pert ke-1 domisili fiskal

Upload: donnyrachmadi

Post on 07-Jul-2018

222 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/19/2019 Pert Ke-1 Domisili Fiskal

    1/56

    1

    Jika seorang keturunan Adam meninggal

    maka putuslah segala amalannya,kecuali 3 hal, yaitu:

    Sedekah jariyahSedekah jariyahSedekah jariyahSedekah jariyah

    ilmu yang bermanfaatilmu yang bermanfaatilmu yang bermanfaatilmu yang bermanfaat

    Doa anak yang solehDoa anak yang solehDoa anak yang solehDoa anak yang soleh

  • 8/19/2019 Pert Ke-1 Domisili Fiskal

    2/56

    LOGO Tax Specialist 

    PAJAK

    INTERNASIONAL

    DOMISILI FISKAL

  • 8/19/2019 Pert Ke-1 Domisili Fiskal

    3/56

    Cintailah Ilmu Pengetahuan,sebagaimana Kita mencintai

    diri kita sendiri,

    karena dengan berilmu pengetahuan,Kita pasti akan selamat baik di dunia

    maupun kelak di akhirat

    Petuah Petuah Petuah Petuah bijak  bijak  bijak  bijak para  para  para  para profesional   profesional   profesional   profesional  

  • 8/19/2019 Pert Ke-1 Domisili Fiskal

    4/56

    •     : , ., .., ., ., ., ( . 51.705)

    •   AkuntanAkuntanAkuntanAkuntan Profesional Profesional Profesional Profesional No.No.No.No. 11111111.D.D.D.D51705517055170551705 Chartered AccountantChartered AccountantChartered AccountantChartered Accountant•     : 1993

    (/ )

    2007

    () 2012

      : & . & . ()

    &

    :

    .

    . &

    . .

    . 3

    .

    .

    . 3

    •     : , ., .., ., ., ., ( . 51.705)

    •   AkuntanAkuntanAkuntanAkuntan Profesional Profesional Profesional Profesional No.No.No.No. 11111111.D.D.D.D51705517055170551705 Chartered AccountantChartered AccountantChartered AccountantChartered Accountant•     : 1993

    (/ )

    2007

    () 2012

      : & . & . ()

    &

    :

    .

    . &

    . .

    . 3

    .

    .

    . 3

  • 8/19/2019 Pert Ke-1 Domisili Fiskal

    5/56

    ( &) :

    .

    .

    .

    : ( )

    , & .. :

    ; ()

    ( &) :

    . . 5

    .

    .

      & & &

     : ()

    . 2238

    () . 11.51705

    ()

    . . 02200384.

    ( &) :

    .

    .

    .

    : ( )

    , & .. :

    ; ()

    ( &) :

    . . 5

    .

    .

      & & &

     : ()

    . 2238

    () . 11.51705

    ()

    . . 02200384.

  • 8/19/2019 Pert Ke-1 Domisili Fiskal

    6/56

    PAJAK

    INTERNASIONAL

    Presented by:

    Iji Samaji, S.E., M.Si., Ak., CA., BKP.081 357 822 744081 357 822 744081 357 822 744081 357 822 744

    0819081908190819---- 13200 36413200 36413200 36413200 364

    (Home) 022(Home) 022(Home) 022(Home) 022----8888 68518888 68518888 68518888 6851

    08888299629088882996290888829962908888299629000022222222----61567822615678226156782261567822

    08889438080088894380800888943808008889438080

    [email protected][email protected][email protected][email protected]

    [email protected][email protected][email protected][email protected]

    Lecturer n’ Chartered Accountant

    Tax Instructor / Accounting TrainerRegistered Tax Consultants / Tax Adviser

    Accounting Service & ManagementAdvisory

    Writer Instructor Lecturer6

  • 8/19/2019 Pert Ke-1 Domisili Fiskal

    7/56

    LOGO 

    7

    1KULIAH

    PPPPajak internasionalajak internasionalajak internasionalajak internasional

    FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS JENDERAL A. YANI

    7

  • 8/19/2019 Pert Ke-1 Domisili Fiskal

    8/56

    Tax Specialist

    Kompetensi

    Mahasiswa dapat memahami status

    kependudukan yg digunakan untuk tujuan

    pemajakan

  • 8/19/2019 Pert Ke-1 Domisili Fiskal

    9/56

    Tax Specialist

    Kriteria Penilaian

    (100/jumlah soal) x jawaban yg benar

    Bentuk Evaluasi

    Pertanyaan tertulis akhir kuliah

    Referensi pustaka :

