persiapan pemilu di kabupaten klaten tahun 1987

17
Persiapan Pemilu 1987 di Kabupaten Klaten Tahun 1986 Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Ilmu Kearsipan Dosen Pengampu : - C. Santi Muji Utami - Muhammad Shokheh Oleh : Angghi Novita (3111411032) Ilmu Sejarah JURUSAN SEJARAH FAKULTAS ILMU SOSIAL

Upload: angghi-novita

Post on 29-Dec-2014

112 views

Category:

Education


5 download

DESCRIPTION

 

TRANSCRIPT

Page 1: Persiapan pemilu di kabupaten klaten tahun 1987

Persiapan Pemilu 1987 di Kabupaten Klaten Tahun 1986

Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Ilmu Kearsipan

Dosen Pengampu : - C. Santi Muji Utami

- Muhammad Shokheh

Oleh :

Angghi Novita (3111411032)

Ilmu Sejarah

JURUSAN SEJARAH

FAKULTAS ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2013

Page 2: Persiapan pemilu di kabupaten klaten tahun 1987

Pengantar

Sebelumnya saya tidak banyak tahu mengenai seluk beluk dan cara kerja di kearsipan.

Namun setelah saya mengikuti perkuliahan ilmu kearsipan saya jadi lebih mengetahui apa itu

arsip dan bagaimana sesuatu dapat digolongkan ke dalam arsip. Mendapat tugas ini membuat

pengalaman saya bertambah perihal pentingnya menjaga arsip untuk kepentingan kini dan

nanti. Apalagi di tengah arus perkembangan zaman yang tinggi, dan era modern yang

berkembang pesat arsip dapat menjadi bukti otentik untuk merekonstruksi kembali suatu

peristiwa dengan melihat bukti nyata dari peristiwa tersebut.

Penelusuran arsip yang saya geluti adalah persiapan Pemilu 1987 di Klaten tahun

1986. Alasan saya mengambil judul tersebut dan memfokuskan pada tema Pemilu di tahun

80-an karena saya tertarik dan ingin mengetahui kondisi politik di Indonesia kala itu. Seperti

yang telah diketahui, Pemilihan Umum (Pemilu) merupakan salah satu bentuk demokrasi

nyata di Indonesia dan banyak cara yang dilakukan untuk bisa menyukseskan Pemilu

sehingga rakyat bisa seluruhnya memilih pemimpin yang baik menurut mereka.

Pada tahun 1986, Kabupaten Klaten melaksanakan persiapan Pemilu untuk tahun

1987. Persiapan Pemilu tersebut dibuktikan dengan dikirimkannya laporan bulanan persiapan

Pemilu 1987 di bulan Mei tahun 1986, kepada gubernur sekaligus ketua Pemerintah Provinsi

Daerah (PPD) Tingkat I Jawa Tengah. Dalam persiapan Pemilu di tahun 1986 terjadi

beberapa hambatan yang klasikal namun persiapan Pemilu secara keseluruhan berjalan

lancar.

Page 3: Persiapan pemilu di kabupaten klaten tahun 1987

I. Manajemen Kearsipan

a. Badan Arsip dan Perpustakaan Provinsi Jawa Tengah

a.1 Layanan Jasa Kearsipan

Layanan informasi

Layanan konsultasi

Layanan pembenahan arsip

Layanan alih media/reproduksi/restorasi

Layanan jasa penyusunan pedoman/ sistem kearsipan

Layanan jasa teknis kearsipan

Layanan penyimpanan dan pemeliharaan

Layanan perpustakaan

Layanan wisata arsip

Kerjasama pengelolaan arsip

a.2 Pelayanan Arsip

Pelayanan arsip di Badan Arsip dan Perpustakaan Provinsi Jawa

Tengah melaksanakan beberapa prosedur untuk memberikan arsip kepada

pengguna arsip, prosedur tersebut diantaranya :

1. Saat datang, pengguna arsip harus menyampaikan maksud dan tujuannya

kepada petugas pelayanan tamu, kemudian mengisi buku tamu.

2. Pengguna arsip harus menunjukkan surat pengantar penelitian dari instansi

yang mengutusnya, dan bagi warga asing harus menunjukkan surat

keterangan izin penelitian dari LIPI ke petugas.

3. Kemudian pengguna arsip akan diarahkan menuju ruang layanan, di sana

terdapat banyak katalog yang berisi judul atau tema keseluruhan arsip

provinsi Jawa Tengah.

4. Pengguna arsip mencari arsip di katalog buku arsip, kemudian setelah

mendapat arsip yang sesuai dengan kepentingannya lalu langkah

selanjutnya adalah memesan arsip tersebut.

5. Saat memesan, pengguna arsip harus mengisi selebaran yang berisi nama,

instansi, judul atau topik, jenis arsip, dan sebagainya untuk memudahkan

petugas dalam mencari arsip.

