persiapan sertifikasi busa kursi penumpang pesawat udara ke dkuppu

Upload: yasmin-diya

Post on 02-Jun-2018

266 views

Category:

Documents


6 download

TRANSCRIPT

  • 8/10/2019 Persiapan Sertifikasi Busa Kursi Penumpang Pesawat Udara ke DKUPPU

    1/24

    AE4060 KELAIKAN UDARA

    MAJOR ASSIGNMENT

    SEAT CUSHION

    DOSEN : Dr. Ir. RAIS ZAIN

    DISUSUN OLEH :

    IRIENE ELOK PRATIWI 13611034

    FRANSISCA TIUR B 13611039

    YASMIN DIYA 13611045

    PROGRAM STUDI AERONOTKA DAN ASTRONOTIKA

    FAKULTAS TEKNIK MESIN DAN DIRGANTARA

    INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

    2014

  • 8/10/2019 Persiapan Sertifikasi Busa Kursi Penumpang Pesawat Udara ke DKUPPU

    2/24

    1

    D FT R ISI

    BAB I LATAR BELAKANG ............................................................................................................................... 2

    BAB II DESKRIPSI KOMPONEN DAN PRODUSEN ......................................................................................... 3

    2.1 Deskripsi Seat Cushion ........................................................................................................................ 3

    2.2 Produsen Seat Cushiondi Luar Negeri ................................................................................................ 4

    2.2 Produsen Seat Cushiondi Dalam Negeri ............................................................................................. 6

    BAB III REGULASI CASR DAN NON-CASR ................................................................................................... 10

    3.1 CASR 25.853 Flammability Requirements for Aircraft Seat Cushions......................................... 11

    3.2 CASR 25.562 Emergency Landing Dynamic Conditions .............................................................. 12

    3.3 CASR 25.561Upwards 3G, Forward 9G, Sideward 3G and 4G on seats and downward 6G and

    Rearward 1.5G ........................................................................................................................................ 13

    3.4 CASR 21.303 Replacement and Modification parts .................................................................... 13

    BAB IV DAFTAR PENGUJIAN ....................................................................................................................... 14

    4.1. Flammability Test ............................................................................................................................. 14

    4.2. Dynamic Condition Test ................................................................................................................... 15

    4.3. Tempat Pelaksanaan Pengujian ....................................................................................................... 17

    BAB V MASTER PLAN .................................................................................................................................. 18

    5.1 Asumsi Yang Digunakan: ............................................................................................................. 18

    5.2 Deskripsi Kegiatan ....................................................................................................................... 18

    5.3 Perencanaan dan Lini Waktu Kerja ............................................................................................. 21

    BAB VI KESIMPULAN .................................................................................................................................. 22

    DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................................................... 23

  • 8/10/2019 Persiapan Sertifikasi Busa Kursi Penumpang Pesawat Udara ke DKUPPU

    3/24

    2

    BAB I LATAR BELAKANG

    Saat terjadi kecelakaan pada penerbangan, kombinasi dari kecepatan tinggi dan jarak

    berhenti yang pendek dapat menghasilkan beban deselerasi (perlambatan) yang tinggi pada

    pesawat dan penumpang. Penumpang yang duduk pada kursi pesawat dapat merasakan beban

    yang sangat besar dan tidak jarang ia tidak sanggup menerima beban tersebut. Seat cushion

    merupakan salah satu bagian pada kursi penumpang di pesawat, yang berfungsi sebagai

    peredam dari beban ini. Komponen ini terletak di antara penumpang dan struktur kursi. Seat

    cushionatau bantalan kursi dianggap sebagai komponen utama dalam sistem kursi di pesawat,

    maka segala bentuk pengujian untuk mendapatkan sertifikasi pada sistem kursi pesawat harus

    mengikutsertakan komponen tersebut.

    Pemilihan bahan dari bantalan kursi yang tidak tepat akan memperbesar beban yang

    diterima oleh manusia selama terjadinya beban impak. Kursi penumpang beserta dengan

    bantalan kursinya harus dirancang sedemikian hingga membatasi beban yang dapat diteruskan

    kepada penumpang. Beban ini dibatasi oleh berbagai mekanisme pada sistem kursi yang

    memungkinkan terjadinya guncangan akibat impak pada batas yang dapat diterima oleh

    manusia. Keberhasilan dalam penerapan desain kursi dan bantalan kursi ini dapat

    meningkatkan keselamatan penumpang. Untuk itu, pembuatan bantalan kursi pada pesawat

    harus mengacu pada regulasi dan harus dilakukan pengujian yang dapat memastikan

    keselamatan bagi penumpang.

    Melalui laporan ini diharapkan pembaca mengetahui dan mengerti regulasi terkait

    bantalan kursi pada kursi pesawat, bentuk pengujian apa sajakah yang perlu dilakukan dalam

    merancang dan memproduksi komponen tersebut, serta pabrik di luar maupun dalam negeri

    yang telah memproduksi komponen tersebut untuk kursi pesawat. Pada laporan ini juga

    disertakan rancangan dari proses sertifikasi komponen tersebut sesuai dengan regulasi yang

    berlaku.

  • 8/10/2019 Persiapan Sertifikasi Busa Kursi Penumpang Pesawat Udara ke DKUPPU

    4/24

    3

    BAB II DESKRIPSI KOMPONEN DAN PRODUSEN

    2.1 Deskripsi Seat Cushion

    Seat cushion atau bantalan kursi pada pesawat merupakan salah satu bagian dari kursi

    pesawat berupa bantalan vertikal maupun horizontal yang digunakan untuk meningkatkan

    kenyamanan penumpang saat pesawat terbang dan keselamatan penumpang saat pesawat

    terbang mengalami kecelakaan.

    Menurut laporan edaran yang dikeluarkan Federal Aviation Administration (FAA) yang

    berisi persyaratan ketahanan api untuk bantalan kursi pesawat (lampiran 1), komponen

    tersebut dibagi menjadi beberapa bagian, yaitu :

    a.

    Spesimen bantalan belakang, merupakan bagian komponen yang memiliki orientasi

    vertikal sehingga disebut juga spesimen vertikal.

    b. Spesimen bantalan bawah, merupakan bagian komponen yang memiliki orientasi

    horizontal sehingga disebut juga spesimen horizontal.

    c. Sejenis kain penutup, merupakan bagian pembungkus komponen bantalan kursi secara

    keseluruhan. Bagian ini menjadi sangat penting terkait dengan fungsinya sebagai lapisan

    penahan api untuk memperlambat perambatan api ke dalam busa (fireblocking layer).

    Oleh karena itulah persyaratan tertentu diberlakukan untuk bagian ini (lihat lampiran 1).

    Untuk memudahkan dalam pemahaman mengenai bantalan kursi, berikut ilustrasi yang

    diambil dari lampiran 1 :

    Back Cushion

    Bottom Cushion

    Dress Covering

    Specimen Set

  • 8/10/2019 Persiapan Sertifikasi Busa Kursi Penumpang Pesawat Udara ke DKUPPU

    5/24

    4

    2.2 Produsen Seat Cushiondi Luar Negeri

    Pabrik pembuat seat cushiondi luar negeri sudah banyak ditemukan, baik untuk pesawat

    sekelas Boeing dan Airbus maupun pesawat kecil lainnya. Keseluruhan pabrik tersebut telah

    memiliki sertifikasi minimum kelas 3 sebagai produsen produk untuk pesawat terbang yang

    telah disetujui oleh otoritas setempat. Dalam perkuliahan AE4060 Kelaikan Udara telah

    dijelaskan bahwa untuk pabrik kelas 3, hanya diperbolehkan untuk memproduksi bagian

    apapun pada komponen pesawat terbang diluar tanggung jawab pabrik kelas 1 dan 2. Berikut

    nama-nama pabrik luar negeri yang memproduksi kursi pesawat termasuk bantalan kursinya :

    1. RECARO Aircraft Seating, Germany

    Perusahaan ini bergerak secara global dan termasuk dalam 3 perusahaan ternama

    sebagai produsen kursi pesawat di dunia. Oleh karena itu produk yang dihasilkan juga

    berkualitas dan terpercaya. Untuk kursi pesawat dibedakan menjadi 2 kategori, sebagai

    berikut :

    2. HAECO Americas, US

    Perusahaan ini memiliki Divisi Cabin Solution yang memiliki banyak komponen PMA

    (Part Manufacturer Approved) dan menyediakan berbagai komponen bagi cabin

    pesawat terbang serta layanan pengembangan bagian komponen interior sesuai PMA.

