perpres 32 tahun 2014 tentang … terkait dengan pembayaran dana kapitasi oleh badan penyelenggara...

19
PERPRES 32 TAHUN 2014 TENTANG PENGELOLAAN DAN PEMANFAATAN DANA KAPITASI JAMINAN KESEHATAN NASIONAL PADA FASILITAS KESEHATAN TINGKAT PERTAMA (FKTP) MILIK PEMERINTAH DAERAH Prof. Dr. Mardiasmo, MBA, Ak, CA, QIA, CFrA “PEMANTAPAN KOMITMEN PEMDA DALAM PELAKSANAAN PROGRAM JAMINAN KESEHATAN NASIONAL (JKN) 2014” SAMARINDA, 18 JUNI 2014 1

Upload: lamthuan

Post on 02-Jul-2018

221 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

PERPRES 32 TAHUN 2014 TENTANG PENGELOLAAN DAN PEMANFAATAN

DANA KAPITASI JAMINAN KESEHATAN NASIONAL PADA FASILITAS KESEHATAN TINGKAT PERTAMA

(FKTP) MILIK PEMERINTAH DAERAH

Prof. Dr. Mardiasmo, MBA, Ak, CA, QIA, CFrA

“PEMANTAPAN KOMITMEN PEMDA DALAM PELAKSANAANPROGRAM JAMINAN KESEHATAN NASIONAL (JKN) 2014”

SAMARINDA, 18 JUNI 2014 1

PERATURAN PERUNDANGAN TERKAIT

PERPRES

No. 12/2013 &

No. 32/2014

PERMENKES

No. 19/2014

SE MENDAGRI

No. 900/

2280/SJ

1. PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2013 TENTANG JAMINAN KESEHATAN NASIONAL

2. PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 32 TAHUN 2014 TENTANG PENGELOLAAN DAN PEMANFAATAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL PADA FASILITAS KESEHATAN TINGKAT PERTAMA MILIK PEMERINTAH DAERAH

3. PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2014 TENTANG PENGGUNAAN DANA KAPITASI JAMINAN KESEHATAN NASIONAL UNTUK JASA PELAYANAN KESEHATAN DAN DUKUNGAN BIAYA OPERASIONAL PADA FASILITAS KESEHATAN TINGKAT PERTAMA MILIK PEMERINTAH DAERAH

4. SURAT EDARAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 900/2280/SJ HAL PETUNJUK TEKNIS PENGANGGARAN, PELAKSANAAN DAN PENATAUSAHAAN, SERTA PERTANGGUNGJAWABABAN DANA KAPITASI JAMINAN KESEHATAN NASIONAL PADA FASILITAS KESEHATANTINGKAT PERTAMA MILIK PEMERINTAH DAERAH 2

PERPRES NO. 32 TAHUN 2014

Dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan kesehatandalam penyelenggaraan Jaminan Kesehatan Nasionalsesuai dengan amanat UU No. 40 Tahun 2004 TentangSistem Jaminan Sosial Nasional dan UU No. 24 Tahun2011 Tentang Badan Penyelenggara Jaminan SosialDiperlukan dukungan dana untuk operasional pelayanankesehatan yang dilakukan oleh Fasilitas Kesehatan

Dalam rangka tertib administrasi pengelolaan keuangandaerah terkait dengan pembayaran dana kapitasi olehBadan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan kepadaFasilitas Kesehatan Tingkat Pertama milik PemerintahDaerah sebagaimana diatur dalam Pasal 39 ayat (1) Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2013 tentang JaminanKesehatan sebagaimana telah diubah dengan PeraturanPresiden Nomor 111 Tahun 2013. perlu diatur pengelolaandan pemanfaatan dana kapitasi bagi Fasilitas KesehatanTingkat Pertama milik Pemerintah Daerah

PERPRES NO. 32 TAHUN 2014

TENTANG PENGELOLAAN DAN

PEMANFAATAN DANA KAPITASI PADA

FKTP MILIK PEMDA

3

PERPRES NO. 32 TAHUN 2014

KRONOLOGIS PENYUSUNAN

PERPRES SEJALAN DENGAN KETENTUAN YANG BERLAKU

PERPRES NO. 32 TAHUN 2014

TENTANG PENGELOLAAN DAN

PEMANFAATAN DANA KAPITASI PADA

FKTP MILIK PEMDA

4

RISIKO DAN MITIGASI RISIKO

STRUKTUR PERATURAN PRESIDEN NO. 32 TAHUN 2014

KETENTUAN UMUM PENGELOLAAN DANA KAPITASI

PEMANFAATAN DANA

PENGANGGARAN

PENGAWASAN

PERTANGGUNGJAWABAN

PELAKSANAAN DAN PENATAUSAHAAN

PASAL 4

PASAL 5-9

PASAL 10

PASAL 11

PASAL 12

PASAL 3

KETENTUAN PERALIHAN PASAL 13

5

Peraturan Menteri KesehatanNomor 19 Tahun 2014

Melaksanakan ketentuan Pasal 12 ayat (5) Peraturan PresidenNomor 32 Tahun 2014 tentang Pengelolaan dan Pemanfaatan

