pertemuan pertama - civil departement poliban "salmani, …€¦ · web viewsetelah mengikuti...

26
Pengajar, Salmani, ST, MT, MS BAB 1 REKAYASA LINGKUNGAN (ENVIRONMENTAL ENGINEERING) Tujuan Instruksional Umum: Setelah mengikuti kuliah ini, mahasiswa diharapkan mampu memahami pemahaman tentang sifat-sifat dan karakteristik lingkungan dan intraksi manusia dengan lingkungan. Tujuan Instruksional Khusus: Mahasiswa mampu menjelaskan Menjelaskan sifat-sifat dan karakteristik lingkungan dan intraksi manusia dengan lingkungan. Menjelaskan dampak kegiatan manusian terhadap lingkungan Menjelaskan Dampak lingkungan terhadap manusia Dapat mengelola kegiatan perbaikan kualitas lingkungan, sebagai ahli rekayasa lingkungan yang berperan penting dalam program-program pengelolaan lingkungan. Menjelaskan peranan ahli rekayasa lingkungan dalam kehidupan sehari hari. Bahan Ajar-Rekayasa Lingkungan_Poliban 1

Upload: nguyentu

Post on 25-May-2019

212 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PERTEMUAN PERTAMA - Civil Departement Poliban "Salmani, …€¦ · Web viewSetelah mengikuti kuliah ini, mahasiswa diharapkan mampu memahami pemahaman tentang sifat-sifat dan karakteristik

P e n g a j a r ,S a l m a n i , S T , M T , M S

BAB 1

REKAYASA LINGKUNGAN

(ENVIRONMENTAL ENGINEERING)

Tujuan Instruksional Umum:

Setelah mengikuti kuliah ini, mahasiswa diharapkan mampu memahami

pemahaman tentang sifat-sifat dan karakteristik lingkungan dan

intraksi manusia dengan lingkungan.

Tujuan Instruksional Khusus:

Mahasiswa mampu menjelaskan

Menjelaskan sifat-sifat dan karakteristik lingkungan dan intraksi

manusia dengan lingkungan.

Menjelaskan dampak kegiatan manusian terhadap lingkungan

Menjelaskan Dampak lingkungan terhadap manusia

Dapat mengelola kegiatan perbaikan kualitas lingkungan, sebagai

ahli rekayasa l ingkungan yang berperan penting dalam program-

program pengelolaan lingkungan.

Menjelaskan peranan ahli rekayasa lingkungan dalam kehidupan

sehari hari.

Bahan Ajar-Rekayasa Lingkungan_Poliban 1

Page 2: PERTEMUAN PERTAMA - Civil Departement Poliban "Salmani, …€¦ · Web viewSetelah mengikuti kuliah ini, mahasiswa diharapkan mampu memahami pemahaman tentang sifat-sifat dan karakteristik

P e n g a j a r ,S a l m a n i , S T , M T , M S

PERTEMUAN PERTAMA

REKAYASA LINGKUNGAN

(ENVIRONMENTAL ENGINEERING)

Rekayasa l ingkungan atau (Environmental Engineering) telah

didefinisikan sebagai cabang bidang ilmu rekayasa (Engineering) yang

memperhatikan atau memfokuskan pada masalah perlindungan

lingkungan dari kemungkinan terjadinya kerusakan akibat aktivitas

manusia, serta perlindungan pada populasi manusia dari kemungkinan

terjadinya efek negatif membahayakan atau merugikan kesehatan

manusia akibat pengaruh faktor lingkungan, dan dengan demikian

rekayasa l ingkungan akan selalu melibatkan diri dalam perbaikan-

perbaikan kualitas lingkungan untuk tujuan kesehatan manusia dan

makhluk hidup pada umumnya secara keseluruhan.

Sebagaimana yang dimaksudkan dalam definisi diatas, manusia

dipastikan akan berinteraksi dengan lingkungannya, yang dalam hal ini,

suatu ketika aktivitas manusia menimbulkan dampak negatif pada

lingkungan dan suatu ketika yang lain manusia menerima atau

mendapatkan dampak negatif akibat terjadinya pencemaran lingkungan.

Pemahaman tentang sifat-sifat dan karakteristik lingkungan dan

intraksi manusia dengan lingkungan tersebut dengan demikian sangat

diperlukan guna mengetahui l ingkup kerja lingkungan atau

Environmental Engineering.

I LINGKUNGAN

Dengan pernyataan yang sederhana, l ingkungan dapat didefinisikan

sebagai materi dan kondisi yang ada disekitar makhluk hidup

(manusia). Akan tetapi, dalam kaitannya dengan keterlibatan para ahli

rekayasa l ingkungan, suatu definisi yang lebih spesifik perlu

dikembangkan. Bagi para ahli rekayasa l ingkungan, kata lingkungan

Bahan Ajar-Rekayasa Lingkungan_Poliban 2

Page 3: PERTEMUAN PERTAMA - Civil Departement Poliban "Salmani, …€¦ · Web viewSetelah mengikuti kuliah ini, mahasiswa diharapkan mampu memahami pemahaman tentang sifat-sifat dan karakteristik

P e n g a j a r ,S a l m a n i , S T , M T , M S

barangkali mencakup demensi global, atau merujuk pada suatu areal

tertentu yang dalam hal ini masalah atau problema spesifik sedang

dikaji, atau barangkali dalam kaitannya dengan materi yang ada dalam

lingkungan yang dimaksud, merujuk pada sejumlah volume cairan,

volume gas, atau materi padat yang terdapat dalam suatu reaktor

instalasi pengolahan (treatment plant).