    Beberapa komponen PMA-nya bahkan memimpin sebagai OEM (Original Equipment

    Manufacturer). Produk yang dihasilkan :

    3040 FeatherWeight Premium Economy

    3050 FeatherWeight Premium Economy

    3500 FeatherWeight Economy

    3200 FeatherWeight Economy

  • 8/10/2019 Persiapan Sertifikasi Busa Kursi Penumpang Pesawat Udara ke DKUPPU

    6/24

    5

    3.

    ZODIAC Seats, UK

    Perusahaan ini menyediakan lebih banyak layanan dan produk yang dikategorikan,

    sebagai berikut : Aerosafety, Aircraft Systems, Cabin & Structures, Galley & Equipment,

    dan Seats. Pada kategori Seatsdibagi menjadi 2, yaitu Passenger Seatsdan Crew Seats.

    Padapassanger seats, produk yang dihasilkan sebagai berikut :

    4. KOITO Industries, Japan

    Perusahaan ini memiliki banyak client, antara lain : Airbus A320, A330, A380, Boeing

    737, 767, 777, 787 Dreamlineruntuk produkpassenger seating-nya.

    5. Spectra Interior Products, US

    Perusahaan ini menawarkan berbagai macam produk dan jasa untuk industripenerbangan. Produknya yang terbaik mencakup jok, karpet, kulit, kain, permadani,

    sekat dan bantalan kursi untuk meningkatkan daya tarik estetika dan kenyamanan

    pesawat. Selain itu, perusahaan ini juga menyediakan produk jadi seperti sarung jok,

  • 8/10/2019 Persiapan Sertifikasi Busa Kursi Penumpang Pesawat Udara ke DKUPPU

    7/24

    6

    karpet kit, tirai dan penyangga kepala yang siap untuk diinstal. Semua memenuhi

    standar FAA untuk ketahanan terhadap api.

    6.Aviointeriors, Italy

    Sebuah perusahaan dengan pengalaman 40 tahun dalam memproduksi dan melakukan

    inovasi terhadap kursi pesawat. Perusahaan ini memiliki pengetahuan yang diwariskan

    dan pengalaman terkait produk unggulannya tersebut.

    2.2 Produsen Seat Cushiondi Dalam Negeri

    Belum ada pabrik di Indonesia yang memproduksi seat cushion untuk kursi pesawat.

    Namun beberapa pabrik dalam negeri telah berhasil memproduksi bantalan kursi untuk mobil,

    bis, dan kereta api serta mendapatkan sertifikasi yang dibutuhkan produknya. Dalam

    prakteknya, beberapa pabrik bahkan telah menguasai pasar dan berhasil dalam

    mengembangkan produknya. Oleh karena itulah, salah satu tujuan dibuat laporan ini adalah

    mendorong pabrik-pabrik dalam negeri untuk memproduksi kursi pesawat terbang. Namun

    pada laporan ini hanya dibatasi pada bantalan kursinya saja.

    1.

    PT Armada Johnson Controls Indonesia, Purwakarta

    Perusahaan ini merupakan perusahaan gabungan antara perusahaan lokal APM Armada

    Autoparts (AAA) dan Johnson Controls Inc. (JCI) dari USA. Semua pabrik di AJC sudah

    memiliki sertifikasi TS yang mencakup ISO 9001, ISO 14001, OHSAS 18001 dan saat ini

  • 8/10/2019 Persiapan Sertifikasi Busa Kursi Penumpang Pesawat Udara ke DKUPPU

    8/24

    7

    AJC sedang dalam proses untuk mendapatkan sertifikasi ISO 14000 sebagai bentuk

    kepedulian terhadap lingkungan. Produk yang dihasilkan berupa :

    Metal, misalnya pembuatan kerangka jok untuk sistem jok otomotif pada mobil.

    Busa & Pelapis, misalnya busa untuk jok dibuat dari campuran ISOCYANATE dan

    POLYOL dengan berbagai zat katalisator.

    Perakitan, produk yang dihasilkan dirakit sedemikian rupa membentuk sistem jok

    yang teruji.