Dana Kapitasi Jaminan Kesehatan Nasional Pada FasilitasKesehatan Tingkat Pertama Milik Pemerintah Daerah

Peraturan Menteri Kesehatan tentang Penggunaan Dana Kapitasi Jaminan Kesehatan Nasional Untuk Jasa PelayananKesehatan dan Dukungan Biaya Operasional Pada Fasilitas

Kesehatan Tingkat Pertama Milik Pemerintah Daerah

Surat Edaran MendagriNomor 900/2280/SJ Tahun 2014

Melaksanakan ketentuan Penganggaran (Pasal 4) danPelaksanaan dan Penatausahaan (Pasal 5 s.d Pasal 9) Peraturan

Presiden Nomor 32 Tahun 2014 tentang Pengelolaan danPemanfaatan Dana Kapitasi Jaminan Kesehatan Nasional PadaFasilitas Kesehatan Tingkat Pertama Milik Pemerintah Daerah

Surat Edaran Mendagri No 900/2280/SJ Tahun tentangPetunjuk Teknis Penganggaran, Pelaksanaan, dan

Penatausahaan serta Pertanggungjawaban Dana KapitasiJaminan Kesehatan Nasional pada Fasilitas Kesehatan Tingkat

Pertama Milik Pemerintah Daerah

Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP)Jl. Pramuka 33 Jakarta 13120 Telepon (021) 85910031 (hunting)

Web: http://www.bpkp.go.id

TERIMAKASIH

[email protected]

Pengelolaan Dana Kapitasi

Pasal 31) BPJS Kesehatan melakukan pembayaran dana

kapitasi kepada FKTP milik Pemerintah Daerah.

2) Pembayaran Dana Kapitasi sebagaimanadimaksud pada ayat (1) didasarkan pada jumlahpeserta yang terdaftar di FKTP sesuai data dariBPJS Kesehatan.

3) Dana Kapitasi sebagaimana dimaksud pada ayat(1) dibayarkan langsung oleh BPJS Kesehatankepada Bendahara Dana Kapitasi JKN pada FKTP

9

Penganggaran

Pasal 41) Kepala FKTP menyampaikan rencana pendapatan dan belanja dana

kapitasi JKN tahun berjalan kepada Kepala SKPD Dinas Kesehatan.

2) Rencana pendapatan dan belanja dana kapitasi JKN sebagaimanadimaksud ayat (1) mengacu pada jumlah peserta yang terdaftar diFKTP dan besaran kapitasi JKN, sesuai dengan peraturanperundang-undangan yang berlaku.

3) Rencana pendapatan dan belanja dana kapitasi JKN sebagaimanadimaksud pada ayat (1) dianggarkan dalam RKA-SKPD DinasKesehatan.

4) Tata cara dan format penyusunan RKA-SKPD sebagaimana dimaksudpada ayat (3) dilakukan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang pengelolaan keuangan daerah.

10

Pelaksanaan dan Penatausahaan

Pasal 5

1) Kepala SKPD Dinas Kesehatan menyusun DPA-SKPD berdasarkan peraturan daerah tentangAPBD tahun anggaran berkenaan dan peraturankepala daerah tentang penjabaran APBD tahunanggaran berkenaan.

2) Tata cara dan format penyusunan DPA-SKPDsebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukansesuai ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang pengelolaan keuangandaerah.

11

Pelaksanaan dan Penatausahaan (Lanjutan)

Pasal 61) Kepala Daerah menetapkan Bendahara Dana Kapitasi JKN

pada FKTP atas usul Kepala SKPD Dinas Kesehatan melaluiPPKD.

2) Bendahara Dana Kapitasi JKN pada FKTP sebagaimanadimaksud pada ayat (1) membuka Rekening Dana KapitasiJKN.

3) Rekening Dana Kapitasi JKN pada setiap FKTPsebagaimana dimaksud pada ayat (2) ditetapkan olehKepala Daerah.

4) Rekening Dana Kapitasi JKN pada FKTP sebagaimanadimaksud pada ayat (2) merupakan bagian dari RekeningBUD.

5) Rekening dana kapitasi JKN sebagaimana dimaksud padaayat (2) disampaikan oleh Kepala FKTP kepada BPJSKesehatan.

12

Pelaksanaan dan Penatausahaan (Lanjutan)

Pasal 7

1) Pembayaran dana kapitasi dari BPJS Kesehatandilakukan melalui Rekening Dana Kapitasi JKN padaFKTP dan diakui sebagai pendapatan.

2) Pendapatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)digunakan langsung untuk pelayanan kesehatanpeserta JKN pada FKTP.

3) Dalam hal pendapatan dana kapitasi tidakdigunakan seluruhnya pada tahun anggaranberkenaan, dana kapitasi tersebut digunakanuntuk tahun anggaran berikutnya.

