persepsi dan partisipasi masyarakat dalam …digilib.unila.ac.id/55511/3/skripsi tanpa bab...

74
PERSEPSI DAN PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PELESTARIAN HUTAN MANGROVE (Studi di Desa Margasari Kecamatan Labuhan Maringgai Kabupaten Lampung Timur) (Skripsi) Oleh: SURYANTO JURUSAN SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS LAMPUNG 2018

Upload: others

Post on 11-Feb-2020

8 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PERSEPSI DAN PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM …digilib.unila.ac.id/55511/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Keluarga Besar Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas

PERSEPSI DAN PARTISIPASI MASYARAKAT

DALAM PELESTARIAN HUTAN MANGROVE

(Studi di Desa Margasari Kecamatan Labuhan Maringgai

Kabupaten Lampung Timur)

(Skripsi)

Oleh:

SURYANTO

JURUSAN SOSIOLOGI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS LAMPUNG

2018

Page 2: PERSEPSI DAN PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM …digilib.unila.ac.id/55511/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Keluarga Besar Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas

ABSTRACT

PERCEPTION AND SOCIETY PARTICIPATION

IN PRESERVATION OF MANGROVE FORESTS

Study of Margasari Village Community in Labuhan Maringgai,

East Lampung Regency

By

SURYANTO

This study aims to determine the perceptions and participation of community

members in the preservation of mangrove forests located in Margasari Village,

Labuhan Maringgai District, East Lampung Regency. In the study, it was carried

out with the quantitative method type SPSS version 24.0 data with a population

of 481 household heads (KK) and took a sample of 83 respondents divided into

63 male and 20 women spread in 4 hamlets and hamlets each respondent starts

from the level of elementary school to senior high school to the status of his

work from starting farmers, fishermen, entrepreneurs, laborers and housewives.

The results showed that, there was a positive influence between community

perceptions and participation in the preservation of mangrove forests in

margasari villages with a percentage level of 75.9% or 63 of a total of 83

respondents. This means that the Margasari Village community has a good

perception of the surrounding mangrove forests. In addition, the community is

well-acquainted with the benefits and uses of mangroves in life. So that the

hopes for the next researcher can do similar research using other variables or

indicators so that the perceptions and participation of coastal communities can be

better.

Keywords: Mangrove, Perception and Participation and Coastal.

Page 3: PERSEPSI DAN PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM …digilib.unila.ac.id/55511/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Keluarga Besar Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas

ABSTRAK

PERSEPSI DAN PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PELESTARIAN

HUTAN MANGROVE

Oleh

SURYANTO

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi dan partisipasi masyarakat dalam

pelestarian hutan mangrove yang berlokasi di Desa Margasari Kecamatan Labuhan

Maringgai Kabupaten Lampung Timur. Dalam penelitian, dilakukan dengan metode

kuantitatif tipe olah data SPSS Versi 24.0 dengan jumlah populasi sebesar 481

Kepala Keluarga (KK) dan mengambil sampel sebanyak 83 responden yang terbagi

atas 63 laki-laki dan 20 perempuan yang tersebar di 4 Dusun dan Dusun 12. Latar

belakang pendidikan dari setiap responden mulai dari tingkat Sekolah Dasar sampai

Sekolah Menengah Atas hingga status pekerjaannya dari mulai tani, nelayan,

wiraswasta, buruh dan ibu rumah tangga.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa, terdapat pengaruh positif antara persepsi dan

partisipasi masyarakat dalam pelestarian hutan mangrove di Desa Margasari dengan

tingkat persentase sebesar 75,9% atau 63 dari total 83 rersponden. Artinya bahwa

masyarakat Desa Margasari memiliki persepsi yang baik mengenai hutan mangrove

yang ada disekitarnya. Selain itu, masyarakat sudah cukup mengenal baik mengenai

manfaat dan kegunaan mangrove dalam kehidupan. Sehingga harapan bagi peneliti

selanjutnya, dapat melakukan penelitian sejenis dengan menggunakan variabel atau

indikator yang lain sehingga persepsi dan partisipasi masyarakat pesisir dapat

menjadi lebih baik.

Kata kunci: Mangrove, Persepsi dan Partisipasi dan Pesisir

Studi di Desa Margasari Kecamatan Labuhan Maringgai Kabupaten

Lampung Timur

Page 4: PERSEPSI DAN PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM …digilib.unila.ac.id/55511/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Keluarga Besar Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas

PERSEPSI DAN PARTISIPASI MASYARAKAT

DALAM PELESTARIAN HUTAN MANGROVE

(Studi di Desa Margasari Kecamatan

Labuhan Maringgai Kabupaten Lampung Timur)

Oleh

SURYANTO

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar

SARJANA SOSIOLOGI

Pada

Jurusan Sosiologi

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG

2018

Page 5: PERSEPSI DAN PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM …digilib.unila.ac.id/55511/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Keluarga Besar Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas
Page 6: PERSEPSI DAN PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM …digilib.unila.ac.id/55511/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Keluarga Besar Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas
Page 7: PERSEPSI DAN PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM …digilib.unila.ac.id/55511/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Keluarga Besar Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas
Page 8: PERSEPSI DAN PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM …digilib.unila.ac.id/55511/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Keluarga Besar Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas

viii

RIWAYAT HIDUP

Suryanto dilahirkan di Kalimiring, Kecamatan Kotaagung

Barat Kabupaten Tanggamus, pada tanggal 21 April 1994.

Suryanto merupakan anak kedua dari 8 bersaudara pasangan

dari Bapak Amsari dan Ibu Suryana.

Jenjang pendidikan yang pernah ditempuh antara lain di awali dari tingkat

Sekolah Dasar (SD) Negeri 1 Kalimiring pada tahun 2002 dan lulus pada tahun

2008. Kemudian pada tahun 2009 melanjutkan ke tingkat pendidikan Sekolah

Menengah Pertama di SMP Negeri 1 Bengkunat Belimbing-Lambar dan lulus

pada tahun 2011. Pada tahun 2011, melanjutkan pendidikannya kembali di

Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Kota Agung-Tanggamus dan selesai pada

tahun 2014.

Pada tahun 2014, tercatat sebagai salah satu mahasiswa Jurusan Sosiologi

Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik di Universitas Lampung melalui Jalur

penerimaan mahasiswa PMPAP atau Penerimaan Mahasiswa Perluasan Akses

Pendidikan. Selama menjadi mahasiswa, aktif di berbagai organisasi kegiatan

kampus seperti FSPI (Forum Studi Pengembangan Islam) Fakultas Ilmu Sosial

dan Ilmu Politik Universitas Lampung sebagai KKMJ (Koordinator Keluarga

Mahasiswa Jurusan) dan Kepala Bidang Pengabdian Masyarakat Himpunan

Mahasiswa Jurusan (HMJ) Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Page 9: PERSEPSI DAN PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM …digilib.unila.ac.id/55511/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Keluarga Besar Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas

ix

Universitas Lampung. Selain kegiatan kemahasiswaan diluar organisasi juga ikut

serta sebagai peserta Pelatihan Bimbingan Teknis (BIMTEK) dari Kementerian

Pendidikandan Kebudayaan (KEMENDIKBUD) selama 3 malam 4 hari di Hotel

Emersia Bandar Lampung dan Pelatihan Pemuda Tanggap Sosial (PPTS) dari

Kementerian Pemudadan Olahraga (KEMENPORA) selama 2 malam 3 hari di

Tabek Indah Resort Natar Lampung Selatan.

Lebih lanjut, pada periode pertama Januari sampai dengan Maret 2017 (selama

40 hari), saya mengikuti kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang bertempat di

Desa Riau Periangan, Kecamatan Pubian, Kabupaten Lampung Tengah.

Page 10: PERSEPSI DAN PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM …digilib.unila.ac.id/55511/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Keluarga Besar Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas

x

MOTTO

“Sebuah tantangan akan selalu menjadi beban, jika itu hanya dipikirkan

sebuah cita-cita juga adalah beban, jika itu hanya angan-angan, sesuatu

akan menjadi kebanggaan, jika sesuatu itu dikerjakan, dan bukan hanya

dipikirkan, sebuah cita-cita akan menjadi kesuksesan.

Kesuksesan hanya dapat diraih dengan segala upaya dan usaha yang disertai

dengan do’akarna sesungguhnya nasib seorang manusia tidak akan berubah

dengan sendirinya tanpa berusaha’

Hidup ini indah, maka lakukan yang terbaik dan kebaikan pun akan datang

kepadamu. Semoga Allah selalu menyertaimu”

(Suryanto)

“Maka sesungguhnya apapun yang terjadi pada alam semesta ini merupakan

ketentuan dan kehendak Allah semata, untuk satu tujuan yang hanya

diketahui-Nya. Siapapun yang meyakini, maka ia akan selamat dan

beruntung dan barang siapa yang menentang-Nya maka ia akan sesat dan

merugi”

(QS. An- Nisa: 136)

Page 11: PERSEPSI DAN PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM …digilib.unila.ac.id/55511/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Keluarga Besar Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas

xi

PERSEMBAHAN

Dengan mengucapkan rasa syukur kehadirat Allah SWT,

skripsi ini Saya persembahkan kepada:

Ayah dan Ibuku Tercinta

Amsari dan Suryana

Abangku Tersayang

Ridwansyah (Alm)

Adik-adikkuTersayang

(Antika Diah Sari, Ana Andeska, Ani Krisianita, Syahridho, Suhendra dan

Sangga Adha Novebry)

Dosen Pembimbing dan Dosen Penguji

Ibu Dr. Erna Rochana M.Si. dan Dr. HartoyoM.Si.

Kawan-kawan Seperjuanganku

Sosiologi 2014

Almamaterku

Keluarga Besar Sosiologi

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Lampung

Dan semua orang-orang baik dan terkasih yang sudah membantu dalam

menyusun skripsi ini.

Terimakasih atas dukungan, doa, saran, kritik yang telah diberikan kepadaku,

semoga Allah SWT selalu memberikan yang terbaiknya kepada kita semua,

Aamiin

Page 12: PERSEPSI DAN PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM …digilib.unila.ac.id/55511/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Keluarga Besar Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas

xii

SANWACANA

Segala puji bagi Allah SWT atas rahmat dan hidayah-Nya. Tiada daya dan upaya

serta kekuatan yang saya miliki untuk dapat menyelesaikan skripsi ini selain atas

limpahan karunia dan anugerah-Nya. Sholawat serta salam senantiasa dicurahkan

kepada junjungan ilahi robbi, Nabi Besar Muhammad SAW yang senantiasa kita

nantikan syafa‟atnya fiddini waddunnya ilal akhiroh.

Skripsi ini berjudul “Persepsi dan Partisipasi Masyarakat dalam Pelestarian Hutan

mangrove (Studi di Desa Margasari Kecamatan Labuhan Meringgai Kabupaten

Lampung Timur)” merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana

Sosiologi di Jurusan Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas

Lampung.

Tersusunnya skripsi ini tidak terlepas dari hidayah, karunia, bantuan, dukungan,

doa, kritik dan saran, serta bimbingan yang berasal dari berbagai pihak. Maka dari

itu, saya mengucapkan rasa syukur dan terimakasih yang sebesar-besarnya,

khususnya kepada :

Page 13: PERSEPSI DAN PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM …digilib.unila.ac.id/55511/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Keluarga Besar Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas

xiii

1. Allah SWT yang senantiasa memberikan karunia dan ridho-Nya, sehingga

Suryanto dapat menyelesaikan proses pendidikan dan penyusunan skripsi ini

dengan baik.

2. Kepada kedua orangtuaku tercinta, Amsari (Bak) dan Suryana (Emak), yang

selalu memberikan nasihat, bimbingan, doa, dukungan dan kasih sayang tak

terhingga sampai saat ini sehingga Suryanto bisa menyelesaikan salah satu

tugas yaitu menyelesaikan studi sesuai harapan dan target. Tiada semangat

dan motivasi terbesar Suryanto selain Bak dan Emak. Hanya doa dan usaha

Suryanto untuk dapat membahagiakan dan membanggakan Bak dan Emak

Ke depannya kelak. Aamiin.

3. Kepada abang adik dan keponakan-keponakan tercinta Ridwansyah (Alm).

Antika Diah Sari, Ana Andeska, Ani Krisianita, Syahridho, Suhendra, dan

Sangga Adha Novebry, serta Sazkia Al-Mu‟alifah dan Anjani Al-Tasa

Mayossi (Keponakan). Tak lupa juga kakek nenekku (Usman Bin Assikin,

Siti Amila Binti Hassanudin (Almh), Sarbini Bin Abdullah dan Siti Sohayah

Binti Abdullah) yang selalu mendoakanku agar tetap semangat dan istiqomah

dan yang selalu memberikan dukungan, saran dan kritik, serta semangat

sampai saat ini sehingga Suryanto bisa menyelesaikan salah satu tugas yaitu

menyelesaikan studi.

4. Kepada yang terkasih Latifah Noor Zahrah, S.Si. Terima kasih karena selalu

memberikan semangat dan support tiada henti untukku, baik dalam proses

hingga tahap finishing skripsi. Sejak awal SMA sampai masa perkuliahan.

Kamu selalu mendorong ku dari semua sisi sampai akhir pada titik ini juga

berkat doa dan dukunganmu juga.

Page 14: PERSEPSI DAN PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM …digilib.unila.ac.id/55511/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Keluarga Besar Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas

xiv

5. Kepada Bapak Dr. Syarief Makhya selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan

Ilmu Politik Universitas Lampung.

6. Kepada Bapak Drs. Ikram, M.Si. selaku Ketua Jurusan Sosiologi Fakultas

Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Lampung, yang sudah memberikan

Judul Skripsi serta motivasi, saran dan masukan untuk kelancaran studi

Suryanto dan dalam penyusunan skripsi ini serta menikmati prosesnya

sampai akhir.

7. Kepada Bapak Damar Wibisono, S.Sos., M.A., selaku Dosen Pembimbing

Akademik Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas

Lampung, yang sudah sangat memberikan masukan dan saran kepada

Suryanto dan berproses selama studi sejak awal sampai saat ini, serta

memberikan bimbingan dan kritik dalam kelancaran skripsi ini. Thankyou,

Pak.

8. Kepada Ibu Dr. Erna Rochana, M.Si., selaku pembimbing utama dalam

penyusunan skripsi ini, terimakasih banyak karena telah meluangkan banyak

waktu, tenaga, pikiran dan memberikan semangat kepada Suryanto untuk bisa

menyelesaikan skripsi ini. Terimakasih sekali Ibu sudah sangat berjasa dan

memberikan banyak pelajaran kepada Suryanto, sejak awal bimbingan

sampai selesainya skripsi ini. Semoga Allah SWT selalu melimpahkan

berkah kepada Ibu dan keluarga, Aamiin.

9. Kepada Dr. Hartoyo, M.Si., selaku penguji utama dalam penyusunan skripsi

ini, terimakasih banyak atas semua kritik dan saran yang telah Bapak berikan,

sehingga skripsi ini menjadi lebih baik lagi. Terima kasih sekali Bapak sudah

Page 15: PERSEPSI DAN PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM …digilib.unila.ac.id/55511/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Keluarga Besar Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas

xv

sangat berjasa dan memberikan banyak pelajaran kepada Suryanto, sejak

awal sampai selesainya skripsi ini.

10. Kepada Bapak dan Ibu Dosen serta staf Jurusan Sosiologi Fakultas Ilmu

Sosial dan Ilmu Politik Universitas Lampung.

11. Kepada Abang dan Mba Sosiologi 2010, 2011, 2012, 2013. Terimakasih atas

kritik dan saran selama ini. Sukses selalu untuk kita semua. Aamiin.

12. Kepada teman-teman sosiologi 2014 yang Suryanto sayangi dan banggakan.

Kalian luar biasa! Sungguh! Terimakasih untuk 3 tahun lebih masa-masa

perkuliahan selama ini, terimakasih sudah menjadi bagian dari Suryanto dan

menerima Suryanto menjadi bagian dari kalian, terimakasih untuk canda tawa

dan drama-drama perkuliahan. Maaf jika selama ini Suryanto banyak

menyusahkan, menyebalkan, dan hal-hal lainnya. Life keep on turning!

Sukses selalu untuk kita semua. Tetap solid sampai kapanpun ya. Salam

peluk cium dan jabat erat untuk kalian semua, yang terlalu panjang untuk

disebutkan satu persatu nama-namanya.

13. Kepada sahabat-sahabatku (yang terkadang pamrih dan ga tau diri tapi bikin

kangen hehehe) Comunity Master Pes ; Riko Arnondo, S.Sos, Ridho Saputra,

S.Sos, Komang Swasta S.Sos, Ahmad Syaifudin S.Sos, M. Fadhil fadhur

S.Sos, Dwi Kuncoro S.Kom, M. Haidir S.H dan Si Kakek Dwiyan

Ramdhany S.Sos. Terimakasih atas semua cerita yang sudah terjalin selama

ini, terima kasih sudah ikhlas menerima Suryanto sebagai bagian dari kalian,

walaupun terkadang Suryanto gak nyambung kalian lagi bahas apaan tapi

kalian tetap sahabat terbaik, maaf jika selama proses skripsi ini Suryanto

Page 16: PERSEPSI DAN PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM …digilib.unila.ac.id/55511/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Keluarga Besar Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas

xvi

sering jahilin kalian hahaa. Tetap menjadi kita ya sampai kapanpun, suskes

selalu untuk kita semua. Aamiin.

14. Kepada teman-teman Sosiologi 2015, 2016, dan 2017, terimakasih atas

dukungan dan semangat kalian selama ini.

15. Kepada teman-teman KKN Periode 1 Unila 2017 Kampung Riau Periangan

Kec. Pubian Lam-Teng ( Alief Aji Junadi D S.H, Amirul Mu‟minin S.E,

Annisa Utami S.A.N, Iis Rosdiana S.P, Tifani Dinda A S. Ked). Terimakasih

atas cerita selama KKN, ayok geh pada ngumpul lagi hahaa. Sukses selalu

untuk kita semua. Aamiin.

16. Kepada seluruh pihak yang sudah banyak membantu dalam proses Suryanto

studi dan menyelesaikan skripsi ini, khususnya kepada pihak Desa Margasari

dan seluruh pengurus Mangrove Center Lampung Timur yang telah

menyediakan waktu dan tempatnya untuk proses penelitian skripsi ini sekali

lagi Suryanto ucapkan terimakasih.

17. Terimakasih kepada kawan-kawan Sosiologi 2014 yang telah memberikan

kritik serta saran selama proses pembimbingan skripsi kepada Dwiyan R

S.Sos, Anjani Firna Suwandi S.Sos dan Sani Almira S.Sos terima kasih

banyak karana sudah banyak ngajarin bagaimana cara uji statistik dan

membuat data dari SPSS kemudian cara mempresentasikan nya ke dalam

sebuah tabel berkat dukungan dan suport serta bantuan kalian semua

Suryanto bisa menyelesaikan skripsi ini kalian sungguh Luar Biasa sukses

selalu untuk kita semua aamiin.

Page 17: PERSEPSI DAN PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM …digilib.unila.ac.id/55511/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Keluarga Besar Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas

xvii

Suryanto menyadari bahwa dalam skripsi ini masih terdapat banyak kekurangan

dan kesalahan. Akhir kata semoga skripsi ini dapat memberikan penambahan

wawasan bagi para pembaca, serta dapat dijadikan referensi bagi penelitian yang

dilakukan di masa yang akan datang terkait dengan Persepsi dan Pertisipasi

masyarakat dalam Pelestarian Hutan Mangrove di Desa Margasari Labuhan

Maringgai Lampung Timur.

Bandar Lampung, 12 Desember 2018

Tertanda,

Suryanto

NPM. 1416011101

Page 18: PERSEPSI DAN PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM …digilib.unila.ac.id/55511/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Keluarga Besar Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas

xviii

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRACT ................................................................................................ii

ABSTRAK ..................................................................................................iii

HALAMAN PERSETUJUAN ..................................................................v

HALAMAN PENGESAHAN ....................................................................vi

PERNYATAAN ..........................................................................................vii

RIWAYAT HIDUP ....................................................................................viii

MOTTO ......................................................................................................x

HALAMAN PERSEMBAHAN ................................................................xi

SANWACANA ...........................................................................................xii

DAFTAR ISI ...............................................................................................xviii

DAFTAR TABEL ......................................................................................xxi

I. PENDAHULUAN .........................................................................1

A. Latar Belakang Masalah ......................................................1

B. Rumusan Masalah .................................................................7

C. Tujuan Penelitian ..................................................................8

D. Manfaat Penelitian ................................................................8

II. TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI .................10

A. Definisi Konsep .......................................................................10

1. Persepsi Masyarakat ...........................................................10

2. Partisipasi Masyarakat ........................................................11

3. Pelestarian ...........................................................................12

4. Hutan Mangrove .................................................................13

5. Kerangka Pikir ....................................................................18

6. Hipotesis .............................................................................19

B. Landasan Teori .......................................................................19

III. METODE PENELITIAN.............................................................22

Page 19: PERSEPSI DAN PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM …digilib.unila.ac.id/55511/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Keluarga Besar Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas

xix

A. Tipe Penelitian ........................................................................22

B. Definisi Konseptual.................................................................23

C. Definisi Operasional ...............................................................24

D. Lokasi Penelitian.....................................................................26

E. Unit Analisis ............................................................................26

F. Populasi dan Sampel ..............................................................27

1. Populasi ..............................................................................27

2. Sampel ................................................................................27

G. Teknik Pengumpulan Data ....................................................29

1. Pengamatan (Observasi) .....................................................29

2. Kuesioner ............................................................................29

3. Wawancara .........................................................................29

4. Penelitian Kepustakaan .......................................................29

H. Teknik Pengolahan data ........................................................30

1. Pengeditan Data ..................................................................30

2. Memasukan Data ................................................................30

3. Hasil ....................................................................................31

I. Teknik Analisis Data ..............................................................31

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN .......................33

A. Kondisi Pisik Wilayah ............................................................33

B. Keadaan Sosial Ekonomi Penduduk .....................................34

1. Jumlah Penduduk ................................................................34

2. Sarana Pendidikan ..............................................................35

3. Mata Pencaharian ...............................................................36

4. Suku dan Agama .................................................................37

5. Prasarana Ekonomi .............................................................38

C. Profil Kelompok Masyarakat Desa Margasari ....................39

1. Kelompok Margajaya .........................................................39

2. Kelompok Mangrove PLH .................................................40

3. Kelompok Pengolah Terasi ................................................42

Page 20: PERSEPSI DAN PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM …digilib.unila.ac.id/55511/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Keluarga Besar Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas

xx

4. Gapoktan .............................................................................42

5. Kelompok Nelayan .............................................................43

6. Kelompok Pengolah Ikan ...................................................44

D. Struktur Organisasi Pemerintah Desa Margasari ..............45

V. HASIL DAN PEMBAHASAN .....................................................46

A. Identitas Responden ...............................................................46

1. Identitas Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ...............46

2. Identitas Responden Berdasarkan Pekerjaan ......................47

3. Identitas Responden Berdasarkan Pendidikan ....................48

B. Hasil Penelitian .......................................................................49

1. Indikator Persepsi Masyarakat Dalam Pelestarian Hutan

Mangrove ............................................................................49

2. Indikator Partisipasi Masyarakat Dalam Pelestarian Hutan

Mangrove ............................................................................51

3. Analisis Hubungan antara Variabel X dan Variabel Y .......55

C. Pembahasan Hasil Penelitian ................................................76

VI. PENUTUP

A. Kesimpulan..............................................................................82

B. Saran ........................................................................................83

1. Bagi Masyarakat .................................................................83

2. Bagi Pemerintah .................................................................84

3. Bagi Peneliti .......................................................................84

DAFTAR PUSTAKA .........................................................................85

LAMPIRAN ........................................................................................88

1. Proses Pengambilan Data dan Informasi di Lapangan .......88

2. GambarKawasanKonservasi Mangrove ............................. 93

3. Hasil Olah Data SPSS versi 24.0 ........................................ 97

Page 21: PERSEPSI DAN PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM …digilib.unila.ac.id/55511/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Keluarga Besar Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas

xxi

DAFTAR TABEL

Tabel 1.Luas danKondisi HutanMangrovedi ProvinsiLampung

Tahun2016................................................................................................... 6

Tabel 2. DefinisiOperasional ...................................................................... 25

Tabel 3. Pedoman Interpretasi Koefisien Korelasi ..................................... 32

Table 4.JumlahPendudukDesaMargasariBerdasarkanDusun ..................... 36

Tabel 5.JumlahPendudukBerdasarkan Agama ........................................... 38

Tabel 6. Identitas Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ......................... 46

Tabel 7. Identitas Responden Berdasarkan Pekerjaan ............................... 47

Tabel 8. Identitas Responden Berdasarkan Pendidikan ............................ 48

Tabel 9. Pendapat Responden Seberapa Penting

Menjaga Hutan Mangrove........................................................................... 49

Tabel 10. Mangrove Menguntung Bagi Masyarakat .................................. 49

Tabel 11. Hutan Mangrove Dapat Mencegah Terjadinya Abrasi............... 50

Tabel 12. Perasaan Responden Tinggal di Sekitar Kawasan Hutan

Mangrove .................................................................................................... 51

Tabel 13.Kriteria Penentuan Tingkat Partisipasi Masyarakat .................... 51

Tabel 14. Responden Terlibat dalam Kegiatan Pelestarian Hutan

Mangrove Desa Margasari.......................................................... 52

Tabel 15. Keterlibatan Responden dalam Kegiatan Pelestarian hutan

mangrove Atas Keinginan Sendiri .............................................. 53

Page 22: PERSEPSI DAN PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM …digilib.unila.ac.id/55511/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Keluarga Besar Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas

xxii

Tabel 16. Responden Pernah Melakukan Penebangan

Hutan Mangrove......................................................................................... 54

Tabel 17. Seberapa Sering 9 Responden Tersebut

Melakukan Penebangan .............................................................................. 54

Tabel 18.Seberapa penting menjaga hutan mangrove berdasarkan jenis

kelamin responden ...................................................................................... 55

Tabel 19. Mangrove menguntungkan bagi masyarakat berdasarkan jenis

kelamin responden ...................................................................................... 56

Tabel 20. Hutan mangrove dapat mencegah abrasi berdasarkan jenis

kelamin responden ...................................................................................... 57

Tabel 21. Perasaan responden tinggal dikawasan hutan mangrove

berdasarkan jenis kelamin responden ......................................................... 58

Tabel 22. Seberapa penting manjaga kelestarian hutan mangrove mangrove

berdasarkan pekerjaan responden ............................................................... 59

Tabel 23. Kebaradaan mangrove menguntuntung bagi masyarakat

berdasarkan pekerjaan responden ............................................................... 59

Tabel 24. Mangrove dapat mencegah terjadinya abrasi berdasarkan

pekerjaan responden .................................................................................... 60

Tabel 25. Perasaan responden tinggal dikawasan hutan mangrove

berdasarkan pekerjaan responden ............................................................... 62

Tabel 26. Seberapa penting menjaga kelestarian hutan mangrove berdasarkan

pendidikan responden.................................................................................. 62

Tabel 27. Keberadaan mangrove menguntungkan bagi masyarakat

berdasarkan pendidikan responden ............................................................. 63

Tabel 28. Hutan mangrove dapat mencegah terjadinya abrasi masyarakat

berdasarkan pendidikan responden ............................................................. 64

Tabel 29. Perasaan responden tinggal dikawasan hutan mangrove

masyarakat berdasarkan pendidikan responden .......................................... 65

Tabel 30. Responden terlibat dalam proses pelestarian hutan

mangrove berdasarkan jenis kelamin .......................................................... 66

Tabel 31. Keterlibatan responden dalam proses pelestarian hutan mangrove

atas keinginan sendiri berdasarkan jenis kelamin ....................................... 67

Page 23: PERSEPSI DAN PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM …digilib.unila.ac.id/55511/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Keluarga Besar Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas

xxiii

Tabel 32. Resposden pernah menebangi pohon mangroveberdasarkan

jenis kelamin ............................................................................................... 68

Tabel 33.Seberapa sering resposden pernah menebangi pohon mangrove

berdasarkan jenis kelamin ........................................................................... 68

Tabel 34. Responden terlibat dalam proses pelestarian hutan mangrove

berdasarkan pekerjaan responden ............................................................... 69

Tabel 35.Responden terlibat dalam proses pelestarian hutan mangrove

atas keinginan sindiri berdasarkan pekerjaan responden ............................ 70

Tabel 36. Responden pernah menebangi mangrove berdasarkan pekerjaan

responden .................................................................................................... 71

Tabel 37. Responden seberapa sering menebangi mangrove berdasarkan

pekerjaan responden .................................................................................... 72

Tabel 38. Responden terlibat dalam proses pelestarian hutan mangrove

berdasarkan pendidikan responden ............................................................. 73

Tabel 39.Keterterlibat responden dalam proses pelestarian hutan

mangrove atas keinginan sendiri berdasarkan pendidikan

responden .................................................................................................... 74

Tabel 40. Responden pernah menebangi mangrove berdasarkan pendidikan

Responden ................................................................................................... 75

Tabel 41. Seberapa sering responden yang pernah menebangi mangrove

berdasarkan pendidikan responden ............................................................. 76

Page 24: PERSEPSI DAN PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM …digilib.unila.ac.id/55511/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Keluarga Besar Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas

1

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Sebagai Negara yang memiliki hutan mangrove terluas di dunia, maka kita

sepatutnya bangga dengan anugrah tuhan tersebut. Di Negara lain mereka rela

berlomba-lomba dan bersusah payah untuk menjaga hutan mangrove mereka yang

hanya sebagian kecil luasnya dari Negara Indonesia, bahkan menanaminya di

sekitar pantai yang mereka miliki. Indonesia memiliki luas hamparan pantai dan

hutan mangrove yang melimpah ruah, maka kita harus melestarikan sumber daya

alam tersebut dengan baik dikarnakan hutan mangrove menyimpan banyak sekali

manfaat yang dibutuhkan oleh manusia banyak di dunia ini, contohnya seperti

mangrove menjadi keseimbangan antara daratan dan lautan, dengan adanya

mangrove maka kawasan pesisir akan terjaga dan terhindar dari bahaya erosi dan

abrasi air laut, selain itu juga sebagai tempat tinggal berbagai spesies tumbuhan

maupun hewan baik hewan darat maupun hewan air atau laut seperti kerang,

udang, ikan, kepiting dan lain sebagainya.

Maka dengan dilakukannya penelitian tentang bagaimana persepsi masyarakat

tentang apa itu hutan mangrove, apa manfaat bagi manusia dan alam ini,

kemudian seperti apa partisipasi masyarakat dan pemeliharaan dan pelestariannya

serta dampak apa saja kalau masyarakat merusak ekosistem dan mengeksploitasi

hutan mangrove secara berlebihan. Hutan mangrove adalah bagian dari

Page 25: PERSEPSI DAN PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM …digilib.unila.ac.id/55511/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Keluarga Besar Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas

2

lingkungan alam sekitar kita yang harus kita jaga kelestariannya dan

memeliharanya agar dapat tumbuh dan berkembang dengan baik, karena ada

banyak manfaat yang terkandung di dalamnya. Hutan mangrove sebagai harta

kekayaan yang dimiliki bangsa Indonesia, maka sepatutnya kita menjaganya agar

generasi penerusnya kita pun dapat merasakan manfaatnya, dapat berbangga diri

bahwa Negara Indonesialah pemilik hutan mangrove terluas di dunia, dan dapat

menjaga kesimbangan alam darat dan alat laut sehingga lingkungan ini terjaga

dengan baik.

Berdasarkan data yang diperoleh dari Pusat Data dan Informasi (2015) dapat

digambarkan luasan hutan mangrove negara Indonesia dalam lingkup dunia dan

Asia sebagai berikut :

Gambar 1. Presentase Hutan Mangrove di Dunia Tahun 2015

Sumber: Pusat Data dan Informasi (2015)

Berdasarkan data di atas dapat dilihat bahwa di antara beberapa Negara di dunia

Indonesia memimpin dalam hal jumlah hutan mangrovenya yaitu sebesar 19%

dari total 100% hutan mangrove yang tersebar di seluruh dunia, kemudian disusul

oleh Negara Astralia sebesar 10% saja dan brazil hanya 7% saja lalu selebihnya

64% hutan mangrove lainnya tersebar di seluruh Negara yang ada. Artinya

Page 26: PERSEPSI DAN PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM …digilib.unila.ac.id/55511/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Keluarga Besar Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas

3

mempunyai luasan hutan mangrove terluas yang tidak dimiliki oleh Negara-negara

lain diseluruh dunia (data tersebut diperoleh dari Pusat data dan Informasi pada

tahun 2015)

Gambar. 2. Presentase Hutan Mangrove di Asia Tahun 2015

Sumber: Pusat Data dan Informasi (2015)

Berdasarkan gambar di atas terlihat bahwa hutan mangrove yang terdapat di negara

Indonesia memiliki persentase terbesar yang mewakili hutan mangrove yang ada di

Dunia dan Asia. Menurut Gunarto (2004) mangrove dapat tumbuh subur di daerah

muara sungai atau estuary yang merupakan daerah tujuan akhir dari partikel-partikel

organik maupun endapan lumpur yang terbawa dari daerah hulu akibat adanya erosi.

Menurut Kusmana (2007), hutan mangrove adalah suatu komunitas tumbuhan atau

suatu individu jenis tumbuhan yang membentuk komunitas tersebut di daerah

pasang surut. Hutan mangrove adalah tipe hutan yang secara alami dipengaruhi

oleh pasang surut air laut, tergenang pada saat air laut pasang dan bebas dari

genangan pada saat air laut surut.

Page 27: PERSEPSI DAN PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM …digilib.unila.ac.id/55511/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Keluarga Besar Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas

4

Hutan mangrove merupakan komunitas vegetasi pantai tropis, yang didominasi

oleh beberapa jenis pohon yang mampu tumbuh dan berkembang di daerah pasang

surut pantai berlumpur (Bengen, 1999). Perbedaan dengan hutan lainnya adalah

keberadaan flora dan fauna yang spesifik, dengan keanekaragaman jenis yang tinggi

(Giesen, et al., 2007), sedangkan menurut Peraturan Menteri Kehutanan Republik

Indonesia (Permenhut RI Pasal 1 ayat 14, 2013) hutan mangrove merupakan

suatu formasi pohon-pohon yang tumbuh pada tanah alluvial di daerah pantai

dan sekitar muara sungai yang dipengaruhi pasang surut air laut dan dicirikan oleh

keberadaan jenis-jenis Avicennia sp (api-api), Soneratia sp (pedada), Rhiziphora sp

(bakau), Bruguiera sp (tanjang), Lumnitzera excoecaria (Taruntum), Xylocarpus sp

(Nyirih), Jeruju (Acantus Ilicifolius dan Nypa Fruticans (Nipah).

Hutan mangrove mempunyai berbagai fungsi, di antaranya fungsi ekologis, fisik

dan sosial-ekonomi. Fungsi utamanya adalah sebagai penyeimbang ekosistem,

menahan terjadinya abrasi atau pengikisan pada daerah pesisir pantai dan penyedia

berbagai kebutuhan hidup bagi manusia atau mahluk hidup lainnya.

Menurut Pramudji (dalam Ritohardoyo dan Ardi 2011) mangrove didefinisikan

sebagai suatu ekosistem daerah peralihan antara darat dan laut yang banyak

dipengaruhi oleh gelombang, topografi pantai dan pasang surut air laut terutama

salinitas. Selain itu, proses dekomposisi bakau yang terjadi mampu menunjang

kehidupan makhluk hidup di dalamnya.

Hutan mangrove, selain dikenal memiliki potensi ekonomi sebagai penyedia

sumber daya kayu juga sebagai tempat pemijahan (spawning ground), daerah

asuhan (nursery ground) dan juga sebagai daerah untuk mencari makan (feeding

ground) bagi ikan dan biota laut lainnya, juga berfungsi untuk menahan

Page 28: PERSEPSI DAN PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM …digilib.unila.ac.id/55511/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Keluarga Besar Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas

5

gelombang laut dan intrusi air laut kearah darat (Suzana, et al, 2011).

Fungsi lainnya adalah sebagai sumber penghasilan masyarakat pesisir yang dapat

dikembangkan sebagai wisata, pertanian atau pertambakan, dan lain sebagainya.

Keberadaan hutan mangrove dapat memberikan manfaat bagi kehidupan

masyarakat, khususnya yang berada di wilayah pesisir. Menurut Undang-

undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2014 dalam pasal 1 ayat (2) tentang

Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil, wilayah pesisir merupakan

daerah peralihan antara ekosistem darat dan laut yang dipengaruhi oleh

perubahan di darat dan di laut. Apabila ditinjau dari garis pantai (Coastline),

maka wilayah pesisir mempunyai dua batas (Boundaries) yaitu batas yang

sejajar dengan garis pantai dan batas yang tegak lurus dengan garis pantai.

Tingginya manfaat hutan mangrove bagi masyarakat pesisir seringkali tidak di

imbangi dengan pengelolaan yang baik. Hal ini menyebabkan kondisi hutan

mangrove di Indonesia pada umumnya mengalami kerusakan. Terjadinya alih

fungsi hutan mangrove serta pemanfaatan kayu mangrove yang di jadikan

sebagai material bangunan, kapal, kayu bakar dan lain lain menjadi faktor utama

penyebab terjadinya kerusakan hutan mangrove di Indonesia (Ginting, 2006).

Lebih dari setengah ekosistem hutan mangrove yang ada di Indonesia ternyata

berada dalam kondisi rusak parah, diantaranya 1,6 juta Ha dalam kawasan dan

3,7 juta Ha berada di luar kawasan hutan (Fadhlan, 2011).

Provinsi Lampung merupakan salah satu Provinsi di Indonesia yang berada di

wilayah pesisir dan memiliki kawasan hutan mangrove. Lebih dari 17.000

Hektar hutan mangrove berada di Provinsi Lampung, yang tersebar di tujuh

Page 29: PERSEPSI DAN PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM …digilib.unila.ac.id/55511/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Keluarga Besar Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas

6

Kabupaten atau Kota, antara lain Kabupaten Tulang Bawang, Lampung

Timur, Tanggamus, Pesawaran, Lampung Selatan, Lampung Barat dan Kota

Bandar Lampung. Saat ini hutan mangrove di Provinsi Lampung tersisa

4.919 Ha dalam kondisi baik, 3.007 Ha kondisi sedang, dan 9.184 Ha kondisi

rusak. Adapun luas dan kondisi hutan mangrove di Provinsi Lampung pada

tahun 2016 adalah :

Tabel 1. Luas dan Kondisi Hutan Mangrove di Provinsi Lampung Tahun 2016

No. Kabupaten / Kota Baik

(Ha)

Sedang

(Ha)

Rusak

(Ha)

Jumlah(Ha)

1. Tulang Bawang 1.031,9 2.064 7.755 10.850,9

2. Lampung Timur 1.660 486,72 375,61 2.522,33

3. Tanggamus 1.200 - 800 2.000

4. Pesawaran 1.000 150 50 1.200

5. Lampung Selatan 4 304 200 508

6. Lampung Barat 21 2 3 26

7. Bandar Lampung 2,88 - 0,32 3,2

Jumlah 4.919,78 3.006,72 9.183,93 17.110,43

Sumber: Wirahadikusuma 2016

Berdasarkan tabel di atas maka dapat dilihat bahwa hutan mangrove di Provinsi

Lampung sebagian besar berada dalam kondisi rusak. Menurut Tirtakusumah

(1994) menjelaskan bahwa kerusakan hutan mangrove merupakan perubahan

fisik biotik maupun abiotik di dalam ekosistem hutan mangrove menjadi tidak

utuh lagi atau rusak yang disebabkan oleh faktor alam dan faktor manusia

(Fadhlan, 2011). Pada umumnya kerusakan hutan mangrove dilakukan oleh

aktivitas manusia dalam pemanfaatan sumber daya alam wilayah pantai yang

tidak memperhatikan kelestarian lingkungan hidup, seperti penebangan untuk

Page 30: PERSEPSI DAN PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM …digilib.unila.ac.id/55511/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Keluarga Besar Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas

7

keperluan kayu bakar yang berlebihan, tambak, pemukiman, industri dan

pertambangan (Permenhut, 2013).

Melihat dari berbagai sudut pandang dan persepsi masyarakat mengenai bakau

atau mangrove, maka hal tersebut dapat mempengaruhi perkembangan dan

pertumbuhan hutan mangrove yang ada disekitar masyarakat pesisir. Setiap

persepsi masyarakat akan mempengaruhi partisipasi masyarakat dalam

pelestarian hutan mangrove, bahkan cendrung hanya diam atau tidak perduli

terhadap pertumbuhan hutan mangrove. Persepsi, anggapan, dan pengetahuan

setiap individu atau kelompok akan sangat mempengaruhi kehidupan

pertumbuhan hutan mangrove, maka akan sangat penting diberikan sedikit

wawasan kepada masyarakat pesisir yang terdapat disekitar kawasan hutan

mangrove mengenai apa itu bakau/mangrove, apa manfaatnya bagi manusia,

lingkungan dan kehidupan biota laut lainnya.

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana persepsi masyarakat mengenai hutan mangrove?

2. Apakah masyarakat turut serta dalam upaya pelestarian hutan

mangrove?

3. Apakah identitas responden dapat mempengaruhi persepsi dan

partisipasi masyarakat dalam proses pelestarian hutan mangrove?

Page 31: PERSEPSI DAN PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM …digilib.unila.ac.id/55511/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Keluarga Besar Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas

8

C. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui seperti apa tanggapan serta persepsi masyarakat

mengenai hutan mangrove yang ada disekitar mereka.

2. Agar masyarakat memahami apa saja manfaat melestarikan hutan

mangrove serta mengetahui dampaknya apabila merusak ekosistem

hutam mangrove.

3. Untuk mengetahui sejauh mana tingkat partisipasi masyarakat dalam

melestarikan hutan mangrove yang ada disekitar mereka.

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis

Agar pemerintah lebih aktif bersosialisasi kepada seluruh elemen

masyarakat baik kalangan atas, menengah, ataupun bawah mengenai

pentingnya hutan mangrove bagi alam dan manusia.

2. Manfaat Praktis

a. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan pembanding,

pertimbangan dan pengembangan bagi penelitian di masa yang

akan datang di bidang dan permasalahan sejenis atau

bersangkutan.

b. Untuk pembelajaran bagi masyarakat agar lebih aktif dalam

berpartisipasi dalam memelihara dan melestarikan hutan

mangrove.

c. Menambah pemahaman dan wawasan masyarakat umum,

khususnya masyarakat pesisir mengenai pelestarian hutan

Page 32: PERSEPSI DAN PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM …digilib.unila.ac.id/55511/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Keluarga Besar Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas

9

mangrove dan memahami segala manfaat hutan mangrove bagi

kehidupan manusia, lingkungan alam dan bagi biota laut.

d. Bagi peneliti, peneliti dapat memperluas wawasan dan dapat

menerapkan pada diri kecintaanya pada lingkungan alam sekitar,

dalam hal ini lingkungan alam hutan mangrove.

Page 33: PERSEPSI DAN PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM …digilib.unila.ac.id/55511/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Keluarga Besar Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas

10

II. TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

A. Definisi Konsep

Pada bagian ini dideskripsikan hal-hal yang terkait dengan topik penelitian yaitu

kajian tentang persepsi masyarakat desa, kajian tentang partisipasi masyarakat

desa, kajian tentang mangrove (ciri-ciri hutan mangrove, fungsi hutan mangrove,

kerusakan yang terjadi pada hutan mangrove dan upaya melestarikan hutan

mangrove), kajian tentang masyarakat dan kajian tentang persepsi dan partisipasi

masyarakat dalam pelestarian hutan mangove.

1. Persepsi Masyarakat

Pada bagian ini peneliti memulai riset dengan mencari atau mengetahui apa

dan bagaimana tanggapan atau pengetahuan atau pemahaman masyarakat

tersebut (masyarakat Desa Margasari) mengenai hutan mangrove yang ada

disekitar desa tersebut. Kemudian peneliti mengakomodir seluruh persepsi

masing-masing masyarakat untuk digunakan sebagai dasar penelitian ini untuk

mengukur partisipasi masyarakat tentunya mengenai kawasan hutan mangrove

yang ada di sekitar mereka. Menurut Robbins (2003) yang mendeskripsikan

bahwa persepsi merupakan kesan yang diperoleh oleh individu melalui panca

indera kemudian dianalisa (diorganisir), diinterpretasi dan kemudian

dievaluasi, persepsi diartikan sebagaisuatu proses pengamatan seseorang

Page 34: PERSEPSI DAN PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM …digilib.unila.ac.id/55511/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Keluarga Besar Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas

11

terhadap lingkungan dengan menggunakan indera-indera yang dimiliki

sehimgga ia menjadi sadar akan segala sesuatu yang ada dilingkungannya.

Persepsi mempunyai sifat subjektif, karena bergantung pada kemampuan dan

keadaan diri masing-masing individu, sehingga akan ditafsirkan berbeda oleh

individu yang satu dengan yang lain. Dengan demikian persepsi merupakan

proses perlakuan individu yaitu pemberian tanggapan, arti, gambaran, atau

penginterprestasian terhadap apa yang dilihat atau dirasakan oleh

inderanyadalam bentuk sikap, pendapat, dan tingkah laku atau disebut sebagai

perilaku individu.

Pada penelitian ini persepsi masyarakat menjadi variable utama untuk

mengukur pemahaman masyarakat mengenai hutan mangrove sesuai

pemahaman masing-masing invidu pada masyarakat pesisir di Desa Margasari

Kecamatan Labuhan Meringgai Kabupaten Lampung Timur. Peneliti menitik

beratkan fokus penelitiannya pada persepsi masyarakat, hal ini di karenakan

peneliti sangat membutuhkan informasi dari berbagai persepsi masyarakat,

dari masing-masing persepsi tersebut peneliti dapat menyimpulkan apakah

persepsi masyarakat dapat mempengaruhi lestarinya hutan mangrove yang ada

disekitarnya.

2. Partisipasi Masyarakat

Partisipasi adalah keikutsertaan seeorang baik secara langsung maupun tidak

langsung dalam suatu hal tertentu atau keterlibatan mental dan emosional

seseorang utnuk pencapaian tujuan dan mengambil tanggungjawab di

dalamnya. Model partisipasi masyarakat yang dimaksud adalah keinginan

masyarakat di Desa Margasari Kecamatan Labuhan Meringgai Kabupaten

Page 35: PERSEPSI DAN PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM …digilib.unila.ac.id/55511/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Keluarga Besar Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas

12

Lampung Timur secara aktif berpartisipasi dalam pelestarian sumber daya

hutan mangrove.

Menurut (Sastropoetro: 1995), Partisipasi adalah keterlibatan, partisipasi atau

keterlibatan yang berkaitan dengan keadaan eksternal. Partisipasi masyarakat,

menurut Alastaire White (Sastropoetro, 1988) adalah sebagai berikut:

“Involvemen of the local population activelly in the decision making of the

development projects or their implementations” (keterlibatan penduduk

setempat secara aktif dalam pengambilan keputusan yang berhubungan dengan

pembangunan proyek atau pelaksanaanya).

Dalam hal ini peneliti ingin mengetahui bagaimana tingkat partisipasi

masyarakat dalam pelestarian hutan mangrove. Peneliti ingin mengetahui

apakah persepsi masyarakat dapat mempengaruhi tingkat partisipasi

masyarakat.

3. Pelestarian

Indikator pelestarian adalah puncak dari hasil penelitian ini yang diambil dari

bagaimana persepsi masyarakat, apakah dapat mempengaruhi tingkat

partisipasi masyarakat dalam upaya melestarikan hutan mangrove yang ada (di

Desa Margasari Kec. Labuhan Meringgai Kab. Lampung Timur)

Pelestarian secara umum dapat didefinisikan sebagai suatu usaha atau kegiatan

untuk merawat, melindungi dan mengembangkan objek pelestarian yang

memiliki nilai guna untuk dilestarikan. Namun sejauh ini belum terdapat

pengertian yang baku yang disepakati bersama. Berbagai pengertian dan istilah

Page 36: PERSEPSI DAN PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM …digilib.unila.ac.id/55511/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Keluarga Besar Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas

13

pelestarian coba diungkapkan oleh para ahli perkotaan dalam melihat

permasalahan yang timbul berdasarkan konsep dan persepsi tersendiri.

Pelestarian dalam penelitian ini adalah variabel yang peneliti gunakan, apakah

masyarakat ikut serta dalam kegiatan pelestarian hutan mangrove yang ada di

Desa Margasari Kecamatan Labuhan Meringgai Kabupaten Lampung Timur.

Konsep pelestarian diambil di karenakan peneliti tertarik untuk mengkaji

keikutsertaan masyarakat dalam hal pelestarian lingkungan dalam hal ini

terfokus pada lingkungan hutan mangrove.

4. Hutan Mangrove

Hutan mangrove adalah kawasan tanaman yang tumbuh didaerah kawasan

pesisir pantai atau laut. Mangrove oleh masyarakat sering disebut sebagai

hutan bakau atau payau. Namun menurut Rochana (2006) penyebutan

mangrove sebagai bakau kurang tepat karena bakau merupakan salah satu

nama kelompok jenis tumbuhan yang ada di mangrove. Mangrove adalah

komunitas tanaman pepohonan yang hidup di antara laut dan daratan yang

dipengaruhi oleh pasang surut. Habitat mangrove seringkali ditemukan di

tempat pertemuan antara muara sungai dan air laut yang kemudian

menjadi pelindung daratan dan gelombang laut yang besar. Sungai

mengalirkan air tawar untuk mangrove dan pada saat pasang, pohon

mangrove dikelilingi oleh air garam atau payau (Murdiyanto, 2003).

Sedangkan menurut Dekme, et al (2015) mangrove merupakan komunitas

tumbuhan pantai tropis dan sub tropis yang di dominasi oleh berbagai jenis

pohon bakau yang mampu tumbuh dan berkembang pada daerah pasang surut

Page 37: PERSEPSI DAN PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM …digilib.unila.ac.id/55511/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Keluarga Besar Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas

14

air laut, di atas rawa-rawa berair payau yang terletak pada garis pantai

dan dipengaruhi oleh pasang surut air laut. Mangrove dapat tumbuh dan

berkembang khususnya pada tempat-tempat dimana terjadi pelumpuran dan

akumulasi bahan organik, baik di teluk-teluk yang terlindung dari gempuran

ombak, maupun di sekitar muara sungai di mana air melambat dan

mengendapkan lumpur yang dibawa dari hulu.

a. Ciri-Ciri Hutan Mangrove

Menurut Nugraha (2011) hutan mangrove memiliki ciri-ciri sebagai

berikut:

1. Memiliki pohon yang relatif sedikit.

2. Memiliki akar tidak beraturan (pneumatofora) misalnya seperti

jangkar melengkung dan menjulang pada bakau Rhizophora sp, serta

akar yang mencuat vertikal seperti pensil pada Pidada Sonneratia sp

dan an api-api Avicennia sp.

3. Memiliki biji (propagul) yang bersifat vivipar atau dapat

berkecambah di pohonnya, khususnya pada Rhizophora sp.

4. Memiliki banyak lentisel pada bagian kulit pohon.

Sedangkan menurut Bachmid (2011) secara umum hutan mangrove dapat

tumbuh dan berkembang dengan baik pada habitat yang memiliki ciri-ciri

sebagai berikut:

1. Jenis tanahnya berlumpur, berlempung atau berpasir, dengan bahan

bentukan berasal dari lumpur, pasir atau pecahan karang.

2. Habitat tergenang air laut secara berkala, dengan frekuensi sering

Page 38: PERSEPSI DAN PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM …digilib.unila.ac.id/55511/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Keluarga Besar Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas

15

(harian) atau hanya pada saat pasang purnama. Frekuensi genangan ini

akan menentukan komposisi vegetasi hutan mangrove.

3. Menerima pasokan air tawar yang cukup, baik berasal dari sungai, mata

air maupun air tanah yang menambah pasokan untuk menurunkan unsur

hara dan lumpur.

4. Berair payau (2-22 %) sampai dengan asin yang bias mencapai

salinitas 38 %.

b. Fungsi Hutan Mangrove

Menurut Ningsih (2008) hutan mangrove memiliki fungsi- fungsi

penting sebagai berikut :

1. Fungsi Fisik

Yaitu sebagai pencegahan proses intrusi (peremberasan air laut) dan

proses abrasi (erosi laut).

2. Fungsi Biologis

Yaitu sebagai tempat pembenihan ikan, udang, karang dan tempat

bersarang burung-burung serta berbagai jenis biota. Penghasil bahan

pelapukan sebagai sumber makanan penting bagi kehidupan sekitar

lingkungannya.

3. Fungsi Kimia

Yaitu sebagai proses dekomposisi bahan organik dan proses-proses

kimia lainnya yang berkaitan dengan hutan mangrove.

4. Fungsi Sosial Ekonomi

Yaitu sebagai sumber bahan bakar dan bangunan, lahan pertanian

dan perikanan, obat-obatan dan bahan penyamak. Saat ini hasil dari

Page 39: PERSEPSI DAN PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM …digilib.unila.ac.id/55511/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Keluarga Besar Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas

16

mangrove, terutama kayunya telah diusahakan sebagai bahan baku

industri penghasil bubur kertas (pulp). Selain itu hutan mangrove juga

di jadikan sebagai tempat rekreasi atau wisata alam serta obyek

pendidikan, latihan dan pengembangan ilmu pengetahuan.

Sedangkan menurut Davis et al., (1995) dalam Ningsih (2008) hutan

mangrove memiliki fungsi dan manfaat sebagai berikut :

1. Habitat Satwa Langka

Hutan mangrove sering menjadi habitat jenis-jenis satwa. Lebih dari 100

jenis burung hidup disini, dan daratan lumpur yang luas berbatasan dengan

hutan mangrove merupakan tempat mendaratnya ribuan burung pantai.

2. Pelindung terhadap Bencana Alam

Vegetasi hutan mangrove dapat melindungi bangunan, tanaman pertanian

atau vegetasi alami dari kerusakan akibat badai atau angin yang

bermuatan garam melalui proses filtrasi.

3. Pengendapan Lumpur

Pengendapan lumpur berhubungan erat dengan penghilangan racun dan

unsur hara air, karena bahan-bahan tersebut seringkali terikat pada

partikel lumpur. Adanya hutan mangrove, kualitas air laut terjaga dari

endapan lumpur erosi.

4. Penambahan Unsur Hara

Sifat fisik hutan mangrove cenderung memperlambat aliran air dan

terjadi pengendapan. Seiring dengan proses pengendapan ini terjadi unsur

hara yang berasal dari berbagai sumber, termasuk pencucian dari area

pertanian.

Page 40: PERSEPSI DAN PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM …digilib.unila.ac.id/55511/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Keluarga Besar Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas

17

5. Penghambat Racun

Banyak racun yang memasuki ekosistem perairan dalam keadaan terikat

pada permukaan lumpur atau terdapat di antara kisi-kisi molekul partikel

tanah air. Beberapa spesies tertentu dalam hutan bakau bahkan membantu

proses penghambatan racun secara aktif.

6. Transportasi

Pada beberapa hutan mangrove, transportasi melalui air merupakan cara

yang paling efektif dan efisien terhadap lingkungan.

7. Sumber Plasma Nuthfah

Plasma nutfah dari kehidupan liar sangat besar manfaatnya baik bagi

perbaikan jenis-jenis satwa komersial maupun untuk memelihara populasi

kehidupan liar itu sendiri.

8. Rekreasi dan Pariwisata

Hutan mangrove memiliki nilai estetika, baik dari faktor alamnya maupun

dari kehidupan yang ada di dalamnya. Hutan mangrove memberikan

obyek wisata yang berbeda dengan obyek wisata alam lainnya.

Karakteristik hutannya yang berada di peralihan antara darat dan laut

memiliki keunikan dalam beberapa hal. Para wisatawan juga

memperoleh pelajaran tentang lingkungan langsung dari alam. Kegiatan

wisata ini di samping memberikan pendapatan langsung bagi pengelola

melalui penjualan tiket masuk dan parkir, juga mampu menumbuhkan

perekonomian masyarakat di sekitarnya dengan menyediakan lapangan

kerja dan kesempatan berusaha, seperti membuka warung makan,

menyewakan perahu, dan menjadi pemandu wisata.

Page 41: PERSEPSI DAN PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM …digilib.unila.ac.id/55511/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Keluarga Besar Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas

18

9. Sarana Pendidikan dan Penelitian

Upaya pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi membutuhkan

laboratorium lapang yang baik untuk kegiatan penelitian dan pendidikan.

10. Memelihara Proses-proses dan Sistem Alami

Hutan mangrove sangat tinggi peranannya dalam mendukung

berlangsungnya proses-proses ekologi, geomorfologi dan geologi.

5. Kerangka Pikir

Berdasarkan judul penelitian Persepsi dan Partisipasi Masyarakat dalam

Pelestarian Hutan Mangrove, maka peneliti menitik beratkan penelitian ini

pada bagaimana persepsi masyarakat mengenai hutan mangrove yang ada di

sekitar tempat tinggal mereka, kemudian merujuk dari persepsi itu sendiri akan

melahirkan suatu tindakan masyarakat yang disebutkan peneliti sebagai

partisipasi masyarakat. Merujuk dari persepsi dan partisipasi masyarakat maka

peneliti menghubungkan kedua aspek tersebut pada kegiatan atau proses

pelestarian hutan mangrove yang ada di Desa Margasari Kecamatan Labuhan

Meringgai kabupaten Lampung Timur.

Page 42: PERSEPSI DAN PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM …digilib.unila.ac.id/55511/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Keluarga Besar Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas

19

Persepsi

Partisipasi

Aktif

Melestarikan Merusak

Tidak Aktif

Gambar 3. Kerangka Pikir

6. Hipotesis

Ho: Tidak ada pengaruh antara persepsi masyarakat dalam pelestarian

hutan mangrove dengan partisipasi masyarakat dalam pelestarian hutan

mangrove.

Ha: Ada pengaruh antara persepsi masyarakat dalam pelestarian hutan

mangrove dengan partisipasi masyarakat dalam pelestarian hutan

mangrove.

B. Landasan Teori

Teori Partisipasi

Partisipasi sebenarnya berasal dari bahasa inggris yaitu dari kata

“participation“ yang dapat diartikan suatu kegiatan untuk membangkitkan

perasaan dan diikut sertakan atau ambil bagian dalam kegiatan suatu

Page 43: PERSEPSI DAN PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM …digilib.unila.ac.id/55511/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Keluarga Besar Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas

20

organisasi. Sehubungan dengan partisipasi masyarakat dalam

pembangunan, partisipasi merupakan keterlibatan aktif masyarakat atau

partisipasi tersebut dapat berarti keterlibatan proses penentuan arah dari

strategi kebijaksanaan pembangunan yang dilaksanakan pemerintah.

Dalam pelaksanaan pembangunan harus ada sebuah rangsangan dari

pemerintah agar masyarakat dalam keikutsertaannya memiliki

motivasi. Menurut Simatupang (dalam Yuwono, 2001) memberikan beberapa

rincian tentang partisipasi sebagai berikut :

1. Partisipasi berarti apa yang kita jalankan adalah bagian dari usaha ersama

yang dijalankan bahu-membahu dengan saudara kita sebangsa dan setanah

air untuk membangun masa depan bersama.

2. Partisipasi berarti pula sebagai kerja untuk mencapai tujuan bersama

diantara semua warga negara yang mempunyai latar belakang kepercayaan

yang beraneka ragam dalam negara pancasila kita, atau dasar hak dan

kewajiban yang sama untuk memberikan sumbangan demi terbinanya

masa depan yang baru dari bangsa kita.

3. Partisipasi tidak hanya berarti mengambil bagian dalam pelaksanaan-

pelaksanaan, perencanaan pembangunan. Partisipasi berarti memberikan

sumbangan agar dalam pengertian kita mengenai pembangunan kita nilai-

nilai kemanusiaan dan cita-cita mengenai keadilan sosial tetap dijunjung

tinggi.

Page 44: PERSEPSI DAN PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM …digilib.unila.ac.id/55511/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Keluarga Besar Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas

21

4. Partisipasi dalam pembangunan berarti mendorong ke arah pembangunan

yang serasi dengan martabat manusia. Keadilan sosial dan keadilan

Nasional dan yang memelihara alam sebagai lingkungan hidup manusia

juga untuk generasi yang akan datang.

Page 45: PERSEPSI DAN PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM …digilib.unila.ac.id/55511/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Keluarga Besar Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas

III. METODE PENELITIAN

A. Tipe Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan tipe penelitian

eksplanatori. Pendekatan kuantitatif adalah ilmu dan seni yang berkaitan dengan

tata cara pengumpulan data, analisis data, dan interpretasi hasil analisis

dalam rangka mendapatkan informasi guna penarikan kesimpulan dan

pengambilan keputusan yang bertujuan untuk menguji teori atau hipotesis

yang ada (Solimun, 2001).

Muhammad Nazir (1988) mengemukakan bahwa tipe penelitian eksplanatori

adalah suatu penelitian yang bersifat penjelasan dan bertujuan untuk menguji

suatu teori atau hipotesis guna memperkuat atau bahkan menolak teori atau

hipotesis hasil penelitian yang sudah ada. Sedangkan menurut Umar (1999)

penelitian eksplanatori adalah penelitian yang bertujuan untuk menganalisis

hubungan-hubungan antara suatu variabel dengan variabel lainnya atau

bagaimana suatu variabel mempengaruhi variabel lainnya.

Berdasarkan pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa tipe penelitian

eksplanatori adalah suatu penelitian yang berusaha untuk mengklarifikasikan

mengapa dan bagaimana adanya hubungan diantara dua aspek dan dua

fenomena yang dilakukan untuk mencari jawaban atas teori yang sudah ada.

Page 46: PERSEPSI DAN PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM …digilib.unila.ac.id/55511/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Keluarga Besar Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas

23

Adapun latar belakang atau alasan dipilihnya metode kuantitatif tipe eksplanatori

dalam penelitian ini karena peneliti ingin mengetahui dan menjelaskan lebih

mendalam bagaimana persepsi masyarakat mengenai hutan mangrove, kemudian

adakah partisipasi mereka dalam pemeliharaan dan pelestarian hutan mangrove

disektar mereka, dari berbagai partisipasi tersebut bagaimana perkembangan

hutan mangrove yang ada apakah ada pengaruhnya terhadap persepsi mereka

terhadap partisipasi mereka terhadap hutan mangrove tersebut.

B. Definisi Konseptual

Definisi konseptual dalam penelitian ini meliputi variabel-variabel sebagai

berikut :

1. Variabel Independent (X)

Yaitu variabel yang mempengaruhi variabel lain. Pada penelitian ini yang

menjadi variabel independent (X) atau variabel bebas adalah persepsi

masyarakat dalam pelestarian hutan mangrove. Variabel persepsi masyarakat

dalam pelestarian hutan mangrove pada penelitian ini merupakan suatu upaya

untuk mengetahui pemahaman masyarakat dalam upaya melestarikan hutan

mangrove di Desa Margasari Kecamatan Labuhan Meringgai Kabupaten

Lampung Timur.

2. Variabel Dependent (Y)

Yaitu variabel yang tergantung pada variabel lain. Pada penelitian ini yang

menjadi variabel dependent atau variabel terikat adalah partisipasi masyarakat

dalam pelestarian hutan mangrove. Pandangan atau persepsi masyarakat akan

menggambarkan bagaimana tingkat partisipasi masyarakat terhadap kondisi

hutan mangrove yang ada di sekitarnya. Tingkat partisipasi masyarakat akan

Page 47: PERSEPSI DAN PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM …digilib.unila.ac.id/55511/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Keluarga Besar Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas

24

mempengaruhi proses pelestarian hutan mangrove yang ada di sekitar

masyarakat tersebut.

C. Definisi Operasional

1. Persepsi Masyarakat Dalam Pelestarian Hutan Mangrove

Merupakan suatu pemahaman dan pandangan masyarakat untuk

melestarikan hutan mangrove, yang kemudian mengahasilakan suatu

tindakan, baik itu tindakan yang bentuknya menjaga dan memelihara, ada

juga tindakan yang sifat mengeksploitasi tanpa memperhatikan

keberlangsungan hidup hutan mangrove serta ada juga masyarakat yang

acuh yang seolah tak perduli dengan kondisi hutan mangrove disekitarnya.

2. Partisipasi Masyarakat Dalam Pelestarian Hutan Mangrove

Partisipasi masyarakat merupakan suatu tindakan yang dilakukan oleh

masyarakat setelah melakukan pemahaman suatu hal tertentu, baik suatu

pemahaman yang benar maupun yang kurang benar. Tidakan tersebut dapat

berupa suatu partisipasi yang baik yang mengarah pada sikap yang peduli,

yang kemudian memunculkan suatu tindakan atau aksi yang mengarah pada

pelestarian bahkan konservasi alam lingkungan sekitar atau malah sebaliknya,

dalam hal ini adalah pelestarian hutan mangrove.

Page 48: PERSEPSI DAN PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM …digilib.unila.ac.id/55511/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Keluarga Besar Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas

25

Berdasarkan uraian di atas, maka dapat disusun tabel definisi operasional

sebagai berikut:

Tabel 2. Definisi Operasional

No Variabel Konsep Variabel Indikator

1 PersepsiMasyarakatDalamPelestarian Hutanmangrove(Independen)

(Variabel X)

Merupakanpandangan ataupemahamanmasyarakatmengenai hutanmangrove dankelestariannya,dalam halkhususnyua hutanmangrove yang adaDesa MargasariLampung Timur.

Meliputi: Seberapa penting

menjaga hutanmangrove

Hutan mangrovemengandung banyakmanfaat bagimasyarakat

Hutan mangrovedapat menetralisirterjadinya bencana

Perasaan tinggaldikawasan hutanmangrove

2 PartisipasiMasyarakatDalamPelestarian HutanMangrove(Dependen)

(Variabel Y)

Merupakan tindakanyang dilakukan olehmasyarakat setelahdibangun sebuahpersepsi sebelumnya.

Meliputi: keterlibatan

responden dalamkegiatan pelestarianhutan mangrove

Hutan mangroveMargasari mengalamipenambahan jumlahsetiap tahunnya

Penebangan /pengerusakan olehindividu ataumasyarakat

Bentuk partisipasimasyarakat

Sumber : Data Primer, 2018

Page 49: PERSEPSI DAN PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM …digilib.unila.ac.id/55511/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Keluarga Besar Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas

26

D. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Desa Margasari Kecamatan Labuhan Maringgai

Kabupaten Lampung Timur. Dipilihnya lokasi tersebut karena adanya

kesesuaian karakteristiknya dengan judul, latar belakang permasalahan

yang terdapat pada penelitian ini. Pemilihan lokasi tersebut diharapkan dapat

memenuhi kebutuhan data yang dibutuhkan untuk menjawab masalah

penelitian.

Desa Margasari adalah suatu lokasi dimana terdapat hutan mangrove yang

cukup luas di Provinsi Lampung, Desa Margasari berada di Kecamatan

labuhan Meringgai Kabupaten Lampung Timur. Alasan lain peneliti

memilih lokasi ini adalah karena dilokasi tersebut menarik untuk diteliti dan

melihat seberapa jauh pemahaman atau persepsi masyarakat tentang hutan

mangrove kemudian seberapa tinggi tingkat partisipasi masyarakat dalam

pengelolaan dan pemeliharaan atau pelestarian hutan mangrove di daerah

tersebut.

E. Unit Analisis

Unit analisis merupakan sesuatu yang berkaitan dengan fokus atau

komponen yang akan diteliti. Unit analisis yang dijadikan bahan kajian

dalam penelitian ini adalah rumah tangga atau keluarga yang dikepalai oleh

seorang laki-laki maupun perempuan yang tersebar di 12 Dusun/RT, yang

kemudian akan diambil sebanyak 4 dusun/rw. Dari jumlah seluruh kepala

keluarga yang ada di ke- 4 dusun/rw terpilih tersebut maka akan diambil

sampel sebesar 10%. 4 Dusun/RT tersebut akan diambil untuk memenuhi

Page 50: PERSEPSI DAN PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM …digilib.unila.ac.id/55511/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Keluarga Besar Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas

27

kebutuhan peneliti untuk mendapatkan informasi, 4 Dusun/RT yang akan

dipilih adalah Dusun/RT yang terdekat dengan lokasi hutan mangrove.

F. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh masyarakat Desa Margasari

Kecamatan Labuhan Meringgai Kabupaten Lampung Timur yang bertjumlah

481 kepala keluarga (KK). Mereka tersebar di 4 (empat) Dusun yaitu Dusun

1, 5, 9 dan Dusun 12 (Papan Informasi Kantor Desa Margasari, 2017)

2. Sampel

a. Teknik Pengambilan Sampel

Pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan

metode random sampling, yaitu teknik yang dalam pengambilan

sampelnya menggabungkan subjek-subjek di dalam populasi sehingga

semua subjek dalam populasi dianggap sama. Adapun caranya adalah

dengan memberikan kuesioner kepada masyarakat yang ada di Desa

Margasari Kecamatan Labuhan Meringgai Kabupaten Lampung Timur.

b. Teknik Penentuan Jumlah Sampel

Menurut Setyorini (2007) untuk mengetahui jumlah sampel representatif

dapat menggunakan rumus Slovin, yaitu :

Page 51: PERSEPSI DAN PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM …digilib.unila.ac.id/55511/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Keluarga Besar Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas

28

Keterangan :

n = Besarnya sampel

N = Besarnya populasi

e = Batas toleransi kesalahan (Eror Tolerance)

Pada penelitian ini peneliti menggunakan rumus Slovin, dengan rumus

tersebut dapat dihitung ukuran sampel dari jumlah populasi yang ada di Desa

Margasari Kecamatan Labuhan Meringgai Kabupaten Lampung Timur

dengan mengambil batas toleransi kesalahan ( e ) = 10%, sebagai berikut :

= ²= ( , )²= ( . )= 82, 788

n = 83 (dibulatkan)

Berdasarkan hasil perhitungan rumus tersebut, maka jumlah sampel

yang diteliti dalam penelitian ini berjumlah 83 orang.

Page 52: PERSEPSI DAN PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM …digilib.unila.ac.id/55511/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Keluarga Besar Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas

29

G. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini adalah:

1. Pengamatan (Observasi)

Teknik ini dilakukan dengan cara melakukan pengamatan langsung pada

masyarakat di Desa Margasari Kecamatan Labuhan Meringgai Kabupaten

Lampung Timur terkait dengan persepsi dan partisipasi masyarakat dalam

pemeliharaan dan pelestarian hutan mangrove.

2. Kuesioner

Teknik ini dilakukan dengan cara memberikan atau menyebarkan daftar

pertanyaan kepada responden. Adapun yang menjadi responden dalam

penelitian ini adalah masyarakat Desa Margasari Kecamatan Labuhan

Meringgai Kabupaten Lampung Timur.

3. Wawancara (Interview)

Teknik wawancara pada penelitian ini digunakan sebagai data pendukung

untuk melengkapi data kuesioner yang dimungkinkan memerlukan

penjelasan-penjelasan terkait dengan hasil jawaban kuesioner yang diberikan

oleh responden.

4. Penelitian Kepustakaan (Library Research)

Teknik ini dilakukan dengan cara mempelajari buku-buku referensi yang

berhubungan dengan masalah yang diteliti untuk mendapatkan data sekunder

yang akan digunakan sebagai landasan pemikiran teoritis dalam melihat dan

membahas kenyataan yang ditemukan dalam penelitian lapangan serta untuk

mempertanggung jawabkan analisa dan pembahasan masalah.

Page 53: PERSEPSI DAN PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM …digilib.unila.ac.id/55511/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Keluarga Besar Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas

30

H. Teknik Pengolahan Data

Teknik pengolahan data yang digunakan pada penelitian ini adalah dengan

menggunakan Software Statistical Product and Service Solutions (SPSS)

versi 24.0 yang meliputi :

a. Pengeditan Data (Editing)

Editing adalah pengecekan atau pengoreksian data yang telah terkumpul.

Pengeditan dilakukan karena kemungkinan data yang masuk (raw data)

tidak memenuhi syarat atau tidak sesuai dengan kebutuhan. Pengeditan

data dilakukan untuk melengkapi kekurangan atau menghilangkan

kesalahan yang terdapat pada data mentah. Kekurangan dapat dilengkapi

dengan mengulangi pengumpulan data atau dengan cara penyisipan

(interpolasi) data. Kesalahan data dapat dihilangkan dengan

membuang data yang tidak memenuhi syarat untuk dianalisis.

b. Memasukkan Data (Input Data)

Merupakan tahap memasukkan data yang telah diedit ke dalam software

Statistical Product and Service Solutions (SPPS) untuk selanjutnya

dilakukan pengolahan data. Setelah data dimasukkan ke dalam software

SPSS 24.0, kemudian dilakukan proses pengolahan dengan

menggunakan uji statistik regresi linear sederhana yang bertujuan untuk

mengetahui persepsi dan partisipasi masyarakat dalam pemeliharaan dan

pelestarian hutan mangrove.

Page 54: PERSEPSI DAN PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM …digilib.unila.ac.id/55511/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Keluarga Besar Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas

31

c. Hasil (Output)

Merupakan hasil yang diperoleh dari proses pengolahan data untuk

selanjutnya diinterpretasikan.

I. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis data

kuantitatif. Teknik analisis data di dalam penelitian ini menggunakan analisis

uji kolerasi bivariat (bivariate correlation), yaitu jenis uji statistika yang

dipergunakan untuk mengetahui:

a. Ada tidaknya hubungan.

b. Keeratan hubungan antara dua variabel.

c. Arah hubungan yang terjadi.

Koefisien kolerasi menunjukkan seberapa besar hubungan yang terjadi

antara dua variabel. Karena data hasil penelitian ini berskala ordinal,

maka uji kolerasi yang digunakan adalah uji kolerasi Rank Spearman

dengan menggunakan bantuan program SPSS for Windows 24.0.

Page 55: PERSEPSI DAN PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM …digilib.unila.ac.id/55511/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Keluarga Besar Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas

32

Aturan mengambil keputusan:

Tabel 3. Pedoman Interpretasi Koefisien Korelasi

No. Parameter Nilai Interpretasi

1. Nilai kolerasi yang dikeluarkan oleh SPSS

ρ hitung ≥ 0,05 Ha ditolak Hoditerima

ρ hitung ≤ 0.05 Ha diterima Hoditolak

2. Kekuatan kolerasi ρ hitung 0.000-0.199 Sangat Lemah

0.200-0.399 Lemah

0.400-0.599 Sedang

0.600-0.799 Kuat

0.800-1000 Sangat Kuat

3. Arah kolerasi ρ hitung + (positif) Searah, semakinbesar nilai xisemakin besarpula nilai yi

- (negatif) Berlawanan arah,semakin besarnilai xi. semakinkecil nilai yi, dansebaliknya

Sumber: Sugiyono, 2014

Page 56: PERSEPSI DAN PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM …digilib.unila.ac.id/55511/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Keluarga Besar Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

A. Kondisi Fisik Wilayah

Kabupaten Lampung Timur dibentuk berdasarkan Undang-Undang No. 12 tahun

1999 dan diresmikan pada tanggal 27 April 1999, pusat pemerintahan berada di

Sukadana. Secara Geografis berada pada 1050 14’ - 1050 55’ BT dan 40 45’- 50

39’ LS. Saat ini terdiri atas 24 kecamatan dan 246 desa dengan luas wilayah

sekitar 5.325,03 km2, atau 15% dari total wilayah Provinsi Lampung. Dua

diantara 24 kecamatan tersebut merupakan daerah pesisir, yaitu Kecamatan

Labuhan Maringgai dan Kecamatan Pasir Sakti.

Desa Margasari terletak di Kecamatan Labuhan Maringgai dengan luas 1.002 ha.

Desa ini memiliki 12 dusun yang berbatasan langsung dengan wilayah-wilayah

sebagai berikut:

a. Sebelah Timur : Laut Jawa

b. Sebelah Selatan : Desa Sriminosari

c. Sebelah Barat : Desa Srigading dan Desa Karang Anyar

d. Sebelah Utara : Desa Suko Rahayu

Desa Margasari berada pada ketinggian 1,5 mdpl ini memiliki suhu rata-rata

harian 28-400C dengan bentang wilayah yang memiliki kemiringan 900. Desa

Margasari merupakan salah satu desa yang memiliki pantai dengan tekstur tanah

Page 57: PERSEPSI DAN PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM …digilib.unila.ac.id/55511/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Keluarga Besar Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas

pasiran yang didominasi oleh tanah berwarna hitam (Monografi Desa Margasari,

2012). Rata-rata curah hujan di Desa Margasari berkisar 2.500 mm per tahun

dengan jumlah bulan hujan selama 6 bulan. Bulan-bulan hujan terjadi antara bulan

November sampai dengan bulan April, sedangkan bulan-bulan kering terjadi

antara bulan April sampai dengan bulan Oktober. Kondisi topografi Desa

Margasari adalah dataran rendah dan tepi pantai pesisir, kawasan gambut, aliran

sungai dan bantaran sungai, dengan ketinggian tanah dari permukaan laut adalah

kurang lebih 1,5 meter.

B. Keadaan Sosial Ekonomi Penduduk

1. Jumlah Penduduk

Berdasarkan papan informasi Desa Margasari tahun 2017, jumlah

penduduk Desa Margasari adalah 7.700 jiwa dengan jumlah kepala

keluarga (KK) sebanyak 2106 kepala keluarga. Penduduk Desa Margasari

terdiri dari laki-laki sebanyak 3936 jiwa (51,12%) dan perempuan

sebanyak 3764 jiwa (48,88%). Tabel jumlah penduduk berdasarkan

jumlah KK, jumlah laki-laki dan perempuan masing-masing dusun Desa

Margasari Kecamatan Labuhan Maringgai Kabupaten Lampung Timur,

sebagaimana tabel berikut ini:

34

Page 58: PERSEPSI DAN PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM …digilib.unila.ac.id/55511/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Keluarga Besar Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas

Table 4. Jumlah Penduduk Desa Margasari Berdasarkan Dusun

No Dusun Jumlah KK

Jumlah Penduduk

L P L+P

1 I 141 271 266 537

2 II 156 255 253 508

3 III 173 293 316 659

4 IV 205 386 337 723

5 V 112 197 176 373

6 VI 198 405 393 799

7 VII 181 367 329 696

8 VIII 195 364 352 716

9 IX 137 239 265 504

10 X 259 472 452 924

11 XI 258 502 457 959

12 XII 91 183 174 357

Jumlah 2106 3936 3764 7700

Sumber: Papan Desa Margasari (2017)

2. Sarana Pendidikan

Sarana pendidikan yang dimiliki Desa Margasari diantaranya adalah, 4 Sekolah

Dasar (SD), 1 SLTP (MTs 1 Nurul Mubin), 3 Taman Kanak (TK), 1 Madrasah

Ibtidaiyah (MI) Nurul Mubin, untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang

lebih tinggi penduduk harus ke Ibukota Provinsi atau Ibukota

Kanuopaten/Kota.

35

Page 59: PERSEPSI DAN PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM …digilib.unila.ac.id/55511/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Keluarga Besar Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas

3. Mata Pencaharian

Penduduk Desa Margasari yang memiliki pekerjaan berjumlah 1.700 jiwa.

Sebagian besar penduduknya bermata pencaharian sebagai nelayan (66,12%)

yaitu 1.124 jiwa. Hal ini terkait dengan Desa Margasari sebagai Desa Pesisir

yaitu merupakan daerah pertemuan antara darat dan laut; ke arah darat meliputi

bagian daratan, baik kering maupun terendam air, yang masih dipengaruhi

sifat-sifat laut seperti pasang surut, angin laut dan perembesan air asin;

sedangkan ke arah laut meliputi bagian laut yang masih dipengaruhi oleh

proses-proses alami yang terjadi di darat seperti sedimentasi dan aliran air

tawar, maupun yang disebabkan oleh kegiatan manusia di darat seperti

penggundulan hutan dan pencemaran (Dahuri, 2001). Sehingga mendukung

masyarakat untuk menjaga kebutuhan hidup dari hasil laut. Selain nelayan,

mata pencaharian yang dominan adalah petani (22,17%) yaitu 377 jiwa.

Luas total tanah sawah para petani adalah 328,5 hektar per m2. Lahan yang

cukup luas bagi para petani untuk menggantungkan hidup dari hasil sawah.

Masyarakat lainnya bermata pencaharian sebagai karyawan (0,58%) yaitu 10

jiwa, pedagang (0,64%) yaitu 11 jiwa. Masyarakat yang berdagang membuka

warung kecil disekitar rumah guna menyediakan kebutuhan sehari-hari

masyarakat lainnya karena pasar tradisional Desa Margasari hanya diadakan

hari Selasa dan Jumat. Selanjutnya adalah peternak (0,17%) yaitu 3 jiwa,

montir (0,34%) yaitu 6 jiwa, bidan (0,17%) yaitu 3 jiwa, pembantu rumah

tangga (3,24%) yaitu 55 jiwa, tukang kayu (1,59%) yaitu 27 jiwa, tukang batu

(1,40%) yaitu 24 jiwa, guru honor (0,82%) yaitu 14 jiwan dan wiraswasta

36

Page 60: PERSEPSI DAN PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM …digilib.unila.ac.id/55511/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Keluarga Besar Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas

(0,88%) yaitu 15 jiwa. Beberapa diantara wiraswasta memanfaatkan hasil

hutan mangrove sebagai bahan dasar usaha kecil yang dikelola masyarakat,

seperti rebon yang dimanfaatkan untuk pembuatan terasi dan daun jeruju yang

dimanfaatkan untuk membuat keripik atau kerupuk dan obat seperti obat diabet

dan lain-lain.

4. Suku dan Agama

Penduduk Desa Margasari terdiri dari berbagai macam suku diantaranya yaitu

Minang, Sunda, Jawa, Madura, dan Bugis. Mayoritas penduduk Desa

Margasari bersuku Jawa dan Bugis. Bahasa pergaulan sehari-hari yang

digunakan adalah bahasa Jawa, Bugis, dan Bahasa Indonesia. Hampir seluruh

penduduk Desa Margasari beragama Islam, yaitu sebanyak 7.357 jiwa atau

97,61% dari jumlah seluruh penduduk di desa tersebut. Sedangkan sisanya

beragama Kristen sebanyak 109 jiwa (1,45%), dan Budha sebanyak 71 jiwa

(0,94%). Sarana peribadatan yang ada di Desa Margasari antara lain 7 Masjid

dan 14 Mushalla.

Tabel 5. Jumlah Penduduk Berdasarkan Agama

No Agama Jumlah Presentase (%)

1. Islam 7. 516 97,61%

2. Kristen 112 1,45%

5. Budha 72 0,94%

Jumlah 7700 100%

Sumber : Papan Informasi Desa Margasari, 2017

37

Page 61: PERSEPSI DAN PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM …digilib.unila.ac.id/55511/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Keluarga Besar Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas

Berdasarkan tabel di atas bahwa sebagian besar masyarakat Desa Margasari pada

penelitian ini beragama Islam.

5. Prasarana Ekonomi

Desa Margasari yang terletak di Kecamatan Labuhan Maringgai Kabupaten

Lampung Timur dapat dicapai dengan baik oleh kendaraan roda dua maupun

roda empat, Keadaan jalan khususnya jalan kecamatan kurang begitu baik

karena masih terdapat banyak lubang di ruas jalan. Hingga saat ini, belum ada

bis dan angkutan desa. Akan tetapi, hal ini teratasi dengan tersedianya jasa

angkutan ojek yang siap mengantar ke Desa Margasari dengan biaya antara

Rp.10.000,00 sampai Rp.15.000,00 dari depan kantor Kecamatan Labuhan

Maringgai dan jasa travel dengan biaya Rp.25.000,00 sampai Rp.40.000,00

(Bandar Lampung-Margasari, Sukadana-Margasari). Terdapat beberapa

alternatif jalur untuk mencapai lokasi, antara lain:

1. Bandar Lampung – Metro – Sukadana – Sribhawono – Desa Margasari,

dengan jarak 115 km.

2. Bandar Lampung – Tanjung Bintang – Sribhawono – Desa Margasari,

dengan jarak 121 km.

3. Pelabuhan Bakauheni – Bandar Agung – Labuhan Maringgai – Desa

Margasari, dengan jarak 155 km.

4. Bandar Branti – Metro – Sukadana – Sribhawono – Desa Margasari,

dengan jarak 130 km.

5. Pelabuhan Bakauheni – Bandar Lampung – Tanjung Bintang –

Sribhawono – Desa Margasari, dengan jarak 211 km.

38

Page 62: PERSEPSI DAN PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM …digilib.unila.ac.id/55511/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Keluarga Besar Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas

Penduduk Desa Margasari melakukan kegiatan jual beli di pasar yang terletak di

desa ataupun yang terletak di ibukota kecamatan. Kegiatan ini tidak dapat

dilakukan setiap hari karena pasar desa hanya diadakan pada hari Selasa dan

Jumat, sedangkan pasar yang terletak di ibukota kecamatan diadakan pada hari

Rabu dan Sabtu. Kecuali pada hari-hari tersebut, masyarakat berbelanja di

warung-warung atau toko yang terdapat di sekitar rumah (Monografi Desa

Margasari, 2012).

C. Profil Kelompok Masyarakat Desa Margasari

Desa Margasari memiliki 6 kelompok masyarakat yang terdiri dari Kelompok

Mangrove Margajaya, Kelompok Mangrove PLH, kelompok pengolah terasi,

gabungan kelompok tani, kelompok nelayan dan kelompok pengolah ikan.

Masing-masing profil kelompok dijelaskan pada bagian di bawah ini.

1. Kelompok Margajaya

Pada tahun 1994, hutan mangrove masih sangat jarang sekali dan hanya

berjarak 150 m dari laut. Setelah terkena abrasi, tambak-tambak milik

pribadi masyarakat Desa Margasari habis rata dengan tanah. Sehingga

pada masa kepala desa (Alm) Bapak Sukimin, beliau meminta kepada

ketua RT pada masa itu yaitu Pak Suba untuk bersama-sama

menggerakkan masyarakat sebanyak 50 orang untuk menanam

mangrove.

Setelah itu, mangrove yang ditanam mulai tumbuh dan pada tahun 1997

ada kegiatan penanaman yang diadakan oleh Pemerintah Provinsi.

Kegiatan tersebut melibatkan seluruh masyarakat Desa Margasari dan

39

Page 63: PERSEPSI DAN PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM …digilib.unila.ac.id/55511/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Keluarga Besar Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas

dibentuklah Kelompok Mangrove Margajaya yang diketuai oleh Pak

Suba, jumlah anggota 40 orang yang terbagi menjadi 7 kelompok untuk

melestarikan hutan mangrove agar terhindar dari abrasi. Kondisi

kelompok margajaya saat ini terbagi menjadi dua kelompok yaitu

margajaya utama dan margajaya satu. Margajaya utama memiliki struktur

organisasi yaitu ketua adalah Pak Suba, sekretaris adalah Pak Sumaji dan

bendahara adalah Pak Kasan. Selanjutnya margajaya satu memiliki ketua

yaitu Pak Karwan, sekretaris Pak Gunawan dan bendahara Pak Sutio.

Masing-masing kelompok beranggotakan 10 orang.

Tujuan dari kelompok ini adalah untuk melestarikan hutan mangrove di

Desa Margasari dan untuk menjadi anggota dari kelompok margajaya

tidak ada persyaratan atau kriteria apapun. Program kerja rutin yang

masih berkelanjutan adalah penyulaman hutan mangrove. Seluruh

anggota kelompok margaya sudah sangat menyadari betapa pentingnya

nilai dari keberadaan hutan mngrove. Kelompok margajaya mempunyai

jadwal perkumpulan rutin setiap 2 bulan sekali untuk membahas kegiatan

yang akan dilaksanakan selanjutnya.

2. Kelompok mangrove PLH (Pendidikan Lingkungan Hidup)

Pada tahun 1994-2001 pernah terjadi abrasi besar-besaran dan

selanjutnya dilakukan rehabilitasi hutan mangrove di Desa Margasari.

Pada tahun 2004 inisiatif masyarakat oleh Kepala Desa Margasari (Alm.

Bapak Sukimin) untuk menyerahkan hutan mangrove kepada Universitas

Lampung sebagai hutan pendidikan.

40

Page 64: PERSEPSI DAN PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM …digilib.unila.ac.id/55511/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Keluarga Besar Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas

Pada tahun 2005 telah dilaksanakan penyerahan hutan mangrove seluas

700 ha dan dibentuk pengajuan berupa persetujan kepada Pemerintah

Kabupaten Lampung Timur. Setelah proses administrasi telah selesai dan

berjalan dengan baik, serah terima ijin lokasi kepada Universitas

Lampung dari Bupati Lampung Timur melalui Surat Keputusan Bupati

Lampung Timur No. B. 303/22/SK/2005 pada tanggal 23 Desember 2005

tentang;

”Penetapan Lokasi untuk Pengelolaan Hutan Mangrove dalam Rangka

Pendidikan, Pelestarian Lingkungan, dan Pemberdayaan Masyarakat

seluas 700 ha di Desa Margasari Kecamatan Labuhan Maringgai”

Dilaksanakan pada 25 Januari tahun 2006. Bersamaan dengan acara

tersebut, kelompok Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH) dibentuk oleh

Universitas Lampung sebagai fasilitator dalam pelestarian hutan

mangrove dengan jumlah anggota 24 orang. Struktur organisasi

kelompok ini adalah Pak Rusyani sebagai ketua, Pak Sukari sebagai

wakil ketua, Pak Adi sebagai sekretaris dan Ibu Muslikah sebagai

bendahara.

Tujuan kelompok PLH ini adalah untuk melaksanakan pengamanan dan

pelestarian hutan mangrove dan untuk mengajukan beberapa program

yang berkaitan dengan mangrove tersebut. Anggota dari kelompok PLH

banyak rekrutmen dari PNS Guru. Hal ini dilakukan karena untuk

menarik minat anak sejak dini untuk melestarikan hutan mangrove.

Program pelestarian hutan mangrove seperti pembibitan dan penanaman

41

Page 65: PERSEPSI DAN PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM …digilib.unila.ac.id/55511/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Keluarga Besar Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas

tidak rutin dilakukan oleh kelompok ini, karena jika ada kontrak

kerjasama dengan pihak luar baru kegiatan-kegiatan tersebut berjalan

kembali. Sehingga keberlanjutan program untuk pelestarian hutan

mangrove tidak ada.

3. Kelompok Pengolah Terasi

Kelompok pengolah terasi terbentuk pada tahun 2008 pada saat Kuliah

Kerja Nyata (KKN) Universitas Lampung masuk di Desa Margasari.

Kelompok ini terdiri dari ketua kelompok yaitu Ibu Sudarlis. Jumlah

anggota sebanyak 5 orang yang seluruhnya terdiri dari ibu-ibu yang

memiliki tujuan untuk memperkenalkan terasi khas Margasari dan juga

meningkatkan pendapatan kelompok. Kegiatan rutin kelompok ini adalah

membuat terasi dengan menggunakan rebon segar yang yang hidup di

sekitar hutan mangrove. Rebon tersebut dicari bersama oleh semua

anggota kelompok serta proses pengolahan masih dengan cara

tradisional, dan alat untuk pengemasan adalah sealer yang diperoleh dari

bantuan Universitas Lampung. Kelompok pengolah terasi tidak memiliki

keberlanjutan program kerja sehingga kegiatan yang ada selalu statis.

4. Gapoktan (Gabungan Kelompok Tani)

Kelompok tani sudah terbentuk sejak lama, sebelum adanya kelompok-

kelompok masyarakat yang lain. Pada tahun 2008, dibentuklah gapoktan

yaitu gabungan kelompok tani yang memiliki tujuan untuk

mengkoordinasikan kelompok-kelompok tani guna meningkatkan kinerja

di bidang pertanian, tidak ada pembagian hasil keuntungan, karena status

42

Page 66: PERSEPSI DAN PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM …digilib.unila.ac.id/55511/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Keluarga Besar Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas

lahan sawah adalah milik pribadi. Struktur organisasi gapoktan hanya

terdiri dari ketua terdahulu adalah Pak Sunarko, namun saat ini tugas

tersebut diemban oleh Pak Suryani sebagai ketuanya. Jumlah anggota

gapoktan sampai saat ini adalah 130 yang awalnya hanya memiliki 80

orang anggota dan setiap anggota kelompok memiliki lahan garapan

ataupun sawah. Instansi/lembaga yang menaungi kelompok ini adalah

Dinas Pertanian. Kelompok ini juga mendapat penyuluhan dari Dinas

Pertanian Kabupaten tentang perawatan lahan sawah sebelum dan pasca

panen dengan rentang waktu 2 kali dalam setahun. Sehingga untuk

kemajuan dan keberhasilan kelompok, gapoktan melakukan pertemuan

rutin setiap bulan.

5. Kelompok nelayan

Kelompok nelayan terbentuk karena munculnya isu akan adanya bantuan

dari Dinas Kelautan dan Perikanan pada tahun 2012. Kelompok Nelayan

tersebut bernama Aliansi Nelayan Tradisional (ANT), kelompok ini

memiliki anggota sebanyak 10 orang dan struktur organisasi hanya terdiri

dari ketua terdsahulu yaitu Bapak Halimi namun saat ini dipegang oleh

Bapak Andi Baso.

Tujuan dari kelompok ini adalah meningkatkan pendapatan kelompok

dengan cara menangkap ikan secara bersama dan hasil penjualan

digunakan untuk kepentingan bersama. Kegiatan rutin yang dilakukan

oleh kelompok ini adalah menangkap ikan. Perencanaan kegiatan dan

pertemuan kelompok tidak pernah ada, karena setiap harinya kelompok

43

Page 67: PERSEPSI DAN PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM …digilib.unila.ac.id/55511/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Keluarga Besar Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas

nelayan menangkap ikan secara berangsur-angsur sesuai dengan cuaca

iklim.

6. Kelompok Pengolah Ikan

Kelompok pengolah ikan ini terbentuk pada saat pelatihan yang

diselenggarakan oleh PNPM pada tahun 2013. Kelompok pengolah ikan

tersebut bernama Sekar Mukti. Sekar Mukti tersebut hanya memiliki

ketua yaitu Ibu Wahyu Jaya dan beranggotakan 10 orang yang terdiri dari

ibu-ibu warga Desa Margasari dan PNPM sebagai pendampingnya.

Tujuan kelompok ini adalah menambah penghasilan anggota kelompok

melalui pengolahan ikan. Kegiatan dalam kelompok ini adalah mengolah

ikan menjadi produk yang bernilai jual kebih seperti pembuatan nugget,

bakso ikan, dan ikan asin. Kegiatan ini merupakan kegiatan rutin yang

dilakukan setiap hari oleh kelompok pengolah ikan begitu seterusnya

sampai sekarang. Lemahnya pengembangan dalam inovasi produk dan

pemasaran karena kurangnya dukungan dari pemerintah.

44

Page 68: PERSEPSI DAN PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM …digilib.unila.ac.id/55511/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Keluarga Besar Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas

D. Struktur Organisasi Pemerintah Desa Margasari

Sumber : Data Primer, 2018

Kepala Desa PJS

Camat L. Meringgai

Badan Permusyawaratan Desa

Ali Munawar

LPM/Lembaga Adat

------

Sekretaris Desa

Pujiono

K. SeksiPemerintahan

Joko Wiyanto

K SeksiPembangunan

------

K SeksiKesejahteraan

Sunarko

Kaur Administrasi

Ida Farida

Kaur Keuangan

Wahyu Jaya

Kaur Umum

Halimi

Kadus 1

S. Naris

Kadus 2

Saiful Bahri

Kadus 3

AR.Mulyadi

Kadus 4

Suprihatin

Kadus 5

Suswanto

Kadus 6

Muhtarom

Kadus 7

Senanto

Kadus 8

Andi Bustam

Kadus 9

Aminudin

Kadus 10

Hermanto

Kadus 11

Eko Trianto

Kadus 12

Kasmir

45

Page 69: PERSEPSI DAN PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM …digilib.unila.ac.id/55511/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Keluarga Besar Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas

VI. PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan tentang persepsi dan partisipasi

masyarakat dalam pelestarian hutan mangrove di Desa Margasari Kecamatan

Labuhan Meringgai Kabupaten Lampung Timur, maka diperoleh kesimpulan

sebagai berikut :

1. Persepsi masyarakat dalam pelestarian hutan mangrove

Persepsi dan Partisipasi Masyarakat dalam Pelestarian Hutan Mangrove di

Desa Margasari Kecamatan Labuhan Maringgai Kabupaten Lampung Timur

memiliki kategori baik, karna 100% dari total responden yang ada yaitu 83

responden menunjukkan tingkat persepsi yang baik dalam menjaga kelestarian

Mangrove. Artinya responden dalam penelitian ini sudah cukup mengenal apa

itu mangrove dan manfaat serta kegunaannya bagi masyarakat, terutama

masyarakat pesisir seperti Desa Margasari.

2. Partisipasi masyarakarat dalam pelestarian hutan mangrove

Termasuk dalam kategori tinggi, karena dari 83 responden, 63 responden

(75.9%) menyatakan terlibat dalam proses pelestarian hutan mangrove seperti

penjagaan dan turut serta apabila ada penanaman penambahan jumlah

Page 70: PERSEPSI DAN PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM …digilib.unila.ac.id/55511/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Keluarga Besar Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas

83

tanaman mangrove di Desa Margasari sedangkan yang menyatakan tidak

terlibat hanya 20 responden (24.1%), artinya sebagian besar responden

menyatakan tidak terlibat dalam proses pelestarian hutan mangrove Desa

Margasari karna kurangnya pengetahuan akan manfaat dari pelestarian hutan

mangrove sendiri. Oleh karna itu, diperlukan adanya sosialisasi dari setiap

Desa Margasari agar ekosistem Mangrove dapat terjaga dengan baik.

3. Keberadaan Kelompok Margajaya dan kelompok mangrove PLH (Pendidikan

Lingkungan Hidup) serta didukung oleh seluruh masyarakat Desa Margasari

dan Pemerintah Kabupaten maupun Pemerintah Provinsi maka kondisi hutan

mangrove Desa Margasari semakin tahun semakin bertambah dan terjaga,

sehingga sawah dan lahan tambak milik masyarakat pun terjaga dari abrasi.

B. Saran

Dengan dilakukannya penelitian ini diharapkan adanya kolaborasi antara

masyarakat dengan berbagai pihak untuk saling menjaga lingkungan hutan

mangrove demi kepentingan bersama. Mempertahankan dan meningkatkan

persepsi partisipasi dalam upaya melestarikan ekosistem hutan mangrove agar

hutan mangrove dapat tumbuh dengan baik dan memberi manfaat bagi

masyarakat adalah tugas bersama.

Kemudian, kepada Pemerintah setempat agar senantiasa melakukan

pengawasan (controlling) terhadap kelestarian hutan mangrove yang ada dan

senantiasa mengajak dan menghimbau masayarakat agar tetap peduli

Page 71: PERSEPSI DAN PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM …digilib.unila.ac.id/55511/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Keluarga Besar Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas

84

lingkungan, sehingga kegiatan pelestarian yang dilakukan pun berjalan

dengan baik dengan adanya kerjasama antara pemerintah dan masyarakat.

Diharapkan melakukan kajian atau penelitian yang lebih mendalam terkait

dengan persepsi dan partisipasi masyarakat dalam pelestarian hutan mangrove

dengan menggunakan variabel atau indikator lain yang belum diteliti,

sehingga besaran pengaruhnya menjadi lebih baik serta memiliki dampak

yang panjang bagi masyarakat dalam rangka meningkatkan pemahaman dan

partisipasi masyarakat dan upaya pelestarian hutan mangrove sebagai

kekayaan alam yang harus dijaga.

Page 72: PERSEPSI DAN PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM …digilib.unila.ac.id/55511/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Keluarga Besar Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas

DAFTAR PUSTAKA

Buku:

Bengen, D.G., 2001. Pedoman Teknis Pengenalan dan Pengelolaan Ekosistem

Mangrove. Pusat Davis, Claridge dan Natarina. 1995. Sains & Teknologi 2:

Berbagai Ide Untuk Menjawab Tantangan dan Kebutuhan oleh Ristek Tahun

2009, Jakarta. Gramedia.

Dekme, Ziman. F., Lasut, Marthen T., Thomas, Alfonsius., Kainde, Reynold P. 2015.

Keanekaragaman Jenis Tumbuhan di Hutan Mangrove Kecamatan Tombariri

Kabupaten Minahasa. Manado. UNSRAT.

Gunarto, 2004. Konservasi Mangrove sebagai Pendukung Sumber Hayati Perikanan

Pantai. Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau. Jurnal Litbang Pertanian,

hlm 23.

Giesen, W., Wulffraat, Stephan., Zieren, Max., Scholten, Liesbeth, 2007. Mangrove

Gidebook for Southeast Asia. Bangkok. Dharmasarn Co, Ltd

Kusmana, C. 2007. Ekologi Hutan Indonesia. Fakultas Kehutanan Institut Pertanian

Bogor: Bogor.

Monografi Desa Margasari Kecamatan Labuhan Meringgai Kabupaten Lampung

Timur tahun 2016.

Nazir, Muhammad. 1988, Metode Penelitian, Jakarta, Ghalia Indonesia

Ningsih, Sri Susanti. 2008. Investarisasi Hutan Mangrove sebagai Bagian dari Upaya

Pengelolaan Wilayah Pesisir Kabupaten Deli Serdang. Tesis. Medan. USU e-

Repository

Nugraha, RudijantaTjahja, 2011, Seri Buku Informasi dan Potensi Mangrove di

Taman Nasional Alas Purwo. Balai Taman Nasional Alam Purwo

Banyuwangi.

Priyasmoro., Rahmadhani, Tyagita., Nainggolan, Meiga., 2014. Mangroves Siak &

Kepulauan Meranti. Environmental & Regulatory Compliance Division

Safety, Jakarta, Health & Environment Department Energi Mega Persada.

Page 73: PERSEPSI DAN PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM …digilib.unila.ac.id/55511/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Keluarga Besar Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas

86

Ritohardoyo, danArdi. 2011. Arahan Kebijakan Pengelolaan Hutan Mangrove: Kausu

Pesisir Kecamatan Teluk Pakedai, Kabupaten Kuburaya, Provinsi Kalimantan

Barat. JurnalIlmiah. Jurnal Geografi Vol 8

Robbins, 2003. Pengertian dan Definisi Persepsi. Pusatdavis, Claridge dan Natarina.

1995. Sains & Teknologi 2. Jakarta. Gramedia

Setyorini, W. 2007. Metode Pengembangan Populasi dan Sampel. Jakarta. Rieneka

Eka Cipta.

Solimun, 2001. Metode Penelitian Kuantitatif, Alfabeta: Bandung. Sosia.,Yudasakti,

Sugiyono, 2014. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R & D, Bandung.

Alfabeta

Suzana, Benu Olfie L., Jean Timban, Rine Kaunang, Fandi Achmad, 2011. Valuasi

Ekonomi Sumberdaya Mangrove di Desa Palaes Kecamatan Likupang Barat

Kabupaten Minahasa Utara. ASE-Volume 7 Nomor 2, hlm 29-38.

Umar, Husein. 1999. Metodologi Penelitian: Aplikasidalam Pemasaran, Jakarta. PT

Gramedia Pustaka Utama

SumberDokumen Negara:

Peraturan Menteri Kehutanan Republik Indonesia Nomor: P.9/Menhut-II/2013

tentang tata cara pelaksanaan, kegiatan pendukung dan pemberian insentif

kegiatan rehabilitasi hutan dan lahan.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2014 tentang pengelolaan

wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil.

Artikel/KaryaIlmiah:

Fadhlan, M. 2011. Pengaruh Ativitas Ekonomi Penduduk terhadap Kerusakan

Ekosistem Hutan Mangrove di Kelurahan Bagan Deli Kecamatan Medan

Belawan. Skripsi. Medan : Jurusan Pendidikan Geografi FIS-UNIMED

Maulana, Aris. Dan Darusman ,Dudung. 2015. Persepsi, Sikap dan Partisipasi

Masyarakat Dalam Pengelolaan Hutan Mangrove di Wonorejo, Surabaya

Jawa Timur : Fakultas Kehutanan IPB-Bogor

Page 74: PERSEPSI DAN PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM …digilib.unila.ac.id/55511/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Keluarga Besar Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas

87

AmaldanInvani B, Ichsan. 2008. Persepsi dan Partisipasi Masyarakat dalam

Pengelolaan Hutan Mangrove Berbasis Masyarakat di Suppa-Pinrang :

Fakultas MIPA Universitas Negeri Makasar

Gumilar, Iwang. 2010. Partisipasi masyarakat Pesisir Dalam Pelestarian Ekosistem

Hutan Mangrove Studi Kasus di Kabupaten Indramayu Jawa Barat : Fakultas

Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Padjadjaran

Sumber internet:

Bachmid, 2011. Ciri-ciri habitat hutan mangrove.

Http://artikelbermutu.com/2014/04/ciri-ciri-habitat-mangrove. html# Diakses

pada 21 Januari 2018. Pukul 21.04 WIB.

Rochana, Erna. 2006. Ekosistem Mangrove dan Pengelolaannya di Indonesia.

Https://www.irwantoshut.com Diakses pada 28 Oktober 2017. Pukul 22.07

WIB.

Wirahadi kusuma, Umar. 2016. Kondisi Hutan Mangrove Lampung

Mengkhawatirkan. Lampung Post. Http://Lampost.co/berita/kondisi-hutan-

mangrove-lampung-mengkhawatirkan. Diakses pada 13 Januari 2018. Pukul

21.32 WIB.