    2. PT Aneka Busa, Tangerang Indonesia

    Perusahaan ini didirikan pada tahun 2006. Perusahaan ini bekerja sama dengan pabrik-

    pabrik busa berkualitas dan terpercaya untuk menyediakan jenis-jenis busa mentah,

    seperti busa general, busa blok, busa mold, busa roll, busa rebonded, busa anti api, dan

    busa spon / eva spon / busa ati. Kemudian berkembang untuk memproduksi busa kursi

    kantor, busa jok motor, dan jok mobil. Berikut beberapa contoh produknya :

  • 8/10/2019 Persiapan Sertifikasi Busa Kursi Penumpang Pesawat Udara ke DKUPPU

    9/24

    8

    3. PT Sutindo Chemical Indonesia, Surabaya

    Perusahaan ini didirikan pada pertengahan tahun 2006. Pabrik sistem poliuretan ini

    mengacu pada sistem manajemen mutu SCI yang dirumuskan berdasarkan beberapa

    persyaratan standar. Pabrik ini juga memasok bahan baku dari pemasok terkemuka

    skala internasional. Dan menguji semua bahan baku berdasarkan COA (Certificate of

    Analysis) dari pemasok. Mesin yang digunakan dikontrol sepenuhnya secara otomatis

    dengan sistem SAP yang tidak akan membiarkan proses kimia melampaui toleransi

    tertentu. Untuk menjaga akurasi pengukuran, semua mesin dan peralatan secara teratur

    dikalibrasi. Perusahaan ini juga memiliki beberapa laboratorium pengujian sendiri untuk

    memastikan kualitas sampel dan produk tetap terpercaya dan terjaga. Produk yang

    dihasilkan dibagi menjadi 3 yaitu :

    Rigid Foam

    High Resilience Foam

    Integral Skin Foam

  • 8/10/2019 Persiapan Sertifikasi Busa Kursi Penumpang Pesawat Udara ke DKUPPU

    10/24

    9

    Dari beberapa hasil produknya tersebut, bantalan kursi termasuk dalam kategori high

    resilience foam. Untuk produk tersebut perusahaan ini melakukan beberapa pengujian,

    sebagai berikut :

    1 Indentification Load Deflection

    Test

    2 Tensile Strength Test

    3 Tear Strength Test 4 Compression Set Test

  • 8/10/2019 Persiapan Sertifikasi Busa Kursi Penumpang Pesawat Udara ke DKUPPU

    11/24

    10

    BAB III REGULASI CASR DAN NON-CASR

    Berikut merupakan ringkasan regulasi-regulasi yang harus dipenuhi untuk memproduksi

    bantalan kursi untuk pesawat. Regulasi yang tercantum pada bab ini telah disesuaikan dengan

    regulasi CASR (Civil Aviation Safety Regulation) maupun TSO (Technical Standard Orders) yang

    ada.

    Regulasi Section Note

    CASR 25.853 Flammability Requirements

    25.562 Emergency Landing

    25.561 Upwards 3G, Forward 9G,Sideward 3G and 4G on seats

    and downward 6G andRearward 1.5G

    21.303 Replacement and

    Modification parts

    SAE AS 8049A Performance Standards for

    Seats in Civil Rotorcraft and

    Transport Airplane

    Advisory Circular 20-137 Dynamic Evaluation of Seat

    Restraint Systems &

    Occupant Restraint for

    Rotorcraft (Normal &

    Transport)

    23.562-1 Dynamic Testing of Part 23

    Airplane Restraint/Systems

    and Occupant Protection

    25.562-1A Dynamic Evaluation of Seat

    Restraint Systems &

    Occupant Protection on

    Transport Airplanes

  • 8/10/2019 Persiapan Sertifikasi Busa Kursi Penumpang Pesawat Udara ke DKUPPU

    12/24

  • 8/10/2019 Persiapan Sertifikasi Busa Kursi Penumpang Pesawat Udara ke DKUPPU

    13/24

    12

    utama kebakaran pada kabin. Aturan ini bertujuan membatasi kemungkinan menyebarnya api

    akibat seat cushion.

    Pada pasal 25.853 dituliskan klasifikasi seat cushion; yaitu back cushion, bottom cushion

    dan dress covering specimen. Regulasi juga mengatur syarat-syarat kualifikasi komponen tes di

    laboratorium. Peralatan laboratorium yang diatur oleh FAA adalah burner, bahan bakar dan

    thermocouples. Cara pembuatan prototype, jenis foam, ukuran seat cushion dan penambahan

    aksesoris juga diatur dalam pelaksanaan tes.

