pernyataan orisinalitas - sinta.unud.ac.id · penggunaan bbm dengan cara memproduksi bbm yang lebih...
TRANSCRIPT
iii
PERNYATAAN ORISINALITAS
Saya menyatakan dengan sebenarnya bahwa sepanjang pengetahuan saya,
di dalam naskah skripsi ini tidak terdapat karya ilmiah yang pernah diajukan oleh
orang lain untuk memperoleh gelar akademik di suatu Perguruan Tinggi, dan tidak
terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain,
kecuali yang secara tertulis dikutip dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar
pustaka.
Apabila ternyata di dalam naskah skripsi ini dapat dibuktikan terdapat
unsur-unsur plagiasi, saya bersedia diproses sesuai dengan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
Denpasar, 2Desember 2016
Mahasiswa,
Jemmy Ballanta Luis
Nim. 1306205013
iv
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa/ Tuhan Yang Maha
Esa, karena atas berkat rahmat-Nya, skripsi yang berjudul “Pengaruh Green
Perceived Quality, Green Satisfaction dan Green Perceived Risk Terhadap Green
Trust pada pengguna produk ramah lingkungan Pertalite di Kota Denpasar” dapat
diselesaikan sesuai dengan yang direncanakan.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini tidak akan berhasil tanpa bimbingan
dan arahan dari berbagai pihak yang telah meluangkan waktu dalam penyusunan
skripsi ini. Pada kesempatan ini, penulis menyampaikan terima kasih kepada:
1. Dr. I Nyoman Mahaendra Yasa, SE., M.Si., selaku Dekan Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana.
2. Prof. Dr. Ni Nyoman Kerti Yasa, SE., M.S., selaku Pembantu Dekan I
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana.
3. Dr. I Gst. Ayu Ketut Giantari., SE., M.Si., selaku Ketua Jurusan
Manajemen, serta Agoes Ganesha Rahyuda, SE. MT., Ph.D., selaku
Sekretaris Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Udayana.
4. Komang Agus Satria Pramudana ST., M.Com., selaku dosen pembimbing
yang telah sabar memberikan bimbingan, motivasi, arahan, masukan serta
saran sangat berarti bagi penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini
tepat pada waktunya.
v
5. I Wayan Santika ST., MM., selaku dosen pembahas atas waktu, bimbingan
serta masukan sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
6. Dra. Made Rusmala Dewi Sangging M.Si., sebagai dosen penguji dan
sebagai Pembimbing Akademik atas waktu dan masukan selama penulis
mengenyam pendidikan S1 di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Udayana.
7. Seluruh dosen pengajar serta staf pegawai Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Udayana yang telah banyak memberi masukan serta bantuan
hingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
8. Orang tua tercinta Ketut Sumadi dan Luh Sri Junaeli serta adik tersayang
Bunga Merdika, yang senantiasa dengan tulus memberikan doa, semangat
serta dukungan kepada penulis selama menyelesaikan studi.
9. Teman-teman BE-SMFEB Unud Periode 2013 yang tidak dapat
disebutkan satu per satu.
10. Teman-teman seperjuangan selama menempuh studi di Fakultas Ekonomi
dan Bisnis Universitas Udayana yang tidak dapat penulissebutkan satu per
satu.
11. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu – persatu yang telah
banyak memberikan motivasi dan perhatian sehingga laporan ini dapat
terselesaikan.
vi
Penulis menyadari bahwa skripsi ini tidak akan berhasil tanpa bimbingan
dan pengarahan dari berbagai pihak yang telah meluangkan waktunya dalam
penyusunan skripsi ini.