    Anang Mury Kurniawan, 2011. Pajak Internasioanl ,

    Penerbit Ghalia Indonesia, Bogor

  • 8/19/2019 Pert Ke-1 Domisili Fiskal

    10/56

    Domisili Fiskal :

    1. Subjek pajak DN & LN dan

    perbedaannya, bukan subjek pajak

    2. Penentuan domisili fiskal di beberapanegara

    3. Surat keterangan domisili

    Bahan kajian & sub bahan kajianBahan kajian & sub bahan kajianBahan kajian & sub bahan kajianBahan kajian & sub bahan kajian

    10

  • 8/19/2019 Pert Ke-1 Domisili Fiskal

    11/56

    LOGO 

    Sub Pokok 

     Bahasan1. Subjek Pajak DN & LN dan

    perbedaannya, bukan Subjek Pajak

    I S amI SamI SamI Sam

    11

  • 8/19/2019 Pert Ke-1 Domisili Fiskal

    12/56

    Pengertian Domisili FiskalDomisili Fiskal (Fiscal Domicile) atau Fiscal Resident adalahstatus kependudukan yg digunakan untuk tujuan pemajakan

    • UU PPh menggunakan istilah Subjek Pajak Dalam Negeri (SPDN)utk penduduk (Resident), dan Subjek Pajak Luar Negeri (SPLN) utkbukan penduduk (Non Resident)

    Status penduduk dan bukan penduduk akan mempengaruhipemajakan atas penghasilan seseorang

    • Pemajakan utk penduduk menggunakan prinsip World Wide Income,shg akan dikenakan pajak dinegara domisili, baik penghasilan ygditerima atau diperoleh didalam negeri maupun penghasilan

    • penghasilan yg diterima atau diperoleh di luar negeri

  • 8/19/2019 Pert Ke-1 Domisili Fiskal

    13/56

    Pengertian Domisili Fiskal

    Sedangkan pemajakan utk bukan penduduk, umumunyadikenakan di negara sumber hanya atas penghasilan ygditerima atau diperoleh dari negera tersebut.

  • 8/19/2019 Pert Ke-1 Domisili Fiskal

    14/56

    14

     SUBJEK PAJAK (Pasal 2)

    SUBJEK

    PAJAK

    SUBJEK PAJAK

    LUAR NEGERI

    SUBJEK PAJAK

    DALAM NEGERI

    Orang Pribadi

    Badan

    BUT

    Non BUT

    Seluruh Penghasilan

    • Penghasilan dari kegiatan

    operasi dan harta yang

    dimiliki/dikuasai• Penghasilan kantor pusat

    • Penghasilan lainnya yang

    diperoleh sehubungan dengan

    penghasilan kantor pusat

    Penghasilan yang diperoleh

    dari Indonesia

    Pasal 5(1)Pasal 5(1)

    Pasal 5(1)Pasal 5(1)

    Pasal 4Pasal 4

    Pasal 2(2)Pasal 2(2)

    Pasal 2(3)Pasal 2(3)

    Pasal 2(4)Pasal 2(4)

    Objek Pajak

    Warisan yang

    belum terbagi

    OrangPribadi

    Badan

    14

  • 8/19/2019 Pert Ke-1 Domisili Fiskal

    15/56

    Subyek Pajakyaitu Orang yang dituju oleh UU untuk dikenakan pajak.

    PPh ini dikenakan terhadap SP berkenaan denganpenghasilan yang diterima atau diperolehnya dalam

    tahun pajak.

    • Subjek Pajak adalah Orang Pribadi, Warisan atau Badan,termasuk Bentuk Usaha Tetap, baik yg berada di dalamnegeri maupun berada di luar negeri, yg mempunyai ataumemperoleh penghasilan dari Indonesia

    15

  • 8/19/2019 Pert Ke-1 Domisili Fiskal

    16/56

    1. Subyek Pajak Orang Pribadi (OP) Dalam Negeri

     OP bertempat tinggal di Indonesia

     OP yg berada di Indonesia > 183 hari dlm jangka waktu 12 bln

     OP dlm suatu thn pajak berada di Indonesia dan berniat tinggal diIndonesia

     Warisan yang belum terbagi sebagai satu kesatuan menggantikan

    yang berhak

    Klasifikasi Subyek PPhKlasifikasi Subyek PPhKlasifikasi Subyek PPhKlasifikasi Subyek PPh (Psl 2 UU PPh)

    9/13/201416 Iji Samaji,SE. M.Si.

