permainan angka anak usia sekolah
TRANSCRIPT
-
7/21/2019 Permainan Angka Anak Usia Sekolah
1/19
Permainan Angka Anak Usia Sekolah
Anak usia sekolahmendapat pelajaran berhitung yang lebih asyik, secara cepat beralih ke penjumlahan danpengurangan, dan kemudian berurusan dengan perkalian dan pembagian di kelas tiga. Menarik, memang sih,
tapi bisa juga bikin sebal. Permainan berikut ini menunjukkan betapa asyiknya dan praktis matematika.
Misteri bilanganAnak Anda dan sahabatnya sedang bertengkar tentang siapa yang pertama kali boleh main robot-robotan. SolusiAnda Pilih angka antara satu dan !" serta suruh anak-anak bergantian menebak angka yang sedang Andapikirkan. Si pemenang boleh mengambil mainan tapi hanya sesudah Anda membimbingnya ke ja#abandengan mengatakan, $Setelah angka tujuh,% atau $&isa didapat dengan menambah tiga dengan tiga, lalumenambahkannya dengan tiga lagi.% 'elak, biarkan anakyang memikirkan suatu angka, dan Andalah yangmenebak.
Yang dipelajari anak: Mendengar istilah matematika seperti kurang dari, lebih dari, ganjil, dan genapmembantu anakmemahami si(at-si(at angka.
Nikmatnya memasak'etika Anda membuat kue, biarkan anakbertanggung ja#ab untuk membacakan resep. Sementara Anda
mengumpulkan bahan-bahannya, ia boleh menakar berbagai bahan dengan cangkir pengukur dan sendok.Sambil Anda memanggang, dorong anakuntuk memikirkan berapa seperempat cangkir yang diperlukan untukmenjadi satu cangkir, atau berapa sendok teh yang dibutuhkan agar menjadi satu sendok makan.
Yang dipelajari anak: )esep mengajarkan istilah pengukuran yang *ital. Plus,anakAnda bisa mengukur sendiridengan kedua tangannya bagaimana dua kali setengah takaran menjadi satu takaran.
http://www.parenting.co.id/article/usia.sekolah/permainan.angka.anak.usia.sekola
h/001/004/465
1.1!
Senangn"a #ermain
$antu si kecil memperoleh kesenangan dengan #ermain sesuai usian"a.
%etika tadi malam sa"a mem#acakan #ukuuku $e'erl" (lear" pada anaksa"a) perasaan sa"a
#ercampur aduk antara nostalgia masa kecil dengan rasa kasihan kepada anak. *okoh&tokoh dalam
#uku itu memainkan permainan masa lalu+ seperti #ermain dengan sisa&sisa ka"u) mem#uat kapal)
dan se#again"a. (o#a #andingkan cara mereka #ermain itu dengan cara #ermain anak&anak kita
sekarang "ang terstruktur dan terawasi dengan sangat hati&hati.
(ara&cara #ermain seperti anak,aman dulu itu sekarang dise#ut dengan istilahfree play. Para
pakar memperingatkan #ahwa free play-arang dilakukan anak&anak sekarang.
$A2 P*A% UP*: asih ada "ang melakukan3
elas) anak&anak #utuh main. asalahn"a) -enis&-enis permainan -uga alat #ermain "ang tersediasekarang tidak cukup memenuhi ke#utuhan anak. $ermain 7utsal dengan segala peraturann"a)
misaln"a) tidak #erdasarkan keinginan anakdan #isa dilakukan dengan cara apa pun sesuai
keinginann"a 8 dua ciri khas kegiatan #ermain "ang se#enarn"a.
*ak #isa disangkal) akti'itas di kelas&kelas) olahraga "ang diawasi) #ahkan 'ideo games #erperan
penting dalam masa kanak&kanak di masa ini. Akti'itas ekstrakurikuler) memang) #isa
mem#awa anakpada kesuksesan akademis. *api ada hal lain "ang -uga sangat penting #agi
proses tum#uh kem#ang anak) sama haln"a seperti makanan) air dan udara: "aitu cara #ermain
seperti masa lalu free play.
%etika bayiAnda men-atuhkan sendok dari high chair&n"a) lagi) dan lagi+ tahukah Anda #ahwa
itu adalah se#uah permainan "ang mem#uatn"a le#ih pintar3 9ah... kira&kira ama mau
ngam#ilin lagi nggak) "a3 %alau aku melemparn"a ke arah #erlawanan) suaran"a #er#eda tidak3;
Se-ak awal kehidupann"a) #ermain adalah cara seorang anakmengerti #agaimana sesuatu#er7ungsi) melatih kemampuan sosialn"a) #ela-ar #erpikir kreati7) mengem#angkan kemampuan
pri#adi) dan menemukan minat "ang se#enarn"a.
http://www.parenting.co.id/article/usia.sekolah/permainan.angka.anak.usia.sekolah/001/004/465http://www.parenting.co.id/article/usia.sekolah/permainan.angka.anak.usia.sekolah/001/004/465http://www.parenting.co.id/article/usia.sekolah/permainan.angka.anak.usia.sekolah/001/004/465http://www.parenting.co.id/article/usia.sekolah/permainan.angka.anak.usia.sekolah/001/004/465 -
7/21/2019 Permainan Angka Anak Usia Sekolah
2/19
9enghilangkan saat&saat #ermain sama mem#aha"akann"a untuk proses tum#uh kem#ang
"ang sehat& -ika tidak #isa di#ilang le#ih #er#aha"a 8 dengan memaksa anakuntuk terlalu cepat
#erkem#ang); u-ar psikolog David Elkind) penulis #uku *he Power o7 Pla".
-
7/21/2019 Permainan Angka Anak Usia Sekolah
3/19
#nak prasek%lah ($"& tahun)
Cara si keil bermain!%emampuan #er#ahasan"a "ang meningkat mem#uat permainan 7antasi
dan #ermain peran men-adi le#ih detil sehingga mereka #isa memahami konsep&konsep "ang le#ih
kompleks seperti waktu dan hu#ungan antar o#"ek. %emampuan motorik "ang meningkat pun
mem#uat mereka mampu melakukan #er#agai akti'itas Fsik.
=isamping itu perkem#angan "ang telah dicapain"a ini mem#antu si kecil #ermain dengan #aik
dengan anak& anakseusian"a.Cara"ara membantu mereka!
Pilih sek%lah"ang men"eim#angkan #ermain dengan kegiatan akademis. 9Seringkali
orangtua tidak sa#ar melihat si kecil #ermain #alok dan menanti&nanti kapan si kecil mulai
dia-ar mem#aca dan menulis); u-ar Stamm. 9Padahal) 7ree pla" sangat penting untuk
mem#entuk sam#ungan&sam#ungan listrik di otakn"a); u-arn"a. Preschool "ang #aik akan
le#ih mem7okuskan pada pemenuhan ke#utuhan sosial dan emosional anak) ketim#ang
pengem#angan kogniti7n"a.
$eri kesempatan se#an"akan"akn"a #agi si kecil untuk #ermain dengan teman
se#a"an"a. (o#a a-ak dia ke #er#agai children center "ang #an"ak tersedia di mal&mal.
$atasi waktu di depan komputer. $elum ada hasil penelitian "ang mem#uktikan #ahwa
computer games dan Beducational 'ideos mem#uat anakle#ih pintar.
angsang permainan kreati7. $er#agai #entuk seni dan drama akan sangat sesuai dengan
kemampuan #erpikir eksplorati7 "ang sedang #erkem#ang pada anak&anak usia ini.
angan khawatir akan stereotip. 9Anak laki&laki le#ih suka #ermain dengan Cego) misaln"a)
karena otak mereka memang #erkem#ang le#ih cepat di area ini); u-ar'ihael urian)
penulis 2urture the 2ature. Se#alikn"a) anak&anak perempuan memiliki kemampuan
motorik halus dan #ahasa "ang le#ih #aik) sehingga mereka le#ih suka menulis dan mulai
#ela-ar mem#aca.
#nak usia sek%lah (& tahun ke atas)
Cara si keil bermain: Pada usia ini) anakmulai senang #erteman) terutama mereka "ang
memiliki kesamaan minat. Pemahaman "ang le#ih kompleks mengenai #agaimana dunia
#erlangsung mem#uat mereka men-adi as"ik dengan hukum/aturan rules dan lelucon -okes.
Cara"ara membantu mereka!
A-ak ia terus #ergerak. Se#uah studi "ang dilakukan di tahun 006 menun-ukkan anak&anak
"ang kurang #ergerak akan memiliki tekanan darah) kadar kolesterol dan insulin "ang
#uruk.
Awasi ke#eradaan si kecil di depan *D atau komputer. *erlalu lama di depan *D) misaln"a)
akan mengham#at mereka #ermain #oneka atau #alokalok) "ang akan mempengaruhi
perkem#angan otak mereka secara #er#eda) u-ar Eurian.
%egiatan -angan terlalu padat. *iga -enis akti'itas ekstrakurikuler ideal #uat anak. Satu
akti'itas sosial misaln"a pramuka) satu akti'itas olahraga misaln"a sepak#ola) dan satu
akti'itas seni misaln"a piano.
waktu "ang le#ih pendek.
*etap waspada. ika anakmurung dan gelisah karena satu akti'itas) dan enggan pergi les+
mungkin ini pertanda dia #utuh le#ih #an"ak waktu #e#as. Sampai sekarang pun sa"a
masih suka merasa #ersalah -ika di hari Sa#tu tidak satu pun dari keempat anaksa"a
pergi les atau melakukan se#uah akti'itas. Apa sa"a harus mem#awa mereka ke museum
atau mendaki #ukit3 %adang&kadang kami memang melakukan kegiatan itu. *api le#ih
-
7/21/2019 Permainan Angka Anak Usia Sekolah
4/19
sering) sa"a duduk santai menikmati secangkir teh+ karena sa"a men"adari #ahwa
#ersantai&santai sa-a di rumah #ersama si kecil) mem#iarkan dia melakukan apa "ang dia
mau) adalah sesuatu "ang di#utuhkan oleh tu#uh dan otakn"a.
http://www.parenting.co.id/article/usia.sekolah/senangn"a.#ermain/001/00
4/144
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Usia sekolah pada anak disebut juga priode intelektual, karena merupakan tahap
pertama anak menggunakan sebagian waktunya untuk mengembangkan kemampuanintelektualnya. Anak usia ini sedang belajar di sekolah dasar (SD) dan mendapat pelajaran
tentang Ilmu Pengetahuan Alam dan Ilmu Pengetahuan Sosial. Perhatian anak sedang
ditujukan kepada dunia pengetahuan tentang dunia dan alam sekelilingnya serta senang sekali
membaa tentang erita petualangan yang menambah pengalamannya. Pada usia ini terjadi
perubahan!perubahan dari usia sebelumnya diantaranya
ialah " Minat, Kesempurnaan,Bermain, Permasalahan, Moral, Hubunan
Keluara, !alah Di"i#an.
#ermain merupakan hal yang amat penting bagi pertumbuhan dan perkembangan anak.
$elalui bermain, anak akan belajar tentang dunia sekitarnya dan belajar berkomunikasi
dengan obyek, waktu, lingkungan yang berhubungan dengan orang lain. %uga dengan bermain
anak akan belajar menghadapi berbagai maam stres.Akti&itas bermain merupakan suatu kegiatan yang menyenangkan bagi anak, meskipun
hal tersebut tidak menghasilkan komoditas tertentu misalnya keuntungan 'inanial ( uang ).
Anak bebas mengekspresikan perasaan takut, emas, gembira, atau perasaan lainnya,
sehingga dengan memberikan kebebasan bermain orang tua mengetahui suasana hati anak.
Anak dengan usia sekolah mempunyai pola pikir yang lebih berkembang dibanding
usia sebelumnya, ara mereka memilih permainan pun berbeda. Untuk itulah kami akan
membahas apa sebernarya bermain yang mendidik itu dan bagaimana bentuk permainan yang
mendidik untuk anak usia sekolah.
B. RUMU!AN MA!ALAH
. #agaimana konsep bermain dalam pengaruhnya dalam tumbuh kembang anak
*. Apa yang dimaksud dengan Alat Permaianan +dukati'
http://www.parenting.co.id/article/usia.sekolah/senangnya.bermain/001/004/144http://www.parenting.co.id/article/usia.sekolah/senangnya.bermain/001/004/144http://www.parenting.co.id/article/usia.sekolah/senangnya.bermain/001/004/144http://www.parenting.co.id/article/usia.sekolah/senangnya.bermain/001/004/144 -
7/21/2019 Permainan Angka Anak Usia Sekolah
5/19
. #agaimana penggunaan Alat Permainan +dukati' pada anak usia sekolah
$. TU%UAN
-ujuan Umum " Untuk memenuhi tugas mata kuliah eperawatan Anak
-ujuan husus "
. $engetahui konsep bermain.
*. $engetahui apa yang dimaksud dengan Alat Permainan +dukati'.. $engetahui bagaimana AP+ pada anak usia sekolah.
BAB II
TIN%AUAN TE&RI
A. K&N!EP BERMAIN
'. Penertian Bermain
#ermain merupakan ara ilmiah bagi seorang anak untuk mengungkapkan kon'lik yang
ada dalam dirinya yang pada awalnya anak belum sadar bahwa dirinya sedang mengalami
kon'lik.
#ermain adalah salah satu aspek penting dari kehidupan anak dan salah satu alat paling
penting untuk menatalaksanakan stres karena hospitalisasi menimbulkan krisis dalam
kehidupan anak, dan karena situasi tersebut sering disertai stress berlebihan, maka anak!anakperlu bermain untuk mengeluarkan rasa takut dan emas yang mereka alami sebagai alat
koping dalam menghadapi stress. #ermain sangat penting bagi mental, emosional dan
kesejahteraan anak seperti kebutuhan perkembangan dan kebutuhan bermain tidak juga
terhenti pada saat anak sakit atau anak di rumah sakit (/ong, *001).
#ermain adalah erminan kemampuan 'isik, intelektual, emosional dan sosial dan
bermain merupakan media yang baik untuk belajar karena dengan bermain , anak akan
berkata!kata, belajar memnyesuaikan diri dgn ling, melakukan apa yang dapat dilakukan, dan
mengenal waktu, jarak, serta suara .(/ong, *001).
#ermain adalah ara alamiah bagi anak untuk mengungkapkan kon'lik dalam dirinya
yang tidak disadarinya.
#ermain adalah kegiatan yang dilakukan sesaui dgn keinginanya sendiri dan
memperoleh kesenangan.
#ermain sama dengan bekerja pada orang dewasa, dan merupakan aspek terpenting
dalam kehidupan anak serta merupakan satu ara yang paling e'ekti' menurunkan stres pada
anak dan penting untuk mensejahterakan mental dan emosional anak (2hampbel 3 4laser,
115 dikutip oleh Supartini, *006). #ermain dapat dijadikan sebagai suatu terapi karena
ber'okus pada kebutuhan anak untuk mengekspresikan diri mereka melalui penggunaan
mainan dalam akti&itas bermain dan dapat juga digunakan untuk membantu anak mengerti
tentang penyakitnya.
Pengertian lain mengenai bermain disampaikan oleh 7oster dan Pearden yang
dide'inisikan sebagai suatu kegiatan yang dilakukan oleh seorang anak seara sungguh!sungguh sesuai dengan keinginannya sendiri 8 tanpa paksaan dari orang tua maupaun
lingkungan dimana dimaksudkan semata hanya untuk memperoleh kesenangan dan kepuasan.
Dari beberapa de'inisi diatas dapat kita simpulkan bahwa bermain adalah kegiatan yang
tidak dapat dipisahkan dari kehidupan anak sehari!hari. Sam,ma halnya dengan bekerja pada
orang dewasa yang dapat digunakan untuk menurunkan stress, media yang dapat digunakan
sebagai belajar kkomunikasi dengan lingkungan, dan menyesuaikan diri dengan
lingkungannya, belajar mengenal sekitar kehidupannya, dan penting untuk menningkatkan
kesejahteraan mental dan soial anak.