Denpasar, 2 Desember 2016
Penulis
vii
Judul : Pengaruh Green Perceived Quality, Green Satisfaction dan Green Perceived Risk Terhadap Green Trust pada pengguna produk ramahlingkungan Pertalite di Kota Denpasar
Nama : Jemmy Ballanta Luis
NIM : 1306205013
ABSTRAK
Konsumen mempunyai tingkat kesadaran yang tumbuh pada produk ramah lingkungan. Masyarakat bersedia untuk membeli produk hijau apabila produk tersebut disertai dengan informasi yang memadai dan dapat dipercaya.Salah satu perusahaan yang merespon masalah ini adalah PT. Pertamina yang merupakan perusahaan penghasil Bahan Bakar Minyak (BBM) yang ramah lingkungan di Indonesia. PT. Pertamina melakukan suatu gerakan untuk memaksimalkan penggunaan BBM dengan cara memproduksi BBM yang lebih irit, aman, dan juga ramah bagi lingkungan. Produk yang dibuat tersebut adalah Pertalite dengan Research Octane Number 90 (RON 90).Dibuatnya produk yang memiliki keunggulan-keunggulan seperti di atas merupakan salah satu cara PT Pertamina untuk meningkatkan kepercayaan hijau konsumen terhadap produk hijau Pertalite.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh green perceived quality, green satisfaction, dan green perceived risk terhadap green trust pada pengguna produk ramah lingkungan Pertalite di Kota Denpasar. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah menggunakan kuesioner yang berisi pernyataan dari 19 indikator. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 100 responden ditentukan dengan menggunakan metode non probability sampling. Teknik analisis data yang digunakan adalah regresi linear berganda. Penelitian ini menunjukan bahwa green perceived quality dan green satisfaction berpengaruh positif dan signifikan terhadap green trust pada pengguna produk ramah lingkungan Pertalite di Kota Denpasar. Green perceived risk berpengaruh negatif dan signifikan terhadap green trust pada pengguna produk ramah lingkungan Pertalite di Kota Denpasar.
Kata Kunci : Green perceived quality, green satisfaction, green perceived risk dan green trust.
viii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ............................................................................... i HALAMAN PENGESAHAN ................................................................. ii PERNYATAAN ORISINALITAS .......................................................... iii KATA PENGANTAR ............................................................................ iv ABSTRAK ............................................................................................. vii DAFTAR ISI .......................................................................................... viii DAFTAR TABEL ................................................................................... x DAFTAR GAMBAR .............................................................................. xi DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................ xii BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah ................................................... 1 1.2 Rumusan Masalah Penelitian ............................................ 11 1.3 Tujuan Penelitian ............................................................. 11 1.4 Kegunaan Penelitian ......................................................... 11 1.4.1 Manfaat teoritis ..................................................... 11 1.4.2 Manfaat praktis ..................................................... 12 1.5 Sistematika Penulisan ....................................................... 12 BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 Kajian Pustaka .................................................................. 14 2.1.1 Green Marketing.................................................... 14 2.1.2 Green Perceived Quality ........................................ 16 2.1.3 Green Satisfaction ................................................ 17 2.1.4 Green Perceived Risk ............................................. 19 2.1.5 Green Trust ........................................................... 21 2.2 Hipotesis Penelitian .......................................................... 23 2.2.1 Pengaruh Green Perceived Quality terhadap Green
Trust ...................................................................... 23 2.2.2 Pengaruh Green Satisfaction terhadap Green Trust 24 2.2.3 Pengaruh Green Perceived Risk terhadap Green
Trust ...................................................................... 24 2.3 Model Penelitian ............................................................... 25 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian .............................................................. 26 3.2 Lokasi atau Ruang Lingkup Wilayah Penelitian ................ 26 3.3 Objek Penelitian ............................................................... 26 3.4 Identifikasi Variabel ......................................................... 27
ix
