persepsi siswa tentang pembelajaran online (e-learning

169
PERSEPSI SISWA TENTANG PEMBELAJARAN ONLINE (E-LEARNING) PADA MASA PANDEMI COVID-19 DI SMPIT ASH-SHIBGOH Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Disusun Oleh: Muhammad Sirril Asror NIM: 11160182000012 JURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2020

Upload: others

Post on 16-Oct-2021

3 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PERSEPSI SISWA TENTANG PEMBELAJARAN ONLINE (E-LEARNING

PERSEPSI SISWA TENTANG PEMBELAJARAN ONLINE (E-LEARNING)

PADA MASA PANDEMI COVID-19 DI SMPIT ASH-SHIBGOH

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

(S.Pd.)

Disusun Oleh:

Muhammad Sirril Asror NIM: 11160182000012

JURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA 2020

Page 2: PERSEPSI SISWA TENTANG PEMBELAJARAN ONLINE (E-LEARNING
Page 3: PERSEPSI SISWA TENTANG PEMBELAJARAN ONLINE (E-LEARNING

PERSEPSI SISWA TENTANG PEMBELAJARAN ONLINE (E-LEARNING)

PADA MASA PANDEMI COVID-19 DI SMPIT ASH-SHIBGOH

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

(S.Pd.)

Oleh:

MUHAMMAD SIRRIL ASROR

NIM 11160182000012

Di bawah Bimbingan

Pembimbing I

Dra. Nurdelima Waruwu, M. Pd

NIP 196710202001122001

Pembimbing II

Dr. Abd. Aziz Hsb, M. Pd

NIP 195705111997031001

JURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2020

Page 4: PERSEPSI SISWA TENTANG PEMBELAJARAN ONLINE (E-LEARNING

UJI REFERENSI

Seluruh referensi yang digunakan dalam penelitian skripsi yang berjudul

“Persepsi Siswa Tentang Pembelajaran Online (E-learning) Pada Masa Pandemi

Covid-19 di SMPIT Ash-Shibgoh”. Disusun oleh Muhammad Sirril Asror NIM

11160182000012 Jurusan Manajemen Pendidikan, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Telah diuji

kebenarannya oleh dosen pembimbing skripsi pada tanggal 15 Desember 2020.

Yang Mengesahkan

Pembimbing I

Dra. Nurdelima Waruwu, M. Pd

NIP 196710202001122001

Pembimbing II

Dr. Abd. Aziz Hsb, M. Pd

NIP 195705111997031001

Page 5: PERSEPSI SISWA TENTANG PEMBELAJARAN ONLINE (E-LEARNING
Page 6: PERSEPSI SISWA TENTANG PEMBELAJARAN ONLINE (E-LEARNING

i

ABSTRAK

Muhammad Sirril Asror (NIM. 11160182000012). Persespsi Siswa Tentang

Pembelajaran Online (E-learning) Pada Masa Pandemi Covid-19 di SMPIT

Ash-Shibgoh. Skripsi Program Strata Satu (S-1) Jurusan Manajemen

Pendidikan, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta. 2020.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana persepsi siswa tentang

pembelajaran online yang dilaksanakan pada masa pandemi covid-19 dan merupakan

salah satu metode dalam dunia pendidikan yang belum banyak digunakan di lembaga

pendidikan di Indonesia sebelumnya. Penelitian ini dengan jenis kualitatif, metode

deskriptif. Data diperoleh dari peserta didik di sekolah SMPIT Ash-Shibgoh dengan

menggunakan teknik wawancara.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwasannya pada aspek minat, berdasarkan

analisis hasil bahwa mayoritas siswa merasa terbebani dengan tingginya intensitas

tugas dan materi yang diberikan oleh guru, dan hampir seluruh siswa tidak

menyetujui dengan penerapan sistem belajar online dalam jangka waktu yang

panjang. Pada aspek perhatian, berdasarkan analisis hasil bahwa seluruh peserta didik

memiliki media penunjang untuk kegiatan belajar online seperti hand phone, laptop,

ataupun komputer. Pada aspek objek, berdasarkan hasil analisis bahwasannya setiap

guru membantu siswanya yang sedang melakukan kegiatan belajar online dengan

memotivasi, akan tetapi sebagian siswa merasa materi yang disampaikan guru sulit

untuk dipahami. Pada aspek lingkungan, berdasarkan analisis hasil bahwasannya

peran orang tua dalam membantu siswa ketika belajar online sangat berpengaruh

besar.

Dalam rangka meningkatkan penyelenggaraan program, terdapat beberapa

rekomendasi yang dapat disampaikan antara lain: 1) Bagi Kepala Sekolah, kepala

sekolah diharapkan mampu mengoptimalkan kegiatan belajar mengajar online yang

bertujuan mencerdaskan semua siswa walaupun di masa pandemi covid-19, kepala

sekolah hendaknya lebih mengefetifkan kegiatan belajar mengajar online dengan

melakukan evaluasi pembelajaran secara berkala.,2) Bagi Guru, guru setiap mata

pelajaran diharapkan melakukan pembelajaran online tatap muka melalui aplikasi

video conference seperti zoom, google meet, video call, dan lain sebagainya. guru

hendaknya meningkatkan pengetahuan dan keterampilan saat mengajar online, 3)

Bagi Siswa, a. Siswa diharapkan lebih menciptakan suasana belajar saat dirumah

dengan menyiapkan alat-alat atau bahan untuk belajar online b. Siswa diharapkan

mencari sumber atau referensi yang lebih sehingga lebih memperkaya pengetahuan

untuk menyelesaikan tugas.

Kata Kunci: Persepsi, Pembelajaran Online, Covid-19

Page 7: PERSEPSI SISWA TENTANG PEMBELAJARAN ONLINE (E-LEARNING

ii

ABSTRACT

Muhammad Sirril Asror (NIM. 11160182000012). Students' Perceptions of Online

Learning (E-learning) During the Covid-19 Pandemic at SMPIT Ash-Shibgoh.

Undergraduate Thesis (S-1) Department of Education Management, Faculty of

Tarbiyah and Teacher Training, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. 2020.

This study aims to determine how students' perceptions of online learning were

carried out during the Covid-19 pandemic and is one of the methods in the world of

education that has not been widely used in educational institutions in Indonesia

before. This research is a qualitative type, descriptive method. Data obtained from

students at Ash-Shibgoh SMPIT school using interview techniques.

The results of this study indicate that the aspect of interest is based on the analysis of

the results that the majority of students feel burdened by the high intensity of the

assignments and materials provided by the teacher, and almost all students do not

agree with the application of the online learning system in the long term. In the

aspect of attention, based on the analysis of the results, all students have supporting

media for online learning activities such as mobile phones, laptops, or computers. On

the object aspect, based on the results of the analysis that each teacher helps students

who are doing online learning activities by motivating, some students feel that the

material presented by the teacher is difficult to understand. In the environmental

aspect, based on the analysis of the results, the role of parents in helping students

when learning online is very influential.

In order to improve program implementation, there are several recommendations

that can be submitted, including: 1) For the Principal, the principal is expected to be

able to optimize online teaching and learning activities which aim to educate all

students even though during the Covid-19 pandemic, the principal should make

learning activities more efficient. teaching online by periodically evaluating

learning., 2) For teachers, teachers of each subject are expected to do face-to-face

online learning through video conference applications such as zoom, google meet,

video calls, and so on. teachers should increase their knowledge and skills when

teaching online, 3) For students, a. Students are expected to create a learning

atmosphere at home by preparing tools or materials for online learning b. Students

are expected to find more sources or references so that they enrich their knowledge to

complete the assignment.

Keywords: Perception, Online Learning, Covid-19

Page 8: PERSEPSI SISWA TENTANG PEMBELAJARAN ONLINE (E-LEARNING

iii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, segala puji dan rasa syukur senantiasa penulis panjatkan

kehadirat Allah Subhanahu Wa Ta’ala yang berkat segala Rahmat dan Karunia-Nya,

penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini. Shalawat serta salam semoga

selalu terlimpahkan kepada junjungan Nabi Muhammad SAW beserta keluarga,

sahabat, dan umatnya.

Selama penulisan skripsi ini, penulis menghadapi kesulitan dan hambatan

yang tidak sedikit. Namun demikian, berkat usaha dan do’a serta bantuan, arahan,

bimbingan, dan motivasi dari berbagai pihak, penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

Penulis menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu

penulis selama menempuh pendidikan di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Dengan

segala kerendahan hati, penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Prof. Dr. Hj. Amany Burhanuddin Umar Lubis, M.A., Rektor UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta;

2. Dr. Sururin, M.Ag., Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta;

3. Drs. Muarif SAM, M. Pd sebagai Ketua Program Studi Manajemen Pendidikan

yang telah banyak membantu dalam keberlangsungan perkuliahan sampai

selesai;

4. Dra. Nurdelima Waruwu, M.Pd., sebagai Dosen Pembimbing I, yang telah

meluangkan waktu, tenaga, dan pikirannya dalam membantu, membimbing, dan

mengarahkan serta memotivasi penulis dalam penulisan skripsi ini;

5. Dr. Abd. Aziz Hsb, M.Pd., Dosen Pembimbing II, yang telah meluangkan

waktu, tenaga, dan pikirannya dalam membantu, membimbing, mengarahkan

dan memotivasi penulis dalam menyelesaikan skripsi ini;

6. Drs. Rusydy Zakaria, M.Ed., Dosen Pembimbing Akademik, yang telah

meluangkan waktu, tenaga, dan pikirannya dalam membimbing penulis selama

masa perkuliahan;

Page 9: PERSEPSI SISWA TENTANG PEMBELAJARAN ONLINE (E-LEARNING

iv

7. Seluruh Dosen dan Staff Jurusan Manajemen Pendidikan yang telah

memberikan ilmu dan pelayanan yang baik selama menjalani perkuliahan;

8. Surma, ST,. M.M, selaku kepala sekolah SMPIT Ash-Shibgoh yang telah

mengizinkan, membantu, dan mendukung untuk melakukan penelitian ini

hingga selesai.

9. Ayahanda Dadang Sutisna dan Ibunda Dede Nurlia, orang tua tercinta yang

senantiasa mendoakan dan memotivasi serta membantu penulis baik moral

maupun materil hingga penulis tak sanggup untuk mendeskripsikan perjuangan

mereka sampai detik ini. Terimakasih pahlawanku

10. Kakak Nur Hakiem, Unik Gina Fitriyani dan Muhammad Nuril Anwar yang

telah membantu untuk mendoakan agar senantiasa penulis dinaungi kesehatan

dan keselamatan dari-Nya.

11. Yuli Winiarti S.Pd., partner yang menjadi rem bagi penulis untuk tidak terus

bermalas-malasan dalam merancang skripsi ini, yang menjadi aspek pendukung

dalam setiap kegiatan yang berkaitan dengan kampus, dan menjadi bahan bakar

semangat untuk segera menyelesaikan skripsi ini.

12. Sahabat Alumni MA Husnul Khotimah angkatan 19, yang selalu menjadi bahan

untuk merefresh pikiran dari rasa penat selama menjalani kehidupan di kampus

ini.

13. Semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

Akhir kata, penulis menyadari bahwa skripsi ini adalah karya tulis yang jauh

dari kata sempurna, oleh karena itu penulis mohon maaf atas kesalahan-kesalahan

yang terdapat dalam skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat dan menambah

wawasan baik baik bagi penulis maupun bagi pembaca secara umum.

Page 10: PERSEPSI SISWA TENTANG PEMBELAJARAN ONLINE (E-LEARNING

v

DAFTAR ISI

ABSTRAK ................................................................................................................ i

ABSTRACT ............................................................................................................... ii

KATA PENGANTAR ............................................................................................. iii

DAFTAR ISI ............................................................................................................ v

DAFTAR TABEL .................................................................................................. vii

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................. viii

BAB I ....................................................................................................................... 1

PENDAHULUAN .................................................................................................... 1

A. Latar Belakang ............................................................................................... 1

B. Identifikasi Masalah ....................................................................................... 5

C. Pembatasan Masalah ...................................................................................... 6

D. Perumusan Masalah........................................................................................ 6

E. Tujuan Penelitian ........................................................................................... 6

F. Manfaat Penelitian ......................................................................................... 6

BAB II ...................................................................................................................... 8

LANDASAN TEORI ................................................................................................ 8

A. Kajian Teori ................................................................................................... 8

1. Persepsi ........................................................................................................... 8

2. Pembelajaran Online (E-learning) .............................................................. 20

B. Kajian Penelitian yang Relevan .................................................................... 30

C. Kerangka Berpikir ........................................................................................ 33

Page 11: PERSEPSI SISWA TENTANG PEMBELAJARAN ONLINE (E-LEARNING

vi

BAB III................................................................................................................... 35

METODOLOGI PENELITIAN .............................................................................. 35

A. Tempat dan Waktu Penelitian ....................................................................... 35

B. Jenis dan Metode Penelitian ......................................................................... 35

C. Sumber Data ................................................................................................ 36

D. Teknik Pengumpulan Data ........................................................................... 36

E. Instrumen Penelitian ..................................................................................... 38

F. Teknik Analisis Data .................................................................................... 39

BAB IV .................................................................................................................. 41

HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................................................... 41

A. Gambaran Umum Objek Penelitian .............................................................. 41

B. Deskripsi Data .............................................................................................. 44

C. Keterbatasan Penelirian ................................................................................ 59

BAB V .................................................................................................................... 60

PENUTUP .............................................................................................................. 60

A. Kesimpulan .................................................................................................. 60

B. Rekomendasi ................................................................................................ 62

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................. 64

LAMPIRAN-LAMPIRAN ...................................................................................... 66

Page 12: PERSEPSI SISWA TENTANG PEMBELAJARAN ONLINE (E-LEARNING

vii

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Jadwal Kegiatan ...................................................................................... 35

Tabel 3.2 Instrumen Wawancara ............................................................................. 38

Tabel 4.3 Data Siswa SMPIT Ash-Shibgoh ............................................................. 43

Tabel 4.4 Data Guru SMPIT Ash-Shibgoh .............................................................. 43

Tabel 4.5 Tabel Hasil Wawancara ........................................................................... 46

Tabel 4.6 Tabel Hasil Wawancara ........................................................................... 50

Tabel 4.7 Tabel Hasil Wawancara ........................................................................... 54

Tabel 4.8 Tabel Hasil Wawancara ........................................................................... 57

Page 13: PERSEPSI SISWA TENTANG PEMBELAJARAN ONLINE (E-LEARNING

viii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 4.2 Struktur Organisasi ............................................................................. 44

Page 14: PERSEPSI SISWA TENTANG PEMBELAJARAN ONLINE (E-LEARNING

i

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN 1 ........................................................................................................ 67

LAMPIRAN 2 ........................................................................................................ 71

LAMPIRAN 3 ...................................................................................................... 138

LAMPIRAN 4 ...................................................................................................... 140

LAMPIRAN 5 ...................................................................................................... 142

LAMPIRAN 6 ...................................................................................................... 144

LAMPIRAN 7 ...................................................................................................... 146

LAMPIRAN 8 ...................................................................................................... 148

LAMPIRAN 9 ...................................................................................................... 150

LAMPIRAN 10 .................................................................................................... 154

Page 15: PERSEPSI SISWA TENTANG PEMBELAJARAN ONLINE (E-LEARNING

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan merupakan salah satu proses mencetak generasi bangsa

yang unggul, bersaing dan dapat mencetak prestasi akademik maupun non

akademik di sekolah maupun di masyarakat kelak. Sebagaimana yang tertera

dalam Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 pasal 1 ayat 1, pendidikan

adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan

proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi

dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,

kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan

dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.1

Artinya, pendidikan berperan dalam membangan sikap yang ada di

dalam diri peserta didik yaitu akhlak yang mulia, kepribadian yang baik,

memiliki kecerdasan, serta keterampilan yang sesuai dengan bakatnya

masing-masing, dan nantinya aspek-aspek tersebut berguna untuk

mewujudkan cita-cita bangsa yaitu menjadi negara yang maju dari berbagai

aspek. Akan tetapi, pada tahun 2019 seluruh dunia dihadapkan dengan

permasalahan yang berat yaitu adanya virus yang sifatnya mudah menyebar

dengan cepat. Hal tersebut menjadi sebab dari penurunan kualitas hampir

disemua aspek yang ada di dunia.

Virus corona (COVID-19) adalah penyakit menular yang disebabkan

oleh sindrom pernapasan akut coronavirus 2 (SARS-CoV-2). Penyakit ini

pertama kali diidentifikasi pada Desember 2019 di Wuhan, ibu kota provinsi

Hubei China, dan sejak itu menyebar secara global, mengakibatkan pandemi

coronavirus 2019 yang sedang berlangsung. Gejala umum termasuk demam,

batuk, dan sesak napas. Gejala lain mungkin termasuk nyeri otot, produksi

1 Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

Nasional Pasal 1 ayat I

Page 16: PERSEPSI SISWA TENTANG PEMBELAJARAN ONLINE (E-LEARNING

2

dahak, diare, sakit tenggorokan, kehilangan indra penciuman, dan sakit perut.

Sementara sebagian besar kasus mengakibatkan gejala ringan, beberapa

diantaranya berkembang menjadi pneumonia virus dan kegagalan multi-

organ.

Awal penyebaran virus covid-19 ini adalah di negara China tepatnya

di kota Wuhan, penyebaran virus begitu cepat terjadi di kota tersebut dan pada

minggu selanjutnya penyebaran semakin meluas hingga ke sebagian negara

yang ada di dunia, publik begitu panik dengan adanya virus covid-19 ini

akibat penyebaran virus ini yang begitu cepat, sebagian dokter yang menjadi

garda terdepan pun tumbang satu persatu akibat kelelahan dalam menangani

pasien covid-19. Data WHO pada tanggal 1 Maret 2020 mengatakan bahwa

dapat dipastikan 65 negara yang terjangkit virus covid-19 ini.

Adanya dampak yang siginifikan akibat terjadinya pandemi covid-19

pada tahun 2020 ini di Indonesia, pandemi tersebut kian merambah ke

berbagai aspek salah satunya dunia pendidikan. Pemerintah pusat hingga

daerah memberikan kebijakan untuk meliburkan seluruh lembaga pendidikan,

hal tersebut disebabkan karena penularan virus corona yang semakin meluas.

Seluruh lembaga pendidikan tidak melaksanakan aktivitas belajar mengajar

seperti biasanya, karena hal ini dapat meminimalisir penyebaran virus covid-

19.

Dalam menanggapi pandemi covid-19 awalnya pemerintah masih ragu

untuk memberlakukan kebijakan lockdown di Indonesia, hal tersebut

dikarenakan tingkat kekhawatiran yang tinggi terkait menurunnya aspek yang

ada mulai dari ekonomi, pendidikan, dan bisnis kerja sama antar negara yang

tujuannya untuk menambah pemasukan negara. Suatu keputusan yang

dilakukan pemerintah sudah mulai diberlakukannya lockdown untuk

sementara waktu dan berpengaruh besar kepada semua aspek termasuk

pendidikan, persiapan akan metode yang digunakan menjadi kurang

maksimal.

Page 17: PERSEPSI SISWA TENTANG PEMBELAJARAN ONLINE (E-LEARNING

3

Perkembangan teknologi yang begitu pesat menjadi pengaruh bagi

semua aspek, salah satunya pada aspek pendidikan. Perkembangan dalam

ilmu pengetahuan dan teknologi sangat membantu dunia pendidikan dalam

masa pandemi covid-19 yang sedang terjadi ini, hal tersebut dikarenakan

adanya alternatif yang tersedia untuk mengatasi salah satu permasalahn utama

pendidikan pada masa pandemi yaitu kegiatan belajar mengajar yang

dilakukan dalam jaringan (online).

Pembelajaran yang dilakukan dalam jaringan dapat membantu

sebagian besar lembaga pendidikan untuk tetap menjalani kegiatan belajar

mengajar seperti biasanya. Dengan adanya jaringan internet yang hampir

tersebar ke seluruh bagian dunia termasuk Indonesia, maka alternatif

pembelajaran dalam jaringan pun dapat terlaksana guna memutus rantai

penyebaran virus covid-19 dengan melakukan kegiatan belajar mengajar di

rumah masing-masing. Akan tetapi kegiatan belajar daring yang dilakukan

lembaga pendidikan di Indonesia belum maksimal dalam pelaksanaannya,

pemahaman guru dalam menggunakan metode baru masih rendah, hal tersebut

juga dirasakan oleh peserta didik.

Adapun permasalahan umum yang terjadi pada lembaga pendidikan di

Indonesia adalah pada kegiatan belajar daring adanya aspek-aspek yang belum

mencapai nilai standar untuk melaksanakan kegiatan belajar online pada masa

pandemi yaitu tidak semua latar belakang ekonomi keluarga bertaraf baik,

bahkan hal tersebut dibuktikan dengan masih tingginya angka kemiskinan

yang terdapat di negara Indonesia yang kemudian menjadi salah satu

penyebab sebagian peserta didik tidak memiliki media penunjang kegiatan

belajar online seperti handphone, laptop, dan komputer pribadi. Kemudian,

sebaran jaringan internet di Indonesia yang belum optimal mengakibatkan

penurunan mutu belajar siswa, dan kualitas jaringan yang tersebar masih

belum maksimal, serta masih rendahnya sosialisasi terkait pelaksanaan dan

teknis belajar online kepada peserta didik, dan suasana yang kurang kondusif

Page 18: PERSEPSI SISWA TENTANG PEMBELAJARAN ONLINE (E-LEARNING

4

di dalam pelaksanaan kegiatan belajar online pada masa pandemi dan tujuan

pembelajaran pun menjadi kurang tersampaikan secara gamblang.

Dalam hal ini, menimbulkan adanya persepsi siswa terhadap

pelaksanaan pembelajaran online di sekolah. Pada kegiatan belajar online

yang dilakukan siswa juga diharapkan mampu mengembangkan dan

mengontrol diri sendiri dalam hal-hal positif, mampu bekerja sama dalam

lingkungan, serta dapat kreatif, inovatif, terampil, memiliki kebugaran

jasmani dan kebiasaan hidup sehat untuk mengikuti kegiatan belajar online

pada masa pandemi covid-19 ini. Persepsi merupakan kecakapan untuk

melihat, memahami, kemudian menafsirkan suatu stimulus sehingga

merupakan sesuatu yang berarti dan menghasilkan penafsiran. Persepsi dari

siswa mencerminkan sikap atau perilaku mereka berasal dari pengamatan

selama mengikuti proses pembelajaran daring.

Hasil pengamatan tersebut akan memunculkan sebuah persepsi dimana

persepsi tersebut bisa ke arah positif atau ke arah negatif tergantung dari

pengamatan setiap individunya. Saat pembelajaran daring berlangsung

beberapa siswa beranggapan bahwa pembelajaran daring tidak menyenangkan

dan sangat membosankan karena hanya mendengarkan dan melihat gerakan

melalui video atau gerakan langsung dari guru. Anggapan tersebut berbeda

dari yang diharapkan oleh guru yang mengupayakan pembelajaran menjadi

semenarik mungkin agar siswa merasa senang, nyaman dan tidak merasa

terbebani untuk mengikuti pembelajaran daring pada masa pandemi covid-19.

Adapun hasil dari studi pendahuluan peneliti yang bertujuan untuk

mendapatkan gambaran secara umum terkait pelaksanaan pembelajaran online

pada masa pandemi covid-19 di SMPIT Ash-Shibgoh yaitu, sosialisasi yang

dilakukan oleh pihak sekolah adalah dengan mengadakan rapat terlebih

dahulu antara pihak sekolah dengan pihak orang tua siswa yang di dalamnya

terdapat beberapa pembekalan kepada orang tua serta aspek-aspek penting

ketika pembelajaran online berlangsung dengan tujuan supaya orang tua dapat

Page 19: PERSEPSI SISWA TENTANG PEMBELAJARAN ONLINE (E-LEARNING

5

membantu pihak sekolah dalam menjaga stabilitas mutu pembelajaran yang

baik ketika kegiatan belajar mengajar online pada masa pandemi ini

berlangsung. Akan tetapi, pada pelaksanaannya tidak semua orang tua dapat

mengawasi anaknya ketika pembelajaran online berlangsung, hal ini

dikarenakan ada beberapa orang tua siswa yang bekerja sehingga tingkat

pengawasan anaknya terhadap siswa masih rendah.

Kemudian, terdapat beberapa permasalahn terkait pelaksanaan

pembelajaran online pada masa pandemi covid-19 ini yaitu, kualitas jaringan

internet yang belum stabil sehingga hal tersebut menjadi faktor penghambat

dalam pelaksanaan pembelajaran online yang kondusif. Serta masih

rendahnya motivasi beberapa siswa dalam mengikuti kegiatan belajar

mengajar online sehingga. Lalu, permasalahan lain yang dihadapi adalah

minimnya komunikasi orang tua kepada guru terkait perkembangan anak

selama kegiatan belajar online pada masa pandemi berlangsung.

Mengacu pada latar belakang yang telah dipaparkan, maka penulis

tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Persepsi Siswa Tentang

Pembelajaran Online (E-learning) di SMPIT Ash-Shibgoh.

B. Identifikasi Masalah

Sesuai dengan latar belakang masalah yang telah dipaparkan, maka

peneliti dapat mengidentifikasi masalah, yaitu:

1. Minimnya komunikasi orang tua siswa kepada guru terkait pembelajaran

online

2. Pengawasan orang tua terhadap peserta didik belum optimal

3. Belum maksimalnya kualitas jaringan internet

4. Rendahnya motivasi siswa dalam mengikuti pembelajaran online

Page 20: PERSEPSI SISWA TENTANG PEMBELAJARAN ONLINE (E-LEARNING

6

C. Pembatasan Masalah

Sesuai dengan identifikasi masalah yang telah dipaparkan, maka

penelitian ini dibatasi pada masalah “Persepsi Siswa Tentang Pembelajaran

Online Pada Masa Covid-19 di SMPIT Ash-Shibgoh)”

D. Perumusan Masalah

Berdasarkan dengan identifikasi masalah dan pembatasan masalah

yang telah dipaparkan, maka permasalahan ini dapat dirumuskan:

“Bagaimana persepsi siswa tentang pembelajaran online pada masa

pandemi covid-19 di SMPIT Ash-Shibgoh?”.

E. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan rumusan masalah di atas, maka penelitian ini bertujuan

untuk:

“Mengetahui persepsi siswa tentang pembelajaran online pada masa

pandemi covid-19 di SMPIT Ash-Shibgoh”.

F. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat baik bagi

semua pihak diantaranya:

1. Teoritis

a. Menambah dan memperkaya khazanah keilmuan dunia pendidikan

dalam meningkatkan kualitas pendidikan khususnya pada

pembelajaran online yang mulai diterapkan.

b. Memberikan sumbangan sebagai bahan pertimbangan dalam

pelaksanaan pembelajaran online.

2. Praktisi

a. Bagi pimpinan dan pengelola SMPIT Ash-Shibgoh, hasil penelitian

ini diharapkan menjadi bahan kajian dan evaluasi dalam pelaksanaan

pembelajaran online di SMPIT Ash-Shibgoh.

