perilaku yahudi mengubah dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50093...ayat-ayat...

99
PERILAKU YAHUDI MENGUBAH DAN MENYEMBUNYIKAN AYAT-AYAT ALLAH Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ushuluddin Untuk Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Agama (S. Ag) Oleh: Iim Fauziah NIM : 11140340000233 PROGRAM STUDI ILMU AL-QUR’AN DAN TAFSIR FAKULTAS USHULUDDIN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1440 H / 2019 M

Upload: others

Post on 17-Jul-2020

17 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PERILAKU YAHUDI MENGUBAH DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50093...ayat-ayat Allah, bentuk tahrif yang Yahudi lakukan, mengubah isi kitab suci dan hukum yang

PERILAKU YAHUDI MENGUBAH DAN

MENYEMBUNYIKAN AYAT-AYAT ALLAH

Skripsi

Diajukan Kepada Fakultas Ushuluddin Untuk Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Agama (S. Ag)

Oleh:

Iim Fauziah

NIM : 11140340000233

PROGRAM STUDI ILMU AL-QUR’AN DAN TAFSIR

FAKULTAS USHULUDDIN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1440 H / 2019 M

Page 2: PERILAKU YAHUDI MENGUBAH DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50093...ayat-ayat Allah, bentuk tahrif yang Yahudi lakukan, mengubah isi kitab suci dan hukum yang
Page 3: PERILAKU YAHUDI MENGUBAH DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50093...ayat-ayat Allah, bentuk tahrif yang Yahudi lakukan, mengubah isi kitab suci dan hukum yang
Page 4: PERILAKU YAHUDI MENGUBAH DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50093...ayat-ayat Allah, bentuk tahrif yang Yahudi lakukan, mengubah isi kitab suci dan hukum yang
Page 5: PERILAKU YAHUDI MENGUBAH DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50093...ayat-ayat Allah, bentuk tahrif yang Yahudi lakukan, mengubah isi kitab suci dan hukum yang

iii

PEDOMAN TRANSLITRERASI

Berdasarkan Surat Keputusan bersama Menteri Agama RI dan

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor: 158/1987 dan 0543

b/U/1987, tanggal 22 Jnuari 1988.

A. Konsonan Tunggal

Huruf Arab Nama Huruf Latin Nama

Alif Tidak ا

dilambangkan

Tidak

dilambangkan

Ba B Be ب

Ta T Te ت

Ṡa ṡ es (dengan titik ث

di atas)

Jim J Je ج

Ḥa ḥ ha (dengan titik ح

di bawah)

Kha Kh Ka dan Ha خ

Dal D De د

Ẑal ẑ zet (dengan titik ذ

di atas)

Ra R Er ر

Zai Z Zet ز

Sin S Es س

Syin Sy Es dan Ye ش

Page 6: PERILAKU YAHUDI MENGUBAH DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50093...ayat-ayat Allah, bentuk tahrif yang Yahudi lakukan, mengubah isi kitab suci dan hukum yang

iv

Ṣad Ṣ es (dengan titik ص

di bawah)

Ḍad ḍ de (dengan titik ض

di bawah)

Ṭa ṭ ط

te (dengan titik

di bawah)

Ẓa ظ

ẓ zet (dengan titik

di bawah)

ain‘ ع

‘ komaterbalik (di

atas)

Gain G Ge غ

Fa F Ef ف

Qaf Q Ki ق

Kaf K Ka ك

Lam L El ل

Mim M Em م

Nun N En ن

Wau W We و

Ha H Ha ه

Hamzah ' Apostrof ء

Ya Y Ye ي

Page 7: PERILAKU YAHUDI MENGUBAH DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50093...ayat-ayat Allah, bentuk tahrif yang Yahudi lakukan, mengubah isi kitab suci dan hukum yang

v

B. Vokal

Vokal bahasa Arab, seperti vocal bahasa Indonesia yang terdiri dari

vocal tunggal atau monoftong dan vocal rangkap atau diftong.

1) Vokal Tunggal

Vokal tunggal bahasa Arab yang lambangnya berupa tanda atau

harkat, transliterasinya sebagai berikut

Tanda Nama Huruf Latin Nama

Fathah A A

Kasrah I I

Dhammah U U

2) Vokal Rangkap

Vokal rangkap dalam bahasa Arab yang lambangnya berupa

gabungan antara harkat dan huruf, yaitu:

Tanda Nama Huruf Latin Nama

Fathah dan Ya Ai A dan i ى

Fathah dan Wau Au A dan u و

C. Maddah

Maddah atau vocal panjang yang lambangnya berupa harkat dan

huruf, transliterasinya berupa huruf dan tanda, yaitu:

Harkat dan

Huruf

Nama Huruf dan

Tanda

Nama

ا ى Fathah dan alif

atau ya

A a dan garis di atas

Kasrah dan ya I i dan garis di atas ى

Page 8: PERILAKU YAHUDI MENGUBAH DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50093...ayat-ayat Allah, bentuk tahrif yang Yahudi lakukan, mengubah isi kitab suci dan hukum yang

vi

Dammah dan و

wau

U u dan garis di atas

D. Ta’ Marbuṯah

Berkaitan dengan alih aksara ini, jika huruf tâ’ marbûtah terdapat

pada kata yang berdiri sendiri, maka huruf tersebut dialihaksarakan

menjadi huruf /h/ (lihat contoh 1 di bawah). Hal yang sama juga

berlaku jika ta marbûtah tersebut diikuti oleh kata sifat (na’t) (lihat

contoh 2). Namun, jika huruf ta marbûtah tersebut diikuti kata benda

(ism), maka huruf tersebut dialihaksarakan menjadi huruf /t/ (lihat

contoh 3). Contoh:

No Kata Arab Alih Aksara

Tharîqah طريقة 1

al-jâmiʽah al-islâmiyyah الجامعة اإلسالمية 2

Wahdat al-wujûd وحدة الوجود 3

E. Syaddah

Syaddah atau Tasydîd yang dalam sistem tulisan Arab dilambangkan

dengan sebuah tanda ( ) dalam alih aksara ini dilambangkan dengan

huruf, yaitu dengan menggandakan huruf yang diberi tandah tasydîd

itu. Akan tetapi, hal ini tidak berlaku jika huruf yang menerima tanda

tasydîd itu terletak setelah kata yang diikuti oleh huruf-huruf

syamsiyyah. Misalnya, kata الضرورة tidak ditulis ad-dharûrah melainkan

al-dharûrah, demikian seterusnya.

Page 9: PERILAKU YAHUDI MENGUBAH DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50093...ayat-ayat Allah, bentuk tahrif yang Yahudi lakukan, mengubah isi kitab suci dan hukum yang

vii

F. Kata Sandang

Kata sandang dalam sistem aksara Arab dilambangkan dengan

huruf, yaitu alif dan lam, dialih aksarakan menjandi huruf /1/, baik diikuti

huruf syamsiyyah maupun qomariyyah, contoh: al-syamsiyyah bukan asy-

syamsiyyah, al-rijāl bukan ar-rijāl.

G. Hamzah

Dinyatakan di depan bahwa ditransliterasikan dengan apostrof.

Namun, itu hanya berlaku bagi hamzah yang terletak di tengah dan diakhir

kata. Bila hamzah itu terletak diawal kata, isi dilambangkan, karena dalam

tulisan Arab berupa alif.

Contoh:

ta'khużūna) تأخذون

(syai'un)شيئ

umirtu) أمرت

(akala) أكل

H. Penulisan Kata

Pada dasarnya setiap kata, baik fi’il, isim maupun harf ditulis

terpisah. Hanya kata-kata tertentu yang penulisannya dengan huruf Arab

sudah lazim dirangkaikan dengan kata lain karena ada huruf atau harakat

yang dihilangkan maka transliterasi ini, penulisan kata tersebut

dirangkaikan juga dengan kata lain yang mengikutinya.

Contoh:

Wainnallāhalahuwakhairar-rāziqĭn وإناهلللوخريالرازقي

Wainnallāhalahuwakhairrāziqĭn

Page 10: PERILAKU YAHUDI MENGUBAH DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50093...ayat-ayat Allah, bentuk tahrif yang Yahudi lakukan, mengubah isi kitab suci dan hukum yang

viii

Wa auf al-kaila wa-almĭzān وأوفواالكيلوالميزان

Wa auf al-kaila wal mĭzān

Ibrāhĭm al-Khalĭl إبراهيمالليل

Ibrāhĭmul-Khalĭl

Bismillāhimajrehāwamursahā بسماهللمراهاومرساها

I. Huruf Kapital

Meskipun dalam sistem tulisan Arab huruf kapital tidak dikenal,

dalam transliterasi ini huruf tersebut digunakan juga. Penggunaanhuruf

kapital seperti apa yang berlaku dalam EYD, di antaranya: Huruf kapital

digunakan untuk menuliskan huruf awal nama diri dan permulaan kalimat.

