persepsi mahasiswa dalam pelaksanaan program kuliah

71
PERSEPSI MAHASISWA DALAM PELAKSANAAN PROGRAM KULIAH LAPANGAN TERPADU (PKLT) FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN PROGRAM STUDI TADRIS BIOLOGI SKRIPSI SITI MARINA NIM. TB. 151045 PROGRAM STUDI TADRIS BIOLOGI FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI 2019

Upload: others

Post on 03-Dec-2021

4 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

PERSEPSI MAHASISWA DALAM PELAKSANAAN

PROGRAM KULIAH LAPANGAN TERPADU

(PKLT) FAKULTAS TARBIYAH DAN

KEGURUAN PROGRAM STUDI

TADRIS BIOLOGI

SKRIPSI

SITI MARINA

NIM. TB. 151045

PROGRAM STUDI TADRIS BIOLOGI

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI

2019

PERSEPSI MAHASISWA DALAM PELAKSANAAN

PROGRAM KULIAH LAPANGAN TERPADU

(PKLT) FAKULTAS TARBIYAH DAN

KEGURUAN PROGRAM STUDI

TADRIS BIOLOGI

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana

Pendidikan

SITI MARINA

NIM.TB.151045

PROGRAM STUDI TADRIS BIOLOGI

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI

2019

ii

iii

iv

v

vi

PERSEMBAHAN

Bismillahhirahmaanirahiim,

Syukur Alhamdulillah kepada Allah SWT

Sembah sujud serta syukur kepada Allah SWT yang telah memberikanku kekuatan

membekaliku dengan ilmu dan memperkenalkanku dengan cinta. Atas kemudahan

dan karunia yang telah engkau berikan sehingga skripsi yang sederhana ini dapat

terselesaikan.

Kupersembahkan skripsi yang sangat sederhana ini untuk orang yang tercinta

dan terkasih kedua orang tua kuBapak “Juarso” dan mamak tercinta “Sri Kartini”

(alm)yang telahmemberikankasihsayang, doa, nasihat,

danmotivasiuntukmenjadimanusia yang lebihbaiklagikedepannya,

sertamemeberikandukungandalamkeadaanapapun yang

tidakmungkinakanpernahakubalaskan. Sebagai tanda bakti, hormat, terimakasih

yang tiada terhingga yang selalu menasehatiku memberiku kasih sayang yang tak

terhingga yang tiada mungkin bisa kubalas dengan selembar kertas yang bertuliskan

kata persembahan.

Terimakasih juga ku ucapkan kepada Kakak kandungku tersayang “Subakri” dan

Adikku “Sutri Dian Sidik” beserta keluarga besarku yang telah memberiku dukungan

moral maupun material serta doa mereka yang selalu mengiringi perjalanku.

Terimakasihsahabat-sahabatku yang

selalumenjadipenyemangatkudalamkesibukankuyaitu, Muthoharoh,

NurJanatusolekha, FenniWidianti dan teman­teman seperjuangankuBiologi

angkatan 2015 yangtidakbisasayasebutkansatupersatuterutamalokal B 2015 yang

selalu berjasa selama masa perjuangan dibangku kuliah sampai saya menyelesaikan

skripsi ini.

vii

Motto

) 11)المجادلة

Artinya :“Wahai orang-orang beriman! Apabiladikatakankepadamu, “Berilahkelapangan

di dalammajelis,” makalapangkanlah, niscaya Allah

akanmemberikelapanganuntukmu. Dan apabiladikatakan, “Berdirilahkamu,”

makaberdirilah, niscaya Allah akanmengangkat (derajat) orang-orang yang

berimandiantara orang-orang yang diberiilmubeberapaderajat. Dan Allah

Melihatterhadapapa yang kamukerjakan”(Anonim:2014.Alquran Dan

TerjemahannyaKementrian Agama RI.hlm:543).

viii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah pujisyukurkepada Allah SWT, Tuhan Yang MahaKuasa yang

selalumemberikanlimpahannikmatdanberkahkepadakita,

atasiradahnyahinggaskripsiinidapatdirampungkan.ShalawatdansalamatasNabi SAW

pembawarisalahpencerahandanrisalahilmupengetahuanbagimanusia.

Penulisanskripsiinidimaksudkanuntukmemenuhisalahsatusyaratakademikguname

ndapatkangelarSarjanaPendidikanpadaFakultasTarbiyahdanKeguruan UIN

SulthanThahaSaifuddin Jambi.

Penelitimenyadarisepenuhnyabahwapenyelesaianskripsiinimelibatkanpihak-pihak yang

telahmemberikanmotivasibaik moral maupun material, tidaklupa pula

penelitimenyampaikanterimakasihdanpenghargaankepada:

1. Bapak Prof. Dr. H. Su’aidiAsy’ari, MA. Ph.D Selaku Rektor Universitas

Islam Negeri SulthanThahaSaifuddinJambi.

2. Ibu Dr. Hj. Armida, M.Pd.I Selaku Dekan Fakultas Tarbiyah Dan

Keguruan, Bapak Dr. H. Lukman Hakim, M.Pd.I Selaku Wakul Dekan I,

Bapak Dr. Zawaqi Afdal Jamil, M.Pd.I Selaku Wakil Dekan II, Bapak Dr.

H. Kemas Imron Rosadi, M.Pd Selaku Wakil Dekan III Fakultas Tarbiyah

Dan Keguruan Unuversitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

3. IbuRenySafita, S.Pt, M.PdSelakuKetua Program StudiTadrisBiologi,

BapakFeryKurniawan, S.Pd, M.SiSelakuSekertaris Program

StudiTadrisBiologiFakultasTarbiyahdanKeguruan UIN

SulthanThahaSaifuddin Jambi.

4. Bapak Ferry Kurniawan, S.Pd, M.Si SelakuSelaku Dosen Pembimbing

Akademik, Bapak Drs. Alfian,M.Pd selaku Dosen Pembimbing I dan Ibu

Devie Novallyan, M.Pd selaku pembimbing II yang telah meluangkan

waktunya dan mengarahkan penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

5. BapakdanIbuDosen yang adadirunaglingkup ProgramStudiTadrisBiologi

yang telahmengajardanmembimbing kami sehingga kami

bisameyelesaikankuliahini.

Akhirnyasemoga Allah SWT

berkenanmembalassegalakebaikandanamalsemuapihak yang telahmembantu,

semogaskripsiinibermamfaatbagipengembanganilmupengetahuan,

aminYaRobbalAlamin.

ix

ABSTRAK

Nama : Siti Marina

Jurusan : TadrisBiologi

Judul : PersepsiMahasiswaDalamPelaksanaan Program Kuliah

LapanganTerpadu (PKLT) FakultasTarbiyah Dan Keguruan

Program StudiTadrisBiologi

SkripsiinimembahastentangpersepsimahasiswapadaPelaksanaankegiatan Program

KuliahLapanganTerpadu (PKLT) di UIN STS Jambi Program

StudiTadrisBiologi.Penelitianinibertujuanuntukmengetahuipersepsikegitan PKLT

bagimahasiswaTadrisBiologi, danuntukmelihatkegitan-kegitanpadakegitanpelaksanaan

PKLT yang dilakukanpada April

2019.Penelitianinidilatarbelakangidenganadanyapermasalahan yang

timbulpadasaatPraktikumPenguatanKontenpadakegitan PKLT

tersebut.Penelitianinimenggunakanmetodedeskriptifkualitatifdenganteknikpengumpulan

data wawancara,didukungolehangketdokumentasidanobservasi. Jumlahseluruhmahasiwa

Program StudiTadrisBiologi semester IV tahun 2019 104mahasiswa/i denganresponden

51mahasiswa/i. Hasilpenelitian yang dilakukanpadaPersepsimahasiswa UIN STS Jambi

Program StudiTadrisBiologipada Program KuliahLapanganTerpadu

(PKLT)sudahterlaksanadengansangatbaikdanPersepsimahasiswapadakegiatanPraktikumP

enguatanKonten (PPK)dalampelaksanaan Program KuliahLapanganTerpadu

(PKLT)sudahterlaksanadengansangatbaik. Hal

inimenunjukkanbahwapersepsimahasiswapadakegitanProgram KuliahLapanganTerpadu

(PKLT) di UIN STS Jambi FakultasTarbiyahdanKeguruan Program

StudiTadrisBiologisudahterlaksanadengansangatbaik.

Kata kunci: PKLT,Persepsi,Praktikum, Mahasiswa.

x

ABSTRACK

Name : Siti Marina

Majors : Tadris Biology

Title : Student's Perception in the Implementation of the Integrated Field

Lecture Program (PKLT) of the Tarbiyah and Teacher Training Faculty

of Program TadrisBiology Studies.

This thesis discusses students' perceptions on the implementation of the

Integrated Field Lecture Program (PKLT) at UIN STS Jambi Biology Tadris

Study Program. This study aims to determine the perception of PKLT activities

for Tadris Biology students, and to see the activities of PKLT activities conducted

in April 2019. This research is motivated by the problems that arise when the

Content Strengthening Practicum on the PKLT activities. This research uses

descriptive qualitative method with observationand interview data collection

techniques.Amount of all Biology Tadris Study Program students in semester IV

of the year 2019104 students with a respondent of 51 students.The results of

research conducted on the perception of students of UIN STS Jambi Tadris

Biology Study Program in the Integrated Field Lecture Program (PKLT) very well

done and student perception on practicing activities of content charging (PPK) in

the implementation of the Integrated Field Lecture Program (PKLT) very well

done.This shows that the perception of students on the activity of Integrated Field

Lecture Program (PKLT) at UIN STS Jambi Faculty of Tarbiyah and Teacher

Training Tadris Biology Study Program has been implemented very well done.

Keywords: PKLT, Perception, Practicum, Students.

xi

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL............................................................................................................... i

NOTA DINAS ....................................................................................................................... ii

PENGESAHAN ..................................................................................................................... iv

PERNYATAAN ORISINALITAS ......................................................................................... v

PERSEMBAHAN .................................................................................................................. vi

MOTTO ............................................................................................................................... vii

KATA PENGANTAR ....................................................................................................... viii

ABSTRAK ............................................................................................................................ ix

ABSTRACT........................................................................................................................... x

DAFTAR ISI......................................................................................................................... xi

DAFTAR TABEL ............................................................................................................... xiii

DAFTAR GAMBAR .......................................................................................................... xiv

DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................................ xv

BAB 1 PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah .................................................................................. 1

B. Fokus Permasalahan ......................................................................................... 6

C. Rumusan Masalah ............................................................................................ 6

D. Tujuan dan Kegunaan Penelitian ..................................................................... 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. KajianTeoritik ................................................................................................. 8

1. KonsepPersepsi ......................................................................................... 8

2. Konsep Program KuliahLapanganTerpadu (PKLT) ................................ 11

3. KonsepMetodeEksperimen ..................................................................... 13

4. Program StudiTadrisBiologi .................................................................... 15

B. StudiRelevan .................................................................................................. 16 BAB III METODE PENELITIAN

A. PendekatandanMetode Penelitian ................................................................. 20

B. Setting dan Subjek Penelitian........................................................................ 21

C. Jenis dan Sumber Data ................................................................................... 22

D. Teknik Pengumpulan Data ............................................................................. 23

E. TeknikAnalisis Data ....................................................................................... 25

F. TeknikPemeriksaandanKeabsahan Data ........................................................ 27

G. JadwalPenelitian ............................................................................................. 32 BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN

A. Temuan Umum............................................................................................... 34

1. Profil Program StudiTadrisBiologi .......................................................... 34

2. Kegiatan PKLT ........................................................................................ 35

B. TemuanKhususdanPembahasan .................................................................... 36

1. TemuanKhusus ......................................................................................... 36

2. Pembahasan .............................................................................................. 41 BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ...................................................................................................... 47

B. Saran ................................................................................................................ 47 DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................ 48

LAMPIRAN­LAMPIRAN .................................................................................................... 50

xii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Studi Relevan Yang Digunakan Dalam Penelitian .................................... 18

Tabel 3.1 JumlahMahasiswa ...................................................................................... 23

Tabel 3.2 TriangulasiPenelitian ................................................................................. 28

Tabel 3.3 WawancaraPersepsiMahasiswadalamPelaksanaan PKLT ........................ 28

Tabel 3.8Wawancara Persepsi Mahasiswa kegiatanPraktikumPada PKLT .............. 30

Tabel 3.9 JadwalPenelitian......................................................................................... 32

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 4.1MenyiapakanObjekUntukdilihatDenganMikroskop. ......................................... 37

Gambar 4.2 ObjekPraktikum................................................................................................. 38

Gambar 4.3 MelihatselMenggunakanMikroskop .................................................................. 38

Gambar 4.4 TikusJantan Yang TelahDibedah ....................................................................... 39

Gambar 4.3 TikusBetina Yang TelahDibedah ...................................................................... 39

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1DaftarRiwayatHidup ........................................................................................... 50

Lampiran 2KartuBimbinganSkripsi ...................................................................................... 51

Lampiran 3 WawancaraValidasiAhli .................................................................................... 53

Lampiran 4 AngketSetelahValidasiAhli ................................................................................ 54

Lampiran 5 HasilPersentaseAngketPadaPertantaan 1 ........................................................... 55

Lampiran 6HasilPersentaseAngketPadaPertantaan 2 ............................................................ 56

Lampiran 7HasilPersentaseAngketPadaPertantaan 3 ............................................................ 57

Lampiran 8HasilPersentaseAngketPadaPertantaan 4 ............................................................ 58

Lampiran 9HasilPersentaseAngketPadaPertantaan 5 ............................................................ 59

Lampiran 10HasilPersentaseAngketPadaPertantaan 6 .......................................................... 60