    16

  • 8/19/2019 Pert Ke-1 Domisili Fiskal

    17/56

    2. Subyek Pajak Orang Pribadi (OP) Luar Negeri

      OP tidak bertempat tinggal di Indonesia

      OP yg berada di Indonesia < 183 hari dlm jangka waktu 12 bln

    yang menjalankan usaha atau melakukan kegiatan atau yang

    dapat menerima atau memperoleh penghasilan dari Indonesia

    tidak dari menjalankan usaha atau melakukan kegiatan.

    Klasifikasi Subyek PPhKlasifikasi Subyek PPhKlasifikasi Subyek PPhKlasifikasi Subyek PPh (Psl 2 UU PPh)

    9/13/201417 Iji Samaji,SE. M.Si.

    17

  • 8/19/2019 Pert Ke-1 Domisili Fiskal

    18/56

    Subjek Pajak (1)

    Subjek

    Pajak

    Orang Pribadi Badan

    SPDN

    (residen)

    Bertempat tinggal di Indonesia,

    Berada di Indonesia lebih dari 183 haridalam jangka waktu 12 bulan, atau

    Berada di Indonesia dan berniat untukbertempat tinggal di Indonesia

    (Pasal 2 ayat (3) a UU PPh)

    Didirikan, atau

    Bertempat kedudukan di Indonesia.

    (Pasal 2 ayat (3) b UU PPh)

    Kewajiban Pajak Subjektif:

    Dimulai: saat orang pribadi dilahirkan,

    berada, atau berniat untuk bertempat

    tinggal di Indonesia,Berakhir pada saat meninggal dunia atau

    meninggalkan Indonesia untuk selama-

    lamanya.

    (Pasal 2A ayat (1) UU PPh)

    Kewajiban Pajak Subjektif:

    Dimulai pada saat badan didirikan atau

    bertempat kedudukan di Indonesia

    Berakhir pada saat dibubarkan atautidak lagi bertempat kedudukan di

    Indonesia

    (Pasal 2A ayat (2) a UU PPh)

    18181818

  • 8/19/2019 Pert Ke-1 Domisili Fiskal

    19/56

    Subjek Pajak (2)

    Subjek Pajak Orang Pribadi Badan

    SPLN (nonresiden)

    Tidak bertempat tinggal diIndonesia, atau

    Berada di Indonesia tidak lebih dari183 hari dalam jangka waktu 12bulan

    (Pasal 2 ayat (4) UU PPh)

    Tidak didirikan, danTidak bertempat kedudukan di

    Indonesia.

    (Pasal 2 ayat (4) UU PPh)

    Kewajiban Pajak Subjektif:

    Dimulai pada saat orang pribadimenerima atau memperolehpenghasilan dari Indonesia,

    Berakhir pada saat orang pribaditidak lagi menerima atau memperolehpenghasilan tersebut.

    (Pasal 2A ayat (4) UU PPh)

    Kewajiban Pajak Subjektif:

    Dimulai pada saat badan menerimaatau memperoleh penghasilan dariIndonesia,

    Berakhir pada saat badan tidak lagimenerima atau memperolehpenghasilan tersebut.

    (Pasal 2A ayat (4) UU PPh)

    19191919

  • 8/19/2019 Pert Ke-1 Domisili Fiskal

    20/56

    Subjek Pajak (3)

    Subjek Pajak Orang Pribadi Badan

    BUT Bentuk usaha tetap (BUT) adalah bentuk usaha yang dipergunakan oleh:orang pribadi yang tidak bertempat tinggal di Indonesia atau berada di

    Indonesia tidak lebih dari 183 (seratus delapan puluh tiga) hari dalam jangka waktu 12 (dua belas) bulan, SPLN Orang Pribadi

    atau

    badan yang tidak didirikan dan tidak bertempat kedudukan di IndonesiaSPLN Badan,

    untuk menjalankan usaha atau melakukan kegiatan di Indonesia.

    Kewajiban Pajak Subjektif:

    Dimulai pada saat orang pribadi atau badan menjalankan usaha atau

    kegiatan melalui suatu Bentuk Usaha Tetap.Berakhir pada saat orang pribadi atau badan tidak lagi menjalankan usaha

    atau kegiatan melalui suatu Bentuk Usaha Tetap

    (Pasal 2A ayat (3) UU PPh)

    20202020

  • 8/19/2019 Pert Ke-1 Domisili Fiskal

    21/56

    Perbedaan Antara SP DN & SP LN

    SP Dalam Negeri

    Dikenakan pajak ataspenghasilan baik yangditerima atau diperolehdari Indonesia dan luar

