permenpan dan rb nomor 41 tahun 2012jabatan fungsional assesor sumber daya manusia aparatur dan...

53
W MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2012 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL ASSESSOR SUMBER DAYA MANUSIA APARATUR DAN ANGKA KREDITNYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA. Menimbang i a. bahwa dalam rangka pengembangan karier dan peningkatan profesionalisme Pegawai Negeri Sipil yang menjalankan tugas penilaian kompetensi manajerial pada bidang manajemen kepegawaian, perlu ditetapkan Jabatan Fungsional Assessor Sumber Daya Manusia Aparatur dan Angka Kreditnya; bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, periu menetapkan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia tentang Jabatan Fungsional Assessor Sumber Daya Manusia Aparatur dan Angka Kreditnya; Undang-Undang Nomor B Tahun 1974 tentang Pokok- pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Repubiik Indonesia Tahun I974 Nomor 55, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3041), sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok- pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonbsia Nomor 3890); Mengingat : 1. 2. Peraturan ...

Upload: adi-cahyanto

Post on 08-Apr-2016

64 views

Category:

Documents


19 download

DESCRIPTION

jabatan fungsional

TRANSCRIPT

Page 1: Permenpan Dan Rb Nomor 41 Tahun 2012jabatan Fungsional Assesor Sumber Daya Manusia Aparatur Dan Angka Kreditnya

WMENTERI

PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARADAN REFORMASI BIROKRASI

REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA

DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA

NOMOR 41 TAHUN 2012

TENTANG

JABATAN FUNGSIONAL ASSESSOR SUMBER DAYA MANUSIA APARATUR

DAN ANGKA KREDITNYA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA

DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA.

Menimbang i a. bahwa dalam rangka pengembangan karier danpeningkatan profesionalisme Pegawai Negeri Sipil yangmenjalankan tugas penilaian kompetensi manajerialpada bidang manajemen kepegawaian, perluditetapkan Jabatan Fungsional Assessor SumberDaya Manusia Aparatur dan Angka Kreditnya;

bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimanadimaksud dalam huruf a, periu menetapkanPeraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negaradan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia tentangJabatan Fungsional Assessor Sumber Daya ManusiaAparatur dan Angka Kreditnya;

Undang-Undang Nomor B Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian (Lembaran Negara RepubiikIndonesia Tahun I974 Nomor 55, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3041),sebagaimana telah diubah dengan Undang-UndangNomor 43 Tahun 1999 tentang Perubahan AtasUndang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 1999 Nomor 169, TambahanLembaran Negara Republik Indonbsia Nomor 3890);

Mengingat : 1.

2. Peraturan ...

Page 2: Permenpan Dan Rb Nomor 41 Tahun 2012jabatan Fungsional Assesor Sumber Daya Manusia Aparatur Dan Angka Kreditnya

2.

-2-

Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 1966 tentangPemberhentian/Pemberhentian Sementara pegawai

Negeri (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun1966 Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara RepublikIndonesia Nomor 2797);

Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 tentangJabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil (LembaranNegara Republik Indonesia Tahun 1994 Nomor 22,Tambahan Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor 3547), sebagaimana telah diubah denganPeraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2010 tentangPerubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 16Tahun 1994 tentang Jabatan Fungsional pegawai

Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik IndonesiaTahun 2010 Nomor 51, Tambahan Lembaran NegaraRepublik Indonesia Nomor 5121);

Peraturan Pemerintah Nomor 97 Tahun 20OO tentangFormasi Pegawai Negeri Sipil (Lembaran NegaraRepublik Indonesia Tahun 2000 Nomor L94,Tambahan Lembaran Negara Republik Ind.onesiaNomor 4015), sebagaimana telah diubah denganPeraturan Pemerintah Nomor 54 Tahun 2003 tentangPerubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 97Tahun 2000 tentang Formasi Pegawai Negeri Sipil(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003Nomor 122, Tambahan Lembaran Negara RepublikIndonesia Nomor 4332);

Peraturan Pemerintah Nomor 98 Tahun 2000 tentangPengadaan Pegawai Negeri Sipil (Lembaran NegaraRepublik Indonesia Tahun 2000 Nomor f 95,Tambahan Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor 4016), sebagaimana telah diubah denganPeraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2002 tentangPerubahan atas Peraturan pemerintah Nomor 9gTahun 2000 tentang Pengadaan Pegawai Negeri Sipil(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002Nomor 3 i, Tambahan Lembaran Negara RepublikIndonesia Nomor 4192):

4.

6. Peraturan Pemerintah...

Page 3: Permenpan Dan Rb Nomor 41 Tahun 2012jabatan Fungsional Assesor Sumber Daya Manusia Aparatur Dan Angka Kreditnya

-3-

6. Peraturan Pemerintah Nomor 99 Tahun 2000 tentangKenaikan Pangkat Pegawai Negeri Sipil (LembaranNegara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 196,Tambahan Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor 4017), sebagaimana telah diubah denganPeraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2002 tentangPerubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 99Tahun 2000 tentang Kenaikan Pangkat Pegawai NegeriSipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun2OO2 Nomor 32, Tambahan Lembaran NeqaraRepublik Indonesia Nomor 4193);

7. Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2OOO tentangPendidikan dan Pelatihan Jabatan Pegawai NegeriSipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun2OOO Nomor 198, Tambahan Lembaran NegaraRepublik Indonesia Nomor 4019);

8. Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2003 tentangWewenang Pengangkatan, Pemindahan, danPemberhentian Pegawai Negeri Sipil (Lembaran NegaraRepublik Indonesia Tahun 2003 Nomor 15, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4263),sebagaimana telah diubah dengan PeraturanPemerintah Nomor 63 Tahun 2009 li.embaran NegaraRepublik indonesia Tahun 2OO9 Nomor 164,Tambahan Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor 164);

9. Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentangDisiplin Pegawai Negeri Sipil (Lembaran NegaraRepublik indonesia Tahun 2010 Nomor 74, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5135);

10. Keputusan Presiden Nomor 1O3 Tahun 2001 tentangKedudukan, Tlrgas, Fungsi, Kewenangan, SusunanOrganisasi, dan Tata Kerja Lembaga Pemerintah NonDepartemen sebagaimana telah enam kali diubahterakhir dengan Peraturan Peresiden Nomor 64Tahun 2005;

11. Keputusan Presiden Nomor 110 Tahun 2001 tentangUnit Organisasi dan Tugas Eselon I LembagaPemerintah Non Departemen sebagaimana telah tujuhkali diubah terakhir dengan Peraturan PresidenNomor 52 Tahun 2005:

12. Peraturan Presiden ...

Page 4: Permenpan Dan Rb Nomor 41 Tahun 2012jabatan Fungsional Assesor Sumber Daya Manusia Aparatur Dan Angka Kreditnya

Memperhatikan :

l.2. Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2OOg tentangPembentukan dan Organisasi Kementerian Negarasebagaimana telah diubah terakhir dengan peraturanPresiden Nomor 9 I Tahun 2O I 1;

13. Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun 2O1O tentangKedudukan, Tugas, dan Fungsi Kementerian Negaraserta Susunan Organisasi, T\:gas, Dan Fungsi Eselon IKementerian Negara Sebagaimana Telah DiubahDengan Peraturan Presiden Nomor 92 Tahun 2011;

14. Keputusan Presiden Nomor 87 Tahun 1999 tentangRumpun Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil;

Pertimbangan Kepala Badan Kepegawaian Negara dengansurat Nomor WK 26-30/V1L9-6193 tanggal L9 April2Ot2;

MEMUTUSKAN:

PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATURNEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIKINDONESIA TENTANG JABATAN FUNGSIONALASSESSOR SUMBER DAYA MANUSIA APARATUR DANANGKA KREDITNYA.

Menetapkan

BAB IKETENTUAN UMUM

Pasal IDa-1am Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan ReformasiBirokrasi Republik Indonesia yang dimaksud dengan:

1. Jabatan Fungsional Assessor Sumber Daya Manusia Aparatur yangselanjutnya disebut Jabatan Fungsional Assessor adalah jabatan yangmempunyai ruang iingkup tugas, tanggung jawab, dan wewenanguntuk melakukan kegiatan penilaian kompetensi manajerial;

2. ,{ssessor adalah Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang diberi tugas, tanggungjawab, wewenang dan hak secara penuh oleh pejabat yang berwenanguntuk melakukan kegiatan penilaian kompetensi manajerial;

3. Penilaian kompetensi manajerial PNS adalah suatu prosesmembandingkan kompetensi yang dimiliki pNS dengan kompetensijabatan yang dipersyaratkan dengan menggunakan metode penilaiantertentu.

4. Kompetensi manajerial adalah karakteristik yang mendasari individudengan merujuk pada kriteria efektif dan/atau kinerja unggul dalamiabatan tertentu.

5. Standar ...

Page 5: Permenpan Dan Rb Nomor 41 Tahun 2012jabatan Fungsional Assesor Sumber Daya Manusia Aparatur Dan Angka Kreditnya

6.

R.

12.

13.

14,

1n

11.

-D-

Standar kompetensi manajerial adalah persyaratan kompetensimanajerial minimal yang harus dimiliki seorang PNS dalammelaksanakan tugas jabatan.

Metode penilaian kompetensi sederhana adalah suatu proses penilaiankompetensi dengan menggunakan alat ukur paling kurang wawancarakompetensi tingkat sederhana, psikotes dan/atau ditambah denganpaling kurang 1 (satu) simulasi tingkat sederhana.

Metode penilaian kompetensi sedang adalah suatu proses penilaiankompetensi dengan menggunakan alat ukur wawancara kompetensitingkat sedang, psikotes dan paling kurang 2 (dua) simulasi tingkatsedang.

Metode penilaian kompetensi kompleks adalah suatu proses penilaiankompetensi dengan menggunakan alat ukur wawancara kompetensitingkat kompleks, psikotes dan paling kurang 3 (tiga) simulasi tingkatkompleks.

Metode penilaian kompetensi berkelanjutan adalah suatu prosespenilaian kompetensi dengan menggunakan metode selain sederhana,sedang dan kompleks untuk mengantisipasi metode penilaian yangakan datang.

Alat ukur adalah alat untuk menguji atau mengukur kualitas,

Psikotes adalah alat ukur yang menggunakan berbagai a,1at tespsikologi yang sudah terstandard untuk melihat kecenderungan potensikecerdasan dan preferensi Assessee yang dapat dijadikan salah satuprediksi keberhasilan pegawai dalam suatu pekerjaan.

Simulasi adalah alat ukur kompetensi dengan menggunakan persoaianyang menggambarkan situasi dan kondisi yang secara nyata mungkinmuncul dalam tugas/ pekerjaan sehari-hari.

Wawancara kompetensi adalah penilaian dengan menggunakanpanduan wawancara terstruktur yang disusun berdasarkanpersyaratan kompetensi jabatan yang akan diduduki.

Kuesioner kompetensi adalah penilaian dengan menggunakan daftarpertanyaan yang disusun berdasarkan persyaratan kompetensi jabatanyang akan diduduki.

Administrator adalah Assessor senior yang bertanggungiawab/mengepalai pelaksanaan penilaian kompetensi dengan metodeAssessment Center.

16. Assessee adalah orang yang akan dinilai kompetensinya.

17. Assessor meeting adalah pertemuan antar Assessor dan Administratoruntuk membahas nilai kompetensi Assessee yang dinilai oleh masing-masing Assessor untuk diintegrasikan dalam rangka memutuskan hasilakhir oenilaian.

18. Umpan balik...

Page 6: Permenpan Dan Rb Nomor 41 Tahun 2012jabatan Fungsional Assesor Sumber Daya Manusia Aparatur Dan Angka Kreditnya

-6-

18. Umpan balik adalah kegiatan penyampaian hasil kompetensi baiksecara langsung (tatap muka) maupun tidak langsung (tertulis) baikkepada instansi melalui pejabat Pembina kepegawaian atau pesertapenilaian (assessee).

19. Tim Penilai Jabatan Fungsional Assessor adalah tim yang dibentukdan ditetapkan oleh pejabat yang berwenang menetapkan angka kredit,yang bertugas menilai prestasi kerja Assessor.

20. Angka kredit adalah satuan nilai dari setiap butir kegiatan dan/atauakumulasi nilai butir-butir kegiatan yang harus dicapai oleh seorangAssessor dalam rangka pembinaan karier jabatan dan/atau pangkat.

BAB II

RUMPUN JABATAN, KEDUDUKAN, DAN TUGAS POKOK

Pasal 2

Jabatan fungsional Assessor termasuk dalam rumpun manajemen.

Pasal 3

(1) Jabatan Fungsional Assessor berkedudukan sebagai pelaksana teknisfungsional di bidang penilaian kompetensi manajerial.

(2) Jabatan Fungsional Assessor sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

merupakan jabatan karier.

Pasal 4

T\rgas pokok Assessor yaitu melakukan kegiatan penilaian kompetensimanajerial, yang meliputi pelaksanaan penilaian, monitoring dan evaluasipelaksanaan penilaian dan pemanfaatan hasii penilaian, sertapengembangan metode penilaian.

BAB IIiINSTANSI PEMBINA DAN TUGAS INSTANSI PEMBINA

Pasal 5

Instansi pembina Jabatan Fungsional Assessor yaitu BadanKepegawaian Negara.