    Tes dinyatakan memenuhi kriteria jika memenuhi :

    Parameter berat dan dimensi cushion yang terbakar

    Kondisi peralatan tes tidak menurun

    Seluruh proses tes didokumentasikan

    Peralatan tes selalu dikalibrasi dan dijamin kebersihannya

    Seat cushion yang telah memenuhi FAR part 25 appendix F part II tidak memerlukan

    pengajuan STC. Penjelasan singkat mengenai pengawasan dan persetujuan terhadap modifikasi

    tertulis pula pada pasal ini.

    3.2 CASR 25.562 Emergency Landing Dynamic Conditions

    Pasal ini mengatur batasan-batasan desain seat cushion untuk keselamatan penumpang

    pada kondisi emergency landing. Komponen yang diatur pada pasal ini termasuk juga safety

    belt dan rangka kursi.

    Tes dinamik harus dilakukan sesuai dengan macam-macam kondisi emergency landing,

    dengan menggunakan anthropomorphic dummy. Lingkup tes dinamik antara lain :

    Beban kompresi yang dikenakan pada dummy di bagian pelvis, upper torso,

    safety belt area, kepala, dan kaki.

    Struktur kursi harus tetap pada lokasi awal setelah dikenakan beban dinamik

  • 8/10/2019 Persiapan Sertifikasi Busa Kursi Penumpang Pesawat Udara ke DKUPPU

    14/24

    13

    3.3 CASR 25.561 Upwards 3G, Forward 9G, Sideward 3G and 4G on seats and downward

    6G and Rearward 1.5G

    Seluruh komponen pesawat harus didesain untuk melindungi penumpang bahkan dalam

    kondisi emergency landing. Keselamatan penumpang diperhatikan melaluai batasan

    penggunaan dan desain kursi, sabuk pengaman dan segala peralatan yang didesain untuk

    mendukung keselamatan penerbangan.

    3.4 CASR 21.303 Replacement and Modification parts

    Pasal 21.303 menjelaskan aturan tentang penggantian atau modifikasi part. Bahwa

    penggantian atau modifikasi hanya dapat dilakukan oleh pihak pemegang Parts Manufacturer

    Approval. PMA didapatkan dengan mengajukan aplikasi berdasarkan :

    Identitas produk yang diajukan

    Alamat lokasi pembuatan produk

    Desain gambar dan informasi ukuran, material dan proses pembuatan.

    Laporan hasil uji yang menunjukkan produk memenuhi persyaratan kelaikan

    udara

  • 8/10/2019 Persiapan Sertifikasi Busa Kursi Penumpang Pesawat Udara ke DKUPPU

    15/24

    14

    BAB IV DAFTAR PENGUJIAN

    4.1. Flammability Test

    Peralatan:

    Frame besi dan kawat untuk menumpu seat cushion pada posisi

    Burner. Sering dipakai jenis Park Model DPL 3400, Lennox Model OB-32, or Carlin Model

    200 CRD.

    Nozzel untuk mengatur tekanan akibat aliran bahan bakar sebesar 0.126 lt/mins.

    anthropomorphic dummy

    Burner cone

    Fuel pressure regulator

    Anemometer

    Calorimeter

    Thermocouples

    Instrumentasi

    Timbangan

    Stopwatch

    Bahan:

    3 Cushion prototype, masing-masing terdiri dari horizontal cushion, vertical cushion, dan

    covering

    Bahan bakar

    Prosedur:

    1. Menyiapkan specimen pada kondisi sesuai pada suhu 21 degree C minimal 24 jam

    sebelum tes.

    2. Memastikan calorimeter alignment

  • 8/10/2019 Persiapan Sertifikasi Busa Kursi Penumpang Pesawat Udara ke DKUPPU

    16/24

    15

    3. Menyalakan ventilasi ruang tes

    4. Mengatur kecepatan aliran bahan bakar

    5. Ruang bakar harus sepenuhnya kedap udara

    6. Kalibrasi calorimeter dengan uji pembakaran

    7. Dokumentasi data berat awal specimen

    8. Memastikan specimen dan seluruh komponen uji berada pada posisi yang benar pada

    ruang bakar

    9. Melakukan tes flammability dengan menghitung waktu

    10.Membuat laporan sesuai dengan kriteria

    Kriteria:

    1. Panjang area terbakar tidak boleh melebihi 43.2 cm dari 2/3 prototype yang diuji.

    2. Rata-rata berat yang berkurang tidak lebih dari 10%.

    3. Pengurangan berat dari minimum 2/3 prototype secara total tidak melebihi 10%.

    Keterangan lebih lengkap mengenai flammability test terdapat pada lampiran 3 laporan ini.

