pertahankan lahan - ptpn12.com 9.pdf · saya menghadapinya de ngan cara yang sama. prinsip saya...

1
dari RKAP sebanyak 740 m3. Namun, areal cengkeh akan diku- rangi dan diganti dengan tanaman karet yang lebih prospektif. Kendalanya, dengan topograberge- lombang dan berbukit-bukit, maka para pekerja penyadap getah karet tak bisa didrop hingga lokasi tanaman, melain- kan harus jalan lagi menyusuri lembah maupun bukit. Pertahankan lahan Selain meningkatkan produksi aneka tanaman perkebunan, ada tugas mulia yang harus diemban para personil Kebun Pancursari yakni mempertahankan lahan agar tidak dijarah orang. Menurut Hendri- anto, pengalaman di waktu lalu menimbul- kan rasa pilu, dimana lahan seluas 1.048 hektar yang merupakan wilayah dari areal Kebun Pancursari telah diduduki sekelom- pok penjarah. Peristiwa itu berlangsung pada tahun 1998. Hendrianto menambahkan, ancaman penjarahan lahan sampai sekarang ma- sih ada, dimana awal tahun ini sebagian lahan di beberapa afdeling di-pathok sejumlah orang yang tidak bertanggung jawab. “Upaya menduduki lahan itu meru- pakan tindak premanisme, maka strategi saya menghadapinya dengan cara yang sama. Prinsip saya jangan sampai lahan sejengkal pun diduduki lagi,” tandas Hen- drianto dengan membusungkan dada. Cara lain yang lebih mengena juga ditempuh, yakni melakukan pendekatan pribadi kepada masyarakat sekitar ke- bun. Diantaranya, penjualan tebangan aneka kayu di kebun menggandeng beberapa pedagang kayu setempat, dengan harga jual mengacu patokan Direksi. Pendekatan lingkungan yang di- tunjang kegiatan bisnis kayu dinilai cukup ampuh, karena banyak orang yang terlibat bisnis tersebut turut menjaga keamanan lahan Kebun Pancursari. Melalui langkah persuasif, areal konsesi yang tercatat 3.031,0740 ha akan terus diupayakan keutuhannya dalam jangka panjang. Sebagai ba- gian dari areal konsesi, areal budi- daya komoditas tertentu akan diper- luas khususnya karet dari 951,50 ha pada tahun 2014 menjadi 1.413,95 ha pada tahun 2018 (yang sebagian besar sudah layak sadap). Perluasan karet dilakukan dengan mengurangi areal cengkeh, sengon, dan mengge- ser tebu. Kebun Pancursari juga merupa- kan pembuat dan penyuplai asap cair untuk pengolahan RSS di beberapa kebun karet. Pembuatan asap cair yang dilakukan sejak Januari 2015 su- dah menghasilkan 11.225 liter. Asap cair yang dihasilkan berasal dari bahan kayu balsa dan sengon dengan pH sekitar 2,5-3,2, hal ini menguntungkan untuk pengolahan RSS. Kombinasi penam- bahan asap cair diharapkan dapat me- ningkatkan prosentase mutu RSS-1 karena membantu memperbaiki kualitas lateks dan mengurangi pemakaian asam semut. Dengan memfokuskan terhadap ko- moditas bernilai ekonomis tinggi, nis- caya Kebun Pancursari memiliki masa depan cerah sesuai yang dirancang manajemen kebun tersebut ada produksi harian, mingguan, dan tahunan. Kini kita menunggu ‘Sang Raksasa’ bangun dari tidurnya. (ipr/hil/yos) Edisi 09, Edisi 09, Maret - April 2015 Maret - April 2015 09-buletin ptpn12 Profil Kebun AREAL KONSESI KEBUN PANCURSARI TAHUN 2014 No. Budidaya Luas (ha) 1. Karet 951,5000 2. Cengkeh 990,9600 3. Sengon 137,6400 4. Mahoni 54,8700 5. Jabon 21,0000 6. Jati 21,5000 7. Tebu 203,7600 Jumlah areal tanaman 2.381,2300 8. Entres/pembibitan 3,0000 9. Hutan cadangan 550,4224 10. Inclave 47,6088 11. Emplasment 4,8000 12. Perumahan 19,1000 13. Bak limbah 0,5000 14. Sekolahan 1,0000 15. Jalan, curah, makam 23,4128 Jumlah areal lain-lain 649,8440 Jumlah total areal konsesi 3.031,0740 Tungku asap cair (foto: Dok. Humas) Areal tanaman pisang (foto: Dok. Humas)

Upload: lamtuyen

Post on 20-Mar-2019

223 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

dari RKAP sebanyak 740 m3.Namun, areal cengkeh akan diku-

rangi dan diganti dengan tanaman karet yang lebih prospektif.

Kendalanya, dengan topografi ber ge -lombang dan berbukit-bukit, maka para pekerja penyadap getah karet tak bisa didrop hingga lokasi tanaman, melain-kan harus jalan lagi menyusuri lembah maupun bukit.

Pertahankan lahanSelain meningkatkan produksi aneka

tanaman perkebunan, ada tugas mulia yang harus diemban para personil Kebun Pancursari yakni mempertahankan lahan agar tidak dijarah orang. Menurut Hendri-anto, pengalaman di waktu lalu menimbul-kan rasa pilu, dimana lahan seluas 1.048 hektar yang merupakan wilayah dari areal Kebun Pancursari telah diduduki sekelom-pok penjarah. Peristiwa itu berlangsung pada tahun 1998.

Hendrianto menambahkan, ancaman penjarahan lahan sampai sekarang ma-sih ada, dimana awal tahun ini sebagian

lahan di beberapa afdeling di-pathok sejumlah orang yang tidak bertanggung jawab.

“Upaya menduduki lahan itu meru-pakan tindak premanisme, maka strategi

saya menghadapinya de ngan cara yang sama. Prinsip saya jangan sampai lahan sejengkal pun diduduki lagi,” tandas Hen-drianto de ngan membusungkan dada.

Cara lain yang lebih me ngena juga ditempuh, yakni melakukan pendekat an pri badi kepada masyarakat se ki tar ke-

bun. Diantaranya, penjualan tebang an aneka kayu di kebun menggandeng beberapa pedagang kayu setempat, dengan harga jual mengacu patokan Direksi.

Pendekatan lingkungan yang di-tunjang kegiatan bisnis kayu dinilai cukup ampuh, karena banyak orang yang terlibat bisnis tersebut turut menjaga keamanan lahan Kebun Pancursari.

Melalui langkah persuasif, areal konsesi yang tercatat 3.031,0740 ha akan terus diupayakan keutuhan nya dalam jangka panjang. Sebagai ba-gian dari areal konsesi, are al budi-daya komoditas tertentu akan diper-luas khususnya karet dari 951,50 ha pada tahun 2014 menjadi 1.413,95 ha pada tahun 2018 (yang sebagian besar sudah layak sadap). Perluasan karet dilakukan de ngan mengurangi areal cengkeh, sengon, dan mengge-ser tebu.

Kebun Pancursari juga merupa-kan pembuat dan penyuplai asap cair untuk pengolahan RSS di beberapa kebun karet. Pembuatan asap cair

yang dilakukan sejak Januari 2015 su-dah menghasilkan 11.225 liter. Asap cair yang dihasilkan berasal dari bahan kayu balsa dan sengon dengan pH sekitar 2,5-3,2, hal ini menguntungkan untuk

pengolah an RSS. Kombinasi penam-bahan asap cair diharapkan dapat me-ningkatkan prosentase mutu RSS-1 karena membantu memperbaiki kualitas lateks dan mengurangi pemakaian asam semut.

Dengan memfokuskan terhadap ko-moditas bernilai ekonomis tinggi, nis-caya Kebun Pancursari memiliki masa depan cerah sesuai yang dirancang manajemen kebun tersebut ada produksi harian, mingguan, dan tahunan. Kini kita menunggu ‘Sang Raksasa’ bangun dari tidurnya. (ipr/hil/yos)

Edisi 09, Edisi 09, Maret - April 2015Maret - April 2015

09-buletin ptpn12

Profil Kebun

AREAL KONSESI KEBUN PANCUR SARI TAHUN 2014

No. Budidaya Luas (ha)1. Karet 951,50002. Cengkeh 990,96003. Sengon 137,64004. Mahoni 54,87005. Jabon 21,00006. Jati 21,50007. Tebu 203,7600

Jumlah areal tanaman 2.381,2300

8. Entres/pembibitan 3,00009. Hutan cadangan 550,422410. Inclave 47,608811. Emplasment 4,800012. Perumahan 19,100013. Bak limbah 0,500014. Sekolahan 1,000015. Jalan, curah, makam 23,4128

Jumlah areal lain-lain 649,8440

Jumlah total areal konsesi 3.031,0740

Tungku asap cair (foto: Dok. Humas)

Areal tanaman pisang (foto: Dok. Humas)