Page 21: PERSEPSI SISWA TENTANG PEMBELAJARAN ONLINE (E-LEARNING

7

b. Bagi guru, hasil penelitian ini diharapkan sebagai pertimbangan

untuk meningkatkan kompetensi pengetahuan dan pedagogik dalam

proses pembelajaran online di SMPIT Ash-Shibgoh.

c. Bagi peneliti, hasil penelitian ini diharapkan menjadi pengalaman

sekaligus wawasan tentang pembelajaran online yang mulai

diterapkan pada masa pandemi covid

Page 22: PERSEPSI SISWA TENTANG PEMBELAJARAN ONLINE (E-LEARNING

8

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Kajian Teori

1. Persepsi

a. Pengertian Persepsi

Secara etimologis, persepsi atau dalam bahasa Inggris

perception berasal dari bahasa Latin percipere, yang artinya

menerima atau mengambil.2

Persepsi adalah pandangan atau penilaian terhadap stimuli

yang diterima. Persepsi ini erat kaitannya dengan sensasi. Sensasi

hanya sekedar respons alat indera dalam menerima stimuli tanpa

adanya pandangan atau penilian terhadap stimuli setelah adanya

sensasi.3

Menurut Matsumoto & Juang, Persepsi adalah proses

mengumpulkan informasi mengenai dunia melalui pengindraan yang

kita miliki.4 Schiffman dan Kanuk mendefinisikan persepsi sebagai

proses dimana dalam proses tersebut individu memilih,

mengorganisasikan dan mengintepretasikan stimuli menjadi sesuatu

yang bermakna.5 Dengan demikian, dapat dirumuskan bahwa pada

hakikatnya persepsi adalah merupakan proses kognitif yang

memungkinkan kita menginterpretasikan dan memahami sekitar kita.6

Persepsi adalah pengalaman tentang objek, peristiwa, atau

hubungan-hubungan yang diperoleh dengan menyimpulkan informasi

2 Aliyadi, Persepsi dan Perilaku Dosen Dalam Pembelajaran Berbasis E-learning,

(Ponorogo: Wade Group, 2017), h. 39 3 Markus, Utomo, Psikologi Komunikasi: Teori dan Praktik, (Yogyakarta: CV Budi Utama,

2017), h. 39 4 Sarlito W. Sarwono, Psikologi Lintas Budaya, (Jakarta: Rajawali Pers, 2014), h. 24 5 Tatik Suryani, Perilaku Konsumen: Implikasi padaa Strategi Pemasaran, (Yogyakarta:

Graha Ilmu, 2008), h. 97 6 Wibowo, Perilaku Dalam Organisasi , (Jakarta: Rajawali Pers, 2013), h. 59

Page 23: PERSEPSI SISWA TENTANG PEMBELAJARAN ONLINE (E-LEARNING

9

dan menafsirkan pesan.7 Persepsi ialah memberikan makna pada

stimuli inderawi (sensory stimuli).8 Hubungan sensasi dengan

persepsi sudah jelas. Sensasi adalah bagian dari persepsi.9 Desiderato

mengatakan bahwa menafsirkan makna informasi inderawi tidak

hanya melibatkan sensasi, tetapi juga atensi, ekspektasi, motivasi, dan

memori.10

Slameto mengatakan bahwasannya persepsi adalah:11

“Persepsi adalah proses yang menyangkut masuknya pesan

dan informasi di dalam otak masnuia. Informasi dan pesan yang

diterima tersebut muncul dalam bentuk stimulus yang merangsang

otak untuk mengolah lebih lanjut yang kemudian mempengaruhi

seseorang dalam berperilaku”.

Persepsi lebih dari sekedar penerimaan pasif informasi, ia

merupakan sebuah proses aktif.12

Persepsi merupakan suatu proses

yang timbul akibat adanya sensasi, dimana pengertian sensasi adalah

aktivitas merasakan atau penyebab keadaan emosi yang

menggembirakan. Sensasi dapat didefinisikan juga sebagai tanggapan

yang cepat dari indera penerima kita terhadap stimuli dasar seperti

cahaya, warna, dan suara. Dengan adanya itu semua maka akan

timbul persepsi. Pengertian dari persepsi adalah bagaimana stimuli-

stimuli itu diseleksi, diorganisasikan, dan diinterpresenatasikan.

Persepsi dalam arti sempit adalah penglihatan, bagaimana cara

seseorang melihat sesuatu, sedangkan dalam arti luas adalah

7 Jalaluddin, Rakhmat, Psikologi Komunikasi, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2008), h.

51 8 Ibid 9 Ibid 10 Ibid 11 Lucy, Pujasari, Dkk, Psikologi Komunikasi, (Yogyakarta: CV Budi Utama, 2016), h. 70 12 Aliyadi,Op.Cit, h. 39

Page 24: PERSEPSI SISWA TENTANG PEMBELAJARAN ONLINE (E-LEARNING

10

pandangan atau pengertian, yaitu bagaimana seseorang memandang

atau mengartikan sesuatu.13

Persespsi kita dibentuk oleh tiga pasang pengaruh, yaitu:

1) Karakteristik dari stimuli

2) Hubungan stimuli dengan sekelilingnya

3) Kondisi-kondisi di dalam diri kita sendiri14

Persepsi adalah penelitian bagaimana kita mengintegrasikan

sensasi ke dalam percept objek, dan bagaimana kita selanjutya

menggunakan percept itu untuk mengenali dunia. Dalam penglihatan,

menentukan objek apa dinamakan sebagai proses pengenalan pola,

atau disingkat pengenalan (recognition) saja.15

Persepsi pada

hakikatnya adalah proses kognitif yang dialami oleh setiap orang di

dalam memahami informasi tentang lingkungan-lingkungannya, baik

lewat penglihatan, pendegaran, penghayatan, perasaan, dan

penciuman.16

Dari paparan yang telah disampaikan maka dapat disimpulkan

bahwasannya persespi merupakan pendapat yang didapatkan dari

panca indera individu tersebut seperti penciuman, penglihatan, serta

pendengaran yang kemudian mejadi sesuatu yang bermakna dalam

bentuk sikap ataupun tindakan.

b. Indikator Persepsi

Adapun indikator dari persepsi adalah sebagai berikut:

1) Tanggapan (respon)

Tanggapan sebagai salah satu fungsi jiwa yang pokok,

dapat diartikan sebagai gambaran ingatan dari pengamatan ketika

13 Ibid, Hal, 39-40 14 Ibid 15 Aliyadi, Op.Cit, h, 40 16 Mifta, Thoha, Perilaku Organisasi: Konsep Dasar dan Aplikasinya, (Jakarta: Rajawali

Pers, 2015), Ed. 1, Cet. 24, h. 141-142

Page 25: PERSEPSI SISWA TENTANG PEMBELAJARAN ONLINE (E-LEARNING

11

objek yang telah diamati tidak lagi berada dalam ruang dan waktu

pengamatan.17

2) Pendapat

Pendapat merupakan hasil pekerjaan pikir yang

meletakkan hubungan antara tanggapan yang satu dengan yang

lain antara pengertian satu dengan pengertian yang lain, yang

dinyatakan dalam suatu kalimat.18

Adapun proses pembentukan pendapat adalah sebagai

berikut:

a) Menyadari adanya tanggapan/pengertian karena tidak

mungkin kita membentuk pendapat tanpa menggunakan

pengertian/tanggapan.

b) Menguraikan tanggapan/pengertian, misalnya: kepada

seorang anak diberikan sepotong karton berbentuk persegi

empat. Dari tanggapan yang majemuk itu (sepotong, karton,

kuning, persegi empat) dianalisa. Kalau anak tersebut

ditanya, apakah yang kau terima? Mungkin jawabannya

hanya “karton kuning” karton kuning adalah suatu

pendapat.

c) Menentukan hubungan logis antara bagian-bagian setelah

sifat-sifat dianalisa, berbagai sifat dipisahkan tinggal dua

pengertian saja kemudian satu sama lain dihubungkan,

misalnya menjadi “karton kuning”. Beberapa pengertian

yang dibentuk menjadi suatu pendapat yang dihubungkan

dengan sembarangan tidak akan menghasilkan suatu

hubungan logis dan tidak dapat dinyatakan dalam suatu

kalimat yang benar. Suatu kalimat dinyatakan benar dengan

17 Abu Ahmadi, Psikologi Umum, (Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2009), Cet. 4, h. 68 18 Ibid., h. 169

Page 26: PERSEPSI SISWA TENTANG PEMBELAJARAN ONLINE (E-LEARNING

12

ciri sebagai berikut: 1) adanya pokok (subjek), 2) adanya

sebutan (predikat)19

3) Penilaian

Bila mempersepsikan sesuatu maka kita memilih

pandangan tertentu tentang hal yang dipersepsikan. Sebagaimana

yang dikutip oleh Renato Tagulisi dalam bukunya Alo Liliwery

dalam bukunya yang berjudul Persepsi Teoritis, Komunikasi

Antar Pribadi, menyatakan bahwa persepsi seseorang mengacu

pada proses yang membuatnya menjadi tahu dan berfikir, menilai

sifat-sifat kualitas dan keadaan internal seseorang.20

Dari paparan yang telah disampaikan maka ditarik sebuah

kesimpulan bahwsannya dalam persepsi terdapat indikator-

indikatornya yang berperan sebagai landasan terjadinya suatu persepsi

pada seseorang tentang obyek yang dilihat, didengar, dirasa, dan

dicium.

c. Proses Persepsi

Robbins mengemukakan bahwa proses terbentuknya persepsi

berasal dari beberapa faktor eksternal dan internal:.21

1) Pemilihan

Pada saat memperhatikan sesuatu berarti individu tidak

memperhatikan yang lainnya. Mengapa dan apa yang disaring

biasanya berasal dari beberapa faktor eksternal dan internal.

Faktor eksternal terdiri dari:

19 Ibid., h. 170 20 Aprilia, Cahyani, Dkk, Analisis Persepsi Pegawai Negeri Sipil Terhadap Produk Tabungan

Syariah, Jurnal JIMEBIS, Vol. 1, No. 1, 2020, h. 42 21 Tantri, Puspita, Proses Persepsi Diri Mahasiswa Dalam Berbusana Muslimah, Jurnal

Pemikiran Islam, Vol. 41, No. 2, 2017, h. 197

Page 27: PERSEPSI SISWA TENTANG PEMBELAJARAN ONLINE (E-LEARNING

13

a) Ukuran, sesuatu yang besar maka akan lebih mudah menarik

perhatian

b) Kontras, sesuatu keadaan yang berlatar belakang kontras

biasanya sangat menonjol.

c) Intensitas kuatnya suatu rangsangan, contohnya suara keras di

dalam ruangan yang sepi.

d) Gerakan, perhatian seseorang akan lebih tertarik kepada obyek

yang bergerak untuk dilihat daripada obyek sama tapi diam.

e) Sesuatu yang baru. Obyek baru yang berada di lingkungan

yang dikenal akan lebih menarik perhatian.

2) Pengorganisasian

Pengelolaan stimulus atau informasi melibatkan proses

kognisi, dimana individu memahami dan memaknai stimulus

yang ada. Individu yang memiliki tingkat kognisi yang baik

cenderung akan memiliki persepsi yang baik terhadap obyek yang

dipersepsikan.

3) Interpretasi

Dalam interpretasi individu biasanya melihat konteks dari

suatu obyek. Selain itu, interpretasi juga terjadi apa yang disebut

dengan proses mengalami lingkungan, yaitu mengecek persepsi.

Apakah orang lain juga melihat sama seperti yang dilihat individu

melalui konsensus validitas dan perbandingan.

Menurut rumusan yang dikenal dengan teori rangsangan

tanggapan (stimulus-respon/SR), persepsi merupakan bagian-bagian

dari keseluruhan proses yang menghasilkan tanggapan setelah

rangsangan diterapkan kepada manusia. Subproses psikologis lainnya

yang mungkin adalah pengenalan, perasaan dan penalaran. Dari segi

psikologi dikatakan bahwa tingkah laku seseorang merupakan fungsi

Page 28: PERSEPSI SISWA TENTANG PEMBELAJARAN ONLINE (E-LEARNING

14

dari cara dia memandang. Oleh karena itu, untuk mengubah tingkah

laku seseorang, harus dimulai dari mengubah persepsinya.22

Dengan adanya persepsi yang terdapat pada diri individu-

individu siswa maka pendapat yang muncul dari apa yang telah

disampaikan para guru berbeda antara siswa yang satu dengan yang

lainnya, hal tersebut terjadi karena perbedaan pandangan pada setiap

siswa dalam mengartikan sesuatu dalam kegiatan pembelajaran yang

berlangsung.

Sobur mengatakan bahwasannya dalam proses persepsi

terdapat tiga komponen utama, yaitu; a). Seleksi adalah proses

penyaringan oleh indera terhadap rangsangan dari luar, intensitas dan

jenisnya dan banyak atau sedikit., b). Interpretasi, yaitu proses

mengorganisasikan informasi sehingga mempunyai arti bagi

seseorang. Interpretasi dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti

pengalaman masa lalu, sistem nilai yang dianut, motivasi, kepribadian

dan kecerdasan. c). intepretasi dan persepsi kemudian diterjemahkan

dalam bentuk tingkah laku sebagai reaksi.23

Maka dari itu dapat ditarik sebuah kesimpulan bahwasannya

proses persepsi adalah kegiatan yang didalamnya terdapat seleksi,

intepretasi, dan simpulan terhadap informasi yang sampai kepada diri

individu. Stimulus yang berbeda-beda akan sampai kepada peserta

didik, akan tetapi peserta didik terbatas dalam menghayati stimulus

tersebut, hal tersebut terjadi karena stimulus yang diserap dan dihayati

hanya sesuai dengan minat dan tujuan yang diinginkan dan

dibutuhkan.

22 Aliyadi, Op.Cit, h. 41-42 23 Ibid, h. 42

Page 29: PERSEPSI SISWA TENTANG PEMBELAJARAN ONLINE (E-LEARNING

15

Perhatian mempunyai fungsi memiliki dan mengarahkan

rangsangan-rangsangan yang sampai kepada kita, sehingga tidak kita

terima secara kacau. Perhatian dipengaruhi oleh beberapa faktor yang

dapat dibagi dalam dua golongan besar, yaitu faktor luar dan faktor

dalam. Faktor luar adalah faktor yang terdapat pada objek yang

diamati itu sendiri, yaitu intensitas atau ukuran, kontras, pengulangan,

dan gerakan. Sedangkan faktor dalam adalah faktor-faktor yang

berasal dalam diri individu si pengamat, yaitu motif, kesediaan, dan

harapan.24

Dari paparan yang telah disampaikan maka dapat ditarik

sebuah kesimpulan bahwasannya proses persepsi pada peserta didik

tidak semata-mata terjadi begitu saja tanpa sebab, akan tetapi persepsi

yang terjadi pada peserta didik merupakan suatu rangsangan akan hal-

hal yang terjadi ketika kegiatan belajar mengajar dilakukan, stimulus

yang diterima sangat bervarian akan tetapi pada akhirnya peserta didik

akan melakukan penyaringan mengenai stimulus, penyaringan tersebut

dilandasi dengan minat, tujuan, keinginan, dan kebutuhan peserta

didik saat itu.

d. Fungsi Persepsi

Penelitian tentang persepsi mencakup dua fungsi utama sistem

persepsi, yaitu lokalisasi atau menentukan letak suatu objek, dan

pengenalan atau menentukan jenis objek tersebut. Lokalisasi dan

pengenalan dilakukan oleh daerah konteks yang berbeda. Penelitian

persepsi juga mengurusi cara sistem perseptual mempertahankan

bentuk objek tetap konstan, walaupun citra (bayangan) objek retina

24 Ibid, h. 42-43

Page 30: PERSEPSI SISWA TENTANG PEMBELAJARAN ONLINE (E-LEARNING

16

berubah. Permasalahan lain adalah cara kerja kapasitas perseptual kita

berkembang.25

Dari paparan yang telah disampaikan maka dapat ditarik

sebuah kesimpulan bahwsannya persepsi setiap individu yang satu

dengan individu yang lainnya berbeda, hal tersebut terjadi karena

objek yang diserap oleh masing-masing individu sesuai dengan

kebutuhan dan keinginannya. Persepsi yang muncul adalah hasil dari

proses perseptual yang terjadi pada individu-individu terhadap aspek

lain melalui penglihatan, penciuman, pendengaran, dan perasaan.

Persepsi sangat berperan bagi para individu untuk memfilter hasil dari

panca indera menjadi sesuatu yang dibutuhkan dan sesuai dengan

keinginannya.

e. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Persepsi

Toha dalam Arifin. dkk mengatakan bahwa faktor-faktor yang

mempengaruhi persepsi seseorang adalah sebagai berikut:26

1) Faktor internal: perasaan, sikap dan karakteristik individu,

prasangka, keinginan atau harapan, perhatian (fokus), proses

belajar, keadaan fisik, gangguan kejiwaan, nilai dan kebutuhan

juga minat, dan motivasi.

2) Faktor eksternal: latar belakang keluarga, informasi yang

diperoleh, pengetahuan dan kebutuhan sekitar, intensitas, ukuran,

keberlawanan, pengulangan gerak, hal-hal baru dan familiar atau

ketidak asingan suatu objek.

Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi

diantaranya, yaitu:

25 Ibid, Aliyadi, h. 49-50 26 Arifin, Dkk. Analisis Faktor yang Mempengaruhi Persepsi Mahasiswa Untirta Terhadap

Keberadaan Perda Syariah di Kota Serang. Jurnal Penelitian Komunikasi dan Opini Publik. Vol. 21.

No. 1. 2017, h. 92

Page 31: PERSEPSI SISWA TENTANG PEMBELAJARAN ONLINE (E-LEARNING

17

1) Faktor Fungsional

Faktor fungsional berasal dari kebutuhan, pengalaman masa

lalu dan hal lain yang termasuk apa yang ingin kita sebut sebagai

faktor-faktor personal. Yang menentukan persepsi bukan jenis

atau bentuk stimuli, tetapi karakteristik orang yang memberikan

respons pada stimuli itu.27

2) Kerangka Rujukan (frame of references)

Dalam eksperimen psikofisik, Wever dan Zener

menunjukkan bahwa penilaian terhadap objek dalam hal beratnya

bergantung pada rangkaian objek yang dinilainya. Dalam

kegiatan komunikasi kerangka rujukan memengaruhi bagaimana

memberi makna pada pesan yang diterimanya.28

3) Faktor Struktural

Faktor-faktor struktural berasal semata-mata dari sifat

stimuli fisik dan efek-efek saraf yang ditimbulkannya pada sistem

saraf individu.29

4) Psikologis

Persepsi seseorang mengenai segala sesuatu di alam dunia

ini sangat dipengaruhi oleh keadaan psikologi. Sebagai contoh,

terbenamnya matahari diwaktu senja yang indah tentram, akan

dirasakan sebagai bayang-bayang kelabu bagi seseorang yang

buta warna.30

5) Famili

Pengaruh yang paling besar terhadap anak-anak adalah

familinya. Orang tua yang telah mengembangkan suatu cara yang

khusus di dalam memahami dan melihat kenyataan di dunia ini,

27 Lucy, Pujasari, Dkk, Op.Cit, h. 71 28 Ibid 29 Ibid, h. 72 30 Mifta, Thoha, Op.Cit, h. 147

Page 32: PERSEPSI SISWA TENTANG PEMBELAJARAN ONLINE (E-LEARNING

18

banyak sikap dan persepsi-persepsi mereka yang diturunkan

kepada anak-anaknya.31

6) Kebudayaan

Kebudayaan dan lingkungan masyarakat tertentu juga

merupakan salah satu faktor yang kuat di dalam mempengaruhi

sikap, nilai, dan cara seseorang memandang dan memahami

keadaan di dunia ini.32

7) Faktor-faktor Perhatian dari Luar

Adapun faktor-faktor perhatian dari luar yang terdiri dari

pengaruh-pengaruh lingkungan luar antara lain: intensitas,

ukuran, keberlawanan, pengulangan, gerakan, dan hal-hal lain

yang baru berikut ketidakasingan.33

Intensitas, prinsip intensitas

dari suatu perhatian dapat dinyatakan bahwa semakin besar

intensitas stimulus dari luar, layaknya semakin besar pula hal-hal

itu dapat dipahami (to be perceived).34

Suara keras, bau yang tajam, sinar yang terang akan lebih

banyak atau mudah diketahui dibandingkan dengan suara yang

lemah, bau yang tidak tajam, dan sinar yang buram.35

Dari

gerakan sesuatu objek yang menarik perhatian seseorang ini akan

timbul suatu persepsi. Dengan demikian persepsi ditimbulkan

dari proses penarikan sesuatu obyek, dan obyek yang bergerak

akan lebih banyak menarik perhatian seseorang dibandingkan

dengan obyek yang diam (stationary objects).36

31 Ibid 32 Ibid, h, 148 33 Ibid, h. 149 34 Ibid 35 Ibid 36 Ibid, h. 154

Page 33: PERSEPSI SISWA TENTANG PEMBELAJARAN ONLINE (E-LEARNING

19

8) Faktor-faktor Perhatian dari Dalam

Beberapa faktor dari dalam diri seseorang yang

mempengaruhi proses seleksi persepsi antara lain: Proses belajar

(learning), motivasi, dan kepribadiannya.37

Belajar atau pemahaman learning dan persepsi, semua

faktor-faktor dari dalam yang membentuk adanya perhatian

kepada sesuatu obyek sehingga menimbulkan adanya persepsi

adalah didasarkan dari kekomplekan kejiwaan seperti yang

diuraikan di muka.38

Motivasi dan persepsi, selain proses selain proses belajar

dapat membentuk persepsi, faktor dari dalam lainnya yang juga

menentukan terjadinya persepsi antara lain motivasi dan

kepribadian. Walaupun motivasi dan kepribadian pada dasarnya

tidak bisa dipisahkan dari proses belajar, tetapi keduanya juga

mempunyai dampak yang amat penting dalam proses pemilihan

persepsi.39

Kepribadian dan persepsi. Dalam membentuk persepsi

unsur ini amat erta hubungannya dengan proses belajar dan

motivasi yang dibicarakan di atas, yang mempunyai akibat

tentang apa yang diperhatikan dalam menghadiri suatu situasi.40

Dari paparan yang telah disampaikan di atas bahwasannya

munculnya persespi pada individu masing-masing dikaenakan faktor-

faktor tertentu yang di mana faktor tersebut menjadi stimulus bagi

individu untuk menghasilkan sebuah persepi yang berasal dari

pendengarannya, penciumannya, dan penglihatanya.

37 Ibid 38 Ibid. h. 154-155 39 Ibid, 40 Ibid. h. 156

Page 34: PERSEPSI SISWA TENTANG PEMBELAJARAN ONLINE (E-LEARNING

20

2. Pembelajaran Online (E-learning)

a. Pengertian Pembelajaran

Gagne & Brigss mendefinisikan isitilah pembelajaran berasa

dari bahasa Inggris “instruction” yang dimaknai sebagai usaha yang

bertujuan membantu orang belajar.41

Gagne mendefinisikan

pembelajaran sebagai serangkaian peristiwa eksternal yang dirancang

untuk mendukung beberapa proses belajar, yang bersifat internal.42

Adapaun Miarso mengatakan bahwa pembelajaran adalah suatu usaha

yang disengaja, bertujuan, dan terkendali agar orang lain belajar atau

terjadi perubahan yang relatif menetap pada diri orang lain.43

Smith dan Ragan menyatakan bahwa pembelajaran adalah

desain dan pengembangan penyajian informasi dan ativitas-aktivitas

yang diarahkan pada hasil belajar tertentu.44

Pembelajaran adalah

seperangkat tindakan yang dirancang untuk mendukung proses belajar

siswa, dengan memperhitungkan kejadian-kejadian ekstern yang

berperan terhadap rangkaian kejadian-kejadian intern yang

berlangsung dialami siswa.45

Adapun pembelajaran menurut beberapa ahli adalah:46

1) Duffy dan Rohler, pembelajaran adalah suatu usaha yang sengaja

melibatkan dan menggunakan pengetahuan profesional yang

dimiliki guru untuk mencapai tujuan kurikulum.

2) Gagne dan Briggs, mengartikan instruction atau pembelajaran

adalah suatu sistem yang bertujuan untuk membantu proses

41 Nyayu, Khidijah, Psikologi Pendidikan, (Depok: PT Rajagrafindo Persada, 2017), Cet. 4, h.

175 42 Ibid 43 Ibid 44 Ibid 45Ni Nyoman Parwati, Dkk, Belajar dan Pembelajaran, (Depok: PT. Raja Grafindo Persada,

2018), h. 114 46 Ibid, h. 108

Page 35: PERSEPSI SISWA TENTANG PEMBELAJARAN ONLINE (E-LEARNING

21

belajar siswa, yang berisi serangkaian peristiwa yang dirancang,

disusun sedemikian rupa untuk mempengaruhi dan mendukung

terjadinya proses belajar siswa yang bersifat internal.

3) Syaiful Sagala, pembelajaran adalah membelajarkan siswa

menggunakan asas pendidikan maupun teori belajar yang

merupakan penentu utama kerberhasilan pendidikan.

4) Dimyati dan Mudjiono, pembelajaran adalah kegiatan guru secara

terprogram dalam desain intsruksional, untuk membangun siswa

belajar aktif, yang menekankan pada penyediaan sumber belajar.

5) Munandar, yang menyatakan bahwa pembelajaran dikondisikan

agar mampu mendorong kretivitas anak secara keseluruhan,

membuat peserta didik aktif, mencapai tujuan pembelajaran

secara efektif dan berlagsung dalam kondisi menyenangkan.

6) Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem

Pendidikan Nasional, menyatakan bahwa pembelajaran adalah

proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar

pada suatu lingkungan belajar.

Berdasarkan uraian di atas, bahwasannya pembelajaran

merupakan suatu kegiatan untuk membantu dalam pemberian

rangsangan motivasi belajar pada setiap peserta didik, kemudaian

pendidik juga bisa menjadikan pemebelajaran ini supaya efktif

sehingga nantinya akan berpengaruh kepada kualitas dari sekolah,

peserta didik, dan para pendidiknya itu sendiri. Pembelajaran dapat

terjadi di mana saja baik itu dalam lingkungan keluarga, sekolah,

ataupun masyarakat, karena pengetahuan yang tersebar dimka ini

sangat banyak dan yang menyampaikan pengetahuan tersebut bukan

hanya guru di sekolah, akan tetapi orang tua di rumah bahkan

pengetahuan juga bisa didaptakan dari teman yang ada lingkungan

Page 36: PERSEPSI SISWA TENTANG PEMBELAJARAN ONLINE (E-LEARNING

22

sekitar. Oleh karena itu pembelajaran merupakan dorongan bagi setiap

individu untuk mencapai tujuannya dengan cara terbaik menurut

individu masing-masing.

b. Pembelajaran Online (E-learning)

Derek Stockley dalam Prawiradilaga memaparkan definisi e-

learning sebagai penyampaian program pembelajaran, pelatihan, atau

pendidikan dengan menggunakaan saran elektronik seperti komputer

atau alat elektronik lain dengan berbagai cara untuk memberikan

pelatihan, pendidikan, atau bahan ajar.47

Jaya Kumar C. Koran mendefinisikan e-learning sebagai

sembarang pengajaran dan pembelajaran yang menggunakan

rangkaian elektronik (LAN, WAN, atau internet) untuk

menyampaikan isi pembelajaran, interaksi, atau bimbingan. Ada pula

yang menafsirkan e-learning sebagai bentuk pendidikan jarak jauh

yang dilakukan melalui media internet.48

Pada dasarnya, e-learning mempunyai dua tipe, yaitu:

1) Synchronous Training

Synchronous training berarti “pada waktu yang sama”.

Synchronous training adalah tipe pelatihan di mana proses

pembelajaran terjadi pada saat yang sama ketika pengajar sedang

mengajar dan murid sedang belajar. Hal tersebut

memungkinkannya interkasi langsung antara guru dan murid,

baik melalui internet maupun intranet. Pelatihan e-learning

synchronous lebih banyak digunakan seminar atau konferensi

yang pesertanya berasal dari beberapa negara.

47 Dewi Salma Prawiradilaga, Mozaik Teknologi Pendidikan E-learning, (Jakarta: Prenada

Media Group, 2013), h. 33 48 Muhammad, Yazdi, E-learning Sebagai Media Pembelajaran Interaktif BerbasisTeknologi

Informasi, Jurnal Ilmiah Foristek, Vol. 2, No. 1, 2012, h. 146

Page 37: PERSEPSI SISWA TENTANG PEMBELAJARAN ONLINE (E-LEARNING

23

2) Asynchronous Training

Asynchronous Training berarti “tidak pada waktu yang

bersamaan”. Jadi, seseorang dapat mengambil pelatihan pada

waktu yang berbeda dengan pengajar memberikan pelatihan.

