pert. 4 pengawasan kesehatan kerja

38
Sesion 4 PENGAWASAN KESEHATAN DAN LINGKUNGAN KERJA

Upload: diana-fadly-matondang

Post on 22-Nov-2015

60 views

Category:

Documents


11 download

DESCRIPTION

nmnmm

TRANSCRIPT

  • Sesion 4PENGAWASAN KESEHATAN DAN LINGKUNGAN KERJA

  • PENDAHULUANAdanya sumber bahaya di tempat kerja (UU 1/ 1970) :

    Keadaan Mesin/Pesawat/Alat Kerja/BahanLingkungan KerjaSifat PekerjaanCara KerjaProses ProduksiPerlindungan kerjaKewajiban melaksanakan syarat-syarat keselamatan kerja

  • DISKUSIJelaskan sumber bahaya yang ada di tempat kerja saudara?Apakah sudah dilakukan penialian sumber bahaya?Adakah pekerja terpajan oleh sumber bahaya?Buat daftar sumber bahaya, lokasi/unit !Adakah kelompok pekerja rentan terhadap sumber bahaya tersebut?Apakah sumber bahaya di tempat kerja saudara sudah dilakukan pengendalian? Apa bentuknya?Apa program kesehatan kerja di perusahaan saudara?Apakah sudah dilakukan evaluasi terhadap kecelakaan dan penyakit akibat kerja?

  • Pengawasan Kesehatan dan Lingkungan KerjaPengawasan Kesehatan dan Lingkungan Kerja adalah Serangkaian kegiatan pengawasan dari semua tindakan yang dilakukan oleh pegawai pengawas ketenagakerjaan atas pemenuhan pelaksanaan peraturan perundang-undangan atas obyek pengawasan Kesehatan dan Lingkungan Kerja.

  • UU No. 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan KerjaUU No. 3 Tahun 1992 tentang Jaminan Sosial Tenaga KerjaUU No. 13 tahun 2003 tentang KetenagakerjaanPP No. No. 7 tahun 1973 tentang Pengawasan Atas Peredaran, Penyimpanan dan Penggunaan Pestisida.PP No. 14 tahun 1993 tentang Penyelenggaraan Program Jaminan Sosial Tenaga KerjaKepres R.I No. 22 tahun 1993 tentang Penyakit Yang Timbul Karena Hubungan KerjaPeraturan Perundangan Yang Berkaitan Dengan Kesehatan Dan Lingkungan KerjaKonvensi ILO No. 120 (UU No. 3 Tahun 1969 ) tentang Higiene Dalam Perniagaan Dan Kantor-kantor.PMP No. 7 Tahun 1964 tentang Syarat Kesehatan, Kebersihan, Serta Penerangan Dalam Tempat Kerja

  • Permenakertrans No. Per. 01/Men/1976 tentang Kewajiban Latihan Hiperkes Bagi Dokter PerusahaanPermenakertrans No. Per. 01/Men/1979 tentang Kewajiban Latihan Hiperkes Bagi Paramedis PerusahaanPermenakertrans No. Per. 02/Men/1980 tentang Pemeriksaan Kesehatan Tenaga Kerja Dalam Penyelenggaraan Keselamatan Kerja Permenakertrans No. Per. 01/Men/1981 tentang Kewajiban Melapor Penyakit Akibat KerjaPermenakertrans No. Per. 03/Men/1982 tentang Pelayanan Kesehatan Kerja.Peraturan Perundangan Yang Berkaitan Dengan Kesehatan Dan Lingkungan Kerja

  • Permennaker No. Per. 03/Men/1985 tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja Pemakaian AsbesPermenaker No. Per. 01/Men/1998 tentang Penyelenggaraan Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Dengan Manfaat Lebih Baik Kepmenaker No. Kepts. 333 tahun 1989 tentang Diagnosis Dan Pelaporan Penyakit Akibat KerjaKepmenaker No. Kep. 187/Men/1999 tentang Pengendalian Bahan Kimia Berbahaya Di Tempat KerjaKepmenaker No. Kep. 51/Men/1999 tentang Nilai Ambang Batas Faktor Fisika Di Tempat KerjaPeraturan Perundangan Yang Berkaitan Dengan Kesehatan Dan Lingkungan KerjaPermenaker No. Per. 03/Men/1986 tentang Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Di Tempat Kerja Yang Mengelola Pestisida