Lampiran 11HasilPersentaseAngketPadaPertantaan 7 .......................................................... 61

Lampiran 12HasilPersentaseAngketPadaPertantaan 8 .......................................................... 62

Lampiran 13HasilPersentaseAngketPadaPertantaan 9 .......................................................... 63

Lampiran 14HasilPersentaseAngketPadaPertantaan 10 ........................................................ 64

Lampiran 15HasilPersentaseAngketPadaPertantaan 11 ........................................................ 65

Lampiran 16HasilPersentaseAngketPadaPertantaan 12 ........................................................ 66

Lampiran 17HasilPersentaseAngketPadaPertantaan 13 ........................................................ 67

Lampiran 18HasilPersentaseAngketPadaPertantaan 14 ........................................................ 68

Lampiran 19HasilPersentaseAngketPadaPertantaan 15 ........................................................ 69

Lampiran 20HasilPersentaseAngketPadaPertantaan 16 ........................................................ 70

Lampiran 21HasilPersentaseAngketPadaPertantaan 17 ........................................................ 71

Lampiran 22HasilPersentaseAngketPadaPertantaan 18 ........................................................ 72

Lampiran 23HasilPersentaseAngketPadaPertantaan 19 ........................................................ 73

Lampiran 24HasilPersentaseAngketPadaPertantaan 20 ........................................................ 74

Lampiran 25HasilPersentaseAngketPadaPertantaan21 ......................................................... 75

Lampiran 26HasilPersentaseAngketPadaPertantaan 22 ........................................................ 76

Lampiran 27HasilPersentaseAngketPadaPertantaan 23 ........................................................ 77

Lampiran 28HasilPersentaseAngketPadaPertantaan 24 ........................................................ 78

Lampiran 29HasilPersentaseAngketPadaPertantaan 25 ........................................................ 78

LampiranLembarDokumentasi .............................................................................................. 80

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan adalah suatu proses dalam rangka mempengaruhi siswa agar

dapat menyelesaikan diri sebaik mungkin terhadap lingkungannya dan dengan

demikian akan menimbulkan perubahan dalam dirinya yang memungkinkanya

untuk berfungsi secara edukat dalam kehidupan masyarakat. Pengajaran bertugas

mengarahkan proses ini agar sasaran dari perubahan itu dapat tercapai

sebagaimana yang diinginkan ( Hamalik Oemar, 2001, hlm.79).

Kegiatan pendidikan yang diperani oleh manusia tentunya diharapkan

dapat berorientasi kepada kualitas dan mutu kehidupan di masa yang akan datang

dengan indikator perubahan dari waktu ke waktu semakin cepat dan semakin

global. Kondisi pada masa yang lalu secara cepat telah berubah sehingga keadaan

di waktu sekarang sangatlah berbeda dengan kondisi masa yang lalu serta masa

yang akan datang, baik dari aspek kuantitas maupun faktor kualitasnya.

Hal ini harus diperbaiki untuk hasil yang lebih baik dalam proses belajar

mengajar. Adapun proses belajar merupakan aktivitas belajar aktif dalam

merangkai pengalaman, menggunakan masalah nyata yang terdapat di

lingkungannya. Belajar tidaklah bersifat pasif, belajar merupakan proses aktif

dalam memperoleh pengalaman pengetahuan dan informasi baru. Setelah belajar

seseorang memiliki keterampilan, kemampuan, sikap dan nilai.

Dalam hal ini, bahwa belajar dipahami sebagai berusaha atau berlatih

supaya mendapat sesuatu kepandaian. Dalam implementasinya belajar adalah

kegiatan individu memperoleh pengetahuan perilaku dan keterampilan dengan

cara mengolah bahan belajar ( Sagala, 2012, hlm.12).

Proses pembelajaran yang melibatkan siswa secara langsung dalam

kegiatan belajar mengajar dapat menciptakan kerjasama dengan siswa lain dan

dapat memperoleh informasi yang banyak. Pembelajaran merupakan kombinasi

yang tersusun meliputi unsur-unsur manusiawi, material, fasilitas, perlengkapan,

dan prosedur yang saling mempengaruhi mencapai tujuan pembelajaran ( Hamalik

Oemar,2012,hlm.57).

2

Kondisi ini, dalam tinjauan sekurang-kurangnya meliputi aspek-aspek

berikut, yaitu: pemahaman wawasan dan landasan kependidikan, pemahaman

terhadap peserta didik, pengembangan kurikulum/silabus, perancangan

pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran yang mendidik dan dialogis,

pemanfaatan teknologi pembelajaran, evaluasi hasil belajar (EHB) dan

pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang

dimilikinya ( Mulyasa, 2009, hlm.75).

Praktikum merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari

pembelajaran IPA, termasuk Biologi. Hal ini didukung pendapat Rustaman

(2006) bahwa praktikum merupakan bagian integral dari pembelajaran sains

(Biologi). Hal ini menurut Sumardjo (2013) yang menyebabkan Biologi sering

disebut juga dengan experimental science.

Praktik/praktikum pada hakikatnya diselenggarakan untuk mengasah ke

tiga ranah kemampuan yang terdapat pada diri mahasiswa, walau penekanannya

pada ranah psikomotorik. Namun, melalui praktik/praktikum juga dapat

ditumbuhkan “dampak pengiring” selain “dampak instruksional” yang bermanfaat

bagi proses belajar siswa/mahasiswa.

Melalui kegiatan praktik/praktikum yang mandiri, terbimbing, dan

pemanfaatan sarana praktik/praktikum yang optimal sebagai satu kesatuan utuh

dalam sistem penyelenggaraan praktik/praktikum, maka diharapkan mahasiswa

dapat mencapai tujuan pembelajarannya dengan baik.

Program Studi Tadris Biologi Universitas Islam Negeri Jambi memiliki

beberapa mata kuliah berpraktikum. Praktikum bersifat wajib dan harus diikuti

oleh setiap mahasiswa. Evaluasi formatif terhadap penyelenggaraan praktikum

dilaksanakan dengan maksud mengidentifikasi karakteristik mahasiwa peserta

praktikum dan mendapatkan masukan serta umpan balik dari mahasiswa tentang

praktikum yang pernah dilakukannya.

Pada praktikum yang dilaksanakan oleh mahasiswa UIN STS Jambi

Progam Studi Tadris Biologi, dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan praktikum

dilakukan setelah beberapa kali pertemuan pada materi yang akan

dipraktikumkan. Dengan demikian praktikum dilakukan adanya setelah pertemuan

3

tatap muka mengenai materi dengan dosen yang bersangkutan. Tidak semua mata

kuliah yang ada berpraktikum, tergantung dosen dan juga mata kuliah yang perlu

di lakukan praktikum. Biasanya praktikum dilakukan di laboratorium terpadu,

akan tetapi ada juga yang melakukan Program Kuliah Lapangan Terpadu (PKLT)

dengan kegiatan Praktikum Penguatan Konten (PPK).

Program Kuliah Lapangan Terpadu (PKLT) telah lama diterapkan di

Program Studi Tadris Biologi. Universitas Islam Negeri STS Jambi, dulunya ialah

Institut Agama Islam Negeri, kini telah berubah sejak Tahun 2017. Sebelum

berubah menjadi Universitas Islam Negeri STS Jambi, Program Studi Tadris

Biologi telah melakukan Program Kuliah Lapangan Terpadu (PKLT). Jadi PKLT

ini bukan hal baru di Program Studi Tadris Biologi. Adpaun tempat-tempat

Praktikum Pengutana Konten yang dilakukan pada PKLT ialah, Universitas Gajah

Mada , UNDAYA Bali, dan UPI di Bandung. Masing-masing Universitas berbeda

pula materi materi yang dipraktikumkan pada Praktikum Pengutan Konten.

Dalam Praktikum Pengutan Konten, terdapat beberapa materi yang

dipraktikumkan yaitu, kultur jaringan pada bunga anggrek, proses pembelahan

metosis dan meosis, reproduksi pada hewan, Criptogame dan kunci determinasi.

Disetiap Universitas berbeda-beda juga materi yang digunakan untuk praktikum.

Hal ini dilakukan agar setaip mahasiswa angkatan memiliki pengalaman dan

wawasan yang berbeda-beda pula. Semakin banyak ilmu yang dipelajari makin

nbanyak pula ilmu yang didapatkan.

Pada praktikum ini, biasanya dilakukan di laboratorium, dengan

menggunakan alat-alat yang lebih lengkap dan lebih terjamin kualitasnya. Dengan

adanya Praktikum Pengutan Konten (PPK), ini diharapkan adanya pengalaman

mahasiswa yang dapat diterapkan ketika ia lulus dan mengajar nanti. Bekal inilah

yang sangat diharapakan agar, sebagai tenaga pengajar lebih aktif dan kreatif.

Akan tetapi, pada kenyataanya mahasiswa yang mengikuti praktikum lapangan ini

kurang kreatif dan aktif, dikarenakan mereka mengandalkan anggota kelompok,

kerjasamanya kurang dan kurangnya minat mereka untuk praktikum.

Akan tetapi suatu pengamatan yang dilakukan pada kinerja mereka

selama praktikum menunjukkan bahwa satu atau dua mahasiswa dalam kelompok

4

terkadang mencoba untuk mendominasi, sementara mahasiswa yang lain

bertindak pasif sebagai pengamat atau hanya menyalin data. Terlihat bahwa

interaksi antar mahasiswa yang seharusnya mengarah ke pembentukan konsep

secara bersama menjadi hanya sekedar pembagian tugas agar praktikum lebih

cepat selesai atau menyalin data secepatnya.

Keadaan ini terjadi karena mahasiswa menganggap bahwa kegiatan

praktikum hanya sebagai pelengkap teori. Penilaian yang dilakukanpun tidak

mengharuskan mereka untuk memahami lebih jauh tentang apa yang mereka

lakukan di dalam laboratorium. Mereka tidak lagi memilih perolehan konsep

lewat proses dalam praktikum. Mereka lebih cenderung memilih perolehan

konsep dari kelas yang disampaikan secara langsung (ceramah). Keadaan ini

berakibat praktikum (kegiatan laboratorium) sampai saat ini belum dapat

memberikan kontribusi pada pembentukan sikap dan proses ilmiah lain serta hasil

yang hendak dicapai dari suatu kegiatan praktikum.

Beberapa penelitian sebelumnya telah menggunakan praktikum lapangan

dalam proses pembelajran secara online, namun adapun tatap muka sebelumnaya

meskipun jarang. Berdasarkan penelitian Pepi Rospina Pertiwi (2013) yang

berjudul “Persepsi Mahasiswa Tentang Penyelenggaraan Praktikum Pada

Pendidikan Tinggi Terbuka Jarak Jauh” menunjukan bahwa hasil evaluasi

formatif terhadap penyelengaraan praktikum tersebut, terutama persepsi

mahasiswa terhadap kualitas panduan praktikum, kualitas keterlaksanan

praktikum di lapangan, serta hambatan yang dihadapi. Sementara kurang baiknya

kualitas instrumen pengamatan praktikum dan tidak bakunya pembiayaan

praktikum dianggap oleh mahasiswa sebagai faktor yang menghambat

keterlaksanaan praktikum.

Penelitian Elvisahra (2016) yang berjudul “Persepsi Mahasiswa Terhadap

Perkuliahan Praktikum IPA Pada Uji Makanan” Persepsi siswa terhadap mata

pelajaran IPA tidak jelas, sulit dimengerti dan merupakan mata pelajaran yang

tidak menarik. Karena itu peneliti memandang penting untuk meneliti hubungan

antara persepsi praktikum IPA terhadap perkuliahan mahasiswa PGSD Unnes.

Pada Penelitian Putri Agustina yang berjudul “Persepsi Mahasiswa Calon

5

Guru Biologi Tentang Pengembangan Praktikum Biologi Sekolah Menengah”.

Studi Pengembangan Pembelajaran pada Mahasiswa Pendidikan Biologi FKIP

Universitas Muhammadiyah Surakarta “Berdasarkan hasil analisis angket awal

perkuliahan PPBS diketahui bahwa: (1) sebagian besar mahasiswa menyatakan

pernah melaksanakan praktikum pada saat duduk di Sekolah Menengah Atas

(SMA) meskipun dalam intensitas yang bervariasi; (2) sebagian besar mahasiswa

memandang bahwa matakuliah PPBS penting karena akan membekali mahasiswa

berbagai keterampilan untuk melaksanakan praktikum; serta (3) sebagian besar

mahasiswa berharap bahwa setelah mengikuti matakuliah PPBS mahasiswa dapat

memperoleh banyak tambahan materi tentang pengembangan praktikum.

Adapun penelitian Yusuf Ibrahim, Riandi dan Hertien Koebandiah

Surtikant, yang berjudul “Persepsi Mahasiswa Terhadap Pengembangan Program

Kuliah Lapangan Terpadu (Integrated Field Trip)” Program Studi Pendidikan

Biologi FKIP Universitas Pasundan Bandung. Penelitian ini bertujuan untuk

mendapatkan gambaran tentang persepsi mahasiswa terhadap program kuliah

lapangan terpadu yang dilaksanakan pada program studi pendidikan biologi FKIP

UNPAS. Hasil penelitian menunjukan bahwa program kuliah lapangan yang

selama ini dilakukan kurang efektif dalam hal pelaksanaan dan kebermaknaan

proses pembelajaran. Mahasiswa memberikan respon positif terhadap program

kuliah lapangan terpadu, karena mahasiswa menilai program kuliah lapangan

terpadu dapat meningkatkan kebermaknaan proses pembelajaran dan efektifitas

pelaksanaan kegiatan kuliah lapangan.