Pelatihan ini lebih populer di dunia e-learning karena

memberikan keuntungan lebih bagi peserta pelatihan karena dapat

mengakses pelatihan kapanpun dan di manapun.49

Maka dari itu dapat disimpulkan bahwasannya e-learning

adalah sebuah gagasan yang dirancang dari hasil pekembangan

IPTEK, e-learning bertujuan untuk menciptakan kegiatan

pembelajaran yang efektif dan efisien serta menjadi acuan bahwa

tempat dan waktu bukanlah sebagai penghambat bagi para peserta

didik untuk terus belajar.

c. Keuntungan Pembelajaran Online (E-learning)

Adapun kelebihan yang didapatkan dari e-learning,

diantaranya:

1) Biaya

Kelebihan pertama adalah e-learning mampu mengurangi

biaya pelatihan dan pembelajaran. Hal tersebut terjadi karena e-

learning dapat dilakukan tanpa adanya batas dimensi tempat dan

dimensi waktu sehingga biaya yang keluar tidak begitu besar.

2) Fleksibilitas Waktu

E-learning membuat karyawan atau pelajar dapat

menyesuaikan waktu belajar. Mereka dapat menyisipkan waktu

setelah makan siang, setelah kantor selesai dan menunggu

49 Empy, dan Hartono, E-learning, Konsep, dan Aplikasi, (Yogyakarta: Andi, 2005), Hal. 7-8

Page 38: PERSEPSI SISWA TENTANG PEMBELAJARAN ONLINE (E-LEARNING

24

jemputan, atau ketika sedang menunggu laporan rekan dan tidak

ada pekerjaan mendesak.

3) Fleksibilitas Tempat

Dengan adanya e-learning maka para peserta didik

mendapatkan kemudahan untuk melakukan kegiatan belajar

karena tidak harus mengikuti kegiatan belajar di sekolah sehingga

dapat mengehmat biaya akomodasi.

4) Fleksibilitas Pembelajaran

E-learning dapat disesuaikan dengan keceparan belajar

masing-masing siswa. Siswa mengatur sendiri kecepatan

pelajaran yag diikuti.

5) Standarisasi Pengajaran

E-learning dapat menghapuskan perbedaan kemampuan dan

metode pengajarn yang diterapkan guru. Pelajaran e-learning

selalu memiliki kualitas sama setiap kali dan tidak tergantung

suasana hati pengajar.

6) Efektivitas Pengajaran

E-learning yang didesain dengan instuctional design

mutakhir membuat pelajar lebih mengerti isi pelajaran, e-learning

menjadi faktor pendukung untuk meningkatkan kualitas belajar

peserta didik.

7) Kecepatan Distribusi

E-learning dapat menjangkau para peserta didik dengan

cepat untuk melakukan kegiatan belajar megajar yang, hal

tersebut terjaid karena adanya perkembangan IPTEK yang begitu

Page 39: PERSEPSI SISWA TENTANG PEMBELAJARAN ONLINE (E-LEARNING

25

cepat sehingga dapat menjangkau seseorang dengan begitu cepat

melalui internet.50

Kelebihan yang ditawarkan e-learning dalam jurnal yang

dituliskan oleh Muhammad Hasbi dan Muhammad Syarif adalah

sebagai berikut:51

1) Tersedianya fasilitas emoderating di mana guru dan siswa dapat

berkomunikasi secara mudah melalui fasilitas internet secara

regular atau kapan saja kegiatan berkomunikasi itu dilakukan

dengan tanpa dibatasi oleh jarak, tempat dan waktu.

2) Guru dan siswa dapat menggunakan bahan ajar atau petunjuk

belajar yang terstruktur dan terjadual melalui internet, sehingga

keduanya bisa saling menilai sampai berapa jauh bahan ajar

dipelajari.

3) Siswa dapat belajar atau me-review bahan ajar setiap saat dan di

mana saja kalau diperlukan mengingat bahan ajar tersimpan di

komputer.

4) Bila siswa memerlukan tambahan informasi yang berkaitan

dengan bahan yang dipelajarinya, ia dapat melakukan akses di

internet secara lebih mudah.

5) Baik guru maupun siswa dapat melakukan diskusi melalui

internet yang dapat diikuti dengan jumlah peserta yang banyak,

sehingga menambah ilmu pengetahuan dan wawasan yang lebih

luas.

6) Berubahnya peran siswa dari yang biasanya pasif menjadi aktif

7) Relatif lebih efisien. Misalnya bagi mereka yang tinggal jauh dari

perguruan tinggi atau sekolah konvensional.

50 Ibid, h. 9-15 51 Muhammad, Yazdi, Op.Cit, h. 147

Page 40: PERSEPSI SISWA TENTANG PEMBELAJARAN ONLINE (E-LEARNING

26

Dari papaparan yang telah disampaikan bahwasannya

pembelajaran online yang diterapkan dibanyaj lembaga pendidikan di

Indonesia saat ini terdapat keuntungan didalamnya salah satunya

adalah dapat meminimalisir biaya akomodasi yang biasa digunakan

menuju sekolah ataupun biaya konsumsi. Maka dari itu terdapat

kelebihan pada aspek belajar online jika diterapkan dengan baik dan

benar.

d. Keterbatasan Pembelajaran Online

Adapun keterbatasn yang terdapat pada pembelajaran dalam

jaringan, diantaranya:

1) Budaya

Beberapa orang merasa tidak nyaman mengikuti pelatihan

melalui komputer. Penggunaan e-learning menuntut budaya self-

learning, di mana seseorang memotivasi diri sendiri agar mau

belajar. Sebaliknya, pada sebagian besar budaya pelatihan di

Indonesia, motivasi belajar lebih banyak tergantung pada

pengajar.

2) Investasi

Walaupun e-learning menghemat banyak biaya, tetapu

suatu organisasi harus mengeluarkan investasi awal cukup besar

untuk mulai mengimplementasikan e-learning. Investasi dapat

berupa biaya desain dan pembuatan program learning

management system, paket pelajaran dan biaya-biaya lain.

Apabila infrastruktur yang dimiliki belum memadai, organisasi

harus mengeluarkan sjumlah dana untuk membeli komputer,

jaringan, server, dan lain sebagainya.

Page 41: PERSEPSI SISWA TENTANG PEMBELAJARAN ONLINE (E-LEARNING

27

3) Teknologi

Karena teknologi yang digunakan beragam, ada

kemungkinan teknologi tersebut tidak sejalan dengan yang sudah

ada dan terjadi konflik teknologi sehingga e-learning tidak

berjalan baik.

4) Infrastruktur

Internet belum menjangkau semua kota di Indonesia.

Layanan broadband baru ada di kota-kota besar. Akibatnya,

belum semua orang atau wilayah belum dapat merasakan e-

learning dengan internet.

5) Materi

Walaupun e-learning menawarkan berbagai fungsi, ada

beberapa materi yang tidak dapat diajarkan melalui e-learning.52

Dari paparan di atas maka dapat disimpulkan bahwasannya e-

laerning tidak serta merta menjadi pendukung untuk meningkatkan

kualitas belajar peserta didik, masih banyak keterbatas yang terdapat

dari berbagai aspek seperti budaya, invesatsi, teknologi, infrastruktur,

dan materi. Pembelajaran dalam jaringan harus dipersiapkan secara

matang oleh lembaga-lembaga pendidikan sehingga dapat

meminimalisir masalah-masalah dalam pelaksanaannya, dan esensi

belajarnya oun tetap terealisasikan dengan baik dan sesuai dengan

tujuan yang diinginkan.

e. Strategi Pembelajaran Online (E-learning)

Dalam pelaksanaan e-learning perlu dirancang strateginya

terlebih dahulu, tujuan strategi tersebut adalah untuk memperjelas

suatu lembaga pendidikan dalam mencapai tujuan yang diinginkan.

52 Empy, dan Hartono, Op.Cit, h. 15-17

Page 42: PERSEPSI SISWA TENTANG PEMBELAJARAN ONLINE (E-LEARNING

28

Adapun tujuan dari penyusunan startegi e-learning yaitu, memperjelas

tujuan pelatihan atau pendidikan yang ingin dicapai, mengetahui

sumber daya yang dibutuhkan, membuat semua pihak yang terlibat

untuk tetap mengacu pada tujuan yang sama, dan mengetahui

pengukuran keberhasilan.53

Maka dari itu penyusunan strategi sangat

berperan dalam pengimplemtasian e-learning yang efketif dan

kondusif.

Adapun langkah yang harus dilakukan dalam menyusun

strategi e-learning, yaitu:

1) Analisa

Dalam melakukan analisa tersapat beberapa aspek yang

harus diperhatikan yaitu kebutuhan organisasi, kebutuhan

pelatihan, budaya organisasi, dan infrastruktur.Maka dari itu,

analisa harus dilakukan dengan matang sehingga hasil dari

analisa tersebut nantinya akan menjadi acuan yang berguna dalam

menyusun perencanaan.

2) Perencanaan

Perencanaan yang dibuat meliputi banyak aspek strategi.

Aspek perencanaan yang harus ditinjau adalah:

a) Network

b) Learning Management System

c) Materi

d) Marketing

Keempat aspek tersebut harus diperhatikan secara detail,

mulai dari perispaian dari segi infrastruktur dan teknologi sebagai

penunjang kegiatan belajar online, adanya landasan sistem

sehingga dalam pelaksanaannya dapat terealisasikan sesuai

53 Empy, dan Hartono, Ibid, h. 22-24

Page 43: PERSEPSI SISWA TENTANG PEMBELAJARAN ONLINE (E-LEARNING

29

dengan rencana dan memudahkan dalam mencapai tujuan yang

diinginkan, kemudian terdapat bahan ajar yang sesuai dengan

kebutuhan dan tujuan suatu organisasi dalam menunjang kegiatan

belajar mengajar berbasis online, dan terakhir perlu adanya

pemasaran guna menarik perhatian serta mensosialisasikan e-

learning kepada para peserta.

3) Pelaksanaan

Tahap pelaksanaan dapat dibagi menjadi tiga bagian

berdaskan waltu pelaksanaan, yaitu:

a) Pre-Launch

Dalam pelaksaan kegiatan maka harus dipersiapkan

sebelum peluncuran e-learning disuatu organisasi, produk

yang dipilih harus dipastikan bahwa tidak adanya kekurang

serta kelemahan.

b) Launch

Peluncuran perdana bisa diadakan melalui bermacam

pendekatan dan cara, baik yang besar maupun sederhana.

c) Post-Launch

Setelah memperkenalkan program e-learning kepada

seluruh anggota organisasi, maka harus dilakukan beberapa

kegiatan untuk menjaga tingkat keikutsertaan anggota dalam

progeam e-learning dan cara menjaga kepuasan

pembelajaran peserta pada pelatihan.

4) Evaluasi

Setelah melakukan perencaan dan pelaksanaan e-learning

maka harus dilakukan evaluasi guna mengetahui hasil yang sudah

dilakukan, kekurangan, dan kelebihan dalam proses kegiatan e-

learning. Adapun tingkatan peniliaian yang dilakukan adalah:

Page 44: PERSEPSI SISWA TENTANG PEMBELAJARAN ONLINE (E-LEARNING

30

a) Level 1, mengukur kepuasan peserta pelatihan dari segi

interaksi dan tampilan program e-learning.

b) Level 2, mengukur hasil pembelajaran, apakah peserta

pelatihan dapat menyerap materi.

c) Level 3, mengukur apakah materi pembelajaran benar-benar

digunakan oleh peserta pelatihan ketika melakukan kegiatan

sehari-hari sehingga kinerja meningkat.

d) Mengukur berapa banyak hasil yang didapat oleh organisasi

dengan adanya pelatihan e-learning sehingga kinerjabsumber

daya manusia meningkat.54

Mengenai strategi dalam pelaksanaan e-learning yang telah

dibahas di atas maka dapat disimpulkan bahwasannya peran strategi

dalam pelaksanaan e-learning di suatu lenbaga pendidikan. Dengan

adanya strategi yang matang maka pelaksanaan kegiatan belajar

online dapat mencapai tujuan yang diinginkan.

B. Kajian Penelitian yang Relevan

Terdapat beberapa kajian penelitian yang relevan dengan penelitian

yang sedang dilakukan, yaitu:

1. Persepsi Siswa dan Guru Terhadap Pelaksanan Pembelajran Berbasis E-

learning di SMK Negeri 4 Jakarta

Sumber :

http://journal.unj.ac.id/unj/index.php/jpensil/article/view/9872

Peneliti : Gerry Krista Permana dan Daryati

Hasil :

Dalam penelitian ini menggunakan angket dalam mendapatkan

data-data yang dibutuhkan selama penelitian berlangsung. Adapun hasil

54Empy, dan Hartono, Ibid, h. 22-31

Page 45: PERSEPSI SISWA TENTANG PEMBELAJARAN ONLINE (E-LEARNING

31

dari penelitian ini adalah Persepsi siswa dan guru terhadap pelaksanaan

pembelajaran berbasis E-Learning di SMK Negeri 4 Jakarta secara

keseluruhan belum berjalan dengan baik terlihat dengan adanya jaringan

internet yang kadangkadang lambat dan terputus dan masih ada beberapa

orang guru dan siswa yang belum memahami teknologi informasi

komunikasi dan juga belum memahami prosedur dalam pelaksanaan

pembelajaran berbasis e-learning. Perbedaan penelitian ini dengan

penelitian yang sedang dilakukan oleh penulis adalah pada judulnya

yaitu terdapat persepsi guru yang berpartisipasi selama kegiatan

penelitian berlangsung.

2. Persepsi Mahasiswa PGSD pada Inovasi Pembelajaran Berbasis E-

learning

Sumber :

http://journal2.um.ac.id/index.php/wsd/article/download/11267/5315

Peneliti : Tri Wardati dan Prima Rias

Hasil :

Dalam penelitian ini menggunakan angket dalam mendapatkan

data-data yang dibutuhkan dan sesuai dengan penelitian yang sedang

dilakukan. Hasil penelitian ini adalah pada pelaksanaan pembelajaran

berbasis e-learning, hal yang menjadi kebutuhan utama adalah kesiapan

pembelajaran baik dari kesiapan sumber daya manusia maupun sarana

prasarana. Pembelajaran akan berjalan lancar jika seluruh elemen dapat

bekerja sama dengan baik. Lebih baik lagi jika elemen-elemen tersebut

telah memiliki kemampuan dasar untuk mendukung penyelenggaraan

pembelajaran berbasis e-learning. Terdapat perbedaan yang mencolok

adalah pada objek peserta didiknya yaitu peserta didik yang menjadi

penelitian yang sedang penulis lakukan adalah peserta didik tingkat

menengah pertama (SMP).

Page 46: PERSEPSI SISWA TENTANG PEMBELAJARAN ONLINE (E-LEARNING

32

3. Persepsi Mahasiswa Dalam Pembelajaran Online

Sumber :

http://ejournal.bsi.ac.id/ejurnal/index.php/wanastra/article/download/393

1/2647

Peneliti : Nuryana Adijaya dan Lestanto Pudji

Hasil :

Dalam penelitian ini metode yang digunakan untuk mendapatkan

data-data dan informasi terkait adalah dengan menggunakan metode

linkert scale survey. Hasil dari pada penelitian ini adalah respon

mahasiswa terhadap lingkungan belajar di perkuliahan online belum

mendukung mahasiswa belajar. Oleh karena itu untuk meningkatkan

kulaitas lingkungan belajar dalam perkuliahan online, maka diperlukan

dukungan semua pihak. Perbedaan yang terjadi pada penelitian ini jika

dibandingkan dengan penelitian yang sedang penulis lakukan adalah

pada tingkat anak didiknya sebagai objek dari penelitian tersebut.

4. Persepsi Mahasiswa PIAUD Terhadap Kuliah Online Di masa Pandemi

Covid 19

Sumber :

http://ejournal.uinsuska.ac.id/index.php/KINDERGARTEN/article/view/

9609

Peneliti : Laode Anhusadar

Hasil :

Dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode

survei deskritptif dengan tujuan untuk mendapatkan data-data dan

informasi secara detail mengenai masalah terkait. Hasil dari penelitian

tersebut adalah mahasiswa secara kesuluruhan atau 100% memilih kuliah

tatap muka dibandingkan dengan kuliah online. Persepsi mahasiswa

terhadap kuliah online termasuk kategori tinggi, hal ini diharapkan dapat

Page 47: PERSEPSI SISWA TENTANG PEMBELAJARAN ONLINE (E-LEARNING

33

membantu mahasiswa dalam pelaksanaan proses perkuliahan di masa

pandemi covid 19, karena perkuliahan yang baik dan benar akan

membantu mahasiswa dalam meningkatkan pemahaman dan keilmuan

mahasiswa. Meskipun masih banyak mahasiswa yang di daerahnya

belum mendapatkan jaringan internet yang memadai tetapi tidak menjadi

mengurangi semangat mahasiswa untuk mengikuti kuliah online.

C. Kerangka Berpikir

Adanya pandemi covid-19 menjadi salah satu faktor penghambat

paling utama yang menjadikan aspek ekonomi, bisnis, dan pendidikan

menurun dalam keberlangsungannya. Hampir sebagian negara di dunia

terdampak virus covid-19 ini, hal itu dikarenakan penyebaran virus covid-19

yang begitu cepat sehingga dalam jangka beberapa bulan saja virus tersebut

mampu menyebar dengan skala penyebarannya yang lebih besar. Dengan

adanya hal tersebut pemerintah Indonesia memutuskan untuk menerapkan

kebijakan lockdown yang berarti semua kegiatan dilakukan di rumah guna

memutus rantai penyebaran virus tersebut.

Para ahli yang bergerak di bidang teknologi dan pendidikan membuat

terobosan yang sebenarnya sudah digunakan di beberapa lembaga pendidikan

yaitu pembelajaran online (E-Learning). Terobosan tersebut mulai

dimobilisasikan kepada para pihak yang terkait dengan lembaga pendidikan

mulai dari guru-guru dan para peserta didiknya, pembelajaran online tersebut

dapat dilaksanakn dengan efektif mengingat hampir seluruh guru dan peserta

didik mampu mengoperasikan media-media seperti hand phone, laptop,

komputer, dan sebagainya untuk mengakses jaringan internet dalam

mendapatkan informasi-informasi yang diinginkan.

Dalam pelaksanaan pembelajaran online realitanya belum bisa sesuai

dengan apa yang direncanakan, hal tersebut dikarenakan sebagian lembaga

pendidikan masih belum beradaptasi untuk menerapkan pembelajaran online

Page 48: PERSEPSI SISWA TENTANG PEMBELAJARAN ONLINE (E-LEARNING

34

dalam kegiatan belajar mengajarnya. Adapun hal-hal lain yang menjadi faktor

kurang efektifnya pelaksanaan pembelajaran online adalah jaringan internet

yang masih di bawah standar dalam penyebaran dan kualitas jaringannya

sehingga dalam pelaksanaan pembelajaran online di lembaga pendidikan

masih belum efektif.

Page 49: PERSEPSI SISWA TENTANG PEMBELAJARAN ONLINE (E-LEARNING

35

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Lokasi penelitian terkait persepsi siswa tentang pembelajaran online

pada masa pandemi covid-19 adalah di SMPIT Ash-Shibgoh, dan lebih

tepatnya di Jl. Raya Serang KM. 012 Rt.05/Rw.02 Desa Bitung Jaya

Kecamatan Cikupa Kabupaten Tangerang, Banten. Penelitian dilakukan

melalui rincian sebagai berikut:

Tabel 3.1 Jadwal Kegiatan

B. Jenis dan Metode Penelitian

Dalam peneltitian yang dilakukan terkait “Persepsi Siswa tentang

Pembelajaran Online Pada Masa Pandemi Covid-19”. Penelitian ini tidak

dimaksudkan untuk menguji hipotesis maka jenis yang digunakan adalah jenis

kualitatif. Jenis penelitian kualitatif sering disebut jenis penelitian naturalistik

karena penelitiannya dilakukan pada kondisi yang alamiah.55

Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

deskriptif. Penelitian deskriptif tidak dimaksudkan untuk menguji hipotesis

55 Sugiyono, Metode Penelitian:Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, (Bandung:Alfabeta, 2017),

h. 8

Aktivitas Waktu

Apr Mei Jun Jul Agu Sep Okt Nov Des Jan

Studi Pendahuluan

Studi Literatur

Pengumpulan Data

Analisis Data

Penyusunan Skripsi

Bimbingan Skripsi

Sidang Munaqosah

Revisi

Page 50: PERSEPSI SISWA TENTANG PEMBELAJARAN ONLINE (E-LEARNING

36

tertentu, tetapi hanya menggambarkan “apa adanya” tentang sesuatu variabel,

gejala atau keadilan.56

C. Sumber Data

Peneliti akan melakukan wawancara kepada pihak yang berkaitan

dengan penelitian ini, adapun pihak tersebut adalah peserta didik tingkat

Sekolah Menengah Pertama Islam Terpadu (SMPIT) di sekolah Ash-Shibgoh.

Kemudian, jumlah informan pada yang peneliti gunakan adalah 15 siswa.

D. Teknik Pengumpulan Data

Adapun tenik dalam pengumpulan data yang dilakukan untuk

mendapatkan informasi secara akurat pada peneltiian ini yaitu:

1. Wawancara

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini

adalah dengan menggunakan metode wawancara. Wawancara yang

digunakan adalah wawancara tidak terstruktur yaitu, pedoman

wawancara yang hanya memuat garis besar yang akan ditanyakan.57

Adapun Creswell dalam Rachmawati menjelaskan bahwa

prosedur wawancara seperti tahapan berikut ini:58

a. Identifikasi para partisipan berdasarkan prosedur sampling yang

dipilih.

b. Tentukan jenis wawancara yang akan dilakukan dan informasi apa

yang relevan dalam menjawab pertanyaan penelitian.

c. Siapkan alat perekam yang sesuai, misalnya mike untuk

pewawancara maupun partisipan. Mike harus cukup sensitif

56 Suharsismi, Arikunto, Manajemen Penelitian,(Jakarta: PT Rineka Cipta, 2000), cet. 5, h.

310 57 Ibid, h. 202 58Rachmawati, Imami. Pengumpulan Data Dalam Penelitian Kualitatif: Wawancara. Jurnal

Keperawatan Indonesia. Vol. 11. No. 1. 2007, h. 39

Page 51: PERSEPSI SISWA TENTANG PEMBELAJARAN ONLINE (E-LEARNING

37

merekam pembicaraan terutama bila ruangan tidak memiliki struktur

akustik yang baik dan ada banyak pihak yang harus direkam.

d. Cek kondisi alat perekam, misalnya batereinya. Kaset harus kosong

dan tepat pada pita hitam bila mulai merekam. Jika perekaman

dimulai, tombol perekam sudah ditekan dengan benar.

e. Susun protokol wawancara, panjangnya kurang lebih empat sampai

lima halaman dengan kira-kira lima pertanyaan terbuka dan

sediakan ruang yang cukup di antara pertanyaan untuk mencatat

respon terhadap komentar partisipan.

f. Tentukan tempat untuk melakukan wawancara. Jika mungkin

ruangan cukup tenang, tidak ada distraksi dan nyaman bagi

partisipan. Idealnya peneliti dan partisipan duduk berhadapan

dengan perekam berada di antaranya, sehingga suara suara keduanya

dapat terekam baik. Posisi ini juga membuat peneliti mudah

mencatat ungkapan non verbal partisipan, seperti tertawa, menepuk

kening, dan sebagainya.

g. Berikan inform consent pada calon partisipan.

h. Selama wawancara, sesuaikan dengan pertanyaan, lengkapi pada

waktu tersebut (jika mungkin), hargai partisipan dan selalu bersikap

sopan santun. Pewawancara yang baik adalah yang lebih banyak

mendengarkan daripada berbicara.

Dalam penelitian ini penulis melakukan wawancara dengan guru

dan peserta didik SMPIT Ash-Shibgoh. Peneliti menggunakan

wawancara terstruktur yang digunakan untuk memperoleh data yang

akurat.

2. Studi Dokumentasi

Studi dokumen digunakan untuk menggali informasi dalam

kaitannya dengan arsip, catatan atau data dari kegiatan pembelajaran

Page 52: PERSEPSI SISWA TENTANG PEMBELAJARAN ONLINE (E-LEARNING

38

online di SMPIT Ash-Shibgoh. Informasi yang bersifat dokumentatif ini

bermanfaat dalam memberikan gambaran secara keseluruhan yang

bertujuan untuk mendapatkan informasi yang lebih mendalam pada

pelaksanaan pembelajaran online pada masa pandemi covid-19.

Dokumen yang dibutuhkan disesuaikan dengan kebutuhan peneliti untuk

melengkapi data. Adapun dokumen yang dibutuhkan seperti dokumen

jadwal belajar, data peserta didik, dan materu video pembelajaran dari

guru.

E. Instrumen Penelitian

Penyusunan instrumen penelitian ini berdasarkan pada metode yang

dipilih. Oleh karena itu, instrumen dalam penelitian ini adalah peneliti itu

sendiri. Kemudian dikembangkan menurut metode yang digunakan yaitu

wawancara. Berikut merupakan tabel kisi-kisi intrumen penelitian:

Sumber

Data Aspek

Jawaban

Ya Seimbang Tidak

Siswa

Internal

a. Minat

b. Perhatian

Eksternal

a. Objek

b. Lingkungan

Tabel 3.2 Instrumen Wawancara

Adapun perhitungan analisis persepsi siswa tentang pembelajaran

online, dihitung berdasarkan:

Page 53: PERSEPSI SISWA TENTANG PEMBELAJARAN ONLINE (E-LEARNING

39

Keterangan:

Banyak Siswa : Banyak siswa yang memilih Ya/Tidak

Seluruh Siswa : Seluruh siswa yang diwawancarai

F. Teknik Analisis Data

Setelah melakukan penelitian dan mendapatkan data di lapangan,

langkah selanjutnya adalah menganalisa data melalui proses klasifikasi data,

pengkategorisasian data, penyajian data dan penarikan kesimpulan dan

verifikasi. Pada tahap ini, data diolah dan dianalisis sehingga dapat

menggambarkan dan menyimpulkan temuan untuk menjawab permasalahan

yang diajukan oleh penelitian. Miles dan Huberman mengemukakan bahwa

aktivitas dalam analisis data yaitu:59

1. Data Reduction

Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok,

memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya.

Dengan demikian data yang telah direduksi akan memberikan gambaran

yang lebih jelas, dan mempermudah peneliti untuk melakukan

pengumpulan data selanjutnya dan mempermudah peneliti untuk

melakukan pengumpulan data selanjutnya, dan mencarinya bila

diperlukan. Dalam mereduksi data, setiap peneliti akan dipandu oleh

tujuan yang akan dicapai. Reduksi data pada penelitian ini adalah untuk

memilah dari semua data yang ditemukan, kemudian mengambil data

yang sesuai dengan penelitian.

2. Data Display

Setelah data direduksi, maka langkah selanjutnya adalah

mendisplay data. Dengan mendisplay data, maka akan memudahkan

untuk memahami apa yang terjadi, merencanakan kerja selanjutnya

berdasarkan apa yang telah dipahami tersebut. Penyajian data pada

59 Sugiyono, Op.Cit., h. 247-252.

Page 54: PERSEPSI SISWA TENTANG PEMBELAJARAN ONLINE (E-LEARNING

40

penelitian ini adalah setelah data telah melewati tahap reduksi data, maka

dilakukanlah penyajian data hasil penelitian.

3. Verification

Langkah ketiga adalah penarikan kesimpulan dan verifikasi.

Kesimpulan awal yang dikemukakan masih bersifat sementara, dan akan

berubah bila tidak ditemukan bukti-bukti yang kuat yang mendukung

pada tahap pengumpulan data berikutnya. Tetapi apabila kesimpulan

yang dikemukakan pada tahap awal, didukung oleh bukti-bukti yang

valid dan konsisten saat peneliti kembali ke lapangan mengumpulkan

data, maka kesimpulan yang dikemukakan merupakan kesimpulan yang

kredibel.