Lingkungan global terdiri dari atmosfir, hidrosfir, dan li tosfir, yang

dalam hal ini sumberdaya alam pendukung kehidupan di bumi

ditemukan atau berada. Atmosfir, terdiri dari campuran berbagai gas

yang berada di atas permukaan bumi, dihasilkan dari elemen-elemen

bumi yang telah mengalami proses gasfikasi sepanjang masa

pembentukan dan metamorfosisnya. Hidrosfir terdiri dari lautan,

danau, sungai, dan air tanah yang dalam hal ini infiltrasi dan eksfiltrasi

terhadap air sungai bisa berlangsung. Litosfir adalah lapisan tanah

yang menyelimuti inti bumi.

Biosfir adalah lapisan yang menyelimuti bumi terdiri dari atmosfir dan

litosfir di sekitar permukaan bumi, termasuk disini adalah hidrosfir.

Dalam lapisan biosfir inilah bentuk kehidupan bumi termasuk manusia

dapat berlangsung. Sumberdaya alam yang mendukung kehidupan

dalam bentuk gas, cairan, dan materi padat mengalami sirkulasi atau

siklus dalam biosfir sehingga kelangsungan hidup organisme dan

makhluk lainnya dapat terjamin.

Sumberdaya alam pendukung kehidupan, seperti udara, makanan, dan

air, diperoleh dari lapisan biosfir. Dengan demikian pulalah, produk-

produk sampingan dalam bentuk limbah cair, gas, dan sampah akan

kembali masuk dalam lapisan biosfir. Sejak permulaan waktu, lapisan

biosfir telah menerima dan mengasimilasikan limbah-limbah yang

dihasilkan dari kehidupan tumbuhan dan binatang serta manusia. Alam

Bahan Ajar-Rekayasa Lingkungan_Poliban 3

Page 4: PERTEMUAN PERTAMA - Civil Departement Poliban "Salmani, …€¦ · Web viewSetelah mengikuti kuliah ini, mahasiswa diharapkan mampu memahami pemahaman tentang sifat-sifat dan karakteristik

P e n g a j a r ,S a l m a n i , S T , M T , M S

semesta atau sistem natural ternyata sangat aktif, yang dalam hal ini ,

misalnya menyebarluaskan asap akibat kebakaran hutan, mengencerkan

limbah manusia dan binatang kedalam sungai atau badan air lainnya,

dan mengkonversikan sampah-sampah tumbuhan dan bangkai makhluk

hidup lainnya menjadi material lain sebagai penyokong siklus

kehidupan makhluk di biosfir.

Setiap aktivitas makhluk kehidupan, setiap perubahan karakteristik

fisik; kimiawi; dan biologi dari lingkungan, dan setiap insiden atau

kejadian yang semuanya mengakibatkan kerusakan kualitas lingkungan,

selalu dapat dikatakan bahwa sumberdaya alam memiliki kapasitas

untuk merestorasi atau memperbaiki kualitas l ingkungan yang telah

rusak tersebut. Hanya saja, dalam beberapa tahun terakhir yang

dirasakan ini, kapasitas merestorasi dan asimilasi dari biosfir tidak lagi

seimbang sebagaimana yang terjadi beberapa tahun silam. Sistem alam

atau sistem natural telah beroperasi dan berlangsung selama berjuta-

juta tahun dan sekarang mulai tampak tanda-tanda terjadinya stress,

terutama akibat dampak negatif atas kegiatan-kegiatan manusia di

lingkungan ini.

II DAMPAK KEGIATAN MANUSIA PADA LINGKUNGAN

Pada kondisi alamiah, bentuk-bentuk kehidupan di bumi berada dalam

kesetimbangan dengan alam lingkungannya. Jumlah dan aktivitas setiap

spesies makhluk hidup dipengaruhi oleh sumberdaya alam yang

tersedia bagi makhluk hidup tersebut. Interaksi spesies-spesies adalah

saling mendukung, yang dalam hal ini seringkali produk limbah dari

satu spesies menjadi sumber makanan bagi spesies yang lainnya.

Manusia sendiri memiliki kemampuan untuk mengumpulkan bahan-

bahan makanan tidak saja dari lingkungan disekitarnya dan mengolah

bahan tersebut menjadi bahan yang lebih tahan lama sebagai cadangan.

Bahan Ajar-Rekayasa Lingkungan_Poliban 4

Page 5: PERTEMUAN PERTAMA - Civil Departement Poliban "Salmani, …€¦ · Web viewSetelah mengikuti kuliah ini, mahasiswa diharapkan mampu memahami pemahaman tentang sifat-sifat dan karakteristik

P e n g a j a r ,S a l m a n i , S T , M T , M S

Kemampuan ini menjadikan manusia bisa bertahan hidup lebih dari

yang lainnya meskipun di lingkungannya banyak keterbatasan

sumberdaya alam pendukung kehidupannya. Namun sayangnya, limbah

(baik yang natural maupun manufaktur) yang dihasilkan dan dibuang

kedalam biosfir oleh manusia ini akhirnya semakin hari semakin

mengganggu kesetimbangan proses alami.