  • Peraturan Perundangan Yang Berkaitan Dengan Kesehatan Dan Lingkungan KerjaPermenakertrans No. Per. 25/Men/XII/2008 tentang Pedoman Diagnosis Dan Penilaian Cacat Karena Kecelakaan Dan Penyakit Akibat KerjaKepmenakertrans No. Kep. 68/Men/IV/2004 tentang Pencegahan dan Penanggulangan HIV/AIDS di Tempat Kerja.SE. Menakertrans No. SE. 01/Men/1979 tentang Pengadaan Kantin dan Ruang MakanSE. Menaker No. SE. 01/Men/1997 tentang Nilai Ambang Batas Faktor Kimia Di Udara Lingkungan KerjaSE. Dirjen Binawas No. SE. 86/BW/1989 tentang Perusahaan Catering Yang Mengelola Makanan Bagi Tenaga KerjaKepdirjen Binwasnaker No. Kep. 22/DJPPK/V/2008 tentang Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan kerjaPermennakertrans No. Per. 15/Men/VIII/2008 tentang Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan di Tempat Kerja.

  • Tujuan K3Mencegah Kecelakaan Kerja : PeledakanKebakaranPencemaran lingkunganPenyakit Akibat KerjaMeningkatkan produktivitas kerja

  • Promosi dan pemeliharaan derajat yang setinggi-tingginya dari kesehatan fisik, mental dan sosial dari pekerja pada semua pekerjaan; pencegahan gangguan kesehatan pada pekerja yang disebabkan oleh kondisi kerja mereka; perlindungan pekerja dalam pekerjaan mereka dari resiko akibat faktor-faktor yang mengganggu kesehatan; penempatan dan pemeliharaan pekerja dalam suatu lingkungan kerja yang sesuai dengan kemampuan fisik dan psikologisnya; dan sebagai kesimpulan, penyesuaian pekerjaan, terhadap manusia dan setiap manusia terhadap pekerjaannya.Pengertian Kesehatan Kerja menurut Joint ILO/WHO Committee tahun 1995 :

  • Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kesehatan dan ProduktivitasTenaga KerjaBeban KerjaLingkungan KerjaKapasitas kerja-Fisik-MentalKetrampilanKesegaran jasmani & rohaniStatus kesehatan/giziusiaJenis kelaminUkuran tubuhFisikKimiaBiologiFisiologiPsikologi

  • UPAYA KESEHATAN KERJAOptimalisasi beban kerjaPengendalian lingkungan kerjaTeknis (eliminasi, substitusi, isolasi, enclosing, ventilasi, penyempurnaan proses, housekeeping)Administratif (pengurangan waktu kerja, rotasi)APDPeningkatan kapasitas kerja

  • Penerapan Program Kerja Di Tempat KerjaDiselenggarakan oleh lembaga/organisasi K3 di tempat kerjaPersonil (kualifikasi dan kompetensi)Program / Kegiatan (komprehensif)

  • PELAYANAN KESEHATAN KERJA (Occupational Health Services) Salah satu lembaga K3 di perusahaanSarana penyelenggaraan upaya kesehatan kerja yang bersifat komprehensif (promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif)Diatur dalam Permennakertrans No. Per. 03/Men/1982LEMBAGA/ORGANISASI

  • PELAKSANAAN PELAYANAN KESEHATAN KERJAPelayanan Kesehatan KerjaPermennaker No. 03/1982Pelayanan Kesehatan KerjaPJK3 bidang Kesehatan KerjaPermenaker No.04/Men/1995 Jasa pemeriksaan kesehatan TK, pengujian lingkugan Kerja dan atau Pelayanan Kesehatan Kerja Dilaksanakan melalui Lembaga Kesehatan Kerja :

  • TATA CARA PENYELENGGARAAN PELAYANAN KESEHATAN KERJA Permennakertrans No. Per. 03/Men/1982Diselenggarakan sendiri oleh pengurusDiselenggarakan oleh pengurus dengan mengadakan ikatan/kerja sama dengan dokter atau pelayanan kesehatan.Diselenggarakan secara bersama antar beberapa perusahaan

  • Tata cara penyelenggaraan pelayanan kesehatan kerja yang dilaksanakan sendiri oleh perusahaan

    NoJenis PelayananBentuk Kegiatan1.Pelayanan kesehatan preventif dan promotifPembinaan kesehatan kerja kepada tenaga kerja minimal 1 bulan sekali Pengawasan dan pembinaan lingkungan kerja minimal 2 bulan sekali2.Pelayanan kesehatan kuratif dan rehabilitatifMemberikan pelayanan kuratif dan rehabilitatif selama hari kerja dan selama ada shift kerja dengan 500 orang tenaga kerja atau lebihPelayanan oleh dokter perusahaan setiap hari kerjaPelayanan oleh paramedis/perawat dapat dilakukan untuk shift kerja ke 2 dan seterusnya.3.Pelayanan kesehatan rujukanDilakukan rujukan ke fasilitas kesehatan yang lebih lengkap apabila ada kasus kesehatan yang tidak dapat ditangani di dalam perusahaan