Page 55: PERSEPSI SISWA TENTANG PEMBELAJARAN ONLINE (E-LEARNING

41

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Objek Penelitian

1. Profil SMPIT Ash-Shibgoh

a. Nama Sekolah : SMPIT Ash-Shibgoh

b. NPSN : 20614721

c. Bentuk Pendidikan : SMPIT

d. Status Sekolah : Swasta

e. Status Kepemilikan : Yayasan

f. No. SK Pendirian : 001/YASH-SKP/II/2007

g. Tanggal SK : 2007-02-01

h. SK Izin Operasional : 421.3/034/Dispend/2009

i. Tanggal SK : 2009-01-27

j. Alamat : Jl. Raya Serang KM. 12 RT. 05/02

k. Desa/Kelurahan : Bitung Jaya

l. Kecamatan : Cikupa

m. Kabupaten/Kota : Kab. Tangerang

n. Provinsi : Prov. Banten

o. RT/RW : 05/02

p. Akreditasi : A

q. No. SK Akreditasi : 100/BAP-S/M-SK/XI/2016

r. Tanggal SK : 26-11-2016

s. No. Sertifikat ISO : Belum Bersertifikat

t. Luas Tanah : 780 m²

u. Daya Listrik : 2,300

v. Fax : 02122028272

w. Email : [email protected]

x. Website : http://ashShibgoh.sch.id

Page 56: PERSEPSI SISWA TENTANG PEMBELAJARAN ONLINE (E-LEARNING

42

2. Visi dan Misi SMPIT Ash-Shibgoh

Agar tercapainya tujuan dari suatu lembaga, dapat tertuang dalam

visi misi sekolah. Adapun visi misi SMPIT Ash-Shibgoh adalah sebagai

berikut:

a. Visi

“Mencetak insan Qur’ani, menguasai IPTEK, dan berwawasan

global”.

Visi yang terdapat pada sekolah SMPIT Ash-Shibgoh

menunjukkan bahwasannya sekolah ingin membentuk peserta didik

yang memiliki keeratan secara jasmani dan rohaninya kepada Al-

Qur`an yang menjadi kitab suci bagi umat islam, serta menjadi pribadi

muslim yang baik, cerdas dan berwawasan luas.

b. Misi

1) Mewujudkan lingkungan belajar yang Islami dan menyenangkan.

2) Melahirkan insan berkarakter Al-Quran

3) Menumbuhkembangkan siswa sesuai potensi dan bakatnya

4) Menumbuhkan pribadi berjiwa leadership dan enterpreneurship.

5) Menghantarkan siswa mampu berinteraksi dengan kemajuan

teknologi, menguasai sains dan bahasa Internasional.

6) Menjalin kerjasama dengan berbagai pihak untuk mewujudkan

pendidikan berkelas internasional

7) Mewujudkan kemandirian finansial untuk pengembangan mutu

pendidikan berkelas internasional60

Adanya misi yang tertera di atas adalah suatu usaha-usaha sekolah

dalam mencapai tujuan yang diinginkan. Misi juga merupakan suatu

langkah yang dilakukan sekolah supaya bisa mengimplementasikan visi

60 Profil SMPIT Ash-Shibgoh diakses pada web resmi https://www.ashshibgoh.sch.id/ pada

11 November 2020 pukul 13.03 WIB

Page 57: PERSEPSI SISWA TENTANG PEMBELAJARAN ONLINE (E-LEARNING

43

dengan baik dan benar. Maka dari itu, visi dan misi sekolah merupakan

suatu aspek yang saling berkaitan guna mendapatkan hasil yang

diinginkan, dengan begitu maka harus diterapkan kepada seluruh warga

sekolah.

3. Keadaan Siswa SMPIT Ash-Shibgoh

Siswa yang berada di sekolah SMPIT Ash-Shibgoh berjumlah 159

siswa laki-laki dan perempuan dengan jenjang pendidikan kelas 7, kelas 8,

dan kelas 9. Berikut adalah tebel data siswa di SMPIT Ash-Shibgoh:

Tingkat Jumlah

Kelas 7 47

Kelas 8 69

Kelas 9 43

Total 159

Tabel 4.3 Data Siswa SMPIT Ash-Shibgoh

4. Keadaan Guru SMPIT Ash-Shibgoh

Guru yang mengajar di SMPIT Ash-Shibgoh sebanyak 8 guru

dengan status guru tetap yayasan dan 1 guru berstatus sebagai guru

honorer. Berikut tabel data guru di SMPIT Ash-Shibgoh:

Status Jumlah

PNS 0

GTT 0

GTY (Guru Tetap Yayasan) 8

Honor 1

Total 9

Tabel 4.4 Data Guru SMPIT Ash-Shibgoh

Page 58: PERSEPSI SISWA TENTANG PEMBELAJARAN ONLINE (E-LEARNING

44

5. Struktur Organisasi SMPIT Ash-Shibgoh

Gambar 4.1 Struktur Organisasi

Sumber; http://ashShibgoh.sch.id

Ketua : H. Hendra Mulia

Sekertaris : Sri Puji Astuti, S.Pd

Bendahara : Juniawan

Wakil Bidang Pendidikan : Feni Pratiwi, S.Pd

Wakil Bidang Sosial : Ity Yulia Darwin, M.Pd

Wakil Bidang HRD : Surma, S.T.,M.M

Wakil Bidang Penjamin Mutu : Sulaimah,S.Pd

Wakil Bidang Sarana Prasarana : Abdul Wahab, S.Pd

B. Deskripsi Data

Setelah peneliti melakukan pengambilan data dengan menggunakan

teknik wawancara, pada tahap selanjutnya yaitu dibagia pembahasan hasil

penelitian ini, penulis akan menjelaskan terkait hasil dari data-data yang

Page 59: PERSEPSI SISWA TENTANG PEMBELAJARAN ONLINE (E-LEARNING

45

penulis dapatkan. Adapun pihak yang menjadi informan dalam penelitian ini

adalah peserta didik dari sekolah SMPIT As-Shibgoh.

1. Minat

Lin & Huang dalam jurnal ini mengatakan bahwasannya minat

adalah suatu rasa lebih suka, rasa ketertarikan, perhatian, fokus,

ketekunan, usaha, pengetahuan, keterampilan, motivasi, pengatur

perilaku, dan hasil interaksi seseorang atau individu dengan konten atau

kegiatan tertentu.61

Hal yang diteliti pada aspek minat diantaranya intensitas tugas

yang diberikan guru terhadap, persepsi siswa terkait pelaksanaan

pembelajaran online pada masa pandemi covid-19 di SMPIT Ash-

Shibgoh, minat siswa tentang belajar online, kejenuhan siswa terhadap

metode belajar online dan perbandingan antusias siswa dalam kegiatan

belajar pada sebelum dan sesudah pandemi. Berikut tabel hasil

wawancara terhadap siswa pada aspek minat:

No. Pertanyaan Jawaban

Ya Seimbang Tidak

1 Bagaimana menurut

pendapat anda, apakah

anda merasa terbebani jika

guru memberikan banyak

tugas?

2 (13,33%) 9 (60%) 4 (26,67%)

2 Menurut pendapat anda,

jika anda terbebani dengan

pemberian materi atau

tugas oleh guru.

Bagaimana anda

menyikapi hal tersebut?

Beristirahat Meminta tambahan waktu

pengumpulan tugas

10 (66,7%) 5 (33,3%)

3 Menurut anda, bagaimana

pelaksanaan pembelajaran

Baik Tidak Baik

15 (100%) 0 (0%)

61 Siti, Nurhasanah, Dkk. Minat Belajar Sebagai Determinan Hasil Belajar Siswa. Jurnal

Pendidikan Manajemen Perkantoran. Vol. 1. No. 1. 2016, h. 130

Page 60: PERSEPSI SISWA TENTANG PEMBELAJARAN ONLINE (E-LEARNING

46

online di SMPIT As-

Shibgoh selama ini?

4 Bagaimana menurut anda,

apakah anda menyukai

sistem pembelajaran

online saat ini?

4 (26,67%) 4 (26,67%) 7 (46,67%)

5 Bagaimana menurut anda,

apakah anda merasa bosan

dengan metode belajar

online?

15 (100%) 0 (0%)

6 Bagaimana menurut anda,

apakah anda lebih

bersemangat mengikuti

kegiatan belajar di kelas?

15 (100%) 0 (0%)

Tabel 4.5 Tabel Hasil Wawancara

Pertanyaan pertama pada aspek minat adalah “Bagaimana

menurut pendapat anda, apakah anda merasa terbebani jika guru

memberikan banyak tugas?”. Terdapat 2 siswa dengan 13,33 % yang

menyatakan terbebani terhadap tugas yang diberikan oleh guru, hal ini

sesuai dengana jawaban Syalwa sebagai siswi kelas 7, yang

menyatakan “iyasih, kayak kebanyakan tugas gitu, pusing kebanyakan

tugas jadinya”.62

Namun terdapat 4 siswa dengan 26,67% yang

menyatakan tidak terbebani, hal ini dipertegas oleh Syafana sebagai

salah satu siswi kelas 9 yang mengatakan “tidak terlalu sih, merasa

terbebani kalau dalam satu hari deadlinenya sama, jadi bingung mau

ngerjain yang mana”63

. Adapun 9 siswa atau 60% siswa seimbang

antara ya dan tidak terbebani dipengaruhi oleh beberapa faktor

diantaranya tugas yang diberikan ada yang sudah pahami, namun ada

beberapa pelajaran yang masih sulit dipahami siswa salah satu

contohnya adalah matematika. Hal ini diperkuat oleh Ulya sebagai

62 Hasil wawancara dengan siswi kelas 7 SMPIT Ash-shibgoh, Syalwa pada 31 Oktober pukul

18.16 WIB 63 Hasil wawancara dengan siswi kelas 9 SMPIT Ash-shibgoh, Syafana pada 31 Oktober

pukul 14.17 WIB

Page 61: PERSEPSI SISWA TENTANG PEMBELAJARAN ONLINE (E-LEARNING

47

siswi kelas 9 yang menyatakan “kadang iya kadang engga, tergantug

ngerti apa engga ama tugasnya”.64

Pertanyaan kedua yakni “Menurut pendapat anda, jika anda

terbebani dengan pemberian materi atau tugas oleh guru. Bagaimana

anda menyikapi hal tersebut?” Terdapat 10 siswa dengan 66,7% siswa

mengatasi permasalahan intensitas tugas yang diberikan guru dengan

beristirahat sejenak guna me refresh pikiran siswa tersebut, kemudian

terdapat 5 siswa dengan 33,3% menyikap permasalahan tersebut

dengan meminta perpanjangan waktu pengumpulan tugas kepada guru

yang memberikan tugas tersebut.

Pertanyaan ketiga yakni “Menurut anda, bagaimana

pelaksanaan pembelajaran pnline di SMPIT As-Shibgoh selama ini??”.

Pada aspek ini 15 siswa dengan 100% menyatakan bahwasannya

pelaksanaan pembelajaran online di SMPIT Ash-Shibgoh sudah baik,

hal ini dapat dilihat dari kinerja guru yang selalu mendorong serta

membantu siswa untuk tetap menjaga kualitas belajar dengan ketika

kegiatan belajar online dilakukan, kemudian adanya potongan SPP

juga merupakan bentuk dukungan pihak sekolah untuk mengikuti

arahan pemerintah dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar di

rumah masing-masing, tujuan potongan tersebut adalah siswa

diharapkan dapat mengalokasikan biaya pendidikannya untuk membeli

kuota data internet. Adapun bantuan kuota dari pihak sekolah untuk

mengurangi beban pengeluaran biaya dalam mengikuti kegiatan

belajar mengajar online selama masa pandemi.

Pertanyaan keempat yakni “Bagaimana menurut anda, apakah

anda menyukai sistem pembelajaran online saat ini?”. Terdapat 4 siswa

dengan 26.67% menyukai sistem belajar online yang diterapkan pada

64 Hasil wawancara dengan siswi kelas 9 SMPIT Ash-shibgoh, Ulya pada 31 Oktober pukul

19.50 WIB

Page 62: PERSEPSI SISWA TENTANG PEMBELAJARAN ONLINE (E-LEARNING

48

masa pandemi, namun terdapat 7 siswa atau 46,67% tidak menyukai

sistem belajar online yang diterapkan pada masa pandemi, serta 4

siswa dengan 26,67% menyatakan suka dan tidak suka dikarenakan

beberapa faktor diantaranya pada aspek suka yaitu, bisa mengerjakan

tugas tanpa harus terkekang oleh dimensi ruang dan waktu, dan dapat

lebih fokus dalam mengerjakan tugas serta memahami materi. Pada

aspek tidak sukanya yaitu rasa jenuh yang dialami karena tidak

bertemu teman-teman untuk berkomunikasi secara langsung, serta

penerapan belajar online yang intensitas waktunya sudah terlalu lama

sehingga menimbulkan rasa jenuh. Adapun pernyataan dari Araf

sebagai siswa kelas 7 yang berkaitan dengan hal tersebut yaitu “suka

iya engga suka juga iya, sukanya karena lebih santai buat ngerjain

tugas, kalo ga sukanya susah buat temenan karena komunikasinya

susah”.65

Pertanyaan kelima yakni “Bagaimana menurut anda, apakah

anda merasa bosan dengan metode belajar online?”. Terdapat 15 siswa

dengan 100% merasa bosan dengan kegiatan belajar online yang

diterapkan sekolah, hal tersebut dikarenakan jangka waktu penerapan

belajar online yang sudah terlalu lama menjadi sebab munculnya rasa

jenuh pada peserta didik.

Pertanyaan keenam yakni “Bagaimana menurut anda, apakah

anda lebih bersemangat mengikuti kegiatan belajar di kelas?”.

Terdapat 15 siswa dengan 100% menyatakan lebih bersemangat dalam

mengikuti kegiatan belajar mengajar di kelas.

65 Hasil wawancara dengan siswi kelas 7 SMPIT Ash-shibgoh, Araf pada 1 November pukul

09.19 WIB

Page 63: PERSEPSI SISWA TENTANG PEMBELAJARAN ONLINE (E-LEARNING

49

2. Perhatian

Suryabrata dalam jurnal ini mengatakan bahwasannya perhatian

adalah pemusatan tenaga psikis tertuju pada suatu objek, atau banyak

sedikit kesadaran yang menyertai suatu aktivitas yang dilakukan.66

Hal yang diteliti pada pada aspek perhatian diantaranya media

penunjang yang dimiliki siswa dalam mengikuti kegiatan belajar

online, aspek pendukung pada media belajar yang dimiliki yaitu

jaringan internet, perbandingan antara pemberian tugas dan pemberian

materi kepada siswa saat kegiatan belajar online dilakukan, peranan

belajar online saat masa pandemi terhadap kualitas belajar siswa, dan

peranan belajar online terhadap siswa dalam memahami materi secara

mudah. Berikut tabel hasil wawnacara terhadap siswa pada aspek

perhatian:

No. Pertanyaan Jawaban

Ya Seimbang Tidak

1 Apakah anda memiliki media

penunjang belajar daring (Hand

Phone, laptop, komputer)?

15 (100%) 0 (0%)

2 Apakah terdapat jaringan

internet pada media penunjang

anda?

15 (100%) 0 (0%)

3 Bagaimana menurut anda,

apakah guru lebih banyak

memberikan tugas atau materi

selama belajar daring

dilakukan?

Tugas Seimbang Materi

9 (60%) 2 (13,33%) 4 (26,67%)

4 Menurut pendapat anda, apakah

belajar daring pada masa

pandemi covid-19 membantu

dalam peningkatan kualitas

belajar?

3 (20%) 12 (80%)

66 Dessy, Indah, Dkk. Pengaruh Perhatian Orang Tua dan Motivasi Terhadap Hasil Belajar.

Jurnal Pedagogi dan Pembelajaran. Vol. 2. No. 3. 2019, h. 371

Page 64: PERSEPSI SISWA TENTANG PEMBELAJARAN ONLINE (E-LEARNING

50

5 Bagaimana menurut anda,

apakah belajar daring dapat

membantu dalam memahami

materi secara mudah?

4 (26,67%) 3 (20%) 8 (53,33%)

Tabel 4.6 Tabel Hasil Wawancara

Pertanyaan pertama yakni “Apakah anda memiliki media

penunjang belajar daring (Hand Phone, laptop, komputer)?”. Terdapat

15 siswa degan 100% memiliki hand phone, laptop, atau komputer

sebagai media penunjang untuk mengikuti kegiatan belajar online yang

diterapkan oleh pihak sekolah

Pertanyaan kedua yakni, “Apakah terdapat jaringan internet

pada media penunjang anda?”. Terdapat 15 siswa dengan 100%

memiliki jaringan internet yang dapat tersambung kepada media

penunjang dalam mengikuti kegiatan belajar online yang diterapkan

oleh pihak sekolah.

Pertanyaan ketiga yakni “Bagaimana menurut anda, apakah

guru lebih banyak memberikan tugas atau materi selama belajar daring

dilakukan?”. Terdapat 9 siswa dengan 60% menyatakan bahwa guru

lebih sering memberikan tugas kepada siswa saat kegiatan belajar

online dilakukan. Adapun pernyataan dari Annisa sebagai salah satu

siswi kelas 7 yang terkait adalah “tugas, iya jadi ga seimbang, jadi

tiba-tiba udah dikasih tugas aja, terus juga anak-anaknya pada protes

soal tugasnya udah dikasih padahal belum diajarin materinya”.67

Namun, terdapat 4 siswa dengan 26,67% menyatakan bahwa intensitas

pemberian materi dari guru kepada siwa lebih tinggi pada saat belajar

online dilakukan, hal ini sesuai dengan pernyataan dari Viona sebagai

salah satu siswi kelas 9 yaitu “lebih banyak ngasih materi”.68

67 Hasil wawancara dengan siswi kelas 7 SMPIT Ash-shibgoh, Annisa pada 31 Oktober pukul

19.30 WIB 68 Hasil wawancara dengan siswi kelas 9 SMPIT Ash-shibgoh, Viona pada 31 Oktober pukul

18.40 WIB

Page 65: PERSEPSI SISWA TENTANG PEMBELAJARAN ONLINE (E-LEARNING

51

Kemudian, terdapat 2 siswa dengan 13,33% menyatakan bahwa

pemberian tugas dan pemberian materi yang diberikan oleh guru

kepada siswa adalah seimbang. Hal ini ditujukkan dengan pernyataan

Nabila sebagai salah satu siswi kelas 9 yaitu “sebagian ada yang materi

sebagian ada yang tugas, seimbang jadinya ka”69

Pertanyaan keempat yakni “Menurut pendapat anda, apakah

belajar daring pada masa pandemi covid-19 membantu dalam

peningkatan kualitas belajar?”. Terdapat 3 siswa dengan 20%

menyatakan bahwasannya kegiatan belajar online yang diterapkan

sekolah dapat membantu siswa untuk meningkatkan kulitas belajar

siswa pada masa pandemi. Adapun salah satu pernyataan dari Nabila

sebagai salah satu siswi kelas 9 yaitu, “iya ka, jadi lebih sering ngeliat

video di youtube tentang pelajaran”.70

Namun, terdapat 12 siswa

dengan 80% menyatakan bahwasannya kegiatan belajar online tidak

membantu dalam meningkatkan kualitas belajar siswa., adapun salah

satu pernyataan dari Alya sebagai siswi kelas 9 yaitu “engga, karena

ada beberapa yang gabisa dipahami, tapi kalo secara langsung bisa

langsung paham, terus lama juga respon gurunya”71

. Sebagian besar

siswa merasa kurang ada peningkatan kualitas belajar selama kegiatan

belajar online berlangsung.

Pertanyaan kelima yakni “Bagaimana menurut anda, apakah

belajar daring dapat membantu dalam memahami materi secara

mudah?”. Terdapat 4 siswa dengan 26,67% menyatakan bahwa belajar

online dapat membantu untuk memahami materi secara muda, salah

satu pernyataan terkait hal ini berasal dari Safeera sebagai siswi kelas

69 Hasil wawancara dengan siswi kelas 9 SMPIT Ash-shibgoh, Nabila pada 31 Oktober pukul

15.52 WIB 70 Hasil wawancara dengan siswi kelas 9 SMPIT Ash-shibgoh, Nabila pada 31 Oktober pukul

15.52 WIB 71 Hasil wawancara dengan siswi kelas 9 SMPIT Ash-shibgoh, Alya pada 31 Oktober pukul

16.19 WIB

Page 66: PERSEPSI SISWA TENTANG PEMBELAJARAN ONLINE (E-LEARNING

52

9 dengan menyatakan “pemahaman materinya sih cepet masuk di aku,

karena ada platform media belajar gitu dan materi yang dikasih itu

masuk cepet ke otak aku, platform yang aku pake itu genius dan ruang

guru”.72

Namun, terdapat 8 siswa dengan 53,33% menyatakan belajar

online tidak membantu siswa untuk memahami materi secara mudah,

hal ini sesuai dengan salah satu pernyataan dari Meysa sebagai salah

satu siswi kelas 9 yaitu “agak susah sih, soalnya kalo kita dikasih

video dan kita ga ngerti sama video itu kita harus cari video lain yang

sama yang mudah dipahami, agak ribet jadinya”73

. Adapun 3 siswa

dengan 20% menyatakan bahwa peran belajar online dalam membantu

untuk memahami materi secara mudah dapat dilihat dari sumber

belajar yang diberikan oleh guru kepada siswanya, pernyataan dari

Bisma sebagai salah satu siswa kelas 8 terkait hal tersebut adalah “kalo

saya tergantung sama link youtube, kalo channel youtube nya gampang

dimengerti jadi gampang”.74

3. Objek

Objek penelitian ini adalah penunjang kegiatan belajar online

seperti guru, hand phone, dan internet. Guru memiliki peran yang

besar dalam suksesnya belajar online pada masa pandemi covid-19 ini.

Kemudian, media belajar seperti hand phone juga sangat berperan

dalam melaksanakan kegiatan belajar online, karena dapat

memudahkan mobilitas siswa dalam mengerjakan tugas serta

memahami materi yang diberikan oleh guru. Adapun internet yang

berperan sebagai pendukung untuk mengikuti prosedur belajar online

72 Hasil wawancara dengan siswi kelas 9 SMPIT Ash-shibgoh, Safeera pada 31 Oktober pukul

14.31 WIB 73 Hasil wawancara dengan siswi kelas 9 SMPIT Ash-shibgoh, Meysa pada 31 Oktober pukul

14.50 WIB 74 Hasil wawancara dengan siswi kelas 8 SMPIT Ash-shibgoh, Bisma pada 31 Oktober pukul

16.14 WIB

Page 67: PERSEPSI SISWA TENTANG PEMBELAJARAN ONLINE (E-LEARNING

53

yang telah ada sebagaimana mestinya. Hal yang diteliti pada aspek

objek ini diantaranya terkait motivasi yang diberikan guru apakah

dapat meningkatkan kualitas belajar atau tidak, pemahaman

penyampaian materi oleh guru kepada siswa, selain itu peneliti juga

melihat dari persepsi siswa terkait besar kecilnya peran internet dalam

proses pembelajaran online Covid-19 ini, bentuk tugas yang berikan,

penguasaan guru terhadap materi yang diajarkan, dan penyampaian

materi oleh guru secara sistemaris. Berikut tabel hasil wawancara

persepsi siswa pada aspek objek:

No. Pertanyaan Jawaban

Ya Seimbang Tidak

1 Menurut pendapat anda, apakah

guru setiap mata pelajaran

mendorong anda (baik secara

langsung maupun secara tidak

langsung) untuk meningkatkan

kualitas belajar (misalnya tugas

harian) anda?

15 (100%) 0 (0%)

2 Bagaimana menurut anda,

apakah materi yang

disampaikan guru selama masa

pandemi covid-19 ini mudah

dipahami?

3 (20%) 3 (20%) 9 (60%)

3 Bagaimana menurut anda,

apakah internet berperan besar

pada belajar daring saat ini?

15 (100%) 0 (0%)

4 Bagaimana bentuk tugas yang

dikumpulkan kepada guru saat

belajar online? Foto Video

5 Bagaimana menurut anda,

apakah guru menguasai setiap

materi yang disampaikan?

15 (100%) 0 (0%)

6 Bagaimana menurut anda,

apakah guru menyampaikan

materi dengan sistematis/urut?

15 (100%) 0 (0%)

Page 68: PERSEPSI SISWA TENTANG PEMBELAJARAN ONLINE (E-LEARNING

54

Tabel 4.7 Tabel Hasil Wawancara

Pertanyaan pertama adalah “Menurut pendapat anda, apakah

guru setiap mata pelajaran mendorong anda (baik secara langsung

maupun secara tidak langsung) untuk meningkatkan kualitas belajar

(misalnya tugas harian) anda?”, terdapat 15 siswa atau 100% siswa

merasa bahwa guru setaip mata pelajaran mendorongnya dalam

meningkatkan kualitas belajar. Dari hasil wawancara ini dapat dilihat

bahwasannya setiap guru selalu mendorong siswanya untuk

meningkatkan kualitas belajarnya dengan berbagai macam cara yaitu

menjaga semangat belajar siswa, memotivasi siswa yang merasa jenuh

dengan kegiatan belajar online, serta membantu siswa untuk lebih

memahami materi serta tugas.

Pertanyaan kedua yakni “Bagaimana menurut anda, apakah

materi yang disampaikan guru selama masa pandemi covid-19 ini

mudah dipahami?”. Terdapat 3 siswa atau 20% siswa menyatakan

bahwa materi yang disampaikan guru saat masa pandemi covid-19 ini

mudah dipahami, salah satu pernyataan yang terkait dengan hal

tersebut berasal dari Amel sebagai siswi kelas 9 yaitu “insyaallah bisa

dipahami, gurunya bisa ngajarinnya juga, bisa gampang dipahami itu

tergantung dari video yang dikasih ke siswanya, tergantung gurunya

juga jadinya”.75

Namun, berbanding terbalik dengan tanggapan 9 siswa dengan

rerata 60% merasa penyampaian materi oleh guru tidak mudah

dipahami dikarenakan banyak guru yang metode belajarnya hanya

mengirimkan video dari salah satu channel youtube dan langsung

diberikan tugas tanpa diberikan secara mendalam oleh beberapa guru.

75 Hasil wawancara dengan siswi kelas 9 SMPIT Ash-shibgoh, Amel pada 31 Oktober pukul

19.37 WIB

Page 69: PERSEPSI SISWA TENTANG PEMBELAJARAN ONLINE (E-LEARNING

55

Hal ini yang menyebabkan sulitnya siswa dalam menjawab soal yang

diberikan diantaranya karena siswa tersebut tidak diberikan penjelasan

yang lebih mendalam, kecuali jika guru langsung menjelaskan terkait

materi yang dijelaskan, terlebih adanya pernyataan dari salah satu

siswa yaitu Daffa siswa kelas 7 menyatakan “agak-agak susah sih,

karena ga langsung gitu guru ngajarinnya”.76

Selanjutnya, ada 3 siswa

menyatakan seimbang antara memahami materi dengan tidak

memahami materi, hal ini dikarenakan siswa tidak memahami

pembelajaran jika guru hanya memberikan tugas dan materi melalui

channel youtube saja tanpa dijelaskan sedangkan jika guru

menjelaskan langsung melalui aplikasi zoom atau aplikasi lain siswa

dapat lebih memahami. Adapun pernyataan salah satu siswa yaitu Ulya

siswi kelas 9 menyatakan “ada yang gampang ada juga yang engga,,

tergantung materinya”.77

Selanjutnya pertanyaan ketiga berisi “Bagaimana menurut

anda, apakah internet berperan besar pada belajar daring saat ini?”,

terdapat 15 siswa dengan rerata 100% siswa menyatakan internet

berperan besar pada belajar online ini. Tanpa adanya jaringan internet

maka siswa akan kesulitan untuk berkomunikasi dengan siswa yang

lain, guru, serta sulitnya mencari referensi dalam mengerjakan tugas

dan memahami materi.

