumen yang dimaksud adalah, al-Qur’an, al-Hadist,

Undang-Undang, Kompilasi Hukum Islam dan peraturan-peraturan lainnya,

buku-buku karya ilmiah serta buku-buku lainnya yang berkaitan dengan

masalah ini.

17Ibid, hlm.14.

Page 33: PERTIMBANGAN HAKIM DALAM MEMUTUSKAN PERKARA …repository.uinjambi.ac.id/3088/1/OKTARI DWIJAYA-shk162123.pdf · Nama Huruf Latin Keterangan . ا Alif Tidak dilambangkan Tidak dilambangkan

15

a. Sumber Data

Sumber data dalam penulisan ini terdiri dari:

1) Al-Quran

2) Kaidah UshulFiqh

3) UU No. 16 Tahun 2019 perubahan atas UU No. 1 tahun 1974 tentang

perkawinan

4) Wawancara dengan Majelis Hakim Agama Pengadilan Sengeti.

5) Arsip dari perkara dispensasi nikah di Pengadilan Agama Sengeti,

Kabupaten Muaro Jambi, Provinsi Jambi.

Sedangkan data sekunder terdiri dari materi yang terdapat dalam

buku-buku, jurnal dan literatur lainnya yang masih berkaitan dengan

permasalahan penelitian. Data sekunder ini hanya diperlukan sebagai

penunjang atau pendukung data primer.

D. Instrumen Pengumpulan Data

Instrumen pengumpulan data adalah alat yang digunakan untuk

mengumpulkan data dan fakta penelitian. Untuk penelitian kualitatif, alat

yang digunakan adalah si peneliti itu sendiri (human instrument).18

Instrumen pengumpulan data juga termasuk cara mengumpulkan data yang

dibutuhkan untuk menjawab rumusan masalah penelitian. Dalam penelitian

jenis lapangan ini penulis menggunakan tiga instrumen data, berupa analisis

data, wawancara dan dokumentasi.

18Ishaq, Metode Penelitian Hukum dan Penulisan Skripsi, Tesis, serta Disertas,

(Bandung: Alfabeta, 2017), hlm. 37.

Page 34: PERTIMBANGAN HAKIM DALAM MEMUTUSKAN PERKARA …repository.uinjambi.ac.id/3088/1/OKTARI DWIJAYA-shk162123.pdf · Nama Huruf Latin Keterangan . ا Alif Tidak dilambangkan Tidak dilambangkan

16

a. Wawancara

Wawancara adalah bentuk komunikasi antara dua orang, melibatkan

seseorang yang ingin memperoleh informasi dari seseorang lainnya dengan

mengajukan pertanyaan-pertanyaan, berdasarkan tujuan tertentu. Wawancara

secara garis besar terbagi dua, yaitu wawancara tak terstruktur dan

wawancara terstruktur.19

b. Dokumentasi

Dokumentasi merupakan salah satu instrumen yang digunakan dalam

mengumpulkan data dalam penelitian kualitatif. Dokumentasi adalah data

sekunder yang diperoleh dari arsip dan dokumen dari Pengadilan Agama

Sengeti serta dokumen lainnya yang mendukung data primer peneliti.

E. Unit Analisis

Unit analisis dalam penulisan skripsi perlu dicantumkan apabila

penelitian tersebut adalah penelitian lapangan yang tidak memerlukan

populasi dan sampel, baik itu organisasi pemerintah maupun organisasi

swasta atau sekelompok orang. Unit analisis juga menjelaskan kapan waktu

(Tahun berapa atau bulan apa) penelitian dilakukan, jika judul penelitian tidak

secara jelas menggambarkan mengenai batasan waktu tersebut.20

Maka yang menjadi informanya adalah: Hakim Pengadilan Agama

Sengeti.

19Deddy Mulyana, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya,

2008), hlm. 180. 20 Sayuti Una, Pedoman Penulisan Skripsi, (Jambi: Syariah Press, 2012), hlm. 62.

Page 35: PERTIMBANGAN HAKIM DALAM MEMUTUSKAN PERKARA …repository.uinjambi.ac.id/3088/1/OKTARI DWIJAYA-shk162123.pdf · Nama Huruf Latin Keterangan . ا Alif Tidak dilambangkan Tidak dilambangkan

17

F. Teknik Analisis Data

Dalam menganalisis data, penulis menggunakan teknik analisis data

versi Miles dan Huberman sebagai berikut:21

a. Reduksi Data (Data Reduction)

Data yang diperoleh dari lapangan jumlahnya cukup banyak, untuk itu

maka perlu dicatat secara teliti dan rinci, untuk itu perlu segera dilakukan

analisis data melalui reduksi data yang berarti merangkum dan memfokuskan

pada hal-hal yang penting dan membuang yang tidak perlu.22 Reduksi data atau

data reduction dapat diartikan sebagai proses pemilihan, pemusatan perhatian

pada penyederhanaan, pengabstrakan dan transformasi data kasar yang muncul

dari catatan-catatan lapangan. Reduksi data merupakan suatu bentuk analisis

yang menajamkan menggolongkan, mengkategorisasikan, mengarahkan,

membuang data yang tidak perlu dan mengorganisasikan data sedemikian rupa

sehingga akhirnya data yang terkumpul dapat diverifikasi.

b. Penyajian Data (Data Display)

Penyajian data atau data display adalah pendeskripsian sekumpulan

informasi tersusun yang memberikan kemungkinan adanya penarikan

kesimpulan dan pengambilan tindakan. Penyajian data dapat juga berbentuk

matriks, grafik, jaringan dan bagan. Semuanya dirancang guna

menggabungkan informasi tersusun dalam bentuk yang padu dan mudah

dipahami.

21 Husaini Usman dan Purnomo Setiady Akbar, Metodologi Penelitian Sosial, (Jakarta:

Bumi Aksara, 2008), hlm. 85-87. 22 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan

R&D), (Bandung: Alfabeta, 2016), hlm. 338.

Page 36: PERTIMBANGAN HAKIM DALAM MEMUTUSKAN PERKARA …repository.uinjambi.ac.id/3088/1/OKTARI DWIJAYA-shk162123.pdf · Nama Huruf Latin Keterangan . ا Alif Tidak dilambangkan Tidak dilambangkan

18

c. Penarikan Kesimpulan (Verifikasi)

Penarikan kesimpulan atau verifikasi merupakan kegiatan di akhir

penelitian kualitatif.Peneliti harus sampai pada kesimpulan dan melakukan

verifikasi, baik dari segi makna maupun kebenaran kesimpulan yang disepakati

oleh subjek tempat penelitian itu dilaksanakan.

G. Sistematika Penulisan

Penyusuan skripsi ini terbagi dalam lima bab dan setiap bab terdiri

dari beberapa sub-bab yang membahas permasalahan-permasalahan tersendiri

tetapi tetap saling berkaitan. Hasil penelitian yang diperoleh setelah dilakukan

analisis, kemudian disusun dalam bentuk laporan akhir dengan sistematika

penulisan sebagai berikut:

Bab Pertama, berisi tentang pendahuluan yang membahas mengenai

latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan dan

kegunaan penelitian, kerangka teori dan tinjauan pustaka.

Bab Kedua, berisi tentang metode penelitian yang membahas

mengenai lokasi penelitian, jenis dan pendekatan penelitian, jenis dan sumber

data, instrumen pengumpulan data, analisis daata, teknik analisis data,

sistematika penulisan dan jadwal penelitian.

Bab Ketiga, berisi tentang gambaran umum lokasi penelitian yang

membahas mengenai historis atau sejarah pengadilan gama Sengeti, aspek

geografis, aspek demografis dan aspek pemerintahan.

Page 37: PERTIMBANGAN HAKIM DALAM MEMUTUSKAN PERKARA …repository.uinjambi.ac.id/3088/1/OKTARI DWIJAYA-shk162123.pdf · Nama Huruf Latin Keterangan . ا Alif Tidak dilambangkan Tidak dilambangkan

19

Bab Keempat, berisi tentang pembahasan dan hasil penelitian yang

membahas mengenai putusan hakim Pengadilan Agama Sengeti dalam

memutuskan penetapan dispensasi nikah di Pengadilan Agama Sengeti..

Bab Kelima, berisi tentang penutup yang memuat kesimpulan dan juga

disertai dengan saran.

Page 38: PERTIMBANGAN HAKIM DALAM MEMUTUSKAN PERKARA …repository.uinjambi.ac.id/3088/1/OKTARI DWIJAYA-shk162123.pdf · Nama Huruf Latin Keterangan . ا Alif Tidak dilambangkan Tidak dilambangkan

20

H. Jadwal Penelitian

Untuk mempermudah langkah-langkah dalam penelitian ini maka

penulis menyusun jadwal sebagai berikut:

Tabel I

Kegiatan

Oktober 2019

November 2019

Desember 2019

Januari 2020

Februari 2020

Maret 2020

April 2020

1 2 3 4 1 2 2 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 Penulisan Draf Proposal

X X

X

X

2 Konsultasi dg kajur/prodi dan lainnya untk

fokus penelitian

X

X

X

3 Proses Seminar Proposal

X

5 Revisi Draf Proposal

Setelah seminar

X

6 Konsultasi dg Pembimbing

X

7 Koleksi Data X X

8 Analisa dan

Penulisan Draf Awal Skripsi

X X X X

9 Draf Awal dibaca pembimbing

X

10 Revisi Draf Awal

X

11 Draf Dua dibaca pembimbing

X

12 Revisi Draf Data

X

13 Draf Revisi

dibaca pembimbing

X X

14 Penulisan Draf Akhir

X

15 Draf Akhir Dibaca Pembimbing

X

16 Ujian Munaqasah

X

17 Revisi Skripsi Setelah Ujian Munaqasah

X

20 Mengikuti

Wisuda

Page 39: PERTIMBANGAN HAKIM DALAM MEMUTUSKAN PERKARA …repository.uinjambi.ac.id/3088/1/OKTARI DWIJAYA-shk162123.pdf · Nama Huruf Latin Keterangan . ا Alif Tidak dilambangkan Tidak dilambangkan

21

BAB III

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

A. Sejarah Pengadilan Agama Sengeti Muara Jambi

Eksistensi PA Sengeti didasarkan pada Keputusan Presiden Indonesia

Nomor 62 Tahun 2002 tanggal 28 Agustus 2002. PA Sengeti sebelumnya

merupakan bagian dari PA Muara Bulian. PA Sengeti diresmikan oleh

Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam dan Penyelenggaraan

Haji rs. H. Taufiq Kamil pada tanggal 23 April 2003 di Kantor Bupati

Muaro Jambi. Pada periode awal Kantor PA Sengeti menempati rumah

penduduk Desa Sengeti yang bernama Drs. Thohri Yasin dan Endrawati.

Pada tahun 2004 Kantor PA pindah dan memakai gedung Dinas Perkebunan

Kabupaten Muaro Jambi.23

Pada tahun 2005 mulailah dibangun Gedung PA Sengeti yang

permanen dan selesai pada tahun itu. Gedung PA Sengeti terletak di

komplek perkatoran Bukit Cinto Kenang Pemerintahan Daerah Kabupaten

Muaro Jambi yang diresmikan pada hari Senin

Tanggal 20 Februari 2006 M bertepatan dengan tanggal 21 Muharram

1427 H oleh Wakil Ketua Mahkamah Agung Republik Indonesia Bidang

Non Yudisial dan ditanda tangani oleh Drs. H. Syamsuhadi Irsyad,

SH.,MH. Pada saat yang sama diresmikan pula Gedung PA Tebo dan Sabak

yang juga masuk Wilayah Pengadilan Tinggi Agama Jambi.

23 Dokumentasi Pengadilan Agama Sengeti, Kabupaten Muaro Jambi, 14 Oktober 2019.

Page 40: PERTIMBANGAN HAKIM DALAM MEMUTUSKAN PERKARA …repository.uinjambi.ac.id/3088/1/OKTARI DWIJAYA-shk162123.pdf · Nama Huruf Latin Keterangan . ا Alif Tidak dilambangkan Tidak dilambangkan

22

Ketua PA Sengeti yang pertama dijabat oleh Drs. Usman Karim dan

wakilnya adalah Drs. H. Wachid Ridwan. Panitera/Sekretaris dijabat oleh

Drs. Thohri Yasin. Setelah Ketua memasuki masa purnabakti tahun 2004,

jabatan Ketua dilaksanakan oleh wakil ketua sebagai PLH Ketua PA

Sengeti.24

Tabel II

Nama-Nama Kepala Pengadilan Agama Sengeti25

No Nama Masa Jabatan

1. DRS. USMAN KARIM 2003-2004

2. DRS. SYEKHAN AL JUFRI 2005-2009

3. DRS. AZWAR, S.H. 2009-2013

4. DRA. HJ. SARTINI,S.H. MH 2014-2016

5. DRS.M. JHON AFRIJAL, SH.,M.H 2016-2017

6. DRS. H. ABDAN KHUBBAN, S.H.

M.H

2018-2020

7. DRA. MA’RIPAH 2020-sekarang

24 Dokumentasi Pengadilan Agama Sengeti, Kabupaten Muaro Jambi, 14 Oktober 2019. 25 Nama-Nama Kepala Pengadilan Agama Sengeti Tahun 2020.

Page 41: PERTIMBANGAN HAKIM DALAM MEMUTUSKAN PERKARA …repository.uinjambi.ac.id/3088/1/OKTARI DWIJAYA-shk162123.pdf · Nama Huruf Latin Keterangan . ا Alif Tidak dilambangkan Tidak dilambangkan

23

B. Visi Misi Pengadilan Agama Sengeti

1. Visi:

“Terwujudnya Pengadilan Agama Yang Agung”

Visi Pengadilan Agama Sengeti tersebut merupakan kondisi yang

diharapkan dapat memotivasi seluruh karyawan-karyawati Pengadilan

Agama Sengeti dalam menjalankan aktivitas. Pernyataan visi Pengadilan

Agama Sengeti tersebut memiliki pokok pengertian sebagai berikut:

Bahwa yang ingin dicapai melalui visi ini adalah menjadikan

Pengadilan Agama Sengeti sebagai lembaga peradilan yang dihormati,

yang dikelola dan diawasi oleh hakim dan pegawai yang memiliki

kemuliaan, kebesaran dan keluhuran sikap dan jiwa dalam melaksanakan

tugas pokoknya memutus perkara.26

2. Misi

a. Menjaga Kemandirian Lembaga Peradilan

Maksudnya adalah bahwa syarat utama terselenggaranya suatu

proses peradilan yang obyektif adalah adanya kemandirian lembaga

yang menyelenggarakan peradilan, yaitu kemandirian badan peradilan

sebagai sebuah lembaga (kemandirian institusional) serta kemandirian

hakim dalam menjalankan fungsinya (kemandirian

individual/fungsional). Kemandirian menjadi kata kunci dalam usaha

melaksanakan tugas pokok dan fungsi badan peradilan secara efektif.

26 Dokumentasi Pengadilan Agama Sengeti, Kabupaten Muaro Jambi, 14 Oktober 2019

Page 42: PERTIMBANGAN HAKIM DALAM MEMUTUSKAN PERKARA …repository.uinjambi.ac.id/3088/1/OKTARI DWIJAYA-shk162123.pdf · Nama Huruf Latin Keterangan . ا Alif Tidak dilambangkan Tidak dilambangkan

24

Sebagai konsekuensi dari penyatuan atap, di mana badan

peradilan telah mendapatkan kewenagan atas urusan organisasi,

administrasi dan finansial (konsep satu atap), maka fungsi

perancanaan, pelaksanaan serta pengawasan organisasi, administrasi

dan finansial seluruh badan peradilan di Indonesia harus dijalankan

secara baik. Hal ini dimaksudkan agar tidak menganggu pelaksanaan

tugas kekuasaan kehakiman yang diembangnya. Hal penting lain yang

perlu diperjuangkan adalah kemandirian pengelolaan anggaran

berbasis kinerja dan penyediaan sarana pendukung dalam bentuk

alokasi yang pasti dari APBN. Kebutuhan adanya kepastian ini untuk

memberikan jaminan penyelenggaraan Pengadilan di seluruh

Indonesia.27

Selain kemandirian institusional, kemandirian badan peradilan

juga mengandung aspek kemandirian hakim untuk memutus

(kemandirian individual/fungsional) yang terkait erat dengan tujuan

penyelenggaraan Pengadilan. Tujuan penyelenggaraan Pengadilan

yang dimaksud adalah untuk menjamin adanya pengakuan, jaminan,

perlindungan dan kepastian hukum yang adil bagi setiap manusia.

Selain itu, juga perlu membangun pemahaman dan kemampuan yang

setara di antara para hakim menegenai masalah-masalah hukum yang

berkembang.

27 Dokumentasi Pengadilan Agama Sengeti, Kabupaten Muaro Jambi, 14 Oktober 2019.

Page 43: PERTIMBANGAN HAKIM DALAM MEMUTUSKAN PERKARA …repository.uinjambi.ac.id/3088/1/OKTARI DWIJAYA-shk162123.pdf · Nama Huruf Latin Keterangan . ا Alif Tidak dilambangkan Tidak dilambangkan

25

b. Memberikan Pelayanan Hukum Yang Berkeadilan,

Maksudnya adalah tugas badan peradilan adalah

menyelenggarakan peradilan guna menegakkan hukum dan keadilan.

Menyadari hal ini, orientasi perbaikan yang dilakukan Pengadilan

Agama Sengeti mempertimbangkan kepentingan pencari keadilan

dalam memperoleh keadilan. Adalah keharusan bagi setiap badan

peradilan untuk meningkatkan pelayanan public dan memberikan

jaminan proses peradilan yang adil. Keadilan bagi para pencari

keadilan pada dasarnya merupakan suatu nilai yang subyektif, Karena

adil menurut satu pihak belum belum tentu adil bagi pihak lain.

Penyelenggaraan peradilan atau penegakkan hukum harus dipahami

sebagai sarana untuk menjamin adanya suatu proses yang adil, dalam

rangka menghasilkan putusan yang mempertimbangkan kepentingan

(keadilan menurut) kedua belah pihak.28

Perbaikan yang akan dilakukan oleh Pengadilan Agama Sengeti,

selain subtansi putusan yang dapat dipertanggung jawabkan, juga akan

meliputi peningkatan pelayanan administrasi sebagai penunjang

berjalannya proses yang adil. Sebagai contoh adalah adanya

pengumuman jadwal sidang secara terbuka dan pemberian salinan

putusan, sebagai bentuk jaminan akses bagi pencari keadilan.

28 Dokumentasi Pengadilan Agama Sengeti, Kabupaten Muaro Jambi, 14 Oktober 2019.

Page 44: PERTIMBANGAN HAKIM DALAM MEMUTUSKAN PERKARA …repository.uinjambi.ac.id/3088/1/OKTARI DWIJAYA-shk162123.pdf · Nama Huruf Latin Keterangan . ا Alif Tidak dilambangkan Tidak dilambangkan

26

c. Meningkatkan Kualitas Kepemimpinan Badan Peradilan

Kualitas kepemimpinan badan peradilan akan menentukan

kualitas dan kecepatan gerak perubahan badan peradilan. Dalam

system satu atap, peran pimpinan badan peradilan, selain menguasai

aspek teknis yudisial, diharuskan juga mampu merumuskan kebijakan-

kebijakan non-teknis (kepemimpinan dan manajerial). Terkait aspek

yudisial, seorang pimpinan Pengadilan bertanggung jawab untuk

menjaga adanya kesatuan hukum di Pengadilan yang dipimpinnya.

Untuk area non-teknis, secara operasional, pimpinan badan peradilan

dibantu oleh pelaksanaan urusan administrasi.

Dengan kata lain, pimpinan badan peradilan harus memiliki

kompetensi yudisial dan non-yudisial. Demi terlaksannya upaya-

upaya tersebut, Pengadilan Agama Sengeti menitik beratkan pada

peningkatan kualitas kepemimpinan badan peradilan dengan

membangun dan mengembangkan kompetensi teknis yudisial dan

non-yudisial (kepemimpinan dan manajerial).29

d. Meningkatkan Kredibilitas dan Transparansi Badan Peradilan

Kredibilitas dan transparansi badan peradilan merupakan factor

penting untuk mengembalikan kepercayaan pencari keadilan kepada

badan peradilan. Upaya menjaga kredibilitas akan dilakukan dengan

mengefektifkan sistem pembinaan, pengawasan serta publikasi

putusan-putusan yang dapat dipertanggungjawabka. Selain sebagai

29 Dokumentasi Di Kantor Pengadilan Agama Sengeti, Kabupaten Muaro Jambi, 14

Oktober 2019.

Page 45: PERTIMBANGAN HAKIM DALAM MEMUTUSKAN PERKARA …repository.uinjambi.ac.id/3088/1/OKTARI DWIJAYA-shk162123.pdf · Nama Huruf Latin Keterangan . ا Alif Tidak dilambangkan Tidak dilambangkan

27

pertanggung jawaban publik, adanya pengelolaan organisasi terbuka,

juga akan membangun kepercayaan pengemban kepentingan di dalam

badan peradilan itu sendiri. Melalui keterbukaan informasi dan

pelaporan internal, personil peradilan akan mendapatkan kejelasan

mengenai jenjang karir, kesempatan pengembangan diri dengan

pendidikan dan pelatihan serta penghargaan ataupun hukuman yang

mungkin mereka dapatkan. Terlaksana nya prinsip transparansi,

pemberian perlakuan yang setara serta jaminan proses yang ujur dan

adil, hanya dapat dicapai dengan usaha para personil peradilan untuk

bekerja secara professional dan menjaga integritasnya.30

C. Sturktur Organisasi Pengadilan Agama Sengeti

Untuk menjalankan peradilan, Pengadilan Agama Sengeti, Kabupaten

Muaro Jambi. Dilengkapi dengan tiga pembagian manajemen, yaitu dari

Majelis Hakim, Kepaniteraan dan Kesekretariatan.31

Pertama, majelis hakim, adalah sebagai yang melakukan tugas

kekuasaan kehakiman, untuk memeriksa, memutus dan menyelesaikan

perkara pidana dan perkara perdata di tingkat pertama dan juga melakukan

pengawasan terhadap jalanya peradilan.32

Kedua, kepaniteraan Pengadilan Agama adalah aparatur tata usaha

Negara yang dalam menjalakan tugas dan fungsinya berada di bawah dan

30 Dokumentasi Pengadilan Agama Sengeti, Kabupaten Muaro Jambi, 14 Oktober 2019 31 Wawancara dengan Abdan Khubban (alm), Ketua Pengadilan Agama Sengeti,

Kabupaten Muaro Jambi, 14 Oktober 2019. 32 Wawancara dengan Emaneli, Hakim Pengadilan Agama Sengeti, Kabupaten Muaro

Jambi, 14 Oktober 2019.

Page 46: PERTIMBANGAN HAKIM DALAM MEMUTUSKAN PERKARA …repository.uinjambi.ac.id/3088/1/OKTARI DWIJAYA-shk162123.pdf · Nama Huruf Latin Keterangan . ا Alif Tidak dilambangkan Tidak dilambangkan

28

tanggung jawab kepala Pengadilan Agama. Kepaniteraan mempunyai tugas

melaksanakan pemberian dukungan di bidang teknis dan administrasi

perkara serta menyelesaikan surat-surat yang berkaitn dengan perkara.33

Ketiga, kesekrtariatan Pengadilan Agama adalah tata usaha Negara

yang dalam menjalankan tugas dan fungsinya berada di bawah dan

bertanggungjawab kepada ketua Pengadilan Agama. Kesekretariatan

mempunyai tugas melaksanakan pemberian dukungan di bidang

administrasi, organisasi, keuangan, sumber daya manusia serta sarana

prasarana di lingkungan pegandilan agama.34

D. Program Kerja Hakim

1. Ketua

a. Tugas Pokok

1. Ketua selaku Hakim Pengadilan adalah pejabat yang melakukan

tugas kekuasaan kehakiman, untuk memeriksa, memutus dan

menyelesaikan perkara pidana dan perkara perdata di tingkat

pertama;

2. Ketua Pengadilan mengadakan pengawasan atas pelaksanaan tugas

dan tingkah laku Hakim, Panitera, Panitera Pengganti dan Jurusita

serta Pejabat Struktural di daerah Hukumnya; dan

3. Ketua Pengadilan mengatur pembagian tugas para hakim.

33 Wawancara dengan Idwal Maris, Panitera Pengadilan Agama Sengeti, Kabupaten

Muaro Jambi, 14 Oktober 2019. 34 Wawancara dengan Yudistira Adi Pinto, Sekretaris Pengadilan Agama Sengeti,

Kabupaten Muaro Jambi, 14 Oktober 2019.

Page 47: PERTIMBANGAN HAKIM DALAM MEMUTUSKAN PERKARA …repository.uinjambi.ac.id/3088/1/OKTARI DWIJAYA-shk162123.pdf · Nama Huruf Latin Keterangan . ا Alif Tidak dilambangkan Tidak dilambangkan

29

b. Fungsi

1. Ketua Pengadilan membagikan semua berkas perkara dan atau

surat-surat lainnya yang berhubungan dengan perkara yang

diajukan ke Pengadilan kepada Majelis Hakim untuk diselesaikan;

dan.

2. Ketua Pengadilan Negeri menetapkan perkara yang harus diadili

berdasarkan nomor urut, tetapi apabila terdapat perkara tertentu

yang karena menyangkut kepentingan umum harus segera diadili,

maka perkara itu didahulukan.35

2. Wakil Ketua

Tugas Pokok

Wakil Ketua selaku Hakim Pengadilan adalah pejabat yang

melakukan tugas kekuasaan kehakiman, untuk memeriksa, memutus dan

menyelesaikan perkara pidana dan perkara perdata di tingkat pertama.

Fungsi

Wakil Ketua Pengadilan Negeri berfungsi sebagai Koordinator

Pengawasan di daerah Hukumnya.36

3. Hakim

Tugas Pokok

Hakim Pengadilan adalah pejabat yang melakukan tugas kekuasaan

kehakiman, untuk memeriksa, memutus dan menyelesaikan perkara

pidana dan perkara perdata di tingkat pertama.

35 Dokumentasi Pengadilan Agama Sengeti, Kabupaten Muaro Jambi, 14 Oktober 2019. 36 Dokumentasi Pengadilan Agama Sengeti, Kabupaten Muaro Jambi, 14 Oktober 2019.

Page 48: PERTIMBANGAN HAKIM DALAM MEMUTUSKAN PERKARA …repository.uinjambi.ac.id/3088/1/OKTARI DWIJAYA-shk162123.pdf · Nama Huruf Latin Keterangan . ا Alif Tidak dilambangkan Tidak dilambangkan

30

Fungsi

Melakukan tugas-tugas Pengawasan sebagai Pengawas Bidang

dengan memberi petunjuk dan bimbingan yang diperlukan bagi para

Pejabat strukturl maupun Fungsional.37

37 Wawancara dengan Rahmatullah Ramadhan, Majelis Hakim, Pengadilan Agama

Sengeti, Kabupaten Muaro Jambi, 14 Oktober 2019.

Page 49: PERTIMBANGAN HAKIM DALAM MEMUTUSKAN PERKARA …repository.uinjambi.ac.id/3088/1/OKTARI DWIJAYA-shk162123.pdf · Nama Huruf Latin Keterangan . ا Alif Tidak dilambangkan Tidak dilambangkan

31

Tabel. III

Daftar Sarana Dan Prasarana38

Identitas

Barang

Jumlah

Barang

penguasaan

No Nama barang Merk/type Kd Barang Th.prlh

n

1. Meja kerja kayu 3.05.02.01.002 2015 1 buah Milik sendiri

2. Meja kerja kayu 3.05.02.01.002 2015 1 buah Milik sendiri

3. Meja kerja kayu 3.05.02.01.002 2015 1 buah Milik sendiri

4. Kursi besi/metal Lipat merah baru 3.05.02.01.003 2010 1 buah Milik sendiri

5. Kursi besi/metal Lipat merah baru 3.05.02.01.003 2010 1 buah Milik sendiri

6. Kursi besi/metal Lipat merah baru 3.05.02.01.003 2010 1 buah Milik sendiri

7. Kursi besi/metal Lipat merah baru 3.05.02.01.003 2010 1 buah Milik sendiri

8. Kursi besi/metal Lipat merah baru 3.05.02.01.003 2010 1 buah Milik sendiri

9. Kursi besi/metal Lipat merah baru 3.05.02.01.003 2010 1 buah Milik sendiri

10. Kursi besi/metal Lipat merah baru 3.05.02.01.003 2010 1 buah Milik sendiri

11. A.C Split LG 3.05.02.04.004 2006 1 buah Milik sendiri

12. A.C Split LG 3.05.02.04.004 2006 1 buah Milik sendiri

13. P.C Unit Polysonic 3.10.01.02.001 2008 1 buah Milik sendiri

14. P.C Unit Lenovo 3.10.01.02.001 2016 1 buah Milik sendiri

15. P.C Unit Lenovo 3.10.01.02.001 2016 1 buah Milik sendiri

16. Printer CANON 3.10.02.03.003 2013 1 buah Milik sendiri

38 Daftar Sarana Dan Prasarana Tahun 2019

Page 50: PERTIMBANGAN HAKIM DALAM MEMUTUSKAN PERKARA …repository.uinjambi.ac.id/3088/1/OKTARI DWIJAYA-shk162123.pdf · Nama Huruf Latin Keterangan . ا Alif Tidak dilambangkan Tidak dilambangkan

32

E. Aspek Perkara Yang Diterima

Pengumpulan data perkara yang telah diterima pada tahun terakhir

yaitu perkara pada tahun 2018 dan sisa perkara tahun2017.

Sisa Perkara tahun 2017 ......................................................... = 66 perkara

Perkara yang diterima tahun 2018 .......................................... = 605 perkara

JUMLAH............................................................................... = 671 perkara

Secara umum jenis perkara yang diterima pada tahun 2018 adalah sebagai

berikut:

Perkara Gugatan tahun 2019 .................................................. = 534 perkara

Perkara Permohonan tahun 2018 ............................................ = 71 perkara

JUMLAH............................................................................... = 605 perkara

a. Jumlah sisa perkara yang putus

1. Menurut Jenis Perkara adalah sebagai berikut:

Grafik. I

Perkara yang Diterima Menurut Jenis Perkara39

Dari Jenis Perkara Yang Diterima tahun 2018 Oleh Pengadilan Agama

Sengeti Perkara yang tertinggi adalah Cerai Gugat.

39 Perkara Yang Diterima Menurut Jenis Perkara Tahun 2018

0

50

100

150

200

250

300

350

400

450

606

404

128

219 33

1 1 2 1 13 1 1

Cerai Gugat

Cerai Talak

Izin Poligami

Dispensasi Kawin

Isbat Nikah

Penguasaan Anak

Pengangkatan Anak

Perwalian

Kewarisan

Penetapan Ahli Waris

Page 51: PERTIMBANGAN HAKIM DALAM MEMUTUSKAN PERKARA …repository.uinjambi.ac.id/3088/1/OKTARI DWIJAYA-shk162123.pdf · Nama Huruf Latin Keterangan . ا Alif Tidak dilambangkan Tidak dilambangkan

33

Tabel. IV

Perkara Menurut Jenis Pekerjaan40

NO PEKERJAAN JUMLAH

1 Ibu Rumah Tangga 320 orang

2 Wiraswasta 85 orang

3 Tani 55 orang

4 PNS 10 orang

5 Pensiunan PNS -

6 Buruh 25 orang

7 Honorer 37 orang

8 Karyawan 58 orang

9 Dagang 27 orang

10 Lain-Lain 54 orang

JUMLAH 671 Ang

Dari Jenis Perkara Yang Diterima tahun 2018 Oleh Pengadilan Agama

Sengeti Perkara menurut pekerjaan yang tertinggi adalah ibu rumah tangga

40 Perkara Menurut Jenis Pekerjaan Tahun 2018

Page 52: PERTIMBANGAN HAKIM DALAM MEMUTUSKAN PERKARA …repository.uinjambi.ac.id/3088/1/OKTARI DWIJAYA-shk162123.pdf · Nama Huruf Latin Keterangan . ا Alif Tidak dilambangkan Tidak dilambangkan

34

Grafik. II

Perkara tingkat kecamatan41

Dari Grafik II di atas Perkara di tingkat kecamatan Muaro Jambi, Sungai

Gelam adalah kecamatan tertinggi dalam pengajuan perkara ke Pengadilan

Agama Sengeti.

2. Menurut Tingkat Usia

Perkara yang diterima tahun 2018 ditambah sisa tahun 2017 menurut

tingkat usia adalah sebagai berikut: 42

Tabel. V

Perkara menurut tingkat usia43

NO KATEGORI UMUR P

1 < 20 Tahun 38 Orang

2 21 - 30 Tahun 295 orang

3 31 - 40 Tahun 208 orang

4 41 - 50 Tahun 95 orang

5 51 - 60 Tahun 20 orang

41 Perkara tingkat kecamatan Tahun 2018 42 Wawancara dengan Haristo, Panitera Pengganti, Pengadilan Agama Sengeti,

Kabupaten Muaro Jambi, 14 Oktober 2019. 43 Perkara Menurut Tingkat Usia Tahun 2018

0

10

20

30

40

50

60

70

13

28

6

15 1510 10

15

58

3

30

44

36

56

3237

68

48

20 1815

7

25

811

0

14

3 2 30 1

CT

CG

LL

Page 53: PERTIMBANGAN HAKIM DALAM MEMUTUSKAN PERKARA …repository.uinjambi.ac.id/3088/1/OKTARI DWIJAYA-shk162123.pdf · Nama Huruf Latin Keterangan . ا Alif Tidak dilambangkan Tidak dilambangkan

35

6 61 -70 Tahun 10 orang

7 71 – Dst 5 orang

JUMLAH 671 orang

3. Berikut ini adalah grafik perkara tahun 2018 menurut tingkat

pendidikan, sebagai berikut:

Grafik. III

Perkara tingkat pendidikan44

Dari Grafik III di atas perkara yang tertinggi tingkat pendidikan

adalah SLTA

4. Jumlah perkara yang di putus tepat waktu

Dari seluruh perkara masuk pada tahun 2018 serta sisa perkara

tahun 2017 yang seluruhnya berjumlah 671 perkara sebagaimana

diuraikan diatas, Pengadilan Agama Sengeti telah menyelesaikan

perkara tersebut sebanyak 621 Perkara hingga akhir tahun 2018.

Perkara yang masih tersisa adalah berjumlah 50 perkara. Berikut tabel

perkara yang diputus berdasarkan jenis perkara, adalah sebagai

berikut: 45

44 Perkara Tingkat Pendidikan Tahun 2018 45 Wawancara dengan Romi Herusman, Panitera Muda Hukum, Pengadilan Agama

Sengeti, Kabupaten Muaro Jambi, 14 Oktober 2019.

0 50 100 150 200 250

606

3

18

13

205

177

185

5Non - SD

SD

SLTP

SLTA

DIPLOMA

S1

S2

Page 54: PERTIMBANGAN HAKIM DALAM MEMUTUSKAN PERKARA …repository.uinjambi.ac.id/3088/1/OKTARI DWIJAYA-shk162123.pdf · Nama Huruf Latin Keterangan . ا Alif Tidak dilambangkan Tidak dilambangkan

36

Tabel. VI

Perkara yang diputus46

NO JENIS PERKARA JUMLAH

1 Cerai Gugat 404

2 Cerai Talak 136

3 Dispensasi Kawin 36

4 Isbat Nikah 30

5 Hibah 1

6 Pengangkatan Anak 3

7 Wali Adhol 1

8 Kewarisan 1

9 Penetapan Ahli Waris 7

10 Harta Bersama 2

JUMLAH 621

Dari Jenis Perkara Yang Diterima tahun 2018 Oleh Pengadilan Agama Sengeti

Perkara yang di putus tertinggi adalah Cerai Gugat

b. Rekapitulasi Perkara Yang Diterima Dan Diputus Berdasarkan Produk.

Data perkara yang diterima dan diputus berdasarkan produk

Pengadilan Agama Sengeti adalah sebagai berikut:

1. Diterima:

Sisa perkara tahun 2017………………………….... = 66 Perkara

Perkara yang diterima tahun 2018.................……… = 605 perkara

JUMLAH ..…………………………….................... = 671 perkara

Meliputi jenis perkara sebagai berikut :

Perkara permohonan …………………………......... = 76 perkara

Perkara gugata ………………………...………….. = 595 perkara

46 Perkara Yang Diputus Tahun 2018

Page 55: PERTIMBANGAN HAKIM DALAM MEMUTUSKAN PERKARA …repository.uinjambi.ac.id/3088/1/OKTARI DWIJAYA-shk162123.pdf · Nama Huruf Latin Keterangan . ا Alif Tidak dilambangkan Tidak dilambangkan

37

JUMLAH ………………………………................. =671 perkara

2. Diputus:

Perkara permohonan..………………………………. = 73 perkara

Perkara gugatan .…………………………………… = 548 perkara

JUMLAH……………………………….................... = 621 perkara

Sisa perkara pada tingkat pertama ...……………….. = 50 perkara

Yang terdiri dari :

Perkara permohonan .………………………………. = 3 perkara

Perkara gugatan …………………….............……… = 47 perkara

3. Minutasi Perkara

Perkara yang diputus/diselesaikan tahun 2018 berjumlah 621

perkara, perkara yang diputus tersebut telah diminutasi Seluruhnya

sebanyak 621 perkara

4. Jumlah Perkara yang mengajukan upaya hukum Banding, Kasasi dan

PK

Tahun 2018 upaya hukum yang dilakukan para pencari keadilan

hanya terdapat 1 (satu) buah perkara yang dapat digambarkan

sebagai berikut :

Tingkat Banding = 1 perkara

JUMLAH = 1 Perkara

Perkara-perkara Banding tersebut tercatat dalam register dengan

nomor sebagai berikut :

76/Pdt.G/2018/PA.Sgt

Berdasarakan gambaran di atas dapat dijumlahkan perkara yang

tidak mengajukan upaya hukum Banding, Kasasi dan PK sebanyak

669 Perkara dari 671 Perkara yang di terima pada Tahun 2018 serta

sisa perkara pada tahun 2017.

5. Jumlah perkara yang berhasil di mediasi47

47 Wawancara dengan Idwal Maris, Panitera Pengadilan Agama Sengeti, Kabupaten

Muaro Jambi, 14 Oktober 2019.

Page 56: PERTIMBANGAN HAKIM DALAM MEMUTUSKAN PERKARA …repository.uinjambi.ac.id/3088/1/OKTARI DWIJAYA-shk162123.pdf · Nama Huruf Latin Keterangan . ا Alif Tidak dilambangkan Tidak dilambangkan

38

Sesuai dengan Peraturan Mahkamah Agung RI Nomor 1 tahun 2008

tentang Mediasi, Pengadilan Agama Sengeti telah melaksanakan

maksud dari Peraturan tersebut dengan jumlah perkara yang

dimediasi pada tahun 2018 mencapai 72 perkara, dengan rincian

sebagai berikut :

Berhasil : 8 Perkara

Tidak Berhasil : 62 Perkara

Tidak dapat dilaksanakan : 2 Perkara

Tingkat keberhasilan mediasi di Pengadilan Agama Sengeti dapat

dilihat dalam grafik sebagai berikut :

Grafik. IV

Tingkat keberhasial perkara48

Dari Jenis Perkara Yang Diterima tahun 2018 Oleh Pengadilan Agama

Sengeti Perkara yang di putus berhasil adalah 58;100% dan yang tidak

berhasil adalah 0;0%

6. Jumlah perkara anak yang diselesaikan melalui diversi

Tidak Ada Perkara anak yang di selesaikan melalui diversi pada

Pengadilan Agama Sengeti.

48 Tingkat Keberhasilan Media Tahun 2018

0, 0%

58, 100%

BERHASIL TIDAK BERHASIL

Page 57: PERTIMBANGAN HAKIM DALAM MEMUTUSKAN PERKARA …repository.uinjambi.ac.id/3088/1/OKTARI DWIJAYA-shk162123.pdf · Nama Huruf Latin Keterangan . ا Alif Tidak dilambangkan Tidak dilambangkan

39

STRUKTUR ORGANISASI

PENGADILAN AGAMA SENGETI KELAS IB

KETUA

MA’RIPAH

WAKIL KETUA

MULIYAMAH

SITI FATIMAH

EMANELI

RAHMATULLAH RAMADAN

PANITERA

SEKRETARIS

IDWAL MARIS

YUDISTIRA ADI PINTO

Panmud Hukum

Panmud Permohonan

Panmud Gugatan

SAID HASAN

SITI HARIAH

KASUBBAG

Perencanaan ti & pelaporan

ROMI HERMAWAN

KASUBBAG

Kepegawaian

& ortala

KASUBBAG

Umum &

keuangan

RINDOM

RIDONA

SOLIKUN

ANGGA

SETIAWAN

RAHARDI

BENDAHARA

ELIN MARLINA

PANITERA PENGGANTI

ARIEF MUSTAKIM

HARISTO

ROSDA MARYANTI

ADITYAWARMAN

,

ISMIATUN

,

UMARIAD BAFADAL

SITI AZIZAH

JURUSITA/JSP

ARSIL HADI,

TABRI

M. FAIZAL,

IMRAN

ELIN MARLINA

HAKIM ANGGOTA

Page 58: PERTIMBANGAN HAKIM DALAM MEMUTUSKAN PERKARA …repository.uinjambi.ac.id/3088/1/OKTARI DWIJAYA-shk162123.pdf · Nama Huruf Latin Keterangan . ا Alif Tidak dilambangkan Tidak dilambangkan

40

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Dasar Hukum Pertimbangan Hakim Pengadilan Agama Sengeti

Dalam Memutuskan Perkara No. 48/Pdt.P/2018/Pa.Sgt

Pasal 7 ayat (1) Undang-Undang Perkawinan Nomor 16 Tahun 2019

perubahan atas Undang – Undang Nomor 1 Tahun 1974 disebutkan bahwa

perkawinan hanya dapat diberikan izin kepada pria dan wanita yang telah

berusia 19 (sembilan belas) tahun. Dalam hal ini terjadinya pelanggaran

dalam ayat (1) Pasal 7 dapat dimintai dispensasi kepada Pengadilan

Agama atau pejabat lain ditunjuk oleh kedua orang tua mempelai pria dan

calon mempelai wanita, sebagaimana dalam keputusan pasal 7 Ayat (2)

UUP. Berdasarkan dispensasi nikah diberikan oleh hakim kepada.

Pemohon I Umur 41 tahun, pekerjaan urus rumah tangga, tempat

tinggal di RT 33, Desa Sungai Gelam, Kecamatan Sungai Gelam,

Kabupaten Muaro Jambi, Selanjutnya disebut sebagai Pemohon I dan

Pemohon II umur 35 tahun, pekerjaan Swasta, tempat tinggal di RT 10,

Dusun Jaya, Desa Mingkung Jaya, Kecamatan Sungai Gelam, Kabupaten

Muaro Jambi, selanjutnya disebut sebagai Pemohon II. Bahwa para

pemohon telah mengajukan permohonan dispensasi nikah secara tertulis

tertanggal 14 Agustus 2018 dan telah terdaftar di Kepaniteraan Pengadilan

Agama Sengeti Register Nomor 48/Pdt.P/2018/PA.sgt. Duduk perkaranya

yaitu

40

Page 59: PERTIMBANGAN HAKIM DALAM MEMUTUSKAN PERKARA …repository.uinjambi.ac.id/3088/1/OKTARI DWIJAYA-shk162123.pdf · Nama Huruf Latin Keterangan . ا Alif Tidak dilambangkan Tidak dilambangkan

41

1. Bahwa Pemohon I hendak menikahkan anak kandung Pemohon I , umur

18 tahun, agama Islam, pendidikan MTs, pekerjaan Petani, tempat

kediaman di RT 33, Desa Sungai Gelam, Kecamatan Sungai Gelam,

Kabupaten Muaro Jambi, Provinsi Jambi;

Dengan calon istrinya dari anak kandung Pemohon II, Umur 15 tahun,

agama Islam, pekerjaan Tidak Bekerja, tempat kediaman RT 10,

Dusun II, Desa Mingkung Jaya, Kecamatan Sungai Gelam,

Kabupaten Muaro Jambi.

Yang akan dilaksanakan dan dicatatkan di hadapan Pegawai Pencatat

Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan Sungai Gelam, Kabupaten

Muaro Jambi, Provinsi Jambi;

2. Bahwa syarat - syarat untuk melaksanakan pernikahan tersebut baik

menurut ketentuan hukum Islam maupun peraturan perundang-

undangan yang berlaku telah terpenuhi kecuali syarat usia bagi anak

Pemohon I belum mencapai umur 19 tahun dan anak Pemohon II

belum mencapai umur 16 tahun. Namun pernikahan tersebut sangat

mendesak untuk tetap dilangsungkan karena keduanya telah

berpacaran sejak satu tahun yang lalu dan hubungan keduanya sudah

sedemikian eratnya, sehingga Para Pemohon sangat khawatir akan

terjadi perbuatan yang dilarang oleh ketentuan hukum Islam apabila

tidak segera dinikahkan;

3. Bahwa antara anak Pemohon I dan anak Pemohon II tersebut tidak

ada larangan untuk melakukan pernikahan;

Page 60: PERTIMBANGAN HAKIM DALAM MEMUTUSKAN PERKARA …repository.uinjambi.ac.id/3088/1/OKTARI DWIJAYA-shk162123.pdf · Nama Huruf Latin Keterangan . ا Alif Tidak dilambangkan Tidak dilambangkan

42

4. Bahwa anak Pemohon I berstatus jejaka dan telah akil baligh serta

sudah siap untuk menjadi seorang suami dan kepala keluarga.

Begitupun calon istrinya sudah siap pula untuk menjadi seorang istri

dan ibu rumah tangga serta anak Pemohon sebagai calon suami

telah bekerja sebagai Petani dengan penghasilan tetap setiap

bulannya Rp1.000.000,00 (Satu Juta Rupiah);

5. Bahwa keluarga Pemohon I dan keluarga Pemohon II telah merestui

rencana pernikahan tersebut dan tidak ada pihak ketiga lainnya yang

keberatan atas berlansungnya pernikahan tersebut;

6. Pemohon sanggup membayar seluruh biaya yang timbul akibat

perkara ini;49

Pertimbangan Hukum

Berdasarkan hasil Wawancara dengan Ibu Dr Emaneli, MH

Hakim Pengadilan Agama Sengeti beliau mengemukakan bahwa

bahwa dasar pertimbangan hukum Hakim sample penetapan diatas

bahwa dapat kita lihat Majelis Hakim memberikan dasar

pertimbangan sebagai berikut:

a. Pertimbangan secara yuridis

Pertimbangan secara yuridis ini Majelis Hakim Menimbang,

bahwa berdasarkan ketentuan pasal 7 Ayat (1) UU Nomor 16 tahun

2019 Tentang perubahan atas UU No 1 tahun 1974 tentang

perkawinan, untuk melangsungkan pernikahan seorang laki-laki

49 Penetapan Hakim Pengadilan Agama Sengeti Nomor 48/Pdt.P/2018/PA.Sgt.

Page 61: PERTIMBANGAN HAKIM DALAM MEMUTUSKAN PERKARA …repository.uinjambi.ac.id/3088/1/OKTARI DWIJAYA-shk162123.pdf · Nama Huruf Latin Keterangan . ا Alif Tidak dilambangkan Tidak dilambangkan

43

minimal telah berumur 19 tahun, sedangkan anak pemohon belum

mencapai usia yang di maksud, berdasarkan ketentuan Pasal 7 Ayat

(2) UU Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan, untuk

melangsungkan pernikahannya, harus mendapatkan dispensasi dari

pengadilan, sebagaimana di ungkapkan oleh Dr. Emaneli, MH

Hakim Pengadilan Agama Sengeti

“Untuk melaksanakan pernikahan seseorang harus telah

mencukupi usia pernikahan yang telah di tetapkan oleh Undang-

Undang Nomor 16 Tahun 2019 dan kemudian Hakim akan melihat

faktor yang melatar belakangi untuk mengharuskan mereka menikah,

Hakim akan mempertimbangkan permohonan dispensasi pernikahan

dari pemohon ”

b. pertimbangan secara sosiologis

Menimbang, bahwa dengan mencermati fakta hukum yang

telah terbukti di atas, Majelis Hakim mempertimbangkan bahwa

patut diduga akan menimbulkan mudharat yang lebih besar bagi

anak Pemohon I dan anak Pemohon II dan mereka akan terjerumus

melakukan perbuatan yang50 melanggar norma agama jika tidak

segera dinikahkan, maka akan lebih baik untuk menghalalkan bagi

keduanya untuk bergaul lebih intim, terlebih kedua calon mempelai

telah saling mencintai dan siap secara mental untuk menanggung

segala resiko;

Menimbang, bahwa anak kandung para Pemohon telah

sepakat untuk melangsungkan pernikahan, namun rencana

pernikahan secara resmi tersebut terhalang karena anak kandung para

50 Wawancara Dengan Emaneli, Hakim Pengadilan Agama Sengeti, 14 Oktober 2019

Page 62: PERTIMBANGAN HAKIM DALAM MEMUTUSKAN PERKARA …repository.uinjambi.ac.id/3088/1/OKTARI DWIJAYA-shk162123.pdf · Nama Huruf Latin Keterangan . ا Alif Tidak dilambangkan Tidak dilambangkan

44

Pemohon belum mencapai batas usia minimal untuk menikah.

Sehingga apabila dispensasi nikah tidak diberikan dikhawatirkan

akan menimbulkan dampak negatif oleh kedua belah pihak pada

masa yang akan datang, oleh karena itu Majelis Hakim berpendapat

solusi hukum yang terbaik adalah memberikan dispensasi nikah

tersebut;

Menimbang, bahwa dispensasi nikah yang diberikan

Pengadilan Agama kepada pencari keadilan adalah untuk

menghindari terjadinya mudharat yang lebih besar daripada

mashlahatnya, sesuai dengan kaidah fiqih yang selanjutnya diambil-

alih sebagai pertimbangan hukum sebagai berikut:

دفع المضار مقدم على جلب المنافع

Artinya: “Mencegah yang membahayakan itu lebih diprioritaskan

daripada meraih keuntungan”. (‘Abdul Wahhab Khallaf,

Kitab ‘Ilmu Ushul al-Fiqh,)

Menimbang, bahwa para Pemohon telah sepakat untuk

menikahkan anak para Pemohon. Anak para Pemohon juga sudah

mempunyai persiapan untuk menjalankan rumah tangga. Anak

Pemohon I juga terbukti telah mempunyai pekerjaan dan

penghasilan, masing-masing juga telah mengerti tugas dan tanggung

jawabnya sebagai suami istri serta tekad keduanya untuk saling

menyayangi. Dengan demikian Majelis Hakim menilai ketentuan

dalam Pasal 6 ayat (1) dan (2) Undang-Undang Nomor 1 Tahun

Page 63: PERTIMBANGAN HAKIM DALAM MEMUTUSKAN PERKARA …repository.uinjambi.ac.id/3088/1/OKTARI DWIJAYA-shk162123.pdf · Nama Huruf Latin Keterangan . ا Alif Tidak dilambangkan Tidak dilambangkan

45

1974 Jo. Pasal 15 ayat (2) dan Pasal 16 ayat (1) Kompilasi Hukum

Islam telah terpenuhi;

Menimbang, bahwa antara anak Pemohon I dengan calon

istrinya anak pemohon II tidak terdapat halangan untuk menikah,

sebagaimana yang diatur dalam ketentuan Pasal 8, 9 dan 10 Undang-

Undang Nomor 16 Tahun 2019 perubahan atas Undang-Undang

Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan serta ketentuan Pasal 39

sampai 44 Kompilasi Hukum Islam, maka pernikahan antara anak

Pemohon I dengan calon istrinya anak Pemohon II dapat

dilangsungkan;

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-

pertimbangan tersebut di atas, Majelis Hakim berkesimpulan

permohonan para Pemohon terbukti dan beralasan hukum, untuk itu

patut dikabulkan dengan memberi izin (dispensasi) kepada anak

Pemohon I untuk menikah dengan calon istrinya anak Pemohon II ;

Menimbang, bahwa oleh karena perkara ini termasuk dalam

bidang perkawinan, maka sesuai Pasal 89 ayat (1) Undang-undang

Nomor 7 Tahun 1989 Tentang Peradilan Agama yang telah diubah

dengan Undang-undang Nomor 3 Tahun 2006 dan Undang-Undang

Nomor 50 Tahun 2009, seluruh biaya yang timbul dalam perkara ini

dibebankan kepada para Pemohon untuk membayarnya;

Mengingat, semua peraturan perundang-undangan dan

ketentuan hukum lain serta dalil-dalil syara’ yang berhubungan

Page 64: PERTIMBANGAN HAKIM DALAM MEMUTUSKAN PERKARA …repository.uinjambi.ac.id/3088/1/OKTARI DWIJAYA-shk162123.pdf · Nama Huruf Latin Keterangan . ا Alif Tidak dilambangkan Tidak dilambangkan

46

dengan perkara ini. 51 Wawancara dengan Rahmatullah Ramadhan,

S.H Hakim Pengadilan Agama Sengeti

“dalam perkara ini hakim melihat anak pemohon I dan II telah

melakukan hubungan badan yang terlarang yang akan

mengakibatkan aib besar untuk keluarganya maka hakim sangat

mempertimbangkan hal tersebut”52

B. Langkah-Langkah Pemohon Mengajukan Permohonan Ke

Pengadilan Dan Penetapan Hukum Terhadap Perkara

No.48/Pdt.P/2018/PA.Sgt

Undang-undang perkawinan menyatakan bahwa tujuan perkawinan

adalah untuk membentuk keluarga bahagia. Tujuan perkawinan diatur

dalam Pasal 1 Undang-undang Nomor 1 tahun 1974 tentang perkawinan

yang berbunyi “Perkawinan adalah ikatan lahir batin antara seorang pria

dan seorang wanita sebagai suami isteri dengan tujuan membentuk

keluarga atau rumah tangga yang bahagia dan kekal berdasarkan

Ketuhanan Yang Maha Esa.”53 Sebagai mana diungkapkan oleh Ibu Dra.

Emaneli, MH Hakim Pengadilan Agama Sengeti.

“Permohonan dispensasi kawin yang di ajukan di Pengadilan Agama

Sengeti memiliki faktor yang melatar belakangi para orang tua meminta

dispensasi untuk anaknya yang masih di bawah umur, tentunya bukan

karena keinginan orang tua semata, karena kalo kita lihat dari segi umur,

masa mereka adalah masa-masa untuk belajar atau menuntut ilmu

sebagai bekal kehidupan masa depan mereka. Namun karena berbagai

alasan sehingga mengharuskan mereka melakukan perkawinan pada usia

yang belum di anggap dewasa.”54

51 Penetapan Hakim Pengadilan Agama Sengeti Nomor 48/Pdt.P/2018/PA.Sgt 52 Wawancara Dengan Rahmatullah, Hakim Pengadilan Agama Sengeti, 14 Oktober

2019 53 Undang-Undang RI Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan, Pasal 1. 54 Wawancara Dengan Emaneli, Hakim Pengadilan Agama Sengeti, 14 Oktober 2019

Page 65: PERTIMBANGAN HAKIM DALAM MEMUTUSKAN PERKARA …repository.uinjambi.ac.id/3088/1/OKTARI DWIJAYA-shk162123.pdf · Nama Huruf Latin Keterangan . ا Alif Tidak dilambangkan Tidak dilambangkan

47

Orang tua yang ingin menikahkan anaknya yang masih dibawah

umur, maka terlebih dahulu harus melalui izin dari Pengadilan Agama

dengan mengajukan permohonan dispensasi nikah dibawah umur, untuk

mendapatkan dispensasi tersebut, pihak Pengadilan tidak begitu saja

memberikan izin kepada pihak pemohon, tetapi harus melalui sidang

Pengadilan. Dalam sidang tersebut Ketua Majelis Hakim akan

menanyakan tentang alasan-alasan yang dijadikan suatu dasar dari

pemohon untuk menikahkan anaknya yang masih dibawah umur.

Memberikan sebuah keputusan, Hakim harus berlandaskan pada

dasar hukum yang pasti, karena sebuah keputusan yang telah dihasilkan

oelh Pengadilan selanjutnya akan dijadikan sebagai dasar pijakan dalam

menentukan langkah yang di ambil selanjutnya oleh pihak Pemohon yang

mengajukan dispensasi nikah. Agar dispensasi yang diajukan dapat

dikabulkan oleh Majelis Hakim Pengadilan, tentunya alasan tersebut harus

tepat dan rasional, dengan adanya alasan tersebut pihak Majelis Hakim

akan mempertimbangkan apakah permohonan dispensasi akan dikabulkan

atau di tolak.

Melihat perkara istilahnya ini perkara permohonan bersifat voluntir

artinya tidak ada berhadap-hadapan sipemohon saja tidak ada termohon

atau tidak ada tergugat, si pemohon datang ke Pengadilan Agama Sengeti

dengan syarat-syarat dan prosedur yang telah ditentukan oleh Pengadilan

Agama Sengeti yaitu dengan persyaratan:

Page 66: PERTIMBANGAN HAKIM DALAM MEMUTUSKAN PERKARA …repository.uinjambi.ac.id/3088/1/OKTARI DWIJAYA-shk162123.pdf · Nama Huruf Latin Keterangan . ا Alif Tidak dilambangkan Tidak dilambangkan

48

1. Pihak perkara datang ke Pengadilan Agama dengan membawa

surat permohonan, Pendaftaran perkara dilayani dimeja satu

mulai pukul 08.00 s.d 15.00 perkara permohonan dispensasi

nikah dengan syarat sebagai berikaut:

• Menyerahkan surat permohonan rangkap 7 yang dibuat dan

ditandatangani oleh yang bersangkutan atau kuasanya, sedang

bagi yang buta huruf dibuat dan ditandatangani oleh ketua,

wakil ketua atau hakim Pengadilan Agama berupa catatan

permohonan lisan

• Membayar panjar biaya perkara melalui kasir

• Fotocopy KTP / Kartu Keluarga

• Fotocopy akta kelahiran

• Surat penolakan KUA

2. Pihak berperkara menghadap petugas Meja Pertama dan

menyerahkan surat permohonan, minimal 7 (tujuh) rangkap.

3. Petugas Meja Pertama (dapat) memberikan penjelasan yang di

anggap perlu berkenan dengan perkara yang dianjurkan dan

menaksir panjar biaya perkara yang kemudian ditulis dalam Surat

Kuasa Untuk Membayar (SKUM). Besaran panjar biaya perkara

diperkirakan harus telah mencukupi untuk menyelesaikan perkara

tersebut, didasarkan pada pasal 182 ayat (1) HIR atau pasal 90

Undang-Undang Nomor 7 tahun 1989 tentang Peradilan Agama

Page 67: PERTIMBANGAN HAKIM DALAM MEMUTUSKAN PERKARA …repository.uinjambi.ac.id/3088/1/OKTARI DWIJAYA-shk162123.pdf · Nama Huruf Latin Keterangan . ا Alif Tidak dilambangkan Tidak dilambangkan

49

Bagi yang tidak mampu dapat diizinkan berperkara secara

prodeo (Cuma-Cuma). Ketidak mampuan tersebut dibuktikan

dengan melampirkan surat keterangan dari Lurah atau Kepala

Desa setempat yang di legalisasi oleh Camat. Bagi yang tidak

mampu maka panjar biaya perkara ditaksir Rp.0.p dan ditulis

dalam Surat Kuasa Untuk Membayar SKUM, didasarkan pasal

245 HIR. Dalam tingkat pertama, para pihak yang tidak mampu

atau berperkara secara prodeo. Perkara secara prodeo ini ditulis

dalam surat gugatan atau permohonan bersama-sama (menjadi

satu) dengan gugatan perkara. Dalam posita surat permohonan

disebutkan alasan Pemohon untuk berperkara secara prodeo dan

dalam petitumnya.

4. Petugas meja Pertama menyerahkan kembali permohonan kepada

pihak berperkara disertai dengan surat kuasa untuk membayar

(SKUM) dalam rangkap 3 (tiga).

5. Pihak berperkara menyerahkan kepada pemegang kas (KASIR)

surat permohonan tersebut dan Surat Kuasa Untuk Membayar

(SKUM).

6. Pemegang kas menyerahkan asli surat kuasa untuk membayar

(SKUM) kepada pihak berperkara sebagai dasar penyetoran

panjar perkara ke Bank.

7. Pihak berperkara dating ke loket layanan bank dan mengisi slip

penyetoran panjar biaya perkara. Pengisian data dalam slip bank

Page 68: PERTIMBANGAN HAKIM DALAM MEMUTUSKAN PERKARA …repository.uinjambi.ac.id/3088/1/OKTARI DWIJAYA-shk162123.pdf · Nama Huruf Latin Keterangan . ا Alif Tidak dilambangkan Tidak dilambangkan

50

tersebut sesuai dengan Surat Kuasa Untuk Membayar (SKUM),

seperti nomor urut dan besarnya biaya penyetoran. Kemudian

pihak berperkara menyerahkan slip bank yang telah diisi dan

menyetorkan uang sebesar yang tertera dalam slip bank tersebut.

8. Setelah pihak bereperkara menerima slip bank yang telah

divalidasi dari petugas layanan bank, pihak berperkara

menunjukkan slip bank tersebut dan menyerahkan Surat Kuasa

Untuk Membayar (SKUM) kepada pemegang kas.

9. Pemegang kas setelah meneliti slip bank kemudian menyerahkan

kembali kepada pihak berperkara. Pemegang kas kemudian

memberi tanda lunas dalam SKUM dan menyerahkan kembali

kepada pihak berperkara asli dan tindakan pertama Surat Kuasa

Untuk Membayar (SKUM) serta surat gugatan atau permohonan

yang bersangkutan.

10. Pihak berperkara menyerahkan kepada petugas Meja Kedua surat

gugatan atau permohonan sebanyak jumlah tergugat ditambah 7

(tujuh) rangkap serta tindakan pertama Surat Kuasa Membayar

(SKUM).

11. Petugas Meja Kedua mendaftar/mencatat surat gugatan atau

permohonan tersebut yang di ambil dari nomor register pada

surat gugatan atau permohonan tersebut yang di ambil dari

nomor pendaftaran yang diberikan oleh pemegang kas.

Page 69: PERTIMBANGAN HAKIM DALAM MEMUTUSKAN PERKARA …repository.uinjambi.ac.id/3088/1/OKTARI DWIJAYA-shk162123.pdf · Nama Huruf Latin Keterangan . ا Alif Tidak dilambangkan Tidak dilambangkan

51

12. Petugas Meja Kedua menyerahkan kembali 1 (satu) rangkap surat

gugatan atau permohonan yang telah diberi nomor register

kepada pihak berperkara

13. PENDAFTARAN SELESAI Pihak-pihak berperkara akan

dipanggil oleh jurusita pengganti untuk menghadap ke

persidangan setelah ditetapkan Susunan Majelis Hakim (PMH)

dan hari sidang pemeriksaan perkaranya (PHS). Berdasarkan

hasil wawancara dengan Bapak Rahmatullah Ramadhan D, SHI

Hakim Pengadilan Agama Sengeti mengungkapkan.

“Setelah selesai pendaftaran Majelis Hakim beserta

Anggotanya memeriksa berkas serta mempelajarinya dan

menentukan hari persidangan, setelah ditentukan hari

persidangan maka jurusita ditugaskan memanggil para pihak 55yang akan melangsungkan persidangan. Persidangan pertama

Majelis Hakim berusaha untuk menasehati kedua calon mempelai

yang ingin melangsungkan pernikahan apabila tidak berhasil

maka di lanjutkan tahap pembuktian.56

Memeriksa dipersidangan, Ditanya Pemohon dan Pemohon

membacakan Surat permohonan kalau pemohon sudah lengkap tidak ada

informasi yang diminta lagi alasannya karna melanggar norma agama

ditanya ini sudah hamil apa belum itu di masukkan kedalam berita acara

bahwa alasannya yang paling mendasar adalah karena hamil. Layak atau

tidak untuk di nikahkan. Pemeriksaan dipersidangan si pemohon

meyakinkan Mejelis Hakim. Majelis Hakim harus mencari Informasi

55 Dokumen Pengadilan Agama Sengeti, Tahun 2018 56 Wawancara dengan Rahmatullah Ramadhan, Hakim Pengadilan Agama Sengeti, 14

Oktober 2019

Page 70: PERTIMBANGAN HAKIM DALAM MEMUTUSKAN PERKARA …repository.uinjambi.ac.id/3088/1/OKTARI DWIJAYA-shk162123.pdf · Nama Huruf Latin Keterangan . ا Alif Tidak dilambangkan Tidak dilambangkan

52

kalau perempuan atau laki-laki itu memang benar-benar dibawah umur,

layak tidak untuk dinikahkan, ada larangan perkawinan atau tidak.

Sebagaimana pada penetapan perkara nomor

48/Pdt.P/2018/PA.Sgt langkah-langkah Majelis Hakim dalam

memberikan dispensai nikah kepada Pemohon I. Bahwa Pemohon

hendak menikahkan anaknya umur 18 tahun dengan anak Pemohon II

umur 15 tahun yaitu:

1. Majelis Hakim mempelajari berkas dan menentukan hari

persidangan.

2. Majelis Hakim memerintahkan Jurusita Pengganti untuk memanggil

para pemohon.

3. Majelis Hakim membacakan surat permohonan Pemohon dan

Pemohon menyatakan tetap pada permohonannya.

4. Majelis Hakim memeriksa anak Pemohon dengan pertanyaan yang

ditanya oleh Majelis Hakim dan anak tersebut mengaku,

memberikan keterangan yang pada pokoknya sebagai berikut:

• Bahwa dirinya ingin menikah dengan seorang perempuan anak

dari Pemohon II, namun belum cukup umur

• Bahwa dirinya dengan calon istrinya telah lama berpacaran,

bahkan telah terlanjur melakukan hubungan layaknya suami istri,

bahkan saat ini calon istrinya hamil 2 (dua) bulan.

• Bahwa dirinya siap menjadi kepala runah tangga, siap

mengayomi, melindungi serta memberi kasih sayang kepada

Page 71: PERTIMBANGAN HAKIM DALAM MEMUTUSKAN PERKARA …repository.uinjambi.ac.id/3088/1/OKTARI DWIJAYA-shk162123.pdf · Nama Huruf Latin Keterangan . ا Alif Tidak dilambangkan Tidak dilambangkan

53

calon istrinya, dirinya juga sudah bekerja sebagai Petani dengan

penghasilan tetap setiap bulannya Rp. 1.000.000,00 (satu juta

rupiah)

• Bahwa dirinya dan calon istrinya sama-sama beragama Islam,

tidak mempunyai hubungan darah maupun sesusuan dan

dirirnya juga belum pernah menikah.

Majelis Hakim juga memeriksa calon istri anak pemohon

II, calon anak Pemohon memberikan keterangan sebagai

berikut:

• Benar bahwa dirinya hendak menikah dengan anak Pemohon I,

namun anak Pemohon II belum cukup umur

• Bahwa dirinya dan anak pemohon I telah lama pacaran dan

benar telah melakukan hubungan layaknya suami istri dan saat

ini dalam keadaan hamil 2 (dua) bulan.

• Bahwa antara saya dan anak Pemohon I sama-sama beragama

Islam dan tidak mempunyai hubungan darah maupun sesusuan

dan belum pernah menikah.

5. Selanjutnya bahwa untuk menguatkan dalil permohonannya,

Pemohon telah mengajukan alat bukti surat sebagai berikut:

• Fotokopi Kartu Tanda Penduduk atas nama Pemohon I, yang

dikeluarkan oleh Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan

Sipil Kabupaten Muaro Jambi, Nomor 15050855107700xx,

Page 72: PERTIMBANGAN HAKIM DALAM MEMUTUSKAN PERKARA …repository.uinjambi.ac.id/3088/1/OKTARI DWIJAYA-shk162123.pdf · Nama Huruf Latin Keterangan . ا Alif Tidak dilambangkan Tidak dilambangkan

54

tanggal 27 Mei 2012, bukti surat tersebut telah dinazegelen dan

telah dicocokkan dengan aslinya, diberi tanda P.1;

• Fotokopi Kartu Tanda Penduduk atas nama Pemohon II, yang

dikeluarkan oleh Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan

Sipil Kabupaten Muaro Jambi, Nomor 1505080405830xx,

tanggal 03 Juni 2014, bukti surat tersebut telah dinazegelen dan

telah dicocokkan dengan aslinya, diberi tanda P.2;

• Fotokopi Kutipan Akta Kelahiran, yang dikeluarkan oleh Kepala

Kantor Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Muaro

Jambi, Nomor 262/Ist-1920/2003, tanggal 05 Februari 2003,

bukti surat tersebut telah dinazegelen dan telah dicocokkan

dengan aslinya, diberi tanda P.3;

• Fotokopi Kutipan Akta Kelahiran, yang dikeluarkan oleh Kepala

Badan Kependudukan, Catatan Sipil dan Keluarga berencana,

Kabupaten Indragiri Hilir, Nomor II/23.049-PBR/2008, tanggal

22 April 2008, bukti surat tersebut telah dinazegelen dan telah

dicocokkan dengan aslinya, diberi tanda P.4;

• Fotokopi Surat Penolakan Pernikahan untuk anak pemohon I

dan anak pemohon II, yang dikeluarkan oleh Kepala Kantor

Urusan Agama Kecamatan Sungai Gelam, Kabupaten Muaro

Jambi, Nomor B-257/Kua.05.07.08/PW.01/08/2018, tanggal 09

Agustus 2018, bukti surat tersebut telah dinazegelen dan telah

dicocokkan dengan aslinya, diberi tanda P.5;

Page 73: PERTIMBANGAN HAKIM DALAM MEMUTUSKAN PERKARA …repository.uinjambi.ac.id/3088/1/OKTARI DWIJAYA-shk162123.pdf · Nama Huruf Latin Keterangan . ا Alif Tidak dilambangkan Tidak dilambangkan

55

6. Majelis Hakim memeriksa saksi.

1. Saksi I, umur 33 tahun, agama Islam, pekerjaan Wiraswasta,

tempat kediaman di RT 04, RW 02, Desa Petaling Jaya,

Kecamatan Sungai Gelam, Kabupaten Muaro Jambi. Telah

memberi keterangan di bawah sumpah yang pada pokoknya

sebagai berikut:

- Bahwa saksi kenal dengan para Pemohon dan kenal dengan anak

para Pemohon karena saksi adalah adik ipar Pemohon II;

- Bahwa para Pemohon mengajukan permohonan dispensasi

kawin

atas anaknya, karena belum cukup umur untuk melangsungkan

perkawinan, anak Pemohon I tersebut baru berumur 18 tahun

sementara anak Pemohon II berumur 15 tahun;

- Bahwa anak Pemohon I dengan anak Pemohon II telah

melakukan hubungan badan dan bahkan anak Pemohon II tengah

hamil 12 bulan;

- Bahwa antara anak Pemohon I dengan anak Pemohon II tidak ada

hubungan sedarah dan sesusuan atau hubungan lain yang

menghalangi perkawinan;

- Bahwa anak Pemohon sudah bekerja sebagai Petani di

perkebunan karet milik orang tuanya dengan penghasilan rata-

rata sebesar Rp1.000.000,00 (satu juta rupiah) setiap bulan;

Page 74: PERTIMBANGAN HAKIM DALAM MEMUTUSKAN PERKARA …repository.uinjambi.ac.id/3088/1/OKTARI DWIJAYA-shk162123.pdf · Nama Huruf Latin Keterangan . ا Alif Tidak dilambangkan Tidak dilambangkan

56

- Bahwa keluarga kedua belah pihak sudah merestui, bahkan sudah

diurus administrasi pernikahan di Kantor Urusan Agama

Kecamatan Sungai Gelam, akan tetapi ditolak karena anak para

Pemohon belum cukup umur;

2. Saksi II, umur 42 tahun, agama Islam, pekerjaan Wiraswasta,

tempat kediaman di RT 14, RW 06, Desa Sungai Gelam,

Kecamatan Sungai Gelam, Kabupaten Muaro Jambi. Telah

memberikan keterangan di bawah sumpah yang pada pokoknya

sebagai berikut:

- Bahwa saksi kenal dengan para Pemohon dan kenal dengan anak

para Pemohon karena saksi adalah tetangga Pemohon I;

- Bahwa para Pemohon mengajukan permohonan dispensasi kawin

atas anaknya, karena belum cukup umur untuk melangsungkan

perkawinan, anak Pemohon I tersebut baru berumur 18 tahun

sementara anak Pemohon II berumur 15 tahun;

- Bahwa anak Pemohon I dengan anak Pemohon II telah

melakukan hubungan badan dan bahkan anak Pemohon II tengah

hamil 12 bulan;

- Bahwa keluarga kedua belah pihak sudah merestui, bahkan sudah

diurus administrasi pernikahan di Kantor Urusan Agama

Kecamatan Sungai Gelam, akan tetapi ditolak karena anak para

Pemohon belum

cukup umur;

Page 75: PERTIMBANGAN HAKIM DALAM MEMUTUSKAN PERKARA …repository.uinjambi.ac.id/3088/1/OKTARI DWIJAYA-shk162123.pdf · Nama Huruf Latin Keterangan . ا Alif Tidak dilambangkan Tidak dilambangkan

57

- Bahwa antara anak Pemohon I dengan anak Pemohon II tidak ada

hubungan sedarah dan sesusuan atau hubungan lain yang

menghalangi perkawinan;

- Bahwa anak Pemohon sudah bekerja sebagai Petani di

perkebunan karet milik orang tuanya dengan penghasilan rata-

rata sebesar Rp1.000.000,00 (satu juta rupiah) setiap bulan;

7. Persidangan selesai dan Mejelis Hakim membacakan penetapan,

sebagaimana diungkapkan oleh Bapak Rahmatullah Ramadhan D,

SHI Hakim Pengadilan Agama Sengeti.57

“Lama penetapan kalau yang ditempuh dalam penetapan itu

bisa jadi Paling cepat satu kali sidang dikatakan yang cepat

dikarenakan orang tersebut datang ke Pengadilan Agama sudah

tau kejadiannya, tau dia apa yang harus dibuktikan ketika

persidangan yang bersangkutan datang kemudian pemohon

menghadirkan alat bukti sudah lengkap, biasanya jeda waktu

persidangan paling cepat 1 minggu dan paling lama 2 minggu.

Dikatakan 2 minggu lamanya karena kendala itu biasanya datang

dari yang bersangkutan terkadang pemohon tidak membawa

saksi dan ada juga saksi yang tidak mau datang kepengadilan

terkadang saksi bilang tidak tau tentang pemohon ketika ditanya

berapa umur kedua calon mempelai bilang tidak tau”58

Berdasarkan penetapan itulah kemudian surat penetapan itu dibawah

ke Kantor Urusan Agama (KUA) setempat tempat Pemohon tinggal

dengan surat penetapan yang diberikan oelh pengadilan itulah KUA baru

berani mencatatkan perkawinan anak pemohon sehingga perkawinan

mereka sah menurut peraturan Undang-Undang Perkawinan yang berlaku.

57 Penetapan Hakim Pengadilan Agama Sengeti Nomor 48/Pdt,P/2018/PA.Sgt. 58 Wawancara Dengan Rahmatullah Ramadhan, Hakim Pengadilan Agama Sengeti,

14 Oktober 2019

Page 76: PERTIMBANGAN HAKIM DALAM MEMUTUSKAN PERKARA …repository.uinjambi.ac.id/3088/1/OKTARI DWIJAYA-shk162123.pdf · Nama Huruf Latin Keterangan . ا Alif Tidak dilambangkan Tidak dilambangkan

58

Berdasarkan penetapan dispensasi nikah yang diberikan oleh Hakim

Pengadilan maka dampak ketika dikabulkannya dispensasi pernikahan itu

kalau dampak secara zohir itu tidak Nampak, yang jelas Mejelis Hakim

dengan adanya penetapan ini.

1. Memberikan dampak baik kepada yang bersangkutan.

2. Yang bersangkutan mau bertanggung jawab untuk menikahi.

3. Muka mereka terselamatkan.

4. Pernikahannya bisa dilakukan secepat mungkin.

Kalau untuk dampak berkepanjangan Mejelis Hakim tidak

mengetahui yang jelas dengan adanya Dispensasi kawin ini:

1. Pernikahan mereka tidak terhambat umur karena sudah mendapat

penetapan dari Pengadilan

2. Memperlancar yang bersangkutan untuk melangsungkan pernikahan.59

“Dari hasil wawancara sebagaimana diungkapkan oleh Bapak

Rahmatullah Ramadhan D, Shi Hakim Pengadilan Agama Sengeti

kendala yang dihadapi oleh Majelis Hakim dalam memberikan

dispensasi itu tidak ada, biasanya kendala itu datangnya dari yang

bersangkutan karena yang bersangkutan tidak mendatangkan saksi atau

bukti-buktinya tidak lengkap”.60

C. Analisis Pertimbangan Hakim Dalam Memutuskan Perkara No

48/Pdt.P/2018/PA.Sgt

Dalam pertimbangan Hakim memberikan Penetapan Putusan ini,

Penulis mencoba menganalisa beberapa alasan yang terkait dengan

Pertimbangan Hakim tersebut, Yakni;

59 Wawancara Dengan Rahmatullah Ramadhan, Hakim Pengadilan Agama Sengeti,

14 Oktober 2019 60 Wawancara Dengan Rahmatullah Ramadhan, Hakim Pengadilan Agama Sengeti,

14 Oktober 2019

Page 77: PERTIMBANGAN HAKIM DALAM MEMUTUSKAN PERKARA …repository.uinjambi.ac.id/3088/1/OKTARI DWIJAYA-shk162123.pdf · Nama Huruf Latin Keterangan . ا Alif Tidak dilambangkan Tidak dilambangkan

59

1. Dasar hukum yang menjadi Pertimbangan Hakim Pengadilan Agama

Sengeti dalam mengabulkan perkara dispensasi nikah adalah

berdasarkan bukti-bukti dan saksi-saksi serta dalil-dalil pemohon.

Selain itu menggunakan dasar hukum yang yang terdapat dalam

undang-undang. Hakim juga menggunakan dasar hukum dari sumber

hukum islam.

2. Majelis Hakim melihat kedua calon mempelai sudah sangat

berkeinginan untuk menikah dan hubungan asamara keduanya sudah

sedemikian eratnya sehingga dikhawatirkan antara keduanya

melakukan hal-hal

3. Hakim juga melihat bahwasanya kedua calon mempelai tidak ada

halangan untuk melangsungkan perkawinan sebagaimana yang di

maksud pasal 18 Kompilasi Hukum Islam dan anak pemohon

menyatakan persetujuannya untuk menikah sebagaimana yang di

maksud pasal 6 ayat (1) Undang-Undang No.1 Tahun 1974 jo. Pasal

16 ayat (1) Kompilasi Hukum Islam. Berdasarkan alasan-alasan di atas

dan sesuai dengan Kompilasi Hukum Islam maka permohonan

Pemohon cukup alasan dan tidak melawan hukum sehingga Hakim

dalam pertimbangan-pertimbangan tersebut majelis Hakim dapat

mengabulkannnya.

4. Dalam mengabulkan permohonan dispensasi nikah Hakim

menggunakan kaidah ushul fiqh yang menyatakan menolak kerusakan

di dahulukan dari pada mengharap suatu kemaslahatan. Dalam perkara

Page 78: PERTIMBANGAN HAKIM DALAM MEMUTUSKAN PERKARA …repository.uinjambi.ac.id/3088/1/OKTARI DWIJAYA-shk162123.pdf · Nama Huruf Latin Keterangan . ا Alif Tidak dilambangkan Tidak dilambangkan

60

dispensasi nikah yang termasuk kemudharatan di sini seorang anak

telah melanggar pasal 7 ayat (1) Undang-Undang Nomor 16 tahun

2019 perubahan atas Undang-Undang Nomor 1 tahun 1974 tentang

batas usia perkawinan dan maslahatnya mengabulkan permohonan

dispensasi nikah agar tidak terjadi kerusakan pada diri anak.

Menurut penulis, Hakim dalam mengabulkan permohonan dispensasi

nikah harus benar-benar mempertimbangkan dampak negatif yang

ditimbulkan akibat pernikahan dini. Beberapa kerugian yang dapat

yang dapat dialami adalah seperti, kematian ibu di usia muda akibat

kehamilan prematur dan kebuta aksaraan karena hilang nya

kesempatan untuk memperoleh pendidikan dasar.

Page 79: PERTIMBANGAN HAKIM DALAM MEMUTUSKAN PERKARA …repository.uinjambi.ac.id/3088/1/OKTARI DWIJAYA-shk162123.pdf · Nama Huruf Latin Keterangan . ا Alif Tidak dilambangkan Tidak dilambangkan

61

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan yang telah diuraikan dengan judul

Pertimbangan Hakim Dalam Memutuskan Perkara Dispensasi Nikah

Dalam Keadaan Hamil Sebelum Nikah (Studi Kasus Pengadilan Agama

Sengeti Perkara No. 48/Pdt.P/2018/PA.Sgt) serta penelitian yang penulis

lakukan maka dapat di ambil kesimpulan sebagai berikut:

1) Dasar pertimbangan Hukum dispensasi nikah yang digunakan oleh

Hakim Pengadilan Agama Sengeti yaitu dasar pertama melihat umur

anak pemohon memang benar-benar dibawah umur. Kedua melihat

kedua calon yang ingin menikah ada hubungan kekeluargaan atau

tidak. Dan ketiga melihat dari segi kemaslahatan dan kemudahratan

karena dalam kasus tersebut alasan pemohon mengajukan permohonan

karena telah hamil, berdasarkan alasan tersebut maka Majelis Hakim

memberikan penetapan dispensasi nikah, karena apabila tidak

diberikan penetapan tersebut Majelis Hakim khawatir akan terjadi

kemudharatan yang lebih besar lagi.

2) Langkah-langkah Hakim memberikan dispensasi nikah ini sudah

sesuai dengan prosedur yang di tetapkan dipengadilan yaitu melalui

persidangan tahap pertama Majelis Hakim berusaha menasehati

Pemohon, anak pemohon dan calon anak pemohon dengan

61

Page 80: PERTIMBANGAN HAKIM DALAM MEMUTUSKAN PERKARA …repository.uinjambi.ac.id/3088/1/OKTARI DWIJAYA-shk162123.pdf · Nama Huruf Latin Keterangan . ا Alif Tidak dilambangkan Tidak dilambangkan

62

memberikan penjelasan tentang sebab akibatnya apabila pernikahan

dilakukan belum cukup umur dana agar menunda pernikahannnya, bila

tidak berhasil dengan nasehat-nasehatnya. Kedua Majelis memulai

pemeriksaan dengan pertanyaan-pertanyaan yang di ajukan kepada

pemohon, anak pemohon I dan II secara bergantian, apa benar

alasannya seperti itu ternyata didalam kasus ini penulis menemukan

bahwa alasan didalam surat permohonan itu tidak sama ketika

pemeriksaan dipersidangan, ternyata dipersidangan Hakim

menemukan dari pengakuan anak pemohon bahwa ia telah melakukan

hubungan layaknya suami istri dan calon istrinya telah Hamil akibat

perbuatannya. Ketiga Hakim memriksa Saksi-saksi dan bukti surat

untuk untuk memperkuat dasar pertimbangan Hakim. Berdasarkan

tahap tersebut Majelis Hakim memberikan penetapan dispensasi untuk

kedua calon yang ingin melangsungkan pernikahan tersebut.

B. Saran-saran

1. Bagi Pengadilan Agama Lebih Selektif dalam memberikan dispensasi

umur perkawinan kepada pasangan di bawah umur yang akan

melangsungkan perkawinan di Pengadilan Agama Sengeti, Sehingga

dapat menekan tingkat perkawinan di bawah umur yang akan

melangsungkan perkawinan di Pengadilan Agama Sengeti, sehingga

dapat menekan tingkat perkawinan di bawah umur yang terjadi di

masyarakat.

Page 81: PERTIMBANGAN HAKIM DALAM MEMUTUSKAN PERKARA …repository.uinjambi.ac.id/3088/1/OKTARI DWIJAYA-shk162123.pdf · Nama Huruf Latin Keterangan . ا Alif Tidak dilambangkan Tidak dilambangkan

63

2. Bagi Masyarakat hendaknya masyarakat agar lebih sadar dan

mengertikan adanya hukum yang berlaku di Indoneisa, khususnya

mengenai Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2019 perubahan atas

Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 serta mematuhi Undang-Undang

Tersebut. Agar terwujud suatu perkawinan yang bahagia dan sejahtera.

