perjanjian kerja sama pos »»onisia antara pt pos … · perjanjian kerja sama pos »»onisia...

14
PERJANJIAN KERJA SAMA POS »»ONISIA ANTARA PT POS INDONESIA (PERSERO) DENGAN BADAN INFORMASI GEOSPASIAL TENTANG JASA PENGIRIMAN SURAT DAN PAKET NOMOR: Q10/PKS-ALDO/1V/2018 NOMOR: 9.1/PPKS-BIG/PK.05/4/2018 Pada hari ini Senin, tanggal Sembilan, bulan April, tahun Dua Ribu Delapan Belas (9-4-2018), bertempat di Cibinong, yang bertanda tangan dibawah ini: I. Dian Rivia selaku Pemilik Agen Pos ALDO Cibinong, berdasarkan sertifikat nomor 5388/JASKUGTELJAR-4/1217 dalam hal ini bertindak dan ditunjuk sebagai pemegang ijin Agen Resmi PT. Pos Indonesia dengan nomor pendirian 16913CI KP. Cibinong 16900 berkedudukan di Sukahati, Cibinong, Kabupaten Bogor selanjutnya disebut sebagai "PIHAK KESATU". II. Wiwin Ambarwulan, Kepala Pusat Penelitian, Promosi dan Kerja Sama Badan Informasi Geospasial, dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Kepala Badan Informasi Geospasial, sehingga sah untuk bertindak untuk dan atas nama Badan Informasi Geospasial, berkedudukan di Jalan Raya Jakarta-Bogor KM. 46, Cibinong, Kabupaten Bogor, selanjutnya disebut "PIHAK KEDUA". PIHAK KESATU dan PIHAK KEDUA (selanjutnya secara bersama-sama disebut "PARA PIHAK" dan secara sendiri-sendiri disebut "PIHAK"), dalam kedudukan sebagaimana tersebut di atas, dengan terlebih dahulu mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut: a. Bahwa PIHAK KESATU adalah Badan Usaha Milik Negara yang bertujuan untuk turut serta melaksanakan dan menunjang kebijakan dan program Pemerintah di bidang ekonomi dan pembangunan nasional pada umumnya, dan pada khususnya di bidang pelayanan jasa pos dan giro bagi masyarakat baik di dalam maupun di luar wilayah Indonesia dengan menerapkan prinsip-prinsip Perseroan Terbatas. b. Bahwa PIHAK KEDUA adalah Lembaga Pemerintah Nonkementerian yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Presiden mempunyai tugas melaksanakan tugas pemerintahan di bidang informasi geospasial. c. Bahwa PIHAK KEDUA membutuhkan jasa layanan pengiriman dari PIHAK KESATU dan PIHAK KESATU bersedia memberikan jasa layanan pengiriman yang dibutuhkan oleh PIHAK KEDUA. Halaman 1 dari 14

Upload: others

Post on 03-Aug-2020

18 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PERJANJIAN KERJA SAMA POS »»ONISIA ANTARA PT POS … · perjanjian kerja sama pos »»onisia antara pt pos indonesia (persero) dengan badan informasi geospasial tentang jasa pengiriman

PERJANJIAN KERJA SAMA POS »»ONISIA

ANTARA

PT POS INDONESIA (PERSERO)

DENGAN

BADAN INFORMASI GEOSPASIAL

TENTANG

JASA PENGIRIMAN SURAT DAN PAKET

NOMOR: Q10/PKS-ALDO/1V/2018

NOMOR: 9.1/PPKS-BIG/PK.05/4/2018

Pada hari ini Senin, tanggal Sembilan, bulan April, tahun Dua Ribu Delapan Belas (9-4-2018),bertempat di Cibinong, yang bertanda tangan dibawah ini:

I. Dian Rivia selaku Pemilik Agen Pos ALDO Cibinong, berdasarkan sertifikat nomor5388/JASKUGTELJAR-4/1217 dalam hal ini bertindak dan ditunjuk sebagai pemegang ijinAgen Resmi PT. Pos Indonesia dengan nomor pendirian 16913CI KP. Cibinong 16900berkedudukan di Sukahati, Cibinong, Kabupaten Bogor selanjutnya disebut sebagai "PIHAKKESATU".

II. Wiwin Ambarwulan, Kepala Pusat Penelitian, Promosi dan Kerja Sama Badan InformasiGeospasial, dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Kepala Badan InformasiGeospasial, sehingga sah untuk bertindak untuk dan atas nama Badan Informasi Geospasial,berkedudukan di Jalan Raya Jakarta-Bogor KM. 46, Cibinong, Kabupaten Bogor, selanjutnyadisebut "PIHAK KEDUA".

PIHAK KESATU dan PIHAK KEDUA (selanjutnya secara bersama-sama disebut "PARA PIHAK"dan secara sendiri-sendiri disebut "PIHAK"), dalam kedudukan sebagaimana tersebut di atas,dengan terlebih dahulu mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut:

a. Bahwa PIHAK KESATU adalah Badan Usaha Milik Negara yang bertujuan untuk turut sertamelaksanakan dan menunjang kebijakan dan program Pemerintah di bidang ekonomi danpembangunan nasional pada umumnya, dan pada khususnya di bidang pelayanan jasa posdan giro bagi masyarakat baik di dalam maupun di luar wilayah Indonesia denganmenerapkan prinsip-prinsip Perseroan Terbatas.

b. Bahwa PIHAK KEDUA adalah Lembaga Pemerintah Nonkementerian yang berada di bawahdan bertanggung jawab kepada Presiden mempunyai tugas melaksanakan tugaspemerintahan di bidang informasi geospasial.

c. Bahwa PIHAK KEDUA membutuhkan jasa layanan pengiriman dari PIHAK KESATU danPIHAK KESATU bersedia memberikan jasa layanan pengiriman yang dibutuhkan olehPIHAK KEDUA.

Halaman 1 dari 14

Page 2: PERJANJIAN KERJA SAMA POS »»ONISIA ANTARA PT POS … · perjanjian kerja sama pos »»onisia antara pt pos indonesia (persero) dengan badan informasi geospasial tentang jasa pengiriman

Berdasarkan hal-hal tersebut di atas PARA PIHAK sepakat untuk mengikatkan diri satu kepadayang lain dalam suatu Perjanjian Kerjasama tentang Jasa Pengiriman Surat danPaketselanjutnya disebut "Perjanjian"), berdasarkan prinsip saling menguntungkan dan salingmenghormati dengan ketentuan-ketentuan dan syarat-syarat sebagai berikut:

Pasal 1

PENGERTIAN

Dalam Perjanjian ini yang dimaksud dengan:a. Surat adalah dokumen dengan berat sampai dengan 2.000 (dua ribu) gram milik PIHAK

KEDUA yang akan dikirim oleh PIHAK KEDUA kepada pihak yang ditentukan oleh PIHAKKEDUA dengan menggunakan jasa PIHAK KESATU;

b. Paket adalah barang/benda dengan berat lebih dari 2.000 (dua ribu) gram milik PIHAKKEDUA yang dikemas dalam ukuran dan bentuk tertentu dan dikirim oleh PIHAK KEDUAkepada pihak yang ditentukan oleh PIHAK KEDUA dengan menggunakan jasa PIHAKKESATU;

c. Kiriman adalah satuan Surat atau Paket yang dikirimkan melalui PIHAK KESATU olehPIHAK KEDUA;

d. Penerima adalah orang atau pihak yang nama dan alamatnya tercantum pada sampulKiriman, sebagai orang/pihak yang berhak menerima Kiriman dimaksud;

e. Penerima alternatif adalah orang atau pihak selain yang nama dan alamatnya tercantumpada sampul Kiriman, yang memenuhi syarat yang ditetapkan dalam Perjanjian ini untukmewakili menerima Kiriman dimaksud;

f. Daftar Pengantar Kiriman adalah daftar yang dibuat oleh PIHAK KEDUA yang memuatdata Kiriman dan diserahkan kepada PIHAK KESATU pada saat penyerahan Kiriman;

g. Layanan Pos Kilat Khusus adalah layanan pengiriman Surat dan Paket dengan standarwaktu penyerahan maksimum H+9 dalam jaringan nasional terbatas yang berlaku di PIHAKKESATU;

h. Layanan Express H+l adalah layanan pengiriman Surat dan Paket dengan standar waktupenyerahan maksimum H+l dalam jaringan nasional terbatas yang berlaku di PIHAKKESATU;

i. Layanan Pos Biasa adalah layanan pengiriman Surat dan Paket dengan standar waktupenyerahan maksimum H+14 dalam jaringan nasional terbatas yang berlaku di PIHAKKESATU;

j. Dalam Batas Antar (selanjutnya disebut DBA) adalah wilayah antaran yang dilayani olehPengantar Pos berdasarkan pertimbangan geografis dan tingkat aksesibilitas;

k. Luar Batas Antar (selanjutnya disebut LBA) adalah daerah di luar wilayah antaran yangdilayani oleh Pengantar Pos berdasarkan pertimbangan geografis dan tingkat aksesibilitas;

1. Pick Up Service adalah fasilitas pengambilan/penjemputan Kiriman yang diberikan olehPIHAK KESATU kepada PIHAK KEDUA untuk menjemput Kiriman ditempat PIHAKKEDUA sesuai dengan jadwal yang telah disepakati PARA PIHAK;

m. Reporting adalah laporan pengiriman dan penyerahan Kiriman yang telah dilakukan olehPIHAK KESATU;

Halaman 2 dari 14

Page 3: PERJANJIAN KERJA SAMA POS »»ONISIA ANTARA PT POS … · perjanjian kerja sama pos »»onisia antara pt pos indonesia (persero) dengan badan informasi geospasial tentang jasa pengiriman

n. Standar Waktu Penyerahan (selanjutnya disebut SWP) adalah waktu tempuh Surat danPaket yang dihitung sejak tanggal pemrosesan Kiriman di kantor kirim sampai denganantaran KESATU kali kepada Penerima, tidak termasuk hari libur;

o. Keterlambatan adalah dilampauinya SWP Kiriman sebagaimana yang telah ditetapkanPIHAK KESATU;

p. Hilang adalah tidak ditemukannya seluruh/sebagian isi Kiriman selama dalam tanggungjawab PIHAK KESATU;

q. Rusak adalah berubahnya bentuk seluruhnya/sebagian isi kiriman yang menyebabkanhilang/berkurangnya nilai ekonomis barang tersebut selama dalam tanggung jawab PIHAKKESATU;

r. Kiriman Tidak Terantar adalah kiriman yang diketahui tidak dapat diserahkan kepadaPenerima sebelum proses antaran dilaksanakan, dan dikembalikan kepada Pengirim ataudinyatakan buntu;

s. Kiriman Gagal Antar adalah kiriman yang belum dapat diserahkan kepada Penerimameskipun telah diupayakan untuk diantar ulang sesuai ketentuan yang berlaku di PIHAKKESATU;

t Jaminan Ganti Rugi adalah Jaminan pemberian ganti rugi kepada PIHAK KEDUA jikaterjadi keterlambatan, kerusakan atau kehilangan Kiriman;

u. Bea Jaminan Ganti Rugi adalah sejumlah nilai/besar uang tertentu yang dibayarkan olehPIHAK KESATU kepada PIHAK KEDUA, berdasarkan presentase tertentu dari NilaiJaminan Ganti Rugi;

v. Nilai Jaminan Ganti Rugi adalah sejumlah nilai/besar uang tertentu yang disepakati PARAPIHAK sebagai harga barang baik berdasarkan harga yang tercantum pada fakturpembelian atau harga yang diakui oleh PIHAK KEDUA yang menjadi dasar pemberian gantirugi dengan maksimal Rp 10.000.000-, (sepuluh juta rupiah);

w. Ganti Rugi adalah sejumlah uang tertentu yang dibayarkan PIHAK KESATU kepada PIHAKKEDUA karena keterlambatan, kehilangan atau kerusakan Kiriman;

x. H adalah hari pemrosesan kiriman yang dihitung 1 fsatu) hari kerja setelah tanggalpengambilan Kiriman oleh PIHAK KESATU dari tempat PIHAK KEDUA;

y. Hari kerja adalah hari Senin sampai dengan Jumat kecuali hari libur resmi lainnya yangditetapkan oleh Pemerintah Pusat atau Pemerintah Daerah;

z. Tarif adalah harga yang disepakati oleh PARA PIHAK untuk setiap jenis layananpengiriman Surat atau Paket yang dilaksanakan oleh PIHAK KESATU dan harus dibayaroleh PIHAK KEDUA sebagai Biaya Pengiriman.

Pasal 2

RUANG LINGKUP PERJANJIAN

(1) Pengiriman Surat dan/atau Paket milik PIHAK KESATU dari wilayah kerja Kantor PosKabupaten Bogor dengan tujuan dalam negeri.

(2) Layanan yang digunakan adalah Layanan Kilat khusus dan Layanan Express denganpermintaan khusus.

Halaman 3 dari 14

Page 4: PERJANJIAN KERJA SAMA POS »»ONISIA ANTARA PT POS … · perjanjian kerja sama pos »»onisia antara pt pos indonesia (persero) dengan badan informasi geospasial tentang jasa pengiriman

(3) Layanan tambahan yang disepakati oleh PARA PIHAK adalah:a. Pick Up Service;b. Reporting (tarik data transaksi);c. Handling Reporting (status kiriman sampai end user);d. Handling Complain; dane. Handling Retur.

Pasal3SYARAT-SYARAT PENGIRIMAN

(1) Semua Kiriman PIHAK KEDUA harus memenuhi syarat-syarat pengiriman yang ditetapkanPIHAK KESATU, yaitu:a. Kiriman harus dimasukkan sampul atau dibungkus sedemikian rupa, sehingga mampu

melindungi isi kiriman dari kerusakan dan tidak mudah hilang;b. Mencantumkan identitas PIHAK KEDUA pada sampul/pembungkus kiriman agar

mudah dikenali;c. Menuliskan dengan jelas, lengkap dan benar nama dan alamat pengirim serta penerima,

dengan struktur alamat seperti tersebut dibawah ini:1. Nama lengkap penerima, nama jalan, nomor rumah, RT/RW. Khusus untuk alamat

gedung/gedung bertingkat dilengkapi dengan nama perusahaan/instansi, namagedung dan nomor lantai.

2. Nama kelurahan/desa.3. Nama kecamatan.4. Nama kota/kabupaten dan nama provinsi.5. Nomor kodepos.

(2) Kiriman bukan berisi barang yang dilarang untuk dikirim oleh ketentuan perundang-undangan Republik Indonesia. Khusus untuk kiriman tujuan Luar Negeri juga harusmematuhi ketentuan perundang-undangan negara tujuan, utamanya ketentuan kepabeanan.

(3) Kiriman diserahkan oleh PIHAK KEDUA kepada PIHAK KESATU dengan menggunakanDaftar Pengantar Kiriman yang memuat antara lain:a. Nomor, Nama dan Cap dinas PIHAK KEDUAb. Nama dan alamat tujuan, jumlah Kiriman dan jenis layanan yang digunakan.c. Tanggal penyerahan, nama dan tanda tangan Petugas PIHAK KEDUA dan nama dan

tanda tangan Petugas PIHAK KESATU.(4) Daftar Pengantar Kiriman dibuat oleh PIHAK KEDUA (pengirim) perjenis Iayanan3 (tiga)

lembar, 2 (dua) diantaranya untuk PIHAK KESATU yang salah satunya sebagai lampiranSurat tagihan Biaya Pengiriman oleh PIHAK KESATU kepada PIHAK KEDUA.

(5) PARA PIHAK menyatakan bahwa Daftar Pengantar Kiriman yang telah ditandatangani olehpetugas PARA PIHAK berlaku sebagai bukti sah bahwa telah dilakukan pengiriman danmenjadi dasar yang sah bagi PIHAK KESATU untuk melakukan penagihan biaya pengirimankepada PIHAK KEDUA.

Halaman4dari 14

Page 5: PERJANJIAN KERJA SAMA POS »»ONISIA ANTARA PT POS … · perjanjian kerja sama pos »»onisia antara pt pos indonesia (persero) dengan badan informasi geospasial tentang jasa pengiriman

Pasal4

STANDAR WAKTU PENYERAHAN (SWP)

(1) SWP Kiriman mulai dihitung sejak hari pemrosesan Kiriman yang dihitung 1 (satu] harikerja setelah tanggal dilakukan Pick Up Service oleh PIHAK KESATU.

(2) SWP untuk setiap jenis layanan dihitung dalam hari kerja sebagai berikut:

No1.2.3.

Jenis layananPos Kilat KhususPos ExpressPos Biasa

SWPH+2 sampai dengan maksimal H+9H+2 [wilayah daerah tertentu)H+14 (min 2000 gram - 20.000 gram)

(3] SWP sebagaimana dimaksud pada ayat [2] dapat dipenuhi oleh PIHAK KESATU apabila:a. Syarat-syarat pengiriman sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 terpenuhi seluruhnya.b. Alamat Kiriman masuk Dalam Batas Antar, yaitu di Indonesia.

(4) Penghitungan SWP sebagaimana tersebut pada ayat (2) Pasal ini juga memperhatikanketentuan:a. Tidak termasuk hari Sabtu, Minggu dan hari libur resmi lainnya di Indonesia dimana

antaran tidak dilaksanakan;Tidak termasuk waktu yang dibutuhkan untuk proses kepabeanan di Indonesia;Kiriman dengan alamat tujuan PO Box, maka penghitungan waktu tempuhnya dilakukansampai dengan tanggal penempatan kiriman atau surat panggilannya dalam PO Boxyang bertalian; danPenundaan proses pengiriman akibat kesalahan PIHAK KEDUA.

b.c.

d.

Pasal 5

BIAYA PENGIRIMAN

(1) BiayaPengiriman yang disepakati oleh PARA PIHAK untuk Kiriman PIHAK KEDUA adalahTarif publish sebagai berikut:

No1.2.3.

Jenis LayananPos Kilat KhususPos ExpressPos Biasa

TarifPublish ratePublish ratePublish rate

Lead TimeH+2 -5Next day (H+1J kecuali daerah non lokalH+14

(2) Tarif tersebut pada ayat (1) Pasal ini belum termasuk pajak sesuai ketentuan pemerintahyang berlaku.

(3) Apabila PIHAK KEDUA menghendaki perlindungan tambahan untuk Kirimannya, makaPIHAK KEDUA harus membayar Bea Jaminan Ganti Rugi. Ketentuan Pasal ini tidak berlakuuntuk Kiriman dengan Layanan Pos Biasa.

(4) Apabila terjadi perubahan Tarif selama jangka waktu Perjanjian ini, maka PIHAK KESATUdalam hal ini Kantor Pos Cibinong akan memberitahukan pemberlakuan Tarif baru secaratertulis kepada PIHAK KEDUA.

Halaman 5 dari 14

Page 6: PERJANJIAN KERJA SAMA POS »»ONISIA ANTARA PT POS … · perjanjian kerja sama pos »»onisia antara pt pos indonesia (persero) dengan badan informasi geospasial tentang jasa pengiriman

(5) PIHAK KEDUA harus memberikan jawaban paling lambat 14 (empat belas) hari kerja sejakditerimanya surat pemberitahuan tersebut. Apabila batas waktu tersebut terlampaui, makaPIHAK KEDUA dianggap menyetujui perubahan Tarif sebagaimana dimaksud pada ayat [4)Pasal ini.

(6) Apabila tercapai kesepakatan mengenai Tarif baru, maka perubahan Tarif akan dituangkandalam suatu Addendum.

(7) Apabila tidak tercapai kesepakatan Tarif, maka PARAPIHAK sepakat menyatakanPerjanjian ini berakhir terhitung mulai tanggal diterimanya surat jawaban PIHAK KEDUAyang menyatakan ketidaksetujuan.

Pasal6

TATA CARA PENAGIHAN

(1) Pembuatan surat tagihan Biaya Pengiriman oleh PIHAK KESATU dilakukan oleh Agen PosAldo Cibinong dan diserahkan kepada PFHAK KEDUA dengan menyerahkan resi kirimandan bukti serah terima pick up setiap 1 minggu atau sesuai kesepakatan.

(2) Surat tagihan dari PIHAK KESATU sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Pasal inidilengkapi/ dilampiri dengan Invoice atau surat Tagihan;

Pasal7

PELUNASAN TAGIHAN

(1] PIHAK KEDUA harus melakukan pelunasan seluruh tagihan kepada PIHAK KESATU palinglambat 14 (Empat belas) hari kerja sejak tanggal diterimanya surat tagihan sebagaimanadimaksud dalam Pasal 6.

(2) PIHAK KEDUA melunasi seluruh tagihan dengan cara pembayaran tunai atau transferkepada PIHAK KESATU.

(3) Biaya-biaya yang timbul sebagai akibat pelunasan dengan cara pemindahbukuan, sepertibiaya Wiring atau Real Time Gross Battlement (RTGS), biaya meterai dan biaya-biaya lain jikaada menjadi tanggung jawab PIHAK KEDUA.

(4) Jumlah pelunasan yang dilakukan oleh PIHAK KEDUA harus sama dengan jumlah tagihanyang tercantum dalam surat tagihan yang diterima dari PIHAK KESATU dan tidakdiperkenankan untuk kurangi dengan perhitungan apapun, baik ganti rugi maupun biaya-biaya yang timbul sebagaimana dimaksud pada ayat (3).

(5] Tagihan Biaya Pengiriman dianggap telah dilunasi oleh PIHAK KEDUA apabila dananyatelah efektif masuk ke rekening bank PIHAK KESATU dalam jumlah yang sama denganjumlah yang tercantum pada surat tagihan.

(6) Apabila PIHAK KEDUA dalam batas waktu sebagaimana dimaksud pada ayat (1) belummelakukan pelunasan tagihan, maka Kantor Pos Cibinong akan mengirimkan surat teguran,dan bulan berikutnya pada surat tagihan akan dicantumkan denda keterlambatan pelunasantagihan.

Halaman 6 dari 14

Page 7: PERJANJIAN KERJA SAMA POS »»ONISIA ANTARA PT POS … · perjanjian kerja sama pos »»onisia antara pt pos indonesia (persero) dengan badan informasi geospasial tentang jasa pengiriman

Pasal8

PAJAK

(1J Ketentuan perpajakan pada Perjanjian ini berpedoman pada Peraturan Perundang-undangan Perpajakan yang berlaku di Indonesia.

(2) Atas Biaya Pengiriman yang diterima oleh PIHAK KESATU merupakan objek:a. Pajak Pertambahan Nilai (PPN), khusus untuk kiriman Paket Pos; danb. Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 23.

(3) Kewajiban masing-masing PIHAKa. Kewajiban PIHAK KESATU

1. Menanggung PPh Pasal 23 atas Biaya Pengiriman.2. Menerbitkan Faktur Pajak (kode 03 untuk Wapu dan 02 untuk Bendahara

Pemerintah) atas Biaya Pengiriman Paketpos yang diterima dari PIHAK KEDUA;3. Menyerahkan Faktur Pajak yang sah sebagai lampiran Invoice/Surat Penagihan

kepada PIHAK KEDUA.4. Melaporkan pemungutan PPN ke Kantor Pelayanan Pajak.

b. Kewajiban PIHAK KEDUA adalah menanggung PPN atas Biaya Pengiriman Paket Pos.

Pasal 9

HAK DAN KEWAJIBAN PARA PIHAK

(1) Hak PIHAK KESATU adalah:a. Menerima pelunasan Biaya Pengiriman secara tepat waktu dari PIHAK KEDUA

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (1).b. Mengenakan sanksi dan/atau denda kepada PIHAK KEDUA apabila terlambat

melakukan pelunasan Biaya Pengiriman sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 ayat (3)dan ayat (4).

c. Menghentikan sementara Perjanjian dan seluruh layanan sebagaimana dimaksud dalamPasal 2 Perjanjian ini apabila PIHAK KEDUA:i. Tidak dapat memenuhi kewajiban syarat minimal transaksi sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 3 ayat (3]; dan/atauii. Belum melunasi seluruh tagihan sedangkan batas waktu sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 7 ayat (1) telah terlampaui.d. Memutuskan Perjanjian secara sepihak, apabila PIHAK KEDUA melakukan pelanggaran

Perjanjian ini dan telah diingatkan secara tertulis paling banyak 3 (tiga) kali oleh PIHAKKESATU.

(2] Hak PIHAK KEDUA adalah:a. Mendapatkan Pick Up Service sesuai waktu dan tempat yang telah disepakati PARA

PIHAK;b. Mendapatkan jasa layanan pengiriman Surat dan Paket sesuai SWP yang telah

disepakati PARA PIHAK sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4; danc. Mendapatkan ganti rugi dari PIHAK KESATU sesuai ketentuan yang berlaku di PIHAK

KESATU, jika Kiriman terlambat, rusak atau hilang selama Kiriman dalam tanggungjawab PIHAK KESATU sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 ayat (2) Perjanjian ini,kecuali untuk Kiriman dengan jenis layanan Pos Biasa.

Halaman 7 dari 14

Page 8: PERJANJIAN KERJA SAMA POS »»ONISIA ANTARA PT POS … · perjanjian kerja sama pos »»onisia antara pt pos indonesia (persero) dengan badan informasi geospasial tentang jasa pengiriman

(3) Kewajiban PIHAK KESATU adalah:a. Melakukan Pick Up Service sesuai waktu, tempat dan syarat yang telah disepakati PARA

PIHAK;b. Memberikan jasa pengiriman Surat dan Paket sesuai SWP yang telah disepakati PARA

PIHAK sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4;c. Memberikan ganti rugi kepada PIHAK KEDUA sesuai ketentuan yang berlaku di PIHAK

KESATU jika Kiriman terlambat, rusak atau hilang selama dalam tanggung jawab PIHAKKESATU, sebagaimana dimaksud dalam 10 ayat (2), kecuali untuk Kiriman dengan jenislayanan Pos Biasa; dan

d. Menyerahkan surat penunjukan petugas Pick Up Service kepada PIHAK KEDUA.[4) Kewajiban PIHAK KEDUA adalah:

a. Memenuhi syarat-syarat pengiriman sebagaimana diatur pada Pasal 3 Perjanjian ini.b. Melunasi seluruh tagihan secara tepat waktu kepada PIHAK KESATU sebagaimana

ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (1);c. Melunasi seluruh denda dan biaya lainnya yang timbul akibat keterlambatan pelunasan

tagihan oleh PIHAK KEDUA sebagaimana ketentuan sebagaimana dimaksud dalamPasal 10 ayat (3); dan

d. Menyerahkan surat penunjukan petugas yang menangani kiriman PIHAK KEDUAkepada PIHAK KESATU.

Pasal 10SANKSI

(1) Kelalaian atau kesalahan atas kewajiban dan tanggung jawab satu PIHAK, maka PIHAKlainnya dapat mengenakan sanksi.

(2] Sanksi terhadap PIHAK KESATU apabila terjadi kehilangan, kerusakan dan keterlambatankiriman adalah membayar ganti rugi sesuai dengan ketentuan yang berlaku di PIHAKKESATU sebagai berikut:a. Untuk kiriman hilang akan memberikan ganti rugi secara proposional paling banyak

sebesar 1 (satu) kali Biaya Pengiriman Kiriman yang hilang/rusak sebagian;b. Untuk kiriman rusak seluruhnya akan memberikan ganti rugi secara proposional sebesar

paling banyak 1 (satu) kali Biaya Pengiriman Kiriman yang hilang/rusak seluruhnya;c. Untuk keterlambatan penyerahan Kiriman akan memberikan ganti rugi sebesar 50%

(lima puluh persen) dari Biaya Pengiriman Kiriman yang terlambat;d. Khusus untuk kiriman yang telah dibayarkan Bea Jaminan Ganti Ruginya, maka ganti rugi

yang diberikan adalah sebesar:

i.ii.

iii

HilangRusak

Terlambat

Nilai jaminan ganti rugi ditambah 1 (satu) kali biaya pengiriman.Maksimal 50% (lima puluh perseratus) kali Nilai Jaminan GantiRugi ditambah 1 (satu) kali Biaya Pengiriman.1 (satu) kali biaya pengiriman.

Halaman 8 dari 14

Page 9: PERJANJIAN KERJA SAMA POS »»ONISIA ANTARA PT POS … · perjanjian kerja sama pos »»onisia antara pt pos indonesia (persero) dengan badan informasi geospasial tentang jasa pengiriman

(3) Sanksi terhadap PIHAK KEDUA adalah sebagai berikut:a. Apabila PIHAK KEDUA melunasi seluruh tagihan melewati batas waktu yang ditentukan

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (1) hingga akhir bulan yang sama dengantanggal diterimanya surat tagihan, maka dikenakan denda sebesar 1 % (Satu perseratus)dari saldo piutang.

b. Apabila PIHAK KEDUA melunasi seluruh tagihan melewati tanggal terakhir pada bulanditerimanya surat tagihan, maka dikenakan denda sebesar 2% (dua persenj per bulandari piutang yang jatuh tempo ditambah denda bulan-bulan sebelumnya.

(4] Jika PIHAK KEDUA terlambat melakukan pelunasan tagihan Biaya pengiriman dari bataswaktu yang tercantum sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (1), maka PIHAK KEDUAsepakat bahwa:a. Seluruh layanan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 akan dihentikan untuk

sementara oleh PIHAK KESATU, dan dapat dipulihkan kembali 1 (satu) hari kerjasetelah PIHAK KEDUA melunasi seluruh tagihan beserta dendanya;

b. Seluruh kiriman yang telah terlanjur diterima oleh PIHAK KESATU pada tanggalpenghentian dimaksud pada huruf a dan sesudahnya akan dikembalikan kepada PIHAKKEDUA menggunakan bukti serah terima. Sedangkan kiriman yang sudah diterimaPIHAK KESATU sebelum tanggal penghentian akan diproses sebagaimana biasa.

Pasal 11GANTI RUGI

(1) Ganti rugi keterlambatan, kerusakan dan kehilangan tidak berlaku untuk kiriman yangmenggunakan jenis layanan Pos Biasa.

(2) Tuntutan ganti rugi yang diajukan oleh PIHAK KEDUA harus didahului dengan pengajuanpengaduan tentang keterlambatan, kerusakan dan kehilangan kiriman kepada PIHAKKESATU paling lambat 60 (enam puluh) hari kalender sejak tanggal pengiriman.

(3) Permintaan ganti rugi oleh PIHAK KEDUA hanya akan diproses lebih lanjut oleh PIHAKKESATU apabila hasil investigasi yang dilakukan oleh PIHAK KESATU membuktikan bahwamemang terjadi keterlambatan/kerusakan/kehilangan pada Kiriman milik PIHAK KEDUA.

(4) Proses ganti rugi yang diajukan oleh PIHAK KEDUA kepada PIHAK KESATU harus disertaidokumen pendukung meliputi:a. Data kiriman: nomor resi, nama dan alamat penerima serta jenis pengaduan.b. Bukti tertulis hasil investigasi dari PIHAK KESATU.

(5) Ganti rugi sebagaimana dimaksud ayat (2) Pasal ini tidak ditanggung oleh PIHAK KESATUapabila disebabkan hal-hal sebagai berikut:a. Melanggar ketentuan syarat pengiriman sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1J

Perjanjian ini.b. Kerusakan terjadi karena sifat atau keadaan Kiriman yang dikirim.c. Kerusakan/keterlambatan terjadi karena kesalahan atau kelalaian PIHAK KEDUA.d. Melebihi batas waktu pengajuan ganti rugi sebagaimana dimaksud pada ayat (2) Pasal

ini.

Halaman 9 dari 14

Page 10: PERJANJIAN KERJA SAMA POS »»ONISIA ANTARA PT POS … · perjanjian kerja sama pos »»onisia antara pt pos indonesia (persero) dengan badan informasi geospasial tentang jasa pengiriman

[6) Pembayaran ganti rugi Kiriman dari PIHAK KESATU kepada PIHAK KEDUA dilakukandengan cara pemindah bukuan (transfer) ke rekening PIHAK KEDUA.

(7) Kiriman hanya dapat diproses ganti ruginya, sepanjang Biaya Pengiriman dan Bea JaminanGanti Rugi telah dilunasi seluruhnya oleh PIHAK KEDUA.

Pasal 12

JANGKA WAKTU PERJANJIAN

(1] Perjanjian ini berlaku terhitung sejak tanggal Sembilan bulan April tahun Dua RibuDelapan Belas (09-04-2018) sampai dengan tanggal Sembilan bulan April tahun DuaRibu Dua Puluh (09-04-2020).

(2) Perjanjian ini dapat diperpanjang atas dasar kesepakatan tertulis PARA PIHAK palinglambat 3 (tiga) bulan sebelum berakhirnya Perjanjian ini dengan membuat perjanjian baru.

(3) Apabila tidak tercapai kesepakatan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) Pasal ini, makaPerjanjian berakhir dengan sendirinya sesuai jangka waktu sebagaimana dimaksud padaayat (1).

(4) Perjanjian ini dapat diakhiri sebelum jangka waktu sebagaimana dimaksud pada ayat (1)dengan ketentuan:1. PIHAK yang akan mengakhiri Perjanjian ini harus memberitahukan maksud tersebut

secara tertulis kepada PIHAK lainnya paling lambat 1 (satu) bulan sebelum tanggalpengakhiran Perjanjian yang dikehendaki; atau

2. PIHAK KEDUA melakukan pelanggaran Perjanjian ini dan telah diingatkan secaratertulis paling banyak 3 (tiga) kali oleh PIHAK KESATU, maka Perjanjian berakhirterhitung mulai tanggal pengakhiran Perjanjian yang tercantum pada Surat teguranketiga.

(5) Dalam hal Perjanjian ini berakhir karena sebab apapun, pengakhiran Perjanjian tidakmempengaruhi hak dan kewajiban masing-masing PIHAK yang telah ada sebelumberakhirnya Perjanjian ini.

(6) Dalam hal salah satu PIHAK mengalami pailit berdasarkan putusan Pengadilan dan/ataumerger dan/atau akuisisi dan/atau pengambilalihan dan/atau restukturisasi modal,dan/atau perubahan kepemilikan, maka pemenuhan hak PIHAK lainnya yang telah adasebelumnya wajib didahulukan.

(7) PARA PIHAK setuju untuk mengesampingkan ketentuan dalam Pasal 1266 dan 1267 KitabUndang-Undang Hukum Perdata Indonesia [Burgerlijk Wetboek] dalam pengakhiranPerjanjian ini.

Pasal 13

PEMISAHAN

(1) Apabila di kemudian hari terdapat ketentuan perundang-undangan dan atau kebijakanPemerintah yang mengakibatkan satu atau lebih Pasal dalam Perjanjian ini tidak dapatdilaksanakan, maka PARA PIHAK sepakat bahwa Pasal-pasal yang lainnya tetap berlaku.

Halaman 10 dari 14

Page 11: PERJANJIAN KERJA SAMA POS »»ONISIA ANTARA PT POS … · perjanjian kerja sama pos »»onisia antara pt pos indonesia (persero) dengan badan informasi geospasial tentang jasa pengiriman

(2) Selanjutnya PARA PIHAK akan membuat pengaturan baru untuk menggantikan Pasal-pasalyang tidak dapat dilaksanakan dimaksud pada ayat (1) dan menuangkannya dalam suatuAddendum atau Amandemen.

Pasal 14

PEMANTAUAN DAN EVALUASI

(1) Pemantauan dan evaluasi dari pelaksanaan Perjanjian ini dapat dilakukan bersama-samaoleh PARA PIHAK maupun masing-masing PIHAK sesuai kebutuhan.

(2) Hasil pemantauan dan evaluasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajib disampaikankepada penanggung jawab masing-masing PIHAK untuk dapat dijadikan dasarpenyempurnaan pelayanan maupun peninjauan kembali Perjanjian ini

Pasal 15

PEMBERITAHUAN

(1) Untuk setiap korespondensi dan pemberitahuan yang menyangkut Perjanjian, PARA PIHAKsepakat untuk melakukannya secara tertulis yang dialamatkan kepada:

Jabatan

KantorAlamat

TeleponFaksimiliSurel

PIHAK KESATUPengelola dan pemilik

Kantor Pos ALDOPerumahan Surya Praja PermaiBlok C7 NO. 11 A- B Sukahati -Cibinong 16911021- [email protected]

PIHAK KEDUAKepala Pusat Penelitian Promosi danKerja SamaBadan Informasi GeospasialJl. Raya Jakarta Bogor Km 46, Cibinong16911

021-8753155; [email protected]

(2) Setiap pemberitahuan dan korespondensi ke alamat atau nomor faksimili tersebut di atas,dianggap telah diterima atau disampaikan:a. pada hari yang sama apabila diserahkan langsung dan dibuktikan dengan tanda tangan

penerimaan pada buku pengantar surat (ekspedisij atau tanda terima lain yangditerbitkan oleh pengirim;

b. pada hari dan tanggal yang tercantum pada Bukti Terima, apabila dikirim melalui jasapengiriman dokumen milik PIHAK KESATU:

c. pada hari yang sama, apabila dikirim melalui faksimili dengan ketentuan mesinpengiriman faksimili menerbitkan laporan yang menunjukan bahwa pengiriman melaluifaksimili telah berhasil.

Halaman 11 dari 14

Page 12: PERJANJIAN KERJA SAMA POS »»ONISIA ANTARA PT POS … · perjanjian kerja sama pos »»onisia antara pt pos indonesia (persero) dengan badan informasi geospasial tentang jasa pengiriman

(3) Masing-masing PIHAK menunjuk narahubung yang bertanggung jawab dalarn menjalankantugas harian dan menindaklanjuti permasalahan yang timbul sebagai berikut:

NO1.

PIHAK KESATU

Abu Yazid Pamungkas

PIHAK KEDUA

Taufik Hidayatullah (Kepala Seksi Layanan Produk)

[4) Pembatalan/perubahan alamat korespondensidan/atau narahubung berlaku efektif jikapembatalan/perubahan secara tertulis telah diterima oleh PIHAK lainnya dalam waktu 7

(tujuh) hari kerja sejak terjadinya pembatalan/perubahan tersebut Segala konsekuensiyang timbul akibat keterlambatan pemberitahuan menjadi tanggung jawab PIHAK yangmelakukan pembatalan/perubahan tersebut

PASAL 16KERAHASIAAN

(1) Informasi yang dirahasiakan adalah setiap dan seluruh informasi dan data atau setiap

produk Layanan-layanan serta Data nasabah yang telah diterima atau diperoleh secara

langsung dari Masing-masing PIHAK dalam kaitannya dengan pelaksanaan Perjanjian ini.(2) Masing-masing PIHAKsepakat untuk menyimpan dan tidak mengungkapkan kepada pihak

ketiga atau untuk memanfaatkan atau menggunakan baik seluruh atau sebagian dariinformasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) selain untuk keperluan pelaksanaan

Perjanjian ini.

(3) Persyaratan kerahasiaan yang dinyatakan di atas tidak berlaku terhadap:

a. Informasi yang menjadi bagian dari pengetahuan umum bukan karena kesalahan PIHAKKESATU; atau

b. Informasi yang tersedia bagi PIHAK KESATU secara sah dan menurut hukum dari pihak

ketiga, sebatas bahwa informasi tersebut telah diterima tanpa kewajiban untuk menjaga

kerahasiaan atau pembatasan penggunaan dari pihak ketiga tersebut

c. Informasi yang telah dimiliki oleh PIHAK KESATU dalam bentuk tertulis tanpapembatasan penggunaan atau pengungkapan.

d. Informasi diberikan semata-mata atas perintah pengadilan atau secara hukum wajib

dilakukan

(4) PARA PIHAK setuju untuk menjaga kerahasiaan dan tidak memberitahukan mengenai isi

dan ketentuan dari Perjanjian ini dengan cara apapun selama berlakunya Perjanjian kepadapihak atau perusahaan lain yang bukan merupakan PARA PIHAK dalam Perjanjian ini.

(5) Dalam hal Perjanjian ini berakhir karena sebab apapun PARA PIHAK akan mengembalikandan/ atau menghapus seluruh data dan informasi milik PIHAK lainnya yang ada di bawahpenguasaannya.

Halaman 12 dari 14

Page 13: PERJANJIAN KERJA SAMA POS »»ONISIA ANTARA PT POS … · perjanjian kerja sama pos »»onisia antara pt pos indonesia (persero) dengan badan informasi geospasial tentang jasa pengiriman

Pasal 17

PERNYATAAN DAN JAMINAN

PARA PIHAK dengan ini menyatakan dan menjamin PIHAK lainnya dalam Perjanjian inisebagai berikut:a. Masing-masing PIHAK berwenang membuat, melangsungkan dan melaksanakan Perjanjian

ini dan dokumen lain sehubungan dengan Perjanjian ini, serta telah melaksanakan semuatindakan dan persyaratan yang disyaratkan untuk sahnya pembuatan, penandatanganandan pelaksanaan Perjanjian ini dan dokumen lain sehubungan dengan Perjanjian ini.

b. Perjanjian ini dan dokumen lain yang terkait dengan Perjanjian ini adalah sah, berlaku danmengikat sah dan menimbulkan kewajiban hukum terhadap PARA PIHAK, sesuai dengansyarat dan ketentuan yang tercantum di dalamnya.

c. Setiap izin, pemberian kewenangan atau persetujuan yang diperlukan oleh PARA PIHAKsehubungan dengan pelaksanaan, penyerahan, keabsahan, pemberlakuan Perjanjian ini ataupelaksanaannya oleh PARA PIHAK atas kewajibannya menurut Perjanjian ini telahdiperoleh atau dibuat dan berlaku penuh.

d. Masing-masing PIHAK akan melaksanakan hak dan kewajibannya dalam Perjanjian ini danmembebaskan PIHAK yang lain dari ganti rugi yang mungkin timbul akibat dari kelalaianpelaksanaan kewajiban tersebut

Pasal 18PENYELESAIAN PERSELISIHAN

(1} PARA PIHAK sepakat bahwa pembuatan dan pelaksanaan Perjanjian ini tunduk danberdasarkan hukum Republik Indonesia.

(2) Apabila tejadi perbedaan faham atau perselisihan yang timbul dalam pelaksanaanPerjanjian ini, PARA PIHAK sepakat untuk menyelesaikan secara musyawarah untukmufakat

(3) Apabila penyelesaian dengan cara sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tidak tercapai,maka PARA PIHAK sepakat untuk menyelesaikannya melalui saluran hukum, denganmemilih tempat kedudukan (domisili) hukum di Kepaniteraan Pengadilan Kabupaten Bogor.

Pasal 19FORCE MAJEURE

(1] Force Majeure adalah peristiwa-peristiwa yang terjadi diluar kemampuan PARA PIHAKyang berakibat tidak dapat dipenuhinya hak dan kewajiban PARA PIHAK. Adapun peristiwayang dimaksud antara lain: gempa bumi besar, angin taufan, banjir besar, kebakaran besar,tanah longsor, wabah penyakit, pemogokan umum, huru hara, sabotase, perangpemberontakan.

Halaman 13 dari 14

Page 14: PERJANJIAN KERJA SAMA POS »»ONISIA ANTARA PT POS … · perjanjian kerja sama pos »»onisia antara pt pos indonesia (persero) dengan badan informasi geospasial tentang jasa pengiriman

(2) Apabila terjadi Force Majeure sebagaimana dimaksud ayat (1) Pasal ini, maka PIHAK yangterkena Force Majeure wajib memberitahukan kepada PIHAK lainnya dalam waktu palinglambat 14 (empat belas] hari kalender terhitung sejak berakhirnya/diketahuinya kejadiansebagaimana dimaksud dalam ayat (1) Pasal ini, dengan melampirkan surat dari institusiPemerintah yang berwenang atau bukti-bukti lainnya mengenai Force Majeure yangdialaminya.

(3) Kelalaian atau keterlambatan dalam memenuhi kewajiban untuk memberitahukansebagaimana dimaksud pada ayat (2) Pasal ini mengakibatkan tidak diakuinya peristiwasebagaimana dimaksud pada ayat (1) Pasal ini sebagai Force Majeure.

(4) PIHAK yang terkena Force majeure dibebaskan untuk sementara dari melaksanakankewajiban-kewajiban yang diatur dalam Perjanjian ini. Penyelesaian permasalahan yangtimbul akibat kondisi Force majeure ini akan dilaksanakan berdasarkan kesepakatan PARAPIHAK.

Pasal 20LAIN-LAIN

(1) Selama dalam jangka waktu Perjanjian ini berlangsung segala perubahan dan hal-hal yangbelum ada atau belum cukup diatur dalam Perjanjian ini, akan diatur PARA PIHAK dalamsuatu perjanjian perubahan (Amandemen) atau tambahan (Addendum) yang merupakansatu kesatuan dan bagian yang tidak terpisahkan dari Perjanjian ini.

(2) PARA PIHAK akan menginstruksikan unit pelaksana teknis bawahannya untukmelaksanakan isi Perjanjian ini dengan sebaik-baiknya.

Pasal 21PENUTUP

Perjanjian ini dibuat dalam rangkap 2 (dua) asli, masing-masing bermeterai cukup danmempunyai kekuatan hukum yang sama, telah diberikan dan diterima oleh PARA PIHAK padasaat Perjanjian ini selesai ditandatangani.

PIHAK KESATU EDUA

Halaman 14 dari 14