(. Teori ) teori Bermain
#ermain merupakan sebuah kesatuan yang komplek yang merupakan akti'itas spontan,
unik, tidak direnanakan, dan akti' baik kemampuan motorik maupun kogniti'. Ada enammaam teori bermain yaitu "
-
7/21/2019 Permainan Angka Anak Usia Sekolah
6/19
a. -eori 9ekreasi.
-eori ini dikemukakan oleh Shaller pada tahun :6 dan ;a. $isalnya pada orang sibuk bekerja maka ia perlu bermain untuk
mengembalikan energinya yang hilang dan kesegaran badannya
b. -eori elebihan tenaga 8 -eori Pelepasan-eori ini dikemukakan oleh ?erbert Spener dari Inggris tahun 1@:, bahwa = egiatan
bermain pada anak karena ada kelebihan tenaga>.Dengan adanya tenaga yang berlebihan
pada diri anak dapat dilepaskan melalui kegiatan bermain sehingga dalam diri anak tetap
terjaga.
. -eori Ata&istis
Seorang psikolog dari Amerika yang bernama Stanley ?all pada tahun 10 menyebutkan
bahwa =Di dalam permainan akan timbul bentuk!bentuk perlaku seperti bentuk kehidupan
yang pernah dialami oleh nenek moyang>.2ontohnya bermain kelereng yang telah dilakukan
sejak jaman Bunani kuno, tatap dilakukan sampai sekarang
d. -eori #iologis
-okoh teori ini arl 4ross dari %erman pada tahun 105 yang kemudian dikembangkan olehDr. $aria $ontessori pada tahun10 dari Italia, teori ini mengatakan bahwa =Permainan
mempunyai tugas!tugas biologis untuk melatih bermaam!maam 'ungsi jasmani dan rohani.
e. -eori Psikologi Dalam
Crang yang merupakan tokoh dalam teori ini adalah Sigmund 7reud tahun1@ dan Adler
pada tahun1@. $enurut 7reud =Permainan merupakan bentuk pemuasan na'su seksual di
daerah bawah sadar>.
*. Klasi+i#asi Bermain
Ada beberapa jenis permainan, baik ditinjau dari isi permainan maupun karakter sosialnya.
#erikut ini beberapa klasi'ikasi permainan menurut supartini, *006.
a Menurut isin,a
) Sosial a''eti&e play " hubungan interpersonal yang menyenangkan antara anak dengan orang
lain (2ontoh" iluk!baa).
*) Sense o' pleasure play " permaianan yang si'atnya memberikan kesenangan pada anak
(2ontoh " main air dan pasir).
) Skill play " permainan yang si'atnya memberikan keterampilan pada anak (2ontoh" naik
sepeda).
6) Dramatik 9ole play " anak bermain imajinasi8'antasi (2ontoh" dokter dan perawat). 4ames "
permaianan yg menggunakan alat tertentu yg menggunakan perhitungan 8 skor (2ontoh " ular
tangga).5) Un oupied beha&iour" anak tidak memainkan alat permainan tertentu, tapi situasi atau
objek yang ada disekelilingnya , yg digunakan sebagai alat permainan(2ontoh " jinjit!jinjit,
bungkuk!bungkuk, memainkan kursi, meja).
b Kara#ter sosial
) Cnlooker play " anak hanya mengamati temannya yang sedang bermain, tanpa ada inisiati'
utk ikut berpartisi'asi dalam permainan(2ontoh " 2ongklak).
*) Solitary play " anak tampak berada dalam kelompok permaianan, tetapi anak bermain sendiri
dengan alat permainan yang dimilikinya.
) Parallel play " anak menggunakan alat permaianan yg sama, tetapi antara satu anak dgn anak
lain tidak terjadi kontak satu sama lain sehingga antara anak satu dengan lainya, tidak ada
sosialisasi.
-
7/21/2019 Permainan Angka Anak Usia Sekolah
7/19
6) Assoiati&e play " permainan ini sudah terjadi komunikasi antara satu anak dgn anak lain,
tetapi tidak terorganisasi, tidak ada pemimpin dan tujuan permaianan tidak jelas (+ bermain
boneka,masak!masak).
5) 2ooperati&e play " aturan permainan dlm klp tampak lebih jelas pada permaiann jenis ini,
dan punya tujuan serta pemimpin (+ " main sepak bola).
-. Tahap Per#embanan Bermain
a. $ildred Parten (1*) Dalam ;i'espan De&elopment karya %e''rey -urner dan Donald #.
?elms (11), $ildred Parten menyoroti kegiatan bermain sebagai sarana sosialisasi. Ia pun
mengamati ada enam bentuk interaksi antar anak yang terjadi saat mereka bermain. Pada
keenam bentuk kegiatan bermain tersebut terlihat adanya kadar interaksi sosial, mulai dari
kegiatan bermain sendiri sampai bermain bersama. Selengkapnya perkembangan tersebut
yaitu"
) Unoupied play (bermain tidak sibuk)
Pada tahap ini anak tidak benar!benar terlibat dalam kegiatan bermain, melainkan hanya
mengamati kejadian di sekelilingnya yang menarik perhatian anak. #ila tidak ada hal yang
menarik, anak akan menyibukkan diri dengan melakukan berbagai hal, seperti memainkananggota tubuhnya, mengikuti orang lain, berkeliling atau naik turun kursi tanpa tujuan yang
jelas.
*) Solitary play (bermain sendiri)
Solitary play biasanya tampak pada anak yang berusia amat muda. Anak sibuk bermain
sendiri, dan tampaknya tidak memperhatikan kehadiran anak!anak lain di sekitarnya.
Perilakunya egosentris, dengan iri!iri antara lain tidak ada usaha untuk berinteraksi dengan
anak lain. $enerminkan sikap memusatkan perhatian pada diri sendiri dan kegiatannya
sendiri. Anak lain baru dirasakan kehadirannya manakala misalnya mengambil alat
permainannya.
) Cnlooker play (penonton8pengamat)
Cnlooker play yaitu kegiatan bermain dengan mengamati nak!anak lain yang melakukan
kegiatan bermain, dan tampak adanya minat yang semakin besar terhadap kegiatan anak lain
yang diamatinya. %enis kegiatan bermain ini pada umumnya tampak pada anak usia * tahun,
atau dapat juga tampak pada anak yang belum kenal dengan anak lain di suatu lingkungan
baru, sehingga malu atau ragu!ragu untuk bergabung dalam kegiatan bermain yang sedang
dilakukan anak!anak lainnya. Cleh ;aura +. #erk (116) ketiga jenis kegiatan bermain ini
dikategorikan sebagai Eonsoial Play, karena amat minimnya 'aktor interaksi sosial yang
terjadi.
6) Parallel play (bermain Parallel)
Permainan model ini dilakukan seara bersama!sama oleh dua atau lebih anak, namun belum
tampak adanya interaksi di antara mereka. $ereka melakukan kegiatan yang sama searasendiri!sendiri. #entuk kegiatan ini akan tampak pada anak!anak yang sedang bermain mobil!
mobilan, membuat bangunan dari alat permainan lego atau balok!balok menurut kreasi
masing!masing. #entuk lainnya dapat berupa bermain sepeda atau sepatu roda tanpa
berinteraksi.
$ereka melakukan kegiatan paralelF kegiatan yang sama, tapi tidak ada kerja sama di antara
mereka. ?al ini dapat terjadi karena mereka masih amat egosentris dan belum mampu
memahami atau berbagi rasa atau bekerja sama dengan anak lain.
5) Assosiati&e play (Permainan bersama)
Permainan ini ditandai dengan adanya interaksi antar anak yang bermain, saling tukar alat
permainan, tetapi jika diamati akan tampak bahwa mereka sebenarnya tidak terlibat dalam
kerja sama. $isalnya anak yang sedang menggambar, mereka saling memberi komentarterhadap gambar masing!masing, berbagi pensil berwarna, ada interaksi di antara mereka,
-
7/21/2019 Permainan Angka Anak Usia Sekolah
8/19
namun sebenarnya kegiatan menggambar itu mereka lakukan sendiri!sendiri. egiatan
bermain ini biasa tampak pada anak usia pra sekolah.
@) 2ooperati&e Play (permainan bekerja sama )
Permainan ini ditandai dengan adanya kerja sama atau pembagian tugas dan pembagian peran
antara anak!anak yang terlibat dalam permainan, untuk menapai satu tujuan tertentu.