Instansi pembina sebagaimana dimaksud pada ayat (1), mempunyaitugas pembinaan, antara lain:

a. menJrusun petunjuk teknis pelaksanaan Jabatan FungsionalAssesso6

b. menyusun pedoman formasi Jabatan Fungsional Assessor;

c. menetapkan standar kompetensi Jabatan Fungsional Assessor;

d. mengusulkan tunjangan Jabatan Fungsional Assessor;

e. melakukan sosialisasi Jabatan Fungsional Assessor;

(1)

(2)

f. menyusun ...

Page 7: Permenpan Dan Rb Nomor 41 Tahun 2012jabatan Fungsional Assesor Sumber Daya Manusia Aparatur Dan Angka Kreditnya

f. menyusun kurikulum pendidikan dan pelatihan fungsional/teknisfungsional Jabatan Fungsional Assessor;

g. menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan fungsiona-l/ teknisfungsional Jabatan Fungsional Assessor;

h. mengembangkan sistem informasi Jabatan Fungsional Assessor;

i. memfasiiitasi pelaksanaan Jabatan Fungsional Assessorlj. memfasilitasi pembentukan organisasi profesi Jabatan Fungsional

Assessor;

k. memfasilitasi penJrusunan dan penetaFan etika profesi dan kodeetik Jabatan Fungsional Assessor;

l. melakukan pembinaan terhadap Tim Penilai Jabatan Fungsiona_lAssessor;

m. menyelenggarakan uji kompetensi Jabatan Fungsionai Assessor;dan

n. melakukan monitoring dan evaluasi Jabatan Fungsional Assessor.

BAB IV

JENJANG JABATAN DAN PANGKAT

Pasal 6

(1) Jabatan Fungsional Assessor merupakan jabatan tingkat ahli.

(2) Jabatan Fungsional Assessor dari yang paling rendah sampai denganyang pa-ling tinggi, terdiri dari:

a. Jabatan Fungsional Assessor Pertama;

b. Jabatan Fungsional Assessor Muda;

c. Jabatan Fungsional Assessor Madya; dan

d. Jabatan Fungsional Assessor Utama.

(3) Jenjang pangkat Jabatan Fungsional Assessor sebagaimana dimaksudpada ayat (2) sesuai dengan jenjang jabatannya, yaitu:

a. Jabatan Fungsional Assessor Pertama:

Penata Muda Tingkat I, golongan ruang III/b.b. Jabatan Fungsional Assessor Muda:

1) Penata, golongan ruang III/c; dan

2) Penata Tingkat I, golongan ruang iII/d.c. Jabatan Fungsional Assessor Madya:

1) Pembina, golongan ruang IV/a;

2) Pembina Tingkat I, golongan ruang IV/b; dan

3) Pembina Utama Muda, golongan ruang IV/c.

d. Jabatan ...

Page 8: Permenpan Dan Rb Nomor 41 Tahun 2012jabatan Fungsional Assesor Sumber Daya Manusia Aparatur Dan Angka Kreditnya

-8-

d. Jabatan Fungsional Assessor Utama:

1) Pembina Utama Madya, golongan ruang lV/d;dan2) Pembina Utama, golongan ruang IV/e.

(4) Pangkat dan golongan ruang untuk masing-masing jenjang JabatanFungsional Assessor sebagaimana dimaksud pada ayat (3) ditentukanberdasarkan jumlah angka kredit yang telah ditetapkan;

(5) Penetapan jenjang Jabatan Fungsional Assessor untuk pengangkatandalam jabatan ditetapkan berdasarkan jumlah angka kredit yangdimiliki setelah ditetapkan oleh pejabat yang berwenang menetapkanangka kredit;

(6) Jenjang jabatan dan pangkat dapat tidak sesuai dengan jenjang jabatandan pangkat sebagaimana dimaksud pada ayat (3).

BAB V

UNSUR DAN SUB UNSUR KEGIATAN

Pasal 7

Unsur dan sub unsur kegiatan Jabatan Fungsional Assessor yang dinilaiangka kreditnya, terdiri dari:

a. Pendidikan,meliputr:

1. pendidikan sekolah dan memperoleh ijazah/ gelar;

2. pendidikan dan pelatihan fungsional di bidang penilaian kompetensimanajerial dan memperoleh Surat Tanda Tamat Pendidikan danPelatihan (ST'IPP) atau sertifikat; dan

3. Pendidikan dan pelatihan prajabatan.

b. Penilaian kompetensi manajerial, meliputi:

1. Perencanaan penilaian;

2. Persiapan bahan untuk mengetahui substansi instansi;

3. Persiapan pembuatan simulasi untuk penilaian;

4. Persiapan bahan untuk penilaian;

5. Pelaksanaan penilaian dengan menggunakan metode sederhana;

6. Pelaksanaan penilaian dengan menggunakan metode sedang;

7. Pelaksanaan penilaian dengan menggunakan metode kompleks dan

8. Memberikan umpan balik.

c. Monitoring dan evaluasi pelaksanaan penilaian dan pemanfaatan hasilpenilaian, meliputi:

1. Monitoring dan evaluasi terhadap penggunaan hasil penilaian; dan

2. Pengendali mutu.

d. Pengembangan sistem penilaian, meliputi:

1. Pengembangan psikotes;

2. Pengembangan ...

Page 9: Permenpan Dan Rb Nomor 41 Tahun 2012jabatan Fungsional Assesor Sumber Daya Manusia Aparatur Dan Angka Kreditnya

2. Pengembangan simulasi; dan

3. Penyusunan kebijakan metode dan sistem pengelolaan databasepenilaian kompetensi.

e. Pengembangan profesi Jabatan Fungsionai Assessor, meliputi:l. Pembuatan karya tulis/ karya ilmiah di bidang penilaian kompetensi

manajerial;

2. Penerjemahan/ penyaduran buku dan bahan lainnya di bioangpenilaian kompetensi manajerial; dan

3. Pembuatan buku pedoman/petunjuk pelaksanaan/ petunjuk teknis dibidang penilaian kompetensi manajerial.

f. Kegiatan penunjang Jabatan Fungsional Assessor, meliputi:1. Mengajar/melatih/fasilitator di bidang penilaian kompetensi

manajerial;

2. Peran serta dalam seminar/lokakarya di bidang penilaian kompetensimanajeriai;

3. Memberikan konsultasi/ bimbingan di bidang penilaian kompetensimanajerial yang bersifat konsep;

4. Keanggotaan dalam Tim Penilai Jabatan Fungsional Assessor;

5. Perolehan penghargaan/ tanda jasa;

6. Keanggotaan dalam organisasi profesi Jabatan Fungsional Assessor,.

7. Perolehan gelar kesarjanaan lainnya.

BAB VI

RINCIAN KEGIATAN DAN UNSUR YANG DINILAI

DALAM PEMBERIAN ANGKA KREDIT

Pasal 8

(1) Rincian kegiatan Jabatan Fungsional Assessor sesuai dengan jenjangjabatan, sebagai berikut:

a. Jabatan Fungsional Assessor Pertama, terdiri atas:

1. Membuat jadwal pelaksanaan penilaian;2. Membuat jadwal tugas assessor;3. Membuat daftar kebutuhan jumlah soal dan formulir yang akan

,J:-,-^l-^-.qrts,Ll.tra^iall,

4. Mengumpulkan data/dokumentasi/ bahan tentang instansi;5. Membuat perbandingan mengenai profil jabatan sejenis;6. Menyiapkan bahan pelaksanaan validasi kompetensi dengan

wawancara:7. Melakukan wawancara/diskusi untuk memvalidasi konsep

kompetensi kepada pemangku Jabatan Fungsional Umum;

8. Menyebarkan .. .

Page 10: Permenpan Dan Rb Nomor 41 Tahun 2012jabatan Fungsional Assesor Sumber Daya Manusia Aparatur Dan Angka Kreditnya

-10-

8. Menyebarkan kuesioner validasi kompetensi;9. Mengolah data hasil kuesioner validasi kompetensi;10. Menentukan matrik simuiasi berdasar kompetensi;11. Menl'usun tabel daftar riwayat hidup assessee;12. Menyiapkan alat/bahan psikotes berdasarkan sasaran penilaian;13. Menyusun formulir penilaian simulasi;14. Membuat formulir rekapitulasi penilaian;15. Membuat kuesioner kompetensi;16. Menyusun formulir evaluasi penyelenggaraan penilaian

kompetensi sesuai kebutuhan;17. Mengamati perilaku assessee pada saat pelaksanaan Diskusi

yang menggunakan metode sederhana;18. Mengamati perilaku assessee pada saat pelaksanaan role play

yang menggunakan metode sederhanal19. Mengamati perilaku assessee pada saat pelaksanaan Presentasi

yang menggunakan metode sederhana;20. Memberikan penilaian atas bukti yang muncul pada saat

simulasi in tray lin basket yang menggunakan metodesederhana;

21. Memberikan penilaian atas bukti yang muncul pada saatsimulasi proposal writing yang menggunakan metode sederhana;

22. Memberikan penilaian atas bukti yang muncul pada saatsimulasi diskusi yang menggunakan metode sederhana;

23. Memberikan penilaian atas bukti yang muncul pada saatsimulasi analisis kasus yang menggunakan metode sederhana;

24. Memberikan penilaian atas bukti yang muncul pada saatsimulasi role play yang menggunakan metode sederhana;

25. Memberikan penilaian atas bukti yang muncul pada saatsimulasi presentasi yang menggunakan metode sederhana;

26. Memberikan penilaian atas bukti yang muncul pada saatsimulasi lainnya yang menggunakan metode sederhana;

27. Melakukan wawancara kompetensi dengan menggunakanmetode sederhana;

28. Memberikan penilaian atas bukti perilaku yang muncul padasaat wawancara kompetensi yang menggunakan metodesederhana;

29. Melakukan integrasi data untuk menentukan nilai assessee yangmenggunakan metode sederhana;

30. Melakukan assessor meeting yang menggunakan metodesederhana;

31. Membuat laporan assessee yang menggunakan metodesederhana,

32. Memberikan instruksi psikotes paling kurang 3 jenis psikotesyang menggunakan metode sederhana;

33. Memberikan instruksi psikotes antara 4 sampai 6 jenis psikotesyang menggunakan metode sederhana;

34. Memberikan ...

Page 11: Permenpan Dan Rb Nomor 41 Tahun 2012jabatan Fungsional Assesor Sumber Daya Manusia Aparatur Dan Angka Kreditnya

- 11-

34. Memberikan instruksi psikotes di atas 6 jenis psikotes yangmenggunakan metode sederhana;

35. Mengamati perilaku assessee pada saat pelaksanaan psikotespaling kurang 3 jenis psikotes yang menggunakan metodesederhana;

36. Mengamati perilaku assessee pada saat pelaksanaan psikotesantara 4 sampai 6 jenis psikotes yarrg menggunakan metodesederhana;

37. Mengamati perilaku assessee pada saat pelaksanaan psikotes diatas 6 jenis psikotes yang menggunakan metode sederhana;

38. Mengolah data pelaksanaan psikotes assessee paling kurang 3jenis psikotes yang menggunakan metode sederhana;

39. Mengolah data pelaksanaan psikotes assessee antara 4 sampai 6jenis psikotes yang menggunakan metode sederhana;

40. Mengolah data pelaksanaan psikotes assessee di atas 6 jenispsikotes yang menggunakan metode sederhana;

41. Menginterpretasi data psikotes oleh psikolog/psikologi palingkurang 3 jenis psikotes yang menggunakan metode sederhana;

42. Menginterpretasi data psikotes oleh psikolog/psikologi antara 4sampai 6 jenis psikotes yang menggunakan metode sederhana;

43. Menginterpretasi data psikotes oleh psikolog/ psikologi di atas 6jenis psikotes yang menggunakan metode sederhana;

44. Memberikan instruksi psikotes paling kurang 3 jenis psikotesyang menggunakan metode sedang;

45. Memberikan instruksi psikotes antara 4 sampai 6 jenis psikotesyang menggunakan metode sedang;

46. Memberikan instruksi psikotes di atas 6 jenis psikotes yangmenggunakan metode sedang;

47. Mengamati perilaku assessee pada saat pelaksanaan psikotespaling kurang 3 jenis psikotes yang menggunakan metodesedang;

48. Mengamati perilaku assessee pada saat pelaksanaan psikotesantara 4 sampai 6 jenis psikotes yang menggunakan metodesedang;

49. Mengamati perilaku assessee pada saat pelaksanaan psikotesdiatas 6 jenis psikotes yang menggunakan metode sedang;

50. Mengolah data pelaksanaan psikotes assessee paling kurang 3jenis psikotes yang menggunakan metode sedang;

51. Mengolah data pelaksanaan psikotes assessee antara 4 sampai 6jenis psikotes yang menggunakan metode sedang;

52. Mengolah data pelaksanaan psikotes assessee di atas 6 jenispsikotes yang menggunakan metode sedang;

53. Menginterpretasi data psikotes oleh psikolog/psikologi palingkurang 3 jenis psikotes yang menggunakan metode sedang;

Page 12: Permenpan Dan Rb Nomor 41 Tahun 2012jabatan Fungsional Assesor Sumber Daya Manusia Aparatur Dan Angka Kreditnya

-t2-

54. Menginterpretasi data psikotes oleh psikolog/psikologi antara 4sampai 6 jenis psikotes yang menggunakan metode sedang;

55. Menginterpretasi data psikotes oleh psikolog/ psikologi di atas 6jenis psikotes yang menggunakan metode sedang;

56. Memberikan instruksi psikotes paling kurang 3 jenis psikotesyang menggunakan metode kompleks;

57. Memberikan instruksi psikotes antara 4 sampai 6 jenis psikotesya-ng menggunakan metode kompleks;

58. Memberikan instruksi psikotes di atas 6 jenis psikotes yangmenggunakan metode kompleks;

59. Mengamati perilaku assessee pada saat pelaksanaan psikotespaling kurang 3 jenis psikotes yang menggunakan metodekompleks;