Anthropogenic, atau polutan yang dihasilkan dari kegiatan manusia ini

akhirnya telah melebihi beban yang dapat diterima oleh lingkungan.

Kondisi kelebihan beban ini (overloading) disadari secara terlambat,

mungkin karena selama itu manusia sudah terbiasa dengan kondisi yang

masih setimbang dengan lingkungannya. Kondisi lingkungan yang

seperti itu menunjukan bahwa masyarakat tersebut belum memiliki

kesadaran terhadap lingkungan sebagaimana yang telah dilakukan oleh

masyarakat di negara maju.

1 Pemenuhan Kebutuhan-Kebutuhan Natural

Manusia pada awalnya memanfaatkan sumberdaya alam untuk

memenuhi kebutuhan-kebutuhannya, misalnya air, udara, makanan dan

papan. Sumberdaya alam yang tersedia tanpa dilakukan pemrosesan

secara manufaktur ini ditemukan didalam biosfir, dan limbah atau

residu yang dihasilkan dari pemanfaatan sumber alam tersebut pada

umumnya dapat diasimilasikan atau dimurnikan kembali oleh

lingkungan. Dalam kehidupan primitif, manusia makan tumbuh-

tumbuhan dan binatang tanpa merusak kualitas atmosfir akibat asap

yang dihasilkan dari kegiatan membakar(memasak) makanan tersebut.

Bahkan ketika pemanfaatan api guna masak-memasak makanan menjadi

Bahan Ajar-Rekayasa Lingkungan_Poliban 5

Page 6: PERTEMUAN PERTAMA - Civil Departement Poliban "Salmani, …€¦ · Web viewSetelah mengikuti kuliah ini, mahasiswa diharapkan mampu memahami pemahaman tentang sifat-sifat dan karakteristik

P e n g a j a r ,S a l m a n i , S T , M T , M S

lazim dalam kehidupan manusia pada saat itu, jumlah asap yang relatif

sedikit dari kegiatan tersebut dapat dengan mudah dan cepat disebarkan

serta diasimilasikan oleh atmosfir.

Pada mulanya dalam kehidupan masyarakat seringkali suatu komunitas

meminum air dari sungai yang dalam hal ini sungai tersebut juga

digunakan sebagai tempat pembuangan limbah manusia dan tempat

mandi. Pada saat i tu dampak negatif atas pemanfaatan sungai semacam

itu t idaklah tampak karena proses pemurnian secara alami dapat terjadi

dengan cepat guna merestorasikan kualitas air sungai tersebut. Atau

seringkali dalam kehidupan nomaden, suatu populasi atau komunitas

meninggalkan begitu saja l imbah-limbahnya yang sulit diuraikan

(refactory material) dan sulit diabsorb oleh atmosfir, hidrosfir, atau

litosfir. Dan material-material yang sulit terurai tersebut pada saat i tu

jumlahnya sangat sedikit dan tidak mencolok dampak problem yang

ditimbulkan.

Ketika masyarakat mulai berkumpul dalam suatu komunitas yang lebih

besar dan lebih mapan, maka mulai pulalah mereka menyadari adanya

dampak-dampak negatif dari lungkungan lokalnya yang semakin

signifikan. Pada tahun 61SM, masak-memasak dan pemanasan ruangan

dirasakan menimbulkan problem pencemaran udara. Pada akhir abad

sembilan belas, air dari sungai Rhein dan sungai Thames telah menjadi

tercemar berat dan tidak dapat lagi mendukung kehidupan ikan di

sungai tersebut.

2 Pemenuhan Kebutuhan-Kebutuhan Buatan

Tanda-tanda terjadinya gejala pencemaran beban lebih (pollution

overload) sesungguhnya merupakan indikasi kondisi beban lebih yang

makin besar lagi di masa yang akan datang. Dengan adanya revolusi

industri, menunjukan bahwa manusia ternyata mampu memenuhi

Bahan Ajar-Rekayasa Lingkungan_Poliban 6

Page 7: PERTEMUAN PERTAMA - Civil Departement Poliban "Salmani, …€¦ · Web viewSetelah mengikuti kuliah ini, mahasiswa diharapkan mampu memahami pemahaman tentang sifat-sifat dan karakteristik

P e n g a j a r ,S a l m a n i , S T , M T , M S

kebutuhan pokok secara lebih pintar terhadap udara, air, pangan dan

papan. Namun akibat dari kemampuan semacam itu, muncullah

perhatiannya terhadap kebutuhan-kebutuhan diluar yang pokok, dan

tidak terbatas hanya pada kebutuhan sekedar untuk bertahan hidup.

