permasalah
TRANSCRIPT
Kelompok 1408114081Farizha Triyogi H 1409100072Khoirul Ashari 1409100050
Kalsium pada susu lazimnya adalah kalsium organik yang mudah larut dan dapat diserap secara optimal oleh sistem pencernaan.
Karena adanya permintaan pasar dan popularitas yang bags untuk susu dengan kalsium tinggi, produsen susu formula tertentu menambahkan kalsium karbonat pada produk susu untuk meningkatkan kadar kalsiumnya.
Kalsium anorganik (CaCo3) tidak dapat diserap oleh tubuh sehingga terjadi akumulasi dalam tubuh yang dapat menimbulkan berbagai penyakit.
Latar belakang
Pemalsuan kadar kalsium pada susu dilakukan dengan menambahkan kapur (kalsium anorganik).
Kalsium anorganik merupakan senyawa yang tidak dapat diuraikan oleh tubuh manusia,sehingga menyebabkan berbagai masalah kesehatan
Identifikasi susu yang mengandung kalsium anorganik dan menentukan kadarnya dalam susu formula.
Permasalah
Kandungan susu formula
Susu formula
protein
lemak
vitamin
A
D
E
B kompleks
mineral
natrium
kalium
magnesium
kalsium
Pada penentuan kadar kalsium menggunakan metode spektroskopi serapan atom (SSA).
Dilakukan dalam 2 tahap, yaitu tahap destruksi sampel dan tahap pengukuran
Fungsi destruksi: memutus ikatan antara senyawa organik dengan logam yang akan dianalisis. Metode tersebut digunakan untuk menghilangkan efek matriks pada sampel.
Dalam studi kasus ini digunakan destruksi basah karena pada umumnya destruksi basah dapat dipakai untuk menentukan unsur-unsur dengan konsentrasi yang rendah.
Analisis Kalsium Total
spektroskopi serapan atom (SSA).
Agar unsur-unsur tersebut tidak saling mengganggu dalam analisis, maka salah satu unsur harus di hilangkan, dengan adanya proses destruksi tersebut diharapkan yang tertinggal hanya logam-logamnya saja.
Tahap destruksi dimulai dari pemanasan sampel pada furnish. Pemanasan dilakukan untuk menyempurnakan destruksi. Sampel yang telah dingin di timbang (misal 0.046 g) kemudian didestruksi dengan 10 ml aqua regia ( campuran HCl pekat dan HNO3 dengan perbandingan 3:1). Selanjutnya diencerkan dengan menggunakan aquabidest dan dianalisis dengan alat nyala SSA.
Larutan di panaskan sampai volumenya menjadi sekitar 1 ml, kemudian di encerkan dengan aquades dan di homogenkan
Tahap pengukuran kadar kalsium: dimulai dengan membuat larutan standar kalsium dengan beberapa konsentrasi
Kemudian diukur absorbansi dari masing – masing standar ini ( panjang gelombang maksimum 422,7 nm)
Larutan sampel hasil destruksi di ukur pada panjang gelombang maksimum. Kadar kalsium dalam sampel di tentukan dengan mencocokkan absorbansi larutan sampel terhadap kurva kalibrasi yang diperoleh dari pengukuran larutan standar kalsium pada beberapa konsentrasi.
Hasil Pengukuran Kalsium TotalPada susu murni hasil pengukuran dengan SSA menunjukkan kadar Ca berkisar antara 5,7±0,02 ppm
"http://www.w3.org/1999/xhtml"
Identifikasi Ca-Anorganik dapat dilakukan dengan metode identifikasi anion CO3
2-. Yaitu dengan cara mereaksikanya dengan larutan AgNO3 berlebih (asumsi CaCO3 terionisasi dalam susu)
Uji positif adanya ion CO3 ditunjukkan dengan timbulnya endapan kuning (Ag2CO3) pada susu
Identifikasi Ca-Anorganik
sciencedirect.com
Metode yang digunakan adalah Extraksi cair-cair, berdasarkan perbedaan jenis pelarutnya.
Berdasarkan tabel diatas spesi Ca pada susu akan terlarut pada pelarut yang berbeda-beda,
Pemisahan Ca-Anorganik Pada Susu
Pemisahan dilakukan dengan metode ekstraksi. Ekstraksi dilakukan 2 kali dengan pelarut yang berbeda:
MIBK Methanol
Metode Pemisahan
Sampel susu dimasukkan dalam corong pisah kemudian ditambahkan methanol.
Dikocok selama beberapa menit, dan dikelurakan gas yang terbentuk.
Ditampung fase yang berada dibawah (susu)
Ekstraksi dengan Methanol
Susu yang telah ditampung dari hasil ekstraksi pertama tadi dimasukkan kembali dalam corong pisah yang bersih
Ditambahkan MIBK dan dikocok selama beberapa menit, kemudian dikeluarkan gasyang terbentuk
Ditampung fase yang ada dibawah (susu)
Ekstarksi dengan MIBK
Penentuan kadar Ca-anorganik dilakukan dengan cara mengukur kembali hasil ekstraksi yang telah dilakukan dengan SSA.
Kemudian di bandingkan hasil pengukuran sampel susu dengan SSA sebelum dilakukuan ekstraksi dengan hasil pengukuran susu setelah dilakukan ekstraksi
Selisih nilai dari kedua pengukuran tersebut adalah kadar Ca-organik
Penentuan Kadar Ca-organik