    Indonesia Didasarkan atas

    penghasilan nettodengan tarif umum

    Wajib menyampaikanSPT tahunan

    SP Luar Negeri

    Dikenakan pajak hanyaatas penghasilan yangberasal dari sumber

    Indonesia Didasarkan atas

    penghasilan brutodengan tarif pajak

    sepadan (final)

    Tidak wajib

    menyampaikan SPT

    tahunan21

  • 8/19/2019 Pert Ke-1 Domisili Fiskal

    22/56

    Subjek Pajak Dalam NegeriUU PPh tidak melihat status SP OP berdasarkan kewarganegaraan, namun

    lebih pd faktor :

    a. Tempat tinggal,b. Berapa lama berada di Indonesia, dan

    c. Adanya niat utk bertempat tinggal di Indonesia

    Iustrasi

    Mr. John Kemoth, seorang warga negara asing (WNA) mengikat kontrak utk bekerja

    selama dua tahun pd sebuah perusahaan pertambangan yg melakukan kegiatan

    pengeboran minyak & gas (migas) lepas pantai di Indonesia.

    Mr. John Kemoth berada di Indonesia selama 300 hari dalam setiap tahunnya.

    Dari ilustrasi tsb, maka dapat diketahui bahwa :

    1. Dgn menandatangani kontrak kerja, hal inimmenunjukkan bahwa Mr. John Kemoth

    punya niat utk berada di Indonesia, dan

    2. Mr. John Kemoth secara fisik berada di Indonesia selama 300 hari selama satutahun

    atau lebih dari 183 hari dalam satu tahunnya

  • 8/19/2019 Pert Ke-1 Domisili Fiskal

    23/56

    Implikasi SPDN

    • Untuk WP Badan DN penentuan domisili fiskal dilihatdari tempat didirikan atau tempat kedudukan badan tsb.

    • Pengertian didirikan di Indonesia merupakan dasarhukum atas pendirian badan tsb, dgn menggunakanhukum Indonesia dan kemudian didaftarkan diIndonesia.

    • Contoh : utk mendirikan perseroan terbatas, maka harusmenggunakan dasar hukum UU Nomor 40 Tahun 2007dan ketentuan lain yg terkait dgn pendirian PT diIndonesia, kemudian didaftarkan utk mendaftarkan

    pengesahan dari kehakiman.• Tempat kedudukan adalahtempat kedudukan manajemenefektif (effective Management) berada, yaitu sbg tempatbiasanya keputusan2x penting manajemen tsb diambil.

    • Tempat kedudukan manajemen = Kantor Pusat WPbadan terletak.

  • 8/19/2019 Pert Ke-1 Domisili Fiskal

    24/56

    Subjek Pajak Luar Negeri

    SPLN, baik OP maupun Badan sekaligus merupakan wajib pajak, karena

    menerima &/ memperoleh penghasilan yg bersumber dari Indonesia atau

    menerima &/ memperoleh penghasilan yg bersumber dari Indonesia melaluiBentuk Usaha Tetap (BUT) di Indonesia.

    Iustrasi

    Mr. Bill, seorang warga negara asing (WNA) yg mempunyai keahlian dlm bidang

    geocesmic. Mr. Bill bekerja pd perusahaan pertambangan yg sdg dlm tahap eskplorasi dikawasan Indonesia Timur. Pekerjaan tsb mengharuskan Mr. Bill utk melakukan kunjungan

    ke lokasi penambangan beberapa kali dlm satu tahun.

    Mr. Bill berada di Indonesia selama 120 hari dalam setiap tahunnya.

    Dari ilustrasi tsb, maka dapat diketahui bahwa :

    1. Mr. Bill berada di Indonesia selama 120 hari atau kurang dari 183 hari, sehungga

    status subjek pajak utk Mr. Bill adalah SPLN.

  • 8/19/2019 Pert Ke-1 Domisili Fiskal

    25/56

    Implikasi SPLN

    • Untuk WP LN hanya akan dikenakan pajak atas

    penghasilan yg diterima atau diperoleh bersumber doIndonesia saja.