6O. Mengamati perilaku assessee pada saat pelaksanaan psikotesantara 4 sampai 6 jenis psikotes yang menggunakan metodekompleks;

61. Mengamati perilaku assessee pada saat pelaksanaan psikotes diatas 6 jenis psikotes yang menggunakan metode kompleks;

62. Mengolah data pelaksanaan psikotes assessee paling kurang Sjenis psikotes yang menggunakan metode kompleks;

63. Mengolah data pelaksanaan psikotes assessee antara 4 sampai 6jenis psikotes yang menggunakan metode kompleks;

64. Mengolah data pelaksanaan psikotes assessee di atas 6 jenispsikotes yang menggunakan metode kompleks;

65. Menginterpretasi data psikotes oleh psikolog/psikologi palingkurang 3 jenis psikotes yang menggunakan metode kompleks;

66. Menginterpretasi data psikotes oleh psikolog/psikologi antara 4sampai 6 jenis psikotes yang menggunakan metode kompleks;

67. Menginterpretasi data psikotes oleh psikolog/psikologi di atas 6jenis psikotes ya-ng menggunakan metode kompleks;

68. Memberikan umpan balik kepada Pejabat Pembina Kepegawaiandengan membuat slide presentasi;

69. Memberikan umpan balik kepada Pejabat Pembina Kepegawaiandengan membuat ringkasan berdasarkan laporan assesseemetode sederhana (per 5 assessee);

70. Memberikan umpan balik secara tertulis kepada assessee yangdinilai dengan Metode Sederhana (paling kurang 5 assessee);

71 . Mereview formulir evaluasi setelah pelaksanaan penilaiankompetensi sesuai kebutuhan (5 assessee);

72. Mengambil data melalui kuesioner daiam rangka evaluasipelaksanaan penilaian kompetensi (10 responden);

73. Mengolah data kuesioner (10 responden);74. Mengolah data wawancara (1 responden);75. Mengumpulkan bahan referensi; dan

76.Melakukan...

Page 13: Permenpan Dan Rb Nomor 41 Tahun 2012jabatan Fungsional Assesor Sumber Daya Manusia Aparatur Dan Angka Kreditnya

- ]J -

76. Melakukan uji coba psikotes yang telah dikembangkan kepadaresponden.

b. Jabatan Fungsional Assessor Muda, terdiri atas:

1. Menjadi ketua tim pada metode sederhana;

2. Merancang bentuk laporan sesuai permintaan instansi;

3. Menganalisis peraturan dan data terkait dengan instansi;

4. Menyusun kuesioner validasi kompetensi;

5. Melakukan wawancara/diskusi untuk memvalidasi konsepkompetensi kepada pemangku jabatan fungsional tertentu;

6. Melakukan wawancara/ diskusi untuk memvalidasi konsepkompetensi kepada pemangku jabatan struktural eselon IV;

7. Mengolah data hasil wawancara validasi;

8. Menganalisis bahan untuk penJrusunan simulasi

9 . Menyusun konsep soal simulasi in tray/ in basket sederhanabeserta pedoman penilaiannya;

10. Menyusun konsep soai simulasi proposal writing sederhanabeserta pedoman penilaiannya;

11. Menyusun konsep soal simulasi diskusi sederhana besertapedoman penilaiannya;

12. Menyusun konsep soal simulasi analisis kasus sederhanabesertapedoman penilaiannya;

13. Menyusun konsep soal simulasi role play sederhana besertapedoman penilaiannya;

14. Menyusun konsep soal simulasi sederhana lainnya besertapedoman penilaiannya;

15. Menentukan kompetensi yang akan digunakan dalampelaksanaan penilaian dengan menggunakan metode sederhana;

16. Menentukan simulasi yang akan digunakan dalam pelaksanaanpenilaian dengan menggunakan metode sederhana;

17. Memimpin jalannya assessor meeting sampai denganmenentukan nilai final dari seorang assessee dalam pelaksanaanpenilaian dengan menggunakan metode sederhana;

18. Mereview laporan setiap assessee secara keseluruhan (per 50assessee) dalam pelaksanaan penilaian dengan menggunakanmetode sederhana;

19. Mereview pengantar laporan dalam pelaksanaan peniiaiandengan menggunakan metode sederhana;

20. Melakukan ...

Page 14: Permenpan Dan Rb Nomor 41 Tahun 2012jabatan Fungsional Assesor Sumber Daya Manusia Aparatur Dan Angka Kreditnya

-t4-

20. Melakukan presentasi hasil kepada pembina instansikepegawaian yang melaksakan penilaian dengan menggunakanmetode sederhana;

21. Memberikan evaluasi terhadap kinerja Assessor setelahmelakukan penilaian kompetensi dengan menggunakan metodesederhana;

22. Mengamati perilaku assessee pada saat peiaksanaan diskusidengan menggunakan metode sedang;

23. Mengamati perilaku assessee pada saat pelaksanaan role playdengan menggunakan metode sedang;

24. Mengamati perilaku assessee pada saat pelaksanaan presentasidengan menggunakan metode sedang;

25. Memberikan penilaian atas bukti yang muncul pada saatsimulasi in tray/in basket dengan menggunakan metodesedang;

26. Memberikan penilaian atas bukti yang muncul pada saatsimulasi proposal writing dengan menggunakan metode sedang;

27. Memberikan penilaian atas bukti yang muncul pada saatsimulasi diskusi dengan menggunakan metode sedang;

28. Memberikan penilaian atas bukti yang muncul pada saatsimulasi analisis kasus dengan menggunakan metode sedang;

29, Memberikan penilaian atas bukti yang muncul pada saatsimulasi role piay dengan menggunakan metode sedang;

30. Memberikan penilaian atas bukti yang muncul pada saatsimulasi presentasi dengan menggunakan metode sedang;

31. Melakukan wawancara kompetensi pada pelaksanaan penilaiandengan menggunakan metode sedang;

32. Memberikan penilaian atas bukti perilaku yang muncul padasaat wawancara kompetensi dengan menggunakan metodesedang;

33. Melakukan integrasi data untuk menentukan nilai assesseedengan menggunakan metode sedang;

34. Melakukan assessor meeting untuk pelaksanaan penilaiandengan menggunakan metode sedang;

35. Membuat laporan assessee untuk pelaksanaan penilaian denganmenggunakan metode sedang;

36. Memberikan umpan balik kepada pembina kepegawaian instansidengan membuat ringkasan berdasarkan laporan assesseedengan metode sedang (minimal 5 assessee),

37. Memberikan ...

Page 15: Permenpan Dan Rb Nomor 41 Tahun 2012jabatan Fungsional Assesor Sumber Daya Manusia Aparatur Dan Angka Kreditnya

- lD -

37. Memberikan umpan balik secara tertulis kepada assessee yangdinilai dengan metode sedang (minimal 5 assessee);

38. Memberikan umpan balik secara tertulis kepada assessee yangdinilai dengan metode kompleks (minimal 1 assessee);

39. Menganalisis gabungan data kuesioner dengan data wawancara(per-instansi);

40. Mengumpulkan bahan-bahan dalam pembuatan kebijakan;

41. Mengidentifikasi. kebutuhan psikotes dalam perancangan danpengembangan psikotes;

42. Menyusun kerangka teori dalam perancangan danpengembangan psikotes;

43, Menyusun metodologi dalam perancangan dan pengembanganpsikotes;

44. Menyusun item-item tes dalam perancangan dan pengembanganpsikotes;

45. Melakukan validitas tampang dalam perancangan danpengembangan psikotes;

46. Memperbaiki item-item tes pasca face validity dalamperancangan dan pengembangan psikotes;

47. Mela-kukan uji validitas dalam perancangan dan pengembanganpsikotes;

48. Membuat nofina dalam perancangan dan pengembanganpsikotes;

49. Membuat konsep design simulasi untuk menggali kompetensidalam perancangan dan pengembangan simulasi;

50. Mengumpulkan bahan-bahan untuk penJrusunan simulasidalam perancangan dan pengembangan simulasi;

51. Mengumpulkan model-model simulasi dalam perancangan danpengembangan simulasi;

52. Melakukan validasi kerangka simulasi dalam perancangan danpengembangan simulasi;

53. Memperbaiki kerangka simulasi dalam perancangan danpengembangan simulasi;

54. Menyusun draft simulasi dan instruksi dalam perancangan danpengembangan simulasi;

55. Melakukan uji coba simulasi dalam perancangan danpengembangan simulasi;

56. Memperbaiki draft simulasi dan instruksi dalam perancangandan pengembangan simulasi;

57. Memperbaiki...

Page 16: Permenpan Dan Rb Nomor 41 Tahun 2012jabatan Fungsional Assesor Sumber Daya Manusia Aparatur Dan Angka Kreditnya

-16-

57. Memperbaiki formulir penilaian simulasi berdasarkan hasil ujicoba dalam perancangan dan pengembangan simulasi;

58. Membuat panduan yang baku untuk simulasi dalamperancangan dan pengembangan simulasi;

59. Mengidentifikasi jenis-jenis metode yang ada dalam penyusunankebijakan metode penilaian kompetensi;

60. Studi literatur dalam pen5msunan kebijakan metode penilaiankompetensi;

61. Melakukan kajian dalam pen1rusunan kebijakan metod.epenilaian kompetensi; dan

62. Memperbaiki draft kebijakan dalam penyusunan kebijakanmetode penilaian kompetensi.

c. Jabatan Fungsional Assessor Madya, terdiri atas:

1. Menjadi ketua tim untuk metode sedang;

2. Melakukan wawancara/diskusi untuk memvalidasi konsepkompetensi kepada pemangku jabatan struktural eselon III;

3. Menggabungkan data hasil validasi keseluruhan;4. Menyusun konsep soal simulasi in tray sedang beserta pedoman

penilaiannya;

5. Menyusun konsep soal simulasi proposa-l writing sedang besertapedoman penilaiannya;

6. Menyusun konsep soal simulasi diskusi sedang beserta pedomanpenilaiannya;

7. Menyusun konsep soai simulasi analisis kasus sedang besertapedoman penilaiannya;

8. Menyusun konsep soal simulasi role play sedang besertapedoman penilaiannya;

9. Menyusun konsep soal simulasi sedang lainnya besertapedoman penilaiannya;

10. Mengoreksi kuesioner kompetensi.

11. Menentukan kompetensi yang akan digunakan dalam penilaiankompetensi dengan menggunakan metode sedang;

12. Menentukan simulasi yang akan digunakan dalam penilaiankompetensi dengan menggunakan metode sedang;

13. Memimpin jalannya assessor meeting sampai denganmenentukan nilai final dari seorang assessee pad.a pelaksanaanpenilaian kompetensi dengan menggunakan metode sedang;

14. Mereview laporan setiap assessee secara keseluruhan (per 30assessee) dengan menggunakan metode sedang;

15.Mereview.. .

Page 17: Permenpan Dan Rb Nomor 41 Tahun 2012jabatan Fungsional Assesor Sumber Daya Manusia Aparatur Dan Angka Kreditnya

10.

L7.

-17-

15. Mereview pengantar laporan dengan menggunakan fiietodesedang;

Melakukan presentasi hasil kepada pembina instansikepegawaian dengan menggunakan metode sedang;

Memberikan evaluasi terhadap kinerja assessor setelahmelakukan penilaian kompetensi dengan menggunakan metodesedang;

18. Mengamati perilaku assessee pada saat pelaksanaan diskusidalam pelaksanaan penilaian dengan menggunakan metodekompleks;

19. Mengamati perilaku assessee pada saat pelaksanaan role playdalam pelaksanaan penilaian dengan menggunakan metodekompleks;

20. Mengamati perilaku assessee pada saat pelaksanaan presentasidalam pelaksanaan penilaian dengan menggunakan metodekompleks;

21. Memberikan penilaian atas bukti yang muncul pada saatsimulasi in tray/in basket dalam pelaksanaan penilaiankompetensi dengan metode kompleks;

22. Memberikan penilaian atas bukti yang muncul pada saatsimulasi proposal writing dalam pelaksanaan penilaiankompetensi dengan metode kompleks;

23. Memberikan penilaian atas bukti yang muncul pada saatsimulasi diskusi dalam pelaksanaan penilaian kompetensidengan metode kompleks;

24. Memberikan penilaian atas bukti yang muncul pada saatsimulasi analisis kasus dalam pelaksanaan penilaian kompetensidengan metode kompleks;

25. Memberikan penilaian atas bukti yang muncul pada saatsimulasi role play dalam pelaksanaan penilaian kompetensidengan metode kompleks;

26. Memberikan penilaian atas bukti yang muncul pada saatsimulasi presentasi dalam pelaksanaan penilaian kompetensidengan metode kompleks;

27. Memberikan penilaian atas bukti yang muncul pada saatsimulasi lainnya dalam pelaksanaan penilaian kompetensidengan metode kompleks;

28. Melakukan wawancara kompetensi dalam pelaksanaan penilaiankompetensi dengan metode kompleks;

29. Memberikan penilaian atas bukti yang muncul pada saatwawancara kompetensi dalam pelaksanaan penilaian kompetensidengan metode kompleks;

30.Melakukan...