6. Pengguna arsip menunggu proses pencarian arsip, dan setelah didapat

pengguna arsip dapat mencocokkan data dengan arsip aslinya.

Page 4: Persiapan pemilu di kabupaten klaten tahun 1987

7. Setelah dirasa benar, pengguna dapat mempelajari arsip tersebut dengan

tidak merusak arsip dan menggunakannya secara bertanggung jawab.

8. Apabila pengguna ingin menggandakan arsip (mengopi) dapat menggisi

lembaran penggandaan.

9. Pengguna menunggu proses penggandaan arsip (foto copy).

10. Setelah digandakan, pengguna arsip harus membayar sebesar Rp 500

untuk setiap lembar arsip yang digandakan.

11. Petugas akan mengembalikan arsip apabila arsip dirasa sudah tidak

dibutuhkan, dan pengguna arsip harus mengembalikan katalog judul arsip

ke tempat semula.

a.3 Kegiatan Pengembangan Kearsipan

1. Kegiatan pengembangan kearsipan desa

2. Kegiatan penyusunan pedoman kearsipan

3. Kegiatan pembinaan kearsipan

4. Kegiatan pengembangan sistem jaringan informasi kearsipan

5. Kegiatan peningkatan bidang SDA bidang kearsipan

6. Kegiatan fasilitas akuisisi dan penilaian arsip di Jateng

7. Kegiatan kerjasama pengelolaan kearsipan

8. Kegiatan program arsip vital

9. Kegiatan peningkatan kualitas informasi arsip

10. Kegiatan penyimpanan dan pelestarian arsip statis

11. Kegiatan peningkatan sarana prasarana kearsipan

12. Kegiatan pemasyarakatan kearsipan

13. Kegiatan pengembangan layanan informasi kearsipan

Page 5: Persiapan pemilu di kabupaten klaten tahun 1987

b. Kantor Arsip Suara Merdeka

Pelayanan arsip di kantor arsip Suara Merdeka tidak terlalu normatif seperti

pelayanan arsip di Badan Arsip dan Perpustakaan Provinsi Jawa Tengah. Prosedur

untuk mendapatkan arsip Suara Merdeka kurang lebih sebagai berikut:

1. Pengguna arsip harus menyampaikan maksud dan tujuannya kepada

petugas pelayanan tamu, kemudian mengisi buku tamu.

2. Pengguna arsip harus menunjukkan surat pengantar penelitian dari

instansi yang mengutusnya.

3. Pengguna arsip dapat langsung mencari arsip surat kabar yang

dibutuhkan.

4. Pengguna arsip mencari arsip dengan bertanggung jawab dan tidak

merusak arsip.

5. Pengguna arsip dapat langsung memfoto atau menulis artikel penting di

surat kabar yang dibutuhkan.

6. Setelah tidak dibutuhkan, pengguna arsip harus mengembalikan arsip

Suara Merdeka ke tempat semula sesuai dengan periodisasi temporal

koran.

II. Arsip Sebagai Sumber Penelitian Sejarah

A. Tema penelitian saya adalah Persiapan Pemilu 1987 di Kabupaten Klaten

Tahun 1986.

B. Arsip penunjang penelitian tentang persiapan Pemilu 1987 di Kabupaten

Klaten tahun 1986

b.1 Laporan Perkembangan Persiapan Pemilu 1987, Bulan Mei 1986

Antara tanggal 1 hingga 15 Mei 1986 dilaksanakan pendataan bagi

calon pendaftar dan pemilih dari jumlah penduduk, dengan mendatangi setiap

rumah penduduk oleh panitia Pendaftaran pemilih (Pantarlih). Kegiatan

tersebut dilaksanakan di seluruh wilayah Pemerintah Provinsi Daerah (PPD)

tingkat II Kabupaten Klaten. Disela- sela waktu tersebut, pada tanggal 2

hingga 31 Mei 1986 juga disusun Pendaftar Pemilih Sementara (Tarlihra) oleh

Pantarlih. Pada 19 hingga 23 Mei 1986 oleh sekretariat PPD II dilaksanakan

monitoring dan pembinaan kepada Panitia Pemungutan Suara (PPS) dan

kepada para Pantarlih sewilayah PPD II Kabupaten Klaten dengan sasaran

Page 6: Persiapan pemilu di kabupaten klaten tahun 1987

penyusunan Tarlihra. Dari minimal tiga Pantarlih yang menjadi sampel dari

setiap PPS, ditemukan permasalahan di beberapa daerah yang bersifat teknis

administratif. Masalah tersebut adalah cap tiga jari yang keliru dengan cap

jempol, nama pemilih yang tercecer, dan sistem penomoran yang kebanyakan

masih mengikuti Pemilu tahun 1982.