3.5 Definisi Operasional Variabel .......................................... 27 3.6 Jenis dan Sumber Data ..................................................... 30 3.6.1 Jenis data .............................................................. 30 3.6.2 Sumber data ........................................................... 31 3.7 Populasi, Sampel, dan Metode Penentuan Sampel ............. 32 3.7.1 Populasi ................................................................ 32 3.7.2 Sampel ................................................................... 32 3.8 Metode Pengumpulan Data .............................................. 33 3.8.1 Pengujian Instrument ............................................ 34 3.9 Teknik Analisis Data ........................................................ 36 3.9.1 Analisis Regresi Linear Berganda ......................... 36 3.9.2 Uji Asumsi Klasik.................................................. 36 3.9.3 Uji t (Uji Statistik Parsial) ...................................... 39 3.9.4 Koefisien Determinasi (R2) .................................... 40 BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN 4.1 Hasil Penelitian ................................................................. 42 4.1.1 Gambaran Umum Pertamina .................................... 42 4.1.2 Gambaran Umum Produk Pertalite .......................... 44 4.2 Karakteristik Demografi Responden .................................. 45 4.3 Hasil Pengujian Instrumen Penelitian ................................ 47 4.3.1 Uji Validitas .......................................................... 48 4.3.2 Uji Reliabilitas ....................................................... 49 4.4 Deskripsi Variabel Penelitian ............................................ 50 4.5 Hasil Analisis Faktor Konfirmatori .................................... 58 4.6 Pengujian Hipotesis (analisis linear berganda) ................... 60 4.7 Uji Asumsi Klasik ............................................................. 62 4.6.1 Uji Normalitas ....................................................... 62 4.6.2 Uji Multikolinearitas .............................................. 63 4.6.3 Uji Heteroskedastisitas ........................................... 64 4.6.4 Uji Autokorelasi ................................................... 65 4.8 Hasil Uji t.......................................................................... 66 4.9 Implikasi Hasil Penelitian .................................................. 70 BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan .......................................................................... 73 5.2 Saran .............................................................................. 74 DAFTAR RUJUKAN ............................................................................. 76 LAMPIRAN-LAMPIRAN ....................................................................... 81
x
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Penentuan Skor ........................................................................... 34
Tabel 4.1 Karakteristik Demografi Responden ........................................... 46
Tabel 4.2 Hasil Uji Validitas ...................................................................... 48
Tabel 4.3 Hasil Uji Reliabilitas ................................................................... 49
Tabel 4.4 Penilaian Responden Pada Variabel Green Perceived Quality ..... 50
Tabel 4.5 Penilaian Responden Pada Variabel Green Satisfaction .............. 52
Tabel 4.6 Penilaian Responden Pada Variabel Green Perceived Risk.......... 54
Tabel 4.7 Penilaian Responden Pada Variabel Green Trust ........................ 56
Tabel 4.8 Hasil Uji KMO ........................................................................... 58
Tabel 4.9 Nilai MSA .................................................................................. 58
Tabel 4.10 Nilai Percentage of Variance....................................................... 69
Tabel 4.11 Hasil Uji Analisis Regresi Linear Berganda ................................ 61
Tabel 4.12 Hasil Uji Normalitas ................................................................... 62
Tabel 4.13 Hasil Uji Multikoliniearitas......................................................... 64
Tabel 4.14 Hasil Uji Heteroskedastisitas ...................................................... 65
Tabel 4.15 Hasil Uji Autokorelasi ................................................................ 66
Tabel 4.16 Hasil Uji t ................................................................................... 66
xi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Hasil Uji Akselerasi Premium, Pertalite Dan Pertamax ........... 4
Gambar 1.2 Hasil Uji Kandungan CO2 Premium, Pertalite Dan Pertamax . 4
Gambar 1.3 Hasil Uji Kandungan CO Premium, Pertalite Dan Pertamax ... 6
Gambar 2.1 Model kerangka konseptual .................................................... 25
xii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Kuesioner Penelitian ................................................................. 81
Lampiran 2. Tabulasi Data ........................................................................... 85
Lampiran 3. Uji Validitas ............................................................................. 90
Lampiran 4. Uji Reliabilitas ......................................................................... 92
Lampiran 5. Statistik Deskriptif dan Frekuensi ............................................. 96
Lampiran 6. Analisis Faktor ......................................................................... 104
Lampiran 7. Analisis Regresi Linear Berganda ............................................. 111
Lampiran 8. Uji Asumsi Klasik .................................................................... 113
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Isu-isu yang beredar di masyarakat belakangan ini mengenai lingkungan
hidup telah menjadi perbincangan umum secara global (Kampani, dkk. 2014).