$isalnya bermain dokter!dokteran, bekerja sama membuat karya bangunan dari balok!balokdan semaamnya. egiatan seperti ini biasanya tampak pada anak usia lima tahun, namun
demikian perkembangannya tergantung pada latar belakang orang tua, sejauh mana meraka
memberi kesem patan dan dorongan agar anak mau bergaul dengan sesama
temannya. egiatan bermain bersama teman sebenarnya merupakan sarana untuk anak
bersosialisasi atau bergaul atau membaur dengan orang lain.
#agi $ildred Parten, jenis!jenis kegiatan bermain seperti tersebut di atas, tampil berurutan
dan menunjukkan perkembangan kegiatan bermain pada anak. Sedang menurut penelitian
mutakhir menunjukkan bahwa jenis kegiatan bermain tersbut tidaklah munul berurutan.
$unulnya jenis kegiatan yang lebih sosial akan menghentikan tampilnya kegiatan yang
lebih nonsosial atau kurang sadar interaksi sosialnya ($ayke, *00:).
b. %ean Piaget (1@*)
Sejalan dengan perkembangan kognisi atau daya pikir anak, %ean Piaget mengemukakan
tahapan bermain sebagai berikut"
) Sensory $otor Play (#ermain yang mengandalkan indera dan gerakan!gerakan tubuh). (
atau 6 bulan G setengah tahun).
#ermain dimulai pada periode perkembangan kogniti' sensori motor, sebelum usia !6
bulan, gerakan atau kegiatan anak belum dapat dikategorikan bermain, kegiatan anak semata!
mata merupakan kelanjutan dari kenikmatan yang diperolehnya. egiatan bayi henya
merupakan pengulangan dari hal!hal yang dilakukan sebelumnya. %ean Piaget menamakannya
dengan reproduti&e assimilation. $eskipun demikian kegiatan tersebut merupakan ikal!
bakal dan kegiatan bermain di tahap perkembangan selanjutnya.
Sejak usia !6 bulan, kegiatan anak lebih terkoordinasi dan dari pengalamannya anak
belajar bahwa dengan menarik mainan yang tergantung di atas tempat tidurnya, maka mainan
tersebut akan bergerak dan berbunyi. egiatan seperti ini diulang berkali!kali dan
menimbulkan rasa senang, senang yang si'atnya 'ungsional dan senang karena dapat
menyebabkan sesuatu terjadi. Pada usia H bulan kegiatan yang dilakukan anak bukan
semata!mata berupa pengulangan, namun sudah disertai &ariasi.Pada usia : bulan baru
tampak adanya perobaan!perobaan akti' pada kegiatan bermain anak. Anak sudah semakin
mampu mem&ariasikan tindakannya terhadap berbagai alat permainan. ?al ini merupakan
awal dari penjelajahan sistematik terhadap lingkungannya.*) Symboli atau $ake #elie&e Play (*! tahun)
Periode pra operasional yang terjadi antara *! tahun dapat dikategorikan Symboli atau
$ake #elie&e Play, tandanya ialah anak dapat bermain khayal dan bermain pura!pura. Pada
masa ini anak lebih banyak bertanya dan menjawab pertanyaan, menoba berbagai berbagai
kegiatan yang berkaitan dengan konsep angka, ruang, kuantitas dan sebagainya. Seringkali
anak menanyakan sesuatu hanya sekedar bertanya, tidak terlalu memperdulikan jawaban
yang diperolehnya. /alau sudah dijawab anak akan terus bertanya lagi. Anak sudah mulai
dapat menggunakan berbagai benda sebagai simbol atau representasi benda lain. $isalnya
menggunakan sapu sebagai kuda!kudaan, menganggap sobekan kertas sebagai uang dan lain!
lain.
#ermain simbolik juga ber'ungsi untuk mengasimilasikan dan mengkonsolidasikan(menggabungkan) pengalaman emosional anak. Setiap hal yang berkesan bagi anak, akan
-
7/21/2019 Permainan Angka Anak Usia Sekolah
9/19
dilakukan kembali dalam kegiatan bermainnya. Dalam perkembangan selanjutnya, kegiatan
bermain simbolik ini akan akan semakin bersi'at konstrukti' dalam arti lebih mendekati
kenyataan, merukapakan latihan berpikir serta mengarahkan anak untuk dapat menyesuaikan
diri dengan lingkungan nya.
) Soial Play 4ames with rules (:H tahun)
Dalam bermain pada tahap yang tertinggi, penggunaan simbol lebih banyak diwarnai olehnalar dan logika yang bersi'at objekti'. Sejak usia :H tahun anak lebih banyak terlibat
dalam kegiatan games with rules, di mana kegiatan anak lebih banyak dikendalikan oleh
aturan permainan.
6) 4ames with 9ules and Sports ( tahun ke atas)
2ontoh lain dari kegiatan bermain yang memiliki aturan adalah olah raga. egiatan bermain
ini masih menyenangkan dan dinikmati anak!anak, meskipun aturannya jauh lebih ketat dan
diberlakukan seara kaku dibandingkan dengan jenis permainan yang tergolong games seperti
kartu atau kasti. Anak senang melakukannya berulang!ulang dan terpau untuk menapai
prestasi sebaik!baiknya (Piaget, 15F dalam $ayke, *00:).
Dengan demikian bagi %ean Piaget, bermain pada awalnya dilakukan hanya sekedar demi
kesenangan, lambat laun mengalami pergeseran. #ukan hanya rasa senang yang menjaditujuan, tetapi ada suatu hasil akhir tertentu yang ingin diapai, seperti ingin menang dan
memperoleh hasil kerja yang baik.
. 9ubin, 7ein dan Jandenberg (1:) dan Smilansky (1@:)
Pendapat 9ubin, 7ein, Jandenberg dan Smilansky dalam bukunya ;aura +. #erk (116),
2hild De&elopment, dikemukakan bahwa tahapan perkembangan bermain kogniti' anak
adalah sebagai berikut"
) #ermain 7ungsional (7untional Play)
#ermain seperti ini biasanya tampak pada anak berusia !* tahunan berupa gerakan yang
bersi'at sederhana dan berulang!ulang. egiatan bermain ini dapat dilakukan dengan atau
tanpa alat permainan. $isalnya" berlari!lari sekeliling ruang tamu, mendorong dan menarik
mobil!mobilan, mengolah lilin atau tanah liat tanpa maksud untuk membuat bentuk tertentu
dan yang semaamnya.
*) #ermain #angun $embangun (2onstruti&e Play)
#ermain membangun sudah dapat terlihat pada anak berusia !@ tahun. Dalam kegiatan
bermain ini anak membentuk sesuatu, meniptakan bangunan tertentu dengan alat permainan
yang tersedia. $isalnya" membuat rumah!rumahan dengan balok kayu atau potongan lego,
menggambar, menyusun kepingan!kepingan kayu bergambar dan yang semaamnya.
) #ermain Pura!pura ($ake!belie&e Play)
egiatan bermain pura!pura mulai banyak dilakukan anak berusia ! tahun. Dalam bermain
pura!pura anak menirukan kegiatan orang yang pernah dijumpainya dalam kehidupan sehari!
hari. Dapat juga anak melakukan peran imajinati' memainkan tokoh yang dikenalnya melalui'ilm kartun atau dongeng. $isalnya" main rumah!rumahan, polisi dan penjahat, jadi batman
atau ksatria baja hitam.
6) Permainan dengan peraturan (4ames with 9ules)
egiatan jenis ini umumnya sudah dapat dilakukan anak usia @! tahun. Dalam kegiatan
bermain ini, anak sudah memahami dan bersedia mematuhi aturan permainan. Aturan
permainan pada awalhya diikuti anak berdasarkan yang diajarkan orang lain. ;ambat laun
anak memahami bahwa aturan itu dapat dan boleh diubah sesuai kesepakatan orang yang
terlibat dalam permaina, asalkan tidak terlalu menyimpang jauh dari aturan umumnya.
$isalnya" main kasti, galah asin atau gobak sodor, ular tangga, monopoli, kartu, bermain tali
dan semaamnya.