Pada penelitian Usriatun Hasanah yang berjudul “Persepsi Mahasiswa

Terhadap Pelaksanaan Kegiatan Praktikum IPS Terpadu” metode yang digunakan

dalam penelitian ini yaitu metode kuantitatif dengan rancangan analisis deskriptif.

Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa jurusan pendidikan ilmu

pengetahuan sosial angkatan 2013. Adapun jumlah sampel yang digunkan yaitu

77 mahasiswa dari 104 populasi. Teknik analisis data menggunakan teknik

pengkodean, pensekoran dan persentasi. Dalam pengumpulan data peneliti

menggunakan angket atau kuisioner yang berisi pertanyaan-pertanyaan terkait

tentang persepsi mahasiswa terhadap pelaksanaan kegiatan praktikum IPS

6

terpadu. Hasil dari penelitian ini adalah menunjukan bahwa skor rata-rata (mean)

Persepsi Mahasiswa Terhadap Pelaksanaan Kegiatan Praktikum IPS Terpadu

angkatan 2013 berda pada skala positif/baik.

Berdasarkan uraian diatas, peneliti tertarik melakukan penelitian dengan

judul “PERSEPSI MAHASISWA DALAM PELAKSANAAN PROGRAM

KULIAH LAPANGAN TERPADU (PKLT) FAKULTAS TARBIYAH DAN

KEGURUAN PROGRAM STUDI TADRIS BIOLOGI”

B. Fokus Permasalahan

Berdasarkan latar belakang dikemukakan, dapat diidentifikasikan

permasalahan yang akan diteliti dalam penelitian ini, yaitu :

1. Mengetahui bagaimana persepsi mahasiswa dalam pelaksanaan Program

Kuliah Lapangan Terpadu (PKLT) yang telah dilaksanakan

2. Mengetahui bagaimana persepsi mahasiswa pada kegiatan praktikum dalam

pelaksanaan Program Kuliah Lapangan Terpadu (PKLT) yang telah

dilaksanakan

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, masalah yang akan diteliti

dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut :

1. Bagaimana persepsi mahasiswa dalam pelaksanaan Program Kuliah

Lapangan Terpadu (PKLT) Jurusan Tadris Biologi tahun 2019?

2. Bagaimana persepsi mahasiswa pada kegiatan praktikum dalam pelaksanaan

Program Kuliah Lapangan Terpadu (PKLT) Jurusan Tadris Biologi tahun

2019?

D. Tujuan dan Kegunaan Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah diatas. tujuan penelitian pengembangan

ini adalah:

a. Untuk mengetahui persepsi mahasiswa dalam pelaksanaan Program

Kuliah Lapangan Terpadu (PKLT) Jurusan Tadris Biologi pada tahun

2019.

7

b. Untuk mengetahui persepsi mahasiswa pada kegiatan praktikum pada

pelaksanaan Program Kuliah Lapangan Terpadu Jurusan Tadris Biologi

pada tahun 2019.

2. Kegunaan Penelitian

a. Penelitian ini dapat diharapkan memberi sumbangan keilmuan dan sebagai

tambahan wawasan mengenai pengetahuan Program Kuliah Lapangan

Terpadu (PKLT)

b. Sebagai salah satu persyaratan untuk menyelesaikan Program Studi Stara

Satu (SI) di Progran Studi Tadris Biologi, Fakultas Tarbiyah dan

Keguruan, Universitas Islam Negeri STS Jambi.

c. Sabagai bahan penelitian lebih lanjut atau referensi yang ada hubungannya

dengan masalah Program Kuliah Lapangan Terpadu (PKLT).

8

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Kajian Teoritik

1. Konsep Persepsi

a. Pengertian persepsi

Ada beberapa pengertian persepsi. Persepsi adalah proses untuk

mengingat atau mengidentifikasikan sesuatu, biasanya dipakai dalam

persepsi rasa, bila benda yang kita ingat atau identifikasi adalah objek yang

mempengaruhi organ perasaan, Drever,1986. Persepsi merupakan suatu

proses mental dengan menyederhanakan dan menyusun pengalaman. Proses

biasanya terjadi secara otomatis tapi mungkin juga dipelajari secara

disengaja Oleh Stone dan Nieslen, 1983 dalam buku (Lufri,2007,hlm:131).

Pengertian persepsi adalah sebagai tanggapan langsung dari sesuatu atau

persepsi merupakan proses seseorang mengetahui beberapa hal melalui

panca indera. Hal ini dapat diartikan persepsi adalah tanggapan diri manusia

yang menunjukkan bagaimana kita melihat, mendengar, merasakan,

mamberi serta meraba (kerja indera) di sekitar kita ( Poerwadarminto, 2005,

hlm.756).

Pertama terjadinya persepsi adalah karena adanya obyek atau stimulus

yang merangsang untuk ditangkap oleh panca indera lalu dibawa ke otak.

Dari otak terjadi “kesan” atau jawaban (Response) yang dibalikkan ke

indera kembali berupa “tanggapan” berupa pengalaman hasil pengolahan

otak. Proses terjadinya persepsi ini perlu perhatian (Attention) ( Widayatun,

2002, hlm.110).

Persepsi adalah pengalaman tentang objek, peristiwa, atau hubungan-

hubungan yang diperoleh dengan menyimpulkan informasi dan menafsirkan

pesan. Persepsi ialah memberikan makna pada stimulus indra. Hubungan

sensasi dan persepsi sudah jelas. Sensasi adalah bagian dari persepsi.

Walaupun begitu, menafsirkan makna informasi indrawi tidak hanya

9

melibatkan sensasi, tetapi juga atensi, ekspektasi, motivasi dan memori oleh

Desideranto dalam buku (Jalaluddin Rahmat,1985,hlm:50).

Dari pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa pengertian persepsi

merupakan suatu proses penginderaan, stimulus yang diterima oleh individu

melalui alat indera yang kemudian diinterpretasikan sehingga individu dapat

memahami dan mengerti tentang stimulus yang diterimanya tersebut. Proses

menginterpretasikan stimulus ini biasanya dipengaruhi pula oleh

pengalaman dan proses belajar individu.

Persepsi merupakan suatu proses yang didahului pengindraan yaitu

proses stimulus oleh individu melalui proses sensoris. Namun proses itu

tidak berhenti begitu saja, melainkan stimulus tersebut diteruskan dan

diproses selanjutnya merupakan proses persepsi (Bimo Walgito:2002

hlm:9).

b. Faktor-faktor yang memepengaruhi persepsi

Menurut Robbin (2003: 124 -130), indikator-indikator persepsi ada dua

macam yaitu :

1. Penerimaan

Proses penerimaan merupakan indikator terjadinya persepsi dalam

tahap fisiologis, yaitu berfungsinya indera untuk menangkap rangsang

dari luar.

2. Evaluasi

Rangsang-rangsang dari luar yang telah ditangkap indera, kemudian

dievaluasi oleh individu. Evaluasi ini sangat subjektif. Individu yang satu

menilai suatu rangsang sebagai sesuatu yang sulit dan membosankan.

Tetapi individu yang lain menilai rangsang yang sama tersebut

sebagai sesuatu yang bagus dan menyenangkan. Menurut Hamka,2002,

hlm.101 -106), indikator persepsi ada dua macam, yaitu :

1. Menyerap, yaitu stimulus yang berada di luar individu diserap

melalui indera, masuk ke dalam otak, mendapat tempat. Disitu

terjadi proses analisis, diklasifikasi dan diorganisir dengan

pengalaman–pengalaman individu yang telah dimiliki sebelumnya.

10

Karena itu penyerapan itu bersifat individual berbeda satu sama lain

meskipun stimulus yang diserap sama.

2. Mengerti atau memahami, yaitu indikator adanya persepsi sebagai

hasil proses klasifikasi dan organisasi. Tahap ini terjadi dalam proses

psikis. Hasil analisis berupa pengertian atau pemahaman. Pengertian

atau pemahaman tersebut juga bersifat subjektif, berbeda -beda bagi

setiap individu.

Persepsi memiliki indikator-indikator sebagai berikut:

1. Penyerapan terhadap rangsang atau objek dari luar individu.

Rangsang atau objek tersebut diserap atau diterima oleh panca

indera, baik penglihatan, pendengaran, peraba, pencium, dan pencecap

secara sendiri-sendiri maupun bersama-sama. Dari hasil penyerapan

atau penerimaan oleh alat-alat indera tersebut akan mendapatkan

gambaran, tanggapan, atau kesan di dalam otak. Gambaran tersebut

dapat tunggal maupun jamak, tergantung objek persepsi yang diamati.

Di dalam otak terkumpul gambaran-gambaran atau kesan-kesan, baik

yang lama maupun yang baru saja terbentuk. Jelas tidaknya gambaran

tersebut tergantung dari jelas tidaknya rangsang, normalitas alat indera

dan waktu, baru saja atau sudah lama ( Bimo Walgito,1990, hlm. 54-

55).

2. Pengertian atau pemahaman.

Setelah terjadi gambaran-gambaran atau kesan-kesan di dalam

otak, maka gambaran tersebut diorganisir, digolong–golongkan

(diklasifikasi), dibandingkan, diinterpretasi, sehingga terbentuk

pengertian atau pemahaman. Proses terjadinya pengertian atau

pemahaman tersebut sangat unik dan cepat. Pengertian yang terbentuk

tergantung juga pada gambaran -gambaran lama yang telah dimiliki

individu sebelumnya (disebut apersepsi).

3. Penilaian atau evaluasi Setelah terbentuk pengertian atau

pemahaman, terjadilah penilaian dari individu.

Individu membandingkan pengertian atau pemahaman yang baru

11

diperoleh tersebut dengan keriteria atau norma yang dimiliki individu

secara subjektif. Penilaian individu berbeda-beda meskipun objeknya

sama. Oleh karena itu persepsi bersifat individual ( Bimo Walgito,

1990, hlm. 54-55).

2. Konsep Program Kuliah Lapangan Terpadu (PKLT)

Pada Program Kuliah lapangan terpadu yang dilakukan akan memberi

peluang kepada mahasiswa untuk mengeksplorasi pengetahuan dan

pengalaman mereka. Kuliah Lapangan dapat memberikan banyak kesempatan

kepada mahasiswa untuk mendapatkan banyak pengetahuan.

Program Kuliah Lapangan Terpadu (PKLT) dalam penelitian ini akan

dikaji dengan pendekatan karyawisata. Karyawisata menurut Suprijanto (2009:

132) biasanya berhubungan dengan kegiatan mengunjungi beberapa tempat

yang menarik dan membutuhkan waktu.

Berdasarkan pengertian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa PKLT

yang dalam penelitian ini disamakan artinya dengan karyawisata adalah suatu

kegiatan pembelajaran yang dilakukan dengan mengunjungi tempat-tempat

tertentu yang telah ditentukan sebelumnya. Kegiatan yang dilakukan yaitu

melakukan pengamatan dengan tujuan memberikan pengalaman secara

langsung yang lebih lama dari pada kunjungan lapangan.

Karyawisata menurut Suprijanto (2009: 133) mempunyai kelemahan,

antara lain :1) tidak cocok untuk beberapa bidang permasalahan, 2) mahal

(waktu, uang, dan tenaga) jika kunjungannya jauh, 3) memerlukan banyak

persiapan, 4) melibatkan orang lain.

Keuntungan karyawisata menurut Suprijanto (2009: 132-133) adalah

sebagai berikut :

1) Memberi kesempatan untuk mengumpulkan pengalaman dan informasi baru,

2) Benda-benda dapat diamati dalam bentuk aslinya.

3) Tiga dimensi, warna alami, dan gerakan-gerakan dapat diamati.

4) Minat dan ketelitian pengamatan anggota dapat ditumbuhkan.

5) Kesempatan dapat diberikan kepada peserta untuk belajar sambil bekerja.

6) Prosedur dapat diamati, yang nantinya dapat diterapkan oleh peserta.

12

7) Memberi kesempatan kepada peserta untuk menggabungkan sekolah atau

kegiatan organisasi dengan kehidupan masyarakat.

8) Elemen-elemen konkret dan realistis yang tidak didapatkan di kelas atau di

tempat pertemuan biasa, mungkin dapat diperoleh.

9) Memberikan pengertian nyata tentang sifat masalah-masalah orang dewasa,

10) Memungkinkan terjadinya transfer pengertian ide-ide yang sulit dari

pimpinan kepada peserta.

11) Apabila dilaksanakan dengan baik, kunjungan dan karyawisata merupakan

kegiatan kerjasama yang cenderung mengembangkan kesatuan tujuan di

antara peserta.

12) Dapat berperan dengan baik untuk mendorong partisipasi anggota dalam

diskusi dan tindak lanjut setelah kunjungan dan karyawisata.

Kuliah lapangan umumnya dilakukan secara terpisah baik yang

menyangkut faktor biotik seperti flora dan fauna, maupun yang menyangkut

faktor abiotik, seperti suhu, kelembaban, pH, salinitas, sehingga tidak bisa

mengeksplorasi lingkungan secara utuh dan sulit ketika dihadapkan pada

masalah-masalah lingkungan yang kompleks. Banyak riset menunjukkan

bahwa kegiatan kuliah lapangan masih sebatas mengunjungi objek-objek

tertentu saja dan hanya bersifat pengayaan saja, sehingga tujuan pembelajaran

yang ingin dicapai melalui kegiatan tersebut menjadi sangat terbatas, padahal

dengan kuliah lapangan ada banyak hal yang bisa mahasiswa dapatkan apabila

kegiatan tersebut dikelola dengan efektif.

Selain itu pada Program Kuliah Lapangan terpadu ini ada praktikum

pengutan konten, yaitu melakukan praktikum ilmiah disuatau laboratorium di

universitas yang baik contohnya praktikum pengutan konten yang dilakukan di

Universitas gajah Mada. Diakui bahwa Universitas Gajah Mada merupakan

Universitas yang sangat baik dengan prestasi dan kemampuan yang sangat

tinggi. Oleh karena itu dilakukannya praktikum pengutan konten bagi

mahasiswa.