Pada akhir abad sembilan belas dan awal abad dua puluh, kendaraan

atau mobil, alat rumah tangga, dan makanan-minuman kemasan telah

menjadi populer dan tampak sebagai kebutuhan dalam hal ini

memenuhi tuntutan semacam itu dianggap sebagai ciri kehidupan dari

masyarakat industri yang modern.

Tidak seperti halnya yang dimaksudkan sebagai kebutuhan pokok

secara natural, kebutuhan non-natural biasanya disediakan dengan cara-

cara proses industri , manufaktur, atau pengilangan (refinery), produksi

skala besar, distribusi, dst. Yang dalam hal ini umumnya disertai

dengan residu, produk samping yang bersifat komplek dan sebagian

dari residu tersebut t idak mudah terurai secara alami atau sulit

diasimilasikan oleh l ingkungan.

Sebagian contoh adalah, perangkat rumah tangga pembakaran roti

(toaster) dari suatu keluarga modern. Sel-sel dan elemen pembakaran

dalam perangkat tersebut terbuat dari bahan baja, pemegangnya

(handel) terbuat dari plastik. Kabel-kabel tembaga dan insulator

sintesis mungkin juga digunakan dalam rangkaian penghubung arus

aliran listrik, dan karet digunakan sebagai pembungkus stop kontak,

dst . Dalam hal pengkajian terjadinya pencemaran yang disebabkan dari

manufaktur, produksi, distribusi dan penjualan perangkat ini, sangat

penting untuk memperhatikan semua komponen sumberdaya alam yang

dijadikan sebagai bahan baku alat tersebut, mulai dari penambangan

metal, ekstraksi dan pengilangan minyak bumi, pengapalan berbagai

material terkait, kemudian manufaktur, produksi, distribusi, dan

penjualan dari produk akhir perangkat tersebut. Dampak negatif

Bahan Ajar-Rekayasa Lingkungan_Poliban 7

Page 8: PERTEMUAN PERTAMA - Civil Departement Poliban "Salmani, …€¦ · Web viewSetelah mengikuti kuliah ini, mahasiswa diharapkan mampu memahami pemahaman tentang sifat-sifat dan karakteristik

P e n g a j a r ,S a l m a n i , S T , M T , M S

potensial dari semua yang dikemukakan diatas pada kualtas udara dan

kualitas air, adalah sangat signifikan. Lebih lanjut, jika potensi

pencemaran yang timbul akibat manufaktur perangkat tersebut dan

penggunaan alat-alat berat yang dibutuhkan untuk ekstraksi dan proses

berbagai bahan baku komponen toaster dipertimbangkan, maka daftar

rincian potensi pencemaran akan semakin panjang. Dan selanjutnya

problem-problem pembuangan limbah padat dari perangkat toaster yang

telah rusak karena masa pakainya, akan lebih memperpanjang lagi

daftar rincian pencemaran diatas.

Sebagai peringatan, pemenuhan kebutuhan-kebutuhan non-material

(buatan) dari suatu masyarakat modern akan menghasilkan residu ata

limbah yang lebih banyak dari pada dalam hal pemenuhan kebutuhan-

kebutuhan yang bersifat natural, dan residu atau limbah semacam ini

sifatnya lebih sulit terurai atau lebih sulit diasimilasi oleh biosfir.

Semakin tinggi kondisi sosial ekonomi suatu masyarakat, maka akan

semakin tinggi pula kebutuhan-kebutuhan non-natural dan seiring

dengan itu semakin t inggi pula kompleksitas masalah-masalah

pencemaran yang diakibatkannya. Oleh karena itu, dampak negatif dari

suatu kehidupan masyarakat modern terhadap lingkungan menjadi

perhatian utama bagi para ahli rekayasa lingkungan.

III DAMPAK LINGKUNGAN TERHADAP MANUSIA

Meskipun sungai-sungai menjadi stagnan (menggenang), langit penuh

dengan asap, dan lahan pembuangan sampah berbau dan tidak enak

dipandang, masyarakat kadangkala masih memandang remeh atau

mengabaikan kondisi tersebut yang sesungguhnya merupakan indikasi

terjadinya kerusakan lingkungan. Masyarakat mulai menyadari adanya

kerusakan lingkungan bilamana mereka telah merasakan dampak dari

kondisi tersebut pada kesehatan mereka.

Bahan Ajar-Rekayasa Lingkungan_Poliban 8

Page 9: PERTEMUAN PERTAMA - Civil Departement Poliban "Salmani, …€¦ · Web viewSetelah mengikuti kuliah ini, mahasiswa diharapkan mampu memahami pemahaman tentang sifat-sifat dan karakteristik

P e n g a j a r ,S a l m a n i , S T , M T , M S

Meskipun sungai-sungai menjadi stagnan, langit penuh dengan asap,

dan lahan pembuangan sampah menjadi berbau dan tidak enak

dipandang, pada saat itu belum ada usaha-usaha untuk mereservasi

dampak negatif lingkungan pada manusia sampai suatu saat terjadi

gejala-gejala bahwa air, udara, dan tanah yang telah mengalami

pencemaran berat ternyata juga mendatangkan dampak negatif terhadap

kesehatan masyarakat, merusak keindahan dan budaya, bahkan secara

tidak langsung mengurangi peluang-peluang kegiatan ekonomi.