    4.2. Dynamic Condition Test

    Alat dan bahan:

    anthropomorphic dummy

    seat cushion specimen

    foam specimen

    Alat-alat tes seperti dibawah ini:

  • 8/10/2019 Persiapan Sertifikasi Busa Kursi Penumpang Pesawat Udara ke DKUPPU

    17/24

    16

    Prosedur:

    1. Melakukan Load relaxation Test , yaitu mengklarifikasi kepekaan busa.

    2. Mendeteksi properti busa cushion yang belum diketahui

    3. Force & Displacement test, yaitu memberikan tekanan pada seat cushion specimen.

    Gaya dan perubahan tebal seat cushion diukur sesuai syarat sertifikasi.

    4. Dynamic full scale sled testing. Anthropomorphic dummy didudukkan pada 4 macam

    tes, dua tanpa seat cushion dan dua dengan seat cushion. Variasi G force diberikan pada

    setiap tes, dengan kemiringan 60o.

    5. Mendokumentasikan hasil lumbar load dan rise time dari keempat tes.

  • 8/10/2019 Persiapan Sertifikasi Busa Kursi Penumpang Pesawat Udara ke DKUPPU

    18/24

    17

    Kriteria:

    Memenuhi CASR 25.561 dan 25.562.

    4.3. Tempat Pelaksanaan Pengujian

    Pengujian dapat dilakukan di dalam negeri untuk memudahkan proses produksi, mobilisasi,

    dan dapat menghemat biaya. Selain itu, dapat juga mendorong perindustrian di Indonesia

    untuk berkembang. Berikut laboratorium di Indonesia yang bisa digunakan untuk melakukan

    pengujian yang telah disebutkan sebelumnya :

    1. Flammability Test bisa dilakukan di Laboratorium Ketahanan Api, Puskim (Pusat

    Penelitian dan Pengembangan Permukiman), Cileunyi, Jawa Barat.

    2.

    Dynamic Condition Testbisa dilakukan di PT Sutindo Chemical Indonesia, Surabaya, Jawa

    Timur.

    Alasan pemilihan kedua laboratorium tersebut adalah karena keduanya memiliki kualifikasi

    dan sertifikasi yang cukup menunjang kemampuan laboratorium untuk melakukan pengujian

    yang diperlukan dalam pembuatan bantalan kursi tersebut.

  • 8/10/2019 Persiapan Sertifikasi Busa Kursi Penumpang Pesawat Udara ke DKUPPU

    19/24

    18

    BAB V MASTER PLAN

    5.1 Asumsi Yang Digunakan:

    Laboratorium pengujian dapat digunakan sepanjang tahun

    Biaya belum diikutsertakan dalam pertimbangan master plan

    Terdapat lebih dari satu prototype seat cushion

    Perusahaan dan fasilitas uji telah memenuhi syarat sah yang tertulis dalam regulasi. Jika

    belum, maka diperlukan proses sertifikasi terlebih dahulu.

    5.2 Deskripsi Kegiatan

    i. Perancangan model seat cushion

    Perancangan dimulai dengan spesifikasi yang dibutuhkan, dan model seat cushion

    referensi yang sudah ada di pasaran sebagai pembanding. Setelah desain melalui

    tahap awal dan rancangan detil, dihasilkan gambar desain dalam bentuk drawing

    draft baik dicetak maupun dokumen digital. Selama proses desain, analisa cara

    pemasangan seat cushion dan metode perawatannya disusun, dengan mengacu

    pada spesifikasi dan referensi di pasaran.Selanjutnya, sistem pemasangan dan perawatan akan disesuaikan dengan desain

    yang telah dibuat, sehingga penyusunan operating manualdan maintenance manual

    memakan waktu lama.