Di bagian administrasi, rupanya panitia baru menerima dana di bulan

April pada bulan Mei yakni pada tanggal lima Mei 1986. Kemudian di tanggal

14 Mei diselenggarakan rapat bendaharawan PUMC se-kabupaten Klaten guna

menerima penjelasan dan penerimaan dana untuk para Pantarlih. Hingga pada

31 Mei panitia menyiapkan rapat anggota PPD II Kabupaten Klaten.

Sementara itu dilaksanakan monitoring kembali bagi pendaftaran

pemilih dari keseluruhan jumlah penduduk yang dilaksanakan pada tanggal 1

hingga 15 Mei 1986. Tanggal 22-23 Mei panitia juga memonitor ke PPS

perihal penyusunan pendaftar pemilih.

b.2 Laporan Perkembangan Persiapan Pemilu 1987, Bulan September

1986

Pada tanggal 27 September 1986 telah diserahkan berkas-berkas surat

pencalonan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) II Kabupaten

Klaten oleh masing-masing ketua dari fraksi partai kepada bupati kepala

daerah atau ketua PPD II Kabupaten Klaten. Berkas-berkas tersebut kemudian

diserahkan kepada Panlitda II Kabupaten Klaten dan seterusnya ditinjau secara

administratif berdasarkan kelengkapan persyaratannya.

Pada 11 September 1986 pukul 19.30 bertempat di Ruang Relief

Kantor Pemerintah Kabupaten Daerah Tingkat II Kabupaten Klaten

diselenggarakan rapat antara PPD II (ketua, wakil ketua, dan sekretaris)

Kabupaten Klaten dengan mengundang para ketua dan sekretaris serta seorang

anggota dari masing-masing faraksi partai, juga anggota Musyawarah

Pimpinan Daerah (Muspida) Kabupaten Klaten. Rapat tersebut membicarakan

perihal pencalonan anggota DPRD II.

Pada tanggal 27 September 1986 pukul 08.30 bertempat di ruang

sidang DPRD Tingkat II Klaten diselenggarakan upacara penyerahan berkas-

berkas surat pencalonan anggota DPRD II Kabupaten Klaten yang selanjutnya

diserahkan kepada bupati kepala daerah atau ketua PPD II Kabupaten Klaten

Page 7: Persiapan pemilu di kabupaten klaten tahun 1987

kepada ketua Panlitda II Kabupaten Klaten. Berkas- berkas tersebut memuat

hasil akhir calon anggota DPRD Klaten yang terdiri dari beberapa partai. Dari

Partai Persatuan Pembangunan (PPP) terdapat 26 Calon Lagislatif (Caleg),

Partai Golongan Karya (Golkar) terdapat 71 Caleg, dan dari Partai Demokrasi

Indonesia (PDI) terdapat 36 Caleg. Upacara tersebut juga dihadiri oleh

Anggota Muspida Kabupaten Klaten, Ketua DPRD Tingkat II Klaten,

Anggota PPD II, Panwaslak II, para pembantu Ketua PPD II, para Anggota

Panlitda II Kabupaten Klaten, para Ketua PPS se-Kabupaten Klaten, dan

lainnya, hingga total sebesar 133 undangan.

Selanjutnya di tanggal 17 September 1986 panitia menerima buku

Keputusan Presiden (Keppres) RI nomor 27 tahun 1986 tentang tata cara

penyelenggaraan kampanye Pemilu. Panitia kemudian mengirimkan blanko

kepada Panitia Pemungutan Suara (PPS) yang masih kekurangan. Di bidang

pengawasan, dropping dana Pemilu 1987 untuk PPS telah dilaksanakan.

Demikian laporan bulanan panitia pelaksana Pemilu 1987 di bulan Mei dan

September.

C. Koran Sebagai Sumber Data Penelitian

c.1 Satu Caleg Golkar dan PDI Jawa Tengah Mengundurkan Diri

Dari sejumlah 405 Calon Legislatif (Caleg) yang telah diajukan oleh

Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Golongan Karya (Golkar), dan Partai

Demokrasi Indonesia (PDI) dua orang diantaranya telah mengundurkan diri.

Kedua calon legislatif tersebut masing-masing berasal dari partai Golkar dan

PDI. Menurut berita kedua calon mengundurkan diri atas permintaan pribadi,

dengan demikian calon yang tersisa tinggal 403 orang calon. Pengesahan

daftar sementara direncanakan dilaksanakan pada Sabtu, 6 Desember 1986 di

Kantor PPD I Jateng.

Gubernur Ismail selaku Ketua PPD I Jateng bersama wakil ketua dan

para anggota akan menandatangani daftar calon sementara anggota DPRD

Tingkat I Jateng, sebagai tanda disahkannya secara resmi daftar calon

sementara.