Page 18: Permenpan Dan Rb Nomor 41 Tahun 2012jabatan Fungsional Assesor Sumber Daya Manusia Aparatur Dan Angka Kreditnya

-18-

30. Melakukan integrasi data untuk menentukan nilai assesseedalam pelaksanaan penilaian kompetensi dengan metodekompleks;

31. Melakukan assessor meeting dalam pelaksanaan penilaiankompetensi dengan metode kompleks;

32. Membuat laporan assessee dalam pelaksanaan penilaiankompetensi dengan metode kompleks;

33. Memberikan umpan balik kepada pejabat pembina kepegawaiandengan membuat ringkasan berdasarkan iaporan assesseedengan metode kompleks (minimal 1 assessee);

34. Memberikan umpan balik secara lisan kepada assessee yangdinilai dengan metode sederhana;

35. Memberikan umpan balik secara lisan kepada assessee yangdinilai d.engan metode sedang;

36. Melakukan wawancara dalam rangka evaluasi pelaksanaanpenilaian kompetensi (minimal I responden);

37. Membuat rekomendasi kepada unit pengguna dalam rangkaevaluasi pelaksanaan penilaian kompetensi (per-instansi);

38. Mengendalikan mutu kompetensi dalam penilaian denganmetode sederhana:

39. Mengendalikan mutu simulasi dalam penilaian dengan metodesederhana;

40. Mengendaiikan mutu laporan dalam penilaian dengan metodesederhana;

41. Membuat rancangan pengembangan psikotes dalamperancangan dan pengembangan psikotes;

42. Menetapkan psikotes dalam perancangan dan pengembanganpsikotes;

43. Mengidentifikasi kebutuhan simulasi untuk menggalikompetensi dalam perancangan dan pengembangan simulasi;

44. Membuat kerangka simulasi dalam perancangan danpengembangan simulasi;

45. Menetapkan simulasi dalam perancangan dan pengembangansimulasi;

46. Melakukan studi banding dalam rangka penJrusunan kebijakanmetode penilaian kompetensi;

47. Melakukan vaiidasi kerangka kajian daiam rangka penJrusunankebjjakan metode penilaian kompetensi;

48. Melakukan validasi draft kebijakan dalam rangka penyusunankebijakan metode penilaian kompetensi; dan

49.Meiakukan...

Page 19: Permenpan Dan Rb Nomor 41 Tahun 2012jabatan Fungsional Assesor Sumber Daya Manusia Aparatur Dan Angka Kreditnya

- 19-

49. Melakukan sosialisasi kebijakan dalam rangka penrusunankebijakan metode penilaian kompetensi.

d. Jabatan Fungsional Assessor Utama, terdiri atas:

1. Menjadi ketua tim pada metode kompleks;

2. Melakukan wawancara substansi kepada pihak instansipengguna;

3. Menentukan target validator;

4. Menetapkan kuesioner validasi kompetensi;

5. Melakukan wawancara/ diskusi untuk memvalidasi konsepkompetensi kepada pemangku jabatan struktural eselon II;

6. Melakukan wawancara/diskusi untuk memvalidasi konsepkompetensi kepada pemangku jabatan struktural eselon I;

7. Mereview model kompetensi jabatan;

8. Menyusun konsep soal simulasi in tray/in basket kompleksbeserta pedoman penilaiannya;

9. Menyusun konsep soal simulasi proposai writing kompleksbeserta pedoman penilaiannya;

10. MenJrusun konsep soal simulasi diskusi kompleks besertapedoman penilaian;

11. Menyusun konsep soal simulasi analisis kasus kompleks besertapedoman penilaiannya;

12. Menyusun konsep soal simulasi role play kompleks besertapedoman penilaiannya;

13. Menyusun konsep soal simulasi kompleks lainnya beserta. pedomanpenilaiannya;

14. Menetapkan konsep soal simulasi;

15. Memberikan pengarahan kepada assessor (sebelum melakukanpenilaian);

16. Menentukan kompetensi yang akan digunakan padapelaksanaan penilaian dengan menggunakan metode kompleks;

17. Menentukan simulasi yang akan digunakan pada pelaksanaanpenilaian dengan menggunakan metode kompleks;

18. Memimpin jalannya assessor meeting sampai denganmenentukan nilai final dari seorang assessee pada pelaksanaanpenilaian dengan menggunakan metode kompieks;

19. Mereview laporan setiap assessee secara keseluruhan (per 6assessee) pada pelaksanaan penilaian dengan menggunakanmetode kompleks;

20. Mereview ...

Page 20: Permenpan Dan Rb Nomor 41 Tahun 2012jabatan Fungsional Assesor Sumber Daya Manusia Aparatur Dan Angka Kreditnya

-20-

20. Mereview pengantar laporan pada pelal{sanaan penilaian denganmenggunakan metode kompleks;

2 1 . Melakukan presentasi hasil kepada pembina instansikepegawaian pada pelaksanaan penilaian dengan menggunakanmetode kompleks;

22. Memberikan evaluasi terhadap kinerja assessor setelahmelakukan penilaian kompetensi pada pelaksanaan penilaiandengan menggunakan metode kompleks;

23. Memberikan umpan balik secara lisan kepada assessee yangdinilai dengan metode kompleks;

24. Membuat kebijakan berdasarkan hasil monitoring evaluasikonsep kebijakan monitoring evaluasi;

25. Membuat kebijakan berdasarkan hasil monitoring evaiuasivalidasi konsep kebijakan monitoring evaluasi;

26. Membuat kebijakan berdasarkan hasil monitoring evaluasikebij akan monitoring eva-luasi;

27. Mengendalikan mutu kompetensi dengan menggunakan metodesedang;

28. Mengendalikan mutu kompetensi dengan menggunakan metodekompleks;

29. Mengendalikan mutu simulasi dengan menggunakan metodesedang;

30. Mengendalikan mutu simulasi dengan menggunakan metodekompleks;

31. Mengendaiikan mutu laporan dengan menggunakan metodesedang;

32. Mengendalikan mutu laporan dengan menggunakan metodekompleks;

33. Memberikan bimbingan terhadap Assessor;

34. Membuat kerangka kajian pada penrusunan kebijakan metodepenilaian kompetensi;

35, Menyusun draft kebijakan pada penyusunan kebijakan metodepenilaian kompetensi;

36. Menetapkan kebijakan pada penyusunan kebijakan metodepenilaian kompetensi; dan

37. Menyusun kebijakan sistem pengelolaan database hasilDenilaian.

(2) Assessor ...

Page 21: Permenpan Dan Rb Nomor 41 Tahun 2012jabatan Fungsional Assesor Sumber Daya Manusia Aparatur Dan Angka Kreditnya

(2)

(3)

Assessor yang melaksanakan kegiatan sebagaimana yang dimaksudpada ayat (1) diberikan nilai angka kredit sebagaimana tercantumdalam Lampiran I Peraturan Menteri Pendayagunaar Aparatur Negaradan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia ini.

Assessor yang melaksanakan kegiatan pengembangan profesi danpenunjang tugas Assessor diberikan nilai angka kredit sebagaimanatercantum dalam Lampiran I Peraturan Menteri pendayagunaanAparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia ini.

Pasal 9

Apabila pada suatu unit kerja tidak terdapat Assessor yang sesuai denganjenjang jabatannya untuk melaksanakan kegiatan sebagaimana dimaksuddalam Pasal 8 ayat (1), maka:

a. Assessor lain yang berada di atas atau satu tingkat di bawah jenjangjabatannya dapat melakukan kegiatan tersebut berdasarkan penugasansecara tertulis dari pimpinan unit kerja yang bersangkutan.

b. Apabila tidak terdapat Assessor iain yang dapat melaksanakan kegiatansebagaimana dimaksud pada ayat (a), dapat mengikutsertakan Assessordari instansi lain yang sesuai berdasarkarl penugasan secara tertulisdari pimpinan unit kerja yang bersangkutan,

Pasal 10

Penilaian angka kredit sebagaimana dimaksud dalam pasal 9, ditetapkandengan ketentuan:

a. Assessor yang melaksanakan tugas assessor satu tingkat di atasjenjang jabatannya, angka kredit yang diperoleh ditetapkan sebesar gOyo

{delapan puluh persen) dari angka kredit setiap butir kegiatansebagaimana tercantum dalam Lampiran I peraturan MenteriPendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi RepublikIndonesia ini; atau

b. Assessor yang melaksanakan tugas assessor di bawah jenjangjabatannya, angka kredit yang diperoleh ditetapkan sebesar l00yo(seratus persen) dari setiap butir kegiatan, sebagaimana tercantumdalam Lampiran I Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negaradan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia ini.

Pasal 11

(1) Unsur kegiatan yang dinilai dalam pemberian angka kredit, terdiri dari:

a. Unsur utama; dan

b. Unsur penunjang.

(2) Unsur...

Page 22: Permenpan Dan Rb Nomor 41 Tahun 2012jabatan Fungsional Assesor Sumber Daya Manusia Aparatur Dan Angka Kreditnya

(2) Unsur Utama terdiri dari:

a. Pendidikan;

b. Penilaian kompetensi manajerial dan potensi PNS;

c. Monitoring dan evaluasi pelaksanaan penilaian dan pemanfaatanhasil penilaian;

d. Pengembangan metode penilaian; dan

e. Pengembanganprofesi.

(3) Unsur penunjang merupakan kegiatan yang mendukung pelaksanaantugas pokok Jabatan Fungsional Assessor sebagaimana dimaksuddalam Pasal 7 huruf f.

(4) Rincian kegiatan Assessor dan angka kredit masing-masing unsursebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah sebagaimana tercantumdalam Lampiran I Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negaradan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia ini.

Pasal 12

(1) Jumlah angka kredit kumulatif paling rendah yang harus dipenuhi olehsetiap PNS untuk dapat diangkat dalam jabatan dan kenaikanjabatan/ pangkat assessor, untuk:

a. Assessor dengan pendidikan Sarjana (S1), sebagaimana tercantumdalam Lampiran II Peraturan Menteri Pendayagunaan AparaturNegara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia ini;

b. Assessor dengan pendidikan Magister (S2), sebagaimana tercantumdalam Lampiran III Peraturan Menteri Pendayagunaan AparaturNegara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia ini;

c. Assessor dengan pendidikan Doktor (S3), sebagaimana tercantumdalam Lampiran IV Peraturan Menteri Pendayagunaan AparaturNegara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia ini.

(2) Jumlah angka kredit kumulatif paling rendah sebagaimana dimaksudpada ayat (1) terdiri atas:

a. paling rendah 80% (delapan puluh persen) angka kredit berasal dariunsur utama, tidak termasuk unsur pendidikan formal; dan

b. paling tinggi 2Oo/o (dua puluh persen) angka kredit berasal dariunsur penunjang.

Pasai 13

(1) Assessor Pertama, pangkat Penata Muda Tingkat I, golongan ruang III/byang akan naik jenjang jabatan/pangkat menjadi Assessor Muda,pangkat Penata, golongan ruang III/c, angka kredit yang disyaratkanpaling sedikit 2 (dua) dari unsur pengembangan profesi.

(2) Assessor. ..

Page 23: Permenpan Dan Rb Nomor 41 Tahun 2012jabatan Fungsional Assesor Sumber Daya Manusia Aparatur Dan Angka Kreditnya

-23-

(2) Assessor Muda, pangkat Penata, golongan ruang IIi/c yang akan naikpangkat menjadi Penata Tingkat I, golongan ruang III/d, angka kredityang disyaratkan paling sedikit 4 (empat) dari unsur pengembanganprofesi.

(3) Assessor Muda, pangkat Penata Tingkat I, golongan ruang III/d yangakan naik jenjang jabatan/pangkat menjadi Assessor Madya, pangkatPembina, golongan ruang IV/a, angka kredit yang disyaratkan palingsedikit 6 (enam) dari unsur pengembangan profesi.

(4) Assessor Madya, pangkat Pembina, golongan ruang IV/a yang akan naikpangkat menjadi Pembina Tingkat I, golongan ruang IV,i b, angka kredityang disyaratkan 8 (delapan) dari unsur pengembangan profesi.

(5) Assessor Madya, pangkat Pembina Tingkat I, golongan ruang IV/b yangakan naik pangkat menjadi Pembina Utama Muda, golongan ruang IV/c,angka kredit yang disyaratkan 10 (sepuluh) dari unsur pengembanganprofesi.

(6) .Assessor Madya, pangkat Pembina Utama Muda, golongan ruang IV/cyang akan naik jabatan/pangkat menjadi Assessor Utama pangkatPembina Utama Madya, golongan ruang IV/d, angka kredit yangdisyaratkan 12 (dua belas) dari unsur pengembangan profesi.

(7) Assessor Utama, pangkat Pembina Utama Madya, golongan ruang IV/d,yang akan naik pangkat menjadi Pembina Utama, golongan ruang IV/eangka kredit yang disyaratkan 14 (empat belas) dari unsurpengembangan profesi.

Pasal 14

(1) Assessor yang memiliki angka kredit melebihi angka kredit yangditentukan untuk kenaikan jabatan/pangkat setingkat lebih tinggi,kelebihan angka kredit tersebut diperhitungkan untuk kenaikanpangkat berikutnya.

(2) Assessor pada tahun pertama yang telah memenuhi atau melebihiangka kredit yang dipersyaratkan untuk kenaikan pangkat dalam masapangkat yang didudukinya, pada tahun kedua wajib mengumpulkanpaling sedikit 20% (dua puluh persen) angka kredit dari jumlah angkakredit yang disyaratkan untuk kenaikan jabatan atau pangkat setingkatlebih tinggi yang berasal dari kegiatan tugas pokok dan pengembanganprofesi.