/. Tu0uan Bermain
-
7/21/2019 Permainan Angka Anak Usia Sekolah
10/19
Anak bermain pada dasarnya agar memperoleh kesenangan, sehingga ia tidak akan
merasa jenuh. #ermain tidak sekedar mengisi waktu, tetapi merupakan kebutuhan anak
seperti halnya makanan, perawatan dan inta kasih. #ermain adalah unsur yang penting untuk
perkembangan 'isik, emosi, mental, intelektual, kreati&itas dan sosial (Soetjiningsih, *005).
Anak dengan bermain dapat mengungkapkan kon'lik yang dialaminya, bermain ara
yang baik untuk mengatasi kemarahan, kekuatiran dan kedukaan. Anak dengan bermain dapatmenyalurkan tenaganya yang berlebihan dan ini adalah kesempatan yang baik untuk bergaul
dengan anak lainnya (Soetjiningsih, *005).
1. 2unsi Bermain
Anak bermain pada dasarnya agar ia memperoleh kesenangan, sehingga tidak akan
merasa jenuh. #ermain tidak sekedar mengisi waktu tetapi merupakan kebutuhan anak seperti
halnya makan, perawatan dan inta kasih. 7ungsi utama bermain adalah merangsang
perkembangan sensoris!motorik, perkembangan sosial, perkembangan kreati&itas,
perkembangan kesadaran diri, perkembangan moral dan bermain sebagai terapi
(Soetjiningsih, *005).
a. Perkembangan Sensoris!motorik
Pada saat melakukan permainan akti&itas sensoris!motoris merupakan komponenterbesar yang digunakan anak sehingga kemampuan penginderaan anak dimulai meningkat
dengan adanya stimulasi!stimulasi yang diterima anak seperti" stimulasi &isual, stimulasi
pendengaran, stimulasi taktil (sentuhan) dan stimulasi kinetik.
b. Perkembangan Intelektual (ogniti')
Pada saat bermain, anak melakukan eksplorasi dan memanipulasi segala sesuatu yang
ada di lingkungan sekitarnya, terutama mengenal warna, bentuk, ukuran, tekstur dan
membedakan objek. Dalam bermain anak dapat memeahkan masalah. Sehingga smakin anak
banyak bermain dengan eksplorasi maka semakin terlatih pula kemampuan intelektualnya.
. Perkembangan Sosial
Perkembangan sosial ditandai dengan kemampuan berinteraksi dengan
lingkungannya. $elalui kegiatan bermain, anak akan belajar memberi dan menerima.
#ermain dengan orang lain akan membantu anak untuk mengembangkan hubungan sosial
dan belajar memeahkan masalah dari hubungan sosial dan belajar memeahkan masalah dari
hubungan tersebut.
d. Perkembangan reati&itas
#erkreasi adalah kemampuan untuk meniptakan sesuatu dan mewujudkannya ke
dalam bentuk objek atau kegiatan yang dilakukannya. Sehingga harapannya melalui kegiatan
bermain anak akan belajar mengembangkan kemampuannya dan menoba merealisasikan
ide!idenya.
e. Perkembangan esadaran diri
$elalui bermain anak akan mengembangkan kemampuannya danmembandingkannya dengan orang lain dan menguji kemampuannya dengan menoba peran!
peran baru dan mengetahui dampak tingkah lakunya terhadap orang lain. Pada 'ase ini peran
penting orang tua dalam menanamkan nilai moral dan etika, terutama kaitannya dengan
kemampuan anak untuk memahami dampak positi' dan negati&e tindakan yang dilakukan
oleh anak.
'. Perkembangan $oral
Anak mempelajari nilai yang benar dan salah dari lingkungan, terutama dari orang
tua dan guru. Dengan melakukan akti&itas bermain, anak akanmendapat kesempatan untuk
-
7/21/2019 Permainan Angka Anak Usia Sekolah
11/19
menerapkan nilai!nilai tersebut sehingga dapat diterima di lingkungannya dan dapat
menyesuaikan diri dengan aturan!aturan kelompok yang ada dalam lingkungannya.
g. #ermain sebagai -erapi
Pada saat anak dirawat di rumah sakit, anak akan mengalami berbagai perasaan yang
sangat tidak menyenangkan seperti " marah, takut, emas, sedih dan nyeri. Perasaan tersebut
merupakan dampak dari hospitalisasi yang dialami anak karena menghadapi beberapa stresoryang ada di lingkungan rumah sakit. Untuk itu, dengan melakukan permainan anak akan
terlepas dari ketegangan dan stres yang dialaminya karena dengan melakukan permainan,
anak akan dapat mengalihkan rasa sakitnya pada permainannya (distraksi).
3. 2a#tor ,an Mempenaruhi Bermain
a. -ahap Perkembangan anak
Akti&itas bermain yang tepat dilakukan anak, yaitu sesuai dengan tahapan
pertumbuhan dan perkembangan anak. -entunya permainan anak usia bayi tidak lagi e'ekti'
untuk pertumbuhan dan perkembangan anak usia sekolah. Demikian juga sebaliknya karena
pada dasarnya permainan adalah alat stimulasi pertumbuhan dan perkembangan anak.
Dengan demikian, orang tua dan perawat harus mengetahui dan memberikan jenis permainan
yang tepat untuk setiap tahapan pertumbuhan danperkembangan anak.b. Satus esehatan Anak
Untuk melakukan akti&itas bermain diperlukan energi. /alaupun demikian, bukan
berarti anak tidak perlu bermain pada saat sedang sakit. ebutuhan bermain pada anak sama
halnya dengan kebutuhan bekerja pada orang dewasa. Bang penting pada saat kondisi anak
sedang menurun atau anak terkena sakit, bahkan dirawat di rumah sakit, orang tua dan
perawat harus jeli memilihkan permainan yang dapat dilakukan anak sesuai prinsip bermain
pada anak yang sedang dirawat di rumah sakit.
. %enis elamin Anak
Ada beberapa pandangan tentang konsep gender dalam kaitannya dengan permainan
anak. Dalam melaksanakan akti&itas bermain tidak membedakan jenis kelamin laki!laki atau
perempuan. Semua alat permainan dapat digunakan oleh anak laki!laki atau perempuan untuk
mengembangkan daya pikir, imajinasi, kreati&itas, dan kemampuan sosial anak. Akan tetapi,
ada pendapat lain yang meyakini bahwa permainan adalah salah satu alat untuk membantu
anak mengenal identitas diri sehingga sebagian alat permainan anak perempuan tidak
dianjurkan untuk digunakan oleh anak laki!laki. ?al ini dilatarbelakangi oleh alasan adanya
tuntutan perilaku yang berbeda antara laki!laki dan perempuan dan hal ini dipelajari melalui
media permainan.
d. ;ingkungan yang $endukung
-erselenggaranya akti&itas bermain yang baik untuk perkembangan anak salah
satunya dipengaruhi oleh nilai moral, budaya, dan lingkungan 'isik rumah. 7asilitas bermain
tidak selalu harus yang dibeli di toko atau mainan jadi, tetapi lebih diutamakan yang dapatmenstimulus imajinasi dan kreati&itas anak, bahkan seringkali mainan tradisional yang dibuat
sendiri dari8atau berasal dari benda!benda di sekitar kehidupan anak akan lebih merangsang
anak untuk kreati'. eyakinan keluarga tentang moral dan budaya juga mempengaruhi
bagaimana anak dididik melalui permainan. Sementara lingkungan 'isik sekitar rumah lebih
banyak mempengaruhi ruang gerak anak untuk melakukan akti&itas 'isik dan motorik.