    ii. Pengujian specimen

    Desain yang telah jadi dibuat menjadi paling tidak tiga set spesimen untuk uji bakar

    dan minimum satu specimen untuk uji beban dinamik. Kedua tes dapat dilaksanakansecara paralel, karena:

    dilakukan di dua lokasi uji yang berbeda

    hasil dari kedua uji tidak saling mempengaruhi

    ukuran specimen yang digunakan pada kedua uji berbeda

  • 8/10/2019 Persiapan Sertifikasi Busa Kursi Penumpang Pesawat Udara ke DKUPPU

    20/24

    19

    Uji bakar dilakukan di Surabaya, persiapan dan proses transportasi tiga set specimen

    ke Surabaya dipertimbangkan memakan watu dua hari kerja. Seluruh fasilitas uji

    dipersiapkan sebelum specimen sampai, sehingga setibanya specimen di lokasi

    langsung dapat dilakukan proses pengondisian specimen pada temperatur yang

    diinginkan selama 24 jam. Uji bakar dilakukan dengan menghitung waktu laju

    pembakaran specimen, uji ini dapat diselesaikan dalam kurun waktu dua hari.

    Flammability test bertujuan untuk memastikan bahwa specimen memenuhi batas

    kecepatan perambatan api yang diizinkan pada interior kabin

    Uji beban dinamik dilakukan di Bandung, proses persiapan dan transportasi

    specimen dapat dilakukan dalam waktu dua hari. Uji beban dapat diselesaikan dalam

    waktu satu hari kerja, dengan seluruh fasilitas uji telah dipersiapkan sebelum

    kedatangan specimen ke lokasi.

    Proses uji dilaksanakan dibawah pengawasan DKUPPU, sebagai dalah satu tahap

    untuk membuktikan conformityseluruh proses pengembangan dan produksi produk.

    iii. Modifikasi

    Rentang waktu perancangan dan uji ulang dipersiapkan, karena lazimnya suatu

    desain memerlukan proses iterasi untuk mencapai suatu standar sayng ditentukan

    regulasi, sehingga sering tidak lolos di uji yang pertama. Diulang atau tidaknya suatu

    proses uji, dapat diputuskan oleh pihak DKUPPU. Sesuai dengan hasil pengamatan

    pihak DKUPPU selama proses uji yang pertama.

    iv. Persiapan dokumen sertifikasi

    Pada tahap ini, dokumen operating & maintenance manualsudah pada tahap akhir

    dan tidak ada aspek yang harus diuji lagi. Dokumen lain yang harus disempurnakan

    adalah laporan hasil kedua tes yang berhasil, beserta drawing dan data spesifikasi

    material.

  • 8/10/2019 Persiapan Sertifikasi Busa Kursi Penumpang Pesawat Udara ke DKUPPU

    21/24

    20

    v. Pengajuan TSO ke DKUPPU

    Perusahaan mengajukan permohonan TSO dengan menyerahkan pernyataan

    conformity dan dokumen terkait kepada pihak DKUPPU. Pihak DKUPPU akan

    menentukan sistem pengawasan conformity yang akan dijalankan sesuai dengan

    karakteristik manufaktur part tersebut, dengan berdiskusi dengan pihak perusahaan.

    vi. Conformity Inspection & TSO Authorization

    Pada tahap ini, pihak DKUPPU melaksanakan sistem inspeksi conformityyang telah

    disepakati. Selanjutnya, TSOA akan diberikan kepada perusahaan atas seat cushion

    tersebut setelah inspeksi conformitymenunjukkan bahwaparttersebut memenuhi

    standar.

  • 8/10/2019 Persiapan Sertifikasi Busa Kursi Penumpang Pesawat Udara ke DKUPPU

    22/24

    21

    5.3 Perencanaan dan Lini Waktu Kerja

  • 8/10/2019 Persiapan Sertifikasi Busa Kursi Penumpang Pesawat Udara ke DKUPPU

    23/24

    22

    BAB VI KESIMPULAN

    Seat cushionatau bantalan kursi dibagi menjadi tiga, yaitu bagian vertikal, horizontal dan kain

    penutup. Sampai saat ini, belum ada pabrik di Indonesia yang memproduksi bantalan kursi

    untuk kursi pesawat. Namun, beberapa pabrik memiliki potensi untuk mengajukan TSO

    pembuatan komponen tersebut untuk pesawat. Untuk mendapatkan TSO, pabrik perlu

    memenuhi regulasi yang tertulis pada CASR 25.583, 25.561, 25.562 dan 21.605. Selanjutnya,

    beberapa pengujian harus dilakukan untuk membuktikan produknya memiliki tingkat keamanan

    sesuai yang tertulis di regulasi. Hal yang harus dilakukan untuk pengujian adalah

    mempersiapkan alat uji yang sesuai standar dan material komponen yang diuji. Laporan hasil

    pengujian disertakan pada dokumen pengajuan TSO ke DKUPPU bersamaan dengan pernyataan

    konfirmasi dan deskripsi sistem pengawasan kualitas. Selanjutnya pihak DKUPPU berwenang

    melakukan inspeksi terhadap pengajuan TSO dan memutuskan pihak pabrik layak mendapatkan

    TSO atau tidak.