Pasal 15

Assessor Utama, pangkat Pembina Utama, golongan ruang IV/e, setiaptahun sejak menduduki pangkatnya wajib mengumpulkan paling sedikit 25(dua puluh lima) angka kredit dari tugas pokok dan pengembangan profesi.

Pasal 16...

Page 24: Permenpan Dan Rb Nomor 41 Tahun 2012jabatan Fungsional Assesor Sumber Daya Manusia Aparatur Dan Angka Kreditnya

24-

Pasal 16

(1) Assessor yang secara bersama-sama memluat karya tuiis ilmiah dibidang penilaian kompetensi manajerial diberikan angka kredit denganketentuan sebagai berikut:a. apabila terdiri dari 2 (dua) orang penulis, pembagian angka

kreditnya sebesar 60% (enam puluh persen) bagi penulis utama dan4O% (empat puluh persen) untuk penulis pembantu;

b. apabila terdiri dari 3 (tiga) orang penulis, pembagian angkakreditnya sebesar 50% (lima puluh persen) bagi penulis utama danmasing-masing 25o/o (dua puluh lima persen) untuk penulispembantu; dan

c. apabila terdiri dari 4 (empat) orang penulis, pembagian angkakreditnya sebesar 40% (empat puluh persen) bagi penulis utama danmasing-masing 2oo/o (dua puiuh persen) untuk penulis pembantu.

(2) Jumlah penulis pembantu sebagaimana dimaksud pada ayat (1), patingbanyak 3 (tiga) orang.

BAB VIIPENILAIAN DAN PENETAPAN ANGKA KREDIT

Pasal 17

Untuk kelancaran pelaksanaan penilaian dan penetapan angka kredit,setiap Assessor wajib mencatat dan menginventarisasi seluruh kegiatanyang dilakukan dan mengusulkan Daftar Usulan Penilaian Angka Kredit(DUPAK).

Setiap Assessor mengusulkan secara hirarkhi DUPAK sebagaimanadimaksud pada ayat (1), diusulkan kepada pejabat yang berwenangpaling sedikit 1 (satu) kali dalam setahun.Assessor yang dapat dipertimbangkan kenaikan pangkatnya, penilaiandan penetapan angka kredit dilakukan 3 (tiga) bulan sebelum periodekenaikan pangkat PNS ditetapkan.

BAB VIIIPEJABAT YANG BERWENANG MENETAPKAN ANGKA KREDIT,

TIM PENILAI DAN PDJABAT YANG MENGUSULKAN

PENETAPAN ANGKA KREDIT

Bagian Kesatu

Pejabat Yang Berwenang Menetapkan Angka KreditPasal 1B

Pejabat yang berwenang menetapkan angka kredit:a. Kepala Badan Kepegawaian Negara atau pejabat eselon I yang ditunjuk

yang membidangi penilaian kompetensi manajerial bagi AssessorMadya, pangkat Pembina Tingkat I, golongan ruang IV/b sampai denganAssessor Utama pangkat Pembina Utama, golongan ruang IV/e dilingkungan Badan Kepegawaian Negara, di instansi lainnya di luarBadan Kepegawaian Negara.

(1)

(2)

(3)

b. Sekretaris...

Page 25: Permenpan Dan Rb Nomor 41 Tahun 2012jabatan Fungsional Assesor Sumber Daya Manusia Aparatur Dan Angka Kreditnya

-zJ

b. Sekretaris Utama Badan Kepegawaian Negara atau pejabat eselon IIyang ditunjuk yang membidangi penilaian kompetensi manajerial bagiAssessor Pertama, pangkat Penata Muda Tingkat I, golongan ruang IIi/bsampai dengan Assessor Madya, pangkat Pembina, golongan ruang IV/adi lingkungan Badan Kepegawaian Negara.

c. Pimpinan Instansi atau pejabat eselon II yang ditunjuk yangmembidangi penilaian kompetensi manajerial bagi Assessor pertama,pangkat Penata Muda Tingkat I, golongan ruang III/b sampai denganAssessor Madya, pangkat Pembina, golongan ruang IV/a di lingkunganinstansi masing-masing.

d. Sekretaris Daerah Provinsi atau pej abat eselon II yang ditunjuk yangmembidangi penilaian kompetensi manajerial bogi Assessor Pertama,pangkat Penata Muda Tingkat I, golongan ruang III/b sampai denganAssessor Madya, pangkat Pembina, golongan ruang IV/a di lingkunganProvinsi.

e. Sekretaris Daerah Kabupaten/Kota atau pejabat eselon II yang ditunjukyang membidangi penilaian kompetensi manajerial bagi AssessorPertama, pangkat Penata Muda Tingkat I, golongan ruang IIi/b sampaidengan Assessor Madya, pangkat Pembina, golongan ruang IV/a dilingkungan Kabupaten/ Kota.

Bagian Kedua

Tim Penilai

Pasal 19

Dalam menjalankan kewenangannya, pejabat sebagaimana dimaksud dalamPasal 18, dibantu oleh:

a. Tim Penilai Assessor bagi Kepala Badan Kepegawaian Negara ataupejabat eselon I yang ditunjuk yang membidangi penilaian kompetensimanajerial, yang selanjutnya disebut Tim Penilai Pusat;

b. Tim Penilai Assessor bagi Sekretaris Utama Badan Kepegawaian Negaraatau pejabat eselon II yang ditunjuk yang membidangi penilaiankompetensi manajerial, yang selanjutnya disebut Tim Penilai Unit Kerja

c. Tim Penilai Assessor bagi Pimpinan Instansi atau pejabat eselon II yangditunjuk yang membidangi penilaian kompetensi manajerial, yangselanjutnya di sebut Tim Penilai Instansi;

d. Tim Penilai Assessor bagi Sekretaris Daerah Provinsi atau pejabat eselonIi yang ditunjuk yang membidangi penilaian kompetensi manajerial,yang selanjutnya disebut Tim Penilai Provinsi; dan

e. Tim ...

Page 26: Permenpan Dan Rb Nomor 41 Tahun 2012jabatan Fungsional Assesor Sumber Daya Manusia Aparatur Dan Angka Kreditnya

(1)

(21

zo-

Tim Penilai Assessor bagi Sekretaris Daerah Kabupaten/Kota ataupejabat eselon II yang ditunjuk yang membidangi penilaian kompetensimanajerial, yang selanjutnya disebut Tim Penilai Kabupaten/ Kota.

Pasal 20

Tim Penilai jabatan fungsional Assessor terdiri dari unsur teknis yangmembidangi penilaian kompetensi manajerial, unsur kepegawaian, danpej abat fungsional Assessor,

Susunan keanggotaan Tim Penilai Jabatan Fungsiona-l Assessori sebagaiberikut:

a. seorang Ketua merangkap anggota dari unsur teknis yangmembidangi penilaian kompetensi manajerial;

b. seorang Wakil Ketua merangkap anggota;

c. seorang Sekretaris merangkap anggota; dan

d. anggota paling sedikit 4 (empat) orang.

Sekretaris Tim Penilai sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf charus berasal dari unsur kepegawaian

Anggota Tim Penilai sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf d,paling sedikit 2 (dua) orang dari pejabat fungsional Assessor.

Syarat untuk menjadi Anggota Tim Penilai Assessor, yaitu:

a. menduduki j abatan / pangkat paling rendah sama denganjabatan/pangkat jabatan fungsional Assessoryang dinilai;

b. memiliki keahiian serta mampu untuk menilai prestasi kerja jabatanfungsional Assessor,' dan

c. dapat meiakukan penilaian.

Apabila jumlah Anggota Tim Penilai sebagaimana dimaksud pada ayat(2) tidak dapat dipenuhi dari pejabat fungsional Assessor, dapatdiangkat dari PNS lain yang memiliki kompetensi untuk menilai prestasikeda .Assessor.

ApabilaJabatanInstansiPusat.

ApabiiaJabatanProvinsiPusat.

Pasal 2 1

Tim Penilai Instansi belum terbentuk, penilaian angka kreditFungsional Assessor dapat dimintakan kepada Tim penilai

lain yang terdekat atau Tim Penilai Unit Kerja atau Tim penilai

Tim Penilai Provinsi belum terbentuk, penilaian angka kreditFungsional Assessor dapat dimintakan kepada Tim penilaiIain yang terdekat, Tim Penilai Unit Kerja atau Tim penilai

(3)

(4)

(s)

(6)

(1)

(2)

(3) Apabila ...

Page 27: Permenpan Dan Rb Nomor 41 Tahun 2012jabatan Fungsional Assesor Sumber Daya Manusia Aparatur Dan Angka Kreditnya

-27 -

(3) Apabila Tim Penilai Kabupaten/Kota belum terbentuk, penilaian angkakredit jabatan fungsional Assessor dapat dimintakan kepada Tim Penilai

Kabupaten/Kota lain terdekat, Provinsi lain yang terdekat, Tim PenilaiUnit Kerj a atau Tim Penilai Pusat.

(4) Pembentukan dan susunan anggota Tim Penilai ditetapkan oleh:

a. Kepala Badan Kepegawaian Negara atau pejabat eselon I yang

ditunjuk yang membidangi penilaian kompetensi manajerial, untukTim Penilai Pusat.

b. Sekretaris Utama Badan Kepegawaian Negara atau pejabat eselon IIyang ditunjuk yang membidangi penilaian kompetensi manajerial,

untuk Tim Penilai Unit Ke{a.

c. Pimpinan Instansi atau pejabat eselon II yang ditunjuk yang

membidangi penilaian kompetensi manajerial, untuk Tim PenilaiInstansi.

d. Sekretaris Daerah Provinsi atau pejabat eselon II yang ditunjuk yang

membidangi penilaian kompetensi manajerial, untuk Tim PenilaiProvinsi.

e. Sekretaris Daerah Kabupaten/Kota atau pejabat eselon II yang

ditunjuk yang membidangi penilaian kompetensi manajerial, untukTim Penilai Kabupaten/ Kota.

Pasal 22

Masa jabatan anggota Tim Penilai Jabatan Fungsional Assessor selama

3 (tiga) tahun dan dapat diangkat kembali untuk masa jabatan

berikutnya.

PNS yang telah menjadi anggota Tim Penilai Jabatan Fungsional

Assessor dalam 2 (dua) periode masa jabatan secara berturut-turut,dapat diangkat kembali setelah melampaui masa tenggang waktu 1

(satu) masa jabatan.

(3) Dalam hal terdapat anggota Tim Penilai yang ikut dinilai, ketua TimPenilai dapat mengangkat anggota Tim Penilai pengganti.

Pasal 23

Tata kerja Tim Penilai dan tata. cara penilaian prestasi kerja Assessor diaturoleh Kepala Badan Kepegawaian Negara selaku pimpinan instansi pembina

Jabatan Fungsional Assessor.

(1)

(21

Bagian Ketiga...

Page 28: Permenpan Dan Rb Nomor 41 Tahun 2012jabatan Fungsional Assesor Sumber Daya Manusia Aparatur Dan Angka Kreditnya

-24-

Bagian Ketiga

Pejabat Yang Mengusulkan Penetapan Angka KreditPasal,24

Usul penetapan angka kredit Jabatan Fungsional Assessor diajukan oleh:

a. Sekretaris Jenderal Kementerian Negara, Sekretaris Utama LembagaPemerintah Non Kementerian, Sekretaris Daerah Provinsi, SekretarisDaerah Kabupaten/Kota kepada Kepala Badan Kepegawaian Negaraatau pejabat eselon I yang ditunjuk yang membidangi penilaiankompetensi manajerial untuk angka kredit Assessor Madya, pangkatPembina Tingkat I, golongan ruang IV/b sampai dengan .Assessor Utamapangkat Pembina Utama, golongan ruang IV/e di lingkungan BadanKepegawaian Negara dan di instansi lainnya di luar Badan KepegawaianNegara;

b. Pejabat eselon II yang membidangi kepegawaian di Badan KepegawaianNegara kepada Sekretaris Utama Badan Kepegawaian Negara ataupejabat eselon II yang ditunjuk yang membidangi penilaian kompetensimanajerial, bagi Assessor Pertama, pangkat Penata Muda, golonganruang III/a sampai dengan Assessor Madya, pangkat Pembina, golonganruang IV/a di lingkungan Badan Kepegawaian Negara;

c. Pejabat eselon II yang membidangi kepegawaian kepada PimpinanInstansi atau pejabat eselon II yang ditunjuk yang membidangi penilaiankompetensi manajerial bagi Assessor Pertama, pangkat Penata Muda,golongan ruang III/a sampai dengan Assessor Madya, pangkat Pembina,golongan ruang IV/a di lingkungan instansi pusat di luar BadanKepegawaian Negara;

d. Pejabat eselon II yang membidangi kepegawaian kepada SekretarisDaerah Provinsi atau pejabat eselon II yang ditunjuk yang membidangipenilaian kompetensi manajerial bagi Assessor Pertama, pangkat PenataMuda, golongan ruang III/a sampai dengan Assessor Madya, pangkatPembina, golongan ruang IV/a di lingkungan Provinsi.

e. Pejabat eselon II yang membidangi kepegawaian kepada SekretarisDaerah Kabupaten/Kota atau pejabat eselon II yang ditunjuk yangmembidangi penilaian kompetensi manajerial bagi Assessor Pertama,pangkat Penata Muda, golongan ruang III/a sampai dengan AssessorMadya, pangkat Pembina, golongan ruang IY la di lingkunganKabupaten/ Kota.