    • Psl 26 UU PPh mengatur, bahwa atas penghasilan WP LNdgn nama dan dlm bentuk apapun yg dibayarkan,disediakan utk dibayarkan, atau telah jatuh tempopembayarannya oleh bandan pemerintah, SP DN,peneyelenggara kegiatan, BUT, atau perwakilanperusahaan luar negeri lainnya, maka kpd W{P LN selainBUT, dipotong pajak sebesar 20% dari jumlah bruto oleh

    pihak yg membayarakan.• Contoh : suatu badan SP DN membayarkan royalti

    sebesar Rp. 100 juta kpd WP LN, maka SP DN tsbberkewajiban memotong PPh sebesar 20% dari Rp. 100

    juta atau Rp. 20 juta

  • 8/19/2019 Pert Ke-1 Domisili Fiskal

    26/56

    Perbedaan SP DN dan SP LNWP DN WP LN

    1. Dikenai pajak atas penghasilan baikyg diterima atau diperoleh dariIndonesia maupun dari luar Indonesia.

    1. Dikenai pajak hanya ataspenghasilan yg berasal dari sumberpenghasilan di Indonesia.

    2. Dikenai pajak berdasarkanpenghasilan netto dgn tarif umum

    2. Dikenai pajak berdasarkanpenghasilan bruto dgn tarif sepadan

    3. Wajib menyampaikan SPT Tahunan

    PPh sbg sarana utk menetapkan pajakyg terutang dlm satu tahun pajak

    3. Tidak wajib menyampaikan SPT

    Tahunan PPh kewajiban pajaknyadipenuhi melalui pemotongan pajak ygbersifat final.

  • 8/19/2019 Pert Ke-1 Domisili Fiskal

    27/56

    Contoh Ilustrasi

    • Sp dn Sp dn Sp dn Sp dn • Pak Bejo Sugeng Rawuh seorang SP DN, dlm tahun

    berjalan ia memperoleh penghasilan netto dari dalamnegeri sebesar Rp. 300 juta dan penghasilan netto dariluar negeri sebesar Rp. 100 juta, berapakah penghasilanPak Bejo SR yg akan dikenakan pajak di Indonesia ?

    • Jawab : Dlm hal ini pak Bejo S.R berstatus sbg SP DNshg penghasilan yg akan dikenakan pajak di Indonesiaadalah sebesar Rp. 400 juta. Nilai nominal tsbmerupakan penjumlahan Rp. 300 juta + Rp. 100 juta

    • Sbg SP DN, Pak Bejo S.R, memiliki kewajiban utkmenyampaikan SPT. Bagi WP OP setelah penghasilannetto dikurangi PTKP, maka akan dikenakan tarifprogresif sesuai psl 17 Uu PPh No. 36 Tahun 2008.

  • 8/19/2019 Pert Ke-1 Domisili Fiskal

    28/56

    Contoh Ilustrasi•  • Sp ln Sp ln Sp ln Sp ln • Mr. Cruzz berstatus sbg SP LN, berprofesi sbg seorang

    konsuktan manajemn. Pada tahun 2013, Mr. Cruzzmemperoleh penghasilan dari luar negeri sebesar Rp.600 juta dan penghasilan dari pemberian jasa konsultasidi Indonesia sebesar Rp. 300 juta dgn biaya operasionalselam memebrikanjasa konsutasi di Indonesia sebesar

    Rp. 200 juta. Berapakah penghasilan MR Cruzz yg akandikenakan pajak di Indonesia ?

    • Jawab : Dlm hal ini Mr Cruzz berstatus sbg SP LN shgpenghasilan yg akan dikenakan pajak di Indonesia hanya

    atas penghasilan yg bersumber dari Indonesia yautusebesar Rp. 300 juta dari basis bruto. Sdgkanpenghasilan yg gersumberdari luar negeri Rp. 600 jutatidak akan dipajaki di Indonesia.

    • Tarif pajak yg dikenakan adalah tarif PPh psl 26 sebesar

    20% bersifat final.

  • 8/19/2019 Pert Ke-1 Domisili Fiskal

    29/56

    LOGO 

    Sub Pokok 

     Bahasan2. Penentuan Domisili Fiskal di

    Beberapa Negara

    I S amI SamI SamI Sam

    29

  • 8/19/2019 Pert Ke-1 Domisili Fiskal

    30/56

    Penentuan Domisili Fiskal

    Domisili adalah letak atau tempat dimana subjek pajak tinggal

    ataupun alamat dimana suatu instansi berdiri, Domisili fiskaldigunakan untuk menentukan pemajakan. Untuk subjek pajakorang pribadi , kriteria yang digunakan untuk menentukan definisipenduduk cukup beragam, tergantung dari falsafah yang dianut

    masing – masing negara.

    Sebagai contoh, berikut ini merupakan definisi penduduk untuktujuan pemajakan dibeberapa negara :

  • 8/19/2019 Pert Ke-1 Domisili Fiskal

    31/56

    Negara Amerika Serikat

    Di Amerika Serikat yang termasuk subjek pajak yaitupenduduk atau warga negara Amaerika serikat dansemua pemegang kartu green card. Green card adalah

    kartu atau surat izin untuk menetap di Amerika Serikat.