  • 8/10/2019 Persiapan Sertifikasi Busa Kursi Penumpang Pesawat Udara ke DKUPPU

    24/24

    23

    DAFTAR PUSTAKA

    http://concordebattery.com/batterytsoexplained.php

    https://www.faa.gov/aircraft/air_cert/design_approvals/tso/

    https://www.faa.gov/aircraft/air_cert/design_approvals/tso/tso_design_app/

    http://rgl.faa.gov/Regulatory_and_Guidance_Library/rgTSO.nsf/0/0331D5F8DDD1695286256D

    AC0068F384?OpenDocument

    http://www.recaro.com/en/business-areas/aircraft-seating.html

    http://www.haeco.aero/content/about-haeco-americas.html

    http://www.zodiacaerospace.com/en/zodiac-seats-us

    http://www.koito-ind.co.jp/english/

    http://www.spectra-ip.com/

    http://www.aviointeriors.it/

    http://id.ajc.co.id/organization/

    http://www.anekabusa.co.id/

    http://www.sutindochem.com/

    http://puskim.pu.go.id/en/services/laboratory-services

    http://concordebattery.com/batterytsoexplained.phphttp://concordebattery.com/batterytsoexplained.phphttps://www.faa.gov/aircraft/air_cert/design_approvals/tso/https://www.faa.gov/aircraft/air_cert/design_approvals/tso/https://www.faa.gov/aircraft/air_cert/design_approvals/tso/tso_design_app/https://www.faa.gov/aircraft/air_cert/design_approvals/tso/tso_design_app/http://rgl.faa.gov/Regulatory_and_Guidance_Library/rgTSO.nsf/0/0331D5F8DDD1695286256DAC0068F384?OpenDocumenthttp://rgl.faa.gov/Regulatory_and_Guidance_Library/rgTSO.nsf/0/0331D5F8DDD1695286256DAC0068F384?OpenDocumenthttp://rgl.faa.gov/Regulatory_and_Guidance_Library/rgTSO.nsf/0/0331D5F8DDD1695286256DAC0068F384?OpenDocumenthttp://www.recaro.com/en/business-areas/aircraft-seating.htmlhttp://www.haeco.aero/content/about-haeco-americas.htmlhttp://www.zodiacaerospace.com/en/zodiac-seats-ushttp://www.koito-ind.co.jp/english/http://www.spectra-ip.com/http://www.spectra-ip.com/http://www.aviointeriors.it/http://www.aviointeriors.it/http://id.ajc.co.id/organization/http://www.anekabusa.co.id/http://www.sutindochem.com/http://www.sutindochem.com/http://puskim.pu.go.id/en/services/laboratory-serviceshttp://puskim.pu.go.id/en/services/laboratory-serviceshttp://puskim.pu.go.id/en/services/laboratory-serviceshttp://www.sutindochem.com/http://www.anekabusa.co.id/http://id.ajc.co.id/organization/http://www.aviointeriors.it/http://www.spectra-ip.com/http://www.koito-ind.co.jp/english/http://www.zodiacaerospace.com/en/zodiac-seats-ushttp://www.haeco.aero/content/about-haeco-americas.htmlhttp://www.recaro.com/en/business-areas/aircraft-seating.htmlhttp://rgl.faa.gov/Regulatory_and_Guidance_Library/rgTSO.nsf/0/0331D5F8DDD1695286256DAC0068F384?OpenDocumenthttp://rgl.faa.gov/Regulatory_and_Guidance_Library/rgTSO.nsf/0/0331D5F8DDD1695286256DAC0068F384?OpenDocumenthttps://www.faa.gov/aircraft/air_cert/design_approvals/tso/tso_design_app/https://www.faa.gov/aircraft/air_cert/design_approvals/tso/http://concordebattery.com/batterytsoexplained.php