Pertanyaan keempat yakni “Bagaimana bentuk tugas yang

dikumpulkan kepada guru saat belajar online?”. Bentuk tugas yang

dikumpulkan kepada guru terdapat 2 macam, diantaranya pengiriman

berbentuk foto dan video. Sebanyak 15 siswa atau 100 persen siswa

76 Hasil wawancara dengan siswi kelas 7 SMPIT Ash-shibgoh, Daffa pada 31 Oktober pukul

16.33 WIB 77 Hasil wawancara dengan siswi kelas 9 SMPIT Ash-shibgoh, Ulya pada 31 Oktober pukul

19.50 WIB

Page 70: PERSEPSI SISWA TENTANG PEMBELAJARAN ONLINE (E-LEARNING

56

pengiriman tugas melalui foto dan video disesuaikan dengan guru dan

mata pelajarannya.

Pertanyaan kelima adalah “Bagaimana menurut anda, apakah

guru menguasai setiap materi yang disampaikan?”, terdapat 15 siswa

atau 100% menyatakan guru sudah menguasai materi yang

disampaikan. Dalam hal ini, siswa melihat berdasarkan pengiriman

video melalui channel youtube dari guru sebagai bentuk referensi

belajar untuk peserta didik. Selanjutnya, pertanyaan keenam yakni

“Bagaimana menurut anda, apakah guru menyampaikan materi dengan

sistematis/urut?”, sebanyak 15 siswa atau 100% menyatakan guru

menyampaikan materi dengan sistematis atau urut.

4. Lingkungan

Lingkungan merupakan aspek yang memiliki peranan penting

dalam pelaksanaan belajar online siswa di rumah. Lingkungan yang

mendukung proses belajar maka akan berdampak pada ketertarikan

siswa dalam belajar dimanapun khususnya pada belajar online saat

pandemi Covid-19 ini. Adapun hal yang diteliti dari aspek lingkungan

ini diantaranya lokasi pengerjaan tugas apakah dirumah atau ditempat

lain seperti warung internet atau yang lain, sumber referensi yang

diberikan oleh guru itu tersendiri atau siswa wajib mencari, pemberikan

bantuan internet dari pihak sekolah, bantuan dari orang tua, kebebanan

orang tua terhadap adanya belajar online saat pandemi covid-19.

Berikut tabel hasil wawancara persepsi siswa terhadap pembelajaran

online saat pandemi pada aspek lingkungan:

No. Pertanyaan Jawaban

Ya Tidak

1 Apakah lokasi biasa anda

mengerjakan tugas d rumah?

15 (100%) 0 (0%)

Page 71: PERSEPSI SISWA TENTANG PEMBELAJARAN ONLINE (E-LEARNING

57

2 Apakah para guru memberikan

referensi kepada anda?

15 (100%) 0 (0%)

3 Adakah bantuan kuota internet dari

pihak sekolah?

15 (100%) 0 (0%)

4 Bagaimana menurut anda, apakah

orang tua membantu mengerjakan

tugas saat belajar online dilakukan?

10 (66,7%) 5 (33,3%)

5 Bagaimana menurut anda, apakah

orang tua anda terbebani dengan

adanya belajar dari pada masa

pandemi covid-19 ini?

12 (80%) 3 (20%)

Tabel 4.8 Tabel Hasil Wawancara

Pertanyaan pertama diantaranya “Apakah lokasi biasa anda

mengerjakan tugas dirumah?”. Ada 15 siswa atau 100% siswa

mengerjakan tugas di rumah. Adanya arahan dari pemerintah terkait

protokol kesehatan yang harus diterapkan oleh seluruh masyarakat

menyebabkan peserta didik mengerjakan tugas yang diberikan oleh

guru di rumah masing-masing siswa.

Pertanyaan kedua yakni “Apakah para guru memberikan

referensi kepada anda?”, terdapat 15 siswa atau 100% siswa

menyatakan semua referensi belajar diberikan oleh guru. Dalam hal ini

pihak guru selalu memberikan sumber belajar kepada para siswa untuk

menunjang kegiatan belajar online selama masa pandemi covid-19.

Selanjutnya pertanyaan ketiga yakni “Adakah bantuan kuota

internet dari pihak sekolah?”. Sebanyak 15 siswa atau 100%

menyatakan adanya bantuan kuota internet dari pihak sekolah. Hal ini

menunjukkan bahwa pihak sekolah mendukung dan memfasilitasi

siswa dalam belajar online semaksimal mungkin.

Pertanyaan keempat yakni “Bagaimana menurut anda, apakah

orang tua membantu mengerjakan tugas saat belajar online

dilakukan?”. Terdapat 10 siswa atau 66,7% siswa orang tua membantu

atau mendampingi saat belajar online dirumah. Adanya salah satu

Page 72: PERSEPSI SISWA TENTANG PEMBELAJARAN ONLINE (E-LEARNING

58

siswa yaitu Wildan sebagai siswa kelas 7 menyatakan “suka ka, suka

nanya kalo ada yang saya ga ngerti”.78

Dapat dilihat dari pernyataan

tersebut bahwasannya sebagian orang tua siswa membantu dalam

mengerjakan tugas jika terdapat materi yang kurang dipahami.

Sedangkan, terdapat 5 siswa dengan rerata 33,3% siswa tidak

mendapatkan bantuan atau didampingi oleh orang tua. Terdapat salah

satu pernyataan siswa terkait hal tersebut yaitu Bisma siswa kelas 8

menyatakan “engga, kerja semua, kalo ada yang ga ngerti nanya ke

guru”.79

Hal ini menunjukkan bahwasannya tidak semua orang tua

dapat membantu dan mendampingi siswa dalam mengerjakan serta

memahami materi yang diberikan oleh guru karena disebabkan

beberapa faktor, salah satunya orang tua yang bekerja.

Pertanyaan kelima yakni “Bagaimana menurut anda, apakah

orang tua anda terbebani dengan adanya belajar dari pada masa

pandemi covid-19 ini?”. Terdapat 12 siswa atau 80% siswa

menyatakan orang tua merasa terbebani dengan adanya belajar online

di masa pandemi Covid-19. Adapun pernyataan dari salah siswa yaitu

Amel siswa kelas 9 menyatakan “merasa terbebani sih, karena megang

hp terus setiap hari, mantengin tugas, kadang juga guru ngasihnya

telat. Jadi kerjaan orang tua di rumah ga bisa aku bantuin”.80

Dapat

dilihat dari pernyataan tersebut bahwasannya orang tua merasa

terbebani dikarenakan siswa sering mengeluhkan materi atau pelajaran

yang belum dipahami siswa.

Selanjutnya, terdapat 3 siswa atau 20% siswa menyatakan

orang tuanya merasa tidak terbebani dengan adanya belajar online saat

78 Hasil wawancara dengan siswi kelas 7 SMPIT Ash-shibgoh, Wildan pada 31 Oktober pukul

18.29 WIB 79 Hasil wawancara dengan siswi kelas 8 SMPIT Ash-shibgoh, Bisma pada 31 Oktober pukul

16.14 WIB 80 Hasil wawancara dengan siswi kelas 9 SMPIT Ash-shibgoh, Amel pada 31 Oktober pukul

19.37 WIB

Page 73: PERSEPSI SISWA TENTANG PEMBELAJARAN ONLINE (E-LEARNING

59

pandemi Covid-19 karena orang tua menganggap siswa belajar

dirumah dapat sekaligus membantu meringankan pekerjaan rumah

yang biasa dilakukan orang tua. Salah satu siswa yaitu Nabila sebagai

siswi kelas 9 menyatakan “aku ga pernah nanya sih, engga sih

kayaknya, karena di rumah aku jadi bisa sambil jagain adek gitu”81

C. Keterbatasan Penelirian

Pada penelitian Persepsi Peserta Didik terhadap Pembelajaran Online

di SMPIT As-Shibgoh ini, peneliti memahami bahwa penelitian yang telah

dilakukan memiliki keterbatasan diantaranya masih terbatasnya keahlian

peneliti dalam melakukan penelitian dengan metode kualitatif deskriptif.

Selanjutnya, masih kurangnya referensi terkait penelitian persepsi peserta

didik terhadap pembelajaran online selama masa pandemi Covid-19. Selain

itu, data yang peneliti butuhkan ada beberapa yang belum tersedia,

keterbatasan waktu, dan terhalang oleh wabah virus covid-19 yang

menyebabkan waktu penelitian sedikit tertunda dan tidak bisa dilakukan tatap

muka dengan narasumber yakni peserta didik SMPIT Ash-Shibgoh.

Keterbatasan-keterbatasan di atas menyebabkan kurang sempurnanya dalam

penelitian ini.

81 Hasil wawancara dengan siswi kelas 9 SMPIT Ash-shibgoh, Nabila pada 31 Oktober pukul

15.52 WIB

Page 74: PERSEPSI SISWA TENTANG PEMBELAJARAN ONLINE (E-LEARNING

60

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti dapat

ditarik kesimpulan bahwa persepsi siswa tentang pembelajaran online (E-

learning) di SMPIT Ash-Shibgoh sebagai berikut:

1. Minat

Kegiatan belajar online yang diterapkan oleh pihak sekolah pada

masa pandemi menjadi sebab munculnya berbagai macam persepsi yang

berasal dari peserta didik, diantaranya adalah peserta didik merasa

terbebani oleh tingginya intensitas pemberian materi atau pemberian

tugas dari guru. Akan tetapi, dalam hal ini terdapat 10 orang siswa yang

diteliti menyatakan bahwa beristirahat merupakan cara untuk

mengurangi beban pada pikiran siswa dalam mengerjakan tugas sehingga

dapat fresh ketika mengerjakan tugas kembali.

Selanjutnya, seluruh siswa yang diteliti menyatakan bahwa

pelaksanaan pembelajaran online di SMPIT Ash-Shibgoh dapat

dikatakan baik, dapat dilihat dari sikap dan tindakan guru yang selalu

mendorong serta memotivasi siswa untuk tetap mengikuti kegiatan

belajar online dan meningkatkan kualitas belajar pada masa pandemi

covid-19 ini.

Dapat dikertahui juga siswa SMPIT Ash-Shibgoh merasa lebih

bersemangat ketika mengikuti kegiatan belajar di kelas dibanding

Page 75: PERSEPSI SISWA TENTANG PEMBELAJARAN ONLINE (E-LEARNING

61

kegiatan belajar dengan sistem online. Hal ini dikarenakan siswa

dengan langsung bertatap muka dengan guru. Sedangkan kegiatan

belajar dengan sistem online menimbulkan kejenuhan karena tidak

langsung bertatap muka dengan guru dan teman-teman saat proses

belajar berlangsung.

2. Perhatian

Pada aspek perhatian, peneliti melihat dari media yang digunakan

dalam menunjang proses belajar online. Sebanyak 100% siswa telah

memiliki ponsel, laptop dan komputer yang menjaga alat penunjang saat

proses belajar. Selain itu sebanyak 100% pula mengatakan internet

merupakan media yang sangat berperan dalam proses belajar dan semua

siswa memiliki jaringan internet yang stabil.

Sebanyak 60% siswa menyatakan bahwa guru lebih banyak

memberikan tugas dibandingkan memberikan materi. Hal ini

dikarenakan guru lebih sering mengirimkan video dari salah satu channel

youtube yang disesuaikan dengan materi yang diajarkan,

Sebanyak 80% siswa mengatakan bahwa mereka merasa tidak

terbantu dalam peningkatan kualitas belajar. Hal ini dikarenakan kurang

adanya pemahaman saat menyerap materi yang diberikan. Selain itu

sebanyak 53,33% siswa merasa pembelajaran online belum membantu

dalam memahami materi dengan mudah.

3. Objek

Guru memiliki peran yang sangat penting dalam menciptakan

suasana belajar yang kondusif, walaupun saat belajar online pada masa

pandemi Covid-19 ini. Sebanyak 100% siswa menyatakan guru setiap

mata pelajaran mendorong siswa dalam meningkatkan kualitas belajar

melalui materi dan tugas yang diberikan. Namun, berbanding terbalik

dengan 60% siswa menyatakan materi yang disampaikan guru selama

pandemi covid-19 ini sulit dipahami. Sebanyak 15 siswa merasa bahwa

Page 76: PERSEPSI SISWA TENTANG PEMBELAJARAN ONLINE (E-LEARNING

62

internet berperan yang sangat besar saat belajar, tanpa adanya internet

maka siswa akan sulit untuk berkomunikasi dengan guru dan siswa lain

serta sulitnya mencari referensi.

Adapun bentuk tugas yang dikumpulkan kepada guru saat belajar

online yakni berupa foto dan video. Selain itu, sebesar 100% siswa

menyatakan bahwa guru menguasai dan menyampaikan materi secara

sistematis.

4. Lingkungan

Lingkungan sangat berperan penting dalam mencapai tujuan

pembelajaran online yang baik, serta dapat diserap secara mendalam oleh

siswa. Sebanyak 15 siswa menyatakan bahwa mereka mengerjakan tugas

di rumah masing-masing dengan referensi yang telah diberikan guru

seluruhnya. Adapun kuota internet siswa dalam menunjang proses

belajar dibantu oleh sekolah. Penerapan belajar online dirumah ini pula

sekitar 66,7% orang tua siswa membantu mengerjakan tugas saat online

dan sebanyak 80% pula orang tua siswa merasa terbebani dengan adanya

belajar online karena siswa kurang memahami pelajaran yang diberikan

sehingga orang tua merasa kewalahan dengan pembelajaran siswa yang

semakin sulit.

B. Rekomendasi

Penelitian ini menghasilkan beberapa temuan. Maka dari itu peneliti

memberikan rekomendasi sebagai bahan pertimbangan pengelola SMPIT

Ash-Shibgoh untuk pembelajaran online atau penelitian selanjutnya. Peneliti

memberikan beberapa rekomendasi kepada beberapa pihak terkait sebagai

berikut:

Page 77: PERSEPSI SISWA TENTANG PEMBELAJARAN ONLINE (E-LEARNING

63

1. Guru

a. Guru sebaiknya menggunakan metode pembelajaran yang bervarian

supaya kejenuhan siswa dapat diminimialisir.

b. Guru seharusnya menyeimbangkan antara materi yang diberikan

dengan pemberian tugas sehingga siswa lebih memahami tugas yang

diberikan sesuai dengan materi yang diberikan.

2. Siswa

a. Siswa diharapkan lebih menciptakan suasana belajar saat dirumah

dengan menyiapkan alat-alat atau bahan untuk belajar online

b. Siswa diharapkan mencari sumber atau referensi yang lebih

sehingga lebih memperkaya pengetahuan untuk menyelesaikan

tugas.

c. Siswa diharapkan dapat menanamkan rasa pentingnya pendidikan

bagi kehidupan, supaya motivasi siswa dalam mengikuti kegiatan

belajar tetap terjaga

Page 78: PERSEPSI SISWA TENTANG PEMBELAJARAN ONLINE (E-LEARNING

64

DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi, Abu, 1982, Psikologi Umum, Surabaya: Bina Ilmu.

Aliyadi, 2017, Persepsi dan Perilaku Dosen Dalam Pembelajaran Berbasis E-

learning, Ponorogo: Wade Group.

Arifin, Dkk. 2017, Analisis Faktor yang Mempengaruhi Persepsi Mahasiswa Untirta

Terhadap Keberadaan PERDA Syariah di Kota Serang. Jurnal Penelitian

Komunikasi dan Opini Publik. Vol. 21. No. 1.

Assauri, Sofjan, 2018, Manajemen Bisnis Pemasaran, Depok: PT Raja Grafindo

Persada.

Cahyani, Aprilia, Dkk, 2020, Analisis Persepsi Pegawai Negeri Sipil Terhadap

Produk Tabungan Syariah, Jurnal JIMEBIS, Vol. 1, No. 1.

Empy, dan Hartono, 2005, E-learning, Konsep, dan Aplikasi, Yogyakarta: Andi.

Indah, Dessy, Dkk. 2019, Pengaruh Perhatian Orang Tua dan Motivasi Terhadap

Hasil Belajar. Jurnal Pedagogi dan Pembelajaran. Vol. 2. No. 3.

Khodijah, Nyayu, 2017, Psikologi Pendidikan, Depok: PT Rajagrafindo Persada

Nurhasanah, Siti, 2016, Dkk, Minat Belajar Sebagai Determinan Hasil Belajar

Siswa, Jurnal Pendidikan Manajemen Perkantoran. Vol. 1. No. 1.

Parwati, Ni Nyoman, Dkk, 2018, Belajar dan Pembelajaran, Depok: PT. Raja

Grafindo Persada.

Prawiradilaga, Dewi Salma, 2013, Mozaik Teknologi Pendidikan E-learning, Jakarta:

Prenada Media Group.

Profil SMPIT Ash-Shibgoh diaskes http://sekolah.data.kemdikbud.go.id/ pada 24

November 2020 pukul 00.13 WIB

Pujasari, Lucy, Dkk, 2016, Psikologi Komunikasi, Yogyakarta: CV Budi Utama.

Puspita, Tantri, 2017, Proses Persepsi Diri Mahasiswa Dalam Berbusana Muslimah,

Jurnal Pemikiran Islam, Vol. 41, No. 2.

Page 79: PERSEPSI SISWA TENTANG PEMBELAJARAN ONLINE (E-LEARNING

65

Rachmawati, Imami, 2007, Pengumpulan Data Dalam Penelitian Kualitatif:

Wawancara, Jurnal Keperawatan Indonesia, Vol. 11. No. 1.

Rakhmat, Jalaluddin, 2008, Psikologi Komunikasi, Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Sugiyono, 2017, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, Bandung:

Alfabeta.

Suharsimi, Arikunto, 2000, Manajemen Penelitian, Jakarta: PT Rineka Cipta.

Suryani, Tatik, 2008, Perilaku Konsumen: Implikasi padaa Strategi Pemasaran,

Yogyakarta: Graha Ilmu.

Thoha, Mifta, 2015, Perilaku Organisasi: Konsep Dasar dan Aplikasinya, Jakarta:

Rajawali Pers.

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem

Pendidikan Nasional Pasal 1 ayat I

Utomo, Markus, 2017, Psikologi Komunikasi: Teori dan Praktik,,Yogyakarta: CV

Budi Utama.

W. Sarwono, Sarlito, 2014, Psikologi Lintas Budaya, Jakarta: Rajawali Pers.

Wibowo, 2013, Perilaku Dalam Organisasi , Jakarta: Rajawali Pers.

Yazdi, Muhammad, 2012, E-learning Sebagai Media Pembelajaran Interaktif

BerbasisTeknologi Informasi, Jurnal Foristek, Vol. 2, No. 1.

Page 80: PERSEPSI SISWA TENTANG PEMBELAJARAN ONLINE (E-LEARNING

66

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 81: PERSEPSI SISWA TENTANG PEMBELAJARAN ONLINE (E-LEARNING

67

LAMPIRAN 1

PEDOMAN WAWANCARA

Page 82: PERSEPSI SISWA TENTANG PEMBELAJARAN ONLINE (E-LEARNING

68

Pedoman Wawancara

Sasaran: Siswa/i SMPIT Ash-Shibgoh

Minat

1. Bagaimana menurut pendapat anda, apakah anda merasa terbebani jika guru

memberikan banyak tugas?

2. Menurut pendapat anda, jika anda terbebani dengan pemberian materi atau

tugas oleh guru. Bagaimana anda menyikapi hal tersebut?

3. Menurut anda, bagaimana pelaksanaan pembelajaran online di SMPIT As-

Shibgoh selama ini?

4. Bagaimana menurut anda, apakah anda menyukai sistem pembelajaran online

saat ini?

5. Bagaimana menurut anda, apakah anda merasa bosan dengan metode belajar

online?

6. Bagaimana menurut anda, apakah anda lebih bersemangat mengikuti kegiatan

belajar di kelas?

Perhatian

1. Apakah anda memiliki media penunjang belajar daring (Hand Phone, laptop,

komputer)?

2. Apakah terdapat jaringan internet pada media penunjang anda?

3. Bagaimana menurut anda, apakah guru lebih banyak memberikan tugas atau

materi selama belajar daring dilakukan?

4. Menurut pendapat anda, apakah belajar daring pada masa pandemi covid-19

membantu dalam peningkatan kualitas belajar?

5. Bagaimana menurut anda, apakah belajar daring dapat membantu dalam

memahami materi secara mudah?

Page 83: PERSEPSI SISWA TENTANG PEMBELAJARAN ONLINE (E-LEARNING

69

Objek

1. Menurut pendapat anda, apakah guru setiap mata pelajaran mendorong anda

(baik secara langsung maupun secara tidak langsung) untuk meningkatkan

kualitas belajar (misalnya tugas harian) anda?

2. Bagaimana menurut anda, apakah materi yang disampaikan guru selama masa

pandemi covid-19 ini mudah dipahami?

3. Bagaimana menurut anda, apakah internet berperan besar pada belajar daring

saat ini?

4. Bagaimana bentuk tugas yang dikumpulkan kepada guru saat belajar online?

5. Bagaimana menurut anda, apakah guru menguasai setiap materi yang

disampaikan?

6. Bagaimana menurut anda, apakah guru menyampaikan materi dengan

sistematis/urut?

Lingkungan

1. Apakah lokasi biasa anda mengerjakan tugas d rumah?

2. Apakah para guru memberikan referensi kepada anda?

3. Adakah bantuan kuota internet dari pihak sekolah?

4. Bagaimana menurut anda, apakah orang tua membantu mengerjakan tugas

saat belajar online dilakukan?

5. Bagaimana menurut anda, apakah orang tua anda terbebani dengan adanya

belajar dari pada masa pandemi covid-19 ini?

Pedoman Wawancara

Sasaran: Guru SMPIT Ash-Shibgoh

Page 84: PERSEPSI SISWA TENTANG PEMBELAJARAN ONLINE (E-LEARNING

70

1. Bagaimana sosialisasi yang dilakukan oleh pihak sekolah terkait pembelajaran

online pada masa pandemi covid-19 ini?

2. Bagaimana pengawasan yang dilakukan oleh pihak sekolah terhadap peserta

didik terkait pembelajaran online ini?

3. Apa saja permasalahan yang terjadi selama pelaksanaan pembelajaran online

berlangsung?

4. Jika terdapat siswa yang memiliki tingkat motivasi rendah dalam mengikuti

pembelajaran online, bagaimana guru dalammenyikapi hal tersebut?

Page 85: PERSEPSI SISWA TENTANG PEMBELAJARAN ONLINE (E-LEARNING

71

LAMPIRAN 2

TRANSKRIP WAWANCARA

Page 86: PERSEPSI SISWA TENTANG PEMBELAJARAN ONLINE (E-LEARNING

72

Transkrip Wawancara

Nama : Syafana

Kelas : 9 (sembilan)

Hari dan Tanggal : Sabtu, 31 Oktober 2020

Pertanyaan:

Minat

1. Bagaimana menurut pendapat anda, apakah anda merasa terbebani jika guru

memberikan banyak tugas?

Jawab:

Tidak terlalu sih, merasa terbebani kalau dalam satu hari deadlinenya

sama, jadi bingung mau ngerjain yang mana.

2. Menurut pendapat anda, jika anda terbebani dengan pemberian materi atau

tugas oleh guru. Bagaimana anda menyikapi hal tersebut?

Jawab:

Kalo aku minta dipanjangin lagi deadline pengumpulan tugasnya.

3. Menurut anda, bagaimana pelaksanaan pembelajaran online di SMPIT As-

Shibgoh selama ini?

Jawab:

Masih kurang ka, soalnya ada beberapa guru yang belum ngasih

materi tapi langsung ngasih tugas jadinya ga ngerti.

4. Bagaimana menurut anda, apakah anda menyukai sistem pembelajaran online

saat ini?

Jawab:

Sukanya ada, tapi lebih banyak yang ga sukanya. Sukanya karena

online tuh ga merasa capek kan karana di rumah, susahnya itu karena ya itu

Page 87: PERSEPSI SISWA TENTANG PEMBELAJARAN ONLINE (E-LEARNING

73

susah buat mahamin materinya dan kadang-kadang kalo ada waktu buat

mahamin materi malah ada tugas.

5. Bagaimana menurut anda, apakah anda merasa bosan dengan metode belajar

online?

Jawab:

Bosen banget, pengen cepet-cepet offline aja, bosen karena harus liat

hp, ga ada temen buat sharing secara langsung jadi bikin bored.

6. Bagaimana menurut anda, apakah anda lebih bersemangat mengikuti kegiatan

belajar di kelas?

Jawab:

Semangatlah, karena udah akhir tahun SMP, karena kalo ga semangat

nanti nilainya bobrok.

Pertanyaan:

Perhatian

1. Apakah anda memiliki media penunjang belajar daring (Hand Phone, laptop,

komputer)?

Jawab:

Iya, ada hp ka.

2. Apakah terdapat jaringan internet pada media penunjang anda?

Jawab:

Iya, ada ka, aku pake wi-fi.

3. Bagaimana menurut anda, apakah guru lebih banyak memberikan tugas atau

materi selama belajar daring dilakukan?

Jawab:

Jujur, tugas sih lebih banyak, bahkan ada yang tugas tetep ngalir tapi

materi ga dikasih, ada beberapa pelajaran tugas itu dikasih tapi materinya ga

dikasih jadi langsung ke soal-soal aja.

Page 88: PERSEPSI SISWA TENTANG PEMBELAJARAN ONLINE (E-LEARNING

74

4. Menurut pendapat anda, apakah belajar daring pada masa pandemi covid-19

membantu dalam peningkatan kualitas belajar?

Jawab:

Menurut aku sendiri, iya sih jadi lebih sering belajar dari pada masa

offline, karena materi yang dikasih itu sedikit. Jadi, harus cari materi sendiri

lagi, terus kalo offline tuh terpaku sama buku doang.

5. Bagaimana menurut anda, apakah belajar daring dapat membantu dalam

memahami materi secara mudah?

Jawab:

Pemahaman materinya sih cepet masuk di aku, karena ada platform

media belajar gitu dan materi yang dikasih itu masuk cepet ke otak aku, aku

pake platform genius dan ruang guru.

Pertanyaan:

Objek

1. Menurut pendapat anda, apakah guru setiap mata pelajaran mendorong anda

(baik secara langsung maupun secara tidak langsung) untuk meningkatkan

kualitas belajar (misalnya tugas harian) anda?

Jawab:

Iya, kalo di sekolah aku Matematika doang sih sering ngadaian kajian

zoom meeting buat ngebahas ulang materinya buat anak-anak yang belum

paham, selebihnya engga.

2. Bagaimana menurut anda, apakah materi yang disampaikan guru selama masa

pandemi covid-19 ini mudah dipahami?

Jawab:

Kalo di sekolah aku sistemnya bukan guru yang nerangin sendiri, tapi

guru ngasih materi dari youtube gitu kan biasanya, kadang-kadang ada yang

kurang dipahami.

Page 89: PERSEPSI SISWA TENTANG PEMBELAJARAN ONLINE (E-LEARNING

75

3. Bagaimana menurut anda, apakah internet berperan besar pada belajar daring

saat ini?

Jawab:

Berperan banget, karena aplikasi belajar itu kan pake internet, jadi

penting banget lah.

4. Bagaimana bentuk tugas yang dikumpulkan kepada guru saat belajar online?

Jawab:

Dalam bentuk foto, jadi kita ngerjain di buku terus fotonya dikirim ke

guru.

5. Bagaimana menurut anda, apakah guru menguasai setiap materi yang

disampaikan?

Jawab:

Kurang sih, karena menurut aku kalo guru itu mampu dia bikin

materinya sendiri bukan dari situs lain.

6. Bagaimana menurut anda, apakah guru menyampaikan materi dengan

sistematis/urut?

Jawab:

Iya, sesuai bab nya.

Pertanyaan:

Lingkungan

1. Apakah lokasi biasa anda mengerjakan tugas d rumah?

Jawab:

Iya,saya mengerjakan tugas di rumah, buat apa di tempat lain.

2. Apakah para guru memberikan referensi kepada anda?

Jawab:

Ada, dari buku, dari youtube sama dari website.

