permasalahan dalam pembuatan peraturan direkri tentang

18
KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, berkat rahmat dan karunia-Nya penulis telah dapat menyelesaikan tulisan yang berjudul “Laporan Singkat Bimbingan Teknis Permaslahan Dalam Pembuatan Peraturan Direksi Tentang Pedoman Pengadaan Barang/Jasa Dilingkungan BUMN/BUMD” Tulisan ini berisi uraian singkat Permaslahan Dalam Pembuatan Peraturan Direksi Tentang Pedoman Pengadaan Barang/Jasa Dilingkungan BUMN/BUMD. Pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada: 1. Bapak Muh. MUHIDIN, ST, MM selaku direktur PD PAL Kota Banjarmasin. 2. LEMINDO lembaga management Indonesia selaku penyelenggara. 3. Bapak Drs Jarod Hidayatullah Selaku Nara Sumber. 4. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan laporan. Penulis menyadari tulisan ini tentunya jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran untuk perbaikan yang akan datang. Banjarmasin April 2014

Upload: amelia-amel

Post on 16-Apr-2017

139 views

Category:

Government & Nonprofit


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Permasalahan dalam pembuatan peraturan direkri tentang

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, berkat rahmat dan karunia-Nya

penulis telah dapat menyelesaikan tulisan yang berjudul “Laporan Singkat Bimbingan Teknis

Permaslahan Dalam Pembuatan Peraturan Direksi Tentang Pedoman Pengadaan Barang/Jasa

Dilingkungan BUMN/BUMD”

Tulisan ini berisi uraian singkat Permaslahan Dalam Pembuatan Peraturan Direksi Tentang

Pedoman Pengadaan Barang/Jasa Dilingkungan BUMN/BUMD.

Pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada:

1. Bapak Muh. MUHIDIN, ST, MM selaku direktur PD PAL Kota Banjarmasin.

2. LEMINDO lembaga management Indonesia selaku penyelenggara.

3. Bapak Drs Jarod Hidayatullah Selaku Nara Sumber.

4. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan laporan.

Penulis menyadari tulisan ini tentunya jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu penulis

sangat mengharapkan kritik dan saran untuk perbaikan yang akan datang.

Banjarmasin April 2014

Penulis,

Page 2: Permasalahan dalam pembuatan peraturan direkri tentang

DAFTAR ISI

Page 3: Permasalahan dalam pembuatan peraturan direkri tentang

BAB I

LAPORAN BIMBING TEKNIS PERMASLAHAN DALAM PEMBUATAN PERATURAN

DIREKSI TENTANG PEDOMAN PENGADAAN BARANG/JASA DILINGKUNGAN

BUMN/BUMD

1.1 Latar Belakang

Badai yang senantiasa terjadi, arah yang tidak jelas, lingkungan yang kejam, serta kurangnya

mata air merupakan hal-hal yang tergambar apabila mendengar kata “padang pasir.” Kurangnya

petunjuk arah serta jalur yang seringkali berubah menjadi salah satu musuh utama dari mereka yang

melintasinya.

Kondisi pengadaan barang/jasa saat ini bagaikan padang pasir. Arah yang tidak jelas dan

banyak diliputi dengan fatamorgana. Bayangan kekayaan yang tertera disana begitu menggiurkan,

sehingga membuat banyak pelintas sampai menabrak rambu-rambu untuk mencapainya. Namun apa

boleh buat, sampai disana, hanya dahaga yang sudah menanti. Sayangnya, aturan yang ada, karena

diliputi dengan debu justru penuh dengan keraguan dan ketidakjelasan, sehingga menjadi perangkap

hukum yang menanti orang-orang yang terjebak di dalamnya. Siapa yang terjebak, bahkan hanya

karena ketidaktahuan dapat menjadi mangsa burung nazar nan kejam serta makhluk pemangsa

lainnya.

Sebanyak 70% kasus korupsi yang ditangani oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)

merupakan korupsi yang terkait anggaran pengadaan barang dan jasa pemerintah. proses pengadaan

barang dan jasa pemerintah merupakan celah terjadinya korupsi pegawai negara yang paling sering

terjadi. seperti yang tontonan yang selalu disajikan oleh berita-berita TV seperti kasus wisma A Atlit,

kasus Sport Center Hambalang. Tidak sedikit Politikus, Pejabat Negara, Kepala Daerah yang terseret

kasus korupsi akibat kong kalikong proses pengadaan Barang/jasa.