13

Pelaksanaan dan Penatausahaan (Lanjutan)

Pasal 81) Bendahara Dana Kapitasi JKN pada FKTP mencatat dan

menyampaikan realisasi pendapatan dan belanja setiapbulan kepada Kepala FKTP.

2) Kepala FKTP menyampaikan laporan realisasi pendapatandan belanja sebagaimana dimaksud pada ayat (1) kepadaKepala SKPD Dinas Kesehatan dengan melampirkan suratpernyataan tanggung jawab.

3) Berdasarkan laporan realisasi pendapatan dan belanjasebagaimana dimaksud pada ayat (2), Kepala SKPD DinasKesehatan menyampaikan Surat Permintaan PengesahanPendapatan dan Belanja (SP3B) FKTP kepada PPKD.

4) SP3B FKTP sebagaimana dimaksud pada ayat (3) termasuksisa dana kapitasi yang belum digunakan pada tahunanggaran berkenaan.

14

Pelaksanaan dan Penatausahaan (Lanjutan)

Pasal 9

1) Berdasarkan SP3B FKTP sebagaimana dimaksuddalam Pasal 8 ayat (3), PPKD selaku BUDmenerbitkan Surat Pengesahan Pendapatan danBelanja (SP2B) FKTP.

2) PPK-SKPD dan PPKD melakukan pembukuan ataspendapatan dan belanja FKTP berdasarkan SP2B.

15

Pertanggungjawaban

Pasal 10

1) Kepala FKTP bertanggung jawab secara formal danmaterial atas pendapatan dan belanja dana kapitasiJKN.

2) Pendapatan dan belanja sebagaimana dimaksud padaayat (1) disajikan dalam Laporan Keuangan SKPD danLaporan Keuangan Pemerintah Daerah.

3) Tata cara dan format penyusunan Laporan Keuangansebagaimana dimaksud pada ayat (2) dilakukan sesuaidengan ketentuan peraturan perundang-undangan dibidang pengelolaan keuangan daerah.

16

Pengawasan

Pasal 11

1) Kepala SKPD Dinas Kesehatan dan Kepala FKTP melakukanpengawasan secara berjenjang terhadap penerimaan danpemanfaatan dana kapitasi oleh Bendahara Dana KapitasiJKN pada FKTP.

2) Aparat Pengawasan Intern Pemerintah Kabupaten/Kotamelaksanakan pengawasan fungsional terhadap pengelolaandan pemanfaatan dana kapitasi sesuai ketentuan yangberlaku.

3) Pengawasan secara berjenjang sebagaimana dimaksud padaayat (1) dan pengawasan fungsional oleh Aparat PengawasanIntern Pemerintah sebagaimana dimaksud pada ayat (2)dilaksanakan untuk meyakinkan efektifitas, efisiensi, danakuntabilitas pengelolaan dan pemanfaatan dana kapitasi.

17

Pemanfaatan Dana

Pasal 121) Dana kapitasi JKN di FKTP dimanfaatkan seluruhnya untuk jasa

pelayanan kesehatan dan dukungan biaya operasional pelayanankesehatan.

2) Jasa pelayanan kesehatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)meliputi jasa pelayanan kesehatan perorangan yang dilakukan olehtenaga kesehatan dan tenaga non kesehatan.

3) Dukungan Biaya operasional pelayanan kesehatan sebagaimanadimaksud pada ayat (1) meliputi biaya obat, alat kesehatan, bahanmedis habis pakai, dan dukungan biaya operasional pelayanankesehatan lainnya.

4) Jasa pelayanan kesehatan di FKTP sebagaimana dimaksud padaayat (1) ditetapkan sekurang-kurangnya 60% (enam puluh persen)dari total penerimaan dana kapitasi JKN, dan sisanya dimanfaatkanuntuk dukungan biaya operasional pelayanan kesehatan.

5) Ketentuan lebih lanjut mengenai proporsi jasa pelayanankesehatan dan dukungan biaya operasional pelayanan kesehatandiatur dengan Peraturan Menteri.

18

Ketentuan Peralihan

Pasal 13

1) Dalam hal pendapatan dan belanja dana kapitasi belumdianggarkan dalam peraturan daerah tentang APBD TahunAnggaran 2014, Pemerintah Daerah melakukan perubahanperaturan kepala daerah tentang penjabaran APBD TahunAnggaran 2014 dan diberitahukan kepada DPRD paling lambat 1(satu) bulan setelah dilakukan perubahan.

2) Perubahan peraturan kepala daerah tentang penjabaran APBDTahun Anggaran 2014 sebagaimana dimaksud pada ayat (1),selanjutnya ditampung dalam peraturan daerah tentangperubahan APBD Tahun Anggaran 2014

3) Dalam hal pemerintah daerah tidak melakukan perubahan atasperaturan daerah tentang APBD Tahun Anggaran 2014,pendapatan dan belanja dana kapitasi sebagaimana dimaksudpada ayat (1) ditampung dalam laporan realisasi anggaran TahunAnggaran 2014.

19