pertanian presisi-informasi pertanian dalam tatanan global

4
Pertanian Presisi Disusun oleh : Agus Arianto 20110210030 Agus Suprianto 20110210011 Syarifuddin 20110210022 Danang Rena Pasha 20110210038 Keputusan Informasi Yang Dibutuhkan Keuntungan 1. Pada umumnya kegiatan pemupukan tidak memperhatikan keragaman spasial kesuburan tanah yang ada. Pemupukan yang tidak tepat dapat mengakibatkan aplikasi yang berlebihan (over- application) atau aplikasi yang kurang (under-application). Hal ini dapat menyebabkan pemborosan pupuk, penurunan produktivitas, peningkatan biaya produksi, penurunan 1. Perlu adanya pemupukan yang sesuai aturan dosis, sesuai dengan kebutuhan tanaman, sesuai dengan waktu pemupukan dan sesuai dengan tempat pemupukan 2. Kegiatan pemupukan yang berlebihan akan menyebabkan pencemaran lingkungan serta mubazir pupuk 3. Ketidakseimbang an pemupukan yang sesuai dengan Penerapan system pertanian presisi yang menggunakan alat bantu berupa GPS, mampu menemukan titik titik tanaman yang memerlukan pupuk banyak, maupun tanaman yang memerlukan sedikit pupuk, sehingga pemupukan akan berjalan baik dan tepat sasaran tanpa perlu mencemari lingkungan, juga membuat hasil panen stabil, karena semua tanaman mendapatkan

Upload: agus-arianto

Post on 20-Oct-2015

174 views

Category:

Documents


8 download

DESCRIPTION

Tugas

TRANSCRIPT

Pertanian PresisiDisusun oleh : Agus Arianto20110210030 Agus Suprianto20110210011 Syarifuddin20110210022 Danang Rena Pasha20110210038

Keputusan Informasi Yang Dibutuhkan Keuntungan

1. Pada umumnya kegiatan pemupukan tidak memperhatikan keragaman spasial kesuburan tanah yang ada. Pemupukan yang tidak tepat dapat mengakibatkan aplikasi yang berlebihan (over-application) atau aplikasi yang kurang (under-application). Hal ini dapat menyebabkan pemborosan pupuk, penurunan produktivitas, peningkatan biaya produksi, penurunan keuntungan, dan dampak negatif pada lingkungan.1. Perlu adanya pemupukan yang sesuai aturan dosis, sesuai dengan kebutuhan tanaman, sesuai dengan waktu pemupukan dan sesuai dengan tempat pemupukan 2. Kegiatan pemupukan yang berlebihan akan menyebabkan pencemaran lingkungan serta mubazir pupuk3. Ketidakseimbangan pemupukan yang sesuai dengan kebutuhan tanaman akan menyebabkan produksi tidak stabilPenerapan system pertanian presisi yang menggunakan alat bantu berupa GPS, mampu menemukan titik titik tanaman yang memerlukan pupuk banyak, maupun tanaman yang memerlukan sedikit pupuk, sehingga pemupukan akan berjalan baik dan tepat sasaran tanpa perlu mencemari lingkungan, juga membuat hasil panen stabil, karena semua tanaman mendapatkan pupuk dengan dosis yang sama

2. Perlakuan seragam secara teknis menyebabkan terjadinya over application pada lingkungan yang subur dan under-application pada lingkungan yang marjinal pada tiap petak lahan.1. Keterbatasan pengetahuan petani akan diversifikasi perlakuan dan pemerataan penyerapan unsur N,P,dan K dalam tanah.2. Ketidaksesuaian pengelolaan petani yang memusatkan pada petak lahan produksi, sedangkan petak lahan non produksi kerap kali mengalami under- application karena kekurangan pasokan unsur haraSalah satu teknologi yang mendukung pertanian presisi adalah teknologi sensor dalam mengidentifikasi beberapa hal termasuk NPK dalam tanah. Jenis-jenis sensor yang telah banyak dibuat dan dikembangkan sebagai aplikasi pertanian presisiadalah temperatur tanah, pH tanah, kelembaban(moisture) tanah sedangkan untuk sensor deteksi macronutrients tanah seperti N, P, K.

3. Penggunaan tenaga kerja yang demikian banyak dalam mengelola keragaman lahan1. System pertanian konvensional yang banyak membutuhkan tenaga kerja dalam mensurvei lahan (kesuburan, topografi lahan)2. Dalam proses pemupukan juga pengendalian hama penyakit, juga memerlukan banyak tenaga kerja Dalam penerapan system pertanian presisi, petani hanya membutuhkan tenaga kerja dalam jumlah sedikit, hanya untuk survey lahan, sedangkan untuk pemupukan dan pengendalian hama penyakit dapat menggunakan pasawat terbang, sehingga dapat menekan biaya pembayaran HOK (harian orang kerja)

4.Biaya saprodi yang relatif tinggi dalam pemenuhan biaya operasional petani.1. Pemupukan yang dilakukan adalah dengan memberikan dosis yang sama untuk semua tanaman2. Pengendalian hama penyakit yang dilakukan juga pada semua lahan, padahal lahan yang terserang hanya sedikitDengan menggunakan alat berupa GPS, petani mampu menyesuaikan tempat-tempat yang akan diberi pupuk lebih atau tempat- tempat yang tidak perlu diberi pupuk, sehingga mampu menekan biaya saprodi. Begitu juga dengan pengendalian hama yang hanya disesuaikan pada tempat-tempat tertentu saja.