13

3. Konsep Metode Eksperimen

a. Pengertian Metode Eksperimen

Metode eksperimen adalah metode yang memeberi kesempatan kepada

peserta didik baik secara perorangan atau kelompok untuk melakukan

sesuatu percobaan di laboratorium atau dilapangan, guna membuktikan

teori atau menemukan sendiri suatu pengalaman baru. Metode eksperimen

sering dilakukan pada saat kegiatan praktikum. Dalam melakukan

eksperimen biasanya dipandu dengan lembaran kerja atau dikenal dengan

penuntun praktikum. Dengan metode ini, peserta didik dilatih dengan

menggunakan metode ilmiah, yaitu : (1) melakukan pengamatan,(2)

merumuskan masalah atau pernyataan, (3) menyusun hipotesis, (4)

menguji hipotesis atau melakukan percobaan, dan (5) menarik kesimpulan

(Lufri, 2007, hlm.40).

Dengan metode eksperimen diharapkan peserta didik tidak menelan

begitu sejumlah teori atau informasi yang diperoleh dalam pembelajaran,

karena mereka yang mengamati, mengumpulkan data untuk menguji

hipotesis melalui eksperimen. Dengan metode ini sekaligus dapat

dikembangkan berbagai keterampilan sebagaimana yang diperlukan dalam

melakukan metode ilmiah. Metode eksperimen juga mempunyai kelebihan

atau kekurangan.

b. Kekurangan dan Kelebihan Metode Eksperimen

1. Kelebihan Metode Eksperimen

a) Peserta didik mempunyai pengalaman langsung terhadap suatau

kegiatan,

b) Dapat melibatkan multisensoris (melihat, mendengar, merasa dan

membau) peserta didik,

c) Mengembangakan sikap ilmiah dan jiwa serta kemampuan riset

bagi peserta didik,

d) Dengan metode ini dapat membantu peserta didik lebih percaya

akan kebenaran atau kesimpulan berdasarkan percobaan sendiri

dari pada menerima kata guru atau buku

14

e) Peserta didik dapat mengembangkan sikap dan kemampuan untuk

mendapatkan studi ekplorasi (menjelajahi) tentang ilmu dan

teknologi, suatu kemampuan dan sikap yang dituntut seorang

ilmuan,

f) Dengan metode ini akan terbina manusia yang dapat membawa

terobosan-terobosan baru dengan penemuan sebagai hasil

percobaan yang diharapkan dapat bermanfaat bagi kesejahteraan

hidup manusia (Lufri,2007,hlm:40-41).

2. Kekurangan Metode Eksperimen

a) Memerlukan persiapan yang matang,

b) Memerlukan biaya dan waktu yang banyak,

c) Tidak semua materi yang dapat dieksperimenkan

d) Kekurangan alat-alat megakibatkan tidak setiap peserta didik

berkesempatan mengadakan eksperimen,

e) Jika eksperimen memerlukan jangka waktu yang lama, maka

peserta didik harus menanti untuk melanjutkan peserta didik,

f) Belum tentu atau tidak ada jaminan semua peserta didik berhasil

melakukan eksperimen (Lufri,2007,hlm:40)

Pada pembelajaran berbasis sains tidak lepas dari kegiatan

praktikum. Bahkan dalam kasus tertentu, tujuan pembelajaran tidak akan

tercapai jika tidak mengadakan kegiatan pratikum dalam pembelajarannya.

Disamping untuk mencapai tujuan pembelajaran, metode ini memberikan

kesan yang mendalam dan lebih bermakna bagi peserta didik sehingga

menumbuhkan sikap positif bagi proses dan hasil belajarnya.

Pendidikan Biologi sangat erat dengan kegiatan praktikum karena

merupakan bagian integral dari kegiatan belajar mengajar khususnya

Biologi, hal ini menunjukan betapa pentingnya peranan kegiatan praktikum

untuk mencapai tujuan pendidikan Biologi.

Tujuan yang hendak dicapai melalui pelaksanaan praktikum adalah

sebagai berikut:

15

1) Praktikum bertujuan untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam

menggunakan peralatan. Selain itu siswa dilatih pula bagaimana cara

melakukan pengukuran dengan ketelitian tinggi serta dapat

memperkirakan pengukuran yang dilakukan.

2) Praktikum bertujuan untuk meningkatkan kemampuan mengamati dan

memahami metode pengamatan yang baik. Rancangan praktikum dan

langkah yang dilakukan selama melakukan praktikum, sudah dirancang

terlebih dahulu oleh guru atau asisten praktikum.

3) Praktikum mengharuskan siswa menyusun rancangan eksperimen. Hal

semacam ini sangat diperlukan kemampuan merumuskan masalah,

memikirkan langkah yang diperlukan, merancang, memilih peralatan

yang diperlukan, melakukan pengolahan data dan analisis data, serta

membuat kesimpulan mengenai hasil praktikum. Instruksi yang diberikan

bersifat terbuka dan jelas dapat merangsang siswa untuk mengambil

inisiatif sendiri. (Brotosiswoyo, 2001, hlm. 2)

4. Program Studi Tadris Biologi

Program studi tadris biologi merupakan jurusan yang ada di Fakultas

Tarbiyah dan Keguruan di Universitas Sultan Thaha Saifuddin Jambi. Program

studi ini memeiliki banyak mata kuliah yang berpaktikum baik itu

dilaboratorium ataupun dilapangan.

Kegiatan praktikum merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam

pembelajaran IPA khususnya Biologi, sehingga IPA disebut dengan

experimental science. Proses belajar mengajar dengan praktikum ini berarti

siswa diberi kesempatan untuk mengalami sendiri, mengikuti proses,

mengamati suatu objek, menganalisis, membuktikan, dan menarik kesimpulan

sendiri tentang suatu objek, keadaan atau proses sesuatu. (Sagala, 2005, hlm.

220).

Dengan adanya Program Kuliah Lapangan Terpadu ini dan dilaksankan

Praktikum Penguatan Konten, diharapakan adanya ilmu dan juga pengalaman

mahasiswa yang dapat di jadikan pengetahuan dan bekalnya nanti. Selain itu

mereka juga bisa menambah pengetahuan serta ilmu.

16

B. Studi Relevan

Ada beberapa penelitian relevan yang dijadikan landasan dalam

Penelitian ini sebagai berikut :

1. Penelitian Elvisahra (2016) yang berjudul “Persepsi Mahasiswa Terhadap

Perkuliahan Praktikum IPA Pada Uji Makanan” Persepsi siswa terhadap

mata pelajaran IPA tidak jelas, sulit dimengerti dan merupakan mata

pelajaran yang tidak menarik. Karena itu peneliti memandang penting untuk

meneliti hubungan antara persepsi praktikum IPA terhadap perkuliahan

mahasiswa PGSD Unnes.

2. Penelitian Putri Agustina (2015) yang berjudul “ Persepsi Mahasiswa Calon

Guru Biologi Tentang Pengembangan Praktikum Biologi Sekolah

Menengah: Studi Pengembangan Pembelajaran pada Mahasiswa Pendidikan

Biologi FKIP Universitas Muhammadiyah Surakarta” Penelitian ini

bertujuan untuk mendeskripsikan persepsi awal mahasiswa calon guru

Biologi FKIP UMS tentang Pengembangan Praktikum Biologi Sekolah.

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Berdasarkan uraian di atas

penulis bermaksud untuk mengadakan penelitian tersebut.

3. Penelitian Pepi Rospina Pertiwi (2013) yang berjudul “Persepsi Mahasiswa

Tentang Penyelenggaraan Praktikum Pada Pendidikan Tinggi Terbuka Jarak

Jauh” menunjukan bahwa hasil evaluasi formatif terhadap penyelengaraan

praktikum tersebut, terutama persepsi mahasiswa terhadap kualitas panduan

praktikum, kualitas keterlaksanan praktikum di lapangan, serta hambatan

yang dihadapi. Sementara kurang baiknya kualitas instrumen pengamatan

praktikum dan tidak bakunya pembiayaan praktikum dianggap oleh

mahasiswa sebagai faktor yang menghambat keterlaksanaan praktikum.

4. Adapun penelitian Yusuf Ibrahim, Riandi dan Hertien Koebandiah

Surtikant, yang berjudul “Persepsi Mahasiswa Terhdap Pengembangan

Program Kuliah Lapangan Terpadu (Integrated Field Trip)” Program Studi

Pendidikan Biologi FKIP Universitas Pasundan Bandung. Penelitian ini

bertujuan untuk mendapatkan gambaran tentang persepsi mahasiswa

terhadap program kuliah lapangan terpadu yang dilaksanakan pada program

17

studi pendidikan biologi FKIP UNPAS. Mahasiswa memberikan respon

positif terhadap program kuliah lapangan terpadu, karena mahasiswa

menilai program kuliah lapangan terpadu dapat meningkatkan

kebermaknaan proses pembelajaran dan efektifitas pelaksanaan kegiatan

kuliah lapangan.

5. Pada penelitian Usriatun Hasanah yang berjudul “Persepsi Mahasiswa

Terhadap Pelaksanaan Kegiatan Praktikum IPS Terpadu” metode yang

digunakan dalam penelitian ini yaitu metode kuantitatif dengan rancangan

analisis deskriptif. Teknik analisis data menggunakan teknik pengkodean,

pensekoran dan persentasi. Dalam pengumpulan data peneliti menggunakan

angket atau kuisioner yang berisi pertanyan-pertanyaan terkait tentang

persepsi mahasiswa terhadapa pelaksanaan kegiatan praktikum IPS terpadu.

Hasil dari penelitian ini adalah menunjukan bahwa skor rata-rata (mean)

Persepsi Mahasiswa Terhadap Pelaksanaan Kegiatan Praktikum IPS

Terpadu angkatan 2013 berda pada skala positif/baik.

18

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Pendekatan dan Metode Penelitian

Penelitian ini berupaya mengambarkan, menguraikan suatu keadaan yang

sedang berlangsung berdasarkan fakta dan informasi yang diperoleh sebagai

upaya untuk memeberikan jawaban atas permasalahan yang telah ditentukan,

karena sifatnya menggunakan pendekatan analisis deskriptif.

Metode penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Dimana metode

kualitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berdasarkan pada

filsafah postpositivisme, digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang

alamiah, ( sebagai lawannya adalah eksperimen ) dimana peneliti adalah sebagai

instrument kunci, pengambilan sampel sumber data dilakukan secara purposive

dan snowbaal,teknik pengumpulan dengan trianggulasi (gabungan), analisis data

bersifat induktif/kualitatif dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna

dari pada generalisasi(Sugiyono, 2011, hlm.15).

Sedangkan jenis penelitian yang dipakai oleh peneliti adalah jenis

deskriptif kualitatif. Penelitian diskriptif kualitatif ini dengan mempelajari

masalah-masalah yang ada serta tata cara kerja yang berlaku.

Penelitian deskriptif kualitatif ini bertujuan untuk mendeskripsikan apa-

apa yang saat ini berlaku. Di dalamnya terdapat upaya mendeskripsikan, mencatat,

analisis dan menginterpretasikan kondisi yang sekarang ini terjadi atau ada.

Dengan kata lain penelitian deskriptif kualitatif ini bertujuan untuk memperoleh

informasi-informasi mengenai keadaan yang ada.

Penelitian ini biasanya tanpa hipotesis, jika ada hipotesis biasanya tidak

diuji menurut analisis statistik. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang

berusaha mendeskripsikan suatu gejala, peristiwa, kejadian yang terjadi saat

sekarang dimana peneliti berusaha memotret peristiwa dan kejadian sesuai fokus

yang telah ditetapkan (Sudjana dan Ibrahim, 2010, hlm. 64).

Berdasarkan pengertian di atas dipahami bahwa metode deskripsi

merupakan suatu penelitian yang bermaksud untuk memahami dan

menggambarkan fenomena atau permasalahan tentang yang dialami subjek

19

penelitian, misalnya perilaku, persepsi, kinerja, motivasi dan tindakan dengan apa

adanya.Bahwasanya penelitian deskriptif kualitatif dirancang untuk

mengumpulkan informasi tentang keadaan-keadaan nyata sekarang yang

sementara berlangsung.

B. Setting dan Subjek Penelitian

1. Setting Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Universitas Islam Negeri Sultan Thaha

Saifuddin Jambi Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Program Studi Tadris

Biologi. Dan dipilihnya Universitas ini sebagai tempat penelitian karena

dipandang menarik untuk diteliti berkaitan dengan persepsi mahasiswa

terhadap praktikum lapangan yang dilakukan. Karena pada Progam Studi

Tadris Biologi sering melakukan praktikum.

Adapun alasan peneliti memilih lokasi ini adalah dikarenakan salah satu

dari alasan diatas dan juga ditinjau dari segi lokasi penelitian apabila dilihat

dari berbagai segi ( trasportasi, biaya dan waktu) memudahkan peneliti.

2. Subjek Penelitian

Subjek penelitian merupakan suatu yang dinyatakan kedudukannya sentral

karena pada subjek penelitian itulah data tentang variabel yang diteliti berada

dan diamati oleh peneliti. Sumber data dalam penelitian adalah subjek

darimana data diperoleh (Saharsimi, 2003, hlm.119).

