pertanyaan arbitrase

1
Bagaimana jika para pihak tidak sepakat terhadap pillihan forum Klo masalah lex fori,lex contractus Mengapa pengadilan di indonesia masih berusaha melakukan pembatalan suatu putusan arbitrase?setau saya karena di konvensi New York ada ketentuan tentang pembatalannya Menurut saya kurangnya itikad baik dari para pihak untuk menyelesaikan masalahnya secara itikad baik tuk menyelesaikan masalahnya krn sudah ada kesepakatan dari kedua belah pihak melalui klausula arbitrase Bahkan ada yang sampai tahap PK padahal UU arbitrase hanya sampai kasasi di Mahkamah Agung,celakanya Mahkamah Agung berpegang bahwa tidak boleh menolak perkara Pengadilan Indonesia berhak menolak putusan arbitrase asing Pengadilan indonesia berhak membatalkan,banyak putusan yang ditolak dan dibatalkan ini bnyak mempengaruhi opini pihak luar bahwa indonesia tidak bersahabat tuk investasi mereka.Padahal itu kan opini berdasarkan fakta,padahal investor asing lah yang ingin mengeruk kekayaan kita dengan sebisa mungkin memenangkan kasus di arbitrase contohnya ada di newmont dalam hal peraturan larangan pengeksporan raw material,mereka berusaha memaksakan agar cepat dilaksanakan persidangan arbitrase tuk sesegera mungkin putusan sela,sebenarnya itu baik tuk pemegang saham yang gak mau rugi juga Seharusnya krn sudah ada perjanjian arbitrase maka para pihak harus tau resiko dan putusan yang bakal dihasilkan,jadi beda dengan pengadilan yang bs berbanding-banding. Jadi guna pembatalan dan penolakan itu hanya tuk mbenarkan proses formilnya seperti hukum acaranya apakah sudah disepakati sesuai perjanjian,trus apakah arbiternya ultra petitum melebihi pokok sengketa,cakap para pihak,arbiternya sudah dipiilih para pihak Apakah di forum arbitrase seperti SIAC ada proses tuk bebas memilih arbiter?

Upload: lentho123

Post on 23-Dec-2015

99 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

diskusi arbitrase

TRANSCRIPT

Page 1: pertanyaan arbitrase

Bagaimana jika para pihak tidak sepakat terhadap pillihan forum

Klo masalah lex fori,lex contractus

Mengapa pengadilan di indonesia masih berusaha melakukan pembatalan suatu putusan arbitrase?setau saya karena di konvensi New York ada ketentuan tentang pembatalannya

Menurut saya kurangnya itikad baik dari para pihak untuk menyelesaikan masalahnya secara itikad baik tuk menyelesaikan masalahnya krn sudah ada kesepakatan dari kedua belah pihak melalui klausula arbitrase

Bahkan ada yang sampai tahap PK padahal UU arbitrase hanya sampai kasasi di Mahkamah Agung,celakanya Mahkamah Agung berpegang bahwa tidak boleh menolak perkara

Pengadilan Indonesia berhak menolak putusan arbitrase asing

Pengadilan indonesia berhak membatalkan,banyak putusan yang ditolak dan dibatalkan ini bnyak mempengaruhi opini pihak luar bahwa indonesia tidak bersahabat tuk investasi mereka.Padahal itu kan opini berdasarkan fakta,padahal investor asing lah yang ingin mengeruk kekayaan kita dengan sebisa mungkin memenangkan kasus di arbitrase contohnya ada di newmont dalam hal peraturan larangan pengeksporan raw material,mereka berusaha memaksakan agar cepat dilaksanakan persidangan arbitrase tuk sesegera mungkin putusan sela,sebenarnya itu baik tuk pemegang saham yang gak mau rugi juga

Seharusnya krn sudah ada perjanjian arbitrase maka para pihak harus tau resiko dan putusan yang bakal dihasilkan,jadi beda dengan pengadilan yang bs berbanding-banding.

Jadi guna pembatalan dan penolakan itu hanya tuk mbenarkan proses formilnya seperti hukum acaranya apakah sudah disepakati sesuai perjanjian,trus apakah arbiternya ultra petitum melebihi pokok sengketa,cakap para pihak,arbiternya sudah dipiilih para pihak

Apakah di forum arbitrase seperti SIAC ada proses tuk bebas memilih arbiter?