Kejadian tersebut bukanlah merupakan prestasi KPK yang dapat menangkap dan

mengungkap kasus-kasus tersebu. tetapi hal tersebut merupakan kegagalan dalam melaksanakan

amanah undang-undang dan mental yang sudah rusak yang di miliki. itu kalau kita lihat kasus-kasus

yang besar.

Melihat kenyataan ini dan didukung dengan semangat untuk berbagi, akhirnya di adakan

bimbing teknis permaslahan dalam pembuatan peraturan direksi tentang pedoman pengadaan

barang/jasa dinilai agar dapat menciptakan oasis ditengah-tengah kenyataan tersebut.

Page 4: Permasalahan dalam pembuatan peraturan direkri tentang

1.2 Nama Kegiatan

Bimbing Teknis ini yang diberi judul : “Bimbingan Teknis Permaslahan Dalam Pembuatan

Peraturan Direksi Tentang Pedoman Pengadaan Barang/Jasa Dilingkungan BUMN/BUMD”

1.3 Tempat dan Waktu Kegiatan

1.      Tempat : Hotel Gino Feruci Bandung Jl. Braga Bandung

2.      Waktu : Hari Rabu 3 April 2014-Kamis 4 April 2014

3.      Pukul : 09.00 – 13.00 WIB

1.4 Panitia Bimbingan Teknis

Dalam pelaksanaan Bimbingan Teknis Permaslahan Dalam Pembuatan Peraturan Direksi

Tentang Pedoman Pengadaan Barang/Jasa Dilingkungan BUMN/BUMD dilaksanakan Oleh

Lembaga Management Indonesia LEMINDO

1.5   Pembicara

Drs Jarod Hidayatullah (Pemprop Jawa Barat )

1.6 Materi Bimbingan Teknis

GAMBARAN UMUM KONDISI PENGADAAN BARANG/JASA SAAT INI & KASUS-

KASUS KORUPSI DI BIDANG PENGADAAN BARANG/JASA YANG MUNCUL

KEPERMUKAAN

SEKILAS PENDAPAT TENTANG PERMEN BUMN NO.PER-05/MBU/2008 DAN

PERMEN BUMN NO. PER-15/MBU/2012 DI BIDANG PENGADAAN BARANG/JASA

YANG MUNCUL KEPERMUKAAN

EVALUASI DAN PENILIAAN ATAS PEDOMAN PENGADAAN BARANG/JASA DI

BEBERAPA INSTANSI BUMN/BUMD.

SARAN DALAM PEMBUATAN PERATURAN DIREKSI TENTANG PROSEDUR DAN

TATA CARA PENGADAAN BARANG/JASA DI LINGKUNGAN BUMN/BUMD

OVERVIEW TENTANG ASPEK HUKUM DI BIDANG PENGADAAN BARANG/JASA

DI LINGKUNGAN BUMN/BUMD

Page 5: Permasalahan dalam pembuatan peraturan direkri tentang

PENGADAAN INTERNASIONAL (ICB) SUMBER DANA PINJAMAN/HIBAH LUAR

NEGERI (PHLN) DAN SUMBER DANA APBN/APBD

PENGEDAAN PEKERJAAN SECARA TERINTEGRASI EPC (ENGINEERING

PROCUREMENT AND CONTRUCTION ) DAN KERJA SAMA INVESTASI

PEMERINTAH DENGAN PIHAK SWASTA DALAM PEMBANGUNAN

INFRASTRUKTUR.

Page 6: Permasalahan dalam pembuatan peraturan direkri tentang

BAB IIMATERI BIMBINGAN TEKNIS

2. 1 GAMBARAN UMUM KONDISI PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH

SAAT INI

A. Gambaran Umum Kondisi Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Saat Ini

- KKN Dimana2

- Lemahnya pengawasan & reinforcement

- Peraturan PBJ (pengadaan barang dan jasa) yang carut-marut

- Lemahnya SDM/kesadaran hukum

- Kualitas hasil pek.buruk, masyarakat dirugikan

- Lemahnya moral & penegak

- Hukum yang kebablasan

- Adanya intervensi atasan

B. Produk Yang Perlu Diwujudkan

- Laporan monitoring evaluasi atas pelaksanaan pengawasan dan T3 penerapan sanksi

pelanggaran.

- Modul-modul PBJ & laporan sosialisasi

- Laporan monitoring evaluasi kepatuhan atas pelaksanaan PBJ

- Hasil pekerjaan yang berkualitas

- Bantuan teknis atas penyelesaian masalah PBJ.

C. Kondisi Yang Diingnkan

- Menghapuskan KKN, mengurangi kerugian negara/PMH

- Tidak adanya peraturan yang keliru.

- Kemampuan SDM & profesionalisme meningkat

Page 7: Permasalahan dalam pembuatan peraturan direkri tentang

- Hasil pekerjaan yang bermanfaat bagi masyarakat/perusahaan.

2.2 Latar Belakang Permasalahan

1. Peraturan tidak jelas, banyak ketentuan yang belum diatur, Banyak ketentuan yang mengadung

interpretasi berbeda-beda, ketentuan yang membingungkan dan beberapa ketentuan yang sulit

untuk dilaksanakan.

2. Pemahaman SDM/para stake holder pengadaan lemah

3. Pengaduan asal2an (sering dilakukan karena tidak menjadi pemenang dalam proses

pengadaan),

4. Penegak hukum yang sering kebablasan,

5. Adanya intervensi / perintah ngatur lelang dari Atasan

Akibatnya

1. Banyak yang tidak mau jadi PPK / Panitia pengadaan

2. Pembangunan infrastruktur menjadi terlambat

2.3 Apa Yang Perlu Segera Dilakukan

1. Perlu memberikan perlindungan hukum kepada PPK / Panitia

Menindaklanjuti MOU Kejaksaan, Polri, dan BPKP.

Mendorong keberanian untuk menjadi PPK / Panitia

2. Perlu pemahaman yang sama dan lebih mendalam bagi PPK/Panitia pengadaan dengan para

penegak hukum, tentang :

Pengertian ketentuan-ketentuanpengadaan barang /jasa

Pengertian penyimpangan administrasi dan pengertian perbuatan melawan hukum

Dalam mengantipasi krisis keuangan global perlu kecepatan dan ketepatan proses

pengadaan tanpa adanya perbuatan melawan hukum

Page 8: Permasalahan dalam pembuatan peraturan direkri tentang

2.4 Kebijakan Pemerintah Di Bidang Pengadaan Barang / Jasa

1. Melakukan upaya-upaya mencegah kkn dibidang pengadaan barang/jasa dan memberikan

sanksi tegas kepada pns yang melakukan KKN.

misalkan : ULP dapat dilaporkan dan diberikan sanksi.

2. menyederhanakan proses dan mempercepat proses pengadaan, misalkan : jawaban sanggahan

banding dapat diwakili pejabat eselon 1 atau eselon 2

3. keharusan melakukan pengadaan dengan cara e-procurement

4. meningkatkan profesionalisme sdm dan daya saing, misalkan : melakukan sertifikasi ahli

pengadaan

5. responsibilitas dan akuntabilitas keuangan negara

misalkan : memberikan sanksi ganti rugi, sita jaminan, dll.

6. meningkatkan produksi dalam negeri dan UKM

7. Kejelasan tugas dan wewenang ULP/pejabat pengadaan, PPK dan PA

8. Mengumumkan secara terbuka paket – paket proyek setiap awal Tahun Anggaran.

9. Menandatangani pakta integritas.

10. Keharusan melakukan pascakualifikasi.

11. Panitia/instansi pemerintah dilarang memungut biaya apapun.

12. Memperketat penunjukan langsung

13. Pembatalan lelang dalam hal terjadi indikasi kuat KKN (Contoh : Kasus Bili – Bili)

14. Membuka seluas – luasnya pengaduan oleh masyarakat

Misalkan : K/L/D/I menyelenggarakan Whistle blower

Page 9: Permasalahan dalam pembuatan peraturan direkri tentang

MATRIKS PERBANDINGAN

PERPRES No. 54/2010 No. 70/2012 & PERMEN BUMN No. 5/2008; No. 15/2012

Tentang PENGADAAN BARANG/JASA

Page 10: Permasalahan dalam pembuatan peraturan direkri tentang
Page 11: Permasalahan dalam pembuatan peraturan direkri tentang
Page 12: Permasalahan dalam pembuatan peraturan direkri tentang

2.5 Saran Dalam Pembuatan Peraturan Direksi Tentang Pedoman Pengadaan Barang/Jasa

Di Lingkungan BUMN/BUMD

a. Inventarisasikan peraturan perundang – undangan sektor dan peraturan – peraturan lain terkait

yang akan diambil sebagai dasar pembuatan pedoman.

b. Tidak merubah struktur/sistimatika penyajian pedoman pengadaan yang sudah ada/yang saat

inidiberlakukan dilingkungan perusahaan, tetapi cukup dengan :

1. Memperbaiki pengertian ketentuan yang keliru

2. Menguraikan ketentuan yang tidak jelas dan mengandung interpretasi berbeda-beda

3. Merubah penggunaan istilah yang keliru

4. Menambah ketentuan yang penting/substansial

c. Buat pedoman pengadaan barang/jasa yang luwes yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan,

sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan perundang–undangan yang berlaku/telah

ditetapkan.

d. Dapat membuat peraturan direksi dengan benar, secara cerdik dan cerdas, tidak hanya

berdasarkan theori saja. ( dengan tetap mengacu kepada prinsip – prinsip dasar pengadaan /

barang/jasa )

e. Dapat memecahkan masalah tanpa melanggar peraturan Per–UU-an/perbuatan melawan hukum,

karena :

1. Dalam pelaksanaan pengadaannya pasti akan timbul masalah-masalah yang belum diatur

dalam Peraturan Direksi.

2. Proses pengadaan harus tetap berjalan

f. Masukan dalam pedoman direksi ketentuan–ketentuan yang baik/masih sesuai yang ditetapkan

dalam perpres no.54 tahun 2010 dan perubahannya perpres no. 70 tahun 2012

Page 13: Permasalahan dalam pembuatan peraturan direkri tentang

BAB IIIPENUTUP

3.1 kesimpulan

Dari pelaksanaan Bimbingan Teknis Permaslahan Dalam Pembuatan Peraturan Direksi

Tentang Pedoman Pengadaan Barang/Jasa Dilingkungan BUMN/BUMD” dapat ditarik beberapa

kesimpulan, yaitu :

Bimbingan Teknis merupakan pertemuan berbentuk pelatihan untuk memberi atau menambah

pengetahuan tentang Pedoman Pengadaan Barang/Jasa Dilingkungan BUMN/BUMD dan

membahas, mencari pemecahan masalah yang resonable, dihadiri oleh para pakar dalam bidangnya

masing-masing, mereka bertukar fikiran, berdiskusi, berdebat mencari pemecahan yang paling

baik/benar/mungkin dalam menyelesaikan permasalahan yang sedang dihadapi.

Pelaksanaan Bimbingan Teknis Permaslahan Dalam Pembuatan Peraturan Direksi Tentang

Pedoman Pengadaan Barang/Jasa Dilingkungan BUMN/BUMD dilakukan dengan memberikan

kesempatan pada tiap peserta untuk bertanya tentang masalah yang dihadahi di lingkungan

bumd/bumn mereka bekerja dan dilakukan diskusi. Kegiatan ini sangat bermanfaat dalam

memberikan peserta pola fikir dalam pemecahan masalah.

3.2 Saran

Dalam pelaksanaan Bimbingan Teknis Permaslahan Dalam Pembuatan Peraturan Direksi

Tentang Pedoman Pengadaan Barang/Jasa Dilingkungan BUMN/BUMD”ada beberapa saran yang

bisa disampaikan, yaitu :

Untuk Bimbingan Teknis Permaslahan Dalam Pembuatan Peraturan Direksi Tentang

Pedoman Pengadaan Barang/Jasa Dilingkungan BUMN/ BUMD diharapkan jika ada acara

semacam ini hendaknya durasi acara lebih panjang karena waktu dua hari terasa tidak cukup.

Page 14: Permasalahan dalam pembuatan peraturan direkri tentang

Untuk panitia seminar hendaknya meningkatkan komunikasi dan koordinasi dalam

melaksanakan kegiatan agar hasil yang dicapai dapat lebih optimal

Foto kegiataan