Dalam penelitian kualitatif menggunakan istilah “social stiation” atau

situasi sosial yang terdidri atas tiga elemen yaitu: tempat, pelaku dan aktivitas

yang berinteraksi secara sinergis. Pada penelitian kualitatif, peneliti memasuki

situasi sosial tertentu, yamg dapat berupa lembaga pendidikan tertentu,

melakukan observasi dan wawancara kepada orang-orang yang dipandang tahu

tentang situasi sosial tertentu (Sugiyono, 2011, hlm. 299). Adapun sabjek

peneliti dalam penelitian ini adalah mahasiswa yang melalukan Program

Kuliah Lapangan Terpadu mahasiswa Universitas Sultan Thaha Saifuddin

Jambi Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Program Studi Tadris Biologi tahun

2019.

C. Jenis dan Sumber Data

20

1. Jenis Data

Data adalah hasil penelitian baik fakta maupun angka. Data adalah segala

fakta dan angka yang dijadikan bahan untuk menyusun informasi. Sumber data

dalam penelitian ini dibagi menjadi dua, yaitu data primer dan data sekunder

yang dapat memberikan informasi keakuratan dan keobyektifan yang

diharapkan dapat memberikan gambaran yang riil tentang perkuliahan salah

satu kegiatan praktikum mahasiswa semester 4 Program Studi Tadris Biologi,

sehingga bermanfaat dalam peningkatan kualitas, menurut Lexy J. Moleong

sumber data utama dalam penelitian kualitatif adalah kata-kata dan tindakan,

selebihnya adalah data tambahan seperti dokumen dan lain-lainnya (Moleong,

2010, hlm.157).

Jenis data yang dikumpulkan sesuai dengan penelitian yaitu data kualitatif.

Data kualitatif didapat dari hasil wawancara Mahasiswa Program Studi Tadris

Biologi Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi sesuai dengan

kenyataan sebenarnya.

a) Data Primer

Data perimer dalah data yang diperoleh secara langsung dari penelitian kepada

sumbernya tanpa adanya perantara. Data ini dapat diambil melalui wawancara

terhadapa mahasiswa.

b) Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang diperoleh melalui hasil pengamatan atau

observasi melalui dokumentasi.

2. Sumber Data

Dalam hal ini penulis secara langsung meneliti mahasiswa yang mengikuti

praktikum lapangan untuk mendapatkan data dengan cara observasi dan

wawancara. Adapun jumlah mahasiswa semester 4 tahun 2019 yaitu 104

mahasiswa yang berjumlah 4 kelas.

Tabel3.1Jumlah Mahasiswa

21

No Semester Lokal Jenis Kelamin Jumlah

Laki-laki Perempuan

1 IV A 6 20 26

2 IV B 6 20 26

3 IV C 6 21 27

4 IV D 6 19 25

Jumalah 16 88 104

Sumber : Dokumentasi Jurusan Pendidikan Biologi 2019

D. Teknik Pengumpulan Data

1. Wawancara

Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu. Percakapan

itu dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara (Interviewer) yang

mengajukan pertanyaan dan terwawancara (Interviewee) yang

memberikan jawaban atas pertanyaan itu (Lexy J,2012,hlm.186).

Wawancara dapat digunakan sebagai teknik pengumpulan data

apabila peneliti menemukan permasalahan yang harus diteliti dan peneliti

berkeinginan untuk mengetahui hal-hal yang berhubungan dengan

informasi lebih mendalam. Mengadakan wawancara pada prinsipnya

merupakan usaha untuk menggali keterangan yang lebih dalam dari

sebuah kajian dari sumber yang relevan berupa pendapat, kesan,

pengalaman, pikiran dan sebagainya. Wawancara dalam penelitian

kualitataif sifatnya mendalam karena ingin mengeksplorasi informasi

secara holistik dan jelas dari informan (Djam’an Satori dan Aan

Komariah,2017, hlm.129-130).

Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data. Dalam hal ini

peneliti menggunakan jenis wawancara Terstruktur. Wawancara

terstruktur (Structuret Interview) digunakan sebagai teknik pengumpulan

data bila peneliti atau pengumpul data telah mengetahui dengan pasti

tentang informasi apa yang akan di peroleh. Oleh karena itu dalam

melakukan wawancara, pengumpulan data telah menyiapkan instrumen

penelitian berupa pertanyaan-pertanyaan tertulis yang alternatif

22

jawabanya pun telah disiapkan. Pengumpulan data juga dapat

menggunakan alat bantu seperti tape recorder, gambar, brosur dan material

lain yang dapat membantu pelaksanaan wawancara menjadi lancar

(Sugiyono,2012,hlm.73).

Wawancara akan dilakukan terhadap mahasiswa mengenai

Pelaksanaan Program Kuliah Lapangan Terpadu, pelaksanaan Praktikum

yang dilakukan, minat siswa pada saat pelaksanaan, waktu pelaksanaan,

sarana dan prasarana yang ada pada saat praktikum.

2. Observasi

Pengamatan atau Observasi (observation) adalah suatu teknik yang di

lakukan dengan cara mengadakan pengamatan secara teliti serta

pencatatan secara sistematis (Daryanto,2012,hlm.33).

Observasi lapangan dilaksanakan pada saat pelaksanaan praktikum

biologi meliputi pengamatan terhadap kondisi laboratorium dan

ketersediaan perlengkapan dan peralatan yang mendukung pelaksanaan

praktikum biologi di SMA Negeri 11 Muaro Jambi.

3. Dokumentasi

Dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen

bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental dari

seseorang. Dokumen yang berbentuk gambar misalnya foto, sketsa dan

gambar hidup sedangkan dokumen berbentuk karya misalnya karya seni,

berupa patung, gambar, film dll (Sugiyono,2012,hlm.82).

Teknik dokumentasi ini digunakan dalam memperoleh data yang

berkaitan dengan:

a. Ketersediaan Materi

b. Keadaan mahasiswa pada saat pelaksanaan kegiatan praktikum

c. Modul Praktikum

d. Absen pada saat pelaksanaan praktikum

e. Buku penuntun praktikum

f. Foto-foto pada saat pelaksanaan kegiatan praktikum

g. Dan lain sebagainya

23

E. Teknik Analisis Data

Teknik Analisis Data yang di gunakan dalam penelitian ini adalah analisis

data kualitatif. Analisis data kualitatif adalah bersifat induktif, yaitu suatu analisis

berdasarkan data yang diperoleh selanjutnya dikembangkan menjadi hipotesis.

Berdasarkan hipotesis yang dirumuskan data tersebut, selanjutnya di carikan lagi

data secara berulang-ulang sehingga selanjutnya dapat disimpulkan apakah

hipotesis tersebut diterima atau di tolak berdasarkan data yang terkumpul bila

berdasarkan data yang dikumpulkan secara berulang-ulang dengan teknik

triangulasi, ternyata hipotesis diterima, maka hipotesis tersebut berkembang

menjadi teori.

Dalam konsep yang di berikan Miles dan Huberman (1986) menyatakan

bahwa analisis data kualitatif tentang mempergunakan kata-kata yang selalu di

susun dalam sebuah teks yang diperluas atau dideskripsikan. Pada saat

memberikan makna pada data yang dikumpulkan, maka penulis menganalisis dan

menginterpretasikan data. Karena penelitian bersifat kualitatif, maka analisis data

berlangsung mulai dari awal penelitian sampai penelitian berakhir yang

dituangkan dalam laporan penelitian yang dilakukan secara simultan dan terus

menerus. Selanjutnya interpretasi atau penafsiran data dilakukan dengan mengacu

kepada rujukan teoritis yang berhubungan atau berkaitan dengan permasalahan

penelitian.

1. Reduksi Data (data reduction)

Reduksi data merupakan proses pengeumpulan data penelitian, seorang

peneliti dapat menemukan kapan saja waktu untuk mendapatkan data yang

banyak, apabila peneliti mampu menerapkan metode observasi, wawancara

atau dari berbagai dokumen yang berhubungan dengan subjek yang diteliti.

Makna nya pada tahap ini peneliti harus mampu merekam data lapangan

dalam bentuk catatan-catatan lapangan (field note), harus ditafsirkan, atau

diselesaikan masing-masing data yang relevan dengan fokus masalah yang

diteliti.

Selama proses reduksi data peneliti dapat melanjutkan ringkasan,

pengkodean, menemukan tema, reduksi data berlangsung selama penelitian

24

dilapangan sampai laporan penelitian selesai. Reduksi data merupakan

analisis yang menajamkan untuk kesimpulannya dapat diverifikasi untuk

dijadikan temuan penelitian terhadap masalah yang diteliti.

2. Penyajian Data (display data)

Penyajian data kepada yang telah diperoleh kedalam sejumlah matriks

atau daftar kategori setiap data yang didapat, penyajian data biasanya

digunakan berbentuk teks naratif. Biasanya dalam penelitian peneliti

mendapat data yang banyak. Data yang telah didapat peneliti tidak

mumgkin dipaparkan secara kesuluruhan. Untuk itu, dalam penyajian data

peneliti dapat di analisis oleh peneliti untuk di susun secara sistematis atau

simultan sehingga data yang diperoleh dapat menjelaskan atau menjawab

masalah yang diteliti. Maka dalam display data, peneliti disarankan untuk

tidak tergabah mengambil kesimpulan.

3. Mengambil kesimpulan (verifikasi)

Mengambil kesimpulan merupakan analisis lanjutan dari reduksi data,

dan display data sehingga data dapat disimpulkan, dan peneliti masih

berpeluang untuk menerima masukan, penarikan kesimpuan sementara,

masih dapat di uji kembali dengan data di lapangan, dengan cara

merefleksikan kembali, peneliti dapat bertukar pikiran dengan teman

sejawat, triangulasi, sehingga kebenaran ilmiah dapat dicapai. Bila proses

siklus interaktif ini berjalan dengan kontinu dan baik, maka keilmiahannya

hasil penelitian dapat diterima. Setelah hasil penelitian dapat diuji

kebenarannya, maka peneliti dapat menarik kesimpulan dalam bentuk

deskriptif sebagai laporan penelitian (Iskandar, 2008, hlm,22).

Teknik analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara

sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan

dokumentasi, dengan cara mengorganisasikan data ke dalam kategori,

menjabarkan ke dalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun ke dalam pola,

memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan

sehingga mudah difahami oleh diri sendiri maupun orang lain (Sugiyono, 2010,

hlm.335).

25

Untuk keperluan analisis data, peneliti menggunakan jenis pendekatan

kualitatif. Model pendekatan kualitatif dipandang sangat tepat untuk mendukung

pada pencapaian hasil penelitian yang detail dan akurat dari data sekunder

(Sutopo, 2011).

Analisis kualitatif ini dilakukan dengan menerapkan metode analisis,

metode analisis materi atau teks dengan langkah-langkah yaitu mereduksi data,

display data dan kemudian penarikan kesimpulan. Data yang diperoleh dianlisis

secara deskriptif dan penyimpulannya didasarkan atas presentase dan

dideskripsikan secara kualitatif.

F. Teknik Pemeriksaan dan Keabsahan Data

Untuk menetapkan keabsahan data, diperlukan teknik pemeriksaan yang

didasarkan pada beberapa kriteria yaitu kredibilitas, ketenangan, ketergantungan,

dan kepastian. untuk menegecek keabsahan data pada penelitian menggunakan

teknik sebagai berikut (Moleong,L.J.2010).

1. Triangualisasi

Triangualisasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang lain diluar data

itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembandingan terhadap data itu.

Triangualisasi memanfaatkan penggunaan sumber, metode, penyidik, dan teori.

Triangulasi diartikan sebagai teknik pengumpulan data yang bersifat

menggabungkan dari berbagai teknik pengumpulan data dan sumber data yang

telah ada, yaitu mengecek kreadibilitas data dengan berbagai teknik pengumpulan

data dan berbagai sumber data (Moloeng,2004,hlm.330).

Kegiatan triangulasi dilakukan sebagai berikut :

1. Membandingkan hasil wawancara dengan hasil observasi.

2. Membandingkan data dengan hasil wawancara dan hasil observasi.

Berdasarkan teknik triangulasi tersebut bermaksud untuk mengecek

kebenaran da keabsahan data-data yang diperoleh di lapangan tentang analisis

pelaksanaan Praktikum Penguatan Konten dalam pelaksanaan Program Kuliah

Lapangan Terpadu (PKLT) mahasiswa Program Studi Tadris Biologi Fakultas

Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi.

Triangulasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

26

Tabel : 3.2Triangulasi Penelitian

No Indikator Sub Indikator

1

Pelaksanaan PKLT

a. Rencana persiapan pelaksanaan PKLT

b. Urgensi pelaksanaan PKLT

c. Kegiatan yang diksanaan pada PKLT

2 Pelaksanaan praktikum a. Rencana persiapan praktikum

b. Kegiatan pelaksanaan praktikum

c. Penguasaan materi Praktikum

d.Kesediaan alat praktikum

e. Kondisi alat dan bahan praktikum

f. Kendala dalam praktikum

2. Observasi

Dalam hal ini observasi dilakukan secara langsung untuk melihat analisis

pengolahan praktikum penguatan konten pada kegiatana PKLT dengan melihat

dokumentasi pada saat praktikum.

3. Wawancara

Dalam hal ini, wawancara dilakukan secara langsung dengan bertanya pada

mahasiswa yang bersangkutan dan dicatat semua hasil wawancara tersebut setelah

dilakukannya kegiatan PKLT. Data wawancara didukung oleh hasil Persentase

angket.

Tabel:3.3Wawancara Persepsi Mahasiswa Dalam Pelaksanaan Program Kuliah

Lapangan Terpadu (PKLT)

No Pertanyaan

1. Bagaimana persiapan kegiatan Program Kuliah Lapangan Terpadu

(PKLT)?