  • Tata cara penyelenggaraan pelayanan kesehatan kerja melalui kerja sama dengan pihak di luar perusahaan (1)

    No.Kriteria perusahaanCara Pelayanan APerusahaan dengan tingkat risiko tinggi Preventif dan PromotifKuratif, Rehabilitatif & Rujukan1.Jumlah tenaga kerja 200 s.d 500 orangpembinaan dan pengawasan kesehatan kerja dan lingkungan kerja minimal setiap 2 bulan sekali diberikan selama jam kerja 2.Jumlah tenaga kerja < 200 orangpembinaan dan pengawasan kesehatan kerja dan lingkungan kerja minimal setiap 3 bulan sekali diberikan selama jam kerja

  • Tata cara penyelenggaraan pelayanan kesehatan kerja melalui kerja sama dengan pihak di luar perusahaan (2)

    BPerusahaan dengan tingkat risiko rendahPreventif dan PromotifKuratif, Rehabilitatif & Rujukan1.Jumlah tenaga kerja > 500 s.d 1.000 orangpembinaan dan pengawasan kesehatan kerja dan lingkungan kerja minimal setiap 2 bulan sekali diberikan selama jam kerja dan selama ada shift kerja dengan 500 orang tenaga kerja atau lebih2.Jumlah tenaga kerja 200 s/d 500 orangpembinaan dan pengawasan kesehatan kerja dan lingkungan kerja minimal setiap 3 bulan sekalidiberikan minimal setiap 2 hari sekali3Jumlah tenaga kerja s.d 200 orangpembinaan dan pengawasan kesehatan kerja dan lingkungan kerja minimal setiap 6 bulan sekali diberikan minimal setiap 3 hari sekali

  • Disyahkan oleh instansi ketenagakerjaan sesuai wilayah kewenangannyaDipimpin dan dijalankan (dibawah tanggung jawab) dokter yang disetujui oleh Direktur (Dirjen Binwasnaker) dan Dinas Tenga Kerja setempat.. (memiliki SKP) Dokter yang ditunjuk dan menjalankan Pelayanan Kesehatan Kerja harus memenuhi persyaratan :Memahami peraturan perundang-undangan keselamatan dan kesehatan kerja khususnya dibidang kesehatan kerja,Memenuhi persyaratan profesional yang disyahkan oleh instansi yang berwenang. Dokter dan paramedis di pelayanan kesehatan kerja wajib memiliki sertifikat pelatihan hiperkes (Permennaker No. 01/1976, Permennaker No. 01/1979)

    SYARAT-SYARAT PENYELENGGARAAN PELAYANAN KESEHATAN KERJA

  • SDM yang memiliki kompetensi kesehatan kerja :Dokter kesehatan kerja : Permennakertrans No. Per. 01/Men/1976 UU No. 1/ 1970 pasal 8, Permennakertrans No. Per. 02/Men/1980 Permennakertrans Per. 03/Men/1982Paramedis Perusahaan :Permennaker No. 01/1979 Petugas P3K: UU No.1/1970 pasal 3 (e)Permenaker No.03/1982, Permennaker No. Per. 15/Men/VIII/2008Petugas Penyelenggara Makanan di Tmp Kerja:PMP No. 7 Th 1964 psl 8Personil/SDM

  • SYARAT DOKTER PENANGGUNG JAWAB PELAYANAN KESEHATAN KERJA Permennakertrans No. 03/1982Ditunjuk oleh pimpinan perusahaanDisetujui oleh Disnaker Setempat

    Telah memiliki Surat Keputusan Penunjukkan (SKP) Dokter Pemeriksa Kesehatan Tenaga Kerja dari Dirjen Binwasnaker cq Direktur Pengawasan Kesehatan Kerja Depnakertrans

  • PENERBITAN SKPDokter Pemeriksa KesehatanTenaga KerjaMengajukan Permohonan Ke Direktur Pengawasan Norma K3 dg melampirkan :Surat penunjukan dari pimpinan perusahaan atau kepala unit/instansi Surat Pernyataan (sanggup mentaati peraturan peruu-an di bidang kesehatankerja)Salinan Surat Keterangan telah training Hiperkes bagi dokter perusahaanSalinan Ijasah Dokter Salinan Surat Ijin Dokter/STR Salinan Surat Ijin Praktek Pas foto warna ukuran 3X4 cm = 3 lembar

    Syarat Dokter Pemeriksa Kes TK :Memahami peraturan perundang-undangan K3 khususnya dibidang kesehatan kerjaMemenuhi persyaratan profesional yang disyahkan oleh instansi yang berwenang (Ijazah dokter, Surat Ijin Dokter/SID atau STR dan Surat Ijin Praktek/SIP).