Masalah lingkungan kerap kali terdengar di masyarakat seperti pemanasan global.
Pemanasan global berdampak buruk bagi lingkungan, diantaranya adalah
meningkatnya suhu bumi, membuat permukaan air laut yang semakin tinggi dan
mengakibatkan menipisnya lapisan ozon (Romadon, dkk, 2014). Dampak negatif dari
adanya pemanasan global mendorong kepedulian masyarakat untuk lebih peduli
terhadap lingkungannya. Banyak masyarakat yang sudah mengetahui berbagai
informasi tentang kerusakan lingkungan dan dampaknya langsung yang terjadi pada
masyarakat itu sendiri.
Munculnya isu-isu mengenai kerusakan lingkungan ini direspon oleh
perusahaan-perusahaan yang inovatif dengan memperkenalkan konsep bisnis baru
yang disebut dengan istilah green marketing (Romadon, dkk. 2014). Polonsky
(1994:2) menjelaskan bahwagreen marketing merupakan segala aktifitas yang di
desain untuk memfasilitasi kebutuhan dan keinginan manusia dalam menciptakan
kepuasan pelanggan atau konsumen dengan memperhatikan dampak buruk yang
minim bagi lingkungan. Implementasi green marketing dapat memberikan kepuasan
2
konsumen dan juga memberikan manfaat bagi kondisi lingkungan maupun
perusahaan.
Hasil penelitian Waskito (2015), menemukan bahwa konsumen mempunyai
tingkat kesadaran yang tumbuh pada produk ramah lingkungan. Masyarakat bersedia
untuk membeli produk hijau apabila produk tersebut disertai dengan informasi yang
memadai dan dapat dipercaya. Perusahaan harus menyediakan informasi yang dapat
dipercaya bagi konsumen dalam rangka untuk mengurangi persepsi negatif pelanggan
mereka terhadap risiko pemanfaatan produk tersebut (Peattie dan Crane, 2005).
Harapan pada produk hijau sering diciderai oleh persepsi bahwa produk tersebut
berkualitas rendah atau tidak benar-benar merealisasikan seperti janji-janji yang
disebut dalam promosi bahwa produk mereka ramah lingkungan. Produk hijau harus
tidak kalah dengan atribut-atribut produk non-green tersebut untuk menarik
konsumen (Wakisto, 2015).
Melihat semakin meningkatnya kesadaran konsumen terhadap pentingnya
menjaga lingkungan sehingga perusahaan harus tanggap dan mampu bersaing pada
perubahan permintaan konsumen (Sari, dkk, 2015). Salah satu perusahaan yang
merespon masalah ini adalah PT. Pertamina yang merupakan perusahaan penghasil
Bahan Bakar Minyak (BBM) yang ramah lingkungan di Indonesia. PT. Pertamina
melakukan suatu gerakan untuk memaksimalkan penggunaan BBM dengan cara
memproduksi BBM yang lebih irit, aman, dan juga ramah bagi lingkungan. Produk
yang dibuat tersebut adalah Pertalite dengan Research Octane Number 90 (RON 90).
3
Pertalite merupakan jenis BBM baru yang telah diluncurkan PT. Pertamina
untuk memenuhi surat keputusan Dirjen Migas Kementerian Energi dan Sumber
Daya Mineral Nomor 313 Tahun 2013 yang isinya menetapkan standar mutu
(spesifikasi) bahan bakar minyak jenis Pertalite 90 yang dipasarkan di dalam negeri.
