persepsi guru terhadap kurikulum tingkat satuan...

184
i PERSEPSI GURU TERHADAP KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN, STATUS KEPEGAWAIAN, DAN LAMA MENJALANI PROFESI GURU Studi Kasus Pada Guru-Guru di Yayasan Pangudi Luhur Yogyakarta SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi Oleh: MARKUS EKO APRIYANTO NIM: 021334028 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2007 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Upload: others

Post on 05-Nov-2020

4 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PERSEPSI GURU TERHADAP KURIKULUM TINGKAT SATUAN …repository.usd.ac.id/8585/2/021334028_Full.pdf · pendidikan ditinjau dari status kepegawaian; (3) perbedaan persepsi guru terhadap

i

PERSEPSI GURU TERHADAPKURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN

DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN, STATUSKEPEGAWAIAN, DAN LAMA MENJALANI PROFESI GURU

Studi Kasus Pada Guru-Guru di Yayasan Pangudi Luhur Yogyakarta

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu SyaratMemperoleh Gelar Sarjana PendidikanProgram Studi Pendidikan Akuntansi

Oleh:

MARKUS EKO APRIYANTO

NIM: 021334028

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSIJURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKANUNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA2007

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PERSEPSI GURU TERHADAP KURIKULUM TINGKAT SATUAN …repository.usd.ac.id/8585/2/021334028_Full.pdf · pendidikan ditinjau dari status kepegawaian; (3) perbedaan persepsi guru terhadap

ii

SKRIPSI

PERSEPSI GURU TERHADAPKURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN

DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN, STATUSKEPEGAWAIAN, DAN LAMA MENJALANI PROFESI GURU

Studi Kasus Pada Guru-Guru di Yayasan Pangudi Luhur Yogyakarta

Oleh:

Markus Eko Apriyanto

NIM: 021334028

Telah disetujui oleh:

Dosen Pembimbing

L. Saptono, S. Pd., M. Si. Tanggal 22 Oktober 2007

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PERSEPSI GURU TERHADAP KURIKULUM TINGKAT SATUAN …repository.usd.ac.id/8585/2/021334028_Full.pdf · pendidikan ditinjau dari status kepegawaian; (3) perbedaan persepsi guru terhadap

iii

SKRIPSIPERSEPSI GURU TERHADAP

KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKANDITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN, STATUS

KEPEGAWAIAN, DAN LAMA MENJALANI PROFESI GURU

Studi Kasus Pada Guru-Guru di Yayasan Pangudi Luhur Yogyakarta

Dipersiapkan dan ditulis oleh:Markus Eko Apriyanto

NIM: 021334028

Telah Dipertahankan Di Depan Panitia PengujiPada Tanggal 8 November 2007

Dan Dinyatakan Telah Memenuhi Syarat

Susunan Panitia Penguji

Nama Lengkap Tanda Tangan

Ketua : Y. Harsoyo, S.Pd., M.Si. ...............................

Sekretaris : L. Saptono, S.Pd., M.Si. ...............................

Anggota : L. Saptono, S.Pd., M.Si. ...............................

Anggota : Cornelio Purwantini, S.Pd., M.SA. ...............................

Anggota : Natalina Premastuti Brataningrum, S.Pd. ...............................

Yogyakarta, 8 November 2007Fakultas Keguruan dan Ilmu PendidikanUniversitas Sanata DharmaDekan,

Drs. T. Sarkim, M. Ed., Ph. D.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PERSEPSI GURU TERHADAP KURIKULUM TINGKAT SATUAN …repository.usd.ac.id/8585/2/021334028_Full.pdf · pendidikan ditinjau dari status kepegawaian; (3) perbedaan persepsi guru terhadap

iv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PERSEPSI GURU TERHADAP KURIKULUM TINGKAT SATUAN …repository.usd.ac.id/8585/2/021334028_Full.pdf · pendidikan ditinjau dari status kepegawaian; (3) perbedaan persepsi guru terhadap

v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak

memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam

kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta, 8 November 2007Penulis,

Markus Eko Apriyanto

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PERSEPSI GURU TERHADAP KURIKULUM TINGKAT SATUAN …repository.usd.ac.id/8585/2/021334028_Full.pdf · pendidikan ditinjau dari status kepegawaian; (3) perbedaan persepsi guru terhadap

vi

ABSTRAK

PERSEPSI GURU TERHADAPKURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN

DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN, STATUS KEPEGAWAIAN,DAN LAMA MENJALANI PROFESI GURU

Studi Kasus Pada Guru-Guru di Yayasan Pangudi Luhur Yogyakarta

Markus Eko ApriyantoUniversitas Sanata Dharma

Yogyakarta2007

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) perbedaan persepsiguru terhadap kurikulum tingkat satuan pendidikan ditinjau dari tingkatpendidikan; (2) perbedaan persepsi guru terhadap kurikulum tingkat satuanpendidikan ditinjau dari status kepegawaian; (3) perbedaan persepsi guru terhadapkurikulum tingkat satuan pendidikan ditinjau dari lama menjalani profesi guru.

Penelitian dilaksanakan di sekolah-sekolah milik Yayasan Pangudi LuhurYogyakarta pada bulan Agustus 2007. Populasi penelitian adalah guru-guru SD,SMP dan SMA di Yayasan Pangudi Luhur Yogyakarta. Penelitian ini merupakanpenelitian populasi dengan jumlah populasi sebanyak 160 guru. Metodepengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) ada perbedaan persepsi guruterhadap kurikulum tingkat satuan pendidikan ditinjau dari tingkat pendidikan( 2 tabel = 3,84 < 2 hitung = 29,5664); (2) ada perbedaan persepsi guru terhadapkurikulum tingkat satuan pendidikan ditinjau dari status kepegawaian ( 2 tabel =5,99 < 2 hitung = 37,6057); (3) ada perbedaan persepsi guru terhadap kurikulumtingkat satuan pendidikan ditinjau dari lama menjalani profesi guru ( 2 tabel = 7,81< 2 hitung = 8,6997).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PERSEPSI GURU TERHADAP KURIKULUM TINGKAT SATUAN …repository.usd.ac.id/8585/2/021334028_Full.pdf · pendidikan ditinjau dari status kepegawaian; (3) perbedaan persepsi guru terhadap

vii

ABSTRACT

TEACHER’S PERCEPTION TOWARD KURIKULUM TINGKAT SATUANPENDIDIKAN VIEWED FROM THE EDUCATIONAL LEVEL,

EMPLOYMENT STATUS, AND THE TIME TAKEN IN TEACHINGPROFESSION

A Case Study: Yayasan Pangudi Luhur Yogyakarta

Markus Eko ApriyantoSanata Dharma University

Yogyakarta2007

The purposes of this research were to know about the differences ofteacher’s perception toward Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan viewed from:1) the educational level; 2) employment status; 3) the time taken in teachingproffesion.

This research was conducted at Yayasan Pangudi Luhur Yogyakarta’sschools in August 2007. The population of this research taken from elementary,secondary, and high school’s teachers at Yayasan Pangudi Luhur Yogyakarta.Thepopulations of this research were 160 teachers.The method of collecting data isquestionnaire.

The result of this research shows that: (1) there is different teacher’sperception toward Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan viewed fromeducational level ( 2 table = 3,84 < 2 count = 29,5664); (2) there is differentteacher’s perception toward Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan viewed fromthe employment status( 2 table = 5,99 < 2 count = 37,6057); (3) there is differentteacher’s perception toward Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan viewed fromthe time taken in teaching proffesion ( 2 table = 7,81 < 2 count = 8,6997).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PERSEPSI GURU TERHADAP KURIKULUM TINGKAT SATUAN …repository.usd.ac.id/8585/2/021334028_Full.pdf · pendidikan ditinjau dari status kepegawaian; (3) perbedaan persepsi guru terhadap

viii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Allah Maha Kasih karena skripsi ini telah selesai tepat

pada waktunya. Skripsi ini ditulis dan diajukan untuk memenuhi salah satu syarat

memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi.

Penulis menyadari bahwa proses penyusunan skripsi ini mendapatkan berbagai

masukan, kritik, dan saran dari berbagai pihak. Untuk itu penulis mengucapkan

terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada:

1. Bapak Drs. T. Sarkim, M.Ed., Ph. D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan

Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

2. Bapak L. Saptono, S.Pd., M.Si. selaku Ketua Program Studi Pendidikan

Akuntansi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata

Dharma Yogyakarta.

3. Bapak L. Saptono, S.Pd., M.Si. selaku Dosen Pembimbing yang telah banyak

meluangkan waktu dalam memberikan bimbingan, memberikan kritik dan

saran untuk kesempurnaan skripsi ini.

4. Bapak Ibu Guru di sekolah-sekolah milik Yayasan Pangudi Luhur

Yogyakarta yang telah bersedia meluangkan waktu untuk menjadi responden

dalam penelitian ini.

5. Bapakku Yohanes Ponidi dan Ibuku Martina Samiyem yang telah

memberikan kesempatan untuk kuliah dan selalu memberikan dorongan agar

cepat lulus.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PERSEPSI GURU TERHADAP KURIKULUM TINGKAT SATUAN …repository.usd.ac.id/8585/2/021334028_Full.pdf · pendidikan ditinjau dari status kepegawaian; (3) perbedaan persepsi guru terhadap

ix

6. Pakdhe Sarema, adikku Fetty, dan Simbah yang telah banyak sekali

membantu dan mendukung untuk terus maju.

7. Diajeng Theresia Ari Purbandini, dengan kesabaran dan kasih sayangnya

yang luar biasa menjadikan penulis selalu terdorong untuk segera dapat

menyelesaikan penulisan skripsi ini.

8. Teman satu bendera: Cicilia Wulan Cahyaningsih, S.Pd. dan Anton Nugroho.

9. The band of brothers and sisters: Adjie ‘Big Bro’, Sila, Moko, Felly, Adi

Pals, Ayu, Yuli, Ebbie, Etha, Tia, Tyas ‘Nguk2’, Ayay, Betty Sobatdarikecil,

Anna, Wati, Ruri ‘Hungry’, Ninuk, Emi, Teddy, Edi, Dina, Fania, Boim,

Bowo, April, Dewa, Didik, semua teman-teman Pendidikan Akuntansi 2002

(Kelas A, B, C), dan teman Band (The Next).

10. Bapak, Ibu, dan rekan-rekan di Dekanat FKIP : Pak Sarkim, Pak Adimassana,

Bu Retno Priyani, Mbak Agnes, Mas Antok, Mas Agus, Beni dan Gaby yang

telah menghadirkan aura untuk tetap siaga, serta semua pihak yang tidak

memungkinkan untuk disebutkan satu persatu, yang telah banyak

memberikan dukungan, kritik, dan saran yang sungguh berarti bagi

keberhasilan dalam penulisan skripsi ini.

Semoga Allah Bapa senantiasa menyertai kita dan memberikan segala yang

terbaik untuk kita.

Yogyakarta, November 2007

Penulis

Markus Eko Apriyanto

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PERSEPSI GURU TERHADAP KURIKULUM TINGKAT SATUAN …repository.usd.ac.id/8585/2/021334028_Full.pdf · pendidikan ditinjau dari status kepegawaian; (3) perbedaan persepsi guru terhadap

x

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ……………………………………….................... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ...................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN …………………………………….......... iii

MOTTO ...................................................................................................... iv

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ................................................... v

ABSTRAK ................................................................................................. vi

ABSTRACT ............................................................................................... vii

KATA PENGANTAR ............................................................................... viii

DAFTAR ISI ………………………………………………………......... ix

DAFTAR TABEL ………………………………………………………. xiii

DAFTAR LAMPIRAN …………………………………………………. xv

BAB I PENDAHULUAN ............................................................. 1

A. Latar Belakang Masalah .............................................. 1

B. Batasan Masalah .......................................................... 5

C. Rumusan Masalah ....................................................... 6

D. Tujuan Penelitian ……………………………………. 6

E. Manfaat Penelitian …………………………………... 7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA .................................................... 8

A. Pengertian Persepsi ...................................................... 8

B. Guru ............................................................................. 11

C. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ....................... 18

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PERSEPSI GURU TERHADAP KURIKULUM TINGKAT SATUAN …repository.usd.ac.id/8585/2/021334028_Full.pdf · pendidikan ditinjau dari status kepegawaian; (3) perbedaan persepsi guru terhadap

xi

D. Tingkat Pendidikan .................................................... 27

E. Status Kepegawaian .................................................... 31

F. Lama Menjalani Profesi Guru .................................... 32

G. Kerangka Berfikir ....................................................... 33

BAB III METODE PENELITIAN ................................................. 39

A. Jenis Penelitian ............................................................ 39

B. Subjek dan Objek Penelitian ....................................... 39

C. Waktu dan Tempat Penelitian ..................................... 39

D. Variabel Penelitian dan Pengukurannya ..................... 40

E. Populasi ………………..…………………………... 44

F. Teknik Pengumpulan Data …………………………. 45

G. Uji Kuesioner ………………………………………. 45

1. Uji Validitas ....................................................... 45

2. Uji Reliabilitas .................................................... 48

H. Uji Prasyarat Analisis ………………………………. 49

1. Uji Normalitas .................................................... 49

2. Uji Homogenitas ................................................ 50

I. Pengujian Hipotesis ………………………………… 51

BAB IV GAMBARAN UMUM …………………………………. 68

A. Sejarah Singkat Yayasan Pangudi Luhur …………... 68

B. Visi dan Misi Yayasan Pangudi Luhur ……………... 70

C. Daftar Sekolah-Sekolah Yayasan Pangudi Luhur

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PERSEPSI GURU TERHADAP KURIKULUM TINGKAT SATUAN …repository.usd.ac.id/8585/2/021334028_Full.pdf · pendidikan ditinjau dari status kepegawaian; (3) perbedaan persepsi guru terhadap

xii

Cabang Yogyakarta ……………………………….... 72

BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ……………. 73

A. Deskripsi Data ……………………………………… 73

1. Deskripsi Responden Penelitian ........................... 74

a. Tingkat pendidikan guru .................................. 74

b. Status kepegawaian .......................................... 75

c. Lama menjalani profesi guru ............................ 75

2. Persepsi Guru Ditinjau Terhadap Kurikulum

Tingkat Satuan Pendidikan ................................... 76

B. Analisis Data ……………………………………….. 80

1. Uji Prasyarat Analisis …….…………………….. 80

a. Uji Normalitas .................................................. 80

b. Uji Homogenitas .............................................. 83

2. Uji Hipotesis ……………………………………. 88

a. Hipotesis Pertama (Perbedaan Persepsi Guru

Terhadap Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan

Ditinjau dari Tingkat Pendidikan) ................... 88

b. Hipotesis Kedua (Perbedaan Persepsi Guru

Terhadap Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan

Ditinjau dari Status Kepegawaian) .................. 90

c. Hipotesis Ketiga (Perbedaan Persepsi Guru

Terhadap Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan

Ditinjau dari Lama Menjalani Profesi Guru) ... 93

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PERSEPSI GURU TERHADAP KURIKULUM TINGKAT SATUAN …repository.usd.ac.id/8585/2/021334028_Full.pdf · pendidikan ditinjau dari status kepegawaian; (3) perbedaan persepsi guru terhadap

xiii

C. Pembahasan Hasil Penelitian ……………………….. 96

1. Persepsi Guru Terhadap Kurikulum Tingkat Satuan

Pendidikan Ditinjau dari Tingkat Pendidikan ....... 96

2. Persepsi Guru Terhadap Kurikulum Tingkat Satuan

Pendidikan Ditinjau dari Status Kepegawaian ...... 99

3. Persepsi Guru Terhadap Kurikulum Tingkat Satuan

Pendidikan Ditinjau dari Lama Menjalani Profesi

Guru ........................................................................ 102

BAB VI PENUTUP ……………………………………………… 105

A. Kesimpulan …………………………………………. 105

B. Keterbatasan Penelitian …………………………….. 105

C. Saran ………………………………………………... 106

DAFTAR PUSTAKA .............................................................................. 110

LAMPIRAN-LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PERSEPSI GURU TERHADAP KURIKULUM TINGKAT SATUAN …repository.usd.ac.id/8585/2/021334028_Full.pdf · pendidikan ditinjau dari status kepegawaian; (3) perbedaan persepsi guru terhadap

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Struktur Kurikulum SD/ MI ………………….…………….. 22

Tabel 2.2 Struktur Kurikulum SMP/ MTs …………………………….. 22

Tabel 2.3 Struktur Kurikulum SMA/ MA Kelas X………...………….. 23

Tabel 2.4 Struktur Kurikulum SMA/ MA Kelas XI dan XII IPA …….. 24

Tabel 2.5 Struktur Kurikulum SMA/ MA Kelas XI dan XII IPS …….. 24

Tabel 2.6 Struktur Kurikulum SMA/ MA Kelas XI dan XII Bahasa….. 25

Tabel 3.1 Operaionalisasi Variabel Persepsi Terhadap KTSP …….….. 40

Tabel 3.2 Skoring Berdasarkan Skala Likert …………………...….….. 43

Tabel 3.3 Hasil Pengukuran Validitas ……………………...………….. 47

Tabel 3.4 Uji Bartlett …………………………………………………... 50

Tabel 3.5 Daftar Kontingensi B x K

Untuk Hasil Pengamatan Terdiri Atas Dua Faktor ……....….. 52

Tabel 3.6 Tabel Kontingensi Persepsi Guru Terhadap KTSP Ditinjau

Dari Tingkat Pendidikan (Frekuensi Sesungguhnya) ……….. 54

Tabel 3.7 Tabel Kontingensi Persepsi Guru Terhadap KTSP Ditinjau

Dari Tingkat Pendidikan …………………………………….. 55

Tabel 3.8 Pedoman Untuk Memberikan Interpretasi Terhadap

Koefisien Korelasi …………………………………………… 58

Tabel 3.9 Tabel Kontingensi Persepsi Guru Terhadap KTSP Ditinjau

Dari Status Kepegawaian (Frekuensi Sesungguhnya) …...….. 59

Tabel 3.10 Tabel Kontingensi Persepsi Guru Terhadap KTSP Ditinjau

Dari Status Kepegawaian ……………...…………………….. 60

Tabel 3.11 Pedoman Untuk Memberikan Interpretasi Terhadap

Koefisien Korelasi …………………………………………… 62

Tabel 3.12 Tabel Kontingensi Persepsi Guru Terhadap KTSP Ditinjau

Dari Lama Menjalani Profesi Guru

(Frekuensi Sesungguhnya) ……………………………….….. 63

Tabel 3.13 Tabel Kontingensi Persepsi Guru Terhadap KTSP Ditinjau

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PERSEPSI GURU TERHADAP KURIKULUM TINGKAT SATUAN …repository.usd.ac.id/8585/2/021334028_Full.pdf · pendidikan ditinjau dari status kepegawaian; (3) perbedaan persepsi guru terhadap

xv

Dari Lama Menjalani Profesi Guru ………………………….. 65

Tabel 3.14 Pedoman Untuk Memberikan Interpretasi Terhadap

Koefisien Korelasi …………………………………………… 67

Tabel 4.1 Daftar Sekolah-Sekolah Yayasan Pangudi Luhur Cabang

Yogyakarta …………………………………………………... 71

Tabel 5.1 Sebaran Responden Penelitian ………………………………. 73

Tabel 5.2 Deskripsi Responden Menurut Tingkat Pendidikan …………. 74

Tabel 5.3 Deskripsi Responden Menurut Status Kepegawaian …...……. 75

Tabel 5.4 Deskripsi Responden Menurut Lama Menjalani Profesi Guru . 76

Tabel 5.5 Persepsi Guru Terhdap Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan 77

Tabel 5.6 Persepsi Guru Terhdap Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan

Ditinjau Dari Tingkat Pendidikan ……………………………. 77

Tabel 5.7 Persepsi Guru Terhdap Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan

Ditinjau Dari Status Kepegawaian ……………………………. 78

Tabel 5.8 Persepsi Guru Terhdap Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan

Ditinjau Dari Lama Menjalani Profesi Guru …………………. 79

Tabel 5.9 Hasil Pengujian Normalitas

(Variabel Tingkat Pendidikan) ……………..………………... 81

Tabel 5.10 Hasil Pengujian Normalitas

(Variabel Status Kepegawaian) ……………….……………... 81

Tabel 5.11 Hasil Pengujian Normalitas

(Variabel Lama Menjalani Profesi Guru) ……………..……... 81

Tabel 5.12 Harga-Harga Yang Perlu Untuk Uji Bartlett

(Variabel Tingkat Pendidikan) ………………...……………... 83

Tabel 5.13 Harga-Harga Yang Perlu Untuk Uji Bartlett

(Variabel Status Kepegawaian) ……………….……………... 84

Tabel 5.14 Harga-Harga Yang Perlu Untuk Uji Bartlett

(Variabel Lama Menjalani Profesi Guru) ………….………... 86

Tabel 5.15Data Penelitian Tentang Persepsi Guru Terhadap KTSP

Ditinjau Dari Tingkat Pendidikan …………………...……….. 88

Tabel 5.16 Tabel Kontingensi Persepsi Guru Terhadap KTSP Ditinjau

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PERSEPSI GURU TERHADAP KURIKULUM TINGKAT SATUAN …repository.usd.ac.id/8585/2/021334028_Full.pdf · pendidikan ditinjau dari status kepegawaian; (3) perbedaan persepsi guru terhadap

xvi

Dari Tingkat Pendidikan …………………………………….. 89

Tabel 5.17 Data Penelitian Tentang Persepsi Guru Terhadap KTSP

Ditinjau Dari Status Kepegawaian ……………………......….. 91

Tabel 5.18 Tabel Kontingensi Persepsi Guru Terhadap KTSP Ditinjau

Dari Status Kepegawaian ……………...…………………….. 91

Tabel 5.19 Data Penelitian Tentang Persepsi Guru Terhadap KTSP

Ditinjau Dari Lama Menjalani Profesi Guru …………….….. 93

Tabel 5.20 Tabel Kontingensi Persepsi Guru Terhadap KTSP Ditinjau

Dari Lama Menjalani Profesi Guru ………………………….. 94

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PERSEPSI GURU TERHADAP KURIKULUM TINGKAT SATUAN …repository.usd.ac.id/8585/2/021334028_Full.pdf · pendidikan ditinjau dari status kepegawaian; (3) perbedaan persepsi guru terhadap

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran I Kuesioner Penelitian ………………………………...... 113

Lampiran II Data Validitas dan Reliabilitas ……………………….. 121

Lampiran III Uji Validitas dan Reliabilitas …………………………. 125

Lampiram IV Data Induk Penelitian ………………………………… 129

Lampiran V Distribusi Frekuensi (Mean, Median, Modus) ……….. 139

Lampiran VI Kategori Kecenderungan Variabel …………………… 143

Lampiran VII Uji Normalitas dan Homogenitas ……………………... 145

Lampiran VIII Tabel r dan 2 …………………………………………. 165

Lampiran IX Surat Ijin Penelitian ……………………………………. 168

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PERSEPSI GURU TERHADAP KURIKULUM TINGKAT SATUAN …repository.usd.ac.id/8585/2/021334028_Full.pdf · pendidikan ditinjau dari status kepegawaian; (3) perbedaan persepsi guru terhadap

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan sektor pembangunan yang paling strategis dalam

upaya mewujudkan tujuan suatu bangsa. Sebagai sektor pembangunan yang

strategis, praktik pendidikan di negara kita masih jauh dari harapan. Kondisi

ini tercerminkan dari human development index Indonesia yang masih sangat

rendah. Pada tahun 2001 Indonesia menduduki peringkat 102 dari 104 negara,

tahun 2002 peringkat 104 dari 106 negara dan tahun 2003 peringkat 150 dari

153 negara yang diteliti (Suyanto, http://www.kompas.com, 3 Agustus 2006).

Ada banyak variabel yang bisa dijadikan sebagai dasar untuk

memperbaiki kualitas pendidikan. Salah satu diantaranya adalah kurikulum.

Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi

dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman

penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan

tertentu. Melalui kurikulum inilah pemerintah berperan dalam penentuan dan

pembuatan arah pendidikan nasional. Dalam era pemerintahan orde baru,

Kurikulum 1984 disusun dengan berpedoman pada Cara Belajar Siswa Aktif

(CBSA). Kurikulum ini dirasakan mampu meningkatkan kualitas pendidikan

ke arah yang lebih baik. Kurikulum 1984 ini selanjutnya disempurnakan

dalam Kurikulum 1994. Sejalan dengan kemajuan jaman dan pengetahuan,

serta adanya perubahan peta politik Indonesia yang ditandai adanya reformasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PERSEPSI GURU TERHADAP KURIKULUM TINGKAT SATUAN …repository.usd.ac.id/8585/2/021334028_Full.pdf · pendidikan ditinjau dari status kepegawaian; (3) perbedaan persepsi guru terhadap

2

di tahun 1998, maka Kurikulum 1994 dirasakan perlu dilakukan perbaikan-

perbaikan. Oleh karena itu, pemerintah mengeluarkan berbagai kebijakan yang

berhubungan dengan kurikulum dan pendidikan.

Pada Kurikulum 1994 ditekankan pentingnya daya serap pengetahuan

siswa akan informasi dan perkembangannya, sehingga siswa kurang

dipersiapkan untuk menghadapi dunia kerja. Siswa diharapkan memiliki

pengetahuan teoritis yang memadai, meskipun aspek kecakapan praktisnya

cenderung kurang. Dampaknya siswa tidak memiliki bekal yang cukup untuk

mengaplikasikan pengetahuan di dunia yang sesungguhnya. Kurikulum

Berbasis Kompetensi (KBK) adalah kurikulum pengganti Kurikulum 1994.

Inti perbedaan Kurikulum 1994 dengan KBK adalah Kurikulum 1994

menitikberatkan pada transfer pengetahuan dari guru ke murid, sedangkan

KBK menekankan pada keaktifan murid dalam membangun kompetensinya

sendiri melalui belajar secara aktif. Dengan kata lain, KBK dimaksudkan

untuk memberikan ruang bagi para murid untuk menemukan pengetahuan

dengan caranya sendiri.

Penggantian Kurikulum 1994 dengan KBK ternyata tidak membawa

perubahan yang berarti dalam praktik pendidikan nasional. Penggantian

kurikulum tampak agak dipaksakan demi mengikuti tren perkembangan dunia

pendidikan internasional. Dampaknya adalah kekurangsiapan pelaku-pelaku

pendidikan di Indonesia. Misalnya akselerasi guru dalam menerapkan pola

pengajaran KBK menjadi masalah, dimana guru menginginkan para murid

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PERSEPSI GURU TERHADAP KURIKULUM TINGKAT SATUAN …repository.usd.ac.id/8585/2/021334028_Full.pdf · pendidikan ditinjau dari status kepegawaian; (3) perbedaan persepsi guru terhadap

3

membangun pengetahuannya sendiri, tetapi tidak diimbangi dengan adanya

motivasi dari guru tersebut.

Dengan melihat ketidaksuksesan penerapan KBK, pemerintah seakan

mendapatkan dorongan untuk membangun kebijakan tentang kurikulum yang

lebih baik. Pada awal tahun 2006 akhirnya pemerintah mengeluarkan

kurikulum terbaru yaitu Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan atau disingkat

KTSP. Dalam KTSP ini tercermin keinginan pemerintah untuk lebih

memajukan kualitas pendidikan nasional dengan memberikan porsi lebih

banyak pada lembaga pendidikan dalam menentukan arah pelaksanaan belajar

mengajarnya.

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) adalah kurikulum yang

disusun oleh dan dilaksanakan di masing-masing satuan pendidikan. KTSP

terdiri dari tujuan pendidikan tingkat satuan pendidikan, struktur dan muatan

kurikulum tingkat satuan pendidikan, kalender pendidikan dan silabus

(Sarkim, 2006:1). Bila pada kurikulum-kurikulum sebelumnya negara yang

mengatur semuanya, maka pada KTSP ini sebagian tanggung jawab dalam

penyusunan kurikulum ada di tangan guru dan sekolah, walaupun tetap

berpatokan pada batasan-batasan yang dikeluarkan pemerintah.

Berhasil atau tidaknya KTSP ini akan bertumpu pada guru dan sekolah.

Hal ini mengingat mereka adalah perencana dan pelaksana KTSP. Meskipun

sudah mendapatkan otoritas dalam menyusun kurikulumnya sendiri,

keberhasilan kurikulum yang telah disusun oleh guru dan sekolah ditentukan

oleh Ujian Akhir Nasional (UAN). Kondisi demikian menjadi dilema para

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PERSEPSI GURU TERHADAP KURIKULUM TINGKAT SATUAN …repository.usd.ac.id/8585/2/021334028_Full.pdf · pendidikan ditinjau dari status kepegawaian; (3) perbedaan persepsi guru terhadap

4

guru. Di satu sisi guru dan sekolah ingin memberikan bekal pendidikan yang

optimal bagi para muridnya, tetapi disisi lain mereka harus memenuhi target

pemerintah melalui UAN-nya.

KTSP yang memberikan keleluasaan bagi guru dan sekolah dalam

menyusun kurikulumnya sendiri dikhawatirkan akan menemui banyak

kendala. Tingkat pendidikan guru salah satunya. Dalam suatu sekolah, ada

kemungkinan besar terdapat guru dengan tingkat pendidikan yang berbeda-

beda (D II, D III, S1, maupun S2). Tingkat pendidikan yang beragam

kemungkinan berdampak pada persepsi antar guru yang berbeda-beda

mengenai KTSP. Karenanya, semakin tinggi tingkat pendidikan guru diduga

mereka semakin memiliki persepsi yang positif terhadap KTSP.

Status kepegawaian seorang guru diduga kuat juga akan menentukan

totalitas seorang guru dalam menyusun kurikulum untuk sekolah. Seorang

guru tetap yayasan kemungkinan akan memiliki persepsi atau pandangan yang

berbeda tentang KTSP bila dibandingkan dengan guru honorer maupun guru

negeri yang diperbantukan. Hal ini dikarenakan adanya rasa memiliki dan

tanggung jawab terhadap perkembangan sekolah. Seorang guru honorer akan

memiliki persepsi kurang positif mengingat guru tersebut hanya dibayar untuk

bekerja, tanpa ada kepastian masa depan di yayasan tersebut. Sedangkan guru

negeri yang diperbantukan diduga akan kurang optimal dalam menyusun dan

melaksanakan KTSP mengingat statusnya yang dimiliki dan digaji oleh

negara.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PERSEPSI GURU TERHADAP KURIKULUM TINGKAT SATUAN …repository.usd.ac.id/8585/2/021334028_Full.pdf · pendidikan ditinjau dari status kepegawaian; (3) perbedaan persepsi guru terhadap

5

Lama seorang guru menjalani profesinya dimungkinkan juga akan

berpengaruh terhadap cara pandang atau persepsi guru terhadap KTSP.

Persepsi tersebut terbentuk karena adanya pengalaman yang berbeda

mengenai penggunaan kurikulum. Seorang guru yang baru dua tahun

mengajar diduga akan memiliki persepsi kurang positif terhadap KTSP

mengingat belum adanya pengalaman mereka dibidang kurikulum apabila

dibandingkan dengan guru yang sudah dua puluh lima tahun mengajar. Atau

mungkin juga sebaliknya. Dengan kata lain lama seorang guru menjalani

profesi guru akan membedakan perilaku keguruan guru tersebut dengan guru

lainnya.

Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis tertarik untuk

mengadakan penelitian dengan judul “Persepsi Guru Terhadap Kurikulum

Tingkat Satuan Pendidikan, Ditinjau dari Tingkat Pendidikan, Status

Kepegawaian dan Lama Menjalani Profesi Guru”. Penelitian ini

merupakan studi kasus pada sekolah-sekolah yang berada dalam naungan

Yayasan Pangudi Luhur Yogyakarta.

B. Batasan Masalah

Banyak variabel yang berhubungan dengan persepsi guru terhadap

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Penelitian ini akan memfokuskan pada

variabel tingkat pendidikan guru, status kepegawaian guru, dan lama guru

tersebut menjalani profesi guru. Sedangkan faktor-faktor dalam KTSP

mencakup 6 komponen yaitu visi dan misi, tujuan pendidikan tingkat satuan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PERSEPSI GURU TERHADAP KURIKULUM TINGKAT SATUAN …repository.usd.ac.id/8585/2/021334028_Full.pdf · pendidikan ditinjau dari status kepegawaian; (3) perbedaan persepsi guru terhadap

6

pendidikan, struktur dan muatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan,

kalender pendidikan, silabus, serta Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, dapat dirumuskan beberapa

permasalahan yaitu sebagai berikut:

1. Apakah ada perbedaan persepsi guru terhadap Kurikulum Tingkat Satuan

Pendidikan ditinjau dari tingkat pendidikan guru?

2. Apakah ada perbedaan persepsi guru terhadap Kurikulum Tingkat Satuan

Pendidikan ditinjau dari status kepegawaian guru?

3. Apakah ada perbedaan persepsi guru terhadap Kurikulum Tingkat Satuan

Pendidikan ditinjau dari lama menjalani profesi guru?

D. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian yang ingin dicapai oleh peneliti dengan

diadakannya penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui apakah ada perbedaan persepsi guru terhadap

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ditinjau dari tingkat pendidikan

guru.

2. Untuk mengetahui apakah ada perbedaan persepsi guru terhadap

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ditinjau dari status kepegawaian

guru.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PERSEPSI GURU TERHADAP KURIKULUM TINGKAT SATUAN …repository.usd.ac.id/8585/2/021334028_Full.pdf · pendidikan ditinjau dari status kepegawaian; (3) perbedaan persepsi guru terhadap

7

3. Untuk mengetahui apakah ada perbedaan persepsi guru terhadap

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ditinjau dari lama menjalani profesi

guru.

E. Manfaat Penelitian

Penelitian diharapkan bermanfaat, bagi pihak-pihak berikut:

1. Bagi Pemerintah

Dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam penyusunan dan

evaluasi mengenai kebijakan pemerintah akan kurikulum KTSP serta

sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan langkah-langkah yang

harus diambil dalam rangka peningkatan kualitas pendidikan nasional.

2. Bagi Guru

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi pemicu guru untuk menyusun

kurikulum sekolah sesuai yang diinginkan pemerintah dan dapat menjadi

masukan dalam menyikapi kebijakan-kebijakan pemerintah berkaitan

dengan kurikulum.

3. Bagi Universitas

Dapat memberi tambahan literatur mengenai penelitian yang berkaitan

dengan dunia keguruan terutama dalam hal kurikulum, serta menambah

jumlah referensi penelitian yang ada di perpustakaan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PERSEPSI GURU TERHADAP KURIKULUM TINGKAT SATUAN …repository.usd.ac.id/8585/2/021334028_Full.pdf · pendidikan ditinjau dari status kepegawaian; (3) perbedaan persepsi guru terhadap

8

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian Persepsi

Persepsi pada dasarnya adalah suatu proses penelaahan dan pemahaman

seseorang akan suatu informasi tentang lingkungannya, baik melalui

penglihatan, pendengaran, penghayatan, perasaan dan penciuman. Jadi,

persepsi merupakan langkah berikutnya dari suatu proses penginderaan

(Thoha, 2000:146). Dengan kata lain, persepsi dapat menambah dan

mengurangi kejadian yang sesungguhnya diinderakan oleh seseorang.