  • Program / Kegiatan : Syarat-syarat K3 (U.U. No. 1 tahun 1970 pasal 3)Tugas Pokok PKK (Permennakertrans No. Per. 03/Men/1982)UU No. 13 tahun 2003

  • PROGRAM KESEHATAN KERJA

    Program / Kegiatan harus bersifat komprehensif, meliputi :Pencegahan (Preventif)Pembinaan (Promotif)Pengobatan (Kuratif)Pemulihan (Rehabilitatif)

  • Pelayanan Kesehatan Kerja Secara KomprehensifNABmcs

    Promotif:- Rikes TK- Pembinaan- Gerakan O.R- Tdk merokok- Gizi seimbang- Ergonomi - Pengendalian lingk.kerja- Higiene sanitasiPreventif:- Rikes TK- Imunisasi- APD- Rotasi- Pengurangan waktu kerjaKuratif :Pengobatan - P3K- Rawat jalan- Rawat inapRehabilitatif: Alat bantu Protese Mutasi Kompensasi

  • TUGAS POKOK PELAYANAN KESEHATAN KERJAPERMENAKERTRANS NO. Per. 03 /Men/1982Pemeriksaan kesehatan tenaga kerjaPembinaan & pengawasan Penyesuaian pekerjaan thd tenaga kerjaPembinaan & pengawasan Lingkungan KerjaPembinaan & pengawasan sanitairPembinaan & pengawasan perlengkapan utk kes. tenaga kerjaPencegahan dan pengobatan thd penyakit umum & PAKP3KLatihan Petugas P3KPerencanaan tmp kerja, APD, gizi, & penyelenggaraan makanan di tmp kerjaRehabilitasi akibat Kec atau PAKPembinaan thd tenaga kerja yg punya kelainan.Laporan berkala.

  • Kewajiban-KewajibanDalam Pelayanan Kesehatan KerjaPengurus Perusahaan :Memberikan PKK sesuai kemajuan ilmu & teknologiMemberikan kebebasan profesional kepada dokter yang menjalankan Pelayanan Kesehatan Kerja.Dokter dan tenaga kesehatan dalam melaksanakan Pelayanan Kesehatan Kerja bebas memasuki tempat-tempat kerja untuk melakukan pemeriksaan-pemeriksan dan mendapatkan keterangan-keterangan yang diperlukan.Menyampaikan laporan pelaksanaan PKK 1 (satu ) bulan sekali disampaikan kepada Dinas Tenaga Kerja setempat dengan tembusan Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi up. Direktur Pengawasan Norma K3.

    Dokter dan Tenaga Kesehatan :Memberikan keterangan2 tentang PKK kepada Pegawai Pengawas Keselamatan dan Kesehatan Kerja jika diperlukan

  • Pelaporan Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan KerjaJenis Pelaporan meliputi :Jumlah kunjungan pasien yang berobat, terdiri dari :Kunjungan baruKunjungan ulanganDiagnosa penyakitPenyakit akibat kerja atau penyakit yang diduga disebabkan oleh pekerjaanKecelakaan kerjaLaporan hasil pemeriksaan kesehatan tenaga kerjaPemeriksaan kesehatan awalPemeriksaan kesehatan berkalaPemeriksaan kesehatan khususLaporan hasil pemantauan lingkungan kerjaStatistik kesehatanKegiatan kesehatan kerja lainnya

  • Analisa dan evaluasi data kesehatan kerja

    NoJenis penyakit/gangguan kesehatan yang dideritaJml Jenis pekerjaan/Tempat kerjaKemungkinan penyebabSaran tindak lanjutFaktor bahaya/risiko di tempat kerjaFaktor penyebab lain123

