persiapan analisis data1n

3
Adisty Fiqi Rusma Putra 201210170311296 VI Akuntansi F Persiapan Analisis Data Analisis data merupakan tahapan yang kritis dalam proses penelitian bisnis dan ekonomi. tujuan utamanya adalah menyediakan informasi untuk memecahkan masalah. Oleh karena itu, setiap tahapan analisis data harus dimulai dengan tahap pra-analisis, yang mencakup klasifikasi, penyuntingan (editing), dan pemberian kode terhadap data. Setelah tahap pra-analisis, alasan-alasan di balik analisis data akan diuraikan. Data akan menjadi informasi yang mempunyai arti bila analisis menyajikan kepada manajer (pengambil keputusan) sejumlah deskripsi, hubungan, dan atau perbedaan yang dapat digunakan dalam pengambilan keputusan. Pada dasarnya proses pra-analisis menggunakan peralatan elektronik dan manual untuk meyakinkan bahwa data yang dikumpulkan telah "dibersihkan" sebelum dianalisis. Ibaratnya, dalam memasak kita harus mencud alat dan bahan-bahan makanan yang akan kita masak agar masakan setidaknya bersih. HasH "pembersihan" adalah berkurangnya ketidaktepatan dan kesalahan dalam data. Ada pun tahapan pra-analisis meliputi (1) penyuntingan data (2) pengembangan variable (3) pengkodean data (4) cek kesalahan (5) pembentukan struktur data (6) pra-analisis cek komputer (7) tabulasi. Penyuntingan Data adalah proses yang bertujuan agar data yang dikumpulkan memberikan kejelasan, dapat dibaca, konsisten, dan komplet. Konsistensi di sini mengandung arti bagaimana pertanyaan-pertanyaan telah dijawab oleh semua responden. Pengecekan konsistensi dapat mendeteksi jawaban-jawaban yang keliru. Komplet di sini berarti seberapa banyak data yang hilang dari kuesioner atau wawancara. Data yang hilang besar kemungkinan karena responden menolak untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tertentu. Bisa juga karena responden lupa dengan jawaban atas suatu pertanyaan. lsu sentral dalam penyuntingan data adalah: (l) Apakah data yang dikumpulkan men!mbulkan masalah konseptual dan