Menurut Edgar F. Huse dan James L. Bowditch dalam Thoha

(2000:145), cara kebiasaan yang dapat dipergunakan untuk mengenal

penginderaan adalah:

1. Aspek penginderaan yang memiliki kesamaan antara satu orang dengan

yang lain disebut kenyataan. Misalkan ada suatu kejadian yang disaksikan

oleh orang banyak, maka itu disebut sebagai kenyataan dari kejadian itu.

Akan tetapi setiap orang dimungkinkan akan memiliki persepsi yang

berbeda akan penyebab kejadian itu.

2. Penginderaan tersusun dalam cara yang unik bagi kita. Setiap orang

memiliki kekhasan masing-masing, entah dari segi biologis, masa lalu,

pengalaman, nilai-nilai dan sebagainya.

Dalam persepsi, yang menjadi intinya adalah bahwa persepsi merupakan

sebuah penafsiran akan suatu situasi, jadi bukan merupakan pelabelan yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PERSEPSI GURU TERHADAP KURIKULUM TINGKAT SATUAN …repository.usd.ac.id/8585/2/021334028_Full.pdf · pendidikan ditinjau dari status kepegawaian; (3) perbedaan persepsi guru terhadap

9

benar terhadap suatu situasi. Persepsi memiliki subproses sebagai berikut

(Thoha, 2000:146):

1. Stimulus

Pada tahap ini, individu memperoleh rangsangan dari suatu sumber.

Rangsangan ini mungkin ditangkap oleh penginderaan individu tersebut.

2. Registrasi

Pada tahap ini, seseorang akan terpengaruh atas apa yang diinderakannya.

Pada tahap registrasi, seseorang akan menerima informasi yang

diinderakannya, kemudian mendata dan mendaftar semua informasi

tersebut.

3. Interpretasi

Interpretasi merupakan penyebab utama dari perbedaan persepsi antar

individu. Interpretasi dipengaruhi oleh cara pendalaman (learning),

motivasi, dan kepribadian seseorang. Interpretasi merupakan subproses

dari persepsi yang sangat penting.

4. Umpan balik (feedback)

Pembentukan persepsi seseorang yang diakibatkan dari adanya suatu

ekspresi atau kejadian atas apa yang telah dilakukan individu tersebut.

Ada banyak sekali faktor yang dapat mempengaruhi persepsi seseorang.

Menurut Pareek (1984) dalam Desy Arisandy (http://www.journal-

psyche.com), ada empat faktor utama yang menyebabkan terjadinya

perbedaan persepsi yaitu:

1. Perhatian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PERSEPSI GURU TERHADAP KURIKULUM TINGKAT SATUAN …repository.usd.ac.id/8585/2/021334028_Full.pdf · pendidikan ditinjau dari status kepegawaian; (3) perbedaan persepsi guru terhadap

10

Terjadinya persepsi pertama kali diawali oleh adanya perhatian. Tidak

semua stimulus yang ada di sekitar kita dapat kita tangkap semuanya

secara bersamaan. Perhatian kita hanya tertuju pada satu atau dua objek

yang menarik bagi kita.

2. Kebutuhan

Setiap orang mempunyai kebutuhan yang harus dipenuhi, baik itu

kebutuhan menetap maupun kebutuhan yang sesaat.

3. Kesediaan

Adalah harapan seseorang terhadap suatu stimulus yang muncul, agar

memberikan reaksi terhadap stimulus yang diterima lebih efisien sehingga

akan lebih baik apabila orang tersebut telah siap terlebih dulu.

4. Sistem nilai

Sistem nilai yang berlaku dalam diri seseorang atau masyarakat akan

berpengaruh terhadap persepsi seseorang.

Menurut Thoha (1983:147) faktor-faktor yang dapat mempengaruhi

pengembangan persepsi seseorang adalah:

1. Psikologi

Keadaan psikologi setiap individu akan mempengaruhi persepsi individu

tersebut.

2. Famili

Pengaruh yang paling besar terhadap sesorang adalah keluarganya,

mengingat keluarga adalah lingkungan pertama yang membentuk karakter

setiap individu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PERSEPSI GURU TERHADAP KURIKULUM TINGKAT SATUAN …repository.usd.ac.id/8585/2/021334028_Full.pdf · pendidikan ditinjau dari status kepegawaian; (3) perbedaan persepsi guru terhadap

11

3. Kebudayaan

Kebudayaan yang berlaku di tempat seorang individu tinggal akan

membentuk dan mempengaruhi sikap, nilai, dan cara seseorang

memandang dan memahami keadaan di dunia ini.

B. Guru

1. Pengertian Guru

Guru merupakan suatu profesi yang artinya suatu jabatan/

pekerjaan yang memerlukan keahlian khusus sebagai guru. Tugas guru

sebagai profesi meliputi mendidik, mengajar, dan melatih (Uzer Usman,

1990:4). Dengan berdasar teori McCleland, Suyanto

(http://www.kompas.com, 8 Agustus 2006) menuliskan bahwa saat guru

tampil di depan kelas, ia akan menjadi sosok yang menarik sehingga ia

bisa menebarkan virus nAch (Needs for Achievement) atau motivasi

berprestasi.

Istilah guru berasal dari bahasa Sansekerta, yang artinya pengajar,

pendidik, dan pengasuh dalam institusi pendidikan seperti sekolah atau

‘trusyen’ (Endang A. Suhesti, 2006:117). GBHN 1993 menyebutkan

bahwa guru sebagai pendidik dan pengajar memiliki peran yang sangat

strategis dalam mengantarkan keberhasilan peserta didik. Dalam Kamus

Besar Bahasa Indonesia (1991:337), guru diartikan sebagai orang yang

pekerjaannya atau mata pencahariannya mengajar. Menurut Samana

(1994:53-68) seorang guru haruslah memiliki kompetensi keguruan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PERSEPSI GURU TERHADAP KURIKULUM TINGKAT SATUAN …repository.usd.ac.id/8585/2/021334028_Full.pdf · pendidikan ditinjau dari status kepegawaian; (3) perbedaan persepsi guru terhadap

12

Kompetensi adalah suatu hal yang menggambarkan kualifikasi/

kemampuan seseorang, baik yang kualitatif maupun yang kuantitatif.

Kompetensi keguruan meliputi kompetensi kepribadian, kompetensi

sosial, dan kompetensi profesional. Kompetensi kepribadian-sosial

merupakan modal dasar bagi guru. Perincian kompetensi kepribadian-

sosial adalah sebagai berikut:

a. Guru menghayati dan mengamalkan nilai hidup

b. Guru hendaknya bertindak jujur dan bertanggungjawab

c. Guru mampu berperan sebagai pemimpin, baik di dalam lingkup

sekolah maupun di luar sekolah

d. Guru bersikap bersahabat dan terampil berkomunikasi dengan

siapapun demi tujuan yang baik

e. Guru mampu berperan serta aktif dalam pelestarian dan pengembangan

budaya masyarakatnya

f. Dalam persahabatan dengan siapapun, guru tidak kehilangan prinsip

serta nilai hidup yang diyakininya

g. Guru bersedia ikut berperan serta dalam berbagai kegiatan sosial, baik

dalam lingkup kesejawatannya maupun dalam kehidupan masyarakat

pada umumnya

h. Guru adalah pribadi yang bermental sehat dan stabil

i. Guru tampil secara pantas dan rapi

j. Guru mampu berbuat kreatif dengan penuh perhitungan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PERSEPSI GURU TERHADAP KURIKULUM TINGKAT SATUAN …repository.usd.ac.id/8585/2/021334028_Full.pdf · pendidikan ditinjau dari status kepegawaian; (3) perbedaan persepsi guru terhadap

13

k. Dalam keseluruhan relasi sosial dan profesionalnya guru hendaknya

mampu bertindak tepat waktu dalam janji dan penyelesaian tugas-

tugasnya

l. Guru hendaknya dapat menggunakan waktu luangnya (di luar tugas

keguruannya) secara bijaksana dan produktif

Sedangkan kompetensi profesionalnya dapat dijabarkan sebagai berikut:

a. Guru dituntut menguasai bahan ajar

b. Guru mampu mengelola program belajar mengajar

c. Guru mampu mengelola kelas

d. Guru mampu menggunakan media dan sumber pengajaran

e. Guru menguasai landasan-landasan kependidikan

f. Guru mampu mengelola interaksi belajar mengajar

g. Guru mampu menilai prestasi belajar siswa untuk kepentingan

pengajaran

h. Guru mengenal fungsi serta program pelayanan bimbingan dan

penyuluhan

i. Guru mengenal dan mampu ikut menyelenggarakan administrasi

sekolah

j. Guru memahami prinsip-prinsip penelitian pendidikan dan mampu

menafsirkan hasil-hasil pendidikan untuk kepentingan pengajaran

Sedang menurut Muhibbin Syah (2000:256), guru adalah tenaga

pendidik yang tugas utamanya mengajar, dalam arti mengembangkan

ranah cipta, rasa, dan karsa siswa sebagai implementasi konsep ideal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PERSEPSI GURU TERHADAP KURIKULUM TINGKAT SATUAN …repository.usd.ac.id/8585/2/021334028_Full.pdf · pendidikan ditinjau dari status kepegawaian; (3) perbedaan persepsi guru terhadap

14

mendidik. Agar memperoleh mutu dan standar yang sesuai dengan

tuntutan jaman, setiap bidang pekerjaan dan insan yang bekerja di

dalamnya haruslah profesional dan efektif.

Menurut Suyanto (http://www.kompas.com, 8 Agustus 2006),

sejalan dengan pendapat Houle, ciri-ciri pekerjaan yang profesional, yaitu

meliputi:

a. Harus memiliki landasan yang kuat

b. Harus berdasarkan atas kompetensi individual

c. Memiliki sistem seleksi dan sertifikasi

d. Ada kerjasama dan kompetensi yang sehat antar sejawat

e. Adanya kesadaran profesional yang tinggi

f. Memiliki prinsip-prinsip etik

g. Memiliki sistem sanksi profesi

h. Adanya militansi individual

i. Memiliki organisasi profesi

Dengan merujuk pada hal di atas, guru yang profesional dalam

melaksanakan pembelajaran di kelas akan melaksanakannya secara efektif.

Sesuai dengan apa yang diungkapkan oleh Suyanto

(http://www.kompas.com, 8 Agustus 2006) yang sejalan dengan pendapat

Gary A. Davis dan Margareth A. Thomas, terdapat empat ciri guru yang

efektif, yaitu:

a. Memiliki kemampuan yang terkait dengan iklim belajar di kelas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PERSEPSI GURU TERHADAP KURIKULUM TINGKAT SATUAN …repository.usd.ac.id/8585/2/021334028_Full.pdf · pendidikan ditinjau dari status kepegawaian; (3) perbedaan persepsi guru terhadap

15

b. Memiliki kemampuan yang terkait dengan strategi manajemen

pembelajaran

c. Memiliki kemampuan yang terkait dengan pemberian umpan balik

(feedback) dan penguatan (reinforcement)

d. Memiliki kemampuan yang terkait dengan peningkatan diri

Karena guru merupakan seorang fasilitator dan ujung tombak

dalam dunia pendidikan, maka profesionalitas dan efektifitas wajib

dimiliki oleh setiap guru.

2. Hak dan Kewajiban Guru

Dalam Undang Undang Sistem Pendidikan Nasional (Nawawi,

1994:68), guru sebagai pendidik mempunyai hak untuk memperoleh:

a. penghasilan dan jaminan kesejahteraan sosial yang pantas dan

memadai

b. penghargaan sesuai dengan tugas dan prestasi kerja

c. pembinaan karier sesuai dengan tuntutan pengembangan kualitas

d. perlindunagn hukum dalam melaksanakan tugas dan hak atas hasil

kekayaan intelektual

e. kesempatan untuk menggunakan sarana, prasarana, dan fasilitas

pendidikan untuk menunjang kelancaran pelaksanaan tugas.

Dalam Undang Undang Sistem Pendidikan Nasional (Nawawi,

1994:68), guru sebagai pendidik mempunyai kewajiban untuk:

a. menciptakan suasana pendidikan yang bermakna, menyenangkan,

kreatif, dinamis dan dialogis.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PERSEPSI GURU TERHADAP KURIKULUM TINGKAT SATUAN …repository.usd.ac.id/8585/2/021334028_Full.pdf · pendidikan ditinjau dari status kepegawaian; (3) perbedaan persepsi guru terhadap

16

b. mempunyai komitmen secara profesional untuk meningkatkan mutu

pendidikan.

c. memberi teladan dan menjaga nama baik lembaga, profesi, dan

kedudukan sesuai dengan kepercayaan yang diberikan kepadanya

3. Peranan Guru

Uzer Usman (1990:1) sejalan dengan pendapat Wrightman

menjelaskan bahwa peranan guru adalah serangkaian tingkah laku yang

saling berkaitan yang dilakukan dalam situasi tertentu serta berhubungan

dengan kemajuan perkembangan tingkah laku dan perkembangan siswa

yang menjadi tujuannya.

Peranan seorang guru adalah (Uzer Usman, 1990:16):

a. Guru sebagai demonstrator

Melalui peranannya tersebut, guru hendaknya senantiasa menguasai

bahan atau meteri pelajaran yang akan diajarkannya serta senantiasa

mengembangkannya dalam arti meningkatkan kemampuannya dalam

hal ilmu yang dimiliki karena hal ini akan sangat menentukan hasil

belajar yang akan dicapai oleh siswa.

b. Guru sebagai pengelola kelas (Learning Manager)

Dalam peranannya sebagai pengelola kelas, guru hendaknya mampu

mengelola kelas karena kelas merupakan lingkungan belajar serta

merupakan suatu aspek dari lingkungan sekolah yang perlu

diorganisasi.

c. Guru sebagai mediator dan fasilitator

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PERSEPSI GURU TERHADAP KURIKULUM TINGKAT SATUAN …repository.usd.ac.id/8585/2/021334028_Full.pdf · pendidikan ditinjau dari status kepegawaian; (3) perbedaan persepsi guru terhadap

17

Dalam peranannya sebagai mediator dan fasilitator, guru hendaknya

memiliki pengetahuan dan pemahaman yang cukup tentang media

pendidikan karena media pendidikan merupakan alat komunikasi guna

lebih mengefektifkan proses belajar mengajar.

d. Guru sebagai evaluator

Dalam peranannya sebagai evaluator, guru hendaknya selalu

mengadakan penilaian terhadap hasil yang telah dicapai dalam proses

pembelajaran, baik oleh pihak terdidik maupun oleh pihak pendidik.

4. Kode Etik Guru

Kode etik merupakan tatanan yang menjadi pedoman dalam

menjalankan tugas dan aktivitas suatu profesi. Dalam menjalankan

profesinya guru di Indonesia berpedoman pada kode etik guru yang berisi

sebagai berikut (Samana,1994:117):

a. Guru berbakti membimbing peserrta didik untuk membentuk manusia

Indonesia seutuhnya yang berjiwa Pancasila.

b. Guru memiliki dan melaksanakan kejujuran profesional.

c. Guru berusaha memperoleh informasi tentang peserta didik sebagai

bahan melakukan bimbingan dan pembinaan.

d. Guru menciptakan suasana sekolah sebaik-baiknya yang menunjang

berhasilnya proses belajar mengajar.

e. Guru memelihara hubungan baik dengan orang tua murid dan

masyarakat sekitarnya untuk membina peran serta dan rasa tanggung

jawab bersama terhadap pendidikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PERSEPSI GURU TERHADAP KURIKULUM TINGKAT SATUAN …repository.usd.ac.id/8585/2/021334028_Full.pdf · pendidikan ditinjau dari status kepegawaian; (3) perbedaan persepsi guru terhadap

18

f. Guru secara pribadi dan bersama-sama mengembangkan dan

meningkatkan mutu dan martabat profesinya.

g. Guru memelihara hubungan profesi, semangat kekeluargaan dan

kesetiakawanan sosial.

h. Guru secara bersama–sama memelihara dan meningkatkan mutu

organisasi PGRI sebagai sarana perjuangan dan pengabdian.

i. Guru melaksanakan segala kebijakan pemerintah dalam bidang

pendidikan.

C. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan

Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan,

isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman

penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan

tertentu (Sarkim, 2006:1). Setiap negara memiliki dan menetapkan

kurikulumnya masing-masing sesuai dengan karakteristik dan arah yang ingin

dicapai masing-masing negara. Kurikulum sebagai rancangan pendidikan

mempunyai kedudukan yang cukup sentral dalam keseluruhan kegiatan,

pembelajaran, menentukan proses pelaksanaan dan hasil pendidikan (Surjanto

Budiwalujo, http://www.kompas.com, 13 Maret 2006).

Indonesia mengalami berkali-kali ganti kurikulum. Kurikulum pertama

yang diterapkan dalam dunia pendidikan Indonesia adalah Kurikulum 1947

yang lebih dikenal dengan Rencana Pelajaran 1947. Kemudian disusul dengan

berganti-ganti oleh kurikulum 1950, 1968, 1975, dan 1994. Kurikulum 1994

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PERSEPSI GURU TERHADAP KURIKULUM TINGKAT SATUAN …repository.usd.ac.id/8585/2/021334028_Full.pdf · pendidikan ditinjau dari status kepegawaian; (3) perbedaan persepsi guru terhadap

19

menjadi tolok ukur kemajuan pendidikan di Indonesia karena telah berprinsip

pada keaktifan siswa dalam proses pembelajarannya. Kurikulum ini semakin

disempurnakan dengan Suplemen GBPP 1999.

Namun pemerintah merasa bahwa kurikulum pendidikan di Indonesia

masih jauh dari mutu kurikulum-kurikulum bangsa barat. Oleh karena itu,

pemerintah kemudian mencanangkan Kurikulum Berbasis Kompetensi atau

KBK pada tahun 2004. Kurikulum ini menekankan pada kompetensi belajar

siswa. Setelah berjalan selama kurang lebih tiga tahun, pemerintah melihat

bahwa hasil yang diberikan oleh KBK tidak seperti yang diharapkan. Pada

awal tahun 2006, pemerintah menyusun kurikulum baru yang lebih

menekankan pada isi dan kompetensi. Produk terbaru tersebut kemudian

diberi label Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Dasar

pengembangan kurikulum itu adalah Standar Kompetensi Lulusan (SKL) dan

Standar Isi (SI) hasil rumusan Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP).

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) adalah kurikulum yang

disusun oleh dan dilaksanakan di masing-masing satuan pendidikan. KTSP

terdiri dari tujuan pendidikan tingkat satuan pendidikan, struktur dan muatan

kurikulum tingkat pendidikan, kalender pendidikan dan silabus (Sarkim,

2006:1). Sesuai dengan namanya, KTSP memberikan kewenangan dan

tanggung jawab kepada guru dan sekolah untuk mengembangkan

kurikulumnya sendiri. Suyanto (http://www.kompas.com, 8 Agustus 2006)

memaparkan bahwa implementasi KTSP membutuhkan penciptaan iklim

pendidikan yang memungkinkan tumbuhnya semangat intelektual dan ilmiah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PERSEPSI GURU TERHADAP KURIKULUM TINGKAT SATUAN …repository.usd.ac.id/8585/2/021334028_Full.pdf · pendidikan ditinjau dari status kepegawaian; (3) perbedaan persepsi guru terhadap

20

bagi setiap guru, mulai dari rumah, di sekolah, maupun di masyarakat. Ini

berkaitan adanya pergeseran peran guru yang semula lebih sebagai instruktur

kini menjadi fasilitator pembelajaran. KTSP merupakan sebuah bentuk

demokratisasi dan desentralisasi sektor pendidikan dari pemerintah kepada

setiap lembaga pendidikan. Dalam KTSP ini, Peraturan Pemerintah dijadikan

sebagai rambu-rambu dalam penyusunan KTSP agar terdapat konsistensi dan

persamaan dalam memuat suatu materi ke kurikulum.

Menurut Mulyasa (2006:176), terdapat enam komponen KTSP, yaitu:

1. Visi dan Misi Satuan Pendidikan

Visi dan misi satuan pendidkan dapat dikembangkan oleh lembaga

masing-masing dengan memperhatikan potensi dan kelemahan masing-

masing. Sebaiknya visi dan misi satuan pendidikan bukan hanya rumusan

yang hampa makna, tetapi merupakan acuan yang sarat dengan makna,

sehingga mewarnai seluruh kegiatan di satuan pendidikan tersebut.

2. Tujuan Pendidikan Tingkat Satuan Pendidikan

a. Tujuan Pendidikan Dasar

Tujuan pendidikan dasar adalah meletakkan dasar kecerdasan,

pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta ketrampilan untuk hidup

mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.

b. Tujuan Pendidikan Menengah

Tujuan pendidikan menengah adalah meningkatkan kecerdasan,

pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta ketrampilan untuk hidup

mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PERSEPSI GURU TERHADAP KURIKULUM TINGKAT SATUAN …repository.usd.ac.id/8585/2/021334028_Full.pdf · pendidikan ditinjau dari status kepegawaian; (3) perbedaan persepsi guru terhadap

21

c. Tujuan Pendidikan Menengah Kejuruan

Tujuan pendidikan menengah kejuruan adalah meningkatkan

kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta ketrampilan

untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lanjut sesuai

kejuruannya.

3. Menyusun Kalender Pendidikan

Kalender pendidikan adalah suatu kesepakatan bersama yang dirumuskan

oleh sekolah atau instansi pendidikan tertentu untuk dilaksanakan dalam

kurun waktu satu tahun. Kalender pendidikan mencakup semua rencana

jangka pendek dan merinci pelaksanaan rencana jangka panjang sekolah

dalam tahun berjalan. Kalender pendidikan juga memuat rancangan dan

rencana proses belajar menagajar, evaluasi, kegiatan-kegiatan sekolah,

libur sekolah, libur keagamaan dan libur nasional yang telah teralokasikan

dalam range waktu satu tahun. Kalender pendidikan menjadi acuan bagi

seluruh komponen sekolah untuk melaksanakan kegiatan dan tugasnya.

Penyususnan kalender pendidikan selama satu tahun pelajaran mengacu

pada efisiensi, efektifitas, dan hak-hak peserta didik. Dalam penyusunan

kelender pendidikan, pengembang kurikulum harus mampu menghitung

jam belajar efektif untuk pembentukan kompetensi peserta didik, dan

menyesuaikannya dengan standar kompetensi dan kompetensi dasar yang

harus dimiliki oleh peserta didik setelah menyelesaikan pendidikan pada

satuan pendidikan tertentu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PERSEPSI GURU TERHADAP KURIKULUM TINGKAT SATUAN …repository.usd.ac.id/8585/2/021334028_Full.pdf · pendidikan ditinjau dari status kepegawaian; (3) perbedaan persepsi guru terhadap

22

4. Struktur dan Muatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan

Struktur dan muatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan memuat

komponen mengenai mata pelajaran, kelas dan alokasi waktu sesuai

dengan jenjang pendidikannya, yang dispesifikasikan sebagai berikut:

Tabel 2.1Struktur Kurikulum SD/ MI

Kelas dan Alokasi WaktuKomponenI II III IV, V, dan VI

A.Mata Pelajaran1. Pendidikan Agama 32. Pendidikan Kewarganegaraan 23. Bahasa Indonesia 54. Matematika 55. Ilmu Pengetahuan Alam 46. Ilmu Pengetahuan Sosial 37. Seni Budaya dan Keterampilan 48. Pendidikan Jasmani, Olahraga

dan Kesehatan4

B. Muatan Lokal 2C. Pengembangan Diri 2*)

Jumlah 26 27 28 322*) Ekuivalen 2 jam pembelajaran Pembelajaran pada Kelas I sampai dengan Kelas III dilaksanakan

melalui pendekatan tematik, sedangkan pada Kelas IV sampai denganKelas VI dilaksanakan melalui pendekatan mata pelajaran.

1 jam pelajaran adalah 35 menit

Tabel 2. 2Struktur Kurikulum SMP/ MTs

Kelas dan Alokasi WaktuKomponenVII VIII IX

A.Mata Pelajaran1. Pendidikan Agama 2 2 22. Pendidikan Kewarganegaraan 2 2 23. Bahasa Indonesia 4 4 44. Bahas Inggris 4 4 45. Matematika 4 4 4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PERSEPSI GURU TERHADAP KURIKULUM TINGKAT SATUAN …repository.usd.ac.id/8585/2/021334028_Full.pdf · pendidikan ditinjau dari status kepegawaian; (3) perbedaan persepsi guru terhadap

23

6. Ilmu Pengetahuan Alam 4 4 47. Ilmu Pengetahuan Sosial 4 4 48. Seni Budaya 2 2 29. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan

Kesehatan2 2 2

10.Keterampilan/ Teknologi InformasidanKomunikasi

2 2 2

B. Muatan Lokal 2 2 2C. Pengembangan Diri 2*) 2*) 2*)

Jumlah 32 32 322*) Ekuivalen 2 jam pembelajaran Substansi mata pelajaran IPA dan IPS pada SMP/ MTs merupakan

“IPA Terpadu” dan “IPS Terpadu”. 1 jam pelajaran adalah 45 menit

Tabel 2.3Struktur Kurikulum SMA/ MA Kelas X

Alokasi WaktuKomponenSemester I Semester II

A.Mata Pelajaran1. Pendidikan Agama 2 22. Pendidikan Kewarganegaraan 2 23. Bahasa Indonesia 4 44. Bahas Inggris 4 45. Matematika 4 46. Fisika 2 27. Biologi 2 28. Kimia 2 29. Sejarah 1 110. Geografi 1 111. Ekonomi 2 212. Sosiologi 2 213. Seni Budaya 2 214. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan

Kesehatan2 2

15. Teknologi Informasi danKomunikasi

2 2

16. Keterampilan/ Bahasa Asing 2 2B. Muatan Lokal 2 2C. Pengembangan Diri 2*) 2*)

Jumlah 38 382*) Ekuivalen 2 jam pembelajaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PERSEPSI GURU TERHADAP KURIKULUM TINGKAT SATUAN …repository.usd.ac.id/8585/2/021334028_Full.pdf · pendidikan ditinjau dari status kepegawaian; (3) perbedaan persepsi guru terhadap

24

1 jam pelajaran adalah 45 menit

Tabel 2.4Struktur Kurikulum SMA/ MA

Kelas XI dan XII IPA

Alokasi WaktuKelas XI Kelas XII

Komponen

Smt 1 Smt 2 Smt 1 Smt 2A. Mata Pelajaran

1. Pendidikan Agama 2 2 2 22. Pendidikan Kewarganegaraan 2 2 2 23. Bahasa Indonesia 4 4 4 44. Bahas Inggris 4 4 4 45. Matematika 4 4 4 46. Fisika 4 4 4 47. Kimia 4 4 4 48. Biologi 4 4 4 49. Sejarah 1 1 1 110. Seni Budaya 2 2 2 211. Pendidikan Jasmani,Olahraga

dan Kesehatan2 2 2 2

12. Teknologi Informasi danKomunikasi

2 2 2 2

13. Keterampilan/ Bahasa Asing 2 2 2 2B. Muatan Lokal 2 2 2 2C. Pengembangan Diri 2*) 2*) 2*) 2*)

Jumlah 39 39 39 392*) Ekuivalen 2 jam pembelajaran 1 jam pelajaran adalah 45 menit

Tabel 2.5Struktur Kurikulum SMA/ MA

Kelas XI dan XII IPS

Alokasi WaktuKelas XI Kelas XII

Komponen

Smt 1 Smt 2 Smt 1 Smt 2A. Mata Pelajaran

1. Pendidikan Agama 2 2 2 22. Pendidikan Kewarganegaraan 2 2 2 2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PERSEPSI GURU TERHADAP KURIKULUM TINGKAT SATUAN …repository.usd.ac.id/8585/2/021334028_Full.pdf · pendidikan ditinjau dari status kepegawaian; (3) perbedaan persepsi guru terhadap

25

3. Bahasa Indonesia 4 4 4 44. Bahas Inggris 4 4 4 45. Matematika 4 4 4 46. Sejarah 3 3 3 37. Geografi 3 3 3 38. Ekonomi 4 4 4 49. Sosiologi 3 3 3 310. Seni Budaya 2 2 2 211. Pendidikan Jasmani,Olahraga

dan Kesehatan2 2 2 2

12. Teknologi Informasi danKomunikasi

2 2 2 2

13. Keterampilan/ Bahasa Asing 2 2 2 2B. Muatan Lokal 2 2 2 2C. Pengembangan Diri 2*) 2*) 2*) 2*)

Jumlah 39 39 39 392*) Ekuivalen 2 jam pembelajaran 1 jam pelajaran adalah 45 menit

Tabel 2.6Struktur Kurikulum SMA/ MA

Kelas XI dan XII Bahasa

Alokasi WaktuKelas XI Kelas XII

Komponen

Smt 1 Smt 2 Smt 1 Smt 2A.Mata Pelajaran

1. Pendidikan Agama 2 2 2 22. Pendidikan Kewarganegaraan 2 2 2 23. Bahasa Indonesia 5 5 5 54. Bahas Inggris 5 5 5 55. Matematika 3 3 3 36. Sastra Indonesia 4 4 4 47. Bahasa Asing 4 4 4 48. Antropologi 2 2 2 29. Sejarah 2 2 2 210. Seni Budaya 2 2 2 211. Pendidikan Jasmani,Olahraga

dan Kesehatan2 2 2 2

12. Teknologi Informasi danKomunikasi

2 2 2 2

13. Keterampilan 2 2 2 2B. Muatan Lokal 2 2 2 2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PERSEPSI GURU TERHADAP KURIKULUM TINGKAT SATUAN …repository.usd.ac.id/8585/2/021334028_Full.pdf · pendidikan ditinjau dari status kepegawaian; (3) perbedaan persepsi guru terhadap

26

C. Pengembangan Diri 2*) 2*) 2*) 2*)Jumlah 39 39 39 39

2*) Ekuivalen 2 jam pembelajaran 1 jam pelajaran adalah 45 menit

Dalam struktur dan muatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan

terdapat lima kelompok pelajaran, yaitu:

a. Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia

b. Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian

c. Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi

d. Kelompok mata pelajaran estetika

e. Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan

5. Silabus

Setiap mata pelajaran yang diajarkan akan memiliki batasan-batasan

tertentu sejauh mana mata pelajaran tersebut akan didalami. Batasan-

batasan tersebut akan dikemas dalam suatu rencana pembelajaran yang

juga mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar, materi pokok

pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator, penilaian, alokasi waktu,

dan sumber, bahan, alat belajar. Perangkat tersebut bernama silabus.

Silabus merupakan penjabaran standar kompetensi dan kompetensi dasar

ke dalam materi pokok pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan

pencapaian kompetensi untuk penilaian (Sarkim, 2006:8).

6. Rencana Pelaksnaan Pembelajaran

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah rencana yang

menggambarkan prosedur dan manajemen pembelajaran untuk mencapai

satu atau lebih kompetensi dasar yang ditetapkan dalam Standar Isi dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PERSEPSI GURU TERHADAP KURIKULUM TINGKAT SATUAN …repository.usd.ac.id/8585/2/021334028_Full.pdf · pendidikan ditinjau dari status kepegawaian; (3) perbedaan persepsi guru terhadap

27

dijabarkan dalam silabus. RPP merupakan komponen penting dari

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), yang pengembangannya

harus dilakukan secara profesional.

Dengan melihat uraian di atas dapat disimpulkan bahwa Kurikulum

Tingkat Satuan Pendidikan merupakan “perpanjangan tangan” pemerintah

untuk memajukan dunia pendidikan di Indonesia. Melalui KTSP, pemerintah

menggandeng tangan guru dan sekolah untuk bersama-sama menciptakan

suatu pola pendidikan melalui desentralisai sistem pendidikan. KTSP

memberikan kebebasan untuk menentukan laju pendidikan bagi tiap-tiap

sekolah sesuai dengan kemampuan dan kompetensi mereka, tetapi dengan

batas-batas yang tetap ditentukan pemerintah.

D. Tingkat Pendidikan

1. Pengertian Pendidikan

Pengertian pendidikan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia

(1981:232) adalah proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau

kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya

pengajaran dan pelatihan. Pendidikan adalah keseluruhan proses, metode

belajar mengajar mengalihkan suatu pengetahuaan dari seorang kepada

orang lain sesuai dengan standar yang telah ditentukan (Siagian,

1987:175). Unsur yang penting dalam pendidikan adalah proses

pengembangan kemampuan, pengetahuan, sikap, tingkah laku, kompetensi

sosial serta pribadi optimal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PERSEPSI GURU TERHADAP KURIKULUM TINGKAT SATUAN …repository.usd.ac.id/8585/2/021334028_Full.pdf · pendidikan ditinjau dari status kepegawaian; (3) perbedaan persepsi guru terhadap

28

Mengingat unsur-unsur demikian, Soejono Soekanto (1992:335)

mengatakan bahwa pendidikan memberikan nilai-nilai tertentu bagi

manusia, terutama dalam membuka pikiran serta menerima hal-hal baru

tentang bagaimana berpikir secara ilmiah.

2. Ruang Lingkup Pendidikan

Dilihat dari ruang lingkupnya pendidikan dapat dibagi menjadi

(Siagian, 1987:181):

a. Pendidikan Informal

Pendidikan informal adalah pendidikan yang diperoleh dari

pengalaman sehari-hari dengan sadar atau tidak sadar, sejak seorang

itu lahir sampai mati di dalam keluarga, dalam pekerjaan, atau

pengalaman sehari-hari.

b. Pendidikan Formal

Pendidikan formal adalah pendidikan sekolah yang merupakan sistem

pendidikan yang mengkhususkan diri pada penyelenggaraan

pendidikan generasi muda secara sistematis, berencana, berurutan

dengan tujuan pendidikan yang jelas untuk setiap tingkatan dan

dilaksanakan dalam situasi belajar antara pendidik dan anak didik serta

dengan sarana dan fasilitas yang direncanakan dan diadakan secara

khusus.

c. Pendidikan Non Formal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PERSEPSI GURU TERHADAP KURIKULUM TINGKAT SATUAN …repository.usd.ac.id/8585/2/021334028_Full.pdf · pendidikan ditinjau dari status kepegawaian; (3) perbedaan persepsi guru terhadap

29

Pendidikan non formal adalah pendidikan teratur dengan sadar

dilakukan tetapi tidak selalu mengikuti peraturan yang sangat ketat dan

tetap.

3. Jenjang Pendidikan

Jenjang pendidikan adalah taraf pendidikan yang diselenggarakan

secara berkelanjutan yang berdasarkan tingkat perkembangan peserta didik

dan tingkat kerumitan pelajaran. Di Indonesia, jenjang pendidikan dibagi

menjadi (Siagian, 1987:185):

a. Pendidikan Dasar

Pendidikan dasar adalah pendidikan yang diselenggarakan untuk

mengembangkan sikap dan kemampuan serta memberikan

pengetahuan dan keterampilan dasar yang diperlukan.

b. Pendidikan Menengah

Pendidikan menengah adalah pendidikan yang diselenggarakan untuk

melanjutkan dan meluaskan pendidikan dasar serta menyiapkan peserta

didik menjadi bagian dari organisasi masyarakat yang memiliki

kemampuan untuk mengadakan hubungan timbal balik.

c. Pendidikan Tinggi

Pendidikan tinggi adalah kelanjutan dari pendidikan menegah yang

diselenggarakan untuk menyiapkan peserta didik menjadi masyarakat

yang memiliki kemampuan akademik atau profesional.

Untuk meningkatkan kemampuan tenaga kependidikan, khususnya

guru, pemerintah telah mengusahakan berbagai lembaga yang menata

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PERSEPSI GURU TERHADAP KURIKULUM TINGKAT SATUAN …repository.usd.ac.id/8585/2/021334028_Full.pdf · pendidikan ditinjau dari status kepegawaian; (3) perbedaan persepsi guru terhadap

30

usaha perbaikan mutu guru dengan menetapkan satu pola yaitu pola

pengembangan dari IKIP atau FKIP/FIP yang disebut Lembaga

Pengadaan Tenaga Kependidikan (LPTK).

LPTK mempunyai empat macam program pendidikan guru (Piet A.

Sahertian, 1994:68), yaitu:

1. Program non-gelar (program Diploma) dengan rincian sebagai

berikut:

a. Program Diploma (D-1) dengan lama studi 1-2 tahun.

b. Program Diploma 2 (D-2) dengan lama studi 2-3 tahun.

c. Program Diploma 3 (D-3) dengan lama studi 3-5 tahun.

2. Program Gelar yang melalui jenjang Sarjana (S-1), dengan lama

studi 4-7 tahun.

3. Program Pasca Sarjana (S2), dengan lama studi 6-9 tahun.

4. Program Doktor (S3), dengan lama studi 8-11 tahun.

Kemampuan mengajar pada berbagai tingkatan sekolah. Program Akta

mengajar ini terdiri atas (Piet A. Sahertian, 1994:71):

1. Akta I sebanyak 20 SKS selama dua semester.

2. Akta II sebanyak 20 SKS dan dapat ditempuh bagi mereka yang

sudah memperoleh 60 SKS dalam bidang non kependidikan.

3. Akta III sebanyak 20 SKS yang dapat ditempuh selama dua

semester setelah memiliki 90 SKS untuk bidang studi non

kependidikan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PERSEPSI GURU TERHADAP KURIKULUM TINGKAT SATUAN …repository.usd.ac.id/8585/2/021334028_Full.pdf · pendidikan ditinjau dari status kepegawaian; (3) perbedaan persepsi guru terhadap

31

4. Akta IV dengan beban kredit 20 SKS dapat ditempuh selama dua

semester setelah memiliki 120 SKS dalam bidang studi non

kependidikan.

5. Akta V dengan beban kredit 20 SKS bagi mereka yang telah

memiliki 160 SKS bidang studi di luar kependidikan.

E. Status Kepegawaian

Guru meliputi semua orang di sekolah-sekolah yang bertanggung jawab

dalam pendidikan para murid. Status (kedudukan) yang dipergunakan dalam

hubungannya dengan guru-guru berarti martabat atau penghargaan yang

diberikan kepada mereka, sebagai tingkat pengakuan atas pentingnya fungsi

mereka serta atas kemampuan mereka dalam melakukan tugas-tugasnya dan

persyaratan kerja, penggajian serta keuntungan-keuntungan materi lainnya

yang diberikan kepada mereka dibandingkan dengan golongan-golongan karya

lainnya.

Menurut Piet A. Sahertian (1994:10) yang dimaksud dengan status

kepegawaian guru adalah kedudukan guru dilihat dari prototype-nya dalam

suatu sistem sosial. Di dalam pendidikan, status guru itu terdiri atas (Piet A.

Sahertian, 1994:13):

1. Guru negeri adalah guru yang diangkat dan bekerja dalam suatu instansi

milik pemerintah, guru yang diperkerjakan di suatu instansi swasta tetapi

tetap digaji oleh negara.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PERSEPSI GURU TERHADAP KURIKULUM TINGKAT SATUAN …repository.usd.ac.id/8585/2/021334028_Full.pdf · pendidikan ditinjau dari status kepegawaian; (3) perbedaan persepsi guru terhadap

32

2. Guru swasta adalah guru yang diangkat oleh suatu yayasan tertentu dan

digaji oleh yayasan atau lembaga tersebut. Guru swasta masih dapat

dibedakan menjadi beberapa kelompok seperti :

a. Guru Honorer adalah guru yang bekerja karena diangkat oleh yayasan

atau lembaga tertentu dan digaji oleh yayasan tersebut tetapi belum

mengajar penuh atau dapat dikatakan sebagai guru bantu.

b. Guru Yayasan adalah guru yang diangkat dan digaji oleh yayasan dan

sudah berstatus sebagai guru tetap dari yayasan.

c. Guru Tidak Tetap Yayasan adalah guru yang diangkat dan digaji oleh

yayasan tetapi statusnya belum tetap.

F. Lama Menjalani Profesi Guru

Untuk menjadi seorang guru, pendidikan terakhir yang harus dimiliki

minimal adalah lulusan D2 dan memiliki akta mengajar, atau dapat pula

dengan memiliki ijazah D2 FKIP. Untuk menjalani profesi guru, dibutuhkan

jiwa mendidik dan profesional dalam menekuni bidang tersebut. Perjuangan

untuk menjadi pendidik tidak hanya berhenti saat diterima mengajar di suatu

sekolah. Perjuangan berikutnya adalah memperoleh status. Guru yang bisa

bernafas lega adalah guru yang merupakan pegawai negeri atau guru negeri

serta guru yang telah diangkat menjadi guru tetap yayasan. Guru tidak tetap

maupun guru honorer adalah guru yang masih harus memperjuangkan

statusnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: PERSEPSI GURU TERHADAP KURIKULUM TINGKAT SATUAN …repository.usd.ac.id/8585/2/021334028_Full.pdf · pendidikan ditinjau dari status kepegawaian; (3) perbedaan persepsi guru terhadap

33

Status kepegawaian mendorong seorang guru untuk mempertahankan

pekerjaannya. Seorang guru honorer atau guru tidak tetap yang dalam kurun

waktu tertentu tidak kunjung diangkat akan memunculkan dorongan bagi

mereka untuk berpindah profesi. Berbeda halnya dengan guru yang telah lama

menjadi guru tetap atau guru negeri. Lama menjalani profesi keguruan juga

akan menyebabkan mereka memiliki kualitas yang berbeda dalam segala hal.

Sebagai contoh, guru tidak tetap akan bekerja sebaik mungkin agar dia

dipertimbangkan untuk dapat diangkat menjadi guru tetap. Guru yang telah 5

tahun mengajar tentu akan memiliki cara mengajar yang berbeda

dibandingkan dengan guru yang baru 2 tahun mengajar atau bahkan guru yang

telah 30 tahun mengajar. Tetapi lama seorang guru dalam menjalani profesi

keguruan tidak seutuhnya menjamin bahwa guru yang lebih lama mengajar

akan memiliki kualitas yang lebih baik. Mungkin guru tersebut lebih unggul

pada pengalaman dibanding dengan guru-guru baru. Tetapi guru yang baru

mungkin memiliki memiliki kemampuan yang juga lebih baik, misalnya

kemampuan dalam memanfaatkan komputer dan penggunaan teknologi dalam

pengajarannya.

G. Kerangka Berpikir

1. Persepsi Guru Terhadap Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Ditinjau

dari Tingkat Pendidikan.

Dalam menyikapi pemberlakuan Kurikulum Tingkat Satuan

Pendidikan, pandangan guru akan diduga dipengaruhi oleh latar belakang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: PERSEPSI GURU TERHADAP KURIKULUM TINGKAT SATUAN …repository.usd.ac.id/8585/2/021334028_Full.pdf · pendidikan ditinjau dari status kepegawaian; (3) perbedaan persepsi guru terhadap

34

pendidikannya. Pandangan guru diduga akan berbeda pada latar belakang

pendidikan formal guru yang berbeda. Secara umum, pendidikan formal

dibagi dalam berbagai jenjang yaitu SD, SMP, SMA, dan Perguruan

Tinggi. Untuk dapat menjalani profesi sebagai seorang pengajar, maka

pendidikan formal minimal yang harus dimiliki adalah D2. Untuk guru

SMP tidak menutup kemungkinan masih adanya guru dengan latar

pendidikan SPG walaupun sekarang memang oleh pemerintah guru-guru

dengan latar pendidikan SPG diberikan kesempatan untuk melanjutkan ke

Perguruan Tinggi.

Latar belakang pendidikan erat kaitannya dengan wawasan dan

pengetahuan yang dimiliki oleh seorang guru. Wawasan dan pengetahuan

memiliki hubungan dengan kreatifitas seorang guru dalam memilih dan

mengemas proses pembelajarannya. Paul Suparno (2002:100) menuliskan

bahwa untuk menjadi seorang guru yang baik, maka seorang guru haruslah

berubah menjadi guru otonom. Guru otonom adalah pemikir dan

perancang bahan pelajaran yang kritis dan analitis, serta memiliki daya

kreativitas tinggi dan berperilaku inovatif. Tingkat pendidikan bagi guru

agar bisa menjadi guru yang otonom adalah minimal berpendidikan S1

untuk guru SD dan SMP, serta S2 untuk guru SMU. Seorang guru dengan

latar pendidikan S1 akan memiliki pengetahuan dan kemampuan yang

lebih jika dibandingkan dengan guru yang berlatar pendidikan D-2. Dalam

memandang KTSP, guru dengan latar belakang S1 akan memiliki

kemampuan beradaptasi yang lebih baik mengingat pengetahuan yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: PERSEPSI GURU TERHADAP KURIKULUM TINGKAT SATUAN …repository.usd.ac.id/8585/2/021334028_Full.pdf · pendidikan ditinjau dari status kepegawaian; (3) perbedaan persepsi guru terhadap

35

dimilikinya lebih daripada guru dengan latar belakang pendidikan yang

lebih rendah. Tingkat pendidikan guru diduga kuat mempengaruhi cara

pandang dan sikap guru terhadap suatu konsep atau ide baru.

Berdasarkan uraian di atas, diturunkan hipotesis penelitian sebagai

berikut :

Ha1 : Ada perbedaan persepsi guru terhadap Kurikulum Tingkat Satuan

Pendidikan ditinjau dari tingkat pendidikan.

2. Persepsi Guru Terhadap Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Ditinjau

dari Status Kepegawaian.

Status kepegawaian merupakan sebuah pengakuan atas keberadaan

seseorang dalam suatu ruang lingkup pekerjaan pada sebuah instansi.

Status kepegawaian menempatkan seorang pekerja pada suatu posisi yang

membedakan hak dan kewajiban antar status yang berbeda. Status

kepegawaian bagi seorang guru merupakan suatu keadaan yang melabeli

mereka untuk profesionalitas kerja para guru tersebut.

Status kepegawaian berpengaruh terhadap kinerja seseorang. Status

kepegawaian seseorang akan sangat berpengaruh terhadap etos dan

mentalitas kerja (Djohar, 2006:118). Guru honorer akan memiliki totalitas

yang berbeda dalam menghadapi pekerjaannya dibandingkan dengan guru

tidak tetap yayasan. Hal ini muncul karena setiap guru memiliki orientasi

yang berbeda akan pekerjaannya jika ditinjau dari status kepegawaiannya.

Guru Tetap Yayasan akan memiliki mental dan etos kerja yang lebih baik

karena Guru Tetap Yayasan biasanya memiliki sense of belonging yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: PERSEPSI GURU TERHADAP KURIKULUM TINGKAT SATUAN …repository.usd.ac.id/8585/2/021334028_Full.pdf · pendidikan ditinjau dari status kepegawaian; (3) perbedaan persepsi guru terhadap

36

tinggi pada yayasan yang menaunginya. Guru tetap yayasan diduga akan

memiliki pandangan yang lebih baik mengenai KTSP mengingat para guru

tetap yayasan memiliki ikatan batin dan tanggung jawab yang kuat

terhadap yayasan. Sedangkan guru negeri memiliki kecenderungan lebih

kaku mengingat status para guru tersebut sudah jelas. Guru negeri bekerja

berdasarkan ikatan kerja dengan dasar hukum yang jelas berkaitan dengan

status kepegawaian mereka, sehingga dengan kejelasan status tersebut

guru negeri diduga memiliki persepsi yang kurang positif terhadap KTSP.

Guru Tidak Tetap dan Guru Honorer diduga akan memiliki persepsi yang

lebih rendah mengingat status mereka yang bekerja pada yayasan semata-

mata hanya untuk mendapatkan penghasilan. Para guru tersebut hanya

dibayar untuk bekerja, tanpa mendapat kepastian jaminan masa depan

mereka di yayasan tempat mereka bekerja. Guru dengan status

kepegawaian yang berbeda akan memiliki paradigma tersendiri akan

sesuatu yang menyangkut profesinya.

Berdasarkan uraian di atas, diturunkan hipotesis penelitian sebagai

berikut :

Ha2 : Ada perbedaan persepsi guru terhadap Kurikulum Tingkat Satuan

Pendidikan ditinjau dari status kepegawaian.

3. Persepsi Guru Terhadap Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Ditinjau

dari Lama Menjalani Profesi Guru.

Profesionalitas seorang pekerja dipengaruhi pula oleh lama pekerja

tersebut menjalani profesinya. Semakin lama seseorang menggeluti

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: PERSEPSI GURU TERHADAP KURIKULUM TINGKAT SATUAN …repository.usd.ac.id/8585/2/021334028_Full.pdf · pendidikan ditinjau dari status kepegawaian; (3) perbedaan persepsi guru terhadap

37

pekerjaannya maka semakin terasah pula kemampuannya. Seorang guru

yang telah puluhan tahun mengajar akan memiliki kualitas mengajar yang

berbeda dengan seorang guru yang baru satu tahun mengajar. Guru yang

telah lama menjalani profesi guru akan memiliki pengalaman mengajar,

kemampuan mengelola kelas, maupun mengevaluasi kelas dengan lebih

baik dibanding dengan guru baru. Akan tetapi, mungkin guru yang baru

tersebut memiliki kemampuan lain yang tidak dimiliki oleh guru yang

telah puluhan tahun mengajar, misalnya saja kemampuan mengoperasikan

komputer, pemanfaatan internet, metode pengajaran baru dan sebagainya.

Inti dari semua itu adalah bahwa suatu pengalaman mengajar

ataupun pengetahuan baru dari seseorang yang belum begitu

berpengalaman mengajar, akan menyebabkan perbedaan pandangan

ataupun persepsi akan suatu permasalahan. Perbedaan itu disebabkan oleh

adanya pola berpikir yang berbeda yang disebabkan oleh pembentukan

karakter atas diri guru selama menjalani profesinya. Paul Suparno

(2002:42) menguraikan bahwa lama seorang guru menjalani profesinya

akan mempengaruhi cara pandang. Seorang guru yang sudah dua puluh

lima tahun mengajar akan memandang KTSP sebagai sebuah kurikulum

yang merepotkan mengingat beratnya tugas seorang guru dalam peran

sertanya menyusun kurikulum, berbeda dengan kurikulum yang biasanya

digunakannya. Akan tetapi dengan pengalaman yang dimilikinya, hal

tersebut akan dapat disesuaikan dengan mudah. Seorang guru yang baru

satu tahun mengajar dan merupakan produk baru dari dunia kependidikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: PERSEPSI GURU TERHADAP KURIKULUM TINGKAT SATUAN …repository.usd.ac.id/8585/2/021334028_Full.pdf · pendidikan ditinjau dari status kepegawaian; (3) perbedaan persepsi guru terhadap

38

akan memandang KTSP sebagai sebuah kurikulum yang tepat

diaplikasikan mengingat dengan KTSP seorang guru dapat menyusun

kurikulum yang sesuai dengan konstruksi pengetahuan yang akan

diberikan kepada peserta didik. Akan tetapi dengan terbatasnya

pengalaman yang dimiliki, guru baru diduga akan berpersepsi kurang

positif mengingat perubahan kurikulum yang terjadi kurang dapat

diadaptasi dengan cepat.

Berdasarkan uraian di atas, diturunkan hipotesis penelitian sebagai

berikut :

Ha3 : Ada perbedaan persepsi guru terhadap Kurikulum Tingkat Satuan

Pendidikan ditinjau dari lama menjalani profesi guru.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: PERSEPSI GURU TERHADAP KURIKULUM TINGKAT SATUAN …repository.usd.ac.id/8585/2/021334028_Full.pdf · pendidikan ditinjau dari status kepegawaian; (3) perbedaan persepsi guru terhadap

39

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah studi kasus pada guru-guru di sekolah-

sekolah milik Yayasan Pangudi Luhur Yogyakarta. Data yang diperoleh

kemudian diolah dan dianalisis. Kesimpulan penelitian hanya berlaku pada

guru-guru di sekolah-sekolah milik Yayasan Pangudi Luhur Yogyakarta

sebagai subyek penelitian ini.

B. Subjek dan Objek Penelitian

1. Subjek Penelitian

Subjek penelitian adalah guru-guru sekolah-sekolah milik Yayasan

Pangudi Luhur di Yogyakarta.

2. Objek Penelitian

Objek penelitian adalah persepsi guru terhadap Kurikulum Tingkat Satuan

Pendidikan, tingkat pendidikan, status kepegawaian, dan lama menjalani

profesi guru.

C. Waktu dan Tempat Penelitian

1. Waktu Penelitian

Waktu untuk penelitian ini yaitu pada bulan Juli-Agustus 2007.

2. Tempat Penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: PERSEPSI GURU TERHADAP KURIKULUM TINGKAT SATUAN …repository.usd.ac.id/8585/2/021334028_Full.pdf · pendidikan ditinjau dari status kepegawaian; (3) perbedaan persepsi guru terhadap

40

Tempat untuk penelitian ini adalah sekolah-sekolah di bawah naungan

Yayasan Pangudi Luhur di Daerah Istimewa Yogyakarta.

D. Variabel Penelitian dan Pengukurannya

1. Variabel Persepsi Guru Terhadap KTSP

Persepsi guru adalah suatu proses penelaahan dan pemahaman

seseorang akan suatu informasi tentang lingkungannya, baik melalui

penglihatan, pendengaran, penghayatan, perasaan dan penciuman. Jadi,

persepsi guru terhadap KTSP merupakan langkah berikutnya dari suatu

proses penginderaan terhadap kurikulum yang disusun oleh dan

dilaksanakan di masing-masing satuan pendidikan.

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) adalah kurikulum

yang disusun oleh dan dilaksanakan di masing-masing satuan pendidikan.

KTSP mencakup 6 dimensi yaitu visi dan misi, tujuan pendidikan tingkat

satuan pendidikan, struktur dan muatan Kurikulum Tingkat Satuan

Pendidikan, kalender pendidikan, silabus, serta Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP) (Mulyasa, 2006:176). Masing-masing dimensi

tersebut selanjutnya dijabarkan dalam bentuk pernyataan-pernyataan.

Berikut ini disajikan tabel operasionalisasi variabel persepsi guru terhadap

KTSP:

Tabel 3.1Operasionalisasi Variabel Persepsi Terhadap KTSP

PernyataanDimensi IndikatorPositif Negatif

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: PERSEPSI GURU TERHADAP KURIKULUM TINGKAT SATUAN …repository.usd.ac.id/8585/2/021334028_Full.pdf · pendidikan ditinjau dari status kepegawaian; (3) perbedaan persepsi guru terhadap

41

Visi dan Misi 1. Berorientasi ke depan2. Dikembangkan bersama oleh

seluruh warga sekolah3. Merupakan perpaduan antara

langkah strategis dan sesuatuyang dicita-citakan

4. Dinyatakan dalam kalimatyang padat bermakna

5. Dapat dijabarkan ke dalamtujuan dan indikatorkeberhasilanya

6. Berbasis nilai7. Membumi (Kontekstual)

2

3

4

5

6

1

7

Tujuanpendidikan

8. Kematangan diri anak didiksesuai tiap faseperkembangan

9. Kecerdasan, pengetahuan10. Ketrampilan hidup mandiri11. Mengikuti pendidikan lanjut

9

11

8

10

Kalenderpendidikan

12. Rencana sekolah13. Alokasi Waktu14. Penetapan Kalender

Pendidikan

121314

Struktur danmuatanKTSP

15. Mata pelajaran16. Muatan lokal17. Kegiatan Pengembangan diri18. Pengaturan Beban Belajar19. Kenaikan Kelas, Penjurusan,

dan Kelulusan20. Pendidikan Kecakapan Hidup21. Pendidikan Berbasis

Keunggulan Lokal danGlobal

151617

19,21,22,24

25

26

1820,23

Silabus 22. Ilmiah23. Relevan24. Fleksibel25. Kontinuitas26. Konsisten27. Memadai28. Aktual dan kontekstual29. Efektif

27282930

323334

31

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: PERSEPSI GURU TERHADAP KURIKULUM TINGKAT SATUAN …repository.usd.ac.id/8585/2/021334028_Full.pdf · pendidikan ditinjau dari status kepegawaian; (3) perbedaan persepsi guru terhadap

42

30. Efisien 35

RencanaPelaksanaanPembelajaran

31. Kompetensi yang dirumuskandalam rencana pelaksanaanpembelajaran harus jelas;makin konkrit kompetensimakin mudah diamati, danmakin tepat kegiatan-kegiatanyang harus dilakukan untukmembentuk kompetensitersebut.

32. Rencana pelaksanaanpembelajaran harus sederhanadan fleksibel, serta dapatdilaksanakan dalam kegiatanpembelajaran, danpembentukan kompetensipeserta didik.

33. Kegiatan yang disusun dandikembangkan dalam rencanapelaksanaan pembelajaranharus menunjang, dan sesuaidengan kompetensi dasaryang akan diwujudkan.

34. Rencana pelaksanaanpembelajaran yangdikembangkan harus utuh danmenyeluruh, serta jelaspencapaiannya.

35. Harus ada koordinasi antarkomponen pelaksanaanprogram sekolah, terutamaapabila pembelajarandilaksanakan secara tim (teamteaching) atau dilaksanakandi luar kelas, agar tidakmengganggu jam-jampelajaran yang lain.

36

37

38

39

40

Pengukuran variabel persepsi guru terhadap KTSP didasarkan pada

indikator-indikatornya. Skala pengukuran yang digunakan adalah skala

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: PERSEPSI GURU TERHADAP KURIKULUM TINGKAT SATUAN …repository.usd.ac.id/8585/2/021334028_Full.pdf · pendidikan ditinjau dari status kepegawaian; (3) perbedaan persepsi guru terhadap

43

Likert. Skala Likert adalah skala yang digunakan untuk mengukur sikap,

pendapat dan persepsi seseorang atau kelompok orang tentang fenomena

sosial. Jawaban setiap item instrumen tersaji dalam tabel berikut ini :

Tabel 3.2Skoring Berdasarkan Skala Likert

SkorKriteria Jawaban

Pernyataan

Positif

Pernyataan Negatif

Sangat Setuju ( SS ) 4 1

Setuju ( S ) 3 2

Tidak Setuju ( TS ) 2 3

Sangat Tidak Setuju ( STS ) 1 4

2. Variabel Tingkat Pendidikan

Tingkat pendidikan adalah taraf pendidikan formal terakhir yang

diselesaikan guru. Jenjang pendidikan formal guru diklasifikasikan sebagai

berikut :

a. Program Diploma 1 (D-1) Skor: 1

b. Program Diploma 2 (D-2) Skor: 2

c. Program Diploma 3 (D-3) Skor: 3

d. Program Strata 1 (S1) Skor: 4

e. Program Pasca sarjana (S2) Skor: 5

f. Program Doktor (S3) Skor: 6

3. Variabel Status Kepegawaian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: PERSEPSI GURU TERHADAP KURIKULUM TINGKAT SATUAN …repository.usd.ac.id/8585/2/021334028_Full.pdf · pendidikan ditinjau dari status kepegawaian; (3) perbedaan persepsi guru terhadap

44

Menurut Piet A. Sahertian (1994:10) yang dimaksud dengan status

kepegawaian guru adalah kedudukan guru dilihat dari prototype-nya dalam

suatu sistem sosial. Pemberian skor untuk variabel status kepegawaian

adalah sebagai berikut:

a. Guru Tetap Yayasan Skor 4

b. Guru Negeri Skor 3

c. Guru Tidak Tetap Yayasan Skor 2

d. Guru Honorer Skor 1

4. Variabel Lama Menjalani Profesi Guru

Lama menjalani profesi guru adalah lamanya seorang guru dalam

menjalani profesi keguruan. Pemberian skor untuk variabel lama menjalani

profesi guru adalah sebagai berikut:

a. < 1 tahun Skor 0

b. 1-5 tahun Skor 1

c. 6-10 tahun Skor 2

d. 11-15 tahun Skor 3

e. >15 tahun Skor 4

E. Populasi

Populasi penelitian ini adalah seluruh guru SD SMP, dan SMA di

bawah naungan Yayasan Pangudi Luhur Yogyakarta. Jumlah populasi

penelitian ini adalah 160 guru. Berikut ini rinciannya:

1. SD 55 guru

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: PERSEPSI GURU TERHADAP KURIKULUM TINGKAT SATUAN …repository.usd.ac.id/8585/2/021334028_Full.pdf · pendidikan ditinjau dari status kepegawaian; (3) perbedaan persepsi guru terhadap

45

2. SMP 63 guru

3. SMA 42 guru

F. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

kuesioner. Metode ini merupakan salah satu metode pengumpulan data

dengan menggunakan sejumlah daftar pertanyaan maupun pernyataan yang

disusun secara tertulis berkaitan dengan penelitian yang sedang dilakukan.

Dalam penelitian kuesioner ini melibatkan responden untuk mengisi dengan

jawaban yang sesuai keadaan responden yang sebenarnya. Metode ini

digunakan untuk mengumpulkan data mengenai persepsi guru terhadap KTSP,

tingkat pendidikan, status kepegawaian, dan lama menjalani profesi guru.

G. Uji Kuesioner

a. Pengujian Validitas

Validitas menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur itu

mengukur apa yang ingin diukur. Pengujian validitas dilakukan dengan

berdasarkan uji korelasi product moment dari Karl Pearson dengan rumus

(Suharsimi Arikunto,1998:225):

})(}{)({

))(()(2222 YYNXXN

YXXYNrxy

Keterangan :N = Total respondenY = Total itemX = Total dari setiap item

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: PERSEPSI GURU TERHADAP KURIKULUM TINGKAT SATUAN …repository.usd.ac.id/8585/2/021334028_Full.pdf · pendidikan ditinjau dari status kepegawaian; (3) perbedaan persepsi guru terhadap

46

rxy = Keofisien korelasi antara variabel X dan variabel Y

Koefisien korelasi yang diperoleh dari hasil perhitungan

menunjukkan tinggi rendahnya tingkat validitas instrumen yang diukur.

Selanjutnya hasil koefisien korelasi ini dibandingkan dengan nilai r

korelasi Product Moment pada tabel. Jika hasil rhitung lebih besar dari pada

rtabel maka butir soal tersebut dapat dikatakan valid, dan begitu pula

sebaliknya.

Uji validitas ini didasrkan pada jawaban responden yang berjumlah

50 di luar populasi penelitian. Derajat kebebasan pada jumlah responden

sebanyak 50 adalah sebesar 48 (50-2), sehingga rtabel dari 0,05; 48 = 0,284.

Pengujian validitas butir pernyataan dilakukan dengan bantuan program

komputer SPSS 13.0.

Hasil pengujian untuk 40 butir pernyataan dari kuesioner tentang

persepsi guru terhadap Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan adalah

sebagai berikut: pada taraf signifikansi 5% dengan db= n-2 diperoleh rtabel

sebesar 0,284. Sedangkan nilai rhitung adalah: 0,732 (butir 1); 0,426 (butir

2); 0,513 (butir 3); 0,822 (butir 4); 0,651 (butir 5); 0,386 (butir 6); 0, 691

(butir 7); 0,410 (butir 8); 0,501 (butir 9); 0,491 (butir 10); 0,766 (butir 11);

0,292 (butir 12); 0,442 (butir 13); 0,313 (butir 14); 0,628 (butir 15); 0,288

(butir 16); 0,332 (butir 17); 0,659 (butir 18); 0,486 (butir 19); 0,580 (butir

20); 0,356 (butir 21); 0,290 (butir 22); 0,651 (butir 23); 0,681 (butir 24);

0,343 (butir 25); 0,511 (butir 26); 0,707 (butir 27); 0,391 (butir 28); 0,359

(butir 29); 0,401 (butir 30); 0,668 (butir 31); 0,358 (butir 32); 0,694 (butir

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: PERSEPSI GURU TERHADAP KURIKULUM TINGKAT SATUAN …repository.usd.ac.id/8585/2/021334028_Full.pdf · pendidikan ditinjau dari status kepegawaian; (3) perbedaan persepsi guru terhadap

47

33); 0,472 (butir 34); 0,562 (butir 35); 0,464 (butir 36); 0,370 (butir 37);

0,405 (butir 38); 0,437 (butir 39); 0,436 (butir 40). Mengingat nilai-nilai

dari rhitung > rtabel (0,284), maka dapat disimpulkan bahwa semua butir

pernyataan tentang persepsi guru terhadap kurikulum tingkat satuan

pendidikan adalah valid. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada

rangkuman tabel di bawah ini (lampiran 3, hal 127):

Tabel 3.3Hasil Pengukuran Validitas

NoItem

rhitung rtabel tarafsignifikansi 5%

Hasil

12345678910111213141516171819202122232425262728

0,7320,4260,5130,8220,6510,3860,6910,4100,5010,4910,7660,2920,4420,3130,6280,2880,3320,6590,4860,5800,3560,2900,6510,6810,3430,5110,7070,391

0,2840,2840,2840,2840,2840,2840,2840,2840,2840,2840,2840,2840,2840,2840,2840,2840,2840,2840,2840,2840,2840,2840,2840,2840,2840,2840,2840,284

ValidValidValidValidValidValidValidValidValidValidValidValidValidValidValidValidValidValidValidValidValidValidValidValidValidValidValidValid

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: PERSEPSI GURU TERHADAP KURIKULUM TINGKAT SATUAN …repository.usd.ac.id/8585/2/021334028_Full.pdf · pendidikan ditinjau dari status kepegawaian; (3) perbedaan persepsi guru terhadap

48

293031323334353637383940

0,3590,4010,6680,3580,6940,4720,5620,4640,3700,4050,4370,436

0,2840,2840,2840,2840,2840,2840,2840,2840,2840,2840,2840,284

ValidValidValidValidValidValidValidValidValidValidValidValid

b. Pengujian Reliabilitas Kuesioner

Reliabilitas merupakan indeks yang menunjukkan sejauh mana

suatu alat pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Alat ukur

dikatakan reliabel jika alat ukur tersebut mampu memberikan hasil yang

tetap meskipun digunakan kapanpun. Untuk mengetahui koefisien

reliabilitas instrumen, maka digunakan rumus Alpha (Suharsimi

Arikunto,1998:236).

Rumus :

2

2

11 11 t

b

kkr

Dimana :r11 = reliabilitas instrumenk = banyaknya butir pertanyaan

2b = jumlah varian butir

2t = varian total

Reliabilitas instrumen pada penelitian ini menggunakan teknik

Alpha Cronbach. Jika koefisien nilai alpha > dari 0,60, maka instrumen

penelitian tersebut reliabel (dapat dipercaya). Sebaliknya jika nilai alpha <

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: PERSEPSI GURU TERHADAP KURIKULUM TINGKAT SATUAN …repository.usd.ac.id/8585/2/021334028_Full.pdf · pendidikan ditinjau dari status kepegawaian; (3) perbedaan persepsi guru terhadap

49

dari 0,60, maka instrumen penelitian tersebut tidak reliabel (Nunally, 1967

dalam Imam Gozhali, 2001:42).

Pengujian reliabilitas instrumen penelitian ini didasarkan pada

butir-butir pernyataan yang valid. Pengujian reliabilitas dilakukan dengan

bantuan program komputer SPSS 13.0. Dari hasil pengujian instrumen

tentang persepsi guru terhadap kurikulum tingkat satuan pendidikan

diperoleh nilai alpha 0,937. Nilai alpha tersebut > 0,60. Oleh karena nilai

alpha > 0,60 maka kuesioner tersebut dapat dipercaya atau dapat diandalkan

sebagai alat ukur.

H. Uji Prasyarat Analisis

1. Uji Normalitas

Untuk mengetahui apakah data masing–masing variabel

berdistribusi normal atau tidak maka dilakukan uji normalitas. Pengujian

normalitas yang digunakan adalah dengan uji Kolmogorov Smirnov. Uji

Kolmogorov Smirnov ini digunakan untuk menguji apakah dua sampel

berasal dari populasi-populasi yang mempunyai distribusi yang sama atau

berbeda. Dasar pengujian ini adalah membandingkan dua distribusi

kumulatif dan memfokuskan pada selisih terbesar antara kedua distribusi

tersebut dengan rumus (Wahid Sulaiman,2003:37) :

)}()({ 21 XSnxSnMaxD

Keterangan :Sn1 (x) : fungsi jenjang kumulatif observasi salah satu sampelSn1 (x) : k/n1 , k adalah banyaknya skor sama atau kurang dari X

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: PERSEPSI GURU TERHADAP KURIKULUM TINGKAT SATUAN …repository.usd.ac.id/8585/2/021334028_Full.pdf · pendidikan ditinjau dari status kepegawaian; (3) perbedaan persepsi guru terhadap

50

Pengambilan keputusan :

Jika Asymp. Sig < taraf nyata (0,05) maka Ho ditolak

Jika Asymp. Sig > taraf nyata (0,05) maka Ho diterima

2. Uji Homogenitas

Pengujian ini digunakan untuk menguji kesamaan varians populasi

yang berdistribusi normal, berdasarkan sampel yang telah diambil dari

setiap populasi. Ada beberapa metode yang telah ditemukan untuk

melakukan pengujian ini. Pengujian yang dipakai adalah uji Bartlett. Uji

Bartlett menggunakan statistik chi kuadrat dengan rumus :

Ada beberapa metode yang telah ditemukan untuk melakukan

pengujian ini seperti uji Bartlett (Arikunto, 2000:415). Beberapa satuan

yang diperlukan untuk mengerjakan pengujian tes adalah:

1) Disusun daftar seperti yang disajikan dalam tabel berikut:Tabel 3.4

Uji Bartlett

Sampelke-

Derajatkebebasan

1/dk Si2 Log Si2 (dk) Log Si2

1

2

K

n1 – 1

n2 – 1

nk - 1

1/(n1 – 1)

1/(n2 – 1)

1/(nk– 1)

S12

S22

Sk2

Log S 12

Log S22

Log Sk2

(n1-1)Log S12

(n1-1)Log S22

(n1-1)Log Sk2

Jumlah 11n

11

1n

- - 21 ii LogSn

2 = (in 10) {B - (ni – 1) log Si2}

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: PERSEPSI GURU TERHADAP KURIKULUM TINGKAT SATUAN …repository.usd.ac.id/8585/2/021334028_Full.pdf · pendidikan ditinjau dari status kepegawaian; (3) perbedaan persepsi guru terhadap

51

2) Mencari variansi gabungan dari semua sampel dengan rumus :

1/1 2ii nSnS

3) Mencari satuan B dengan rumus:

1log 2inSB

4) Menghitung harga Chi-kuadrat ( 2 ) dengan rumus

2ii

2 Slog1nB10n1

Dimana 1n10 = 2,3026 merupakan bilangan tetap yang disebut

logaritma asli daripada bilangan 10. Jadi rumus dapat ditulis:

2ii

2 Slog1nB3026,2

a) Jika 2 < taraf signifikansi 0,05 maka hipotesis diterima atau tidak

ada perbedaan variansi antara sampel-sampel yang diambil.

b) Jika 2 > taraf signifikansi 0,05 maka hipotesis ditolak atau terdapat

perbedaan variansi antara sampel-sampel yang diambil.

I. Pengujian Hipotesis

Setelah dilakukan pengujian normalitas dengan menggunakan SPSS

ternyata didapatkan hasil bahwa variabel yang diteliti berdistribusi normal.

Sedangkan hasil pengujian homogenitas menunjukkan bahwa varians populasi

untuk variabel tingkat pendidikan dan status kepegawaian adalah homogen,

serta varians untuk variabel lama menjalani profesi guru adalah tidak

homogen. Mengingat prasyarat pengujian hipotesis demikian, maka pengujian

hipotesis pertama, kedua, dan ketiga yang semula akan dilakukan dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: PERSEPSI GURU TERHADAP KURIKULUM TINGKAT SATUAN …repository.usd.ac.id/8585/2/021334028_Full.pdf · pendidikan ditinjau dari status kepegawaian; (3) perbedaan persepsi guru terhadap

52

menggunakan One Way Anova tidak dapat dilanjutkan dan diganti dengan

menggunakan statistik nonparametrik, yaitu dengan uji Chi Kuadrat. Chi

Kuadrat yang digunakan adalah uji independen antara dua variabel (Sudjana,

1996: 278). Langkah pertama adalah membuat tabel kontingensi B x K, yang

dalam daftar tersebut, faktor I terbagi atas B taraf dan faktor II terbagi atas K

taraf. Banyak pengamatan yang terjadi karena taraf ke-i faktor ke-I (i= 1,2. …,

B) dan taraf ke-j faktor ke-II (j=1,2,3, …, K) akan dinyatakan dengan Oij.

Hasilnya diringkas dalam tabel kontingensi B x K sebagai berikut:

Tabel 3.5Daftar Kontingensi B x K

Untuk Hasil Pengamatan Terdiri Atas Dua Faktor

FAKTOR II (K TARAF)1 2 K

Jumlah

1 O11

E11

O12

E12

….O1K

E1K

n10

2 O12

E21

O22

E22

….O2K

E2K

n20

.

.

.

.

.

.

.

.

FAKTOR II(B TARAF)

B OB1

EB1

OB2

EB2

….OBK

EBK

nBO

Jumlah n01 n02 …. nOK n

Untuk menghitung frekuensi yang diharapkan (Eij) atau frekuensi

teoritik setiap sel dilakukan dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

Eijn

nxn ojio

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: PERSEPSI GURU TERHADAP KURIKULUM TINGKAT SATUAN …repository.usd.ac.id/8585/2/021334028_Full.pdf · pendidikan ditinjau dari status kepegawaian; (3) perbedaan persepsi guru terhadap

53

Keterangan:Eij = frekuensi teoritik yang diharapkannio = jumlah baris ke-inoj = jumlah kolom ke-jn = jumlah semua frekuensi pengamatan

Statistik yang digunakan untuk menguji hipotesisnya adalah sebagai berikut:

2 =

B

ji

K

1j ij

2ijij

E

)EO(

Keterangan :

2 = Chi KuadratOij = frekuensi yang terjadiEij = frekuensi yang diharapkan

Kriteria pengambilan keputusan adalah jika 2 hitung 2 tabel pada taraf

signifikansi 5% dan dk untuk distribusi chi kuadrat = (B-1)(K-1) maka Ha1,

Ha2, dan Ha3 ditolak. Sedangkan jika 2 hitung > 2 tabel pada taraf signifikansi

5% dan dk untuk distribusi Chi Kuadrat = (B-1)(K-1) maka Ha1, Ha2, dan Ha3

diterima.

Pengujian terhadap hipotesis pertama, kedua, dan ketiga dilakukan

dengan menggunakan tabel kontingensi dan dengan menggunakan uji Chi

Kuadrat sebagai berikut:

1. Hipotesis I

a. Perumusan hipotesis

Ho1: Tidak ada perbedaan persepsi guru terhadap kurikulum tingkat

satuan pendidikan ditinjau dari tingkat pendidikan

Ha1: Ada perbedaan persepsi guru terhadap kurikulum tingkat satuan

pendidikan ditinjau dari tingkat pendidikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: PERSEPSI GURU TERHADAP KURIKULUM TINGKAT SATUAN …repository.usd.ac.id/8585/2/021334028_Full.pdf · pendidikan ditinjau dari status kepegawaian; (3) perbedaan persepsi guru terhadap

54

b. Pengujian Hipotesis

Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:

1). Membuat tabel kontingensi dengan frekuensi yang sesungguhnya

Faktor I : Persepsi Guru Terhadap KTSP, kategori : sangat

positif, positif, cukup positif, negatif, sangat negatif

Faktor II : Tingkat Pendidikan, kategori : D1, D2, D3, S1, S2, S3

Tabel 3.6Tabel Kontingensi Persepsi Guru

Terhadap Kurikulum Tingkat Satuan PendidikanDitinjau Dari Tingkat Pendidikan

(Frekuensi Sesungguhnya)

Tingkat PendidikanPersepsi Guru

Terhadap KTSP D1 D2 D3 S1 S2 S3Total

Sangat Positif a b c d e f ae

Positif g h i j k l af

Cukup Positif m n o p q r ag

Negatif s t u v w x ah

Sangat Negatif y z aa ab ac ad ai

Total aj ak al am an ao ap

2). Menghitung frekuensi teoritik/diharapkan dengan rumus:

Eaap

aeaj Eb

apaeak

Ec apaeal Ed ap

aeam

Eeap

aean Efap

aeao

Egap

afaj Ehap

afak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: PERSEPSI GURU TERHADAP KURIKULUM TINGKAT SATUAN …repository.usd.ac.id/8585/2/021334028_Full.pdf · pendidikan ditinjau dari status kepegawaian; (3) perbedaan persepsi guru terhadap

55

Eiap

afal Ej

apafam

Ek apafan El ap

afao

Emap

agaj Enap

agak

Eoap

agal Epap

agam

Eqap

agan Erap

agao

Esap

ahaj Et

apahak

Euap

ahal Ev

apaham

Ew apahan Ex ap

ahao

Ey apaiaj Ez ap

aiak

Eaaap

aial Eabap

aiam

Eacap

aian Eadap

aiao

3). Memasukkan frekuensi teoritik/diharapkan ke dalam tabel

kontingensi:

Tabel 3.7Tabel Kontingensi Persepsi Guru

Terhadap Kurikulum Tingkat Satuan PendidikanDitinjau Dari Tingkat Pendidikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: PERSEPSI GURU TERHADAP KURIKULUM TINGKAT SATUAN …repository.usd.ac.id/8585/2/021334028_Full.pdf · pendidikan ditinjau dari status kepegawaian; (3) perbedaan persepsi guru terhadap

56

Tingkat PendidikanPersepsi GuruTerhadap KTSP D1 D2 D3 S1 S2 S3

Total

SangatPositif

a

Ea

b

Eb

c

Ec

d

Ed

e

Ee

f

Ef

ae

Positifg

Eg

h

Eh

i

Ei

j

Ej

k

Ek

l

El

af

CukupPositif

m

Em

n

En

o

Eo

p

Ep

q

Eq

r

Er

ag

Negatifs

Es

t

Et

u

Eu

v

Ev

w

Ew

x

Ex

ah

SangatNegatif

y

Ey

z

Ez

aa

Eaa

ab

Eab

ac

Eac

ad

Ead

ai

Total aj ak al am an ao ap

4). Menghitung nilai 2 dengan menggunakan rumus:

2 =a

2a

E)E-a(

+b

2b

E)E-b(

+c

2c

E)E-c(

+d

2d

E)Ed(

+e

2e

E)Ee(

+

f

2f

E)E-f(

+g

2g

E

)E-g(+

h

2h

E)E-h(

+i

2i

E)Ei(

+j

2j

E

)Ej( +

k

2k

E)E-k(

+l

2l

E)E-l(

+m

2m

E)E-m(

+n

2n

E)En(

+o

2o

E)Eo(

+

p

2p

E

)E-p(+

q

2q

E

)E-q(+

r

2r

E)E-r(

+s

2s

E)Es(

+t

2t

E)Et(

+

u

2u

E)E-u(

+v

2v

E)E-v(

+w

2w

E)E-w(

+x

2x

E)Ex(

+y

2y

E

)Ey( +

z

2z

E)E-z(

+aa

2aa

E)E-aa(

+ab

2ab

E)E-ba(

+ac

2ac

E)Eac(

+

ad

2ad

E)Ead(

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: PERSEPSI GURU TERHADAP KURIKULUM TINGKAT SATUAN …repository.usd.ac.id/8585/2/021334028_Full.pdf · pendidikan ditinjau dari status kepegawaian; (3) perbedaan persepsi guru terhadap

57

c. Penarikan Kesimpulan

Kriteria pengambilan keputusan adalah jika 2 hitung 2 tabel pada

taraf signifikansi 5% dan dk untuk distribusi Chi Kuadrat = (B-1)(K-

1) maka Ha1 ditolak atau tidak ada perbedaan persepsi guru terhadap

kurikulum tingkat satuan pendidikan ditinjau dari tingkat pendidikan.

Sedangkan jika 2 hitung > 2 tabel pada taraf signifikansi 5% dan dk

untuk distribusi Chi Kuadrat = (B-1)(K-1) maka Ha1 diterima atau ada

perbedaan persepsi guru terhadap kurikulum tingkat satuan

pendidikan ditinjau dari tingkat pendidikan.

d. Mengukur Derajat Hubungan

Rumus yang digunakan untuk mengukur derajat hubungan antara

tingkat pendidikan dan persepsi guru terhadap kurikulum tingkat

satuan pendidikan adalah dengan menggunakan rumus Koefisien

Kontingensi C sebagai berikut (Sudjana, 2000: 282):

nC 2

2

Agar dapat diketahui derajat hubungannya, maka C harus

dibandingkan dengan Cmaks. yang diperoleh dengan rumus sebagai

berikut (Sudjana, 2000: 282):

m1mC .maks

Keterangan:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: PERSEPSI GURU TERHADAP KURIKULUM TINGKAT SATUAN …repository.usd.ac.id/8585/2/021334028_Full.pdf · pendidikan ditinjau dari status kepegawaian; (3) perbedaan persepsi guru terhadap

58

m adalah harga minimum antara B dan K (yakni minimum antarabanyak baris dan banyak kolom).Penarikan kesimpulan adalah dengan melihat harga C kepada Cmaks.

Makin dekat harga C kepada Cmaks, maka makin besar derajat

asosiasinya atau terdapat hubungan yang cukup besar antara tingkat

pendidikan guru dengan persepsinya terhadap kurikulum tingkat

satuan pendidikan.

Untuk dapat memberikan penafsiran terhadap koefisien korelasi yang

ditemukan tersebut besar atau kecil, maka dapat berpedoman pada

ketentuan yang tertera pada tabel sebagai berikut (Sugiyono,

2004:183):

Tabel 3.8Pedoman Untuk Memberikan Interpretasi Terhadap Koefisien

Korelasi

Interval Koefisien Tingkat Hubungan0,00 – 0,199 Sangat Rendah0,20 – 0,399 Rendah0,40 – 0,599 Sedang0,60 – 0,799 Kuat0,80 – 1,000 Sangat Kuat

2. Hipotesis II

a. Perumusan hipotesis

Ho2: Tidak ada perbedaan persepsi guru terhadap kurikulum tingkat

satuan pendidikan ditinjau dari status kepegawaian

Ha2: Ada perbedaan persepsi guru terhadap kurikulum tingkat satuan

pendidikan ditinjau dari status kepegawaian

b. Pengujian Hipotesis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: PERSEPSI GURU TERHADAP KURIKULUM TINGKAT SATUAN …repository.usd.ac.id/8585/2/021334028_Full.pdf · pendidikan ditinjau dari status kepegawaian; (3) perbedaan persepsi guru terhadap

59

Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:

1). Membuat tabel kontingensi dengan frekuensi yang sesungguhnya

Faktor I : Persepsi Guru Terhadap KTSP, kategori : sangat

positif, positif, cukup positif, negatif, sangat negatif

Faktor II : Status Kepegawaian, kategori : GTY, PNS, GTT, GH

Tabel 3.9Tabel Kontingensi Persepsi Guru

Terhadap Kurikulum Tingkat Satuan PendidikanDitinjau Dari Status Kepegawaian

(Frekuensi Sesungguhnya)

Status KepegawaianPersepsi Guru

Terhadap KTSP GTY PNS GTT GH

Total

Sangat Positif a b c d u

Positif e f g h v

Cukup Positif i j k l w

Negatif m n o p x

Sangat Negatif q r s t y

Total z aa ab ac ad

2). Menghitung frekuensi teoritik/diharapkan dengan rumus:

Eaad

uz Eb

aduaa

Ecad

uab Ed

aduac

Eead

vz Ef

advaa

Egad

vab Eh

advac

Ei adwz

Ej adwaa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: PERSEPSI GURU TERHADAP KURIKULUM TINGKAT SATUAN …repository.usd.ac.id/8585/2/021334028_Full.pdf · pendidikan ditinjau dari status kepegawaian; (3) perbedaan persepsi guru terhadap

60

Ekad

wab El

adwac

Em adxz

En adxaa

Eo adxab Ep ad

xac

Eqad

yz Erad

yaa

Esad

yab Etad

yac

3). Memasukkan frekuensi teoritik/diharapkan ke dalam tabel

kontingensi:

Tabel 3.10Tabel Kontingensi Persepsi Guru

Terhadap Kurikulum Tingkat Satuan PendidikanDitinjau Dari Status Kepegawaian

Status KepegawaianPersepsi GuruTerhadap KTSP GTY PNS GTT GH

Total

SangatPositif

a

Ea

b

Eb

c

Ec

d

Ed

u

Positife

Ee

f

Ef

g

Eg

h

Eh

v

CukupPositif

i

Ei

j

Ej

k

Ek

l

El

w

Negatifm

Em

n

En

o

Eo

p

Ep

x

SangatNegatif

q

Eq

r

Er

s

Es

t

Et

y

Total z aa ab ac ad

4). Menghitung nilai 2 dengan menggunakan rumus:

2 =a

2a

E)E-a(

+b

2b

E)E-b(

+c

2c

E)E-c(

+d

2d

E)Ed(

+e

2e

E)Ee(

+

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: PERSEPSI GURU TERHADAP KURIKULUM TINGKAT SATUAN …repository.usd.ac.id/8585/2/021334028_Full.pdf · pendidikan ditinjau dari status kepegawaian; (3) perbedaan persepsi guru terhadap

61

f

2f

E)E-f(

+g

2g

E

)E-g(+

h

2h

E)E-h(

+i

2i

E)Ei(

+j

2j

E

)Ej( +

k

2k

E)E-k(

+l

2l

E)E-l(

+m

2m

E)E-m(

+n

2n

E)En(

+o

2o

E)Eo(

+

p

2p

E

)E-p(+

q

2q

E

)E-q(+

r

2r

E)E-r(

+s

2s

E)Es(

+t

2t

E)Et(

c. Penarikan Kesimpulan

Kriteria pengambilan keputusan adalah jika 2 hitung 2 tabel pada

taraf signifikansi 5% dan dk untuk distribusi Chi Kuadrat = (B-1)(K-1)

maka Ha2 ditolak atau tidak ada perbedaan persepsi guru terhadap

kurikulum tingkat satuan pendidikan ditinjau dari status kepegawaian.

Sedangkan jika 2 hitung > 2 tabel pada taraf signifikansi 5% dan dk

untuk distribusi Chi Kuadrat = (B-1)(K-1) maka Ha2 diterima atau ada

perbedaan persepsi guru terhadap kurikulum tingkat satuan pendidikan

ditinjau dari status kepegawaian.

d. Mengukur Derajat Hubungan

Rumus yang digunakan untuk mengukur derajat hubungan antara

status kepegawaian dan persepsi guru terhadap kurikulum tingkat

satuan pendidikan adalah dengan menggunakan rumus Koefisien

Kontingensi C sebagai berikut (Sudjana, 2000: 282):

nC 2

2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: PERSEPSI GURU TERHADAP KURIKULUM TINGKAT SATUAN …repository.usd.ac.id/8585/2/021334028_Full.pdf · pendidikan ditinjau dari status kepegawaian; (3) perbedaan persepsi guru terhadap

62

Agar dapat diketahui derajat hubungannya, maka C harus

dibandingkan dengan Cmaks. yang diperoleh dengan rumus sebagai

berikut (Sudjana, 2000: 282):

m1m

C .maks

Keterangan:m adalah harga minimum antara B dan K (yakni minimum antarabanyak baris dan banyak kolom).

Penarikan kesimpulan adalah dengan melihat harga C kepada Cmaks.

Makin dekat harga C kepada Cmaks, maka makin besar derajat

asosiasinya atau terdapat hubungan yang cukup besar antara status

kepegawaian guru dengan persepsinya terhadap kurikulum tingkat

satuan pendidikan.

Untuk dapat memberikan penafsiran terhadap koefisien korelasi yang

ditemukan tersebut besar atau kecil, maka dapat berpedoman pada

ketentuan yang tertera pada tabel sebagai berikut (Sugiyono,

2004:183):

Tabel 3.11Pedoman Untuk Memberikan Interpretasi Terhadap Koefisien

Korelasi

Interval Koefisien Tingkat Hubungan0,00 – 0,199 Sangat Rendah0,20 – 0,399 Rendah0,40 – 0,599 Sedang0,60 – 0,799 Kuat0,80 – 1,000 Sangat Kuat

3. Hipotesis III

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: PERSEPSI GURU TERHADAP KURIKULUM TINGKAT SATUAN …repository.usd.ac.id/8585/2/021334028_Full.pdf · pendidikan ditinjau dari status kepegawaian; (3) perbedaan persepsi guru terhadap

63

a. Perumusan hipotesis

Ho3: Tidak ada perbedaan persepsi guru terhadap kurikulum tingkat

satuan pendidikan ditinjau dari lama menjalani profesi guru.

Ha3: Ada perbedaan persepsi guru terhadap kurikulum tingkat satuan

pendidikan ditinjau dari lama menjalani profesi guru.

b. Pengujian Hipotesis

Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:

1). Membuat tabel kontingensi dengan frekuensi yang sesungguhnya

Faktor I : Persepsi Guru Terhadap KTSP, kategori : sangat

positif, positif, cukup positif, negatif, sangat negatif

Faktor II : Lama Menjalani Profesi Guru, kategori : < 1 Th, 1 – 5

Th, 6 – 10 Th, 11 – 15 Th, > 15 Th

Tabel 3.12Tabel Kontingensi Persepsi Guru

Terhadap Kurikulum Tingkat Satuan PendidikanDitinjau Dari Lama Menjalani Profesi Guru

(Frekuensi Sesungguhnya)

Lama Menjalani ProfesiPersepsi Guru

Terhadap KTSP < 1 Th 1-5

Th

6-10

Th

11-15

Th

> 15 Th

Total

Sangat Positif a b c d e z

Positif f g h i j aa

Cukup Positif k l m n o ab

Negatif p q r s t ac

Sangat Negatif u v w x y ad

Total ae af ag ah ai aj

2). Menghitung frekuensi teoritik/diharapkan dengan rumus:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: PERSEPSI GURU TERHADAP KURIKULUM TINGKAT SATUAN …repository.usd.ac.id/8585/2/021334028_Full.pdf · pendidikan ditinjau dari status kepegawaian; (3) perbedaan persepsi guru terhadap

64

Eaaj

zae Eb

ajzaf

Ec ajzag

Ed ajzah

Eeaj

zai Efaj

aaae

Egaj

aaaf Ehaj

aaag

Eiaj

aaah Ejaj

aaai

Ekaj

abae El

ajabaf

Emaj

abag En

ajabah

Eo ajabai

Ep ajacae

Eq ajacaf Er aj

acag

Esaj

acah Etaj

acai

Euaj

adae Evaj

adaf

Ewaj

adag Ex

ajadah

Eyaj

adai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: PERSEPSI GURU TERHADAP KURIKULUM TINGKAT SATUAN …repository.usd.ac.id/8585/2/021334028_Full.pdf · pendidikan ditinjau dari status kepegawaian; (3) perbedaan persepsi guru terhadap

65

3). Memasukkan frekuensi teoritik/diharapkan ke dalam tabel

kontingensi:

Tabel 3.13Tabel Kontingensi Persepsi Guru

Terhadap Kurikulum Tingkat Satuan PendidikanDitinjau Dari Lama Menjalani Profesi Guru

Lama Menjalani ProfesiPersepsi GuruTerhadap

KTSP< 1Th

1-5Th

6-10Th

11-15Th

> 15Th

Total

SangatPositif

a

Ea

b

Eb

c

Ec

d

Ed

e

Ee

z

Positiff

Ef

g

Eg

h

Eh

i

Ei

j

Ej

aa

CukupPositif

k

Ek

l

El

m

Em

n

En

o

Eo

ab

Negatifp

Ep

q

Eq

r

Er

s

Es

t

Et

ac

SangatNegatif

u

Eu

v

Ev

w

Ew

x

Ex

y

Ey

ad

Total ae af ag ah ai aj

4). Menghitung nilai 2 dengan menggunakan rumus:

2 =a

2a

E)E-a(

+b

2b

E)E-b(

+c

2c

E)E-c(

+d

2d

E)Ed(

+e

2e

E)Ee(

+

f

2f

E)E-f(

+g

2g

E

)E-g(+

h

2h

E)E-h(

+i

2i

E)Ei(

+j

2j

E

)Ej( +

k

2k

E)E-k(

+l

2l

E)E-l(

+m

2m

E)E-m(

+n

2n

E)En(

+o

2o

E)Eo(

+

p

2p

E

)E-p(+

q

2q

E

)E-q(+

r

2r

E)E-r(

+s

2s

E)Es(

+t

2t

E)Et(

+

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: PERSEPSI GURU TERHADAP KURIKULUM TINGKAT SATUAN …repository.usd.ac.id/8585/2/021334028_Full.pdf · pendidikan ditinjau dari status kepegawaian; (3) perbedaan persepsi guru terhadap

66

u

2u

E)E-u(

+v

2v

E)E-v(

+w

2w

E)E-w(

+x

2x

E)Ex(

+y

2y

E

)Ey(

c. Penarikan Kesimpulan

Kriteria pengambilan keputusan adalah jika 2 hitung 2 tabel pada

taraf signifikansi 5% dan dk untuk distribusi Chi Kuadrat = (B-1)(K-1)

maka Ha3 ditolak atau tidak ada perbedaan persepsi guru terhadap

kurikulum tingkat satuan pendidikan ditinjau dari lama menjalani

status kepegawaian. Sedangkan jika 2 hitung > 2 tabel pada taraf

signifikansi 5% dan dk untuk distribusi Chi Kuadrat = (B-1)(K-1)

maka Ha3 diterima atau ada perbedaan persepsi guru terhadap

kurikulum tingkat satuan pendidikan ditinjau dari lama menjalani

profesi guru.

d. Mengukur Derajat Hubungan

Rumus yang digunakan untuk mengukur derajat hubungan antara lama

menjalani profesi guru dan persepsi guru terhadap kurikulum tingkat

satuan pendidikan adalah dengan menggunakan rumus Koefisien

Kontingensi C sebagai berikut (Sudjana, 2000: 282):

nC 2

2

Agar dapat diketahui derajat hubungannya, maka C harus

dibandingkan dengan Cmaks. yang diperoleh dengan rumus sebagai

berikut (Sudjana, 2000: 282):

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: PERSEPSI GURU TERHADAP KURIKULUM TINGKAT SATUAN …repository.usd.ac.id/8585/2/021334028_Full.pdf · pendidikan ditinjau dari status kepegawaian; (3) perbedaan persepsi guru terhadap

67

m1m

C .maks

Keterangan:m adalah harga minimum antara B dan K (yakni minimum antarabanyak baris dan banyak kolom).Penarikan kesimpulan adalah dengan melihat harga C kepada Cmaks.

Makin dekat harga C kepada Cmaks, maka makin besar derajat

asosiasinya atau terdapat hubungan yang cukup besar antara lama

menjalani profesi guru dengan persepsinya terhadap kurikulum tingkat

satuan pendidikan.

Untuk dapat memberikan penafsiran terhadap koefisien korelasi yang

ditemukan tersebut besar atau kecil, maka dapat berpedoman pada

ketentuan yang tertera pada tabel sebagai berikut (Sugiyono,

2004:183):

Tabel 3.14Pedoman Untuk Memberikan Interpretasi Terhadap Koefisien

Korelasi

Interval Koefisien Tingkat Hubungan0,00 – 0,199 Sangat Rendah0,20 – 0,399 Rendah0,40 – 0,599 Sedang0,60 – 0,799 Kuat0,80 – 1,000 Sangat Kuat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: PERSEPSI GURU TERHADAP KURIKULUM TINGKAT SATUAN …repository.usd.ac.id/8585/2/021334028_Full.pdf · pendidikan ditinjau dari status kepegawaian; (3) perbedaan persepsi guru terhadap

68

BAB IV

GAMBARAN UMUM

A. Sejarah Singkat Yayasan Pangudi Luhur

Republik Indonesia terdiri dari beribu-ribu pulau dan tiga ribu lebih

pulau diantaranya dihuni penduduk dengan berbagai macam suku dan budaya.

Semenjak pergolakan dan kerusuhan perang dunia ke-2 dan perebutan perang

kemerdekaan, problem pengajaran dan pendidikan menjadi sangat

memprihatinkan. Berkaitan dengan hal tersebut, Dekrit Perfectae Caritatis

nomor 2 mendesak agar warisan berharga dalam kebiaraaan tetap

dipertahankan, terutama sekali dalam karya pendidikan dan pengajaran.

Berawal pada tahun 1952, sekolah-sekolah dibawah naungan Yayasan

Kanisius yang didalamnya berkarya para Bruder FIC bertambah banyak,

hingga mengalami kesulitan dalam pengelolaan terutama dari segi finansial.

Akhirnya sejumlah sekolah dan asrama ditanggung konggresi FIC, sekaligus

menjadi titik awal menuju tanggungjawab sendiri. Dua tahun kemudian

didirikanlah Yayasan Pangudi Luhur, tepatnya pada tanggal 6 Oktober 1954

dengan akta notaris, yang dirumuskan dalam rapat dewan oleh Br. Petrus

Claver, sekaligus penyerahan sekolah-sekolah yang ditanggung FIC kepada

Yayasan Pangudi Luhur sesuai dengan SK Kementrian pada tanggal 1

Agustus 1955. Dalam waktu yang singkat nama “Pangudi Luhur” sudah

terkenal dan mempunyai reputasi yang cukup baik Pada tahun 1958, Br.

Leonardus menjabat sebagai pimpinan Badan Pengurus Yayasan Pangudi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: PERSEPSI GURU TERHADAP KURIKULUM TINGKAT SATUAN …repository.usd.ac.id/8585/2/021334028_Full.pdf · pendidikan ditinjau dari status kepegawaian; (3) perbedaan persepsi guru terhadap

69

Luhur dan berkantor di bekas pastoran dan rumah yavenat, disinilah kantor

Yayasan Pangudi Luhur didirikan..

Pada tahun 1958, Br. Leonardus menjabat sebagai pimpinan Badan

Pengurus Yayasan Pangudi Luhur dan berkantor di bekas pastoran dan rumah

yavenat, disinilah kantor Yayasan Pangudi Luhur didirikan. Br. Leonardo

bertugas dibantu oleh beberapa pegawai dari sekolah, mencari penyelesaian

kesulitan, menangani keluhan, konflik dan keberatan sehingga banyak

menuntut perhatian, lebih-lebih sekolah Pangudi Luhur bertambah banyak.

Meskipun begitu, Br. Leonardo tidak selalu menikmati penghargaan atas

jasanya. Dengan pengertiannya yang cerdas ia mampu melihat dengan jelas

mana kekurangan dalam pengajaran pada umumnya, dan ia sungguh berusaha

meskipun dengan hasil yang sangat sedikit agar sekolah Pangudi luhur

menjadi lebih baik dalam memenuhi kebutuhan masyarakat.

Pada tahun 1073, Br. Leonardo pindah ke Yogyakarta. Kantor Yayasan

Pangudi Luhur diambil alih oleh Br. Cajetanus Wiyarsoatmaja. Ia melanjutkan

kebijakan Br. Leonardo dan dibantu Br. Ignatius Ngadiso hingga tahun 1980

dan kepemimpinan Kantor Yayasan Pangudi Luhur diserahterimakan pada Br.

Antherus Sutrisno.

Dengan kebijakan yang luwes, dan menitikberatkan unsur-unsur yang

tidak begitu dipentingkan oleh orang Eropa serta lebih rasional pandangannya.

Sebagai seorang berpendidikan akademis (Drs) disertai pendidikan di East

Asian Pastoral Institute, Manila serta pengalaman praktek di sekolah-sekolah,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: PERSEPSI GURU TERHADAP KURIKULUM TINGKAT SATUAN …repository.usd.ac.id/8585/2/021334028_Full.pdf · pendidikan ditinjau dari status kepegawaian; (3) perbedaan persepsi guru terhadap

70

ia berusaha memperbaiki mutu sekolah yang masih kurang dalam beberapa

hal. Ia menaruh perhatian pada Katekese di sekolah-sekolah.

Tak dapat disangkal perkembangan Pendidikan Pangudi Luhur sangat

pesat semenjak dipegang tanduk kepemimpinannya oleh kalangan akademis,

terlebih lagi dilanjutkan kepemimpinan baru oleh Br. Dr. Martinus T.H, Br.

Drs. Anton Hadiwardaya , Br. Drs. Heribertus Sumarjo MM (th. 1996 – 2001),

dan kembali Kantor Yayasan Pangudi Luhur dipercayakan kembali pada Br.

Antherus Sutrisno hingga sekarang.

B. Visi dan Misi Yayasan Pangudi Luhur

1. Visi Yayasan Pangudi Luhur

a. Yayasan Pangudi Luhur merupakan komunitas iman yang berpusat

pada Yesus Kristus. Komunitas Iman tersebut ditandai dengan

semangat persaudaraan sejati, kemitraan, menanggung karya perutusan

bersama, mengembangkan komunikasi, dan berpihak kepada yang

lemah.

b. Yayasan Pangudi Luhur merupakan lembaga pendampingan kaum

muda untuk berkembang menjadi seorang pribadi yang berkualitas

tinggi, beriman, berwatak dan berbudi pekerti luhur.

2. Misi Yayasan Pangudi Luhur

Untuk bisa mencapai cita-cita yang termaktub dalam rumusan Visi diatas,

dirumuskan upaya-upaya konkret sebagai berikut:

a. Misi 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: PERSEPSI GURU TERHADAP KURIKULUM TINGKAT SATUAN …repository.usd.ac.id/8585/2/021334028_Full.pdf · pendidikan ditinjau dari status kepegawaian; (3) perbedaan persepsi guru terhadap

71

1) Menghidupkan dan mengembangkan unit kerja sebagai komunitas

iman dan persaudaraan sejati

2) Meningkatkan peranan mitra kerja dengan melaksanakan shared

mission yaitu menanggung karya perutusan bersama.

3) Menangani Karya Kerasulan Pendidikan Yayasan Pangudi Luhur

secara profesional, realistis, kritis, dan kontekstual.

4) Meningkatkan dan mengembangkan komunikasi secara formal dan

informal antara Yayasan Pangudi Luhur dan Bruder serta Instansi

terkait.

5) Mengupayakan pelaksanaan Karya Kerasulan Pendidikan Yayasan

Pangudi Luhur dengan tetap memberikan perhatian istimewa

kepada kaum miskin dan kekurangan, yang tersingkir dan yang

cacat, yang lemah dan terlupakan, dan mereka yang kurang

mengalami cinta.

b. Misi 2

Mengupayakan pelaksanaan Karya Kerasulan Pendidikan Yayasan

Pangudi Luhur sebagai karya pendampingan kaum muda untuk

berkembang menjadi seorang pribadi yang berkualitas tinggi, beriman,

berwatak, dan berbudi pekerti luhur, dengan terlaksananya kegiatan

pendidikan dan pembelajaran yang bermutu, terencana, tertib, disiplin,

konsisten.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: PERSEPSI GURU TERHADAP KURIKULUM TINGKAT SATUAN …repository.usd.ac.id/8585/2/021334028_Full.pdf · pendidikan ditinjau dari status kepegawaian; (3) perbedaan persepsi guru terhadap

72

C. Daftar Sekolah-Sekolah Yayasan Pangudi Luhur Cabang Yogyakarta

Tabel 4.1Daftar Sekolah-Sekolah Yayasan Pangudi Luhur Cabang Yogyakarta

Nama Sekolah AlamatTK - SD Pangudi Luhur Jl. P. Senopati 18 YogyakartaTK- SD Pangudi Luhur III Boro, Kulonprogo, YogyakartaSD PL Kalirejo Boro, Kulonprogo, YogyakartaSD PL Sedayu Pos Sedayu, Bantul, YogyakartaSD - SMP Pangudi Luhur Boro, Kulonprogo, YogyakartaSMP PL Moyudan Kaliduren, Sleman, YogyakartaSMP PL Sedayu Pos Sedayu, Bantul, YogyakartaSMP Pangudi Luhur Jl. Timoho II YogyakartaSMA Pangudi Luhur Jl. P. Senopati 18 YogyakartaSMA PL Sedayu Pos Sedayu, Bantul, Yogyakarta

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: PERSEPSI GURU TERHADAP KURIKULUM TINGKAT SATUAN …repository.usd.ac.id/8585/2/021334028_Full.pdf · pendidikan ditinjau dari status kepegawaian; (3) perbedaan persepsi guru terhadap

73

BAB V

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli-Agustus 2007. Subjek

penelitian ini adalah guru-guru pada sekolah-sekolah milik Yayasan Pangudi

Luhur Cabang Yogyakarta. Sekolah-sekolah tersebut adalah SD Pangudi

Luhur 1 Yogyakarta, SD Pangudi Luhur 2 Yogyakarta, SD Pangudi Luhur 3

Yogyakarta, SD Pangudi Luhur 4 Yogyakarta, SD Pangudi Luhur 1 Boro, SD

Pangudi Luhur 3 Boro, SD Pangudi Luhur Sedayu, SMP Pangudi Luhur

Yogyakarta, SMP Pangudi Luhur Sedayu, SMP Pangudi Luhur Moyudan,

SMP Pangudi Luhur Boro, SMA Pangudi Luhur Yogyakarta, dan SMA

Pangudi Luhur Sedayu. Jumlah responden penelitian ini adalah 130 guru.

Berikut ini disajikan tabel mengenai responden dari masing-masing sekolah

Tabel 5.1Sebaran Responden Penelitian

Nama Sekolah Sampel Tidak Kembali Rusak Gagal Responden

SD PL 1 Yogyakarta *)

SD PL 2 Yogyakarta *)

SD PL 3 Yogyakarta *)

SD PL 4 Yogyakarta *)

30 4 - - 26

SD PL Sedayu 9 - - - 9

SD PL 1 Boro 8 - - - 8

SD PL 3 Boro 8 - - - 8

SMP PL Yogyakarta 28 2 - - 26

SMP PL Sedayu 12 - - - 12

SMP PL Moyudan 13 - - - 13

SMP PL Boro 10 1 1 8

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: PERSEPSI GURU TERHADAP KURIKULUM TINGKAT SATUAN …repository.usd.ac.id/8585/2/021334028_Full.pdf · pendidikan ditinjau dari status kepegawaian; (3) perbedaan persepsi guru terhadap

74

SMA PL Sedayu 21 - - 1 20

SMA PL Yogyakarta 21 - - 21 0

Jumlah 160 7 1 22 130

*) Berada dalam satu koordinasi

Respon rate = %25,81%100160130 x

Berikut ini disajikan deskripsi data variabel-variabel penelitian ini.

1. Deskripsi Responden Penelitian

a. Tingkat Pendidikan Guru

Tabel 5.2Deskripsi Responden Menurut Tingkat Pendidikan Guru

Pendidikan GuruD1 D2 D3 S1 S2 S3Sekolah

L P L P L P L P L P L PJml

SD PL 1 Yogyakarta *)

SD PL 2 Yogyakarta *)

SD PL 3 Yogyakarta *)

SD PL 4 Yogyakarta *)

1 - 4 1 - 1 4 15 - - - - 26

SD PL Sedayu 1 1 1 4 - - 1 1 - - - - 9

SD PL 1 Boro - - 2 4 - - 1 1 - - - - 8

SD PL 3 Boro - 2 1 3 - - - 2 - - - - 8

SMP PL Yogyakarta 2 - - - 3 - 8 13 - - - - 26

SMP PL Sedayu - - - - 1 - 4 6 - 1 - - 12

SMP PL Moyudan 2 - - - 1 - 6 4 - - - - 13

SMP PL Boro - - - - 1 1 4 2 - - - - 8

SMA PL Sedayu - - - - 1 - 12 7 - - - - 20

SMA PL Yogyakarta - - - - - - - - - - - - 0

JUMLAH 6 3 8 12 7 2 40 51 - 1 - - 130

*) Berada dalam satu koordinasi

Tabel 5.2 di atas menunjukkan bahwa responden dengan tingkat

pendidikan D1 ada 9 responden (6 laki-laki dan 3 perempuan), D2 ada

20 responden (8 laki-laki dan 12 perempuan), D3 ada 9 responden (7

laki-laki dan 2 perempuan), S1 ada 91 responden (40 laki-laki dan 51

perempuan), S2 ada 1 responden (1 perempuan), serta tidak ada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: PERSEPSI GURU TERHADAP KURIKULUM TINGKAT SATUAN …repository.usd.ac.id/8585/2/021334028_Full.pdf · pendidikan ditinjau dari status kepegawaian; (3) perbedaan persepsi guru terhadap

75

responden dengan tingkat pendidikan S3. Dengan demikian, sebagian

besar responden dari penelitian ini memiliki latar belakang tingkat

pendidikan S1.

b. Status Kepegawaian Guru

Tabel 5.3Deskripsi Responden Menurut Status Kepegawaian Guru

Status KepegawaianGTY GN GTT GHSekolah

L P L P L P L PJml

SD PL 1 Yogyakarta *)

SD PL 2 Yogyakarta *)

SD PL 3 Yogyakarta *)

SD PL 4 Yogyakarta *)

5 13 4 3 - - - 2 26

SD PL Sedayu 1 2 3 2 - 1 1 - 9

SD PL 1 Boro 2 2 - 1 1 - - 2 8

SD PL 3 Boro 1 4 - - - 1 - 2 8

SMP PL Yogyakarta 9 9 3 2 - 1 1 1 26

SMP PL Sedayu 4 3 - 2 1 1 - - 12

SMP PL Moyudan 5 2 5 2 - - - - 13

SMP PL Boro 2 1 - 2 1 - 2 - 8

SMA PL Sedayu 5 1 6 2 1 2 - 1 20

SMA PL Yogyakarta - - - - - - - - 0

JUMLAH 34 37 21 16 4 6 4 8 130

*) Berada dalam satu koordinasi

Tabel 5.3 di atas menunjukkan bahwa responden dengan status guru

tetap yayasan ada 71 responden (34 laki-laki dan 37 perempuan), guru

negeri ada 37 responden (21 laki-laki dan 16 perempuan), guru tidak

tetap ada 10 responden (4 laki-laki dan 6 perempuan), dan guru

honorer ada 12 responden (4 laki-laki dan 8 perempuan). Dengan

demikian, sebagian besar responden dari penelitian ini memiliki latar

belakang status kepegawaian sebagai guru tetap yayasan.

c. Lama Menjalani Profesi Guru

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: PERSEPSI GURU TERHADAP KURIKULUM TINGKAT SATUAN …repository.usd.ac.id/8585/2/021334028_Full.pdf · pendidikan ditinjau dari status kepegawaian; (3) perbedaan persepsi guru terhadap

76

Tabel 5.4Deskripsi Responden Menurut Lama Menjalani Profesi Guru

Lama Menjalani Profesi Guru<1 th 1-5 th 6-10 th 11-15 th >15 thSekolah

L P L P L P L P L PJml

SD PL 1 Yogyakarta *)

SD PL 2 Yogyakarta *)

SD PL 3 Yogyakarta *)

SD PL 4 Yogyakarta *)

- - - 6 - 1 2 2 6 9 26

SD PL Sedayu - 1 - - - 1 1 - 6 - 9

SD PL 1 Boro - - 1 2 2 - 1 - - 3 8

SD PL 3 Boro - - - 2 - 1 - 2 1 2 8

SMP PL Yogyakarta - - 1 4 - 3 5 1 5 4 26

SMP PL Sedayu - - 2 4 1 - 1 - 1 3 12

SMP PL Moyudan - - 1 2 - - 1 - 6 2 13

SMP PL Boro - - 2 - 2 - 1 - 1 3 8

SMA PL Sedayu - 1 1 4 1 1 5 - 7 - 20

SMA PL Yogyakarta - - - - - - - - - - 0

JUMLAH - 2 8 24 6 7 17 5 35 26 130

*) Berada dalam satu koordinasi

Tabel 5.4 di atas menunjukkan bahwa responden dengan lama

menjalani profesi guru kurang dari satu tahun ada 2 responden (2

perempuan), antara 1-5 tahun ada 32 responden (8 laki-laki dan 24

perempuan), 6-10 tahun ada 13 responden (6 laki-laki dan 7

perempuan), 11-15 tahun ada 22 responden (17 laki-laki dan 5

perempuan), dan lebih dari 15 tahun ada 61 responden (35 laki-laki

dan 26 perempuan). Dengan demikian, sebagian besar responden dari

penelitian ini memiliki latar belakang lama menjalani profesi sebagai

guru lebih dari 15 tahun.

2. Persepsi Guru Terhadap Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan

Persepsi guru terhadap Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan

dapat dijelaskan dalam tabel berikut ini:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: PERSEPSI GURU TERHADAP KURIKULUM TINGKAT SATUAN …repository.usd.ac.id/8585/2/021334028_Full.pdf · pendidikan ditinjau dari status kepegawaian; (3) perbedaan persepsi guru terhadap

77

Tabel 5.5Persepsi Guru Terhadap Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan

Skor Frekuensi Persentase Interpretasi Penilaian137 – 160119 – 136107 – 11895 -106

< 95

50651500

38,46 %50 %

11,54 %0 %0 %

Sangat PositifPositif

Cukup PositifNegatif

Sangat NegatifJumlah 130 100%

Sumber : Data Penelitian

Tabel 5.5 di atas menunjukkan bahwa persepsi guru terhadap

kurikulum tingkat satuan pendidikan pada sekolah-sekolah di bawah

naungan Yayasan Pangudi Luhur dikategorikan sangat positif sebanyak 50

guru atau 38, 46%, guru yang memiliki persepsi positif sebanyak 65 guru

atau 50 %, guru yang memiliki persepsi cukup positif sebanyak 15 guru

atau 11,54 % dan tidak ada guru yang memiliki persepsi negatif ataupun

sangat negatif terhadap Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Dengan

demikian dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden penelitian

memiliki persepsi positif. Hal ini didukung dengan hasil perhitungan nilai

mean 132,40; median 134,50 dan modus 132 (lampiran 5, hal 140).

a. Persepsi guru terhadap kurikulum tingkat satuan pendidikan ditinjau

dari tingkat pendidikan.

Tabel 5.6Persepsi Guru Terhadap Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan

Ditinjau Dari Tingkat Pendidikan

Tingkat Pendididkan

D1 D2 D3 S1 S2 S3 TotalKriteria

Jml % Jml % Jml % Jml % Jml % Jml % Jml %

SangatPositif

Positif

CukupPositif

-

3

6

-

2,31

4,62

-

13

7

-

10

5,39

-

7

2

-

5,39

1,54

49

42

-

37,69

32,31

-

1

-

-

0,77

-

-

-

-

-

-

-

-

50

65

15

38,46

50

11,54

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: PERSEPSI GURU TERHADAP KURIKULUM TINGKAT SATUAN …repository.usd.ac.id/8585/2/021334028_Full.pdf · pendidikan ditinjau dari status kepegawaian; (3) perbedaan persepsi guru terhadap

78

Negatif

SangatNegatif

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

Juml ah 9 6,92 20 15,39 9 6,92 91 70 1 0,77 - - 130 100

Sumber : Data Penelitian

Tabel 5.6 menunjukkan bahwa ditinjau dari tingkat pendidikan dapat

diuraikan sebagai berikut: 1) D1 terdapat sebanyak 3 guru (2,31 %)

memiliki persepsi positif dan 6 guru (4,62 %) memiliki persepsi cukup

positif; 2) D2 terdapat sebanyak 13 guru (10%) memiliki persepsi

positif dan 7 guru (5,39 %) memiliki persepsi cukup positif; 3) D3

terdapat sebanyak 7 guru (5,39 %) memiliki persepsi positif dan 2

orang guru (1,54 %) memiliki persepsi cukup positif; 4) S1 terdapat

sebanyak 49 guru (37,69 %) memiliki persepsi positif, dan 42 orang

guru (32,31 %) memiliki persepsi positif, 5) S2 terdapat 1 guru (0,77

%) yang memiliki persepsi sangat positif. Hal ini didukung dengan

hasil perhitungan nilai mean 132,40; median 134,50 dan modus 132

(lampiran 5, hal 140).

b. Persepsi guru terhadap kurikulum tingkat satuan pendidikan ditinjau

dari status kepegawaian.

Tabel 5.7Persepsi Guru Terhadap Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan

Ditinjau Dari Status Kepegawaian.

Status GuruGTY PNS GTT GH TotalKriteria

Jml % Jml % Jml % Jml % Jml %SangatPositif

Positif

CukupPositif

Negatif

40

24

7

-

30,77

18,46

5,39

-

6

24

7

-

4,62

18,46

5,39

-

3

7

-

-

-

2,31

5,39

-

-

-

1

10

1

-

0,77

7,69

0,77

-

50

65

15

-

38,46

50

11,54

-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: PERSEPSI GURU TERHADAP KURIKULUM TINGKAT SATUAN …repository.usd.ac.id/8585/2/021334028_Full.pdf · pendidikan ditinjau dari status kepegawaian; (3) perbedaan persepsi guru terhadap

79

SangatNegatif

- - - - - - - -

Jumlah 71 54,62 37 28,46 10 7,69 12 9,23 130 100

Sumber : Data Penelitian

Tabel 5.7 menunjukkan bahwa ditinjau dari status kepegawaian dapat

diuraikan sebagai berikut: 1) GTY terdapat sebanyak 40 guru (30,77

%) memiliki persepsi sangat positif, 24 guru (18,46 %) memiliki

persepsi positif dan 7 guru (5,39 %) memiliki persepsi positif; 2) PNS

terdapat sebanyak 6 guru (4,62%) memiliki persepsi sangat positif, 24

guru (18,46 %) memiliki persepsi positif, dan 7 guru (5,39%) memiliki

persepsi cukup positif; 3) GTT terdapat sebanyak 3 guru (2,31 %)

memiliki persepsi sangat positif dan 7 orang guru (5,39%) memiliki

persepsi positif; 4) GH terdapat sebanyak 1 guru (0,77 %) memiliki

persepsi sangat positif, 10 guru (7,69 %) memiliki persepsi positif, dan

1 orang guru (0,77 %) memiliki persepsi cukup positif. Hal ini

didukung dengan hasil perhitungan nilai mean 132,40; median 134,50

dan modus 132 (lampiran 5, hal 140).

c. Persepsi guru terhadap kurikulum tingkat satuan pendidikan ditinjau

dari lama menjalani profesi guru.

Tabel 5.8Persepsi Guru Terhadap Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan

Ditinjau Dari Lama Menjalani Profesi Guru.

Lama Menjalani Profesi Guru< 1 Th 1 – 5 Th 6 – 10 Th 11 – 15 Th > 15 Th TotalKriteria

Jml % Jml % Jml % Jml % Jml % Jml %SangatPositif

Positif

CukupPositif

Negatif

Sangat

-

1

1

-

-

-

0,77

0,77

-

-

9

22

1

-

-

6,92

16,92

0,77

-

-

6

7

-

-

-

4,63

5,39

-

-

-

14

7

1

-

-

10,77

5,39

0,77

-

-

21

28

12

-

-

16,15

21,54

9,23

-

-

50

65

15

-

-

38,46

50

11,54

-

-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: PERSEPSI GURU TERHADAP KURIKULUM TINGKAT SATUAN …repository.usd.ac.id/8585/2/021334028_Full.pdf · pendidikan ditinjau dari status kepegawaian; (3) perbedaan persepsi guru terhadap

80

NegatifJumlah 2 1,54 32 24,62 13 10 22 16,93 61 46,92 130 100

Sumber : Data Penelitian

Tabel 5.8 menunjukkan bahwa ditinjau dari lama menjalani profesi

guru dapat diuraikan sebagai berikut: 1) < 1 tahun terdapat sebanyak 1

guru (0,77%) memiliki persepsi positif dan 1 guru (0,77 %) memiliki

persepsi cukup positif; 2) 1 – 5 tahun terdapat sebanyak 9 guru (6,92

%) memiliki persepsi sangat positif, 22 guru (16,92 %) memiliki

persepsi positif, dan 1 guru (0,77 %) memiliki persepsi cukup positif;

3) 6 -10 tahun terdapat sebanyak 6 guru (4,63%) memiliki persepsi

sangat positif, 7 guru (5,39%) memiliki persepsi positif, 4) 11 – 15

tahun terdapat sebanyak 14 guru (10,77 %) memiliki persepsi sangat

positif, 7 orang guru (5,39 %) memiliki persepsi positif, dan 1 orang

guru (0,77 %) memiliki persepsi cukup positif; 5) > 15 Tahun terdapat

21 guru (16,15 %) yang memiliki persepsi sangat positif, 28 guru

(21,54 %) memiliki persepsi positif, dan 12 guru (9,23 %) memiliki

persepsi cukup positif. Hal ini didukung dengan hasil perhitungan nilai

mean 132,40; median 134,50 dan modus 132 (lampiran 5, hal 140).

B. Analisis Data

1. Uji Prasyarat Analisis

a. Uji Normalitas

Pengujian normalitas dimaksudkan untuk mengetahui normal

atau tidaknya variabel tingkat pendidikan, status kepegawaian, dan

lama menjalani profesi guru. Uji normalitas dalam penelitian ini

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: PERSEPSI GURU TERHADAP KURIKULUM TINGKAT SATUAN …repository.usd.ac.id/8585/2/021334028_Full.pdf · pendidikan ditinjau dari status kepegawaian; (3) perbedaan persepsi guru terhadap

81

menggunakan rumus Kolmogorov-Smirnov dengan bantuan program

komputer SPSS 13. Hasil pengujian tersebut adalah sebagai berikut:

1). Tingkat Pendidikan

Tabel 5.9Hasil Pengujian Normalitas

(Variabel Tingkat Pendidikan)One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

D1 D2 D3 S1/S2N 9 20 9 92NormalParameters(a,b)

Mean 116,67 119,70 121,89 137,73

Std. Deviation 4,583 4,169 3,655 6,123Most ExtremeDifferences

Absolute ,164 ,101 ,290 ,092

Positive ,164 ,101 ,197 ,092Negative -,154 -,087 -,290 -,055

Kolmogorov-Smirnov Z ,492 ,452 ,870 ,879Asymp. Sig. (2-tailed) ,969 ,987 ,436 ,422

a Test distribution is Normal.b Calculated from data.

Dari tabel 5.9 di atas, dapat diketahui nilai asymptotic significance

(asymp. Sig) untuk distribusi data variabel tingkat pendidikan

dengan tingkat pendidikan D1 adalah 0,969; D2=0,987; D3=0,436

dan S1 – S2=0,422 yang berarti lebih besar dari alpha (α) = 0,05.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa distribusi data untuk

tingkat pendidikan adalah normal.

2). Status Kepegawaian

Tabel 5.10Hasil Pengujian Normalitas

(Variabel Status Kepegawaian)One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

GH GTT PNS GTYN 12 10 37 71NormalParameters(a,b)

Mean 126,75 131,70 128,97 135,24

Std. Deviation 7,175 6,717 9,400 10,371Most Extreme Absolute ,116 ,159 ,140 ,140

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: PERSEPSI GURU TERHADAP KURIKULUM TINGKAT SATUAN …repository.usd.ac.id/8585/2/021334028_Full.pdf · pendidikan ditinjau dari status kepegawaian; (3) perbedaan persepsi guru terhadap

82

Differences

Positive ,116 ,108 ,105 ,092Negative -,101 -,159 -,140 -,140

Kolmogorov-Smirnov Z ,402 ,501 ,850 1,181Asymp. Sig. (2-tailed) ,997 ,963 ,465 ,123

a Test distribution is Normal.b Calculated from data.

Dari tabel 5.10 di atas, dapat diketahui nilai asymptotic

significance (asymp. Sig) untuk distribusi data variabel status

kepegawaian dengan status kepegawaian guru honorer adalah

0,997; guru tidak tetap=0,963; guru negeri=0,465 dan guru tetap

yayasan=0,123 yang berarti lebih besar dari alpha (α) = 0,05.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa distribusi data untuk

status kepegawaian adalah normal.

3). Lama Menjalani Profesi

Tabel 5.11Hasil Pengujian Normalitas

(Variabel Lama Menjalani Profesi Guru)One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

< 1 Thdan

1 -5 Th6 – 10 Th 11 – 15 Th > 15 Th

N 34 13 21 62NormalParameters(a,b)

Mean 131,15 134,92 137,33 130,89

Std.Deviation

7,735 9,827 6,916 11,593

Most ExtremeDifferences

Absolute ,162 ,119 ,233 ,114

Positive ,074 ,118 ,155 ,114Negative -,162 -,119 -,233 -,090

Kolmogorov-Smirnov Z ,942 ,427 1,068 ,894Asymp. Sig. (2-tailed) ,337 ,993 ,204 ,401

a Test distribution is Normal.b Calculated from data.

Dari tabel 5.11 di atas, dapat diketahui nilai asymptotic

significance (asymp. Sig) untuk distribusi data variabel lama

menjalani profesi guru dengan lama menjalani profesi guru kurang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: PERSEPSI GURU TERHADAP KURIKULUM TINGKAT SATUAN …repository.usd.ac.id/8585/2/021334028_Full.pdf · pendidikan ditinjau dari status kepegawaian; (3) perbedaan persepsi guru terhadap

83

dari 1 tahun dan 1-5 tahun adalah 0,337; 6-10 tahun=0,993; 11- 15

tahun=0,204 dan lebih dari 15 tahun=0,401 yang berarti lebih besar

dari alpha (α) = 0,05. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa

distribusi data untuk lama menjalani profesi guru adalah normal.

b. Uji Homogenitas

Pengujian ini digunakan untuk menguji kesamaan varians

populasi yang berdistribusi normal, berdasarkan sampel yang telah

diambil dari setiap populasi. Pengujian yang dipakai dalam penelitian

ini adalah uji Bartlett.

1). Pengujian Homogenitas untuk variabel tingkat pendidikan

Di bawah ini disajikan data yang digunakan dalam uji Bartlett:

Tabel 5.12Harga-Harga Yang Perlu Untuk Uji Bartlett

(Variabel Tingkat Pendidikan)

Sampel dk 1/(dk)2is log 2

is (dk) log 2is

1 8 0,125 21,7778 1,338 10,7042 19 0,052632 17,379 1,24 23,563 8 0,125 13,3611 1,1258 9,00644 90 0,011111 37,6012 1,5752 141,768

Jumlah () 125 0,313743 185,0384

Dari tabel tersebut kemudian dicari variansi gabungan untuk

variabel tingkat pendidikan:

s2 =908198

)6012,37(90)3611,13(8)379,17(19)7778,21(8

=125

42,3995

= 31,96336

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: PERSEPSI GURU TERHADAP KURIKULUM TINGKAT SATUAN …repository.usd.ac.id/8585/2/021334028_Full.pdf · pendidikan ditinjau dari status kepegawaian; (3) perbedaan persepsi guru terhadap

84

log s2 = log 31,9634

= 1,5047

Mencari nilai B:

B = (1,5047)(125)

= 188,0875

Mencari nilai Chi Kuadrat (2):

Chi Kuadrat (2) = 2,3026 (188,0875-185,0384)

= 7,0209

Menarik kesimpulan:

Dengan taraf signifikansi 0,05 dari daftar Chi-Kuadrat dengan dk

= 3 didapat 2(0,95)(3) = 7,81. Karena 2

hitung = 7,0209 < 2tabel =

7,81, maka hipotesis diterima atau tidak ada perbedaan variansi

antara sampel-sampel yang diambil (varian homogen).

2). Pengujian Homogenitas untuk variabel status kepegawaian

Di bawah ini disajikan data yang digunakan dalam uji Bartlett:

Tabel 5.13Harga-Harga Yang Perlu Untuk Uji Bartlett

(Variabel Status Kepegawaian)

Sampel dk 1/(dk)2is log 2

is (dk) log 2is

1 70 0,014286 107,556 2,0316 142,2122 36 0,027778 88,36 1,9463 70,06683 9 0,111111 45,122 1,6543 14,88874 11 0,090909 51,477 1,7116 18,8276

Jumlah () 126 0,244084 245,9951

Dari tabel tersebut kemudian dicari variansi gabungan untuk

variabel status kepegawaian:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: PERSEPSI GURU TERHADAP KURIKULUM TINGKAT SATUAN …repository.usd.ac.id/8585/2/021334028_Full.pdf · pendidikan ditinjau dari status kepegawaian; (3) perbedaan persepsi guru terhadap

85

s2 =1193670

)477,51(11)122,45(9)36,88(36)556,107(70

=126

23,11682

= 92,7161

log s2 = log 92,7161

= 1,9672

Mencari nilai B:

B = (1,9672)(126)

= 247,8672

Mencari nilai Chi Kuadrat (2):

Chi Kuadrat (2) = 2,3026 (247,8672-245,9951)

= 4,3107

Menarik kesimpulan:

Dengan taraf signifikansi 0,05 dari daftar Chi-Kuadrat dengan dk

= 3 didapat 2(0,95)(3) = 7,81. Karena 2

hitung 4,3107 < 2tabel =

7,81, maka hipotesis diterima atau tidak ada perbedaan variansi

antara sampel-sampel yang diambil (varian homogen).

3). Pengujian Homogenitas untuk variabel lama menjalani profesi

guru.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: PERSEPSI GURU TERHADAP KURIKULUM TINGKAT SATUAN …repository.usd.ac.id/8585/2/021334028_Full.pdf · pendidikan ditinjau dari status kepegawaian; (3) perbedaan persepsi guru terhadap

86

Di bawah ini disajikan data yang digunakan dalam uji Bartlett:

Tabel 5.14Harga-Harga Yang Perlu Untuk Uji Bartlett

(Variabel Lama Menjalani Profesi Guru)

Sampel dk 1/(dk)2is log 2

is (dk) log 2is

1 1 1 220,5 2,3434 2,34342 30 0,033333 51,8645 1,7149 51,4473 12 0,083333 96,5769 1,9849 23,81884 20 0,05 47,8333 1,6797 33,5945 62 0,016129 132,2489 2 131,5268

Jumlah () 125 1,182796 242,73

Dari tabel tersebut kemudian dicari variansi gabungan untuk

variabel lama menjalani profesi guru:

s2 =

622012301)2489,132(62)8333,47(20)5769,96(12)8645,51(30)5,220(1

=125

46,12091

= 96,7317

log s2 = log 96,7317

= 1,9856

Mencari nilai B:

B = (1,9856)(125)

= 248,2

Mencari nilai Chi Kuadrat (2):

Chi Kuadrat (2) = 2,3026 (248,2-242,73)

= 12,5952

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: PERSEPSI GURU TERHADAP KURIKULUM TINGKAT SATUAN …repository.usd.ac.id/8585/2/021334028_Full.pdf · pendidikan ditinjau dari status kepegawaian; (3) perbedaan persepsi guru terhadap

87

Menarik kesimpulan:

Dengan taraf signifikansi 0,05 dari daftar Chi-Kuadrat dengan dk

= 4 didapat 2(0,95)(4) = 9,49. Karena 2

hitung 12,5952 > 2tabel =

9,49, maka hipotesis ditolak atau ada perbedaan variansi antara

sampel-sampel yang diambil.

Dengan taraf signifikansi 0,05 dari daftar Chi Kuadrat dengan dk=3

untuk variabel tingkat pendidikan dan status kepegawaian didapat

2tabel = 7,81 serta 2

hitung untuk variabel tingkat pendidikan adalah

7,0209 dan 2hitung untuk variabel status kepegawaian adalah 4,3107

yang berarti lebih kecil dari 2tabel, maka hipotesis diterima atau tidak

ada perbedaan variansi antara sampel-sampel yang diambil (varian

homogen). Sedangkan untuk variabel lama menjalani guru dengan

taraf signifikansi 0,05 dari daftar Chi-Kuadrat dengan dk = 4 didapat

2(0,95)(4) = 9,49. Karena 2

hitung =12,5952 lebih besar dari 2tabel = 9,49,

maka hipotesis ditolak atau ada perbedaan variansi antara sampel-

sampel yang diambil.

Hasil pengujian normalitas menunjukkan bahwa untuk variabel

tingkat pendidikan, status kepegawaian, dan lama menjalani profesi guru

berdistribusi normal. Sedangkan hasil pengujian homogenitas

menunjukkan variabel tingkat pendidikan dan status kepegawaian

memiliki varians homogen dan variabel lama menjalani profesi guru

memiliki varians tidak homogen. Oleh karena hasil pengujian prasyarat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: PERSEPSI GURU TERHADAP KURIKULUM TINGKAT SATUAN …repository.usd.ac.id/8585/2/021334028_Full.pdf · pendidikan ditinjau dari status kepegawaian; (3) perbedaan persepsi guru terhadap

88

analisis menunjukkan kondisi demikian, maka pengujian hipotesis

dilakukan dengan berdasarkan statistik nonparametrik (Chi Square).

2. Uji Hipotesis

Penulis menggunakan uji Chi Square untuk menjawab permasalahan

dalam penelitian ini.

a. Pengujian Hipotesis I

1). Rumusan Hipotesis

Ho: Tidak ada perbedaan persepsi guru terhadap kurikulum

tingkat satuan pendidikan ditinjau dari tingkat pendidikan

Ha1: Ada perbedaan persepsi guru terhadap kurikulum tingkat

satuan pendidikan ditinjau dari tingkat pendidikan

2). Uji Hipotesis

Di bawah ini akan disajikan tabel dari data penelitian:

Tabel 5.15Data Penelitian Tentang Persepsi Guru

Terhadap Kurikulum Tingkat Satuan PendidikanDitinjau Dari Tingkat Pendidikan

Tingkat PendidikanPersepsi GuruTerhadap KTSP D1/D2/D3 S1/S2/S3

Total

P/SP 23 89 112CP/N/SN 15 3 18

Total 38 92 130

Dari data tersebut kemudian dihitung frekuensi teoritik, yaitu

sebagai berikut:

Ea130

11238 = 32,738 Eb130

11292 = 79,261

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: PERSEPSI GURU TERHADAP KURIKULUM TINGKAT SATUAN …repository.usd.ac.id/8585/2/021334028_Full.pdf · pendidikan ditinjau dari status kepegawaian; (3) perbedaan persepsi guru terhadap

89

Ec130

1838 = 5,261 Ed

1301892

= 12,738

Kemudian dari data penelitian tentang variabel tingkat pendidikan

dan perhitungan frekuensi teoretik dapat disusun tabel hasil

gabungannya (tabel kontingensi) yaitu sebagai berikut:

Tabel 5.16Tabel Kontingensi Persepsi Guru

Terhadap Kurikulum Tingkat Satuan PendidikanDitinjau Dari Tingkat Pendidikan

Tingkat PendidikanPersepsi GuruTerhadap KTSP D1/D2/D3 S1/S2/S3

Total

P/SP23

32,738

89

79,261

112

CP/N/SN15

5,261

3

12,738

18

Total 38 92 130

Kemudian dari tabel kontingensi tersebut dapat dihitung 2 , yaitu:

2 =738,32

)738,3223( 2 +261,79

)261,7989( 2 +261,5

)261,515( 2 +

738,12)738,123( 2

= 2,8966 + 1,1967 + 18,0285 + 7,4446

= 29,5664

3). Penarikan Kesimpulan

Pada α= 0,05 dan dk = (2-1)(2-1) = 1, maka berdasar daftar Chi

Kuadrat didapat 2 tabel = 3,84. Nilai 2 tabel ini lebih rendah dari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: PERSEPSI GURU TERHADAP KURIKULUM TINGKAT SATUAN …repository.usd.ac.id/8585/2/021334028_Full.pdf · pendidikan ditinjau dari status kepegawaian; (3) perbedaan persepsi guru terhadap

90

2 hitung = 29,5664 dengan demikian Ha1 diterima. Oleh karena itu

maka dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan persepsi guru

terhadap kurikulum tingkat satuan pendidikan ditinjau dari tingkat

pendidikan.

4). Mengukur derajat hubungan (koefisien kontingensi C)

Menghitung nilai C:

C =)1305664,29(

5664,29

= 0,4305

Menghitung nilai Cmaks.:

Cmaks. =2

12= 0,7071

Dengan membandingkan C = 0,4305 dan Cmaks. = 0,7071, tampak

hasil yang ditunjukkan adalah sebesar 0,6088. Nilai tersebut

terkategorikan kuat. Dengan ini dapat disimpulkan bahwa terdapat

derajat hubungan yang kuat antara tingkat pendidikan guru dengan

persepsi guru terhadap kurikulum tingkat satuan pendidikan.

b. Pengujian Hipotesis II

1). Rumusan Hipotesis

Ho: Tidak ada perbedaan persepsi guru terhadap kurikulum

tingkat satuan pendidikan ditinjau dari status kepegawaian

Ha2: Ada perbedaan persepsi guru terhadap kurikulum tingkat

satuan pendidikan ditinjau dari status kepegawaian

2). Uji Hipotesis

Di bawah ini akan disajikan tabel dari data penelitian:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: PERSEPSI GURU TERHADAP KURIKULUM TINGKAT SATUAN …repository.usd.ac.id/8585/2/021334028_Full.pdf · pendidikan ditinjau dari status kepegawaian; (3) perbedaan persepsi guru terhadap

91

Tabel 5.17Data Penelitian Tentang Persepsi Guru

Terhadap Kurikulum Tingkat Satuan PendidikanDitinjau Dari Status Kepegawaian

Status KepegawaianPersepsi GuruTerhadap KTSP GTY PNS/GTT/GH

Total

SP 40 10 50P 24 41 65

CP/N/SN 7 8 15Total 71 59 130

Dari data tersebut kemudian dihitung frekuensi teoritik, yaitu

sebagai berikut:

Ea 1305071 = 27,308 Eb 130

5059 = 22,692

Ec130

6571 = 35,5 Ed

1306541

= 20,5

Ee130

1571 = 8,192 Ef

1301559

= 6,807

Kemudian dari data penelitian tentang variabel status kepegawaian

dan perhitungan frekuensi teoretik dapat disusun tabel hasil

gabungannya (tabel kontingensi) yaitu sebagai berikut:

Tabel 5.18Tabel Kontingensi Persepsi Guru

Terhadap Kurikulum Tingkat Satuan PendidikanDitinjau Dari Status Kepegawaian

Status KepegawaianPersepsi GuruTerhadap KTSP GTY PNS/GTT/GH

Total

SP

40

27,308

10

22,692

50

P

24

35,5

41

20,5

65

CP/N/SN7 8 15

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: PERSEPSI GURU TERHADAP KURIKULUM TINGKAT SATUAN …repository.usd.ac.id/8585/2/021334028_Full.pdf · pendidikan ditinjau dari status kepegawaian; (3) perbedaan persepsi guru terhadap

92

8,192 6,807Total 71 59 130

Kemudian dari tabel kontingensi tersebut dapat dihitung 2 , yaitu:

2 =308,27

)308,2740( 2+

692,22)692,2210( 2

+5,35

)5,3524( 2+

5,20)5,2041( 2

+192,8

)192,87( 2+

807,6)807,68( 2

= 5,8989 + 7,0988 + 3,7254 + 20,5 + 0,1735 + 0,2091

= 37,6057

3). Penarikan Kesimpulan

Pada α= 0,05 dan dk = (2-1)(3-1) = 2, maka berdasar daftar chi

kuadrat didapat 2 tabel = 5,99. Nilai 2 tabel ini lebih rendah dari

2 hitung = 37,6057 dengan demikian Ha2 diterima. Oleh karena itu

maka dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan persepsi guru

terhadap kurikulum tingkat satuan pendidikan ditinjau dari status

kepegawaian.

4). Mengukur Derajat Hubungan (Koefisien Kontingensi C)

Menghitung nilai C:

C =)1306057,37(

6057,37

= 0,4737

Menghitung nilai Cmaks.:

Cmaks. =2

12= 0,7071

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: PERSEPSI GURU TERHADAP KURIKULUM TINGKAT SATUAN …repository.usd.ac.id/8585/2/021334028_Full.pdf · pendidikan ditinjau dari status kepegawaian; (3) perbedaan persepsi guru terhadap

93

Dengan membandingkan C = 0,4737 dan Cmaks. = 0,7071, tampak

hasil yang ditunjukkan adalah sebesar 0,6699. Nilai tersebut

terkategorikan kuat. Dengan ini dapat disimpulkan bahwa terdapat

derajat hubungan yang kuat antara status kepegawaian guru dengan

persepsi guru terhadap kurikulum tingkat satuan pendidikan.

c. Pengujian Hipotesis III

1). Rumusan Hipotesis

Ho: Tidak ada perbedaan persepsi guru terhadap kurikulum

tingkat satuan pendidikan ditinjau dari lama menjalani

profesi guru.

Ha3: Ada perbedaan persepsi guru terhadap kurikulum tingkat

satuan pendidikan ditinjau dari lama menjalani profesi

guru.

2). Uji Hipotesis

Di bawah ini akan disajikan tabel dari data penelitian:

Tabel 5.19Data Penelitian Tentang Persepsi Guru

Terhadap Kurikulum Tingkat Satuan PendidikanDitinjau Dari Lama Menjalani Profesi

Lama Menjalani ProfesiPersepsi GuruTerhadap KTSP < 1 Th/

1-5 Th6-10 Th 11-15

Th> 15 Th

Total

SP 9 6 14 21 50P/CP/N/SN 25 7 8 40 80

Total 34 13 22 61 130

Dari data tersebut kemudian dihitung frekuensi teoritik, yaitu

sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: PERSEPSI GURU TERHADAP KURIKULUM TINGKAT SATUAN …repository.usd.ac.id/8585/2/021334028_Full.pdf · pendidikan ditinjau dari status kepegawaian; (3) perbedaan persepsi guru terhadap

94

Ea130

5034 = 13,076 Eb

1305013

= 5

Ec130

5022 = 8,462 Ed

1305061

= 23,462

Ee130

8034 = 20,923 Ef130

8013 = 8

Eg130

8022 = 13,538 Eh130

8061 = 37,538

Kemudian dari data penelitian tentang variabel tingkat pendidikan

dan perhitungan frekuensi teoretik dapat disusun tabel hasil

gabungannya (tabel kontingensi) yaitu sebagai berikut:

Tabel 5.20Tabel Kontingensi Persepsi Guru

Terhadap Kurikulum Tingkat Satuan PendidikanDitinjau Dari Lama Menjalani Profesi

Lama Menjalani ProfesiPersepsi GuruTerhadap KTSP < 1 Th/

1-5 Th6-10 Th 11-15

Th> 15 Th

Total

SP

9

13,076

6

5

14

8,462

21

23,462

50

P/CP/N/SN

25

20,923

7

8

8

13,538

40

37,538

80

Total 34 13 22 61 130

Kemudian dari tabel kontingensi tersebut dapat dihitung 2 , yaitu:

2 =076,13

)076,139( 2 +5

)56( 2 +462,8

)462,814( 2 +462,23

)462,2321( 2 +

923,20)923,2025( 2 +

8)87( 2 +

538,13)538,138( 2 +

538,37)538,3740( 2

= 1,2706 + 0,2 + 3,6244 + 0,2584 + 0,7944 + 0,125 + 2,2654 +

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: PERSEPSI GURU TERHADAP KURIKULUM TINGKAT SATUAN …repository.usd.ac.id/8585/2/021334028_Full.pdf · pendidikan ditinjau dari status kepegawaian; (3) perbedaan persepsi guru terhadap

95

0,1615

= 8,6997

3). Penarikan Kesimpulan

Pada α= 0,05 dan dk = (2-1)(4-1) = 3, maka berdasar daftar chi

kuadrat didapat 2 tabel = 7,81. Nilai 2 tabel ini lebih rendah dari

2 hitung = 8,6997, dengan demikian Ha3 diterima. Oleh karena itu

maka dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan persepsi guru

terhadap kurikulum tingkat satuan pendidikan ditinjau dari lama

menjalani profesi guru.

4). Mengukur Derajat Hubungan (Koefisien Kontingensi C)

Menghitung nilai C:

C =)1306997,8(

6997,8

= 0,2505

Menghitung nilai Cmaks.:

Cmaks. =2

12 = 0,7071

Dengan membandingkan C = 0,2505 dan Cmaks. = 0,7071, tampak

hasil yang ditunjukkan adalah sebesar 0,3542. Nilai tersebut

terkategorikan rendah. Dengan ini dapat disimpulkan bahwa

terdapat derajat hubungan yang rendah antara lama menjalani

profesi guru dengan persepsi guru terhadap kurikulum tingkat

satuan pendidikan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: PERSEPSI GURU TERHADAP KURIKULUM TINGKAT SATUAN …repository.usd.ac.id/8585/2/021334028_Full.pdf · pendidikan ditinjau dari status kepegawaian; (3) perbedaan persepsi guru terhadap

96

C. Pembahasan Hasil Penelitian

1. Persepsi Guru Terhadap Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Ditinjau

dari Tingkat Pendidikan.

Hasil pengujian menunjukkan bahwa pada taraf signifikansi (α) =

0,05 dan dk = (2-1)(2-1) = 1, tampak bahwa nilai 2 tabel = 3,84 < 2 hitung

= 29,5664, artinya terdapat perbedaan persepsi guru terhadap kurikulum

tingkat satuan pendidikan ditinjau dari tingkat pendidikan guru.

Sedangkan hasil pengujian koefisien kontingensi menunjukkan bahwa

terdapat derajat hubungan yang kuat antara tingkat pendidikan guru

dengan persepsi guru terhadap kurikulum tingkat satuan pendidikan. Hal

ini ditunjukkan dengan membandingkan nilai C = 0,4305 dan Cmaks. =

0,7071 yang diperoleh hasil sebesar 0,6088.

Deskripsi data penelitian tentang tingkat pendidikan guru

menunjukkan bahwa terdapat 9 guru dengan latar belakang pendidikan D1,

20 guru dengan latar belakang pendidikan D2, 9 guru dengan latar

belakang pendidikan D3, 91 guru dengan latar belakang pendidikan S1,

dan 1 orang guru dengan latar belakang pendidikan S2. Hasil tersebut

menunjukkan bahwa sebagian besar responden berlatar belakang

pendidikan S1. Sedangkan deskripsi data tentang persepsi guru terhadap

kurikulum tingkat satuan pendidikan diperoleh data bahwa 50 guru

memiliki persepsi sangat positif, 65 guru memiliki persepsi positif, dan 15

guru memiliki persepsi cukup positif. Hasil tersebut menunjukkan bahwa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: PERSEPSI GURU TERHADAP KURIKULUM TINGKAT SATUAN …repository.usd.ac.id/8585/2/021334028_Full.pdf · pendidikan ditinjau dari status kepegawaian; (3) perbedaan persepsi guru terhadap

97

sebagian besar responden memiliki persepsi positif terhadap kurikulum

tingkat satuan pendidikan.

Hasil deskripsi data menunjukkan bahwa sebagian besar guru

memiliki latar belakang tingkat pendidikan S1. Hal tersebut berarti

sebagian besar guru memiliki latar belakang memadai untuk menjadi

seorang pengajar. Untuk menjadi seorang pengajar, maka seorang guru

harus memiliki pendidikan formal. Pendidikan formal di Indonesia terbagi

dalam jenjang SD, SMP, SMA/SMK dan perguruan tinggi. Untuk dapat

menjadi seorang guru maka perlu menempuh pendidikan formal keguruan

di perguruan tinggi. Tingkat pendidikan yang bisa dicapai adalah Diploma

1 (D1), Diploma 2 (D2), Diploma 3 (D3), Program Sarjana (S1), Pasca

Sarjana (S2) ataupun Doktor (S3).

Sedangkan hasil deskripsi tentang persepsi guru terhadap

kurikulum tingkat satuan pendidikan secara garis besar adalah positif. Hal

ini ditunjukkan dengan adanya dukungan guru terhadap penyusunan visi

dan misi sekolah yang jelas, tujuan pendidikan yang mencakup

kematangan peserta didik, kecerdasan, keterampilan untuk mandiri dan

membekali peserta didik untuk melanjutkan ke perguruan tinggi. Rencana

jangka pendek dan jangka panjang sekolah, serta struktur dan muatan

KTSP yang menyangkut mengenai kearifan lokal serta pendidikan

kecakapan hidup memperoleh dukungan yang positif dari sebagian besar

guru. Serta pengemasan proses pembelajaran yang aktual dan kontekstual,

konsisten, berkelanjutan, efektif, efisien, fleksibel, dan rencana

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: PERSEPSI GURU TERHADAP KURIKULUM TINGKAT SATUAN …repository.usd.ac.id/8585/2/021334028_Full.pdf · pendidikan ditinjau dari status kepegawaian; (3) perbedaan persepsi guru terhadap

98

pembelajaran yang terkoordinasi secara menyeluruh juga memperoleh

dukungan yang positif dari sebagian besar guru. Persepsi positif ini timbul

karena kurikulum tingkat satuan pendidikan memiliki kualitas dan muatan

ideal yang mampu memberikan bekal bagi peserta didik agar dapat

mengimplementasikan pelajaran yang didapat disekolah pada dunia nyata.

Tingginya tingkat pendidikan seorang guru erat kaitannya dengan

kemampuan dan kompetensi mengajar yang dimiliki oleh guru tersebut.

Semakin tinggi tingkat pendidikan seorang guru, maka akan memiliki

kompetensi mengajar yang baik, mampu menerapkan teknologi dalam

proses pembelajaran, dan mampu menerima perubahan-perubahan dan

penyesuaian demi kemajuan proses belajar menagajar. Achmad Sanusi

(www.pikiran-rakyat.com, 20 Juni 2006) mengungkapkan bahwa

kompetensi seorang guru sangat ditentukan oleh tingkat pendidikannya.

Kompetensi tersebut akan diimplementasikan pada berbagai aspek

keguruannya. Guru dengan pendidikan S1 tentu akan memiliki pandangan,

sikap, dan respon yang lebih baik daripada guru dengan latar pendidikan

D3 ataupun D1.

Kebijakan pemerintah yang menginginkan seorang guru minimal

berpendidikan S1 melalui kebijakan sertifikasi guru dan dosen akan

mendorong guru yang belum berpendidikan S1 untuk mengasah

kompetensinya agar dapat memiliki akselerasi yang sejajar dengan guru

S1. Hal ini senada dengan apa yang dikemukakan oleh Paul Suparno

(2002:100), yang menuliskan bahwa untuk menjadi seorang guru yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: PERSEPSI GURU TERHADAP KURIKULUM TINGKAT SATUAN …repository.usd.ac.id/8585/2/021334028_Full.pdf · pendidikan ditinjau dari status kepegawaian; (3) perbedaan persepsi guru terhadap

99

baik, maka seorang guru haruslah berubah menjadi guru otonom. Guru

otonom adalah pemikir dan perancang bahan pelajaran yang kritis dan

analitis, serta memiliki daya kreativitas tinggi dan berperilaku inovatif.

Tingkat pendidikan bagi guru agar bisa menjadi guru yang otonom adalah

minimal berpendidikan S1 untuk guru SD dan SMP, serta S2 untuk guru

SMU.

2. Persepsi Guru Terhadap Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Ditinjau

dari Status Kepegawaian.

Hasil pengujian menunjukkan bahwa pada taraf signifikansi (α) =

0,05 dan dk = (2-1)(3-1) = 2, tampak bahwa nilai 2 tabel = 5,99 < 2 hitung

= 37,6057, artinya terdapat perbedaan persepsi guru terhadap kurikulum

tingkat satuan pendidikan ditinjau dari status kepegawaian guru.

Sedangkan hasil pengujian koefisien kontingensi menunjukkan bahwa

terdapat derajat hubungan yang kuat antara status kepegawaian guru

dengan persepsi guru terhadap kurikulum tingkat satuan pendidikan. Hal

ini ditunjukkan dengan membandingkan nilai C = 0,4737 dan Cmaks. =

0,7071 yang diperoleh hasil 0,6699.

Deskripsi data penelitian tentang status kepegawaian guru

menunjukkan bahwa terdapat 71 guru dengan status guru tetap yayasan, 37

guru dengan status guru negeri yang diperbantukan, 10 guru dengan status

guru tidak tetap, dan 12 orang guru dengan status guru honorer. Hasil

tersebut menunjukkan bahwa sebagian besar responden memiliki status

kepegawaian sebagai guru tetap yayasan. Sedangkan deskripsi data tentang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: PERSEPSI GURU TERHADAP KURIKULUM TINGKAT SATUAN …repository.usd.ac.id/8585/2/021334028_Full.pdf · pendidikan ditinjau dari status kepegawaian; (3) perbedaan persepsi guru terhadap

100

persepsi guru terhadap kurikulum tingkat satuan pendidikan diperoleh data

bahwa 50 guru memiliki persepsi sangat positif, 65 guru memiliki persepsi

positif, dan 15 guru memiliki persepsi cukup positif. Hasil tersebut

menunjukkan bahwa sebagian besar responden memiliki persepsi positif

terhadap kurikulum tingkat satuan pendidikan.

Hasil deskripsi data menunjukkan bahwa sebagian besar guru

memiliki status kepegawaian sebagai guru tetap yayasan yang bekerja dan

digaji oleh Yayasan Pangudi Luhur. Guru dengan status sebagai guru tetap

yayasan akan memiliki etos kerja yang lebih baik jika dibandingkan

dengan guru dengan status kepegawaian non GTY. Guru tetap yayasan

akan memiliki sense of belonging pada instansi yang telah memayunginya

serta karena kelangsungan hidup yayasan juga tergantung dari kinerjanya.

Berbeda dengan guru negeri (PNS) yang kesejahteraan dan statusnya telah

dijamin oleh negara ataupun dengan guru tidak tetap yang statusnya masih

belum pasti maupun dengan guru honorer yang hanya digaji untuk bekerja.

Sedangkan hasil deskripsi tentang persepsi guru terhadap

kurikulum tingkat satuan pendidikan secara garis besar adalah positif. Hal

ini ditunjukkan dengan adanya dukungan guru terhadap penyusunan visi

dan misi sekolah yang jelas, tujuan pendidikan yang mencakup

kematangan peserta didik, kecerdasan, keterampilan untuk mandiri dan

membekali peserta didik untuk melanjutkan ke perguruan tinggi. Rencana

jangka pendek dan jangka panjang sekolah, serta struktur dan muatan

KTSP yang menyangkut mengenai kearifan lokal serta pendidikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: PERSEPSI GURU TERHADAP KURIKULUM TINGKAT SATUAN …repository.usd.ac.id/8585/2/021334028_Full.pdf · pendidikan ditinjau dari status kepegawaian; (3) perbedaan persepsi guru terhadap

101

kecakapan hidup memperoleh dukungan yang positif dari sebagian besar

guru. Serta pengemasan proses pembelajaran yang aktual dan kontekstual,

konsisten, berkelanjutan, efektif, efisien, fleksibel, dan rencana

pembelajaran yang terkoordinasi secara menyeluruh juga memperoleh

dukungan yang positif dari sebagian besar guru. Persepsi positif ini timbul

karena kurikulum tingkat satuan pendidikan memiliki kualitas dan muatan

ideal yang mampu memberikan bekal bagi peserta didik agar dapat

mengimplementasikan pelajaran yang didapat disekolah pada dunia nyata.

Ditinjau dari status kepegawaian guru yang berbeda-beda tersebut,

maka terlihat bahwa persepsi mereka mengenai kurikulum tingkat satuan

pendidikan juga berbeda. Guru tetap yayasan memiliki loyalitas terhadap

yayasan yang menaunginya sehingga persepsinya lebih positif bila

dibandingkan dengan guru negeri yang diperbantukan, guru tidak tetap,

maupun guru honorer. Loyalitas guru tetap yayasan terhadap yayasan yang

menaunginya tampak tindakan yang diambil para guru tersebut terhadap

berbagai kebijakan yayasan maupun kebijakan pemerintah, dalam hal ini

adalah kurikulum tingkat satuan pendidikan. Guru tetap yayasan memiliki

persepsi positif dan mengaplikasikan kurikulum tingkat satuan pendidikan

dengan sungguh-sungguh untuk menjaga daya saing sekolahnya terhadap

sekolah swasta lain maupun sekolah negeri. Guru negeri juga memiliki

persepsi positif karena tanggung jawab mereka adalah kepada negara yang

telah memperbantukan mereka ke sekolah swasta. Guru tidak tetap dan

guru honorer memiliki persepsi positif dan cukup positif terhadap

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: PERSEPSI GURU TERHADAP KURIKULUM TINGKAT SATUAN …repository.usd.ac.id/8585/2/021334028_Full.pdf · pendidikan ditinjau dari status kepegawaian; (3) perbedaan persepsi guru terhadap

102

kurikulum tingkat satuan pendidikan Hal ini dikarenakan belum adanya

kejelasan status mereka pada yayasan tempat mereka bekerja sehingga

pemahaman dan pengaplikasian kurikulum tingkat satuan pendidikan

semata-mata untuk kepentingan pengajaran dan administrasi. Akan tetapi,

perbedaan tersebut tetap menunjukkan etos kerja para guru yang baik

sebagai pendidik mengingat persepsi yang muncul adalah sangat positif,

positif dan cukup positif.

3. Persepsi Guru Terhadap Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Ditinjau

dari Lama Menjalani Profesi Guru.

Hasil pengujian menunjukkan bahwa pada taraf signifikansi (α) =

0,05 dan dk =(2-1)(4-1) = 3, tampak bahwa nilai 2 tabel = 7,81 < 2 hitung =

8,6997, yang artinya terdapat perbedaan persepsi guru terhadap kurikulum

tingkat satuan pendidikan ditinjau dari lama menjalani profesi guru.

Sedangkan hasil pengujian koefisien kontingensi menunjukkan bahwa

terdapat derajat hubungan yang rendah antara status kepegawaian guru

dengan persepsi guru terhadap kurikulum tingkat satuan pendidikan. Hal

ini ditunjukkan dengan membandingkan nilai C = 0,2505 dan Cmaks. =

0,7071 yang diperoleh 0,3542.

Deskripsi data penelitian tentang lama menjalani profesi guru

menunjukkan bahwa terdapat 2 guru yang menjalani profesi guru kurang

dari 1 tahun, 32 guru yang telah menjalani profesi guru antara 1 sampai 5

tahun, 13 guru yang telah menjalani profesi guru antara 6 sampai 15 tahun,

22 guru yang telah menjalani profesi guru antara 11 sampai 15 tahun, dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: PERSEPSI GURU TERHADAP KURIKULUM TINGKAT SATUAN …repository.usd.ac.id/8585/2/021334028_Full.pdf · pendidikan ditinjau dari status kepegawaian; (3) perbedaan persepsi guru terhadap

103

61 orang guru yang telah menjalani profesi guru lebih dari 15 tahun. Hasil

tersebut menunjukkan bahwa sebagian besar responden memiliki

pengalaman menjadi guru lebih dari 15 tahun. Sedangkan deskripsi data

tentang persepsi guru terhadap kurikulum tingkat satuan pendidikan

diperoleh data bahwa 50 guru memiliki persepsi sangat positif, 65 guru

memiliki persepsi positif, dan 15 guru memiliki persepsi cukup positif.

Hasil tersebut menunjukkan bahwa sebagian besar responden memiliki

persepsi positif terhadap Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan.

Sedangkan hasil deskripsi tentang persepsi guru terhadap

kurikulum tingkat satuan pendidikan secara garis besar adalah positif. Hal

ini ditunjukkan dengan adanya dukungan guru terhadap penyusunan visi

dan misi sekolah yang jelas, tujuan pendidikan yang mencakup

kematangan peserta didik, kecerdasan, keterampilan untuk mandiri dan

membekali peserta didik untuk melanjutkan ke perguruan tinggi. Rencana

jangka pendek dan jangka panjang sekolah, serta struktur dan muatan

KTSP yang menyangkut mengenai kearifan lokal serta pendidikan

kecakapan hidup memperoleh dukungan yang positif dari sebagian besar

guru. Serta pengemasan proses pembelajaran yang aktual dan kontekstual,

konsisten, berkelanjutan, efektif, efisien, fleksibel, dan rencana

pembelajaran yang terkoordinasi secara menyeluruh juga memperoleh

dukungan yang positif dari sebagian besar guru. Persepsi positif ini timbul

karena kurikulum tingkat satuan pendidikan memiliki kualitas dan muatan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: PERSEPSI GURU TERHADAP KURIKULUM TINGKAT SATUAN …repository.usd.ac.id/8585/2/021334028_Full.pdf · pendidikan ditinjau dari status kepegawaian; (3) perbedaan persepsi guru terhadap

104

ideal yang mampu memberikan bekal bagi peserta didik agar dapat

mengimplementasikan pelajaran yang didapat disekolah pada dunia nyata.

Lama seorang guru menjalani profesinya berpengaruh pada

perbedaan persepsinya terhadap kurikulum tingkat satuan pendidikan.

Seorang guru yang baru saja menjalani profesi guru memiliki bekal

pendidikan dan pengetahuan yang relatif lebih baru bila dibandingkan

dengan seorang guru yang telah 23 tahun mengajar. Hal tersebut akan

berdampak pada adaptasi dan penerimaan akan suatu kebijakan baru,

dalam hal ini kurikulum tingkat satuan pendidikan. Guru yang telah lama

menjalani profesi guru akan lebih mudah mengadaptasi pergantian

kurikulum, mengingat setiap kurikulum baru adalah penyempurnaan dari

kurikulum-kurikulum sebelumnya yang telah mereka terapkan. Semakin

lama seorang guru menjalani profesinya, semakin banyak pula pengalaman

dalam mengajar, mendalami kurikulum, maupun menerapankan

kurikulum. Pengalaman seorang guru erat kaitannya dengan kompetensi

mengajar yang dimiliki. Kemampuan memahami kurikulum, menyikapi,

dan mengadapatasikannya dalam pembelajaran akan terbentuk seiring

dengan lama seorang guru menjalani profesinya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: PERSEPSI GURU TERHADAP KURIKULUM TINGKAT SATUAN …repository.usd.ac.id/8585/2/021334028_Full.pdf · pendidikan ditinjau dari status kepegawaian; (3) perbedaan persepsi guru terhadap

105

BAB VI

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan analisis data dan pembahasan pada Bab V, maka penulis dapat

menarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Ada perbedaan persepsi guru terhadap Kurikulum Tingkat Satuan

Pendidikan ditinjau dari tingkat pendidikan guru. Hasil ini didukung oleh

perhitungan statistik yang menunjukkan bahwa nilai 2 tabel = 3,84 lebih

kecil dari 2 hitung = 29,5664.

2. Ada perbedaan persepsi guru terhadap Kurikulum Tingkat Satuan

Pendidikan ditinjau dari status kepegawaian guru. Hasil ini didukung oleh

perhitungan statistik yang menunjukkan bahwa nilai 2 tabel = 5,99 lebih

kecil dari 2 hitung = 37,6057.

3. Ada perbedaan persepsi guru terhadap Kurikulum Tingkat Satuan

Pendidikan ditinjau dari lama menjalani profesi guru. Hasil ini didukung

oleh perhitungan statistik yang menunjukkan bahwa nilai 2 tabel = 7,81

lebih kecil dari 2 hitung = 8,6997.

B. Keterbatasan Penelitian

1. Data dalam penelitian ini dikumpulkan dengan menggunakan alat bantu

kuesioner. Jumlah pernyataan yang digunakan untuk mengukur variabel

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: PERSEPSI GURU TERHADAP KURIKULUM TINGKAT SATUAN …repository.usd.ac.id/8585/2/021334028_Full.pdf · pendidikan ditinjau dari status kepegawaian; (3) perbedaan persepsi guru terhadap

106

persepsi guru terhadap kurikulum tingkat satuan pendidikan adalah 40

butir. Masing-masing pernyataan memiliki 4 pilihan jawaban (SS,S,TS,

dan STS). Karena masing-masing pilihan jawaban tidak dijabarkan dalam

uraian yang rinci, maka dimungkinkan responden memiliki interpretasi

yang berbeda-beda. Hal ini memungkinkan hasil penelitian tidak sesuai

dengan keadaan yang sesungguhnya.

2. Penulis tidak mampu melacak kejujuran setiap responden dalam

memberikan jawaban. Oleh sebab itu, maka apabila responden menjawab

dengan tidak jujur maka hasil penelitian ini tidak mencerminkan keadaan

yang sesungguhnya.

C. Saran

Saran yang dapat disampaikan oleh peneliti sejalan dengan penelitian ini

adalah:

1. Hasil penelitian pertama menunjukkan adanya perbedaan persepsi guru

terhadap kurikulum tingkat satuan pendidikan ditinjau dari tingkat

pendidikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar guru di

sekolah-sekolah milik Yayasan Pangudi Luhur Yogyakarta memiliki latar

belakang pendidikan S1. Semakin tinggi tingkat pendidikan seorang guru,

maka kompetensinya sebagai seorang guru juga akan semakin kuat.

Kompetensi seorang guru berkaitan dengan bagaimana guru tersebut

mengajar, mengemas pembelajaran, memberikan nilai, menjalankan tugas,

maupun merespon kebijakan-kebijakan, baik kebijakan sekolah maupun

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: PERSEPSI GURU TERHADAP KURIKULUM TINGKAT SATUAN …repository.usd.ac.id/8585/2/021334028_Full.pdf · pendidikan ditinjau dari status kepegawaian; (3) perbedaan persepsi guru terhadap

107

kebijakan negara melalui departemen pendidikan. Hasil penelitian

menunjukkan bahwa para guru yang berpendidikan S1 memiliki persepsi

yang sangat positif terhadap kurikulum tingkat satuan pendidikan.

Sedangkan guru yang berpendidikan D1, D2, maupun D3 memiliki

persepsi positif dan cukup positif terhadap kurikulum tingkat satuan

pendidikan. Hal ini dapat menjadi acuan bagi Yayasan Pangudi Luhur

untuk memberi kesempatan dan subsidi pendidikan bagi para guru yang

belum mencapai tingkat pendidikan S1 untuk melanjutkan studi. Ini juga

seturut dengan program pemerintah yang menghendaki guru memiliki

sertifikasi mengajar minimal dengan latar belakang pendidikan S1.

2. Hasil penelitian kedua menunjukkan adanya perbedaan persepsi guru

terhadap Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ditinjau dari status

kepegawaian guru. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar

guru di sekolah-sekolah milik Yayasan Pangudi Luhur Yogyakarta

memiliki status kepegawaian sebagai guru tetap yayasan. Hasil penelitian

menunjukkan bahwa guru tetap yayasan memiliki persepsi paling positif

jika dibandingkan guru-guru dengan status kepegawaian yang lain. Hal ini

dimungkinkan karena adanya rasa ‘memiliki’ oleh para guru tetap yayasan

terhadap yayasan yang telah menaungi mereka. Sense of belonging akan

memunculkan etos kerja guru yang baik terhadap segala hal, dalam hal ini

adalah persepsi guru terhadap kurikulum tingkat satuan pendidikan.

Sehubungan dengan hal tersebut, ini hendaknya menjadi acuan bagi

yayasan untuk memperbaiki sistem perekrutan tenaga pengajar di sekolah-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: PERSEPSI GURU TERHADAP KURIKULUM TINGKAT SATUAN …repository.usd.ac.id/8585/2/021334028_Full.pdf · pendidikan ditinjau dari status kepegawaian; (3) perbedaan persepsi guru terhadap

108

sekolah milik Yayasan Pangudi Luhur. Seleksi tenaga pengajar dengan

status honorer maupun guru tidak tetap sebaiknya diminimalisir. Seleksi

yang lebih menitikberatkan pada kualifikasi pengajar yang bermutu untuk

diangkat menjadi guru tetap yayasan akan meningkatkan kualitas tenaga

pengajar di sekolah-sekolah milik Yayasan Pangudi Luhur.

3. Hasil penelitian ketiga menunjukkan adanya perbedaan persepsi guru

terhadap kurikulum tingkat satuan pendidikan ditinjau dari lama menjalani

profesi guru. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar guru di

sekolah-sekolah milik Yayasan Pangudi Luhur Yogyakarta telah menjalani

profesi guru lebih dari 15 tahun. Lama seorang guru menjalani profesinya

memiliki kaitan yang erat dengan pengalaman keguruan. Pengalaman

keguruan tersebut diimplementasikan dalam kecakapan mengajar,

menyusun program pembelajaran, dan merespon perubahan kebijakan-

kebijakan. Pengetahuan baru, terutama di bidang teknologi yang dikuasai

oleh para guru muda dapat juga dijadikan acuan untuk menjadi seorang

guru yang kompeten. Alangkah lebih baik apabila pengalaman seorang

guru senior dikombinasikan dengan pengetahuan seorang guru muda untuk

membentuk suatu kondisi belajar mengajar yang menyenangkan.

Sehubungan dengan hal tersebut, Yayasan Pangudi Luhur hendaknya

mengatur rotasi dan reposisi para pengajarnya dengan cermat. Dalam

sebuah sekolah hendaknya ditempatkan pengajar dengan latar belakang

masa mengajar yang berbeda-beda. Hal ini akan mendorong sinergi antar

para pengajar untuk saling bertukar ilmu dan pengalaman. Selain hal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: PERSEPSI GURU TERHADAP KURIKULUM TINGKAT SATUAN …repository.usd.ac.id/8585/2/021334028_Full.pdf · pendidikan ditinjau dari status kepegawaian; (3) perbedaan persepsi guru terhadap

109

tersebut, hendaknya Yayasan Pangudi Luhur juga secara berkala

mengadakan seminar guru untuk semakin mempertajam kemampuan guru.

Mengikutsertakan guru dalam pelatihan-pelatihan kurikulum tingkat

satuan pendidikan yang diadakan oleh pemerintah juga merupakan

langkah yang bisa diambil Yayasan Pangudi Luhur untuk membekali para

tenaga pengajarnya.

4. Berkaitan dengan penelitian ini, peneliti selanjutnya disarankan untuk

lebih menitikberatkan penelitiaannya pada pengaruh keikutsertaan guru-

guru dalam seminar-seminar KTSP pada persepsinya terhadap KTSP.

Keikutsertaam guru-guru dalam seminar-seminar yang berhubungan

dengan KTSP dimungkinkan akan mempengaruhi persepsi para guru

tersebut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: PERSEPSI GURU TERHADAP KURIKULUM TINGKAT SATUAN …repository.usd.ac.id/8585/2/021334028_Full.pdf · pendidikan ditinjau dari status kepegawaian; (3) perbedaan persepsi guru terhadap

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto,Suharsimi.2000. Manajemen Penelitian.Jakarta: Rineka Cipta.

Arisandy,Desy.1984. Hubungan antara Persepsi Karyawan Terhadap DisiplinKerja Karyawan Bagian Produksi Pabrik Keramik Ken Lila Production.http://www.journal-psyche.com

Budiwalujo, Suryanto. 2006. Bagaimana Memahami Kurikulum Pendidikan?.http://www.kompas.com

Debby. 2001. Gaya Belajar. http://www.balita-anda.indoglobal.com/

Djohar, M.S. 2006. Guru: Pendidikan dan Pembinaannya. Yogyakarta: C.V.Grafika Indah

Ghozali, Imam. 2001. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS.Semarang: Badan Penerbit UNDIP

Masidjo,Ign. 1995. Penilaian Pencapaian Hasil Belajar di Sekolah. Yogyakarta:Kanisius.

Mulyasa, E. 2006. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Bandung: RemajaRosdakarya.

Hadari, Nawawi. 1994. Kebijakan Pendidikan di Indonesia Ditinjau dari SudutHukum. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Poerwadarminta, W.J.S. 1981. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: PN BalaiPustaka.

Sahertian, Piet. 1994. Profil Pendidik Profesional. Yogyakarta:Andi Offset.

Samana, A. 1994. Profesionalisme Keguruan. Yogyakarta: Kanisius

Sanusi, Achmad, Prof. Dr. H. 2006. Kata Kuncinya Guru Harus Mandiri.http://www.pikiran-rakyat.com/

Sarkim, T., 2006. Handout KTSP untuk Pertemuan Guru-Guru YayasanTarakanita Wilayah Yogyakarta.

Shalahuddin, Mahfudh.1991. Pengantar Psikologi Umum. Surabaya: Bina IlmuOffset, PT.

Siagian, S. P. 1987. Pengembangan Sumber Daya Insani. Jakarta: Gunung Agung

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: PERSEPSI GURU TERHADAP KURIKULUM TINGKAT SATUAN …repository.usd.ac.id/8585/2/021334028_Full.pdf · pendidikan ditinjau dari status kepegawaian; (3) perbedaan persepsi guru terhadap

Sudjana. 2002. Metoda Statistika. Bandung : Tarsito.

Suhesti, Endang A., 2006. Sang Guru. Yogyakarta : Ekspresi Buku.

Suparno, Paul. 2002. Reformasi Pendidikan. Yogyakarta: Kanisius.

Suyanto. 2006. Guru Yang Profesional dan Efektif. http://www.kompas.com

Suyanto. 2006. Persoalan Implementasi Kurikulum Berbasisi Kompetensi.http://www.kompas.com

Syah, Muhibbin. 2000. Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru. Bandung:PT. Remaja Rosdakarya.

Thoha, Miftah. 2000. Perilaku Organisasi: Konsep Dasar dan Aplikasinya.Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada.

Usman, M., Uzer. 1990. Menjadi Guru Profesional. Bandung : RemajaRosdakarya

Winkel.1986. Psikologi Pendidikan dan Evaluasi Belajar. Jakarta: Gramedia,PT.

Winkel.1987. Psikologi Pengajaran. Jakarta: Gramedia,PT.

Zuriah, Nurul. 2006. Metodologi Penelitian Sosial dan Pendidikan : Teori –Aplikasi. Bandung: Bumi Aksara.

--------, Majalah Bianglala Pangudi Luhur, Edisi 035/ Th VI, Maret 2007.

--------, Majalah Plus SMA Pangudi Luhur Sedayu, Edisi 6, Desember 2006.

--------. 2006. Panduan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan PendidikanJenjang Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta: Badan StandarNasional Pendidikan.