Bilamana nama diri itu didahului oleh kata sandang, maka yang ditulis

dengan huruf kapital tetap huruf awal nama diri terebut, bukan huruf awal

kata sandangnya.

Contoh:

رسولد ومامم إال Wa mā Muhammadun illā rasl

فقألبولقدراه المبي Walaqadra’āhubil-ufuq al-mubĭn

Walaqadra’āhubil-ufuqil-mubĭn

ال العالميمدهللرب Alhamdulillāhirabbil al-‘ālamĭn

Alhamdulillāhirabbilil ‘ālamĭn

Page 11: PERILAKU YAHUDI MENGUBAH DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50093...ayat-ayat Allah, bentuk tahrif yang Yahudi lakukan, mengubah isi kitab suci dan hukum yang

ix

Penggunaan huruf awal capital hanyauntuk Allah bila dalam tulisan

Arabnya memang lengkap demikian dan kalau tulisan itu disatukan

dengan kata lain sehingga ada huruf atau harakat yang dihilangkan, huruf

capital tidak digunakan.

Contoh:

بنصرمناهللوفتحقري Naṣrunminallāhiwafathunqarĭb

يعاجهللاألمر Lillāhi al-amrujamĭ’an

Lillāhil-amrujamĭ’an

Wallāhabikullisyai’in ‘alĭm واهللبكلشيئعليم

J. Tajwid

Bagi mereka yang menginginkan kefasihan dalam bacaan, pedoman

transliterasi ini merupakan bagian yang tak terpisahkan dengan Ilmu

Tajwid .Karena itu peresmian pedoman transliterasi ini perlu di sertai

dengan pedoman Tajwid.

Page 12: PERILAKU YAHUDI MENGUBAH DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50093...ayat-ayat Allah, bentuk tahrif yang Yahudi lakukan, mengubah isi kitab suci dan hukum yang

x

ABSTRAK

Iim Fauziah

Yahudi Merubah dan Menyembunyikan Ayat-Ayat Allah

Skripsi ini mengungkapkan tentang perilaku Yahudi yang

mengakibatkan mereka sebagai masyarakat yang di kecam di dalam al-

Qur’an, hal ini tidak sejalan dengan keberadaan mereka sebagai Ahl Kitab.

Ahl Kitab adalah masyarakat yang semestinya orang-orang yang terbaik,

karena banyaknya nabi-nabi dan kitab Suci.

Jenis penelitian yang penulis gunakan adalah penelitian kualitatif

atau penelitian pustaka (library research). Ditinjau dari sifatnya, maka

penelitian ini bersifat deskriptif-analitis, yaitu suatu penelitian yang

berupaya memberikan gambaran secara deskriptif dan mendetail terhadap

aspek yang berhubungan dengan permasalahan seputar perilaku Yahudi

mengubah dan menyembunyikan ayat-ayat Allah.

Adapun kesimpulan dari tulisan ini adalah : bahwa orang-orang

Yahudi melakukan berbagai macam penyimpangan terhadap agama dan

kitab suci mereka. Yahudi kerap kali mentahrif dan menyembunyikan

ayat-ayat Allah, bentuk tahrif yang Yahudi lakukan, mengubah isi kitab

suci dan hukum yang telah Allah tetapkan serta berdusta atas nama Allah,

kemudian Yahudi menyembunyikan kebenaran dan menyembunyikan

ilmu. Karena mereka menganggap bahwa jika ilmu yang mereka ketahui

itu semakin mereka sembunyikan niscaya orang awam semakin tidak tahu

kesewang-wenangan mereka. Karena sikap mereka itulah mereka menjadi

umat yang dikecam, karena jeleknya amal perbuatan mereka, sehingga

mereka mendapat kemarahan, laknat, dan kemurkaan dari Allah swt.

Keywords: Yahudi, tahrif, merubah, menyembunyikan

Page 13: PERILAKU YAHUDI MENGUBAH DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50093...ayat-ayat Allah, bentuk tahrif yang Yahudi lakukan, mengubah isi kitab suci dan hukum yang

xi

KATA PENGANTAR

بسم اهلل الرحمن الرحيم

Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam yang telah

mencurahkan kasih sayang, kesehatan dan ridhonya serta memberikan

Istiqomah, keikhlasan dan kesabaran sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini yang berjudul : PERILAKU YAHUDI

MERUBAH DAN MENYEMBUNYIKAN AYAT-AYAT ALLAH.

Shalawat dan salam kepada Nabi Muhammad saw junjungan para umat

yang berfikir, dimana mencari sebuah kebenaran dalam sebuah konsep

ketuhanan yang telah di konsep secara rapih dan sistematis untuk umatnya

hingga akhir zaman.

Penulis sangat bersyukur atas selesainya tugas akhir untuk jenjang

pendidikan Strata Satu (S1) yang penulis tempuh. Penulis yakin di dalam

penulisan skripsi ini masih banyak kekurangan di dalam

menyelesaikannya. Maka dari itu penulis menyadari dan mempunyai

kewajiban untuk menghaturkan permintaan maaf kepada pembaca atas

ketidak sempurnaan yang memang itu telah kodrat bagi manusia itu

sendiri.

Selanjutnya penulis menyadari bahwa skipsi ini tidaklah mungkin

dapat tercapai tanpa dukungan dan bantuan dari berbagai pihak. Maka dari

itu sebagai ungkapan rasa hormat, penulis mengucapkan terimakasih

kepada yang terhormat:

1. Segenap civitas akademika Universitas Islam Negeri Syarif Hidaytullah

jakarta: Prof. Dr. Hj. Amany Burhanuddi Umar Lubis M.A, selaku rektor

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta beserta jajarannya dan Bapak Dr. Yusuf

Rahman M.A. selaku dekan Fakultas Ushuluddin, sekaligus selaku dosen

Page 14: PERILAKU YAHUDI MENGUBAH DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50093...ayat-ayat Allah, bentuk tahrif yang Yahudi lakukan, mengubah isi kitab suci dan hukum yang

xii

pembimbing akademik dari semester satu hingga selesai. Bapak Dr. Eva

Nugraha M.A, selaku ketua jurusan Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir dan Bapak

Fahrizal Mahdi, Lc. MIRKH selaku sekertaris Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir.

2. Bapak Drs. H. A. Rifqi Muchtar M.A selaku dosen pembimbing penulis

yang telah memberikan arahan, saran dan dukungan kepada penulis,

sehingga skripsi dapat terselesaikan. Mohon maaf atas sebesar-besarnya,

jika selama proses pembimbingan penulis banyak merepotkan. Semoga

bapak selalu sehat dan di lancarkan segala urusannya.

3. Seluruh dosen Fakultas Ushuluddin Khususnya di program Ilmu al-Qur’an

dan Tafsir atas segala motivasi, ilmu pengetahuan, bimbingan dan

wawasan dan pengalaman yang telah diberikan. Kepada seluruh staf dan

karyawan Fakultas Ushuluddin UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

4. Pemimpin dan segenap karyawan Perpustakaan Umum, perpustakaan

Fakultas Ushuluddin UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

5. Terkhusus kepada kedua orang Tua yang sangat dicintai dan disayangi

ayahanda tercinta Bapak H. Catim dan ibuku tercinta Umi Hj. Sarnah yang

selalu memberikan masukan kepada saya untuk selalu semangat dan sabar

dalam menyelesaikan skripsi ini dan tidak lupa mereka selalu mendoakan

saya agar selalu di beikan kesehatan dan waktu luang agar dapat

mengerjakan skripsi ini dengan baik dan benar. Kedua orang tua adalah

sumber inspirasi penulis dalam menjalankan hidup dan menyelesaikan

skripsi ini.

6. Suami tercinta dan terkasih Dyan Pra Nugraha S.T, yang selalu memberi

suport lahir batin, dan selalu bersikap sabar dalam menunggu dan

mensuport penulis dalam penyelesaian study.

7. Anakku tercinta Azka Azfar Fauzi, yang selalu menjadi suport utama

penulis dalam menyelesaikan study.