Keunggulan Pertalite versi PT. Pertamina antara lain Pertalite dinilai lebih bersih
dari pada Premium karena memiliki Research Octant Number (RON) di atas 88 yang
terkandung dalam Premium. Harga jual Pertalite yang lebih murah ketimbang
Pertamax dengan kadar RON 92, sehingga nantinya masyarakat akan mendapatkan
BBM kualitas baik dengan harga lebih murah (Ningrat, dkk. 2016). Keunggulan lain
dari Pertalite adalah kesesuaian angka oktan Pertalite dan aditif yang dikandungnya
dengan spesifikasi mesin akan menghasilkan performa mesin yang jauh lebih baik
dibandingkan ketika menggunakan Oktan 88, hasilnya adalah tarikan lebih enteng,
kecepatan yang lebih tinggi serta emisi gas buang yang lebih bersih. Hal ini akan
menjadikan kendaraan lebih lincah dalam bermanufer serta lebih ramah lingkungan
(www.pertamina.com).
Hal ini juga dibuktikan oleh penelitian yang dilakukan oleh Ningrat, dkk.
(2016) memperoleh hasil bahwa penggunaan bahan bakar Pertalite dalam pengujian
akselerasi menujukan akselerasi pada penggunaan bahan bakar Pertalite lebih baik
dibandingkan pada penggunaan bahan bakar Premium. Hasilakselerasi dari pengujian
pemakaian bahan bakar Pertalite dengan bahan bakar pembanding Premium dan
Pertamax pada sepeda motor dengan sistem transmisi otomatis bisa dilihat pada
gambar 1.1. Gambar tersebutmenunjukan angka akselerasi dengan bahan bakar
4
Pertalite berada ditengah-tengah antara Premium danPertamaxyaitu di atas angka
akselerasi Premium dan dibawah angka akselerasi Pertamaxdengan angka akselerasi
0.772 m/dt2. Hal ini disebabkan karena angka oktan Pertalite lebih besar dari pada
Premium danlebih kecil dari pada Pertamaxyaitu dengan RON 90. Angka akselerasi
Pertamaxyaitu 0.986 m/dt
Gambar 1.1 Hasil Uji AkselerasiPremium, Pertalite Dan Pertamax
Sumber: Ningrat, dkk. (2016)
Kandungan emisi gas buang Pertalite secara garis besar lebih rendah ditinjau
dari gas CO2sehingga dapat dikatakan lebih ramah lingkungan dibandingkan dengan
bahan bakar Premium. Hasil uji kandungan CO2Premium, Pertalite dan Pertamaxbisa
dilihat pada Gambar 1.2.
Gambar 1.2 Hasil Uji Kandungan CO2Premium, Pertalite Dan Pertamax
5
Sumber: Ningrat, dkk. (2016)
Berdasarkan Gambar 1.2 kandungan emisi gas buang tertinggi yaitu pada
Premiumsaat putaran mesin 4000 rpm dengan kadar emisi gas buang CO27.4% dan
kandungan emisi gas buang CO2 terendah yaitu pada Pertamaxdan Pertalitesaat
putaran mesin 5000 rpm dengan kandungan emisi gas buang 4.5%. Sedangkan
kandungan emisi gas buang Pertaliteberada lebih rendah dari Premium dan lebih
tinggi dari Pertamaxyaitu pada putaran mesin 3000 rpm dengan kandungan emisi gas
buang CO2 5.5% dan pada putaran mesin 5000 rpm dengan kandungan emisi gas
buang CO2 4.5%. Semakin tinggi kadar emisi gas buang CO2 maka semakin
sempurna proses pembakaran yang terjadi di ruang bakar. Hubungan putaran mesin
terhadap kandungan gas buang CO2, dimana Parameter ini dapat digunakan untuk
mengetahui pembakaran yang terjadi di ruang bakar, dimana bila kandungan gas CO2
tinggi maka pembakaran di ruangbakar sudah mendekati sempurnabegitu juga
sebaliknya.