27

2. Bagaimana urgensi praktikum dalam Program Kuliah Lapangan Terpadu?

3. Apakah tujuan dari Program Kuliah Lapangan Terpadu?

4. Apa kelebihan dari Program Kuliah Lapangan Terpadu?

5. Siapa yang berperan penting dalam pelaksanaan Program Kuliah lapangan

Terpadu

No Pertanyaan

6. Bagaimana keluasan materi yang dipraktikumkan dalam Program Kuliah

Lapmgan Terpadu?

7. Apa kendala anda dalam pelaksanaan Program Kuliah Lapangan Terpadu?

8. Apa kendala anda dalam pelaksanaan praktikum pada Program Kuliah

Lapangan Terpadu?

9. Bagaiamna anda menanggapai masalah-masalah yang ada pada Program

Kuliah Lapangan Terpadu?

10. Apa motivasai anda untuk mengikuti Program Kuliah Lapangan Terpadu?

11. Bagaimana menurut anda adanya praktikum dalam Program Kuliah

Lapangan Terpadu?

12. Bagaimana pengalaman anda setelah mengikuti Program Kuliah

Lapangan Tepadu?

13. Apakah setelah mengikuti Program Kuliah Lapngan Terpadu dapat

menambah wawasan anda?

14. Apakah setelah mengikuti praktikum dalam Program Kuliah Lapangan

Terpadu dapat menambah pengetahuan anda?

15 Bagaiamana jika anda tidak mengikuti Program Kuliah Lapangan

Terpadu?

16 Hal apa yang paling berkesan setetalah mengikuti Program Kuliah

Lapangan Terpadu?

17. Apa pendapat anda jika Program Kuliah Lapangn Terpadu ditiadakan?

28

18. Bagaimana pendapat anda agar Program Kuliah Lapangan Terpadu tetap

dilaksankan pada masa yang akan datang?

19. Mengapa perlu adanya Program Kuliah Lapangan Terpadu?

20. Bagaimana saran-saran anda tentang rencana pelaksanaan mendatang pada

Program Kuliah Lapangan Terpadu?

Sumber: Wawancara Yang Telah Divalidasi Ahli

Tabel: 3.4Wawancara Persepsi mahasiswa pada proses praktikum pengutan

konten dalam Program Kuliah Lapangan Terpadu (PKLT)

No Pertanyaan

1. Apa saja yang perlu disiapkan senelum melakukan praktikum?

2. Apa saja langkah-langkah sebelum melaksankan praktikum?

3. Apakah modul dan panduan praktikum perlu dibagikan kepada

mahasiswa sebelum melaksanakan praktikum?

4. Bagaimana kesesuaian materi praktikum dengan pembelajaran

membantu peningkatan pengayaan materi?

5. Apakah materi yang dipraktikumkan adalaha materi yang sulit?

6. Bagaimana kelengkapan alat dan media praktikum?

7. Materi apa saja yang anda praktikumkan pada saat Program Kuliah

Lapangan Terpadu?

8. Materi apakah yang paling sulit pada saat praktikum?

9. Materi apa saja ynag perlu dipraktikumkan pada Program Kuliah

Lapangan Terpadu?

10. Materi apa yang anda suka dan kuasi setelah melakukan praktikum?

11. Dimana saja anda melakukan praktikum dalam Program Kuliah

Lapangan Terpadu?

12. Bagaimna proses pembutan laporan praktikum?

13. Apa kendala anda dalam pembuatan laporan praktikum?

29

14 Apakah setelah melakukan praktikum dapat menambah wawasan dan

pengetahuan anda?

15 Hal apa yang paling berkesan setelah melakukan Praktikum?

Sumber: Wawancara Yang Telah Divalidasi Ahli

1. Pemeriksaan Sejawat

Teknik ini dilakukan dengan cara mengekspos hasil sementara atau

hasil akhir yang diperoleh dalam bentuk diskusi analitik dengan rekan-

rekan sejawat.

2. Kecukupan Reverensi

Menyesuaikan bahan-bahan yang tercatat dengan yang terekam, atau

menyimpan informasi yang tidak direncanakan untuk mengadakan

pengujian

30

BAB IV

TEMUAN PEMBAHASAN

A. Temuan Umum

1. Profil Jurusan Pendidikan Biologi

a) Visi

Menjadikan jurusan Tadris Biologi sebagai pusat keunggulan

pendidikan, pengajaran yang menintregasikan nilai-nilai kesilaman, keilmuan,

kearifan lokal dan perkembangan kontenporer serta bertanggung jawab

terhadap pelaksanaan tugas berlandaskan etika keilmuan dan profesi sesuai

dengan kebutuhan keilmuan dan profesi sesuai dengan kebutuhan pasar

regional dan nasionl.

b) Misi

1) Menyelengarakan pendidikan dan pengajaran dibidang ilmu-ilmu

kependidikan secara profesional dan mengintegrasikan kesilaman,

keilmuan, kearifan lokal dan teknologi

2) Menyelenggarakan penelitian dibidang pendidikan, dan keguruan

secara integrative yang unggul dan kompetitif

3) Melaksanakan pengabdian masyarakat dibidang pendidikan dan

keguruan dalam bingkai multikultural

4) Menjalin kerja sama dengan berbagai lembaga kependidikan dan non

kependidikan ditingkat lokal dan nasional

c) Tujuan

1) Menghasilkan sarjana pendidikan biologi yang islami dan memiliki

keunggulan dalam mengintegrasikan disiplin ilmu pendidikan,

keguruan, keislaman, kearifan lokal, dan teknologi

2) Menghasilkan sarjana pendidikan biologi yang kompetitif dalam

penelitian bidang pendidikan

3) Menghasilakan sarjana pendidikan biologi unggul dan kompetitif dalam

melaksanakan pengabdian kepada masyarakat dibidang pendidikan

biologi, keguruan dan ilmu-ilmu biologi

31

4) Menghasilkan sarjana pendidikan biologi yang mampu bekerja sama

dengan berbagai lembaga kependidikan dan non kependidikan di

tingkat lokal dan nasional.

2. Kegiatan PKLT

Program Studi Tadris Biologi merupakan jurusan yang ada di Fakultas

Tarbiyah dan Keguruan di Universitas Sulthan Thaha Saifuddin Jambi. Program

studi ini memeiliki banyak mata kuliah yang berpaktikum baik itu di laboratorium

ataupun dilapangan.

Pada praktikum yang dilaksanakan oleh mahasiswa UIN STS Jambi

Progam Studi Tadris Biologi, dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan praktikum

dilakukan setelah beberapa kali pertemuan pada materi yang akan

dipraktikumkan. Dengan demikian praktikum dilakukan adanya setelah pertemuan

tatap muka mengenai materi dengan dosen yang bersangkutan. Tidak semua mata

kuliah yang ada berpraktikum, tergantung dosen dan juga mata kuliah yang perlu

di lakukan praktikum. Biasanya praktikum dilakukan di laboratorium terpadu,

akan tetapi ada juga yang melakukan Program Kuliah Lapangan Terpadu (PKLT)

dengan kegiatan Praktikum Penguatan Konten (PPK).

Mahasiswa Program Studi Tadris Biologi setiap tahunnya biasanya

mengikuti kegitan rutin Program Kuliah Laongan Terpadu (PKLT) khususnya

pada mahsiswa semester IV (empat). Kegiatan ini dilakukan agar adanya

penambahan wawasam dan juga ilmu yang dapat di ambil khususnya bagi

mahasiswanya. Pada kegitan PKLT tersebut, biasanya dilakukan Praktikum

Pengutan Konten (PPK) di universitas-unuversitas tertentu yang sudah dipilihkan.

Kegiatan ini biasanya diikuti oleh seluruh mahasiswa semester IV (empat) dan

juga beberapa dosen yang mendampingi. Dengan jangka waktu yang cukup lama

± 10 hari, selain dosen ada juga mahasiswa semester atas atau senior yang juga

ikut mendampingi.

Selain kegitan PPK pada PKLT ini, adanya juga tempat wisata yang

dikunjungi untuk menambah pengalaman dan juga wawasan khususnya bagi

mahasiswa. Kegiatan PPK dan wisata ini dilaksanakan agar kegiatan PKLT ini

lebih berkesan dan menarik mahasiswa untuk bersemnagat dalam mengikuti

32

kegiatan PKLT tersebut.

Setiap tahunnya bisa berbeda-beda tempat atau universitas yang didatangi

untuk berpraktikum karena ada beberapa universitas. Selain itu, materi yang

dpraktikumkan juga bisa berbeda-beda setiap tahunnya. Begitu juga dengan

tempat wisatanya. Hal ini dilakukan agar banyak hal yang baru bagi mahasiswa

khususnya dan juga pengalaman-pengalam yang berbeda-beda. Beberapa

universitas yang dikunjungi yaitu Universitas Gajah Mada (UGM), Universitas

Padang, ITP, UPI, UNDAYANA dan lain-lain.

Dalam Praktikum Pengutan Konten, terdapat beberapa materi yang

dipraktikumkan yaitu, kultur jaringan pada bunga anggrek, proses pembelahan

metosis dan meosis, reproduksi pada hewan, serangga, Criptogame dan kunci

determinasi. Disetiap Universitas berbeda-beda juga materi yang digunakan untuk

praktikum. Hal ini dilakukan agar setiap mahasiswa angkatan memiliki

pengalaman dan wawasan yang berbeda-beda pula. Semakin banyak ilmu yang

dipelajari makin banyak pula ilmu yang didapatkan.

B. Temuan Khusus dan Pembahasan

1. Temuan Khusus

Mahasiswa Tadris Biologi Tahun 2019 semester IV (empat) yang

melaksanakan Program Kuliah Lapangan Terpadu (PKLT), berjumlah ± 104

mahasiswa terdiri dari local a,b,c dan d. Pada PKLT tahun 2019 April yang telah

dilaksanakan, mereka melakukan Praktikum Pemgtan Konten (PPK) di Bandung

khususnya di Universitas Pendidikan Indonesia pada Fakultas MIPA.

Pada kegiatan PPK ini ada beberapa materi yang dipraktikukan.Beberapa

materi yang dipraktikumkan yaitu kultur jaringan, zoology hewan vertebrata,

pembelahan mitosis dan miosis, reproduksi, embriologi, Cryptogamae/bryophita

dan juga praktikum dipulau penyu dan Sea Word Jakarta.

Program Kuliah Lapangan Terpadu dilaksanakan juga Praktikum Penguatan

Konten, diberbagai Universitas yang lebih unggul, diharapakan adanya ilmu dan

juga pengalaman mahasiswa yang dapat di jadikan pengetahuan dan bekalnya

nanti.

Pada praktikum ini, biasanya dilakukan di laboratorium, dengan

33

menggunakan alat-alat yang lebih lengkap dan lebih terjamin kualitasnya. Dengan

adanya Praktikum Pengutan Konten (PPK), ini diharapkan adanya pengalaman

mahasiswa yang dapat diterapkan ketika ia lulus dan mengajar nanti. Bekal inilah

yang sangat diharapakan agar, sebagai tenaga pengajar lebih aktif dan kreatif.

1. Pelaksanaan Praktikum Pengutan Konten

Berikut ini ialah beberapa dokumentasi pada saat praktikum di laboratorium

UPI bandung saat praktikum.

Gambar 4.1. Menyiapakan Objek Untuk dilihat Dengan Mikroskop

Sumber: Dokumentasi Mahasiswa

34

Gambar 4.2. Objek Praktikum

Sumber: Dokumentasi Mahasiswa

Gambar 4.3. Melihat sel Menggunakan Mikroskop

Sumber: Dokumentasi Mahasiswa

Berikut ini ialah beberapa dokumentasi pada saat praktikum di laboratorium

35

UPI bandung saat praktikum materi reproduksi.

;

Gambar 4.3. Tikus Jantan Yang Telah dibedah

Sumber: Dokumentasi Mahasiswa

Gambar 4.3. Tikus Betina Yang Telah dibedah

Sumber: Dokumentasi Mahasiswa

Hasil wawancara pada mahasiswa Program Studi Tadris Biologi UIN STS

36

Jambi semester 4 (empat).

a. Mega Ulfa

Persipannya dalam kegitan PKLT sudah baik. Kegiatan PKLT ini banyak sekali

keuntungannya yaitu untuk menambah wawasan dan pengetahuan di Universitas

lain dan mengetahui pembelajaran dari luar, selain itu juga bisa sekalian liburan.

Mahasiswa sangat berperan penting dalam kegiatan tersebut. Oleh karena itu

dalam kegiatan ini semuaa mahasiswa biologi harus mengikutinya. Materi yang

dipraktikumkan sangat luas karena ada beberapa materi yang belum dipelajari.

Hambatannya ialah waktu yang singkat sehingga membuat kami belum pas untuk

mendapatkan materi. Jika ada masalah dalam praktikum kami diskusikan dengan

dosen pembimbing dan juga kakak senior sebagai pendamping. Motivasi saya

mengikuti kegiatan tersebut ialah orang tua saya yang selalu mendukung saya

dan saya ingin mendapatkan ilmu yang lebih ketika PKLT. Kegiatan PKLT ini

sangat bagus karena kita bisa belajar diluar banyak pengalaman dan juga ilmu

yang sangat bermanfaat, hanya saja faktor danadan juga kesehatan yang

menjadi penghambatnya. Harapan saya PKLT ini terus diadakan dan banyak lagi

materi-matri lain yang perlu dipraktikumkan. Untuk praktikum yang akan datang

sebaiknya lebih difokuskan ke praktikum dari pada liburannya.

b. Devi Saraswati

Persiapannya sebelum mengikuti kegiatan PKLT sudah bagus. Pastinya lebih

meningkatkan kedispilinan. Tujuannya yaitu untuk memenuhi keahlian,

pengetahuan, keterampilan dan menambah wawasan. Kelebihannya kegiatan

PKLT ini bisa menabah mental fisik dan kerjasama dan kekompakkan dalam

kerja sama. Semua pihak berperan penting dalam kegiatan PKLT tersebut. Materi

yang di praktikumkan yang dipraktikumkan sangat luas dan mudah dipahami.