Page 15: PERILAKU YAHUDI MENGUBAH DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50093...ayat-ayat Allah, bentuk tahrif yang Yahudi lakukan, mengubah isi kitab suci dan hukum yang

xiii

8. Terimakasih kepada guru-guru penulis, guru-guru SDN Cikande II, guru-

guru pondok pesantren Qorro Abadan Babus Salam Cikande, guru-guru

Mts Matla’ul Huda Cikande, guru-guru SMAN 1 Manonjaya Tasikmalaya,

guru dan dewan Kiyai podok pesantren Miftahul Huda Al-Faqih

Manonjaya Tasikmalaya.

9. Teman-teman seperjuangan, teman-teman Jurusan Ilmu Al-Qur’an dan

Tafsir angkatan 2014, khususnya TH F. Kepada teman-teman Lima Jariku

: Ibu jari mamih Suciani, jari telunjuk Siti Falihatul Fitria, jari tengah

Nurma Juli Putriani, dan jari kelingking Wendi Widianti terimakasih

sudah menyemangati saya dan mensuport saya dalam menyelesaikan

study, semoga Allah memudahkan urusan kalian.

10. Teman-teman KKN 094 Kelapa Muda: Ihsya, Nanda, Muharomah, Debby,

Cacu, Irul, Gayus, anwar, irfan, fathur, Irfan, rizka, Bakri, dan zulfa

kebersamaan dengan kalian selama kurang dari sebulan lamanya banyak

meberi pelajaran yang sangat berharga.

11. Kepada teman-teman yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatunya

yang mana selalu memberikan semangat dan motivasi penulis dalam

menyelesaikan karya ilmiyah ini.

Semoga amal baik mereka di balas oleh Allah swt, sungguh hanya Allah

yang dapat membalas kebaikan mereka dengan kebaikan yang berlipat

ganda.

Jakarta 15 Juli 2019

Iim Fauziah

Page 16: PERILAKU YAHUDI MENGUBAH DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50093...ayat-ayat Allah, bentuk tahrif yang Yahudi lakukan, mengubah isi kitab suci dan hukum yang

xiv

DAFTAR ISI

Persetujuan Para Penguji i

Pernyataan Penulis ii

Pedoman Translitrasi iii

Abstrak x

Kata Pengantar xi

BAB I : PENDAHULUAN 1

A. Latar Belakang Masalah 1

B. Permasalahan 8

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian 9

D. Kajian Pustaka 9

E. Metode Penelitian dan Teknik Penulisan 14

F. Sistematika Penulisan 15

BAB II : TINJAUAN UMUM MENGENAI TERM BANI ISRAIL

DAN YAHUDI 17

A. Pengertian Bani Israil 17

B. Pengertian Yahudi 24

C. Perbedaan Penggunaan Kata Yahudi dan Bani Israil 28

BAB III : PERILAKU YAHUDI TERHADAP KITAB SUCI

A. Kitab Suci Yahudi 33

B. Posisi Yahudi Menurut Al-Qur’an 36

C. Perbedaan Penyebutan Yahudi, Bani Israil 39

D. Bentuk Kecaman Allah Atas Perilaku Yahudi 41

Page 17: PERILAKU YAHUDI MENGUBAH DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50093...ayat-ayat Allah, bentuk tahrif yang Yahudi lakukan, mengubah isi kitab suci dan hukum yang

xv

BAB IV : KAUM YAHUDI MENGUBAH DAN

MENYEMBUNYIKAN AYAT ALLAH 51

A. Perbedaan Perilaku Mengubah dan Menyembunyikan Ayat-Ayat

Allah 51

B. Kecaman Allah Atas Perbuatan Mengubah Hukum Allah 62

C. Ancaman Allah Kepada Yahudi 69

BAB V : PENUTUP 77

A. Kesimpulan 77

B. Saran 78

DAFTAR PUTAKA 79

Page 18: PERILAKU YAHUDI MENGUBAH DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50093...ayat-ayat Allah, bentuk tahrif yang Yahudi lakukan, mengubah isi kitab suci dan hukum yang

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Yahudi (Judaism) merupakan agama yang awalnya dibawa oleh

Nabi Musa as, menurut pendapat yang paling populer, nama agama ini

diambil dari nama salah satu dari dua belas anak Ya’qub yaitu Yahuda.

Sebetulnya, keseluruhan keturunan Ya’qub adalah mereka yang disebut

sebagai Bani Israil (yang berarti keturunan Nabi Ya’qub, sementara Israil

adalah nama lain Ya’qub), seluruh keturunan Nabi Ya’qub terusir dari

tempat tinggal mereka kecuali anak keturunan Judah. Mereka inilah yang

kemudian disebut sebagai Umat Yahudi1.

Pada dasarnya agama Yahudi mempunyai beberapa ajaran yang

sama dengan ajaran Islam. Diantaranya dalam hal mengkhitan, mereka

mengharuskan bagi anak-anak mereka dan kemudian dirayakkan, sebagai

bentuk penyambutan atas masyarakat Yahudi yang baru.

Sejarah mengenai Yahudi ini dapat dilihat dari perjanjian lama. Pada

awalnya, Israel hanyalah sebuah kelompok bersatu yang terdiri atas suku-

suku, lalu ia menjadi sebuah kerajaan. Setelah terbebas dari perbudakan di

Mesir, mereka menaklukan negeri Kan’an. Sejarah Yahudi mencapai masa

keemasannya pada masa Daud dan Sulaiman, sedangkan dalam sejarahnya

adalah pada masa perbudakan selama di Mesir dan Babilonia (586 M),

serta masa penyerangan Romawi (70 M)2.

1 M. Ali Imron, Sejarah Terlengkap Agama-Agama di Dunia Dari Masa Klasik

Hingga Moderen, (Djogjakarta: IRCiSoD, 2015), h. 345-346. 2 M. Ali Imron, Sejarah Terlengkap Agama-Agama di Dunia Dari Masa Klasik

Hingga Moderen, (Djogjakarta: IRCiSoD, 2015), h. 345-346.

Page 19: PERILAKU YAHUDI MENGUBAH DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50093...ayat-ayat Allah, bentuk tahrif yang Yahudi lakukan, mengubah isi kitab suci dan hukum yang

2

Para nabi atau rasul yang diutus dari kalangan Yahudi atau Bani

Israil serta para umatnya yang sering diungkap dalam al-Qur’an ialah

kisah Nabi Ya’qub beserta anak cucu keturunannya dalam al-Qur’an.

Adapun anak keturunannya Nabi Ya’qub as dari keempat orang istrinya

Ya’qub memiliki dua belas putra, yakni dari Lea atau Layya enam orang

putra, yaitu; Ruben, Simeon, Lewy, Yahuda, Isakhar dan Zebulaon. Dari

Rachel lahir dua orang putra, yaitu ; Yusuf, dan Benyamin. Dari Bilha dua

orang anak, yaitu ; Dann dan Naftali. Kemudian dari Zilfa dua orang

putra, yaitu ; Gad dan Asyer3. Putra-putra Nabi Ya‟qub inilah yang

merupakan cikal bakal lahirnya istilah Bani Israil.

Kitab suci agama Yahudi itu dinamakan dengan Biblia, yakni Al-

kitab. Pihak kristen pada masa belakangan memanggilkan keseluruhannya

dengan Old Testamen, yakni perjanjian lama, namun bagian dari Bibel

yang terbesar adalah perjanjian lama, yaitu lebih kurang dari 75% dari

keseluruhan isi kitab itu4. Merupakan dari bagian perjanjian lama. Oleh

karena itulah, penganut agama Yahudi meyakini bahwa Allah telah

menurunkan kepada Musa dua kitab Suci yang menjadi tuntunan dan

pedoman hidup bagi Bani Israel. Kitab suci yang menjadi pedoman hidup

agama Yahudi yaitu: pertama, Taurat Tertulis bisa disebut Taurat, atau

Tanakh, sering kali dipakai untuk menyebut keseluruhan bagian yang

biasa disebut oleh orang Kristen sebagai perjanjian lama dan merupakan

bibel orang yahudi. Mereka meyakini bahwa tanakh merupakan firman

Allah yang didekatkan kepada Nabi Musa, lalu Musa menuliskan dalam

dua buah lempeng batu dan hal itu terjadi saat Musa menemui Allah

dibukit Sinai selama Empat puluh hari empat puluh malam.