1 Kepedulian Terhadap Kesehatan

Elemen air, udara, dan tanah mungkin merupakan tempat tinggalnya

mikroba dan bahan-bahan kimia yang berbahaya bagi kesehatan

manusia. Berbagai macam penyakit menular dapat disebarkan melalui

elemen-elemen lingkungan akibat pembuangan limbah manusia maupun

binatang.

Baru pada akhir abad sembilan belas dapat dibuktikan adanya korelasi

antara agen-agen mikroba dalam air dan penyakit manusia, dan pada

saat itu mulai dilakukan tindakan-tindakan efektif pencegahan

penularan penyakit tersebut. Melalui program imunisasi dan

pengendalian lingkungan, sebagian besar penyakit yang ditularkan

melalui lingkungan dapat dihilangkan, terutama di negara-negara maju.

Akan tetapi t idaklah mungkin suatu negara akan bebas sama sekali dari

penyakit menular yang dapat ditularkan melalui lingkungan.

Penyebaran atau transmisi virus dan protozoa ternyata terbukti sulit

dikendalikan, namun terbukti pula bahwa kondisi sanitasi lingkungan

yang baik akan mengurangi epidemi terkait sampai pada tingkat yang

serendah-rendahnya.

Pencemaran atmosfir juga memiliki potensi t imbulnya problem

penyakit dan kesehatan sehingga masalah pencemaran udara tersebut

Bahan Ajar-Rekayasa Lingkungan_Poliban 9

Page 10: PERTEMUAN PERTAMA - Civil Departement Poliban "Salmani, …€¦ · Web viewSetelah mengikuti kuliah ini, mahasiswa diharapkan mampu memahami pemahaman tentang sifat-sifat dan karakteristik

P e n g a j a r ,S a l m a n i , S T , M T , M S

sangatlah diperhatikan oleh para ahli rekayasa l ingkungan. Masyarakat

yang tinggal di kota-kota padat pada umumnya telah merasakan dampak

penyakit akibat pencemaran udara. Akan tetapi baru pada akhir abad

sembilan belas saja peningkatan pencemaran berat telah menyebabkan

problema kesehatan secara dramatis. Beberapa kali tercatat adanya

asap tebal yang menyelimuti kota London pada saat itu, tetapi

kesadaran bahwa asap tersebut merupakan penyebab kematian sebagian

penduduk baru muncul setelah menelan korban jiwa sekitar 4000 orang.

Kejadian-kejadian semacam itu dialami pula di Amerika Serikat

sehingga muncullah tekat memerangi pencemaran udara secara serius.

Pemantauan kualitas udara dari kadar sulfur dioksida, timbal, dan

karbon monoksida di areal yang udaranya penuh dengan asap

menunjukan bahwa kadar yang relatif t inggi dari parameter tersebut

memiliki korelasi langsung dan tidak langsung terhadap kesehatan

masyarakat setempat. Penemuan ini telah menempatkan tindakan-

tindakan pegendalian pencemaran udara pada puncak prioritas bagi

EPA (Environmental Protection Agency) maupun para ahli rekayasa

lingkungan pada umumnya.

Tidak saja terhadap pencemran udara perhatian tersebut ditujukan,

akan tetapi problem-problem lingkungan lainnya yang berkaitan dengan

kesehatan masyarakat juga menjadi sasaran perhatiannya. Penggunaan

berbagai macam bahan-bahan kimia dalam pertanian dan industri telah

memberikan kontribusi masuknya senyawa-senyawa baru dalam

lingkungan. Beberapa senyawa tersebut sebagian didistribusikan secara

merata sehingga konsentrasi menjadi kecil, akan tetapi sebagian yang

lainnya terkonsentrasi pada satu lokasi tempat pembuangannya. Bahan-

bahan kimia tersebut mungkin tersebar melalui udara, air, dan tanah,

maupun melalui rantai makanan, sehingga dengan demikian memiliki

potensi menimbulkan dampak negatif atau bahaya bagi manusia.

Bahan Ajar-Rekayasa Lingkungan_Poliban 10

Page 11: PERTEMUAN PERTAMA - Civil Departement Poliban "Salmani, …€¦ · Web viewSetelah mengikuti kuliah ini, mahasiswa diharapkan mampu memahami pemahaman tentang sifat-sifat dan karakteristik

P e n g a j a r ,S a l m a n i , S T , M T , M S

Pestisida DDT pada saat itu digunakan secara ekstensif (luas) selama

pertengahan abad sembilan belas dan merupakan bahan kimia

pemberantas malaria di berbagai belahan dunia. Lebih lanjut, pestisida

ini juga dimanfaatkan secara ekstensif sebagai pemberantas atau

pengendali pest pada bahan makan dan tumbuhan (sayuran dan buah-

buahan). Manfaat yang diperoleh dari penggunaan pestisida tersebut

pada saat itu sangat dirasakan oleh masyarakat dan promotornya, Paul

Muller, mendapatkan penghargaan hadiah Nobel pada tahun1958

sebagai orang yang memberikan kontribusi pada bidang kesehatan

masyarakat. Akan tetapi penelit ian-penelit ian selanjutnya menunjukan

bahwa DDT merupakan toksin (racun) yang bersifat akumulatif dan

memiliki dampak negatif pula pada spesies-spesies non target. Analisis

traces DDT menunjukan bahwa DDT tersebut ditemukan hampir di

seluruh organisme hidup diseluruh dunia(pengguna DDT) termasuk

pada tubuh manusia. Meskipun kemudian penggunaan DDT dilarang di

Amerika, Eropa, dan negara-negara maju lainnya, namun bahan kimia

ini masih diproduksi, terutama untuk kebutuhan negara-negara

berkembang atau daerah-daerah tropis karena manfaatnya dianggap

lebih besar dari pada bahayanya.