6
kandungan emisi gas buang Pertalite secara garis besar lebih rendah ditinjau
dari CO sehingga dapat dikatakan lebih ramah lingkungan dibandingkan dengan
bahan bakar Premium. Hal itu bisa dilihat dari Gambar 1.3 yang menjelaskan bahwa
kandungan emisi gas buang CO tertinggi yaitu pada Premiumsaat putaran mesin 5000
rpm dengan kadar emisi gas buang CO 6.84 % dan kandungan emisi gas buang CO
terendah yaitu pada Pertamaxsaat putaran mesin 3000 rpm dengan kandungan emisi
gas buang 6.06 %, sedangkan kandungan emisi gas buang Pertalite berada lebih
rendah dari Premiumdan lebih tinggi dari Pertamaxyaitu pada putaran mesin 3000
rpm dengan kandungan emisi gas buang CO 6.24 % dan pada putaran mesin 5000
rpm dengan kandungan emisi gas buang CO 6.76 %.
Gambar 1.3 Hasil Uji Kandungan CO Premium, Pertalite Dan Pertamax
Sumber: Ningrat, dkk. (2016)
7
Dibuatnya produk yang memiliki keunggulan-keunggulan seperti di atas
merupakan salah satu cara PT. Pertamina untuk meningkatkan kepercayaan hijau
konsumen terhadap produk Pertalite sehingga itu akan meningkatkan nama
perusahaan dimata konsumen. Membuat hubungan yang kuat antara konsumen dan
produsen, menciptakan suatu kepercayaan merupakan faktor yang sangat penting
dalam linkungan bisnis (Afzal et al., 2010). Kepercayaan memiliki manfaat bagi
pemasar dalam mempertahankan posisi dalam kompetisi dan mengurangi biaya untuk
mendapatkan konsumen (Rafiq, 2009).
Kepercayaan adalah keyakinan bahwa produk lain adalah handal dan dapat
diandalkan, dan bahwa produk lain berkomitmen untuk menepati janji-janjinya.
Kepercayaan didasarkan pada integritas, kebajikan dan kompetensi (Chen et al.,
2015). Green trust adalah sebagai sebuah kehendak untuk bergantung pada produk,
layanan, atau merek berdasarkan pada keyakinan atau harapan karena kredibilitas,
manfaat, dan kemampuan kinerja lingkungannya (Chen, 2010). Kepercayaan
merupakan tingkat kesediaan untuk bergantung pada satu objek berdasarkan harapan
kemampuannya dan kehandalannya (Ganesan, 1994).
Kepercayaan konsumen bisa ditingkatkan dengan memberikan kualitas
produk yang lebih bagus. Persepsi kualitas merupakan penilaian keunggulan dan
superioritas keseluruhan dari produk atau layanan oleh pengguna (Chen et al.,
2015).Green perceived quality mengacu pada Zeithaml (1988) menjelaskan sebagai
penilaian konsumen tentang keunggulan suatu merek atau produk secara keseluruhan
terhadap lingkungannya. Kualitas yang dirasakan adalah salah satu faktor yang paling
8
signifikan, yang akan mempengaruhi kepercayaan. Chen dan Chang (2013)
berpendapat bahwa green perceived quality merupakan penilaian konsumen pada
kualitas produk yang terkait dengan aspek lingkungan. Peningkatan kualitas yang
dirasakan tidak hanya meningkatkan kepuasan pelanggan tetapi juga meningkatkan
kepercayaan pelanggan.
Penelitian Chang dan Chen (2013) memperoleh hasil bahwa green perceived
quality berpengaruh positif dan signifikan terhadap green trust. Konsumen merasa
bahwa produk atau merek berkualitas tinggi, mereka cenderung memiliki
kepercayaan tinggi untuk produk atau merek tersebut (Chen dan Chang, 2008).
Penelitian yang dilakukan Chen et al., (2015) juga memperoleh hasil yang sama
bahwa green perceived quality berpengaruh positif dan signifikan terhadap green
trust. Hasil penelitian berbeda diperoleh oleh Saputro (2013) menyatakan bahwa
green perceived quality tidak berpengaruh secara positif terhadap green trust, hal
ini didapat karena menciptakan kepercayaan terhadap produk baru memerlukan
waktu yang lebih lama, konsumen perlu merasakan lebih lama apakah produk
tersebut benar-benar tidak menimbulkan bahaya bagi lingkungan sekitar.