3 Ibn Katsīr, Kisah Para Nabi, Terj. Dudi Rosyadi, (Jakarta: Pustaka al-Kautsar,

2011), h. 376-377 4 M. Ali Imron, Sejarah Terlengkap Agama-Agama di Dunia Dari Masa Klasik

Hingga Modern, (Djogakarta: IRCiSoD, 2015) h. 357-363

Page 20: PERILAKU YAHUDI MENGUBAH DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50093...ayat-ayat Allah, bentuk tahrif yang Yahudi lakukan, mengubah isi kitab suci dan hukum yang

3

Adapun isi Tanakh secara keseluruhan terdiri atas tiga bagian yaitu5:

pertama, hukum atau Taurat. Kedua nabi-nabi atau (nevi’im) dalam

agama Yahudi. Ke-tiga, sastra atau ketuvim, kitab sastra ini sering

diberikan di Sinanog pada hari-hari perayaan. Kemudian kitab suci yang

menjadi pedoman agama Yahudi yang kedua Taurat Lisan Taurat ini biasa

disebut sebagai Talmud dan diyakini sebagai penjelasan atau perincian

atas Taurat (Tanakh), Talmud dapat diartikan sebagai pengajaran atau

pengetahuan. Setelah pertengahan abad ke-2 Masehi, Talmud ditetapkan

sebagai kitab yang berisi hukum-hukum syariat kaum Yahudi. Talmud ini

terdiri atas dua komponen, yaitu: pertama, Mishnah merupakan versi

utama karena ditransmisikan secara turun temurun secara lisan dari Nabi

Musa ke Yosua, lalu kepada para tua, para Nabi, sampai generasi Great

Assembly yang dipimpin oleh Ezra, yakni sampai abad kedua Masehi. Ke-

Dua, Gemara memiiki arti “pelengkap” bagian ini merupakan versi analisi

atau pelengkap atau komplemen atau komentar terhadap Mishnah, karena

baru muncul dengan versi yang berbeda-beda setelah generasi Great

Assembly.6

Dalam perkembangannya, al-Qur’an memiliki perhatian yang cermat

dan mendetail tentang Yahudi di bumi, baik sebelum dan sesudah masa

Nabi Muhammad. Al-Qur’an menggambarkan berbagai ekspresi keadaan

Bani Israil, yang di dalamnya terdapat penganut agama Yahudi. Seperti

cerita orang Yahudi yang terdapat dalam surat al-Baqarah (2): 1137.

5 M. Ali Imron, Sejarah Terlengkap Agama-Agama di Dunia Dari Masa Klasik

Hingga Modern, (Djogakarta: IRCiSoD, 2015) h. 357-363 6 M. Ali Imron, Sejarah Terlengkap Agama-Agama di Dunia Dari Masa Klasik

Hingga Moderen, (Djogjakarta: IRCiSoD, 2015), h. 357-363 7 Lihat selengkapnya al-Baqarah [2]:113

لون الكتاب وقالت الي هود ليست النصارى على شيء وقالت النصارى ليست الي هود على شيء وىم ي ت لك قال الذين ل ي علمون مثل ق ولم ن هم ي وم القيامة فيما كانوا فيو يتلفون كذ فاللو يكم ب ي

Page 21: PERILAKU YAHUDI MENGUBAH DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50093...ayat-ayat Allah, bentuk tahrif yang Yahudi lakukan, mengubah isi kitab suci dan hukum yang

4

Dalam ayat tersebut digambarkan keadaan sekelompok orang Yahudi yang

beradu pendapat dengan segolongan orang dari agama Nasrani pada

zaman Nabi Muhammad saw. Keduanya tidak ada yang mau mengalah

dan keras kepala.

Akan tetapi, hal yang perlu di ketahui mengenai isu Yahudi ini

adalah tidak selalu kata Bani Israil merujuk kepada orang yang beragama

Yahudi. Diantara Bani Israil ada yang masih menganut agama ketauhidan

yang diajarkan oleh Nabi Ibrahim8. Dalam surat Yunus (10):90

9 juga

disebutkan bahwa ketika Fir’aun hendak tenggelam di laut Merah, dirinya

langsung beriman kepada Tuhan yang disembah oleh Bani Israil dan

mengaku seorang muslim. Dijelaskan pula dalam surat yang sama ayat

8410

bahwasanya Nabi Musa menyebut umatnya yang beriman dan

berserah diri kepada Allah sebagai muslim.

Dan orang-orang Yahudi berkata: "Orang-orang Nasrani itu tidak mempunyai

suatu pegangan", dan orang-orang Nasrani berkata: "Orang-orang Yahudi tidak

mempunyai sesuatu pegangan," padahal mereka (sama-sama) membaca Al Kitab.

Demikian pula orang-orang yang tidak mengetahui, mengatakan seperti ucapan mereka

itu. Maka Allah akan mengadili diantara mereka pada hari Kiamat, tentang apa-apa yang

mereka berselisih padanya. 8 Ṭhāhīr Ibn Āsyūr, al-Tahrīr wa al-Tanwīr, ( Tunis: Dār al- Tunisiyah, 1984),

Juz I, h. 532-533 9 Lihat selengkapnya Q.S Yunus {10}:90

إذا أدركو الغرق قال آمنت أنو ل إلو وجاوزنا ببن إسرائيل البحر فأت ب عهم فرعون وجنوده ب غيا وعدوا حتالمسلمي إل الذي آمنت بو ب نو إسرائيل وأنا من

Dan Kami memungkinkan Bani Israil melintasi laut, lalu mereka diikuti oleh

Fir'aun dan bala tentaranya, karena hendak menganiaya dan menindas (mereka); hingga

bila Fir'aun itu telah hampir tenggelam berkatalah dia: "Saya percaya bahwa tidak ada

Tuhan melainkan Tuhan yang dipercayai oleh Bani Israil, dan saya termasuk orang-orang

yang berserah diri (kepada Allah)". 10

Lihat selengkapnya Q.S Yunus {10}: 84

لوا إن كنتم مسلمي وقال موسى يا ق وم إن كنتم آمنتم باللو ف عليو ت وك Berkata Musa: "Hai kaumku, jika kamu beriman kepada Allah, maka

bertawakkallah kepada-Nya saja, jika kamu benar-benar orang yang berserah diri".

Page 22: PERILAKU YAHUDI MENGUBAH DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50093...ayat-ayat Allah, bentuk tahrif yang Yahudi lakukan, mengubah isi kitab suci dan hukum yang

5

Bani Israil mulai disebut dengan sebutan kaum Yahudi setelah

mereka memiliki syariat yang khusus dan kitab suci yang diturunkan

kepada mereka. Definisi ini berlaku setelah Musa diangkat menjadi nabi

seperti diterangkan dalam al-Qur’an11

. Kaum Yahudi dalam beberapa ayat

digambarkan mempunyai sifat yang tidak terpuji. Bahkan sementara

ulama tafsir memberi catatan bahwa redaksi al-maghdub (yang dimurkai)

dalam surat al-Fātihah adalah kaum Yahudi12

. Saat ini, nama Yahudilah

yang dipakai dan telah menjadi identitas eksklusif suatu agama dan

bangsa. Selain itu orang-orang Yahudi seringkali berperilaku menyimpang

dari ajaran Taurat, dalam ayat lainpun kaum Yahudi kerap sekali merubah

isi kitab Taurat dan mengingkari kerasulan Nabi Muhammad saw. Allah

swt berfirman:

ر نا واسع غي عنا وعصي من الذين ىادوا يرفون الكلم عن مواضعو وي قولون سين عنا وأطعنا واسع وانظرنا مسمع وراعنا ليا بألسنتهم وطعنا ف الد ولو أن هم قالوا س

را لم وأق وم ولكن لعن هم اللو بكفرىم فل ي ؤمنون إل قليل لكان خي

Yaitu orang-orang Yahudi, mereka mengubah perkataan dari

tempat-tempatnya. Mereka berkata: "Kami mendengar", tetapi kami tidak

mau menurutinya. Dan (mereka mengatakan pula): "Dengarlah" sedang

kamu sebenarnya tidak mendengar apa-apa. Dan (mereka mengatakan):

"Raa'ina", dengan memutar-mutar lidahnya dan mencela agama.

Sekiranya mereka mengatakan: "Kami mendengar dan menurut, dan

dengarlah, dan perhatikanlah kami", tentulah itu lebih baik bagi mereka

dan lebih tepat, akan tetapi Allah mengutuk mereka, karena kekafiran

mereka. Mereka tidak beriman kecuali iman yang sangat tipis. (Q.S An-

Nisa [4]:46)13

.