--------. 2006. Panduan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Jakarta: BalaiPenerbit Dharma Bhakti.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 129: PERSEPSI GURU TERHADAP KURIKULUM TINGKAT SATUAN …repository.usd.ac.id/8585/2/021334028_Full.pdf · pendidikan ditinjau dari status kepegawaian; (3) perbedaan persepsi guru terhadap

LAMPIRAN I

KUESIONER PENELITIAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 130: PERSEPSI GURU TERHADAP KURIKULUM TINGKAT SATUAN …repository.usd.ac.id/8585/2/021334028_Full.pdf · pendidikan ditinjau dari status kepegawaian; (3) perbedaan persepsi guru terhadap

KUESIONER PENELITIAN

PERSEPSI GURU TERHADAP KURIKULUM TINGKAT SATUANPENDIDIKAN DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN, STATUS

KEPEGAWAIAN DAN LAMA MENJALANI PROFESI GURU

Program Studi Pendidikan AkuntansiFakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Sanata DharmaYogyakarta

2007

PRODI PENDIDIKAN AKUNTANSIUNIVERSITAS SANATA DHARMA

Mrican, Tromol Pos 29 YOGYAKARTA (0274) 515352, 513301

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 131: PERSEPSI GURU TERHADAP KURIKULUM TINGKAT SATUAN …repository.usd.ac.id/8585/2/021334028_Full.pdf · pendidikan ditinjau dari status kepegawaian; (3) perbedaan persepsi guru terhadap

Hal: Pengisian Kuesioner

Kepada Yth: Bapak/Ibu Guru SD/SMP/SMA Pangudi Luhur di Yogyakarta

Dengan hormat,

Saya adalah mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi Universitas SanataDharma, Yogyakarta. Saya bermaksud mengadakan kegiatan penelitian dengan judul“Persepsi Guru terhadap Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Ditinjau dariTingkat Pendidikan, Status Kepegawaian, dan Lama Menjalani Profesi Guru”dalam rangka penyusunan skripsi.

Sehubungan dengan hal tersebut, saya mohon kesediaan Bapak/Ibu Guru menjadiresponden penelitian ini. Saya berharap Bapak/Ibu Guru berkenan untuk menjawabkeseluruhan pertanyaan sesuai dengan keadaan yang sesungguhnya. Sejalan denganetika penelitian, saya akan menjamin kerahasiaan jawaban Bapak/Ibu Guru danmemastikan bahwa jawaban Bapak/Ibu Guru hanyalah semata-mata untuk mencapaitujuan penelitian ilmiah ini.

Saya menyadari bahwa pengisian kuesioner ini sedikit banyak mengganggu aktivitasBapak/Ibu Guru. Oleh sebab itu, saya mohon maaf sebelumnya.

Demikian permohonan saya. Atas perhatian dan kerja sama Bapak/Ibu Guru, sayamengucapkan terima kasih.

Yogyakarta, Juli 2007Hormat saya,

Markus Eko ApriyantoPeneliti

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 132: PERSEPSI GURU TERHADAP KURIKULUM TINGKAT SATUAN …repository.usd.ac.id/8585/2/021334028_Full.pdf · pendidikan ditinjau dari status kepegawaian; (3) perbedaan persepsi guru terhadap

PETUNJUK PENGISIAN KUESIONER

1. Kuesioner ini terdiri dari 2 (dua) bagian:Bagian I Identitas RespondenBagian II Persepsi Guru terhadap KTSP

2. Berilah tanda silang (X) untuk jawaban yang paling Bapak/Ibu Guru anggapsesuai dengan keadaan pada kotak yang disediakan di sebelah kanan setiappernyataan

3. Untuk kuesioner bagian II pilihlah :SS jika Saudara sangat setuju dengan pernyataanS jika Saudara setuju dengan pernyataanTS jika Saudara tidak setuju dengan pernyataanSTS jika Saudara sangat tidak setuju dengan pernyataan

4. Selesai mengerjakan telitilah kembali dan pastikan bahwa setiap pernyataan dalamkuesioner ini telah semuanya dijawab.

BAGIAN IIdentitas Responden

1. Nama : _____________________________

2. Jenis Kelamin : Laki-laki/Perempuan (coret salah satu)

3. Pendidikan formal terakhir :

Diploma 1 (D1) Strata 1 (S1)

Diploma 2 (D2) Strata 2 (S2)

Diploma 3 (D3) Strata 3 (S3)

4. Status Kepegawaian :

Guru Tetap Yayasan Guru Tidak Tetap

Guru Negeri Guru Honorer

5. Masa kerja guru : ……… tahun, …….. bulan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 133: PERSEPSI GURU TERHADAP KURIKULUM TINGKAT SATUAN …repository.usd.ac.id/8585/2/021334028_Full.pdf · pendidikan ditinjau dari status kepegawaian; (3) perbedaan persepsi guru terhadap

BAGIAN II

No PERNYATAAN PENDAPAT

1/ Kurikulum idealnya menjawab kebutuhan-kebutuhan saat ini, agar lebih realistis.

2/ Penyusunan kurikulum denganmemadukan kepentingan warga sekolahakan lebih meningkatkan partisipasiwarga sekolah.

3/ Kurikulum idealnya disusun denganlangkah-langkah yang jelas sesuaidengan tujuan yang diharapkan.

4/ Sekolah memiliki visi yang jelas agarmemudahkan dalam penyusunan KTSP.

5/ Sekolah harus menetapkan tujuan danindikator berdasarkan visi sekolah.

6/ Visi sekolah harus memuat nilai-nilai luhuryang terus menerus diperjuangkan agarterealisasi.

7/ Visi sekolah tidak harus dijabarkan secaraterperinci .

8/ Menurut saya, usaha pematanganpeserta didik tidak harus sesuai denganfase perkembangan.

9/ Peningkatan kecerdasan danpengetahuan peserta didik lebih mudahdicapai dengan KTSP.

10/ Dalam KTSP, peserta didik dituntut untuklebih bergantung pada orang lain.

11/ Menurut saya, KTSP dimaksudkan untukmemudahkan peserta didik melanjutkanpendidikan lebih lanjut.

12/ Dalam kalender pendidikan dapat dilihathari belajar efekif yang dapat digunakanuntuk kegiatan pembelajaran, termasukhari libur dan lain-lain dalam satu tahunpelajaran sesuai dengan rencana sekolah

STS ssTS S SS

STS ssTS S SS

STS ssTS S SS

STS ssTS S SS

STS ssTS S SS

STS ssTS S SS

STS ssTS S SS

STS ssTS S SS

STS ssTS S SS

STS ssTS S SS

STS ssTS S SS

STS ssTS S SS

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 134: PERSEPSI GURU TERHADAP KURIKULUM TINGKAT SATUAN …repository.usd.ac.id/8585/2/021334028_Full.pdf · pendidikan ditinjau dari status kepegawaian; (3) perbedaan persepsi guru terhadap

13/ Penyusunan kalender pendidikan dalamKTSP mengharuskan pengembangkurikulum mampu menghitung jam belajarefektif untuk pembentukan kompetensidasar peserta didik, danmenyesuaikannya dengan standarkompetensi dan kompetensi dasar.

14/ Penetapan kalender pendidikan dalamKTSP harus sesuai dengan kebutuhandaerah, karakteristik sekolah, sertakebutuhan peserta didik dan masyarakat.

15/ Pelaksanaan kurikulum pada dasarnyamemberikan kebebasan sekolah untukmenentukan mata pelajaran besertaalokasi waktu dan berpedoman StandarIsi.

16/ Kebebasan sekolah menyelenggarakanmata pelajaran muatan lokal merupakankebijakan yang ideal.

17/ KTSP membantu siswa dalammengembangkan dan mengekspresikandiri sesuai dengan potensi, kebutuhan,bakat, minat, dan karakteristik pesertadidik sesuai dengan kondisi sekolah

18/ Beban belajar di sekolah seharusnyaditetapkan oleh pusat.

19/ Menurut saya, guru memberikanpenugasan berupa tes, karya ilmiah danlaporan kegiatan untuk mengetahui hasilbelajar siswa.

20/ Menurut saya, acuan penilaian dalamKTSP tidak harus berdasarkan apa yangbisa dilakukan peserta didik setelahmengikuti proses belajar.

21/ Menurut saya, sistem penilaian dalamKTSP harus sesuai dengan pengalamanbelajar yang ditempuh peserta didiksecara terus-menerus.

22/ Menurut saya, penilaian dalam KTSPdiarahkan untuk mengukur tingkatpencapaian kompetensinya.

23/ Menurut saya, dalam KTSP hasilpenilaian belajar tidak dianalisa lebihlanjut.

24/ KTSP memberikan kebijakan lebih besarpada guru dan kepala sekolah untukmenentukan kenaikan kelas, penjurusan,dan kelulusan peserta didik.

STS ssTS S SS

STS ssTS S SS

STS ssTS S SS

STS ssTS S SS

STS ssTS S SS

STS ssTS S SS

STS ssTS S SS

STS ssTS S SS

STS ssTS S SS

STS ssTS S SS

STS ssTS S SS

STS ssTS S SS

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 135: PERSEPSI GURU TERHADAP KURIKULUM TINGKAT SATUAN …repository.usd.ac.id/8585/2/021334028_Full.pdf · pendidikan ditinjau dari status kepegawaian; (3) perbedaan persepsi guru terhadap

25/ Dengan menggunakan KTSP, siswadapat menguasai pengetahuan danketerampilan akademik sertaberpartisipasi aktif dalam kehidupanbermasyarakat

26/ Sekolah idealnya mengarahkan pesertadidik memiliki ketrampilan yangmendukung keunggulan lokal dan global.

27/ Menurut saya, silabus dalam KTSP harusmemuat keseluruhan materi kegiatanserta dapat diupertanggungjawabkansecara keilmuan.

28/ Menurut saya, silabus harusdikembangkan relevan dengan tingkatperkembangan fisik, intelektual, sosial,emosional, dan spiritual peserta didik.

29/ Menurut saya, komponen silabus dapatmengakomodasikan keragaman pesertadidik, pendidik, serta dinamika perubahanyang terjadi di sekolah dan tuntutanmasyarakat.

30/ Silabus dalam KTSP mengemas programpembelajaran yang memiliki keterkaitansatu sama lain dalam membentukkompetensi dan pribadi peserta didik.

31/ Menurut saya, dalam KTSP tidak adahubungan yang konsisten dalampengembangan silabus.

32/ Menurut saya, cakupan dalam silabusharus memadai untuk menunjangpencapaian kompetensi dasar

33/ Menurut saya, cakupan silabus harusmemperhatikan perkembangan ilmu,teknologi, dan seni mutakhir dalamkehidupan nyata dan peristiwa saat ini.

34/ Silabus dalam KTSP yang mengharuskanpenyusunan dengan memperhatikanketerlaksanaan silabus tersebut dalamproses pembelajaran.

35/ Guru dituntut dapat mengembangkansilabus sehemat mungkin tanpamengurangi kualitas pencapaian danpembentukan kompetensi

STS ssTS S SS

STS ssTS S SS

STS ssTS S SS

STS ssTS S SS

STS ssTS S SS

STS ssTS S SS

STS ssTS S SS

STS ssTS S SS

STS ssTS S SS

STS ssTS S SS

STS ssTS S SS

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 136: PERSEPSI GURU TERHADAP KURIKULUM TINGKAT SATUAN …repository.usd.ac.id/8585/2/021334028_Full.pdf · pendidikan ditinjau dari status kepegawaian; (3) perbedaan persepsi guru terhadap

36/ Dalam KTSP, guru membuat jenis soalberdasarkan kompetensi dasar yang telahdirumuskan.

37/ Dengan menggunakan KTSP, guru perlumemberikan latihan sesuai dengankemampuan siswa sehingga siswaberperan aktif untuk mencapaikompetensi .

38/ Dalam KTSP, Rencana PelaksanaanPembelajaran yang baik sangatmembantu pelaksanaan pembelajaran,karena baik guru maupun peserta didikmengeahui dengan pasti tujuan yangingin dicapai dan cara mencapainya.

39/ Guru harus mampu mengembangkanrencana pelaksanaan pembelajaran yangbaik logis dan sistematis sehingga gurudapat mempertanggungjawabkan apayang dilakukannya.

40/ Dengan menggunakan KTSP guru perlumembuat team teaching dan melakukanrapat rutin untuk menyempurnakanproses pembelajaran.

Terima Kasih Atas Partisipasinya

STS ssTS S SS

STS ssTS S SS

STS ssTS S SS

STS ssTS S SS

STS ssTS S SS

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 137: PERSEPSI GURU TERHADAP KURIKULUM TINGKAT SATUAN …repository.usd.ac.id/8585/2/021334028_Full.pdf · pendidikan ditinjau dari status kepegawaian; (3) perbedaan persepsi guru terhadap

LAMPIRAN II

DATA VALIDITAS & RELIABILITAS

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 138: PERSEPSI GURU TERHADAP KURIKULUM TINGKAT SATUAN …repository.usd.ac.id/8585/2/021334028_Full.pdf · pendidikan ditinjau dari status kepegawaian; (3) perbedaan persepsi guru terhadap

NOMOR PERNYATAANR.

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 JUMLAH1 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 4 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1262 4 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 3 4 3 3 4 4 4 3 3 4 4 3 4 4 4 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 1383 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 2 3 3 3 3 1274 3 4 3 3 4 3 4 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 1315 3 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 3 4 4 4 3 3 4 3 3 4 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 3 4 3 1406 3 3 4 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 1287 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 1368 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 4 3 4 3 3 4 3 4 3 3 4 4 3 4 4 3 3 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4 3 1439 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 11910 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 3 4 4 4 3 3 4 4 3 3 4 4 3 3 4 3 4 3 4 3 4 3 3 3 14111 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 12012 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 3 15013 3 4 4 4 3 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 2 3 3 3 3 3 3 12814 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 3 4 2 4 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 4 3 4 2 4 3 3 3 3 3 13715 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 12016 3 3 4 3 3 4 3 4 3 3 3 4 2 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 2 4 4 3 3 3 3 2 4 4 3 2 12717 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 2 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 2 4 3 3 3 3 3 12618 3 4 4 3 4 4 3 4 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 12919 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 3 3 4 4 3 3 4 3 3 3 4 3 4 3 4 3 3 4 4 4 14420 3 3 3 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 13721 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 12022 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 3 3 4 3 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 14523 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 12024 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 2 4 4 2 3 4 3 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 14325 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 12526 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 3 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 15127 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 119

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 139: PERSEPSI GURU TERHADAP KURIKULUM TINGKAT SATUAN …repository.usd.ac.id/8585/2/021334028_Full.pdf · pendidikan ditinjau dari status kepegawaian; (3) perbedaan persepsi guru terhadap

28 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 3 4 3 3 4 4 4 3 3 4 4 3 3 4 3 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 13829 3 3 3 4 4 4 3 4 3 4 3 3 3 3 4 3 3 4 4 3 3 3 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 13130 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 4 2 4 3 2 3 4 3 3 4 3 2 3 4 3 3 2 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 13331 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3 4 3 3 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 13632 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 4 3 15233 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 15734 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 12135 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 3 4 3 4 3 4 4 3 3 3 4 14836 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 12337 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 12038 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 2 3 4 4 4 3 3 4 4 3 3 4 4 3 3 4 3 4 3 4 3 3 4 3 3 14139 3 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 12540 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 3 4 3 3 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 3 3 3 4 3 4 3 4 3 3 4 3 3 14141 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 3 4 3 3 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 3 3 3 4 3 4 3 4 3 3 4 3 3 14242 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 12043 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 14844 4 3 3 4 4 3 3 4 3 4 3 3 4 4 4 3 3 4 3 4 4 3 3 4 4 4 3 3 4 4 3 3 4 4 3 3 3 4 4 4 14145 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 3 3 4 4 4 3 3 4 4 3 3 4 3 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3 2 3 14046 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 3 4 4 4 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 13747 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 3 4 3 4 3 2 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 13548 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 14649 4 3 3 4 4 4 3 4 4 2 4 4 3 4 4 3 3 4 4 3 4 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 4 4 3 3 4 3 4 4 3 14150 3 3 3 4 3 3 3 4 3 4 3 4 3 4 3 3 3 4 3 3 4 3 4 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 132

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 140: PERSEPSI GURU TERHADAP KURIKULUM TINGKAT SATUAN …repository.usd.ac.id/8585/2/021334028_Full.pdf · pendidikan ditinjau dari status kepegawaian; (3) perbedaan persepsi guru terhadap

LAMPIRAN III

UJI VALIDITAS & RELIABILITAS

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 141: PERSEPSI GURU TERHADAP KURIKULUM TINGKAT SATUAN …repository.usd.ac.id/8585/2/021334028_Full.pdf · pendidikan ditinjau dari status kepegawaian; (3) perbedaan persepsi guru terhadap

ReliabilityWarnings

The covariance matrix is calculated and used in the analysis.

The determinant of the covariance matrix is zero or approximately zero. Statistics basedon its inverse matrix cannot be computed and they are displayed as system missingvalues.

Case Processing Summary

N %Valid 50 100.0Excluded(a) 0 .0

Cases

Total 50 100.0

a Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach'sAlpha

Cronbach'sAlpha Based

onStandardized

Items N of Items.937 .935 40

Item Statistics

Mean Std. Deviation NITEM_1 3.54 .503 50ITEM_2 3.36 .485 50ITEM_3 3.54 .503 50ITEM_4 3.62 .490 50ITEM_5 3.54 .503 50ITEM_6 3.68 .471 50ITEM_7 3.56 .501 50ITEM_8 3.52 .505 50ITEM_9 3.46 .542 50ITEM_10 3.50 .614 50ITEM_11 3.52 .544 50ITEM_12 3.40 .495 50ITEM_13 3.24 .517 50ITEM_14 3.32 .551 50ITEM_15 3.52 .544 50ITEM_16 3.16 .422 50ITEM_17 3.12 .385 50ITEM_18 3.52 .580 50ITEM_19 3.48 .580 50ITEM_20 3.54 .503 50ITEM_21 3.20 .404 50

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 142: PERSEPSI GURU TERHADAP KURIKULUM TINGKAT SATUAN …repository.usd.ac.id/8585/2/021334028_Full.pdf · pendidikan ditinjau dari status kepegawaian; (3) perbedaan persepsi guru terhadap

ITEM_22 3.10 .364 50ITEM_23 3.58 .499 50ITEM_24 3.54 .503 50ITEM_25 3.08 .488 50ITEM_26 3.22 .418 50ITEM_27 3.58 .499 50ITEM_28 3.24 .431 50ITEM_29 3.08 .340 50ITEM_30 3.14 .405 50ITEM_31 3.54 .503 50ITEM_32 3.12 .328 50ITEM_33 3.50 .505 50ITEM_34 2.96 .450 50ITEM_35 3.42 .499 50ITEM_36 3.08 .396 50ITEM_37 3.14 .351 50ITEM_38 3.26 .443 50ITEM_39 3.34 .519 50ITEM_40 3.10 .364 50

Summary Item Statistics

Mean Minimum Maximum Range

Maximum/

Minimum Variance N of ItemsInter-ItemCorrelations .266 -.219 .843 1.061 -3.852 .032 40

The covariance matrix is calculated and used in the analysis.

Item-Total Statistics

Scale Mean ifItem Deleted

ScaleVariance if

Item Deleted

CorrectedItem-TotalCorrelation

SquaredMultiple

Correlation

Cronbach'sAlpha if Item

DeletedITEM_1 130.82 98.232 .732 . .933ITEM_2 131.00 101.388 .426 . .936ITEM_3 130.82 100.355 .513 . .935ITEM_4 130.74 97.584 .822 . .932ITEM_5 130.82 99.008 .651 . .934ITEM_6 130.68 101.896 .386 . .936ITEM_7 130.80 98.653 .691 . .934ITEM_8 130.84 101.362 .410 . .936ITEM_9 130.90 100.051 .501 . .935ITEM_10 130.86 99.388 .491 . .936ITEM_11 130.84 97.280 .766 . .933ITEM_12 130.96 102.611 .292 . .937ITEM_13 131.12 100.924 .442 . .936ITEM_14 131.04 101.998 .313 . .937

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 143: PERSEPSI GURU TERHADAP KURIKULUM TINGKAT SATUAN …repository.usd.ac.id/8585/2/021334028_Full.pdf · pendidikan ditinjau dari status kepegawaian; (3) perbedaan persepsi guru terhadap

ITEM_15 130.84 98.709 .628 . .934ITEM_16 131.20 103.143 .288 . .937ITEM_17 131.24 103.043 .332 . .936ITEM_18 130.84 97.892 .659 . .934ITEM_19 130.88 99.822 .486 . .936ITEM_20 130.82 99.702 .580 . .935ITEM_21 131.16 102.709 .356 . .936ITEM_22 131.26 103.502 .290 . .937ITEM_23 130.78 99.073 .651 . .934ITEM_24 130.82 98.722 .681 . .934ITEM_25 131.28 102.165 .343 . .937ITEM_26 131.14 101.307 .511 . .935ITEM_27 130.78 98.542 .707 . .933ITEM_28 131.12 102.189 .391 . .936ITEM_29 131.28 103.185 .359 . .936ITEM_30 131.22 102.338 .401 . .936ITEM_31 130.82 98.844 .668 . .934ITEM_32 131.24 103.288 .358 . .936ITEM_33 130.86 98.572 .694 . .934ITEM_34 131.40 101.306 .472 . .935ITEM_35 130.94 99.935 .562 . .935ITEM_36 131.28 101.920 .464 . .936ITEM_37 131.22 103.032 .370 . .936ITEM_38 131.10 101.969 .405 . .936ITEM_39 131.02 100.959 .437 . .936ITEM_40 131.26 102.441 .436 . .936

Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items134.36 105.786 10.285 40

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 144: PERSEPSI GURU TERHADAP KURIKULUM TINGKAT SATUAN …repository.usd.ac.id/8585/2/021334028_Full.pdf · pendidikan ditinjau dari status kepegawaian; (3) perbedaan persepsi guru terhadap

LAMPIRAN IV

DATA INDUK PENELITIAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 145: PERSEPSI GURU TERHADAP KURIKULUM TINGKAT SATUAN …repository.usd.ac.id/8585/2/021334028_Full.pdf · pendidikan ditinjau dari status kepegawaian; (3) perbedaan persepsi guru terhadap

BUTIR PERNYATAANR.

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40TOTAL TP SK LM

1 1 4 4 4 4 4 3 2 4 3 4 4 4 4 4 4 4 2 4 2 4 4 3 4 4 3 4 4 3 3 2 4 4 4 4 3 4 4 4 4 142 4 4 42 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 2 3 3 3 4 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 3 135 4 2 3

3 1 3 4 4 4 4 4 4 3 3 2 4 4 4 3 4 3 3 4 3 3 4 3 3 3 4 4 4 4 3 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 138 4 4 34 1 3 3 2 3 4 3 3 2 3 3 3 3 4 4 2 3 3 2 2 2 3 4 3 2 4 3 3 3 3 3 4 2 3 3 2 2 3 3 3 114 3 1 4

5 1 3 4 3 3 3 3 3 4 2 3 3 4 3 4 3 3 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 2 3 4 4 4 3 4 3 4 4 132 4 4 16 2 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 3 4 4 3 4 3 3 4 3 3 4 3 4 3 3 4 4 3 136 4 3 4

7 1 3 3 3 3 3 4 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 4 3 4 3 3 4 3 4 3 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 137 4 2 2

8 1 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 142 4 4 19 2 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 139 4 2 1

10 2 3 4 3 4 4 3 3 4 3 4 4 3 4 3 3 3 3 4 2 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4 140 4 2 111 1 4 3 4 3 4 2 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 4 2 3 3 3 3 3 4 4 4 3 4 3 4 3 3 4 3 3 3 4 3 129 4 1 1

12 1 3 3 3 3 4 3 4 3 3 2 3 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4 3 4 4 3 3 4 3 3 3 4 4 3 2 3 3 3 4 4 132 4 2 013 1 3 3 4 4 3 3 2 3 3 3 3 4 3 3 4 3 4 4 2 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 3 4 4 3 4 3 4 136 4 3 4

14 1 4 4 4 3 3 3 3 4 4 2 4 4 4 4 3 4 2 4 3 3 4 4 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 4 3 4 4 135 4 3 215 2 4 4 3 4 4 2 3 4 3 3 3 4 3 4 3 4 3 3 2 4 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 4 3 4 3 4 131 4 3 4

16 1 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 4 4 4 4 3 4 2 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 3 146 4 4 2

17 1 3 4 4 4 4 2 3 2 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 2 3 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4 3 4 3 129 4 3 318 2 4 3 4 3 3 3 4 4 3 3 4 3 4 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 4 3 4 133 4 3 4

19 1 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 3 4 3 3 4 4 3 4 2 4 3 3 4 4 3 3 4 4 3 3 3 4 3 4 3 4 3 4 3 136 4 3 420 2 4 3 4 4 3 2 2 4 3 3 4 4 4 4 4 4 2 4 2 4 4 3 4 3 4 4 4 3 4 2 4 4 3 3 4 4 4 4 4 139 4 4 3

21 3 2 3 2 3 3 3 3 2 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 4 2 3 3 4 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 116 1 4 422 2 4 4 4 4 4 2 3 4 3 3 4 3 4 4 3 4 2 3 3 4 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 4 4 4 133 4 4 2

23 2 4 3 3 2 3 4 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 114 2 3 324 1 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 116 2 3 4

25 2 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 151 4 4 4

26 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 118 2 4 427 1 4 4 3 3 4 2 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 4 3 3 4 4 3 4 4 132 4 4 1

28 1 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 2 3 3 4 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 137 4 4 3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 146: PERSEPSI GURU TERHADAP KURIKULUM TINGKAT SATUAN …repository.usd.ac.id/8585/2/021334028_Full.pdf · pendidikan ditinjau dari status kepegawaian; (3) perbedaan persepsi guru terhadap

29 2 4 3 4 3 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 150 4 4 430 1 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 4 3 4 4 128 4 1 1

31 1 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 149 4 4 432 1 4 3 4 4 4 2 4 4 3 4 4 4 3 4 3 3 3 2 3 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 140 4 4 4

33 1 4 4 4 4 4 2 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 2 3 4 3 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 136 4 3 434 1 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3 2 3 3 3 4 3 4 3 3 4 3 2 3 4 3 3 3 3 4 3 3 127 4 1 1

35 1 4 4 4 3 4 2 3 3 3 3 4 3 2 3 4 4 4 2 4 4 4 3 3 3 4 3 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 136 4 3 336 2 4 4 4 3 4 3 3 4 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 3 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 146 4 4 4

37 2 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 122 3 3 4

38 2 4 4 3 3 4 3 3 4 3 4 4 3 3 4 4 4 3 4 3 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 139 4 4 139 1 3 4 4 4 4 3 4 2 3 2 3 3 4 4 4 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 119 2 4 4

40 2 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 147 4 4 441 1 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 2 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 3 4 3 4 3 138 4 4 1

42 1 4 4 4 4 4 3 3 2 3 2 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 3 4 4 4 2 4 3 4 3 4 4 4 2 4 4 4 4 4 140 4 3 343 1 3 4 4 4 4 2 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 2 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 3 4 3 4 3 144 4 4 4

44 1 4 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 3 3 4 4 2 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 147 4 4 445 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 116 2 4 1

46 2 3 3 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 143 4 4 4

47 1 3 4 4 4 4 4 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 2 3 2 3 3 3 3 4 3 3 122 1 4 448 1 4 4 3 3 4 3 3 2 3 2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 121 2 4 4

49 1 3 4 4 4 4 2 3 4 3 4 4 3 4 4 3 4 3 4 3 4 4 3 4 4 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 138 4 1 350 1 4 4 4 4 4 2 3 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 2 4 4 4 4 3 4 4 140 4 4 3

51 2 3 3 3 3 4 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 117 2 4 452 2 3 3 3 3 3 1 2 4 1 2 3 4 4 3 3 3 1 4 2 4 3 2 4 4 4 4 3 4 4 2 3 4 3 3 3 3 3 3 3 120 2 4 1

53 2 3 3 4 4 3 1 2 4 1 3 3 4 4 3 3 3 1 4 2 4 3 2 3 4 3 3 3 3 4 2 3 4 3 3 3 3 4 3 4 121 2 1 154 1 4 4 4 3 4 2 3 2 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 119 1 2 2

55 2 3 4 4 4 4 2 4 2 3 2 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 4 3 123 2 2 1

56 2 3 4 4 4 4 2 4 2 3 2 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 122 2 1 157 1 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 4 4 3 4 4 4 3 4 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 4 124 2 4 4

58 2 3 3 3 3 3 3 3 2 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 120 2 3 4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 147: PERSEPSI GURU TERHADAP KURIKULUM TINGKAT SATUAN …repository.usd.ac.id/8585/2/021334028_Full.pdf · pendidikan ditinjau dari status kepegawaian; (3) perbedaan persepsi guru terhadap

59 2 4 4 4 4 4 1 3 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 149 4 4 460 2 3 3 4 3 4 3 3 3 4 4 4 3 4 3 4 3 4 3 3 4 3 4 4 4 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 4 4 4 4 4 139 4 4 3

61 1 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 1 3 3 4 3 3 2 3 3 4 3 4 3 3 2 3 3 3 3 3 3 122 2 4 262 1 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 119 2 1 1

63 1 4 4 3 3 3 2 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 1 3 3 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 133 4 3 164 1 3 3 3 3 4 2 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 2 3 4 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 4 3 3 4 4 4 4 4 137 4 3 4

65 2 3 4 3 3 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 4 4 3 4 1 3 4 3 3 4 3 4 4 4 3 3 3 4 4 3 4 4 3 4 4 132 4 1 166 3 4 4 4 3 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 2 4 2 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 3 4 3 144 4 4 3

67 2 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 4 3 4 4 3 4 4 3 4 132 4 3 4

68 2 3 3 3 4 3 2 3 4 3 4 3 4 3 4 3 3 3 4 3 3 4 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 4 3 3 3 3 123 3 1 269 1 3 3 2 3 4 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 2 4 3 4 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 125 3 4 4

70 1 4 4 4 4 4 2 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 2 3 4 3 4 4 3 3 4 3 3 3 3 4 4 3 3 4 3 4 4 138 4 4 471 1 3 4 4 2 4 2 3 3 4 2 4 3 3 2 3 4 3 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 3 4 4 3 125 1 4 4

72 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 2 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 111 2 3 073 2 3 3 3 3 4 3 3 2 3 2 3 2 3 3 4 3 3 3 1 3 3 3 4 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 4 3 3 3 3 116 2 3 4

74 1 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 147 4 4 275 1 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 2 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 4 3 121 2 3 4

76 1 3 4 2 3 4 3 4 3 4 2 3 4 3 3 3 4 4 3 4 3 3 3 3 3 2 3 4 4 4 4 4 3 3 4 3 3 3 3 4 130 2 4 3

77 2 2 3 3 4 4 3 3 2 3 4 3 3 4 3 4 3 1 4 2 4 3 3 3 2 2 2 3 2 2 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 114 1 3 478 1 3 3 4 3 3 2 3 2 4 4 4 4 4 4 4 3 2 3 3 4 3 2 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 3 4 3 3 4 4 4 135 4 3 4

79 2 3 3 4 4 4 3 3 2 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 124 2 3 480 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 117 1 4 4

81 1 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 3 4 3 3 4 3 4 4 2 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 145 4 4 382 1 2 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 4 3 2 3 2 3 3 112 1 3 4

83 2 4 3 4 4 3 3 3 4 3 4 4 3 3 4 4 3 3 4 2 4 3 3 4 3 4 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 136 4 3 484 1 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 4 4 3 2 4 3 3 3 4 4 4 3 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 3 137 4 3 4

85 1 4 4 4 3 4 2 3 4 4 4 4 2 4 2 4 4 3 3 2 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 125 3 3 4

86 1 4 4 4 4 4 4 4 3 4 2 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 3 3 4 3 3 4 4 4 4 4 145 4 3 187 1 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 2 3 4 4 4 4 4 3 3 4 3 3 4 4 4 4 4 137 4 4 3

88 2 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 2 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 139 4 4 4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 148: PERSEPSI GURU TERHADAP KURIKULUM TINGKAT SATUAN …repository.usd.ac.id/8585/2/021334028_Full.pdf · pendidikan ditinjau dari status kepegawaian; (3) perbedaan persepsi guru terhadap

89 2 3 4 3 3 4 3 3 3 2 3 4 3 2 3 3 3 2 2 2 3 3 2 4 4 3 3 3 3 3 2 3 4 4 3 3 4 4 3 4 122 3 4 490 3 3 2 3 3 4 4 3 3 4 3 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 2 3 3 4 3 4 2 3 3 3 3 4 3 3 124 3 4 4

91 2 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 2 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 148 4 4 392 2 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 3 4 4 4 3 4 3 4 2 4 4 3 3 4 4 3 4 3 3 3 3 3 4 3 4 4 4 4 4 140 4 4 4

93 2 4 4 3 4 3 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 152 4 4 494 1 4 4 4 3 4 3 3 4 3 4 3 3 3 4 4 3 3 4 2 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 3 132 4 3 1

95 1 4 4 4 4 4 3 4 3 4 1 4 4 4 4 4 4 3 2 3 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 3 3 4 3 3 4 4 4 4 3 141 4 4 496 4 1 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 2 4 2 4 4 3 3 1 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 3 141 4 4 3

97 1 4 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 151 4 4 2

98 1 4 4 4 3 4 3 4 1 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 1 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 2 4 4 4 4 4 135 4 4 299 1 4 3 4 4 3 3 3 4 3 4 4 4 3 4 4 4 3 3 2 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 136 4 1 3

100 1 4 4 4 3 4 2 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 2 4 4 2 4 4 4 2 4 3 3 3 4 4 3 2 4 4 4 4 4 138 4 4 2101 2 3 4 3 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 3 4 3 3 3 2 3 3 3 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 4 135 4 4 1

102 1 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 3 4 4 4 4 4 139 4 4 2103 1 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 4 4 4 3 4 3 4 3 2 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 3 3 3 3 4 3 4 4 4 4 141 4 4 3

104 2 3 4 3 3 4 3 3 3 3 4 4 4 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 136 4 4 1105 1 3 4 4 3 4 3 3 3 3 2 3 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 3 4 4 4 3 4 3 3 2 4 3 3 4 3 4 3 3 3 132 4 1 1

106 2 3 4 3 3 4 4 3 3 4 3 3 3 4 3 3 4 3 3 2 3 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 124 3 4 4

107 1 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 3 4 4 3 4 4 3 4 2 3 3 3 3 4 4 3 4 3 3 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 139 4 4 1108 1 3 4 4 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 4 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 130 4 4 1

109 1 4 4 4 3 3 2 3 4 3 4 4 4 4 3 3 3 3 4 3 4 3 3 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 4 134 4 3 4110 1 4 4 3 3 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 4 2 4 3 3 4 3 141 4 4 3

111 1 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 3 4 4 4 4 2 4 2 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 3 4 143 5 3 4112 1 4 4 4 4 3 2 3 4 4 2 4 4 4 4 3 4 3 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 2 3 4 3 4 4 138 4 4 1

113 2 4 4 4 4 4 2 4 3 3 4 4 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 3 4 131 4 2 1114 2 3 4 4 2 3 2 2 3 4 3 3 3 4 3 3 4 3 4 3 3 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 4 4 2 4 4 4 3 3 3 129 4 2 2

115 2 4 4 4 4 3 4 1 4 2 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 148 4 4 4

116 1 4 4 4 4 4 2 4 4 4 3 3 3 3 4 4 3 3 4 4 3 3 4 3 3 4 4 4 4 3 3 4 3 3 3 3 4 4 4 3 138 4 4 1117 1 3 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 132 4 2 1

118 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 127 4 3 4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 149: PERSEPSI GURU TERHADAP KURIKULUM TINGKAT SATUAN …repository.usd.ac.id/8585/2/021334028_Full.pdf · pendidikan ditinjau dari status kepegawaian; (3) perbedaan persepsi guru terhadap

119 2 3 3 4 3 3 2 3 3 3 3 3 4 3 4 4 4 3 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 4 4 4 129 4 4 1120 2 4 4 4 3 3 2 4 2 1 2 4 3 4 3 3 3 1 3 2 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 4 3 4 3 4 3 4 130 4 3 4

121 2 4 4 3 3 3 2 1 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 112 1 3 4122 2 3 3 4 3 3 2 3 2 3 3 2 4 2 3 4 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 4 3 3 3 3 2 3 3 4 3 3 3 4 3 118 3 4 4

123 2 4 4 4 3 4 2 3 3 3 4 3 4 4 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4 3 4 3 4 4 3 3 133 4 4 4124 1 3 4 4 3 4 2 4 3 4 3 4 2 3 4 4 3 2 3 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 139 4 3 4

125 2 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 2 4 3 3 4 2 4 3 3 4 3 4 3 3 4 3 3 3 4 4 3 4 4 4 4 3 127 4 3 4126 1 4 4 4 4 4 2 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 136 4 4 3

127 1 4 4 4 4 4 2 2 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 130 4 3 4

128 2 3 4 3 4 4 3 3 1 4 3 4 4 3 4 4 4 3 4 2 3 4 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 4 3 4 4 4 3 4 3 135 4 4 1129 2 4 3 3 3 3 3 2 3 3 2 2 3 3 4 3 3 4 2 2 3 2 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 4 3 3 113 1 4 4

130 1 3 4 3 3 4 3 3 2 3 2 3 3 3 4 4 3 4 4 2 4 3 3 3 4 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 4 3 4 4 132 4 4 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 150: PERSEPSI GURU TERHADAP KURIKULUM TINGKAT SATUAN …repository.usd.ac.id/8585/2/021334028_Full.pdf · pendidikan ditinjau dari status kepegawaian; (3) perbedaan persepsi guru terhadap

LAMPIRAN V

MEAN, MEDIAN, MODUS

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 151: PERSEPSI GURU TERHADAP KURIKULUM TINGKAT SATUAN …repository.usd.ac.id/8585/2/021334028_Full.pdf · pendidikan ditinjau dari status kepegawaian; (3) perbedaan persepsi guru terhadap

140

Frequencies

Statistics

KTSPValid 130N

Missing 269Mean 132,40Median 134,50Mode 132(a)Variance 101,374Range 41Minimum 111Maximum 152

a Multiple modes exist. The smallest value is shown

KTSP

Frequency Percent Valid PercentCumulative

Percent111 1 ,3 ,8 ,8112 2 ,5 1,5 2,3113 1 ,3 ,8 3,1114 3 ,8 2,3 5,4116 4 1,0 3,1 8,5117 2 ,5 1,5 10,0118 2 ,5 1,5 11,5119 3 ,8 2,3 13,8120 2 ,5 1,5 15,4121 3 ,8 2,3 17,7122 5 1,3 3,8 21,5123 2 ,5 1,5 23,1124 4 1,0 3,1 26,2125 3 ,8 2,3 28,5127 3 ,8 2,3 30,8128 1 ,3 ,8 31,5129 4 1,0 3,1 34,6130 4 1,0 3,1 37,7131 2 ,5 1,5 39,2132 9 2,3 6,9 46,2133 4 1,0 3,1 49,2134 1 ,3 ,8 50,0135 6 1,5 4,6 54,6136 9 2,3 6,9 61,5137 5 1,3 3,8 65,4138 7 1,8 5,4 70,8139 8 2,0 6,2 76,9

Valid

140 5 1,3 3,8 80,8

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 152: PERSEPSI GURU TERHADAP KURIKULUM TINGKAT SATUAN …repository.usd.ac.id/8585/2/021334028_Full.pdf · pendidikan ditinjau dari status kepegawaian; (3) perbedaan persepsi guru terhadap

141

141 4 1,0 3,1 83,8142 2 ,5 1,5 85,4143 2 ,5 1,5 86,9144 2 ,5 1,5 88,5145 2 ,5 1,5 90,0146 2 ,5 1,5 91,5147 3 ,8 2,3 93,8148 2 ,5 1,5 95,4149 2 ,5 1,5 96,9150 1 ,3 ,8 97,7151 2 ,5 1,5 99,2152 1 ,3 ,8 100,0Total 130 32,6 100,0

Missing System 269 67,4Total 399 100,0

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 153: PERSEPSI GURU TERHADAP KURIKULUM TINGKAT SATUAN …repository.usd.ac.id/8585/2/021334028_Full.pdf · pendidikan ditinjau dari status kepegawaian; (3) perbedaan persepsi guru terhadap

LAMPIRAN VI

KATEGORI KECENDERUNGANVARIABEL

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 154: PERSEPSI GURU TERHADAP KURIKULUM TINGKAT SATUAN …repository.usd.ac.id/8585/2/021334028_Full.pdf · pendidikan ditinjau dari status kepegawaian; (3) perbedaan persepsi guru terhadap

KATEGORI KECENDERUNGAN VARIABEL

Penulis mengelompokkan persepsi ke dalam kategori sangat positif, positif,

cukup positif, negatif, dan sangat negatif, yang didasarkan dari skor yang ada

dalam data penelitian. Untuk menilai skor yang ada penulis menggunakan

Penilaian Acuan Patokan (PAP) tipe II.

Kategori kecenderungan menurut Penilaian Acuan Patokan (PAP) tipe II

untuk penilaian persepsi guru terhadap Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan

adalah sebagai berikut.

Tingkat Pemahaman KTSP Kategori Kecenderungan Variabel81% - 100% Sangat Tinggi66% - 80% Tinggi56% - 65% Cukup46% - 55% Rendah

< 46% Sangat RendahBerdasarkan kategori di atas, maka dilakukan analisis sebagai berikut:

Skor tertinggi yang diharapkan 4 x 40 = 160

Skor terendah yang diharapkan 1 x 40 = 40

Penilaian persepsi guru terhadap Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan

berdasarkan Penilaian Acuan Patokan (PAP) tipe II, dapat ditentukan sebagai

berikut :

Skor = nilai terendah + % (nilai tertinggi – nilai terendah)

= 40 + 81% (160 – 40) = 137,2 dibulatkan menjadi 137

= 40 + 66% (160 – 40) = 119,2 dibulatkan menjadi 119

= 40 + 56% (160 – 40) = 107,2 dibulatkan menjadi 107

= 40 + 46% (160 – 40) = 95,2 dibulatkan menjadi 95

Di bawah 95

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 155: PERSEPSI GURU TERHADAP KURIKULUM TINGKAT SATUAN …repository.usd.ac.id/8585/2/021334028_Full.pdf · pendidikan ditinjau dari status kepegawaian; (3) perbedaan persepsi guru terhadap

Penilaian :

Skor Penilaian137 – 160 Sangat Positif119 – 136 Positif107 – 118 Cukup Positif95 -106 Negatif

< 95 Sangat Negatif

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 156: PERSEPSI GURU TERHADAP KURIKULUM TINGKAT SATUAN …repository.usd.ac.id/8585/2/021334028_Full.pdf · pendidikan ditinjau dari status kepegawaian; (3) perbedaan persepsi guru terhadap

LAMPIRAN VII

UJI NORMALITAS

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 157: PERSEPSI GURU TERHADAP KURIKULUM TINGKAT SATUAN …repository.usd.ac.id/8585/2/021334028_Full.pdf · pendidikan ditinjau dari status kepegawaian; (3) perbedaan persepsi guru terhadap

NormalitasOne-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

D1 D2 D3 S1/S2N 9 20 9 92

Mean 116,67 119,70 121,89 137,73NormalParameters(a,b) Std. Deviation 4,583 4,169 3,655 6,123

Absolute ,164 ,101 ,290 ,092Positive ,164 ,101 ,197 ,092

Most ExtremeDifferences

Negative -,154 -,087 -,290 -,055Kolmogorov-Smirnov Z ,492 ,452 ,870 ,879Asymp. Sig. (2-tailed) ,969 ,987 ,436 ,422

a Test distribution is Normal.b Calculated from data.

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

GH GTT PNS GTYN 12 10 37 71

Mean 126,75 131,70 128,97 135,24NormalParameters(a,b) Std. Deviation 7,175 6,717 9,400 10,371

Absolute ,116 ,159 ,140 ,140Positive ,116 ,108 ,105 ,092

Most ExtremeDifferences

Negative -,101 -,159 -,140 -,140Kolmogorov-Smirnov Z ,402 ,501 ,850 1,181Asymp. Sig. (2-tailed) ,997 ,963 ,465 ,123

a Test distribution is Normal.b Calculated from data.

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

<1th/1-5th 6-10 th 11-15 th > 15th

N 34 13 21 62Mean 131,15 134,92 137,33 130,89Normal

Parameters(a,b) Std. Deviation 7,735 9,827 6,916 11,593Absolute ,162 ,119 ,233 ,114Positive ,074 ,118 ,155 ,114

Most ExtremeDifferences

Negative -,162 -,119 -,233 -,090Kolmogorov-Smirnov Z ,942 ,427 1,068 ,894Asymp. Sig. (2-tailed) ,337 ,993 ,204 ,401

a Test distribution is Normal.b Calculated from data.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 158: PERSEPSI GURU TERHADAP KURIKULUM TINGKAT SATUAN …repository.usd.ac.id/8585/2/021334028_Full.pdf · pendidikan ditinjau dari status kepegawaian; (3) perbedaan persepsi guru terhadap

LAMPIRAN VIII

UJI HOMOGENITAS

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 159: PERSEPSI GURU TERHADAP KURIKULUM TINGKAT SATUAN …repository.usd.ac.id/8585/2/021334028_Full.pdf · pendidikan ditinjau dari status kepegawaian; (3) perbedaan persepsi guru terhadap

Uji Homogenitas

A. Tingkat PendidikanPersepsi Guru Terhadap Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Ditinjau dariTingkat Pendidikan

Tingkat Pendidikan

D1 D2 D3 S1 S2114 114 114 142 143122 116 122 135119 118 123 138125 119 125 132114 116 125 136117 121 122 137112 117 124 142112 120 124 139113 121 118 140

123 129122 132124 136120 135122 131119 146111 129116 133121 136130 139124 133

151132137150128149140136127136146139147138140144147143138

Persepsi GuruTerhadap KTSP

140

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 160: PERSEPSI GURU TERHADAP KURIKULUM TINGKAT SATUAN …repository.usd.ac.id/8585/2/021334028_Full.pdf · pendidikan ditinjau dari status kepegawaian; (3) perbedaan persepsi guru terhadap

149139133137132144132138147135145136137145137139148140152132141141151135136138135139141136132139130134141138131129148138132127129130133139127136

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 161: PERSEPSI GURU TERHADAP KURIKULUM TINGKAT SATUAN …repository.usd.ac.id/8585/2/021334028_Full.pdf · pendidikan ditinjau dari status kepegawaian; (3) perbedaan persepsi guru terhadap

130135132

Jumlah () 1048 2394 1097 12528 143Rata-rata ( x ) 116,4444 119,7 121,8889 137,6703 143

Varians Untuk Tiap Tingkat Pendidikan1. D1

xi xi - x (xi – x )2

114122119125114117112112113

-2,44445,55562,55568,5556-2,44440,5556-4,4444-4,4444-3,4444

5,97509130,864696,53109173,198295,9750910,30869119,7526919,7526911,86389

Jumlah () 1048 174,2222Rata-rata ( x ) 116,4444

21s =

82222,174 = 21,7778

2. D2xi xi - x (x i – x )2

114116118119116121117120121123122124120122119111116121130124

-5,7-3,7-1,7-0,7-3,71,3-2,70,31,33,32,34,30,32,3-0,7-8,7-3,71,3

10,34,3

32,4913,692,890,49

13,691,697,290,091,69

10,895,29

18,490,095,290,49

75,6913,691,69

106,0918,49

Jumlah () 2394 330,2Rata-rata ( x ) 119,7

22s =

192,330 = 17,3790

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 162: PERSEPSI GURU TERHADAP KURIKULUM TINGKAT SATUAN …repository.usd.ac.id/8585/2/021334028_Full.pdf · pendidikan ditinjau dari status kepegawaian; (3) perbedaan persepsi guru terhadap

3. D3xi xi - x (xi – x )2

114122123125125122124124118

-7,88890,11111,11113,11113,11110,11112,11112,1111

-3,8889

62,234740,0123431,2345439,6789439,6789430,0123434,4567434,45674315,12354

Jumlah () 1097 106,8889Rata-rata ( x ) 121,8889

23s =

88889,106

= 13,3611

4. S1xi xi - x (xi – x )2

142 4,3297 18,7463135 -2,6703 7,130502138 0,3297 0,108702132 -5,6703 32,1523136 -1,6703 2,789902137 -0,6703 0,449302142 4,3297 18,7463139 1,3297 1,768102140 2,3297 5,427502129 -8,6703 75,1741132 -5,6703 32,1523136 -1,6703 2,789902135 -2,6703 7,130502131 -6,6703 44,4929146 8,3297 69,3839129 -8,6703 75,1741133 -4,6703 21,8117136 -1,6703 2,789902139 1,3297 1,768102133 -4,6703 21,8117151 13,3297 177,6809132 -5,6703 32,1523137 -0,6703 0,449302150 12,3297 152,0215128 -9,6703 93,5147149 11,3297 128,3621140 2,3297 5,427502136 -1,6703 2,789902127 -10,6703 113,8553136 -1,6703 2,789902

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 163: PERSEPSI GURU TERHADAP KURIKULUM TINGKAT SATUAN …repository.usd.ac.id/8585/2/021334028_Full.pdf · pendidikan ditinjau dari status kepegawaian; (3) perbedaan persepsi guru terhadap

146 8,3297 69,3839139 1,3297 1,768102147 9,3297 87,0433138 0,3297 0,108702140 2,3297 5,427502144 6,3297 40,0651147 9,3297 87,0433143 5,3297 28,4057138 0,3297 0,108702140 2,3297 5,427502149 11,3297 128,3621139 1,3297 1,768102133 -4,6703 21,8117137 -0,6703 0,449302132 -5,6703 32,1523144 6,3297 40,0651132 -5,6703 32,1523138 0,3297 0,108702147 9,3297 87,0433135 -2,6703 7,130502145 7,3297 53,7245136 -1,6703 2,789902137 -0,6703 0,449302145 7,3297 53,7245137 -0,6703 0,449302139 1,3297 1,768102148 10,3297 106,7027140 2,3297 5,427502152 14,3297 205,3403132 -5,6703 32,1523141 3,3297 11,0869141 3,3297 11,0869151 13,3297 177,6809135 -2,6703 7,130502136 -1,6703 2,789902138 0,3297 0,108702135 -2,6703 7,130502139 1,3297 1,768102141 3,3297 11,0869136 -1,6703 2,789902132 -5,6703 32,1523139 1,3297 1,768102130 -7,6703 58,8335134 -3,6703 13,4711141 3,3297 11,0869138 0,3297 0,108702131 -6,6703 44,4929129 -8,6703 75,1741

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 164: PERSEPSI GURU TERHADAP KURIKULUM TINGKAT SATUAN …repository.usd.ac.id/8585/2/021334028_Full.pdf · pendidikan ditinjau dari status kepegawaian; (3) perbedaan persepsi guru terhadap

148 10,3297 106,7027138 0,3297 0,108702132 -5,6703 32,1523127 -10,6703 113,8553129 -8,6703 75,1741130 -7,6703 58,8335133 -4,6703 21,8117139 1,3297 1,768102127 -10,6703 113,8553136 -1,6703 2,789902130 -7,6703 58,8335135 -2,6703 7,130502132 -5,6703 32,1523

Jumlah () 12528 3384,11Rata-rata ( x ) 137,6703

24s =

9011,3384

= 37,6012

5. S2Karena frekuensinya hanya 1, maka tidak terdapat variansi.

Harga-Harga Yang Perlu Untuk Uji Bartlet

Sampel dk 1/(dk)2is log 2

is (dk) log 2is

1 8 0,125 21,7778 1,338 10,7042 19 0,052632 17,379 1,24 23,563 8 0,125 13,3611 1,1258 9,00644 90 0,011111 37,6012 1,5752 141,768

Jumlah () 125 0,313743 185,0384

Variansi Gabungan Untuk Tingkat Pendidikan:

s2 =908198

)6012,37(90)3611,13(8)379,17(19)7778,21(8

=125

42,3995

= 31,96336 Sehingga log s2 = log 31,9634= 1,5047

B = (1,5047)(125)= 188,0875

Chi Kuadrat (2) = 2,3026 (188,0875-185,0384)= 7,0209

Dengan taraf signifikansi 0,05 dari daftar Chi-Kuadrat dengan dk = 3 didapat2

(0,95)(3) = 7,81. Karena 2hitung = 7,0209 < 2

tabel = 7,81, maka hipotesis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 165: PERSEPSI GURU TERHADAP KURIKULUM TINGKAT SATUAN …repository.usd.ac.id/8585/2/021334028_Full.pdf · pendidikan ditinjau dari status kepegawaian; (3) perbedaan persepsi guru terhadap

diterima atau tidak ada perbedaan variansi antara sampel-sampel yang diambil(varian homogen).

B. Status KepegawaianPersepsi Guru Terhadap Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Ditinjau dariStatus Kepegwaian.

Status KepegawaianGTY PNS GTT GH

142 136 135 114138 136 137 129132 135 139 128142 131 140 127146 129 132 138139 133 119 121116 136 123 122133 114 131 119151 116 129 132118 136 132 123132 136 136137 122 132150 140149 120140 133146 137139 132119 111147 116138 121144 114147 135116 124143 112122 136121 137140 125117 145120 132124 134149 143139 127122 130144 112125 139138 127125 130147

Persepsi GuruTerhadap KTSP

130

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 166: PERSEPSI GURU TERHADAP KURIKULUM TINGKAT SATUAN …repository.usd.ac.id/8585/2/021334028_Full.pdf · pendidikan ditinjau dari status kepegawaian; (3) perbedaan persepsi guru terhadap

117145137139122124148140152141141151135138135139141136124139130141138148138129118133136135113132

Jumlah () 9602 4772 1317 1521Rata-rata ( x ) 135,2394 128,973 131,7 126,75

Varians Untuk Status Kepegawaian1. GTY

xi xi - x (x i – x )2

142 6,7606 45,70571138 2,7606 7,620912132 -3,2394 10,49371142 6,7606 45,70571146 10,7606 115,7905139 3,7606 14,14211116 -19,2394 370,1545133 -2,2394 5,014912151 15,7606 248,3965118 -17,2394 297,1969

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 167: PERSEPSI GURU TERHADAP KURIKULUM TINGKAT SATUAN …repository.usd.ac.id/8585/2/021334028_Full.pdf · pendidikan ditinjau dari status kepegawaian; (3) perbedaan persepsi guru terhadap

132 -3,2394 10,49371137 1,7606 3,099712150 14,7606 217,8753149 13,7606 189,3541140 4,7606 22,66331146 10,7606 115,7905139 3,7606 14,14211119 -16,2394 263,7181147 11,7606 138,3117138 2,7606 7,620912144 8,7606 76,74811147 11,7606 138,3117116 -19,2394 370,1545143 7,7606 60,22691122 -13,2394 175,2817121 -14,2394 202,7605140 4,7606 22,66331117 -18,2394 332,6757120 -15,2394 232,2393124 -11,2394 126,3241149 13,7606 189,3541139 3,7606 14,14211122 -13,2394 175,2817144 8,7606 76,74811125 -10,2394 104,8453138 2,7606 7,620912125 -10,2394 104,8453147 11,7606 138,3117130 -5,2394 27,45131117 -18,2394 332,6757145 9,7606 95,26931137 1,7606 3,099712139 3,7606 14,14211122 -13,2394 175,2817124 -11,2394 126,3241148 12,7606 162,8329140 4,7606 22,66331152 16,7606 280,9177141 5,7606 33,18451141 5,7606 33,18451151 15,7606 248,3965135 -0,2394 0,057312138 2,7606 7,620912135 -0,2394 0,057312139 3,7606 14,14211141 5,7606 33,18451136 0,7606 0,578512124 -11,2394 126,3241

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 168: PERSEPSI GURU TERHADAP KURIKULUM TINGKAT SATUAN …repository.usd.ac.id/8585/2/021334028_Full.pdf · pendidikan ditinjau dari status kepegawaian; (3) perbedaan persepsi guru terhadap

139 3,7606 14,14211130 -5,2394 27,45131141 5,7606 33,18451138 2,7606 7,620912148 12,7606 162,8329138 2,7606 7,620912129 -6,2394 38,93011118 -17,2394 297,1969133 -2,2394 5,014912136 0,7606 0,578512135 -0,2394 0,057312113 -22,2394 494,5909132 -3,2394 10,49371

Jumlah () 9602 7528,93Rata-rata ( x ) 135,2394

21s =

7093,7528

= 107,556

2. PNSxi xi - x (xi – x )2

136 7,027 49,37873136 7,027 49,37873135 6,027 36,32473131 2,027 4,108729129 0,027 0,000729133 4,027 16,21673136 7,027 49,37873114 -14,973 224,1907116 -12,973 168,2987136 7,027 49,37873136 7,027 49,37873122 -6,973 48,62273140 11,027 121,5947120 -8,973 80,51473133 4,027 16,21673137 8,027 64,43273132 3,027 9,162729111 -17,973 323,0287116 -12,973 168,2987121 -7,973 63,56873114 -14,973 224,1907135 6,027 36,32473124 -4,973 24,73073112 -16,973 288,0827136 7,027 49,37873137 8,027 64,43273125 -3,973 15,78473145 16,027 256,8647

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 169: PERSEPSI GURU TERHADAP KURIKULUM TINGKAT SATUAN …repository.usd.ac.id/8585/2/021334028_Full.pdf · pendidikan ditinjau dari status kepegawaian; (3) perbedaan persepsi guru terhadap

132 3,027 9,162729134 5,027 25,27073143 14,027 196,7567127 -1,973 3,892729130 1,027 1,054729112 -16,973 288,0827139 10,027 100,5407127 -1,973 3,892729130 1,027 1,054729

Jumlah () 4772 3180,973Rata-rata ( x ) 128,973

22s =

36973,3180

= 88,360

3. GTTxi xi - x (xi – x )2

135 3,3 10,89137 5,3 28,09139 7,3 53,29140 8,3 68,89132 0,3 0,09119 -12,7 161,29123 -8,7 75,69131 -0,7 0,49129 -2,7 7,29132 0,3 0,09

Jumlah () 1317 406,1Rata-rata ( x ) 131,7

23s =

91,406

= 45,122

4. GH

xi xi - x (xi – x )2

114 -12,75 162,5625129 2,25 5,0625128 1,25 1,5625127 0,25 0,0625138 11,25 126,5625121 -5,75 33,0625122 -4,75 22,5625119 -7,75 60,0625132 5,25 27,5625123 -3,75 14,0625136 9,25 85,5625132 5,25 27,5625

Jumlah () 1521 566,25

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 170: PERSEPSI GURU TERHADAP KURIKULUM TINGKAT SATUAN …repository.usd.ac.id/8585/2/021334028_Full.pdf · pendidikan ditinjau dari status kepegawaian; (3) perbedaan persepsi guru terhadap

Rata-rata ( x ) 126,75

24s =

1125,566

= 51,477

Harga-Harga Yang Perlu Untuk Uji Bartlet

Sampel dk 1/(dk)2is log 2

is (dk) log 2is

1 70 0,014286 107,556 2,0316 142,2122 36 0,027778 88,36 1,9463 70,06683 9 0,111111 45,122 1,6543 14,88874 11 0,090909 51,477 1,7116 18,8276

Jumlah () 126 0,244084 245,9951

Variansi Gabungan Untuk Status Kepegawaian:

s2 =1193670

)477,51(11)122,45(9)36,88(36)556,107(70

=126

23,11682

= 92,7161 Sehingga log s2 = log 92,7161= 1,9672

B = (1,9672)(126)= 247,8672

Chi Kuadrat (2) = 2,3026 (247,8672-245,9951)= 4,3107

Dengan taraf signifikansi 0,05 dari daftar Chi-Kuadrat dengan dk = 3 didapat2

(0,95)(3) = 7,81. Karena 2hitung 4,3107 < 2

tabel = 7,81, maka hipotesisditerima atau tidak ada perbedaan variansi antara sampel-sampel yang diambil(varian homogen).

C. Lama Menjalani Profesi GuruPersepsi Guru Terhadap Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Ditinjau dariLama Menjalani Profesi Guru.

Lama Menjalani Profesi Guru< 1 Th 1 - 5 Th 6 - 10 Th 11-15 Th > 15 Th

132 132 137 135 142111 142 135 138 114

139 146 129 136140 133 139 136129 119 114 131

Persepsi GuruTerhadap KTSP

132 122 137 133

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 171: PERSEPSI GURU TERHADAP KURIKULUM TINGKAT SATUAN …repository.usd.ac.id/8585/2/021334028_Full.pdf · pendidikan ditinjau dari status kepegawaian; (3) perbedaan persepsi guru terhadap

128 123 136 136127 147 140 116139 151 138 116138 135 140 151116 138 139 118120 139 144 150121 129 130 149123 145 140122 137 136119 148 146133 141 122132 136 119145 141 147135 141 144136 136 147132 143139 122130 121138 117131 124138 120132 149129 137135 132132 125

138125116121114135124117112136137125139122124140152132141124134143148

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 172: PERSEPSI GURU TERHADAP KURIKULUM TINGKAT SATUAN …repository.usd.ac.id/8585/2/021334028_Full.pdf · pendidikan ditinjau dari status kepegawaian; (3) perbedaan persepsi guru terhadap

127130112118133139127130113

Jumlah () 243 4084 1754 2884 8247Rata-rata ( x ) 121,5 131,7419 134,9231 137,3333 130,9048

Varians Untuk Lama Menjalani Profesi Guru1. < 1 Th

x i xi - x (xi – x )2

132 10,5 110,25111 -10,5 110,25

Jumlah () 243 220,5Rata-rata ( x ) 121,5

21s =

15,220

= 220,5

2. 1 – 5 Thxi xi - x (xi – x )2

132 0,2581 0,066616142 10,2581 105,2286139 7,2581 52,68002140 8,2581 68,19622129 -2,7419 7,518016132 0,2581 0,066616128 -3,7419 14,00182127 -4,7419 22,48562139 7,2581 52,68002138 6,2581 39,16382116 -15,7419 247,8074120 -11,7419 137,8722121 -10,7419 115,3884123 -8,7419 76,42082122 -9,7419 94,90462119 -12,7419 162,356133 1,2581 1,582816132 0,2581 0,066616145 13,2581 175,7772135 3,2581 10,61522136 4,2581 18,13142132 0,2581 0,066616139 7,2581 52,68002

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 173: PERSEPSI GURU TERHADAP KURIKULUM TINGKAT SATUAN …repository.usd.ac.id/8585/2/021334028_Full.pdf · pendidikan ditinjau dari status kepegawaian; (3) perbedaan persepsi guru terhadap

130 -1,7419 3,034216138 6,2581 39,16382131 -0,7419 0,550416138 6,2581 39,16382132 0,2581 0,066616129 -2,7419 7,518016135 3,2581 10,61522132 0,2581 0,066616

Jumlah () 4084 1555,935Rata-rata ( x ) 131,7419

22s =

30935,1555 = 51,8645

3. 6 – 10 Thxi xi - x (xi – x )2

137 2,0769 4,313514135 0,0769 0,005914146 11,0769 122,6977133 -1,9231 3,698314119 -15,9231 253,5451122 -12,9231 167,0065123 -11,9231 142,1603147 12,0769 145,8515151 16,0769 258,4667135 0,0769 0,005914138 3,0769 9,467314139 4,0769 16,62111129 -5,9231 35,08311

Jumlah () 1754 1158,923Rata-rata ( x ) 134,9231

23s =

12923,1158 = 96,5769

4. 11 – 15 Thxi xi - x (xi – x )2

135 -2,3333 5,444289138 0,6667 0,444489129 -8,3333 69,44389139 1,6667 2,777889114 -23,3333 544,4429137 -0,3333 0,111089136 -1,3333 1,777689140 2,6667 7,111289138 0,6667 0,444489140 2,6667 7,111289139 1,6667 2,777889144 6,6667 44,44489

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 174: PERSEPSI GURU TERHADAP KURIKULUM TINGKAT SATUAN …repository.usd.ac.id/8585/2/021334028_Full.pdf · pendidikan ditinjau dari status kepegawaian; (3) perbedaan persepsi guru terhadap

130 -7,3333 53,77729145 7,6667 58,77829137 -0,3333 0,111089148 10,6667 113,7785141 3,6667 13,44469136 -1,3333 1,777689141 3,6667 13,44469141 3,6667 13,44469136 -1,3333 1,777689

Jumlah () 2884 956,6667Rata-rata ( x ) 137,3333

24s =

206667,956

= 47,8333

5. > 15 Thxi xi - x (xi – x )2

142 11,0952 123,1035114 -16,9048 285,7723136 5,0952 25,96106136 5,0952 25,96106131 0,0952 0,009063133 2,0952 4,389863136 5,0952 25,96106116 -14,9048 222,1531116 -14,9048 222,1531151 20,0952 403,8171118 -12,9048 166,5339150 19,0952 364,6267149 18,0952 327,4363140 9,0952 82,72266136 5,0952 25,96106146 15,0952 227,8651122 -8,9048 79,29546119 -11,9048 141,7243147 16,0952 259,0555144 13,0952 171,4843147 16,0952 259,0555143 12,0952 146,2939122 -8,9048 79,29546121 -9,9048 98,10506117 -13,9048 193,3435124 -6,9048 47,67626120 -10,9048 118,9147149 18,0952 327,4363137 6,0952 37,15146132 1,0952 1,199463125 -5,9048 34,86666138 7,0952 50,34186

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 175: PERSEPSI GURU TERHADAP KURIKULUM TINGKAT SATUAN …repository.usd.ac.id/8585/2/021334028_Full.pdf · pendidikan ditinjau dari status kepegawaian; (3) perbedaan persepsi guru terhadap

125 -5,9048 34,86666116 -14,9048 222,1531121 -9,9048 98,10506114 -16,9048 285,7723135 4,0952 16,77066124 -6,9048 47,67626117 -13,9048 193,3435112 -18,9048 357,3915136 5,0952 25,96106137 6,0952 37,15146125 -5,9048 34,86666139 8,0952 65,53226122 -8,9048 79,29546124 -6,9048 47,67626140 9,0952 82,72266152 21,0952 445,0075132 1,0952 1,199463141 10,0952 101,9131124 -6,9048 47,67626134 3,0952 9,580263143 12,0952 146,2939148 17,0952 292,2459127 -3,9048 15,24746130 -0,9048 0,818663112 -18,9048 357,3915118 -12,9048 166,5339133 2,0952 4,389863139 8,0952 65,53226127 -3,9048 15,24746130 -0,9048 0,818663113 -17,9048 320,5819

Jumlah () 8247 8199,429Rata-rata ( x ) 130,9048

25s =

62429,8199 = 132,2489

Harga-Harga Yang Perlu Untuk Uji Bartlet

Sampel dk 1/(dk)2is log 2

is (dk) log 2is

1 1 1 220,5 2,3434 2,34342 30 0,033333 51,8645 1,7149 51,4473 12 0,083333 96,5769 1,9849 23,81884 20 0,05 47,8333 1,6797 33,5945 62 0,016129 132,2489 2 131,5268

Jumlah () 125 1,182796 242,73

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 176: PERSEPSI GURU TERHADAP KURIKULUM TINGKAT SATUAN …repository.usd.ac.id/8585/2/021334028_Full.pdf · pendidikan ditinjau dari status kepegawaian; (3) perbedaan persepsi guru terhadap

Variansi Gabungan Untuk Lama Menjalani Profesi Guru:

s2 =622012301

)2489,132(62)8333,47(20)5769,96(12)8645,51(30)5,220(1

=125

46,12091

= 96,7317 Sehingga log s2 = log 96,7317= 1,9856

B = (1,9856)(125)= 248,2

Chi Kuadrat (2) = 2,3026 (248,2-242,73)= 12,5952

Dengan taraf signifikansi 0,05 dari daftar Chi-Kuadrat dengan dk = 4 didapat2

(0,95)(4) = 9,49. Karena 2hitung 12,5952 > 2

tabel = 9,49, maka hipotesis ditolakatau ada perbedaan variansi antara sampel-sampel yang diambil.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 177: PERSEPSI GURU TERHADAP KURIKULUM TINGKAT SATUAN …repository.usd.ac.id/8585/2/021334028_Full.pdf · pendidikan ditinjau dari status kepegawaian; (3) perbedaan persepsi guru terhadap

LAMPIRAN IX

IJIN PENELITIAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 178: PERSEPSI GURU TERHADAP KURIKULUM TINGKAT SATUAN …repository.usd.ac.id/8585/2/021334028_Full.pdf · pendidikan ditinjau dari status kepegawaian; (3) perbedaan persepsi guru terhadap

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 179: PERSEPSI GURU TERHADAP KURIKULUM TINGKAT SATUAN …repository.usd.ac.id/8585/2/021334028_Full.pdf · pendidikan ditinjau dari status kepegawaian; (3) perbedaan persepsi guru terhadap

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 180: PERSEPSI GURU TERHADAP KURIKULUM TINGKAT SATUAN …repository.usd.ac.id/8585/2/021334028_Full.pdf · pendidikan ditinjau dari status kepegawaian; (3) perbedaan persepsi guru terhadap

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 181: PERSEPSI GURU TERHADAP KURIKULUM TINGKAT SATUAN …repository.usd.ac.id/8585/2/021334028_Full.pdf · pendidikan ditinjau dari status kepegawaian; (3) perbedaan persepsi guru terhadap

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 182: PERSEPSI GURU TERHADAP KURIKULUM TINGKAT SATUAN …repository.usd.ac.id/8585/2/021334028_Full.pdf · pendidikan ditinjau dari status kepegawaian; (3) perbedaan persepsi guru terhadap

LAMPIRAN X

TABEL CHI & TABEL r

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 183: PERSEPSI GURU TERHADAP KURIKULUM TINGKAT SATUAN …repository.usd.ac.id/8585/2/021334028_Full.pdf · pendidikan ditinjau dari status kepegawaian; (3) perbedaan persepsi guru terhadap

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 184: PERSEPSI GURU TERHADAP KURIKULUM TINGKAT SATUAN …repository.usd.ac.id/8585/2/021334028_Full.pdf · pendidikan ditinjau dari status kepegawaian; (3) perbedaan persepsi guru terhadap

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI