perkembangan masyarakat industri indonesia
TRANSCRIPT
K E L O M P O K 9MEMPERSEMBAHKAN :
DISKUSIPERKEMBANGAN MASYARAKAT INDUSTRI DI INDONESIA
A N G G O T A K E L O M P O K
3
TRISNA NURDIAMAN ZIHAN ZAHROTUL M. FEBIRIYANTI R.NIM : 1138030215 NIM : 1138030235 NIM : 1148030073
4
1. MASYARAKAT INDUSTRIMemahami konsep dasar masyarakat industri
2. TEORI PERKEMBANGAN MASYARAKATAnalisis teori perkembangan masyaakat menurut
beberapa tokoh terkemuka.
3. SEJARAHMengulas bagaimana perkembangan masyarakat industri
di indonesia
4. SESI TANYA JAWABMendiskusikan materi yang masih kurang dipahami
melalui mekanisme tanya-jawab.
A G E N D A D I S K U S IAgenda dalam diskusi tentang “Perkembangan Masyarakat Industri di
Indonesia” kali ini adalah sebagai berikut:
5
MASYARAKATINDUSTRI
Masyarakat industri adalah sekelompok orang yang hidup
bersama di wilayah tertentu untuk waktu yang cukup lama
dengan sistem ekonomi yang bertumpu pada aktivitas
produksi barang atau komoditi.
Masyarakat Industri
Kuntowijoyo memandang industri sebagai salah satu
variabel pendorong perubahan sosial yang dominan
dalam abad-abad terakhir sehingga kehadiran industri
akan memunculkan apa yang disebut sebagai
“masyarakat industri” yang berbeda sekali dengan apa
yang disebut sebagai masyarakat agraris.
7
TEORI PERKEMBANGANMASYARAKAT
1. KARL MARX
2 . R O S T O W
3. DANIEL BELL
C O R A K P R O D U K S I
G L O B A L I S A S I
SOCIAL FORCASTING
PERKEMBANGAN CORAK PRODUKSI - MARX
8
PRIMITIFAktivitas ekonominya adalah berburu-meramu, penggembalaan, dan pengolahan lahan secara sederhana.
Tidak ada spesialisasi pekerjaan dan kepemilikan pribadi, hubungan sosial didasarkan atas ikatan
kekeluargaan (kesukuan) sehingga tidak ada kelas-kelas sosial (komunisme primitif).
PERBUDAKANSeperti pada zaman Yunani dan Romawi kuno. Terjadi karena adanya pertambahan penduduk, produksi
pertanian dan proses jual-beli.
FEODAL Merujuk pada tatanan sosial-ekonomi Perancis dan Inggris sejak abad ke-8 hingga menjelang revolusi
Perancis (1789). Masyarakat ini didominasi oleh kaum bangsawan sebagai pemilik tanah.
KAPITALIS Muncul sekitar abad ke-16 dan menjadi dominan dengan revolusi industri. Pada masyarakat ini, kegiatan
produksi tidaknya ditujukan untuk memenuhi kebutuhan saja, melainkan untuk mendapatkan keuntungan.
KOMUNISDitandai dengan sistem kepemilikan bersama alat produksi serta tidak adanya kelas-kelas sosial. Manusia
dihargai karena manusianya, yaitu kemampuan produktif manusia diperkembangkan secara seimbang dan
memuaskan.
3.
1.
2.
5.
4.
9
GLOBALISASI
MASYARAKAT TRADISIONALTingkat produksi masih rendah dan terbatas serta terpusat
pada sektor pertanian.
PRA-SYARAT LEPAS LANDASMulai menerapkan ilmu pengetahuan, peningkatan modal,
pembangunan infrastruktur dan adanya dukungan terhadap
enterpreneuship.
TAHAP LEPAS LANDASditandai dengan efektivitas investasi dan meningkatnya
tabungan masyarakat.
KE ARAH DEWASAPerapan teknologi secara efektif, pertumbuhan ekonomi
berkelanjutan dan tanaga kerja yang terdidik.
KONSUMSI TINGGIPerhatian masyarakat pada masalah kualitas konsumsi
dan kesejateraan sosial, serta tidak lagi memperhatikan
masalah produksi.
ROSTOW
RAMALAN SOSIAL
(Social Forcasting )
D A N I E L B E L L
Masyarakat pra-industri ditandai dengan sektor ekonomi yang
sangat bergantung pada alam (sektor pertanian).
MASYARAKAT PRA- INDUSTRI
Masyarakat industri ditandai dengan sektor ekonomi yang
bertumpu pada aktivitas produksi barang dengan menggunakan
kekuatan energi.
MASYARAKAT INDUSTRI
Ditandai dengan peralihan dari masyarakat penghasil barang
menjadi masyarakat penghasil jasa; pertumbuhan jenis kerja
kelas profesional dan teknis; pemusatan pengetahuan teoritis;
orientasi masa depan; serta pengambilan keputusan dan
pencitaan teknologi intelektual baru.
MASYARAKAT POST - INDUSTRI
1 2
3 4
11
Pada masa kolonial, industri yang
dikembangkan saat itu adalah industri
pengolahan hasil pertanian.
M A S A K O L O N I A L
Setelah kemerdekaan, Indonesia menjadi
pengimpor barang-barang kapital dan
teknologi, serta mulai memprioritaskan
pengembangan sektor industri dan
investasi asing.
O R D E L A M A ( S O E K A R N O )
Perkembangan industri pada masa Orde
Baru tertuang dalam REPELITA I – VI
(Rencana Pembanguna Lima Tahun)
O R D E B A R U ( S O E H A R T O )
Di awali dengan kekacauan ekonomi
yang diwariskan oleh Orde Baru dan
perubahan secara radikal sistem
politik-ekonomi negara.
R E F O R M A S I
PERKEMBANGAN MASYARAKAT INDUSTRI INDONESIA
12
Johanes van den BoschDiangkat sebagai gubernur (1830)
dan menetapkan sistem tanam
paksa (culture stelsel)
LIBERALISMEPemerintahan Belanda menerapkan
asas-asas liberalisme di Indonesia
dengan menyerahkan tugas ekonomi
kepada swasta. UU AGRARIA 1870Memberikan peluang kepada swasta
untuk menanamkan modal mereka
dalam berbagai usaha di Indonesia.
M A S A K O L O N I A LIndustri yang berkembang masa ini adalah jenis
industri pengolahan hasil pertanian seperti pabrik
gula, penggilingan padi dll.
2
1
13
3
PASCA UU AGRARIAPabrik gula berdiri dimana-mana, diikuti
dengan berdirinya industri-industri barang
kebutuhan sehari-hari dalam skala besar
serta industri manufaktur lainnya.
SEKITAR 1920-ANBerdiri dua Industri besar modern di Indonesia:
1. British American Tobacco (pabrik rokok)
2. General Motor Car Assembly (Pabrik Perakit Motor)
DEFRESI EKONOMI 1930Mengakibatkan banyak pengangguran.
dan memaksa pemerintah mengubah
kebijakan ekonomi untuk lebih menitik
beratkan pada sektor industri.
4
14
TAHUN 1951Pemerintah mengeluarkan kebijaksaan RUP
(Rencana Urgensi Perekonomian) untuk
menumbuhkan dan mendorong industri-industri
kecil bagi pribumi.
TAHUN 1957Sektor industri mengalami stagnasi dan
perekonomian mengalami masa teduh.
TAHUN 1960 – 1965 Pertumbuhan ekonomi turun drastis dari
6,9% menjadi 1,9%.
O R D E L A M ASetelah kemerdekaan penanam modal asing
mulai berdatangan meskipun masih dalam taraf
coba-coba.
6
5
15
P RO G RA M JA NG K A P E NDE KMeliputi : tahap penyelamatan (1966),
tahap rehabilitasi (1967),
tahap konsolidasi (1967)
tahap stabilisasi (1968).
P RO G RA M JA NG K A P A NJA NGTerdiri atas rangkaian Rencana
Pembangunan Lima Tahun (REPELITA).
TRILOGI PEMBANGUNANAdalah tiga sasaran pencapaian pembangunan
dalam repelita. Trilogi REPELITA I meliputi : (1)
stabilisasi ekonomi dan politik, (2) pertumbuhan
ekonomi, (3) pemerataan hasil-hasil pembangunan.
O R D E B A R UDalam menghadapi krisis ekonomi yang diwarikan
oleh orde lama, maka dibuatlah kebijakan ekonomi
penyelamatan dengan mengundang investor asing
untuk menanamkan modalnya di Indonesia.
8
7
R E P E L I T A
16
sektor industri dititikberatkan pada
industri yang mendukung sektor
pertanian.
P E L ITA I
Sektor industri dititikberatkan pada
industri yang mengolah bahan mentah
menjadi bahan baku.
P E L I T A I I
sektor industri diprogramkan untuk dapat
menghasilkan barang ekspor industri yang
menyerap banyak tenaga kerja, industri yang
mampu mengolah hasil pertanian dan
swasembada pangan dan industri yang
dapat menghasilkan barang-barang industri.
P E L ITA V
Sektor industri dititikberatkan pada industri
yang menghasilkan mesin-mesin industri
baik untuk industri berat maupun ringan.
P E L ITA IV
Sektor industri dititikberatkan pada
pengolahan bahan baku menjadi barang jadi
P E L I T A I I I
ERA REFORMASI
Pada era reformasi ini terjadi perubahan struktur ekonomi (Tinjau Birokrasi Pengambilan Keputusan) dari yang
etatis dan sentralistis menjadi egaliter dan desentralis dimana pemerintahan daerah diberikan hak dan
wewenang untuk melaksanakan pembangunan ekonomi.
THANK YOU!A N Y Q U E S T I O N S ?