persepsi guru sma te rhadap program pendidikan … fileterbuka bagi sarjana non-kependidikan...

160
i PERSEPSI GURU SMA TERHADAP PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI GURU YANG TERBUKA BAGI SARJANA NON-KEPENDIDIKAN DITINJAU DARI STATUS KEPEGAWAIAN, TINGKAT PENDIDIKAN, DAN MASA KERJA Studi kasus pada SMA Negeri dan Swasta di Kabupaten Kulon Progo SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi Oleh: Rouberti Hari Nuraheni NIM: 061334061 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2011 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Upload: ngodan

Post on 31-Jul-2019

223 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PERSEPSI GURU SMA TE RHADAP PROGRAM PENDIDIKAN … fileterbuka bagi sarjana Non-Kependidikan ditinjau dari status kepegawaian guru, (2) Apakah ada perbedaan persepsi guru SMA terhadap

i  

PERSEPSI GURU SMA TERHADAP PROGRAM

PENDIDIKAN PROFESI GURU YANG TERBUKA BAGI

SARJANA NON-KEPENDIDIKAN DITINJAU DARI STATUS

KEPEGAWAIAN, TINGKAT PENDIDIKAN, DAN MASA

KERJA

Studi kasus pada SMA Negeri dan Swasta di Kabupaten Kulon Progo

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi

Oleh:

Rouberti Hari Nuraheni

NIM: 061334061

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2011

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PERSEPSI GURU SMA TE RHADAP PROGRAM PENDIDIKAN … fileterbuka bagi sarjana Non-Kependidikan ditinjau dari status kepegawaian guru, (2) Apakah ada perbedaan persepsi guru SMA terhadap

ii  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PERSEPSI GURU SMA TE RHADAP PROGRAM PENDIDIKAN … fileterbuka bagi sarjana Non-Kependidikan ditinjau dari status kepegawaian guru, (2) Apakah ada perbedaan persepsi guru SMA terhadap

iii  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PERSEPSI GURU SMA TE RHADAP PROGRAM PENDIDIKAN … fileterbuka bagi sarjana Non-Kependidikan ditinjau dari status kepegawaian guru, (2) Apakah ada perbedaan persepsi guru SMA terhadap

iv  

PERSEMBAHAN

Kupersembahkan karya ini Untuk:

Yesus Kristus dan Bunda Maria Bapakku tersayang Robertus Subarjo

Ibuku tersayang Yustina Sariyah Adik-adikku tersayang Yustinus Iwan Kristianto dan

Agustinus Shendi Setiawan Simbah Kakung & Putri di Surga

Saudara-saudaraku terkasih

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PERSEPSI GURU SMA TE RHADAP PROGRAM PENDIDIKAN … fileterbuka bagi sarjana Non-Kependidikan ditinjau dari status kepegawaian guru, (2) Apakah ada perbedaan persepsi guru SMA terhadap

v  

MOTTO

Kalau kamu tidak menyukai keadaan dunia ini, ubahlah. Kamu punya kewajiban untuk mengubahnya, lakukanlah

sedikit demi sedikit (Marian Wright Edelman)

Ketekunan merupakan unsur terbesar dalam meraih sukses

Kesempatan terbesar kita mungkin ada di tempat kita berada saat ini (Napoleon Hill)

Kenyataan bukanlah seperti yang kau harapkan atau seperti tampaknya, tapi apa yang sebenarnya terjadi (Robert J.

Ringer)

Jangan biarkan dirimu diinjak, hanya dirimulah yang kamu miliki (Janis Joplin)

Tidak ada yang bias membuatmu merasa rendah diri, kalau

kamu sendiri tidak membiarkannya (Eleanor Roosevelt)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PERSEPSI GURU SMA TE RHADAP PROGRAM PENDIDIKAN … fileterbuka bagi sarjana Non-Kependidikan ditinjau dari status kepegawaian guru, (2) Apakah ada perbedaan persepsi guru SMA terhadap

vi  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PERSEPSI GURU SMA TE RHADAP PROGRAM PENDIDIKAN … fileterbuka bagi sarjana Non-Kependidikan ditinjau dari status kepegawaian guru, (2) Apakah ada perbedaan persepsi guru SMA terhadap

vii  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PERSEPSI GURU SMA TE RHADAP PROGRAM PENDIDIKAN … fileterbuka bagi sarjana Non-Kependidikan ditinjau dari status kepegawaian guru, (2) Apakah ada perbedaan persepsi guru SMA terhadap

viii  

ABSTRAK

PERSEPSI GURU SMA TERHADAP PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI GURU YANG TERBUKA BAGI SARJANA NON-

KEPENDIDIKAN DITINJAU DARI STATUS KEPEGAWAIAN, TINGKAT PENDIDIKAN DAN MASA KERJA

Studi Kasus pada Guru-Guru SMA Negeri dan Swasta di Kulon Progo

Rouberti Hari Nuraheni Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta 2011

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Apakah ada perbedaan

persepsi guru SMA terhadap adanya program pendidikan profesi guru yang terbuka bagi sarjana Non-Kependidikan ditinjau dari status kepegawaian guru, (2) Apakah ada perbedaan persepsi guru SMA terhadap adanya program pendidikan profesi guru yang terbuka bagi sarjana Non-Kependidikan ditinjau dari tingkat pendidikan guru, (3) Apakah ada perbedaan persepsi guru SMA terhadap adanya program pendidikan profesi guru yang terbuka bagi sarjana Non-Kependidikan ditinjau dari masa kerja guru Penelitian dilakukan pada bulan Desember 2010 - Januari 2011.

Penelitian ini merupakan penelitian survei pada guru-guru SMA Negeri dan Swasta di Kulon Progo. Populasi penelitian ini adalah seluruh guru SMA yang negeri dan swasta di Kabupaten kulon progo. Sampel penelitian ini adalah guru-guru SMA Bopkri Wates, SMA Sanjaya XIV Nanggulan, SMA N 1 Samigaluh, SMA N 1 Girimulyo, dan SMA N 1 Sentolo yang berjumlah 122 guru. Penarikan sampel penelitian dilakukan dengan teknik purposive sampling . Teknik pengumpulan data penelitian dilakukan dengan dokumentasi dan kuesioner. Teknik analisis data penelitian adalah dengan menggunakan statistik deskriptif, Chi-Square, One Way Anova, dan Uji T.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) ada perbedaan persepsi guru SMA terhadap program pendidikan profesi guru yang terbuka bagi sarjana Non-Kependidikan ditinjau dari status kepegawaian guru (asymp. Sig. sebesar 0,05 > 0,013); (2) tidak ada perbedaan persepsi guru SMA terhadap program pendidikan profesi guru yang terbuka bagi sarjana Non-Kependidikan ditinjau dari tingkat pendidikan guru (asymp. Sig. sebesar 0,05 < 0,358 dan Fhitung 1,103 < Ftabel 2,449); (3) tidak ada perbedaan persepsi guru SMA terhadap program pendidikan profesi guru yang terbuka bagi sarjana Non-Kependidikan ditinjau dari tingkat pendidikan guru (asymp. Sig. sebesar 0,05 < 0,784 dan Fhitung 0,275 < Ftabel 1,980).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PERSEPSI GURU SMA TE RHADAP PROGRAM PENDIDIKAN … fileterbuka bagi sarjana Non-Kependidikan ditinjau dari status kepegawaian guru, (2) Apakah ada perbedaan persepsi guru SMA terhadap

ix  

ABSTRACT

THE PERCEPTION OF SENIOR HIGH SCHOOL TEACHERS TOWARDS THE PROGRAM OF EDUCATION OF TEACHER’S

PROFESSION WHICH IS INTENDED OPENLY FOR THE GRADUATES OF PURE SCIENCES PERCEIVED FROM THE STATUS OF

EMPLOYMENT, LEVEL OF EDUCATION, AND THE DURATION OF SERVICES

A Case Study on State and Private High School Teachers in Kulon Progo

Rouberti Hari Nuraheni Sanata Dharma Yogyakarta

Yogyakarta 2011

This study aims to determine whether there are different perception of

senior high school teachers towards the program of education of teacher’s profession which is intended openly for the graduates of pure sciences perceived from the: (1) status of employment, (2) level of education, and (3) duration of services. This research was conducted from December 2010 to January 2011.

This study is a survey on state and private high school teachers in Kulon Progo. The population of this study is all state and private high school teachers in Kulon Progo Regency. Samples are 122 senior high school teachers from BOPKRI Wates, Sanjaya XIV Nanggulan, State One Samigaluh, Girimulyo, and Sentolo. Sampling study was conducted with a purposive sampling technique. Data collection techniques and documentation of research conducted by questionnaire. Research data analysis techniques are descriptive statistics, Chi-Square, One Way Anova, and Test T.

The results of this study indicate that: (1) there are difference in perceptions of high school teachers towards the program of education of teachers profession which is intended openly for the graduates of pure sciences perceived from the status of employment (asyimp. Sig. For 0,05 > 0,013), (2) there was no difference in perceptions of high school teachers towards the program of education of teachers profession which is intended openly for the graduates of pure sciences perceived from the level of education (asyimp. Sig. For 0,05 < 0,358 and Fcount 1,103 < Ftable 2,449), (3) there was no difference in perceptions of high school teachers towards the program of education of teachers profession which is intended openly for the graduates of pure sciences perceived from the duration of services (asyimp. Sig. For 0,05 < 0,358 and Fcount 0,275 < Ftable 1,980).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PERSEPSI GURU SMA TE RHADAP PROGRAM PENDIDIKAN … fileterbuka bagi sarjana Non-Kependidikan ditinjau dari status kepegawaian guru, (2) Apakah ada perbedaan persepsi guru SMA terhadap

x  

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada tuhan yesus kristus atas kasihnya yang besar,

sehingga penulis dapar menyelesaikan skripsi ini dengan lancar. Penulis

menyadari bahwa dalam menyelesaikan karya tulis ini penulis mendapatkan

bantuan, bimbingan, kerjasama, dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena

itu, penulis ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada:

1. Romo Dr. Ir. Paulus Wiryono Priyotamtama, S.J., selaku Rektor Universitas

Sanata Dharma yang telah memberikan kesempatan untuk belajar di

Universitas Sanata Dharma;

2. Bapak Drs. T. Sarkim, M.Ed., Ph.D., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan

Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta;

3. Bapak Yohanes Harsoyo, S.Pd., M.Si., selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu

Pengetahuan Sosial, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta;

4. Bapak Laurentinus Saptono, S.Pd., M.Si., selaku Ketua Program Studi

Pendidikan Akuntansi, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta;

5. Ibu Rita Eny Purwanti, S.Pd., M.Si., selaku Dosen Pembimbing yang telah

banyak meluangkan waktu dalam memberikan bimbingan, kritik dan saran,

dan bantuan sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini;

6. Dosen dan karyawan Program Studi Pendidikan Akuntansi, terimakasih untuk

ilmu dan pengetahuan serta bantuan yang telah penulis dapatkan selama

belajar di Universitas Sanata Dharma;

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PERSEPSI GURU SMA TE RHADAP PROGRAM PENDIDIKAN … fileterbuka bagi sarjana Non-Kependidikan ditinjau dari status kepegawaian guru, (2) Apakah ada perbedaan persepsi guru SMA terhadap

xi  

7. Bapak/Ibu Kepala Sekolah SMA Bopkri Wates, SMA Sanjaya IV Nanggulan,

SMA N I Samigaluh, SMA N I Girimulyo, dan SMA N I Sentolo yang telah

memberikan ijin kepada penulis untuk melakukan penelitian;

8. Seluruh Staf Pengajar di SMA Bopkri Wates, SMA Sanjaya IV Nanggulan,

SMA N I Samigaluh, SMA N I Girimulyo, dan SMA N I Sentolo yang telah

membantu kelancaran dalam pelaksanaan penelitian;

9. Bapakku tersayang Robertus Subarjo yang selalu memberikan kasih sayang,

nasehat, dan dukungan baik berupa doa maupun materi selama kuliah di

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta;

10. Ibuku tersayang Yustina Sariyah yang selalu memberikan kasih sayang,

nasehat, dan dukungan baik berupa doa maupun materi selama kuliah di

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta;

11. Adik-adikku tersayang Yustinus Iwan Kristianto dan Agustinus Shendi

Setiawan, terimakasih untuk doa, keceriaan, kebersamaan, semangat dan

dukungan yang diberikan selama ini. Aku sayang kalian……..

12. Simbah Sukinah yang selalu memberikan kasih sayang, nasehat, dan

dukungan berupa doa selama kuliah di Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta;

13. Simbah Antonius Martodikoro (Alm.), Petrus Kartowiryo(Alm.), dan Maria

Sukilah (Alm.) yang selalu memberikan dukungan doa dari Surga;

14. Saudara-saudaraku semuanya, Bulik-Bulikku, Om-Omku, Bude-Budeku,

Pakde-Pakdeku, kakak-kakakku, dan adik-adikku yang tersayang yang telah

memberikan kasih sayang, nasehat dan doa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PERSEPSI GURU SMA TE RHADAP PROGRAM PENDIDIKAN … fileterbuka bagi sarjana Non-Kependidikan ditinjau dari status kepegawaian guru, (2) Apakah ada perbedaan persepsi guru SMA terhadap

xii  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PERSEPSI GURU SMA TE RHADAP PROGRAM PENDIDIKAN … fileterbuka bagi sarjana Non-Kependidikan ditinjau dari status kepegawaian guru, (2) Apakah ada perbedaan persepsi guru SMA terhadap

xiii  

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................ ii

HALAMAN PENGESAHAN ....................................................................... iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ................................................................... iv

HALAMAN MOTTO ................................................................................... v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ....................................................... vi

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA

ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ...................................... vii

ABSTRAK .................................................................................................... viii

ABSTRACT .................................................................................................... ix

KATA PENGANTAR .................................................................................. x

DAFTAR ISI .................................................................................................. xiii

DAFTAR TABEL ......................................................................................... xvii

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. xix

BAB I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ................................................................. 1

B. Identifikasi Masalalah ................................................................... 4

C. Batasan Masalah ............................................................................ 5

D. Rumusan Masalah .......................................................................... 5

E. Tujuan Penelitian ........................................................................... 6

F. Manfaat Penelitian ......................................................................... 6

BAB II. LANDASAN TEORI

A. Tinjauan Teoritik ............................................................................ 8

1. Pengertian Persepsi Guru Terhadap Program Pendidikan

Profesi Guru ............................................................................ 8

a. Pengertian Persepsi ........................................................... 8

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PERSEPSI GURU SMA TE RHADAP PROGRAM PENDIDIKAN … fileterbuka bagi sarjana Non-Kependidikan ditinjau dari status kepegawaian guru, (2) Apakah ada perbedaan persepsi guru SMA terhadap

xiv  

b. Guru .................................................................................. 10

c. Status Kepegawaian Guru ................................................ 20

d. Tingkat Pendidikan Guru ................................................. 21

2. Pengertian Kompetensi Guru ................................................... 24

3. Kompetensi Keguruan .............................................................. 27

a. Kompetensi Pedagogik ..................................................... 27

b. Kompetensi Kepribadian .................................................. 28

c. Kompetensi Profesional ................................................... 29

d. Kompetensi Sosial ............................................................ 31

B. Kerangka Berpikir .......................................................................... 31

1. Persepsi Guru Terhadap Adanya Program Pendidikan

Profesi Guru yang Terbuka Bagi Sarjana Non-Kependidikan

Dilihat dari Status Kepegawaian guru ..................................... 32

2. Persepsi Guru Terhadap Adanya Program Pendidikan

Profesi Guru yang Terbuka Bagi Sarjana Non-Kependidikan

Dilihat dari Tingkat Pendidikan Guru ..................................... 33

3. Persepsi Guru Terhadap Adanya Program Pendidikan

Profesi Guru yang Terbuka Bagi Sarjana Non-Kependidikan

Dilihat dari Masa Kerja guru .................................................. 35

C. Perumusan Hipotesis ...................................................................... 36

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian .............................................................................. 37

B. Tempat dan Waktu Penelitian ........................................................ 37

C. Populasi, Sampel dan Teknik Penarikan Sampel ........................... 38

D. Variabel Penelitian dan Pengukuran ........................... .................. 39

1. Variabel Penelitian ................................................................... 39

2. Pengukuran Variabel ............................................................... 40

E. Teknik Pengumpulan Data ............................................................ 42

1. Teknik Kuesioner ..................................................................... 42

2. Teknik Dokumentasi ............................................................... 42

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PERSEPSI GURU SMA TE RHADAP PROGRAM PENDIDIKAN … fileterbuka bagi sarjana Non-Kependidikan ditinjau dari status kepegawaian guru, (2) Apakah ada perbedaan persepsi guru SMA terhadap

xv  

F. Kisi-Kisi Instrumen Penelitian ...................................................... 42

G. Uji Instrumen Penelitian ............................................................... 47

H. Metode Analisis Data .................................................................... 51

I. Teknik Analisis Data ..................................................................... 52

BAB IV GAMBARAN UMUM SEKOLAH

A. SMA BOPKRI WATES ............................................................... 63

B. SMA SANJAYA XIV NANGGULAN ....................................... 64

C. SMA N I SAMIGALUH .............................................................. 66

D. SMA N I GIRIMULYO ................................................................ 68

E. SMA N I SENTOLO .................................................................... 70

BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data .............................................................................. 73

1. Pengetahuan Tentang Pendidikan Profesi Guru yang

Terbuka bagi Sarjana Non-Kependidikan ............................. 74

2. Deskripsi Responden Penelitian ............................................ 75

3. Persepsi Guru Terhadap Adanya Program Pendidikan

Profesi Guru yang Terbuka Bagi Sarjana Non-

Kependidikan ........................................................................ 77

a. Persepsi Guru Terhadap Adanya Program Pendidikan

Profesi Guru yang Terbuka Bagi Sarjana Non-

Kependidikan Dilihat dari Status Kepegawaian guru .... 78

b. Persepsi Guru Terhadap Adanya Program Pendidikan

Profesi Guru yang Terbuka Bagi Sarjana Non-

Kependidikan Dilihat dari Tingkat Pendidikan guru ..... 80

c. Persepsi Guru Terhadap Adanya Program Pendidikan

Profesi Guru yang Terbuka Bagi Sarjana Non-

Kependidikan Dilihat dari Masa Kerja guru .................. 81

B. Analisis Data ................................................................................ 82

1. Pengujian Prasyarat Analisis ................................................. 82

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PERSEPSI GURU SMA TE RHADAP PROGRAM PENDIDIKAN … fileterbuka bagi sarjana Non-Kependidikan ditinjau dari status kepegawaian guru, (2) Apakah ada perbedaan persepsi guru SMA terhadap

xvi  

a. Uji Normalitas ................................................................ 82

b. Uji Homogenitas ............................................................ 86

2. Pengujian Hipotesis ............................................................... 87

a. Persepsi Guru Terhadap Adanya Program Pendidikan

Profesi Guru yang Terbuka Bagi Sarjana Non-

Kependidikan Dilihat dari Status Kepegawaian guru ..... 88

b. Persepsi Guru Terhadap Adanya Program Pendidikan

Profesi Guru yang Terbuka Bagi Sarjana Non-

Kependidikan Dilihat dari Tingkat Pendidikan guru ..... 89

c. Persepsi Guru Terhadap Adanya Program Pendidikan

Profesi Guru yang Terbuka Bagi Sarjana Non-

Kependidikan Dilihat dari Masa Kerja guru .................. 90

C. Pembahasan Hasil Penelitian ....................................................... 92

1. Persepsi Guru Terhadap Adanya Program Pendidikan

Profesi Guru yang Terbuka Bagi Sarjana Non-

Kependidikan Dilihat dari Status Kepegawaian guru ........... 92

2. Persepsi Guru Terhadap Adanya Program Pendidikan

Profesi Guru yang Terbuka Bagi Sarjana Non-

Kependidikan Dilihat dari Tingkat Pendidikan Guru ........... 94

3. Persepsi Guru Terhadap Adanya Program Pendidikan

Profesi Guru yang Terbuka Bagi Sarjana Non-

Kependidikan Dilihat dari Masa Kerja Guru ........................ 96

BAB VI PENUTUP

A. Kesimpulan ................................................................................ 99

B. Keterbatasan Penelitian .............................................................. 100

C. Saran- saran ................................................................................ 101

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PERSEPSI GURU SMA TE RHADAP PROGRAM PENDIDIKAN … fileterbuka bagi sarjana Non-Kependidikan ditinjau dari status kepegawaian guru, (2) Apakah ada perbedaan persepsi guru SMA terhadap

xvii  

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1: Tabel Skala likert ......................................................................... 41

Tabel 3.2: Kisi-Kisi Instrumen Variabel dan Indikatornya ........................... 43

Tabel 3.3: Hasil Pengujian Validitas Instrumen Penelitian .......................... 48

Tabel 3.4: Rumus Unsur Tabel Persiapan ANOVA ..................................... 56

Tabel 4.1: Daftar Nama Guru SMA Bopkri Wates ....................................... 64

Tabel 4.2: Daftar Nama Guru SMA Sanjaya XIV Nanggulan ...................... 66

Tabel 4.3: Daftar Nama Guru SMA N 1 Samigaluh ...................................... 67

Tabel 4.4: Daftar Nama Guru SMA N 1 Girimulyo ...................................... 69

Tabel 4.5: Daftar Nama Guru SMA N 1 Sentolo ........................................... 71

Tabel 5.1: Sebaran Responden Penelitian ...................................................... 73

Tabel 5.2: Pengetahuan Tentang Pendidikan Profesi Guru yang Terbuka

Bagi Sarjana Non-Kependidikan .................................................................. 74

Tabel 5.3: Status Kepegawaian Responden .................................................. 75

Tabel 5.4: Tingkat Pendidikan Responden .................................................... 76

Tabel 5.5: Masa Kerja Responden ................................................................. 77

Tabel 5.6: Persepsi Guru Terhadap Pendidikan Profesi Guru yang

Terbuka bagi Sarjana Non-Kependidikan ...................................................... 77

Tabel 5.7: Persepsi Guru Terhadap Adanya Program Pendidikan Profesi

Guru yang Terbuka bagi Sarjana Non-Kependidikan dari Status

Kepegawaian .................................................................................................. 79

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PERSEPSI GURU SMA TE RHADAP PROGRAM PENDIDIKAN … fileterbuka bagi sarjana Non-Kependidikan ditinjau dari status kepegawaian guru, (2) Apakah ada perbedaan persepsi guru SMA terhadap

xviii  

Tabel 5.8: Persepsi Guru Terhadap Adanya Program Pendidikan Profesi

Guru yang Terbuka bagi Sarjana Non-Kependidikan Ditinjau dari Tingkat

Pendidikan ...................................................................................................... 80

Tabel 5.9: Persepsi Guru Terhadap Adanya Program Pendidikan Profesi

Guru yang Terbuka bagi Sarjana Non-Kependidikan Ditinjau dari Masa

Kerja .. .. ......................................................................................................... 81

Tabel 5.10: Rangkuman Hasil Pengujian Normalitas Variabel Persepsi

Guru terhadap Program Pendidikan Profesi Guru yang Terbuka Bagi

Sarjana Non-Kependidikan Ditinjau dari Status Kepegawaian ..................... 83

Tabel 5.11: Rangkuman Hasil Pengujian Normalitas Variabel Persepsi

Guru terhadap Program Pendidikan Profesi Guru yang Terbuka Bagi

Sarjana Non-Kependidikan Ditinjau dari Tingkat Pendidikan ...................... 84

Tabel 5.12: Rangkuman Hasil Pengujian Normalitas Variabel Persepsi

Guru terhadap Program Pendidikan Profesi Guru yang Terbuka Bagi

Sarjana Non-Kependidikan Ditinjau dari Masa Kerja ................................... 85

Tabel 5.13: Tabel Hasil Pengujian Homogenitas ........................................... 86

Tabel 5.14: Hasil Uji Chi-Square Data Berdasarkan Status Kepegawaian

Guru .. .. ......................................................................................................... 89

Tabel 5.15: Hasil Uji Beda Data Berdasarkan Tingkat Pendidikan Guru ...... 90

Tabel 5.16: Hasil Uji T Data Berdasarkan Masa Kerja Guru ........................ 91

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PERSEPSI GURU SMA TE RHADAP PROGRAM PENDIDIKAN … fileterbuka bagi sarjana Non-Kependidikan ditinjau dari status kepegawaian guru, (2) Apakah ada perbedaan persepsi guru SMA terhadap

xix  

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran I: Kuesioner Penelitian .................................................................. 108

Lampiran II: Data Validitas dan Reliabilitas ................................................. 117

Lampiran III: Data Induk Penelitian .............................................................. 122

Lampiran IV: Perhitungan Kecenderungan Variabel ..................................... 127

Lampiran V: Perhitungan Normalitas dan Homogenitas ............................... 130

Lampiran VI: Perhitungan Hipotesis ............................................................. 134

Lampiran VII: Surat Ijin Penelitian ............................................................... 137

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PERSEPSI GURU SMA TE RHADAP PROGRAM PENDIDIKAN … fileterbuka bagi sarjana Non-Kependidikan ditinjau dari status kepegawaian guru, (2) Apakah ada perbedaan persepsi guru SMA terhadap

1  

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pasal 31 ayat (3) UUD 1945 yang telah diamandemen, menyatakan

bahwa pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem

pendidikan nasional, yang meningkatkan keimanan dan ketaqwaan serta

akhlak mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, yang diatur

dengan undang-undang. Untuk melaksanakan ketentuan tersebut pemerintah

telah melakukan berbagai usaha, termasuk menerbitkan Undang-undang

Sistem Pendidikan Nasional (UURI Nomor 20/2003), Undang-Undang Guru

dan Dosen (UU RI Nomor 14/2005), serta Peraturan Menteri Pendidikan

Nasional Nomor 8 Tahun 2009 tentang Pendidikan Profesi Guru Pra Jabatan

dan berbagai peraturan perundangan lainnya, yang melihat peranan strategis

guru dan dosen dalam peningkatan mutu pendidikan.

Dalam menata pendidikan guru, kebutuhan mendesak lainnya adalah

menetapkan kebijakkan pengadaan tenaga pendidik yang akuntabel dan

mendukung penyelenggaraan program PPG. Guru merupakan jabatan

profesional dan memberikan layanan ahli yang menuntut persyaratan

kemampuan yang secara akademik dan pedagogis maupun secara

professional sehingga nantinya guru tersebut dapat diterima oleh pihak di

mana guru bertugas, baik penerima jasa layanan secara langsung maupun

pihak lain terhadap siapa guru bertanggung jawab. Guru sebagai penyandang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PERSEPSI GURU SMA TE RHADAP PROGRAM PENDIDIKAN … fileterbuka bagi sarjana Non-Kependidikan ditinjau dari status kepegawaian guru, (2) Apakah ada perbedaan persepsi guru SMA terhadap

2  

  

jabatan profesional harus disiapkan melalui program pendidikan yang relatif

panjang dan dirancang berdasarkan standar kompetensi guru. Oleh sebab itu

diperlukan waktu dan keahlian untuk membekali para lulusannya dengan

kompetensi, yaitu penguasaan bidang studi, landasan keilmuan dari kegiatan

mendidik, maupun strategi menerapkannya secara profesional di lapangan.

Pendidikan profesi merupakan pendidikan tinggi setelah program

sarjana yang mempersiapkan peserta didik untuk memiliki pekerjaan dengan

persyaratan keahlian khusus (Penjelasan Pasal 15 UU No.20/2003). Guru

mempunyai kedudukan sebagai tenaga profesional pada jenjang pendidikan

dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan anak usia dini pada jalur

pendidikan formal yang diangkat sesuai dengan peraturan perundang-

undangan. Pengakuan kedudukan guru sebagai tenaga profesional dibuktikan

dengan sertifikat pendidik (UU No.14/2005 Pasal 2 ayat (1) dan ayat (2)).

Kenyataanya, program pendidikan profesi guru masih menimbulkan

kontroversi. Pihak yang setuju berpendapat bahwa melalui program ini

keprofesionalan seorang guru akan lebih ditingkatkan. Sedangkan pihak yang

tidak setuju berpendapat bahwa untuk apa ada akta empat jika untuk menjadi

seorang guru harus mengikuti program pendidikan profesi guru untuk

mendapatkan sertifikat keprofesionalan sebagai seorang guru.

Sosok utuh seorang lulusan program pendidikan profesi guru secara

utuh tertuang dalam Standar Kompetensi Guru (Permen no. 16 tahun 2007).

Kompetensi guru tersebut semula disusun secara utuh, namun pada akhir

proses peresmiannya menjadi peraturan menteri, diklasifikasikan ke dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PERSEPSI GURU SMA TE RHADAP PROGRAM PENDIDIKAN … fileterbuka bagi sarjana Non-Kependidikan ditinjau dari status kepegawaian guru, (2) Apakah ada perbedaan persepsi guru SMA terhadap

3  

  

empat kategori kompetensi yang terdapat dalam Peraturan Pemerintah Nomor

19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, yaitu: kompetensi

pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi

profesional. Keempat kompetensi guru tersebut bersifat menyeluruh dan

merupakan satu kesatuan yang satu sama lain saling berhubungan dan saling

mendukung tidak dapat hanya dikuasai salah satunya saja.

Pandangan guru terhadap program pendidikan profesi guru yang

terbuka bagi sarjana Non-Kependidikan diduga disebabkan oleh latar

belakang guru yang berbeda seperti dalam hal status kepegawaian, tingkat

pendidikan, dan masa kerja guru yang berbeda. Tidak semua guru

mempunyai status kepegawaian yang sama. Perbedaan status kepegawaian

guru akan menimbulkan cara pandang yang berbeda atau persepsi guru

terhadap program pendidikan profesi guru yang terbuka bagi sarjana Non-

Kependidikan yang berbeda pula. Guru dengan status kepegawaian PNS dan

GTY diduga akan memiliki persepsi yang lebih positif dibandingkan guru

dengan status kepegawaian GTT. Hal demikian mengingat ketentuan

sebagaimana disebutkan dalam pedoman edaran permohonan peserta

pendidikan profesi guru dari Dinas Pendidikan.

Selain perbedaan status kepegawaian, setiap guru memiliki tingkat

pendidikan yang berbeda pula. Sebagaimana diungkapkan dalam pedoman

edaran permohonan peserta pendidikan profesi guru dari Dinas Pendidikan,

guru dengan tingkat pendidikan D4/S1 diduga akan mempengaruhi persepsi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PERSEPSI GURU SMA TE RHADAP PROGRAM PENDIDIKAN … fileterbuka bagi sarjana Non-Kependidikan ditinjau dari status kepegawaian guru, (2) Apakah ada perbedaan persepsi guru SMA terhadap

4  

  

yang lebih positif dibandingkan dengan guru yang memiliki tingkat

pendidikan dibawah D4/S1.

Guru yang memiliki banyak pengalaman karena sudah bertahun-tahun

menjadi guru akan mempunyai peluang yang lebih banyak untuk mengikuti

program pendidikan profesi guru. Berdasarkan pedoman edaran permohonan

peserta pendidikan profesi guru dari Dinas Pendidikan, masa kerja termasuk

dalam kriteria untuk mengikuti pendidikan profesi guru. Dengan demikian

diduga guru yang mempunyai masa kerja lebih dari dua tahun akan

mempunyai persepsi yang positif dibandingkan dengan guru yang

mempunyai masa kerja kurang dari dua tahun.

Seperti kita ketahui bahwa guru bukanlah merupakan profesi yang

sembarangan, dengan disyahkanya UU Guru dan Dosen. Hal ini beralasan

karena kemampuan guru merupakan jaminan dari masa depan anak didiknya.

Karena pentingnya suatu pendidikan profesi guru, maka penulis tertarik untuk

melakukan penelitian tentang “PERSEPSI GURU SMA TERHADAP

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI GURU YANG TERBUKA BAGI

SARJANA NON-KEPENDIDIKAN DITINJAU DARI STATUS

KEPEGAWAIAN, TINGKAT PENDIDIKAN, DAN MASA KERJA”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, usaha yang

dilakukan oleh pemerintah dalam upaya peningkatan keprofesionalan dan

kualitas guru adalah melalui program pendidikan profesi guru yang terbuka

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PERSEPSI GURU SMA TE RHADAP PROGRAM PENDIDIKAN … fileterbuka bagi sarjana Non-Kependidikan ditinjau dari status kepegawaian guru, (2) Apakah ada perbedaan persepsi guru SMA terhadap

5  

  

bagi sarjana kependidikan maupun sarjana Non-Kependidikan atau sarjana

non-kependidikan. Namun dalam hal ini peneliti hanya memfokuskan

penelitian ini pada persepsi guru terhadap pendidikan profesi guru.

C. Batasan Masalah

Dalam penelitian ini penulis hanya akan melakukan penelitian tentang

persepsi guru-guru SMA terhadap terbukanya kesempatan bagi sarjana murni

untuk dapat menjadi guru dengan mengikuti program pendidikan profesi

guru yang terbuka bagi sarjana Non-Kependidikan.

D. Rumusan Masalah

Dari batasan masalah yang telah diuraikan tersebut maka penulis

membuat beberapa rumusan masalah yang akan dibahas. Rumusan masalah

yang dibahas dalam penelitian ini adalah:

1. Apakah ada perbedaan persepsi guru SMA terhadap adanya pendidikan

profesi guru yang terbuka bagi sarjana murni dilihat dari status

kepegawaian guru tersebut?

2. Apakah ada perbedaan persepsi guru SMA terhadap adanya pendidikan

profesi guru yang terbuka bagi sarjana murni dilihat dari tingkat

pendidikan?

3. Apakah ada perbedaan persepsi guru SMA terhadap adanya pendidikan

profesi guru yang terbuka bagi sarjana Non-Kependidikan dilihat dari

masa kerja?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PERSEPSI GURU SMA TE RHADAP PROGRAM PENDIDIKAN … fileterbuka bagi sarjana Non-Kependidikan ditinjau dari status kepegawaian guru, (2) Apakah ada perbedaan persepsi guru SMA terhadap

6  

  

E. Tujuan Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan:

1. Untuk mengetahui bagaimana persepsi guru SMA Negeri dan Swasta

terhadap pendidikan profesi guru yang terbuka bagi sarjana Non-

Kependidikan yang dilihat dari status kepegawaian guru tersebut.

2. Untuk mengetahui bagaimana persepsi guru SMA Negeri dan Swasta

terhadap pendidikan profesi guru yang terbuka bagi sarjana Non-

Kependidikan yang dilihat dari tingkat pendidikan guru tersebut.

3. Untuk mengetahui bagaimana persepsi guru SMA Negeri dan Swasta

terhadap pendidikan profesi guru yang terbuka bagi sarjana Non-

Kependidikan yang dilihat dari masa kerja guru tersebut.

F. Manfaat Penelitian

1. Bagi Universitas Sanata Dharma

Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai informasi dan

perbandingan bagi penelitian selanjutnya serta menambah referensi

kepustakaan.

2. Bagi guru

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan bagi guru

sebagai bahan pertimbangan untuk lebih meningkatkan kompetensi

keguruan yang sudah dimiliki oleh guru sehingga nantinya akan lebih

meningkatkan profesionalisme seorang guru.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PERSEPSI GURU SMA TE RHADAP PROGRAM PENDIDIKAN … fileterbuka bagi sarjana Non-Kependidikan ditinjau dari status kepegawaian guru, (2) Apakah ada perbedaan persepsi guru SMA terhadap

7  

  

3. Bagi Penulis

Melalui penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan yang

lebih luas, mempraktikkan ilmu-ilmu yang telah dipelajari dibangku

kuliah, meningkatkan keprofesionalan untuk menjadi guru serta sebagai

bekal dalam memasuki dunia pendidikan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PERSEPSI GURU SMA TE RHADAP PROGRAM PENDIDIKAN … fileterbuka bagi sarjana Non-Kependidikan ditinjau dari status kepegawaian guru, (2) Apakah ada perbedaan persepsi guru SMA terhadap

8  

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Tinjauan Teoretik

1. Pengertian Persepsi Guru Terhadap Program Pendidikan Profesi guru

a. Pengertian Persepsi

Pada umumnya manusia adalah makhluk sosial dan makhluk

individual, sehingga di dalam masyarakat sering terdapat berbagai

perbedaan pandangan antar individu. Perbedaan yang ada tersebut

tergantung dari kita bagaimana kita menangkap gejala-gejala yang ada di

luar diri kita dengan indra yang kita miliki. Sehingga persepsi dapat

diartikan sebagai proses diterimanya rangsang (objek, kualitas, hubungan

antar gejala amupun peristiwa) sampai rangsang tersebut disadari dan

dimengerti oleh setiap individu. Ada beberapa faktor yang dapat

memengaruhi persepsi, yaitu:

1) Perhatian yang selektif

2) Ciri-ciri rangsang

3) Nilai-nilai dan kebutuhan individu

4) Pengalaman terdahulu

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia Kotemporer (Salim, 1991:

1146) persepsi dapat diartikan sebagai pandangan dari seseorang atau

banyak orang akan hal yang didapat atau diterima. Menurut Sugihartono

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PERSEPSI GURU SMA TE RHADAP PROGRAM PENDIDIKAN … fileterbuka bagi sarjana Non-Kependidikan ditinjau dari status kepegawaian guru, (2) Apakah ada perbedaan persepsi guru SMA terhadap

9  

(2007: 8) persepsi merupakan proses untuk menerjemahkan atau

menginterpretasikan stimulasi yang masuk dalam alat indera.

Nursalam (1998: 49) berpendapat persepsi pada hakikatnya adalah

proses kognitif yang dialami setiap orang di dalam memahami informasi

tentang lingkungannya, baik lewat penglihatan, pendengaran,

penghayatan, perasaan, dan penciuman. Sedangkan Daviddof (1981: 232)

mendefinisikan persepsi sebagai proses untuk mengorganisir dan

menghubungkan data-data indera kita untuk mengembangkan sedemikian

rupa sehingga kita dapat menyadari sekeliling kita termasuk sadar akan

diri sendiri. Pendapat ini sejalan dengan Thoha (1938:141) yang

menyatakan persepsi adalah proses pemahaman yang dialami oleh setiap

orang dalam memahami informasi tentang lingkungan baik lewat

pengideraan, penglihatan, penghayatan, perasaan, dan penciuman.

Sehingga persepsi dapat diartikan sebagai proses pemahaman

ataupun pemberian makna atas suatu informasi terhadap stimulus.

Stimulus dapat diperoleh dari proses penginderaan terhadap objek,

peristiwa, atau hubungan-hubungan antar gejala yang selanjutnya

diproses oleh otak. Persepsi yang ada dalam diri seseorang akan

memengaruhi minat orang tersebut terhadap suatu hal. Sama halnya

dengan bagaimana persepsi guru saat ini. Bila profesi guru dipandang

bergengsi maka banyak orang yang akan berminat menjadi seorang guru.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PERSEPSI GURU SMA TE RHADAP PROGRAM PENDIDIKAN … fileterbuka bagi sarjana Non-Kependidikan ditinjau dari status kepegawaian guru, (2) Apakah ada perbedaan persepsi guru SMA terhadap

10  

b. Guru

1) Pengertian Guru

Menurut Wikipedia Bahasa Indonesia guru adalah seorang pengajar

yang mentranfer ilmu dari pendidik kepada peserta didik. Dalam

bahasa Indonesia, guru umumnya merujuk pada seorang pendidik

yang profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar,

membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi

peserta didik.

Selain pengertian di atas dapat juga guru diartikan bahwa guru

adalah pendidik dan pengajar pada pendidikan anak usia dini jalur

sekolah atau pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan

menengah. Guru-guru seperti ini harus mempunyai semacam

kualifikasi formal. Dalam definisi yang lebih luas, setiap orang

yang mengajarkan suatu hal yang baru dapat juga dianggap seorang

guru.

2) Profesi Guru

Guru merupakan suatu pekerjaan profesional, suatu profesi yang

menuntut keahlian tertentu, karena sifatnya membutuhkan

persyaratan dasar, keterampilan teknis dan sikap kepribadian, oleh

sebab itu guru harus memiliki kualifikasi profesional sehingga

mampu mengemban tugas dengan baik dan profesional, oleh karena

itu sekolah harus melihat kualitas Guru, kinerja Guru yang tinggi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PERSEPSI GURU SMA TE RHADAP PROGRAM PENDIDIKAN … fileterbuka bagi sarjana Non-Kependidikan ditinjau dari status kepegawaian guru, (2) Apakah ada perbedaan persepsi guru SMA terhadap

11  

dilandasi dengan adanya kedisiplinan sarana dan fasilitas yang

mendukung, penguasaan bidang studi, pemahaman peserta didik

penerapan pembelajaran yang mendidik, dan pengembangan

kepribadian dan keprofesionalan.

Profesi merupakan suatu pekerjan yang dalam pekerjaan atau

tugasnya menuntut suatu keahlian. Keahlian yang dimiliki oleh

setiap individu diperoleh dari lembaga pendidikan yang secara

khusus mempelajari hal tersebut. Profesi guru yang belakangan ini

makin banyak diminati oleh sebagian besar masyarakat

menyebabkan banyak Sarjana Non- Kependidikan memilih profesi

guru karena lowongan pekerjaan sebagai guru yang masih banyak.

Pada dasarnya profesi guru adalah profesi yang sedang tumbuh.

Namun profesi guru hanya dapat diperoleh di lembaga pendidikan

tenaga kependidikan yang lulusannya menyiapkan calon guru.

3) Pendidikan Profesi Guru

Pasal 31 ayat (3) UUD 1945 yang telah diamandemen, menyatakan

bahwa pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu

sistem pendidikan nasional, yang meningkatkan keimanan dan

ketaqwaan serta akhlak mulia dalam rangka mencerdaskan

kehidupan bangsa, yang diatur dengan undang-undang.

Untuk melaksanakan ketentuan tersebut pemerintah telah

melakukan berbagai usaha, termasuk menerbitkan Undang-undang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PERSEPSI GURU SMA TE RHADAP PROGRAM PENDIDIKAN … fileterbuka bagi sarjana Non-Kependidikan ditinjau dari status kepegawaian guru, (2) Apakah ada perbedaan persepsi guru SMA terhadap

12  

Sistem Pendidikan Nasional (UURI Nomor 20/ 2003), Undang-

Undang Guru dan Dosen (UU RI Nomor 14/2005) dan berbagai

peraturan perundangan lainnya, yang melihat peranan strategis guru

dan dosen dalam peningkatan mutu pendidikan.

Guru dipandang sebagai jabatan profesional dan karena itu seorang

guru harus disiapkan melalui pendidikan profesi. Kewajiban

menyelenggarakan Pendidikan Profesi Guru (PPG) mengharuskan

adanya pedoman atau aturan pelaksanaannya agar kegiatan

pendidikan profesi itu dapat segera dilaksanakan dengan sebaik-

baiknya.

Hal ini dirasakan semakin mendesak mengingat kebutuhan tenaga

guru yang nyata di lapangan mengharuskan PPG dilaksanakan

dengan segera agar pengangkatan guru baru dapat dilakukan sesuai

dengan ketetapan yang ada.

a) Pengertian pendidikan profesi guru

Dengan adanya UU guru dan Dosen No 14 tahun 2005

menjadi penanda bahwa profesi guru tidak hanya sebagai

pengabdian saja dengan jaminan yang sangat minim.

Seharusnya dengan adanya UU ini diharapkan supaya

keprofesionalan dan kualitas seorang guru lebih ditingkatkan.

Oleh kerena itu diadakan pendidikan profesi guru yang akan

dimulai pada tahun 2009 ini. Pendidikan ini dilakukan selama

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PERSEPSI GURU SMA TE RHADAP PROGRAM PENDIDIKAN … fileterbuka bagi sarjana Non-Kependidikan ditinjau dari status kepegawaian guru, (2) Apakah ada perbedaan persepsi guru SMA terhadap

13  

satu tahun yang terbuka untuk sarjana kependidikan dan non-

kependidikan, yang lulusannya akan mempunyai sertifikat

sebagai bukti guru yang profesional.

Menurut UU No 20/2003 tentang SPN pendidikan profesi

adalah pendidikan tinggi setelah program sarjana yang

mempersiapkan peserta didik untuk memiliki pekerjaan

dengan persyaratan keahlian khusus. Dengan demikian maka

Pendidikan Profesi Guru (PPG) adalah program pendidikan

yang diselenggarakan untuk lulusan S1 Kependidikan dan

S1/D-IV non Kependidikan yang memiliki bakat dan minat

menjadi guru agar mereka dapat menjadi guru yang

profesional serta memiliki berbagai kompetensi secara utuh

sesuai dengan standar nasional pendidikan dan dapat

memperoleh sertifikat pendidik (sesuai UU No. 14/2005) pada

pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan

dasar, dan pendidikan menengah

b) Landasan penyelenggaraan pendidikan profesi guru

i. UURI Nomor 20 Tahun 2003, tentang Sistem

Pendidikan Nasional.

ii. UURI Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen

iii. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19

Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PERSEPSI GURU SMA TE RHADAP PROGRAM PENDIDIKAN … fileterbuka bagi sarjana Non-Kependidikan ditinjau dari status kepegawaian guru, (2) Apakah ada perbedaan persepsi guru SMA terhadap

14  

iv. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16

Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan

Kompetensi Guru.

c) Tujuan pendidikan profesi guru

Mengacu pada UU No. 20/2003 Pasal 3, tujuan umum

pendidikan profesi guru adalah menghasilkan calon guru yang

memiliki kemampuan mewujudkan tujuan pendidikan

nasional, yaitu mengembangkan potensi peserta didik agar

menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan

Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,

kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis

serta bertanggung jawab.

Tujuan khusus Pendidikan Profesi Guru adalah menghasilkan

calon guru yang memiliki kompetensi merencanakan dan

melaksanakan proses pembelajaran, menilai hasil

pembelajaran, melakukan pembimbingan dan pelatihan

peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan

formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah serta

melakukan penelitian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PERSEPSI GURU SMA TE RHADAP PROGRAM PENDIDIKAN … fileterbuka bagi sarjana Non-Kependidikan ditinjau dari status kepegawaian guru, (2) Apakah ada perbedaan persepsi guru SMA terhadap

15  

d) Penyelenggaraan pendidikan profesi guru

Berdasarkan ketentuan yang tercantum dalam undang-undang

dan peraturan yang ada maka pada dasarnya ada dua bentuk

penyelenggaraan PPG, yaitu:

i. PPG pasca S1 kependidikan yang masukannya berasal

dari lulusan S1 kependidikan dengan struktur kurikulum

subject specific paedagogy (pendidikan bidang studi)

dan PPL Kependidikan.

ii. PPG pasca S1/D-IV non kependidikan yang

masukannya berasal dari lulusan S1/D-IV non-

kependidikan, dengan struktur kurikulum matakuliah

akademik kependidikan (paedagogical content), subject

specific paedagogy (pendidikan bidang studi), dan PPL

Kependidikan

e) Sistem rekruitmen dan seleksi mahasiswa

Rekruitmen calon mahasiswa merupakan kunci utama

keberhasilan program PPG. Rekruitmen mahasiswa harus

memenuhi beberapa prinsip sebagai berikut:

i. Penerimaan calon harus disesuaikan dengan permintaan

nyata di lapangan dengan menggunakan prinsip supply

and demand sehingga tidak ada lulusan yang tidak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PERSEPSI GURU SMA TE RHADAP PROGRAM PENDIDIKAN … fileterbuka bagi sarjana Non-Kependidikan ditinjau dari status kepegawaian guru, (2) Apakah ada perbedaan persepsi guru SMA terhadap

16  

mendapat pekerjaan. Hal ini dapat mendorong calon

yang baik memasuki PPG.

ii. Mengutamakan kualitas calon mahasiswa dengan

menentukan batas kelulusan minimal menggunakan

acuan patokan. Ini berarti bahwa calon mahasiswa

hanya akan diterima jika memenuhi persyaratan lulus

minimal dan bukan berdasarkan alasan lain. Hanya

calon terbaik yang dapat diterima.

iii. Untuk memenuhi prinsip a dan b di atas maka

penerimaan mahasiswa baru perlu dilakukan

bekerjasama dengan Dinas Pendidikan di daerah

sebagai stakeholders. Kerjasama ini perlu dilakukan

menyangkut jumlah calon, kualifikasi dan keahlian

sesuai dengan mata pelajaran yang dibina dan benar-

benar diperlukan.

iv. Agar mendapatkan calon yang berkualitas tinggi maka

proses penerimaan harus dilakukan secara fair, terbuka

dan bertanggung jawab.

Rekruitmen atau penerimaan mahasiswa baru dapat dilakukan

dengan:

i. Seleksi administrasi: (1) Ijazah relevan dengan mata

pelajaran yang akan diajarkan dari program studi yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PERSEPSI GURU SMA TE RHADAP PROGRAM PENDIDIKAN … fileterbuka bagi sarjana Non-Kependidikan ditinjau dari status kepegawaian guru, (2) Apakah ada perbedaan persepsi guru SMA terhadap

17  

terakreditasi, (2) Transkrip nilai dengan indeks prestasi

kumulatif minimal 2,75, (3) Surat keterangan kesehatan,

(4) Surat keterangan kelakuan baik, dan (5) Surat

keterangan bebas napza.

ii. Seleksi penguasaan bidang studi melalui tes penguasaan

bidang studi yang akan diajarkan.

iii. Tes Potensi Akademik.

iv. Tes penguasaan kemampuan bahasa Inggris (English for

academic purpose).

v. Penelusuran minat dan bakat melalui wawancara dan

observasi kinerja disesuaikan dengan mata pelajaran

yang akan diajarkan.

vi. Tes kepribadian melalui wawancara/inventory.

Keberhasilan rekruitmen ini amat tergantung kepada

kerjasama antara LPTK penyelenggara PPG dan Direktur

Jenderal Pendidikan Tingggi pada satu pihak dengan Dinas

Pendidikan/Pemda pada pihak lain untuk memegang teguh

prinsip akuntabilitas pengadaan tenaga kependidikan/guru.

f) Struktur kurikulum pendidikan profesi guru

Berdasarkan perbedaan kompetensi lulusan S1 Kependidikan

dan S1/D-IV Non-Kependidikan maka struktur kurikulumnya

dapat dibedakan menjadi sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PERSEPSI GURU SMA TE RHADAP PROGRAM PENDIDIKAN … fileterbuka bagi sarjana Non-Kependidikan ditinjau dari status kepegawaian guru, (2) Apakah ada perbedaan persepsi guru SMA terhadap

18  

i. Struktur kurikulum kompetensi lulusan S1 kependidikan:

• Pemantapan dan pengemasan materi bidang studi

untuk pembelajaran bidang studi yang mendidik

(subject specific paedagogy atau pendidikan bidang

studi)

• PPL kependidikan.

ii. Struktur Kurikulum Pendidikan Profesi Guru pasca S1/D-

IV non-kependidikan meliputi:

• Kajian tentang teori pendidikan dan pembelajaran

• Kajian tentang peserta didik,

• Pengemasan materi bidang studi untuk pembelajaran

bidang studi yang mendidik (Subject specific

pedagogy atau pendidikan bidang studi)

• Pembentukan kompetensi kepribadian pendidik

• Matakuliah Kependidikan dan PPL kependidikan.

g) Beban belajar

Beban belajar mahasiswa program PPG untuk menjadi guru

pada satuan pendidikan ditentukan sebagai berikut:

i. TK/RA/TKKh1 atau bentuk lain yang sederajat yang

berlatar belakang sarjana (S1) atau diploma empat (D-IV)

kependidikan untuk TK/RA/TKKh atau bentuk lain yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PERSEPSI GURU SMA TE RHADAP PROGRAM PENDIDIKAN … fileterbuka bagi sarjana Non-Kependidikan ditinjau dari status kepegawaian guru, (2) Apakah ada perbedaan persepsi guru SMA terhadap

19  

sederajat adalah 18 (delapan belas) sampai dengan 20

(dua puluh) satuan kredit semester.

ii. SD/MI/SDKh atau bentuk lain yang sederajat yang

berlatar belakang sarjana (S1) atau diploma empat (D-IV)

kependidikan untuk SD/MI/SDKh atau bentuk lain yang

sederajat adalah 18 (delapan belas) sampai dengan 20

(dua puluh) satuan kredit semester.

iii. TK/RA/TKKh atau bentuk lain yang sederajat yang

berlatar belakang sarjana/diploma empat (D-IV)

kependidikan selain untuk TK/RA/TKKh atau bentuk lain

yang sederajat adalah 36 (tiga puluh enam) sampai

dengan 40 (empat puluh) satuan kredit semester.

iv. SD/MI/SDKh atau bentuk lain yang sederajat yang

berlatar belakang sarjana/diploma empat (D-IV)

kependidikan selain untuk SD/MI/SDKh atau bentuk lain

yang sederajat adalah 36 (tiga puluh enam) sampai

dengan 40 (empat puluh) satuan kredit semester.

v. TK/RA/TKKh atau bentuk lain yang sederajat dan pada

satuan pendidikan SD/MI/SDKh atau bentuk lain yang

sederajat yang berlatar belakang sarjana psikologi (S1)

adalah 36 (tiga puluh enam) sampai dengan 40 (empat

puluh) satuan kredit semester.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PERSEPSI GURU SMA TE RHADAP PROGRAM PENDIDIKAN … fileterbuka bagi sarjana Non-Kependidikan ditinjau dari status kepegawaian guru, (2) Apakah ada perbedaan persepsi guru SMA terhadap

20  

vi. SMP/MTs/SMPKh atau bentuk lain yang sederajat dan

satuan pendidikan SMA/MA/SMAKh/SMK/MAK atau

bentuk lain yang sederajat, baik yang berlatar belakang

sarjana (S1) atau diploma empat (D-IV) kependidikan

maupun sarjana (S1) atau diploma empat (D-IV) non-

kependidikan adalah 36 (tiga puluh enam) sampai dengan

40 (empat puluh) satuan kredit semester.

vii. Untuk lulusan S1 Kependidikan dan S1/D-IV non-

kependidikan yang tidak linear dengan mata pelajaran

yang akan diampu, harus mengikuti program matrikulasi

yang kurikulumnya disesuaikan dengan kebutuhan yang

didasarkan atas hasil asesmen kompetensi. Matrikulasi

adalah program yang dipersyaratkan bagi peserta didik

yang sudah dinyatakan lulus seleksi PPG untuk

memperkuat kompetensi akademik bidang studi dan/atau

kompetensi akademik kependidikan yang akan membantu

mereka mengikuti pendidikan profesi guru.

c. Status Kepegawaian Guru

Di Indonesia status kepegawaian seorang guru dapat dibedakan

dalam beberapa macam, yaitu Pegawai Negri Sipil (PNS), Guru Tetap

Yayasan (GTY), dan Guru Tidak Tetap (GTT).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PERSEPSI GURU SMA TE RHADAP PROGRAM PENDIDIKAN … fileterbuka bagi sarjana Non-Kependidikan ditinjau dari status kepegawaian guru, (2) Apakah ada perbedaan persepsi guru SMA terhadap

21  

d. Tingkat Pendidikan Guru

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (Mulyono, 1990:204),

pengertian pendidikan adalah proses pengubahan sikap dan tata laku

seseorang atau kelompok. Siagian (1984:175) menyatakan definisi

pendidikan sebagai keseluruhan proses, teknik, dan metoda belajar-

mengajar dalam rangka mengalihkan sesuatu pengetahuan dari seseorang

kepada orang lain sesuai dengan standar yang telah ditetapkan

sebelumnya.

Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun

2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, jalur pendidikan dapat dibagi

menjadi tiga, yaitu:

1) Pendidikan Formal

Yaitu jalur pendidikan yang dilaksanakan secara terencana dan

terorganisir yang mengarahkan pembelajaran anak untuk

memperoleh pengetahuan, pemahaman, keterampilan, sikap, dan nilai

yang menunjang perkembangan. Jenjang pendidikan formal antara

lain:

a) Pendidikan Dasar

Yaitu jenjang pendidikan yang melandasi jenjang pendidikan

menengah. Pendidikan dasar berbentuk Sekolah Dasar (SD) dan

Madrasah Ibtidaiyah (MI) atau bentuk lain yang sederajat serta

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PERSEPSI GURU SMA TE RHADAP PROGRAM PENDIDIKAN … fileterbuka bagi sarjana Non-Kependidikan ditinjau dari status kepegawaian guru, (2) Apakah ada perbedaan persepsi guru SMA terhadap

22  

Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Madrasah Tsanawiyah

(MTs), atau bentuk lain yang sederajat.

b) Pendidikan Menengah

Pendidikan menengah merupakan lanjutan pendidikan dasar.

Pendidikan menengah terdiri atas pendidikan menengah umum

dan pendidikan menengah kejuruan. Pendidikan menengah

berbentuk Sekolah Menengah Atas (SMA), Madrasah Aliyah

(MA), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan Madrasah Aliyah

Kejuruan (MAK), atau bentuk lain yang sederajat.

c) Pendidikan Tinggi

Pendidikan tinggi merupakan jenjang pendidikan setelah

pendidikan menengah yang mencakup program pendidikan

diploma, sarjana, magister, spesialis, dan doktor yang

diselenggarakan oleh perguruan tinggi.

2) Pendidikan Nonformal

Pendidikan nonformal diselenggarakann bagi warga masyarakat yang

memerlukan layanan pendidikan yang berfungsi sebagai pengganti,

penambah dan/atau pelengkap pendidikan formal dalam rangka

mendukung pendidikan sepanjang hayat. Pendidikan nonformal

berfungsi mengembangkan potensi peserta didik dengan penekanan

pada penguasaan pengetahuan dan keterampilan fungsional serta

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PERSEPSI GURU SMA TE RHADAP PROGRAM PENDIDIKAN … fileterbuka bagi sarjana Non-Kependidikan ditinjau dari status kepegawaian guru, (2) Apakah ada perbedaan persepsi guru SMA terhadap

23  

pengembangan sikap dan kepribadian professional, misalnya dapat

berbentuk kursus-kursus.

3) Pendidikan Informal

Kegiatan pendidikan yang tidak terencana dan tersusun secara tegas

dan sistematis yang dilakukan oleh keluarga dan lingkungan,

berbentuk kegiatan belajar secara mandiri.

LPTK mempunyai empat macam program pendidikan guru

(Sahertian, 1994:68), yaitu:

a) Program non-gelar (program diploma) dengan rincian sebagai

berikut:

i. Program Diploma (D1) dengan lama studi 1-2 tahun

ii. Program Diploma 2 (D2) dengan lama studi 2-3 tahun

iii. Program Diploma 3 (D3) dengan lama studi 3-5 tahun

b) Program gelar yang melalui jenjang sarjana (S1), dengan lama

studi 4-7 tahun.

c) Program Pasca Sarjana (S2), dengan lama masa studi 6-9 tahun

d) Program doctor (S3), dengan lama masa studi 8-11 tahun.

e. Masa Kerja Guru

Masa kerja adalah masa dimana guru melaksanakan tugas sebagai

pendidik pada satuan pendidikan tertentu sesuai dengan surat tugas dari

lembaga yang berwenang (dapat dari pemerintah, dan/atau kelompok

masyarakat penyelenggara pendidikan). Sebagaimana dinyatakan dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PERSEPSI GURU SMA TE RHADAP PROGRAM PENDIDIKAN … fileterbuka bagi sarjana Non-Kependidikan ditinjau dari status kepegawaian guru, (2) Apakah ada perbedaan persepsi guru SMA terhadap

24  

tanya jawab tentang sertifikasi guru (2007:11). Masa kerja dihitung

selama seseorang menjadi guru. Bagi PNS masa kerja dihitung dari

diterbitkannya surat keterangan melaksanakan tugas berdasarkan SK

CPNS. Bagi guru non PNS masa kerja dihitung selama guru mengajar

yang dibuktikan dengan surat keputusan dari sekolah berdasarkan surat

pengangkatan yayasan.

2. Pengertian Kompetensi Guru

Menurut Usman (2005), kompetensi adalah suatu hal yang

menggambarkan kualifikasi atau kemampuan seseorang, baik kemampuan

kualitatif maupun yang kuantitatif. Sedangkan menurut Roestiyah N.K (1989)

mengartikan kompetensi seperti yang dikutipnya dari pendapat W. Robert

Houston sebagai suatu tugas memadai atau pemilikan pengetahuan,

keterampilan, dan kemampuan yang dituntut oleh jabatan tertentu.

Menurut (Piet A. dan Ida Sahertian, 1990), kompetensi adalah

kemampuan melaksanakan sesuatu yang diperoleh melalui pendidikan dan

pelatihan yang bersifat kognitif, afektif, dan psikomotorik. Kompetensi juga

dapat diartikan sebagai pengetahuan, keterampilan dan kemampuan yang

dikuasai oleh seseorang yang telah menjadi bagian dari dirinya sehingga ia

dapat melakukan perilaku-perilaku kognitif, afektif, dan psikomotorik dengan

sebaik-baiknya (Mc Ashan dalam E Mulyasa, 2003).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PERSEPSI GURU SMA TE RHADAP PROGRAM PENDIDIKAN … fileterbuka bagi sarjana Non-Kependidikan ditinjau dari status kepegawaian guru, (2) Apakah ada perbedaan persepsi guru SMA terhadap

25  

Kompetensi guru merupakan kemampuan guru atau penguasaan

pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan menjalankan tugas sebagai

pengajar dan pendidik.

Menurut Mahmudin, kompetensi guru merupakan seperangkat

pengetahuan, keterampilan, dan perilaku yang harus dimiliki, dihayati,

dikuasai, dan diaktualisasikan oleh guru dalam melaksanakan tugas

keprofesionalan.

Berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 18 Tahun 2007

tentang guru, dinyatakan bahwasanya kompetensi yang harus dimiliki oleh

guru meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi

sosial, dan kompetensi profesional yang diperoleh melalui pendidikan profesi.

Dalam dunia pendidikan dikenal sepuluh kompetensi guru yang telah

dikembangkan oleh proyek pengembangan lembaga pendidikan tenaga

kependidikan. Sepuluh kompetensi guru itu adalah (Sardiman: 1996):

a. Menguasai bahan

Guru yang menguasai bahan pelajaran memungkinkan untuk

menyampaikan pelajaran dengan jelas, tepat dan dinamis sehingga siswa

dapat menerima dan mengerti pelajaran yang diberikan guru.

b. Mengelola program belajar mengajar

Kemampuan guru dalam merencanakan dan melaksanakan program

pengajaran dengan baik, mudah diikuti siswa sehingga menghasilkan hasil

belajar yang optimal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PERSEPSI GURU SMA TE RHADAP PROGRAM PENDIDIKAN … fileterbuka bagi sarjana Non-Kependidikan ditinjau dari status kepegawaian guru, (2) Apakah ada perbedaan persepsi guru SMA terhadap

26  

c. Mengelola kelas

Kemampuan guru dalam mengatur, menata kelas dan mengarahkan

tingkah laku siswa di kelas sehingga menimbulkan minat belajar.

d. Menggunakan media dan sumber

Kemampuan memilih dan menggunakan media yang tepat sesuai dengan

materi pelajaran sehingga tujuan belajar tercapai.

e. Menguasai landasan pendidikan

Kemampuan guru untuk menguasai dan memiliki wawasan yang luas

tentang pendidikan guna kelancaran proses belajar mengajar.

f. Mengelola internet

g. Menilai prestasi siswa untuk kepentingan pengajaran

Merupakan kemampuan guru untuk melakukan penilaian perkembangan

dan kemajuan siswa setelah mengikuti belajar mengajar untuk

kepentingan pengajaran.

h. Mengenal fungsi program bimbingan dan konseling

Merupakan kemampuan guru dalam memberikan bimbingan kepada siswa

untuk mengetahui perkembangan dan kemajuan siswa serta membantu

siswa memecahkan masalah-masalah yang dihadapi siswa.

i. Mengenal dan menyelenggarakan administrasi pendidikan

Kemampuan guru dalam mengumpulkan data, sehingga informasi tentang

siswa terkumpul, terorganisir dengan baik untuk dapat dipakai secara

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PERSEPSI GURU SMA TE RHADAP PROGRAM PENDIDIKAN … fileterbuka bagi sarjana Non-Kependidikan ditinjau dari status kepegawaian guru, (2) Apakah ada perbedaan persepsi guru SMA terhadap

27  

segera dan tepat untuk kepentingan pengambilan keputusan dalam

langkah-langkah pembinaan dan pengembangan selanjutnya.

j. Menguasai prinsip-prisip dan menafsirkan hasil kompetensi pendidikan

guna keperluan pengajaran

Pengertian persepsi siswa tentang kompetensi guru adalah proses

pemahaman, menerima, mengorganisasikan, menginterpretasikan

kompetensi guru melalui panca indera siswa.

3. Kompetensi Keguruan

a. Kompetensi Pedagogik

Kompetensi guru disini dapat dimaknai sebagai kebulatan

pengetahuan (Knowledge), Ketrampilan (teaching Skill), serta sikap

(karakter) berupa kecerdasan, kreativitas dan komitmen dalam

menjalankan tugas sebagai guru. Kompetensi pedagogik merupakan

kemampuan seorang guru untuk dapat memahami peserta didik baik

secara jasmani maupun secara rohani sehingga antara guru dan siswa

mempunyai hubungan emosional yang sangat erat sehingga terjalinnya

komunikasi yang harmonis dalam suasana pembelajaran. Inilah model

pembelajaran dalam dunia pendidikan masa depan guru harus memahami

prinsip-prinsip perkembangan kepribadian peserta didik agar dapat

mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PERSEPSI GURU SMA TE RHADAP PROGRAM PENDIDIKAN … fileterbuka bagi sarjana Non-Kependidikan ditinjau dari status kepegawaian guru, (2) Apakah ada perbedaan persepsi guru SMA terhadap

28  

b. Kompetensi Kepribadian

Kompetensi kepribadian merupakan kemampuan personal seorang

guru sebagai sosok yang digugu dan ditiru harus mampu mencerminkan

kewibawaan, dewasa, pribadi yang bijaksana dan mempunyai watak yang

terpuji dalam pandangan peserta didik. Kompetensi ini harus melekat

pada diri pribadi seorang guru yang akan menjadi panutan bukan hanya

dalam lingkungan sekolah tetapi juga dalam kehidupan masyarakat. Drs.

Muhammad Ikhsan, M.Pd. mengungkapkan bahwa guru selayaknya

menjadi agen perubahan dalam dunia pendidikan bukan hanya pendidikan

dalam artian sempit hanya dalam lingkungan sekolah saja tetapi secara

global dalam lingkungan keluarga dan masyarakat secara luas guru

hendak menjadi sosok yang dikagumi.

Kompetensi kepribadian guru, artinya bahwa guru harus memiliki

sikap kepribadian yang mantap, sehingga mampu menjadi sumber

indentifikasi bagi subjek (Drs. Suharsimi Arikunto, 1990:239).

Kompetensi kepribadian guru juga dapat diartikan sebagai sikap

pribadi guru berjiwa Pancasila yang yang mengutamakan budaya bangsa

Indonesia, yang rela berkorban demi bangsa dan negaranya (Kunandar,

S.Pd., M.Si., 2007:56).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PERSEPSI GURU SMA TE RHADAP PROGRAM PENDIDIKAN … fileterbuka bagi sarjana Non-Kependidikan ditinjau dari status kepegawaian guru, (2) Apakah ada perbedaan persepsi guru SMA terhadap

29  

Kemampuan kepribadian mencakup:

1) Penampilan sikap yang positif terhadap keseluruhan tugasnya sebagai

guru dan terhadap keseluruhan situasi pendidikan beserta unsur-

unsurnya.

2) Pemahaman, penghayatan dan penampilan nilai-nilai.

3) Penampilan upaya untuk menjadikan dirinya sebagai panutan dan

teladan bagi para siswanya.

c. Kompetensi Profesional

Profesional secara esensial memiliki 3 dimensi pokok yaitu

Keilmuan dan pengetahuan (Science and Knowledge), Keahlian (Skill)

dan kesejawatan (Organisasi Profesi). Guru yang Profesional paling tidak

harus memiliki dan mengembangkan kemampuannya dalam tiga pilar

profesional di atas karena sebagai guru bukanlah profesi asal-asalan tetapi

profesi sentral yang sangat berpengaruh terhadap wajah pendidikan

nasional pada masa yang akan datang. Keterpurukan bangsa ini salah satu

indikator penyebabnya adalah rendahnya kualitas pendidikan kita

jangankan secara global ditataran negara berkembang di Asia saja IPM

kita masih berada dibawah negara tetangga kita Malaysia. Standar

kelulusan di negara Jiran kita itu sudah mencapai 7 sedangkan di negara

kita direncanakan 5 koma saja sudah ribut. Guru yang profesional adalah

guru yang harus mampu menguasai materi pembelajaran secara luas dan

mendalam serta mampu memgembangkan materi tersebut dengan konsep

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PERSEPSI GURU SMA TE RHADAP PROGRAM PENDIDIKAN … fileterbuka bagi sarjana Non-Kependidikan ditinjau dari status kepegawaian guru, (2) Apakah ada perbedaan persepsi guru SMA terhadap

30  

keterkaitan secara universal dan menerapkan konsep–konsep keilmuan,

metode pengajaran yang koheren dengan materi ajar secara mendalam

dan berkualitas. Disamping itu guru juga harus mampu mengeksplorasi

konsep dan metode keilmuannya, melakukan penelitian dan kajian-kajian

kritis untuk memperdalam pengetahuan tentang materi ajar sehingga

mampu menemukan penemuan baru dalam proses pembelajaran.

Kompetensi profesinal guru artinya bahwa guru harus memiliki

pengetahuan yang luas serta dalam tentang subject matter (bidang studi)

yang diajarkan serta penguasaan metodologis dalam arti memiliki

pengetahuan konsep teoritik, mampu memilih metode yang tepat, serta

mampu menggunakannya dalam proses belajar mengajar (Drs. Suharsimi

Arikunto, 1990:239).

Kompetensi profesional juga dapat diartikan sebagai kemampuan

penguasaan dalam akademik yang diajarkan dan terpadu dengan

kemampuan mengajarnya sekaligus sehingga guru itu memiliki wibawa

akademis (Kunandar, S.Pd., M.Si., 2007:56).

Kemampuan profesional mencakup:

1) Penguasaan materi pelajaran yang terdiri atas penguasaan bahan yang

harus diajarkan dan konsep-konsep dasar keilmuan dari bahan yang

diajarkan itu.

2) Penguasaan dan penghayatan atas landasan dan wawasan tentang

pendidikan dan keguruan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: PERSEPSI GURU SMA TE RHADAP PROGRAM PENDIDIKAN … fileterbuka bagi sarjana Non-Kependidikan ditinjau dari status kepegawaian guru, (2) Apakah ada perbedaan persepsi guru SMA terhadap

31  

3) Penguasaan proses-proses kependidikan, keguruan dan pembelajaran

siswa.

d. Kompetensi Sosial

Dalam Standar Nasional Pendidikan, penjelasan pasal 28 ayat (3)

butir d dikemukakan bahwa yang dimaksud dengan kompetensi sosial

adalah kemampuan guru sebagai bagian dari masyarakat untuk

berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan peserta didik, sesama

pendidik, tenaga kependidikan, orang tua/wali peserta didik dan

masyarakat sekitar.

Kompetensi sosial guru artinya bahwa guru harus memiliki

kemampuan berkomunikasi sosial, baik dengan murid-muridnya maupun

dengan teman sesama guru, dengan kepala sekolah, dengan pegawai tata

usaha, dan tidak lupa juga dengan anggota masyarakat di lingkungan

(Drs. Suharsimi Arikunto, 1990:239).

Kompetensi sosial juga dapat diartikan sebagai kemampuan

seorang guru dalam berhubungan dalam bentuk partisipasi sosial seorang

guru dalam kehidupan sehari-hari guru di masyarakat tempat ia bekerja,

baik formal maupun informal

B. Kerangka Berfikir

Pendidikan profesi guru dilaksanakan untuk memenuhi kebutuhan guru

baru yang diharapkan paling lambat mulai berjalan tahun 2009. Pendidikan yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: PERSEPSI GURU SMA TE RHADAP PROGRAM PENDIDIKAN … fileterbuka bagi sarjana Non-Kependidikan ditinjau dari status kepegawaian guru, (2) Apakah ada perbedaan persepsi guru SMA terhadap

32  

dilakukan selama satu tahun ini terbuka bagi semua lulusan, baik sarjana

kependidikan maupun sarjana non-kependidikan, yang pada akhinya lulusan

pendidikan profesi guru ini akan mendapat sertifikat sebagai bukti guru

profesional. Pada hakekatnya Pendidikan Profesi Guru merupakan pendidikan

yang mempersiapkan lulusannya untuk dapat menyelenggarakan layanan ahli

dalam bidang kependidikan. Agar mampu menyelenggarakan layanan ahli ini,

maka seorang calon guru dituntut untuk memiliki, menguasai dan mampu

menerapkan seperangkat kompetensi, yaitu kompetensi pedagogik, kompetensi

profesional, kompetensi kepribadian, dan kompetensi sosial. Dengan demikian,

Pendidikan Profesi Guru adalah pendidikan yang bertujuan untuk

mempersiapkan mahasiswa agar menguasai kompetensi dasar profesi keguruan,

sehingga layak dan siap mengemban tugas sebagai guru yang profesional. Oleh

karena itu dengan dibukanya pendidikan profesi guru diharapkan agar dapat

meningkatkan kualitas keprofesionalan seorang guru.

1. Persepsi Guru Terhadap Adanya Pendidikan Profesi Guru Yang

Terbuka Bagi Sarjana Non- Kependidikan Dilihat Dari Status

Kepegawaian Guru

Status kepegawaian guru dibedakan menjadi tiga, yaitu Pegawai

Negeri Sipil (PNS), Guru Tetap Yayasan (GTY), dan Guru Tidak Tetap

(GTT). Pada umumnya persepsi antara guru satu dengan yang lainnya tentang

penilaian terhadap Pendidikan Profesi Guru yang terbuka bagi ilmu murni itu

berbeda karena status kepegawaian yang berbeda. Berdasarkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: PERSEPSI GURU SMA TE RHADAP PROGRAM PENDIDIKAN … fileterbuka bagi sarjana Non-Kependidikan ditinjau dari status kepegawaian guru, (2) Apakah ada perbedaan persepsi guru SMA terhadap

33  

pedoman/panduan program pendidikan profesi guru dalam jabatanbila serang

guru akan mengikuti program pendidikan profesi guru dalam jabatan maka

status kepegawaian guru tersebut haruslah seorang yang memiliki status

kepegawaian sebagai PNS dan GTY. Pada kenyataannya status kepegawaian

setiap guru itu berbeda-beda, menurut saya hal ini dapat mempengaruhi

persepsi guru terhadap adanya pendidikan profesi guru yang terbuka bagi

Sarjana Non- Kependidikan. Guru yang memiliki status kepegawaian yang

tetap diduga akan memiliki persepsi yang lebih positif, karena guru yang

memiliki status kepegawaian sebagai PNS dan GTY akan dapat mengikuti

program PPG dalam hal ini Pendidikan profesi guru dalam jabatan.

Sedangkan bila seseorang memiliki status kepegawaian sebagai GTT maka

guru tersebut tidak mengikuti PPG dalam jabatan. Dengan demikian posisi

mereka sebagai guru dapat digantikan oleh Sarjana Non- Kependidikan yang

telah mengikuti program PPG pra jabatan. Oleh karena itu hal ini dapat

menjadi salah satu yang dapat menyebabkan persepsi GTT tersebut kurang

positif terhadap adanya program pendidikan profesi guru yang terbuka bagi

Sarjana Non- Kependidikan.

2. Persepsi Guru Terhadap Adanya Pendidikan Profesi Guru Yang

Terbuka Bagi Sarjana Non- Kependidikan Dilihat Dari Tingkat

Pendidikan

Perbedaan tingkat pendidikan setiap guru juga diduga pula dapat

menyebabkan perbedaan persepsi antara guru yang satu dengan guru yang lain

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: PERSEPSI GURU SMA TE RHADAP PROGRAM PENDIDIKAN … fileterbuka bagi sarjana Non-Kependidikan ditinjau dari status kepegawaian guru, (2) Apakah ada perbedaan persepsi guru SMA terhadap

34  

mengenai adanya program PPG yang terbuka bagi Sarjana Non-

Kependidikan. Berdasarkan pedoman/panduan program PPG dalam jabatan

untuk dapat mengikiti program pendidikan profesi guru dalam jabatan maka

pendidikan formal yang harus dimiliki oleh guru tersebut adalah pendidikan

D4/S1, karenanya hal ini akan diduga bila guru yang memiliki pendidikan

D4/S1 akan memiliki persepsi lebih positif terhadap adanya program PPG

yang terbuka bagi Sarjana Non- Kependidikan jika dibandingkan dengan guru

yang mempunyai latar belakang pendidikan D3, D2, Maupun di bawah D2.

Hal ini disebabkan karena guru yang mempunyai latar belakang pendidikan

D3, D2, Maupun di bawah D2 masih harus menempuh pendidikan lanjutan

untuk memperoleh gelar D4/S1 untuk dapat mengikuti program PPG dalam

jabatan. Dengan demikian diduga guru yang mempunyai latar belakang

pendidikan D3, D2, Maupun di bawah D2 akan mempunyai persepsi yang

kurang positif terhadap adanya program PPG yang terbuka bagi Sarjana Non-

Kependidikan. Dengan demikian guru tersebut harus harus lebih bersabar

untuk mengikuti program PPG sampai mereka mengikuti program pendidikan

lanjutan sampai bergelar D4/S1. Walaupun dengan konsekuensi mereka harus

didahului oleh Sarjana Non- Kependidikan yang mengikuti pendidikan profesi

guru pra jabatan selain itu juga posisi mereka juga dapat digantikan oleh para

Sarjana Non- Kependidikan yang telah mengikuti program PPG pra jabatan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: PERSEPSI GURU SMA TE RHADAP PROGRAM PENDIDIKAN … fileterbuka bagi sarjana Non-Kependidikan ditinjau dari status kepegawaian guru, (2) Apakah ada perbedaan persepsi guru SMA terhadap

35  

3. Persepsi Guru Terhadap Adanya Pendidikan Profesi Guru Yang

Terbuka Bagi Sarjana Non- Kependidikan Dilihat Dari Masa Kerja

Guru

Masa kerja setiap guru itu berbeda-beda. Perbedaaan ini pula yang

diduga dapat menjadi penyebab perbedaan persepsi guru terhadap adanya

program PPG yang terbuka bagi Sarjana Non- Kependidikan. Berdasarkan

pedoman/panduan program PPG dalam jabatan untuk dapat mengikuti

program pendidikan profesi guru dalam jabatan maka masa kerja seorang PNS

dan GTY minimal adalah dua tahun. Oleh karena itu seorang guru PNS dan

GTY harus telah bekerja lebih dari dua tahun untuk dapat mengikuti program

PPG dalam jabatan. Guru yang mempunyai masa kerja lebih dari dua tahun

diduga mempunyai persepsi yang lebih positif terhadap adanya program

Pendidikan Profesi Guru yang terbuka bagi Sarjana Non- Kependidikan jika

dibandingkan dengan PNS dan GTY yang bekerja kurang dari dua tahun. Bagi

guru yang mempunyai masa kerja kurang dari dua tahun harus bersabar

menunggu sampai mereka bekerja lebih dari dua tahun untuk dapat mengikuti

program PPG dalam jabatan, walaupun dengan konsekuensi mereka harus rela

melihat Sarjana Non- Kependidikan dapat mengikuti program PPG pra

jabatan. Hal ini pula yang diduga dapat menyebabkan persepsi mereka kurang

positif terhadap adanya program pendidikan profesi guru yang terbuka bagi

Sarjana Non- Kependidikan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: PERSEPSI GURU SMA TE RHADAP PROGRAM PENDIDIKAN … fileterbuka bagi sarjana Non-Kependidikan ditinjau dari status kepegawaian guru, (2) Apakah ada perbedaan persepsi guru SMA terhadap

36  

C. Perumusan Hipotesis

Hipotesis adalah sebuah kesimpulan sementara yang belum final dan

masih harus dibuktikan kebenarannya. Hipotesis dalam pengertian ini merupakan

perumusan jawaban atas dugaan sementara sehingga menjadi tuntunan untuk

mencari jawaban yang sebenarnya atas dasar kerangka berfikir di atas.

Hipotesis dari penelitian ini dirumuskan sebagai berikut:

1. Ada perbedaan persepsi guru SMA terhadap pendidikan profesi guru

yang terbuka bagi Sarjana Non- Kependidikan dilihat dari status

kepegawaian guru.

2 Ada perbedaan persepsi guru SMA terhadap pendidikan profesi guru

yang terbuka bagi Sarjana Non- Kependidikan dilihat dari tingkat

pendidikan.

3. Ada perbedaan persepsi guru SMA terhadap pendidikan profesi guru

yang terbuka bagi Sarjana Non- Kependidikan dilihat dari masa kerja. 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: PERSEPSI GURU SMA TE RHADAP PROGRAM PENDIDIKAN … fileterbuka bagi sarjana Non-Kependidikan ditinjau dari status kepegawaian guru, (2) Apakah ada perbedaan persepsi guru SMA terhadap

37  

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Dalam penelitian ini, jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian

survei, yaitu penelitian yang dilakukan untuk memperoleh fakta-fakta dari

gejala-gejala yang ada dan mencari keterangan-keterangan secara faktual baik

tentang institusi sosial, politik ataupun ekonomi dari suatu kelompok atau

daerah (Hasan, 2004:8). Menurut Arikunto (2000:312), penelitian survei

dimaksudkan untuk mengetahui pendapat masyarakat. Dalam penelitiaan ini

dimaksudkan untuk mengetahui apakah ada perbedaan persepsi guru tentang

adanya Program Pendidikan Profesi Guru yang terbuka bagi sarjana Non-

Kependidikan ditinjau dari status kepegawaian, tingkat pendidikan, dan masa

kerja. Penelitian ini dilakukan terhadap sekelompok guru yang mengajar di

Kulon Progo. Maka kesimpulan yang diperoleh hanya berlaku pada guru-guru

yang berada di wilayah Kulon Progo.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian dilakukan di SMA Bopkri Wates, SMA Sanjaya IV Nanggulan,

SMA N 1 Samigaluh, SMA N 1 Girimulyo, dan SMA N 1 Sentolo di

Kulon Progo

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: PERSEPSI GURU SMA TE RHADAP PROGRAM PENDIDIKAN … fileterbuka bagi sarjana Non-Kependidikan ditinjau dari status kepegawaian guru, (2) Apakah ada perbedaan persepsi guru SMA terhadap

  38

2. Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan pada bulan November 2010 – Januari 2011

C. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian (Arikunto, 2006:130).

Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah seluruh guru SMA

Negeri dan SMA Swasta yang berada di Kulon Progo.

2. Sampel

Sampel adalah sebagian yang diambil dari populasi dengan menggunakan

cara-cara tertentu. Menurut Suharsimi (1993: 107) untuk sekedar ancer-

ancer maka apabila subjeknya kurang dari 100 orang lebih baik diambil

semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Selanjutnya

jika jumlah subjeknya besar dapat diambil 10-15% atau 20-25% atau

lebih. Dalam hal ini penelitian yang dilakukan adalah penelitian sampel

karena dari keseluruhan guru yang mengajar di SMA Negeri dan SMA

Swasta yang berada di Kulon Progo hanya diambil 122 guru yang diambil

dari beberapa SMA Negeri dan SMA swasta di Kulon Progo.

3. Teknik Penarikan Sampel

Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling,

yaitu teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu (Sugiyono,

1999:78). Teknik ini dilakukan karena mempertimbangkan karakteristik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: PERSEPSI GURU SMA TE RHADAP PROGRAM PENDIDIKAN … fileterbuka bagi sarjana Non-Kependidikan ditinjau dari status kepegawaian guru, (2) Apakah ada perbedaan persepsi guru SMA terhadap

  39

guru yang berasal dari SMA yang berbeda. Mengingat demikian, maka

peneliti mengambil sampel guru-guru di lima SMA ( 2 SMA Swasta dan 3

SMA Negeri) di Kabupaten Kulon Progo. Pertimbangan dipilihnya lima

sekolah tersebut adalah adanya keterwakilan masing-masing status

sekolah tempat guru mengajar.

D. Variabel Penelitian

1) Variabel Penelitian:

a. Variabel Bebas (Independent Variable)

Variabel bebas adalah himpunan sejumlah gejala yang mewakili

berbagai aspek atau unsur yang berfungsi mempengaruhi atau

menentukan munculnya variabel lain yang disebut variabel terikat.

Variabel bebas yang diduga berpengaruh terhadap sarjana Non-

Kependidikan mengikuti pendidikan profesi guru terdiri atas status

kepegawaian, tingkat pendidikan, dan masa kerja.

b. Variabel terikat (dependent variabel)

Variabel terikat adalah himpunan sejumlah gejala yang memiliki

sejumlah aspek atau unsur di dalamnya yang berfungsi menerima atau

menyesuaikan diri dengan kondisi variabel yang lain yang disebut

variabel bebas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: PERSEPSI GURU SMA TE RHADAP PROGRAM PENDIDIKAN … fileterbuka bagi sarjana Non-Kependidikan ditinjau dari status kepegawaian guru, (2) Apakah ada perbedaan persepsi guru SMA terhadap

  40

Variabel terikat dalam penelitian ini adalah persepsi guru terhadap

Program Pendidikan Profesi Guru yang terbuka bagi sarjana Non-

Kependidikan.

2) Pengukuran Variabel

a. Variabel Persepsi Guru Terhadap Adanya Program Pendidikan Profesi

Guru Yang Terbuka Bagi Sarjana Non-Kependidikan

Persepsi guru terhadap adanya program pendidikan profesi guru yang

terbuka bagi sarjana Non-Kependidikan adalah tanggapan guru

terhadap suatu keyakinan yang ditangkap melalui pendengaran dan

penglihatan tentang isu-isu yang berkembang di masyarakat mengenai

pendidikan profesi guru yang terbuka bagi sarjana Non-Kependidikan.

Variabel ini diukur dengan menggunakan skala Likert, yaitu suatu cara

sistematis untuk memberi skor dalam suatu kuesioner yang telah

dibagikan kepada responden secara langsung. Ada dua kategori

pernyataan yang digunakan yaitu pernyataan positif dan pernyataan

negatif. Dalam skala Likert ini digunakan pengukuran sebagai berikut:

Tabel 3.1 Tabel Skala Likert

Jawaban Pernyataan Positif Pernyataan Negatif Sangat Setuju (SS) 5 1 Setuju (S) 4 2 Ragu-ragu (RR) 3 3 Tidak Setuju (TS) 2 4 Sangat Tidak Setuju (STS) 1 5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: PERSEPSI GURU SMA TE RHADAP PROGRAM PENDIDIKAN … fileterbuka bagi sarjana Non-Kependidikan ditinjau dari status kepegawaian guru, (2) Apakah ada perbedaan persepsi guru SMA terhadap

  41

b. Variabel Status Kepegawaian

Status kepegawaian yang dimaksud dalam penelitian ini adalah status

guru sebagai tenaga pengajar di sekolah. Pemberian skor untuk

variabel status kepegawaian adalah sebagai berikut:

1) Guru Tidak Tetap skor 1

2) Guru Tetap Yayasan skor 2

3) Pegawai Negeri Sipil skor 3

c. Variabel Tingkat Pendidikan

Tingkat pendidikan yang dimaksud dalam penelitian ini adalah tingkat

pendidikan formal terakhir yang diselesaikan oleh guru. Pemberian

skor untuk variabel status kepegawaian adalah sebagai berikut:

1) < D2 skor 1

2) D2 skor 2

3) D3 skor 3

4) D4/S1 skor 4

5) S2 skor 5

d. Variabel Masa Kerja

Masa kerja yang dimaksud dalam penelitian ini adalah masa guru

melaksanakan tugas sebagai pendidik pada satuan pendidikan tertentu

sesuai dengan surat tugas dari lembaga yang berwenang (dapat dari

pemeritah, dan/atau kelompok masyarakat penyelenggara pendidikan).

Pemberian skor untuk variabel masa kerja adalah sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: PERSEPSI GURU SMA TE RHADAP PROGRAM PENDIDIKAN … fileterbuka bagi sarjana Non-Kependidikan ditinjau dari status kepegawaian guru, (2) Apakah ada perbedaan persepsi guru SMA terhadap

  42

1) Kurang dari dua tahun skor 1

2) Lebih dari dua tahun skor 2

E. Teknik Pengumpulan Data

1. Teknik Kuesioner

Kuesioner merupakan suatu metode pengumpulan data yang memberikan

daftar pertanyaan tertulis kepada responden yang terpilih menjadi sampel

mengenai masalah yang akan diteliti. Kuesioner digunakan untuk

mengungkap tentang bagimana persepsi guru SMA terhadap pendidikan

profesi guru yang terbuka bagi sarjana Non-Kependidikan.

2. Teknik Dokumentasi

Dokumentasi digunakan untuk mengungkap data yang bersifat khusus,

yang diyakini kebenarannya sesuai dengan peristiwa yang terjadi. Data

diperoleh dari pihak yang berwenang. Dokumentasi digunakan untuk

mencari data tentang gambaran umum sekolah dan data mengenai jumlah

guru yang ada di masing-masing sekolah.

F. Kisi-Kisi Instrumen Penelitian

Kisi-kisi instrumen penelitian meliputi variabel persepsi guru dan

variabel pendidikan profesi guru. persepsi guru terdiri dari

dua unsur yang dijadikan indikator. Antara lain unsur kognisi dan unsur

konasi. Unsur kognisi merupakan pengetahuan dan informasi mengenai obyek

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: PERSEPSI GURU SMA TE RHADAP PROGRAM PENDIDIKAN … fileterbuka bagi sarjana Non-Kependidikan ditinjau dari status kepegawaian guru, (2) Apakah ada perbedaan persepsi guru SMA terhadap

  43

yang diminati. Pengetahuan dan informasi mengenai profesi guru merupakan

salah satu unsur minat seseorang untuk menjadi guru. Unsur kognisi ini

meliputi persepsi seseorang terhadap pendidikan profesi guru. Unsur konasi

ini meliputi wawasan guru terhadap bidang keguruan dan pendidikan profesi

guru. Kemampuan seseorang untuk menjadi guru akan dibuktikan dengan

wawasan terhadap bahan-bahan mata kuliah yang sesuai dengan keguruan.

Tabel 3.2 Kisi-Kisi Instrumen Variabel dan Indikatornya

No. Variabel Dimensi Indikator

Pernyataan Positif

(+) Negatif

(-) 1 Pengetahuan

tentang pendidikan profesi guru

- Apakah menikmati menjadi guru

- Mengetahui tentang adanya pendidikan profesi guru yang terbuka bagi sarjana Non-Kependidikan

1

2, 3, 4

2 Kompetensi Pedagogik

1. Pemahaman pada peserta didik

2. Perancangan dan pelaksanaan pembelajaran

3. Evaluasi

hasil belajar

4. Pengembang

an potensi peserta didik

- Mampu memahami watak siswa

- Mampu merancang

pembelajaran - Mampu

melaksanakan pembelajaran

- Mampu merancang evaluasi

- Mampu melaksanakan evaluasi

- Mampu menyediakan berbagai kegiatan

1 2 3 4 5 6

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: PERSEPSI GURU SMA TE RHADAP PROGRAM PENDIDIKAN … fileterbuka bagi sarjana Non-Kependidikan ditinjau dari status kepegawaian guru, (2) Apakah ada perbedaan persepsi guru SMA terhadap

  44

pembelajaran untuk mengaktualisasikan potensi dan kreativitasnya

3 Kompetensi Profesional

Penguasaan materi

- Mampu memahami materi pelajaran dengan baik

- Mampu menguasai langkah- langkah penelitinan untuk meningkatkan wawasan dan memperdalam pengetahuan atau materi

7 8

4 Kompetensi Kepribadian

1. Dapat menjadi teladan

2. Mantap dan

stabil 3. Dewasa,

arif, dan berwibawa

4. Berakhlak

- Mampu berperilaku yang dapat diteladani oleh siswa

- Mampu memahami kode etik profesi guru

- Mampu menerapkan kode etik guru

- Berperilaku sesuai dengan kode etik guru

- Mampu menampilkan diri sebagai pribadi yang mantap dan stabil

- Bangga terhadap dirinya dan memiliki kepercayaan diri

- Mampu menampilkan diri sebagai pribadi yang dewasa, arif, dan berwibawa

- Mampu memiliki

9

10

11

12

13, 14

15

16, 17, 18

19

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: PERSEPSI GURU SMA TE RHADAP PROGRAM PENDIDIKAN … fileterbuka bagi sarjana Non-Kependidikan ditinjau dari status kepegawaian guru, (2) Apakah ada perbedaan persepsi guru SMA terhadap

  45

mulia diri yang mempunyai akhlak yang mulia

5 Kompetensi Sosial

Kemampuan berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan siswa, guru, tenaga kependidikan, orang tua/wali siswa, dan masyarakat

- Mampu berkomunikasi dan bergaul dengan efektif dengan peserta didik

- Mampu berkomunikasi dan bergaul dengan efektif dengan sesama pendidik

- Mampu berkomunikasi dan bergaul dengan efektif dengan orang tua/ wali siswa

- Mampu berkomunikasi dan bergaul dengan efektif dengan masyarakat

20

21

22

23

6. Lain-lain PPG meningkatan kualitas guru dan pendidikan di Indonesia

- PPG dapat meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia

- Sarjana non-kependidikan yang telah mengikuti PPG tidak menjamin peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia

- PPG akan tidak menjamin menghasilkan guru yang sungguh-sungguh kompeten

- PPG akan tidak

24

25

26

27

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: PERSEPSI GURU SMA TE RHADAP PROGRAM PENDIDIKAN … fileterbuka bagi sarjana Non-Kependidikan ditinjau dari status kepegawaian guru, (2) Apakah ada perbedaan persepsi guru SMA terhadap

  46

menjamin menciptakan guru yang mengajar dengan jiwa dan penuh dedikasi

- PPG akan tidak menjamin menghasilkan guru yang berkualitas

- PPG akan menghasilkan guru yang dapat membangun insan Indonesia yang cerdas dan kompetitif

- PPG akan dapat menghasilkan guru yang dapat meningkatkan moralitas bangsa Indonesia

- PPG tidak menjamin dapat menghasilkan guru yang mampu mewujudkan tujuan pendidikan nasional

- Kualitas pendidikan di Indonesia dinilai rendah disebabkan oleh rendahnya kualitas sarjana pendidikan yang menjadi guru

- PPG tidak memerlukan keahlian khusus sebagaimana pendidikan profesi lainnya

29

30

28

31

32

33

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: PERSEPSI GURU SMA TE RHADAP PROGRAM PENDIDIKAN … fileterbuka bagi sarjana Non-Kependidikan ditinjau dari status kepegawaian guru, (2) Apakah ada perbedaan persepsi guru SMA terhadap

  47

G. Uji Instrumen Penelitian

1. Pengujian Validitas Kuesioner

Suatu alat ukur dikatakan valid atau sahih apabila suatu alat ukur

tersebut dapat mengukur apa yang ingin diukur dengan tepat atau teliti.

Pengujian valid atau tidaknya suatu alat ukur dapat menggunakan metode

analisis butir yang menguji apakah item pernyataan tersebut telah

mengungkapkan faktor atau indikator yang ingin diteliti atau tidak.

Suharsimi (1993: 138) mengemukakan suatu perhitungan korelasi yang

dapat dipakai, perhitungan itu dapat menggunakan rumus product moment

method dari Karl Pearson, rumus itu adalah:

Keterangan:

rxy = Koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y

N = Jumlah responden

X = Total dari setiap item

Y = Total item

Besarnya r dapat dihitung dengan menggunakan rumus korelasi

tersebut dengan taraf signifikansi 5%. Apabila hasil pengukuran r ≥ 5%

maka item pernyataan tersebut dinyatakan tidak valid, demikian pula

sebaliknya. Untuk korelasi yang diperoleh dari hasil perhitungan

menggunakan rumus product moment method dari Karl Pearson

( )( )( ){ } ( )

⎭⎬⎫

⎩⎨⎧ −−

−=

∑ ∑∑ ∑∑ ∑∑

2222 yNxN

yxxyN

yxr xy

 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: PERSEPSI GURU SMA TE RHADAP PROGRAM PENDIDIKAN … fileterbuka bagi sarjana Non-Kependidikan ditinjau dari status kepegawaian guru, (2) Apakah ada perbedaan persepsi guru SMA terhadap

  48

menunjukkan tinggi rendahnya tingkat validitas instrumen yang diukur.

Selanjutnya besarnya koefisien korelasi ini dibandingkan dengan besarnya

r korelasi product moment pada tabel dengan dk=n-2. Jika rr tabelhitung > ,

maka butir soal tersebut dapat dikatakan valid. Berdasarkan informasi

tersebut akan diperoleh item-item yang tidak valid sehingga berdasar

informasi tersebut peneliti dapat mengganti atau merevisi butir-butir yang

tidak valid.

Uji validitas instrumen dilakukan pada responden diluar sampel

penelitian yang berjumlah 34 orang, dengan mendasarkan pada jawaban

responden atas 33 butir pernyataan yang menunjukkan variabel persepsi

guru SMA terhadap program pendidikan profesi guru yang terbuka bagi

sarjana Non-Kependidikan. Kesimpulan pengujian validitas dengan

membandingkan antara rr tabelhitung >  untuk df=32(34-2) sebesar 0,339

pada taraf signifikansi 5%. Rangkuman hasil uji validitas tersebut adalah

sebagai berikut:

Tabel 3.3 Hasil Pengujian Validitas Instrumen Penelitian

No. Item

Validitas Keterangan rhitung

(taraf signifikansi 5%) rtabel

1. 0,558 0,339 Valid 2. 0,691 0,339 Valid 3. 0,784 0,339 Valid 4. 0,767 0,339 Valid 5. 0,751 0,339 Valid

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: PERSEPSI GURU SMA TE RHADAP PROGRAM PENDIDIKAN … fileterbuka bagi sarjana Non-Kependidikan ditinjau dari status kepegawaian guru, (2) Apakah ada perbedaan persepsi guru SMA terhadap

  49

Dari tabel 3.3 terlihat bahwa seluruh item pernyataan pada variabel

persepsi guru terhadap program pendidikan profesi guru yang terbuka bagi

sarjana Non-Kependidikan menunjukkan bahwa sebanyak 33 butir

pernyataan adalah sahih atau valid. Pengambilan keputusan ini dilakukan

dengan membandingkan nilai-nilai koefisien rhitung masing-masing buir

dengan nilai koefisien rtabel. Dengan jumlah data (n) sebanyak 34

6. 0,659 0,339 Valid 7. 0,772 0,339 Valid 8. 0,785 0,339 Valid 9. 0,733 0,339 Valid 10. 0,705 0,339 Valid 11. 0,741 0,339 Valid 12. 0,674 0,339 Valid 13. 0,545 0,339 Valid 14. 0,493 0,339 Valid 15. 0,549 0,339 Valid 16. 0,574 0,339 Valid 17. 0,784 0,339 Valid 18. 0,514 0,339 Valid 19. 0,701 0,339 Valid 20. 0,544 0,339 Valid 21. 0,589 0,339 Valid 22. 0,741 0,339 Valid 23. 0,549 0,339 Valid 24. 0,552 0,339 Valid 25. 0,383 0,339 Valid 26. 0,356 0,339 Valid 27. 0,558 0,339 Valid 28. 0,412 0,339 Valid 29. 0,544 0,339 Valid 30. 0,401 0,339 Valid 31. 0,666 0,339 Valid 32. 0,409 0,339 Valid 33. 0,612 0,339 Valid

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: PERSEPSI GURU SMA TE RHADAP PROGRAM PENDIDIKAN … fileterbuka bagi sarjana Non-Kependidikan ditinjau dari status kepegawaian guru, (2) Apakah ada perbedaan persepsi guru SMA terhadap

  50

responden dan derajat keyakinan 5% atau 0,05 maka diperoleh nilai rtabel

sebesar 0,344 (Duwi Priyatno, 2010:114-115). Dari hasil pengujian

diperoleh nilai rhitung lebih besar dari rtabel. Dengan demikian dapat

disimpulkan bahwa keseluruhan butir pernyataan persepsi guru terhadap

program pendidikan profesi guru yang terbuka bagi sarjana Non-

Kependidikan adalah valid atau sahih.

2. Pengujian Reliabilitas Kuesioner

Reliabilitas menunjuk pada suatu pengertian bahwa suatu

instrument cukup dapat dipercaya digunakan sebagai alat pengumpul data

karena instrument tersebut sudah baik, sehingga akan menghasilkan data

yang dapat dipercaya dan dapat diandalkan.

Pengujian realibilitas kuesioner ini dapat dilakukan dengan

menggunakan rumus Alpha:

Keterangan:

R11 = reliabilitas instrumen

k = banyaknya butir soal atau pertanyaan atau pernyataan

σ 2

b= jumlah varian butir

σ 2

t= varian total

⎟⎟

⎜⎜

⎛−⎟

⎠⎞

⎜⎝⎛

−= ∑

σσ

2

t

2

b11 1

1kkr  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: PERSEPSI GURU SMA TE RHADAP PROGRAM PENDIDIKAN … fileterbuka bagi sarjana Non-Kependidikan ditinjau dari status kepegawaian guru, (2) Apakah ada perbedaan persepsi guru SMA terhadap

  51

Suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan

nilai koefeisien Cronbach Alpha > 0,60 (nunnaly, 1967 dalam Imam

Ghozali, 2001:42). Jadi jika nilai koefisien Cronbach Alpha > 0,60, maka

butir pernyataan tersebut dapat dikatakan valid, dan begitu pula

sebaliknya.

Uji reliabilitas instrumen dilakukan dengan menggunakan rumus

Alpha Cronbach dan dikerjakan dengan menggunakan program Special

Program For Statistic Solution (SPSS) 17 for windows. Dari 33 butir

pernyataan pada variabel persepsi guru SMA terhadap program

pendidikan profesi guru yang terbuka bagi sarjana Non-Kependidikan

diperoleh nilai koefisien alpha (r11) sebesar 0,942. Pengambilan

kesimpulan dilakukan dengan membandingkan nilai koefisien alpha

dengan 0,60. Hasil perhitungan tersebut menunjukkan bahwa koefisien

alpha lebih besar dari 0,60. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa

instrumen persepsi guru SMA terhadap program pendidikan profesi guru

yang terbuka bagi sarjana Non-Kependidikan dapat dikatakan reliabel.

H. Metode Analisis Data

Dalam penelitian ini digunakan metode analisis deskriptif. Analisis ini

digunakan untuk mendeskripsikan karakteristik dari tiap-tiap indikator dalam

variabel yang memberikan gambaran mengenai responden penelitian dan

variabel penelitian (pengetahuan mengenai pendidikan profesi guru).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: PERSEPSI GURU SMA TE RHADAP PROGRAM PENDIDIKAN … fileterbuka bagi sarjana Non-Kependidikan ditinjau dari status kepegawaian guru, (2) Apakah ada perbedaan persepsi guru SMA terhadap

  52

Penelitian ini menggunakan tabel statistik deskriptif yang menunjukkan angka

kisaran teoritis dan sesungguhnya, rata-rata serta standar deviasi. Untuk

mengetahui distribusi frekuensi variabel dan masing-masing indikator yang

pengumpulan datanya menggunakan angket. Maka untuk keperluan deskripsi

data ini digunakan tabel distribusi frekuensi untuk setiap variabelnya.

I. Teknik Analisis Data

1. Uji Prasyarat Analisis

Menurut Sutrisno Hadi (2000: 303) Uji prasyarat analisis harus dilakukan

karena digunakan sebagai langkah selanjutnya dalam mengambil

keputusan agar tidak menyimpang dari kebenaran yang seharusnya, maka

syarat-syarat yang harus dipenuhi antara lain:

a. Pengujian Normalitas Data Penelitian

Untuk mengetahui apakah sebaran hasil penelitian berdistribusi

normal atau tidak maka dilakukan uji normalitas. Pengujian normalitas

yang digunakan adalah uji Kolmogorov-smirnov. Uji Kolmogorov-

smirnov memusatkan perhatian pada penyimpangan (deviasi) terbesar.

Harga Fo(Xi)-SN terbesar dinamakan deviasi maksimum. Adapun

rumus uji Kolmogorov-smirnov untuk pengujian normalitas adalah

sebagai berikut (Ghozali, 2002:36):

( ) ( )iNio XSXFMaxD −=

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: PERSEPSI GURU SMA TE RHADAP PROGRAM PENDIDIKAN … fileterbuka bagi sarjana Non-Kependidikan ditinjau dari status kepegawaian guru, (2) Apakah ada perbedaan persepsi guru SMA terhadap

  53

Keterangan:

D = deviasi maksimun

( )iXF0 = fungsi distribusi frekuensi komulatif yang ditentukan

( )iN XS = distribusi frekuensi komulatif yang diobservasi

Pengambilan keputusan:

1) Jika nilai Asymp. Sig. < taraf nyata (0,05), maka distribusi data

variabel penelitian dikatakan signifikan, artinya ada perbedaan

antara distribusi data yang dianalisis dengan distribusi teoritis

sehingga sebaran data tidak normal

2) Jika nilai Asymp. Sig. > taraf nyata (0,05), maka distribusi data

variabel penelitian dikatakan tidak signifikan, artinya tidak ada

perbedaan antara distribusi data yang dianalisis dengan distribusi

teoritis sehingga sebaran data normal

b. Pengujian Homogenitas

Uji homogenitas dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui

varian dari sampel homogen atau tidak. Pengujian ini dilakukan

sebelum peneliti menggeneralisasikan hasil penelitian. Pengujian

homogenitas varian menggunakan uji F dengan rumus sebagai berikut:

ecilVarianterkesarVarianterbF =

 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: PERSEPSI GURU SMA TE RHADAP PROGRAM PENDIDIKAN … fileterbuka bagi sarjana Non-Kependidikan ditinjau dari status kepegawaian guru, (2) Apakah ada perbedaan persepsi guru SMA terhadap

  54

Harga Fhitung tersebut kemudian dibandingkan dengan Ftabel pada taraf

signifikansi 5%. Dalam hal ini berlaku ketentuan bila harga Fhitung <

Ftabel maka varians data dikatakan homogen, dan apabila Fhitung < Ftabel

maka varians data dikatakan tidak homogen.

Dengan menggunakan program SPSS maka dapat digunakan uji

Levene tes (Hair, Joseph F Jr et all, 1998:74). Jika tidak terdapat

perbedaan variansi diantara kelompok sampel, maka dapat dikatakan

bahwa sampel tersebut homogen (probabilitas > taraf taraf signifikan

5%). Sedangkan apabila ada perbedaan variansi diantara kelompok

sampel, maka dapat dikatakan bahwa sampel tersebut tidak homogen

(probabilitas < taraf signifikan 5%)

2. Pengujian Hipotesis Penelitian

a. Perumusan Hipotesis

Ho1 = Tidak ada perbedaan persepsi guru SMA terhadap program

pendidikan profesi guru yang terbuka bagi sarjana Non-

Kependidikan dilihat dari status kepegawaian guru

Ha1 = Ada perbedaan persepsi guru SMA terhadap program

pendidikan profesi guru yang terbuka bagi sarjana Non-

Kependidikan dilihat dari status kepegawaian guru

Ho2 = Tidak ada perbedaan persepsi guru SMA terhadap program

pendidikan profesi guru yang terbuka bagi sarjana Non-

Kependidikan dilihat dari tingkat pendidikan guru

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: PERSEPSI GURU SMA TE RHADAP PROGRAM PENDIDIKAN … fileterbuka bagi sarjana Non-Kependidikan ditinjau dari status kepegawaian guru, (2) Apakah ada perbedaan persepsi guru SMA terhadap

  55

Ha2 = Ada perbedaan persepsi guru SMA terhadap program

pendidikan profesi guru yang terbuka bagi sarjana Non-

Kependidikan dilihat dari tingkat pendidikan guru

Ho3 = Tidak ada perbedaan persepsi guru SMA terhadap program

pendidikan profesi guru yang terbuka bagi sarjana Non-

Kependidikan dilihat dari masa kerja guru

Ha3 = Ada perbedaan persepsi guru SMA terhadap program

pendidikan profesi guru yang terbuka bagi sarjana Non-

Kependidikan dilihat dari masa kerja guru

b. Pengujian Hipotesis Pertama dan Kedua

Dalam penelitian ini, pengujian hipotesisnya menggunakan Analisis

Varian (Anova) kecuali hipotesis ketiga. Untuk menjawab masalah

yang pertama dilakukan pengujian hipotesis dengan langkah-langkah:

1) Merumuskan Ho dan Ha

Ho1 = Tidak ada perbedaan persepsi guru SMA terhadap program

pendidikan profesi guru yang terbuka bagi sarjana Non-

Kependidikan dilihat dari status kepegawaian guru

Ha1 = Ada perbedaan persepsi guru SMA terhadap program

pendidikan profesi guru yang terbuka bagi sarjana Non-

Kependidikan dilihat dari status kepegawaian guru

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: PERSEPSI GURU SMA TE RHADAP PROGRAM PENDIDIKAN … fileterbuka bagi sarjana Non-Kependidikan ditinjau dari status kepegawaian guru, (2) Apakah ada perbedaan persepsi guru SMA terhadap

  56

2) Menentukan daerah penerimaan Ho dan penolakan Ha

Pengujian dengan anova menggunakan distribusi F, titik kritis

diperoleh dengan bantuan tabel F dimana titik kritis ditentukan

dengan:

a) Taraf nyata atau signifikan (α) = 5%

b) Derajat bebas atau degree of freedom (df) yang terdiri dari:

Numerator = k-1

Denominator = N-k

Berikut ini disajikan rumus unsur tabel persiapan ANOVA:

Tabel 3.4 Rumus Unsur Tabel Persiapan ANOVA

Sumber

Variasi

(SV)

Jumlah Kuadrat

(JK)

Derajat

Kebebasan

(db)

Mean

Kuadrat

(MK)

F

Kelompok

(K)

( ) ( )NX

nX

JK T

k

kK

22 ∑∑ −= 1−=KdbK

K

KK db

JKMK = d

Ko MK

MKF =

Dalam (d) KTd JKJKJK −=

KNdbd −=

d

dd db

JKMK =

Total (T) ( )NX

XJK TrTT

22 ∑∑ −= 1−=NdbT

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: PERSEPSI GURU SMA TE RHADAP PROGRAM PENDIDIKAN … fileterbuka bagi sarjana Non-Kependidikan ditinjau dari status kepegawaian guru, (2) Apakah ada perbedaan persepsi guru SMA terhadap

  57

Keterangan:

nk = jumlah subjek dalam kelompok

K = banyaknya kelompok

N = jumlah subjek seluruhnya

JKT = jumlah kuadrat total

JKK = jumlah kuadrat kelompok

JKd = jumlah kuadrat dalam

dbk = derajat kebebasan kelompok

dbd = derajat kebebasan dalam

dbT = derajat kebebasan total

MKK = mean kuadrat kelompok

MKd = mean kuadrat dalam.

( )NXT

2∑   = faktor koreksi yang muncul berkali-kali

3) Pengambilan keputusan

Pengambilan keputusan didasarkan pada perbandingan antara

Fhitung dengan Ftabel, yaitu:

a) Ho diterima, jika Fhitung ≤ Ftabel

b) Ho ditolak, jika Fhitung ≥ Ftabel

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: PERSEPSI GURU SMA TE RHADAP PROGRAM PENDIDIKAN … fileterbuka bagi sarjana Non-Kependidikan ditinjau dari status kepegawaian guru, (2) Apakah ada perbedaan persepsi guru SMA terhadap

  58

Pengambilan keputusan berdasar nilai probabilitasnya,yaitu:

a) Ho diterima, jika nilai probabilitas (Asymp. Sig.) > taraf nyata

(0,05)

b) Ho ditolak, jika nilai probabilitas (Asymp. Sig.) < taraf nyata

(0,05)

4) Penarikan Kesimpulan

a) Jika Ho diterima berarti bahwa tidak ada perbedaan persepsi

guru SMA terhadap program pendidikan profesi guru yang

terbuka bagi sarjana Non-Kependidikan ditinjau dari status

kepegawaian guru

b) Jika Ha diterima berarti bahwa ada perbedaan persepsi guru

SMA terhadap program pendidikan profesi guru yang terbuka

bagi sarjana Non-Kependidikan ditinjau dari status

kepegawaian guru

Catatan: langkah seperti di atas juga dilakukan untuk pengujian

hipotesis yang kedua

c. Uji Hipotesis yang ketiga

Pengujian hipotesis ketiga mengenai persepsi guru SMA terhadap

program pendidikan profesi guru yang terbuka bagi sarjana Non-

Kependidikan dilihat dari masa kerja guru dapat dilakukan pengujian

hipotesis dengan menggunakan Uji T (Independent Sample T-test),

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: PERSEPSI GURU SMA TE RHADAP PROGRAM PENDIDIKAN … fileterbuka bagi sarjana Non-Kependidikan ditinjau dari status kepegawaian guru, (2) Apakah ada perbedaan persepsi guru SMA terhadap

  59

karena uji ini digunakan untuk pengujian yang hanya terdiri dari dua

sampel saja. Untuk menjawab masalah yang ketiga dapat dilakukan

dengan langkah-langkah:

1) Merumuskan hipotesis

Ho3 = Tidak ada perbedaan persepsi guru SMA terhadap program

pendidikan profesi guru yang terbuka bagi sarjana Non-

Kependidikan dilihat dari masa kerja guru

Ha3 = Ada perbedaan persepsi guru SMA terhadap program

pendidikan profesi guru yang terbuka bagi sarjana Non-

Kependidikan dilihat dari masa kerja guru

2) Menentukan t tabel

Tabel distribusi t dicari pada α = 5%:2=2,5% (uji dua sisi) dengan

derajat kebebasan (df) n-2 atau 122-2=120. Dengan pengujian dua

sisi (signifikansi = 0,025) hasil diperoleh untuk t tabel sebesar

1,9799.

3) Kriteria pengujian

Ho diterima jika -t tabel ≤ t hitung ≤ t tabel

Ho ditolak jika -t hitung � -t tabel atau t hitung � t tabel

Atau

Ho diterima jika signifikansi � 0,05

Ho ditolak jika signifikansi � 0,05

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: PERSEPSI GURU SMA TE RHADAP PROGRAM PENDIDIKAN … fileterbuka bagi sarjana Non-Kependidikan ditinjau dari status kepegawaian guru, (2) Apakah ada perbedaan persepsi guru SMA terhadap

  60

4) Pengambilan keputusan

a) Jika Ho diterima berarti bahwa tidak ada perbedaan persepsi

guru SMA terhadap program pendidikan profesi guru yang

terbuka bagi sarjana Non-Kependidikan ditinjau dari masa

kerja guru

b) Jika Ha diterima berarti bahwa ada perbedaan persepsi guru

SMA terhadap program pendidikan profesi guru yang terbuka

bagi sarjana Non-Kependidikan ditinjau dari masa kerja guru

d. Analisis Chi Square

Apabila ternyata diketahui bahwa distribusi data tidak normal dan

tidak homogen maka pengujian hipotesis menggunakan Analisis Chi

Square dengan langkah analisis sebagai berikut:

1) Merumuskan hipotesis

Ho1 = Tidak ada perbedaan persepsi guru SMA terhadap program

pendidikan profesi guru yang terbuka bagi sarjana Non-

Kependidikan dilihat dari status kepegawaian guru

Ha1 = Ada perbedaan persepsi guru SMA terhadap program

pendidikan profesi guru yang terbuka bagi sarjana Non-

Kependidikan dilihat dari status kepegawaian guru

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: PERSEPSI GURU SMA TE RHADAP PROGRAM PENDIDIKAN … fileterbuka bagi sarjana Non-Kependidikan ditinjau dari status kepegawaian guru, (2) Apakah ada perbedaan persepsi guru SMA terhadap

  61

2) Menentukan taraf nyata (α) dan 2χ tabel

Taraf nyata yang digunakan 5%

Nilai 2χ mempunyai derajat kebebasan (df)=(s-1)(k-1);

S= jumlah sampel, k= banyaknya kategori

3) Menentukan nilai uji statistik

Nilai statistik ditentukan dengan cara:

( )∑ −=−

= 12 kdff

ff

h

hoχ 

Keterangan:

fo = frekuensi observasi

fh = frekuensi hitung

4) Menentukan daerah penerimaan

Ho diterima bila 20χ ≤ 2

Ha diterima bila 20χ ≥ 2

5) Pengambilan Kesimpulan

a) Jika Ho diterima berarti bahwa tidak ada perbedaan persepsi

guru SMA terhadap adanya program pendidikan profesi guru

yang terbuka bagi sarjana Non-Kependidikan ditinjau dari

status kepegawaian guru.

b) Jika Ha diterima berarti bahwa ada perbedaan persepsi guru

SMA terhadap adanya program pendidikan profesi guru yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: PERSEPSI GURU SMA TE RHADAP PROGRAM PENDIDIKAN … fileterbuka bagi sarjana Non-Kependidikan ditinjau dari status kepegawaian guru, (2) Apakah ada perbedaan persepsi guru SMA terhadap

  62

terbuka bagi sarjana Non-Kependidikan ditinjau dari status

kepegawaian guru.

Catatan: langkah seperti di atas juga dilakukan untuk pengujian

hipotesis 2 dan 3.

 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: PERSEPSI GURU SMA TE RHADAP PROGRAM PENDIDIKAN … fileterbuka bagi sarjana Non-Kependidikan ditinjau dari status kepegawaian guru, (2) Apakah ada perbedaan persepsi guru SMA terhadap

63 

BAB IV

GAMBARAN UMUM SEKOLAH

A. SMA BOPKRI WATES

1. Visi Sekolah

“Unggul dalam prestasi, berbudi pekerti luhur, dan kreatif”

2. Misi Sekolah

a. Mengintensifkan pembelajaran dan bimbingan dalam bidang akademik

sehingga peringkat prestasi siswa meningkat

b. Membekali siswa dengan keterampilan penggunaan komputer dan

penguasaan bahasa Inggris

c. Meningkatkan profesionalisme guru dan tenaga kependidikan melalui

pelatihan-pelatihan dan penataran bagi guru dan karyawan

d. Menanamkan kedisiplinan dan budi pekerti luhur pada siswa dan

seluruh warga sekolah

e. Mengembangkan bakat dan kemampuan seni budaya maupun olah raga

dengan latihan dan kesempatan berekspresi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: PERSEPSI GURU SMA TE RHADAP PROGRAM PENDIDIKAN … fileterbuka bagi sarjana Non-Kependidikan ditinjau dari status kepegawaian guru, (2) Apakah ada perbedaan persepsi guru SMA terhadap

64  

3. Daftar Guru

Tabel 4.1 Daftar Nama Guru SMA Bopkri Wates

No. Nama Guru 1. Budianto Tri N. 2. Drs. Djemakir 3. Susilo Dwi Astuti, S.Si. 4. Petrus Nangsio 5. A. Tri Haryatun 6. Drs. Supartono 7. Budi Santosa, S.Pd. 8. Elisabet Nastiti Pancadewi, S.Pd. 9. Suprapti, S.Pd.

10. Triadi Susanto, Sm.,Th. 11. Dra. Muji Daryanti 12. Dra. Rr. Y.B. Diyah Siti M. 13. Pujiyati, S.Pd. 14. Sri Sutarti 15. Drs. R. Sumali 16. Muji Rahayu, S.Pd. 17. Suharni 18. Totok Setyadi, S.Pd. 19. Drs. Stepanus Suryanto

B. SMA SANJAYA XIV NANGGULAN

1. Visi Sekolah

Mencerdaskan anak bangsa, terlebih mereka yang miskin, terlantar dan

terlupakan. “Ngopeni Sing Ora Kopen”

2. Misi Sekolah

a. Menampung dan mendidik anak-anak miskin, terlantar dan terlupakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: PERSEPSI GURU SMA TE RHADAP PROGRAM PENDIDIKAN … fileterbuka bagi sarjana Non-Kependidikan ditinjau dari status kepegawaian guru, (2) Apakah ada perbedaan persepsi guru SMA terhadap

65  

b. Memberikan pengetahuan kepada anak didik lewat pendidikan dan

pengajaran sesuai kurikulum

c. Menanamkan norma-norma kehidupan dalam masyarakat dan nilai-nilai

religius pada diri anak didik sebagai dasar untuk mengembangkan

kepribadian

d. Mengembangkan dan menanamkan sikap dan rasa tanggung jawab pada

diri siswa

e. Berusaha menciptakan kultur sekolah yang kondusif

f. Menumbuhkan kesadaran pada siswa tentang pentingnya kebersihan dan

keindahan sehingga tercipta lingkungan yang bersih dan indah

g. Memberi bekal ketrampilan kepada siswa bagi yang akan terjun di

masyarakat

3. Tujuan Sekolah

a. Meningkatkan hasil ujian nasional mencapai 100%

b. Mengoptimalkan proses pembelajaran dengan pendekatan yang berpusat

pada siswa dan layanan bimbingan konseling

c. Membiasakan siswa melaksanakan ibadah tepat waktu

d. Siswa mempunyai budi pekerti, sopan santun yang baik terhadap

siapapun

e. Meningkatkan kinerja guru

f. Memperoleh kejuaraan ditingkat kabupaten

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: PERSEPSI GURU SMA TE RHADAP PROGRAM PENDIDIKAN … fileterbuka bagi sarjana Non-Kependidikan ditinjau dari status kepegawaian guru, (2) Apakah ada perbedaan persepsi guru SMA terhadap

66  

g. Mengembangkan ketrampilan hidup, voli, dan seni musik lewat studio

band

h. Menciptakan lingkungan sekolah yang bersih, nyaman dan menjadikan

lingkungan sekolah sebagai sumber belajar

4. Daftar Guru

Tabel 4.2 Daftar Nama Guru SMA Sanjaya IV Nanggulan

NO. Nama Guru 1. Drs. Fx. Sumarjo 2. Dra. Mg. Sri Rahayuni 3. Yb. Sumarto, B.A. 4. Heny Tri Astuti 5. Th. Slamet Riyadi 6. M. Sriwahyuni, S.Pd. 7. B. Herwati 8. Yunar Susanto 9. Suryati S.Pd.Si. 10. Esti Hardyanti, S.E. 11. Dra. Bartini 12. Lusia Rubyantini, A.Md. 13. Zoewono, S.Pd.Si 14. Fr. Tari Suryani, S.Pd.Si. 15. Sr Vincenti PIJ 16. Sri Maryati B.A. 17. Antonius Supriyadi

C. SMA N 1 SAMIGALUH

1. Visi Sekolah

Terdidik menggunakan akal dan hati nurani dalam menghadapi kehidupan

yang berwawasan keimanan dan kebangsaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: PERSEPSI GURU SMA TE RHADAP PROGRAM PENDIDIKAN … fileterbuka bagi sarjana Non-Kependidikan ditinjau dari status kepegawaian guru, (2) Apakah ada perbedaan persepsi guru SMA terhadap

67  

2. Misi Sekolah

a. Menumbuhkembangkan penghayatan dan pengamalan terhadap ajaran

agama yang dipeluknya dan budaya bangsanya sehingga menjadi manusia

yang beriman dan berbudi pekerti luhur

b. Mengembangkan semangat keterbukaan untuk menanamkan nilai-nilai

Pancasila

c. Melaksanakan bimbingan dan pembelajaran secara efisien agar setiap

siswa dapat berkembang secara optimal sesuai dengan potensi yang

dimiliki

d. Meningkatkan keterampilan siswa untuk menumbuhkembangkan

semangat kerja keras, ulet, mandiri, dan penuh percaya diri

3. Daftar Guru

Tabel 4.3 Daftar Nama Guru SMA N 1 Samigaluh

No. Nama Guru 1. Mardiyanto, S.Pd. 2. Akhid Jamharir, S.Pd. 3. Drs. R. Catur Hatmoko 4. R. Dani Nurcahyo Trimastoyo 5. Ngatmini 6. Drs. Kukuh Pranoto 7. Waryanto, S.Pd. 8. Retno KuningD. P. S.Pd. 9. Drs. Felixsianus Subiyarto

10. Ana Suprihatin, S.Pd. 11. Drs. Petrus Slamet Budi Santosa 12. Yusuf Pramudiyana, S.Ag.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: PERSEPSI GURU SMA TE RHADAP PROGRAM PENDIDIKAN … fileterbuka bagi sarjana Non-Kependidikan ditinjau dari status kepegawaian guru, (2) Apakah ada perbedaan persepsi guru SMA terhadap

68  

13. Siswanto 14. Suparji, S.E. 15. Drs. Djumirin 16. Drs. Suripta 17. Indratno 18. Akhmadi, S.Pd. 19. Wardani Sih wuryanti, S.Pd. 20. Yohanes Pranyoto, S.Pd. 21. Drs. Sunaryo Martinus 22. Astuti Indra Hayuni 23. Endah Triningsih, S.Si. 24. Sutaryati

D. SMA N 1 GIRIMULYO

1. Visi Sekolah

Cerdas dalam akademik, terampil dilandasi iman dan taqwa, serta

berkarakter

2. Misi Sekolah

a. Melaksanakan pembelajaran bermutu profesional, dan mengedepankan

hak subjek peserta didik

b. Melaksanakan pendampingan dan pembimbingan psikomotorik dan

afeksi dalam rangka kemandirian

c. Mewujudkan pengamalan agama dan ketaqwaan dalam keseharian di

sekolah

d. Membiasakan perilaku beradab, berkarakter, berbudi luhur, dalam

pergaulan di sekolah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: PERSEPSI GURU SMA TE RHADAP PROGRAM PENDIDIKAN … fileterbuka bagi sarjana Non-Kependidikan ditinjau dari status kepegawaian guru, (2) Apakah ada perbedaan persepsi guru SMA terhadap

69  

3. Tujuan Sekolah

a. Mencapai nilai rata-rata ujian Nasional 7,50 dan nilai rata-rata ujian

Sekolah 8,00

b. Terwujudnya layanan pembelajaran bermutu, manusiawi dan berbasis

TIK

c. Siswa minimal menguasai satu jenis ketrampilan life skill untuk bekal

hidup mandiri

d. Siswa menguasai minimal satu jenis program aplikasi Microsoft Office

e. Menghasilkan lulusan yang berkarakter dan beriman dan berbudi luhur

f. Menghasilkan lulusan yang cinta pada almamater, bangsa dan negara

4. Daftar Guru

Tabel 4.4 Daftar Nama Guru SMA N 1 Girimulyo

No. Nama Guru 1. Drs. Slamet Riyadi 2. Drs. Th. Supino 3. Drs. Arwanto 4. Drs. Y.B. Sugiman 5. Dra. Aminah 6. Drs. Agus Heri B. W. 7. Drs. R. Iba Kuncara 8. Gimin, S.E. 9. Drs. Sarno 10. Sarmuni Mulyono, A.Md.Ag 11. Dra. Murtiningsih 13. Ngatija, S.Pd. 14. Dra. Salami 15. Tutik Sunarti, S.Pd. 16. Drs. Didik Asmiarto 17. Sunarta, S.Pd.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: PERSEPSI GURU SMA TE RHADAP PROGRAM PENDIDIKAN … fileterbuka bagi sarjana Non-Kependidikan ditinjau dari status kepegawaian guru, (2) Apakah ada perbedaan persepsi guru SMA terhadap

70  

18. Agus Priyantoro, M.Pd. 19. Agung Subekti, S.Pd. 20. Drs. Rudy Yogyantoro 21. Drs. Lazuardi Rohmanto 22. Drs. Hendra Miftah S. 23. Bambang Slamet R., S.Th. 24. H.M. Ukung R., S.Pd. 25. Ardiyanti Pratiwi, S.Pd. 26. Bartini, S.Pd. 27. V. Anita Budiningsih, S.Pd. 28. Dwi Udiyana W., S.Pd. 29. Titik Suko W., S.Pd. 30. Mujiyanto, S.Pd.

E. SMA N 1 SENTOLO

1. Visi Sekolah

Bertaqwa, terdidik, dan terlatih

Dengan indikator:

a. Taat dalam menjalankan ajaran agama yang dianut

b. Berbudi pekerti luhur

c. Disiplin dan berwawasan kebangsaan

d. Menguasai materi pelajaran

e. Memiliki kecakapan hidup

2. Misi Sekolah

a. Mengembangkan penghayatan dan pengamalan agama

b. Menanamkan dan mengembangkan nilai-nilai budaya bangsa, dan budi

pekerti luhur

c. Melaksanakan bimbingan dan pembelajaran secara efektif dan efisien

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: PERSEPSI GURU SMA TE RHADAP PROGRAM PENDIDIKAN … fileterbuka bagi sarjana Non-Kependidikan ditinjau dari status kepegawaian guru, (2) Apakah ada perbedaan persepsi guru SMA terhadap

71  

d. Menanamkan sikap disiplin, percaya diri, dan kemandirian

e. Mengembangkan prestasi sesuai bakat dan minat

f. Mengembangkan kecakapan hidup

g. Mengembangkan managemen partisipatif dan menjalin hubungan baik

dengan instansi terkait serta masyarakat sekitar

3. Daftar Guru

Tabel 4.5 Daftar Nama Guru SMA N 1 Sentolo

No. Nama 1. Drs. Marsudi Raharjo 2. Agus Basuki, S.Ag. 3. Antoirsyadi, S.Ag. 4. Dra. Siti Aminah 5. Dra. Indarti Budi Cahyani 6. Supriningsih, S.Pd. 7. Suprapti, B.A. 8. Drs. Untung Sugiyarto 9. Drs. Muh. Daliman 10. Exsuperantia Lilik Indaryati., S.Pd. 11. Drs. Widodo 12. Subardjo, S.Pd. 13. Swasti Sumartini, S.Pd. 14. Dra. Ari Andayani 15. Dra. Nurhaidah 16. Sumidjo, B.A. 17. Dra. Sunarti 18. Atmadi, S.Pd. 19. Hendro Gustoyo, S.Pd. 20. Drs. Suwono 21. Siti Agustinah, S.Pd. 22. Tugino, B.A. 23. Subiyanto, S.Pd. 24. Teguh Dwi Prihono, S.Pd. 25. Tutik Suratinah, S.Pd.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: PERSEPSI GURU SMA TE RHADAP PROGRAM PENDIDIKAN … fileterbuka bagi sarjana Non-Kependidikan ditinjau dari status kepegawaian guru, (2) Apakah ada perbedaan persepsi guru SMA terhadap

72  

26. Dra. Surati 27. Nanik Setyaningsih, S.Pd. 28. Dra. Kasmirah 29. Antonius Sugiyo, S.Pd. 30. Diyono, B.A. 31. Chatarina Sri Marganingsih, S.Pd. 32. Heri Marwanto, S.E. 33. A. Wiyati Dyahmuni 34. Drs. Suyono 35. Siti Mahmudatul Bannat, S.Sos. 36. Dra. Retno Sundari 37. Siswantoro, B.A. 38. Parjiyah, S.PAK. 39. Istirahayu 40. Widya Weni S. 41. Elviera Rosiana R., S.T. 42. Slamet, S.Pd. 43. Slamet Nugraha, S.Pd. 44. Agus Sudarmono, S.Pd. 45. Enok Muryati Widyawati, S.Pd. 46. Dra. Musyarofah 47. Dra. Mudjinem 48. Drs. Kasdi Iskandar 49. Sumini, S.Ag.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: PERSEPSI GURU SMA TE RHADAP PROGRAM PENDIDIKAN … fileterbuka bagi sarjana Non-Kependidikan ditinjau dari status kepegawaian guru, (2) Apakah ada perbedaan persepsi guru SMA terhadap

73

BAB V

HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data

Subjek penelitian ini adalah guru-guru di sekolah menengah atas

(SMA) negeri dan swasta di Kabupaten Kulon Progo. Sekolah menengah

atas yang menjadi pilihan adalah SMA Bopkri Wates, SMA Sanjaya XIV

Nanggulan, SMA N 1 Samigaluh, SMA N 1 Girimulyo, dan SMA N 1

Sentolo. Kuesioner yang disampaikan kepada guru sebagai responden

penelitian sebanyak 139 buah. Jumlah kuesioner yang kembali dan diisi

dengan lengkap oleh responden adalah sebanyak 122 buah. Dengan

demikian response rate pengembalian kuesioner adalah sebesar 87,77%.

Secara lengkap sebaran responden penelitian disajikan pada tabel berikut:

Tabel 5.1 Sebaran Responden Penelitian

Nama Sekolah Jumlah Kuesioner Penelitian

Sampel Tidak Kembali

Tidak Lengkap

Lengkap

SMA Bopkri Wates 19 0 0 19 SMA Sanjaya IV Nanggulan

17 3 0 14

SMA N 1 Samigaluh 24 0 0 24 SMA N 1 Girimulyo 30 5 0 25 SMA N 1 Sentolo 49 9 0 40 Jumlah 139 17 0 122

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: PERSEPSI GURU SMA TE RHADAP PROGRAM PENDIDIKAN … fileterbuka bagi sarjana Non-Kependidikan ditinjau dari status kepegawaian guru, (2) Apakah ada perbedaan persepsi guru SMA terhadap

74

   

1. Pengetahuan Tentang Pendidikan Profesi Guru

Tabel 5.2 Pengetahuan Tentang Pendidikan Profesi Guru yang Terbuka

Bagi Sarjana Non-Kependidikan

No. Jawaban

Menikmati profesi

sebagai guru

Mengetahui tentang

PPG yang terbuka

bagi sarjana Non-

Kependidikan

Asal mengetahui PPG yang

terbuka bagi sarjana Non-

Kependidikan

Sejauh mana

mengenal PPG yang

terbuka bagi sarjana Non-

Kependidikan

F fr (%) f fr (%) f fr (%) f fr (%) 1. Ya 121 99,18 121 100 - - - - 2. Tidak 1 0,82 0 0 - - - - 3. Media

Massa - - - - 46 37,70 - -

4. Masyarakat - - - - 9 7,38 - - 5. Teman - - - - 33 27,05 - - 6. Lain-lain - - - - 34 27,87 - - 7. Sangat

Mengenal - - - - - - 29 23,77

8. Cukup Mengenal

- - - - - - 77 63,12

9. Kurang Mengenal

- - - - - - 16 13,11

10. Tidak Mengenal

- - - - - - 0 0

JUMLAH 122 100 122 100 122 100 122 100

Tabel 5.2 menunjukkan bahwa jumlah responden yang menikmati

profesi seorang guru sebanyak 121 guru atau 99,18% dan yang tidak

menikmati profesi seorang guru ada 1 guru atau 0,82%. Tabel tersebut

juga menunjukkan bahwa semua responden yang mengetahui tentang

adanya pendidikan profesi guru yang terbuka bagi sarjana Non-

Kependidikan sebanyak 122 guru atau 100%. Tabel tersebut juga

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: PERSEPSI GURU SMA TE RHADAP PROGRAM PENDIDIKAN … fileterbuka bagi sarjana Non-Kependidikan ditinjau dari status kepegawaian guru, (2) Apakah ada perbedaan persepsi guru SMA terhadap

75

   

menunjukkan bahwa jumlah responden yang mengetahui mengenai

pendidikan profesi guru yang terbuka bagi sarjana Non-Kependidikan

melalui media massa ada 46 guru atau 37,70%, melalui masyarakat

ada 9 guru atau 7,38%, melalui teman ada 33 guru atau 27,05%, dan

melalui lain-lain ada 34 guru atau 27,87%. Tabel tersebut juga

menunjukkan bahwa jumlah responden yang sangat mengenal

pendidikan profesi guru yang terbuka bagi sarjana Non-Kependidikan

ada 29 guru atau 23,77%, yang cukup mengenal pendidikan profesi

guru yang terbuka bagi sarjana Non-Kependidikan ada 77 guru atau

63,12%, yang kurang mengenal yang terbuka bagi sarjana Non-

Kependidikan ada 16 guru atau 13,11%, dan tidak ada yang tidak

mengenal pendidikan profesi guru yang terbuka bagi sarjana Non-

Kependidikan. Hal ini menunjukkan bahwa hampir semua guru

menikmati profesinya sebagai guru, dan banyak dari guru-guru

tersebut yang telah menggetahui bahwa ada pendidikan profesi guru

yang terbuka bagi sarjana Non-Kependidikan dari berbagai sumber.

2. Deskripsi Responden Penelitian

a. Status Kepegawaian

Tabel 5.3 Status Kepegawaian Responden

No. Status Kepegawaian F fr (%) 1. PNS 94 77,05 2. GTY 8 6,56 3. GTT 20 16,39

Jumlah 122 100

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: PERSEPSI GURU SMA TE RHADAP PROGRAM PENDIDIKAN … fileterbuka bagi sarjana Non-Kependidikan ditinjau dari status kepegawaian guru, (2) Apakah ada perbedaan persepsi guru SMA terhadap

76

   

Tabel 5.3 menunjukkan bahwa jumlah responden yang

mempunyai status kepegawaian sebagai PNS sebanyak 94 guru

atau 77,05%, status kepegawaian sebagai GTY sebanyak 8 guru

atau 6,56%, dan status kepegawaian sebagai GTT sebanyak 20

guru atau 16,39%. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar

responden mempunyai status kepegawaian sebagai PNS

b. Tingkat Pendidikan

Tabel 5.4 Tingkat Pendidikan Responden

No. Tingkat Pendidikan F fr (%) 1. S2 1 0,82 2. D4/S1 109 89,34 3. D3 10 8,20 4. D2 1 0,82 5. > D2 1 0,82

Jumlah 122 100

Tabel 5.4 menunjukkan bahwa jumlah responden yang

mempunyai tingkat pendidikan S2 sebanyak 1 guru atau 0,82%,

responden yang mempunyai tingkat pendidikan D4/S1 sebanyak

109 guru atau 89,34%, responden yang mempunyai tingkat

pendidikan D3 sebanyak 10 guru atau 8,20%, responden yang

mempunyai tingkat pendidikan D2 sebanyak 1 guru atau 0,82%,

responden yang mempunyai tingkat pendidikan dibawah D2

sebanyak 1 guru atau 0,82%. Hal ini menunjukkan bahwa

sebagian besar responden mempunyai tingkat pendidikan D4/S1.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: PERSEPSI GURU SMA TE RHADAP PROGRAM PENDIDIKAN … fileterbuka bagi sarjana Non-Kependidikan ditinjau dari status kepegawaian guru, (2) Apakah ada perbedaan persepsi guru SMA terhadap

77

   

c. Masa Kerja

Tabel 5.5 Masa Kerja Responden

No. Masa Kerja F fr (%) 1. Lebih dari dua tahun 113 92,62 2. Kurang dari dua tahun 9 7,38

Jumlah 122 100

Tabel 5.5 menunjukkan bahwa jumlah responden yang

mempunyai masa kerja kurang dari dua tahun sebanyak 9 guru

atau 7,38%, dan jumlah responden yang mempunyai masa kerja

lebih dari dua tahun sebanyak 113 guru atau 92,62%. Hal ini

menunjukkan bahwa sebagian besar responden penelitian ini

mempunyai masa kerja lebih dari dua tahun.

3. Persepsi Guru Terhadap Pendidikan Profesi Guru yang Terbuka

bagi Sarjana Non-Kependidikan

Persepsi guru terhadap pendidikan profesi guru yang terbuka bagi

sarjana Non-Kependidikan dapat dideskripsikan berdasarkan tabel

berikut:

Tabel 5.6 Persepsi Guru Terhadap Pendidikan Profesi Guru yang Terbuka

bagi Sarjana Non-Kependidikan Skor Frekuensi Persentase Interpretasi

140 – 159 19 15,57% Sangat Positf 120 – 139 64 52,46% Positif 107 – 119 33 27,05% Cukup Positif 94 – 106 3 2,46% Negatif

> 94 3 2,46% Sangat Negatif Jumlah 122 100%

(rentang skor menggunakan tabel PAP tipe II ada di lampiran)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: PERSEPSI GURU SMA TE RHADAP PROGRAM PENDIDIKAN … fileterbuka bagi sarjana Non-Kependidikan ditinjau dari status kepegawaian guru, (2) Apakah ada perbedaan persepsi guru SMA terhadap

78

   

Tabel 5.6 diatas menunjukkan bahwa persepsi guru SMA terhadap

adanya program pendidikan profesi guru yang terbuka bagi sarjana

Non-Kependidikan pada guru-guru di Kabupaten Kulon Progo

dikategorikan sangat positif sebanyak 19 guru (15,57%),

dikategorikan positif sebanyak 64 guru (52,46%), dikategorikan cukup

positif sebanyak 33 guru (27,05%), dikategorikan negatif ada tiga

guru (2,46%), dan dikategorikan sangat negatif ada tiga guru (2,46%).

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden

mempunyai persepsi yang positif. Hal ini didukung dengan hasil

perhitungan mean: 124,78; median: 124; modus: 124; dan standar

deviasi: 13,795

a. Persepsi Guru SMA terhadap adanya program pendidikan profesi

guru yang terbuka bagi Non-Kependidikan ditinjau dari status

kepegawaian

Tabel 5.7 Persepsi Guru Terhadap Adanya Program Pendidikan

Profesi Guru yang Terbuka bagi Sarjana Non-Kependidikan dari Status Kepegawaian

Status Kepegawaian

Kriteria JumlahSangat

Positif Positif Cukup Positif Negatif Sangat

Negatif GTT Jml 1 16 1 1 - 19

% 5,26% 84,22 5,26% 5,26% - 100% GTY Jml - 6 3 - - 9

% - 66,67% 33,33% - - 100% PNS Jml 18 42 28 3 3 94

% 19,15% 44,68% 29,79% 3,19% 3,19% 100% Total Jml 19 64 32 4 3 122

% 15,57% 52,46% 26,23% 3,28% 2,46% 100%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: PERSEPSI GURU SMA TE RHADAP PROGRAM PENDIDIKAN … fileterbuka bagi sarjana Non-Kependidikan ditinjau dari status kepegawaian guru, (2) Apakah ada perbedaan persepsi guru SMA terhadap

79

   

Tabel 5.7 menunjukkan bahwa persepsi guru terhadap program

pendidikan profesi guru yang terbuka bagi sarjana Non-

Kependidikan ditinjau dari status kepegawaian guru dapat

diuraikan sebagai berikut: 1) status kepegawaian guru tidak tetap

(GTT) sebanyak satu guru atau 5,26% memiliki persepsi yang

sangat positif, sebanyak 16 guru atau 84,22% memiliki persepsi

yang positif, sebanyak satu guru atau 5,26% memiliki persepsi

yang cukup positif, sebanyak satu guru atau 5,26% memiliki

persepsi yang negatif, 2) status kepegawaian guru tetap yayasan

(GTY) sebanyak enam guru atau 66,67% memiliki persepsi yang

positif, sebanyak tiga guru atau 33,33% memiliki persepsi yang

cukup positif, 3) status kepegawaian pegawai negeri sipil (PNS)

sebanyak 18 guru atau 19,15% memiliki persepsi yang sangat

positif, sebanyak 42 guru atau 44,68% memiliki persepsi yang

positif, sebanyak 28 guru atau 29,79% memiliki persepsi yang

cukup positif, sebanyak tiga guru atau 3,19% memiliki persepsi

yang negatif, dan sebanyak tiga guru atau 3,19% memiliki

persepsi yang sangat negatif.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: PERSEPSI GURU SMA TE RHADAP PROGRAM PENDIDIKAN … fileterbuka bagi sarjana Non-Kependidikan ditinjau dari status kepegawaian guru, (2) Apakah ada perbedaan persepsi guru SMA terhadap

80

   

b. Persepsi Guru SMA terhadap adanya program pendidikan profesi

guru yang terbuka bagi sarjana Non-Kependidikan ditinjau dari

tingkat pendidikan

Tabel 5.8 Persepsi Guru Terhadap Adanya Program Pendidikan Profesi Guru yang Terbuka bagi Sarjana Non-Kependidikan Ditinjau

dari Tingkat Pendidikan

Tingkat Pendidikan

Kriteria JumlahSangat

Positif Positif Cukup Positif Negatif Sangat

Negatif Dibawah

D2 Jml - 1 - - - 1 % - 100% - - - 100%

D2 Jml - 1 - - - 1 % - 100% - - - 100%

D3 Jml 2 7 1 - - 10 % 20% 70% 10% - - 100%

D4/S1 Jml 16 55 31 4 3 109 % 14,68% 50,46% 28,44% 3.67% 2,75% 100%

S2 Jml 1 - - - - 1 % 100% - - - - 100%

Total Jml 19 64 32 4 3 122 % 15,57% 52,46% 26,23% 3,28% 2,46% 100%

Tabel 5.8 menunjukkan bahwa persepsi guru terhadap program

pendidikan profesi guru yang terbuka bagi sarjana Non-

Kependidikan ditinjau dari tingkat pendidikan guru dapat

diuraikan sebagai berikut: 1) tingkat pendidikan dibawah D2

sebanyak satu guru atau 100% memiliki persepsi yang positif, 2)

tingkat pendidikan D2 sebanyak satu guru atau 100% memiliki

persepsi yang positif, 3) tingkat pendidikan D3 sebanyak dua guru

atau 20% memiliki persepsi yang sangat positif, sebanyak tujuh

guru atau 70% memiliki persepsi yang positif, dan sebanyak satu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: PERSEPSI GURU SMA TE RHADAP PROGRAM PENDIDIKAN … fileterbuka bagi sarjana Non-Kependidikan ditinjau dari status kepegawaian guru, (2) Apakah ada perbedaan persepsi guru SMA terhadap

81

   

guru atau 10% memiliki persepsi yang cukup positif, 4) tingkat

pendidikan D4/S1 sebanyak 16 guru atau 14,68% memiliki

persepsi yang sangat positif, sebanyak 55 guru atau 50,46%

memiliki persepsi yang positif, sebanyak 31 guru atau 28,44%

memiliki persepsi yang cukup positif, sebanyak empat guru atau

3,67% memiliki persepsi yang negatif, dan sebanyak 3 guru atau

2,75% memiliki persepsi yang sangat negatif, 5) tingkat

pendidikan S2 sebanyak sebanyak satu guru atau 100% memiliki

persepsi yang sangat positif.

c. Persepsi Guru SMA terhadap adanya program pendidikan profesi

guru yang terbuka bagi sarjana Non-Kependidikan ditinjau dari

masa kerja

Tabel 5.9 Persepsi Guru Terhadap Adanya Program Pendidikan Profesi Guru yang Terbuka bagi Sarjana Non-Kependidikan Ditinjau

dari Masa Kerja

Masa Kerja Kriteria

JumlahSangat Positif Positif Cukup

Positif Negatif Sangat Negatif

<2 tahun Jml 1 7 - 1 - 9 % 11,11% 77,78% - 11,11 - 100%

>2 tahun Jml 18 57 32 3 3 113 % 15,93% 50,45% 28,32% 2,65% 2,65% 100%

Total Jml 19 64 32 4 3 122 % 15,57% 52,46% 26,23% 3,28% 2,46% 100%

Tabel 5.9 menunjukkan bahwa persepsi guru terhadap program

pendidikan profesi guru yang terbuka bagi sarjana Non-

Kependidikan ditinjau dari masa kerja guru dapat diuraikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: PERSEPSI GURU SMA TE RHADAP PROGRAM PENDIDIKAN … fileterbuka bagi sarjana Non-Kependidikan ditinjau dari status kepegawaian guru, (2) Apakah ada perbedaan persepsi guru SMA terhadap

82

   

sebagai berikut: 1) masa kerja kurang dari dua tahun sebanyak

satu guru atau 11,11% memiliki persepsi yang sangat positif,

sebanyak tujuh guru atau 77,78% memiliki persepsi yang positif,

sebanyak satu guru atau 11,11% memiliki persepsi yang negatif,

2) masa kerja lebih dari dua tahun sebanyak 18 guru atau 15,93%

memiliki persepsi yang sangat positif, sebanyak 57 guru atau

50,45% memiliki persepsi yang positif, sebanyak 32 guru atau

28,32% memiliki persepsi yang cukup positif, sebanyak tiga guru

atau 2,65% memiliki persepsi yang negatif, dan sebanyak tiga

guru atau 2,65% memiliki persepsi yang sangat negatif.

B. Analisis Data

1. Pengujian Prasyarat Analisis

a. Uji Normalitas

Pengujian normalitas dimaksudkan untuk mengetahui normal atau

tidaknya distribusi data tentang variabel status kepegawaian,

tingkat pendidikan, dan masa kerja guru. Berikut ini disajikan

pengujian normalitas berdasarkan uji satu sampel dari Komogorof

Smirnov:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: PERSEPSI GURU SMA TE RHADAP PROGRAM PENDIDIKAN … fileterbuka bagi sarjana Non-Kependidikan ditinjau dari status kepegawaian guru, (2) Apakah ada perbedaan persepsi guru SMA terhadap

83

   

Tabel 5.10 Rangkuman Hasil Pengujian Normalitas Variabel Persepsi

Guru terhadap Program Pendidikan Profesi Guru yang Terbuka Bagi Sarjana Non-Kependidikan Ditinjau dari Status

Kepegawaian

PNS GTY GTT N 94 8 20Normal Parametersa,,b Mean 124,61 122,13 126,65

Std. Deviation 14,987 5,436 9,735Most Extreme Differences

Absolute 0,070 0,240 0,204Positive 0,064 0,240 0,125Negative -0,070 -0,173 -0,204

Kolmogorov-Smirnov Z 0,680 0,679 0,912Asymp. Sig. (2-tailed) 0,745 0,746 0,377

Dari tabel 5.10 dapat diketahui bahwa nilai asymptotic

significance (Asymp. Sig) untuk distribusi data persepsi guru

terhadap program pendidikan profesi guru yang terbuka bagi

sarjana Non-Kependidikan ditinjau dari status kepegawaian PNS

adalah 0, 745, status kepegawaian GTY adalah 0,746, dan status

kepegawaian GTT adalah 0,377. Nilai asymptotic significance

(Asymp. Sig) pada masing-masing status kepegawaian tersebut

lebih besar dari alpha (α) = 0,05. Dengan demikian, dapat

disimpulkan bahwa distribusi data persepsi guru terhadap program

pendidikan profesi guru yang terbuka bagi sarjana Non-

Kependidikan ditinjau dari status kepegawaian guru adalah

normal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: PERSEPSI GURU SMA TE RHADAP PROGRAM PENDIDIKAN … fileterbuka bagi sarjana Non-Kependidikan ditinjau dari status kepegawaian guru, (2) Apakah ada perbedaan persepsi guru SMA terhadap

84

   

Tabel 5.11 Rangkuman Hasil Pengujian Normalitas Variabel Persepsi

Guru terhadap Program Pendidikan Profesi Guru yang Terbuka Bagi Sarjana Non-Kependidikan Ditinjau dari

Tingkat Pendidikan

S1 D3 N 109 10Normal Parametersa,,b Mean 124,00 130,70

Std. Deviation 13,934 11,643Most Extreme Differences

Absolute 0,067 0,188Positive 0,067 0,188Negative -0,061 -0,127

Kolmogorov-Smirnov Z 0,703 0,596Asymp. Sig. (2-tailed) 0,706 0,870

Dari tabel 5.11 dapat dilihat bahwa untuk tingkat pendidikan S2,

D2, dan di bawah D2 tidak dapat ditunjukkan karena jumlah

responden hanya 1 orang saja, sehingga hal ini mengakibatkan

pengujian dengan menggunakan One-Sample Kolmogorov-

Smirnov Test tidak dapat menunjukkan outputnya. Dari tabel

tersebut juga dapat diketahui bahwa nilai asymptotic significance

(Asymp. Sig) untuk distribusi data persepsi guru terhadap program

pendidikan profesi guru yang terbuka bagi sarjana Non-

Kependidikan ditinjau dari tingkat pendidikan D4/S1 adalah

0,706, dan untuk tingkat pendidikan D3 adalah 0,870. Nilai

asymptotic significance (Asymp. Sig) pada masing-masing tingkat

pendidikan tersebut lebih besar dari alpha (α) = 0,05. Dengan

demikian, dapat disimpulkan bahwa distribusi data persepsi guru

terhadap program pendidikan profesi guru yang terbuka bagi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: PERSEPSI GURU SMA TE RHADAP PROGRAM PENDIDIKAN … fileterbuka bagi sarjana Non-Kependidikan ditinjau dari status kepegawaian guru, (2) Apakah ada perbedaan persepsi guru SMA terhadap

85

   

sarjana Non-Kependidikan ditinjau dari tingkat pendidikan guru

adalah normal.

Tabel 5.12 Rangkuman Hasil Pengujian Normalitas Variabel Persepsi

Guru terhadap Program Pendidikan Profesi Guru yang Terbuka Bagi Sarjana Non-Kependidikan Ditinjau dari Masa

Kerja

LebihDr2Thn KrgDr2ThnN 113 9Normal Parametersa,,b Mean 124,88 123,56

Std. Deviation 13,424 18,796Most Extreme Differences

Absolute 0,083 0,287Positive 0,083 0,178Negative -0,060 -0,287

Kolmogorov-Smirnov Z 0,884 0,862Asymp. Sig. (2-tailed) 0,415 0,448

Dari tabel 5.12 dapat diketahui bahwa nilai asymptotic

significance (Asymp. Sig) untuk distribusi data persepsi guru

terhadap program pendidikan profesi guru yang terbuka bagi

sarjana Non-Kependidikan ditinjau dari masa kerja lebih dari dua

tahun adalah 0,415, dan masa kerja kurang dari dua tahun adalah

0,448. Nilai asymptotic significance (Asymp. Sig) pada masing-

masing masa kerja tersebut lebih besar dari alpha (α) = 0,05.

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa distribusi data

persepsi guru terhadap program pendidikan profesi guru yang

terbuka bagi sarjana Non-Kependidikan ditinjau dari masa kerja

guru adalah normal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: PERSEPSI GURU SMA TE RHADAP PROGRAM PENDIDIKAN … fileterbuka bagi sarjana Non-Kependidikan ditinjau dari status kepegawaian guru, (2) Apakah ada perbedaan persepsi guru SMA terhadap

86

   

b. Uji Homogenitas

Uji homogenitas digunakan untuk mengetahui apakah sampel

berasal dari populasi yang sama. Kesamaan asal sampel

dibuktikan dengan adanya kesamaan variansi kelompok-kelompok

yang membentuk sampel tersebut. Pengujian ini didasarkan pada

uji Levene Statistic. Secara ringkas hasil pengujian untuk

homogenitas disajikan dalam tabel berikut ini:

Tabel 5.13 Tabel Hasil Pengujian Homogenitas

Variabel Levene Statistic df1 df2 Sig. Keterangan

Persepsi Guru Terhadap Program Pendidikan Profesi Guru yang Terbuka Bagi Sarjana Non-Kependidikan Ditinjau dari Status Kepegawaian Guru

5,038 2 119 0,008 Tidak Homogen

Persepsi Guru Terhadap Program Pendidikan Profesi Guru yang Terbuka Bagi Sarjana Non-Kependidikan Ditinjau dari Tingkat Pendidikan Guru

0,368 1 117 0,545 Homogen

Persepsi Guru Terhadap Program Pendidikan Profesi Guru yang Terbuka Bagi Sarjana Non-Kependidikan Ditinjau dari Masa Kerja Guru

1,191 1 120 0,277 Homogen

Dari tabel 5.13 tersebut diperoleh nilai levene statistic untuk

persepsi guru terhadap program pendidikan profesi guru yang

terbuka bagi sarjana Non-Kependidikan ditinjau dari status

kepegawaian sebesar 5,038 dengan nilai probabilitas signifikansi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: PERSEPSI GURU SMA TE RHADAP PROGRAM PENDIDIKAN … fileterbuka bagi sarjana Non-Kependidikan ditinjau dari status kepegawaian guru, (2) Apakah ada perbedaan persepsi guru SMA terhadap

87

   

sebesar 0,008. Oleh karena nilai probabilitas (0,008) < nilai alpha

(0,05) maka dapat disimpulkan bahwa sampel yang digunakan

memiliki varian yang tidak sama atau tidak homogen. Nilai levene

statistic untuk persepsi guru terhadap program pendidikan profesi

guru yang terbuka bagi sarjana Non-Kependidikan ditinjau dari

tingkat pendidikan sebesar 0,368 dengan nilai probabilitas

signifikansi sebesar 0,545. Oleh karena nilai probabilitas (0,545) >

nilai alpha (0,05) maka dapat disimpulkan bahwa sampel yang

digunakan memiliki varian yang sama atau homogen. Nilai levene

statistic untuk persepsi guru terhadap program pendidikan profesi

guru yang terbuka bagi sarjana Non-Kependidikan ditinjau dari

masa kerja sebesar 1,191 dengan nilai probabilitas signifikansi

sebesar 0,277. Oleh karena nilai probabilitas (0,277) > nilai alpha

(0,05) maka dapat disimpulkan bahwa sampel yang digunakan

memiliki varian yang homogen.

2. Pengujian hipotesis

Berdasarkan pengujian prasyarat analisis data diketahui bahwa

data persepsi guru SMA terhadap program pendidikan profesi guru

yang terbuka bagi sarjana Non-Kependidikan berdistribusi normal dan

mempunyai varians yang sama atau homogen, kecuali hipotesis

pertama tidak homogen maka untuk hipotesis pertama menggunakan

uji Chi Square Sedangkan karena kedua syarat telah terpenuhi maka

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: PERSEPSI GURU SMA TE RHADAP PROGRAM PENDIDIKAN … fileterbuka bagi sarjana Non-Kependidikan ditinjau dari status kepegawaian guru, (2) Apakah ada perbedaan persepsi guru SMA terhadap

88

   

pengujian hipotesis kedua dan ketiga menggunakan uji Anova dan uji

T dapat dilakukan. Pengujian hipotesis ini dilakukan dengan One Way

Anova SPSS 17 for Windows Evaluation Version. Hasil pengujian

yang dilakukan adalah sebagai berikut:

a. Persepsi Guru terhadap Program Pendidikan Profesi Guru yang

Terbuka bagi Sarjana Non-Kependidikan Ditinjau dari Status

Kepegawaian Guru

1) Perumusan Hipotesis I

Ho1 = Tidak ada perbedaan persepsi guru SMA terhadap

program pendidikan profesi guru yang terbuka bagi

sarjana Non-Kependidikan dilihat dari status

kepegawaian guru

Ha1 = Ada perbedaan persepsi guru SMA terhadap

program pendidikan profesi guru yang terbuka bagi

sarjana Non-Kependidikan dilihat dari status

kepegawaian guru

2) Pengujian Hipotesis I

Tabel 5.14 Hasil Uji Chi-Square Data Berdasarkan Status

Kepegawaian Guru

Skor TotalStatus

Kepegawaian

Chi-Square 68.787a 106.689b Df 45 2 Asymp. Sig. .013 .000

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: PERSEPSI GURU SMA TE RHADAP PROGRAM PENDIDIKAN … fileterbuka bagi sarjana Non-Kependidikan ditinjau dari status kepegawaian guru, (2) Apakah ada perbedaan persepsi guru SMA terhadap

89

   

Berdasarkan hasil pengujian hipotesis tabel 5.14 nilai Chi-

Square sebesar 68,787, dengan nilai probabilitas signifikansi

0,013. Nilai probabilitas signifikansi (0,013) < 0,05 maka Ho

ditolak dan Ha diterima hal ini berarti persepsi guru terhadap

program pendidikan profesi guru yang terbuka bagi sarjana

Non-Kependidikan ditinjau dari status kepegawaian adalah

tidak identik atau memiliki perbedaan yang signifikan.

b. Persepsi Guru terhadap Program Pendidikan Profesi Guru yang

Terbuka bagi Sarjana Non-Kependidikan Ditinjau dari Tingkat

Pendidikan Guru

1) Perumusan Hipotesis II

Ho2 = Tidak ada perbedaan persepsi guru SMA terhadap

program pendidikan profesi guru yang terbuka bagi

sarjana Non-Kependidikan dilihat dari tingkat

pendidikan guru

Ha2 = Ada perbedaan persepsi guru SMA terhadap

program pendidikan profesi guru yang terbuka bagi

sarjana Non-Kependidikan dilihat dari tingkat

pendidikan guru

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: PERSEPSI GURU SMA TE RHADAP PROGRAM PENDIDIKAN … fileterbuka bagi sarjana Non-Kependidikan ditinjau dari status kepegawaian guru, (2) Apakah ada perbedaan persepsi guru SMA terhadap

90

   

2) Pengujian Hipotesis II

Tabel 5.15 Hasil Uji Beda Data Berdasarkan Tingkat Pendidikan

Guru

Sum of Squares Df Mean Square F Sig. Between Groups 836,925 4 209,231 1,103 0,358Within Groups 22188,100 117 189,642 Total 23025,025 121

Berdasarkan hasil pengujian hipotesis tabel 5.15 nilai Fhitung

sebesar 1,103, dengan nilai probabilitas signifikansi 0,358.

Nilai Ftabel pada taraf signifikansi 0,05 dengan df between

Groups = 4, dan df within groups = 117 adalah 2,449 oleh

karena nilai probabilitas signifikansi (0,358) > 0,05 maka Ho

diterima. Hal ini berarti persepsi guru terhadap program

pendidikan profesi guru yang terbuka bagi sarjana Non-

Kependidikan ditinjau dari tingkat pendidikan adalah identik

atau tidak memiliki perbedaan yang signifikan.

c. Persepsi Guru terhadap Program Pendidikan Profesi Guru yang

Terbuka bagi Sarjana Non-Kependidikan Ditinjau dari Masa Kerja

Guru

1) Perumusan Hipotesis III

Ho3 = Tidak ada perbedaan persepsi guru SMA terhadap

program pendidikan profesi guru yang terbuka bagi

sarjana Non-Kependidikan dilihat dari masa kerja

guru

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: PERSEPSI GURU SMA TE RHADAP PROGRAM PENDIDIKAN … fileterbuka bagi sarjana Non-Kependidikan ditinjau dari status kepegawaian guru, (2) Apakah ada perbedaan persepsi guru SMA terhadap

91

   

Ha3 = Ada perbedaan persepsi guru SMA terhadap program

pendidikan profesi guru yang terbuka bagi sarjana

Non-Kependidikan dilihat dari masa kerja guru

2) Pengujian Hipotesis III

Tabel 5.16 Hasil Uji T Data Berdasarkan Masa Kerja Guru

Berdasarkan hasil pengujian hipotesis tabel 5.16 nilai Thitung

sebesar 0,275, dengan nilai probabilitas signifikansi 0,784.

Nilai Ttabel pada taraf signifikansi 0,05 dengan df = 120, dan

adalah 1,980 oleh karena nilai probabilitas signifikansi

(0,784) > 0,05 maka Ho diterima. Hal ini berarti persepsi

guru terhadap program pendidikan profesi guru yang terbuka

bagi sarjana Non-Kependidikan ditinjau dari masa kerja

adalah identik atau tidak memiliki perbedaan yang signifikan.

Levene's Test for Equality of

Variances t-test for Equality of Means

F Sig. T Df Sig. (2-

tailed)

Mean Difference

Std. Error Difference

95% Confidence Interval of the

Difference

Lower Upper

Skor Equal

variances assumed

1,191 0,277 0,275 120 0,784 1.321 4.796 -8.175 10.817

Equal variances

not assumed

0,207 8,662 0,841 1.321 6.391 -13.224 15.865

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: PERSEPSI GURU SMA TE RHADAP PROGRAM PENDIDIKAN … fileterbuka bagi sarjana Non-Kependidikan ditinjau dari status kepegawaian guru, (2) Apakah ada perbedaan persepsi guru SMA terhadap

92

   

C. Pembahasan hasil Penelitian

1. Persepsi Guru SMA Terhadap Program Pendidikan Profesi Guru yang

Terbuka Bagi Sarjana Non-Kependidikan Ditinjau Dari Status

kepegawaian Guru

Menurut hasil pengujian hipotesis pertama diketahui bahwa ada

perbedaan persepsi guru terhadap program pendidikan profesi guru yang

terbuka bagi sarjana Non-Kependidikan ditinjau dari status kepegawaian

guru. Artinya bahwa guru dengan status kepegawaian yang berbeda

(PNS, GTY, GTT) memiliki persepsi yang berbeda terhadap program

pendidikan profesi guru yang terbuka bagi sarjana Non-Kependidikan.

Kesimpulan tersebut didasarkan pada perhitungan Chi Square yang

menunjukkan bahwa nilai probabilitas signifikansi sebesar 0,013 lebih

kecil dari α = 0,05.

Hasil deskripsi data status kepegawaian guru menunjukkan

bahwa sebagian besar responden memiliki status kepegawaian sebagai

PNS dan ada 8 guru GTY, yang berarti bahwa mereka berhak mengikuti

program pendidikan profesi guru karena telah memenuhi salah satu

persyaratan untuk mengikuti program pendidikan profesi guru dalam

jabatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada perbedaan persepsi

guru, yaitu persepsi positif terhadap program pendidikan profesi guru

yang terbuka bagi sarjana Non-Kependidikan. Menurut penulis, adanya

perbedaan persepsi guru terhadap program pendidikan profesi guru yang

terbuka bagi sarjana Non-Kependidikan ditinjau dari status kepegawaian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: PERSEPSI GURU SMA TE RHADAP PROGRAM PENDIDIKAN … fileterbuka bagi sarjana Non-Kependidikan ditinjau dari status kepegawaian guru, (2) Apakah ada perbedaan persepsi guru SMA terhadap

93

   

disebabkan karena guru dengan status kepegawaian PNS dan GTY

beranggapan bahwa dengan mengikuti program pendidikan profesi guru

maka sarjana Non-Kependidikan dipandang dapat meningkatkan mutu

pendidikan di Indonesia. Karena para sarjana Non-Kependidikan

dianggap lebih memiliki keilmuan yang mumpuni di dalam bidang

masing-masing, sehingga dengan mengikuti pendidikan profesi guru

yang terbuka bagi sarjana Non-Kependidikan ini akan dibekali ilmu

untuk mengajar sehingga para sarjana Non-Kependidikan dapat menjadi

seorang guru yang menguasai kompetensi dalam merencanakan,

melaksanakan, dan menilai pembelajaran, menindaklanjuti hasil

penilaian dengan melakukan pembimbingan, dan pelatihan peserta didik,

mampu melakukan penelitian dan mengembangkan profesionalitas

secara berkelanjutan. Hal ini akan menyebabkan Guru yang mempunyai

status kepegawaian PNS dan GTY memiliki persepsi yang positif

terhadap program pendidikan profesi guru yang terbuka bagi sarjana

Non-Kependidikan. Sebelum dilaksanakan program pendidikan profesi

guru, pemerintah telah melakukan sosialisasi tentang pendidikan profesi

guru sehingga guru memahami tujuan dan manfaat sesungguhnya dari

pendidikan profesi guru yang pada intinya adalah untuk meningkatkan

mutu pendidikan, mewujudkan tujuan Nasional, meningkatkan

kompetensi keguruan, dan untuk meningkatkan kesejahteraan guru. Atas

dasar inilah guru dengan status kepegawaian GTT mempunyai persepsi

yang negatif terhadap adanya pendidikan profesi guru yang terbuka bagi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: PERSEPSI GURU SMA TE RHADAP PROGRAM PENDIDIKAN … fileterbuka bagi sarjana Non-Kependidikan ditinjau dari status kepegawaian guru, (2) Apakah ada perbedaan persepsi guru SMA terhadap

94

   

sarjana Non-Kependidikan. Hal ini disebabkan karena guru yang telah

lama bekerja sebagai GTT dapat tergeser oleh sarjana Non-Kependidikan

yang telah mengikuti program pendidikan profesi guru yang terbuka bagi

sarjana Non-Kependidikan dan juga pendidikan profesi guru yang

terbuka bagi sarjana Non-Kependidikan sesungguhnya akan

memperkecil peluang sarjana pendidikan dalam memperoleh pekerjaan.

2. Persepsi Guru SMA Terhadap Program Pendidikan Profesi Guru yang

Terbuka Bagi Sarjana Non-Kependidikan Ditinjau Dari Tingkat

Pendidikan Guru

Menurut hasil pengujian hipotesis kedua diketahui bahwa tidak

ada perbedaan persepsi guru terhadap program pendidikan profesi guru

yang terbuka bagi sarjana Non-Kependidikan ditinjau dari tingkat

pendidikan guru. Artinya bahwa guru dengan tingkat pendidikan yang

berbeda (S2, D4/S1, D3, D2, dan dibawah D2) memiliki persepsi yang

identik terhadap program pendidikan profesi guru yang terbuka bagi

sarjana Non-Kependidikan. Kesimpulan tersebut didasarkan pada

perhitungan Anova yang menunjukkan bahwa nilai probabilitas

signifikansi sebesar 0,358 lebih besar dari α = 0,05 dan Fhitung sebesar

1,103 lebih kecil dari Ftabel sebesar 2,449.

Hasil deskripsi data tingkat pendidikan guru menunjukkan bahwa

sebagian besar responden memiliki tingkat pendidikan D4/S1. Namun

baik yang memiliki tingkat pendidikan D4/S1 dan D3 sama-sama

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: PERSEPSI GURU SMA TE RHADAP PROGRAM PENDIDIKAN … fileterbuka bagi sarjana Non-Kependidikan ditinjau dari status kepegawaian guru, (2) Apakah ada perbedaan persepsi guru SMA terhadap

95

   

memiliki persepsi yang positif terhadap program pendidikan profesi guru

yang terbuka bagi sarjana Non-Kependidikan. Hal ini disebabkan karena

masing-masing guru berusaha mencari informasi yang sebanyak-

banyaknya mengenai pendidikan profesi guru. Informasi tidak hanya

diperoleh dari saat pendidikan saja, namun bisa diperoleh dari media

massa, teman, masyarakat, ataupun dari media yang lain.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada kesamaan persepsi

guru, yaitu persepsi positif terhadap program pendidikan profesi guru

yang terbuka bagi sarjana Non-Kependidikan. Menurut penulis, adanya

kesamaan persepsi guru yang positif terhadap program pendidikan

profesi guru yang terbuka bagi sarjana Non-Kependidikan ditinjau dari

tingkat pendidikan disebabkan karena guru dengan berbagai tingkat

pendidikan baik D4/S1 dan D3 menyadari bahwa peningkatan mutu

pendidikan menuntut kualifikasi tingkat pendidikan yang lebih tinggi.

Selain hal tersebut menurut penulis pendidikan profesi guru yang terbuka

bagi sarjana Non-Kependidikan merupakan langkah yang terbilang

cukup efektif untuk mendobrak mutu pendidikan di Indonesia. Dengan

demikian semua guru dengan tingkat pendidikan diploma maupun

sarjana sama-sama berusaha untuk menguasai segala aspek yang

diharapkan dapat dikuasai oleh guru sesuai yang diinginkan dalam

pendidikan profesi guru, sehingga menurut saya tingkat pendidikan tidak

banyak mempengaruhi persepsi guru terhadap program pendidikan

profesi guru yang terbuka bagi sarjana Non-Kependidikan. Selain hal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: PERSEPSI GURU SMA TE RHADAP PROGRAM PENDIDIKAN … fileterbuka bagi sarjana Non-Kependidikan ditinjau dari status kepegawaian guru, (2) Apakah ada perbedaan persepsi guru SMA terhadap

96

   

tersebut dengan dibukanya pendidikan profesi guru bagi sarjana Non-

Kependidikan diharapkan akan lebih meningkatkan keprofesionalan

sebagai seorang guru bila ada sarjana Non-Kependidikan yang ingin

menjadi guru.

3. Persepsi Guru SMA Terhadap Program Pendidikan Profesi Guru yang

Terbuka Bagi Sarjana Non-Kependidikan Ditinjau Dari Masa Kerja Guru

Menurut hasil pengujian hipotesis ketiga diketahui bahwa tidak

ada perbedaan persepsi guru terhadap program pendidikan profesi guru

yang terbuka bagi sarjana Non-Kependidikan ditinjau dari masa kerja

guru. Artinya bahwa guru dengan masa kerja yang berbeda (lebih dari

dua tahun, dan kurang dari dua tahun) memiliki persepsi yang sama

terhadap program pendidikan profesi guru yang terbuka bagi sarjana

Non-Kependidikan. Kesimpulan tersebut didasarkan pada perhitungan

uji T yang menunjukkan bahwa nilai probabilitas signifikansi sebesar

0,784 lebih besar dari α = 0,05 dan Thitung sebesar 0,275 lebih kecil dari

Ttabel sebesar 1,980.

Hasil deskripsi data masa kerja guru menunjukkan bahwa

sebagian besar responden memiliki masa kerja lebih dari dua tahun, dan

telah memenuhi salah satu persyaratan untuk mengikuti program

pendidikan profesi guru dalam jabatan. Dari hasil deskripsi data persepsi

guru terhadap adanya program pendidikan profesi guru yang terbuka

bagi sarjana Non-Kependidikan ditinjau dari masa kerja menunjukkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: PERSEPSI GURU SMA TE RHADAP PROGRAM PENDIDIKAN … fileterbuka bagi sarjana Non-Kependidikan ditinjau dari status kepegawaian guru, (2) Apakah ada perbedaan persepsi guru SMA terhadap

97

   

bahwa sebagian besar guru memiliki persepsi yang positif. Selain itu dari

hasil penelitian juga menunjukkan bahwa ada kesamaan persepsi guru,

yaitu persepsi positif terhadap program pendidikan profesi guru yang

terbuka bagi sarjana Non-Kependidikan. Menurut penulis, adanya

kesamaan persepsi guru yang positif terhadap program pendidikan

profesi guru yang terbuka bagi sarjana Non-Kependidikan ditinjau dari

masa kerja disebabkan karena pendidikan profesi guru yang terbuka bagi

sarjana murni dianggap mempunyai keunggulan, terutama dalam

penguasaan ilmu. Penguasaan sarjana Non-Kependidikan di bidang

keilmuan lebih tinggi daripada melalui sarjana pendidikan karena sarjana

Non-Kependidikan mempelajari bidang keilmuan lebih lama daripada

jalur S1 pendidikan. Dengan demikian, diharapkan sarjana Non-

Kependidikan mempunyai pengertian keilmuan lebih baik, benar, dan

tidak membuat kesalahan dalam mengajarkan ilmunya.

Dari beberapa penelitian tentang uji mutu guru di lapangan

(menurut www.tabaos.htm) diketahui, bahwa salah satu kelemahan guru

adalah dalam penguasaan bidang kajian ilmunya. Hal ini salah satunya

disebabkan banyak guru yang mengajar tetapi memiliki latar belakang

ilmu yang berbeda dengan yang diajarkannya. Misalnya, guru lulusan

pendidikan agama mengajar fisika, guru lulusan olahraga mengajar

biologi, guru lulusan seni mengajar bahasa jawa, dan masih banyak lagi.

Dengan dibukanya kesempatan bagi para lulusan sarjana Non-

Kependidikan menjadi guru maka dapat diharapkan guru itu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: PERSEPSI GURU SMA TE RHADAP PROGRAM PENDIDIKAN … fileterbuka bagi sarjana Non-Kependidikan ditinjau dari status kepegawaian guru, (2) Apakah ada perbedaan persepsi guru SMA terhadap

98

   

berkompeten dalam bidang kajian ilmunya. Namun kita juga tidak boleh

mengatakan bahwa pengetahuan semua guru lulusan sarjana

kependidikan lebih rendah karena memang ada beberapa lulusan yang

berbakat dan berpotensi tinggi sehingga dapat menguasai keilmuannya

secara baik dan unggul.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: PERSEPSI GURU SMA TE RHADAP PROGRAM PENDIDIKAN … fileterbuka bagi sarjana Non-Kependidikan ditinjau dari status kepegawaian guru, (2) Apakah ada perbedaan persepsi guru SMA terhadap

98

BAB VI

KESIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan analisis yang telah dibahas pada Bab V maka dapat

ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Ada perbedaan persepsi guru terhadap program pendidikan profesi

guru yang terbuka bagi sarjana Non-Kependidikan ditinjau dari status

kepegawaian. Hal ini didasarkan pada perhitungan Chi-Square yang

menunjukkan bahwa nilai probabilitasnya signifikan sebesar 0,013

lebih kecil dari α = 0,05.

2. Tidak ada perbedaan persepsi guru terhadap program pendidikan

profesi guru yang terbuka bagi sarjana Non-Kependidikan ditinjau

dari tingkat pendidikan. Hal ini didasarkan pada perhitungan Anova

yang menunjukkan bahwa nilai probabilitasnya signifikan sebesar

0,358 lebih besar dari α = 0,05 dan Fhitung sebesar 1,103 lebih kecil

dari Ftabel sebesar 2,449.

3. Tidak ada perbedaan persepsi guru terhadap program pendidikan

profesi guru yang terbuka bagi sarjana Non-Kependidikan ditinjau

dari status kepegawaian. Hal ini didasarkan pada perhitungan Anova

yang menunjukkan bahwa nilai probabilitasnya signifikan sebesar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: PERSEPSI GURU SMA TE RHADAP PROGRAM PENDIDIKAN … fileterbuka bagi sarjana Non-Kependidikan ditinjau dari status kepegawaian guru, (2) Apakah ada perbedaan persepsi guru SMA terhadap

99  

0,784 lebih besar dari α = 0,05 dan Fhitung sebesar 0,275 lebih kecil

dari Ftabel sebesar 1,980.

B. Keterbatasan

1. Peneliti tidak dapat melacak kejujuran responden dalam mengisi

kuesioner penelitian

2. Dalam menyerahkan kuesioner kepada responden peneliti tidak

menemui responden secara langsung satu per satu. Peneliti hanya

menitipkan kepada salah satu guru di sekolah, oleh karena itu peneliti

tidak dapat mengetahui apakah responden benar-benar mengetahui

mengenai pendidikan rofesi guru yang terbuka bagi sarjana Non-

Kependidikan atau tidak.

C. Saran

Hasil pengujian menunjukkan bahwa untuk hipotesis pertama menunjukkan

ada perbedaan persepsi guru terhadap program pendidikan profesi guru yang

terbuka bagi sarjana Non-Kependidikan ditinjau dari status kepegawaian,

dan untuk hipotesis kedua dan ketiga tidak ada perbedaan persepsi guru

terhadap program pendidikan profesi guru yang terbuka bagi sarjana Non-

Kependidikan ditinjau dari tingkat pendidikan, dan masa kerja. Penelitian

ini menunjukkan bahwa sebagian guru-guru sekolah menengah atas (SMA)

negeri dan swasta di Kabupaten kulon Progo memiliki persepsi yang positif

terhadap program pendidikan profesi guru yang terbuka bagi sarjana Non-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: PERSEPSI GURU SMA TE RHADAP PROGRAM PENDIDIKAN … fileterbuka bagi sarjana Non-Kependidikan ditinjau dari status kepegawaian guru, (2) Apakah ada perbedaan persepsi guru SMA terhadap

100  

Kependidikan. Persepsi ini dapat lebih ditingkatkan lagi. Hal-hal konkrit

yang dapat dilakukan, misalnya:

1. Melakukan program pendampingan dengan mengadakan pertemuan

rutin, misalnya tiga bulan sekali bagi para sarjana Non-Kependidikan

yang menjadi guru. Dalam pertemuan itu, para sarjana Non-

Kependidikan dapat saling berbagi kesulitan dan kemajuan. Para

sarjana Non-Kependidikan juga dibantu untuk terus mengembangkan

keterampilan mengajar dan keterampilan melaksanakan tugasnya

sebagai guru. Lokakarya dan pelatihan untuk pengembangan profesi

dapat diadakan bagi para sarjana Non-Kependidikan. Pendampingan

ini dapat dilakukan dinas pendidikan atau yayasan sekolah.

2. Diadakan evaluasi rutin pada tiap semester praktik mengajar. Evaluasi

ini dapat dilakukan oleh kepala sekolah, rekan guru, dan siswa yang

dibimbing. Siswa yang dibimbing dapat dimintai masukan sehingga

dapat digunakan untuk memperbaiki kinerja guru yang mengikuti

program pendidikan profesi guru yang berasal dari sarjana Non-

Kependidikan. Demikian juga dengan teman dan kepala sekolah.

Dengan cara ini, perkembangan profesi keguruannya diharapkan kian

maju dan akhirnya mereka sungguh-sungguh menjadi guru yang

profesional.

3. Penelitian ini dapat dikembangkan lebih lanjut dengan melakukan

penelitian misalnya berkaitan dengan profesionalisme guru sebelum

dan sesudah diadakan program pendidikan profesi guru.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: PERSEPSI GURU SMA TE RHADAP PROGRAM PENDIDIKAN … fileterbuka bagi sarjana Non-Kependidikan ditinjau dari status kepegawaian guru, (2) Apakah ada perbedaan persepsi guru SMA terhadap

101  

4. Bagi peneliti berikutnya diharapkan agar dalam melakulan penelitian

dalam hal ini menyebarkan kuesioner, peneliti menemui responden

secara langsung satu per satu sehingga nantinya peneliti dapat

mengetahui kesulitan yang dialami oleh responden dan dapat

menjelaskan kepada responden bila ada hal-hal yang tidak diketahui

oleh responden, sehingga nantinya tidak terjadi kesalahan pemahaman

dalam pengisian kuesioner.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: PERSEPSI GURU SMA TE RHADAP PROGRAM PENDIDIKAN … fileterbuka bagi sarjana Non-Kependidikan ditinjau dari status kepegawaian guru, (2) Apakah ada perbedaan persepsi guru SMA terhadap

103

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 1990. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik Jakarta: Rineka Cipta

Arikunto, Suharsimi. 1993. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik Jakarta:

Rineka Cipta Arikunto Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian Sebagai Suatu Pendekatan

Praktek. Jakarta : Rineka Cipta. Brataningrum, Natalina Premastuti. 2008. Modul Pengolahan data Elektronik (PDE

1). Yogyakarta: FKIP Universitas Sanata Dharma Daviddof, L. 1981. Psikologi Suatu Pengantar. Jakarta: Erlangga. Fadilah, Ayu. 2007. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengembangan

Profesionalisme Guru. {Online} Available http://ipoeldpm.blogspot.com/2007/08/makalah-strategi-belajar-mengajar-ctl.html (Accessed, September 6, 2009)

Ghozali, Imam. (2002). Statistik Non-Parametrik. Semarang: Undip Hamalik, Oemar. 2002. Pendidikan Guru: Berdasarkan Pendekatan Kompetensi.

Jakarta: Bumi Aksara. Kunandar. (2007). Guru Profesional, Implementasi KTSP dan Sukses Dalam

Sertifikasi Guru. Jakarta: PT. Grafindo Persada.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: PERSEPSI GURU SMA TE RHADAP PROGRAM PENDIDIKAN … fileterbuka bagi sarjana Non-Kependidikan ditinjau dari status kepegawaian guru, (2) Apakah ada perbedaan persepsi guru SMA terhadap

104  

Mahmudin. Kompetensi Profesional guru. {Online} Available http://mahmudin.wordpress.com./category/pendidikan (Accessed, September 6, 2009)

Mahmudin. Kompetensi Keguruan. {Online} Available http://mahmudin.wordpress.com/category/manajemen (Accessed, September 6, 2009)

Muhadi, FX. 2009. Modul Metode Penelitian. Yogyakarta: tidak diterbitkan Priyatno, Duwi. 2010. Paham Analisa Statistik Data dengan SPSS. Yogyakarta:

Mediakom Purwanti, Rita Eny. 2010. Kuesioner Proposal Penelitian Pendidikan Profesi Guru

yang Dilaksanakan untuk Sarjana Ilmu Murni. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma. FKIP USD Yogakarta

Purwodarminto W.J.S.. 1987. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: PN.

Balai Pustaka. Priyatno, Duwi. 2010. Paham Analisa Statistik Data dengan SPSS. Yogyakarta:

MediaKom Sahertian, Piet. (1994). Profil Pendidik Profesional. Yogyakarta: Andi Offset Salim, Peter dan Yenny Salim. (1991). Kamus Bahasa Indonesia Kontemporer.

Jakarta: Modern English Press. Sudjana. 1996. Metoda Statistika. Bandung: Tarsito. Sudrajad, Akhmad.(2008). Hakikat dan Teori Belajar. {Online} Available

http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/01/31/hakikat-belajar/. (Accessed, September 6, 2009)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: PERSEPSI GURU SMA TE RHADAP PROGRAM PENDIDIKAN … fileterbuka bagi sarjana Non-Kependidikan ditinjau dari status kepegawaian guru, (2) Apakah ada perbedaan persepsi guru SMA terhadap

105  

Sugihartono, dkk. 2007. Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: UNY Press. Sugiyono. 2008. Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta. Sugiyono. 1999. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta Thoha, M.(1983). Perilaku Organisasi konsep dasar dan Aplikasinya. Jakarta: PT.

Raja Grafindo Persana Tuhusetya, Sawali. 2007. Guru Indonesia: Generasi yang Hilang?. {Online}

Available http://sawali.wordpress.com/2007/09/04/guru-indonesia-generasi -yang-

hilang/ (Accessed, September 6, 2009) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem

Pendidikan Nasional Usman, Uzer. 2005. Menjadi Guru Profesional. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya

Winkel W.S. 1987. Psikologi Pendidikan dan Evaluasi Belajar. Jakarta: PN.

Balai Pustaka __________.Guru, antara Renumerasi dan Profesionalisme. {Online} Available

http://www.sumbawanews.com/berita/opini/guru-antara-renumeras-dan-profesionalisme.html (Accessed, September 6, 2009)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: PERSEPSI GURU SMA TE RHADAP PROGRAM PENDIDIKAN … fileterbuka bagi sarjana Non-Kependidikan ditinjau dari status kepegawaian guru, (2) Apakah ada perbedaan persepsi guru SMA terhadap

106  

__________.(2007)”Buku Pedoman Program Studi Pendidikan Akuntansi. Yogyakarta : Tidak diterbitkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: PERSEPSI GURU SMA TE RHADAP PROGRAM PENDIDIKAN … fileterbuka bagi sarjana Non-Kependidikan ditinjau dari status kepegawaian guru, (2) Apakah ada perbedaan persepsi guru SMA terhadap

  

107

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

   

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: PERSEPSI GURU SMA TE RHADAP PROGRAM PENDIDIKAN … fileterbuka bagi sarjana Non-Kependidikan ditinjau dari status kepegawaian guru, (2) Apakah ada perbedaan persepsi guru SMA terhadap

LAMPIRAN I:

KUESIONER

PENELITIAN

108

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: PERSEPSI GURU SMA TE RHADAP PROGRAM PENDIDIKAN … fileterbuka bagi sarjana Non-Kependidikan ditinjau dari status kepegawaian guru, (2) Apakah ada perbedaan persepsi guru SMA terhadap

109

PERSEPSI GURU SMA TERHADAP PROGRAM PENDIDIKAN

PROFESI GURU YANG TERBUKA BAGI SARJANA NON-

KEPENDIDIKAN DITINJAU DARI STATUS KEPEGAWAIAN,

TINGKAT PENDIDIKAN, DAN MASA KERJA

KUESIONER PENELITIAN

Diajukan untuk memenuhi salah

Satu syarat penyusunan skripsi

Oleh:

Rouberti Hari Nuraheni

06 1334 061

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA 2010

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 129: PERSEPSI GURU SMA TE RHADAP PROGRAM PENDIDIKAN … fileterbuka bagi sarjana Non-Kependidikan ditinjau dari status kepegawaian guru, (2) Apakah ada perbedaan persepsi guru SMA terhadap

110

Hal : Pengisian Kuesioner

Kepada Yth: Bapak/Ibu Guru SMA

Dengan hormat,

Saya adalah mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata

Dharma, Yogyakarta. Saya bermaksud mengadakan penelitian dengan judul

”PERSEPSI GURU SMA TERHADAP PROGRAM PENDIDIKAN

PROFESI GURU YANG TERBUKA BAGI SARJANA NON-

KEPENDIDIKAN DITINJAU DARI STATUS KEPEGAWAIAN,

TINGKAT PENDIDIKAN, DAN MASA KERJA” dalam rangka penyusunan

skripsi.

Sehubungan dengan hal tersebut, saya mohon kesediaan Bapak/Ibu Guru menjadi

responden untuk penelitian ini. Saya berharap Bapak/Ibu Guru berkenan untuk

menjawab keseluruhan pertanyaan sesuai dengan keadaan yang sesungguhnya.

Sejalan dengan etika penelitian, saya menjamin kerahasiaan seluruh jawaban

Bapak/Ibu Guru dan memastikan bahwa jawaban dari Bapak/Ibu Guru hanyalah

semata-mata untuk keperluan penelitian ilmiah ini.

Saya menyadari bahwa pengisian kuesioner ini sedikit banyak mengganggu

aktivitas Bapak/Ibu. Oleh sebab itu saya meminta maaf sebelumnya.

Demikian permohonan saya. Atas perhatian Bapak/Ibu Guru saya mengucapkan

terimakasih.

Yogyakarta, November 2010

Hormat saya

Rouberti Hari Nuraheni

Peneliti

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 130: PERSEPSI GURU SMA TE RHADAP PROGRAM PENDIDIKAN … fileterbuka bagi sarjana Non-Kependidikan ditinjau dari status kepegawaian guru, (2) Apakah ada perbedaan persepsi guru SMA terhadap

111

PETUNJUK PENGISIAN KUESIONER

1. Kuesioner terdiri dari 3 (tiga) bagian:

a. Bagian I Identitas responden

b. Bagian II Pengetahuan tentang pendidikan Profesi Guru

c. Bagian II Tanggapan Mengenai Pendidikan Profesi Guru Yang

Terbuka Bagi Sarjana Non-Kependidikan

2. Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan memberi tanda (x) pada pilihan

jawaban yang telah disediakan, yang menurut Bapak/Ibu Guru sesuai dengan

keadaan Bapak/Ibu Guru.

3. Untuk kuesioner bagian III pilihlah:

SS : jika Bapak/Ibu Guru sangat setuju dengan pernyataan

S : jika Bapak/Ibu Guru setuju dengan pernyataan

RR : jika Bapak/Ibu Guru ragu-ragu dengan pernyataan

TS : jika Bapak/Ibu Guru tidak setuju dengan pernyataan

STS : jika Bapak/Ibu Guru sangat tidak setuju dengan pernyataan

4. Selesai mengerrjakan telitilah kembali dan pastikan bahwa setiap pernyataan

dalam kuesioner ini telah semuanya dijawab.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 131: PERSEPSI GURU SMA TE RHADAP PROGRAM PENDIDIKAN … fileterbuka bagi sarjana Non-Kependidikan ditinjau dari status kepegawaian guru, (2) Apakah ada perbedaan persepsi guru SMA terhadap

112

BAGIAN I

Identitas Pribadi Responden

Nama Responden : _______________________________

Sekolah : _______________________________

Jenis kelamin : Laki-laki / Perempuan (Coret salah satu)

Status Kepegawaian :

Pegawai Negeri Sipil (PNS)

Guru Tetap Yayasan (GTY)

Guru Tidak Tetap (GTT)

Pendidikan Terakhir :

S2

D4/S1

D3

D2

Dibawah D2

Masa Kerja :

Lebih dari dua tahun

Kurang dari dua tahun

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 132: PERSEPSI GURU SMA TE RHADAP PROGRAM PENDIDIKAN … fileterbuka bagi sarjana Non-Kependidikan ditinjau dari status kepegawaian guru, (2) Apakah ada perbedaan persepsi guru SMA terhadap

113

BAGIAN II

Pengetahuan Tentang Pendidikan Profesi Guru

1. Apakah anda menikmati profesi anda sebagai seorang guru?

a. Ya

b. Tidak

2. Apakah anda mengetahui tentang adanya pendidikan profesi guru yang

terbuka bagi sarjana Non-Kependidikan?

a. Ya

b. Tidak

3. Bila “ya” darimanakah anda mengetahui mengenai pendidikan profesi guru

yang terbuka bagi sarjana Non-Kependidikan?

a. Media massa

b. Masyarakat

c. Teman

d. Lain-lain

4. Sejauh mana anda mengetahui mengenai pendidikan profesi guru yang

terbuka bagi sarjana Non-Kependidikan?

a. Sangat mengenal

b. Cukup mengenal

c. Kurang mengenal

d. Tidak mengenal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 133: PERSEPSI GURU SMA TE RHADAP PROGRAM PENDIDIKAN … fileterbuka bagi sarjana Non-Kependidikan ditinjau dari status kepegawaian guru, (2) Apakah ada perbedaan persepsi guru SMA terhadap

114

BAGIAN III

Tanggapan Mengenai Pendidikan Profesi Guru Yang Terbuka Bagi Sarjana

Non-Kependidikan

NO. PERNYATAAN JAWABAN

SS S RR TS STS

1. PPG dapat membentuk guru lebih memahami ciri/watak dari peserta didik

2. PPG dapat membentuk guru menjadi guru yang dapat merancang pembelajaran dengan lebih baik

3. PPG dapat membentuk guru menjadi guru yang dapat melaksanakan pembelajaran dengan lebih baik

4. PPG dapat membentuk guru menjadi guru yang dapat merancang evaluasi pembelajaran dengan lebih baik

5. PPG dapat membentuk guru menjadi guru yang dapat melaksanakan evaluasi pembelajaran dengan lebih baik

6.

PPG dapat membentuk guru yang memiliki kemampuan untuk mengembangkan peserta didik untuk mengaktualisasikan potensi dan kreativitasnya

7. PPG dapat membentuk guru yang sungguh- sungguh memahami materi ajar

8.

PPG dapat membentuk guru yang menguasai langkah- langkah penelitinan untuk meningkatkan wawasan dan memperdalam pengetahuan atau materi

9. PPG dapat membentuk guru yang dapat menjadi teladan bagi peserta didik

10. PPG dapat membentuk guru menjadi guru yang dapat lebih memahami kode etik profesi guru

11. PPG dapat membentuk guru menjadi guru yang dapat lebih menerapkan kode etik profesi guru

12. PPG dapat membentuk guru menjadi guru yang dapat berperilaku sesuai dengan kode etik guru

13. PPG dapat membentuk guru menjadi guru yang memiliki kepribadian yang mantap

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 134: PERSEPSI GURU SMA TE RHADAP PROGRAM PENDIDIKAN … fileterbuka bagi sarjana Non-Kependidikan ditinjau dari status kepegawaian guru, (2) Apakah ada perbedaan persepsi guru SMA terhadap

115

14. PPG dapat membentuk guru menjadi guru yang memiliki kepribadian yang stabil

15. PPG dapat membentuk guru menjadi guru yang lebih bangga terhadap dirinya dan memiliki kepercayaan diri

16. PPG dapat membentuk guru menjadi guru yang mampu menampilkan diri sebagai pribadi yang dewasa

17. PPG dapat membentuk guru menjadi guru yang mampu menampilkan diri sebagai pribadi yang arif

18 PPG dapat membentuk guru menjadi guru yang mampu menampilkan diri sebagai pribadi yang berwibawa

19. PPG dapat membentuk guru menjadi guru yang memiliki akhlak mulia

20. PPG dapat membentuk guru yang mampu berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan siswa

21. PPG dapat membentuk guru yang mampu berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan sesama pendidik

22. PPG dapat membentuk guru yang mampu berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan orang tua/wali siswa

23. PPG dapat membentuk guru yang mampu berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan masyarakat

24.

Kebijakan pemerintah untuk memberikan kesempatan kepada sarjana non-kependidikan untuk mengikuti PPG dapat meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia

25.

Guru yang berasal dari sarjana non-kependidikan dan telah mengikuti PPG tidak menjamin peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia

26. PPG yang terbuka bagi sarjana non-kependidikan tidak menjamin akan dapat menghasilkan guru yang sungguh-sungguh kompeten

27. PPG yang terbuka bagi sarjana pendidikan tidak menjamin akan dapat menciptakan guru yang mengajar dengan jiwa dan penuh dedikasi

28. PPG yang terbuka bagi sarjana non-kependidikan tidak menjamin akan dapat menghasilkan guru yang berkualitas

29. PPG yang terbuka bagi sarjana non-kependidikan akan menghasilkan guru

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 135: PERSEPSI GURU SMA TE RHADAP PROGRAM PENDIDIKAN … fileterbuka bagi sarjana Non-Kependidikan ditinjau dari status kepegawaian guru, (2) Apakah ada perbedaan persepsi guru SMA terhadap

116

yang dapat membangun insan Indonesia yang cerdas dan kompetitif

30. PPG yang terbuka bagi sarjana non-kependidikan akan dapat menghasilkan guru yang dapat meningkatkan moralitas bangsa Indonesia

31. PPG yang terbuka bagi sarjana non-kependidikan tidak menjamin dapat menghasilkan guru yang mampu mewujudkan tujuan pendidikan nasional

32.

Kualitas pendidikan di Indonesia dinilai rendah disebabkan oleh rendahnya kualitas sarjana pendidikan yang menjadi guru

33. PPG tidak memerlukan keahlian khusus sebagaimana pendidikan profesi lainnya

TERIMA KASIH ATAS PERHATIANNYA

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 136: PERSEPSI GURU SMA TE RHADAP PROGRAM PENDIDIKAN … fileterbuka bagi sarjana Non-Kependidikan ditinjau dari status kepegawaian guru, (2) Apakah ada perbedaan persepsi guru SMA terhadap

LAMPIRAN II:

DATA VALIDITAS

DAN

RELIABILITAS

117 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 137: PERSEPSI GURU SMA TE RHADAP PROGRAM PENDIDIKAN … fileterbuka bagi sarjana Non-Kependidikan ditinjau dari status kepegawaian guru, (2) Apakah ada perbedaan persepsi guru SMA terhadap

118  

 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 138: PERSEPSI GURU SMA TE RHADAP PROGRAM PENDIDIKAN … fileterbuka bagi sarjana Non-Kependidikan ditinjau dari status kepegawaian guru, (2) Apakah ada perbedaan persepsi guru SMA terhadap

119  

 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 139: PERSEPSI GURU SMA TE RHADAP PROGRAM PENDIDIKAN … fileterbuka bagi sarjana Non-Kependidikan ditinjau dari status kepegawaian guru, (2) Apakah ada perbedaan persepsi guru SMA terhadap

120  

  

Ringkasan Validitas Dan Reliabilitas

Case Processing Summary N %

Cases Valid 34 100.0

Excludeda 0 .0

Total 34 100.0a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha

Cronbach's Alpha Based

on Standardized

Items N of Items

.942 .956 33

Scale Statistics

Mean Variance Std.

Deviation N of Items

130.9412 180.178 13.42305 33

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-Total Correlation

Squared Multiple

Correlation

Cronbach's Alpha if Item

Deleted

B1 126.6765 169.377 .558 . .940B2 126.6176 170.243 .691 . .939B3 126.6176 170.243 .784 . .939

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 140: PERSEPSI GURU SMA TE RHADAP PROGRAM PENDIDIKAN … fileterbuka bagi sarjana Non-Kependidikan ditinjau dari status kepegawaian guru, (2) Apakah ada perbedaan persepsi guru SMA terhadap

121  

  

B4 126.6176 169.213 .767 . .939B5 126.7059 169.062 .751 . .939B6 126.6765 170.104 .659 . .939B7 126.7647 168.307 .772 . .939B8 126.6471 169.205 .785 . .939B9 126.7353 168.564 .733 . .939B10 126.6176 170.061 .705 . .939B11 126.8235 168.453 .741 . .939B12 126.7353 167.716 .674 . .939B13 126.8235 169.968 .545 . .940B14 127.0000 172.061 .493 . .941B15 126.9412 171.148 .549 . .940B16 126.8529 171.281 .574 . .940B17 126.6176 170.243 .784 . .939B18 127.0294 170.757 .514 . .941B19 126.9118 168.386 .701 . .939B20 126.9118 170.871 .544 . .940B21 126.8529 172.978 .589 . .940B22 127.0294 169.969 .741 . .939B23 126.9412 171.148 .549 . .940B24 127.1765 168.392 .552 . .940B25 128.2353 168.852 .383 . .943B26 128.2353 168.610 .356 . .944B27 126.6765 169.377 .558 . .940B28 128.0000 165.939 .412 . .944B29 126.9118 170.871 .544 . .940B30 127.6176 169.819 .401 . .942B31 126.6471 170.781 .666 . .940B32 127.5000 167.591 .409 . .943B33 126.9706 171.545 .612 . .940

 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 141: PERSEPSI GURU SMA TE RHADAP PROGRAM PENDIDIKAN … fileterbuka bagi sarjana Non-Kependidikan ditinjau dari status kepegawaian guru, (2) Apakah ada perbedaan persepsi guru SMA terhadap

LAMPIRAN III:

DATA INDUK

PENELITIAN

122 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 142: PERSEPSI GURU SMA TE RHADAP PROGRAM PENDIDIKAN … fileterbuka bagi sarjana Non-Kependidikan ditinjau dari status kepegawaian guru, (2) Apakah ada perbedaan persepsi guru SMA terhadap

123  

 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 143: PERSEPSI GURU SMA TE RHADAP PROGRAM PENDIDIKAN … fileterbuka bagi sarjana Non-Kependidikan ditinjau dari status kepegawaian guru, (2) Apakah ada perbedaan persepsi guru SMA terhadap

124  

 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 144: PERSEPSI GURU SMA TE RHADAP PROGRAM PENDIDIKAN … fileterbuka bagi sarjana Non-Kependidikan ditinjau dari status kepegawaian guru, (2) Apakah ada perbedaan persepsi guru SMA terhadap

125  

 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 145: PERSEPSI GURU SMA TE RHADAP PROGRAM PENDIDIKAN … fileterbuka bagi sarjana Non-Kependidikan ditinjau dari status kepegawaian guru, (2) Apakah ada perbedaan persepsi guru SMA terhadap

126  

 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 146: PERSEPSI GURU SMA TE RHADAP PROGRAM PENDIDIKAN … fileterbuka bagi sarjana Non-Kependidikan ditinjau dari status kepegawaian guru, (2) Apakah ada perbedaan persepsi guru SMA terhadap

127  

 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 147: PERSEPSI GURU SMA TE RHADAP PROGRAM PENDIDIKAN … fileterbuka bagi sarjana Non-Kependidikan ditinjau dari status kepegawaian guru, (2) Apakah ada perbedaan persepsi guru SMA terhadap

LAMPIRAN IV:

PERHITUNGAN

KECENDERUNGAN

VARIABEL

127 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 148: PERSEPSI GURU SMA TE RHADAP PROGRAM PENDIDIKAN … fileterbuka bagi sarjana Non-Kependidikan ditinjau dari status kepegawaian guru, (2) Apakah ada perbedaan persepsi guru SMA terhadap

128

 

Perhitungan PAP tipe II

Berdasarkan skor yang ada pada data penelitian maka penulis mengelompokkan

persepsi guru dalam kategori: sangat positif, positif, cukup positif, negatif, dan

sangat negatif. Untuk menilai skor yang ada maka menggunakan Penilaian Acuan

Patokan (PAP) Tipe II.

Kategori kecenderungan menurut Penilaian Acuan Patokan (PAP) Tipe II untuk

penilaian persepsi guru terhadap adanya pendidikan profesi guru yang terbuka

bagi sarjana ilmu murni adalah sebagai berikut:

Tingkat penguasaan kompetensi Kategori kecenderungan variabel 81%-100% Sangat Positf 66%-80% Positif 56%-65% Cukup Positif 46%-55% Negatif

Dibawah 46% Sangat Negatif

Berdasarkan kategori tersebut dilakukan analisis sebagai berikut:

Skor tertinggi = 5 x 33 = 165

Skor terendah = 1 x 33 = 33

Penilaian persepsi guru terhadap adanya pendidikan profesi guru yang terbuka

bagi sarjana ilmu murni berdasarkan Penilaian Acuan Patokan (PAP) tipe II

adalah sebagai berikut:

Skor = Nilai terendah + % (Nilai tertinggi – Nilai terendah)

= 33 + 81% (165-33) = 139,92; dibulatkan menjadi 140

= 33 + 66% (165-33) = 120,12; dibulatkan menjadi 120

= 33 + 56% (165-33) = 106,92; dibulatkan menjadi 107

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 149: PERSEPSI GURU SMA TE RHADAP PROGRAM PENDIDIKAN … fileterbuka bagi sarjana Non-Kependidikan ditinjau dari status kepegawaian guru, (2) Apakah ada perbedaan persepsi guru SMA terhadap

129

 

= 33 + 46% (165-33) = 93,72; dibulatkan menjadi 94

Tabel interpretasi:

Skor Interpretasi 140 – 159 Sangat Positf 120 – 139 Positif 107 – 119 Cukup Positif 94 – 106 Negatif

> 94 Sangat Negatif

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 150: PERSEPSI GURU SMA TE RHADAP PROGRAM PENDIDIKAN … fileterbuka bagi sarjana Non-Kependidikan ditinjau dari status kepegawaian guru, (2) Apakah ada perbedaan persepsi guru SMA terhadap

LAMPIRAN V:

PERHITUNGAN

NORMALITAS

DAN

HOMOGENITAS

130 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 151: PERSEPSI GURU SMA TE RHADAP PROGRAM PENDIDIKAN … fileterbuka bagi sarjana Non-Kependidikan ditinjau dari status kepegawaian guru, (2) Apakah ada perbedaan persepsi guru SMA terhadap

131  

1. Perhitungan normalitas untuk variabel status kepegawaian

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test PNS GTY GTT N 94 8 20Normal Parametersa,,b Mean 124.61 122.13 126.65

Std. Deviation 14.987 5.436 9.735Most Extreme Differences

Absolute .070 .240 .204Positive .064 .240 .125Negative -.070 -.173 -.204

Kolmogorov-Smirnov Z .680 .679 .912Asymp. Sig. (2-tailed) .745 .746 .377a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. 2. Perhitungan normalitas untuk variabel tingkat pendidikan

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test S1 D3 N 109 10 Normal Parametersa,,b Mean 124.00 130.70

Std. Deviation 13.934 11.643 Most Extreme Differences

Absolute .067 .188 Positive .067 .188 Negative -.061 -.127

Kolmogorov-Smirnov Z .703 .596 Asymp. Sig. (2-tailed) .706 .870 a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 152: PERSEPSI GURU SMA TE RHADAP PROGRAM PENDIDIKAN … fileterbuka bagi sarjana Non-Kependidikan ditinjau dari status kepegawaian guru, (2) Apakah ada perbedaan persepsi guru SMA terhadap

132  

3. Perhitungan normalitas untuk variabel masa kerja

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test LebihDr2Thn KrgDr2Thn N 113 9 Normal Parametersa,,b Mean 124.88 123.56

Std. Deviation 13.424 18.796 Most Extreme Differences

Absolute .083 .287 Positive .083 .178 Negative -.060 -.287

Kolmogorov-Smirnov Z .884 .862 Asymp. Sig. (2-tailed) .415 .448 a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 153: PERSEPSI GURU SMA TE RHADAP PROGRAM PENDIDIKAN … fileterbuka bagi sarjana Non-Kependidikan ditinjau dari status kepegawaian guru, (2) Apakah ada perbedaan persepsi guru SMA terhadap

133  

1. Perhitungan homogenitas untuk variabel status kepegawaian

Test of Homogeneity of Variances

Levene Statistic df1 df2 Sig.

5.038 2 119 .008

2. Perhitungan homogenitas untuk variabel status kepegawaian

Test of Homogeneity of Variances

Levene Statistic df1 df2 Sig.

.368 1 117 .545 3. Perhitungan homogenitas untuk variabel status kepegawaian

Test of Homogeneity of Variances

Levene Statistic df1 df2 Sig.

1.191 1 120 .277

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 154: PERSEPSI GURU SMA TE RHADAP PROGRAM PENDIDIKAN … fileterbuka bagi sarjana Non-Kependidikan ditinjau dari status kepegawaian guru, (2) Apakah ada perbedaan persepsi guru SMA terhadap

LAMPIRAN VI:

PERHITUNGAN

HIPOTESIS

124

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 155: PERSEPSI GURU SMA TE RHADAP PROGRAM PENDIDIKAN … fileterbuka bagi sarjana Non-Kependidikan ditinjau dari status kepegawaian guru, (2) Apakah ada perbedaan persepsi guru SMA terhadap

135 

 

1. Status Kepegawaian Guru

Test Statistics

Skor Total Status

Kepegawaian

Chi-Square 68.787a 106.689b

df 45 2Asymp. Sig. .013 .000a. 46 cells (100.0%) have expected frequencies less than 5. The minimum expected cell frequency is 2.7. b. 0 cells (.0%) have expected frequencies less than 5. The minimum expected cell frequency is 40.7.

2. Tingkat Pendidikan

ANOVA Sum of Squares Df Mean Square F Sig. Between Groups 418.706 2 209.353 1.102 .336 Within Groups 22606.318 119 189.969 Total 23025.025 121

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 156: PERSEPSI GURU SMA TE RHADAP PROGRAM PENDIDIKAN … fileterbuka bagi sarjana Non-Kependidikan ditinjau dari status kepegawaian guru, (2) Apakah ada perbedaan persepsi guru SMA terhadap

136 

 

3. Masa Kerja

Independent Samples Test

Levene's Test for Equality of

Variances t-test for Equality of Means

F Sig. t df Sig. (2-

tailed)

Mean Difference

Std. Error Difference

95% Confidence Interval of the

Difference

Lower Upper

Skor

Equal variance

s assumed

1.191 .277 .275 120 .784 1.321 4.796 -8.175 10.817

Equal variance

s not assumed

.207 8.662 .841 1.321 6.391 -13.224 15.865

 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 157: PERSEPSI GURU SMA TE RHADAP PROGRAM PENDIDIKAN … fileterbuka bagi sarjana Non-Kependidikan ditinjau dari status kepegawaian guru, (2) Apakah ada perbedaan persepsi guru SMA terhadap

LAMPIRAN VII:

SURAT IJIN

PENELITIAN

137 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 158: PERSEPSI GURU SMA TE RHADAP PROGRAM PENDIDIKAN … fileterbuka bagi sarjana Non-Kependidikan ditinjau dari status kepegawaian guru, (2) Apakah ada perbedaan persepsi guru SMA terhadap

 

 

 

 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 159: PERSEPSI GURU SMA TE RHADAP PROGRAM PENDIDIKAN … fileterbuka bagi sarjana Non-Kependidikan ditinjau dari status kepegawaian guru, (2) Apakah ada perbedaan persepsi guru SMA terhadap

 

 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 160: PERSEPSI GURU SMA TE RHADAP PROGRAM PENDIDIKAN … fileterbuka bagi sarjana Non-Kependidikan ditinjau dari status kepegawaian guru, (2) Apakah ada perbedaan persepsi guru SMA terhadap

 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI