persamaan unsur pokok pada merek gudang...

133
PERSAMAAN UNSUR POKOK PADA MEREK GUDANG GARAM DAN GUDANG BARU (Analisis Putusan MA Nomor 162 K/Pdt.Sus-HKI/2014) Skripsi Diajukan kepada Fakultas Syariah dan Hukum Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Hukum (SH) Oleh: DANDY HERNADY PAHUSA NIM: 1111048000027 KONSENTRASI HUKUM BISNIS PROGRAN STUDI ILMU HUKUM FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) SYARIF HJIDAYATULLAH JAKARTA 1436 H/2015 M

Upload: ngoque

Post on 27-Mar-2019

221 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PERSAMAAN UNSUR POKOK PADA MEREK GUDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30337/1/DANDY... · Pemilik merek baru akan diakui atas kepemilikan mereknya setelah

PERSAMAAN UNSUR POKOK

PADA MEREK GUDANG GARAM DAN GUDANG BARU

(Analisis Putusan MA Nomor 162 K/Pdt.Sus-HKI/2014)

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Syariah dan Hukum

Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Hukum (SH)

Oleh:

DANDY HERNADY PAHUSA

NIM: 1111048000027

KONSENTRASI HUKUM BISNIS

PROGRAN STUDI ILMU HUKUM

FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)

SYARIF HJIDAYATULLAH

JAKARTA

1436 H/2015 M

Page 2: PERSAMAAN UNSUR POKOK PADA MEREK GUDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30337/1/DANDY... · Pemilik merek baru akan diakui atas kepemilikan mereknya setelah

ii

Page 3: PERSAMAAN UNSUR POKOK PADA MEREK GUDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30337/1/DANDY... · Pemilik merek baru akan diakui atas kepemilikan mereknya setelah

iii

PERNYATAAN

Page 4: PERSAMAAN UNSUR POKOK PADA MEREK GUDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30337/1/DANDY... · Pemilik merek baru akan diakui atas kepemilikan mereknya setelah

iv

Page 5: PERSAMAAN UNSUR POKOK PADA MEREK GUDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30337/1/DANDY... · Pemilik merek baru akan diakui atas kepemilikan mereknya setelah

v

ABSTRAK

Dandy Hernady Pahusa. NIM 1111048000027. Persamaan Unsur Pokok Pada

Merek Gudang Garam dan Gudang Baru (Analisis Putusan MA Nomor 162

K/Pdt.Sus-HKI/2014). Program Studi Ilmu Hukum, Konsentrasi Hukum Bisnis,

Fakultas Syariah dan Hukum, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta,

1436 H/2015 M. x + 82 halaman + 40 halaman lapiran.

Penjelasaan Pasal 6 ayat (1) huruf a Undang-Undang Nomor 15 tahun 2001

tentang Merek menjelaskan persamaan pada pokoknya sebagai kemiripan yang

disebabkan oleh adanya unsur-unsur yang menonjol antara merek yang satu dan

merek yang lain, yang dapat menimbulkan kesan adanya persamaan baik mengenai

bentuk, cara penempatan, cara penulisan, atau kombinasi antara unsur-unsur ataupun

persamaan bunyi ucapan yang terdapat dalam merek-merek tersebut. Tujuan dari

skripsi ini untuk mengetahui cara menentukan kriteria persamaan unsur pokok pada

suatu merek terkenal dan dampak pertimbangan hakim Mahkamah Agung dalam

memutuskan sengketa antara merek Gudang Baru dan Gudang Garam pada Putusan

MA Nomor 162 K/Pdt.Sus-HKI/2014.

Penelitian ini menggunakan metode penelitian yuridis normatif dengan

menggunakan metode pendekatan perundang-undangan (statute approach), dan

pendekatan kasus (case approach). Pendekatan perundang-undangan mengacu

kepada Undang-Undang Nomor 15 tahun 2001 tentang merek. Sedangkan

Pendekatan kasus adalah pendekatan yang dilakukan dengan cara menelaah suatu

kasus yang telah menjadi putusan pengadilan berkekuatan hukum tetap, dalam hal ini

yaitu putusan Mahkamah Agung Nomor 162 K/Pdt.Sus-HKI/2014.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa, kriteria penentuan persamaan unsur

pokok pada suatu merek terkenal yaitu adanya kemiripan gambar, bunyi, nama, kata,

huruf-huruf, angka-angka, susunan warna atau kombinasi dari unsur-unsur tersebut,

baik terhadap barang atau jasa yang sejenis maupun tidak sejenis yang didasarkan

pada pengetahuan umum masyarakat, reputasi merek yang diperoleh karena promosi

besar-besaran, dan disertai bukti pendaftaran merek tersebut di beberapa negara.

Dampak dari putusan Mahkamah Agung Nomor 162 K/Pdt.Sus-HKI/2014 yaitu bagi

pemilik merek yang telah terdaftar dan terkenal agar selalu melindungi mereknya

yaitu dengan memperhatikan adanya itikad tidak baik dari pemilik merek lain.

Apabila terdapat merek lain yang telah terdaftar di Dirjen HKI dan diumumkan dalam

Berita Umum Merek, maka pemilik merek yang telah terdaftar terlebih dahulu segera

mengajukan keberatan dan pembatalan merek tersebut. Gugatan pembatalan merek

hendaknya tidak melebihi 5 (lima) tahun sejak tanggal pendaftaran merek tersebut.

Hal ini berdasarkan ketentuan Pasal 69 UU Merek No. 15 Tahun 2001.

Kata kunci : Persamaan unsur pokok, itikad baik, merek terkenal.

Page 6: PERSAMAAN UNSUR POKOK PADA MEREK GUDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30337/1/DANDY... · Pemilik merek baru akan diakui atas kepemilikan mereknya setelah

vi

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang Maha Melihat lagi Maha Mendengar,

atas segala limpahan rahmat dan hidayah-Nya sehinga penulis dapat menyelesaikan

skripsi ini. Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurahkan kepada baginda Nabi

Muhammad SAW.

Penyusunan skripsi ini adalah salah satu syarat untuk memperoleh gelar

Sarjana Hukum (SH) pada Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri

Syarif Hidayatullah Jakarta. Dalam penulisan skripsi ini banyak pihak yang telah

membantu baik materil maupun immateril, oleh karena itu penulis mengucapkan

terima kasih kepada:

1. Dr. Asep Saepudin Jahar, MA., Dekan Fakultas Syariah dan Hukum Universitas

Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Dr. Djawahir Hejazziey, SH., MA., MH., dan Arip Purkon, MA., Ketua dan

Sekretaris Program Studi Ilmu Hukum.

3. Drs. Abu Tamrin, SH, M.Hum., dan Nurrohim Yunus, LL.M., dosen

pembimbing skripsi yang telah banyak meluangkan waktu disela-sela kesibukan

dalam memberikan nasihat, kritik dan saran untuk membangun penulis dalam

penyusunan skripsi ini.

4. Dedy Nursamsi SH., M.Hum, dosen penasihat akademik yang telah memberikan

nasihat dan arahan.

5. Bapak dan Ibu dosen Fakultas Syariah dan Hukum yang telah ikhlas berbagi ilmu

pengetahuan dan pengalamanya kepada penulis.

6. Ucapan terimakasih yang tak terhingga atas pengorbanan kedua orang tuaku

tercinta H. Azis Pahusa M.Si dan Hj. Niswa, yang telah memberikan segala

dukungan baik materil maupun immateril serta doanya sehingga penulis dapat

menyelesaikan masa studi S1.

Page 7: PERSAMAAN UNSUR POKOK PADA MEREK GUDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30337/1/DANDY... · Pemilik merek baru akan diakui atas kepemilikan mereknya setelah

vii

7. Kakak dan Adikku tersayang Ziswandy Pahusa dan Wenny Aztriyani Pahusa

yang telah memberikan dukungan untuk menyelesaikan studi S1.

8. Seluruh keluarga besar PSM UIN Jakarta, khususnya Otung, Apis, Abbando,

Onike, Shenai, Temus, Fong, Uncle Odoy, Subito, Ardito, Lullaby, Tira, Parda,

Laja, dan lain-lain, terima kasih atas dukungan dan pengalaman yang telah

diberikan selama kuliah di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

9. Seluruh teman-teman seperjuangan Program Studi Ilmu Hukum angkatan 2011,

khususnya Endang, Azmi, Afwan, Fadilah, Shinta, Ica, Uut, Ida, dan lain-lain,

terimakasih atas segala bantuan dan dukungan yang diberikan selama ini.

10. Seluruh teman-teman Hipmaja yang telah memberikan bantuan dan dukungan

selama kuliah di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

11. Semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini,

yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu. Semoga Allah SWT memberikan

berkah dan karunia-Nya serta membalas kebaikan mereka. Amin.

Demikian ini penulis ucapkan terimakasih dan mohon maaf yang sebesar-

besarnya apabila terdapat kata-kata di dalam penulisan skripsi ini yang kurang

berkenan bagi pihak-pihak tertentu. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi semua pihak,

khususnya bagi penulis dan umumnya bagi pembaca.

Jakarta, Maret 2015

Penulis

Dandy Hernady Pahusa

Page 8: PERSAMAAN UNSUR POKOK PADA MEREK GUDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30337/1/DANDY... · Pemilik merek baru akan diakui atas kepemilikan mereknya setelah

viii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................................................. i

PESETUJUAN PEMBIMBING .......................................................................... ii

LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI ................................................................. iii

LEMBAR PERNYATAAN ................................................................................ iv

ABSTRAK ............................................................................................................ v

KATA PENGANTAR ......................................................................................... vi

DAFTAR ISI ........................................................................................................ viii

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... x

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah .................................................................. 1

B. Batasan dan Rumusan Masalah .......................................................... 5

C. Tujuan dan Manfaat Penulisan ....................................................... 6

D. Tinjauan Kajian Terdahulu ............................................................. 7

E. Kerangka Teoritis dan Konseptual ................................................. 8

F. Metode Penelitian ........................................................................... 12

G. Sistematika Penulisan ...................................................................... 15

BAB II MEREK SEBAGAI HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL (HKI)

A. Hak Kekayaan Intelektual ............................................................... 17

B. Merek .............................................................................................. 20

BAB III KRITERIA PERSAMAAN UNSUR POKOK PADA MEREK TERKENAL

A. Profil PT Gudang Garam tbk dan Gudang Baru ........................ ..... 38

B. Persamaan Unsur Pokok Merek ...................................................... 45

C. Merek Terkenal ............................................................................... 50

D. Penentuan Kriteria Persamaan Unsur Pokok Pada Merek

Terkenal ................................................................................................... 52

BAB IV DATA PENELITIAN DAN ANALISA DATA

A. Posisi Kasus ..................................................................................... 59

Page 9: PERSAMAAN UNSUR POKOK PADA MEREK GUDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30337/1/DANDY... · Pemilik merek baru akan diakui atas kepemilikan mereknya setelah

ix

B. Motif atau Alasan Pertimbangan Hakim MA dalam Memutuskan

Perkara antara Merek Gudang Baru dengan Gudang Garam .......... 68

C. Dampak Pertimbangan Hakim Agung dalam Penyelesaian Sengketa

antara Merek Gudang Baru dan Gudang Garam ............................. 71

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ..................................................................................... 77

B. Saran ............................................................................................... 78

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 80

LAMPIRAN ......................................................................................................... 83

Page 10: PERSAMAAN UNSUR POKOK PADA MEREK GUDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30337/1/DANDY... · Pemilik merek baru akan diakui atas kepemilikan mereknya setelah

x

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 .............................................................................................................. 39

Gambar 2 .............................................................................................................. 48

Gambar 3 .............................................................................................................. 48

Gambar 4 .............................................................................................................. 48

Gambar 5 .............................................................................................................. 48

Gambar 6 .............................................................................................................. 49

Gambar 7 .............................................................................................................. 73

Gambar 8 ............................................................................................................... 73

Page 11: PERSAMAAN UNSUR POKOK PADA MEREK GUDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30337/1/DANDY... · Pemilik merek baru akan diakui atas kepemilikan mereknya setelah

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Seiring perkembangan industri dan perdagangan, merek menjadi sangat

penting dalam dunia periklanan dan pemasaran karena publik sering mengaitkan

suatu image, kualitas atau reputasi barang dan jasa dengan merek tertentu.

Konsumen membeli suatu produk tertentu dengan melihat mereknya karena

menurut mereka, merek tersebut berkualitas tinggi atau aman untuk dikonsumsi

dikerenakan reputasi dari merek tersebut.1

Merek merupakan bagian dari Hak Kekayaan Intelektual yang diatur

dalam Undang-Undang Nomor 15 tentang Merek, untuk selanjutnya ditulis UU

No. 15 Tahun 2001. Pasal 1 ayat (1) UU No. 15 Tahun 2001 menjelaskan merek

adalah tanda yang berupa gambar, nama, kata, huruf-huruf, angka-angka,

susunan warna, atau kombinasi dari unsur-unsur tersebut yang memiliki daya

pembeda dan digunakan dalam kegiatan perdagangan barang atau jasa.

Kebutuhan untuk melindungi merek dari peniruan atau persaingan yang

curang, maka merek tersebut harus didaftarkan di Direktoral Jenderal Hak

Kekayaan Intelektual. Di Indonesia telah dibuat undang-undang yang mengatur

secara khusus tentang merek, yaitu UU No. 15 Tahun 2001. Selain peraturan

1 Tim Lindsey, Hak Kekayaan Intelektual Suatu Pengantar, (Bandung: P.T. Alumni, 2005), h.

131.

Page 12: PERSAMAAN UNSUR POKOK PADA MEREK GUDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30337/1/DANDY... · Pemilik merek baru akan diakui atas kepemilikan mereknya setelah

2

perundang-undangan nasional tentang merek, ada juga peraturan merek yang

bersifat internasional seperti Konvensi Paris Union yang khusus diadakan untuk

memberikan perlindungan pada hak milik perindustrian (Paris Convention for

the Protection of Industrial Property). Indonesia merupakan peserta pada Paris

Convention, oleh karena itu Indonesia juga turut serta dalam International Union

for the Protection of Industrial Property yaitu organisasi Uni Internasional

khusus untuk memberikan perlindungan pada Hak Milik Perindustrian, yang

sekarang ini sekretariatnya turut diatur oleh Sekretariat Internasional WIPO

(World Intelectual Property Organization).2

Pemilik merek baru akan diakui atas kepemilikan mereknya setelah

melakukan pendaftaran. Untuk memenuhi persayatan pendaftaran, merek harus

memiliki daya pembeda yang cukup, artinya memiliki kekuatan untuk

membedakan antara merek yang dimiliki dengan merek milik pihak lain yang

sejenis. Agar memiliki daya pembeda, merek harus dapat memberikan penentuan

pada barang atau jasa yang bersangkutan.3 Oleh karena itu, merek yang tidak

memiliki daya pembeda tidak dapat didaftarkan di Direktoral Jenderal Hak

Kekayaan Intelektual dan secara otomatis tidak akan mendapatkan perlindungan

hukum.

2 OK. Saidin, Aspek Hukum Kekayaan Intelektual, (Jakarta: PT.Raja Grafindo Persada, 2004),

h. 338.

3 Budi Agus Riswandi dan Syamsudin, Hak Kekayaan Intelektual dan Budaya Hukum, (Jakarta:

PT Raja Grafindo Persada, 2004), h. 83.

Page 13: PERSAMAAN UNSUR POKOK PADA MEREK GUDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30337/1/DANDY... · Pemilik merek baru akan diakui atas kepemilikan mereknya setelah

3

Selain tidak memiliki daya pembeda, pendaftaran merek juga dapat

ditolak sebagaimana yang terdapat dalam Pasal 6 ayat (1) UU No. 15 Tahun

2001 yaitu pendaftaran merek dapat ditolak apabila mengandung persamaan

pokok atau keseluruhan dengan merek pihak lain yang sudah terdaftar lebih dulu

untuk barang dan/jasa sejenis, dengan merek yang sudah terkenal milik pihak

lain untuk barang dan/jasa sejenis, dan juga dengan indikasi-geografis yang

sudah dikenal.

Penjelasan Pasal 6 ayat (1) huruf a UU No. 15 Tahun 2001 mengenai

persamaan pada pokoknya adalah merupakan kemiripan yang disebabkan oleh

adanya unsur-unsur yang menonjol antara merek yang satu dengan yang lain,

yang dapat menimbulkan kesan adanya persamaan mengenai bentuk, cara

penempatan, cara penulisan atau kombinasi antara unsur-unsur ataupun

persamaan bunyi ucapan yang terdapat dalam merek-merek tersebut.

Salah satu kesulitan yang timbul dari ketentuan UU No. 15 Tahun 2001

yaitu kurangnya pedoman yang jelas untuk menetukan kriteria merek terkenal,

dengan kata lain Undang-Undang merek Indonesia tidak mengatur secara rinci

tentang merek terkenal ini. Namun dalam ketentuan Pasal 6 UU No. 15 Tahun

2001 dalam penjelasannya tentang penolakan permohonan yang mempunyai

persamaan pada pokoknya atau keseluruhan dengan merek terkenal untuk barang

dan/atau jasa yang sejenis dilakukan dengan memperhatikan pengetahuan umum

masyarakat mengenai merek tersebut di bidang usaha yang bersangkutan. Selain

itu, diperhatikan pula reputasi merek terkenal yang diperoleh karena promosi

Page 14: PERSAMAAN UNSUR POKOK PADA MEREK GUDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30337/1/DANDY... · Pemilik merek baru akan diakui atas kepemilikan mereknya setelah

4

yang gencar dan besar-besaran, investasi di beberapa negara di dunia yang

dilakukan oleh pemiliknya, dan disertai bukti pendaftaran merek tersebut di

beberapa negara.

Perlindungan merek terkenal merupakan salah satu aspek penting dalam

hukum merek. Perlindungan yang diberikan oleh undang-undang merek terhadap

merek terkenal merupakan pengakuan terhadap keberhasilan pemilik merek

dalam menciptakan image ekslusif dari produknya yang diperoleh melalui

pengiklanan atau penjualan produk-produknya secara langsung.4 Adanya

peniruan merek terkenal pada dasarnya dilandasi iktikad tidak baik, yaitu

mengambil kesempatan dari ketenaran merek orang lain. Sehingga dapat

menimbulkan kerugian bagi pemilik merek terkenal disebabkan ada

kemungkinan berkurangnya penjualan produk akibat dari sebagian konsumennya

beralih ke merek yang menyerupainya.

Salah satu sengketa persamaan pokok pada suatu merek terkenal untuk

dua jenis produk barang dan kelas yang sama telah ditangani oleh Mahkamah

Agung dan diputus dalam putusan MA Nomor 162 K/Pdt.Sus-HKI/2014. Dalam

putusan tersebut diselesaikan sengketa antara H. Ali Khosin, SE selaku pemilik

merek Gudang Baru dengan PT Gudang Garam, tbk.

Putusan MA Nomor 162 K/Pdt.Sus-HKI/2014 permohonan kasasi oleh H.

Ali Khosin, SE dikabulkan oleh Mahkamah Agung dikarenakan mereknya

4 Tim Lindsey, Hak Kekayaan Intelektual Suatu Pengantar, (Bandung: P.T. Alumni, 2005), h.

151.

Page 15: PERSAMAAN UNSUR POKOK PADA MEREK GUDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30337/1/DANDY... · Pemilik merek baru akan diakui atas kepemilikan mereknya setelah

5

ternyata tidak mempunyai persamaan pada pokoknya dengan merek Gudang

Garam dan membatalkan putusan Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri

Surabaya Nomor 04/HKI-MEREK/2013/PN-NIAGA.SBY., dalam perkara ini

tidak sesuai dengan hukum dan/atau undang-undang, sehingga permohonan

kasasi yang diajukan oleh Pemohon Kasasi H. Ali Khosin, SE tersebut

dikabulkan.

Kurangnya aturan secara rinci tentang merek terkenal dan batasan

mengenai kriteria persamaan pada pokoknya dalam UU No. 15 Tahun 2001,

sehingga hakim memiliki penafsiran yang berbeda dalam menyelesaikan

sengketa antara H. Ali Khosin, SE selaku pemilik merek Gudang Baru dengan

PT Gudang Garam, tbk. Oleh karena itu penulis tertarik untuk menganalisis

putusan tersebut dalam sebuah karya ilmiah dengan judul PERSAMAAN

UNSUR POKOK PADA MEREK GUDANG GARAM DAN GUDANG

BARU (Analisis Putusan MA Nomor 162 K/Pdt.Sus-HKI/2014).

B. Batasan dan Rumusan Masalah

1. Batasan Masalah

Mengingat luasnya cakupan Hak Kekayaan Inetelektual yang

meliputi hak cipta, paten, merek, varietas tanaman, rahasia dagang, desain

industri, dan desain tata letak sirkuit terpadu, maka skripsi ini hanya

difokuskan pada persamaan unsur pokok merek terkenal Gudang Garam

Page 16: PERSAMAAN UNSUR POKOK PADA MEREK GUDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30337/1/DANDY... · Pemilik merek baru akan diakui atas kepemilikan mereknya setelah

6

dengan merek Gudang Baru pada Putusan MA Nomor 162 K/Pdt.Sus-

HKI/2014.

2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan pembatasan masalah yang telah

diuraikan di atas, maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut:

a. Bagaimana menentukan kriteria persamaan unsur pokok pada suatu

merek terkenal?

b. Apakah dampak pertimbangan hakim Mahkamah Agung dalam

memutuskan sengketa antara merek Gudang Garam dan Gudang Baru

pada Putusan MA Nomor 162 K/Pdt.Sus-HKI/2014?

C. Tujuan dan Mafaat Penelitian

Berdasarkan pada permasalahan di atas, maka tujuan dan manfaat

penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Tujuan Penelitian

a. Untuk mengetahui cara menentukan kriteria persamaan unsur pokok

pada suatu merek terkenal.

b. Untuk mengetahui dampak pertimbangan hakim MA dalam

memutuskan sengketa antara merek Gudang Garam dan Gudang Baru

pada Putusan MA Nomor 162 K/Pdt.Sus-HKI/2014.

Page 17: PERSAMAAN UNSUR POKOK PADA MEREK GUDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30337/1/DANDY... · Pemilik merek baru akan diakui atas kepemilikan mereknya setelah

7

2. Manfaat Penelitian

a. Secara teoritis, hasil penelitian ini dapat bermanfaat bagi perkembangan

HKI terutama mengenai merek dagang dalam hal persamaan unsur

pokok pada suatu merek terkenal.

b. Secara praktis, hasil penelitian ini dapat bermanfaat bagi penegak

hukum yang ingin memahami lebih jauh dalam penyelesaian sengketa

persamaan unsur pokok suatu merek terhadap merek terkenal. Selain

itu, dapat digunakan sebagai tambahan pemikiran dalam bentuk data

sekunder terhadap permasalahan yang sama.

D. Tinjauan (Riview) Kajian Terdahulu

Untuk menghindari kesamaan judul dalam skripsi ini, penulis telah

melakukan penelusuran studi terlebih dahulu yang berkaitan dengan penelitian

ini di beberapa perpustakaan, di antaranya sebagai berikut:

1. Skripsi konsentrasi Hukum Bisnis program Studi Ilmu Hukum, Fakultas

Syariah dan Hukum, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, disusun oleh Dwi

Anto, NIM 109048000032 pada tahun 2013, dengan judul Tinjauan Yuridis

Terhadap Peniruan Merek Helm “INK” oleh Merek Helm “INX”.

Penulis di atas hanya menjelaskan mengenai peniruan merek helm “INK”

dan oleh merek “INX”. Sedangkan skripsi ini menjelasakan tentang

persamaan unsur pokok pada suatu merek terkenal yaitu antara merek

Gudang Garam dan Gudang Baru.

Page 18: PERSAMAAN UNSUR POKOK PADA MEREK GUDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30337/1/DANDY... · Pemilik merek baru akan diakui atas kepemilikan mereknya setelah

8

2. Skripsi Fakultas Hukum Universitas Indonesia tahun 2003, disusun oleh

Primastuti, Nim 0598231528, dengan judul Perlindungan Merek Terkenal

Berdasarkan Peratutan Perundang-undangan Nasional, Termasuk

Konvensi internasional. Penulis di atas menjelaskan mengenai

perlindungan merek terkenal berdasarkan perundang-undangan nasional dan

konvensi internasional. Sedangkan skripsi ini menjelaskan tentang

persamaan unsur pokok suatu merek terkenal yaitu antara merek Gudang

Garam dan Gudang Baru.

3. Buku Ahmadi Miru, yang diterbitkan oleh PT. Raja Grafindo Persada pada

tahun 2005 di Jakarta dengan judul Hukum Merek. Buku ini menjelaskan

tentang merek secara umum. Sedangkan skripsi ini lebih menjelasakan

tentang persamaan unsur pokok suatu merek terkenal yaitu antara merek

Gudang Garam dan Gudang Baru.

E. Kerangka Teoritis dan Konseptual

1. Kerangka Teoritis

Landasan pengaturan dan perlindungan merek terdapat dalam UU

No. 15 Tahun 2001. Pendaftaran merek merupakan hal yang sangat penting

karena dengan mendaftarkan merek, pemilik merek dapat memperoleh

perlindungan hukum. Agar dapat diterima sebagai merek, sebuah merek

haruslah memiliki daya pembeda. Daya pembeda adalah kemampuan suatu

merek yang dimiliki untuk membedakan barang tersebut dari barang sejenis

Page 19: PERSAMAAN UNSUR POKOK PADA MEREK GUDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30337/1/DANDY... · Pemilik merek baru akan diakui atas kepemilikan mereknya setelah

9

yang diproduksi oleh pihak lainnya.5 Jadi merek harus menggunakan tanda

yang sedemikian rupa sehingga mempunyai cukup kekutan untuk

membedakan dengan merek lainnya.

Sudarta Gautama mengemukakan bahwa:6

“Merek ini harus merupakan suatu tanda. Tanda ini dapat

dicantumkan pada barang bersangkutan atau bungkusan dari barang itu. Jika

suatu barang hasil produksi suatu perusahaan tidak mempunyai kekuatan

pembeda dianggap sebagai tidak cukup mempunyai kekuatan pembedaan

dan karenanya bukan merupakan merek. Misalnya: Bentuk, warna atau ciri

lain dari barang atau pembungkusnya. Bentuk yang khas atau warna, warna

dari sepotong sabun atau suatu doos, tube, dan botol. Semua ini tidak cukup

mempunyai daya pembedaan untuk dianggap sebagi suatu merek, tetapi

dalam praktiknya kita disaksikan bahwa warna-warni tertentu dipakai

dengan suatu kombinasi yang khusus dapat dianggap sebagai suatu merek”.

Merek yang tidak memiliki daya pembeda, dalam artian memiliki

persamaan pada pokoknya terhadap merek terkenal pada dasarnya dilandasi

iktikad tidak baik, yaitu mengambil kesempatan dari ketenaran merek orang

lain. Penjelasan Pasal 4 UU No. 15 Tahun 2001 menerangkan bahwa

pemohon yang beriktikad baik adalah pemohon yang mendaftarkan

mereknya secara layak dan jujur tanpa ada niat apapun untuk membonceng,

meniru, atau menjiplak ketenaran merek pihak lain demi kepentingan

usahanya yang berakibat kerugian pada pihak lain itu atau menimbulkan

kondisi persaingan curang, mengecoh atau menyesatkan konsumen.

5 Syopiansyah Jaya Putra dan Yusuf Durachman, Etika Bisnis dan Hak Kekayaan Intelektual,

(Jakarta: Lembaga Penelitian UIN Jakarta, 2009), h. 186

6 OK. Saidin, Aspek Hukum Kekayaan Intelektual, (Jakarta: PT.Raja Grafindo Persada, 2004),

h. 348

Page 20: PERSAMAAN UNSUR POKOK PADA MEREK GUDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30337/1/DANDY... · Pemilik merek baru akan diakui atas kepemilikan mereknya setelah

10

Pasal 6 UU No. 15 Tahun 2001 memuat ketentuan mengenai

penolakan pendaftaran merek yaitu pemohon harus ditolak oleh Direktur

Jenderal apabila merek tersebut mengandung persamaan pokok atau

keseluruhan dengan merek pihak lain yang sudah terdaftar lebih dulu untuk

barang dan/jasa sejenis, dengan merek yang sudah terkenal milik pihak lain

untuk barang dan/jasa sejenis, dan dengan indikasi-geografis yang sudah

dikenal.

2. Kerangka Konseptual

Suatu kerangka konsepsi merupakan kerangka yang menggambarkan

hubungan antara konsep-konsep khusus yang ingin atau yang akan diteliti.7

Salah satu cara untuk menjelaskan konsep adalah definisi. Definisi

merupakan suatu pengertian yang relatif lengkap tentang suatu istilah, dan

biasanya definisi beritik tolak pada referensi. Dengan demikian, definisi

harus mempunyai ruang lingkup yang tegas,8 sehingga dalam pengertian

tidak boleh ada kurang atau dilebih-lebihkan.

Untuk menghindari terjadinya salah pengertian dan pemahaman yang

berbeda tentang tujuan yang akan dicapai dalam skripsi ini, maka perlu

dikemukakan konsepsi dalam bentuk defenisi sebagai berikut:

a. Merek pada Pasal 1 ayat (1) UU No. 15 Tahun 2001 adalah ”Merek

adalah tanda yang berupa gambar, nama, kata, huruf-huruf, angka-

7 Soerjono Soekanto, Pengantar Penelitian Hukum, (Jakarta: UI-Press, 2010), h. 132.

8 Amiruddin dan Zainal Asikin, Pengantar Metode Penelitian Hukum, (Jakarta: PT Raja

Grafindo Persada, 2004), h. 48.

Page 21: PERSAMAAN UNSUR POKOK PADA MEREK GUDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30337/1/DANDY... · Pemilik merek baru akan diakui atas kepemilikan mereknya setelah

11

angka, susunan warna, atau kombinasi dari unsur-unsur tersebut yang

memiliki daya pembeda dan digunakan dalam kegiatan perdagangan

barang atau jasa”.

b. Hak atas Merek pada Pasal 3 UU No. 15 tahun 2001 adalah “Hak

eksklusif yang diberikan oleh Negara kepada pemilik Merek yang

terdaftar dalam Daftar Umum Merek untuk jangka waktu tertentu

dengan menggunakan sendiri Merek tersebut atau memberikan izin

kepada pihak lain untuk menggunakannya”.

c. Persamaan pada pokoknya dalam penjelasaan Pasal 6 ayat (1) huruf a

UU No. 15 tahun 2001 adalah “Kemiripan yang disebabkan oleh adanya

unsur-unsur yang menonjol antara merek yang satu dan merek yang lain,

yang dapat menimbulkan kesan adanya persamaan baik mengenai

bentuk, cara penempatan, cara penulisan, atau kombinasi antara unsur-

unsur ataupun persamaan bunyi ucapan yang terdapat dalam merek-

merek tersebut”.

d. Merek terkenal didefinisikan sebagai merek yang memiliki reputasi

tinggi. Merek yang demikian itu memiliki kekuatan pancaran yang

memukau dan menarik, sehingga jenis barang apa saja yang berada di

bawah merek itu langsung menimbulkan sentuhan keakraban dan ikatan

mitos kepada segala lapisan. Ketentuan Pasal 6 UU No. 15 Tahun 2001

dalam penjelasannya tentang penolakan permohonan merek terkenal

menjelaskan bahwa reputasi merek terkenal akan diperoleh dilihat dari

Page 22: PERSAMAAN UNSUR POKOK PADA MEREK GUDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30337/1/DANDY... · Pemilik merek baru akan diakui atas kepemilikan mereknya setelah

12

promosi yang gencar dan besar-besaran, investasi di beberapa negara di

dunia yang dilakukan oleh pemiliknya, dan disertai bukti-bukti

pendaftaran merek tersebut di beberapa negara.9

F. Metode Penelitian

Soerjono Soekanto mengatakan “Penelitian hukum merupakan suatu

kegiatan ilmiah, yang didasarkan pada metode, sistematika tertentu yang

bertujuan untuk mempelajari satu atau beberapa gejala hukum tertentu dengan

jalan menganalisanya. Kecuali itu, maka juga diadakan pemeriksaan yang

mendalam terhadap fakta hukum tersebut, untuk kemudian mengusahakan suatu

pemecahan atas permasalahan-permasalahan yang timbul di dalam gejala yang

bersangkutan”.10 Metode penelitian ini disistematikakan dalam suatu format

sebagai berikut:

1. Jenis dan Sifat Penelitian

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode jenis penelitian

yuridis normatif. Dimana penulis mencari fakta-fakta yang akurat dan valid

tentang sebuah peristiwa konkrit yang menjadi objek penelitian. Penelitian

ini juga dilakukan dan ditujukan pada peraturan-peraturan tertulis dan bahan-

bahan lain, serta menelaah peraturan perundang-undang yang berhubungan

9 Budi Agus Riswandi dan Syamsudin, Hak Kekayaan Intelektual dan Budaya Hukum, (Jakarta:

PT Raja Grafindo Persada, 2004), h. 87.

10 Soerjono Soekanto, Pengantar Penelitian Hukum, (Jakarta: UI-Press, 2010), h. 43.

Page 23: PERSAMAAN UNSUR POKOK PADA MEREK GUDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30337/1/DANDY... · Pemilik merek baru akan diakui atas kepemilikan mereknya setelah

13

dengan penulisan penelitian ini. Sedangkan sifat dari penelitian ini adalah

deskriptif yaitu tipe penelitian untuk memberikan data yang seteliti mungkin

tentang suatu gejala atau fenomena, agar dapat membantu dalam

memperkuat teori-teori yang sudah ada, atau mencoba merumuskan teori

baru.

2. Pendekatan Penelitian

Pendekatan-pendekatan yang digunakan di dalam penelitian hukum

adalah pendekatan undang-undang (statute approach), pendekatan kasus

(case approach), pendekatan historis (historical approach), pendekatan

komparatif (comparative approach), dan pendekatan konseptual (conceptual

approach).11

Penelitian ini menggunakan metode pendekatan perundang-undangan

(statue approach), dan pendekatan kasus (case approach). Pendekatan

perundang-undangan mengacu kepada UU No. 15 tahun 2001. Sedangkan

Pendekatan kasus adalah pendekatan yang dilakukan dengan cara menelaah

suatu kasus yang telah menjadi putusan pengadilan berkekuatan hukum

tetap, dalam hal ini yaitu putusan Mahkamah Agung Nomor 162 K/Pdt.Sus-

HKI/2014.

3. Data dan Sumber Data

Berdasarkan jenis penelitian di atas, maka data yang dikumpulkan

berasal dari data sekunder. Data sekunder yang dimaksudkan antara lain:

11 Peter Mahmud Marzuki, Penelitian Hukum, (Jakarta: Kencana, 2007), h. 93.

Page 24: PERSAMAAN UNSUR POKOK PADA MEREK GUDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30337/1/DANDY... · Pemilik merek baru akan diakui atas kepemilikan mereknya setelah

14

a. Bahan Hukum Primer

Bahan hukum primer diperoleh dari UU No. 15 tahun 2001 dan

Putusan Mahkamah Agung Nomor 162 K/Pdt.Sus-HKI/2014 yang

bertujuan untuk melengkapi dan mendukung data-data ini, agar

penelitian menjadi lebih sempurna.

b. Bahan Hukum Sekunder

Bahan hukum sekunder diperoleh dengan melakukan penelitian

kepustakaan (library research) yang diperoleh dari berbagai literatur

yang terdiri dari dokumen-dokumen resmi, buku-buku, dan hasil

penelitian yang mempunyai hubungan erat terhadap permasalahan yang

diteliti.

c. Bahan Hukum Tersier

Bahan hukum tersier yaitu bahan hukum yang memberikan

petunjuk dan juga penjelasan terhadap data primer dan data sekunder

yang berupa kamus.

4. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini

adalah melalui penelitian kepustakaan (library research) yakni upaya untuk

memperoleh data dari penelusuran literatur kepustakaan, peraturan

perundang-undangan, dan sumber lainnya yang relevan dengan penelitian

ini.

Page 25: PERSAMAAN UNSUR POKOK PADA MEREK GUDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30337/1/DANDY... · Pemilik merek baru akan diakui atas kepemilikan mereknya setelah

15

5. Teknik Pengolahan Data

Penelitian ini menggunakan metode analisis kualitatif. Analisis

kualitatif adalah dari data yang diedit dan dipilih menurut kategori masing-

masing dan kemudian dihubungkan satu sama lain atau ditafsirkan dalam

usaha mencari jawaban atas masalah penelitian.

6. Metode penulisan

Dalam penyusunan penelitian ini penulis menggunakan metode

penulisan Buku Pedoman Penulisan Skripsi, Fakultas Syariah dan Hukum,

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, tahun 2012.

G. Sistematika Penulisan

Untuk mempermudah penulisan atau penyajiannya, penulis menjabarkan

materi atau isi dari penelitian ini menjadi lima bab dengan sistematika yang

terdiri dari:

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini memuat secara keseluruhan mengenai latar belakang

masalah, batasan dan rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian,

kerangka teoritis dan konseptual, tinjauan (riview) kajian terdahulu,

metode penelitian dan sistematika penuliusan.

BAB II MEREK SEBAGAI HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL (HKI)

Pada bab ini akan dibahas secara umum mengenai Hak Kekayaan

Intelektua (HKI) dan merek.

Page 26: PERSAMAAN UNSUR POKOK PADA MEREK GUDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30337/1/DANDY... · Pemilik merek baru akan diakui atas kepemilikan mereknya setelah

16

BAB III KRITERIA PERSAMAAN UNSUR POKOK PADA MEREK

TERKENAL

Pada bab ini akan dibahas mengenai profil PT Gudang Garam, tbk dan

Gudang Baru, persamaan unsur pokok, merek terkenal dan penentuan

kriteria persamaan unsur pokok pada merek terkenal.

BAB IV DATA PENELITIAN DAN ANALISA DATA

Pada bab ini akan dibahas mengenai posisi kasus, motif atau alasan

pertimbangan hakim agung dalam memutuskan perkara antara merek

Gudang Baru dan Gudang Garam, dampak pertimbangan hakim dalam

memutuskan sengketa antara merek Gudang Baru dan Gudang Garam

pada Putusan Mahkamah Agung Nomor 162 K/Pdt.Sus-HKI/2014.

BAB V PENUTUP

Bab ini merupakan penutup yang berisikan kesimpulan dan saran.

Page 27: PERSAMAAN UNSUR POKOK PADA MEREK GUDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30337/1/DANDY... · Pemilik merek baru akan diakui atas kepemilikan mereknya setelah

17

BAB II

MEREK SEBAGAI HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL (HKI)

A. Hak Kekayaan Intelektual (HKI)

Pemahaman teori akan diuraikan dalam konsepsi Hak Kekayaan

Intelektual dari unsur-unsur yang ada dalam istilah HKI yaitu hak, kekayaan, dan

intelektual. Ketiga unsur ini merupakan kesatuan yang tidak dipisahkan.1

1. Unsur Hak. Unsur ini diartikan hak yang diberikan negara kepada para

intelektual yang mempunyai hasil karya yang eksklusif. Eksklusif artinya

hasil karyanya baru, atau pengembangan dari yang sudah ada, mempunyai

nilai ekonomi, bisa diterapkan di dunia industri, mempunyai nilai komersial

dan dapat dijadikan aset.

2. Unsur Kekayaan. Menurut Paul Scholten dalam Zaakenrecht kekayaan adalah

sesuatu yang dapat dinilai dengan uang, dapat diperdagangkan dan dapat

diwariskan atau dapat dialihkan. Hal ini berarti unsur kekayaan pada HKI

mempunyai sifat ekonomi, yaitu mempunyai nilai uang, dapat dimiliki dengan

hak yang absolut dan dapat dialihkan secara komersial.

3. Unsur Inteketual. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI),

intelektual adalah cerdas, orang yang berpikiran jernih berdasarkan ilmu

pengetahuan, atau yang mempunyai kecerdasan tinggi.

1 Syopiansyah Jaya Putra dan Yusuf Durrachman, Etika Bisnis dan Hak Kekayaan Intelektual,

(Jakarta: Lembaga Penelitian UIN Jakarta, 2009), h. 113.

17

Page 28: PERSAMAAN UNSUR POKOK PADA MEREK GUDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30337/1/DANDY... · Pemilik merek baru akan diakui atas kepemilikan mereknya setelah

18

Dari ketiga unsur pemahaman tersebut dapat diartikan Hak Kekayaan

Intelektual (HKI) adalah sebagai hak atas kepemilikan terhadap karya-karya yang

lahir karena adanya kemampuan intelektualitas manusia dalam bidang ilmu

pengetahuan dan teknologi. Karya-karya tersebut merupakan kebendaan tidak

terwujud yang merupakan hasil kemampuan intelektualitas manusia dalam

bidang ilmu pengetahuan dan teknologi melalui daya cipta, rasa, karsa dan

karyanya, yang memiliki nilai-nilai moral, praktis dan ekonomi.2

HKI pada umumnya berhubungan dengan perlindungan penerapan ide

dan informasi yang memiliki nilai komersial. HKI mempunyai tujuh cabang,

yaitu:3

1. Hak Cipta, melindungi ciptaan manusia di bidang seni, sastra, dan ilmu

pengetahuan. Ciptaan tersebut seperti program komputer, musik, buku,

novel, karya arsitektur, tari, seni, dan lain-lain. Hak cipta diatur dalam UU

No. 19 Tahun 2002.

2. Merek, merupakan tanda berupa gambar, nama, kata, huruf-huruf, angka-

angka, susunan warna, atau kombinasi dari unsur-unsur tersebut yang

membedakan barang atau jasa dari satu perusahaan dengan barang atau jasa

yang sejenis yang diproduksi oleh perusahaan lain. Merek diatur dalam UU

No. 15 Tahun 2001.

2 Rachmadi Usman, Hukum Hak atas Kekayaan Intelektual, (Bandung: P.T. Alumni, 2003), h.

2.

3 Tomi Suryo Utomo, Hak Kekayaan Intelektual (HKI) di Era Global, (Yogyakarta: Graha

Ilmu, 2010), h. 7.

Page 29: PERSAMAAN UNSUR POKOK PADA MEREK GUDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30337/1/DANDY... · Pemilik merek baru akan diakui atas kepemilikan mereknya setelah

19

3. Paten, melindungi invensi di bidang teknologi dan berisi pemecahan

masalah. Paten dapat berupa produk, proses maupun pengembangan atau

penyempurnaan paten produk atau proses. Paten diatur dalam UU No. 14

Tahun 2001.

4. Desain Industri, melindungi tampilan luar dari kreasi bernilai artistik berupa

bentuk, konfigurasi, kompusisi garis atau warna, garis dan warna, gabungan

dari unsur-unsur tersebut. Desain Industri diatur dalam UU No. 31 Tahun

2000.

5. Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu, melindungi kreasi berupa rancangan

peletakan tiga dimensi dari berbagai elemen dalam sebuah sirkuit terpadu.

Cabang ini diatur dalam UU No. 32 Tahun 2000.

6. Rahasia Dagang, melindungi informasi yang tidak diketahui oleh umum di

bidang teknologi dan bisnis seperti metode produksi, metode pengolahan,

metode penjualan, dan informasi lainnya. Rahasia dagang diatur dalam UU

No. 30 Tahun 2000.

7. Perlindungan Varietas Tanaman, melindumgi varietas tanaman baru berupa

sekelompok tanaman, jenis atau spesies, bentuk, pertumbunhan, daun,

bunga, biji dan ekspresi karakteristik genotif atau kombinasi genotif. Cabang

ini di ataur dalam UU No. 29 tahun 2009.

Perlindungan HKI dilakukan oleh Pemerintah Republik Indonesia dengan

meratifikasi beberapa konvensi internasional antara lain tentang pembentukan

Organisasi Perdagangan Dunia (World Trade Organization) dengan Undang-

Page 30: PERSAMAAN UNSUR POKOK PADA MEREK GUDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30337/1/DANDY... · Pemilik merek baru akan diakui atas kepemilikan mereknya setelah

20

Undang Nomor 7 Tahun 1994. Ada dua lembaga multilateral yang berhubungan

dengan HKI yaitu WIPO (World Intelectual Property Organization) dan TRIPs

(Trade Related Aspect Of Intellectual Property Rights). WIPO berada di bawah

lembaga Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan TRIPs yang lahir dalam Putaran

Uruguay diakomodasi oleh WTO.4

Pengaturan internasional tentang merek sebagai salah satu bagian dari

sistem pengaturan tentang HKI telah dicakup kedalam peraturan internasional

yang sangat komprehensif dalam perjanjian TRIPs. Perjanjian TRIPs merupakan

salah satu bagian dari WTO. Indonesia menjadi negara WTO pada tahun 1994,

secara otomatis Indonesia merupakan pihak pula dalam perjanjian TRIPs.

Keikutsertaan Indonesia dalam perjanjian TRIPs menimbulkan kewajiban

internasional bagi Indonesia yang menuntut komitmen penuh pelaksanaannya,

yaitu kewajiban-kewajiban dalam rangka perlindungan HKI.5

B. Merek

Sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya, merek merupakan salah satu

cabang dalam Hak Kekayaan Intelektual (HKI) yang diatur dalam UU No. 15

Tahun 2001.

Gambaran umum merek akan dijelaskan sebagai berikut:

4 Syopiansyah Jaya Putra dan Yusuf Durrachman, Etika Bisnis dan Hak Kekayaan Intelektual,

(Jakarta: Lembaga Penelitian UIN Jakarta, 2009), h. 113.

5 Titon Slamet Kurnia, Perlindungan Hukum Terhadap Merek Terkenal di Indonesia Pasca

Perjanjian TRIPs, (Bandung: PT Alumni, 2011), h.10.

Page 31: PERSAMAAN UNSUR POKOK PADA MEREK GUDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30337/1/DANDY... · Pemilik merek baru akan diakui atas kepemilikan mereknya setelah

21

1. Pengertian Merek

Pengertian merek dalam UU No. 15 tahun 2001 adalah tanda yang

berupa gambar, nama, kata, huruf-huruf, angka-angka, susunan warna, atau

kombinasi dari unsur-unsur tersebut yang memiliki daya pembeda dan

digunakan dalam kegiatan perdagangan barang atau jasa.

Dari rumusan tersebut, dapat diketahui bahwa merek:6

a. Tanda berupa gambar, nama, kata, huruf-huruf, angka-angka, susunan

warna, atau kombinasi dari nama, kata, huruf-huruf, angka-angka,

susunan warna tersebut.

b. Memiliki daya pembeda (distinctive) dengan merek lain yang sejenis.

c. Digunakan dalam kegiatan perdagangan barang atau jasa yang sejenis.

Dengan demikian, merek merupakan suatu tanda pengenal dalam

kegiatan perdagangan barang atau jasa yang sejenis dan sekaligus

merupakan jaminan mutunya bila dibandingkan dengan produk barang atau

jasa sejenis yang dibuat pihak lain.

Sedangkan menurut beberapa ahli mengemukakan pengertian dari

merek itu sendiri, yaitu:7

a. H.M.N. Purwo Sutjipto

“Merek adalah suatu tanda, dengan mana suatu benda tertentu

dipribadikan, sehingga dapat dibedakan dengan benda lain yang

sejenis”.

b. Prof. R. Soekardono

“Merek adalah sebuah tanda (Jawa: ciri atau tengger) dengan mana

dipribadikan sebuah barang tertentu, dimana perlu juga dipribadikan

asalnya barang dalam perbandingan dengan barang-barang sejenis yang

6 Rachmadi Usman, Hukum Hak atas Kekayaan Intelektual, (Bandung: P.T. Alumni, 2003), h.

321.

7 OK. Saidin, Aspek Hukum Kekayaan Intelektual, (Jakarta: PT.Raja Grafindo Persada, 2004),

h. 344.

Page 32: PERSAMAAN UNSUR POKOK PADA MEREK GUDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30337/1/DANDY... · Pemilik merek baru akan diakui atas kepemilikan mereknya setelah

22

dibuat atau diperdagangkan oleh orang-orang atau badan-badan

perusahaan lain”.

c. Mr. Tirtaamidjaya yang mensitir pendapat Proff. Vollmar

“Suatu merek pabrik atau merek perniagaan adalah suatu tanda yang

dibubuhkan di atas barang atau di atas bungkusannya, gunanya

membedakan barang itu dengan barang-barang yang sejenis lainnya”.

Berdasarkan pengertian merek dari beberapa ahli di atas, penulis

menyimpulkan merek adalah suatu tanda pengenal dalam bidang

perdagangan barang atau jasa guna membedakan dengan barang atau jasa

yang sejenis lainnya.

2. Fungsi Merek

Merek berfungsi untuk memberi identitas pada barang atau jasa dan

berfungsi menjamin kualitas suatu barang dan jasa bagi konsumen. Bagi

orang yang sudah membeli suatu produk dengan merek tertentu dan merasa

puas akan kualitas produk barang atau jasa tersebut akan mencari produk

dengan merek yang sama di lain waktu. Merek juga dapat menjadi

adversiting tool untuk membantu periklanan dan promosi suatu produk.8

Selain itu, merek juga berfungsi sebagai pembeda dari produk barang

atau jasa yang dibuat oleh seseorang atau badan hukum dengan produk

barang atau jasa yang dibuat oleh seseorang atau badan hukum lain. Barang

atau jasa yang dibuat tersebut merupakan barang atau jasa yang sejenis,

sehingga perlu diberi tanda pengenal untuk membedakannya. Sejenis di sini,

8 Emmy Yuhassarie, Hak Kekayaan Intelektual dan Perkembangannya, (Jakarta: Pusat

Pengkajian Hukum, 2005), h. 197.

Page 33: PERSAMAAN UNSUR POKOK PADA MEREK GUDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30337/1/DANDY... · Pemilik merek baru akan diakui atas kepemilikan mereknya setelah

23

bahwa barang atau jasa yang di perdagangkan tersebut harus termasuk dalam

kelas barang atau jasa yang sama pula.9

Menurut P.D.D. Dermawan , fungsi merek itu ada tiga, yaitu:10

a. Fungsi indikator sumber, artinya merek berfungsi untuk menunjukkan

bahwa suatu produk bersumber sacara sah pada suatu unit usaha dan

karenanya juga berfungsi untuk memberi indikasi bahwa produk itu

dibuat secara profesional;

b. Fungsi indikator kualitas, artinya merek berfungsi sebagai jaminan

kualitas khususnya dalam kaitan dengan produk-produk bergengsi;

c. Fungsi sugestif, artinya merek memberikan kesan akan menjadi kolektor

produk tersebut.

3. Jenis-Jenis Merek

Jenis merek dijelaskan dalam Pasal 2 UU No. 15 Tahun 2001, yaitu

“Merek sebagaimana diatur dalam undang-undang ini meliputi Merek

Dagang dan Merek Jasa”. Merek dagang adalah merek yang digunakan pada

barang yang diperdagangkan oleh seseorang atau beberapa orang secara

bersama-sama atau badan hukum untuk membedakan barang-barang sejenis

lainnya. Sedangkan merek jasa adalah merek yang digunakan pada jasa yang

diperdagangkan oleh seseorang atau beberapa orang secara bersama-sama

atau badan hukum untuk membedakan jasa-jasa sejenis lainnya.

Selain jenis merek di atas, UU No. 15 Tahun 2001 juga mengenal

jenis merek lainnya, yaitu Merek Kolektif. Pasal 1 angka 4 UU No. 15

9 Rachmadi Usman, Hukum Hak atas Kekayaan Intelektual, (Bandung: P.T. Alumni, 2003), h.

322.

10 OK. Saidin, Aspek Hukum Kekayaan Intelektual, (Jakarta: PT.Raja Grafindo Persada, 2004),

h. 359.

Page 34: PERSAMAAN UNSUR POKOK PADA MEREK GUDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30337/1/DANDY... · Pemilik merek baru akan diakui atas kepemilikan mereknya setelah

24

Tahun 2001 mendefinisikan merek kolektif sebagai merek yang digunakan

pada barang dan/atau jasa dengan karakteristik yang sama yang

diperdagangkan oleh beberapa orang atau badan hukum secara bersama-

sama untuk membedakan dengan barang dan/atau jasa sejenis lainnya.

4. Persyaratan Merek Yang Dapat Didaftar

Agar suatu merek dapat diterima dan dipakai sebagai merek atau cap

dagang, maka syarat mutlak yang harus dipenuhi yaitu mempunyai daya

pembedaan yang cukup. Dengan kata lain, tanda yang dipakai ini haruslah

sedemikian rupa, sehingga mempunyai cukup kekuatan untuk membedakan

barang hasil produksi suatu perusahaan atau jasa dari produksi seseorang

dengan barang-barang atau jasa yang diproduksi oleh orang lain.11 Selain itu,

tidak semua yang memenuhi daya pembeda dapat didaftarkan sebagai

sebuah merek. Pasal 4 UU No. 15 Tahun 2001 menyatakan bahwa merek

tidak dapat didaftar atas dasar permohonan yang diajukan oleh pemohon

yang beriktikad tidak baik.

Penjelasan Pasal 4 UU No. 15 Tahun 2001 menyakan bahwa

pemohon yang beritikad baik adalah pemohon yang mendaftarkan mereknya

secara layak dan jujur tanpa ada niat apapun untuk membonceng, meniru

atau menjiplak ketenaran merek pihak lain demi kepentingan usahanya yang

11 OK. Saidin, Aspek Hukum Kekayaan Intelektual, (Jakarta: PT.Raja Grafindo Persada, 2004),

h. 348.

Page 35: PERSAMAAN UNSUR POKOK PADA MEREK GUDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30337/1/DANDY... · Pemilik merek baru akan diakui atas kepemilikan mereknya setelah

25

berakibat kerugian pada pihak lain itu atau menimbulkan kondisi persaingan

curang, mengecoh atau menyesatkan konsumen.

Selain itu, ketentuan UU No. 15 Tahun 2001 mengatur lebih lanjut

apa saja yang tidak dapat dijadikan atau didaftarkan sebagai suatu merek.

Berdasarkan Pasal 5 UU No. 15 Tahun 2001, merek tidak dapat didaftarkan

apabila mengandung salah satu unsur: bertentangan dengan peraturan

perundang-undangan yang berlaku, moralitas agama, kesusilaan, atau

ketertiban umum; tidak memiliki daya pembeda; telah menjadi milik umum;

dan merupakan keterangan atau berkaitan dengan barang atau jasa yang

dimohonkan pendaftarannya.

Pasal 6 UU No. 15 Tahun 2001 memuat juga ketentuan mengenai

penolakan pendaftaran merek yaitu permohonan harus ditolak oleh

Direktorat Jenderal HKI apabila merek tersebut mempunyai persamaan pada

pokoknya atau keseluruhannya dengan merek milik pihak lain yang sudah

terdaftar lebih dahulu untuk barang dan/atau jasa yang sejenis, merek yang

sudah terkenal milik pihak lain untuk barang dan/atau jasa sejenis, dan

indikasi-geografis yang sudah dikenal. Penolakan dapat pula diberlakukan

terhadap barang dan/atau jasa yang tidak sejenis sepanjang memenuhi

persyaratan tertentu yang akan ditetapkan lebih lanjut dengan Peraturan

Pemerintah.

Permohonan juga harus ditolak oleh Direktorat Jenderal apabila

merek tersebut merupakan atau menyerupai nama orang terkenal, foto, atau

Page 36: PERSAMAAN UNSUR POKOK PADA MEREK GUDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30337/1/DANDY... · Pemilik merek baru akan diakui atas kepemilikan mereknya setelah

26

nama badan hukum yang dimiliki orang lain, kecuali atas persetujuan tertulis

dari yang berhak, merupakan tiruan atau menyerupai nama atau singkatan

nama, bendera, lambang atau simbol atau emblem negara atau lembaga

nasional maupun internasional, kecuali atas persetujuan tertulis dari pihak

yang berwenang, dan merupakan tiruan atau menyerupai tanda atau cap atau

stempel resmi yang digunakan oleh negara atau lembaga Pemerintah, kecuali

atas persetujuan tertulis dari pihak yang berwenang. Dengan demikian, tidak

semua tanda dapat didaftar sebagai merek. Tanda-tanda yang memenuhi

syarat yang dapat didaftar sebagai merek, yaitu: 12

a. Mempunyai daya pembeda.

b. Merupakan tanda-tanda pada barang dagang atau jasa yang dapat berupa

gambar (lukisan), nama, kata, huruf-huruf, angka-angka, susunan warna

atau kombinasi dari unsur-unsur tersebut.

c. Tanda tersebut tidak bertentangan dengan peraturan perundang-

undangan yang berlaku, moralitas agama, kesusilaan, atau ketertiban

umum, bukan tanda yang bersifat umun dan tidak menjadi milik umum,

atau bukan merupakan keterangan atau berkaitan dengan barang atau

jasa yang dimohonkan pendaftarannya.

d. Tanda tersebut juga tidak mempunyai persamaan dengan merek lain

yang terdaftar lebih dulu, merek terkenal, atau indikasi geografis yang

sudak dikenal.

e. Tidak merupakan, menyerupai atau tiruan tanda lainnya yang dimiliki

oleh suatu lembaga atau negara tertentu.

5. Permohonanan Pendaftaran Merek

Tentang syarat dan tata cara permohonan pendaftaran merek di

Indonesia diatur dalam Pasal 7 sampai dengan Pasal 17 UU No. 15 Tahun

12 Rachmadi Usman, Hukum Hak atas Kekayaan Intelektual, (Bandung: P.T. Alumni, 2003), h.

331.

Page 37: PERSAMAAN UNSUR POKOK PADA MEREK GUDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30337/1/DANDY... · Pemilik merek baru akan diakui atas kepemilikan mereknya setelah

27

2001. Pasal 7 ayat (1) menyatakan permohonan pendaftaran merek diajukan

secara tertulis dalam bahasa Indonesia kepada Direktorat Jenderal dengan

mencantumkan:

a. tanggal, bulan, dan tahun;

b. nama lengkap, kewarganegaraan, dan alamat Pemohon;

c. nama lengkap dan alamat Kuasa apabila Permohonan diajukan melalui

Kuasa;

d. warna-warna apabila merek yang dimohonkan pendaftarannya

menggunakan unsur-unsur warna;

e. nama negara dan tanggal permintaan Merek yang pertama kali dalam

hal Permohonan diajukan dengan Hak Prioritas.

Permohonan ditandatangani oleh pemohon atau kuasanya. Pemohon

di sini dapat terdiri dari satu orang atau beberapa orang secara bersama, atau

badan hukum. Permohonan yang diajukan lebih dari satu Pemohon secara

bersama-sama berhak atas merek tersebut, semua nama pemohon

dicantumkan dengan memilih salah satu alamat sebagai alamat mereka.

Namun, permohonan yang diajukan bersama ditanda tangani oleh salah satu

dari pemohon yang berhak atas merek tersebut, maka harus melampirkan

persetujuan tertulis dari para pemohon yang mewakilkan. Sedangkan

permohonan merek yang diajukan melalui kuasanya (Konsultan Hak

Kekayaan Intelektual), surat kuasa untuk itu ditandatangani oleh semua

pihak yang berhak atas merek tersebut. Ketentuan mengenai syarat-syarat

Page 38: PERSAMAAN UNSUR POKOK PADA MEREK GUDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30337/1/DANDY... · Pemilik merek baru akan diakui atas kepemilikan mereknya setelah

28

untuk dapat diangkat sebagai Konsultan HKI diatur dengan Peraturan

Pemerintah, sedangkan tata cara pengangkatannya diatur dengan Keputusan

Presiden. Hai ini berdasarkan Pasal 7 ayat (2) - (9) UU No. 15 Tahun 2001.

Permohonan pendaftaran merek dengan hak prioritas. Hak prioritas

adalah hak permohonan untuk mengajukan permohonan yang berasal dari

negara yang tegabung dalam Paris Convention for Protection of industial

property atau Agreement Establishing the World trade organization untuk

memperoleh pengakuan bahwa tanggal penerimaan di negara asal

merupakan tanggal prioritas di negara tujuan yang juga anggota perjanjian

tersebut dan dilakukan dalam kurun waktu tertentu.13

Permohonan pendaftaran merek dengan hak prioritas ini diatur

dalam Pasal 11 dan 12 UU No. 15 Tahun 2001. Pasal 11 dikatakan bahwa:

”Permohonan dengan menggunakan Hak Prioritas harus diajukan dalam

waktu paling lama 6 (enam) bulan terhitung sejak tanggal penerimaan

permohonan pendaftaran Merek yang pertama kali diterima di negara lain,

yang merupakan anggota Paris Convention for the Protection of Industrial

Property atau anggota Agreement Establishing the World Trade

Organization.”

Ketentuan ini dimaksudkan untuk menampung kepentingan negara

yang hanya menjadi salah satu anggota dari Paris Convention for the

13 Ahmadi Miru, Hukum Merek, (Jakarta: PT.Raja Grafindo Persada, 2005), h. 32.

Page 39: PERSAMAAN UNSUR POKOK PADA MEREK GUDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30337/1/DANDY... · Pemilik merek baru akan diakui atas kepemilikan mereknya setelah

29

Protection of Industrial Property atau anggota persetujuan WTO. Paris

Convention memuat beberapa ketentuan mengenai hal prioritas ini, yaitu:14

a. Jangka waktu untuk mengajukan permohonan pendaftaran merek

dengan menggunakan hak prioritas adalah 6 (enam) bulan;

b. Jangka waktu 6 (enam) bulan tersebut sejak tanggal pengajuan

permohonan pertama di negara asal atau salah satu negara anggota

Konvensi Paris;

c. Tanggal pengajuan tidak termasuk dalam perhitungan jangka waktu 6

(enam) bulan;

d. Dalam hal jangka waktu berakhir adalah hari libur atau hari pada saat

Kantor Pendaftaran Merek tertutup, pengajuan permohonan

pendaftaran merek dimana perlindungan dimohonkan, jangka waktu

diperpanjang sampai pada permulaan hari kerja berikutnya.

Sedangkan dalam Pasal 12 UU No. 15 Tahun 2001 dikatakan pula

bahwa selain harus memenuhi ketentuan persyaratan permohonan

pendaftaran merek, permohonan dengan menggunakan hak prioritas wajib

dilengkapi dengan bukti tentang penerimaan permohonan pendaftaran merek

yang pertama kali yang menimbulkan hak prioritas tersebut. Bukti hak

prioritas tersebut diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia, yang

perjemahannya dilakukan oleh penerjemah yang disumpah.

Penjelasan Pasal 12 ayat (1) UU No. 15 Tahun 2001 menyatakan

Bukti Hak Prioritas berupa surat permohonan pendaftaran beserta tanda

penerimaan permohonan tersebut yang juga memberikan penegasan tentang

tanggal penerimaan permohonan. Dalam hal yang disampaikan berupa

salinan atau fotokopi surat atau tanda penerimaan, pengesahan atas salinan

14 Rachmadi Usman, Hukum Hak atas Kekayaan Intelektual, (Bandung: P.T. Alumni, 2003), h.

336.

Page 40: PERSAMAAN UNSUR POKOK PADA MEREK GUDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30337/1/DANDY... · Pemilik merek baru akan diakui atas kepemilikan mereknya setelah

30

atau fotokopi surat atau tanda penerimaan tersebut diberikan oleh Direktorat

Jenderal apabila permohonan diajukan untuk pertama kali.15

Apabila ketentuan tersebut tidak dipenuhi dalam waktu paling lama 3

(tiga) bulan setelah berakhirnya hak mengajukan permohonan dengan

menggunakan hak prioritas, maka permohonan tersebut tetap diproses,

namun tanpa menggunakan hak prioritas. Hal ini berdasarkan ketentuan

Pasal 12 ayat (3) UU No. 15 Tahun 2001.

Setelah persyaratan administrasi yang disebutkan pada Pasal 7

sampai dengan 12 UU No. 15 Tahun 2001, Direktorat Jenderal HKI akan

melakukan pemeriksaan kelengkapan persyaratan pendaftaran merek,

apabila terdapat kekurangan dalam kelengkapan persyaratan administrasi

sebagaimana dimaksudkan di atas, Direktorat Jenderal meminta agar

kelengkapan persyaratan tersebut dipenuhi dalam waktu paling lama 2 (dua)

bulan terhitung sejak tanggal pengiriman surat permintaan untuk memenuhi

kelengkapan persyaratan tersebut. Sedangkan dalam hal kekurangan tersebut

menyangkut persyaratan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12 UU No. 15

Tahun 2001, jangka waktu pemenuhan kekurangan persyaratan tersebut

paling lama 3 (tiga) bulan terhitung sejak berakhirnya jangka waktu

pengajuan permohonan dengan menggunakan hak prioritas. Hal ini

berdasarkan ketentuan Pasal 12 ayat (3) UU No. 15 Tahun 2001.

15 Lihat Penjelasan Pasal 12 ayat (1) Undang-undang No. 15 Tahun 2001 tentang Merek.

Page 41: PERSAMAAN UNSUR POKOK PADA MEREK GUDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30337/1/DANDY... · Pemilik merek baru akan diakui atas kepemilikan mereknya setelah

31

Berdasarkan Pasal 14 UU No. 15 Tahun 2001, apabila kelengkapan

persyaratan di atas tidak dipenuhi dalam jangka waktu yang telah ditentukan,

maka Direktorat Jenderal memberitahukan secara tertulis kepada pemohon

atau kuasanya bahwa permohonannya dianggap ditarik kembali. Terhadap

hal ini, biaya yang telah dibayarkan kepada Direktorat Jenderal tidak dapat

ditarik kembali. Sebaliknya, apabila seluruh persyaratan administrasi telah

tepenuhi, maka terhadap permohonannya diberikan tanggal penerimaan

(filing date), yang dicatat oleh Direktorat Jenderal HKI. Hal ini berdasarkan

ketentuan Pasal 15 UU No. 15 Tahun 2001.

6. Pelaksanaan Pendaftaran Merek

Setelah pemeriksaan kelengkapan administrasi terhadap suatu

permohonan pendaftaran merek dalam waktu paling lama 30 (tiga puluh)

hari terhitung sejak tanggal penerimaan, Direktorat Jenderal akan melakukan

pemeriksaan substantif sebagaimana diatur dalam Pasal 18 sampai dengan

Pasal 20 UU No. 15 Tahun 2001. Pemeriksaaan substantif tersebut

dilaksanakan untuk menentukan dapat atau tidak dapatnya merek yang

bersangkutan didaftarkan berdasarkan ketentuan Pasal 4, Pasal 5 dan Pasal 6

UU No. 15 Tahun 2001. Pemeriksaan ini diselesaikan dalam waktu paling

lama 9 (sembilan) bulan.

Berdasarkan Pasal 20 ayat (1) - (3) UU No. 15 Tahun 2001, apabila

pemeriksa melaporkan hasil pemeriksaan substantif bahwa permohonan

Page 42: PERSAMAAN UNSUR POKOK PADA MEREK GUDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30337/1/DANDY... · Pemilik merek baru akan diakui atas kepemilikan mereknya setelah

32

dapat disetujui untuk didaftar, atas persetujuan Direktur Jenderal, maka

permohonan tersebut diumumkan dalam Berita Resmi Merek. Namun,

apabila pemeriksa melaporkan hasil pemeriksaan substantif bahwa

permohonan tidak dapat didaftar atau ditolak, atas persetujuan Direktur

Jenderal, maka hal tersebut diberitahukan secara tertulis kepada pemohon

atau kuasanya dengan menyebutkan alasannya.

Pemohon atau kuasanya dapat menyampaikan keberatan atau

tanggapannya dengan waktu paling lama 30 (tiga puluh) hari terhitung sejak

tanggal penerimaan surat pemberitahuan tersebut. Apabila setelah 30 (tiga

puluh) hari pemohon atau kuasanya tidak menyampaikan keberatan atau

tanggapannya, maka Direktorat Jenderal akan menetapkan keputusan tentang

penolakan permohonan tersebut. Dalam hal Permohonan ditolak, segala

biaya yang telah dibayarkan kepada Direktorat Jenderal tidak dapat ditarik

kembali. Namun, apabila pemohon atau kuasanya menyampaikan keberatan

atau tanggapannya kemudian pemeriksa melaporkan bahwa tanggapan

tersebut dapat diterima, maka atas persetujuan Direktur Jenderal,

permohonan itu diumumkan dalam Berita Resmi Merek. Hal ini berdasarkan

Pasal 20 ayat (4), (5), dan (8) UU No. 15 Tahun 2001.

Berdasarkan Pasal 21 UU No. 15 Tahun 2001, setelah suatu

permohonan disetujui untuk didaftar, maka dalam waktu paling lama 10

(sepuluh) hari terhitung sejak tanggal disetujuinya permohonan untuk

didaftar, Direktorat Jenderal mengumumkan Permohonan tersebut dalam

Page 43: PERSAMAAN UNSUR POKOK PADA MEREK GUDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30337/1/DANDY... · Pemilik merek baru akan diakui atas kepemilikan mereknya setelah

33

Berita Resmi Merek. Pengumuman berlangsung selama 3 (tiga) bulan dan

dilakukan dengan menempatkannya dalam Berita Resmi Merek yang

diterbitkan secara berkala oleh Direktorat Jenderal dan/atau

menempatkannya pada sarana khusus yang dengan mudah serta jelas dapat

dilihat oleh masyarakat.

Selama jangka waktu pengumuman 3 (tiga) bulan tersebut, setiap

pihak dapat mengajukan keberatan secara tertulis kepada Direktorat Jenderal

atas permohonan yang bersangkutan dengan dikenai biaya. Keberatan hanya

dapat diajukan apabila terdapat alasan yang cukup disertai bukti bahwa

merek yang dimohonkan pendaftarannya adalah merek yang berdasarkan

Undang-Undang ini tidak dapat didaftar atau ditolak. Direktorat Jenderal

dalam waktu paling lama 14 (empat belas) hari terhitung sejak tanggal

penerimaan keberatan mengirimkan salinan surat yang berisikan keberatan

tersebut kepada pemohon atau kuasanya. Hal ini tertuang dalam Pasal 24 UU

No. 15 Tahun 2001.

Berdasarkan Pasal 25 UU No. 15 Tahun 2001, pemohon atau

kuasanya berhak mengajukan sanggahan terhadap keberatan yang diajukan

oleh pihak lain. Sanggahan tersebut diajukan secara tertulis dalam waktu

paling lama 2 (dua) bulan terhitung sejak tanggal penerimaan salinan

keberatan yang disampaikan oleh Direktorat Jenderal. Pasal 26 UU No. 15

Tahun 2001, Direktorat Jenderal menggunakan keberatan dan/atau

sanggahan tersebut sebagai bahan pertimbangan dalam pemeriksaan kembali

Page 44: PERSAMAAN UNSUR POKOK PADA MEREK GUDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30337/1/DANDY... · Pemilik merek baru akan diakui atas kepemilikan mereknya setelah

34

terhadap permohonan yang telah selesai diumumkan. Hal ini diselesaikan

dalam jangka waktu paling lama 2 (dua) bulan terhitung sejak berakhirnya

jangka waktu pengumuman.

Direktorat Jenderal memberitahukan secara tertulis kepada pihak

yang mengajukan keberatan mengenai hasil pemeriksaan kembali yang

dimaksud. Apabila pemeriksa melaporkan hasil pemeriksaan bahwa

keberatan dapat diterima, maka Direktorat Jenderal memberitahukan secara

tertulis kepada pemohon bahwa permohonan tidak dapat didaftar atau

ditolak. Dalam hal ini, pemohon atau kuasanya dapat mengajukan banding.

Namun, apabila pemeriksa melaporkan hasil pemeriksaan bahwa keberatan

tidak dapat diterima, maka atas persetujuan Direktur Jenderal, permohonan

dinyatakan dapat disetujui untuk didaftar dalam Daftar Umum Merek. Hal

ini berdasarkan Pasal 26 ayat (3) – (5) UU Merek No. 15 Tahun 2001.

Berdasarkan Pasal 27 UU No. 15 Tahun 2001, Direktorat Jenderal

akan menerbitkan dan memberikan sertifikat merek kepada pemohon atau

kuasanya dalam waktu paling lama 30 (tiga puluh) hari terhitung sejak

tanggal berakhirnya jangka waktu pengumuman. Demikian pula jika

keberatan tidak dapat diterima, maka Direktorat Jenderal akan menerbitkan

dan memberikan sertifikat merek kepada pemohon atau kuasanya dalam

waktu paling lama 30 (tiga puluh) hari terhitung sejak tanggal permohonan

tersebut disetujui untuk didaftar dalam Daftar Umum Merek.

Page 45: PERSAMAAN UNSUR POKOK PADA MEREK GUDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30337/1/DANDY... · Pemilik merek baru akan diakui atas kepemilikan mereknya setelah

35

7. Jangka Waktu Perlindungan Merek Terdaftar

Perlindungan hukum diberikan kepada merek terdaftar untuk jangka

waktu 10 (sepuluh) tahun sejak tanggal penerimaan dan dapat diperpanjang,

hal ini di atur dalam Pasal 28 UU No. 15 Tahun 2001. Pasal 35 UU No. 15

Tahun 2001, pemilik merek terdaftar setiap kali dapat mengajukan

permohonan perpanjangan untuk jangka waktu yang sama. Permohonan

perpanjangan diajukan kepada Direktorat Jenderal HKI secara tertulis oleh

pemilik merek atau kuasanya dalam jangka waktu 12 bulan sebelum

berakhirnya jangka waktu perlindungan bagi merek terdaftar tersebut.

Berdasarkan Pasal 36 UU No. 15 Tahun 2001, permohonan

perpanjangan ini disetujui apabila merek yang bersangkutan masih

digunakan pada barang atau jasa sebagaimana disebut dalam sertifikat merek

tersebut dan barang atau jasa tersebut masih diproduksi dan diperdagangkan.

Permohonan perpanjangan dapat ditolak oleh Direktorat Jenderal,

apabila permohonan tersebut tidak memenuhi ketentuan di atas atau merek

tersebut mempunyai persamaan pada pokoknya atau keseluruhannya dengan

merek terkenal milik orang lain. Penolakan permohonan perpanjangan

diberitahukan secara tertulis kepada pemilik merek atau kuasanya dengan

menyebutkan alasannya. Dalam hal penolakan permohonan perpanjangan,

pemilik merek atau kuasanya dapat mengajukan keberatan kepada

Pengadilan Niaga. Putusan Pengadilan Niaga hanya dapat diajukan kasasi.

Hal ini sebagaimana yang tertuang dalam Pasal 27 UU No. 15 Tahun 2001.

Page 46: PERSAMAAN UNSUR POKOK PADA MEREK GUDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30337/1/DANDY... · Pemilik merek baru akan diakui atas kepemilikan mereknya setelah

36

Berdasarkan Pasal 28 UU No. 15 Tahun 2001, perpanjangan jangka

waktu perlindungan merek terdaftar dicatat dalam Daftar Umum Merek dan

diumumkan dalam Berita Resmi Merek serta diberitahukan secara tertulis

kepada pemilik merek atau kuasanya. Sedangkan permohonan pencatatan

perubahan nama dan/atau alamat pemilik merek terdaftar diajukan kepada

Direktorat Jenderal HKI dengan dikenai biaya untuk dicatat dalam Daftar

Umum merek dengan disertai salinan yang sah mengenai bukti perubahan

tersebut. Hal ini berdasarkan Pasal 27 UU No. 15 Tahun 2001.

8. Penghapusan dan Pembatalan Pendaftaran Merek

Penghapusan dan pembatalan pendaftaran merek diatur dalam Pasal

61 sampai dengan 72 UU tahun 2001. Pasal 61 ayat (1), pengapusan

pendaftaran merek dapat dilakukan atas prakarsa Direktorat Jenderal HKI

atau berdasarkan permohonan pemilik merek yang bersangkutan.

Penghapusan pendaftaran merek atas prakarsa Direktorat Jenderal dapat

dilakukan jika merek tidak digunakan selama 3 (tiga) tahun berturut-turut

dalam perdagangan barang dan/atau jasa sejak tanggal pendaftaran atau

pemakaian terakhir, kecuali apabila ada alasan yang dapat diterima oleh

Direktorat Jenderal atau merek digunakan untuk jenis barang dan/atau jasa

yang tidak sesuai dengan jenis barang atau jasa yang dimohonkan

pendaftaran, termasuk pemakaian merek yang tidak sesuai dengan merek

yang didaftar. Hal ini berdasarkan Pasal 61 ayat (2) UU No. 15 Tahun 2001.

Page 47: PERSAMAAN UNSUR POKOK PADA MEREK GUDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30337/1/DANDY... · Pemilik merek baru akan diakui atas kepemilikan mereknya setelah

37

Pembatalan merek diatur dalam Pasal 68 ayat (1) UU No. 15 Tahun

2001 yang menyebutkan alasan-alasan tentang pengajuan pembatalan merek.

Alasan-alasan itu ditentukan dalam Pasal 4, Pasal 5 dan Pasal 6 UU No. 15

Tahun 2001. Pemilik merek yang tidak terdaftar dapat mengajukan gugatan

tersebut setelah mengajukan permohonan kepada Direktorat Jenderal.

Gugatan pembatan tersebut diajukan kepada Pengadilan Niaga.

Berdasarkan Pasal 69 UU No. 15 Tahun 2001, gugatan pembatalan

pendaftaran merek hanya dapat diajukan dalam jangka waktu 5 tahun sejak

tanggal pendaftaran merek. Gugatan pembatalan dapat diajukan tanpa batas

waktu apabila merek yang bersangkutan bertentangan dengan moralitas,

agama, kesusilaan dan ketertiban umum.

Pembatalan pendaftaran merek dilakukan oleh Direktorat Jenderal

dengan mencoret merek yang bersangkutan dari Daftar Umum Merek

dengan memeberi catatan tentang alasan dan tanggal pembatalan tersebut.

Pembatalan pendaftaran itu diberitahukan secara tertulis kepada pemilik

merek atau kuasanya dengan menyebutkan alasan pembatalan dan penegasan

bahwa sejak tanggal pencoretan dari Daftar Umum Merek, Sertifikat Merek

yang bersangkutan dinyatakan tidak berlaku lagi. Pencoretan pendaftaran

suatu Merek dari Daftar Umum Merek diumumkan dalam Berita Resmi

Merek. Pembatalan dan pencoretan pendaftran merek mengakibatkan

berakhirnya perlindungan hukum atas merek yang bersangkutan. Hal ini

sebagaimana yang tertuang dalam Pasal 71 UU No. 15 Tahun 2001.

Page 48: PERSAMAAN UNSUR POKOK PADA MEREK GUDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30337/1/DANDY... · Pemilik merek baru akan diakui atas kepemilikan mereknya setelah

38

BAB III

KRITERIA PERSAMAAN UNSUR POKOK PADA MEREK TERKENAL

A. Profil PT Gudang Garam tbk dan Gudang Baru

1. PT Gudang Garam

a. Sejarah1

PT Gudang Garam tbk adalah sebuah perusahaan produsen

rokok popular asal Indonesia. Perusahaan ini didirikan pada 26

Juni 1958 di Kediri, Jawa Timur oleh Surya Wonowidjojo. Titik awal

berdirinya bermula dari sebuah industri rumahan kemudian berubah

menjadi Firma pada tahun 1969. Gudang Garam kembali mengubah

status dari Firma menjadi Perseroan Terbatas (PT) pada tahun 1971.

Pada tahun yang sama, terbit bantuan fasilitas dari pemerintah berupa

Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN), yang semakin mendukung

perkembangan usaha. Gudang Garam mengembangkan jenis produk

Sigaret Kretek Mesin (SKM) pada tahun 1979 dan tahun 1990

mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya,

yang mengubah statusnya menjadi Perusahaan Terbuka.

Gudang Garam memproduksi jenis rokok baru, yaitu kretek mild

yang ditandai dengan berdirinya Direktorat Produksi Gempol di

Pasuruan Jawa Timur pada tahun 2002. Tahun 2013 memperluas daerah

1 http://www.gudanggaramtbk.com/tentang_kami/perjalanan diakses pada tanggal 03 April 2015.

38

Page 49: PERSAMAAN UNSUR POKOK PADA MEREK GUDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30337/1/DANDY... · Pemilik merek baru akan diakui atas kepemilikan mereknya setelah

39

produksinya, yaitu areal perusahaan yang semula hanya seluas 1000 m2

kini telah berkembang menjadi sekitar 208 hektar yang terletak di

wilayah Kabupaten dan Kota Kediri serta di wilayah Pasuruan.

b. Lokasi2

c. Tata Kelola Perusahaan3

1) Komite Audit, adalah komite independen yang anggotanya ditunjuk

oleh dan bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris. Tugasnya

membantu Dewan Komisaris dalam memastikan berjalan dan

terpeliharanya praktik tata kelola perusahaan serta pengawasan dan

pengelolaan risiko yang memadai.

2) Audit Internal. Kebijakan mengenai fungsi, tugas, serta cakupan

kerja Audit Internal ditetapkan oleh Direksi. Di dalamnya termasuk

2 https://maps.google.co.id/maps?q=alamat+gudang+garam&ie=UTF-8&ei=3vcfVf-mItiRuAS-

qIDoBA&ved=0CAgQ_AUoAw&output=classic&dg=brw diakses pada tanggal 03 April 2015.

3http://www.gudanggaramtbk.com/tentang_kami/perusahaan_kami/tata_kelola_perusahaan

diakses pada tanggal 03 April 2015.

Gambar 1

Page 50: PERSAMAAN UNSUR POKOK PADA MEREK GUDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30337/1/DANDY... · Pemilik merek baru akan diakui atas kepemilikan mereknya setelah

40

tugas untuk menguji mutu serta kehandalan laporan keuangan,

kebijakan dan prosedur yang ada, memastikan sistem kontrol

internal berjalan dengan efektif di setiap unit kerja, serta

pengamanan aset dan pemeriksaan rutin atas tingkat efisiensi

operasional perusahaan.

3) Sekretaris Perusahaan, bertugas memastikan agar Gudang Garam

senantiasa mematuhi peraturan dan perundangan yang dikeluarkan

oleh badan otoritas pasar modal dan memberi masukan kepada

Direksi serta Dewan Komisaris terkait hal tersebut. Sekretaris

Perusahaan juga menginformasikan badan otoritas pasar modal dan

para pemegang saham mengenai kinerja bisnis Perseroan melalui

antara lain, publikasi laporan keuangan, pertemuan yang

dijadwalkan dari waktu ke waktu serta paparan publik tahunan.

d. Manajemen4

1) Dewan Komisaris

a) Juni Setiawati Wonowidjojo, diangkat menjadi Presiden

Komisaris Perseroan pada bulan Juni 2009, dan menjabat

sebagai Komisaris sejak tahun 1983.

b) Frank W.van Gelder, diangkat menjadi Komisaris Independen

Perseroan pada bulan Maret 2002.

4 http://www.gudanggaramtbk.com/tentang_kami/perusahaan_kami/manajemen diakses pada

tanggal 03 April 2015.

Page 51: PERSAMAAN UNSUR POKOK PADA MEREK GUDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30337/1/DANDY... · Pemilik merek baru akan diakui atas kepemilikan mereknya setelah

41

c) Lucas Mulia Sahardja, diangkat menjadi Komisaris pada bulan

Juni 2009.

d) Gotama Hengdratsonata, diangkat menjadi Komisaris

Independen Perseroan pada bulan Juni tahun 2014.

2) Direksi

a) Susilo Wonowidjojo, diangkat menjadi Presiden Direktur pada

bulan Juni 2009, dan sebelumnya menjabat sebagai Wakil

Presiden Direktur sejak 1990 dan sebagai Direktur Perseroan

sejak 1976 membidangi pengadaan/pengelolaan bahan baku

dan manajemen produksi.

b) Heru Budiman, ditunjuk sebagai Direktur pada tahun 2000,

diusulkan dan diangkat menjadi Sekretaris Perseroan pada

tahun 1996, mulai bekerja di Gudang Garam pada tahun 1990

di bidang Treasury dan Hubungan Investor.

c) Fajar Sumeru, diangkat sebagai Direktur yang bertanggung

jawab untuk Produksi SKM tahun 2007. Sebelumnya menjabat

sebagai Wakil Direktur divisi yang sama dari tahun 2005

hingga 2007 dan menjabat sebagai Kepala Divisi Teknik sejak

tahun 2003. Beliau bergabung di Perseroan pada tahun 1987.

d) Herry Susianto, diangkat menjadi Direktur yang membidangi

Keuangan pada tahun 2007. Sebelumnya beliau menjabat

sebagai Kepala Inernal Audit, yaitu sejak 2002 hingga 2007,

Page 52: PERSAMAAN UNSUR POKOK PADA MEREK GUDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30337/1/DANDY... · Pemilik merek baru akan diakui atas kepemilikan mereknya setelah

42

dan Kepala Divisi Akuntansi antara 2001 dan 2002. Ketika

pertama kali masuk Perseroan pada tahun 1983 beliau bekerja

di Divisi Akuntansi.

e) Buana Susilo, diangkat sebagai Direktur dengan tanggung

jawab urusan teknologi manufaktur pada tahun 2008.

Berpengalaman menangani urusan desain peralatan,

perencanaan proses dan konfigurasi. Sebelum itu beliau adalah

Wakil Direktur yang membidangi Teknik sejak tahun 1991, dan

pada awal tahun 2000 bertanggung jawab untuk pembangunan

dan pengembangan fasilitas produksi kedua di Gempol. Mulai

bekerja di Perseroan sejak 1981 dan bertanggung jawab untuk

modernisasi pengolahan primer.

f) Istata Taswin Siddharta, diangkat sebagai Direktur yang

menangani terutama bidang Teknologi Informasi pada tahun

2012. Mulai bekerja di Perseroan sejak tahun 2008 dan

menjabat sebagai Wakil Direktur urusan Pemasaran dari tahun

2008 hingga 2010.

g) Sony Sasono Rahmadi, diangkat sebagai Direktur yang

membidangi percetakan kemasan rokok (Grafika) pada tahun

2012. Bergabung dengan Perseroan pada tahun 1988 dan

menjabat sebagai General Manager dalam pengelolaan pasokan

kertas rokok.

Page 53: PERSAMAAN UNSUR POKOK PADA MEREK GUDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30337/1/DANDY... · Pemilik merek baru akan diakui atas kepemilikan mereknya setelah

43

2. Gudang Baru

a. Sejarah5

Tahun 1967 berawal dari tujuan mulia seorang putra pribumi

bernama Saman Hoedi (Almarhum) untuk membantu masyarakat sekitar

dalam hal pemenuhan sandang pangan serta lapangan pekerjaan, beliau

mendirikan perusahaan rokok Bintang Sayap Insan dengan jenis rokok

SKT saja dengan merek rokok INSAN, yang mampu mempekerjakan

kurang lebih 125 orang yang berasal dari masyarakat sekitar. Sadar

dengan kebutuhan pasar yang semakin meningkat pada decade 1980 an

beliau mulai mempersiapan genarasi penerus perusahaan ini ke putra

sulungnya yang bernama Ali Kosin. Sepuluh tahun kemudian tepatnya

pada tahun 1992 perusahaan ini mengalami perkembangan pesat

sehingga mampu mendirikan 2 anak perusahaan rokok yang bernama

PR. Jaya Makmur dengan direktur utamanya adalah H.Ali Kosin, SE

dan PR. Putra Jaya dengan direktur utamanya adalah H.Ali Usman, SE.

Kemudian menyatukan perusahaan rokok (Bintang Sayap Insan, Jaya

Makmur, Putra Jaya) dalam manajemen Gudang baru.

Pengolahan manajemen pun mulai di kelola secara profesional

pula, di bawah manajemen Gudang Baru perusahaan ini selalu berusaha

menggali kemampuan untuk menciptakan hasil karya seni rokok becita

rasa tinggi dengan harga terjangkau, beberapa merk rokok nya adalah

5 http://www.gudang-baru.com/Sejarah.htm diakses tanggal 03 April 2015.

Page 54: PERSAMAAN UNSUR POKOK PADA MEREK GUDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30337/1/DANDY... · Pemilik merek baru akan diakui atas kepemilikan mereknya setelah

44

Gudang Baru Internasional, Gudang Baru Putih maka dengan

kemurahan Tuhan yang maha ESA empat tahun kemudian, pada tahun

1995 perusahaan ini mulai memproduksi jenis rokok SKM (Sigaret

Kretek Mesin). Tahun 2009, sadar dengan pesatnya berkembangan

perusahaan dan tingginya permintaan pasar terhadap semua produk

Gudang Baru, sehingga menuntut seorang H.Ali Kosin, SE untuk

mengembangkan strategi perusahaan dan marketing dengan memulai

memperluas distribusi rokok ke seluruh wilayah Indonesia dan ekspor

ke luar negeri. Seiring dengan berjalannya waktu telah banyak

kontribusi yang diberikan perusahaan terhadap pendapatan negara dalam

hal pembayaran pita cukai dan pembayaran pajak serta membuka

lapangan kerja bagi putra putri Indonesia, sekarang dengan jumlah

karyawan lebih dari 2.583 orang.

b. Alamat dan Kontak6

JL.Probolinggo No.168 Penarukan Kepanjen Malang Jawa Timur.

Phone : +62 341 397234, 341 396006

Fax : +62 341 397207

Email : [email protected].

6 http://www.gudang-baru.com/Kontak.html diakses tanggal 03 April 2015.

Page 55: PERSAMAAN UNSUR POKOK PADA MEREK GUDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30337/1/DANDY... · Pemilik merek baru akan diakui atas kepemilikan mereknya setelah

45

B. Persamaan Unsur Pokok Merek

Pada dasarnya merek memiliki hak khusus yang digunakan untuk

membedakan barang atau jasa dengan merek yang dimiliki pengusaha lainnya.

Hak khusus untuk memakai sesuatu merek tidak dibataskan kepada hak untuk

memakai merek yang digunakan untuk membedakan barang-barangnya saja.

Namun, hak khusus ini juga meliputi semua merek-merek yang sama pada unsur

pokoknya dengan merek yang digunakan.7

Penjelasan Pasal 6 ayat (1) huruf a UU No. 15 Tahun 2001, yang

dimaksud dengan “Persamaan pada pokoknya” adalah kemiripan yang

disebabkan oleh adanya unsur-unsur yang menonjol antara merek yang satu

dengan merek yang lain, yang dapat menimbulkan kesan adanya persamaan baik

mengenai bentuk, cara penempatan, cara penulisan atau kombinasi antara unsur-

unsur ataupun persamaan bunyi ucapan yang terdapat dalam merek-merek

tersebut.8 Misalnya merek “BON” untuk jenis merek elektronik telah terdaftar di

Direktorat Jederal HKI, kemudian pengusaha lain mendaftarkan mereknya

dengan merek “BONN” atau “BON-N” untuk jenis barang yang sama. Hal ini

dapat dilihat adanya persamaan bunyi dalam pendaftaran tersebut, sehingga dapat

dimintakan pembatalannya melalui Pengadilan Niaga.

UU No. 15 Tahun 2001 tidak mengatur persamaan pada pokoknya dengan

detil atau rinci, sehingga putusan dalam kasus-kasus pelanggaran merek yang

7 Sudargo Gautama, Hukum Merek di Indonsia, (Bandung: PT Citra Aditya Bakti, 1993), h. 99.

8 Lihat Penjelasan Pasal 6 ayat (1) huruf a Undang-undang No. 15 Tahun 2001 tentang Merek.

Page 56: PERSAMAAN UNSUR POKOK PADA MEREK GUDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30337/1/DANDY... · Pemilik merek baru akan diakui atas kepemilikan mereknya setelah

46

berkaitan dengan ini sering tidak selesai. Berdasarkan penjelasan Pasal 6 ayat (1)

huruf a UU No. 15 di atas, persamaan unsur pokok merupakan suatu kemiripan.

Kemiripan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) berasal dari kata

“mirip” yang artinya hampir sama atau serupa.9 Oleh karena itu, persamaan pada

pokoknya pada suatu merek hanya hampir sama atau serupa bentuknya. Jadi

semua elemen merek tidak harus tuntas sama atau bukan sama persis ataupun

sama secara utuh.10

Kemiripan antara merek satu dengan yang lain ini dikarenakan adanya

unsur-unsur yang menonjol dari merek-merek tersebut. Unsur-unsur yang

menonjol itu berdasarkan Pasal 1 ayat (1) UU No. 15 Tahun 2001 terdiri dari

nama, kata, huruf-huruf, angka-angka, susunan warna atau kombinasi dari unsur-

unsur tersebut.

Penjelasan Pasal 6 ayat (1) huruf a UU No. 15 Tahun 2001 hanya

menyebutkan unsur-unsur tersebut dikatakan menonjol apabila menimbulkan

kesan adanya persamaan pada bentuk, cara penempatan, cara penulisan atau

kombinasi dari unsur-unsur tersebut. Oleh karena itu, dalam “persamaan pada

pokoknya” kemiripan itu bersifat substansial, yaitu meskipun merek-merek

tersebut tidak sama persis, namun perbedaannya masih dapat dilacak, sehingga

persamaan yang muncul dari merek-merek itu hanya berupa “kesan” dan tidak

9 Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: PT Gramedia

Pustaka Utama, 2008), h. 920.

10 Emmy Yuhassarie, Hak Kekayaan Intelektual dan Perkembangannya, (Jakarta: Pusat

Pengkajian Hukum, 2005), h. 184.

Page 57: PERSAMAAN UNSUR POKOK PADA MEREK GUDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30337/1/DANDY... · Pemilik merek baru akan diakui atas kepemilikan mereknya setelah

47

ada persamaan secara utuh antara merek-merek tersebut. Dengan kata lain

merek-merek tersebut menurut pandangan umum terkesan mirip. Untuk

mengukur secara persis sejauh mana merek-merek tersebut memiliki kesan yang

sama, perlu diteliti lagi unsur-unsurnya. Hal inilah yang tidak diatur oleh UU No.

15 Tahun 2001 sampai sejauh mana kesan itu dapat diukur.

Yurisprudensi Mahkamah Agung RI No. 2279 PK/Pdt/1992 tanggal 6

Januari 1998 menyatakan bahwa merek yang mempunyai persamaan pada

pokoknya maupun keseluruhan dapat dideskripsikan sebagai sama bentuk

(similarity of form), sama komposisi (similarity of compotition), sama kombinasi

(similarity of combination) dan sama unsur elemen (similarity of elements).11

Menurut Tim Lindsey, cara memutuskan bahwa suatu merek memiliki

persamaan pada pokoknya yaitu dengan membandingkan kedua merek, selain

melihat persamaan dan perbedaan juga memperhatikan ciri-ciri penting dan

kesan kemiripan antar keduanya.12

Untuk menilai persamaan pada pokoknya dapat dilakukan secara visual,

fonetik dan konseptual. Secara visual dapat diukur dari sisi tampilan merek itu

sendiri, baik warna, cara penempatan, bentuk atau kombinasi yang menimbulkan

kesan adanya persamaan yang dapat membuat orang keliru, mengecoh atau

menyesatkan konsumen terhadap asal usul merek yang satu dengan yang lain.

11 Casavera, 15 Kasus Sengketa Merek di Indonesia, (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2009), h. 197.

12 Tim Lindsey, Hak Kekayaan Intelektual Suatu Pengantar, (Bandung: P.T. Alumni, 2005), h.

147.

Page 58: PERSAMAAN UNSUR POKOK PADA MEREK GUDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30337/1/DANDY... · Pemilik merek baru akan diakui atas kepemilikan mereknya setelah

48

Contoh:

Secara fonetik diukur bersasarkan pada cara pengucapan atau bunyi

merek sehingga menimbulkan kesan adanya persamaan. Adanya persamaan

ucapan atau bunyi antara merek yang berbeda dapat menimbulkan kesan

tumpang tindih sahingga dapat mengecoh atau menyesatkan konsumen.

Persamaan secara fonetik dapat berupa persamaan pada huruf vokal maupun

huruf konsonan. Contoh: “adidas” dan “adadas” yang memiliki persamaan huruf

konsonan maupun vokal.

Sedangkan secara konseptual diukur berdasarkan kesan adanya

persamaan yang lebih menekankan pada kesamaan filosofi dan makna yang

terkandung dalam merek tersebut sehingga dapat mengaburkan pemahaman

masyarakat terhadap barang tersebut. Misalnya suatu produk merek gambar

Gambar 2 Gambar 3

Gambar 4 Gambar 5

Page 59: PERSAMAAN UNSUR POKOK PADA MEREK GUDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30337/1/DANDY... · Pemilik merek baru akan diakui atas kepemilikan mereknya setelah

49

kepala “Harimau” dengan merek lain dengan kata-kata tulisan “Harimau”

mungkin saja memiliki persamaan filosofi dan makna yang dapat mengaburkan

pemahaman masyarakat terhadap merek tersebut. Contoh :13

Adanya persamaan pada pokoknya erat kaitannya dengan itikad tidak baik

dalam hal persaingan tidak jujur dengan berupaya menggunakan merek dengan

meniru merek yang sudah ada sebelumnya, sehingga merek atas barang atau jasa

yang diproduksi secara pokoknya sama dan menimbulkan kesan kepada

masyarakat seolah-olah barang atau jasa yang diproduksinya sama dengan merek

yang sudah ada.14

Itikad tidak baik ini dapat pula diukur dengan upaya pencapaian

keuntungan cepat dari perilaku pembohongan publik dengan cara membonceng

ketenaran atau nama baik perusahaan lain. Sehingga hal ini dianggap sebagai

bentuk pelanggaran Hak Kekayaan Intelektual.

13 Emmy Yuhassarie, Hak Kekayaan Intelektual dan Perkembangannya, (Jakarta: Pusat

Pengkajian Hukum, 2005), h. 211.

14 OK. Saidin, Aspek Hukum Kekayaan Intelektual, (Jakarta: PT.Raja Grafindo Persada, 2004),

h. 357.

Gambar 6

Page 60: PERSAMAAN UNSUR POKOK PADA MEREK GUDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30337/1/DANDY... · Pemilik merek baru akan diakui atas kepemilikan mereknya setelah

50

C. Merek Terkenal

UU No. 15 Tahun 2001 tidak mengatur secara rinci tentang merek

terkenal, namun dalam penjelasan Pasal 6 ayat (1) huruf b UU No. 15 Tahun

2001 disebutkan bahwa untuk menentukan terkenalnya suatu merek harus

diperhatikan yaitu pengetahuan umum masyarakat atas merek tersebut di bidang

usaha yang bersangkutan, reputasi merek terkenal yang diperoleh karena promosi

yang gencar dan besar-besaran, investasi di beberapa negara di dunia yang

dilakukan pemiliknya dan disertai bukti pendaftaran merek tersebut di beberapa

negara.

Kata asing “well-known” diterjemahkan dalam bahasa Indonesia menjadi

terkenal begitu juga kata “famous”, sehingga pengertian “merek terkenal” tidak

membedakan arti atau tidak menentukan tingkatan arti “famous mark” dan “well-

known mark”. Begitu juga putusan dalam kasus-kasus merek terkenal. Hakim

senantiasa mengacu “merek terkenal” pada “well-known mark” yang mengaitkan

pada Pasal 6 bis Konvensi Paris.15 Oleh karena itu, acuan yang dipakai dalam

perlindungan merek terkenal di Indonesia yaitu Pasal 6 bis Konvensi Paris dan

penjelasan Pasal 6 UU No. 15 Tahun 2001.

Ketentuan ini sering dipakai sebagai dasar dalam perundang-undangan

domestik dari negara-negara yang menandatangani Konvensi Paris tersebut.

Ditentukan dalam Pasal 6 bis ayat (1) menyatakan bahwa negara peserta Uni

15 Insan Budi Maulana, Perlindungan Merek Terkenal di Indonesia Dari Masa ke Masa,

(Bandung: PT Citra Aditya Bakti, 1999), h. 22-23.

Page 61: PERSAMAAN UNSUR POKOK PADA MEREK GUDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30337/1/DANDY... · Pemilik merek baru akan diakui atas kepemilikan mereknya setelah

51

secara ex officio dapat menerima dalam perundang-undangan merek atau atas

permohonan dari pihak yang berkepentingan untuk menolak atau untuk

membatalkan pendaftaran dan melarang pemakaian merek yang merupakan re-

produksi. Re-produksi yang dilakukan merupakan suatu imitasi atau suatu

terjemahan dari merek yang sudah dianggap oleh instansi yang berwenang pada

negara yang terkait. Sebab pendaftaran telah dilakukan atau telah dipakai,

sebagai merek terkenal di negara tersebut.16

Yurisprudensi17 Mahkamah Agung RI No.1486/K/1991 menyatakan

bahwa pengertian merek terkenal adalah apabila suatu merek telah beredar keluar

dari batas-batas regional sampai kepada batas-batas transnasional, di mana telah

beredar keluar negara asalnya dan dibuktikan dengan adanya pendaftaran merek

yang bersangkutan di beberapa negara.18

Suatu merek yang terkenal mempunyai reputasi dan memiliki pemasaran

yang tinggi. Merek ini menjadi pilihan setiap konsumen di mana saja. Presentase

penjualannya tinggi di setiap pelosok dunia dan menjadi asset kekayaan yang

bernilai yang dapat mendatangkan keuntungan yang besar bagi pemiliknya.19

16 Sudargo Gautama dan Rizwanto Winata, Konvensi-konvensi Hak Milik Intelektual Baru

Untuk Indonesia, (Bandung: PT Citra Aditya Bakti, 1998), h. 15.

17 Yurisprudensi adalah putusan-putusan hakim terdahulu yang telah berkekuatan hukum tetap

dan diikuti oleh para hakim atau badan peradilan lain dalam memutus perkara atau kasus yang sama.

Ahmad Kamil dan M. Fauzan, Kaidah-Kaidah Hukum Yurisprudensi, (Jakarta: Kencana, 2004), h. 10.

18 Casavera, 15 Kasus Sengketa Merek di Indonesia, (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2009), h. 196.

19 Yahya Harahap, Tinjauan Merek Secara Umum dan Hukum Merek di Indonesia Berdasarkan

Undang-Undang No. 19 Tahun 1992, (Bandung: PT. Citra Aditya Bakti, 1996), h. 98

Page 62: PERSAMAAN UNSUR POKOK PADA MEREK GUDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30337/1/DANDY... · Pemilik merek baru akan diakui atas kepemilikan mereknya setelah

52

Namun, pada waktu yang bersamaan dapat menimbulkan kerugian kepada

pemiliknya dan pada sisi lain sangat mendatangkan keuntungan kepada pihak

lain yang beritikad buruk dengan jalan meniru atau memalsukan dengan mutu

yang sangat rendah.20

Perlindungan merek terkenal tidak hanya diberikan pada barang atau jasa

yang sejenis, melainkan juga terhadap barang atau jasa yang tidak sejenis.21

Misalnya, AVANZA merupakan merek mobil terkenal, apabila ada pihak yang

memproduksi sepeda dengan merek AVANZA, maka pihak AVANZA dapat

mengajukan keberatan karena masyarakat dapat mengira bahwa keduanya

berasal dari pelaku usaha yang sama. Walaupun antara mobil dan sepeda tidak

sejenis, tetapi masih ada keterkaitan karena keduanya merupakan transportasi.

D. Penentuan Kriteria Persamaan Unsur Pokok Pada Merek Terkenal

Pengertian persamaan pada pokoknya sebagaimana seyang diuraikan

dalam penejelasan Pasal 6 ayat (1) UU No. 15 Tahun 2001 sesuai dengan doktrin

“nearly resembles”, yang menganggap suatu merek mempunyai persamaan pada

pokoknya dengan merek orang lain jika pada merek tersebut terdapat kemiripan

(idential) atau hampir mirip (nearly resembles) dengan merek orang lain.22

20 Ibid., h. 100. 21 Sudargo Gautama dan Rizawanto Winata, Pembaharuan Hukum Merek Indonesia (Dalam

Rangka WTO, TRIPS), (Bandung: PT Citra Aditya Bakti, 1997), h.46.

22 Emmy Yuhassarie, Hak Kekayaan Intelektual dan Perkembangannya, (Jakarta: Pusat

Pengkajian Hukum, 2005), h. 207.

Page 63: PERSAMAAN UNSUR POKOK PADA MEREK GUDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30337/1/DANDY... · Pemilik merek baru akan diakui atas kepemilikan mereknya setelah

53

Adapun penentuan adanya kemiripan dapat didasarkan pada beberapa

faktor. Diantaranya:23

1. Kemiripan persamaan gambar;

2. Hampir mirip atau hampir sama susunan kata, warna, atau bunyi;

3. Tidak mutlak barang harus sejenis atau sekelas;

4. Pemakaian merek menimbulkan kebingungan nyata (actual confusion) atau

menyesatkan (deceive) masyarakat konsumen.

Faktor keempat merupakan faktor yang paling pokok dalam doktrin ini.

Sebab pemakaian merek seolah-olah dianggap sama sumber produksi dan sumber

asal geografis dengan merek orang lain atau disebut likelihood confusion.

Sehingga di dalamnya terlihat unsur itikad tidak baik untuk membonceng

ketenaran merek milik orang lain.

Selain itu, dalam menentukan ada tidaknya persamaan antara merek yang

satu dengan yang lain, menurut Emmy Yuhassarie dikenal dua teori, yaitu teori

holistic approach dan dominancy. Menurut teori holistic approach, untuk

menentukan ada tidaknya persamaan merek harus dilihat secara keseluruhan baik

dari bunyi, arti, ejaan, ataupun dari tampilan. Sedangkan menurut teori

dominancy , hanya unsur yang paling dominan.24

23 Yahya Harahap, Tinjauan Merek Secara Umum dan Hukum Merek di Indonesia Berdasarkan

UU No. 19 Tahun 1992, (Bandung: PT. Citra Aditya Bakti, 1996), h. 417.

24 Emmy Yuhassarie, Hak Kekayaan Intelektual dan Perkembangannya, (Jakarta: Pusat

Pengkajian Hukum, 2005), h. 184.

Page 64: PERSAMAAN UNSUR POKOK PADA MEREK GUDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30337/1/DANDY... · Pemilik merek baru akan diakui atas kepemilikan mereknya setelah

54

Pegadilan di negara lain seperti Amerika Serikat, menentukan adanya

suatu persamaan pada pokoknya pada suatu merek berpatokan pada Sound

(bunyi), Sight (pandangan) dan Meaning (arti).25 Sedangkan di Jepang,

menentukan adanya persamaan unsur pokok didasarkan pada tiga kriteria, yaitu

Gaikan (penglihatan/ penampilan), Shouko (cara pengucapan), dan Kannen

(pengertian).26

Topik berkaitan dengan merek terkenal, masih merupakan hal yang

diperbincangkan sebab sampai saat ini belum ada definisi konkrit tentang merek

terkenal. Namun, telah ada guidelines yang dikeluarkan oleh WIPO yang intinya

menyangkut faktor-faktor dalam mempertimbangkan apakah suatu merek

terkenal atau tidak. Adapun hal-hal yang harus dipertimbangkan antara lain:27

1. Tingkat pengetahuan atau pengakuan mengenai merek tersebut dalam sektor

publik yang bersangkutan;

2. Masa, jangkauan dan daerah geografis dari penggunaan merek;

3. Masa, jangkauan dan daerah geografis dari promosi merek, termasuk

pengiklanan dan publisitas serta presentasi pada pameran dari barang-barang

atau jasa merek tersebut;

25 Imam Sjahputra Tunggal, dkk, Hukum Merek di Indonesia, (Jakarta: Harvarindo, 2005), h.

105.

26 H.D Effendy Hasibuan, Perlindungan Merek Studi Mengenai Putusan Pengadilan Indonesia

dan Amerika Serikat, (Jakarta: Program Pascasarjana Fakultas Hukum UI, 2003), h. 272.

27 Achmad Zen Umar Purba, Hak Kekayaan Intelektual Pasca TRIPs, (Bandung: PT Alumni,

2005), h. 74.

Page 65: PERSAMAAN UNSUR POKOK PADA MEREK GUDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30337/1/DANDY... · Pemilik merek baru akan diakui atas kepemilikan mereknya setelah

55

4. Masa dan daerah geografis dari setiap pendaftaran dan setiap aplikasi

pendaftaran sampai pada suatu tingkat sehingga merefleksikan penggunaan

atau pengakuan merek;

5. Catatan dari penegak hukum yang berhasil atas hak yang melekat pada

merek sampai pada suatu tingkat di mana merek tersebut diakui sebagai

merek terkenal oleh pejabat yang berwenang;

6. Nilai yang berkaitan dengan merek tersebut.

Kriteria merek terkenal didasarkan selain pengetahuan umum masyarakat,

penentuannya juga didasarkan pada reputasi merek yang bersangkutan yang telah

diperoleh karena promosi yang dilakukan oleh pemiliknya dan disertai dengan

bukti pendaftaran merek tersebut di beberapa negara.28

Di Amerika Serikat, dalam Pasal 43 (c) (1) dari Lanham Act (Undang-

Undang Merek) untuk menentukan merek mempunyai sifat daya pembeda dan

terkenal, pengadilan dapat mempertimbangkan faktor-faktor seperti:29

1. Derajat dari sifat yang tak terpisahkan atau mempunyai sifat daya pembeda

dari merek tersebut;

2. Jangka waktu dan ruang lingkup dari pemakaian merek yang berkaitan

dengan barang dan jasa dari merek yang dipakai;

28 Sudargo Gautama dan Rizawanto Winata, Pembaharuan Hukum Merek Indonesia (Dalam

Rangka WTO, TRIPS), (Bandung: PT Citra Aditya Bakti, 1997), h. 57.

29 Imam Sjahputra Tunggal, dkk, Hukum Merek di Indonesia, (Jakarta: Harvarindo, 2005), h.

46-47.

Page 66: PERSAMAAN UNSUR POKOK PADA MEREK GUDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30337/1/DANDY... · Pemilik merek baru akan diakui atas kepemilikan mereknya setelah

56

3. Jangka waktu dan ruang lingkup dari pengiklanan dan publisitas dari merek

tersebut;

4. Ruang lingkup geografis dari daerah perdagangan di mana merek tersebut

dipakai;

5. Jaringan perdagangan dari barang dan jasa dari merek yang dipakai

6. Derajat pengakuan atas merek tersebut dari arena perdagangan dan jaringan

perdagangan dari pemilik merek dan larangan terhadap orang atas

pemakaian merek tersebut dilaksanakan;

7. Sifat umum dan ruang lingkup dari pemakaian merek yang sama oleh pihak

ketiga;

8. Keberadaan dari pendaftaran merek tersebut berdasarkan Undang-Undang

tertanggal 13 Maret 1981 atau Undang-Undang tertanggal 20 Februari 1905

atau pendaftaran pertama.

Sedangkan di China, ditetapkan kriteria-kriteria atas merek terkenal

sebagai berikut:30

1. Ruang lingkup dari daerah geografis dimana merek tersebut dipakai;

2. Jangka waktu merek tersebut telah dipakai;

3. Jumlah dan hasil minimum penjualan dari pemakai merek;

4. Pengetahuan dari masyarakat tentang merek tersebut;

5. Status dari merek tersebut apakah terdaftar di negara lain;

30 Ibid., h. 48.

Page 67: PERSAMAAN UNSUR POKOK PADA MEREK GUDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30337/1/DANDY... · Pemilik merek baru akan diakui atas kepemilikan mereknya setelah

57

6. Biaya pengeluaran dari iklan tersebut berikut daerah jangkauan dari iklan

tersebut;

7. Usaha-usaha yang telah dilakukan oleh pemilik merek dalam melindungi

merek tersebut;

8. Kemampuan dari pemilik merek untuk mempertahankan kualitas yang baik

dari merek yang dipakainya.

Di Brazil, terdapat dalam sub tiga dari peraturan pelaksanaan dari Pasal

67 Industrial Property Code of Brazil bahwa untuk menyatakan sebagai merek

terkenal harus disertakan keterangan sebagai berikut:31

1. Nilai dari merek itu sendiri dalam aset perusahaan sebagaimana yang terlihat

dalam buku kas dan pajak;

2. Pengeluaran untuk iklan per tahun atas merek tersebut;

3. Ruang lingkup pemasaran di dalam negeri dan luar negeri dengan jumlah

penaksiran pemakai barang merek tersebut berikut besarnya jumlah

pemasaran dan posisi dari sektor terkait;

4. Jumlah negara-negara dari merek tersebut terdaftar;

5. Saat pertama kali dipakai merek tersebut di Brazil disertakan dengan bukti

dokumen-dokumen yang sah.

Di Jerman. Untuk menyatakan suatu merek terkenal, pengadilan Jerman

berpatokan pada survey pasar yang dilakukan secara objektif. Apabila survey

pasar membuktikan bahwa lebih dari 80% masayarakat mengenal dan

31 Ibid., h. 49.

Page 68: PERSAMAAN UNSUR POKOK PADA MEREK GUDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30337/1/DANDY... · Pemilik merek baru akan diakui atas kepemilikan mereknya setelah

58

mengetahui merek yang diselidiki, maka merek tersebut adalah merek terkenal.

Di Perancis hanya didasarkan pada poll 20% dari masyarakat yang mengetahui

dan mengenal merek tersebut. Sedangkan di Italia merek tersebut telah dikenal

oleh 71% masyarakat pemakainya.32

Dalam hal ini yang akan menentukan ada atau tidaknya persamaan pokok

pada suatu merek yaitu sang Hakim. Hakim dalam menunaikan tugasnya ini

umumnya memperhatikan kesan sifat umum dari merek yang bersangkutan

kepadanya dan juga kesan yang diberikan oleh merek yang bersangkutan kepada

publik atau khalayak ramai.33

Berdasarkan uraian di atas, penulis menyimpulkan penentuan kriteria

persamaan unsur pokok pada merek terkenal yaitu adanya kemiripan gambar,

bunyi, nama, kata, huruf-huruf, angka-angka, susunan warna atau kombinasi dari

unsur-unsur tersebut, baik terhadap barang atau jasa yang sejenis maupun tidak

sejenis yang didasarkan pada pengetahuan umum masyarakat, reputasi yang

diperoleh karena promosi besar-besaran, dan disertai bukti pendaftaran merek

tersebut di beberapa negara.

32 Ibid., h. 49-50.

33 Sudargo Gautama, Hukum Merek Indonesia, (Bandung: PT. Citra Aditya Bakti, 1986), h. 84.

Page 69: PERSAMAAN UNSUR POKOK PADA MEREK GUDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30337/1/DANDY... · Pemilik merek baru akan diakui atas kepemilikan mereknya setelah

59

BAB IV

DATA PENELITIAN DAN ANALISA DATA

A. Posisi Kasus

Putusan MA Nomor 162 K/Pdt.Sus-HKI/2014 merupakan kasus antara H.

Ali Khosin SE., selaku PR Jaya Makmur yang beralamat di Jalan Probolinggo

Nomor 162 Kelurahan Penarukan, Kepanjen, Malang, Jawa Timur Indonesia

melawan PT Gudang Garam tbk., yang berkedudukan di Jalan Semampir II/I,

Kediri-Jawa Timur. Dalam hal ini, H. Khosin SE sebagai Pemohon Kasasi dan

PT Gudang Garam sebagai Termohon Kasasi.

Terjadinya kasus ini bersumber dari adanya persamaan unsur pokok

antara merek yang dimiliki H. Ali Khosin SE yaitu “Gudang Baru” dengan

merek “Gudang Garam”. Berdasarkan hal ini, PT Gudang Garam sebagai

Termohon Kasasi dahulu sebagai Penggugat yang telah mengajukan gugatan

terhadap pemilik Gudang Baru sebagai Pemohon Kasasi dahulu sebagai Tergugat

di depan persidangan Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Surabaya. Hal

ini berdasarkan pasal 68 UU No. 15 Tahun 2001 bahwa Gugatan pembatalan

pendaftaran merek dapat diajukan oleh pihak yang berkepentingan berdasarkan

alasan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4, Pasal 5, atau Pasal 6 UU No. 15

Tahun 2001. Oleh karena itu, PT Gudang Garam mengajukan gugatan kepada

pemilik merek Gudang Baru yaitu H. Ali Khosin SE. Ketentuan Pasal 68 UU No.

15 tahun 2001 ini disusun untuk memberikan ruang kesempatan bagi pemilik

59

Page 70: PERSAMAAN UNSUR POKOK PADA MEREK GUDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30337/1/DANDY... · Pemilik merek baru akan diakui atas kepemilikan mereknya setelah

60

merek, termasuk merek yang sudah terkenal untuk mengajukan gugatan

pembatalan merek.1

Penggugat sangat keberatan dengan terdaftarnya merek Gudang Baru +

Lukisan karena mempunyai persamaan pada pokoknya dengan merek Gudang

Garam. Persamaan pada pokoknya antara merek tersebut terlihat dari bentuk dan

komposisi huruf, gaya penulisan, ejaan, bunyi ucapan, komposisi warna dan cara

peletakan gambar/lukisan. Selain memiliki persamaan pada pokoknya dengan

merek Gudang Garam, jenis merek Gudang Baru + Lukisan juga sama/sejenis

dan termasuk dalam satu kelas yang sama dengan merek Gudang Garam, yaitu

kelas 34 berupa tembakau, barang-barang keperluan rokok.2

Keberatan dengan terdaftarnya merek Gudang Baru + Lukisan karena

adanya itikad tidak baik. Hal ini didasarkan pada ketentuan Pasal 4 UU No. 15

Tahun 2001 yang dengan tegas menyebutkan: “Merek tidak dapat didaftar atas

dasar Permohonan yang diajukan Pemohon yang beritikad tidak baik”. Oleh

karena itu dapat diasumsikan bahwa ide dalam menciptakan merek Gudang Baru

+ Lukisan diilhami oleh Merek Gudang Garam yang telah terdaftar lebih dulu di

Indonesia.

Dengan itikad tidak baiknya tersebut, merek Gudang Baru + Lukisan

dengan maksud untuk membonceng keterkenalan merek Gudang Garam yang

1 Henry Soelistyo, Hak Kekayaan Intelektual. Konsepsi, Opini, dan Aktualisasi, (Jakarta:

Penaku, 2014), h. 39.

2 Soedjono Dirdjosisworo, Hukum Perusahaan Mengenai Hak Atas Kekayaan Intelektual,

(Bandung: Mandar Maju, 2000), h. 283.

Page 71: PERSAMAAN UNSUR POKOK PADA MEREK GUDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30337/1/DANDY... · Pemilik merek baru akan diakui atas kepemilikan mereknya setelah

61

telah dibangun dengan susah payah selama puluhan tahun dengan biaya, tenaga

dan pikiran, dalam wujud promosi dan investasi yang besar, sehingga mampu

menciptakan lapangan kerja yang luas di Indonesia. Selain itu, terkenalnya merek

Gudang Garam dibuktikan dengan telah terdaftar di beberapa negara di dunia

antara lain negara Jepang, Singapura, Argentina, Malaysia, Brasil, Brunei

Darussalam, Chile, Korea Selatan, Paraguay, Saudi Arabia, Eropa, Philipina,

Qatar, Taiwan sejak tahun 1989. Hal ini didasarkan pada ketentuan Pasal 6 ayat

(1) huruf b UU No. 15 Tahun 2001 bahwa reputasi merek terkenal yang

diperoleh karena promosi yang gencar dan besar-besaran, investasi di beberapa

negara di dunia yang dilakukan oleh pemiliknya, dan disertai bukti pendaftaran

merek tersebut di beberapa negara.3

Selain berdasarkan Pasal 4 dan Pasal 6 ayat (1) huruf a dan b UU No. 15

Tahun 2001, Gugatan Penggugat juga didasarkan pada ketentuan dalam Pasal 6

ayat (3) huruf a UU Tahun 2001 yang menyebutkan: “Permohonan juga harus

ditolak oleh Direktorat Jenderal apabila Merek tersebut merupakan atau

menyerupai nama orang terkenal, foto atau nama badan hukum yang dimiliki

orang lain, kecuali atas persetujuan tertulis dari yang berhak”. Merek Gudang

Garam adalah kata yang diciptakan oleh Penggugat yang juga merupakan nama

badan hukum Penggugat yaitu PT Gudang Garam tbk., yang telah beroperasi di

Indonesia sejak tahun 1958. Jelas Penggugat sangat keberatan jika Merek

Gudang Garam yang telah identik dengan nama badan hukum Penggugat tersebut

3 Lihat penjelasan Pasal 6 ayat (1) huruf b Undang-undang No. 15 tentang Merek

Page 72: PERSAMAAN UNSUR POKOK PADA MEREK GUDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30337/1/DANDY... · Pemilik merek baru akan diakui atas kepemilikan mereknya setelah

62

ditiru dengan itikad tidak baik oleh Tergugat dengan sedikit dimodifikasi,

sehingga menjadi Merek Gudang Baru + Lukisan milik Tergugat.

Berdasarkan gugatan tersebut, H. Ali Khosim, SE., sebagai tergugat

mengajukan eksepsi yang pada pokoknya berisikan gugatan penggugat telah

terjadi Contradictio in Terminis, surat kuasa penggugat kabur, gugatan

pembatalan merek yang diajukan penggugat telah kadaluarsa, dan kekurangan

subyek hukum atau pihak yang digugat serta penggugat tidak mempunyai Legal

Standing atau kepentingan hukum.

Eksepsi H. Ali Khosim, SE tersebut ditolak dalam Putusan Pengadilan

Niaga pada Pengadilan Negeri Surabaya Nomor 04/HKI-MEREK/2013/PN-

NIAGA.SBY., tanggal 12 September 2013 dan memenangkan pihak Penggugat

yaitu PT Gudang Garam. Adanya putusan tersebut, pihak H. Ali Khosim SE,

sangat keberatan atas pertimbangan hukum pada Putusan tersebut. Akhirnya

melalui kuasa hukumnya, Yusril Ihza Mahendra, mengajukan permohonan kasasi

di Mahkamah Agung pada tanggal 24 September 2013.

Keberatan tersebut mengenai judex facti4 telah salah dalam menerapkan

hukum mengenai ketentuan pasal 69 ayat (1) UU No. 15 Tahun 2001 yaitu

kurang teliti memeriksa perkara baik mengenai penerapan dan penafsiran hukum

maupun fakta-fakta kejadian di muka persidangan. Dengan demikian, judex facti

menurut hukum belum pernah memutus yang menyangkut pokok perkara

4 Judex facti adalah hakim mengenai fakta-fakta (bukan hakim kasasi). J.C.T Simorangkir,

Kamus Hukum, (Jakarta: Sinar Grafika, 2008), h. 78.

Page 73: PERSAMAAN UNSUR POKOK PADA MEREK GUDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30337/1/DANDY... · Pemilik merek baru akan diakui atas kepemilikan mereknya setelah

63

mengenai Pasal 69 ayat (1) UU No. 15 Tahun 2001 dalam pertimbangan

hukumnya.

Selain itu, Putusan pengadilan harus memuat alasan-alasan dan dasar-

dasar putusan, namun judex facti tidak cukup mempertimbangkan alasan dan

bukti yang termuat dalam pertimbangan hukum Majelis Hakim judex facti. Judex

facti juga melakukan kekhilafan atau kekeliruan dalam pertimbangan hukum

karena jelas-jelas melanggar dan bertentangan dengan:

1. Pasal 23 ayat (1) UU No.14 Tahun 1970 yang diubah dengan UU No. 35

Tahun 1999 yang sekarang diatur dalam Pasal 25 ayat (1) UU No. 4 Tahun

2004 yaitu yang menyatakan: segala putusan Pengadilan harus memuat

alasan dan dasar-dasar putusan;

2. Yurisprudensi tetap Mahkamah Agung RI yaitu:

a. Putusan MA RI No. 638 K/Sip/1969 tanggal 21 Juli 1970, menegaskan:

putusan yang tidak lengkap/kurang cukup dipertimbangkan, merupakan

alasan untuk kasasi dan harus dibatalkan;

b. Putusan MA RI No. 1860 K/Pdt/1984 tanggal 14 Oktober 1985,

menegaskan: putusan yang dijatuhkan dianggap tidak cukup

pertimbangannya, karena tidak mempertimbangkan secara seksama

dalam persidangan;

3. Surat Edaran Mahkamah Agung (SEMA) No. 01 Tahun 1963 bagian B

tanggal 31 Mei 1963. Nomor 01 Tahun 1963 Bagian B, maka Majelis Hakim

Agung dalam Putusan Kasasi harus pula mempertimbangkan apa yang

Page 74: PERSAMAAN UNSUR POKOK PADA MEREK GUDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30337/1/DANDY... · Pemilik merek baru akan diakui atas kepemilikan mereknya setelah

64

menjadi dasar alasan judex facti Pengadilan Tinggi tersebut berpendapat

demikian itu.

Berdasarkan hal tersebut, judex facti yang tidak cukup pertimbangan atau

kurang cukup mempertimbangkan apa yang menjadi dasar alasan putusan,

sehingga mengakibatkan adanya kesalahan dalam penerapan hukumnya dan telah

jelas-jelas merupakan kekhilafan judex facti atau suatu kekeliruan yang nyata.

Oleh karena itu, cukup alasan dan dasar hukumnya bagi Pemohon Kasasi untuk

mengajukan permohonan kasasi.

Pendaftaran merek Gudang Baru telah dilakukan sesuai dengan

mekanisme atau prosedur yang berlaku dan telah diumumkan selama 3 (tiga)

bulan dalam Berita Resmi Merek sesuai ketentuan Pasal 22 UU No. 15 Tahun

2001. Hingga tenggang waktu 3 (tiga) bulan masa pengumuman, Termohon

Kasasi selaku pemegang merek Gudang Garam tidak mengajukan keberatan atau

sanggahannya. Sikap diam dari Termohon Kasasi tersebut mengindikasikan

bahwa Termohon Kasasi tidak bersifat proaktif dalam melindungi mereknya dan

siap untuk berkompetisi dengan pelaku pasar di bidang industri rokok kretek di

Indonesia. Namun, Termohon Kasasi baru melakukan pengajuan keberatan

setelah merek Gudang Baru mulai dikenal oleh masyarakat.

Merek Gudang Baru telah terdaftar tahun 1995 dan telah diperpanjang

pendaftarannya pada tahun 2005. Hal ini membuktikan bahwa merek Gudang

Baru berdiri lebih dari 5 (lima) tahun. Padahal seharusnya pemilik merek Gudang

Garam harus mengajukan keberatan ketika merek Gudang Baru diumumkan

Page 75: PERSAMAAN UNSUR POKOK PADA MEREK GUDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30337/1/DANDY... · Pemilik merek baru akan diakui atas kepemilikan mereknya setelah

65

dalam Berita Resmi Merek dan gugatan pembatalan pendaftaran merek hanya

dapat diajukan dalam jangka waktu 5 (lima) tahun sejak tanggal pendaftaran

merek berdasarkan ketentuan Pasal 69 ayat (1) UU Merek No. 15 Tahun 2001,

sedangkan merek Gudang Baru telah berdiri lebih dari 5 (lima) tahun. Oleh sebab

itu gugatan dari pihak Gudang Garam telah kadaluarsa.

Merek Gudang Baru dan Gudang Garam terdapat daya pembeda,

sehingga menunjukkan dan membuktikan tidak ada persamaan unsur pokok

antara kedua merek tersebut. Daya pembeda yang dapat dilihat dari bentuk dan

komposisi huruf, gaya penulisan, ejaan, bunyi ucapan, komposisi warna dan cara

peletakan gambar/lukisan gudang yaitu:

Daya

Pembeda Gudang Garam Gudang Baru

Gambar/

Lukisan

Gudang berderet berjumlah

lima di depannya ada rel

kereta dengan bentuk

melengkung, atap gudang

berbentuk segitiga, terdapat

garis-garis tipis horizontal

di atas atap rumah

Gudang berderet berjumlah dua

di depannya ada jalan dengan

marka jalan, atap gudang

berbentuk setengah lingkaran, di

atas atap gudang tidak ada garis-

garis horizontal hanya berlatar

warna putih.

Bentuk,

Komposisi

huruf

Ada tulisan huruf kecil

dengan ejaan lama “tjap”,

tulisan Gudang dalam

bentuk huruf kapital, tulisan

Garam dalam bentuk huruf

latin, dengan komposisi

huruf tulisan Gudang

diletakkan di atas tulisan

Garam, dan tulisan Garam

lebih besar bentuknya dari

Tidak ada tulisan huruf kecil

dengan ejaan lama “tjap”, tulisan

Gudang Baru dalam bentuk

huruf kapital dengan komposisi

huruf tulisan Gudang diletakkan

di atas tulisan Baru, dan bentuk

dari tulisan Gudang lebih besar

dari tulisan Baru.

Tulisan Gudang Baru dalam

bentuk huruf latin dengan

Page 76: PERSAMAAN UNSUR POKOK PADA MEREK GUDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30337/1/DANDY... · Pemilik merek baru akan diakui atas kepemilikan mereknya setelah

66

tulisan Gudang. komposisi huruf tulisan Gudang

diletakkan di atas tulisan Baru,

dan bentuk dari tulisan Gudang

dan tulisan Baru komposisinya

berimbang.

Cara

penempatan

/peletakan

gambar

Gambar/lukisan yang

diuraikan di atas, dibingkai

dengan bentuk persegi

panjang, yang penempatan

atau pelatakannya di atas

tulisan huruf “Tjap Gudang

Garam”

Gambar/lukisan yang diuraikan

di atas penempatan/peletakannya

di atas tulisan huruf Gudang

Baru yang dibingkai masuk

dalam lingkaran.

Gambar/lukisan yang diuraikan

di atas, dibingkai dengan bentuk

jajaran genjang yang keempat

sisinya sama panjang, yang

penempatan/peletakannya di atas

tulisan huruf Gudang Baru.

Nama Secara jelas kasat mata

merek yang terdaftar dalam

daftar umum merek adalah

Gudang Garam.

Secara jelas kasat mata merek

yang terdaftar dalam daftar

umum merek adalah Gudang

Baru.

Kata Kata Gudang Garam jelas-

jelas dari morfologi bahasa

baik berupa pengucapan

tentunya sangat berbeda

dengan kata Gudang Baru.

Kata Gudang Baru jelas-jelas

dari morfologi bahasa baik

berupa pengucapan tentunya

sangat berbeda dengan kata

Gudang Garam.

Angka-

angka

Pada merek Gudang Garam

tidak ada huruf yang

ditampilkan berupa angka

12.

Pada merek Gudang Baru huruf

yang ditampilkan berupa angka

12 dalam bentuk miring.

Komposisi

warna

Merah, biru tua, putih. Merah, biru, hitam, kuning

emas, putih.

Namun menurut penulis, walaupun telah dipaparkan perbedaan antara

merek Gudang Garam dan Gudang Baru dalam bentuk tabel di atas, merek

Gudang Baru memiliki persamaan pada pokoknya dengan merek Gudang Garam.

Page 77: PERSAMAAN UNSUR POKOK PADA MEREK GUDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30337/1/DANDY... · Pemilik merek baru akan diakui atas kepemilikan mereknya setelah

67

Secara kasat mata dengan melihat kedua merek tersebut adanya persamaan visual

yaitu mulai dari susunan warna yang hampir sama, terdapat gambar gudang dan

peletakannya yang sama, terdapat tulisan “gudang”, dan lain-lain. Hal ini dapat

diketahui bahwa ide dari pemilik merek Gudang Baru berasal dari merek Gudang

Garam yang telah terkenal, sebab dalam “persamaan pada pokok” semua elemen

tidak harus tuntas sama, melainkan memiliki “kesan” adanya persamaan baik

dalam bentuk, cara penempatan, kombinasi unsur-unsur, bunyi ataupun ucapan.

Persamaan pada pokoknya tidak mutlak ditegakkan persamaan semua

elemen merek, juga tidak mutlak adanya persamaan kata, warna dan bunyi yang

persis betul. Tidak dituntut secara keras adanya persamaan jalur pemasaran,

segmen pemasaran dan cara pemakaian dan pemeliharaan barang. Yang paling

fundamental dinilai adalah adanya maksud dan niat “membonceng” reputasi

merek orang lain yang biasa dikenal dengan itikad tidak baik atau buruk guna

memperoleh keuntungan secara tidak jujur.5

Selain persamaan pada pokoknya, jenis kelas produk yang

diperdagangkan pun sama-sama kelas 34 yaitu rokok. Berdasarkan hal ini penulis

menarik kesimpulan bahwa di dalamnya terdapat unsur itikad tidak baik pemilik

merek Gudang Baru untuk membonceng reputasi atau ketenaran merek milik

Gudang Garam. Oleh karena itu, putusan Hakim Pengadilan Niaga pada

Pengadilan Negeri Surabaya memenangkan pihak Gudang Garam.

5 Yahya Harahap, Tinjauan Merek Secara Umum dan Hukum Merek di Indonesia Berdasarkan

Undang-Undang No. 19 Tahun 1992, (Bandung: PT. Citra Aditya Bakti, 1996), h. 417-418

Page 78: PERSAMAAN UNSUR POKOK PADA MEREK GUDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30337/1/DANDY... · Pemilik merek baru akan diakui atas kepemilikan mereknya setelah

68

B. Motif atau Alasan Pertimbangan Hakim Agung dalam Memutuskan

Perkara Antara Merek Gudang Baru dan Gudang Garam

Putusan-putusan perkara merek khususnya mengenai persamaan pada

pokoknya dapat dijadikan gambaran dalam memutuskan perkara merek antara

merek Gudang Garam dan Gudang Baru. Pada setiap putusan suatu perkara

merek dapat terlihat pertimbangan-pertimbangan hakim dalam memutuskan

perkara. Dalam hal ini dapat dilihat mengenai pertimbangan hakim dalam

memutuskan pembatalan suatu merek. Hal ini sangat penting, karena pembatalan

merek berakibat sangat buruk bagi produsen yang mereknya dinyatakan terdapat

persamaan pada pokoknya dengan merek lain dan tidak dapat menggunakan

merek tersebut.

Pertimbangan hakim dalam menilai suatu merek yang memiliki

persamaan pada pokoknya dengan merek lain terlihat dalam penilaian unsur-

unsur terkait dengan adanya persamaan pada pokoknya. Persamaan pada

pokoknya dilihat dengan adanya kemiripan terhadap unsur-unsur yang menonjol

antara merek yang satu dengan yang lain, yang dapat menimbulkan kesan adanya

persamaan baik mengenai bentuk, cara penempatan, cara penulisan, atau

kombinasi antara unsur-unsur ataupun persamaan bunyi ucapan yang terdapat

dalam merek-merek tersbut.6 Unsur-unsur yang dimaksud yaitu gambar, nama,

6 Ahmadi Miru, Hukum Merek, (Jakarta: PT.Raja Grafindo Persada, 2005), h. 16.

Page 79: PERSAMAAN UNSUR POKOK PADA MEREK GUDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30337/1/DANDY... · Pemilik merek baru akan diakui atas kepemilikan mereknya setelah

69

kata, huruf-huruf, angka-angka, susunan warna, atau kombinasi dari unsur-unsur

tersebut.7

Untuk memutuskan perkara persamaan pada pokoknya, Hakim

mendasarkan pertimbangannya berdasarkan Undang-Undang No. 15 Tahun 2001

yaitu pada Pasal 6 dan penjelasannya. Selain itu, Hakim juga mempertimbangkan

Yurisprudensi dalam memutuskan perkara. Yurisprudensi digunakan untuk

membantu Hakim dalam suatu perkara yang peraturannya yang belum jelas.

Dengan menggunakan Yurisprudensi pada kasus-kasus yang serupa juga dapat

mendukung adanya kepastian hukum dalam penyelesaian perkara merek

terutama persamaan pada pokoknya.

Pada kasus ini, Hakim Mahkamah Agung dalam memutuskan perkara

antara merek Gudang Baru dan Gudang Garam yaitu judex facti Pengadilan

Niaga pada Pengadilan Negeri Surabaya telah keliru dalam menerapkan hukum

yaitu dengan pertimbangan tentang:

a. Adanya itikad tidak baik

Dalam kaitan ini judex facti telah tidak cermat menyatakan tentang adanya

itikad tidak baik. Mengenai hal itu sudah dipertimbangkan saat pemeriksaan

administratif, pemeriksaan substantif atau sesuai kewenangan Dirjen HKI

yakni merek Gudang Baru telah terdaftar dalam Daftar Umum Merek sejak

tahun 1995 dan diperpanjang tahun 2005, berarti secara hukum telah

7 Tim Lindsey, Hak Kekayaan Intelektual Suatu Pengantar, (Bandung: P.T. Alumni, 2005), h.

133.

Page 80: PERSAMAAN UNSUR POKOK PADA MEREK GUDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30337/1/DANDY... · Pemilik merek baru akan diakui atas kepemilikan mereknya setelah

70

memenuhi hasil pemeriksaan substantif yang dilakukan Pemeriksa Merek,

bahwa dalam pemeriksaan substantif perihal pertimbangan ada tidaknya niat

membonceng atau itikad tidak baik dari Tergugat/Pemohon Kasasi selaku

Pemohon merek Gudang Baru juga telah diteliti dan dijadikan pertimbangan

hukum, serta dilaksanakan publikasi kepada masyarakat luas untuk

mengajukan keberatan apabila ternyata merek Gudang Baru yang hendak

didaftarkan tersebut memiliki persamaan pada pokoknya atau

keseluruhannya dengan merek lain yang telah terdaftar. Oleh karena itu

dinyatakan bahwa Penggugat/Termohon Kasasi tidak memiliki data hasil

penelitian tentang adanya itikad tidak baik dari Tergugat/Pemohon Kasasi.

b. Tidak adanya persamaan pada pokoknya

Bahwa pertimbangan judex facti tentang adanya persamaan pada pokoknya

sangat tidak tepat. Merek dan gambar yang digunakan Tergugat/Pemohon

Kasasi ternyata tidak ada persamaan bentuk, cara penempatan dan

persamaan bunyi (similarity in sound) yang dapat menimbulkan adanya

kerancuan. Jadi pengucapan “Gudang Baru” dan “Gudang Garam” tidak

menimbulkan kerancuan dalam penyimpulan bunyi. Berbeda halnya dengan

pengucapan kata dalam kasus merek “adidas” dan “adadas”, yang dapat

menimbulkan kerancuan dalam penyimpulan bunyi atau suara bagi

masyarakat.

Berdasarkan pertimbangan tersebut, Hakim Mahkamah Agung dalam

rapat permusyawaratan Majelis Hakim pada Mahkamah Agung pada hari Selasa

Page 81: PERSAMAAN UNSUR POKOK PADA MEREK GUDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30337/1/DANDY... · Pemilik merek baru akan diakui atas kepemilikan mereknya setelah

71

tanggal 22 April 2014 oleh Prof. Dr. VALERINE J.L. KRIEKHOFF, SH., MA.,

Hakim Agung yang ditetapkan oleh Ketua Mahkamah Agung sebagai Ketua

Majelis, Prof. Dr. ABDURRAHMAN, SH., MH., dan H. SOLTONI

MOHDALLY, SH., MH., Hakim-Hakim Agung, masing-masing sebagai

Anggota mengadili perkara tersebut dalam Putusan Nomor. 162 K/Pdt.Sus-

HKI/2014 yaitu mengabulkan permohonan kasasi dari Pemohon Kasasi H. ALI

KHOSIN, SE., dan membatalkan putusan Pengadilan Niaga pada Pengadilan

Negeri Surabaya Nomor 04/HKI-MEREK/2013/PN-NIAGA.SBY., tanggal 12

September 2013, selanjutnya mengadili sendiri yaitu menolak gugatan Penggugat

untuk seluruhnya dan menghukum Termohon Kasasi/Penggugat untuk membayar

biaya dalam semua tingkat peradilan, dalam tingkat kasasi sebesar Rp

5.000.000,00 (lima juta rupiah).

C. Dampak Pertimbangan Hakim Agung dalam Putusan Mahkamah Agung

Nomor 162 K/Pdt.Sus-Hki/2014

Akhirnya sengketa merek antara Gudang Garam dan Gudang Baru dapat

diselesaikan di Mahkamah Agung dengan Putusan MA Nomor 162 K/Pdt.Sus-

Hki/2014 dan telah mendapatkan kekuatan hukum tetap. Dalam putusan ini,

kasus antara merek Gudang Garam dan Gudang Baru ini dimenangkan oleh

merek Gudang Baru dan membatalkan putusan Pengadilan Niaga pada

Pengadilan Negeri Surabaya Nomor 04/HKI-MEREK/2013/PN-NIAGA.SBY.,

Page 82: PERSAMAAN UNSUR POKOK PADA MEREK GUDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30337/1/DANDY... · Pemilik merek baru akan diakui atas kepemilikan mereknya setelah

72

tanggal 12 September 2013. Hal ini berdasarkan dari pertimbangan Hakim yang

telah disebutkan di atas.

Namun, penulis tidak sepakat dengan pertimbangan Hakim Mahkamah

Agung yang menyatakan bahwa merek Gudang Baru tidak memiliki itikad tidak

baik dan persamaan pada pokoknya terhadap merek Gudang Garam. Menurut

hemat penulis, merek Gudang Garam memiliki persamaan pada pokoknya

terhadap merek Gudang Garam dan terdapat itikad tidak baik.

Persamaan pada pokoknya tidak harus sama secara persis terhadap semua

elemen atau unsur merek tersebut, tetapi memiliki kesan mirip atau hampir mirip

dapat dikatakan sebagai persamaan pada pokoknya. Hal ini berdasarkan

Penjelasan Pasal 6 ayat (1) hurus UU No. 15 Tahun 2001 yang mengartikan

persamaan pada pokoknya adalah suatu kemiripan. Menekankan pada kata

“Kemiripan” yang berasal dari kata “mirip”. Kata “mirip” dalam KBBI diartikan

“hampir sama” atau “serupa”.8

Merek antara Gudang Garam dan Gudang Baru memiliki kemiripan unsur

baik dari segi susunan warna, terdapat gambar gudang dan peletakannya yang

sama, terdapat tulisan “gudang”, dan lain-lain. Selain itu, barang yang

diperdagangkan pun sejenis atau sekelas yaitu rokok. Berdasarkan hal ini penulis

beranggapan bahwa pemilik merek Gudang Baru memiliki niat “membonceng”

reputasi merek Gudang Garam yang telah dikenal oleh masyarakat dengan itikad

8 Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: PT Gramedia

Pustaka Utama, 2008), h. 920.

Page 83: PERSAMAAN UNSUR POKOK PADA MEREK GUDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30337/1/DANDY... · Pemilik merek baru akan diakui atas kepemilikan mereknya setelah

73

Gambar 7 Gambar 8

tidak baik atau buruk guna memperoleh keuntungan secara tidak jujur.

Berdasarkan hal ini, dapat diperhatikan perbandingan beberapa gambar di bawah

ini:

Berdasarkan gambar diatas, terlihat adanya kemiripan antara kedua merek

tersebut yaitu:

1. Kemiripan kombinasi warna, yaitu warna merah dan tulisan yang berwarna

coklat;

2. Kemiripan font atau karakter tulisan, yaitu tulisan “GARAM” dan

“GUDANG BARU”;

3. Kemiripan tata letak, yaitu letak gambar gudang yang berada di atas tulisan

Gudang Garam maupun Gudang Baru;

4. Terdapatnya gambar “Gudang” di produk tersebut, walaupun bentuk

gudangnya berbeda, tetapi dapat diasumsikan bahwa di gambar tersebut

terdapat niat untuk meniru merek Gudang Garam.

Page 84: PERSAMAAN UNSUR POKOK PADA MEREK GUDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30337/1/DANDY... · Pemilik merek baru akan diakui atas kepemilikan mereknya setelah

74

Berdasarkan bukti-bukti di atas, penulis berpendapat bahwa terdapat

persamaan pada pokoknya antara merek Gudang Garam dan Gudang Baru.

Adanya sedikit perbedaan unsur-unsur yang dibuat oleh Gudang Baru merupakan

suatu taktik atau strategi agar tidak terdapat persamaan secara keseluruhan

terhadap merek Gudang Garam. Dengan kata lain tidak meniru secara

keseluruhan. Adanya sedikit perbedaaan itu dapat menyesatkan masyarakat yaitu

dapat menimbulkan kesan kepada masyarakat seolah-olah barang atau jasa yang

diproduksinya sama dengan merek yang sudah ada. Islam melarang umat

manusia memakan harta orang lain dengan jalan yang batil, sebagaimana firman

Allah SWT dalam surat al-Baqarah ayat 188 :

( ٨٨١ (سورة البقرة/٢:

Artinya: Dan janganlah sebahagian kamu memakan harta sebahagian yang lain di

antara kamu dengan jalan yang bathil dan (janganlah) kamu membawa

(urusan) harta itu kepada hakim, supaya kamu dapat memakan

sebahagian daripada harta benda orang lain itu dengan (jalan berbuat)

dosa, padahal kamu mengetahui. (Q.S. Al-Baqarah/2: 188).

Selain itu, merek Gudang Garam merupakan merek yang telah terkenal.

Terkenalnya merek ini dibuktikan dengan pengetahuan umum masyarakat,

reputasi yang telah diperoleh berkat promosi yang gencar dan besar-besaran yaitu

Page 85: PERSAMAAN UNSUR POKOK PADA MEREK GUDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30337/1/DANDY... · Pemilik merek baru akan diakui atas kepemilikan mereknya setelah

75

melalui media iklan, dan merek ini telah terdaftar di beberapa negara di dunia

sejak tahun 1989, antara lain Jepang, Singapura, Argentina, Malaysia, Brasil,

Brunei Darussalam, Chile, Korea Selatan, Paraguay, Saudi Arabia, Philipina,

Qatar, Taiwan dan beberapa negara di benua Eropa. Terkenalnya suatu merek di

Indonesia mendapat perlindungan berdasarkan Pasal 6 bis Konvensi Paris9 dan

Pasal 6 ayat (1) huruf b UU No. 15 Tahun 2001.10

Berdasarkan hal tersebut, dapat disimpulkan bahwa pemilik merek

Gudang Baru memiliki itikad tidak baik yaitu adanya niat untuk membonceng

ketenaran dari merek Gudang Garam yang telah terkenal terlebih dahulu dengan

membuat merek yang memiliki persamaan pada pokoknya dan merupakan jenis

atau kelas yang sama. Oleh karena itu, penulis sepakat dengan adanya Putusan

Niaga Surabaya yang memenangkan pihak Gudang Garam, yaitu adanya itikad

tidak baik dan persamaan unsur pokok yang terdapat antara merek Gudang

Garam dan Gudang Baru.

Disisi lain, penulis juga sepakat dengan putusan Hakim Agung yang

memenangkan Gudang Baru karena adanya kesalahan dari pihak Gudang Garam

yang bersikap diam dan tidak menggugat merek Gudang Baru untuk melakukan

pembatalan pada saat pengumuman merek Gudang Baru dalam Berita Resmi

Merek selama 3 (tiga) bulan. Sedangkan merek Gudang Garam baru mengajukan

9 Yahya Harahap, Tinjauan Merek Secara Umum dan Hukum Merek di Indonesia Berdasarkan

Undang-Undang No. 19 Tahun 1992, (Bandung: PT. Citra Aditya Bakti, 1996), h. 417-418 10 Tim Lindsey, Hak Kekayaan Intelektual Suatu Pengantar, (Bandung: P.T. Alumni, 2005), h.

150.

Page 86: PERSAMAAN UNSUR POKOK PADA MEREK GUDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30337/1/DANDY... · Pemilik merek baru akan diakui atas kepemilikan mereknya setelah

76

gugatan pada saat merek Gudang Baru telah terdaftar lebih dari 5 (lima) tahun.

Berdasarkan pasal 69 UU No. 15 Tahun 2001, gugatan pembatalan pendaftaran

merek hanya dapat diajukan dalam jangka waktu 5 (lima) tahun sejak tanggal

pendaftaran merek. Oleh karena itu gugatan pembatalan yang diajukan oleh

Gudang Garam telah kadaluarsa.

Adanya Putusan Mahkamah Agung Nomor 162 K/Pdt.Sus-Hki/2014

memberikan dampak bagi pengusaha yang akan membuat dan mendaftarkan

mereknya agar terlebih dahulu melihat merek milik orang lain yang telah

terdaftar dan terkenal, sehingga pada saat ingin mendaftarkan mereknya tidak

terdapat persamaan pada pokoknya baik sebagian maupun seluruhnya dan

terhindar dari itikad tidak baik yang ingin membonceng ketenaran merek milik

orang lain yang telah terkenal.

Selain itu, bagi pemilik merek yang telah terdaftar dan terkenal agar

selalu melindungi mereknya yaitu dengan memperhatikan adanya itikad tidak

baik dari pemilik merek lain. Apabila terdapat merek lain yang telah terdaftar di

Dirjen HKI dan diumumkan dalam Berita Umum Merek, maka pemilik merek

yang telah terdaftar terlebih dahulu segera mengajukan keberatan dan pembatalan

merek tersebut. Gugatan pembatalan merek hendaknya tidak melebihi 5 (lima)

tahun sejak tanggal pendaftaran merek tersebut. Hal ini berdasarkan ketentuan

Pasal 69 UU No. 15 Tahun 2001 yaitu gugatan pembatalan pendaftaran merek

hanya dapat diajukan dalam jangka waktu 5 tahun sejak tanggal pendaftaran

merek.

Page 87: PERSAMAAN UNSUR POKOK PADA MEREK GUDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30337/1/DANDY... · Pemilik merek baru akan diakui atas kepemilikan mereknya setelah

77

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan pada bab-bab sebelumnya,

dapat ditarik kesimpulan diantaranya sebagai berikut:

1. Kriteria penentuan persamaan unsur pokok pada suatu merek terkenal yaitu

adanya kemiripan gambar, bunyi, nama, kata, huruf-huruf, angka-angka,

susunan warna atau kombinasi dari unsur-unsur tersebut, baik terhadap

barang atau jasa yang sejenis maupun tidak sejenis yang didasarkan pada

pengetahuan umum masyarakat, reputasi merek diperoleh karena promosi

yang besar-besaran, dan disertai bukti pendaftaran merek tersebut di

beberapa negara.

Persamaan unsur yang dimaksud tidak harus sama secara persis terhadap

semua elemen atau unsur merek tersebut, tetapi memiliki kesan mirip atau

hampir mirip pun dapat dikatakan memiliki persamaan pada pokoknya, baik

merupakan barang atau jasa yang sejenis maupun tidak sejenis. Adanya

persamaan unsur pokok pada suatu merek terkenal, erat kaitannya dengan

itikad tidak baik. Itikad tidak baik tersebut merupakan suatu niatan untuk

membonceng reputasi dari merek terkenal, sehingga dapat mengakibatkan

kekeliruan, mengecoh atau menyesatkan konsumen terhadap asal usul merek

yang satu dengan yang lain guna memperoleh keuntungan secara tidak jujur.

77

Page 88: PERSAMAAN UNSUR POKOK PADA MEREK GUDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30337/1/DANDY... · Pemilik merek baru akan diakui atas kepemilikan mereknya setelah

78

2. Dampak pertimbangan hakim Mahkamah Agung dalam memutuskan

sengketa antara merek Gudang Baru dan Gudang Garam pada Putusan MA

Nomor 162 K/Pdt.Sus-HKI/2014 yaitu memberikan dampak bagi pengusaha

yang akan membuat dan mendaftarkan mereknya agar terlebih dahulu

melihat merek milik orang lain yang telah terdaftar dan terkenal, sehingga

pada saat ingin mendaftarkan mereknya tidak terdapat persamaan pada

pokoknya, baik sebagian maupun seluruhnya dan terhindar dari itikad tidak

baik untuk membonceng ketenaran merek milik orang lain yang telah

terkenal. Selain itu, bagi pemilik merek yang telah terdaftar dan terkenal

agar selalu melindungi mereknya yaitu dengan memperhatikan adanya itikad

tidak baik dari pemilik merek baru lain. Apabila terdapat merek lain yang

telah terdaftar di Dirjen HKI dan diumumkan dalam Berita Umum Merek,

maka pemilik merek yang telah terdaftar terlebih dahulu segera mengajukan

keberatan dan pembatalan merek tersebut. Gugatan pembatalan merek

hendaknya tidak melebihi 5 (lima) tahun sejak tanggal pendaftaran merek

tersebut. Hal ini berdasarkan Pasal 69 UU Merek No. 15 Tahun 2001.

B. Saran

Pada akhir penulisan ini, penulis mengemukakan beberapa saran

diantaranya sebagai berikut:

1. Untuk mencegah timbulnya kasus-kasus serupa dengan Gudang Garam dan

Gudang Baru, maka Pemerintah perlu secepatnya untuk menerbitkan

Page 89: PERSAMAAN UNSUR POKOK PADA MEREK GUDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30337/1/DANDY... · Pemilik merek baru akan diakui atas kepemilikan mereknya setelah

79

Peraturan Pemerintah tentang merek terkenal dan persamaan unsur pokok

pada suatu merek. Diharapkan dengan adanya Peraturan Pemerintah

tersebut akan menjadi pedoman bagi penegak hukum dalam menyelesaikan

sengketa serupa. Selain itu, Hakim Pengadilan Niaga dan Hakim Mahkamah

Agung perlu memiliki pengetahuan yang cukup mengenai merek agar

memiliki kesamaan dalam membuat putusan, sehingga tercapai suatu

kepastian hukum.

2. Sebaiknya para pelaku usaha yang ingin membuat mereknya agar terlebih

dahulu mencari tahu apakah merek yang akan dibuat tersebut telah ada yang

lebih dahulu memilikinya sehingga terhindar dari unsur peniruan atau

membonceng reputasi merek yang yang telah terkenal. Selain itu, pegawai

Direktorat Jenderal HKI hendaknya membuat pedoman baku mengenai

persamaan unsur pokok dan merek terkenal serta lebih selektif dalam

melakukan pemeriksaan baik administrasi maupun substansi pada tahap

pendaftaran agar dikemudian hari tidak terjadi sengketa mengenai

persamaan unsur pokok pada suatu merek.

Page 90: PERSAMAAN UNSUR POKOK PADA MEREK GUDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30337/1/DANDY... · Pemilik merek baru akan diakui atas kepemilikan mereknya setelah

80

DAFTAR PUSTAKA

Buku-Buku:

Amiruddin dan Zainal Asikin. Pengantar Metode Penelitian Hukum. Jakarta: PT Raja

Grafindo Persada, 2004.

Casavera. 15 Kasus Sengketa Merek di Indonesia. Yogyakarta: Graha Ilmu, 2009.

Departemen Pendidikan Nasional. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: PT

Gramedia Pustaka Utama, 2008.

Dirdjosisworo, Soedjono. Hukum Perusahaan Mengenai Hak Atas Kekayaan

Intelektual. Bandung: Mandar Maju, 2000.

Gautama, Sudargo dan Rizawanto Winata. Pembaharuan Hukum Merek Indonesia

(Dalam Rangka WTO, TRIPS). Bandung: PT Citra Aditya Bakti, 1997.

. Konvensi-konvensi Hak Milik Intelektual Baru Untuk Indonesia. Bandung:

PT Citra Aditya Bakti, 1998.

Gautama, Sudargo. Hukum Merek Indonesia. Bandung: PT. Citra Aditya Bakti, 1986.

. Hukum Merek di Indonsia. Bandung: PT Citra Aditya Bakti, 1993.

Harahap, Yahya. Tinjauan Merek Secara Umum dan Hukum Merek di Indonesia

Berdasarkan Undang-Undang No. 19 Tahun 1992. Bandung: PT. Citra Aditya

Bakti, 1996.

Hasibuan, H.D Effendy. Perlindungan Merek Studi Mengenai Putusan Pengadilan

Indonesia dan Amerika Serikat.Jakarta: Program Pascasarjana Fakultas

Hukum UI, 2003.

Kurnia, Titon Slamet. Perlindungan Hukum Terhadap Merek Terkenal di Indonesia

Pasca Perjanjian TRIPs. Bandung: PT Alumni, 2011.

Kamil, Ahmad dan M. Fauzan, Kaidah-Kaidah Hukum Yurisprudensi. Jakarta: Kencana,

2004

Lindsey, Tim. Hak Kekayaan Intelektual Suatu Pengantar. Bandung: P.T. Alumni,

2005.

Marzuki, Peter Mahmud. Penelitian Hukum. Jakarta: Kencana, 2007.

80

Page 91: PERSAMAAN UNSUR POKOK PADA MEREK GUDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30337/1/DANDY... · Pemilik merek baru akan diakui atas kepemilikan mereknya setelah

81

Maulana, Perlindungan Merek Terkenal di Indonesia Dari Masa ke Masa. Bandung:

PT Citra Aditya Bakti, 1999.

Miru, Ahmadi. Hukum Merek. Jakarta: PT.Raja Grafindo Persada, 2005.

Purba, Achmad Zen Umar. Hak Kekayaan Intelektual Pasca TRIPs. Bandung: PT

Alumni, 2005.

Putra, Syopiansyah Jaya dan Yusuf Durachman. Etika Bisnis dan Hak Kekayaan

Intelektual. Jakarta: Lembaga Penelitian UIN Jakarta, 2009.

Riswandi, Budi Agus dan Syamsudin. Hak Kekayaan Intelektual dan Budaya Hukum.

Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2004.

Saidin, K. Aspek Hukum Kekayaan Intelektual. Jakarta: PT.Raja Grafindo Persada,

2004.

Simorangkir, J.C.T. Kamus Hukum. Jakarta: Sinar Grafika, 2008.

Soekanto, Soerjono. Pengantar Penelitian Hukum. Jakarta: UI-Press, 2010.

Soelistyo, Henry. Hak Kekayaan Intelektual. Konsepsi, Opini, dan Aktualisasi.

Jakarta: Penaku, 2014.

Tunggal, Imam Sjahputra, dkk. Hukum Merek di Indonesia. Jakarta: Harvarindo,

2005.

Usman, Rachmadi. Hukum Hak atas Kekayaan Intelektual. Bandung: P.T. Alumni,

2003.

Utomo, Tomi Suryo. Hak Kekayaan Intelektual (HKI) di Era Global. Yogyakarta:

Graha Ilmu, 2010.

Yuhassarie, Emmy. Hak Kekayaan Intelektual dan Perkembangannya. Jakarta: Pusat

Pengkajian Hukum, 2005.

Perundang-Undangan:

Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2001 tentang Merek

Page 92: PERSAMAAN UNSUR POKOK PADA MEREK GUDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30337/1/DANDY... · Pemilik merek baru akan diakui atas kepemilikan mereknya setelah

82

Website :

http://www.gudang-baru.com/Kontak.html diakses tanggal 03 April 2015.

http://www.gudang-baru.com/Sejarah.htm diakses tanggal 03 April 2015.

http://www.gudanggaramtbk.com/tentang_kami/perjalanan diakses pada tanggal 03

April 2015.

http://www.gudanggaramtbk.com/tentang_kami/perusahaan_kami/manajemen

diakses pada tanggal 03 April 2015.

http://www.gudanggaramtbk.com/tentang_kami/perusahaan_kami/tata_kelola_perusa

haan diakses pada tanggal 03 April 2015.

https://maps.google.co.id/maps?q=alamat+gudang+garam&ie=UTF-8&ei=3vcfVf-

mItiRuAS-qIDoBA&ved=0CAgQ_AUoAw&output=classic&dg=brw

diakses pada tanggal 03 April 2015.

Page 93: PERSAMAAN UNSUR POKOK PADA MEREK GUDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30337/1/DANDY... · Pemilik merek baru akan diakui atas kepemilikan mereknya setelah

83

LAMPIRAN

Page 94: PERSAMAAN UNSUR POKOK PADA MEREK GUDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30337/1/DANDY... · Pemilik merek baru akan diakui atas kepemilikan mereknya setelah

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

P U T U S A N

Nomor 162 K/Pdt.Sus-HKI/2014

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

M A H K A M A H A G U N G

memeriksa perkara perdata khusus hak kekayaan intelektual (merek) pada

tingkat kasasi telah memutuskan sebagai berikut dalam perkara antara:

H. ALI KHOSIN, SE., selaku PR. JAYA MAKMUR, beralamat di

Jalan Probolinggo Nomor 162 Kelurahan Panarukan, Kepanjen,

Malang, Jawa Timur, Indonesia, dalam hal ini memberi kuasa

kepada Prof.Dr.Yusril Ihza Mahendra,SH.,MH.Sc., dan kawan-

kawan, Para Advokat, beralamat di Berita Satu Plaza d/h. Gedung

Citra Graha Lantai 10 Jalan Jend.Gatot Subroto, Kav.35-36,

Jakarta, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 23 September

2013, sebagai Pemohon Kasasi dahulu Tergugat;

m e l a w a n

P.T. GUDANG GARAM, TBK, berkedudukan di Jalan Semampir

II/I, Kediri – Jawa Timur, sebagai Termohon Kasasi dahulu

Penggugat;

d a n

PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA CQ. KEMENTERIAN

HUKUM DAN HAM CQ. DIREKTORAT JENDERAL HAK

KEKAYAAN INTELEKTUAL CQ. DIREKTORAT MEREK,

berkedudukan di Jalan Daan Mogot Km. 24 Tangerang, sebagai

Turut Termohon Kasasi dahulu Turut Tergugat;

Mahkamah Agung tersebut;

Membaca surat-surat yang bersangkutan;

Menimbang, bahwa dari surat-surat tersebut ternyata bahwa sekarang

Termohon Kasasi dahulu sebagai Penggugat telah mengajukan gugatan

terhadap Pemohon Kasasi dan Turut Termohon Kasasi dahulu sebagai

Tergugat dan turut Tergugat di depan persidangan Pengadilan Niaga pada

Pengadilan Negeri Surabaya, pada pokoknya sebagai berikut:

1. Bahwa Penggugat adalah pemilik dan pemegang hak atas logo

Merek Gudang Garam dan variannya yang telah terdaftar di

Hal.1 dari 40 hal. Put. Nomor 162 K/Pdt.Sus-HKI/2014

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1

Page 95: PERSAMAAN UNSUR POKOK PADA MEREK GUDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30337/1/DANDY... · Pemilik merek baru akan diakui atas kepemilikan mereknya setelah

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

Indonesia sebanyak sedikitnya 79 nomor pendaftaran di beberapa

kelas barang dan jasa terutama kelas 34 untuk melindungi jenis-

jenis barang: sigaret kretek, antara lain yaitu sebagai berikut :

Nomor

Merek Daftar Umum

Merek

Kelas

Barang

1 Tjap Gudang

Garam

IDM 0000 42902 1

2 Gudang Garam IDM 0000 14016 1

3 GG

International

IDM 000088267 1

4 Gudang Garam IDM000253043 2

5 Gudang Garam IDM000253038 3

6 Gudang Garam IDM000253042 4

7 Gudang Garam IDM000253037 5

8 Gudang Garam IDM000253036 6

9 Gudang Garam IDM000253053 7

10 Gudang Garam IDM000253860 8

11 Gudang Garam IDM000253034 9

12 Gudang Garam IDM000253861 10

13 Gudang Garam IDM000253060 11

14 Gudang Garam IDM000253046 12

15 Gudang Garam IDM000253044 13

16 Gudang Garam IDM000253047 14

17 Gudang Garam IDM000253057 15

18 GG

International

IDM 000088265 16

19 Tjap Gudang

Garam

IDM 0000 14096 16

20 Gudang Garam IDM 0001 05311 16

21 Gudang Garam IDM000253054 17

22 GG

International

IDM 000088266 18

Hal.2 dari 40 hal. Put. Nomor 162 K/Pdt.Sus-HKI/2014

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2

Page 96: PERSAMAAN UNSUR POKOK PADA MEREK GUDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30337/1/DANDY... · Pemilik merek baru akan diakui atas kepemilikan mereknya setelah

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

23 Tjap Gudang

Garam

IDM 0000 14095 18

24 Gudang Garam IDM 0000 14019 18

25 Gudang Garam IDM000253055 19

26 Gudang Garam IDM000253056 20

27 Gudang Garam IDM000253059 21

28 Gudang Garam IDM000253058 22

29 Gudang Garam IDM000253045 23

30 Gudang Garam IDM000253039 24

31 Gudang Garam IDM000254016 25

32 Gudang Garam IDM000253859 26

33 Gudang Garam IDM000253040 27

34 Gudang Garam IDM000253048 28

35 Gudang Garam IDM000253049 29

36 Gudang Garam IDM000254017 30

37 Gudang Garam IDM000253035 31

38 GG

International

IDM 000088268 32

39 Gudang Garam IDM 0000 14018 32

40 Tjap Gudang

Garam

IDM 0000 14093 32

41 Gudang Garam IDM000253041 33

42 GG Surya

Signature 12

Hijau Menthol

IDM000344966 34

43 GG Surya

Signature 12

Merah Blewa

IDM000344963 34

44 GG Surya

Signature 16

Merah

IDM000344964 34

45 GG Surya IDM000344967 34

Hal.3 dari 40 hal. Put. Nomor 162 K/Pdt.Sus-HKI/2014

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3

Page 97: PERSAMAAN UNSUR POKOK PADA MEREK GUDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30337/1/DANDY... · Pemilik merek baru akan diakui atas kepemilikan mereknya setelah

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

Signature 16

Merah Blewa

46 GG Surya

Signature 20

Hijau

IDM000344968 34

47 GG Surya

Signature 20

Merah

IDM000344965 34

48

GG Surya

Signature 20

Hijau Menthol

IDM000344962 34

49 GG Surya

Signature 20

Abu-abu

IDM000344969 34

50 GG Nusantara

Kretek Slims

IDM 0000 59497 34

51 GG Surya De

Luxe Hijau (20)

IDM 0001 30437 34

52 GG Surya De

Luxe Merah

(20)

IDM 0001 30438 34

53 GG Surya De

Luxe Biru (20)

IDM 0001 30439 34

54 Surya PROMild IDM000363742 34

55 Surya

PROfessional

MILD

IDM000363744 34

56 Gudang Garam IDM000344842 34

57 Gudang Garam

Djaja (Hard

Pack)

IDM000364959 34

58 Gudang Garam

Surya 12(etiket

IDM000364964 34

Hal.4 dari 40 hal. Put. Nomor 162 K/Pdt.Sus-HKI/2014

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4

Page 98: PERSAMAAN UNSUR POKOK PADA MEREK GUDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30337/1/DANDY... · Pemilik merek baru akan diakui atas kepemilikan mereknya setelah

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

lama)

59 Gudang Garam

Klobot (etiket)

IDM000364967 34

60 Gudang Garam

AKS 14

IDM000344489 34

61 GG Special

King Size

(sigaret kretek)

IDM000344490 34

62 Gudang Garam

GG Filter

(Merah)

IDM000344492

34

63

Gudang Garam

20 GG KING

SIZE

IDM000344486 34

64 Gudang Garam

20 AKS Merah

(King Zise)

IDM000344493 34

65 Sigaret Kretek

tjap GG

IDM 0000 14094 34

66 Sigaret Kretek

Tjap GG

IDM 0000 14003 34

67 Gudang Garam IDM 0000 14017 34

68 Gudang Garam

TM (orange)

IDM000082754 34

69

Gudang Garam

spc deluxe

(King zise)

IDM000088263 34

70 GG Djaja Hijau

(King Size)

IDM000088264 34

71 Gudang Garam

AKS (12)

IDM 0000 14007 34

72 Surya G G IDM 0000 14006 34

Hal.5 dari 40 hal. Put. Nomor 162 K/Pdt.Sus-HKI/2014

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5

Page 99: PERSAMAAN UNSUR POKOK PADA MEREK GUDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30337/1/DANDY... · Pemilik merek baru akan diakui atas kepemilikan mereknya setelah

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

(hitam putih)

73 GG Nusantara IDM 0000 15876 34

74 GG Surya 16

(coklat)

546606 34

75 Tjap GG Merah IDM 0000 52507 34

76 GG Surya 16

(merah)

IDM 0001 01115 34

77 Gudang Garam

Surya Pro

546605 34

78 GG Inter

(merah)

IDM 0000 16377 34

79 GG Inter

(coklat)

IDM 0000 17623 34

2. Bahwa merek-merek Gudang Garam dan variannya milik klien kami

tersebut telah terdaftar di Indonesia sejak:

a. Tahun 1979, sebagaimana logo dan merek Tjap Gudang Garam (14

sigaret kretek), terdaftar pada Departemen Kehakiman, Direktorat Jendral

Hukum dan Perundang undangan, Direktur Patent dan Hak Cipta tanggal

16 Juli 1980, didaftarkan dalam daftar umum dengan nomor 147543,

untuk barang dalam kelas 34 (sigaret kretek);

Pembaharuan pendaftaran merek pada Departemen Kehakiman,

Direktorat Jenderal Hak Cipta, Paten & Merek, didaftarkan dalam daftar

umum dengan nomor 273579, tanggal 1 April 1992;

Perpanjangan di Departemen Kehakiman dan HAM RI, Direktorat

Jenderal Hak Kekayaan Intelektual dengan nomor perpanjangan 506190,

tanggal 19 April 2002;

Diperpanjang Kementerian Hukum dan HAM RI, Direktur Jenderal Hak

Kekayaan Intelektual dengan nomor pendaftaran IDM000344489, tanggal

6 Januari 2012;

b. Tahun 1979, sebagaimana logo dan merek Tjap Gudang Garam (10

sigaret kretek), terdaftar pada Departemen Kehakiman, Direktorat Jendral

Hukum dan Perundang undangan, Direktur Patent dan Hak Cipta tanggal

Hal.6 dari 40 hal. Put. Nomor 162 K/Pdt.Sus-HKI/2014

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6

Page 100: PERSAMAAN UNSUR POKOK PADA MEREK GUDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30337/1/DANDY... · Pemilik merek baru akan diakui atas kepemilikan mereknya setelah

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

22 Juli 1980, didaftarkan dalam daftar umum dengan nomor 147653,

untuk barang dalam kelas 34 (sigaret kretek);

Pembaharuan pendaftaran merek pada Departemen Kehakiman,

Direktorat Jenderal Hak Cipta, Paten & Merek, didaftarkan dalam daftar

umum dengan nomor 273582, tanggal 1 April 1992. Perpanjangan di

Departemen Kehakiman dan HAM RI, Direktorat Jenderal Hak Kekayaan

Intelektual dengan nomor perpanjangan 506187, tanggal 19 April 2002.

Diperpanjang Kementerian Hukum dan HAM RI, Direktur Jenderal Hak

Kekayaan Intelektual dengan nomor pendaftaran IDM000384516;

c. Tahun 1979, sebagaimana logo dan merek Tjap Gudang Garam (20

sigaret kretek), terdaftar pada Departemen Kehakiman, Direktorat Jendral

Hukum dan Perundang undangan, Direktur Patent dan Hak Cipta tanggal

26 Juli 1980, didaftarkan dalam daftar umum dengan nomor 147724,

untuk barang dalam kelas 34 (sigaret kretek). Pembaharuan pendaftaran

merek pada Depatemen Kehakiman, Direktorat Jenderal Hak Cipta,

Paten & Merek, didaftarkan dalam daftar umum dengan nomor 273583,

tanggal 1 April 1992. Perpanjangan di Departemen Kehakiman dan HAM

RI, Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual dengan nomor

perpanjangan 506186, tanggal 19 April 2002. Diperpanjang Kementerian

Hukum dan HAM RI, Direktur Jenderal Hak Kekayaan Intelektual dengan

nomor pendaftaran IDM000344493, tanggal 6 Januari 2012;

d. Tahun 1994, sebagaimana logo dan merek Gudang Garam King Size,

terdaftar pada Departemen Kehakiman, Direktorat Jendral Hukum dan

Perundang undangan, Direktur Patent dan Hak Cipta tanggal 01 Maret

1996, didaftarkan dalam daftar umum dengan nomor 354965, untuk

barang dalam kelas 34 (sigaret kretek). Pembaharuan pendaftaran merek

pada Departemen Kehakiman, Direktorat Jenderal Hak Cipta, Paten &

Merek, didaftarkan dalam daftar umum dengan nomor IDM000014007,

tanggal 09 Agustus 2004;

3. Bahwa selain telah terdaftar di Indonesia, Logo dan Merek Gudang

Garam dan seluruh variannya di berbagai kelas terutama kelas 34

untuk jenis barang sigaret kretek milik Penggugat juga telah

terdaftar di beberapa negara di dunia antara lain negara Jepang,

Singapura, Argentina, Malaysia, Brasil, Brunei Darussalam, Chile,

Hal.7 dari 40 hal. Put. Nomor 162 K/Pdt.Sus-HKI/2014

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7

Page 101: PERSAMAAN UNSUR POKOK PADA MEREK GUDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30337/1/DANDY... · Pemilik merek baru akan diakui atas kepemilikan mereknya setelah

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

Korea Selatan, Paraguay, Saudi Arabia, Eropa, Philipina, Qatar,

Taiwan sejak tahun 1989;

4. Bahwa merek Gudang Garam milik Penggugat adalah Merek yang

secara khusus diciptakan oleh Penggugat sebagai Merek Dagang

untuk membedakan barang-barang hasil produksi Penggugat

dengan barang-barang hasil produksi orang lain;

5. Bahwa selain sebagai Merek Dagang, Merek Gudang Garam milik

Penggugat tersebut juga sekaligus merupakan nama badan hukum

Penggugat yaitu PT. Gudang Garam, Tbk., yang telah beroperasi di

Indonesia sejak tahun 1958 dimana pendirian badan hukumnya

dilakukan berdasarkan Akta Nomor 10, tanggal 30 Juni 1971, dibuat

dihadapan Suroso,SH, Notaris di Kediri;

6. Bahwa seiring dengan perkembangan waktu, Merek Gudang Garam

milik Penggugat telah menjadi Merek yang cukup terkenal dan

populer di negaranya sendiri Indonesia, maupun di beberapa negara

di dunia;

7. Bahwa diketahui oleh Penggugat, dalam Daftar Umum Merek

Direktorat Jenderal HKI telah terdaftar Merek Gudang Baru +

Lukisan atas nama Tergugat dengan Nomor Registrasi

IDM000032226 tanggal pendaftaran 21 Maret 2005 dan Nomor

Registrasi IDM000042757 tanggal pendaftaran 14 Juli 2005

untuk jenis barang di kelas 34 yaitu: sigaret kretek;

8. Bahwa Penggugat sangat keberatan dengan terdaftarnya Merek

Gudang Baru + Lukisan atas nama Tergugat karena mempunyai

persamaan pada pokoknya dengan merek Gudang Garam milik

Penggugat yang telah terdaftar dalam Daftar Umum Merek Ditjen

HKI Nomor Registrasi IDM000384516, IDM00034489,

IDM000344493, dan IDM000014007;

9. Bahwa persamaan pada pokoknya antara Merek Gudang Garam

milik Penggugat dengan Merek Gudang Baru + Lukisan milik

Tergugat sangat jelas terlihat dari bentuk dan komposisi huruf, gaya

penulisan, ejaan, bunyi ucapan, komposisi warna dan cara

peletakan gambar/lukisan;

Hal.8 dari 40 hal. Put. Nomor 162 K/Pdt.Sus-HKI/2014

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8

Page 102: PERSAMAAN UNSUR POKOK PADA MEREK GUDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30337/1/DANDY... · Pemilik merek baru akan diakui atas kepemilikan mereknya setelah

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

GUDANG GARAM

(Milik Penggugat)

GUDANG BARU

(Milik Tergugat)

1. Reg.Nomor IDM000384516

(Ex. Reg.Nomor 506187, Ex.Reg.Nomor 273582,

Ex.Reg.Nomor 147653)

Terdaftar sejak tahun 1979

2. Reg.Nomor IDM00034489

(Ex. Reg. 506190, Ex.Reg.Nomor 273579, Ex.Reg.Nomor

147543)

Terdaftar sejak tahun 1979

3. Reg.Nomor IDM000344493

(Ex.Reg.Nomor 506186, Ex.Reg.Nomor 273583, Ex. Reg.

Nomor 147724)

Terdaftar sejak tahun 1979

1. Reg.Nomor

IDM000032226

2. Reg.Nomor

IDM000042757

Hal.9 dari 40 hal. Put. Nomor 162 K/Pdt.Sus-HKI/2014

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9

Page 103: PERSAMAAN UNSUR POKOK PADA MEREK GUDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30337/1/DANDY... · Pemilik merek baru akan diakui atas kepemilikan mereknya setelah

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

4. Reg.Nomor IDM000014007

(Ex Reg.Nomor 354965)

Terdaftar sejak tahun 1996

Yurisprudensi Mahkamah Agung RI Nomor 217 K/Sip/1972 menyatakan

bahwa “suatu Merek mempunyai persamaan dengan Merek lain, jika bentuk

atau susunannya, atau bunyinya dan bagi masyarakat telah menimbulkan

kesan, jadi tidak perlu 100% sama”;

Yurisprudensi Mahkamah Agung RI Nomor 2279 K/Pdt/1992 tertanggal 06

Januari 1998 yang menyatakan bahwa “Merek yang memiliki persamaan

pada keseluruhan maupun pada pokoknya dapat dideskripsikan memiliki

persamaan bentuk, persamaan komposisi, persamaan kombinasi dan

persamaan unsur elemen”;

Yurisprudensi Mahkamah Agung RI Nomor 2451 K/Pdt/1987 tertanggal 13

April 1991 dan Yurisprudensi Mahkamah Agung RI Nomor 1053 K/Sip/1982

tertanggal 22 Desember 1982 telah menyebutkan “bahwasanya untuk

menentukan ada tidaknya persamaan kedua Merek sengketa, haruslah

dilihat secara keseluruhan dan bukan dengan cara merinci satu persatu

unsur-unsur atau bagian bagian yang menjadi Merek tersebut, artinya

penilaian adanya persamaan pada pokoknya adalah berdasarkan adanya

kesan yang total (total indruk), bukan dengan memperbandingkan

perbedaan-perbedaan dalam bagian-bagian Merek”;

10.Bahwa selain memiliki persamaan pada pokoknya dengan Merek

Gudang Garam milik Penggugat (dalam hal bentuk dan komposisi

huruf, gaya penulisan, ejaan, bunyi ucapan, komposisi warna dan

cara peletakan gambar/lukisan, jenis barang Merek Gudang Baru +

Hal.10 dari 40 hal. Put. Nomor 162 K/Pdt.Sus-HKI/2014

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10

Page 104: PERSAMAAN UNSUR POKOK PADA MEREK GUDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30337/1/DANDY... · Pemilik merek baru akan diakui atas kepemilikan mereknya setelah

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

Lukisan atas nama Tergugat tersebut juga sama /sejenis dan

termasuk di dalam satu kelas yang sama dengan jenis barang yang

dimiliki oleh Merek Gudang Garam milik Penggugat, sehingga

Merek Gudang Baru + Lukisan atas nama Tergugat tersebut

tentunya akan memperdaya konsumen dan memberi kesan kepada

konsumen seakan-akan produk dengan Merek Gudang Baru +

Lukisan milik Tergugat berasal dari Penggugat atau setidak-tidaknya

mempunyai hubungan yang erat dengan Penggugat;

11.Bahwa Penggugat sangat keberatan dengan terdaftarnya Merek

Gudang Baru + Lukisan atas nama Tergugat, karena pendaftaran

Merek Gudang Baru + Lukisan tersebut jelas telah diajukan oleh

Tergugat dengan itikad tidak baik. Dapat diketahui secara pasti

bahwa ide dalam menciptakan Merek Gudang Baru + Lukisan atas

nama Tergugat diilhami oleh Merek Gudang Garam milik Penggugat

yang telah terdaftar lebih dulu di Indonesia yaitu sejak tahun 1969

dibawah nomor pendaftaran 93232. Dengan itikad tidak baiknya

tersebut, Merek Gudang Baru + Lukisan didaftarkan oleh Tergugat

dengan maksud untuk membonceng keterkenalan Merek Gudang

Garam milik Penggugat yang telah dibangun dengan susah payah

selama puluhan tahun dengan biaya, tenaga dan fikiran, dalam

wujud promosi dan investasi yang besar, sehingga mampu

menciptakan lapangan kerja yang luas di Indonesia. Yurisprudensi

Mahkamah Agung Nomor 021 K.HaKI/2003 dalam perkara Merek

Giojien Co menyebutkan bahwa “perbuatan itikad tidak baik

Tergugat mendaftarkan Merek Gio Jeans Co, adalah upaya

Tergugat untuk menyesatkan (misleading) khalayak ramai tentang

asal usul barang, serta merupakan perbuatan yang tidak dapat

dibenarkan untuk mencapai tujuan yang tidak jujur (dishonesty

purpose) sehingga apabila hal tersebut dibiarkan akan bertentangan

dengan ketertiban umum”; Yurisprudensi Mahkamah Agung Nomor

046 K/N/HaKI/2006 dalam perkara Merek Love & My Love Vs My

Lowe yang menyebutkan bahwa “...Bahwa seharusnya Tergugat

dapat menciptakan kata-kata atau tanda - tanda lain sebagai Merek

Dagangnya tanpa harus meniru dan/atau menggunakan Merek My

Hal.11 dari 40 hal. Put. Nomor 162 K/Pdt.Sus-HKI/2014

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11

Page 105: PERSAMAAN UNSUR POKOK PADA MEREK GUDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30337/1/DANDY... · Pemilik merek baru akan diakui atas kepemilikan mereknya setelah

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

Lowe, sebab Merek My Lowe mempunyai persamaan bentuk,

susunan dan cara penempatan huruf-huruf, cara penulisan dan

bunyi suara dengan Merek Love maupun My Love milik Penggugat

yang telah terdaftar lebih dulu untuk barang sejenis. Dengan

demikian jelas pendaftaran Merek MY Lowe didasari itikad tidak baik

dan bertentangan dengan Pasal 4 Undang-Undang Nomor 15 Tahun

2001 Tentang Merek”. Bahwa oleh karena itu, Penggugat

mempunyai kepentingan untuk mengajukan Gugatan Pembatalan

Merek milik Tergugat tersebut sesuai dengan ketentuan Pasal 68

ayat (1) Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2001 tentang Merek yang

berbunyi, “Gugatan pembatalan pendaftaran Merek dapat diajukan

oleh pihak yang berkepentingan berdasarkan alasan sebagaimana

dimaksud dalam Pasal 4, Pasal 5 atau Pasal 6”;

12.Bahwa gugatan Penggugat didasarkan pada ketentuan Pasal 4

Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2001 tentang Merek yang dengan

tegas menyebutkan: “Merek tidak dapat didaftar atas dasar

Permohonan yang diajukan Pemohon yang beritikad tidak baik”;

13.Bahwa pendaftaran Merek Gudang Baru + Lukisan atas nama

Tergugat tersebut jelas diajukan dengan itikad tidak baik (dishonesty

purpose) yaitu untuk mengecoh dan memperdaya khalayak ramai,

seakan-akan Merek serta hasil-hasil produk Gudang Baru + Lukisan

atas nama Tergugat berasal dari Penggugat. Sulit dapat

dibayangkan pula darimana kata Gudang Baru + Lukisan diperoleh,

kecuali telah diilhami oleh Merek Gudang Garam milik Penggugat.

Oleh karena itu, berdasarkan Pasal 68 Undang Undang Nomor 15

Tahun 2001, merek Gudang Baru + Lukisan atas nama Tergugat

harus dibatalkan;

14.Bahwa gugatan Penggugat juga didasarkan pada ketentuan

Ketentuan Pasal 6 ayat (1) butir a dan b, Undang Undang Nomor 15

tahun 2001 tentang Merek yang secara tegas menyebutkan:

“Permohonan harus ditolak oleh Direktorat Jenderal apabila Merek

tersebut”:

Hal.12 dari 40 hal. Put. Nomor 162 K/Pdt.Sus-HKI/2014

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12

Page 106: PERSAMAAN UNSUR POKOK PADA MEREK GUDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30337/1/DANDY... · Pemilik merek baru akan diakui atas kepemilikan mereknya setelah

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

a. Mempunyai persamaan pada pokoknya atau keseluruhannya

dengan Merek milik pihak lain yang sudah terdaftar lebih dahulu

untuk barang

dan/atau jasa yang sejenis.

b. Mempunyai persamaan pada pokoknya atau keseluruhannya

dengan Merek yang sudah terkenal milik pihak lain untuk barang

dan/atau jasa sejenis;

15.Bahwa itikad buruk dari Tergugat yang mendaftarkan merek Gudang

Baru + Lukisan yang meniru Merek Gudang Garam milik Penggugat

juga terkait dengan Merek Gudang Garam yang sudah terkenal di

seluruh dunia sehingga dapat diklasifikasikan sebagai Merek

Terkenal sebagaimana diatur dalam Pasal 6 ayat (1) Undang-

Undang Nomor 15 Tahun 2011 tentang Merek;

16.Bahwa Merek Gudang Garam milik Penggugat sudah menjadi

merek terkenal karena telah memenuhi ketentuan Pasal 6 ayat (1)

huruf b Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2001 tentang Merek, yang

diuraikan syarat-syaratnya dalam Penjelasan Pasal 6 ayat 1 huruf b

Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2001, antara lain:

a. telah diketahui oleh masyarakat umum secara luas;

b. telah mempunyai reputasi merek terkenal yang diperoleh karena

promosi yang gencar dan besar-besaran;

c. telah memiliki bukti investasi di beberapa negara di dunia yang

dilakukan oleh pemiliknya;

d. telah memiliki bukti pendaftaran merek tersebut di beberapa negara;

Yurisprudensi Mahkamah Agung RI Nomor 1486/K/1991 tertanggal 25

November 1995 menyebutkan “pengertian Merek terkenal adalah apabila

suatu Merek telah beredar keluar dari batas-batas regional sampai kepada

batas-batas transnasional, dimana telah beredar keluar negara asalnya dan

dibuktikan dengan adanya pendaftaran Merek yang bersangkutan di

berbagai negara”. Yurisprudensi Mahkamah Agung RI Nomor 022 K/

HaKI/2002 tertanggal 20 Desember 2002 menyebutkan: ”Untuk menentukan

kriteria Merek terkenal, Mahkamah Agung berpedoman pada Yurisprudensi

Mahkamah Agung, yaitu selain didasarkan pada pengetahuan umum

masyarakat, penentuannya juga didasarkan pada reputasi Merek yang

Hal.13 dari 40 hal. Put. Nomor 162 K/Pdt.Sus-HKI/2014

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13

Page 107: PERSAMAAN UNSUR POKOK PADA MEREK GUDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30337/1/DANDY... · Pemilik merek baru akan diakui atas kepemilikan mereknya setelah

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

bersangkutan yang telah diperoleh karena promosi yang telah dilakukan oleh

pemiliknya, disertai dengan bukti pendaftaran Merek tersebut di beberapa

negara, jika hal ini ada, merupakan salah satu alat pembuktian yang ampuh”;

17.Bahwa selain berdasarkan Pasal 4 dan Pasal 6 ayat (1) butir a dan

b, Gugatan Penggugat juga didasarkan pada ketentuan dalam Pasal

6 ayat (3) huruf a Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2001 yang

menyebutkan: “Permohonan juga harus ditolak oleh Direktorat

Jenderal apabila Merek tersebut merupakan atau menyerupai nama

orang terkenal, foto atau nama badan hukum yang dimiliki orang

lain, kecuali atas persetujuan tertulis dari yang berhak”;

18.Bahwa Merek Gudang Garam adalah kata yang diciptakan oleh

Penggugat yang juga merupakan nama badan hukum Penggugat.

Jelas Penggugat sangat keberatan jika Merek Gudang Garam yang

telah identik dengan nama badan hukum Penggugat tersebut ditiru

dengan itikad tidak baik oleh Tergugat dengan sedikit dimodifikasi

sehingga menjadi Merek Gudang Baru + Lukisan milik Tergugat.

Yurisprudensi Mahkamah Agung Nomor 040 K/N/HaKI/2006 dalam

perkara Merek Exedy menyatakah bahwa “...demikian pula nama

Badan Hukum Exedy milik Penggugat pertama kali didirikan di

negara asalnya Jepang sejak tanggal 1 Agustus 1995 dan telah

dicatat dalam Daftar Umum Merek Direktorat Jenderal HAKI,

karenanya nama badan hukum Exedy milik Penggugat termasuk

yang dilindungi berdasarkan ketentuan Pasal 6 ayat (3) huruf a

Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2001 terhadap permohonan

pendaftaran atau menyerupai nama badan hukum Exedy milik

Penggugat, menurut hukum harus ditolak oleh Direktorat Jenderal

HaKI sesuai dengan ketentuan Pasal 6 ayat (3) huruf a Undang

Undang Nomor 15 Tahun 2001”;

19.Bahwa perbuatan itikad buruk dari Tergugat tersebut nyata-nyata di

samping bertentangan dengan hukum, juga bertentangan dengan

ketertiban umum jelas tidak dapat dibiarkan apalagi dibenarkan;

20.Bahwa Putusan Pengadilan Tinggi Surabaya Nomor 297/PID/2012/

PT.Sby tanggal 23 Juli 2012 jo Putusan PN Kepanjen Malang

Hal.14 dari 40 hal. Put. Nomor 162 K/Pdt.Sus-HKI/2014

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14

Page 108: PERSAMAAN UNSUR POKOK PADA MEREK GUDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30337/1/DANDY... · Pemilik merek baru akan diakui atas kepemilikan mereknya setelah

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

Nomor 645/Pid.Sus/2011/PN.Kpj tanggal 7 Maret 2012 amar

putusannya menyatakan Tergugat (H.Ali Khosin SE) terbukti secara

sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “Dengan

sengaja dan tanpa hak menggunakan merek yang sama pada

pokoknya dengan merek terdaftar milik pihak lain (Penggugat) untuk

barang sejenis yang diproduksi dan diperdagangkan”;

21.Bahwa Penggugat mengikutsertakan Turut Tergugat dalam gugatan

ini agar dapat segera melaksanakan dan mentaati putusan Majelis

Hakim Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Surabaya;

Berdasarkan seluruh uraian yang telah dikemukakan di atas,

Penggugat mohon kepada Majelis Hakim Pengadilan Niaga pada Pengadilan

Negeri Surabaya, kiranya berkenan memberi putusan sebagai berikut :

1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya;

2. Menyatakan bahwa Merek Gudang Garam milik Penggugat adalah Merek

Terkenal;

3. Menyatakan merek Gudang Baru + Lukisan atas nama Tergugat yang

terdaftar dalam Nomor Registrasi IDM000032226 tanggal pendaftaran 21

Maret 2005 dan Nomor IDM000042757 tanggal 14 Juli 2005 untuk jenis

barang di kelas 34 mempunyai persamaan pada pokoknya dengan merek

Gudang Garam milik Penggugat;

4. Menyatakan Tergugat terbukti telah mendaftarkan merek Gudang Baru +

Lukisan dengan itikad tidak baik karena ingin membonceng ketenaran

Merek Gudang Garam milik Penggugat yang sudah terkenal;

5. Membatalkan pendaftaran merek Gudang Baru milik Tergugat Nomor

Registrasi IDM000032226 tanggal pendaftaran 21 Maret 2005 dan Nomor

IDM000042757 tanggal 14 Juli 2005 untuk jenis barang di kelas 34 dari

Daftar Umum Merek Direktorat Jenderal HaKI dengan segala akibat

hukumnya;

6. Memerintahkan Turut Tergugat untuk segera mencoret pendaftaran

Merek Gudang Baru + Lukisan atas nama Tergugat yang terdaftar

dengan Nomor Registrasi IDM000032226 tanggal pendaftaran 21 Maret

2005 dan Nomor IDM000042757 tanggal pendaftaran 14 Juli 2005 untuk

jenis barang di kelas 34 dari dalam Daftar Umum Merek Direktorat

Jenderal HaKI;

Hal.15 dari 40 hal. Put. Nomor 162 K/Pdt.Sus-HKI/2014

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15

Page 109: PERSAMAAN UNSUR POKOK PADA MEREK GUDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30337/1/DANDY... · Pemilik merek baru akan diakui atas kepemilikan mereknya setelah

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

7. Menghukum Tergugat untuk membayar biaya perkara;

Atau, Apabila hakim berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya

(ex aequo et bono);

Bahwa, terhadap gugatan tersebut di atas, Tergugat I mengajukan

eksepsi yang pada pokoknya sebagai berikut:

Dalam Eksepsi:

1. Eksepsi tentang Gugatan Penggugat telah terjadi Contradictio in

Terminis.

Bahwa dengan ditempatkannya posisi hukum H. Ali Khosim, SE sebagai

Tergugat dalam perkara a quo secara hukum telah terjadi Contradictio in

Terminis. Hal mana dapat diperhatikan dengan adanya prinsip hukum yang

melekat pada Undang-Undang Merek Nomor 15 Tahun 2001 merupakan

yuridiksi sengketa terhadap surat keputusan administratif yang kontelasi

yuridisnya terkait dengan prosedur pendaftaran merek yang diberikan oleh

Negara dalam hal ini Pemerintah Republik Indonesia melalui Kementerian

Hukum & Ham Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual Direktur Merek

yang diberikan kepada pemilik Merek in litis Gudang Baru + lukisan yang

telah terdaftar dalam daftar umum Merek Nomor IDM000032226 untuk

melindungi jenis barang sigaret kretek dalam kelas barang 34 dan Nomor

IDM000042757 jenis barang sigaret kretek dalam kelas barang 34 dalam

jangka waktu 10 (sepuluh) tahun atas nama Tergugat a quo. Dengan

demikian karena Tergugat telah mendapatkan keputusan yang bersifat final

dari Negara dalam hal ini Pemerintah Republik Indonesia melalui

Kementerian Hukum & Ham Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual

Direktur Merek dalam lingkup adminisitratif berupa telah diterimanya

pendaftran Merek Gudang Baru + Lukisan yang terdaftar dalam daftar umum

Merek pada Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual maka cukup

beralasan bilamana H. Ali Khosim sepatutnya ditempatkan sebagai Turut

Tergugat sedangkan Pemerintah Republik Indonesia cq Kementerian Hukum

& Ham Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual cq Direktur Merek

untuk selanjutnya diposisikan sebagai Tergugat dalam perkara a quo

bukanlah Turut Tergugat seperti saat ini. Oleh karena Penggugat dalam

perkara a quo tidak tepat dalam menempatkan posisi hukum dari pihak yang

Hal.16 dari 40 hal. Put. Nomor 162 K/Pdt.Sus-HKI/2014

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16

Page 110: PERSAMAAN UNSUR POKOK PADA MEREK GUDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30337/1/DANDY... · Pemilik merek baru akan diakui atas kepemilikan mereknya setelah

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

digugat maka gugatan Penggugat untuk dinyatakan ditolak dan atau tidak

dapat diterima;

2. Eksepsi mengenai Surat Kuasa Penggugat Kabur

Bahwa seseorang yang akan bertindak sebagai wakil / kuasa dari salah satu

pihak dalam proses gugatan perkara a quo dan atau proses litigasi di

Pengadilan maka wakil / kuasa tersebut wajib menyerahkan Surat Kuasa

Khusus. Bahwa untuk menciptakan keseragaman dalam hal pemahaman

terhadap Surat Kuasa Khusus yang diajukan dan atau digunakan oleh wakil /

kuasanya sebagai pihak yang berperkara kepada badan peradilan maka

ditentukan dan ditetapkan serta dicantumkan secara jelas dalam Surat

Kuasa Khusus haruslah jelas namun kendati demikian apabila kami

memperhatikan adanya Surat Kuasa tertanggal 02 April 2013 yang

dipergunakan oleh Penggugat dalam perkara Nomor 04 / HKI – Merek /

2013 / PN Niaga Sby dengan mana surat kuasa tersebut telah terdaftar di

Kepaniteraan Muda Hukum Pengadilan Negeri Surabaya tanggal 29 Mei

2013 Nomor 1264 / HK / V / 2013 yang kemudian akselerasikan dengan

SEMA Nomor 2 Tahun 1959 jo SEMA Nomor 6 Tahun 1994, ternyata surat

kuasa Penggugat dalam perkara a quo tidak jelas dan kabur, hal ini dapat

dibuktikan yakni:

a. Tidak menyebutkan kedudukan pihak dalam perkara a quo yakni H.Ali

Khosim sebagai Tergugat pada kuasa Penggugat a quo serta begitu pula

tidak mencantumkan posisi hukum dari Direktur Merek yang juga menjadi

pihak dalam perkara a quo;

b. Telah terjadi ambiquitas yuridis pada surat kuasa Penggugat dimana

Penggugat menyebutkan Herry Susianto dan Istata T. Siddarta bersama-

sama dan masing-masing selaku direktur mewakili direksi bertindak atas

nama PT. Gudang Garam Tbk namun pada kuasa Penggugat dimaksud

tidak menerangkan dan tidak menjelaskan kedudukan hukum (domisili)

dari Direksi yang diwakili oleh Herry Susianto dan Istata T. Siddarta

sebagai Pemberi Kuasa in concreto pada tanda tangan Istata T. Siddarta

terdapat adanya stempel bertuliskan PT. Gudang Garam Tbk Perwakilan

Jakarta sebagai Pemberi Kuasa sedangkan Yosef B Badeoda, SH dkk

selaku Penerima Kuasa PT. Gudang Garam Tbk beralamat di Jalan

Semampir II / 1 Kediri Jawa Timur;

Hal.17 dari 40 hal. Put. Nomor 162 K/Pdt.Sus-HKI/2014

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17

Page 111: PERSAMAAN UNSUR POKOK PADA MEREK GUDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30337/1/DANDY... · Pemilik merek baru akan diakui atas kepemilikan mereknya setelah

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

Dengan demikian Surat Kuasa Penggugat a quo telah terjadi ambiquitas

yuridis dan kekaburan khususnya pada posisi hukum pihak Penggugat

dalam perkara a quo yakni apakah PT. Gudang Garam Tbk yang

beralamat di Jalan Semampir II / 1 Kediri Jawa Timur sebagai

Penggugatnya ataukah PT. Gudang Garam Tbk Perwakilan Jakarta yang

juga sebagai Penggugat padahal bilamana mencermati kedudukan Herry

Susianto dan Istata T. Siddarta mewakili Direksi dalam perkara a quo

seharusnya ada surat kuasa yang memang dikhususkan untuk mewakili

dalam perkara a quo namun faktanya Herry Susianto dan Istata

T.Siddarta justru memberikan kuasa khusus kepada Kantor Pengacara

Acemark Yosef B Badeoda, SH, MH dkk yang seharusnya bukanlah

kuasa khusus yang diberikan kepada Kantor Pengacara ACEMARK

Yosef B Badeoda, SH, MH dkk melainkan kuasa substitusi karena Herry

Susianto dan Istata T. Siddarta telah bertindak mewakili Direksinya. Oleh

karenanya kuasa yang seperti ini tidak memenuhi ketentuan dan syarat

yang dikegorikan sebagai Surat Kuasa Khusus sebagaimana tersebut

diatas sedangkan kuasa Penggugat dalam perkara a quo patut

diklasifikasikan sebagai Surat Kuasa Substitusi maka kuasa yang

diajukan itu secara hukum tidak dapat dipergunakan sepenuhnya sebagai

landasan oleh Penggugat dalam perkara a quo, oleh karenanya

dinyatakan tidak dapat diterima.

3. Eksepsi mengenai gugatan Pembatalan Merek yang diajukan Penggugat

telah Kadaluarsa;

Bahwa dengan memperhatikan ketentuan Pasal 69 ayat 1 Undang-Undang

RI Nomor 15 Tahun 2001 tentang Merek menyebutkan gugatan pembatalam

pendaftaran Merek hanya dapat diajukan dalam jangka waktu 5 (lima) tahun

sejak tanggal pendaftaran Merek. Bahwa ketentuan ini dikaitkan dengan

fundamentum petendi gugatan Penggugat butir angka 2 menyatakan sejak

tahun 1979 Merek Gudang Garam terdaftar pada Departemen Kehakiman

Direktorat Jenderal Hukum dan Perundang Undangan Direktur Paten dan

Hak Cipta tanggal 16 Juli 1980 didaftarkan dalam daftar umum dengan

Nomor 147543 ... dst ... sedangkan gugatan Penggugat di daftarkan di

Kepanirteraan Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Surabaya tanggal

29 Mei 2013, sehingga waktu antara tanggal pendaftaran Merek milik

Hal.18 dari 40 hal. Put. Nomor 162 K/Pdt.Sus-HKI/2014

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18

Page 112: PERSAMAAN UNSUR POKOK PADA MEREK GUDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30337/1/DANDY... · Pemilik merek baru akan diakui atas kepemilikan mereknya setelah

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

Penggugat dengan tanggal pendaftaran gugatan pembatalan Merek yang

diajukan Penggugat adalah 33 (tiga puluh tiga) tahun 10 (sepuluh) bulan;

Oleh karenanya gugatan Penggugat telah kadaluarsa (kahar) dan menurut

hukum karena gugatan pembatalan pendaftaran Merek hanya dapat diajukan

dalam jangka waktu 5 (lima) tahun maka gugatan Penggugat a quo harus

dinyatakan ditolak dan atau setidak tidaknya tidak dapat diterima

berdasarkan ketentuan Pasal 69 ayat 1 Undang-Undang RI Nomor 15 Tahun

2001 tentang Merek. Bahwa adanya bukti yang menguatkan tentang Eksepsi

Kadaluarsa tersebut diatas adalah diakuinya oleh Penggugat melalui dalil

fundamentum petendi gugatannya pada butir angka 7 dimana Penggugat

menyatakan diketahui dalam daftar umum Merek Direktorat Jenderal HKI

telah terdaftar Merek Gudang Baru + Lukisan atas nama Tergugat dengan

tanggal pendaftaran 21 Maret 2005 dan bilamana dikaitkan dengan tanggal

pendaftaran gugatan Penggugat tentang gugatan pembatalan merek

tertanggal 29 Mei 2013 secara hukum telah melewati jangka waktu 5 (lima)

tahun sebagaimana yang diharuskan oleh Ketentuan Pasal 69 ayat 1

Undang-Undang RI Nomor 15 Tahun 2001 tentang Merek;

4. Eksepsi tentang kekurangan subyek hukum atau pihak yang digugat

serta Penggugat tidak mempunyai Legal Standing atau kepentingan

hukum dalam perkara a quo;

Bahwa menurut asas hukum Legitima Persona Standi In Judicio

menyebutkan suatu gugatan harus diajukan oleh orang / subyek hukum

yang mempunyai hubungan hukum atau kepentingan hukum (legal standing)

dengan orang yang digugat maupun masalah yang disengketakan namun

dalam perkara a quo antara Tergugat dengan Penggugat tidak pernah terjadi

suatu hubungan hukum atau keterkaitan hukum tentang Merek Gudang Baru

+ lukisan milik Tergugat seakan-akan produk tersebut berasal dari

Penggugat sebagaimana yang diuraikan Penggugat di dalam fundamentum

petendi gugatannya padahal Merek Gudang Baru + Lukisan milik Tergugat

maka dengan demikian Merek atas nama Tergugat bukanlah mengadopsi

dari Merek Penggugat. Bahwa selanjutnya karena Tergugat telah melakukan

permohonan pendaftaran Merek Gudang Baru + Lukisan dengan melalui

kuasanya masing-masing bernama Rosmin Jalan Masjid Aljihad Sduri Indah

Gang II / 16 RT. 01 / 06 Kelurahan Jembatan Besi, Jakarta Barat dan Bhakti

Hal.19 dari 40 hal. Put. Nomor 162 K/Pdt.Sus-HKI/2014

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19

Page 113: PERSAMAAN UNSUR POKOK PADA MEREK GUDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30337/1/DANDY... · Pemilik merek baru akan diakui atas kepemilikan mereknya setelah

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

Karmayana & Moelyono Karmayana Jalan Bendungan Hilir X / 12, Jakarta

adalah tidak akan lengkap bilamana kedua orang yang telah menguruskan

Merek atas nama Tergugat tidak ditarik dan diikut sertakan sebagai pihak

Tergugat dalam perkara a quo. Dengan demikian gugatan Penggugat dalam

perkara a quo harus dinyatakan tidak dapat diterima atau ditolak;

Bahwa, terhadap gugatan tersebut Pengadilan Niaga pada Pengadilan

Negeri Surabaya telah memberi putusan Nomor 04/HKI-MEREK/2013/PN-

NIAGA.SBY., tanggal 12 September 2013, yang amarnya sebagai berikut:

DALAM EKSEPSI:

• Menolak eksepsi Tergugat I;

DALAM POKOK PERKARA:

1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya;

2. Menyatakan bahwa merek Gudang Garam milik Penggugat adalah merek

terkenal;

3. Menyatakan merek Gudang Baru + Lukisan atas nama milik Tergugat

yang terdaftar dalam Nomor register IDM000032226 dengan tanggal

pendaftaran 21 Maret 2005 dan Nomor register IDM000042757 tanggal

pendaftaran tanggal 14 Juli 2005 untuk jenis barang di kelas 34

mempunyai persamaan pada pokoknya dengan merek Gudang Garam

milik Penggugat Nomor register IDM000384516, IDM00034489,

IDM000344493 dan IDM000014007;

4. Menyatakan Tergugat terbukti telah mendaftarkan merek Gudang Baru +

Lukisan dengan itikad tidak baik karena ingin membonceng ketenaran

merek Gudang Garam milik Penggugat yang sudah terkenal;

5. Membatalkan pendaftaran merek Gudang Baru + Lukisan milik Tergugat

Nomor register IDM000032226 tanggal pendaftaran 21 Maret 2005 dan

Nomor register IDM000042757 tanggal pendaftaran 14 Juli 2005 untuk

jenis barang kelas 34 dari daftar Umum Merek di Diretorat Jenderal HAKI

dengan segala akibat hukumnya;

6. Memerintahkan Turut Tergugat untuk segera mencoret pendaftaran

merek Gudang Baru + Lukisan atas nama Tergugat yang terdaftar

dengan Nomor register IDM000032226 tanggal pendaftaran 21 maret

2005 dan Nomor register IDM000042757 tanggal pendaftaran 14 Juli

Hal.20 dari 40 hal. Put. Nomor 162 K/Pdt.Sus-HKI/2014

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20

Page 114: PERSAMAAN UNSUR POKOK PADA MEREK GUDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30337/1/DANDY... · Pemilik merek baru akan diakui atas kepemilikan mereknya setelah

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

2005 untuk jenis barang di kelas 34 dari Daftar Umum Merek Direktorat

Jenderal HAKI;

7. Menghukum Tergugat membayar biaya perkara pendaftaran sebesar

Rp.416.000,- (empat ratus enam belas ribu rupiah);

Menimbang, bahwa putusan Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri

Surabaya tersebut diucapkan dengan dihadirnya Kuasa Tergugat dan Kuasa

Penggugat pada tanggal 12 September 2013 terhadap putusan tersebut

Tergugat melalui kuasanya berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 23

September 2013 mengajukan permohonan kasasi pada tanggal 24 September

2013 sebagaimana ternyata dari Akta Permohonan Kasasi Nomor 04/

HKI.Merek/2013/PN.Niaga.Surabaya yang dibuat oleh Panitera Pengadilan

Negeri/Niaga Surabaya, permohonan tersebut disertai dengan memori kasasi

yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri/Niaga Surabaya tersebut pada

tanggal 01 Oktober 2013;

Bahwa memori kasasi tersebut telah disampaikan kepada Penggugat

pada tanggal 29 November 2013, kemudian Penggugat tidak mengajukan

kontra memori kasasi;

Menimbang, bahwa permohonan kasasi a quo beserta keberatan-

keberatannya telah diberitahukan kepada pihak lawan dengan saksama,

diajukan dalam tenggang waktu dan dengan cara yang ditentukan dalam

undang-undang, sehingga permohonan kasasi tersebut secara formal dapat

diterima;

Menimbang, bahwa keberatan-keberatan kasasi yang diajukan oleh

Pemohon Kasasi dalam memori kasasinya adalah:

1. Bahwa Kuasa Hukum Tergugat/sekarang Pemohon Kasasi hadir pada

saat Putusan Perkara Nomor 04/HKI–Merek/2013/PN Niaga Sby,

diucapkan dalam persidangan yang terbuka untuk umum pada hari

Kamis, tanggal 12 September 2013, dan Kuasa Hukum Tergugat/

sekarang Pemohon Kasasi atas putusan a quo telah mengajukan upaya

hukum Kasasi pada tanggal 24 September 2013 sebagaimana Akta

Pernyataan Permohonan Kasasi Haki Nomor 04/HKI.Merek/2013/

PN.Niaga Surabaya yang dibuat dan ditanda tangani oleh Panitera

Pengadilan Niaga pada Pengadilan Surabaya tertanggal 24 September

2013;

Hal.21 dari 40 hal. Put. Nomor 162 K/Pdt.Sus-HKI/2014

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21

Page 115: PERSAMAAN UNSUR POKOK PADA MEREK GUDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30337/1/DANDY... · Pemilik merek baru akan diakui atas kepemilikan mereknya setelah

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

2. Bahwa dengan memperhatikan pada ketentuan Pasal 83 ayat 1, 3

Undang – Undang Nomor 15 Tahun 2001 tentang Merek, maka

Permohonan Kasasi yang diajukan oleh Pemohon Kasasi telah

memenuhi jangka waktu yang ditentukan, sehingga secara formil

Permohonan Kasasi dan Memori Kasasi dari Pemohon Kasasi patut

untuk diterima;

3. Bahwa Putusan Perkara Nomor 04/HKI–Merek/2013/PN Niaga Sby,

tanggal 12 September 2013, amar putusannya tertulis dan berbunyi

sebagai berikut:

MENGADILI

DALAM EKSEPSI:

• Menolak Eksepsi Tergugat I;

DALAM POKOK PERKARA:

1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya;

2. Menyatakan bahwa merek Gudang Garam milik Penggugat adalah

merek terkenal;

3. Menyatakan merek Gudang Baru+ Lukisan atas nama milik Tergugat

yang terdaftar dalam Nomor register IDM000032226 dengan tanggal

pendaftaran 21 Maret 2005 dan Nomor register IDM000042757 tanggal

pendaftaran tanggal 14 juli 2005 untuk jenis barang di kelas 34

mempunyai persamaan pada pokoknya dengan merek Gudang Garam

milik Penggugat Nomor register IDM000384516, IDM00034489,

IDM000344493 dan IDM000014007;

4. Menyatakan Tergugat terbukti telah mendaftarkan merek Gudang Baru

+ Lukisan dengan iktikad tidak baik karena ingin membonceng

ketenaran merek Gudang Garam milik Penggugat yang sudah terkenal;

5. Membatalkan pendaftaran merek Gudang Baru+ Lukisan milik Tergugat

Nomor register IDM000032226 tanggal pendaftaran 21 Maret 2005 dan

Nomor register IDM000042757 tanggal pendaftaran 14 Juli 2005 untuk

jenis barang kelas 34 dari Daftar Umum Merek di Direktorat Jenderal

HAKI dengan segala akibat hukumnya;

6. Memerintahkan Turut Tergugat untuk segera mencoret pendaftaran

merek Gudang Baru+ Lukisan atas nama Tergugat yang

terdaftardengan Nomor register IDM000032226 tanggal pendaftaran 21

Hal.22 dari 40 hal. Put. Nomor 162 K/Pdt.Sus-HKI/2014

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22

Page 116: PERSAMAAN UNSUR POKOK PADA MEREK GUDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30337/1/DANDY... · Pemilik merek baru akan diakui atas kepemilikan mereknya setelah

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

Maret 2005 dan Nomor register IDM000042757 tanggal pendaftaran 14

Juli 2005 untuk jenis barang kelas 34 dari Daftar Umum Merek di

Direktorat Jenderal HAKI;

7. Menghukum Tergugat membayar biaya perkara pendaftaran sebesar

Rp 416.000,00 (empat ratus enam belas ribu rupiah);

4. Bahwa Pemohon Kasasi sangat keberatan atas pertimbangan hukum dan

amar Putusan Perkara a quo, karenanya Pemohon Kasasi mengajukan

Permohonan Kasasi dengan alasan – alasan sebagai berikut:

4.1. Judex Facti telah salah dalam menerapkan hukum mengenai

ketentuan Pasal 69 ayat (1) Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2001

tentang merek

• Bahwa Pemohon Kasasi/Tergugat dalam Jawaban terhadap

gugatan Termohon Kasasi/Penggugat telah mengajukan

eksepsi mengenai gugatan pembatalan Merek yang diajukan

Termohon Kasasi/Penggugat telah kadaluarsa (kahar), karena

gugatan pembatalan Merek menurut hukum hanya dapat

diajukan dalam jangka waktu 5 (lima) tahun sebagaimana

diatur dalam Pasal 69 ayat (1) Undang–Undang Nomor 15

Tahun 2001;

• Bahwa terhadap eksepsi berdasarkan Pasal 69 ayat (1)

Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2001 yang diajukan oleh

Pemohon Kasasi/Tergugat ini, Judex Facti dalam

pertimbangan hukum Putusan a quo pada halaman 82-83

menyatakan yang tertulis dan berbunyi:

“Bahwa setelah majelis hakim mempelajari dan mencermati

eksepsi ke-3 (tiga) tersebut, telah nyata bahwa mengenai

kadaluarsa atau tidak mengenai gugatan pembuatan merek

tersebut sudah memasuki dalam pokok perkara, oleh karena

eksepsi tersebut mengaitkan dengan fundamental petendi angka

2 dan angka 7 yang memerlukan pembuktian, oleh sebab itu

eksepsi ini akan dipertimbangkan bersama-sama pokok perkara,

sehingga Majelis Hakim berkesimpulan bahwa eksepsi ke 3

tersebut juga harus ditolak;” (huruf tebal dan garis bawah dari

Pemohon);

Hal.23 dari 40 hal. Put. Nomor 162 K/Pdt.Sus-HKI/2014

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23

Page 117: PERSAMAAN UNSUR POKOK PADA MEREK GUDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30337/1/DANDY... · Pemilik merek baru akan diakui atas kepemilikan mereknya setelah

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

• Bahwa Judex Facti dalam pertimbangan hukum atas Pokok

Perkara dalam Putusan a quo pada halaman 84 sampai

dengan 95, sama sekali tidak memuat pertimbangan hukum

terhadap Eksepsi berdasarkan Pasal 69 ayat (1) Undang-

Undang Nomor 15 Tahun 2001 yang diajukan oleh Pemohon

Kasasi/Tergugat, padahal senyatanya Judex Facti dalam

pertimbangan hukumnya Putusan a quo pada halaman 82-83

menyatakan “eksepsi ini akan dipertimbangkan bersama-sama

pokok perkara”;

• Bahwa dengan tidak dipertimbangkan ketentuan Pasal 69 ayat

(1) Undan-Undang Nomor 15 Tahun 2001 dengan demikian

senyatanya Putusan Perkara Nomor 04/HKI–Merek/ 2013/

PN.Niaga Sby, tanggal 12 September 2013, belum memutus

pokok perkara karena dalam pertimbangan dalam tentang

eksepsi dipertimbangakan bahwa ketentuan Pasal 69 ayat (1)

Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2001 tentang Merk

mengenai Kadaluarsa menurut Pengadilan dalam Putusan

tersebut sudah masuk dalam perkara pokok;

• Bahwa Judex Facti telah nyata-nyata tidak cukup

mempertimbangkan (onvoldoende gemotiveerd) eksepsi

berdasarkan Pasal 69 ayat (1) Undang-Undang Nomor 15

Tahun 2001 yang diajukan oleh Pemohon Kasasi/Tergugat

dalam pemeriksaan pokok perkara, karenanya Judex Facti

telah kurang teliti memeriksa perkara baik mengenai soal

penerapan dan penafsiran hukum maupun fakta-fakta kejadian

di muka persidangan. Dengan demikian, berarti Judex Facti

menurut hukum belum pernah memutus yang menyangkut

pokok perkara mengenai Pasal 69 ayat (1) Undang-Undang

Nomor 15 Tahun 2001 dalam pertimbangan hukumnya

Putusan a quo, sehingga terhadap perkara a quo terkualifikasi

hukum sebagai dianggap tidak pernah ada putusan;

• Bahwa sejatinya segala putusan Pengadilan harus memuat

alasan-alasan dan dasar-dasar putusan, namun kenyataannya

lain, yang mana Judex Facti tidak cukup pertimbangan atau

Hal.24 dari 40 hal. Put. Nomor 162 K/Pdt.Sus-HKI/2014

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24

Page 118: PERSAMAAN UNSUR POKOK PADA MEREK GUDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30337/1/DANDY... · Pemilik merek baru akan diakui atas kepemilikan mereknya setelah

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

kurang cukup mempertimbangkan alasan dan bukti yang

termuat dalam pertimbangan hukum Majelis Hakim Judex

Facti;

2 Judex Facti melakukan kekhilafan atau kekeliruan yang nyata

dalam pertimbangan hukum dalam membuat putusan a quo,

karenanya jelas-jelas melanggar dan bertentangan dengan:

• Pasal 23 ayat (1) Undang-Undang Nomor 14/1970 yang

diubah dengan Undang-Undang Nomor 35/1999, yang

sekarang diatur dalam Pasal 25 ayat (1) Undang-Undang

Nomor 4 Tahun 2004 yang menyatakan: segala putusan

Pengadilan harus memuat alasan dan dasar-dasar

putusan;

• Yurisprudensi tetap Mahkamah Agung RI, yaitu :

⇒ Putusan MA RI Nomor 638 K/Sip/1969 tanggal 21-7-1970,

menegaskan: putusan yang tidak lengkap/kurang cukup

dipertimbangkan, merupakan alasan untuk kasasi dan harus

dibatalkan;

⇒ Putusan MA RI Nomor 1860 K/Pdt/1984 tanggal 14 -10-1985,

menegaskan: putusan yang dijatuhkan dianggap tidak cukup

pertimbangannya, karena tidak mempertimbangkan secara

seksama dalam persidangan;

• Surat Edaran Mahkamah Agung (SEMA) tertanggal 31

Mei 1963, Nomor 01 Tahun 1963 Bagian B, maka

tentunya Majelis Hakim Agung dalam Putusan Kasasi a

quo harus pula mempertimbangkan apa yang menjadi

dasar alasan Judex Facti Pengadilan Tinggi tersebut

berpendapat demikian itu.

Bahwa dengan demikian, Judex Facti yang tidak cukup pertimbangan

atau kurang cukup mempertimbangkan apa yang menjadi dasar alasan

Putusan a quo mengakibatkan adanya kesalahan dalam penerapan

hukumnya dan telah jelas-jelas merupakan kekhilafan Judex Facti atau

suatu kekeliruan yang nyata. Karena itu, cukup alasan dan dasar

hukumnya bagi Pemohon Kasasi untuk mengajukan permohonan

Hal.25 dari 40 hal. Put. Nomor 162 K/Pdt.Sus-HKI/2014

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25

Page 119: PERSAMAAN UNSUR POKOK PADA MEREK GUDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30337/1/DANDY... · Pemilik merek baru akan diakui atas kepemilikan mereknya setelah

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

Kasasi agar dapatnya Putusan Nomor 04/HKI–Merek/ 2013/PN Niaga

Sby, tanggal 12 September 2013, tersebut dapat dibatalkan;

3. Gugatan Termohon Kasasi/Penggugat harusnya diajukan

berdasarkan Pasal 69 ayat (1) dan bukannya Pasal 69 ayat (2)

Undang–Undang Nomor 15 Tahun 2001 tentang Merek;

• Bahwa manakala Judex Facti dalam Putusan a quo telah cukup

mempertimbangkan dalam pemeriksaan pokok perkara mengenai

Pasal 69 ayat (1) Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2001,

tentunya Judex Facti akan membuat pertimbangan hukum

terhadap dalil posita gugatan Termohon Kasasi/Penggugat atas

dasar Pasal 69 ayat (2) Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2001

sebagai tidak cukup alasan dan dasar hukumnya untuk

dikabulkan;

• Bahwa Pendaftaran Merek Gudang Baru dengan IDM Nomor

000042757 (Bukti T–1) dan IDM Nomor 000032226 (Bukti T–2),

keduanya atas nama Pemohon Kasasi/Tergugat, telah dilakukan

sesuai dengan mekanisme/ prosedur yang berlaku, dimana

publikasi kepada masyarakat luas untuk mengajukan keberatan

apabila ternyata merek yang hendak didaftarkan tersebut memiliki

persamaan pada pokoknya atau keseluruhannya dengan merek

lain yang telah terdaftar;

• Bahwa namun ternyata, hingga tenggang waktu 3 (tiga) bulan

masa pengumuman, Termohon Kasasi/Penggugat selaku

pemegang hak merek Gudang Garam yang mengklaim merek

Gudang Garam sebagai merek terkenal tidak ada mengajukan

keberatan atau sanggahannya dari pihak lain in litis Termohon

Kasasi/Penggugat sebagai kompetitornya, padahal sesuai dengan

ketentuan Pasal 22 ayat (1) Undang-Undang Nomor 15 Tahun

2001 Tentang Merek, pengumuman dimuat dalam Berita Resmi

Merek yang diterbitkan secara berkala oleh Direktorat Jenderal

Hak Kekayaan Intelektual. Sikap ‘diam’ dari Termohon Kasasi/

Penggugat tersebut mengindikasikan bahwa Termohon Kasasi/

Penggugat sendiri sebagai pihak pemegang hak atas merek

Gudang Garam tidak bersifat proaktif dalam melindungi mereknya

Hal.26 dari 40 hal. Put. Nomor 162 K/Pdt.Sus-HKI/2014

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26

Page 120: PERSAMAAN UNSUR POKOK PADA MEREK GUDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30337/1/DANDY... · Pemilik merek baru akan diakui atas kepemilikan mereknya setelah

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

dari setiap upaya peniruan yang mungkin saja dilakukan oleh

pihak lain atau kompetitornya;

• Bahwa sikap ‘diam’ Penggugat/Termohon Kasasi ini dinilai sebagai

sikap untuk siap berkompetisi dengan pelaku pasar di bidang

industri rokok kretek di Indonesia, khususnya dengan pelaku bisnis

rokok kretek di wilayah Jawa Timur. Akan tetapi ketika bisnis

merek Gudang Baru milik Tergugat/Pemohon Kasasi ini telah

mendapatkan pangsa pasar yang potensial secara bersaing

dengan sehat dengan rokok merek Gudang Garam dan merek

dagang rokok kretek lainnya, pihak Penggugat/Termohon Kasasi

ini ternyata tidak siap bersaing dengan Merek Gudang Baru milik

Tergugat/ Pemohon Kasasi lalu mengajukan gugatan pembatalan

pendaftaran merek berdasarkan ketentuan Pasal 69 ayat (2)

Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2001 Tentang Merek, setelah

10 (sepuluh) tahun Merek Gudang Baru memperoleh Sertifikat

Merek dengan IDM Nomor 000042757 (Bukti T–1) dan IDM Nomor

000032226 (Bukti T–2);

• Bahwa tindakan Penggugat/ Termohon Kasasi tersebut tidak

hanya semata-mata dikarenakan Gudang Baru yang telah terdaftar

tahun 1995 dan telah diperpanjang pendaftarannya pada tahun

2005 memiliki persamaan pada pokoknya, akan tetapi Penggugat/

Termohon Kasasi telah menggugat Tergugat/Pemohon Kasasi

untuk mematikan merek Gudang Baru sebagai kompetitornya.

Padahal seharusnya Penggugat harus mengajukan keberatan

ketika pendaftaran merek Gudang Baru diumumkan dalam Berita

Resmi Merek atau alternatif lainnya Penggugat/Termohon Kasasi

dapat langsung mengajukan gugatan pembatalan merek Gudang

Baru ketika Tergugat/ Pemohon Kasasi menggunakan merek

Gudang Baru tersebut dalam produk rokok kreteknya tersebut.

Dalam hal ini, ketentuan yang berlaku bagi Penggugat/Termohon

Kasasi seharusnya memperhatikan ketentuan Pasal 69 ayat (1)

Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2001 Tentang Merek dan bukan

ketentuan Pasal 69 ayat (2) Undang-Undang Nomor 15 Tahun

2001.

Hal.27 dari 40 hal. Put. Nomor 162 K/Pdt.Sus-HKI/2014

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27

Page 121: PERSAMAAN UNSUR POKOK PADA MEREK GUDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30337/1/DANDY... · Pemilik merek baru akan diakui atas kepemilikan mereknya setelah

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

3. Pembatalan merek Gudang Baru milik Pemohon Kasasi/

Tergugat dengan menggunakan Pasal 69 ayat (2) Undang–

Undang Nomor 15 Tahun 2001 tentang merek merupakan

bentuk terselubung persaingan usaha tidak sehat;

• Bahwa tindakan Penggugat/Termohon Kasasi yang baru

mengajukan gugatan pembatalan merek Gudang Baru milik

Tergugat/Pemohon Kasasi setelah lebih kurang 10 tahun

berkompetisi di pasar dengan merek Gudang Garam milik

Penggugat/Termohon Kasasi dengan menggunakan Pasal

69 ayat (2) Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2001 Tentang

Merek adalah merupakan bentuk penyalahgunaan hak gugat

dari pemegang hak atas suatu merek untuk menghancurkan

kompetitornya, padahal maksud dan tujuan dari pembentuk

Undang-Undang Tentang Merek membuat ketentuan Pasal

69 ayat (1) Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2001 Tentang

Merek dengan memberi tenggang waktu 5 (lima) tahun untuk

mengajukan pembatalan suatu merek terdaftar agar tidak

terjadi persaingan usaha yang tidak sehat;

• Bahwa tindakan Penggugat/Termohon Kasasi selaku

pemegang hak atas Merek Gudang Garam yang merupakan

perusahaan besar menggugat pembatalan merek Gudang

Baru memiliki efek sosio ekonomis. Pembatalan Merek

Gudang Baru akan mengakibatkan produksi berhenti dan

ribuan karyawan Tergugat/Pemohon Kasasi akan kehilangan

pekerjaan dan jumlah pengangguran di Indonesia akan

bertambah;

• Bahwa rokok kretek Gudang Baru dibuat untuk kelas pasar

tersendiri dan jika rokok kretek Gudang Baru tidak lagi

berproduksi, maka masyarakat tidak memiliki alternatif pilihan

rokok kretek dengan harga bersaing selain dari produk

Gudang Garam. Padahal, rokok kretek Gudang Baru milik

Tergugat/Pemohon Kasasi memiliki harga yang terjangkau

dan memiliki segmen kelas konsumen tersendiri. Tindakan

Penggugat/Termohon Kasasi yang baru menggugat

Hal.28 dari 40 hal. Put. Nomor 162 K/Pdt.Sus-HKI/2014

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28

Page 122: PERSAMAAN UNSUR POKOK PADA MEREK GUDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30337/1/DANDY... · Pemilik merek baru akan diakui atas kepemilikan mereknya setelah

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

pembatalan merek Gudang Baru berdasarkan Pasal 69 ayat

(2) yang tidak memiliki tenggang batas untuk mengajukan

gugatan bertujuan untuk merebut dan menjarah konsumen

Gudang Baru. Oleh karena itu, pembatalan merek Gudang

Baru merupakan bentuk terselubung dari persaingan usaha

tidak sehat karena seharusnya Penggugat/Termohon Kasasi

ini telah menggunakan hak gugatnya tersebut berdasarkan

Pasal 69 ayat (1) Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2001

Tentang Merek dan bukannya menunggu hingga Merek

Gudang Baru telah dikenal di pasar oleh konsumennya dan

dihancurkan dengan alasan terdapat persamaan merek pada

pokoknya atau keseluruhannya dan merek Gudang Baru

akan mengecohkan konsumen;

3. Tidak Terbukti Bahwa Konsumen Terkecoh Dan Menimbulkan

Kebingungan Untuk Memilih Antara Rokok Kretek Merek

Gudang Garam Dengan Rokok Kretek Merek Gudang Baru

• Bahwa Penggugat/Termohon Kasasi selaku pemegang hak

atas merek Gudang Garam adalah perusahaan besar

dengan modal besar yang telah begitu gencar

mempromosikan rokok kretek merek Gudang Garam di

wilayah geograpis Indonesia dan juga mendalilkan telah

mendaftarkan merek Gudang Garam di beberapa negara

lainnya. Dengan demikian, konsumen sebenarnya tidak akan

terkecoh dengan merek Gudang Baru meskipun

penjualannya dilakukan pada tempat yang sama. Hal ini

dikarenakan ada persaingan dari segi harga rokok kretek

merek Gudang Garam dengan merek Gudang Baru. Dengan

demikian, tidak benar konsumen telah terkecoh dengan

merek Gudang Baru milik Tergugat/Pemohon Kasasi, karena

dari segi harga saja rokok kretek dengan merek Gudang

Baru jauh lebih terjangkau dari merek Gudang Garam;

• Bahwa Judex Facti tidak cukup mempertimbangkan

(onvoldoende gemotiveerd) dalam pertimbangan hukumnya

mengenai persamaan pada pokoknya Merek Gudang Baru

Hal.29 dari 40 hal. Put. Nomor 162 K/Pdt.Sus-HKI/2014

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29

Page 123: PERSAMAAN UNSUR POKOK PADA MEREK GUDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30337/1/DANDY... · Pemilik merek baru akan diakui atas kepemilikan mereknya setelah

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

dengan Merek Gudang Garam, karena Judex Facti telah

kurang teliti memeriksa perkara baik mengenai soal

penerapan dan penafsiran hukum “persamaan pada

pokoknya” dihubungkan dengan fakta–fakta rokok kretek

Merek Gudang Baru yang memiliki segmen kelas pasar/

konsumen tersendiri dan harga yang jauh lebih terjangkau

konsumen dari Merek Gudang Garam, padahal Judex Facti

dalam pertimbangan hukumnya Putusan a quo pada

halaman 89 menyatakan:

“Menimbang, bahwa persamaan keseluruhan elemen dan

persamaan pada pokoknya secara keseluruhan paling tidak harus

memenuhi syarat-syarat sebagai berikut:

• Terdapat persamaan elemen merek secara keseluruhan;

• Persamaan jenis dan produksi dan kelas barang atau jasa;

• Persamaan wilayah atau segmen perusahaan;

• Persamaan cara dan perilaku pemakaian;

• Persamaan cara pemeliharaan;

• Persamaan jalur pemasaran;“

(garis bawah dan huruf tebal dari Pemohon Kasasi);

Bahwa senyatanya antara Merek Gudang Baru dengan Merek

Gudang Garam terdapat perbedaan yang menonjol sebagai daya

pembeda, baik yang mencakup wilayah/segmentasi perusahaan dan

segmentasi pasar/konsumen, sehingga konsumen tidak akan

terkecoh;

3. Tidak terbukti Pemohon Kasasi/Tergugat memiliki itikad tidak

baik dengan membonceng keterkenalan merek Gudang

Garam;

• Bahwa sebagaimana telah diuraikan Pemohon Kasasi pada butir

4.3. tersebut di atas, Merek Gudang Baru + Lukisan dengan

Sertifikat Merek dengan IDM Nomor 000042757 (Bukti T–1) untuk

melindungi jenis barang rokok kretek dalam kelas barang 34 dan

Merek Gudang Baru + Lukisan dengan Sertifikat Merek dengan

IDM Nomor 000032226 (Bukti T–2) untuk melindungi jenis barang

rokok kretek dalam kelas barang 34 atas nama Pemohon Kasasi/

Hal.30 dari 40 hal. Put. Nomor 162 K/Pdt.Sus-HKI/2014

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 30

Page 124: PERSAMAAN UNSUR POKOK PADA MEREK GUDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30337/1/DANDY... · Pemilik merek baru akan diakui atas kepemilikan mereknya setelah

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

Tergugat telah terdaftar dalam Daftar Umum Merek sejak tahun

1995 dan diperpanjang tahun 2005, berarti secara hukum telah

memenuhi hasil pemeriksaan substantif yang dilakukan Pemeriksa

Merek, dimana dalam pemeriksaan substantif perihal

pertimbangan ada tidaknya niat membonceng/itikad tidak baik dari

Pemohon Kasasi/Tergugat selaku Pemohon Merek Gudang Baru

juga telah diteliti dan dijadikan pertimbangan hukum, serta juga

dilaksanakan publikasi kepada masyarakat luas untuk mengajukan

keberatan apabila ternyata Merek Gudang Baru yang hendak

didaftarkan tersebut memiliki persamaan pada pokoknya atau

keseluruhannya dengan merek lain yang telah terdaftar in litis

Termohon Kasasi/Penggugat sebagai kompetitornya;

• Bahwa senyatanya Judex Facti telah mengesampingkan fakta

18 (delapan belas) atau 10 (sepuluh) tahun sikap “diam”

Termohon Kasasi/Penggugat selama ini yang mengindikasikan

tidak bersifat proaktif dalam melindungi mereknya dari setiap

upaya peniruan dan dinilai sebagai sikap untuk siap

berkompetisi dengan pelaku pasar di bidang industri rokok

kretek di Indonesia, karena Judex Facti telah tidak memeriksa

dan tidak menjadikan Pasal 69 ayat (1) Undang-Undang

Nomor 15 Tahun 2001 tentang Merek dalam pertimbangan

hukumnya Putusan a quo, karenanya Judex Facti nyata-nyata

telah salah dalam menerapkan hukumnya, justru sebaliknya

Judex Facti malah menerapkan Pasal 69 ayat (2) Undang-

Undang Nomor 15 Tahun 2001 tentang Merek dalam

pertimbangan hukumnya Putusan a quo. Padahal hakikinya,

Termohon Kasasi/Penggugat memiliki itikad buruk dengan

mendalilkan Pasal 69 ayat (2) Undang-Undang Nomor 15

Tahun 2001 sebagai dalil gugatan adalah merupakan bentuk

penyalahgunaan hak gugat dari pemegang hak atas suatu

merek untuk menghancurkan kompetitornya;

• Bahwa senyatanya Judex Facti tidak cukup

mempertimbangkan (onvoldoende gemotiveerd) dalam

pertimbangan hukumnya pada pokok perkara dengan tidak

Hal.31 dari 40 hal. Put. Nomor 162 K/Pdt.Sus-HKI/2014

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 31

Page 125: PERSAMAAN UNSUR POKOK PADA MEREK GUDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30337/1/DANDY... · Pemilik merek baru akan diakui atas kepemilikan mereknya setelah

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

memeriksa dan tidak menjadikan Pasal 69 ayat (1) Undang-

Undang Nomor 15 Tahun 2001, sehingga Judex Facti salah

menerapkan hukumnya Pasal 69 ayat (2) Undang-Undang

Nomor 15 Tahun 2001 mengenai “itikad tidak baik”

dihubungkan dengan “persamaan pada pokoknya” dan

“merek terkenal” sesuai Pasal 6 ayat (1) huruf a Undang-

Undang Merek Nomor 15 Tahun 2001 sebagai justifikasi

pembenaran “legal reasoning” yang didalilkan Termohon

Kasasi/Penggugat menjadi pertimbangan hukumnya putusan

a quo pada halaman 91 yang menyatakan :

“Mengenai bentuknya sama, komposisi tulisan Garam dan Gudang

ada kemiripan, gaya penulisan dan bunyi ucapan mempunyai

intonasi penyebutan yang sama, komposisi warna merah dan biru

yang sangat menonjol atas persamaan tersebut serta cara

peletakan gambar di dua merek rokok tersebut sama dengan

gambar logo gudang dan rel kereta. Jadi bila dilihat secara

keseluruhan antara rokok Gudang Garam dengan rokok Gudang

Baru didapat kemiripan yang didasarkan pada warna merek,

gambar gudang dan rel kereta, susunan kata dan bunyi kata,

sehingga bila disejajarkan maka dapat menimbulkan kebingungan

yang nyata atau menyesatkan pada konsumen atau masyarakat

yang menggunakannya seolah-olah merek tersebut dari produser

yang sama, sehingga majelis hakim berpendapat merek rokok

Gudang Garam dengan daftar Nomor IDM000384516;

IDM00034489; IDM000344493 dan Nomor IDM000014007 kelas

barang dan jasa 34 mempunyai persamaan pada pokoknya atau

keseluruhannya dengan merek milik PR. Gudang Baru Nomor

daftar IDM000032226 dan Nomor daftar IDM000042757 dengan

kelas dan jasa 34, hal mana milik Penggugat yang sudah terdaftar

lebih dahulu untuk barang dan jasa 34 Sigaret Kretek yang sejenis,

demikian pula pihak Tergugat telah terbukti terlihat unsur iktikad

tidak baik dengan membonceng ketenaran merek rokok milik

Penggugat tersebut;“

(garis bawah dan huruf tebal dari Pemohon)

Hal.32 dari 40 hal. Put. Nomor 162 K/Pdt.Sus-HKI/2014

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 32

Page 126: PERSAMAAN UNSUR POKOK PADA MEREK GUDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30337/1/DANDY... · Pemilik merek baru akan diakui atas kepemilikan mereknya setelah

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

• Bahwa senyatanya Judex Facti tidak cukup

mempertimbangkan (onvoldoende gemotiveerd) dalam

pertimbangan hukumnya pada pokok perkara dengan tidak

memeriksa dan tidak menjadikan Pasal 69 ayat (1) Undang-

Undang Nomor 15 Tahun 2001, sehingga Judex Facti salah

menerapkan hukum pada Pasal 69 ayat (2) Undang-Undang

Nomor 15 Tahun 2001 mengenai “itikad tidak baik” yang

dihubungkan dengan “persamaan pada pokoknya” dan

“merek terkenal” sesuai Pasal 6 ayat (1) huruf b Undang-

Undang Merek Nomor 15 Tahun 2001, sebagai justifikasi/

pembenaran terhadap “Gudang Garam adalah Merek

Terkenal” yang didalilkan Termohon Kasasi/Penggugat

menjadi pertimbangan hukum Judex Facti dengan

mengesampingkan Bukti T-9 dan T-10 sebagaimana

tercantum dalam pertimbangan hukum putusan a quo pada

paragraf 5 halaman 93 yang tertulis dan berbunyi :

“Menimbang, bahwa untuk Bukti T-9, T-10 Sertifikat Merek

Singapura dan Merek Malaysia sehingga mendapat pengakuan

dari dua negara dimaksud, namun ketenaran dan keterkenalan

dua negara tersebut tidak didukung oleh bukti-bukti lain, sehingga

patut untuk dikesampingkan”;

Bahwa pada dasarnya dalam pertimbangan hukum Judex Facti di

atas, tersirat pengakuan Judex Facti terhadap Merek Gudang Baru

sebagai “Merek Terkenal”, namun dengan mengesampingkan

Bukti T-9 dan T-10 menunjukkan kekhilafan Judex Facti dalam

memaknai “persamaan pada pokoknya” dihubungkan dengan

“Merek Terkenal”. Karena pada hakekatnya, Bukti T-9 dan T-10

menegaskan bahwa Negara Singapura dan Negara Malaysia

mengakui antara Merek Gudang Baru dengan Merek Gudang

Garam nyata–nyata didapat “daya pembeda” atau “Tidak Terdapat

Persamaan Pada Pokoknya”, sehingga ironis manakala negara

sendiri melalui Judex Facti dalam pertimbangan hukumnya

putusan a quo menyatakan “terdapat persamaan pada pokoknya

Merek Gudang Baru dengan Gudang Garam”;

Hal.33 dari 40 hal. Put. Nomor 162 K/Pdt.Sus-HKI/2014

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 33

Page 127: PERSAMAAN UNSUR POKOK PADA MEREK GUDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30337/1/DANDY... · Pemilik merek baru akan diakui atas kepemilikan mereknya setelah

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

Bahwa selain itu, Bukti T-9 dan T-10, menegaskan pengakuan

Negara Singapura dan Negara Malaysia frasa kata “gudang”

merupakan kata-kata umum yang memiliki arti, sehingga tidak bisa

diklaim, dimonopoli dan dimiliki oleh siapapun termasuk pihak

Termohon Kasasi/Penggugat sebagaimana didalilkannya, karena

Merek Gudang Garam itu adalah satu kesatuan atau gabungan

dua frasa kata yaitu “Gudang” dan “Garam”, sehingga frasa kata

“Gudang” bukanlah Merek karena tidak memiliki “daya pembeda”,

karenanya ketika frasa kata “Gudang” digabung “Garam”

disandingkan dengan frasa kata “Gudang” digabung dengan

“BARU” maka jelas didapat “Daya Pembeda”;

Bahwa senyatanya, bila disejajarkan Bukti P-4.1 sampai dengan

P-4.4, P-7, P-8.1 sampai dengan P-8.4 dari Penggugat/Termohon

Kasasi dengan Bukti T-1, T -2 dari Tergugat/Pemohon Kasasi, dan

Bukti TT-1, Bukti TT-2 dari Turut Tergugat, tampak adanya Daya

Pembeda, karena itu penerbitan Sertifikat Merek Bukti T-1, T-2

telah sesuai dengan mekanisme/prosedur yang berlaku

sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 15 Tahun

2001;

Bahwa dengan disandingkan/disejajarkannya Bukti P-4.1 sampai

dengan P-4.4, P-7, P-8.1 sampai dengan P-8.4 dari Penggugat/

Termohon Kasasi dengan Bukti T-1, T-2 dari Tergugat/Pemohon

Kasasi, dan Bukti TT-1, Bukti TT -2 dari Turut Tergugat, didapat

daya pembeda antara Merek Gudang Baru dengan Merek Gudang

Garam yang menunjukkan dan membuktikan Tidak Ada

Persamaan Pada Pokoknya antara Merek Gudang Baru dengan

Merek Gudang Garam, sehingga penerbitan Sertifikat Merek Bukti

T-1, T-2 telah sesuai dengan mekanisme/ prosedur yang berlaku

sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 15 Tahun

2001, karena itu didapat “daya pembeda” yang dilihat dari bentuk

dan komposisi huruf, gaya penulisan, ejaan, bunyi ucapan,

komposisi warna dan cara peletakan gambar/lukisan gudang,

yaitu :

GUDANG BARU

Hal.34 dari 40 hal. Put. Nomor 162 K/Pdt.Sus-HKI/2014

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 34

Page 128: PERSAMAAN UNSUR POKOK PADA MEREK GUDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30337/1/DANDY... · Pemilik merek baru akan diakui atas kepemilikan mereknya setelah

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

GUDANG GARAM

Bukti P–4.2, Bukti P–3.60, Bukti P – 3.64 dan Bukti P – 3.71

Bukti T–1 dan Bukti T–2

Gambar/Lukisan :

GUDANG berderet berjumlah LIMA di depannya ada REL

KERETA dengan bentuk melengkung; ATAP GUDANG

berbentuk SEGITIGA; terdapat GARIS–GARIS TIPIS

horisontal di atas Atap Rumah.

Gambar/Lukisan :

GUDANG berderet

berjumlah DUA di

depannya ada JALAN

dengan MARKA

JALAN; ATAP

GUDANG berbentuk

SETENGAH

LINGKARAN; di atas

ATAP GUDANG TIDAK

ADA garis–garis

horisontal hanya

berlatar WARNA

PUTIH.

Bentuk, komposisi huruf :

ada tulisan huruf kecil dengan ejaan lama “tjap”; tulisan

GUDANG dalam bentuk huruf KAPITAL; tulisan GARAM

dalam bentuk huruf LATIN; dengan komposisi huruf tulisan

GUDANG diletakkan di atas tulisan GARAM, dan tulisan

GARAM lebih besar bentuknya dari tulisan GUDANG.

Bentuk, komposisi

huruf:

Tidak ada tulisan huruf

kecil dengan ejaan

lama “tjap”; tulisan

GUDANG BARUdalam

bentuk huruf KAPITAL,

dengan komposisi huruf

tulisan GUDANG

diletakkan di atas

tulisan BARU, dan

bentuk dari tulisan

GUDANG lebih besar

dari tulisan BARU

(Bukti T-1); tulisan

Hal.35 dari 40 hal. Put. Nomor 162 K/Pdt.Sus-HKI/2014

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 35

Page 129: PERSAMAAN UNSUR POKOK PADA MEREK GUDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30337/1/DANDY... · Pemilik merek baru akan diakui atas kepemilikan mereknya setelah

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

GUDANG BARUdalam

bentuk huruf LATIN

dengan komposisi huruf

tulisan GUDANG

diletakkan di atas

tulisan BARU, dan

bentuk dari tulisan

GUDANG dan tulisan

BARU komposisinya

berimbang. (Bukti T-2)

Cara penempatan/peletakan gambar :

Gambar/Lukisan yang diuraikan di atas, dibingkai dengan

bentuk PERSEGI PANJANG, yang penempatan atau

peletakannya di atas tulisan huruf “Tjap GUDANG GARAM”

Cara penempatan/

peletakan gambar:

Gambar/Lukisan yang

diuraikan di atas

penempatan/

peletakannya di atas

tulisan huruf GUDANG

BARUyang dibingkai

masuk dalam

LINGKARAN (Bukti T –

1)

Gambar/Lukisan yang

diuraikan di atas

dibingkai dengan

bentuk JAJARAN

GENJANG yang

keempat sisinya sama

panjang, yang

penempatan/

peletakannya di atas

tulisan huruf GUDANG

Hal.36 dari 40 hal. Put. Nomor 162 K/Pdt.Sus-HKI/2014

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 36

Page 130: PERSAMAAN UNSUR POKOK PADA MEREK GUDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30337/1/DANDY... · Pemilik merek baru akan diakui atas kepemilikan mereknya setelah

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

BARU(Bukti T – 2)

Nama :

secara jelas kasat mata merek yang terdaftar dalam daftar

umum merek milik TERGUGAT adalah GUDANG

BARUsedangkan merek milik PENGGUGAT adalah

Gudang Garam.

Nama :

secara jelas kasat mata

merek yang terdaftar

dalam daftar umum

merek milik

TERGUGAT adalah

GUDANG

BARUsedangkan

merek milik

PENGGUGAT adalah

Gudang Garam.

Kata :

Kata GUDANG GARAMjelas-jelas dari morfologi bahasa

baik berupa pengucapan tentunya sangat berbeda dengan

kata GUDANG BARU.

Kata :

Kata GUDANG

BARUjelas-jelas dari

morfologi bahasa baik

berupa pengucapan

tentunya sangat

berbeda dengan kata

GUDANG GARAM.

Angka – angka :

Pada merek GUDANG GARAM tidak ada huruf yang

ditampilkan berupa angka 12

Angka – angka :

Pada merek GUDANG

BARUhuruf yang

ditampilkan berupa

angka 12 dalam bentuk

miring sedang pada

merek milik

PENGGUGAT tidak

ada.

Komposisi warna :

Merah, biru tua, putih.

Komposisi warna :

merah, biru, hitam,

kuning emas, putih.

Hal.37 dari 40 hal. Put. Nomor 162 K/Pdt.Sus-HKI/2014

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 37

Page 131: PERSAMAAN UNSUR POKOK PADA MEREK GUDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30337/1/DANDY... · Pemilik merek baru akan diakui atas kepemilikan mereknya setelah

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

4. Bahwa oleh karena itu cukup alasan dan dasar hukumnya bagi Pemohon

Kasasi/Tergugat memohon kepada Ketua Mahkamah Agung Rl atau Majelis

Hakim Agung Pemeriksa Kasasi ini untuk membatalkan Putusan Pengadilan

Niaga Pada Pengadilan Negeri Surabaya Nomor 04/HKI–Merek/2013/PN

Niaga Sby, tanggal 12 September 2013, dan mengadili sendiri;

Menimbang, bahwa terhadap keberatan-keberatan tersebut, Mahkamah

Agung berpendapat:

Bahwa keberatan Pemohon Kasasi dapat dibenarkan oleh karena Judex

Facti/Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Surabaya telah keliru dalam

menerapkan hukum yaitu terkait dengan pertimbangan :

• Tentang adanya itikad tidak baik:

Dalam kaitan ini Judex Facti telah tidak cermat dalam menyatakan tentang

adanya itikad baik sebagai berikut sebagaimana dikemukakan oleh Turut

Tergugat, bahwa mengenai hal itu sudah dipertimbangkan saat

pemeriksaan administratif, pemeriksaan substantif/sesuai kewenangan

Dirjen HKI, Pasal 3 dan Penggugat/Termohon Kasasi tidak memiliki data

hasil penelitian tentang adanya itikad tidak baik;

Bahwa merek Tergugat/Pemohon Kasasi -Gudang Baru sudah terdaftarkan

dalam Daftar Umum Merek dan berita resmi Merek;

• Tentang adanya persamaan pada pokoknya:

Bahwa pertimbangan Judex Facti tentang adanya persamaan pada

pokoknya sangat tidak tepat sebagai berikut bila dicermati merek dan

gambar yang digunakan Tergugat/Pemohon Kasasi ternyata tidak ada

persamaan bentuk, cara penempatan dan persamaan bunyi (similarity in

sound) yang dapat menimbulkan adanya kerancauan;

• Mengenai putusan pidana yang dikemukakan Penggugat/Termohon

Kasasi tidak jelas apakah putusan tersebut sudah berkekuatan hukum

tetap;

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas,

Mahkamah Agung berpendapat, terdapat cukup alasan untuk mengabulkan

permohonan kasasi dari Pemohon Kasasi H. ALI KHOSIN, SE., tersebut dan

membatalkan putusan Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Surabaya,

Nomor 04/HKI-MEREK/2013/PN-NIAGA.SBY., tanggal 12 September 2013,

Hal.38 dari 40 hal. Put. Nomor 162 K/Pdt.Sus-HKI/2014

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 38

Page 132: PERSAMAAN UNSUR POKOK PADA MEREK GUDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30337/1/DANDY... · Pemilik merek baru akan diakui atas kepemilikan mereknya setelah

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

selanjutnya Mahkamah Agung akan mengadili sendiri dengan amar

sebagaimana yang akan disebutkan di bawah ini;

Menimbang, bahwa oleh karena permohonan kasasi dari Pemohon

Kasasi dikabulkan, maka Termohon Kasasi harus dihukum untuk membayar

biaya perkara pada semua tingkat peradilan;

Memperhatikan, Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2001 tentang Merek,

Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman,

Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1985 tentang Mahkamah Agung

sebagaimana yang telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2004

dan perubahan kedua dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2009, serta

peraturan perundang-undangan lain yang bersangkutan;

M E N G A D I L I

Mengabulkan permohonan kasasi dari Pemohon Kasasi H. ALI KHOSIN,

SE., tersebut;

Membatalkan putusan Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri

Surabaya, Nomor 04/HKI-MEREK/2013/PN-NIAGA.SBY., tanggal 12 September

2013;

MENGADILI SENDIRI

DALAM EKSEPSI:

• Menolak eksepsi Tergugat I;

DALAM POKOK PERKARA :

• Menolak gugatan Penggugat untuk seluruhnya;

Menghukum Termohon Kasasi/Penggugat untuk membayar biaya

perkara dalam semua tingkat peradilan, yang dalam tingkat kasasi sebesar

Rp5.000.000,00 (lima juta rupiah);

Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim

pada Mahkamah Agung pada hari Selasa tanggal 22 April 2014 oleh Prof. Dr.

VALERINE J.L. KRIEKHOFF, SH., MA., Hakim Agung yang ditetapkan oleh

Ketua Mahkamah Agung sebagai Ketua Majelis, Prof. Dr. ABDURRAHMAN,

SH., MH., dan H. SOLTONI MOHDALLY, SH., MH., Hakim-Hakim Agung,

masing-masing sebagai Anggota, putusan tersebut diucapkan dalam sidang

terbuka untuk umum pada hari itu juga oleh Ketua dengan dihadiri oleh

Anggota - Anggota tersebut dan oleh NAWANGSARI, SH., MH., Panitera

Hal.39 dari 40 hal. Put. Nomor 162 K/Pdt.Sus-HKI/2014

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 39

Page 133: PERSAMAAN UNSUR POKOK PADA MEREK GUDANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30337/1/DANDY... · Pemilik merek baru akan diakui atas kepemilikan mereknya setelah

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

Pengganti tanpa dihadiri oleh para pihak.

Anggota-Anggota, K e t u a,

Ttd/ Prof. Dr. VALERINE J.L. KRIEKHOFF, SH., MA.

Ttd/ Prof. Dr. ABDURRAHMAN, SH., MH.,

Ttd/ H. SOLTONI MOHDALLY, SH., MH.

Panitera Pengganti

Biaya-biaya: Ttd/ NAWANGSARI, SH., MH.

1. Meterai : Rp 6.000,002. Redaksi : Rp 5.000,003. Administrasi

Kasasi : Rp 4.989.000,00 +Jumlah : Rp 5.000.000,00

Untuk Salinan Mahkamah Agung R.I.

a.n. Panitera Panitera Perdata Khusus

Rahmi Mulyati, SH.MH NIP : 19591207 1985 12 2 002

Hal.40 dari 40 hal. Put. Nomor 162 K/Pdt.Sus-HKI/2014

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 40