;ingkungan rumah yang ukup luas untuk bermain memungkinkan anak mempunyai ukup
ruang gerak untuk bermain, berjalan, mondar!mandir, berlari, melompat, dan bermain dengan
teman sekelompoknya.
e. Alat dan %enis Permainan yang 2ook
Crang tua harus bijaksana dalam memberikan alat permainan untuk anak. Pilih yang
sesuai dengan tahapan tumbuh!kembang anak. ;abel yang tertera pada mainan harus dibaaterlebih dahulu sebelum membelinya, apakah mainan tersebut sesuai dengan usia anak. Alat
-
7/21/2019 Permainan Angka Anak Usia Sekolah
12/19
permainan tidak selalu harus yang dibeli di toko atau mainan jadi, tetapi lebih diutamakan
yang dapat menstimulus imajinasi dan kreati&itas anak, bahkan seringkali mainan tradisional
yang dibuat sendiri dari8atau berasal dari benda!benda di sekitar kehidupan anak, akan lebih
merangsang anak untuk kreati'. Alat permainan yang ahrus didorong, ditarik, dan
dimanipulasi, akan mengajarkan anak untuk dapat mengembangkan kemampuan koordinasi
alat gerak. Permainan membantu anak untuk meningkatkan kemampuan dalam mengenalnorma dan aturan serta interaksi sosial dengan orang lain. Crang tua dan anak dapat memilih
mainan bersama!sama, tetapi yang harus diingat bahwa alat permainan harus aman bagi anak.
Cleh karena itu, orang tua harus membantu anak memilihkan manian yang aman.
BAB III
PEMBAHA!AN
A. Alat Permainan E"u#ati+
'. Penertian Alat Permainan E"u#ati+
Pada tahun 1* dewan nasional indonesia untuk kesejahteraan sosial memperkenalkan
istilah alat permainan edukati' (AP+). AP+ merupakan perkembangn dari proyek pembuatanbukuu keluarga dan balita yang dikelola oleh kantor mentri urusan peranan wanita. arena
keberhasilan proyek tersebut AP+ digunakan seluruh indonesia melalui program ##E dan
ibu!ibu P (sudono, *00).
Alat Permainan +dukati' (AP+) adalah segala sesuatu yang dapat digunakan sebagai
sarana atau alat permainan yang mengandung nilai pendidikan dan dapat mengembangkan
seluruh aspek kemampuan anak, baik baik yang berasal dari lingkungan sekitar (alam)
maupun yang sudah dibuat (dibeli).
(. Maam ) maam Permainan E"u#ati+
$aam!maam permainan +dukati' antara lain "
a Permainan Akti'
) #ermain bebas dan spontan atau eksplorasi
Dalam permainan ini anak dapat melakukan segala hal yang diinginkannya, tidak ada aturan!
aturan dalam permainan tersebut. Anak akan terus bermain dengan permainan tersebut selama
permainan tersebut menimbulkan kesenangan dan anak akan berhenti apabila permainan
tersebut sudah tidak menyenangkannya. Dalam permainan ini anak melakukan eksperimen
atau menyelidiki, menoba, dan mengenal hal!hal baru.
*) Drama
Dalam permainan ini, anak memerankan suatu peranan, menirukan karakter yang dikagumi
dalam kehidupan yang nyata, atau dalam mass media.
) #ermain musik
#ermain musik dapat mendorong anak untuk mengembangkan tingkah laku sosialnya, yaitudengan bekerja sama dengan teman!teman sebayanya dalam memproduksi musik, menyanyi,
berdansa, atau memainkan alat musik.
6) $engumpulkan atau mengoleksi sesuatu
egiatan ini sering menimbulkan rasa bangga, karena anak mempunyai koleksi lebih banyak
daripada teman!temannya. Di samping itu, mengumpulkan benda!benda dapat mempengaruhi
penyesuaian pribadi dan sosial anak. Anak terdorong untuk bersikap jujur, bekerja sama, dan
bersaing.
5) Permainan olah raga
Dalam permainan olah raga, anak banyak menggunakan energi 'isiknya, sehingga sangat
membantu perkembangan 'isiknya. Di samping itu, kegiatan ini mendorong sosialisasi anak
dengan belajar bergaul, bekerja sama, memainkan peran pemimpin, serta menilai diri dankemampuannya seara realistik dan sporti'.
-
7/21/2019 Permainan Angka Anak Usia Sekolah
13/19
b Permainan Pasi'
) $embaa $embaa merupakan kegiatan yang sehat.
$embaa akan memperluas wawasan dan pengetahuan anak, sehingga anakpun akan
berkembang kreati&itas dan keerdasannya.
*) $endengarkan radio
$endengarkan radio dapat mempengaruhi anak baik seara positi' maupun negati'. Pengaruhpositi'nya adalah anak akan bertambah pengetahuannya, sedangkan pengaruh negati'nya
yaitu apabila anak meniru hal!hal yang disiarkan di radio seperti kekerasan, kriminalitas, atau
hal!hal negati' lainnya.
) $enonton tele&isi
Pengaruh tele&isi sama seperti mendengarkan radio, baik pengaruh positi' maupun
negati'nya.
. !,arat APE
Anak yang melakukan akti&itas bermain, baik akti' maupun pasi', hendaknya
didampingi orang tua agar anak memperoleh penjelasan mengenai hal!hal yang belum
diketahuinya dan dapat mendekatkan hubungan antara orang tua dengan anak. Agar orang tua
dapat memberikan alat permainan yang edukati' pada anaknya, syarat!syarat berikut ini perludiperhatikan "
a eamanan
Alat permainan untuk anak dibawah * tahun hendaknya tidak terlalu keil, atnya tidak
beraun, tidak ada bagian yang tajam, dan tidak mudah peah, karena pada usia ini anak
kadang!kadang suka memasukkan benda ke dalam mulut.
b Ukuran dan berat
Prinsipnya, mainan tidak membahayakan dans esuai dengan usia anak. Apabila mainan
terlalu besar atau berat, anak akan sukar menjangkau atau memindahkannya. Sebaliknya, bila
terlau keil, mainan akan mudah tertelan.
Desain
AP+ sebaiknya mempunyai desain yang sederhana dalam hal ukuran, susunan, dan warna
serta jelas maksud dan tujuannya. Selain itu, AP+ hendaknya tidak terlalu rumit untuk
menghindari kebingungan anak.
d 7ungsi yang jelas AP+ sebaiknya mempunyai 'ungsi yang jelas untuk menstimuli
perkembangan anak.
e Jariasi AP+
AP+ sebaiknya dapat dimainkan seara ber&ariasi (dapat dibongkar pasang), namun tidak
terlalu sulit agar anak tidak 'rustasi, dan tidak terlalu mudah, karena anak akan epat bosan.' Uni&ersal
AP+ sebaiknya mudah diterima dan dikenali oleh semua budaya dan bangsa. %adi, dalam
menggunakannya, AP+ mempunyai prinsip yang bisa dimengerti oleh semua orang.
g -idak mudah rusak, mudah didapat, dan terjangkau oleh masyarakat luas
arena AP+ ber'ungsi sebagai stimulus untuk perkembangan anak, maka setiap lapisan
masyarakat, baik yang dengan tingkat sosial ekonomi tinggi maupun rendah, hendaknya
dapat menyediakannya. AP+ bisa didesain sendiri asal memenuhi persyaratan.
6. $iri ) iri permainan e"u#ati+
Adapun iri G iri permainan edukati' antara lain "
a Ditujuk untuk anak usia dini
b #er'ungsi untuk mengembangkan aspek G aspek perkembangna anak usia dini
-
7/21/2019 Permainan Angka Anak Usia Sekolah
14/19
Dapat digunakan dengan berbagai ara, bentuk dan untuk bermaam tujuan aspek
pengembangan atau berman'aat multiguna.
d Aman atau tidak berbahaya bagi anak
e Diranang untuk mendorong akti&itas dan kreati&itas
' #ersi'at konstrukti' atau ada sesuatu yang dihasilkan
g $engandung nilai pendidikan5. 2unsi "an Tu0uan APE
a 7ungsi AP+
7ungsi AP+ dalam proses belajar anak usia dini adalah sebagai "
. Penggugah perhatian, minat dan moti&asi anak untuk mengikuti kegiatan belajar.
*. Sumber pengetahuan, keterampilan baru yang perlu dipelajari anak.
. $edium pengembangan nalar dan kreati'itas anak, seperti berpikir, menganalisa,
memeahkan masalah sendiri, serta berbuat seara sistematik dan logika.
b -ujuan AP+
-ujuan AP+ dalam proses belajar anak usia dini adalah sebagai "
. $emperjelas materi yang diberikan pada anak.
*. $emberikan moti&asi dan merangsang anak untuk melakukan eksplorasi dan bereksperimendalam peletakan dasar kea rah pertumbuhan dan mengembangkan bahasa, keerdasan, 'isik,
soial, emosional anak.