Kepercayaan juga dipengaruhi oleh kepuasan, artinya semakin tinggi
kepuasan maka semakin tinggi pula kepercayaan terhadap suatu produk (Wulansari
dan Suprapti, 2015). Green satisfaction dapat diartikan sebagai tingkat
menyenangkan tingkat pemenuhan terkait dengan konsumsi untuk memenuhi
keinginan lingkungan pelanggan, harapan berkelanjutan, dan kebutuhan tentang
9
keramahanlingkungan (Chen dan Chang, 2012). Susanti dan Wardanamenjelaskan
bahwa kepuasan terhadap produk hijau merupakan pelanggan yang merasa dengan
mengkonsumsi produk ramah lingkungan untuk memenuhi kebutuhan, keinginan dan
tujuannya mengenai masalah lingkungan dan pemenuhan ini adalah hal yang
menyenangkan.
Kepuasan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepercayaan pelanggan
dapat diartikanbahwa apabila kepuasan pengguna produk hijau semakin meningkat,
maka kepercayaan pelanggan terhadap produk hijau juga akan mengalami peningkatan
(Wulansari dan Suprapti, 2015). Hasil yang sama juga di peroleh dari penelitian Affandi
dan Sulistyawati (2015) menunjukan bahwa kepuasan konsumen berpengaruh positifdan
signifikan terhadap kepercayaan tamu Hotel Taman Agung, yang memberikanarti bahwa
konsumen merasa puas dari pengalaman yang sudah di rasakannya danmenimbulkan
kepercayaan tamu terhadap penyajian dari pihak Hotel.
Green trust juga dipengaruhi oleh green perceived risk (Chen dan Chang,
2013). Green perceived riskmerupakan harapan negatif konsekuensi lingkungan yang
terkait dengan perilaku pembelian, yang berarti adanya kecenderungan konsumen
memiliki ekspektasi negatif, baik dari fungsi ataupun kinerja produk yang dibelinya
yang berpengaruh terhadap keselamatan lingkungan dan rasa aman bagi penggunanya
(Chen dan Chang, 2012).Pengurangan risiko yang dirasakan mengarah pada
munculnya probabilitas pembelian, sehingga penurunan risiko yang dirasakan
berguna untuk peningkatan kepercayaan pelanggan (Chen dan Chang, 2008).
10
Penelitian yang dilakukan oleh Sari dkk., (2015) menyatakan bahwa persepsi
risiko berpengaruh negatif dansignifikan terhadap kepercayaan, hal ini berarti
apabila konsumenmerasakan atau beranggapan dampakdari produk lampu LED
Philips dengantingkat risiko yang rendah dan tidakmenyimpang dari yang
dirahapkan, makakepercayaan mereka untuk beralihmenggunakan produk lampu
LED merekPhilips yang ramah lingkungan dengankualitas dan teknologi yang
mendukungakan semakin meningkat. Kepercayaan juga berpengaruh positif dan
signifikan terhadap kepercayaan pelanggan dapatdiartikan bahwa apabila persepsi
risiko pelanggan produk hijau semakin rendah, maka pelanggan akan dapat semakin
percaya pada produkhijau tersebut(Wulansari dan Suprapti, 2015).
Hasil yang berbeda didapatkan dari penelitian Waskito (2015) memperoleh
hasil bahwa persepsi risiko hijau berpengaruh secara negatif tetapi tidak signifikan
terhadap kepercayaan, hal ini berarti bahwa meskipun kemungkinan-kemungkinan
negatif dari pemakaian produk hijau itu akan mereka alami, hal ini tidak memudarkan
tingkat kepercayaan mereka. Penelitaian yang dilakukan oleh Pratama (2014)
memperoleh hasil bahwa green perceived risk berpengaruh negatif dan tidak
signifikan terhadap green trust, hal ini dapat dijelaskan bahwa peningkatan green
trust tidak diwujudkan hanya oleh green perceived risk. Pada proses menciptakan
kepercayaan terhadap produk baru memerlukan waktu yang relative lebih lama,
konsumen perlu membuktikan lebih lama apakah produk tersebut benar-benar tidak
11
merugikan penggunanya serta tidak menimbulkan bahaya bagi lingkungan (Pratama,
2014).