Upload: adistieyfiqirusmapuetra

Post on 26-Sep-2015

218 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

jjjj

TRANSCRIPT

Adisty Fiqi Rusma Putra201210170311296VI Akuntansi FPersiapan Analisis DataAnalisis data merupakan tahapan yang kritis dalam proses penelitian bisnis dan ekonomi. tujuan utamanya adalah menyediakan informasi untuk memecahkan masalah. Oleh karena itu, setiap tahapan analisis data harus dimulai dengan tahap pra-analisis, yang mencakup klasifikasi, penyuntingan (editing), dan pemberian kode terhadap data. Setelah tahap pra-analisis, alasan-alasan di balik analisis data akan diuraikan. Data akan menjadi informasi yang mempunyai arti bila analisis menyajikan kepada manajer (pengambil keputusan) sejumlah deskripsi, hubungan, dan atau perbedaan yang dapat digunakan dalam pengambilan keputusan.Pada dasarnya proses pra-analisis menggunakan peralatan elektronik dan manual untuk meyakinkan bahwa data yang dikumpulkan telah "dibersihkan" sebelum dianalisis. Ibaratnya, dalam memasak kita harus mencud alat dan bahan-bahan makanan yang akan kita masak agar masakan setidaknya bersih. HasH "pembersihan" adalah berkurangnya ketidaktepatan dan kesalahan dalam data. Ada pun tahapan pra-analisis meliputi (1) penyuntingan data (2) pengembangan variable (3) pengkodean data (4) cek kesalahan (5) pembentukan struktur data (6) pra-analisis cek komputer (7) tabulasi.Penyuntingan Data adalah proses yang bertujuan agar data yang dikumpulkan memberikan kejelasan, dapat dibaca, konsisten, dan komplet. Konsistensi di sini mengandung arti bagaimana pertanyaan-pertanyaan telah dijawab oleh semua responden. Pengecekan konsistensi dapat mendeteksi jawaban-jawaban yang keliru. Komplet di sini berarti seberapa banyak data yang hilang dari kuesioner atau wawancara. Data yang hilang besar kemungkinan karena responden menolak untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tertentu. Bisa juga karena responden lupa dengan jawaban atas suatu pertanyaan. lsu sentral dalam penyuntingan data adalah: (l) Apakah data yang dikumpulkan men!mbulkan masalah konseptual dan atau masalah teknis dalam analisis? (2) Apakah data yang dikumpulkan secara logis menjustifikasi interpretasi hasil? (3) Apakah data telah jelas, konsisten, dan komplet untuk diberi kode?Pengembangan Variabel. Dalam praktek, peneliti sering kali tertarik untuk menciptakan indeks, variabel komposit, atau melakukan transformasi variabel berdasarkan data dasar. Variabel-variabel ini diciptakan untuk analisis tertentu yang berkaitan dengan tujuan studio Pengembangan variabel dapat berupa transformasi matematika (misalnya: diubah menjadi bentuk logaritma) atau prosedur statistik atau analitik yang terencana terhadap sejumlah data dasar.Pengkodean Data berarti menerjemahkan data ke dalam kode, biasanya kode angka, yang. bertujuan untuk memindahkan data tersebut ke dalam media penyimpanan data dan analisis komputer lebih lanjut. Sebagai contoh, jawaban "ya" atau "tidak" dapat diberi kode 1 = ya, 2 = tidak. Pemindahan variabel dalam kode akan mempermudah analisis statistik. Oleh karena itu, dalam pembuatan kuesioner perlu dipikirkan bagaimana teknik pengkodeannya. Isu sentral yang perlu diperhatikan dalam tahap ini adalah: (1) Apakah kategori kode konsisten dengan desain

dan tujuan studi: (2) Apakah metode pentransferan, penyimpanan, dan pemanggilan data konsisten dengan perangkat keras dan lunak yang digunakan dalam analisis? Cek Kesalahan mempunyai dua tugas. Pertama, meyakinkan bahwa semua tahapan pra-analisis sebelumnya telah dilakukan dengan benar. Kedua, data yang telah diberi kode harus dicek kembali untuk mendeteksi kemungkinan adanya salah ketik. Ini adalah cek manual yang terakhir sebelum data di transfer ke dalam media penyimpanan (komputer).Pembentukan Struktur Data. Struktur data disusun untuk memasukkan semua data yang dibutuhkan untuk analisis dan kemudian mentransfernya ke dalam media penyimpanan data. Dengan kata lain, struktur data adalah cara bagaimana informasi-informasi responden ditempatkan dalam media penyimpanan. Untuk tujuan analisis, isu sentral yang harus diperhatikan dalam penyusunan struktur data adalah: (1) Apakah data disimpan dalam bentuk yang konsisten dengan penggunaan akhir? (2) Apakah ada data yang hilang yang tidak diperhitungkan? (3) Bagaimana data yang hilang diatasi dalam analisis? (4) Apakah semua transformasi data telah direncanakan dan atau dilakukan?Pra Analisis Cek Komputer. Pada tahap ini data yang disimpan perlu dicek ulang baik kekompletan maupun konsistensinya. Umumnya, hal ini dilakukan dengan menampilkan tabulasi frekuensi. Kesalahan yang sering dijumpai: salah kode, ketidakkonsistenan, dan kesalahan kode yang lain. Bila kesalahan ditemukan maka dapat dikoreksi baik oleh pemberi kode atau, dalam kasus data yang hilang, oleh program komputer.Tabulasi merupakan alat analisis bisnis. Tabulasi juga bermanfaat bagi peneliti sebagai alat menyusun kategori ketika mengubah variabel interval menjadi klasifikasi nominal. Dengan kata lain, tabulasi mendeskripsikan jumlah individu yang menjawab pertanyaan tertentu. Tabulasi dapat juga digunakan untuk menciptakan statistik deskriptif mengenai variabel-variabel yang digunakan dan atau tabulasi silang.