pertemuan3

16
Pemrograman Pemrograman Terstruktur Terstruktur Pertemuan III Pertemuan III

Upload: setyady-peace

Post on 18-Dec-2014

39 views

Category:

Documents


7 download

DESCRIPTION

 

TRANSCRIPT

Page 1: Pertemuan3

Pemrograman Pemrograman TerstrukturTerstruktur

Pertemuan IIIPertemuan III

Page 2: Pertemuan3

TEKNIK PENYAJIAN TEKNIK PENYAJIAN ALGORITMAALGORITMAHIPOHIPO HIPO ( HIERARCHY PLUS INPUT-HIPO ( HIERARCHY PLUS INPUT-

PROCESS-OUTPUT)PROCESS-OUTPUT) HIPO HIPO alat dokumentasi program. alat dokumentasi program. HIPO HIPO dikembangkan dan dikembangkan dan

didukung oleh IBM.didukung oleh IBM. HIPO HIPO digunakan sebagai alat digunakan sebagai alat

bantu untuk merancang dan bantu untuk merancang dan mendokumentasikan siklus mendokumentasikan siklus pengembangan sistem.pengembangan sistem.

Page 3: Pertemuan3

TEKNIK PENYAJIAN TEKNIK PENYAJIAN ALGORITMAALGORITMAHIPOHIPO Sasaran HIPO:Sasaran HIPO:

Untuk menggambarkan suatu struktur Untuk menggambarkan suatu struktur bertingkatbertingkat

Untuk memahami fungsi-fungsi dari Untuk memahami fungsi-fungsi dari modul-modul suatu sistem.modul-modul suatu sistem.

Untuk menggambarkan modul-modul Untuk menggambarkan modul-modul yang harus diselesaikan oleh yang harus diselesaikan oleh pemrogram.pemrogram.

Sebagai penjelasan yang lengkap dari Sebagai penjelasan yang lengkap dari input yang akan digunakan, proses input yang akan digunakan, proses yang akan dilakukan serta output yang yang akan dilakukan serta output yang diinginkan.diinginkan.

Page 4: Pertemuan3

TEKNIK PENYAJIAN TEKNIK PENYAJIAN ALGORITMAALGORITMAHIPOHIPO Terdapat 3 diagram yang Terdapat 3 diagram yang

digunakan pada HIPO:digunakan pada HIPO:1.1. Visual Table of ContentsVisual Table of Contents

Menggambarkan hubungan dari modul-Menggambarkan hubungan dari modul-modul dalam suatu sistem secara modul dalam suatu sistem secara berjenjang berjenjang

2.2. Overview DiagramOverview DiagramMerepresentasikan input, proses dan Merepresentasikan input, proses dan output secara globaloutput secara global

3.3. Detail DiagramDetail DiagramMerepresentasikan secara rinci kerja dari Merepresentasikan secara rinci kerja dari fungsi atau modulfungsi atau modul

Page 5: Pertemuan3

TEKNIK PENYAJIAN TEKNIK PENYAJIAN ALGORITMAALGORITMAHIPOHIPO1.1. Contoh Visual Table of ContentsContoh Visual Table of Contents

Sistem Parpus0

Entry data 1

Pelayanan Sirkulasi2

Laporan - laporam3

Anggota 1.2

Pustaka 1.3

Karyawan 1.1

Pinjaman2.1

Kembalian2.2

Laporan denda

3.1

Laporan pustaka

3.2

Laporan peminjam

3.3

Tambah1.1.1

Tambah1.2.1

Tambah1.3.1

Tambah2.11

Tambah2.21

Page 6: Pertemuan3

TEKNIK PENYAJIAN TEKNIK PENYAJIAN ALGORITMAALGORITMAHIPOHIPO Overwiew DiagramsOverwiew Diagrams

Overwiew diagrams menggambarkan Overwiew diagrams menggambarkan hubungan dari input, proses dan output.hubungan dari input, proses dan output.

InputInput adalah item – item data yang adalah item – item data yang akan digunakan oleh bagian proses.akan digunakan oleh bagian proses.

ProsesProses adalah langkah – langkah yang adalah langkah – langkah yang menggambarkan kerja dari fungsi atau menggambarkan kerja dari fungsi atau modul.modul.

OutputOutput adalah hasil pemrosesan data. adalah hasil pemrosesan data.

Page 7: Pertemuan3

TEKNIK PENYAJIAN TEKNIK PENYAJIAN ALGORITMAALGORITMAHIPOHIPO Overview DiagramOverview Diagram

Contoh:Contoh:1.1. Menjumlahkan 3 angka.Menjumlahkan 3 angka.

Baca 3 bilangan, jumlahkan ketiga bilangan Baca 3 bilangan, jumlahkan ketiga bilangan tersebut dan cetak jumlah ketiga bilangan tersebut dan cetak jumlah ketiga bilangan tersebuttersebut

INPUTINPUT PROSESPROSES OUTPUTOUTPUT- - 3 Bilangan 3 Bilangan - Baca 3 Bilangan- Baca 3 Bilangan

- Jumlah ketiga bilangan- Jumlah ketiga bilangan

tersebuttersebut

- Cetak hasil penjumlahan- Cetak hasil penjumlahan

- Hasil - Hasil

JumlahJumlah

Page 8: Pertemuan3

TEKNIK PENYAJIAN TEKNIK PENYAJIAN ALGORITMAALGORITMAHIPOHIPO

Detail DiagramDetail Diagram

Detail diagram menggambarkan Detail diagram menggambarkan elemen-elemen dasar dari paket elemen-elemen dasar dari paket secara rinci kerja dari fungsi secara rinci kerja dari fungsi atau modul.atau modul.

Page 9: Pertemuan3

TEKNIK PENYAJIAN TEKNIK PENYAJIAN ALGORITMAALGORITMAHIPOHIPO

Contoh Detail Diagram:Contoh Detail Diagram:

INPUTINPUT PROSESPROSES OUTPUTOUTPUT

- Bil_1- Bil_1

- Bil_2- Bil_2

- Bil_3 - Bil_3

- Baca Bil_1- Baca Bil_1

- Baca Bil_2- Baca Bil_2

- Baca Bil_3- Baca Bil_3

- Total = Bil_1+Bil_2+Bil_3- Total = Bil_1+Bil_2+Bil_3- Cetak Total- Cetak Total

- Total- Total

INPUTINPUT PROSESPROSES OUTPUTOUTPUT

- 3 Bilangan- 3 Bilangan - Baca 3 Bilangan- Baca 3 Bilangan

- Jumlah ketiga bilangan- Jumlah ketiga bilangan

tersebuttersebut

- Cetak hasil penjumlahan- Cetak hasil penjumlahan

- Hasil - Hasil

JumlahJumlah

Page 10: Pertemuan3

TEKNIK PENYAJIAN TEKNIK PENYAJIAN ALGORITMAALGORITMAFLOW CHARTFLOW CHART Sequence Structure (struktur urut)Sequence Structure (struktur urut)

A

B

C

Instruksi A

Instruksi B

Instruksi C

Page 11: Pertemuan3

TEKNIK PENYAJIAN TEKNIK PENYAJIAN ALGORITMAALGORITMAFLOW CHARTFLOW CHART Selection Structure (Struktur Selection Structure (Struktur

Seleksi)Seleksi) IF SelectionIF Selection

Contoh C++ syntax:

if (A==5) {instruksi C;

}

Contoh C++ syntax:

if (A==5) {instruksi C;

}

?A=5

C

Ya

Tidak

Page 12: Pertemuan3

TEKNIK PENYAJIAN TEKNIK PENYAJIAN ALGORITMAALGORITMAFLOW CHARTFLOW CHART Selection Structure (Struktur Selection Structure (Struktur

Seleksi)Seleksi) IF – ELSE SelectionIF – ELSE Selection

B

?A=5

C

YaTidakContoh C++ syntax:

if (A==5) {instruksi C;

}else {

instruksi B;}

Contoh C++ syntax:

if (A==5) {instruksi C;

}else {

instruksi B;}

Page 13: Pertemuan3

TEKNIK PENYAJIAN TEKNIK PENYAJIAN ALGORITMAALGORITMAFLOW CHARTFLOW CHART Selection Structure (Struktur Selection Structure (Struktur

Seleksi)Seleksi) CASE SelectionCASE Selection

Contoh C++ Syntax:

switch (var) {case ‘w’:

instruksi A;break;

case ‘x’:instruksi B;break;

case ‘y’:instruksi C;break;

default:instruksi D;

}

Contoh C++ Syntax:

switch (var) {case ‘w’:

instruksi A;break;

case ‘x’:instruksi B;break;

case ‘y’:instruksi C;break;

default:instruksi D;

}

wVar

x y

default

A B C D

Page 14: Pertemuan3

TEKNIK PENYAJIAN TEKNIK PENYAJIAN ALGORITMAALGORITMAFLOW CHARTFLOW CHART Looping/Repetition Structure Looping/Repetition Structure

(Struktur Pengulangan)(Struktur Pengulangan) Front Check RepetitionFront Check Repetition

?Kondisi

A

B

Contoh C++ syntax:

while (kondisi) {instruksi A;

}instruksi B;

Contoh C++ syntax:

while (kondisi) {instruksi A;

}instruksi B;

CatatanCatatan::-Kondisi berisi nilai true atau falseKondisi berisi nilai true atau false-Kondisi dapat berupa persamaan relasiKondisi dapat berupa persamaan relasi

spt: spt: z < 5 z < 5 z >= 10z >= 10… … dsbdsb

Page 15: Pertemuan3

TEKNIK PENYAJIAN TEKNIK PENYAJIAN ALGORITMAALGORITMAFLOW CHARTFLOW CHART Looping/Repetition Structure Looping/Repetition Structure

(Struktur Pengulangan)(Struktur Pengulangan) Rear Check RepetitionRear Check Repetition

?Kondisi

A

B

Contoh C++ syntax:

do {instruksi A;

} while (kondisi)instruksi B;

Contoh C++ syntax:

do {instruksi A;

} while (kondisi)instruksi B;

CatatanCatatan::-Kondisi berisi nilai true atau falseKondisi berisi nilai true atau false-Kondisi dapat berupa persamaan relasiKondisi dapat berupa persamaan relasi

spt: spt: z < 5 z < 5 z >= 10z >= 10… … dsbdsb

Page 16: Pertemuan3

TEKNIK PENYAJIAN TEKNIK PENYAJIAN ALGORITMAALGORITMAFLOW CHARTFLOW CHART Looping/Repetition Structure Looping/Repetition Structure

(Struktur Pengulangan)(Struktur Pengulangan) Fixed RepetitionFixed Repetition

Contoh C++ syntax:

for (x=0;x<=5;x++) {instruksi A;

}instruksi B;

Contoh C++ syntax:

for (x=0;x<=5;x++) {instruksi A;

}instruksi B;

For x = 0 to 5

A

B

x