Berdasarkan uraian di atas dan penelitian sebelumnya maka penelitian ini
akan mengkaji pengaruh green perceived qualityterhadap green trust, pengaruh green
satisfactionterhadap green trust dan pengaruh green perceived risk terhadap green
trust khususnya pada pengguna produk ramah lingkungan Pertalite di Kota Denpasar.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka yang menjadi rumusan
masalah dalam penelitian ini adalah:
1) Apakahgreen perceived quality berpengaruh signifikan terhadap green trust?
2) Apakahgreen satisfactionberpengaruh signifikan terhadap green trust?
3) Apakahgreen perceived riskberpengaruh signifikanterhadap green trust?
1.3 Tujuan Penelitian
Sesuai dengan rumusan masalah, maka yang menjadi tujuan dalam penelitian
ini adalah:
1) Untuk mengetahuisignifikansi pengaruh green perceived quality
terhadapgreen trust.
2) Untuk mengetahui signifikansi pengaruh green satisfaction terhadap green
trust.
3) Untuk mengetahuisignifikansi pengaruh green perceived risk terhadap green
trust.
12
1.4 Kegunaan Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi berbagai pihak,
diantaranya:
1) Manfaat Teoretis
Penelitian ini diharapkan mampu meningkatkan pemahaman teori-teori
yang telah diperoleh di bangku kuliah dalam bidang pemasaran, khususnya
pada masalah green perceived quality, green perceived risk, green satisfaction
dan green trust.
2) Manfaat Praktis
Dapat dijadikan pedoman dalam meningkatkan efisiensi dan efektivitas
penggunaan bensin yang beralih ke penggunaan Pertalite dengan mencermati
tentang bagaimana pengaruhnya terhadap keselamatan lingkungan.
1.5 Sistematika Penulisan
Gambaran mengenai isi dari skripsi ini terdiri dari lima bab pada bagian ini
diuraikan sebagai berikut:
Bab I Pendahuluan
Pada bab ini menguraikan mengenai latar belakang masalah yang
mendasari dilakukannya penelitian, pokok permasalahan yang diambil, tujuan
penelitian, kegunaan penelitian serta sistematika penulisan keseluruhan
penelitian.
13
Bab II Kajian Pustaka dan Hipotesis
Pada bab ini dimuat teori – teori yang berasal dari literature yang
dianggap relevan dengan permasalahan yang diteliti, meliputi landasan teori,
penelitian sebelumnya dan rumusan hipotesis penelitian.
Bab III Metode Penelitian
Bab ini terdiri dari desain penelitian, lokasi penelitian, obyek
penelitian, identifikasi variabel, definisi operasional variabel, jenis data,
populasi dan sampel, metode pengumpulan data, sifat instrument dan skala
pengukuran, teknik analisis data.
Bab IV Hasil Penelitian Dan Pembahasan
Bab ini merupakan bab pembahasan hasil penelitian yang menguraikan
mengenai gambaran umum perusahaan yang menjadi sampel penelitian,
deskripsi hasil penelitian sesuai dengan analisis yang dilakukan serta
pembahasan data yang berhasil dikumpulkan dengan menggunakan alat – alat
analisis yang sesuai permasalahan.
Bab V Simpulan dan Saran
Bab ini merupakan bagian akhir yang berisi kesimpulan dan saran
yang diharapkan dapat memberi masukan yang bermanfaat bagi perusahaan
PT. Pertamina untuk dapat meningkatkan penjualan produknya.