3. Adakah bantuan kuota internet dari pihak sekolah?

Page 90: PERSEPSI SISWA TENTANG PEMBELAJARAN ONLINE (E-LEARNING

76

Jawab:

Ada, 30GB semua operator.

4. Bagaimana menurut anda, apakah orang tua membantu mengerjakan tugas

saat belajar online dilakukan?

Jawab:

Kalo aku sih, biasanya nonton caranya, biar bisa dapet jawabannya.

5. Bagaimana menurut anda, apakah orang tua anda terbebani dengan adanya

belajar dari pada masa pandemi covid-19 ini?

Jawab:

Kalo mamah sih, terbebaninya aku harus liat hp terus, selebihnya sih

engga selama aktivitas belajar aku ga nurun, cuma masalahin kesehatan mata

aku karena liat hp terus.

Page 91: PERSEPSI SISWA TENTANG PEMBELAJARAN ONLINE (E-LEARNING

77

Transkrip Wawancara

Nama : Safeera

Kelas : 9 (sembilan)

Hari dan Tanggal : Sabtu, 31 Oktober 2020

Pertanyaan:

Minat

1. Bagaimana menurut pendapat anda, apakah anda merasa terbebani jika guru

memberikan banyak tugas?

Jawab:

Ga begitu sih, bisa lebih rajin gitu kalo dikasih banyak tugas.

2. Menurut pendapat anda, jika anda terbebani dengan pemberian materi atau

tugas oleh guru. Bagaimana anda menyikapi hal tersebut?

Jawab:

Biasanya saya minta keringanan tugas dengan meminta tambahan

waktu buat ngumpulin tugasnya.

3. Menurut anda, bagaimana pelaksanaan pembelajaran online di SMPIT As-

Shibgoh selama ini?

Jawab:

Sudah baik, pembelajarannya sudah baik sih ka di SMPIT Ash-

Shibgoh

4. Bagaimana menurut anda, apakah anda menyukai sistem pembelajaran online

saat ini?

Jawab:

Iya ga suka kalo terus-terusan gini, udah kelamaan.

5. Bagaimana menurut anda, apakah anda merasa bosan dengan metode belajar

online?

Page 92: PERSEPSI SISWA TENTANG PEMBELAJARAN ONLINE (E-LEARNING

78

Jawab:

Iya lumayan, bosennya karena terlalu lama.

6. Bagaimana menurut anda, apakah anda lebih bersemangat mengikuti kegiatan

belajar di kelas?

Jawab:

Iya, karena lebih rame aja gitu, terus seru gitu kalo tatap muka.

Pertanyaan:

Perhatian

1. Apakah anda memiliki media penunjang belajar daring (Hand Phone, laptop,

komputer)?

Jawab:

Iya, punya hp.

2. Apakah terdapat jaringan internet pada media penunjang anda?

Jawab:

Iya, ada ka,

3. Bagaimana menurut anda, apakah guru lebih banyak memberikan tugas atau

materi selama belajar daring dilakukan?

Jawab:

Kebanyakan ngasih tugas dibanding materi.

4. Menurut pendapat anda, apakah belajar daring pada masa pandemi covid-19

membantu dalam peningkatan kualitas belajar?

Jawab:

Iya, lumayan. Sama aja sih tidak ada peningkatan tidak ada penurunan

juga.

5. Bagaimana menurut anda, apakah belajar daring dapat membantu dalam

memahami materi secara mudah?

Jawab:

Page 93: PERSEPSI SISWA TENTANG PEMBELAJARAN ONLINE (E-LEARNING

79

Engga begitu sih, karena susah kalo materinya lewat video doang,

lebih gampang dijelasin langsung”

Pertanyaan:

Objek

1. Menurut pendapat anda, apakah guru setiap mata pelajaran mendorong anda

(baik secara langsung maupun secara tidak langsung) untuk meningkatkan

kualitas belajar (misalnya tugas harian) anda?

Jawab:

Ngebantu, kalo misalnya kita nanya ada yang ga ngerti pasti dijawab

“oh gini oh gitu”, jadi lebih diperjelas lagi ama gurunya.

2. Bagaimana menurut anda, apakah materi yang disampaikan guru selama

masa pandemi covid-19 ini mudah dipahami?

Jawab:

Lumayan, karena guru cuma ngasih video doang jadi susah gitu, jadi

guru ga pernah jelasin materi, paling matematika doang.

3. Bagaimana menurut anda, apakah internet berperan besar pada belajar daring

saat ini?

Jawab:

Iya, karena kalo ga ada internet gabisa ngapa-ngapain gitu, gabisa

buka tugas juga di google classroom.

4. Bagaimana bentuk tugas yang dikumpulkan kepada guru saat belajar online?

Jawab:

Dalam bentuk foto, nanti dikirim ke google classroom atau ke

gurunya.

5. Bagaimana menurut anda, apakah guru menguasai setiap materi yang

disampaikan?

Jawab:

Page 94: PERSEPSI SISWA TENTANG PEMBELAJARAN ONLINE (E-LEARNING

80

Menurut aku iya, karena kalo ada yang ga ngerti guru bisa jelasinnya.

6. Bagaimana menurut anda, apakah guru menyampaikan materi dengan

sistematis/urut?

Jawab:

Iya, berurutan.

Pertanyaan:

Lingkungan

1. Apakah lokasi biasa anda mengerjakan tugas d rumah?

Jawab:

Iya, di rumah, paling kalo lagi diluar ngerjainnya di kafe atau dimana

gitu.

2. Apakah para guru memberikan referensi kepada anda?

Jawab:

Iya, referensinya itu dari youtube.

3. Adakah bantuan kuota internet dari pihak sekolah?

Jawab:

Ada, berapa ya waktu itu, lupa.

4. Bagaimana menurut anda, apakah orang tua membantu mengerjakan tugas

saat belajar online dilakukan?

Jawab:

Engga, karena kan orangtua sibuk ama kerjaan rumah papah juga kerja

jadi aku sendiri, paling cuma ngingetin doang.

5. Bagaimana menurut anda, apakah orang tua anda terbebani dengan adanya

belajar dari pada masa pandemi covid-19 ini?

Jawab:

Kurang tau sih, gapernah nanya juga.

Page 95: PERSEPSI SISWA TENTANG PEMBELAJARAN ONLINE (E-LEARNING

81

Transkrip Wawancara

Nama : Alya

Kelas : 9 (sembilan)

Hari dan Tanggal : Sabtu, 31 Oktober 2020

Pertanyaan:

Minat

1. Bagaimana menurut pendapat anda, apakah anda merasa terbebani jika guru

memberikan banyak tugas?

Jawab:

Dikit, sedikitnya karena ngerasa kurang produktif kalo ga ada tugas,

tapi gabisa ngatur waktu kalo tugasnya udah numpuk.

2. Menurut pendapat anda, jika anda terbebani dengan pemberian materi atau

tugas oleh guru. Bagaimana anda menyikapi hal tersebut?

Jawab:

Kalo saya menyikapinya palingan minta tambahin waktu sih ka buat

deadline tugasnya ke guru mapelnya.

3. Menurut anda, bagaimana pelaksanaan pembelajaran online di SMPIT As-

Shibgoh selama ini?

Jawab:

Selama ini sudah baik sih ka pembelajarannya

4. Bagaimana menurut anda, apakah anda menyukai sistem pembelajaran online

saat ini?

Jawab:

Ada suka ada engganya. Sukanya bisa santai ngerjainnya, terus kalo

lagi gabut bisa ngerjain tugas dan ga capek-capek pergi ke sekolah. Kalo ga

sukanya ga ketemu temen, kangen sama guru-guru.

Page 96: PERSEPSI SISWA TENTANG PEMBELAJARAN ONLINE (E-LEARNING

82

5. Bagaimana menurut anda, apakah anda merasa bosan dengan metode belajar

online?

Jawab:

Bosen sih, karena dirumah terus ga ketemu temen-temen, kan biasanya

kalo di sekolah rame, ngerjain tugas juga bareng.

6. Bagaimana menurut anda, apakah anda lebih bersemangat mengikuti kegiatan

belajar di kelas?

Jawab:

Iya, lebih bersemengat di sekolah.

Pertanyaan:

Perhatian

1. Apakah anda memiliki media penunjang belajar daring (Hand Phone, laptop,

komputer)?

Jawab:

Iya, punya hp ka.

2. Apakah terdapat jaringan internet pada media penunjang anda?

Jawab:

Iya, nisa tersambung ke internet ka,

3. Bagaimana menurut anda, apakah guru lebih banyak memberikan tugas atau

materi selama belajar daring dilakukan?

Jawab:

Tugas sih ka lebih banyak mah.

4. Menurut pendapat anda, apakah belajar daring pada masa pandemi covid-19

membantu dalam peningkatan kualitas belajar?

Jawab:

Engga, karena ada beberapa yang ga bisa dipahami, tapi kalo secara

langsung bisa langsung paham, terus lama juga respon gurunya.

Page 97: PERSEPSI SISWA TENTANG PEMBELAJARAN ONLINE (E-LEARNING

83

5. Bagaimana menurut anda, apakah belajar daring dapat membantu dalam

memahami materi secara mudah?

Jawab:

Engga, karena rumit waktu kegiatan belajarnya berlangsung, karena

materinya ada beberapa yang kadang agak susah buat dipahamin.

Pertanyaan:

Objek

1. Menurut pendapat anda, apakah guru setiap mata pelajaran mendorong anda

(baik secara langsung maupun secara tidak langsung) untuk meningkatkan

kualitas belajar (misalnya tugas harian) anda?

Jawab:

Iya ka, tapi ga semuanya sih ka, alya lebih sering nanya ke temen sih

ka kalo ada yang ga paham, kalo ke guru alya malu.

2. Bagaimana menurut anda, apakah materi yang disampaikan guru selama

masa pandemi covid-19 ini mudah dipahami?

Jawab:

Kurang, karena kan ada cuma dikasih video kayak contoh doang ada

juga yang dari pembelajaran orang lain, jadi gurunya ga nerangin secara

langsung.

3. Bagaimana menurut anda, apakah internet berperan besar pada belajar daring

saat ini?

Jawab:

Iya, iya banget. Karena kalo paket data abis ga bisa ngapa-ngapain,

nyari informasi tentang tugas ama materi juga jadi susah.

4. Bagaimana bentuk tugas yang dikumpulkan kepada guru saat belajar online?

Jawab:

Foto ka, ngerjainnya tetep di buku.

Page 98: PERSEPSI SISWA TENTANG PEMBELAJARAN ONLINE (E-LEARNING

84

5. Bagaimana menurut anda, apakah guru menguasai setiap materi yang

disampaikan?

Jawab:

Menurut aku iya, karena kalo ada yang ga ngerti guru bisa jelasinnya.

6. Bagaimana menurut anda, apakah guru menyampaikan materi dengan

sistematis/urut?

Jawab:

Iya, secara urut ka nyampeinnya.

Pertanyaan:

Lingkungan

1. Apakah lokasi biasa anda mengerjakan tugas d rumah?

Jawab:

Iya, di rumah ka.

2. Apakah para guru memberikan referensi kepada anda?

Jawab:

Iya ka pada ngasih sumber belajarnya, biasanya dari youtube atau ga

buku paket.

3. Adakah bantuan kuota internet dari pihak sekolah?

Jawab:

Ada ka, cuma gatau dapet berapa giga.

4. Bagaimana menurut anda, apakah orang tua membantu mengerjakan tugas

saat belajar online dilakukan?

Jawab:

Engga, soalnya orang tua saya kerja sih, jadi kalo ada yang ga ngerti

nanya nya ke temen atau ga ke guru.

5. Bagaimana menurut anda, apakah orang tua anda terbebani dengan adanya

belajar dari pada masa pandemi covid-19 ini?

Page 99: PERSEPSI SISWA TENTANG PEMBELAJARAN ONLINE (E-LEARNING

85

Jawab:

Iya ka, kalo online kan jadi lebih rumit, terus jadi boros paket data

buat ikut kelas juga ka

Page 100: PERSEPSI SISWA TENTANG PEMBELAJARAN ONLINE (E-LEARNING

86

Transkrip Wawancara

Nama : Amel

Kelas : 9 (sembilan)

Hari dan Tanggal : Sabtu, 31 Oktober 2020

Pertanyaan:

Minat

1. Bagaimana menurut pendapat anda, apakah anda merasa terbebani jika guru

memberikan banyak tugas?

Jawab:

Kadang terbebani kadang engga, karena sesuai ama tugasnya kalo

tugasnya gampang berarti ga terbebani.

2. Menurut pendapat anda, jika anda terbebani dengan pemberian materi atau

tugas oleh guru. Bagaimana anda menyikapi hal tersebut?

Jawab:

Kalo amel sih lebih ngerjainnya sedikit-sedikit dulu terus kalo udah

capek istirahat dulu baru di lanjut besok gitu.

3. Menurut anda, bagaimana pelaksanaan pembelajaran online di SMPIT As-

Shibgoh selama ini?

Jawab:

Bagus, maksudanya ga banyak materi ga banyak tugas juga, seimbang

jadinya.

4. Bagaimana menurut anda, apakah anda menyukai sistem pembelajaran online

saat ini?

Jawab:

Awal-awal suka, cuma pas lama kelamaaan belajar online jadi kadang

suka kadang engga.

Page 101: PERSEPSI SISWA TENTANG PEMBELAJARAN ONLINE (E-LEARNING

87

5. Bagaimana menurut anda, apakah anda merasa bosan dengan metode belajar

online?

Jawab:

Kadang bosen kadang engga, tapi jalanin aja karena kondisinya lagi

kayak gini juga.

6. Bagaimana menurut anda, apakah anda lebih bersemangat mengikuti kegiatan

belajar di kelas?

Jawab:

Lebih bersemangat, ada temen-temen yang bisa diajak ngorbol.

Pertanyaan:

Perhatian

1. Apakah anda memiliki media penunjang belajar daring (Hand Phone, laptop,

komputer)?

Jawab:

Punya hp ka, ada komputer juga.

2. Apakah terdapat jaringan internet pada media penunjang anda?

Jawab:

Iya, bisa sambung ke internet juga ka.

3. Bagaimana menurut anda, apakah guru lebih banyak memberikan tugas atau

materi selama belajar daring dilakukan?

Jawab:

Rata rata tugas sih ka, kalo materi gitu biasanya lewat youtube gitu

terus kalo ga paham baru nanya ke guru bidang pelajaran yang lagi dipelajari

di youtube.

4. Menurut pendapat anda, apakah belajar daring pada masa pandemi covid-19

membantu dalam peningkatan kualitas belajar?

Jawab:

Page 102: PERSEPSI SISWA TENTANG PEMBELAJARAN ONLINE (E-LEARNING

88

Kurang sih ka, karena komunikasinya susah gitu ka, kayak pelajaran

matematika yang dijelasin via online jadi susah buat mahamin materinya.

5. Bagaimana menurut anda, apakah belajar daring dapat membantu dalam

memahami materi secara mudah?

Jawab:

Lumayan memahami sih ka, tergantung sama materinya dan

tergantung lagi bosen apa engga ama belajar ka.

Pertanyaan:

Objek

1. Menurut pendapat anda, apakah guru setiap mata pelajaran mendorong anda

(baik secara langsung maupun secara tidak langsung) untuk meningkatkan

kualitas belajar (misalnya tugas harian) anda?

Jawab:

Iya ka, gurunya membantu jelasin kalo ada materi yang susah

dipahamin siswa-siswanya.

2. Bagaimana menurut anda, apakah materi yang disampaikan guru selama

masa pandemi covid-19 ini mudah dipahami?

Jawab:

Insyaallah bisa dipahami, gurunya bisa ngajarinnya juga bisa gampang

dipahami lewa video yang dikasih ke siswanya, tergantung gurunya juga.

3. Bagaimana menurut anda, apakah internet berperan besar pada belajar daring

saat ini?

Jawab:

Berperan, karena buat nyari refrensi, ngumpulin tugas, ama belajar

juga.

4. Bagaimana bentuk tugas yang dikumpulkan kepada guru saat belajar online?

Jawab:

Page 103: PERSEPSI SISWA TENTANG PEMBELAJARAN ONLINE (E-LEARNING

89

Foto, kadang juga disuruh buat video tentang nyimpulin materi itu.

5. Bagaimana menurut anda, apakah guru menguasai setiap materi yang

disampaikan?

Jawab:

Udah sih ka, gurunya juga nyampein materinya di luar kepala.

6. Bagaimana menurut anda, apakah guru menyampaikan materi dengan

sistematis/urut?

Jawab:

Iya, berurutan sih ka.

Pertanyaan:

Lingkungan

1. Apakah lokasi biasa anda mengerjakan tugas d rumah?

Jawab:

Iya, di kamar ka.

2. Apakah para guru memberikan referensi kepada anda?

Jawab:

Kadang ngasih refereni, boleh ngambil referensi dari youtube atau ga

nyari di google tentang materi yg diajarin.

3. Adakah bantuan kuota internet dari pihak sekolah?

Jawab:

Ada ka, tapi baru bulan ini ngasihnya.

4. Bagaimana menurut anda, apakah orang tua membantu mengerjakan tugas

saat belajar online dilakukan?

Jawab:

Jarang ngebantuin, kadang sama kaka kadang kalo udah ga bisa nanya

di grup, kadang nanya ke temen, kadang juga nyari di internet.

Page 104: PERSEPSI SISWA TENTANG PEMBELAJARAN ONLINE (E-LEARNING

90

5. Bagaimana menurut anda, apakah orang tua anda terbebani dengan adanya

belajar dari pada masa pandemi covid-19 ini?

Jawab:

Merasa terbebani sih, karena megang hp terus setiap hari, mantengin

tugas, kadang juga guru ngasihnya telat, jadi kerjaan orang tua di rumah ga

bisa aku bantuin.

Page 105: PERSEPSI SISWA TENTANG PEMBELAJARAN ONLINE (E-LEARNING

91

Transkrip Wawancara

Nama : Meysa

Kelas : 9 (sembilan)

Hari dan Tanggal : Sabtu, 31 Oktober 2020

Pertanyaan:

Minat

1. Bagaimana menurut pendapat anda, apakah anda merasa terbebani jika guru

memberikan banyak tugas?

Jawab:

Sebenernya banyak tugas gapappa asalkan ngerti sama materinya,

cuma kadang tugas cuma 3 soal gitu tapi kalo ga ngerti materinya berasa

banyak banget tugasnya.

2. Menurut pendapat anda, jika anda terbebani dengan pemberian materi atau

tugas oleh guru. Bagaimana anda menyikapi hal tersebut?

Jawab:

Biasanya kalo eca sih kerjain dulu setengah abis itu istirahat abis itu

ngerjain setengah lagi sampe selesai.

3. Menurut anda, bagaimana pelaksanaan pembelajaran online di SMPIT As-

Shibgoh selama ini?

Jawab:

Sebenernya enak-enak aja sih ka, maksudanya ga ngasih banyak

materi dan ga ngasih banyak tugas juga jadinya seimbang aja gitu, kalo pun di

kasih tugas juga itu ga sampe numpuk.

4. Bagaimana menurut anda, apakah anda menyukai sistem pembelajaran online

saat ini?

Jawab:

Page 106: PERSEPSI SISWA TENTANG PEMBELAJARAN ONLINE (E-LEARNING

92

Ada suka ada engganya, kalo daring kayak gini bisa santai, tapi

dukanya itu kalo materi ga ngerti gitu susah jadinya, terus biasanya bareng

temen ini malah engga, cepet ngantuk juga belajarnya.

5. Bagaimana menurut anda, apakah anda merasa bosan dengan metode belajar

online?

Jawab:

Iya bosen, kan suasananya itu itu aja ka kalo di rumah belajarnya

online tuh.

6. Bagaimana menurut anda, apakah anda lebih bersemangat mengikuti kegiatan

belajar di kelas?

Jawab:

Iya ka, bersemangat karena ketemu temen-temen juga.

Pertanyaan:

Perhatian

1. Apakah anda memiliki media penunjang belajar daring (Hand Phone, laptop,

komputer)?

Jawab:

Iya, punya ka.

2. Apakah terdapat jaringan internet pada media penunjang anda?

Jawab:

Iya, ada ka.

3. Bagaimana menurut anda, apakah guru lebih banyak memberikan tugas atau

materi selama belajar daring dilakukan?

Jawab:

Engga sih kayaknya, jadi ada materi ada tugas gitu. seimbang jadinya.

4. Menurut pendapat anda, apakah belajar daring pada masa pandemi covid-19

membantu dalam peningkatan kualitas belajar?

Page 107: PERSEPSI SISWA TENTANG PEMBELAJARAN ONLINE (E-LEARNING

93

Jawab:

Kayaknya engga deh, kadang ada materi yang bisa nyangkut di otak

kadang juga ada yang ga nyangkut, tergantung sama video-video yang

dikasih, beberapa ada video yang ga jelas.

5. Bagaimana menurut anda, apakah belajar daring dapat membantu dalam

memahami materi secara mudah?

Jawab:

Agak susah sih, soalnya kalo kita dikasih video dan kita ga ngerti

sama video itu kita harus cari video lain yang sama yang mudah dipahami,

agak ribet.

Pertanyaan:

Objek

1. Menurut pendapat anda, apakah guru setiap mata pelajaran mendorong anda

(baik secara langsung maupun secara tidak langsung) untuk meningkatkan

kualitas belajar (misalnya tugas harian) anda?

Jawab:

Kayaknya sih iya, soalnya setiap ada materi disuruh ngerangkum gitu,

jadi ada poin penting setiap materinya.

2. Bagaimana menurut anda, apakah materi yang disampaikan guru selama

masa pandemi covid-19 ini mudah dipahami?

Jawab:

Ada yang mudah ada yg engga, kyknya mudah engganya itu

tergantung mood belajar deh soalnya kayak udah bosen gitu sama belajar

daring.

3. Bagaimana menurut anda, apakah internet berperan besar pada belajar daring

saat ini?

Jawab:

Page 108: PERSEPSI SISWA TENTANG PEMBELAJARAN ONLINE (E-LEARNING

94

Pasti, besar banget. Apalagi kalo masalah sinyal.

4. Bagaimana bentuk tugas yang dikumpulkan kepada guru saat belajar online?

Jawab:

Di fotoin ka, ngerjain dari buku gitu.

5. Bagaimana menurut anda, apakah guru menguasai setiap materi yang

disampaikan?

Jawab:

Iya udah bisa ka gurunya buat ngajarin materinya ke kita.

6. Bagaimana menurut anda, apakah guru menyampaikan materi dengan

sistematis/urut?

Jawab:

Iya, secara berurutan ka nyampein materinya.

Pertanyaan:

Lingkungan

1. Apakah lokasi biasa anda mengerjakan tugas d rumah?

Jawab:

Iya, biasanya di rumah sih.

2. Apakah para guru memberikan referensi kepada anda?

Jawab:

Iya biasanya ka, dalam bentuk video, link youtube, kadang juga

youtube, dari buku pelajaran gitu kadang.

3. Adakah bantuan kuota internet dari pihak sekolah?

Jawab:

Ada, 30 GB kalo ga salah kemarin.

4. Bagaimana menurut anda, apakah orang tua membantu mengerjakan tugas

saat belajar online dilakukan?

Jawab:

Page 109: PERSEPSI SISWA TENTANG PEMBELAJARAN ONLINE (E-LEARNING

95

Iya ka, kalo ga ngerti suka nanya, alhamdulillahnya bisa jawab orang

tuanya.

5. Bagaimana menurut anda, apakah orang tua anda terbebani dengan adanya

belajar dari pada masa pandemi covid-19 ini?

Jawab:

Iya ka merasa terbebani, karena ga maksimal kalo belajar di rumah.

Page 110: PERSEPSI SISWA TENTANG PEMBELAJARAN ONLINE (E-LEARNING

96

Transkrip Wawancara

Nama : Rahma

Kelas : 9 (sembilan)

Hari dan Tanggal : Sabtu, 31 Oktober 2020

Pertanyaan:

Minat

1. Bagaimana menurut pendapat anda, apakah anda merasa terbebani jika guru

memberikan banyak tugas?

Jawab:

Iya, karena materi yang dikasih suka kurang paham.

2. Menurut pendapat anda, jika anda terbebani dengan pemberian materi atau

tugas oleh guru. Bagaimana anda menyikapi hal tersebut?

Jawab:

Tugasnya sih tetep ngerjain tapi buat menyikapinya itu biasanya

ngerjain dengan temen-temen via video call, jadi kalo ama temen-temen

ngerjainnya ga capek-capek banget dan lebih ringan juga karena barengan.

3. Menurut anda, bagaimana pelaksanaan pembelajaran online di SMPIT As-

Shibgoh selama ini?

Jawab:

Kalo untuk pelaksanaan pembelajarannya alhamdulillah lancar-lancar

aja terus gurunya juga kalo ngasih tugas ama materi seimbang terus kalo ada

yang ga paham gurunya juga jelasin ulang lewa google meet atau ga zoom.

4. Bagaimana menurut anda, apakah anda menyukai sistem pembelajaran online

saat ini?

Jawab:

Engga, karena ga ketemu temen-temen, terus materi yang disampein

kurang ngerti di otak, bosen jadinya.

Page 111: PERSEPSI SISWA TENTANG PEMBELAJARAN ONLINE (E-LEARNING

97

5. Bagaimana menurut anda, apakah anda merasa bosan dengan metode belajar

online?

Jawab:

Bosen, karena di rumah aja ka.

6. Bagaimana menurut anda, apakah anda lebih bersemangat mengikuti kegiatan

belajar di kelas?

Jawab:

Iya ka, lebih semangat di kelas karena ketemu temen-temen.

Pertanyaan:

Perhatian

1. Apakah anda memiliki media penunjang belajar daring (Hand Phone, laptop,

komputer)?

Jawab:

Iya, punya hp doang.

2. Apakah terdapat jaringan internet pada media penunjang anda?

Jawab:

Iya, ada ka.

3. Bagaimana menurut anda, apakah guru lebih banyak memberikan tugas atau

materi selama belajar daring dilakukan?

Jawab:

Seminggu tugas seminggu materi, seimbang jadinya.

4. Menurut pendapat anda, apakah belajar daring pada masa pandemi covid-19

membantu dalam peningkatan kualitas belajar?

Jawab:

Kurang, materinya itu lho susah, mau nanya itu terhambat apalagi kalo

sinyalnya jelek.

5. Bagaimana menurut anda, apakah belajar daring dapat membantu dalam

memahami materi secara mudah?

Page 112: PERSEPSI SISWA TENTANG PEMBELAJARAN ONLINE (E-LEARNING

98

Jawab:

Ada materi yang gampang dicerna ada yg susah dicerna materinya ka.

Pertanyaan:

Objek

1. Menurut pendapat anda, apakah guru setiap mata pelajaran mendorong anda

(baik secara langsung maupun secara tidak langsung) untuk meningkatkan

kualitas belajar (misalnya tugas harian) anda?

Jawab:

Iya, kalo ada yang ga ngerti dibantu dengan dijelasin sampai ngerti ka

sama gurunya.

2. Bagaimana menurut anda, apakah materi yang disampaikan guru selama

masa pandemi covid-19 ini mudah dipahami?

Jawab:

Iya, gampang kadang gurunya jelasinnya juga pelan pelan, kadang

juga susah buat dipahami kalo yang dari youtube, soalnya suka beda gitu

sama materi yang ada di buku.

3. Bagaimana menurut anda, apakah internet berperan besar pada belajar daring

saat ini?

Jawab:

Iya, karena kan sekarang apa-apa harus pake internet, buka youtube

pake internet, buka whatsapp pake internet.

4. Bagaimana bentuk tugas yang dikumpulkan kepada guru saat belajar online?

Jawab:

Di foto ka, tetep nulis juga di buku.

5. Bagaimana menurut anda, apakah guru menguasai setiap materi yang

disampaikan?

Jawab:

Iya ka, menguasai.

