perjalanan uu pilkada
TRANSCRIPT
PERJALANAN UU
PILKADA
ALMA’ARIF
Dalam seminar Nasional “Masyarakat Sipil dan
Demokrasi di Indonesia”, 5 Agustus 2009, NU dan Muhammadiyah mulai
menyuarakan penghapusan Pilkada Langsung
“Pilkada Langsung dihapus saja. Sistem demokratisasi
ini akan membangun pragmatism yang akan
menghancurkan tata nilai social” ---KH Hasyim Muzadi (Mantan Ketua
Umum PBNU)
“Kalau Pemilihan langsung provinsi kami dukung
dihapuskan”--- Bachtiar Effendy (Ketua LHPP
Muhammadiyah)
2009
Kemedagri mengevaluasi
pelaksanaan pilkada langsung dan mengusulkan
dikembalikan ke DPRD
Tanggal 6 Juni 2012
Draft RUU Pilkda resmi diserahkan ke
DPR
2 Oktober 2012 “Jenjang Demokrasi
terlalu tinggi. Gubernur lebih baik
dipilih DPR”
-- HM. Yusuf Kalla
2011-2012
14 Februari 2013 (Rapat Panja RUU Pilkada)
SIKAP FRAKSI Pemilihan Gubernur, Bupati dan Walikota
Oleh DPRD (Demokrat dan PPP)
Langsung (PDIP, Gerindra, PKS, PAN dan HANURA)
Belum menentukan pilihan (Golkar dan PKB)
2 April 2013
“Bagi PKS, pilkada tak langsung buruk bagi kehidupan
berdemokrasi di Indonesia. Jangan halangi kedaulatan
Rakyat”
-- Hidayat Nur Wahid (Ketua Fraksi PKS)
7 Oktober 2013
“Nasdem mendukung penghapusan pilkada dan
mengembalikannya ke tangan DPRD. Terlalu banyak waktu,
energy dan biaya yang terbuang tanpa adanya hasil
yang optimal dari penyelenggaraan pilkada”
--Surya Paloh (Ketua Umum DPP Partai Nasdem)
MeiPanja di DPR menargetkan RUU Pilkada disahkan pada tahun ini dan memunculkan dinamika pandangan antarfraksi maupun pemerintah. Yakni, perubahan sikab sebelum dan setelah Pilpres.
3 Juni Koalisi Merah Putih dideklarasikan untuk mendukung Prabowo Subianto-Hatta Rajasa sebagai Presiden dan Wakil Presiden. Koalisi terdiri atas Gerindra, PKS, PPP, PAN dan Golkar
30 JuniDemokrat resmi mendukung Prabowo Hatta
9 JuliPemungutan suara pilpres
22 Juli KPU menyatakan Jokowi-JK sebagai pemenang Pilpres
1. Pemilihan Gubernur Langsung (
PDIP, Hanura, PKB, Golkar,
Demokrat, PKS, PAN, PPP dan
Gerindra) oleh DPRD (Tidak ada)
2. Pemilihan Bupati/Walikota Langsung
(PDIP, Hanura, Gerindra, Golkar,
PPP, PAN dan PKS) oleh DPRD
(Demokrat dan PKB)
3 SeptemberPanja RUU Pilkada DPR melakukan rapat konsinyering di Bogor bersama pemerintah. Partai yang tergabung dalam koalisi Merah Putih, kecuali PKS, berbalik arah mendukung Pilkada oleh PDRD
9 September Pada Rapat Panja RUU Pilkada terakhir, PKS menyatakan mendukung pilkada oleh DPRD
14 September“Sistem pilkada langsung sudah berjalan 10 tahun, rakyat telah terbiasa-- SBY
18 SeptemberDemokrat berbalik arah dengan mengumumkan secara resmi mendukung Pilkada langsung dengan 10 syarat. Salah satunya dengan Uji Publik calon Kepala Daerah
26 SeptemberSidang Paripurna RUU Pilkada Tak ada yang berbeda dari sikap semua Fraksi seperti pada sikap pada 9 September. Namun, Partai Demokrat menyatakan walkout atau netral karena PDIP tak menerima seluruh syarat yang diajukan
26 September
Pengesahan
A. Paripurna masuk ke fase
voting dengan 2 opsi, yaitu
pilkada langsung melalui dengan
DPRD.
B. Hasilnya, mayoritas anggota
DPR yang hadir di Paripurna
memberikan suaranya untuk
mengebalikan pemilihan pilkada
lewat DPRD
C. Ada 361 anggota DPR yang
mengikuti voting ini. Hasilnya,
135 anggota DPR mendukung
pilkada langsung dan 226
mendukung pilkada lewat
DPRD
Sumber : Pusat Data
Republika dari beri berbagai
sumber
1. Pemilihan Gubernur Langsung (PKS,
PDIP, Hanura dan PKB) oleh DPRD
(Gerindra, PAN, PPP, Golkar dan
Demokrat)
2. Pemilihan Bupati/Walikota Langsung
(PDIP, Hanura dan PKS) oleh DPRD
(Gerindra, PAN, PPP, Golkar,
Demokrat dan PKB)
1. Pemilihan Gubernur, Bupati/Walikota
langsung (PDIP, Hanura dan PKB)
2. Oleh DPRD (Gerindra, PAN,
Demokrat, PPP, PKS dan Golkar)
DEMOGRAFI ANGGOTA DPR-RI 2014-2019
0
50
100
150
200
250
300
Distribusi berdasarkan Tingkat Pendidikan
Jumlah
No Agama Jumlah %
1 Buddha 4 0,7
2 Hindu 10 1,8
3 Islam 467 83,4
4 Katholik 18 3,2
5 Kristen 57 10,2
6 Tdk Ada 4 0,7
Distribusi berdasarkan Agama
PARTAI
AGAMA
BUDDHA HINDU ISLAM KATOLIK KRISTEN TDK ADA
Demokrat - 3,3 78,7 3,3 14,8 -
Gerindra - 1,4 82,2 4,1 12,3 -
Golkar - 2,2 90,1 1,1 12,3 -
Hanura - - 81,3 6,3 12,5 -
Nasdem - - 91,4 2,9 5,7 -
PAN 2,0 - 95,9 2,0 - -
PDIP 1,8 4,6 56,0 8,3 26,6 2,8
PKB 2,1 - 97,9 - - -
PKS - - 100 - - -
PPP - - 97,4 - 2,6 -
TOTAL 0,7 1,8 83,4 3,2 10,2 0,7
Distribusi Agama berdasarkan Partai Politik (%)
SEKIAN & TERIMA KASIH