    Adapun masyarakat atau warga negara lain yangdianggap sebagai penduduk dan dikenakan pajak yaituapabila seseorang tersebut lebih dari 31 hari tinggal di

    Amerika serikat.

  • 8/19/2019 Pert Ke-1 Domisili Fiskal

    32/56

    Negara Hongkong

    Dalam penetapan subjek pajak dilihat dari domisili fiskal Hongkong mempunyaiaturan tersendiri . Di Hongkong seseorang akan dianggap sebagai penduduk

    untuk tujuan pemajakan di Hongkong, jika terdapat atau termasuk dalamketentuan - ketentuan sebagai berikut :a. Warga Negara Tersebut lahir di Hongkong.b. Warga Negara cina yang lahir di Hongkong dan secara syah di izinkan untuktinggal di Hongkong.

    c. Warga negara Cina yang lahir di luar Hongkong, tetapi orang tuanya sudahmenjadi warga negara tetap di Hongkong.d. Warga negara asing yang tinggal di Hongkong secara sah selama 7 Tahun.e. Warga negara asin di bawah usia 21 lahir di Hongkong fgn orang tua ygmerupakan penduduk permanen.

    f. Orang yg tidak punya hak tinggal di tempat selain Hongkong sebelumpendirian Hongkong SAR.

  • 8/19/2019 Pert Ke-1 Domisili Fiskal

    33/56

    Negara Malaysia

    Di Malaysia seseorang dianggap penduduk dan wajibdikenakan pajak apabila memenuhi syarat sebagaiberikut :

    a. Seseorang berada ataupun tinggal di Malaysia selama

    182 Hari.b. Berada di Malaysia selama 90 Hari atau lebih selama3 tahun berturut – turut.

    c. Seseorang yang sebelumnya pernah tinggal di

    Malaysia dan di tetapkan sebagai penduduk Malaysia.

  • 8/19/2019 Pert Ke-1 Domisili Fiskal

    34/56

    Negara Inggris

    Di Inggris seseorang dianggap sebagai penduduk dan wajib

    dikenakan pajak apabila seseorang tersebut memenuhiketentuan – ketentuan yang telah di tetapkan olehpemerintah Inggris, yaitu sebagai berikut :a. Seseorang berada di Inggris minimal 183 hari dalam satu

    tahun.b. Berniat tinggal di Inggris selama 1 Tahun.c. Datang ke inggris kurang lebih 90 hari dlm 4 tahun.

    Jika seseoarang warga lain yang berada di inggris telahsesuai dengan ketentuan tersebut, maka seseorang tersebutwajib dikenakan pajak.

  • 8/19/2019 Pert Ke-1 Domisili Fiskal

    35/56

    Negara Singapura

    Seseorang yang wajib dikenakan pajak di negara Singapura

    ini adalah apabila seseorang tersebut :a. Bertempat tinggal di Singapura

    b. Secara fisik berada di singapura selama 182 Hari ataupunberkedudukan sebagai tenaga kerja di singapura (kecualidirektur Perusahaan)

    c. Tinggal di singapura berturut – turut selama 3 tahun.

  • 8/19/2019 Pert Ke-1 Domisili Fiskal

    36/56

    Konklusi

    Dan masih banyak negara – negara lainnya seperti Kanada,Arab Saudi, Cina, Spanyol, Australia, Pakistan, Venezuel,

    Jerman, Jepang dan India. Dan masih banyak lagi negaralainnya dan tentunya dengan peraturan dan ciri khasnya

    negara – negaranya yang berbeda dalam penentuan wajibpajak sesuai domisili fiskal. Adanya penerapan asas

    pemungutan pajak tersebut tentu akan menimbulkan konflikkepentingan antar negara yang menggunakan asasberlainan yang dapat menimbulkan pajak berganda. Oleh

    karena itu, diperlukan kebijakan-kebijakan untukmenghindari pemungutan pajak berganda antar negara

  • 8/19/2019 Pert Ke-1 Domisili Fiskal

    37/56

    KonklusiCara-cara penghindaran pajak berganda diantaranya berupa :a) Unilateral (sepihak) yaitu kebijakan sepihak dari suatu negara untuk

    menghindarkan pajak berganda yang dituangkan dalam peraturanperpajakannya tanpa memperhatikan adanya perjanjian. Biasanyakarena adanya asas timbal balik (reciprocity) antar negara.b) Bilateral atau Multilateral yaitu cara menghindarkan pajak bergandadengan adanya perjanjian, baik antara dua negara (bilateral) maupunlebih dari dua negara (multilateral).c) Kebiasaan International yaitu cara menghindarkan pajak bergandadengan cara salah satu pihak dengan cara kebiasaan internasional,artinya bila terjadi perselisihan antar negara tersebut, salah satu pihak

    harus mengalah. Biasanya yang mengalah adalah Negara yangmenganut asas domisili.