Setelah kegiatan tersebut dilaksanakan, kemudian pada tanggal 7

Desember 1986 hingga 5 Januari 1987 dilaksanakan proses pencetakan dan

pendaftaran calon sementara. Di tanggal 6 Januari hingga 5 Februari daftar

Page 8: Persiapan pemilu di kabupaten klaten tahun 1987

calon diumumkan kepada masyarakat. Pengumuman tersebut disebarluaskan

malalui surat kabar maupun papan-papan pengumuman. (Suara Merdeka,

Jum’at 5 Desember 1986)

c.2 Jangan Mengerahkan Massa Besar-Besaran dalam Pemilu 1987

Dalam partisipasinya untuk menyukseskan Pemilu 1987, pimpinan

ABRI pada setiap kesempatan harus selalu mengingatkan hakekat eksistensi

dan tujuan orde baru di kehidupan bangsa Indonesia. Orde baru adalah tatanan

yang mendasarkan gerak langkah pada kemurnian Pancasila dan UUD 1945.

Hal tersebut sesuai dengan yang disampaikan oleh Jenderal TNI L.B Moerdani

dalam sambutannya pada pembukaan koordinasi Sosial Politik (Sospol)ABRI

di Jakarta Selatan. Dia juga menekankan tentang kredibilitas peranan ABRI

sebagai kekuatan Sospol akan banyak ditentukan oleh konsep-konsep

pemikiran yang dihasilkan ABRI. (Suara Merdeka)

c.3 KH Abdurrachman Wahid : Dalam Pemilu 1987 Sekitar Separuh dari

Warga NU Akan Berikan Suara pada Golkar

KH Abdurrachman Wahid selaku Ketua Pengurus besar Tanfidzah

Nahdatul Ulama (NU) menjelaskan setidaknya separuh dari warga NU akan

meninggalkan PPP dalam Pemilu 1987. Menurutnya suara yang hilang

tersebut akan berpindah ke partai Golkar.

Abdurrachman Wahid menerka Jawa Barat sebagai daerah yang warga

NU nya punya kecenderungan besar untuk menyeberang ke Golkar. Menyusul

Jawa Tengah yang menunjukkan banyak gejala perihal warga NU yang

meninggalkan PPP. Ia juga menuturkan bagi warga NU, untuk berpindah

haluan kepada partai PDI memang masih sulit. Hal ini dikarenakan PDI belum

mempunyai cara yang tepat untuk mendekati warga NU. (Suara Merdeka,

Selasa Legi, 16 September 1986)

Page 9: Persiapan pemilu di kabupaten klaten tahun 1987

III. Penutup

a. Simpulan

Menjelang Pemilu yang dilaksanakan pada 1987, Kabupaten Klaten

telah melakukan berbagai persiapan menjelang pelaksanaan Pemilu guna

memilih para Calon Legislatif (Caleg) di provinsi Jawa Tengah. Dalam

pelaksanaannya, diketahuai jumlah calon legislatif yang mendaftar sebanyak

403 Caleg. Semua Caleg tersebut berasal dari tiga partai yakni Partai

Persatuan Pembangunan (PPP), Golongan Karya (Golkar), dan Partai

Demokrasi Indonesia (PDI). Persiapan Pemilu Kabupaten Klaten pada

umumnya berjalan lancar, walaupun masih ditemukan beberapa kendala

seperti keterlambatan pengadaan dana di bulan April, kekeliruan yang terjadi

di pos pemungutan suara. Kekeliruan tersebut seperti cap tiga jari yang keliru

dengan cap jempol, nama pemilih yang tercecer, dan sistem penomoran yang

kebanyakan masih mengikuti Pemilu tahun 1982. Oleh karena itu dapat

disimpulkan Persiapan Pemilu 1987 di Kabupaten Klaten telah terlaksana

dengan baik meski mengalami beberapa kendala yang bersifat teknis

administratif.

b. Saran

Sebagai seorang awam, saya memang belum mahir dalam

merekonstruksi kisah lampau lewat arsip yang saya dapatkan. Terlebih dalam

penelusuran arsip, saya sempat mengalami kendala perihal mendapatkan arsip

di Badan Arsip dan Perpustakaan Provinsi Jawa Tengah. Oleh karena itu

masukan dan kritikan sangat saya butuhkan dari pembaca lewat data yang saya

tulis.

Page 10: Persiapan pemilu di kabupaten klaten tahun 1987

Lampiran-Lampiran

Arsip Suara Merdeka (Jum’at 5 Desember 1986) :

Page 11: Persiapan pemilu di kabupaten klaten tahun 1987

Arsip Suara Merdeka :

Page 12: Persiapan pemilu di kabupaten klaten tahun 1987

Arsip Suara Merdeka (Selasa, 16 September 1986) :