Bahan kimia toksin yang populer pada akhir-akhir ini yang

membahayakan kesehatan manusia adalah dioxin yang formula

kimianya 2,3,7,8-tetrachlorodibenzoparadioxin. Terbentuknya bahan

kimia ini sebenarnya merupakan produk samping yang tidak disengaja

dalam pembuatan herbisida dan senyawa-senyawa pengawet kayu.

Dioxin juga dibentuk dalam proses manufaktur beberapa jenis

disinfektan dan senyawa-senyawa pembersih (cleaning compounds).

Dioxin adalah senyawa beracun yang sangat kuat dan kehadirannya

dalam konsentrasi 1 ppb pun (misanya, 0,001mg/L) di lingkungan

sangat menjadi perhatian bagi para ahli rekayasa lingkungan.

Bahan Ajar-Rekayasa Lingkungan_Poliban 11

Page 12: PERTEMUAN PERTAMA - Civil Departement Poliban "Salmani, …€¦ · Web viewSetelah mengikuti kuliah ini, mahasiswa diharapkan mampu memahami pemahaman tentang sifat-sifat dan karakteristik

P e n g a j a r ,S a l m a n i , S T , M T , M S

Bahan kimia yang mengandung residu dioxin secara t idak disadari telah

digunakan secara luas pada akhir-akhir ini, dan sejauh ini tingkat

konsentrasi bahan beracun tersebut di lingkungan belum diketahui

secara pasti. Penemuan residu dioxin pada lokasi pembuangan sampah

dan tanah yang tercemar akibat bahan kimia yang mengandung dioxin

telah menjadi perhatian para ahli dan menghabisakan biaya yang sangat

besar dalam usaha-usahanya untuk membersihkan limbah tersebut.

2 Kepedulian Terhadap Masalah Non Kesehatan

Air dan udara yang bersih secara estetis adalah sangat menyenangkan.

Pada masa-masa lampau, kondisi semacam ini bisa dirasakan oleh

masyarakat, akan tetapi tidaklah demikian pada saat sekarang ini.

Udara yang bersih, tidak berbau; dan air sungai, danau yang jernih saat

ini cenderung jarang ditemukan. Sampah-sampah di jalan bahkan

cenderung semakin menyedihkan daripada menyenangkan. Tumpukan

barang-barang bekas, atau tempat pembuangan sampah akan lebih

terl ihat hilangnya estetika dan ini merupakan akibat t idak adanya

managemen atau teknik-teknik pengelolaan sampah yang memadai.

Warisan dalam bentuk budaya dan estetika atau keindahan seolah-olah

telah hilang akibat pencemaran. Banyak pendapat yang

mengkhawatirkan akan adanya perusakan benda-benda peninggalan

atau monumen yang sekarang masih berdiri tegak akibat senyawa-

senyawa kimia yang terkandung dalam atmosfir yang mengalami

pencemaran. Tidak hanya itu, pencemaran juga merupakan ancaman

bagi kegiatan ekonomi masyarakat. Sebagai contoh, dulu suatu danau

dapat menunjang suatu kegiatan ekonomi yang mapan (perikanan,

pariwisata, pertanian), namun akibat pencemaran yang terjadi, kegiatan

ekonomi tersebut menjadi hilang. Sungai-sungai yang dulunya jernih,

dan dalam, pada akhirnya menjadi dangkal dan keruh akibat erosi dan

Bahan Ajar-Rekayasa Lingkungan_Poliban 12

Page 13: PERTEMUAN PERTAMA - Civil Departement Poliban "Salmani, …€¦ · Web viewSetelah mengikuti kuliah ini, mahasiswa diharapkan mampu memahami pemahaman tentang sifat-sifat dan karakteristik

P e n g a j a r ,S a l m a n i , S T , M T , M S

pencemaran. Pada contoh diatas terlihat adanya ketidak seimbangan

bahwa kadangkala suatu kemajuan atau pembangunan yang dilakukan

oleh pihak lain merupakan kerugian dan hambatan bagi pihak lainnya,

atau bahkan kemajuan dan keuntungan itu secara tidak langsung juga

dibayar oleh pihak lainnya.

Ahli rekayasa lingkungan berkepentingan dalam melindungi makhluk

hidup atau masyarakat dari ancaman-ancaman lingkungan yang

tercemar guna menjamin adanya suatu kehidupan yang sehat, indah,

menyenangkan, dan menopang kegiatan ekonomi yang serasi.

IV PERBAIKAN KUALITAS LINGKUNGAN

Didalam kegiatan perbaikan kualitas lingkungan, ahli rekayasa

lingkungan berperan penting dalam program-program pengelolaan

lingkungan. Dalam hal ini program pengelolaan lngkungan mungkin

dibedakan menjadi dua yaitu aspek strategi dan aspek teknik. Aspek

strategi l ingkungan menekankan perancangan secara menyeluruh

(comphehensive plans) yang biasanya mengarah pada berbagai macam

masalah yang terjadi dalam satu areal tertentu, misalnya, program

perbaikan kualitas danau Toba, program perbaikan kualitas sungai

Brantas, program perbaikan kualitas udara di lingkungan industri,

program pengumpulan dan pembuangan sampah kota Bandung. dst.

Aspek strategi lingkungan pada ummnya dicobakan dalam arena politik

dan kebijakan. Pertimbangan-pertimbangan harus mencakup faktor

ekonomi, sosial, dan demografi. Secara umum, ahli rekayasa

lingkungan tidaklah mencolok keterlibatannya dalam memikirkan atau

merencanakan strategi lingkungan. Namun demikian mereka harus

merupakan anggota team yang sangat penting dari sekian banyak ahli-

ahli disiplin ilmu lainnya yang terlibat dalam pengelolaan kualitas

lingkungan. Masukan (input) dari ahli rekayasa l ingkungan adalah

Bahan Ajar-Rekayasa Lingkungan_Poliban 13

Page 14: PERTEMUAN PERTAMA - Civil Departement Poliban "Salmani, …€¦ · Web viewSetelah mengikuti kuliah ini, mahasiswa diharapkan mampu memahami pemahaman tentang sifat-sifat dan karakteristik

P e n g a j a r ,S a l m a n i , S T , M T , M S

sangat diperlukan dalam strategi lingkungan terutama dalam hal

memperkirakan atau assessment dampak-dampak terhadap lingkungan

akibat berbagai beban kontaminan dan pencemar, serta dalam hal

mencari solusi-solusi teknis yang bisa diusulkan guna mengatasi

masalah tersebut.

Ahli rekayasa lingkungan biasanya lebih ditekankan keterlibatannya

dalam kaitannya dengan implementasi aspek-aspek teknis l ingkungan

yaitu cara-cara untuk mencapai tujuan yang digariskan dalam aspek

strategi l ingkungan. Bagian-bagian yang dikerjakan ahli rekayasa

lingkungan sehubungan dengan implementasi dari strategi tersebut

terutama mencakup disain, konstruksi, dan operasi suatu instansi

pengolahan air, udara, dan limbah padat (sampah) . Sebagai contoh,

ahli rekayasa l ingkungan akan terlibat secara langsung dalam hal

perencanaan proses tersier pemisahan phosphorous dari efluen suatu

instalasi pengolahan air limbah, dalam hal perencanaan instalasi

pemisahan senyawa hidrokarbon dalam sistem pengilangan gas, dalam

hal disain instalasi pengolahan limbah padat atau sampah.

V. PERAN PARA AHLI REKAYASA LINGKUNGAN

Ketika polutan masuk kedalam air, udara atau tanah, proses secara

natural seperti pengenceran, konversi biologis, dan reaksi kimiawi

akan terjadi yang dalam hal ini material polutan akan dikonversikan

menjadi produk lain yang lebih dapat diterima oleh lingkungan dan

kemudian disebarkan ke lingkungan yang lebih luas. Pada kondisi

sekarang ini proses secara natural tidak lagi dapat diandalkan bisa

menuntaskan proses-proses pemurnian polutan tersebut, oleh karena

fasili tas-fasil itas pengolahan harus dibangun yang pada dasarnya

proses yang terjadi dalam instalasi ini serupa dengan proses natural.

Proses rekayasa (engineered proses) meskipun serupa dengan proses

Bahan Ajar-Rekayasa Lingkungan_Poliban 14

Page 15: PERTEMUAN PERTAMA - Civil Departement Poliban "Salmani, …€¦ · Web viewSetelah mengikuti kuliah ini, mahasiswa diharapkan mampu memahami pemahaman tentang sifat-sifat dan karakteristik

P e n g a j a r ,S a l m a n i , S T , M T , M S

natural, akan tetapi lebih dioptimalkan, dan lebih intensif, sehingga

mampu mengolah polutan lebih besar volumenya dan lebih cepat

prosesnya. Ahli rekayasa lingkungan meniru prinsip-prinsip mekanisme

proses natural dalam sostem rekayasa (engineered system) untuk

mengendalikan lingkungan, misalnya dalam hal merancang konstruksi

pipa stack guna mendispersikan dan mengencerkan polutan udara,

dalam hal mendesain instalasi pengolahan air l imbah, dalam hal

merancang proses oksidasi presipitasi kimiawi untuk mengolah besi

dan mangan dalam penyediaan air minum, atau dalam hal perencanaan

dan operasi sistem pembuangan sampah-sanitary landfil l.

Sangat jarang bagi ahli rekayasa lingkungan terlibat dalam desain-

desain yang serupa dengan proses alamiah, misalnya dalam hal

perencanaan kontainer untuk pembuangan limbah bahaya seperti bahan-

bahan toksit, dan material radio aktif, yang dalam hal ini material

tersebut harus terisolir kehadirannya di lingkungan dan praktik-praktik

pengenceran atau dispersian ke alam terbuka tidak diperbolehkan. Oleh

sebab itu penguasaan atau pemahaman tentang proses-proses natural

dan proses pemurnian rekayasa (engineered purification proses)

mencakup proses biologis dan reaksi-reaksi kimiawi sangat diperlukan.

Dengan demikian, selain pengetahuan dalam bidang matematika, fisika

dan ilmu-ilmu rekayasa (engineering science), ahli rekayasa

lingkungan harus memiliki pengetahuan dasar dalam bidang biologi

dan kimia. Pentingnya pengetahuan bidang biologi dan kimia dalam

environmental engineering barang kali sebagaimana pentingnya ilmu

statika dan tegangan material dalam bidang teknik sipil .

Keunikan ahli rekayasa lingkungan adalah dalam perannya sebagai

jembatan antara ilmu biologi dan teknologi dengan cara

mengaplikasikan semua teknik-teknik yang diciptakan dalam teknologi

rekayasa modern untuk membersihkan limbah-limbah yang

Bahan Ajar-Rekayasa Lingkungan_Poliban 15

Page 16: PERTEMUAN PERTAMA - Civil Departement Poliban "Salmani, …€¦ · Web viewSetelah mengikuti kuliah ini, mahasiswa diharapkan mampu memahami pemahaman tentang sifat-sifat dan karakteristik

P e n g a j a r ,S a l m a n i , S T , M T , M S

ditinggalkan akibat pemanfaatan hasil teknologi yang sembarangan.

Kesetimbangan alam dari biosfir telah terganggu dan kondisi yang

sekarang ini dirasakan merupakan akibat dari ketidakpedulian kita

terhadap terbatasnya kemampuan alam dalam menetralkan beban

polutan dan juga akibat dari ketidakpedulian kita terhadap terbatasnya

kapasitas mekanisme proses pemurnian secara alami dari biosfir.

Kesadaran yang sungguh-sungguh terhadap keterbatasan proses-proses

alami, sangat mempengaruhi sikap dan peran para ahli rekayasa

lingkungan. Sebagai contoh, berdasarkan hukum kekekalan massa dan

energi, tampak bahwa polutan seakan-akan tidak bisa dihilangkan sama

sekali dan ahli rekayasa l ingkungan sangat dibatasi oleh hal-hal

demikian. Dengan demikian dalam hal pengolahan air limbah, pada

prinsipnya adalah mengkonversikan material yang tidak dikehendaki

menjadi material lain dalam bentuk yang lebih dapat diterima, atau

dengan cara mendispersikan material tersebut sehingga konsentrasinya

menjadi jauh lebih, atau mengkonsentrasikan material tersebut menjadi

jauh lebih pekat untuk diisolasikan dari kehadirannya dalam

lingkungan.

Dalam segala hal, produk akhir dari proses pengolahan polutan untuk

air, udara, atau limbah padat (sampah), harus kompatibel-tidak

bertentangan dengan sumberdaya alam yang ada di l ingkungan

bersangkutan dan tidak boleh merusak daya assimilatif dari hidrosfir,

atmosfir, atau litosfir. Sebagaimana halnya dalam bidang teknik sipil,

secara sederhana dapat dikatakan bahwa produk akhir yang berupa

balok penahan beban haruslah sedemikian kuat untuk menahan beban

yang lebih berat.

Hanya dengan cara menerapkan teknologi yang selaras dengan sifat-

sifat alami dari l ingkungan maka dapatlah dicapai tujuan-tujuan dari

Bahan Ajar-Rekayasa Lingkungan_Poliban 16

Page 17: PERTEMUAN PERTAMA - Civil Departement Poliban "Salmani, …€¦ · Web viewSetelah mengikuti kuliah ini, mahasiswa diharapkan mampu memahami pemahaman tentang sifat-sifat dan karakteristik

P e n g a j a r ,S a l m a n i , S T , M T , M S

bidang profesi rekayasa l ingkungan, yaitu perlindungan lingkungan

dari kerusakan akibat aktifitas manusia, perlindungan masnuia dari

dampak-dampak merugikan akibat faktor l ingkungan dan perbaikan

kualitas lingkungan demi kesehatan manusia dan makhluk hidup

lainnya.

Bahan Bacaan:

- Cunningham, W.P & B.W. Saigo. 1999. (Environmental

Science: a global concern. Fifth edition. McGraw-Hill , Boston )

- Kupchella, C.E. & M.C. Hyland. 1993. (Environmental

Science: living within the system of nature. Prentoce-Hall

International, New Jersey ).

- Miller, G. Tyler, Jr. 2000, 1998 atau 1996. Living in the

environment: principle, connection, and solution. Books/Cole

publishing Company, Pasific Grove, CA.

- Raven, P.H., L.R. Berg&G.B. Johnson. 1998. Environment.

Second edition. Saunders College Publishing, Fortworth, FL

Bahan Ajar-Rekayasa Lingkungan_Poliban 17