  • 8/19/2019 Pert Ke-1 Domisili Fiskal

    38/56

    LOGO 

    Sub Pokok 

     Bahasan3. Surat Keterangan Domisili

    I S amI SamI SamI Sam

    38

  • 8/19/2019 Pert Ke-1 Domisili Fiskal

    39/56

    Surat Keterangan Domisili

    Dalam suatu negara untuk membuktikan bahwa seseorang tersebut adalahwarga negara tersebut yaitu dengan mengunakan Surat keterangan domisili.

    Surat keterangan domisili adalah surat yang menerangkan dimana seseorangitu tinggal ataupun berasal. Dengan Surat Keterangan Domisili ( SKD ), makaseseorang ataupun badan tersebut mendapat perlindungan pajak sesuaipersetujuan P3B. Surat Keterangan Domisili dibedakan menjadi 2, yaitu :

    1. Surat Keterangan Domisili ( SKD ) Wajib Pajak Luar NegeriKetentuan Surat Keterangan Domisili Wajib Pajak Luar Negeri, SKD adalahformulir yang dikeluarkan atau diterbitkan oleh Direktorat Jendral Pajak, danyang telah diisi lengkap dan di tanda tanggani oleh wajib pajak luar negeri dandi sahkan oleh ( P3B ). Peraturan mengenai wajib pajak luar negeri bukanhanya di atur dalam PER -61/PJ./2009 jo.PER-24/PJ./2010 saja tetapi juga adaperaturan terdahulu yaitu SE-03/PJ.101/1996.

  • 8/19/2019 Pert Ke-1 Domisili Fiskal

    40/56

    Surat Keterangan DomisiliDari peraturan – Peraturan tersebut ada perbedaan ketentuan – ketentuannya yaitu:SE-03/PJ.101/1996 PER-61/PJ.2009, jo. PER-24/PJ./20101. Bahwa wajib pajak luar negeri tersebut adalah penduduk / resident dari negaramitra P3B.2. Tanggal SKD diterbitkan atau disahkan.3. Terdapat tanda tanggan pejabat yang berwenag dari penerbit SKD. 1. Perbedaanform yang digunakan untuk membedakan sesuai dengan kebutuhan atau

    golongannya.2. Form – DGT 1, digunakan untuk :a. WPLN yang menerima penghasilan kustodian dan transaksi saham.b. WPLN Bankc. WPLN untk pensiunan.

    3. Form – DGT2, form yang bersifat umum dan digunakan untuk wajib pajak luarnegeri lainnya.

  • 8/19/2019 Pert Ke-1 Domisili Fiskal

    41/56

    Surat Keterangan Domisili

    2. Surat Keterangan Domisili ( SKD ) Wajib pajak dalam Negeri.Surat Keterangan Domisili wajib pajak dalam negeri ini mengunakan Formulir

    SKD Form – DGT 7 yang digunakan sebagai bukti domisili pajak warga negaraIndonesia. Selai mengunakan Form-DGT7 wajib pajak dalam negeri juga bisamengunaka SKD wajib pajak yang diterbitkan oleh negara mitera P3B. Wajibpajak dalam negeri yang dapat memperoleh SKD adalah wajib pajak :a. Yang bersetatus subjek pajak dalam Negeri Indonesia ( UU PPh Pasal 2 (3).

    b. Memiliki NPWPc. Bukan berstatus sbg wajib pajak luar negeri ( UU PPh pasal 2 (4)).

    Di Indonesia SKD diterbitkan oleh Direktur Jenderal Pajak yang disalurkanmelalui KPP Domisili. Permohonan Wajib pajak haru sesuai dengan

    persyaratan dan ketentuan yang berlaku. Selain syarat – syarat yang telahdiberikan oleh Direktur Jenderal Pajak, ada juga syarat lainnya yang harus dipenuhi oleh wajib pajak dalam negeri, antara lain yaitu wajib pajak yang telahterdaftar sebagai wajib pajak maka di wajibkan untu menyampaikan SPTTahunan pribadi maupun badan/ Instansi.

  • 8/19/2019 Pert Ke-1 Domisili Fiskal

    42/56

    PER-35/PJ/2010

    Surat Keterangan Domisili BagiSubjek Pajak Dalam Negeri Indonesia

    Dalam Rangka Penerapan P3B

    42

  • 8/19/2019 Pert Ke-1 Domisili Fiskal

    43/56

    43

    SKD untuk WPDN diterbitkan oleh KPPDomisili dengan menggunakan Form-DGT7 atau sesuai dengan formulir khusus

    yang diterbitkan oleh negara mitra P3B.

    Pasal 2 (1)

  • 8/19/2019 Pert Ke-1 Domisili Fiskal

    44/56

    44

    1. Berstatus subjek pajak dalam negeri Indoesia.

    2. Memiliki NPWP.3. Bukan berstatus subjek pajak dalam negeri,

    termasuk BUT.

    Wajib Pajak yang dapat memperolehSKD, (Pasal 3) :

  • 8/19/2019 Pert Ke-1 Domisili Fiskal

    45/56

    45

    (1) KPP Domisili menerbitkan SKD dalam waktu paling lama5 hari kerja setelah menerima permohonan Wajib Pajak

    secara lengkap.

    (2) KPP Domisili menolak permohonan Wajib Pajak dalam hal:

    a. Tidak memenuhi ketentuan Pasal 3.

    b. Tidak memenuhi ketentuan Pasal 4.c. Wajib Pajak belum menyampaikan SPT Pajak

    Penghasilan meskipun batas waktu penyampaian telahterlewati dan Wajib Pajak tidak menyampaikan

    pemberitahuan perpanjangan jangka waktu penyampaianSPT.

    Pasal 5

  • 8/19/2019 Pert Ke-1 Domisili Fiskal

    46/56

    46

    Masa berlaku SKD yang diterbitkan oleh KPPDomisili adalah 1 tahun sejak tanggalditerbitkan, kecuali Wajib Pajak bank

    sepanjang mempunyai alamat yang samadengan SKD yang telah diterbitkan.

    Pasal 7

  • 8/19/2019 Pert Ke-1 Domisili Fiskal

    47/56

    47 47

     Ada Pertanyaan ???

    47

  • 8/19/2019 Pert Ke-1 Domisili Fiskal

    48/56

    AdaAdaAdaAda yangyangyangyang inginingininginingin di di di di diskusikandiskusikandiskusikandiskusikan ? ?? ? 

    Tax Adviser48

  • 8/19/2019 Pert Ke-1 Domisili Fiskal

    49/56

    49

    Pertanyaan-Pertanyaan:

    49

  • 8/19/2019 Pert Ke-1 Domisili Fiskal

    50/56

    50

    Pertanyaan-Pertanyaan:

    50

  • 8/19/2019 Pert Ke-1 Domisili Fiskal

    51/56

    TugasTugasTugasTugas IndividuIndividuIndividuIndividu mahasiswamahasiswamahasiswamahasiswa----mahasiswimahasiswimahasiswimahasiswi

  • 8/19/2019 Pert Ke-1 Domisili Fiskal

    52/56

    TugasTugasTugasTugas IndividuIndividuIndividuIndividu mahasiswamahasiswamahasiswamahasiswa----mahasiswi mahasiswi mahasiswi mahasiswi 

    1. Jelaskan pengertian domisili fiskal !

    2. Jelaskan pengertian subjek pajak, klasifikasi subjek pajak, dankapan saat berawal dan berakhirnya subjek pajak dalam negeridan subjek pajak luar negeri !

    3. Jelaskan pengertian Surat Keterangan Domisili (SKD) ! Danjelaskan kegunaan Form DGT-1

    4. Untuk SKD Wajib Oajak Dalam Negeri menggunakan form DGT

    berapakah ?

    52

  • 8/19/2019 Pert Ke-1 Domisili Fiskal

    53/56

    53

    TerimaTerimaTerimaTerima kasihkasihkasihkasih

    atasatasatasatas perhatiannyaperhatiannyaperhatiannyaperhatiannya

    Iji Samaji, S.E, M.Si., Ak., CA., BKP.

    53

  • 8/19/2019 Pert Ke-1 Domisili Fiskal

    54/56

    54

    Ilmu Pajak terus berkembang mengikuti

  • 8/19/2019 Pert Ke-1 Domisili Fiskal

    55/56

    Ilmu Pajak terus berkembang mengikuti

    perkembangan perekonomian global..............terus belajar dan mengikuti perkembangannya

    adalah kunci untuk memahaminya

    55

  • 8/19/2019 Pert Ke-1 Domisili Fiskal

    56/56

    565656