Selain itu diharapkan agar orang tua lebih mendidik dan menjaga

anaknya agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

3. Bagi peneliti diharapkan hasil penelitian ini dapat menjadi dasar

maupun rujukan bagi penelitian-penelitan yang akan dilakukan di masa

mendatang, sehingga akan ditemukan suatu produk penelitian yang

nantinya dapat dijadikan dasar bagi pengembang hukum perkawinan

nasional

C. Kata Penutup

Alhamdulillah, segala puji bagi Allah tidak henti-hentinya penulis

panjatkan kepada Allah tuhan yang maha Esa yang telah melimpahan

rahmat dan karunianya, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir

karya ilmiah ini yang berbentuk skripsi sebagai salah satu persyaratan

untuk memperoleh gelar sarjana strata (S.I) pada prodi Hukum Keluarga

Islam Fakultas Syari’ah UIN STS Jambi.

Setelah sekian lama penulis berusaha menyelesaikan skripsi ini

dengan seamksimal munkin mengeluarkan tenaga dan pikiran yang

dikemukakan dalam tugas akhir ini, meskipun demikian penulis menyadari

dalam penulisan karya ilmiah ini masih banyak terdapat kekurangan dan

Page 82: PERTIMBANGAN HAKIM DALAM MEMUTUSKAN PERKARA …repository.uinjambi.ac.id/3088/1/OKTARI DWIJAYA-shk162123.pdf · Nama Huruf Latin Keterangan . ا Alif Tidak dilambangkan Tidak dilambangkan

64

jauh dari kesempurnaan, karena penulis menyadari akan masih sangat

kurangnya pengetahuan penulis tentang masalah ini. Maka dari itu penulis

mohon maaf yang sebesar-besarnya jika ada penulisan terdapat kehilafan

ataupun kesalahan dalam penulisan, dalam menganalisis data yang

diperoleh dan lain sebagainya yang tidak sesuai dengan kehendak pembaca

sekali lagi penulis mohon maaf. Dan penulis mengharapkan kepada para

pembaca untuk memberikan kritik dan sarannya yang bersifat membangun

kepada penulis khususnya dan untuk penyempurnaan penulisan-penulisan

dimasa yang akan datang.

Akhirnya kata penulis juga tidak lupa mengucapkan ribuan terima

kasih kepada yang terhormat Bapak Dr. H Umar Yusuf, M.HI selaku

dosen pembimbing satu dan Ibu Sulhani, M.H selaku dosen pembimbing

dua, yang tidak pernah lelah membantu dan membimbing penyelesaian

penulisan skripsi ini dari awal hingga akhir, kemudian penulis mendo’akan

semoga kebaikan apa yang telah Bapak dan Ibu berikan dalam

membimbing penulisan skripsi ini mendapat balasan yang baik pada sisi

Allah SWT. Semoga karya yang sederhana ini dapat memberikan manfaat

bagi penulis sendiri khususnya dan bagi para pembaca pada umumnya.

Amiin.

Page 83: PERTIMBANGAN HAKIM DALAM MEMUTUSKAN PERKARA …repository.uinjambi.ac.id/3088/1/OKTARI DWIJAYA-shk162123.pdf · Nama Huruf Latin Keterangan . ا Alif Tidak dilambangkan Tidak dilambangkan

65

DAFTAR PUSTAKA

A. Kitab dan Buku/Literatur

Al-Quran, Hadist, Pendapat Ulama

Azzam Muhammad Aziz Abdul, Fiqh Munakahat, Jakarta : Amzah, 2011.

Bahder Johan Nasution, Metode Peneltian Ilmu Hukum,Bandung: CV.

Mandar Maju, 2016.

Hikmawati Fenti, Metodologi Penelitian, Depok: Rajawali Pers, 2017.

Husaini Usman dan Purnomo Setiady Akbar, Metodologi Penelitian Sosial,

Jakarta: Bumi Aksara, 2008.

Ishaq, Metode Penelitian Hukum dan Penulisan Skripsi, Tesis serta Disertasi.

Bandung: Alfabeta, 2017.

Khallaf Wahhab Abdul, Kitab ‘Ilmu Ushul al-Fiqh, Grahamedia1977.

Mardani, Hukum Acara Perdata Peradilan Agama Dan Mahkamah Syariah,

Jakarata Rajawali Press 2017.

Mujahid Malik Abdul, Al-Quran dan Terjemahnya, Riyadh: Darussalam 2006

Mulyana Deddy, Metodologi Penelitian Kualitatif,Bandung: PT Remaja

Rosdakarya, 2008.

Mardani, Hukum Acara Perdata Peradilan Agama Dan Mahkamah Syariah,

Jakarta : Sinar Grafika, 2017.

Moh.Muhibbin Dan Abdul Wahid, Hukum Perkawinan Islam Sebagai

Pembaruan Hukum Posotif Di Indonesia, Jakarta : Sinar Grafika,

2017.

Rofiq Ahmad, Hukum Islam Di Indonesia, Jakarta : PT. Rajagrafindo.

Sugito Yogi, Metodologi Penelitian: Metode Percobaan dan Penulisan

Karya Ilmiah, Malang: Universitas Brawijaya Press, 2013.

Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif

dan R&D), Bandung: Alfabeta, 2016.

Page 84: PERTIMBANGAN HAKIM DALAM MEMUTUSKAN PERKARA …repository.uinjambi.ac.id/3088/1/OKTARI DWIJAYA-shk162123.pdf · Nama Huruf Latin Keterangan . ا Alif Tidak dilambangkan Tidak dilambangkan

66

Saebani Ahmad Benni, Fiqh , Bandung : Pustaka Setia, 2009.

Tanjung Armadi, Free Sex No!Nikah Yes!, Pariaman : Amzah 1996.

Una Sayuti, Pedoman Penulisan Skripsi, Jambi: Syariah Press, 2012.

Undang-Undang nomor 48 Tahun 2009 Huruf .a,Tentang Kekuasaan

Kehakiman.

Waluyo Bambang, Penelitian Hukum Dalam Praktek, Jakarta: Sinar Grafika,

2008.

W. Gulo, Metodologi Penelitian, Jakarta: PT Grafindo, 2007.

B. UU/ Peraturan-peraturan

Kitab Undang-Undang Hukum Perdata, Jakarta: Laksana, 2014

Kompilasi Hukum Islam, Jakarta: Graha Media Press, 2014

Kompilasi Hukum Islam Pasal 171 huruf. h, Grahamedia Press, 2014.

Undang-Undang No. 7 Tahun 1989, Tentang Peradilan Agama

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2004, Tentang

Kekuasaan Kehakiman.

Undang-Undang Nomor. 7 Tahun 1989.

Kompilasi Hukum Islam

Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009 Huruf .a,Tentang Kekuasaan

Kehakiman

Undang-Undang No. 3 tahun 2006, Tentang Perubahan Undang-Undang

Nomor 7 Tahun 1989 Tentang Peradilan Agama.

C. Karya Ilmiah, Skripsi dan Jurnal

Irfan Listianti ,pandangan hakim terhadap dispensasi pernikahan

anak di bawah umur (Analisis Putusan Pengadilan Agama Surakarta

Pada Perkara No 26/Pdt.P/2015/Pa.Ska.).

Page 85: PERTIMBANGAN HAKIM DALAM MEMUTUSKAN PERKARA …repository.uinjambi.ac.id/3088/1/OKTARI DWIJAYA-shk162123.pdf · Nama Huruf Latin Keterangan . ا Alif Tidak dilambangkan Tidak dilambangkan

67

Alfi Shahrina, Dispensasi Perkawinan Di Bawah Umur(Studi

Penetapan Mahkamah Syar’iah Aceh Tengah Tahun 2011).

Ambar Suci Wulandari, Dispensasi Perkawinan Ditinjau Dari

Aspek Yuridis Dab Sosiologis (Studi Kasus di Pengadilan Agama

Salatiga).

D. Dan lain lain

http://www.pa-sengeti.go.id

Page 86: PERTIMBANGAN HAKIM DALAM MEMUTUSKAN PERKARA …repository.uinjambi.ac.id/3088/1/OKTARI DWIJAYA-shk162123.pdf · Nama Huruf Latin Keterangan . ا Alif Tidak dilambangkan Tidak dilambangkan

68

Tabel. VII

DAFTAR INFORMAN61

No. Nama Jabatan

1. Dra. Emaneli, MHI Hakim

2. Rahmatullah Ramadhan D Majelis Hakim

3. Siti Khoiriah S.HI Panitera Muda Permohonan

61. Data Informat Tahun 2019.

Page 87: PERTIMBANGAN HAKIM DALAM MEMUTUSKAN PERKARA …repository.uinjambi.ac.id/3088/1/OKTARI DWIJAYA-shk162123.pdf · Nama Huruf Latin Keterangan . ا Alif Tidak dilambangkan Tidak dilambangkan

69

LAMPIRAN

A. Daftar Gambar

Wawancara dengan Ibu Siti Khoiriah, Panitera Muda Permohonan Pengadilan Agama Sengeti, Kabupaten Muaro Jambi.

Wawancara dengan Ibu Emaneli, Majelis Hakim Pengadilan Agama Sengeti, Kabupaten Muaro Jambi.

Page 88: PERTIMBANGAN HAKIM DALAM MEMUTUSKAN PERKARA …repository.uinjambi.ac.id/3088/1/OKTARI DWIJAYA-shk162123.pdf · Nama Huruf Latin Keterangan . ا Alif Tidak dilambangkan Tidak dilambangkan

70

Wawancara dengan Siti Fatimah, Hakim Pengadilan Agama Sengeti, Kabupaten Muaro Jambi.

Page 89: PERTIMBANGAN HAKIM DALAM MEMUTUSKAN PERKARA …repository.uinjambi.ac.id/3088/1/OKTARI DWIJAYA-shk162123.pdf · Nama Huruf Latin Keterangan . ا Alif Tidak dilambangkan Tidak dilambangkan

71

DAFTAR PERTANYAAN

A. Daftar Pertanyaan Kepada Ketua Pengadilan, Majelis Hakim dan

Pegawai Pengadilan Agama.

1. Bagaimana sejarah Peradilan Agama Sengeti?

2. Bagaimana struktur Peradilan Agama Senegeti?

3. Apa tugas hakim Peradilan Agama Senegeti?

4. Apa tugas panitera Peradilan Agama Senegeti?

5. Apa tugas sekretaris Peradilan Agama Senegeti?

6. Apa Visi Misi Peradilan Agama Senegeti?

7. Bagaimana pertimbangan hakim terhadap penetapan dispensasi nikah

kepada perkara yang tengah hamil sebelum nikah?

B. Pertanyaan Tambahan untuk panitera pengganti

1. Berapa banyak kasus yang diterima oleh Pengadilan Agama Sengeti?

2. Berapa banyak kasus yang diputus oleh Pengadilan Agama Sengeti?

Page 90: PERTIMBANGAN HAKIM DALAM MEMUTUSKAN PERKARA …repository.uinjambi.ac.id/3088/1/OKTARI DWIJAYA-shk162123.pdf · Nama Huruf Latin Keterangan . ا Alif Tidak dilambangkan Tidak dilambangkan

72

CURRICULUM VITAE

A. Identitas Diri

Nama : Oktari Dwijaya

Jenis Kelamin : Laki-laki

Tempat, Tanggal Lahir : Jambi, 14 Oktober 1998

Alamat Asal : Desa Lubuk sepuh, Kec. Pelawan, Kabupaten

sarolangun, Provinsi Jambi.

Alamat Sekarang : Desa Simp Sei Duren, Kec. Jaluko, Kab.

Muaro Jambi.

No. Telp/HP : 0823-7133-0915

Nama Ayah : Abdullah Yahya

Nama Ibu : Meldaliati

B. Riwayat Pendidikan

SD/MI, Tahun Lulus : SDN 47/VII Lubuk sepuh, 2010

SMP/MTs, Tahun Lulus : MtsS Lubuk Sepuh, 2013

SMA/MA, Tahun Lulus : MAN 1 Sarolangun, 2016

C. Pengalaman Organisasi

1. Anggota Gerakan Pramuka UIN STS Jambi

2. Anggota PMII Rayon Syariah UIN STS Jambi

3. Ketua Dept. Kominfo HMP-HKI

4. Anggota Korps Protokol Kwarda Jambi

5. Anggota Dewan Kerja Daerah Jambi