Kendala tidak cukup rumit karena sudah dipersiapkan jauh-jauh hari sebelum

nya. Kelemahannya dlam praktikum ada yng kurang paham karena waktu yang

singkat, tetapi bisa diskusi dengan dosen pembimbing. Motivasi saya mengikuti

kegiatan PKLT ini ialah untuk mengetahui perbedaan praktikum di UIN STS

Jambi dan UPI. Kegitan PKLT ini sangat bagus dan bermanfaat. Banyak

pengalaman yang didapat pada saat partikum dan juga pariwisatanya. Selain itu

juga dapat menambah wawasan. Jika tidak mengikuti kegiatan PKLT ini mungkin

tidak dapat ilmu yang sudah diberikan ke teman-teman yang ikut. Harapan saya

kegitan PKLT ini tetap ada, namun kegiatan ini juga banyak memerlukan biaya.

Sebaiknya dilakukan jangan terlalu jauh. Sarannya praktikum diadakan di

kampus saja untuk menghemat biaya.

c. Rihhadatul Aisyi

Persiapannya cukup mudah tidak terlalu memberatkan mahasiswa. Kegiatan

PKLT ini tujuannya untuk menambah wawasan dan juga sekalian liburan. Semua

pihak sangat berperan penting dalam kegiatan PKLT. Maateri praktikum sangat

luas. Alat dan bahan praktikum sangat baik. Dengan demikian bisa belajar

menggunakannya dengan baik pula. Kendalanya badan kuarang baik karena

37

keleahan diperjalanan. Kurang memahami materi Yang dipraktikumkan karena

tidak menguasai materi. PKLT ini sangat baik dan bekesan banyak ilmu dan juga

wawasan yang didapat setelah PKLT. Saran saya pembuatan laporan praktikum

setelah PKLT dihapuskan.

2. Pembahasan

Berdasarkan hasil wawancara dengan mahasiswa UIN Sultan Thaha

Saifuddin Jambi Fakultas Tarbiyah dan keguruan Program Studi Tadris Biologi

semester IV (empat) tahun ajaran 2017 yang telah mengikuti PKLT pada April

2019 adalah sebagai berikut:

A. Persepsi mahasiswa UIN STS Jambi Program Studi Tadris Biologi

pada pelaksanaan Program Kuliah Lapangan Terpadu (PKLT)

Data yang diperoleh secara deskriptif. Hasil penelitian yang dilakukan

melalui wawancara pada mahasiswa pada Persepsi mahasiswa UIN STS

Jambi Program Studi Tadris Biologi pada pelaksanaan Program Kuliah

Lapangan Terpadu (PKLT) kategori sangat baik. Hal ini dapat dilihat dari

beberapa indikator hasil wawancara sebagai berikut:

1. Rencana persiapan pelaksanaan PKLT

Persiapan yang dilakukan oleh mahasiswa tealah jauh-jauh hari

dipersipakn seperti halnya biaya perjalanan, kesehatan dan ilmu

pengetahuan, dikarenakan bepergian cukup lama membutuhkan biaya

yang cukup banyak dan kondisi badan yang sehat. Kebanyakan

mahasiswa sangat menyukai kegiatan PKLT ini, dikarenakan selain

untuk menambah wawasan dan ilmu pengeahuan juga bias menikmatai

wisata alam yang akan dikunjungi. Tetapai ada beberapa mahasiswa

yang beranggapan bahwasannya kegiatan PKLT ini tidak terlalu urgen,

dikarenakan banyak pengeluran biaya dan tidak sanggup berhari-hari

perjalanan jauh, akan tetapi dikarenakan jauh-jauh hari telah banyak

persiapan seperti menabung dan yang laiannya, mereka tidak keberatan

untuk mengikuti PKLT tersebut. Maka dapat disimpulkan bahwa

persiapan rencana pelaksanaan PPKL mahasiswa Program Studi tadris

Biologi semsester IV (empat) tahun 2019 dalam kategori sangat baik.

2. Urgensi pelaksanaan PKLT

38

Pelaksanaan PKLT ini sebelumnya banyak beranggapan

mahasiswa hanya pariwisata saja, padahal kegiatan PKLT ini juga ada

Praktikumnya, setelah mereka mengikuti kegiatan PKLT tersebut,

mereka baru memahami kegiatan yang ada pada PKLT tersebut.

Mereka beranggapan bahwa kegiatan PKLT ini sangat baik karena

dapat belajar diluar atau di universitas lain dengan pengalam dan

mendapat ilmu baru, hanya saja faktor dana yang mempengaruhi.

Mereka juga berharap PKLT ini terus diadakan di Program Studi Tadris

Biologi.

3. Kegiatan yang di laksanaan pada PKLT

Kegiatan yang dilakukan pada saat PKLT ini selain praktikum

mereka juga berpariwisata, selain menambah ilmu juga dapat

menambah wawasan dan pengalaman. Materi yang mereka dapatkan

cukup banyak yang sebelumnya belum tahu menjadi tahu. Mereka

berharap ada beberapa materi yang dipraktikumkan yang sekiranya

materi yang sangat dibutuhkan dan dapat lebih dipahami jika

dipraktikumkan. Ada beberapa mahasiswa yang menginginkan adanya

PKLT ini sebaiknya praktikum saja tidak perlu pariwista, akan tetatpi

pendapat itu sangat sedikit, mahasiswa yang lain lebih memilih adanya

praktikum dan juga pariwisata. Oleh karena sebaiknya kegiatan PKLT

ini ada kegiatan praktikum dan juga pariwisata.

B. Persepsi mahasiswa UIN STS Jambi Program Studi Tadris Biologi

pada kegiatan praktikum di Program Kuliah Lapangan Terpadu

(PKLT)

Hasil wawancara menunjukkan persepsi mahasiswa pada kegiatan

praktikum dalam pelaksanaan Program Kuliah Lapangan Terpadu (PKLT)

kategori sangat baik. Kegitan Program Kuliah Lapangan Terpadu (PKLT) di

UIN STS Jambi Program Studi Tadris Biologi sudah terlaksana dengan

sangat baik. Hal ini dapat dilihat juga dari indikator hasil wawancara berikut:

1. Rencana persiapan praktikum

39

Persiapan yang matang sangatlah perlu sebelum melakukan

praktikum apalagi jika kita belum menguasai materi. Oleh karaeana itu

mahasiswa sebelum melakukan praktikum diberikan arahan dan juga

materi malalui panduan praktikum yang diberikan dan juga penjelasan

dari dosen yang membina praktikum atau dosen yang bersangkutan.

Dengan demikian mahasiswa dapat memahami materi, metode,

langkah-langkah dan alat dan bahan praktikum yang akan digunakan

dalam praktikum. Jika mahasiswa telah mempersiapkannya maka

mahasiswa dapat mengikuti praktikum dengan baik.

2. Kegiatan pelaksanaan praktikum

Pelaksanaan praktikum pada kegiatan PKLT ini dalam kategori

baik. Mahasiswa dapat mengikuti praktikum dengan baik, akan tetapi

ada beberapa mahasiswa yang belum biasa mengikutinya dengan baik

dikarenakan mereka mereka baru menggunakan beberapa alat-alat

praktikum yang digunakan. Akan tetapi dengan adanya dosen yang

memandu mereka dapat megikuti praktikum dengan baik.

3. Penguasaan materi Praktikum

Penguasaan materi sangatlah penting sebelum melakukan

praktikum dikarenakan jika tidak menguasai atau memahami materi

akan sulit nantinya untuk melakukan praktikum. Oleh karena itu

perlunya pendalaman materi sebelum melakukan praktikum. Oleh

karena itu mahasiswa diwajibkan membaca panduan praktikum dan

juga materi dan mendengarkan penjelasan dari pemateri.

Kategori penguasaan materi dengan kategori baik, sebelum

melakukan praktikum ada beberapa mahasiswa yang belum menguasai

materi, akan tetapi setelah melakukan parktikum mereka dapat

mengusai atau memahami materi yang dipraktikumkan, dengan

memahami metode-metode dan langkah-langkah peraktikum.

4. Kesediaan alat praktikum

Selain materi dan juga metode, alat dan bahan juga berperan

penting dalam kegitan praktikum. Kesedian alat praktikum dalam

40

kategori sangat baik. Karena tempat yang digunakan untuk praktikum

ialah universitas yang maju maka tidak diragukan jika alat-alat yang

digunakan peraktikumpun lengkap dan sangat baik.

Dengan demikian, mahasiswa lebih tertarik untuk mengetahui

keguanaan alat-alat tersebut dan juga ingin menggunakannya dengan

catatan mengetahui cara penggunaannya.

5. Kondisi alat dan bahan praktikum

Kategori alat dan bahan parktikum sangat baik. Selain lengkap

alat dan bahan praktikum yang digunakan sangat baik. Kualitas harus

tetap terjaga demi mandapatkan hasil yang baik dan maksimal, oleh

karena itu alat-alat dan bahan praktikumpun harus dengan kondisi

sangat baiak.

6. Hambatan pada pelaksanaan PKLT

Terlaksananya suatu kegiatan tentu ada kerja keras dan kerja sama

yang sangat diperlukan, banyak faktor yang mempengaruhinya.

Sebagian mahasiswa beranggapan bahwasannya PKLT ini sangat sulit

dilaksanakan karena faktor perjalanan yang cukup lama membutuhkan

biaya dan juga kesehatan yang perlu disiapkan cukup matang. Selain

itu, setelah melaukan praktikum mereka cukup kesulitan untuk

membuat laporan praktikum, dikrenakan waktu yang singkat pada saat

proses praktikum. Perlu pendalaman materi untuk membuat laporan

praktikum tersebut.

Dibalik semua kegiatan proses pelaksanaan praktikum, ada beberapa

faktor yang menghambat prosesnya yaitu terdiri dari dua golongan antara lain a)

faktor internal yang terbagi atas tiga faktor yaitu jasmani, psikologi dan

kesehatan, b) faktor eksternal terdidri atas 3 faktor yaitu dari keluarga, kampus

dan lingkungan masyarakat (Slameto,2010,hlm.34).

Berdasarkan hal tersebut diatas (Susilo, 2000,hlm.45) mengatakan bahwa

beberapa faktor yang berpengaruh terhadap keberhasilan proses pelaksanaan yaitu

faktor dosen, faktor mahasiswa, lingkungan belajar, sarana dan prasarana belajar,

penguasaan materi, penguasaan metode dan teknik mengajar guru atau dosen

41

merupakan faktor utama selain faktor gaya mengajar, filosofi dan keperibadian

guru sendiri. Tidak kalah pentingnya adalah faktor siswa atau mahasiswa sebagai

pembelajar. Lingkungan belajar akan tercipta dan interaksi antara dosen dan

mahasiswa didalam lingkungan fisik pendukungnya. Sarana dan prasarana dapat

menjadi faktor pendukung atau penghambat pembelajaran sebagaian tergantung

dari bagaimana dosen mengupayakannya dan menyajikannya.

Proses pelaksanaan praktikum yang lebih baik itu menurut Djajadisastara

(1992,hlm.11) ada tiga langkah utam yang perlu dilakukan yaitu langkah

persiapan, langakah pelaksanaan, dan langkah tidak lanjut metode praktikum.

1. Langkah Persiapan

Perseipana yang baik perlu dilakukan untuk mempekecil kelemahan-

kelemahan yang dapat muncul. Persiapan untuk metode praktikum antara lain:

a. Menetapkan tujuan praktikum

b. Mempersiapkan alat dan bahan yang diperlukan

c. Mempersiapkan tempat praktikum

d. Mempertimbangkan jumlah peserta didik dengan alat dan jumlah yang

tersedia dan kapasitas tempat dan waktu

e. Mempersiapkan faktor keamanan dari praktikum yang akan dilakukan

f. Mempersiapkan tata tertib dan disiplin selama praktikum

2. Langkah pelakasanaan

a. Sebelum melakukan praktikum, peserta didik mendiskusikan persiapan

dengan guru, setelah itu baru meminta keperluan praktikum (alat dan bahan)

b. Selama berlangsungnya proses pelaksanaan metode praktikum, guru

melakukan proses observasi terhadap proses praktikum yang sedang

dilaksanakan baik secara menyeluruh maupun berkelompok.

3. Tindak lanjut metode praktikum

Setelah melaksanakan prakatikum, kegaitan selanjutnya adalah:

a. Meminta peserta didik membuat laporan praktikum

b. Mendiskusikan masalah-masalah yang terjadi selama proses pelaksanaan

praktikum.

42

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian, dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut :

1. Berdasarkan hasil penelitian pada Persepsi mahasiswa dalam pelaksanaan

Program Kuliah Lapangan Terpadu (PKLT) sudah terlaksana dengan sangat

baik.

2. Berdasarkan hasil penelitian pada Persepsi mahasiswa dalam kegiatan

praktikum pada pelaksanaan Program Kuliah Lapangan Terpadu (PKLT)

sudah terlaksana dengan sangat baik.

B. Saran

1. Penelitian ini dapat dikaji lebih dalam pada proses pelaksanaan PKLT

kedepannya agar lebih baik lagi

2. Kegiatan PKLT sangatlah penting pada Program Studi Tadris Biologi

43

DAFTAR PUSTAKA

Anonim:2014. Alquran Dan Terjemahannya Kementrian Agama RI.hlm:543.

Bimo Walgito. (1990). Bimbingan Penyuluhan di Sekolah. Yogyakarta: Yayasan

Penerbitan Fakultas Psikologi.

Cholid Narbuko dan Abu Achmadi.(2007).Metode Penelitia.Jakarta:Bumi Aksara.

Depdiknas .2006. Permendiknas No 22 Tahun 2006 Tentang Standar Isi. Jakarta :

Depdiknas.

Djajadisastara Jusuf. 1992. Metode-metode Mengajar1. Bandung: Angkasa.

Elvisahra.2016. Persepsi Mahasiswa Terhadap Perkuliahan Praktikum Ipa Pada

Uji Makanan: Semarang.

Eriawati.2013.Kompetensi Pedagogik MahasiswaProgram Studi Pendidikan

Biologi FTK UIN Ar-Raniry.:Banda aceh.

Gipson Geoffrey. 1996.Kewirausahaan Teori dan Praktek.Pustaka Biraman:

Jakarta.

Hamalik Oemar.2001.Proses Belajar Mengajar.Jakarta: Bumi Aksara.

.2012. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.

Hamka. (2002). Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.

Imam Gunawan,2013. Metode Penelitian Kualitatif. Jakarta: Bumi Aksara.

Jalaluddin Rakhmat. 1985.Psikologi Komunikasi. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya.

Lufri.2007.Strategi Pembelajaran Biologi. Padang: Universitas Negeri Padang.

Moleong, L. J. 2010. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja

Rosdakarya Offset.

Mulyasa, E.2009. Standar Kompetensi dan Sertifikasi Guru. Bandung: Remaja

Rosdakarya.

Pepi Rospina Pertiwi.2013. Persepsi Mahasiswa Tentang Penyelenggaraan

Praktikum Pada Pendidikan Tinggi Terbuka Jarak Jauh: Tanggerang

selatan.

Poerwadarminto, W. J. S. 2005. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: PT.

Balai Pustaka.

Putri balqis dkk.2014.Kompetensi Pedagogik Guru Dalam Meningkatkan

44

Motivasi Belajar Siswa Pada SMPN 3 Ingin Jaya: Aceh.

Robbins. (2003). Educational Psychology. Washington: Mc. Graw Hill.

Rustaman, N. 2006. Strategi Pembelajaran Biologi. Bandung: Jurusan Biologi

FPMIPA Universitas Pendidikan Indonesia.

Sagala, S.2012. Konsep dan Makna Pembelajaran Untuk Membantu Memecahkan

Problemetika Belajar dan Mengajar. Bandung: Alfabeta.

Slameto, 2013. Belajar dan Faktor-faktor Yang Mempengaruhi. Jakarta: Rineka

Cipta

Sudjana, N.2011. Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru

Algesindo.

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : Alfabeta CV.

. 2014. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung : Alfabeta CV.

Suharsimi Arikunto. (2003). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek.

Jakarta: Rineka Cipta.

Suprijanto. (2009). Pendidikan Orang Dewasa dari Teori hingga Praktik. Jakarta:

PT. Bumi Aksara.

Tim Penyusun 2017. Pedoman Penulisan Skripsi. Jambi : Fakultas Tarbiyah dan

Keguruan UIN STS Jambi.

Usriatun Hasanah. 20017. Persepsi Mahasiswa Terhadap Pelaksanaan Kegiatan

Praktikum IPS Terpadu. Jakarta: UIN Syarif Hidayatullah.

Widayatun T. R. 2002. Ilmu Perilaku. Jakarta: CV Segung Seto.

45

CURICULUM VITAE

Nama : Siti Marina

Jenis Kelamin : Perempuan

Tempat/Tgl Lahir : MUBA, Sri Mulyo, 15 September 1997

Alamat Asal : Dusun II Sri Mulyo, Desa Muara Bahar, Kec. Bayung

Lencir, Kab.Musi Banyuasin, Prov. Sumatra Selatan

Sekarang : Jl. Simpang Sungai Duren,Rt. 05, Rw. 03.

Pekerjaan : Mahasiswi Tadris Biolgi Fakultas Tarbiyah dan

Keguruan UIN Sulthan Thaha Saiffuddin Jambi

Alamat Email : [email protected]

No Kontak : 082282329533

Pengalaman-pengalaman Pendidikan Formal:

SDN 02 Bayung Lencir : Tahun Tamat 2009

SMPN 04 Bayung Lencir : Tahun Tamat 2014

SMA Swasta Islam Al-Arief Sebapo : Tahun Tamat 2015

SI Program Studi Tadris Biologi Fakultas

Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi : Tahun Tamat 2019

Jambi, 26 Oktober 2019

Siti Marina

TB.151045

46

Lampiran 3 : Validasi wawancara

PERSEPSI MAHASISWA DALAM PELAKSANAAN PROGRAM

KULIAH LAPANGAN TERPADU (PKLT) FAKULTAS

TARBIYAH DAN KEGURUANP ROGRAM STUDI

TADRIS BIOLOGI

A. RumusanMasalah

1. BagaimanapersepsimahasiswadalampelaksanaanProgramKuliahLapan

ganTerpadu (PKLT) JurusanTadrisBiologiAngkatan 2017/2018?

2. Bagaimanakah proses pelaksanaan Program

KuliahLapanganTerpaduJurusanTadrisBiologiAngkatan 2017/2018?

B. InstrumenWawancara

1. PersepsimahasiswadalampelaksanaanProgram KuliahLapanganTerpadu

(PKLT)

N

o

Pertanyaan DeskripsiJawab

an

1. Bagaimanapersiapankegiatan Program

KuliahLapanganTerpadu (PKLT)?

2. Bagaimanaurgensipraktikumdalam Program

KuliahLapanganTerpadu?

3. Apakahtujuandari Program

KuliahLapanganTerpadu?

4. Apakelebihandari Program

KuliahLapanganTerpadu?

5. Siapa yang berperanpentingdalampelaksanaan

Program KuliahLapanganTerpadu?

6. Bagaimanakeluasanmateri yang

dipraktikumkandalam Program

KuliahLapmganTerpadu?

7. Apakendalaandadalampelaksanaan Program

KuliahLapanganTerpadu?

8. Apakendalaandadalampelaksanaanpraktikumpada

Program KuliahLapanganTerpadu?

9. Bagaiamnaandamenanggapaimasalah-masalah yang

adapada Program KuliahLapanganTerpadu?

47

10

.

Apamotivasaiandauntukmengikuti Program

KuliahLapanganTerpadu?

11

.

Bagaimanamenurutandaadanyapraktikumdalam

Program KuliahLapanganTerpadu?

12

.

Bagaimanapengalamanandasetelahmengikuti

Program KuliahLapanganTepadu?

13

.

Apakahsetelahmengikuti Program

KuliahLapanganTerpadudapatmenambahwawasanan

da?

14

.

Apakahsetelahmengikutipraktikumdalam Program

KuliahLapanganTerpadudapatmenambahpengetahua

nanda?

15

.

Bagaiamanajikaandatidakmengikuti Program

KuliahLapnganTerpadu?

17

.

Hal apa yang paling berkesansetetalahmengikuti

Program KuliahLapnganTerpadu?

18

.

Apapendapatandajika Program

KuliahLapanganTerpaduditiadakan?

19

.

Bagaimanapendapatanda agar Program

KuliahLapanganTerpadutetapdilaksankanpadamasa

yang akandatang?

20

.

Bagaimanasaran-saran

andatentangrencanapelaksanaanmendatangpadaProgr

am KuliahLapanganTerpadu?

2. Persepsimahasiswapada proses praktikumpengutankontendalam

Program KuliahLapanganTerpadu (PKLT)

N

o

Pertanyaan DeskripsiJ

awaban

1

.

Apasaja yang perludisiapkansebelummelakukanpraktikum?

2

.

Apasajalangkah-langkahsebelummelaksankanpraktikum?

3

.

Apakahmoduldanpanduanpraktikumperludibagikankepadam

ahasiswasebelummelaksanakanpraktikum?

4

.

Bagaimanakesesuaianmateripraktikumdenganpembelajaran

membantupeningkatanpengayaanmateri?

48

5

.

Apakahmateri yang dipraktikumkanadalahamateri yang

sulit?

6

.

Bagaimanakelengkapanalatdan media praktikum?

7

.

Materiapasaja yang andapraktikumkanpadasaat Program

KuliahLapanganTerpadu?

8

.

Materiapakah yang paling sulitpadasaatpraktikum?

9

.

Materiapasaja yang perludipraktikumkanpada Program

KuliahLapanganTerpadu

1

0

.

Materiapa yang

andasukadankuasisetelahmelakukanpraktikum?

1

1

.

Dimanasajaandamelakukanpraktikumdalam Program

KuliahLapanganTerpadu?

1

2

.

Bagaimna proses pembutanlaporanpraktikum?

1

3

.

Apakendalaandadalampembuatanlaporanpraktikum?

1

4

.

Apakahsetelahmelakukanpraktikumdapatmenambahwawasa

ndanpengetahuananda?

1

5

.

Hal apa yang paling berkesansetelahmelakukanpraktikum?

Jambi, Mei 2019

Validator Ahli

Dr.ZawaqiAfdalJamil,M.Pd.I

NIP.197205071994061001

49

Lampiran 4: ValidasiAngket

PERSEPSI MAHASISWA DALAM PELAKSANAAN PROGRAM

KULIAH LAPANGAN TERPADU (PKLT) FAKULTAS TARBIYAH DAN

KEGURUAN PROGRAM STUDI TADRIS BIOLOGI

TAHUN AKADEMIK 2017/2018 NamaMahasiswa :

Prodi/Semester :

JenisKelamin :

PetunjukPengisian :

1. Perhatikandancermatisetiappertanyaan-pertanyaansebelumandamenjawab

2. Gunakankejujuranandapadasaatmenjawabpertanyaan-pertanyaan

3. Pilihsalahsatujawabandarimasing-masingpertanyaan, jangantakutdanragu-

ragupadasaatmenjawabpertanyaan-pertanyaan

4. Gunakanjawabanandasendiri, janganterpengaruhdenganjawabantemananda

5. Beritanda (√) padakolom yang paling sesuaimenurutandapadasalahsatudari lima

alternatifjawaban yang dipilihyaitu:

SS: SangatSetujuskor (5)

S : Setujuskor (4)

RR: Ragu-raguskor (3)

TS : TidakSetujuskor (2)

STS: SangatTidakSetujuskor (1)

A. Persepsimahasiswadalampelaksanaan Program KuliahLapanganTerpadu

No Pertanyaan KeriteriaJawaban

SS S RR TS STS

Skor

5

Skor

4

Skor

3

Skor

2

Skor

1

1 Perlunyapersiapansebelummelakuakan

kegiatan Program

KuliahLapanganTerpadu

2 Kegiatan PKLT

sangatlahpentinguntuk di adakanpada

Program StuditadrisBiologi

3 Program

StudiTadrisBiologimemilikikegiatank

50

hususpadapelaksanaan PKLT

4 Semuamahasiswaperlumelakukankegi

atan PKLT

5 Padakegiatan PKLT di Program

StudiTadrisBiologiperludilakukannyap

raktikumpenguatanakonten

6 Setelahmengikuti PKLT

dapatmenambahilmudanwawasan

7 Merasarugijikatidakmengikuti PKLT

8 Perlunyapersiapanmatangsebelummela

ksnakankegiatanpraktikumpadaPKLT

9 Program

KuliahLapanganTerpadutetapdiadakan

pada Program StudiTadrisBiologi

10 Praktikumpengutankontenpada PKLT

sangatperlu di Program

StudiTadrisBiologi

B. Persepsimahasiswapadakegiatanpraktikumpadapelaksanaan Program

KuliahLapanganTerpadu (PKLT)

No Pertanyaan Kategorijawaban

SS S RR TS STS

Skor

5

Skor

4

Skor

3

Skor

2

Skor

1

51

1 Persiapansebelummelakukanpraktiku

m

2 Membacadanmemahamipanduandanm

odulpraktikum

3 Materi yang

dipraktikumkanmetupakanmateri yang

sulit

4 Menguasaimateri yang

dipraktikumkan

5 Menguasaimaterisetelahmelakukanpra

ktikum

6 Perlunyamateri yang sulit yang di

praktikumkanpadakegiatan PKLT

7 Mengalamikesulitanpadasaatpraktiku

m

8 Dapatmengikutipraktikumdenganbaik

9 Menyukaimateri yang dipraktikumkan

10 Panduandanpengawasan yang

sangatbaik

11 Alatdanbahanpraktikumsudahjangggih

12 Kelengkapanalatdanbahanpraktikumsa

ngatmemuasakan

13 Dapatmenggunakanalatdanbahanprakti

kumdenganbaik

14 Dapatmenambahilmudanwawasansetel

ahmelakukanpraktikum

15 Mengalamikesulitanpadasaatmembuatl

aporanpraktikum

52

Catatan:

........................................................................................................................................

........................................................................................................................................

........................................................................................................................................

........................................................................................................................................

........................................................................................................................................

........................................................................................................................................

Jambi, Mei 2019

Validator Ahli

DevieNovallyan,M.Pd

NIP.198203272006042003

53

LEMBAR DOKUMENTASI

Gambar 1. Wawancara mahasiswa

Sumber: Dokumentasi Pribadi

54

Gambar 2. Wawancara mahasiswa

Sumber: Dokumentasi Pribadi

Gambar 3. Wawancara mahasiswa

Sumber: Dokumentasi Pribadi

55

Gambar 4. Wawancara mahasiswa

Sumber: Dokumentasi Pribadi

Gambar 5. Wawancara mahasiswa

Sumber: Dokumentasi Pribadi

56

Gambar 6. Wawancara mahasiswa

Sumber: Dokumentasi Pribadi

Gambar 6. Wawancara mahasiswa

Sumber: Dokumentasi Pribadi