Page 113: PERSEPSI SISWA TENTANG PEMBELAJARAN ONLINE (E-LEARNING

99

6. Bagaimana menurut anda, apakah guru menyampaikan materi dengan

sistematis/urut?

Jawab:

Iya ka, secara berurutan.

Pertanyaan:

Lingkungan

1. Apakah lokasi biasa anda mengerjakan tugas d rumah?

Jawab:

Iya, biasanya di rumah.

2. Apakah para guru memberikan referensi kepada anda?

Jawab:

Dari google, dari youtube kadang gurunya ngasih video pembelajaran.

3. Adakah bantuan kuota internet dari pihak sekolah?

Jawab:

Iya ka, 30 atau ga 10 GB.

4. Bagaimana menurut anda, apakah orang tua membantu mengerjakan tugas

saat belajar online dilakukan?

Jawab:

Engga, kecuali kalo aku yang nanya gitu.

5. Bagaimana menurut anda, apakah orang tua anda terbebani dengan adanya

belajar dari pada masa pandemi covid-19 ini?

Jawab:

Terbebani, udah bayar spp tapi belajarnya tetep sendiri kuota cepet

abis juga.

Page 114: PERSEPSI SISWA TENTANG PEMBELAJARAN ONLINE (E-LEARNING

100

Transkrip Wawancara

Nama : Ulya

Kelas : 9 (sembilan)

Hari dan Tanggal : Sabtu, 31 Oktober 2020

Pertanyaan:

Minat

1. Bagaimana menurut pendapat anda, apakah anda merasa terbebani jika guru

memberikan banyak tugas?

Jawab:

Kadang iya kadang engga, tergantung ngerti apa engga ama tugasnya.

2. Menurut pendapat anda, jika anda terbebani dengan pemberian materi atau

tugas oleh guru. Bagaimana anda menyikapi hal tersebut?

Jawab:

Kalo saya menyikapinya itu palingan istirahat sebentar dulu ka baru

nanti ngerjain lagi sampe selesai.

3. Menurut anda, bagaimana pelaksanaan pembelajaran online di SMPIT As-

Shibgoh selama ini?

Jawab:

Sudah baik sih ka, gurunya juga suka nanya di grup kalo ada yang ga

paham bisa langsung tanya ke gurunya.

4. Bagaimana menurut anda, apakah anda menyukai sistem pembelajaran online

saat ini?

Jawab:

Suka sih, tapi ga terlalu. Sukanya karena bisa lebih santai buat

ngerjain tugas, ga sukanya karena banyak tugas.

5. Bagaimana menurut anda, apakah anda merasa bosan dengan metode belajar

online?

Page 115: PERSEPSI SISWA TENTANG PEMBELAJARAN ONLINE (E-LEARNING

101

Jawab:

Bosen, karena ga ketemu temen-temen

6. Bagaimana menurut anda, apakah anda lebih bersemangat mengikuti kegiatan

belajar di kelas?

Jawab:

Iya, lebih semangat kalo ada temen jadi bisa belajar ama ngobrol

langsung.

Pertanyaan:

Perhatian

1. Apakah anda memiliki media penunjang belajar daring (Hand Phone, laptop,

komputer)?

Jawab:

Iya, punya hp ka.

2. Apakah terdapat jaringan internet pada media penunjang anda?

Jawab:

Iya, ada ka.

3. Bagaimana menurut anda, apakah guru lebih banyak memberikan tugas atau

materi selama belajar daring dilakukan?

Jawab:

Lebih banyak tugas ka.

4. Menurut pendapat anda, apakah belajar daring pada masa pandemi covid-19

membantu dalam peningkatan kualitas belajar?

Jawab:

Engga, karena banyak materi yang belum dipahami tiba-tiba udah

dikasih tugas.

5. Bagaimana menurut anda, apakah belajar daring dapat membantu dalam

memahami materi secara mudah?

Jawab:

Page 116: PERSEPSI SISWA TENTANG PEMBELAJARAN ONLINE (E-LEARNING

102

Tergantung pelajarannya, ada yang iya ada yang engga.

Pertanyaan:

Objek

1. Menurut pendapat anda, apakah guru setiap mata pelajaran mendorong anda

(baik secara langsung maupun secara tidak langsung) untuk meningkatkan

kualitas belajar (misalnya tugas harian) anda?

Jawab:

Ngebantu, diingetin di grup terus dimotivasi gitu kalo lagi males atau

bosen belajar online.

2. Bagaimana menurut anda, apakah materi yang disampaikan guru selama

masa pandemi covid-19 ini mudah dipahami?

Jawab:

Ada yang gampang ada juga yang engga, tergantung materinya.

3. Bagaimana menurut anda, apakah internet berperan besar pada belajar daring

saat ini?

Jawab:

Iya, karena kan ngerjain tugasnya dari online gitu dikumpulinnya.

4. Bagaimana bentuk tugas yang dikumpulkan kepada guru saat belajar online?

Jawab:

Di fotoin gitu, kadang dalam bentuk video.

5. Bagaimana menurut anda, apakah guru menguasai setiap materi yang

disampaikan?

Jawab:

Belum ka, karena kurang peka buat jelasin ulang materi yang

disampein.

6. Bagaimana menurut anda, apakah guru menyampaikan materi dengan

sistematis/urut?

Jawab:

Page 117: PERSEPSI SISWA TENTANG PEMBELAJARAN ONLINE (E-LEARNING

103

Iya ka, berurutan.

Pertanyaan:

Lingkungan

1. Apakah lokasi biasa anda mengerjakan tugas d rumah?

Jawab:

Iya, ngerjainnya di rumah.

2. Apakah para guru memberikan referensi kepada anda?

Jawab:

Ngasih, kadang dari youtube, kalo ga dari artikel gitu.

3. Adakah bantuan kuota internet dari pihak sekolah?

Jawab:

Ada, 30 GB kalo ga salah.

4. Bagaimana menurut anda, apakah orang tua membantu mengerjakan tugas

saat belajar online dilakukan?

Jawab:

Ngebantu, kadang dibantuin kalo ada yang ga ngerti.

5. Bagaimana menurut anda, apakah orang tua anda terbebani dengan adanya

belajar dari pada masa pandemi covid-19 ini?

Jawab:

Iya, banyak tugas sama ga ngerti sama materinya.

Page 118: PERSEPSI SISWA TENTANG PEMBELAJARAN ONLINE (E-LEARNING

104

Transkrip Wawancara

Nama : Viona

Kelas : 9 (sembilan)

Hari dan Tanggal : Sabtu, 31 Oktober 2020

Pertanyaan:

Minat

1. Bagaimana menurut pendapat anda, apakah anda merasa terbebani jika guru

memberikan banyak tugas?

Jawab:

Engga sih, biasa aja.

2. Menurut pendapat anda, jika anda terbebani dengan pemberian materi atau

tugas oleh guru. Bagaimana anda menyikapi hal tersebut?

Jawab:

Sebagai seorang murid saya tetap mengerjakan tugasnya sampe

selesai, kalo lagi capek palingan istirahat sih ka

3. Menurut anda, bagaimana pelaksanaan pembelajaran online di SMPIT As-

Shibgoh selama ini?

Jawab:

Pelaksanaannya sudah baik sih ka, tapi saya tetap lebih suka belajar

tatap muka ka.

4. Bagaimana menurut anda, apakah anda menyukai sistem pembelajaran online

saat ini?

Jawab:

Engga, soalnya udah kelas 9 udah mau masuk SMA takut pelajarannya

ga masuk ke otak, takut susah nanti UN nya.

5. Bagaimana menurut anda, apakah anda merasa bosan dengan metode belajar

online?

Page 119: PERSEPSI SISWA TENTANG PEMBELAJARAN ONLINE (E-LEARNING

105

Jawab:

Iya bosen, bosen aja soalnya ga ketemu temen.

6. Bagaimana menurut anda, apakah anda lebih bersemangat mengikuti kegiatan

belajar di kelas?

Jawab:

Iya ka, karena bisa ketemu langsung sama temen-temen dan guru-

gurunya.

Pertanyaan:

Perhatian

1. Apakah anda memiliki media penunjang belajar daring (Hand Phone, laptop,

komputer)?

Jawab:

Iya, punya hp ka.

2. Apakah terdapat jaringan internet pada media penunjang anda?

Jawab:

Iya, ada ka.

3. Bagaimana menurut anda, apakah guru lebih banyak memberikan tugas atau

materi selama belajar daring dilakukan?

Jawab:

Lebih banyak ngasih materi.

4. Menurut pendapat anda, apakah belajar daring pada masa pandemi covid-19

membantu dalam peningkatan kualitas belajar?

Jawab:

Tergantung pelajarannya, ada yang sussah diapahami ada yang

gampang dipahami.

5. Bagaimana menurut anda, apakah belajar daring dapat membantu dalam

memahami materi secara mudah?

Page 120: PERSEPSI SISWA TENTANG PEMBELAJARAN ONLINE (E-LEARNING

106

Jawab:

Untuk yang ngafal masih gampang dipahami, kalo yang ngitung kayak

matematika gitu susah buat dipahami.

Pertanyaan:

Objek

1. Menurut pendapat anda, apakah guru setiap mata pelajaran mendorong anda

(baik secara langsung maupun secara tidak langsung) untuk meningkatkan

kualitas belajar (misalnya tugas harian) anda?

Jawab:

Dibantu ka, kalo ada yang nanya dijelasin saampe ngerti sama

gurunya.

2. Bagaimana menurut anda, apakah materi yang disampaikan guru selama

masa pandemi covid-19 ini mudah dipahami?

Jawab:

Insyaalah masih banyak yang dipahami, masih gampang.

3. Bagaimana menurut anda, apakah internet berperan besar pada belajar daring

saat ini?

Jawab:

Iya, kalo banyak yang pake atau kayak demo kemarin agak lama

internetnya jadi susah buat belajar sama ngumpulin tugasnya.

4. Bagaimana bentuk tugas yang dikumpulkan kepada guru saat belajar online?

Jawab:

Di fotoin gitu ka.

5. Bagaimana menurut anda, apakah guru menguasai setiap materi yang

disampaikan?

Jawab:

Iya sudah bisa menguasai ka.

Page 121: PERSEPSI SISWA TENTANG PEMBELAJARAN ONLINE (E-LEARNING

107

6. Bagaimana menurut anda, apakah guru menyampaikan materi dengan

sistematis/urut?

Jawab:

Iya, secara berurutan.

Pertanyaan:

Lingkungan

1. Apakah lokasi biasa anda mengerjakan tugas d rumah?

Jawab:

Iya, di rumah.

2. Apakah para guru memberikan referensi kepada anda?

Jawab:

Iya, kadang video sendiri, kadang dari youtube.

3. Adakah bantuan kuota internet dari pihak sekolah?

Jawab:

Ada ka, tapi kurang tahu berapa nya mah.

4. Bagaimana menurut anda, apakah orang tua membantu mengerjakan tugas

saat belajar online dilakukan?

Jawab:

Iya ka, ngebantu kadang suka nanya, tapi saya ngerjainnya sendiri.

5. Bagaimana menurut anda, apakah orang tua anda terbebani dengan adanya

belajar dari pada masa pandemi covid-19 ini?

Jawab:

Terbebani sih, tapi ada alhamdulillah nya juga karena belajar sendiri

lebih fokus jadinya.

Page 122: PERSEPSI SISWA TENTANG PEMBELAJARAN ONLINE (E-LEARNING

108

Transkrip Wawancara

Nama : Nabila

Kelas : 9 (sembilan)

Hari dan Tanggal : Sabtu, 31 Oktober 2020

Pertanyaan:

Minat

1. Bagaimana menurut pendapat anda, apakah anda merasa terbebani jika guru

memberikan banyak tugas?

Jawab:

Terbebani sih ga begitu, cuma kadang waktunya aja yang kurang

cukup.

2. Menurut pendapat anda, jika anda terbebani dengan pemberian materi atau

tugas oleh guru. Bagaimana anda menyikapi hal tersebut?

Jawab:

Kalo saya menyikapinya sih dengan istirahat sejenak dulu ka nah kalo

udah fresh lagi baru deh saya kerjain lagi.

3. Menurut anda, bagaimana pelaksanaan pembelajaran online di SMPIT As-

Shibgoh selama ini?

Jawab:

Sudah baik sih ka pembelajaran onlinenya, gurunya juga suka jelasin

ulang kalo kita ada yang ga paham

4. Bagaimana menurut anda, apakah anda menyukai sistem pembelajaran online

saat ini?

Jawab:

Kurang suka, karena pelajarannya jadi kurang masuk, karena kan kalo

dijelasin secara langsung bisa lebih paham.

Page 123: PERSEPSI SISWA TENTANG PEMBELAJARAN ONLINE (E-LEARNING

109

5. Bagaimana menurut anda, apakah anda merasa bosan dengan metode belajar

online?

Jawab:

Bosen sih ga begitu, karena ga ketemu temen-temen aja.

6. Bagaimana menurut anda, apakah anda lebih bersemangat mengikuti kegiatan

belajar di kelas?

Jawab:

Iya ka, semangat karena bisa kumpul bareng sama temen-temen.

Pertanyaan:

Perhatian

1. Apakah anda memiliki media penunjang belajar daring (Hand Phone, laptop,

komputer)?

Jawab:

Iya, punya hp ka.

2. Apakah terdapat jaringan internet pada media penunjang anda?

Jawab:

Iya, ada internet ka.

3. Bagaimana menurut anda, apakah guru lebih banyak memberikan tugas atau

materi selama belajar daring dilakukan?

Jawab:

Sebagian ada yang materi sebagaian ada yang tugas, seimbang jadinya

ka.

4. Menurut pendapat anda, apakah belajar daring pada masa pandemi covid-19

membantu dalam peningkatan kualitas belajar?

Jawab:

Iya ka, jadi lebih sering liat video di youtube tentang pelajaran.

Page 124: PERSEPSI SISWA TENTANG PEMBELAJARAN ONLINE (E-LEARNING

110

5. Bagaimana menurut anda, apakah belajar daring dapat membantu dalam

memahami materi secara mudah?

Jawab:

Iya sih ngebantu jadi lebih paham, karena dari videonya itu kita bisa

lebih bisa banyak nyimak.

Pertanyaan:

Objek

1. Menurut pendapat anda, apakah guru setiap mata pelajaran mendorong anda

(baik secara langsung maupun secara tidak langsung) untuk meningkatkan

kualitas belajar (misalnya tugas harian) anda?

Jawab:

Iya, ngebantu buat semangat ngerjain tugasnya.

2. Bagaimana menurut anda, apakah materi yang disampaikan guru selama

masa pandemi covid-19 ini mudah dipahami?

Jawab:

Ada yang cepet dipahami ada yang harus bertahap dulu mahaminya.

3. Bagaimana menurut anda, apakah internet berperan besar pada belajar daring

saat ini?

Jawab:

Iya, karena kalo internetnya lambat bikin kita jadi susah, jadi telat

ngumpulin tugasnya.

4. Bagaimana bentuk tugas yang dikumpulkan kepada guru saat belajar online?

Jawab:

Di fotoin, terus dikumplin ke googe classroom.

5. Bagaimana menurut anda, apakah guru menguasai setiap materi yang

disampaikan?

Jawab:

Page 125: PERSEPSI SISWA TENTANG PEMBELAJARAN ONLINE (E-LEARNING

111

Belum semuanya juga sih.

6. Bagaimana menurut anda, apakah guru menyampaikan materi dengan

sistematis/urut?

Jawab:

Iya, secara berurutan.

Pertanyaan:

Lingkungan

1. Apakah lokasi biasa anda mengerjakan tugas d rumah?

Jawab:

Iya, biasanya di kamar ka.

2. Apakah para guru memberikan referensi kepada anda?

Jawab:

Iya, biasanya dari youtube, google atau ga buku.

3. Adakah bantuan kuota internet dari pihak sekolah?

Jawab:

Ada bantuan, cuma kalo aku ga minta karena aku pake wifi.

4. Bagaimana menurut anda, apakah orang tua membantu mengerjakan tugas

saat belajar online dilakukan?

Jawab:

Aku engga, karena orang tua kerja, kalo ada yang ga ngerti nanya ke

temen yang ngerti.

5. Bagaimana menurut anda, apakah orang tua anda terbebani dengan adanya

belajar dari pada masa pandemi covid-19 ini?

Jawab:

Aku ga pernah nanya sih, engga sih kayaknya karena di rumah aku

jadi bisa sambil jagain adik gitu.

Page 126: PERSEPSI SISWA TENTANG PEMBELAJARAN ONLINE (E-LEARNING

112

Transkrip Wawancara

Nama : Bisma

Kelas : 8 (delapan)

Hari dan Tanggal : Sabtu, 31 Oktober 2020

Pertanyaan:

Minat

1. Bagaimana menurut pendapat anda, apakah anda merasa terbebani jika guru

memberikan banyak tugas?

Jawab:

Lumayan, kalo tugas ga terlalu terbebani.

2. Menurut pendapat anda, jika anda terbebani dengan pemberian materi atau

tugas oleh guru. Bagaimana anda menyikapi hal tersebut?

Jawab:

Kalo saya biasanya lebih ke tidur dulu abis itu baru saya kerjain lagi

sampai selesai ka tugasnya.

3. Menurut anda, bagaimana pelaksanaan pembelajaran online di SMPIT As-

Shibgoh selama ini?

Jawab:

Sudah baik sih ka kalo pelaksanaan pembelajaran online nya di

SMPIT Ash-Shibgoh.

4. Bagaimana menurut anda, apakah anda menyukai sistem pembelajaran online

saat ini?

Jawab:

Lumayan suka sih, bisa banyak waktu luang buat main, bisa sambil

rebahan juga.

5. Bagaimana menurut anda, apakah anda merasa bosan dengan metode belajar

online?

Page 127: PERSEPSI SISWA TENTANG PEMBELAJARAN ONLINE (E-LEARNING

113

Jawab:

Bosen banget, karena ga ketemu temen hawanya jadi beda.

6. Bagaimana menurut anda, apakah anda lebih bersemangat mengikuti kegiatan

belajar di kelas?

Jawab:

Iya ka alhamdulillah, soalnya ketemu temen-temen.

Pertanyaan:

Perhatian

1. Apakah anda memiliki media penunjang belajar daring (Hand Phone, laptop,

komputer)?

Jawab:

Iya, punya hand phone ka.

2. Apakah terdapat jaringan internet pada media penunjang anda?

Jawab:

Iya, ada ka.

3. Bagaimana menurut anda, apakah guru lebih banyak memberikan tugas atau

materi selama belajar daring dilakukan?

Jawab:

Kalo yang matematika sama Bahasa Inggris banyakan materinya,

selebihnya tugas.

4. Menurut pendapat anda, apakah belajar daring pada masa pandemi covid-19

membantu dalam peningkatan kualitas belajar?

Jawab:

Kurang sih, susah banget buat ngerti pelajaran sendiri, ga efektif kalo

di online.

5. Bagaimana menurut anda, apakah belajar daring dapat membantu dalam

memahami materi secara mudah?

Page 128: PERSEPSI SISWA TENTANG PEMBELAJARAN ONLINE (E-LEARNING

114

Jawab:

Kalo saya tergantung sama link youtube, kalo chanel youtube nya

gampang dimengerti jadi gampang.

Pertanyaan:

Objek

1. Menurut pendapat anda, apakah guru setiap mata pelajaran mendorong anda

(baik secara langsung maupun secara tidak langsung) untuk meningkatkan

kualitas belajar (misalnya tugas harian) anda?

Jawab:

Iya, biasanya boleh nanya lewat whatsapp, ada juga yang dikasih tahu,

jadi abis nonton boleh nanya.

2. Bagaimana menurut anda, apakah materi yang disampaikan guru selama

masa pandemi covid-19 ini mudah dipahami?

Jawab:

Itu tadi, tergantung chanel youtube nya, guru itu ga nerangin.

3. Bagaimana menurut anda, apakah internet berperan besar pada belajar daring

saat ini?

Jawab:

Iya berperan, ya itu harus buka youtube, buka google classroom, buka

materinya juga harus pake internet.

4. Bagaimana bentuk tugas yang dikumpulkan kepada guru saat belajar online?

Jawab:

Tulisan di buku tulis, abis itu di foto.

5. Bagaimana menurut anda, apakah guru menguasai setiap materi yang

disampaikan?

Jawab:

Iya sih, kan bisa ngejawab pertanyaan dari murid.

Page 129: PERSEPSI SISWA TENTANG PEMBELAJARAN ONLINE (E-LEARNING

115

6. Bagaimana menurut anda, apakah guru menyampaikan materi dengan

sistematis/urut?

Jawab:

Iya, urut ga ngacak.

Pertanyaan:

Lingkungan

1. Apakah lokasi biasa anda mengerjakan tugas d rumah?

Jawab:

Iya, biasanya di kamar.

2. Apakah para guru memberikan referensi kepada anda?

Jawab:

Iya, kadang buku paket juga, youtube juga, link google juga.

3. Adakah bantuan kuota internet dari pihak sekolah?

Jawab:

Pernah waktu itu, tapi lupa.

4. Bagaimana menurut anda, apakah orang tua membantu mengerjakan tugas

saat belajar online dilakukan?

Jawab:

Engga, kerja semua soalnya. Jadi, kalo ada yang ga ngerti nanya ke

guru.

5. Bagaimana menurut anda, apakah orang tua anda terbebani dengan adanya

belajar dari pada masa pandemi covid-19 ini?

Jawab:

Wah gatau dah itu, kayaknya sih engga.

Page 130: PERSEPSI SISWA TENTANG PEMBELAJARAN ONLINE (E-LEARNING

116

Transkrip Wawancara

Nama : Daffa

Kelas : 8 (delapan)

Hari dan Tanggal : Sabtu, 31 Oktober 2020

Pertanyaan:

Minat

1. Bagaimana menurut pendapat anda, apakah anda merasa terbebani jika guru

memberikan banyak tugas?

Jawab:

Tidak ka, ya engga terbebani aja gitu.

2. Menurut pendapat anda, jika anda terbebani dengan pemberian materi atau

tugas oleh guru. Bagaimana anda menyikapi hal tersebut?

Jawab:

Kalo saya paling istirahat dulu sama kerjain tugasnya sedikit-sedikit

sih ka.

3. Menurut anda, bagaimana pelaksanaan pembelajaran online di SMPIT As-

Shibgoh selama ini?

Jawab:

Sudah baik ka, karena adanya potonga SPP dan bantuan kuota dari

pihak sekolahnya.

4. Bagaimana menurut anda, apakah anda menyukai sistem pembelajaran online

saat ini?

Jawab:

Lumayan, sukanya bisa santai terus bisa sambil makan, kalo ga

sukanya ga ketemu temen-temen jadinya sepi.

5. Bagaimana menurut anda, apakah anda merasa bosan dengan metode belajar

online?

Page 131: PERSEPSI SISWA TENTANG PEMBELAJARAN ONLINE (E-LEARNING

117

Jawab:

Iya bosen, kan suasananya itu itu aja ka kalo di rumah belajarnya

online tuh.

6. Bagaimana menurut anda, apakah anda lebih bersemangat mengikuti kegiatan

belajar di kelas?

Jawab:

Iya ka, lebih semangat dikelas karena bisa rame.

Pertanyaan:

Perhatian

1. Apakah anda memiliki media penunjang belajar daring (Hand Phone, laptop,

komputer)?

Jawab:

Iya, punya hand phone ka.

2. Apakah terdapat jaringan internet pada media penunjang anda?

Jawab:

Iya, ada ka.

3. Bagaimana menurut anda, apakah guru lebih banyak memberikan tugas atau

materi selama belajar daring dilakukan?

Jawab:

Banyakan tugas, semuanya sama rata ka buat ngasih tugas, sama-sama

banyak.

4. Menurut pendapat anda, apakah belajar daring pada masa pandemi covid-19

membantu dalam peningkatan kualitas belajar?

Jawab:

Kurang ngebantu, karena apa-apa itu harus nyari sendiri.

5. Bagaimana menurut anda, apakah belajar daring dapat membantu dalam

memahami materi secara mudah?

Jawab:

Page 132: PERSEPSI SISWA TENTANG PEMBELAJARAN ONLINE (E-LEARNING

118

Kurang mengerti, karena ga ada bantuan langsung dari guru.

Pertanyaan:

Objek

1. Menurut pendapat anda, apakah guru setiap mata pelajaran mendorong anda

(baik secara langsung maupun secara tidak langsung) untuk meningkatkan

kualitas belajar (misalnya tugas harian) anda?

Jawab:

“ngebantu dan sesuai juga ama yg ditanya murid-muridnya biasanya.

2. Bagaimana menurut anda, apakah materi yang disampaikan guru selama

masa pandemi covid-19 ini mudah dipahami?

Jawab:

Agak-agak susah sih, karena ga langsung gitu guru ngajarinnya.

3. Bagaimana menurut anda, apakah internet berperan besar pada belajar daring

saat ini?

Jawab:

Berpengaruh ka, karena liat materinya harus pake internet.

4. Bagaimana bentuk tugas yang dikumpulkan kepada guru saat belajar online?

Jawab:

Tugasnya ditulis di buku abis itu di fotoin.

5. Bagaimana menurut anda, apakah guru menguasai setiap materi yang

disampaikan?

Jawab:

Nguasain sih, soalnya kalo ada yang saya tanya gurunya bisa ngasih

bantuan buat jawab.

6. Bagaimana menurut anda, apakah guru menyampaikan materi dengan

sistematis/urut?

Jawab:

Iya, materinya berurutan.

Page 133: PERSEPSI SISWA TENTANG PEMBELAJARAN ONLINE (E-LEARNING

119

Pertanyaan:

Lingkungan

1. Apakah lokasi biasa anda mengerjakan tugas d rumah?

Jawab:

Iya, di rumah nenek.

2. Apakah para guru memberikan referensi kepada anda?

Jawab:

Iya biasanya buku, suruh baca halaman sekian buat mahamin materi

ini.

3. Adakah bantuan kuota internet dari pihak sekolah?

Jawab:

Belum dapet, tapi ada.

4. Bagaimana menurut anda, apakah orang tua membantu mengerjakan tugas

saat belajar online dilakukan?

Jawab:

Iya ka, orang tua ngebantu terus suka ngingetin juga.

5. Bagaimana menurut anda, apakah orang tua anda terbebani dengan adanya

belajar dari pada masa pandemi covid-19 ini?

Jawab:

Iya ka merasa terbebani, pusing mamahnya, kuotanya cepet abis.

Page 134: PERSEPSI SISWA TENTANG PEMBELAJARAN ONLINE (E-LEARNING

120

Transkrip Wawancara

Nama : Wildan

Kelas : 7 (tujuh)

Hari dan Tanggal : Sabtu, 31 Oktober 2020

Pertanyaan:

Minat

1. Bagaimana menurut pendapat anda, apakah anda merasa terbebani jika guru

memberikan banyak tugas?

Jawab:

Kalo itu sih saya tidak terlalu terbebani, karena biar nambah kegiatan

biar ga bosen.

2. Menurut pendapat anda, jika anda terbebani dengan pemberian materi atau

tugas oleh guru. Bagaimana anda menyikapi hal tersebut?

Jawab:

Kalo saya palingan kerjain tugasnya dulu satu-satu dan kalo udah

capek saya istirahat dulu ka biar segeran dikit kepalanya.

3. Menurut anda, bagaimana pelaksanaan pembelajaran online di SMPIT As-

Shibgoh selama ini?

Jawab:

Sudah baik ka, adanya bantuan kuota dari sekolah soalnya jadi

lumayan bantu.

4. Bagaimana menurut anda, apakah anda menyukai sistem pembelajaran online

saat ini?

Jawab:

Suka-suka aja sih, karena jadi lebih santai aja kalo belajar.

5. Bagaimana menurut anda, apakah anda merasa bosan dengan metode belajar

online?

Page 135: PERSEPSI SISWA TENTANG PEMBELAJARAN ONLINE (E-LEARNING

121

Jawab:

Bosen, karena kalo ga ada pelajaran bingung mau ngapain.

6. Bagaimana menurut anda, apakah anda lebih bersemangat mengikuti kegiatan

belajar di kelas?