  • Kaitan PKK Dengan JPK-D JamsostekPerusahaan diperbolehkan untuk tidak mengikuti program JPK Jamsostek, apabila perusahaan sudah memberikan Pelayanan Kesehatan Kerja yang lebih baik dari program JPK Dasar JamsostekPelayanan Kesehatan Kerja juga dapat menjadi tempat penyelenggaraan JPK Dasar Jamsostek (Kepmenaker No 147 Th 1989). Apabila mengikuti JPK Dasar Jamsostek tidak boleh meninggalkan kewajiban untuk menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan Kerja, karena JPK Dasar Jamsostek hanya memberikan pengobatan (kuratif)

  • Penyelenggaraan Pemeliharaan Kes bagi TK dg Manfaat Lebih Baik dari paket JPKD JamsostekPermenaker No. Per. 1/Men/1998Latar Belakang :ps 2 ayat (4) PP 14 Th 1993 ttg Penyelenggaraan Jamsostek :pengusaha yang menyelenggarakan sendiri program pemeliharaan kesehatan bagi tenaga kerjanya dengan manfaat lebih baik dari paket JPKD, tidak wajib ikut dalam pemeliharaan kesehatan yang diselenggarakan oleh Badan Penyelenggara

  • Penyelenggaraan Pemeliharaan Kes bagi TK dg Manfaat Lebih Baik dari paket JPKD JamsostekPermenaker No. Per. 1/Men/1998Yang dimaksud dg manfaat lebih baik dari paket JPKD adalah (Ps 2 Permenaker 1 Th 1998) :Liputan Pelayanan kesehatan sekurang-kurangnya harus memenuhi ketentuan dalam Bab II dan Bab IIIPelaksana pelayanan kesehatan yang ditunjuk harus memiliki izin sesuai peraturan peruu-an yg berlakuPelaksanaan pelayanan harus mudah dijangkau oleh tenaga kerja dan keluarganya

  • Penyelenggaraan Pemeliharaan Kes bagi TK dg Manfaat Lebih Baik dari paket JPKD JamsostekPermenaker No. Per. 1/Men/1998BAB III : PAKET PELAYANAN KESEHATAN :Paket jaminan pemeliharaan kesehatan dg manfaat lebih baik dpd JKD Jamsostek yg diberikan kepada TK dan Keluarganya sekurang-kurangnya meliputi :RJTP (Rawat Jalan Tingkat Pertama)RJTL (Rawat Jalan Tingkat Lanjutan)Rawat InapPemeriksaan kehamilan dan persalinanPenunjang diagnostikPelayanan khusus danGawat darurat

  • Penyelenggaraan Pemeliharaan Kes bagi TK dg Manfaat Lebih Baik dari paket JPKD JamsostekPermenaker No. Per. 1/Men/1998BAB IV : KETENTUAN LAIN-LAINPs 14 :Pengaturan Penyelenggaraan Program JPK bagi Tk dan keluarganya harus tercantum secara rinci dalam PP & KKB atau pada tempat yg mudah dilihat dan dibaca oleh pekerjaMengajukan Permohonan Ke Disnaker Setempat, Diperiksa oleh Pgw PengawasPerusahaan wajib membuat laporan sec Triwulan kepada Disnakertrans setempatTidak meniadakan PKK yang telah ada di perusahaan dan harus memanfaatkan untuk meningkatkan peny. Pemeliharaan kesehatan

  • Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan Kerja bagi Program JPK JamsostekKepmenaker No. Kep. 147/Men/1998Perusahaan yg menyelenggarakan Program Pemeliharaan Kesehatan dg manfaat lebih baik dari paket JPKD Jamsostek maupun yang mengikuti JPK Jamsostek harus tetap memberikan PKK sesuai Permenaker No. Per. 03/Men/1982Perusahaan yg wajib mengikuti JPK Jamsostek maka PKK yang ada dimanfaatkan sebagai pelaksana Pelayanan Kesehatan Jamsostek

  • OBYEK PENGAWASAN KESEHATAN DAN LINGKUNGAN KERJA Sumber bahaya kesehatan (Faktor lingkungan kerja)Sumber bahaya di tempat kerja (bahan baku, hasil produksi, hasil antara, hasil sampingan, peralatan dan proses produksi, cara kerja, limbah, penyimpanan, pengangkutan dan pemusnahan).Kaitannya dengan peraturan perundangan :PKK; sarana dan organisasiPemeriksaan kesehatan tenaga kerjaPemantauan lingkungan kerja, NABP3K; petugas, dan PerlengkapanProgram APDGizi Kerja; kantin, perusahaan kateringTata ruang, kebersihan dan kesehatan tempat kerjaPengendalian teknis lingkungan kerjaPetugas; dokter, Paramedis, ahli/petugas K3 kimia

  • ************