. $emberikan kesenangan pada anak dalam bermain (belajar).
@. Prinsip APE
a $engakti'kan alat indra seara kombinasi, sehingga dapat meningklatkan daya serap, daya
ingat anak didik.
b $engandung kesesuaian dengan kebutuhan aspeik perkembanmgan, kemampuan, dan usia
anak didik, sehingga terapai indiator kemampuan yang harus dimiliki anak.
$emilki kemudahan dalam penggunannya bagi anak, sehingga lebih mudah terjadi interaksi
dan memperkuat tingkat pemahamannya dan daya ingat anak.
d $embangkitkan minat, sehingga mendorong anak untuk memainkannya.
e $emilki nilai guna, sehingga besar man'aatnya bagi anak.
' #ersi'at e'isien dan e'ekti', sehingga mudah dan murah dalam pengadaan dan
penggunaannya.
. %enis "an Bentu# APE
a %enis balok bertujuan untuk merangsang kemampuan anak dalam menyelesaikan masalah,
menggunakan imajinasi, mengembangkan kemampuan logika matematika, intra personal,
interpersonal, linguisti, dengan bentuk seperti balok unit, balok berongga, balok berwarna,
lego, balok susun, balok, menara, balok tiang.
b %enis tulisan dengan gambar dengan tujuan untuk merangsang kemampuan linguisti, &isual!
spasial, interpersonal, dengan bentuk " poster, buku erita, buku bergambar, 'oto. %enis obyek tiruan untuk mengembangkan semua kemampuan yang dimiliki anak (1
kemampuan8keerdasan anak) dengan bentuk seperti F patung, maket, boneka, benda!benda
tiruan.
d %enis obyek nyata yaitu bahan!bahan yang ada disekitar anak bertujuan mengembangkan
semua kemampuan yang dimiliki anak dengan bentuk sesuai dengan aslinya seperti " binatang
tumbuhan, bunga, biji!bijian, batu, alat rumah tangga, bumbu dapur dan sebagainya.
e %enis pu
-
7/21/2019 Permainan Angka Anak Usia Sekolah
15/19
' %enis 9one yaitu kegiatan memasukkan benang kedalam lubang pola gambar8benda yang
sudah disediakan, bertujuan untuk memeperkuat koordinasi mata!tangan dan
mengembangkan &isual spasial, logika matematika, kinestetika, dengan bentuk kartu jahit,
kalung, gelang, tirai (jendela, penyekat).
:. Kesalahan ) #esalahan "i "alam memilih alat permainanDalam penggunaan AP+, kadang menjadi tidak e'ekti' karena adanya ksalahan dalam
pemilihan alat permainan, kesalahan G kesalahan tersebut antara lain"
a Crang tua memberikan sekaligus banyak maam alat permainan
b #anyak orang tua membeli alat permainan yang mereka pikir indah dan menarik " tanpa
ber'ikir apa yang akan dikerjakan anak dengan alat permainan tersebut
#anyak orang tua membayar terlalu mahal untuk alat permainan " 4una barang bekas
d Alat permainan terlalu lengka p 8 sempurna
e Alat permainan tidak sesuai dengan usia anak
' $emberikan terlalu banyak alat permainan dengan tipe yang sama
g #anyak orang tua tidak meneliti keamanan dari alat permainan yang dibelinya.
#. APE ANAK U!IA !EK&LAH 415'( tahun6Ditinjau dari kelompok usia, jenis permainan dibagi menjadi permainan untuk bayi,
prasekolah, sekolah dan remaja. emampuan sosial anak pada usia sekolah (@ G * tahun)
sudah semakin meningkat. Dalam hal ini, sering sekali pergaulan dengan teman menjadi
tempat belajar mengenal norma baik atau buruk. Selain itu, pada tahap usia sekolah, anak
juga bermain dengan dimensi, anak tidak hanya senang dengan permainan 'isik tetapi juga
keterampilan intelektual, 'antasi serta terlibat dalam kelompok atau tim yang mulai timbul.
Anak belajar sendiri dan perilaku mulai dapat diterima serta anak sudah mulai mampu
menyesuaikan diri. #ermain tim menolong anak untuk belajar tentang persaingan alamiah.
arakteristik permainan untuk anak usia sekolah dibedakan menurut jenis kelaminnya.
Anak laki!laki lebih tepat jika diberikan mainan jenis mekanik yang akan menstimulasi
kemampuan kreati&itasnya dalam berkreasi sebagai laki!laki seperti mobil!mobilan. Anak
perempuan lebih tepat diberikan permainan yang dapat menstimulasi perasaan, pemikiran dan
sikap dalam menjalankan peran sebagai seorang perempuan seperti memasak dan boneka
(Supartini, *006).
. Kara#teristi# Bermain Ana# Usia !e#olah
a ;aki!laki
) Suka dengan alat mekanik (bongkar pasang mobil atau sepeda)
*) Senang dengan olahraga
) Suka dengan permainan 'isik (misal " lari, sepak bola, lompat tali dan lain!lain)
6) #erpetualang (maning dan berburu binatang)
5) Suka dengan hal berkompetisi@) ;ebih berani dengan tantangan
b Perempuan
) Suka dengan alat make up (bedak, lipstik, dan lain!lain)
*) Senang bermain dengan teman perempuan (misal " boneka, masak!masakan, bekel, dakon,
lompat tali, bermain peran orang dewasa8drama )
) ;ebih suka bermain di dalam rumah
6) Suka dengan tanaman (bunga)
5) Peka terhadap pekerjaan rumah (membereskan tempat tidur, menyapu, dan ui piring)
@) 2enderung pemarah, mudah tersinggung dan engeng.
*. %enis Permainan Ana# Usia !e#olah
a Usia @ G : tahunPu
-
7/21/2019 Permainan Angka Anak Usia Sekolah
16/19
Perminan tebak!tebakan.
b Usia : G * tahun
#uku , Pengumpulan perangko , $ainan kartu , Pekerjaan tangan , permainan 'isik ,Jideo
game , Clahraga , Peran akti&itas seksual (memasak dan lainnya)
. !i#ap &ran Tua atau Pen"i"i# "alam Ati7itas Bermain Ana#
a -idak menggangu anak bila mereka sedang bermainb $emberikan kesempatan bermain yang ukup
$emberikan ruangan yang ukup untuk bermain
d $emberikan kesempatan bermain yang kreati', untuk menegah anak bermain yang si'atnya
merusak ataupun kriminal.
e $emberi prmainan yang ideal bagi anak anak adalah permainan yang mudah dibentuk untuk
berbagai tujuan
' $emberikn jenis permainan sesuai dengan usia anak.
BAB I8
PENUTUP
A. Kesimpulan
#ermain merupakan ara ilmiah bagi seorang anak untuk mengungkapkan kon'lik
yang ada dalam dirinya yang pada awalnya anak belum sadar bahwa dirinya sedang
mengalami kon'lik . Ada beberapa teori bermain antara lain " -eori 9ekreasi, -eori elebihan
tenaga 8 -eori Pelepasan, -eori Ata&istis, -eori #iologis,-eori Psikologi Dalam.
-ujuan anak bermain adalah agar memperoleh kesenangan dan dapat mengungkapkan
kon'lik yang dialaminya. Sedangkan 'ungsi bermain antara lain " #ermain sebagai -erapi,
Perkembangan $oral, Perkembangan esadaran diri, Perkembangan
reati&itas,Perkembangan Sosial, Perkembangan Intelektual (ogniti') ,Perkembangan
Sensoris!motorik
Alat Permainan +dukati' (AP+) adalah segala sesuatu yang dapat digunakan sebagai
sarana atau alat permainan yang mengandung nilai pendidikan dan dapat mengembangkan
seluruh aspek kemampuan anak, baik baik yang berasal dari lingkungan sekitar (alam)
maupun yang sudah dibuat (dibeli). Anak yang melakukan akti&itas bermain, baik akti'
maupun pasi', hendaknya didampingi orang tua agar anak memperoleh penjelasan mengenai
hal!hal yang belum diketahuinya dan dapat mendekatkan hubungan antara orang tua dengan
anak.