Jawab:

Iya ka, lebih semangat di kelas bisa ketemu temen-temen.

Pertanyaan:

Perhatian

1. Apakah anda memiliki media penunjang belajar daring (Hand Phone, laptop,

komputer)?

Jawab:

Iya, punya ka.

2. Apakah terdapat jaringan internet pada media penunjang anda?

Jawab:

Iya, ada ka.

3. Bagaimana menurut anda, apakah guru lebih banyak memberikan tugas atau

materi selama belajar daring dilakukan?

Jawab:

Seimbang sih, jadi tugas ada materisnya juga ada”.

4. Menurut pendapat anda, apakah belajar daring pada masa pandemi covid-19

membantu dalam peningkatan kualitas belajar?

Jawab:

Engga sih ka, bikin ga pinter, karena materinya itu dari google bukan

dari guru.

5. Bagaimana menurut anda, apakah belajar daring dapat membantu dalam

memahami materi secara mudah?

Jawab:

Page 136: PERSEPSI SISWA TENTANG PEMBELAJARAN ONLINE (E-LEARNING

122

Kalo ini sih lumayan lah sedikit-sedikit membantu, dari pada ga sama

sekali.

Pertanyaan:

Objek

1. Menurut pendapat anda, apakah guru setiap mata pelajaran mendorong anda

(baik secara langsung maupun secara tidak langsung) untuk meningkatkan

kualitas belajar (misalnya tugas harian) anda?

Jawab:

Iya, guru ngebantu kalo ada murid yang ga paham, jadi kalo ada murid

yang ga paham diulangi lagi sampai dia paham.

2. Bagaimana menurut anda, apakah materi yang disampaikan guru selama

masa pandemi covid-19 ini mudah dipahami?

Jawab:

Lumayan sih ka, soalnya kadang ga ngerti juga karena belajarnya

online.

3. Bagaimana menurut anda, apakah internet berperan besar pada belajar daring

saat ini?

Jawab:

Iya ka berpengaruh sih, kalo ga ada internet kita tidak bisa

menggunakan classroom.

4. Bagaimana bentuk tugas yang dikumpulkan kepada guru saat belajar online?

Jawab:

Di fotoin ka, ngerjain dari buku gitu.

5. Bagaimana menurut anda, apakah guru menguasai setiap materi yang

disampaikan?

Jawab:

Udah ka, soalnya gurunya ga grogi buat nyampein materi belajarnya.

Page 137: PERSEPSI SISWA TENTANG PEMBELAJARAN ONLINE (E-LEARNING

123

6. Bagaimana menurut anda, apakah guru menyampaikan materi dengan

sistematis/urut?

Jawab:

Iya ka, materinya disampeinnya sesuai susunan, ga ngacak.

Pertanyaan:

Lingkungan

1. Apakah lokasi biasa anda mengerjakan tugas d rumah?

Jawab:

Iya, biasanya di rumah sih.

2. Apakah para guru memberikan referensi kepada anda?

Jawab:

Iya ka, sumbernya dari youtube video pembelajaran gitu.

3. Adakah bantuan kuota internet dari pihak sekolah?

Jawab:

Ada ka, kurang tau tapi berapa giganya.

4. Bagaimana menurut anda, apakah orang tua membantu mengerjakan tugas

saat belajar online dilakukan?

Jawab:

Iya suka ka, suka nanya kalo ada yg saya ga ngerti.

5. Bagaimana menurut anda, apakah orang tua anda terbebani dengan adanya

belajar dari pada masa pandemi covid-19 ini?

Jawab:

Terbebani, enakan sekolah langsung aja. Apalagi kalo ada tugas gitu

kadang bisa kadang engga orang tuanya buat bantuin.

Page 138: PERSEPSI SISWA TENTANG PEMBELAJARAN ONLINE (E-LEARNING

124

Transkrip Wawancara

Nama : Syalwa

Kelas : 7 (tujuh)

Hari dan Tanggal : Sabtu, 31 Oktober 2020

Pertanyaan:

Minat

1. Bagaimana menurut pendapat anda, apakah anda merasa terbebani jika guru

memberikan banyak tugas?

Jawab:

Iyasih, kayak kebanyakan tugas gitu, pusing kalo kebanyakan tugas.

2. Menurut pendapat anda, jika anda terbebani dengan pemberian materi atau

tugas oleh guru. Bagaimana anda menyikapi hal tersebut?

Jawab:

Saya menyikapinya itu istirahat dulu palingan ka kalo udah kerasa

capek dan pusing, abis itu lanjut lagi deh.

3. Menurut anda, bagaimana pelaksanaan pembelajaran online di SMPIT As-

Shibgoh selama ini?

Jawab:

Sudah baik ka pelaksanaannya, soalnya guru-gurunya pada baik juga

bisa jelasin ulang kalo ada yang ga kita paham.

4. Bagaimana menurut anda, apakah anda menyukai sistem pembelajaran online

saat ini?

Jawab:

Ada sukanya ada engganya. Sukanya sih lebih santai, kalo engganya

karena ga biasa ketemu sama temen-temen sama guru-guru juga.

5. Bagaimana menurut anda, apakah anda merasa bosan dengan metode belajar

online?

Page 139: PERSEPSI SISWA TENTANG PEMBELAJARAN ONLINE (E-LEARNING

125

Jawab:

Iya bosen, karena di rumah aja gitu ga bisa keluar terus ga ketemu

temen-temen juga.

6. Bagaimana menurut anda, apakah anda lebih bersemangat mengikuti kegiatan

belajar di kelas?

Jawab:

Iya ka, lebih semangat kalo di kelas ka..

Pertanyaan:

Perhatian

1. Apakah anda memiliki media penunjang belajar daring (Hand Phone, laptop,

komputer)?

Jawab:

Iya, punya ka.

2. Apakah terdapat jaringan internet pada media penunjang anda?

Jawab:

Iya, ada ka.

3. Bagaimana menurut anda, apakah guru lebih banyak memberikan tugas atau

materi selama belajar daring dilakukan?

Jawab:

Lebih banyak ngasih materinya.

4. Menurut pendapat anda, apakah belajar daring pada masa pandemi covid-19

membantu dalam peningkatan kualitas belajar?

Jawab:

Biasa aja ka, kayak belajar biasa aja ka.

5. Bagaimana menurut anda, apakah belajar daring dapat membantu dalam

memahami materi secara mudah?

Jawab:

Page 140: PERSEPSI SISWA TENTANG PEMBELAJARAN ONLINE (E-LEARNING

126

Engga ka, karena dikasih tahunya lewat video jadi kurang dapet gitu

ka buat mahaminnya.

Pertanyaan:

Objek

1. Menurut pendapat anda, apakah guru setiap mata pelajaran mendorong anda

(baik secara langsung maupun secara tidak langsung) untuk meningkatkan

kualitas belajar (misalnya tugas harian) anda?

Jawab:

Iya dibantu ka, dijelasin sampai paham banget gitu, ga semua guru

begitu tapinya ka.

2. Bagaimana menurut anda, apakah materi yang disampaikan guru selama

masa pandemi covid-19 ini mudah dipahami?

Jawab:

Ada yang gampang ada yang susah. Yang gampang kalo dijelasin via

zoom gitu, kalo yang susah itu kalo dikasih video dari youtube gitu.

3. Bagaimana menurut anda, apakah internet berperan besar pada belajar daring

saat ini?

Jawab:

Iya ngaruh banget, karena kalo ga ada internet ga bisa belajar.

4. Bagaimana bentuk tugas yang dikumpulkan kepada guru saat belajar online?

Jawab:

Ngerjain di buku terus di fotoin ka, kirim di google classroom.

5. Bagaimana menurut anda, apakah guru menguasai setiap materi yang

disampaikan?

Jawab:

Iya udah bisa ngejalasinnya ka guru-gurunya.

Page 141: PERSEPSI SISWA TENTANG PEMBELAJARAN ONLINE (E-LEARNING

127

6. Bagaimana menurut anda, apakah guru menyampaikan materi dengan

sistematis/urut?

Jawab:

Iya, secara berurutan ka nyampein materinya.

Pertanyaan:

Lingkungan

1. Apakah lokasi biasa anda mengerjakan tugas d rumah?

Jawab:

Iya, biasanya di rumah sih.

2. Apakah para guru memberikan referensi kepada anda?

Jawab:

Iya, sumbernya dari youtube sama buku palingan ka.

3. Adakah bantuan kuota internet dari pihak sekolah?

Jawab:

Ada ka bantuan internet, dapet 35 GB ka.

4. Bagaimana menurut anda, apakah orang tua membantu mengerjakan tugas

saat belajar online dilakukan?

Jawab:

Iya ka, kadang kalo ada yg susah dibantuin sama orang tua.

5. Bagaimana menurut anda, apakah orang tua anda terbebani dengan adanya

belajar dari pada masa pandemi covid-19 ini?

Jawab:

Iya sih, karena harus beli paket internet terus.

Page 142: PERSEPSI SISWA TENTANG PEMBELAJARAN ONLINE (E-LEARNING

128

Transkrip Wawancara

Nama : Annisa

Kelas : 7 (tujuh)

Hari dan Tanggal : Sabtu, 31 Oktober 2020

Pertanyaan:

Minat

1. Bagaimana menurut pendapat anda, apakah anda merasa terbebani jika guru

memberikan banyak tugas?

Jawab:

Sedikit lah ka, gara-gara banyak tugas jadi kepikiran semua tugas.

2. Menurut pendapat anda, jika anda terbebani dengan pemberian materi atau

tugas oleh guru. Bagaimana anda menyikapi hal tersebut?

Jawab:

Kalo nisa sih biasanya minta tolong ke keluarga sih buat ngerjain

tugasnya ka.

3. Menurut anda, bagaimana pelaksanaan pembelajaran online di SMPIT As-

Shibgoh selama ini?

Jawab:

Sudah baik ka, cuma kadang ada yang efektif ke nisa ada yang engga

ka mata pelajarannya kayak matematika sama bahasa Inggris ka.

4. Bagaimana menurut anda, apakah anda menyukai sistem pembelajaran online

saat ini?

Jawab:

Ga suka, karena kalo belajar online itu susah kalo ga ngerti, jadi ga

efektif ka kalo ga paham sama materinya.

5. Bagaimana menurut anda, apakah anda merasa bosan dengan metode belajar

online?

Page 143: PERSEPSI SISWA TENTANG PEMBELAJARAN ONLINE (E-LEARNING

129

Jawab:

Iya ka bosen, enakan belajar langsung.

6. Bagaimana menurut anda, apakah anda lebih bersemangat mengikuti kegiatan

belajar di kelas?

Jawab:

Iya lebih semangat dikelas, bisa kumpul bareng temen-temen, banyak

ngobrol sama guru soal tugas kalo ga paham.

Pertanyaan:

Perhatian

1. Apakah anda memiliki media penunjang belajar daring (Hand Phone, laptop,

komputer)?

Jawab:

Iya, punya ka.

2. Apakah terdapat jaringan internet pada media penunjang anda?

Jawab:

Iya, ada ka.

3. Bagaimana menurut anda, apakah guru lebih banyak memberikan tugas atau

materi selama belajar daring dilakukan?

Jawab:

Tugas, iya jadi ga seimbang. Jadi, tiba-tiba udah dikasih tugas aja,

terus juga anak-anaknya pada protes soal tugasnya udah dikasih padahal

belum diajarin materinya.

4. Menurut pendapat anda, apakah belajar daring pada masa pandemi covid-19

membantu dalam peningkatan kualitas belajar?

Jawab:

Engga, karena kurang interaksi ama guru jadi susah buat mahaminnya.

Page 144: PERSEPSI SISWA TENTANG PEMBELAJARAN ONLINE (E-LEARNING

130

5. Bagaimana menurut anda, apakah belajar daring dapat membantu dalam

memahami materi secara mudah?

Jawab:

Menurut Nisa engga, karena kurang paham aja ama materinya.

Pertanyaan:

Objek

1. Menurut pendapat anda, apakah guru setiap mata pelajaran mendorong anda

(baik secara langsung maupun secara tidak langsung) untuk meningkatkan

kualitas belajar (misalnya tugas harian) anda?

Jawab:

Ngebantu, biasanya guru itu kalo misalnya anak-anaknya pada bosen

ada games juga kayak tebak-tebakan gitu.

2. Bagaimana menurut anda, apakah materi yang disampaikan guru selama

masa pandemi covid-19 ini mudah dipahami?

Jawab:

Susah susah gampang, tergantung pelajaran.

3. Bagaimana menurut anda, apakah internet berperan besar pada belajar daring

saat ini?

Jawab:

Berperan ka, karena kalo ngerjain sama ngumpulin tugas pake internet.

4. Bagaimana bentuk tugas yang dikumpulkan kepada guru saat belajar online?

Jawab:

Di fotoin ka, ngerjain dari buku gitu.

5. Bagaimana menurut anda, apakah guru menguasai setiap materi yang

disampaikan?

Jawab:

Iya udah bisa nyampeinnya.

Page 145: PERSEPSI SISWA TENTANG PEMBELAJARAN ONLINE (E-LEARNING

131

6. Bagaimana menurut anda, apakah guru menyampaikan materi dengan

sistematis/urut?

Jawab:

Iya, secara berurutan ka nyampein materinya.

Pertanyaan:

Lingkungan

1. Apakah lokasi biasa anda mengerjakan tugas d rumah?

Jawab:

Iya, biasanya di rumah.

2. Apakah para guru memberikan referensi kepada anda?

Jawab:

Iya ngasih ka, biasanya suka ke youtube atau ga ke buku paket.

3. Adakah bantuan kuota internet dari pihak sekolah?

Jawab:

Ada, 30 GB ka.

4. Bagaimana menurut anda, apakah orang tua membantu mengerjakan tugas

saat belajar online dilakukan?

Jawab:

Iya ka, suka bantuin, ya ngajarin aja, tapi kebanyakan kakak yang

bantuin.

5. Bagaimana menurut anda, apakah orang tua anda terbebani dengan adanya

belajar dari pada masa pandemi covid-19 ini?

Jawab:

Engga, soalnya kan larinya ke kakak bukan ke orang tua.

Page 146: PERSEPSI SISWA TENTANG PEMBELAJARAN ONLINE (E-LEARNING

132

Transkrip Wawancara

Nama : Araf

Kelas : 7 (tujuh)

Hari dan Tanggal : Minggu, 1 November 2020

Pertanyaan:

Minat

1. Bagaimana menurut pendapat anda, apakah anda merasa terbebani jika guru

memberikan banyak tugas?

Jawab:

Agak terbebani, soalnya kalo ada tugas yang satu belum selesai terus

ada tugas lagi muncul jadi nambah beban pikiran ka.

2. Menurut pendapat anda, jika anda terbebani dengan pemberian materi atau

tugas oleh guru. Bagaimana anda menyikapi hal tersebut?

Jawab:

Kalo sikap saya sih buat ngerjain tugas itu biasanya nanya ke keluarga

kalo ada yang ga saya pahami ka.

3. Menurut anda, bagaimana pelaksanaan pembelajaran online di SMPIT As-

Shibgoh selama ini?

Jawab:

Menurut saya sih sudah baik ka, soalnya ada potongan SPP dan

bantuan kuota dari pihak sekolahnya.

4. Bagaimana menurut anda, apakah anda menyukai sistem pembelajaran online

saat ini?

Jawab:

Suka iya, engga suka juga iya. Sukanya karena lebih santai buat

ngerjain tugas, kalo ga sukanya susah buat temenan karena komunikasinya

susah.

Page 147: PERSEPSI SISWA TENTANG PEMBELAJARAN ONLINE (E-LEARNING

133

5. Bagaimana menurut anda, apakah anda merasa bosan dengan metode belajar

online?

Jawab:

Bosen, karena ribet gitu ka belajarnya harus fotoin tugas, terus

ngerjain tugasnya sendirian juga.

6. Bagaimana menurut anda, apakah anda lebih bersemangat mengikuti kegiatan

belajar di kelas?

Jawab:

Iya ka, bersemangat karena ketemu temen-temen juga.

Pertanyaan:

Perhatian

1. Apakah anda memiliki media penunjang belajar daring (Hand Phone, laptop,

komputer)?

Jawab:

Iya, punya nad phone ka.

2. Apakah terdapat jaringan internet pada media penunjang anda?

Jawab:

Iya, ada ka.

3. Bagaimana menurut anda, apakah guru lebih banyak memberikan tugas atau

materi selama belajar daring dilakukan?

Jawab:

Guru lebih banyak ngasih materi sih, kalo tugas mah sedikit.

4. Menurut pendapat anda, apakah belajar daring pada masa pandemi covid-19

membantu dalam peningkatan kualitas belajar?

Jawab:

Sedikit juga sih, kalo online tuh agak susah buat mahamin materinya,

jadi belajarnya kurang maksimal.

Page 148: PERSEPSI SISWA TENTANG PEMBELAJARAN ONLINE (E-LEARNING

134

5. Bagaimana menurut anda, apakah belajar daring dapat membantu dalam

memahami materi secara mudah?

Jawab:

Susah, karena ada yang beda ama materinya.

Pertanyaan:

Objek

1. Menurut pendapat anda, apakah guru setiap mata pelajaran mendorong anda

(baik secara langsung maupun secara tidak langsung) untuk meningkatkan

kualitas belajar (misalnya tugas harian) anda?

Jawab:

membantu sih gurunya mah, misalnya ada yg ga ngerti gurunya harus

dichat terus nanya sampe dia ngerti.

2. Bagaimana menurut anda, apakah materi yang disampaikan guru selama

masa pandemi covid-19 ini mudah dipahami?

Jawab:

Susah, karena belajar online itu kurang maksimal

3. Bagaimana menurut anda, apakah internet berperan besar pada belajar daring

saat ini?

Jawab:

Iyasih, karena kalo belajar online itu kayak aplikasi zoom, google

classroom itu kan harus pake intenet.

4. Bagaimana bentuk tugas yang dikumpulkan kepada guru saat belajar online?

Jawab:

Di fotoin ka, ngerjain dari buku gitu, abis itu kumpulin di classroom.

5. Bagaimana menurut anda, apakah guru menguasai setiap materi yang

disampaikan?

Jawab:

Page 149: PERSEPSI SISWA TENTANG PEMBELAJARAN ONLINE (E-LEARNING

135

Iya udah bisa ka gurunya buat ngajarin materinya ke siswanya.

6. Bagaimana menurut anda, apakah guru menyampaikan materi dengan

sistematis/urut?

Jawab:

Iya, secara berurutan.

Pertanyaan:

Lingkungan

1. Apakah lokasi biasa anda mengerjakan tugas d rumah?

Jawab:

Iya, biasanya di kamar

2. Apakah para guru memberikan referensi kepada anda?

Jawab:

Iya biasanya ka, dari youtube iya, buku paket iya, tapi kebanyakan dari

youtube sih biasanya ka.

3. Adakah bantuan kuota internet dari pihak sekolah?

Jawab:

Kalo ga salah sih dapet, cuma saya belum dapet.

4. Bagaimana menurut anda, apakah orang tua membantu mengerjakan tugas

saat belajar online dilakukan?

Jawab:

Iya ka, membantu sih, misalnya ada yg kurang ngerti aku nanya ke

orang tua “ini gimna”.

5. Bagaimana menurut anda, apakah orang tua anda terbebani dengan adanya

belajar dari pada masa pandemi covid-19 ini?

Jawab:

Kalo orang tua saya engga sih, kayak yaudah jalanin aja, kan lagi masa

pandemi juga soalnya.

Page 150: PERSEPSI SISWA TENTANG PEMBELAJARAN ONLINE (E-LEARNING

136

Pedoman Wawancara

Sasaran: Guru SMPIT Ash-Shibgoh

1. Bagaimana sosialisasi yang dilakukan oleh pihak sekolah terkait pembelajaran

online pada masa pandemi covid-19 ini?

Adapun untuk sosialisasinya adalah undangan rapat terlebih dahulu untuk

orang tua, setelah itu dibagikan kertas, form, terus ada kode-kode

pembelajaran sesuai dengan mata pelajaran dan gradenya terus bahwasannya

ada tambahan kuota internet dari pemerintah terus adanya potongan SPP dari

pihak sekolah untuk menambah biaya kuota saat pembelejaran online

berlangsung, kurang lebih seperti itu sosialisasi kepada orang tua siswa.

Adapaun sosialisasi kepada siswanya adalah siswanya disuruh membawa hp

dulu yang biasanya ga boleh bawa hp ke sekolah, kemudian suruh masukin

buat aplikasi google classrom, masukin kode masing-masing guru, kemudian

semua guru bergantian untuk sosialiasi ke kelas-kelas terkait pembelajaran

secara online atau darin

2. Bagaimana pengawasan yang dilakukan oleh pihak sekolah terhadap peserta

didik terkait pembelajaran online ini?

Adapun pengawasan yang dilakukan oleh pihak sekolah terhadap siswanya

dalam pelaksanaan pembelajaran online tersebut adalah dengan memberikan

arahan kepada guru untuk melakukan pengawasa melalui orang tua, grup

kelas, ataupun chat via whatsapp. Kemudian, adanya beberapa orang tua

siswa yang bekerja sehingga menyebabkan rendahnya komunikasi antara guru

dan orang tua siswa tersebut, dalam menyikapi hal ini guru melkukan metode

visit home yang dimana guru mendatangi rumah siswa tersebut untuk

menanyakan kendala yang dialami dan memberikan motivasi belajar selama

kegiatan kegiatan belajar online berlangsung.

3. Apa saja permasalahan yang terjadi selama pelaksanaan pembelajaran online

berlangsung?

Page 151: PERSEPSI SISWA TENTANG PEMBELAJARAN ONLINE (E-LEARNING

137

Untuk permasalahan yang biasa terjadi dalam pelaksanaan online biasanya sih

jaringan internet yang ga satbil dan itu mempengaruhi saat pembelajaran

online berlangsung via google meet atau zoom, dan untuk membua video

pembelajaran sendiri oleh gurunya sangat membutuhkan waktu lama karena

harus adanya proses editing video dan lain-lainnya, itu sih kesulitannya yang

dihadapi guru. Adapun kesulitan dalam menghadapi siswa adalah semangat

siswa yang rendah, serta kurangnya interaksi dan itu mengakibatkan siswa

yang tidak bertanggungjawab tidak mengerjakan tugasnya, akan tetapi

biasanya guru sebisa mungkin menghubungi siswa tersebut dan menanyakan

kendala apa yang dihadapi, kadang ada ya lagi pulang kampung, lupa, dan

kalo kelas putri sih rata-rata dikerjain dan kelas putri agak sulit karena mereka

lebih suka belajar secara online.

4. Jika terdapat siswa yang memiliki tingkat motivasi rendah dalam mengikuti

pembelajaran online, bagaimana guru dalam menyikapi hal tersebut?

Dalam menyikapi hal ini pastinya setiap guru memiliki metode atau cara yang

berbeda-beda yang pasti adalah adanya arahan dari pihak pimpinan untuk

terus memotivasi siswa supaya tetap menjaga esensi belajarnya sehingga mutu

dari belajar itu sendiri tetap terjaga.

Page 152: PERSEPSI SISWA TENTANG PEMBELAJARAN ONLINE (E-LEARNING

138

LAMPIRAN 3

STRUKTUR ORGANISASI SMPIT ASH-SHIBGOH

Page 153: PERSEPSI SISWA TENTANG PEMBELAJARAN ONLINE (E-LEARNING

139

Page 154: PERSEPSI SISWA TENTANG PEMBELAJARAN ONLINE (E-LEARNING

140

LAMPIRAN 4

SURAT BIMBINGAN SKRIPSI

Page 155: PERSEPSI SISWA TENTANG PEMBELAJARAN ONLINE (E-LEARNING

141

Page 156: PERSEPSI SISWA TENTANG PEMBELAJARAN ONLINE (E-LEARNING

142

LAMPIRAN 5

SURAT IZIN PENELITIAN

Page 157: PERSEPSI SISWA TENTANG PEMBELAJARAN ONLINE (E-LEARNING

143

Page 158: PERSEPSI SISWA TENTANG PEMBELAJARAN ONLINE (E-LEARNING

144

LAMPIRAN 6

SURAT KETERANGAN PENELITIAN

Page 159: PERSEPSI SISWA TENTANG PEMBELAJARAN ONLINE (E-LEARNING

145

Page 160: PERSEPSI SISWA TENTANG PEMBELAJARAN ONLINE (E-LEARNING

146

LAMPIRAN 7

JADWAL PEMBELAJARAN JARAK JAUH

Page 161: PERSEPSI SISWA TENTANG PEMBELAJARAN ONLINE (E-LEARNING

147

Page 162: PERSEPSI SISWA TENTANG PEMBELAJARAN ONLINE (E-LEARNING

148

LAMPIRAN 8

KEGIATAN PEMBELAJARAN ONLINE DI SMPIT ASH-SHIBGOH

Page 163: PERSEPSI SISWA TENTANG PEMBELAJARAN ONLINE (E-LEARNING

149

Page 164: PERSEPSI SISWA TENTANG PEMBELAJARAN ONLINE (E-LEARNING

150

LAMPIRAN 9

DAFTAR UJI REFERENSI

Page 165: PERSEPSI SISWA TENTANG PEMBELAJARAN ONLINE (E-LEARNING

151

Page 166: PERSEPSI SISWA TENTANG PEMBELAJARAN ONLINE (E-LEARNING

152

Page 167: PERSEPSI SISWA TENTANG PEMBELAJARAN ONLINE (E-LEARNING

153

Page 168: PERSEPSI SISWA TENTANG PEMBELAJARAN ONLINE (E-LEARNING

154

LAMPIRAN 10

PROFIL PENULIS

Page 169: PERSEPSI SISWA TENTANG PEMBELAJARAN ONLINE (E-LEARNING

155

PROFIL PENULIS

Muhammad Sirril Asror, lahir di Tangerang 6

Februari 1999. Putra bungsu dari pasangan

Bapak Dadang Sutisna dan Ibu Dede Nurlia,

mengenyam pendidikan formal pada tingkat

sekolah dasar di MI Al-Hidayah pada 2004

hingga 2010, lalu melanjutkan pendidikan di

MTS Husnul Khotimah Kuningan pada tahun

2011 hingga 2013, dan MA Husnul Khotimah

Kuningan pada tahun 2014 hingga 2016,

kemudian melanjutkan pendidikan ke jenjang

perguruan tinggi di Manajemen Pendidikan,

Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta.

Penulis aktif di bidang ekstrakurikuler tingkat sekolah yakni tim Futsal MA

Husnul Khotimah dengan bertujuan untuk mengimplementasikan pribahasa ``dalam

tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat``, kemudian penulis juga aktif di organisasi

tingkat mahasiswa yakni Himpunan Mahasiswa Angkatan Manajemen Pendidikan

2016 (HMA MP 16) sebagai ketua divisi Seni dan Olahraga dengan bertujuan untuk

belajar tentang organisasi serta mengimplementasikan ilmu manajemen yang telah

dipelajari, selain itu penulis juga aktif di organisasi Ikatan Silaturrahmi Alumni

Husnul Khotimah 19 (ISLAH 19) sebagai ketua region Jabodetabek dengan bertujuan

untuk tetap menjaga keharmonisan antar alumni setelah lulus dari sekolah tingkat

atas, kemudian penulis juga aktif di bidang olahraga yakni sebagai anggota tim Futsal

tingkat Jurusan dan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan yang bertujuan untuk tetap

menajaga kebugaran dan kemampuan dalam bermain Futsal serta belajar tentang

strategi dan menambah teman lintas jurusan.

Dengan ketekunan dan motivasi tinggi untuk terus belajar, berusaha dan

memperbaiki kualitas pada diri pribadi, penulis telah menyelesaikan tugas akhir ini.

Semoga dengan adanya karya ini mampu memberikan kontribusi positif bagi dunia

pendidikan. Aamiin.

Motto: “Hidup ini gejolak, ketika kita tenang maka kita mati, karena hakikat tenang

adalah bersama-Nya di alam sana nanti”.