Pasal 25

(1) Angka kredit yang ditetapkan oleh pejabat yang berwenang menetapkanangka kredit, digunakan untuk mempertimbangkan pengangkatandalam jabatan atau kenaikan jabatan/pangkat Jabatan FungsionalAssessor sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;

(2) Keputusan ...

Page 29: Permenpan Dan Rb Nomor 41 Tahun 2012jabatan Fungsional Assesor Sumber Daya Manusia Aparatur Dan Angka Kreditnya

-29-

(2) Keputusan pejabat yang berwenang menetapkan angka kredit tidakdapat diajukan keberatan oleh Assessor yang bersangkutan.

BAB IX

PENGANGKATAN DALAM JABATAN

Pasal 26

Pejabat yang berwenang mengangkat PNS dalam Jabatan FungsionalAssessor adalah pejabat pembina kepegawaian sesuai dengan peraturanperundang-undangan.

PasaI2T

(1) PNS yang diangkat untuk pertama kali dalam Jabatan FungsionalAssessor harus memenuhi syarat:

a. berijazah paling rendah Sarjana (S1) di bidang Psikologi dan bidangilmu lainnya yang berada pada rumpun bidang .ilmu humaniora(Iimu bahasa, Pendidikan, Sejarah, Ilmu hukum, Filsafat,Antropologi, Manajemen Sumber Daya Manusia dan llmu-ilmu sosialyang bersifat humanistik) yang ditetapkan oleh MenteriPendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi denganpertimbangan Kepala Badan Kepegawaian Negara;

b. pangkat paling rendah Penata Muda Tingkat i, golongan ruang III/b;c. telah mengikuti diklat dan lu1us uji kompetensi fungsional Assesso4

dan

d. nilai prestasi kerja, paling sedikit bernilai baik dalam 1 (satu) tahunterakhir.

PNS yang diangkat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) angkakreditnya ditetapkan paling kurang 150 (seratus lima puluh),

Jumlah angka kredit sebagaimana dimaksud pada ayat (2) ditetapkanpada unsur utama, terdiri dari pendidikan dan tugas pokok.

Pengangkatan pertama sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalahpengangkatan untuk mengisi lowongan formasi dari Calon PNS.

Pasal 28

Pengangkatan PNS dari jabatan lain ke dalam Jabatan FungsionalAssessor dapat dipertimbangkan dengan ketentuan:a. Memenuhi persyaratan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 27

ayat (1);

b. Mengikuti proses seleksi dan dinyatakan memenuhi persyaratankompetensi sebagai Assesso4

c. Bagi yang memiliki latar belakang pendidikan lintas kualifikasipendidikan yang ditetapkan sebelumnya akan ditetapkan olehMenteri Pendayagunaa:n Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasidengan pertimbangan irrstansi Pembina;

(21

(3)

(4)

(i)

d.usia...

Page 30: Permenpan Dan Rb Nomor 41 Tahun 2012jabatan Fungsional Assesor Sumber Daya Manusia Aparatur Dan Angka Kreditnya

-JU.

d. usia paling tinggi 50 (lima puluh) tahun; dane. tersedianya formasi untuk jabatan fungsional Assessor,

(2) Pangkat yang ditetapkan bagi PNS sebagaimana dimaksud pada ayat (1)ditetapkan sama dengan pangkat yang dimilikinya, dan jenjang jabatanditetapkan sesuai dengan jumlah angka kredit yang ditetapkan olehpejabat yang berwenang menetapkan angka kredit;

(3) Jumlah angka kredit sebagaimana dimaksud pada ayat (3) ditetapkandari unsur utama dan unsur penunjang.

BAB XKENAIKAN JABATAN DAN PANGKAT

Pasal 29(1) Assessor dapat dinaikan jabatan, apabila memenuhi syarat:

a. mencapai angka kredit yang disyaratkan;

b. memiliki masa kerja I (satu) tahun dalam jabatan;

c. nilai prestasi keda paling kurang bernilai baik dalam 2 (dua) tahunterakhir.

d. telah lulus uji kompeteresi; dan

e. masih tersedia formasi.(2) Assessor dapat dinaikan pangkat, apabila memenuhi syarat:

a. mencapai angka kredit yang disyaratkan;b. memiliki masa kerja paling sedikit 2 (dua) tahun dalam pangkat;

dan

c. nilai prestasi kerja paling kurang bernilai baik dalam 2 (dua) tahunterakhir.

d. syarat lain yang ditentukan oleh peraturan perundang-undangan..(3) Assessor yang akan naik jabatan diikuti dengan kenaikan pangkat,

kenaikan jabatan ditetapkan sebelum kenaikan pangkat.

BAB XI

DIKLAT DAN UJI KOMPETENSI

Pasal 30

(1) Calon Assessor yang akan diangkat menjadi Assessor harus mengikutidan lulus diklat, mengikuti pemagangan dan mendapatkan sertihkasimelalui uji kompetensi.

(2) Assessor yang akan naik jenjang jabatan setingkat lebih tinggi harus.mengikuti diklat penjenjangan, dan mendapatkan sertifikasi melalui ujikompetensi;

(3) Pedoman diklat, pemagangan dan uji kompetensi sebagaimanadimaksud pada ayat (1) dan (2) ditetapkan oleh Kepala BadanKepegawaian Negara selerJ<u pimpinan instansi pembina jabatanfungsional Assessor.

BAB XII .,.

Page 31: Permenpan Dan Rb Nomor 41 Tahun 2012jabatan Fungsional Assesor Sumber Daya Manusia Aparatur Dan Angka Kreditnya

-31 -

BAB XII

FORMASI

Pasal 3 1

Di samping persyaratan sebagaimana dimaksud dalam pasal 27,pengangkatan PNS dalam Jabatan Fungsional Assessor dilaksanakan sesuaidengan jumlah kebutuhan lowongan jabatan yang ditetapkan dalam formasidengan ketentuan sebagai berikut:

a. Pengangkatan PNS pada instansi pemerintah pusat dalam JabatanFungsional Assessor dilaksanakan sesuai dengan jumlah kebutuhanlowongan jabatan yang ditetapkan dalam formasi Assessor yangditetapkan oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara danReformasi Birokrasi Republik Indonesia setelah mendapatpertimbangan tertulis dari Kepala Badan Kepegawaian Negara;

b. Pengangkatan PNS pada instansi pemerintah daerah dalam JabatanFungsional Assessor dilaksanakan sesuai dengan jumlah kebutuhanlowongan jabatan yang ditetapkan dalam formasi ,{ssessor yangditetapkan oleh Kepala Daerah masing-masing setelah mendapatpersetujuan tertulis dari Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara danReformasi Birokrasi Republik Indonesia setelah mendapatpertimbangan Kepala Badan Kepegawaian Negara.

Pasal 32

(1) Penetapan formasi Assessor didasarkan pada indikator, antara lain:a. besamya beban penilaian kompetensi manajerial yang akan

dilakukan instansi:

Pengangkatan, promosi, rotasi dalam dan dari jabatan;

Pengembangan sumber daya manusia aparatur; dan

Database kompetensi pegawai.

(2) Formasi Jabatan Fungsional Assessor sebagaimana dimaksud pada ayat( 1), diatur sebagai berikut:

Formasi Jabatan FurLgsional Assessor di lingkungan BadanKepegawaian Negara paling banyak 110 (seratus sepuluh);

Formasi Jabatan Fungsional Assessor di lingkungan instansi pusatdi luar Badan Kepegawaian Negara paling banyak 50 (tima puluh);

Formasi Jabatan Fungsional Assessor di lingkungan provinsi palingbanyak 30 (tiga puluh); dan

d. Formasi Jabatan Fungsional Assessor diKabupaten/Kota paling banyak 10 (sepuluh).

lingkungan

(3) Formasi Jabatan Fungsional Assessor sebagaimana dimaksud pada ayat(2) didasarkan pada analisis jabatan dan penghitungan beban kerja.

b.

c.

d.

b.

c.

BAB XIII ...

Page 32: Permenpan Dan Rb Nomor 41 Tahun 2012jabatan Fungsional Assesor Sumber Daya Manusia Aparatur Dan Angka Kreditnya

(1)

(21

(r,

(1)

-32

BAB XIII

PEMBEBASAN SEMENTARA, PENGANGKATAN KEMBALI, DANPEMBERFIENTIAN DARI JABATAN

Bagian Kesatu

. Pembebasan Sementara

Pasal 33

Pejabat Fungsional Assessor Pertama, pangkat Penata Muda Tingkat I,golongan ruang III/b sampai dengan ,{ssessor Utama, pangkat PembinaUtama Madya, golongan ruang IV/d, dibebaskan sementara darijabatannya, apabila dalam jangka waktu 5 (lima) tahun sejak diangkatdalam jabatan/pangkat terakhir tidak dapat mengumpulkan angkakredit untuk kenaikan jabatan/pangkat setingkat lebih tinggi.

Pejabat Fungsional Assessor Utama, pangkat Pembina Utama, golonganruang IV/e, dibebaskan sementara dari j abatannya apabila setiap tahunsejak menduduki jabatan/pangkat terakhir tidak dapat mengumpulkanpaling sedikit 25 (dua puluh lima) angka kredit dari tugas pokok da_n

pengembangan profesi.

Disamping pembebasan sementara sebagaimana dimaksud pada ayat(1), dan ayat (2\, Pejabat Fungsional Assessor dibebaskan sementaradari jabatannya apabila:

a. diberhentikan sementara sebagai PNS;

b. ditugaskan secara penuh di luar Jabatan Fungsional Assessor;

c. menjalani cuti di luar tanggungan negaral atau

d. menjalani tugas belajar lebih dari 6 (enam) bulan.

Bagian Kedua

Pengangkatan Kembali

Pasal 34

Pejabat fungsional Assessor yang telah selesai menjalani pembebasansementara sebagaimana dimaksud dalam Pasal 33 ayat (1) dan ayat (21

diangkat kembali dalam .Jabatan Fungsional Assessor apabila telahdapat mengumpulkan angka kredit yang diwajibkan.

Pejabat fungsional Assessor yang dibebaskan sementara sebagaimanadimaksud dalam Pasal 33 ayat (3) huruf a, dapat diangkat kembalidalam jabatan fungsional Assessor apabila berdasarkan keputusanpengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum yang tetapdinyatakan tidak bersalah atau dijatuhi pidana percobaan.

(2)

(3) Pejabat ...

Page 33: Permenpan Dan Rb Nomor 41 Tahun 2012jabatan Fungsional Assesor Sumber Daya Manusia Aparatur Dan Angka Kreditnya

/e\

(4)

(s)

- .).f -

Pejabat fungsional Assessor yang dibebaskan sementara sebagaimanadimaksud dalam Pasal 33 ayat (3) huruf b, dapat diangkat kembali kedalam Jabatan Fungsional Assessor apabila berusia paling tinggi 54(lima puluh empat) tahun.

Pejabat fungsional Assessor yang telah seresai menjalani pembebasansementara sebagaimana dimaksud daram pasa,r 33 ayat (3) huruf c,dapat diangkat kembali ke dalam Jabatan fungsional Assessor, apabilatelah diaktifkan kembali sebagai pNS.

Pejabat Fungsional Assessor yang telah selesai menjalani pembebasansementara sebagaimana dimaksud dalam pasal 3g ayat (3) huruf d,diangkat kembali ke dalam Jabatan Fungsional Assessor, apabila telahselesai menjalani tugas belajar.

(6) Pengangkatan kembali dalam Jabatan Fungsional Assessor sebagaimanadimaksud pada ayat (1) dengan menggunakan angka kredit terakhiryang dimilikinya dan dapat ditambah angka kredit dari tugas pokokAssessor yang diperoleh selama pembebasan semenrara.

(7) Pengangkatan kembali dalam Jabatan F\rngsional Assessor sebagaimanadimaksud pada ayat (2) sampai dengan ayat (S) dengan menggunakanangka kredit terakhir yang dimilikinya dan dapat ditambah angka kreditdari pengembangan profesi Assessor yang diperoreh serama pembebasansementara.

Bagian Ketiga

Pemberhentian dari Jabatan

Pasal 35

Pejabat fungsional Assessor diberhentikan dari jabatannya, apabila:

a. dalam jangka waktu 1 (satu) tahun sejak dibebaskan sementara darijabatannya sebagaimana dimaksud dalam pasar 33 ayat (i), tidak dapatmengumpulkan angka kredit yang disyaratkan untuk kenaikanjabatan/pangkat setingkat lebih tinggi; atau

b. daiam jangka waktu 1 (satu) tahun sejak dibebaskan sementara darijabatannya sebagaimana dimaksud dalam pasal 33 ayat (2), tidak dapatmengumpulkan angka kredit yang disyaratkan.

c' Assessor diberhentikan dari jabatannya, apabila dijatuhi hukumandisiplin tingkat berat dan telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap,kecuali hukuman disiplin penurunan pangkat dan penurunan jabatan.

Pasal 36 ...

Page 34: Permenpan Dan Rb Nomor 41 Tahun 2012jabatan Fungsional Assesor Sumber Daya Manusia Aparatur Dan Angka Kreditnya

(1)

(21

-34-

Pasal 36

Pembebasan sementara, penga:ngkatan kembali, dan pemberhentian dari

Jabatan Fungsional Assessor sebagaimana dimaksud dalam Pasal 33, Pasal

34, dan Pasal 35 ditetapkan oleh pejabat yang berwenang sesuai dengan

ketentuan peraturan perundang-undangan.

BAB XIV

PENURUNAN JABATAN

Pasal 37

Assessor yang dijatuhi hukuman disiplin tingkat berat berupapemindahan daiam rangka penurunan jabatan setingkat lebih rendah,

melaksanakan tugas sesuai dengan jenjang jabatan yang baru.

Penilaian prestasi kerja dalam masa hukuman disiplin sebagaimana

dimaksud pada ayat (1), dinilai sesuai dengan jabatan yang baru.

BAB XIV

I/VPASSI]VGIPENYESUAIAN DALAM JABATAN DAN ANGKA KREDIT

Pasal 38

Pada saat Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan

Reformasi Birokrasi ini ditetapkan, PNS yang melaksanakan tugas dibidang penilaian kompetensi manajerial berdasarkan keputusan pejabat

yang berwenang dapat diinpassing lpenyesuaian ke dalam JabatanFungsional Assessor.

Inpassing lpenyesuaian ke dalam Jabatan Fungsional Assessor

sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan dengan ketentuan:

a. berijazah paling rendah Sarjana (S1);

b. pangkat paling rendah Penata Muda Tingkat I, golongan ruang III/b;

c. memiliki masa kerja di bidang penilaian kompetensi manaj erialpaling kurang 1 (satu) tahun, yang dibuktikan dengan suratpenugasan; dan

d. nilai prestasi kerja atau pelaksanaan pekerjaan paling sedikitbernilai baik dalam 1 (satu) tahun terakhir.

Angka kredit kumulatif untuk inpassing/ penyesuaian dalam JabatanFungsional Assessor sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sebagaimana

tercantum dalam Lampiran V Peraturan Menteri Pendayagunaan

Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia ini;

Untuk menjamin perolehan angka kredit bagi PNS yang inpassing /penyesuaian sebagaimana dimaksud pada ayat (1)' dalam melaksanakan

inpassinglpenyesuaian perlu mempertimbangkan formasi JabatanFungsional Assessor.

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)PNS ...

Page 35: Permenpan Dan Rb Nomor 41 Tahun 2012jabatan Fungsional Assesor Sumber Daya Manusia Aparatur Dan Angka Kreditnya

35-

(5) PNS yang akan diinpassing / disesuarkan dalam Jabatan FungsionalAssessor teriebih dahulu harus mendapatkan rekomendasi dari KepalaBadan Kepegawaian Negara selaku pimpinan instansi pembina JabatanFungsional Assessor.

(6) Masa berlaku inpassinglpenyesuaian paling lama 2 (dua) tahun sejakPeraturan ini ditetapkan.

BAB XV

PENUTUP

Pasal 38

Ketentuan pelaksanaan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negaradan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia ini diatur lebih lanjut olehKepala Badan Kepegawaian Negara.

Pasal 39

Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi BirokrasiRepublik Indonesia ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinl'a, memerintahkan pengundangan PeraturanMenteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi RepublikIndonesia ini dengan penempatannya dalam Berita Negara RepublikIndonesia.

Dite tapkan di Jakarta-^-r^ *^--^^1 17 Jult2OI2PaLra. Lo.r r55aMENTER]PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARADAN REFORMASI BIROKRASIREPUBLIK INDONESIA,

ttdAZWAR ABUBAKAR

Diundangkan di Jakartapada tanggal 31 Agustus 2012MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIAREPUBLIK INDONESIA,

ttdAMIR SYAMSUDINBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2012 NOMOR 876

Salinan sesuai dengan aslinyaN PAN DAN RB

Hukum dan Humas,

t

Page 36: Permenpan Dan Rb Nomor 41 Tahun 2012jabatan Fungsional Assesor Sumber Daya Manusia Aparatur Dan Angka Kreditnya

,I

ti

z

{

t- (!

a

?

a 6 a

d

a (t)

d

6

d o

E

6

I!1

E

;

6

R

0.

E

6

v

ih

3

d!F

EU<l|o \o N N '4

f-o

C.t \o.i

v,{E

I|,, l.

a) 6sF

tA E

0.

6P

'@ It

.g-E

f

6 a

!!'d&t2a

E

E

'.)

Fa

E

ea

H

tr

a)

.g

C\a

E

a

a

-9

,6

l3l*=to. Fth tsl! >lE'6tv d

t>d

o\

!!

a a

!!F

!n

-d

o

E

s

ib

q

!

il

E

L

E

!2

'F

6

I6:t!l,r1

tat>

6

d

!r1

s

E

a

FE

E

ool

EI

ts

t.-

| .j{

t>€

ad

d

(\

oE

tra

ts3F

d>

a-_? EF

E$€EE.J 6EF.2 *!

lS+liiETiEE HE! ed6>d;

s

E'F

d

o

az N

€pq

z

I2E<EE4EEEI38fiFF4g;H3t

-EEEEgIIE

al

=aEth

oqd{7av

I{?

F

ett4

2a

at1

Iz

2u

Page 37: Permenpan Dan Rb Nomor 41 Tahun 2012jabatan Fungsional Assesor Sumber Daya Manusia Aparatur Dan Angka Kreditnya

z*

2a,

ts

(d

3

E

6

(!

d

B

d E

6

.JD =

a

!

3

8€

3

frE I

9a

! x

=

!! iJ

3

d

€E

a

IE2d<gFo d c

\o

ci

(\ c{ q N

o d

Itn

u?.D

(

!q

d

tE

g

s

qE

s

P

9'

s s J il s sE

( !q

o

d

E

!t5

ae

<t

E

a$tdc

2F

xxFAI

tg

6

s

g)

a

l!t;t!!

tplq

l6tinl=

6

s

q

tql.o

IF

ItIt

l:

!!

t*

t3taIEIEt6l>

'o

&

tq

t>

E

B

ii

'c

l:tot!!t:

lct>

st

!q

o.Ixlol

'olt clqi

?"

>6

;63E

'5 I

ql

tsl

Eb

li jt; Et(! EtB g

lE o

t:i

'alal

el=l

E>E6

av

t>6

llflld dI} E

lE ,r

t: -9

ElI

R;

FH

ad;6Bg

!2

E!

'67

s!x

l!! EIB E

t!!

l= _v

'6

Bc

99

ta dtlEt6 trIB E

ta IlE clJ!td o

t:i

'd

ro

g

E

to

F

E

B

q

d

'6,

{

!!

|{

'6

zF.9

9a

l.o

t3

IFt:tg

t8t>

Ir!

l.o

IO

t>

ait

!q

l.oIEt?

t:t9l:

t:t5tat5

?d

t*iIE€l5 ,;16 !2

lE 3lgotE .-

'ts

(E3

xlqldt

ol

'al

!!E

p

to

tact8 s

t! -9t6 IlC it: \

.:I(!l

o

E

Eoav

t6J

t;i (!

lC d

l>\

N N

EIolEl'EIql

n9E!i-a

91 A

!q

6C

o

$lo lcrvl

O'rvl

Page 38: Permenpan Dan Rb Nomor 41 Tahun 2012jabatan Fungsional Assesor Sumber Daya Manusia Aparatur Dan Angka Kreditnya

z:{

xE2oX

o

F

a ;d

'ilE D

6

8 v,

x

3

r!

2

a

6

8 I

(!

xn3

a5 d

x6

I

E

B

JF(,9Iea

\DO1

oq

ct

@ c.lold o

c\

a

2

Fo

ro a6

a8

U)

I

a

v)

3

ol <n v)

'd

aE

aE

a ,Eq) ut

4>

ti8

F

.c

eE€

!!

zF

F

{E

d

oPx!tsep

dE

LE>d

o

rJ

a

;F

>d

(

YF

VF;5

>d

!!

sqEE

'6.

c$dd

;3 26

t\E

I

E6

Uti

:9

a

!

6A

E?>€

d

?b0

:;<56

>:

E

E

!

ou

6t4Aa

bP>i

H

t

I

>E

!

E

d

E

>E

I

5*

:E

d

x36a3

9!

da

>ti

E

;b4

.vF

>th

Eu,

r!aFd6n

>it

F

ts

!!

IE

3

i''q

U

!

g

E

qt>

s

E

c\ c) rJ)

oF

g)

(!'

E

0-

v N

z,

Page 39: Permenpan Dan Rb Nomor 41 Tahun 2012jabatan Fungsional Assesor Sumber Daya Manusia Aparatur Dan Angka Kreditnya

as{E

zo{E

F

6

da8

6

B

a f

6

t P Ed

I

d

a.

6

E

E

3

B

B

aE

I

!!

I

RE

8

3

aE

r!

R

ao

aE&

I

(!

6

I

qF

8

r!

I

68

<g6EAU{l

a o -ioa

N al

r.1

!2

eP

o

o(soy:9,

d

JI

E

b

"3

'd

s

a

&

'ts

&

s

&

qeal q

Jq

'E

€I

.l

q

S

5.q

6P

aF.

x

lr

t

a

E

,6

'tFE

,43tt:-V

d

I3

'E

e

'a

a

ii

'd

3

6

.E

a

its

.E

3

'cE

cq>d

6

E

(

!q

'd

6F>r:

!{E

9qg39ir

:d

'6

ii

>o

it

E

'6

a6'F

,h

d:>a

'c

>E

'd

!q

'E !!

E9?>d

(n

3

F

d

>J

8

B

B

E

E

8

Iq

z

E

'd

.E

3

E

&

t?

F

H

g

di

E

it

F

I

7

!q-E

\o

9.?

,c

!t

s

I6.9

#a6.E;-

EId l,;

c-

aF

o

ABF3

-8=c6

d>o

Hv,2

N

Az

Page 40: Permenpan Dan Rb Nomor 41 Tahun 2012jabatan Fungsional Assesor Sumber Daya Manusia Aparatur Dan Angka Kreditnya

aI{E

z.ats

ts

F

R

n

t

aE

t6

g

6 P

6

v t

E

tiI

a

E

3 d

8

EE

E

!E E

il

!

16

v

II

:I E

E

<E('ozg

ct a- oct

coF. N

ooc!

c,t F (\o

c.l

FI

z

kQ

ID

3

.t

'a

I

!i

!qE E

!!E

!{ q

!(

as

E

s

gE

\H

(!e

3 s

s

2t

x

FE

{i

g

6

6.^

3K

>;l

\ol6l

o. l

ril

6

t-.

t9,t6

19 ote-g

l9o|>.!L

:l;l9I

EI

v)l

d

!q

>a

\Ol

FIq

'a

txt-ts

lo;

t> a

c?

\o

!{t

.c

3

'6

P

!a

!q

!,J

ibr.E!

t> d

II

gl

B

!!

PE

zt

q

s

E

lv 11td 6

t> d:

tgIe

I:lSptsta

F,

a

F

a

t

!{

*

E

!(

n

6

E

9lo'i8ta nl,i Ilx 6

It,i

lo F

I:E

3

u

d

8!?

t^

t2t!!la.

I;Iuldl:

F

g

E

t:tq

l9rtql;lg

t6t:

I

-I

9t

9

ld Xta.!

t>;

E

u)

b!l

'zl.2 1

-l

ttAat8dl3*iJ 6

I'F >lo.(!

tE i

t> E

ql$l

al

ql&1

12 a't-!

t# >to c

l:(!

t> E

{

ii

i,t trii!

;>q-

t:5txd

t>';

E

i

lii

IA

t!! tr

tq 6

t2d

tl6l-l€lalslgl

t9ljl !alr! tr

ldFtfi 3

tc o

t6 P

t> 6

1.. t. lri t,; l"b rrj l.;

a

FF!EE.E'66

-b:H*3S

d>

q) lNvl

z,

Page 41: Permenpan Dan Rb Nomor 41 Tahun 2012jabatan Fungsional Assesor Sumber Daya Manusia Aparatur Dan Angka Kreditnya

2F

2

&

F

d

6 3 3

3

rc(!

E

6lJ

itE

E

E

iq.

E

3i

(!

E

333

(0.

B

$i

E

3

6

a

IE

Eo.

8

gE(,tnac<v

N N.<

N;

ot F c\ F.

ool 6

-iF' \o @

'.1c1

a

Fth

to

J

d

q

E

s

d

q

.s

d

q

E

J J J

g

.t

9i!q !!

E!\ !q (

E33xgxtrE

+

it

'tr

a

2'6

t6

!

q

2'6

x

'd

9p.

>'d

x

.E

(i

q9

2d

x

'd

q*E.t

se

B

B

a

(

F'>!

a

E

F

:F6

g

9?

a

E

,a

d

a

'tr

\o

'6

ij

ix

6.Y

od

st

FR:

id

;!

ie.

>;B

@

(

I

3

a,

>.!l

.E

>L

@

a

a

H

>;i

\oq

it

9?

'6

E

'd6

s;>ti:

!?

d

'd d'

;l -<

>d

E

a

9*

sb

>d

<\

aEIpa

('

/a2 N

a

Page 42: Permenpan Dan Rb Nomor 41 Tahun 2012jabatan Fungsional Assesor Sumber Daya Manusia Aparatur Dan Angka Kreditnya

2IEx

{zttl

rl

F:

g,

E

il

E

6

d i

6

8

I

1!

E:d

8

F

6

3

6

t

ts

8

o I

d

E

g

d

8

gE(,!Ia&<!

cl1

; aoo ro \o q

a01 c'\ ol

ah

E

F@

|l's J

d

s I

t6

3

0r

F

.o

J

d d 'a

2F

XtrF

t

E'i

(1\

9t

:

d

a

EBtA 9)

tn6

db!AF

>E

E

B!?

B

d

s

B

'aF

E

9

E

d

6

!.tx

d

!.1

83.

3

ba

a

tx

a

E

E6

>d

'6

i{

Y,

'd

92

>d

a

26

E

F

'd

!

(!E

H}q9

>d

E

E

E

!!E

8a

>d

E!'26

c,2

_q<

>6

d

PE

=d

2

Tq

e8.vtr.

2d

d

.E

d

9*-e

='d

'6Ll

!!UF

B

t

:

$

tsEEH

6

*

FA

5V

(B

ts

!l

E

6

d!!

2

6

F

d

z

att

FEets

d>o

cqz cl

oz

Page 43: Permenpan Dan Rb Nomor 41 Tahun 2012jabatan Fungsional Assesor Sumber Daya Manusia Aparatur Dan Angka Kreditnya

2F

2a{

F

d

t6

8

a

0-

3

RE

I

Eo.

Id

i6

E E

6

RE E

6

6

i

E

Iq.

nB

fR5E

3 E

R

n8

6(

II

R

8

<E(,een -i

o-i

Fo o

ooo

Nq-i

<\ ol

Jose

o

to

J

EI t8

I

E

.l

t aE

q

9

g

s J

g6

g'Eb

a

aI

x

FI

rt

a

t*tiilr

I.lJ

t-

IEt>

!1

\o

a

F

g

6

\o

b!lql

o. l

6l

2l3lolfl

t3 F

l9olE uoIn0!tE!t>.9

FI

aliil9t

(!l

l4 l

ixdE

9.a

Lb!or

t> il

(ol

il,-l

ol(!I(0t

EIii

la,l^,

td o.

l>.g

FIoal

I

d6l{e

t> E

.gl\O'

I'6 1

glEIEl3l

o

:

I.E

t:

t> a

\o

v

9.t

;x

!!

g

!t

'a

E

E'

:

I

6

\o

ts

!Hg691

'&

d

@

!qtE

3

txt!

lEl9

t:

E6

l50

Lja

lq

t;

t:

!q

E

Fl

{,t I

:t

!l

EI

'!

ts u

tufild Ilc o!

to otd ta

16.d

l:.E

3

E

stf,

t:t6

lotq

tat!!

t;t9t>

tat:

I;tq

lqIF| 9.)

t>

EI'alBI

!.) |

ql

'al

t(!| 9.)

t(!

Ll{Ili

t>

.E

I

!

t:.*

I:: E

t: B.

'6

B

.E

!,)

.E

:

t6

t;I!t!

IEt>

a

I

Ei;

"j

F

l-.j t. t- a t, l,; o tq t^

c,l

FIltl IEloEllvrl E

FIB l"vl

^lz1

Page 44: Permenpan Dan Rb Nomor 41 Tahun 2012jabatan Fungsional Assesor Sumber Daya Manusia Aparatur Dan Angka Kreditnya

2tn

a4'!{

F:

3 g B

f

ib

a

o.

E 83

g.

6E

d

3

R

6

8

c

a8

6

E

3

cd

R

3i

(!

R

6

8Fza

\ocl c.l o @

olo

oco c\ o

FI4){aFEatt

a E

b

s

a

J s

?

E

iii,

i:

J

I

!!E

!!E

E

2dz

ztr{x

I

v

'E

E

rc9

.Fo

>€

i]

'd.

5;

d

9

t,

3

a5.*>

=€

x3

a

a

fi>

5€

x

1'

?z

:*

E

I

t

F

'E'

:3

t?

6:tx

d6d6d>EUn

li6

fint::*

*a59t*FE

6;t>nh5€

a6

B9

EQ2A

(

ts

:L

d

!q

Fu

F;Fe

s_9

'6

E

:

rJ

g

(!

U

E

B

?

i;0

;z

t{E

6

>.s

E

gc

b

5

9{

9l

(

!

c\ @ F

HtroA

Eo

&irh'rgz -t)

iJ F.

:3.

(t)F

N

S -tr-av !oR:

5 g B E€ E,i-l*i !as 9i;8 E 3

Az

Page 45: Permenpan Dan Rb Nomor 41 Tahun 2012jabatan Fungsional Assesor Sumber Daya Manusia Aparatur Dan Angka Kreditnya

2F

x

Eail

F

d

d

d

8

sf p

a

6

8

6 8

3

d

R53

a

a56

8

3

I!!

d68

u

6

3

z6io

xil3

rJ

=I

6

E

8

g

!d d

E

g

3

<Exaqaec<E o o A

(\@ e,l

ci

F 6 \o<\o

ro

at

zFI

art

ttI I ?

a a J !q

t

!!E!

v E

g

tql

!(

!E

!lI

-E!l

zF

x

a

!.1

E

!.1

!

ia

(1)

a

d

q)

2

a

HD

o-

a

.5

e

:

A.

v,

8

(tt

:

g

3

a

F

v

E

9?

E

: :

'r'1

u

'd

I:

!.?

t?

g

6

.J

.:l

J e

:

!?

s6

!l

!9-

adE9

d'o

bg

>g

g

I

7

=

c... C'{ ol

2g|

oJ

&

& &

(/)

E

ca o

(n

2ct

3;z

Page 46: Permenpan Dan Rb Nomor 41 Tahun 2012jabatan Fungsional Assesor Sumber Daya Manusia Aparatur Dan Angka Kreditnya

EIq.Y

zdtM

toL

F

!

6

E

!Ez

I

!

6

!

Ia

E

u

E

3

3

3

E

8

!

3 i6R E

R5

3

=Ia

!

3 it

!

I

E

3 8

5

I

thig\o (\ F.

F'o c;

o\

oF

a.,\o I o l.- (t 9o

Ita{A{F

o

!! q i:sJ ! tr

E j!c

E

J

!{

g

fl

gs

R

3

!!

c!'a g

s .t)

2*

trE

!{

6

!,

z

F

<t

!'3

r(

E

d

:

tr

a

*E6XE.!

ba

'f:_9

7

i:

€6

'3

F

la

(r')

!

!q

2

U

!!.

!.i

>6.

t2

(

.F

.'a

s;,

I

d

({

ul3

d

s

=

-e

!

!

!

I

E

I

d

{)

q

g

>_v

F o\ N F. o

az

to

ts

!c>€*H E

:t F

t.9Eo

2(\|

2

Page 47: Permenpan Dan Rb Nomor 41 Tahun 2012jabatan Fungsional Assesor Sumber Daya Manusia Aparatur Dan Angka Kreditnya

zFI{nts

aa

F

bll

,(t

b0

d

a)

t4

o a

b0 0p

U)

b!

U)

t4

(!

U)

(!

6

!0

P

bn

'a

at)

b!

(!

6 a -qt-9

<E9!r=&{!

V) c{ !o t-- ol or F. (t

!to{zFa

lo u -go

(a r0 ra

2F

eX t

2.4

i9

Ei

J.;

>-v

q

9?

R';

!!

{6

.YA

.g .*!!

a)E

Jdb>.9 q

>aX6;r6H

>.v€

E

IE

'o6

3

d

!

d

(

E

E

o(!

dbt

t8.o

d

E

a

o

o5

d-'6t

9UFq.9AH'6E?H6>&3

>€

Ffr

dol

inF

!dq

5;I

:?

llF::fi;

9qi .r{

>c.

II

d

!2

!

a

n

E

!?

:itn6

F

a

E

a

c! \o 6l

2

at,

('

s5

6 *ancaJq'EE=dii ,i !1

dE-v

-!) g

dF

6

a

4'z NE6

.iz

N

Page 48: Permenpan Dan Rb Nomor 41 Tahun 2012jabatan Fungsional Assesor Sumber Daya Manusia Aparatur Dan Angka Kreditnya

2:(E

zaa

F

!)

.P 'a

q) a

'a

A

a

.? 'a

ar') a

F

q)

'a!nE

a

a

a (D (D

b!

E

a a

F 'F

a

<EXFE&<l

ol ol

4,1

2

Fv,

ut

86

J

o;

fif

iE

E

E Ea

s

a a

E

3

(

a

6

3 U)

iF

dF

-a

F

p! F6

ff

sts

E

2F

EgF

d

d

i€

9E

>_v

\?, .i'

SF>E

(!

d.

!qE

')

^{)

F

,F

E

x&

iiF

z

EE

Bf

g

d

n

3

E

E

!lE

B

u

z

EE

E

i;Ea)

s

FN

g

v

a E

o

g

s

'c

p!E

z J

(scii

e

Na!16

ao

'Eada

6t

o2

o

.9a*E.jt6

IP!E'hi

sb

&;E

<n'9'a>6

5g_v

r<;n.910 cldE

r 6.bF M.ARtrdis {!=E

:r .!l x

n6( a,j6<

.JE

!l

6r'6;

d3 >.q

.!'?

EJo

th2

N

2

Page 49: Permenpan Dan Rb Nomor 41 Tahun 2012jabatan Fungsional Assesor Sumber Daya Manusia Aparatur Dan Angka Kreditnya

o< tr]&z<oazz/dLFCo<5<rq

?sEXg&3E d?a g

ES $

rE;affts /FE4z BEE S

(!

dE

2

z

(!

5

7

zF

(rlIAa

a

F'e

<gTOzd,<l

iu1.{2

Fq)

s

2I3aEdF

rio

E

EE_

:9i-9

o2

o,

a

\^ E

i q:

d{,/E

Ede

z o|

z

Page 50: Permenpan Dan Rb Nomor 41 Tahun 2012jabatan Fungsional Assesor Sumber Daya Manusia Aparatur Dan Angka Kreditnya

r4

7U,

efru{<iD<URZYzzYi:9a\Fi24<qtr<tr

E

4

EF

P 4..

o ro

\ov,

E

c.l xF

o

c.l

E

c.,l t\

Ef.i

a

frlaF71

aIrl

N

&

a2

F

E !!€*=E

FA'2)

c

:"o €

AP"*c.r F O.

U

3

rb

i;

z:^

'Ezaddtrt)z

j

E

Ict

.h<euzfRIrl Z'!-.EEFO{D<E

e3EX:inttr &ardg I=E*dEXiH|'Y. ?

=z B:x u

Itl2g<i t,aaq4fXe<zo?xii{iaE83EYXFIF;ES5;<;6?E'i,6 *rdtro::xE*fi8rfiH:EEER

,EgEigllzs6.: av'n,S5*249,-4, iEtasHe6H stsdzt=222sHEraEeE I3

2<,.1 < oD<e,EE3=3iEn==<z<;Etr<zEXf?xfiRzEH*Ee.; EgEBo<<z:.,<(5?EIBlrJ=EE6;a<

5rr,=KF

.-

Page 51: Permenpan Dan Rb Nomor 41 Tahun 2012jabatan Fungsional Assesor Sumber Daya Manusia Aparatur Dan Angka Kreditnya

F

d

7e,z9

E{<tt!<trzE9{ crl

2Z

Y22<<trF<

z

2.'

E(..

l/)

).

E

oF

l,>

E

o 8('l

EHIjl

U1I7UlN!l

6N o

4)2

< 5i= i: .:

u)7<F

6e

6"0 €

E

gEzh^<i"z>.z d6a ;9tr i;uaz

E

2

su)<91xz<o

laz2rv}dFr0<F<14q!a

e3EXYEsao d2r;€ t=2 AEXE:rE-?trr( e42 Bif; r

IvE<aika4=fEq<zo1tfr)<il,Z6Adtb<trifrrI4=7ry23Ei ssi85#ER!cut'>=2)EE:IEEEi;F.Er,1 < !,.

;iEEggt-

EEllglsgTBu{

i3EE>?E<Y>kn.- roiF*ElzE532E=<5<OvrfiEloPaaBE8;?IJICFiJ9S{<u,Eli!x;5F(J\-zXPDlr

EZ

r)

Page 52: Permenpan Dan Rb Nomor 41 Tahun 2012jabatan Fungsional Assesor Sumber Daya Manusia Aparatur Dan Angka Kreditnya

F(r)

td

2Ezy)

E<<,tp{g,a29<@(){Jzv3E9zE<<EF<<"l

z4

EF.

o r/)

u)

x{

(\ f.

c,tll)ID

C.l

E

(\

cl

Fzttl

a

s oolvl

o

aia

E.VE

HA-az<p

,ta

crrb

H"o 2.J; F

NFO.

3

?

Zo,{trE>,

azp

rlE

2

da< rrlEZ<ota2z-gEFO{t<a

e3<gEX6E<;l: adg !FErdEX!:aE aFc t=1 BEA I

3EuE<ktrc=ftq<zo!THZl!ti.tPc<qifi:ia==1

EfEEEEli,ir=iQ. aAFF<=!:EH<ZEHgI5e=EfuHzxEAN;iflo<{Z}(r<o<trZZ?feErii?:2

Xlrr?ztsr<

dl

CJ'ozo-

(!

dc'o

Page 53: Permenpan Dan Rb Nomor 41 Tahun 2012jabatan Fungsional Assesor Sumber Daya Manusia Aparatur Dan Angka Kreditnya

lf<axz<oQzzrdEF!o<5<az9<-SUa7oqSA d2=d1 IfiErdto:l*rE a

4z EiE u

d

E2:<a- ql

e,7<o<zoe/Raaa*R?<5v:rFtEsSAroYiAS!l"4 NE!Xss5"rE9EEEC'6F!zE!zN

EAi:EFi-_=f>*Fr..c(a=4; <<-- 9<-O.-!.xtr.ll

EEsEE:gE il<e<!:D<o< ,rrAeFo)eZ?. a2

a2Iagz

F<<Fl<>sl=*'{o<

<;ria,JtZg.<2z

.t)td),z

Fz

E,1.

Ea

7

l!

9APzatz3*E-