Dilihat dalam pengelompokan bedasarkan usia alat permainan di bedakan menjadi
kelompok permainan usia bayi, anak (usia preshool dan usia shool), serta remaja. Anak usia
sekolah dengan kisaran usia @!* tahun sangat di harapkan memiliki alat permainan edukati'
yang dapat membatu proses perkembangan intelektualnya yang mulai digali.
B. !aran Setelah membaa makalah ini, diharapkan pembaa dapat memahami konsep bermain
serta Alat permainan edukati'. Dengan demikian, diharapkan nantinya dapat memilih mainan
yang baik untuk anak, terutama pada anak usia sekolah.
DA2TAR PU!TAKA
$adru Gaman) dkk. 00H. Media dan Sumber Belajar TK. akarta: Pener#it Uni'ersitas
*er#uka.%e''rey S. -urner, Donald #. ?elms. 11.Lifespan development.ui&ersity o'mihingan.
-
7/21/2019 Permainan Angka Anak Usia Sekolah
17/19
Soetjiningsih.*005. -umbuh embang Anak.%akarta"+42
Sudono, anggani. 2007. Sumber belajar dan alat permainan untuk anak usia dini. PT.
Grasindo : jakarta.
Supartini, yupi. *006.uku ajar kepera!atan anak. "G#: $akarta.
-edjasaputra, mayke S. *00:. bermain,mainan dan permainan. 4rasindo. %akarta.
/ong,D.;. *001. Pedoman linis eperawatan Pediatrik. Diterjemahkan oleh $onia +ster.%akarta"+42
http://nokia&soner.#logspot.com/01!/04/tum#ang&anak&usia&sekolah.html
&ermain dan Perkembangan Anak + ! ahun! une !"/
Mengapa anak usia sekolah dasar masih perlu bermain?
&ermain bagi anak-anak usia + ! tahun tetaplah cara yang paling e(ekti( untuk belajar. Melalui
kegiatan bermain, baik dalam kerangka belajar di kelas maupun dalam #aktu istirahatnya, sis#a
S0 mengasah dan menyerap banyak hal keterampilan motorik, kemampuan bersosialisasi dan
komunikasi, kecerdasan interpersonal, dan masih banyak lagi.
Perbedaan mendasar dalam konsep bermain antara balita dan anak usia + ! tahun adalah
bergesernya si(at permainan menjadi lebih sosial dibandingkan ketika masih balita. Secara ideal,
permainan sis#a sekolah dasar melibatkan banyak pemain, keterampilan yang diasah juga lebih
kompleks, durasi permainan sekali main lebih lama. 1ni semua sesuai dengan tahapan
perkembangan anak usia sekolah dasar.
enis permainan yang disenangi anak usia + ! tahun berkisar antara lain
permainan ketangkasan, seperti kasti, galasin, lompat tali, dan lain-lain.
permainan tradisional yang diiringi tarian dan nyanyian, seperti permainan ular naga,2ublak 2ublak Su#eng, dan lain-lain.
http://nokia-soner.blogspot.com/2013/04/tumbang-anak-usia-sekolah.htmlhttp://nokia-soner.blogspot.com/2013/04/tumbang-anak-usia-sekolah.html -
7/21/2019 Permainan Angka Anak Usia Sekolah
18/19
bermain peran 3role play4, seperti sekolah-sekolahan, berkemah, travellingdan lain-lain.
permainan asah memori, seperti main kartu, tebak-tebakan dan lain-lain
permainan *irtual dan digital, seperti digital gamesdan lain-lain.
enis permainan anak terus berkembang sesuai 5amannya. Meskipun kini begitu marak
permainan dalam bentuk digital yang bersi(at lebih indi*idual, bermain bersama teman dan non-
*irtual tetaplah dinilai sebagai cara sangat tepat untuk memperolah man(aat sebanyak-
banyaknya dari kegiatan bermain. Sedangkan untuk sis#a kelas 6 dan 61, karena
perkembangannya sudah lebih lanjut, permainan yang semakin diminati adalah permainan yang
mengasah kemampuan kogniti(, seperti kemampuan mengingat, kemampuan menebak dengan
cepat dan lain-lain.
Pada kenyataannya, anak lebih e(ekti( menyerap sesuatu dalam situasi belajar yang
menyenangkan dan melalui bentuk kegiatan yang si(atnya $bermain%. Situasi pembelajaran di
7emala Ananda, oleh karenanya banyak menggunakan pendekatan bermain, misalnya role play.Selain mengasah keterampilan bicara, kemampuan bersosialisasi, dan logika, role playjuga
mengasah kemampuan menyelesaikan masalah, berkolaborasi, dan imajinasi8kreati*itas anak.
9al-hal tersebut kini ditengarai menjadi $tolok ukur% kompetensi pemelajar abad ke-!.
http://www.gemalaananda.sch.id/014/06/0/#ermain&dan&perkem#angan&anak&
6&1&tahun/
(ara
-
7/21/2019 Permainan Angka Anak Usia Sekolah
19/19
3. >akukan le#at permainan &ermain membuat anakmerasa nyaman karena ia merasa (okus pembicaraan tidaktertuju padanya. Saat makan malam, misalnya, lakukan permainan atau kegiatan di mana setiap anggotakeluarga harus mengatakan sesuatu yang baik 3dan tidak baik, tentu saja?4 yang terjadi hari itu.
Atau ide lainnya, tuliskan beberapa pertanyaan di kertas, seperti $9al apa yang paling mengganggumu;%Minta anakAnda mengambil satu buah kertas, dan minta ia untuk menja#ab pertanyaan yang tertulis di kertastersebut.
4.Ajukan banyak pertanyaan 1ni bukan sekedar pertanyaan sederhana atau basa-basi, tetapi untukmenunjukkan pada dirinya cara berkomunikasi dua arah yang baik. Anda juga tak perlu sungkan memintanyauntuk bertanya tentang hal-hal yang terjadi pada diri Anda hari ini. 9al ini akan mengajarkannya empati danmembuatnya lebih dekat pada Anda, dan mungkin yang lainnya.
5. ak mudah memberi saran 0iskusi Anda dan si remaja akan segera berakhir ketika Anda mulai pada kalimat:'etika mama seusiamu@: ah, cobalah menahan diri untuk tidak memberikan saran kecuali jika iamemintanya. 'etika Anda tergoda untuk memberinya saran, coba ingat-ingat kembali sudah berapa kali Andamenyampaikan saran itu. 0ua kali; 'alau begitu, jangan ulangi lagi? ika Anda terlalu cepat memberinya saran,ia mungkin akan merasa dihakimi dan akan menutup diri.
6. Perlu strategi untuk memberi nasehat Ba, pada akhirnya Anda memang perlu memberikan saran yangbaik untuk anakAnda. 9anya saja, cobalah untuk melakukannya tidak dengan cara mengkhotbahinya. auh
lebih e(ekti( untuk menunggu dan katakana kemudian :Mama berpikir tentang apa yang kamu katakan, dansepertinya Mama punya beberapa ide untuk masalah kamu. Mau dengar;: Setelah itu, ikuti dengan kalimat,:Apa pendapatmu tentang ide Mama;:
7. Siapkan solusi ika Anda termasuk orang yang menggunakan transportasi publik untuk pulang bekerja,coba kirimkan SMS atau telepon anakAnda dalam perjalanan pulang. Percakapan singkat ini akan memberiAnda gambaran singkat tentang suasana hatinya saat itu. 0engan begitu, Anda akan punya lebih banyak #aktuuntuk berpikir tentang apapun yang mungkin perlu Anda tangani, hadapi, atau persiapkan, untuk menghadapi siremaja Anda setibanya di rumah.
http://www.parenting.co.id/article/usia.sekolah/cara.hadapi.anak.masuk.usia.rem
a-a/001/004/5I
http://www.parenting.co.id/article/usia.sekolah/cara.hadapi.anak.masuk.usia.remaja/001/004/258http://www.parenting.co.id/article/usia.sekolah/cara.hadapi.anak.masuk.usia.remaja/001/004/258http://www.parenting.co.id/article/usia.sekolah/cara.hadapi.anak.masuk.usia.remaja/001/004/258http://www.parenting.co.id/article/usia.sekolah/cara.hadapi.anak.masuk.usia.remaja/001/004/258