11

Mansur Abd al- Hakim, Bangsa Ke-13 Sang Penguasa Dunia: Mengungkap

Misteri Bangsa Yang Hilang, terj. Gina Najjah Hajidah, (Bandung: Mizania, 2015), h. 33. 12

Abī al- Fidā’ Ismail bin Kathīr al- Dimasqī, Tafsīr al-Qur’ān al – Azīm, vol

1, (Cairo: Mu’assasat Qurtubat,2000), h. 225 13

Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahannya, h. 109

Page 23: PERILAKU YAHUDI MENGUBAH DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50093...ayat-ayat Allah, bentuk tahrif yang Yahudi lakukan, mengubah isi kitab suci dan hukum yang

6

Menurut suatu pendapat ayat ini diturunkan berkenaan dengan dua

orang Yahudi yang berbuat zinah, sedangkan mereka telah mengubah

Kitabullah yang ada di tangan mereka, antara lain ialah perintah

menghukum rajam orang yang berzina muhsan diantara mereka. Mereka

telah mengubahnya dan membuat peristilahan tersendiri diantara sesama

mereka, yaitu menjadi hukuman dera seartus kali, mencoreng mukanya

dengan arang, dan dinaikan ke atas keledai secara terbalik (lalu dibawa ke

sekeliling kota). Mereka telah melenceng dari ajaran Taurat yang

mewajibkan hukum rajam bagi pezina yang telah menikah. Hal ini mereka

lakukan karena maraknya perzinahan yang dilakukan oleh orang-orang

kaya dan terhormat di kalangan mereka. Rasulallah merasa sedih dengan

komdisi seperti ini. Hingga ayat ini turun untuk menghibur beliau.14

Kaum Yahudi selain kerap merubah kitab Taurat dan Injil mereka

kerap juga menyembunyikan kebenaran, seperti kaum Yahudi mengetahui

bahwa Nabi saw diutus sebagai penutup para rasul di akhir zaman ini,

tetapi mereka selalu menyembunyikan kebenaran ini. Allah swt berfirman:

ناىم الكتاب ي عرفونو كما ي عرفون أب ناءىم هم ليكتمون الذين آت ي وإن فريقا من ون الق وىم ي علم

"Orang-orang (Yahudi dan Nasrani) yang telah Kami beri Al Kitab

(Taurat dan Injil) mengenal Muhammad seperti mereka mengenal anak-

anaknya sendiri. Dan sesungguhnya sebahagian diantara mereka

menyembunyikan kebenaran, padahal mereka mengetahui." (QS. Al

Baqarah: 146).

Ibn Katsir mengatakan bahwa kadang pula maksud seperti mereka

mengenal anak-anaknya sendiri adalah mereka mengenal sekumpulan

anak-anak manusia lalu mereka tidak merasa ragu sedikit pun untuk

14

Lihat Jalāludīn al-Suyūthī, Lubāb al-Nuqūl fī asbāb al-Nuzūl (Riyadh:

Maktabah al- Riyādh, t.th) h. 227

Page 24: PERILAKU YAHUDI MENGUBAH DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50093...ayat-ayat Allah, bentuk tahrif yang Yahudi lakukan, mengubah isi kitab suci dan hukum yang

7

mengenal anak mereka sendiri jika mereka melihatnya di antara

sekumpulan anak tadi15

. Walaupun mereka sudah mengenal Nabi saw

dengan sangat yakinnya, namun Allah katakana, "sebahagian diantara

mereka menyembunyikan kebenaran". Maksudnya adalah mereka

menyembunyikan sifat nabi saw yang ada pada kitab mereka pada

manusia padahal mereka mengetahuinya.

Akibat dari perbuatan mengubah kitab Allah serta hukum yang di

tetapkan oleh Allah dan menyembunyikan kebenaran maka Allah

memberikan ancaman bagi mereka, yaitu pertama, dikutuki dan dimurkai

Allah. Yang dimaksud dikutuk disini yaitu “dijauhkan dari rahmat Allah”

dan dimurkai artinya “Allah murka kepada mereka dengan murka yang

tidak akan reda sesudahnya untuk selama-lamanya”. Ke-dua, dilaknati

oleh Allah dan dilaknati (pula) oleh semua (makhluk) yang dapat

melaknati. Ke-tiga, orang yang menyembunyikan apa yang telah

diturunkan Allah, maka mereka itu sebenarnya tidak memakan kedalam

perutnya melainkan api”. Artinya, apa yang mereka makan tersebut

sebenarnya merupakan balasan atas perbuatan mereka menyembunyikan

kebenaran, yaitu berupa api yang menyela-nyala di dalam perut mereka

pada hari kiamat kelak.16

Alasan penulis memilih judul perilaku Yahudi mengubah dan

menyembunyikan ayat-ayat Allah, karena ada mufasir yang memandang

bahwa kaum Yahudi sering kali mentahrif dan menyembunyikan ayat-ayat

Allah dan mereka dikecam di dalam al-Qur’an hal ini tidak sejalan dengan

keberadaan mereka sebagai Ahl Kitab. Ahl Kitab adalah masyarakat yang

15

Abū Fida Ismail Ibn Katsīr ad-Dimasyqī, Tafsīr Ibn Katsīr, terj. Bahrun Abu

Bakar, Juz 2, (Bandung” Sinar Baru al-Gensindo, 2002), h. 297 16

Abu Fidā Ismaīl Ibn Katsīr ad-Dimasyqī, Tafsīr Ibn Katsīr, terj. Bahrun Abu

Bakar, Juz 2, Bandung” Sinar Baru al-Gensindo, 2002, h. 327

Page 25: PERILAKU YAHUDI MENGUBAH DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50093...ayat-ayat Allah, bentuk tahrif yang Yahudi lakukan, mengubah isi kitab suci dan hukum yang

8

semestinya orang-orang yang terbaik, karena banyaknya Nabi-nabi dan

kitab Suci dari kalangan mereka.

Maka atas dasar itulah timbul inisiatif penulis untuk melakukan

penelitian dalam bentuk skripsi dengan judul : PERILAKU YAHUDI

MENGUBAH DAN MENYEMBUNYIKAN AYAT-AYAT ALLAH.

B. Permasalahan

1. Identifikasi Masalah

a. Terdapat multi pemahaman dalam memahami antara pengertian Yahudi

dan Bani Israil, apakah kedua pengertian tersebut memiliki makna yang

sama atau bahkan memiliki sisi perbedaan yang signifikan.

b. Perlunya pelacakan pakar sejarah term Bani Isrâîl dan Yahudi dari sisi

pemakaian term tersebut dalam Alquran.

c. Terdapat beragam perdebatan mengenai sejarah munculnya Yahudi dan

apakah Yahudi tersebut merupakan agama atau merupakan suku/bangsa.

d. Terdapat perdebatan mengenai bentuk perilaku Yahudi mengubah dan

menyembunyikan ayat-ayat Allah.

2. Pembatasan dan Perumusan Masalah

Untuk memperjelas dan menghindari pembahasan yang tidak

mengarah pada maksud dan tujuan penulisan skripsi ini, maka penulis

akan membatasi permasalahan dengan menitik beratkan pada dalam

bentuk seperti apa perilaku merubah dan perilaku menyembunyikan ayat-

ayat Allah?

Berdasarkan pembatasan di atas, maka penulis merumuskan

permasalahannya dengan bentuk pertanyaan dalam bentuk yaitu apa

perilaku mengubah dan perilaku menyembunyikan ayat-ayat Allah yang

dilakukan oleh kaum Yahudi?

Page 26: PERILAKU YAHUDI MENGUBAH DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50093...ayat-ayat Allah, bentuk tahrif yang Yahudi lakukan, mengubah isi kitab suci dan hukum yang

9

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini sebagaimana digambarkan dalam

rumusan masalah di atas adalah untuk menunjukan Ibn Katsir memandang

bahwa kaum Yahudi sering kali mentahrif dan menyembunyikan ayat-ayat

Allah dan mereka dikecam di dalam al-Qur’an hal ini tidak sejalan dengan

keberadaan mereka sebagai Ahl Kitab. Ahl Kitab adalah masyarakat yang

semestinya orang-orang yang terbaik, karena banyaknya Nabi-nabi dan

kitab Suci dari kalangan mereka.

Sedangkan kegunaannya penelitian ini adalah untuk para peneliti

setelahnya yang hendak menambah keilmuannya dan menjadi referensi

dalam memberikan proses belajar mengajar di fakultas masing-masing.

D. Kajian Pustaka

Untuk menghindari kesamaan pembahasan pada skripsi ini dengan

skripsi lain, penulis menelusuri kajian-kajian yang pernah dilakukan atau

memiliki kesamaan. Selanjutnya hasil penelusuran ini akan menjadi acuan

penulis untuk memanfaatkan celah permasalahan yang belum diangkat

dalam penelitian sebelumnya, termasuk tidak menerapkan metodologi

yang sama, sehingga penulisan ini benar-benar memiliki distingsi dari

kajian yang telah ada.

Berdasarkan hasil penelusuran penulis, penulis menemukan ada

beberapa karya yang membahas permasalahan ini, yaitu:

1. Nayyirotul Laili Assururiyah, menulis skripsi tentang “Kata Yahudi

Dalam al-Qur’an”, membahas tentang kata Yahudi dalam al-Qur’an pasti

negatif, yaitu tentang pengelompokan golongan yang belum beriman

kepada Allah, merubah isi Taurat, pengharaman makanan, klaim agama

yang diberi petunjuk, klaim anak dan kekasih Allah, klaim masuk surga

dan lain-lain. Perbedaan dari masing-masing kata adalah kata hadu

Page 27: PERILAKU YAHUDI MENGUBAH DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50093...ayat-ayat Allah, bentuk tahrif yang Yahudi lakukan, mengubah isi kitab suci dan hukum yang

10

menggambarkan sekelompok orang yang menganut agama yahudi tetapi

belum sepenuhnya. Sedangkan kata hudan mendefinisikan keadaan

seseorang yang mendalami agama yahudi dengan sungguh-sungguh.

Berbeda dengan kedua kata seelumnya yang masih berhubungan dengan

Allah dan ajarannya, kata yahud mendeskripsikan orang memiliki banyak

sifat buruk dan bukan lagi masuk dalam golongan orang yag beragama.

Dalam sekala keburukan, hadu adalah yang paling rendah tingakatannya,

kemudian diatasnya ada hudan, dan yang teratas tidak lain adakah

yahud17

.

2. Khoirul Anwar, menulis skripsi tentang “Relasi Politik Nabi Muhammad

Dengan Yahudi di Madinah”, membahas tentang relasi timbal balik

kepentingan dalam relasi keduanya menjadi sebab yang melahirkan

keadaan harmoni dan disharmoni. Relasi Nabi dan Yahudi berubah dengan

seiring dengan berubahnya kepentingan politik yang dikehendaki masing-

masing. Orang-orang Yahudi banyak berkontribusi terhadap Nabi

Muhammad dalam mewujudkan kekuasaan yang hingga menjelang Nabi

wafat, kekuasaanya terbentang diseluruh wilayah jazirah Arab. Meski

keberhasilan Nabi tidak seluruhnya dari Yahudi, namun kontribusi Yahudi

dalam hal ini tak bisa disepelekan18

.

3. Karya Syekh Mustafa al-Maraghi, buku ini berjudul 76 karakter Yahudi

dalam al-Qur’an, buku ini menjelaskan menjelaskan tentang kedaan

mental Bani Israil setelah mereka menerima berbagai nikmat dan nasihat

yang diberikan oleh Nabi Musa. Ternyanta bahwa nikmat Allah dan

nasihat Nabi Musa kepada mereka sama sekali tidak berpengaruh positif

17

Nayyirotul Laili Assururiyah, (2017) KATA YAHUDI DALAM AL-QUR’AN

(KAJIAN SEMANTIK). Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga, diakses dari http://digilib.uin-

suka.ac.id/25062/ pada tanggal 1 oktober 2019 18

Anwar, Khoirul (2016) Relasi politik Nabi Muhammad dengan Yahudi di

Madinah (melacak kontribusi Yahudi terhadap kekuasaan Nabi Muhammad).

Undergraduate (S1) thesis, UIN Walisongo, diakses dari

http://eprints.walisongo.ac.id/5726/ pada tanggal 1 oktober 2019.

Page 28: PERILAKU YAHUDI MENGUBAH DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50093...ayat-ayat Allah, bentuk tahrif yang Yahudi lakukan, mengubah isi kitab suci dan hukum yang

11

kepada mereka. Bangsa yahudi tidak berubah menjadi baik dengan nasehat

dan peringatan dari Allah. Mereka sama sekali tidak dapat meresapi

kebebnaranm sehingga segala tanda kuasa Allah yang ada didepan mereka

dan yang dibawa oleh para nabi sama sekali tidak berpengaruh postif

kedalam jiwa mereka. Segala apa yang mereka saksikan dari bukti

kebenaran para nabi hanya membuat mereka semakin ingkar dan berbuat

kerusakan lebih besar.19

4. Zulkarnaini, menulis skripsi tentang “Yahudi Dalam Al-Qur’an (Teks,

Konteks dan Diskursus Pluralime Agama)” membahas tentang

menyebutkan Bani Israil sebagai umat pilihan dan dalam banyak ayat

dirujuk sebagai ahli kitab, yakni umat yang memiliki kitab suci yang

diturunkan tuhan. Semementara kritik terhadap mereka ditujukan pada

sikap dan perilaku mereka yang menurut al-Qur’an telah menyimpang dari

ajaran kitab suci mereka sendiri.20

5. Karya Agus Darmaji, “Manusia Dalam Pandangan Yahudi”, jurnal ini

membahas tentang proses penciptaan manusia, ia menguraikan dasar

perilaku manusia di Yahudi, seperti moralitas, penderitaan, dan orang-

orang terpilih. dalam hal penciptaan manusia, yudaisme menyatakan

bahwa manusia terbuat dari debu yang kemudian dipenuhi oleh roh

melalui hidungnya. manusia diciptakan menurut gambar Dewa. itu bukan

hanya jiwanya, tetapi juga tubuhnya, mewakili simbol tuhan. Alkitab

ibrani (Kitab Suci), secara umum, sangat menganut doktrin moralitas yang

harus digunakan sebagai dasar perilaku Yahudi. ini khususnya jelas dari

kejadian-kejadian yang terkandung dalam Sepuluh Perintah. selain itu,

19 Dedie Kusmayadi, “76 Karakter Yahudi Dalam Al-Qur’ān, Karya : Syaikh

Mustafa Al-Marāghī”, selasa 01 Oktober 2013, diakses dari

http://resensiakhirzaman.blogspot.com/2013/10/76-karakter-yahudi-dalam-al-quran-

karya.html pada tanggal 01 oktober 2019. 20

Zulkarnaini, (2005) “Yahudi dalam al-Qur’an (Teks, Konteks dan Diskursus

Pluralisme Agama)”, thesis, diakses dari http://digilib.uin-suka.ac.id/14357/ pada tanggal

01 iktober 2019.

Page 29: PERILAKU YAHUDI MENGUBAH DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50093...ayat-ayat Allah, bentuk tahrif yang Yahudi lakukan, mengubah isi kitab suci dan hukum yang

12

juga mempertimbangkan orang-orang yang dipilih sebagai kewajiban,

bukan kesempatan untuk mendapatkan hak istimewa tertentu; dengan

demikian, mereka dipilih untuk melayani Tuhan dan menjalani beberapa

penderitaan dalam melaksanakan pelayanan21

6. Zukrufatul Jannah, menulis tesis tentang “ASBÂTH DAN YAHUDI

DALAM ALQURAN (Melacak Sejarah dan Korelasi Asbâth dan Yahudi

Dalam Alqur’an), membahas tentang melacak sejarah yakni menemukan

korelasi antara Asbâth dan Yahudi dalam pandangan Al-Qur’an sesuai

informasi-informasi yang diberitakan Allah dalam Al-qur’an.22

7. Karya Afif abd al-Fattāh Tabbarah, “al-Yahūd fī al-Qur’ān”, mengulas

tentang ayat-ayat Yahudi dengan pendekatan yang lebih obyektif, dan

dalam buku ini pula didiskusikan ayat-ayat yang mengingatkan kaum

Yahudi untuk berlaku lurus dan berlaku teguh dalam menjalankan perintah

Kitab (agama).

8. Karya Ahzami Sami’un Jazuli, dengan judul “Menyembunyikan ayat

Allah” ia membahas tentang Q.S al-Baqarah ayat 174 beliau menjelaskan

bahwa tujuan Yahudi menyembunyikan keterangan-keterangan Allah

tersebut adalah at-tasykik (membuat ragu) umat Islam pada ajaran yang

dipeluknya. Orang-orang ahli kitab selalu mengembangkan cara-cara yang

sesuai dengan perkembangan jaman, untuk berusaha agar umat Islam ragu

terhadap ajaran Islam sendiri. Ketika Allah mengatakan sesuatu itu halal,

mereka dengan berbagai cara berusaha menanamkan pemahaman hal

tersebut hukumnya haram. Begitu sebaliknya ketika Allah mengatakan itu

21

Agus Darmaji, “Manusia Dalam Pandangan Yahudi”, jilid 11, (agustus 2016):

17 22

Zukrufatul Jannah “ASBÂTH DAN YAHUDI DALAM ALQURAN

(Melacak Sejarah dan Korelasi Asbâth dan Yahudi Dalam Alqur’an), 12 september 2017,

diakses dari

http://repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36035/1/FAIZAH%20ALI%20

SYIBROMALISI%20-%20TESIS.pdf pada tanggal 01 oktober 2019.

Page 30: PERILAKU YAHUDI MENGUBAH DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50093...ayat-ayat Allah, bentuk tahrif yang Yahudi lakukan, mengubah isi kitab suci dan hukum yang

13

haram mereka selalu berusaha bersilat lidah mengolah kata agar umat

Islam melanggarnya.23

9. Musyrifah, menulis skripsi tentang “Teologi dan Manuver Yahudi Nasrani

Menurut Penafsiran Sayyid Qūtb Dalam Kitab Tafsir Fī Ẓhilāl al-Qur’ān,

Uin Antasari, skripsi ini membahas tentang ayat-ayat manuver dan teologi

bahwa dalm surat al- Baqarah, ali-Imran, an-Nisa’, al-Maidah, al-A’raf, al-

Jatsiyah dan At-Taubah menerangkan tentang hakikat Ahl al-Kitab yaitu

rusak akidahnya, mempersekutukan Allah, dan mengufuri ayat-ayat

Allah.24

10. Karya Ilim Abdul Halim “Agama Yahudi Sebagai Fakta Sejarah dan

Sosial Keagamaan”. Jurnal ini membahas tentang beberapa istilah dalam

literatur inggris digunakan untuk menyebut Yahudi diantaranya:

Hebre/hebron (Ibrani). Israelites (orang-orang Israel). Jews (orang-orang

Yahudi). Yahudi dapat ditinjau dari dari dua sisi yaitu etnis dan Agama.

Disatu sisi Yahudi sebagai etnis telah memerankan bebagai peristiwa

sejarah penting dalam dinamika kehidupannya sehingga menjadi catatan

sejarah dunia. Di sisi lain Yahudi sebagai agama memiliki corak

keberagaman tetentu yang berbeda dengan agama-agama lainnya dalam

kehidupan. Secara sosiologis Yahudi termasuk agama karena memiliki

unsur-unsur agama yaitu kepercayaan keagaan. Pengalaman keagamaan

ritual keagamaan dan komunitas keagamaan.25

23

Ahzami Sami'un Jazuli, “Menyembunyikan Ayat Allah”, diakses dari

http://sabiluna.tripod.com/edisi03/ayat.htm pada tanggal 1 oktober 2019 24

Musyrifah, Teologi dan Manuver Yahudi Nasrani Menurut Penafsiran Sayyid

Qutb Dalam Kitab Tafsir Fi Zhilal Al-Qur’an”, skripsi Ushuluddin dan Humaniora (UIN

Antasari), 22 juli 2016, di akses dari http://idr.uin-antasari.ac.id pada tanggal 1 oktober

2019. 25

Ilim Abdul Halim, “Agama Yahudi Sebagai Fakta Sejarah dan Sosial

Keagamaan”, Perbandingan Agama Fakultas Ushuluddin , vol.2 , no. (2017): 35

Page 31: PERILAKU YAHUDI MENGUBAH DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50093...ayat-ayat Allah, bentuk tahrif yang Yahudi lakukan, mengubah isi kitab suci dan hukum yang

14

Dari tinjauan di atas, dapat penulis katakan bahwa pembahasan

skripsi ini berbeda dengan karya diatas, karena penulis membahas tentang

perilaku yahudi mengubah dan menyembunyikan ayat-ayat Allah.

E. Metode Penelitian dan Teknik Penulisan

1. Jenis Penelitian

Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian kualitataif atau

penelitian pustaka (library research), Dikatakan kualitatif karena data-data

dan sumber-sumber data adalah bersifat kualitatif atau refrensi uraian-

uraian yang menyebar dalam berbagai lembaran buku-buku, laporan-

laporan penelitian, majalah, jurnal dan sebagainya.

2. Sifat Penelitian

Ditinjau dari sifatnya, maka penelitian ini bersifat deskriptif analitis,

yaitu suatu penelitian yang berupaya memberikan gambaran secara

deskriptif sekaligus mengeksplorasi secara mendalam dan mendetail

terhadap aspek yang berhubungan dengan permasalahan seputar perilaku

yahudi merubah atau menyembunyikan ayat-ayat Allah.

3. Teknik Pengumpulan Data

Dalam hal pengumpulan data, peneliti menempuh teknik survey

kepustakaan dan studi literature. Survey kepustakaan yaitu menghimpun

data yang berupa sejumlah literature yang diperoleh diperpustakaan atau

pada tempat lain ke dalam sebuah daftar bahan bahan pustaka. Sedangkan

studi literature adalah mempelajari, menelaah dan mengkaji bahan pustaka

yang berhubungan dengan masalah yang menjadi obyek penelitian.

Karena penelitian ini berupaya mengkaji wawasan al-Qur’an tentang

perilaku yahudi mengubah dan menyembunyikan ayat Allah secara utuh

dan menyeluruh, maka untuk menghindari kemungkinan terjadinya

pandangan yang bersifat parsial terhadap masalah yang dibahas, maka

Page 32: PERILAKU YAHUDI MENGUBAH DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50093...ayat-ayat Allah, bentuk tahrif yang Yahudi lakukan, mengubah isi kitab suci dan hukum yang

15

metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode Mawdhû‟î, yaitu

metode tafsir yang berusaha mencari jawaban al-Quran terhadap suatu

masalah tertentu dengan cara menghimpun seluruh ayat yang dimaksud,

menyusunnya berdasarkan tartib nuzulnya ayat, lalu menganalisisnya

lewat ilmu-ilmu bantu yang relevan dengan masalah yang dibahas dalam

hal ini meggunakan pendekatan ilmu sejarah, untuk kemudian melahirkan

suatu uraian yang utuh dari al-Qur’an tentang masalah tersebut.

F. Sistematika Penulisan

Skripsi ini terbagi menjadi lima bab, setiap bab terdiri dari

beberapa sub-sub bab yang dimaksudkan untuk mempermudah dalam

penyusunan serta mempelajarinya, dengan sistematika sebagai berikut:

Bab I merupakan pendahuluan yang meliputi latar belakang

masalah, identifikasi masalah, batasan dan rumusan masalah, kajian

pustaka, metode penelitian dan teknik penulisan dan diakhiri dengan

sistematika penulisan. Bab ini berusaha memberikan gambaran singkat

tentang masalah yang akan dibahas pada bab-bab selanjutnya.

Bab II dipaparkan tentang wawasan umum mengenai pengertian

Yahudi, Bani Israil, yang di bagi dalam beberapa sub bab, yang pertama

pengertian Bani Israil secara etimologi dan terminology, pengertian

Yahudi secara etimologi dan terminology, perbedaan makna Yahudi, Bani

Israil.

Bab III di paparkan mengenai tentang perilaku Yahudi terhadap

kitab suci mereka, dibagi dalam beberapa sub bab, pada bab pertama

kitab-kitab suci Yahudi, sub bab yang kedua mengenaiYahudi pada masa

Nabi Muhammad, sub bab ke-tiga mengenai perbedaan penyebutan nama

Yahudi dan Bani Israil, sub bab ke-empat bentuk kecaman Allah atas

perilaku Yahudi.

Page 33: PERILAKU YAHUDI MENGUBAH DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50093...ayat-ayat Allah, bentuk tahrif yang Yahudi lakukan, mengubah isi kitab suci dan hukum yang

16

Bab IV dipaparkan mengenai kaum Yahudi menyembunyikan

ayat-ayat Allah, dibagi dalam beberapa sub bab, pada sub bab pertama

menjelaskan perbedaan perilaku mengubah ( ونفيحر ) dan

menyembunyikan ( ونيكتم ), sub bab yang kedua menjelaskan kecaman

Allah atas perbuatan mengubah hukum Allah, sub bab yang ketiga

menjelaskan tentang ancaman Allah kepada Yahudi.

Bab V merupakan penutup yang berisi kesimpulan yang didapat

dari pembahasan dan merupakan jawaban dari pertanyaan pada perumusan

masalah dan juga berisi saran-saran penulis.

Page 34: PERILAKU YAHUDI MENGUBAH DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50093...ayat-ayat Allah, bentuk tahrif yang Yahudi lakukan, mengubah isi kitab suci dan hukum yang

17

BAB II

TINJAUAN UMUM MENGENAI TERM BANI ISRAIL DAN

YAHUDI

Di dalam al-Qur‟an banyak disebut Bani Israil. Bila kata tersebut

dilihat dari bentuk kebahasaan maka menunjukan garis keturunan

terkadang kata tersebut diposisikan pengertiannya sama dengan Yahudi

padahal dua kata tersebut memiliki arti masing-masing.

A. Pengertian Bani Israil

Bani Israil merupakan kata gabungan atau (idofat) dari Banĩn dan

Israĩl. Kata Banûn (Banin) adalah kata yang bentuk tunggalnya Ibn yang

secara literal mengandung pengertian sesuatu yang lahir dari yang lain.

Dalam al-Qur‟an, kata yang berasal dari akar kata tersebut ditemukan

sebanyak 161 kali1. Kata Banî itu sendiri disebutkan sebanyak 49 kali, 41

kali diantaranya dikaitkan dengan Isrâ‟îl. Selebihnya 6 kali dikaitkan

dengan keturunan Adam.2 Sedang dua kali diantaranya dalam Q.S. al-Nur

(24) : 31 berbicara tentang putra saudara laki-laki dan perempuan. Dari

ayat-ayat tersebut, ternyata bahwa term Banî, semuanya mengisyaratkan

adanya hubungan darah.

Sedang kata Isrâʽîl ,secara mandiri disebutkan dua kali keduanya

menunjuk kepada Nabi Ya‟qub3. Kata Isrâîl itu berasal dari bahasa Ibrani

yang terdiri dua kata Isrâ’ yang berarti hamba atau kekasih, dan El yang

berarti Tuhan, Sehingga Isrâ‟îl berarti hamba Allah atau kekasih Allah.

Nabi Ya‟qub as adalah salah seorang di antara para Nabi. Beliau

adalah putra Ishaq bin Ibrahim as, kelahiran Ya‟qub telah disampaikan

1 Muhammad Fūad Abdal Bāqī, Al Mu'jām Al-Mufahrās, h. 136-139

2 Lihat Q.S. al- A‟raf (7): 26,27,35; Q.S. Al-Isra‟‟ (17) 30, Q.S. Yasin (36); 60.

3 Muhammad Fūad Abdal Bāqī, Al Mu'jām Al-Mufahrās, h.33

Page 35: PERILAKU YAHUDI MENGUBAH DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50093...ayat-ayat Allah, bentuk tahrif yang Yahudi lakukan, mengubah isi kitab suci dan hukum yang

18

oleh para tamu Nabi Ibrahim yang terdiri dari beberapa malaikat dari

istrinya Sarah. Allah swt berfirman:

قائمة فضحكت ف بشرناىا بإسحاق ومن وراء إسحاق ي عقوب وامرأتو

“Dan istrinya berdiri lalu dia tersenyum maka kami sampaikan

kepadanya berita gembira tentang (kelahiran) Ishak dan dari Ishak (akan

lahir putranya) Ya‟qub (Q.S. Huud:71).4

Nabi Ya‟qub dari sejak kecil hingga dewasa tumbuh dengan

mendapatkan perhatian dari Allah dan rahmatnya. Oleh karena itu, ia

berjalan di atas jalan hidup ayahnya dan kakeknya. Nabi Ya‟qub memiliki

dua belas orang anak yang Allah sebut mereka dengan sebutan Asbath

(keturunan Ya‟qub). Dari istrinya yang bernama Rahiil lahirlah Nabi

Yusuf as dan Bunyamin. Dari istrinya yang bernama Layaa lahirlah

Ruubil, Syam‟un, Laawi, Yahuudza, Isaakhar, dan Zabilon. Dari budak

milik Rahiil lahir Daan dan Naftaali, dan dari budak milik Layaa lahirlah

Jaad dan Asyir.

Diantara sekian anaknya, yang paling tinggi kedudukannya, paling

bertakwa dan paling bersih hatinya, di samping paling muda usianya

adalah Nabi Yusuf „as. Oleh karena itu Nabi Ya‟qub memberikan

perhatian dan kasih sayang lebih kepadanya. Hal ini sudah menjadi tabiat,

yakni ayah sangat sayang kepada anak yang paling kecil sampai ia

dewasa.

Nabi Ya‟qub adalah seorang ayah yang patut dijadikan teladan.

Beliau mendidik anak-anaknya dengan pendidikan yang baik, memberikan

nasihat kepada mereka dan menyelesaikan masalah mereka. Namun

4 Lihat selengkapnya Q.S Hud [11]:71

وامرأتو قائمة فضحكت ف بشرناىا بإسحاق ومن وراء إسحاق ي عقوب “Maka kami sampaikan kepadanya berita gembira tentang (kelahiran) Ishak dan

dari Ishak (akan lahir putranya) Ya‟qub.

Page 36: PERILAKU YAHUDI MENGUBAH DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50093...ayat-ayat Allah, bentuk tahrif yang Yahudi lakukan, mengubah isi kitab suci dan hukum yang

19

selanjutnya, saudara-saudara Yusuf dihasut oleh setan untuk berlaku jahat

kepada Yusuf ketika mereka mengetahui perhatian ayahnya kepada Yusuf.

Sampai-sampai mereka hendak membunuh Yusuf, namun kemudian

sebagian mereka mengusulkan untuk melempar Yusuf ke dalam sumur

yang jauh agar dibawa oleh kafilah yang lewat dan menjadi budak mereka.

Ketika Yusuf tidak kunjung pulang, maka Nabi Ya‟qub bersedih dengan

kesedihan yang dalam karena berpisah dengan puteranya, bahkan ia

sampai menderita buta karena rasa sedih yang begitu dalam. Kemudian

Allah swt menjadikannya dapat melihat kembali.

Setelah berlalu waktu yang cukup lama, Nabi Ya‟qub as pun sakit, ia

kumpulkan anak-anaknya dan berpesan kepada mereka agar tetap

beribadah kepada Allah swt, demikian juga tetap beriman dan beramal

saleh. Allah swt berfirman5:

وت إذقال لبنيو مات عبدون من ب عدى قالوا ن عبد ام كنتم شهداء إذحضر ي عقوب امل

م وإساعيل وإسحاق إلا واحدا ونن لو مسلمون ي ابائك إب راى ك وإلو إل “Adakah kamu hadir ketika Nabi Ya‟qub kedatangan (tanda-tanda)

maut, ketika ia berkata kepada anak-anaknya, “Apa yang kamu sembah

sepeninggalku?” mereka menjawab, “Kami akan menyembah Tuhanmu

dan Tuhan nenek moyangmu, Ibrahim, Ismail, dan Ishaq, (yaitu) Tuhan

yang maha esa dan kami hanya tunduk patuh kepadanya.” (Q.S. Al-

Baqarah: 133).

5 Q.S. Al-Baqarah (1): 133

وت إذقال لبنيو مات عبدون من ب عدى قالوا ن عبد إلك وإلو ابائك إب راىيم ام كنتم شهداء إذحضر ي عقوب امل

وإساعيل وإسحاق إلا واحدا ونن لو مسلمون “Adakah kamu hadir ketika Nabi Ya‟qub kedatangan (tanda-tanda) maut, ketika ia

berkata kepada anak-anaknya, “Apa yang kamu sembah sepeninggalku?” mereka

menjawab, “Kami akan menyembah Tuhanmu dan Tuhan nenek moyangmu, Ibrahim,

Ismail, dan Ishaq, (yaitu) Tuhan yang maha esa dan kami hanya tunduk patuh

kepadanya”.

Page 37: PERILAKU YAHUDI MENGUBAH DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50093...ayat-ayat Allah, bentuk tahrif yang Yahudi lakukan, mengubah isi kitab suci dan hukum yang

20

Para ulama sepakat bahwa pengertian Isrâ‟il dalam al-Qur‟an

menunjuk kepada Nabi Yaʽqub a.s.6 Menurut Muhammad Rasyid Ridha,

di samping pengertian Isrāʽīl menunjuk kepada Nabi Yaʽqub a.s.

Penyebutan Nabi Yaʽqub a.s. dengan Isrâʽîl dalam arti hamba atau kekasih

Allah, menunjukan betapa dekatnya hubungan beliau dengan Allah

sekaligus menunjukan bahwa Nabi Yaʽqub adalah seorang nabi yang

ikhlas berjuang di jalan Allah. Di samping itu, kata hamba menunjukan

panggilan terhormat dari kecintaan Allah kepada hamba-Nya7 .

Menurut al-Thabāthaba'ī, Nabi Yaʼqub disebut Isrâʽîl karena beliau

seorang pejuang yang sangat teguh dan kokoh di jalan Allah untuk

mencapai keridhaan-Nya.8 Gelar itu secara sendiri diberikan Allah

kepadanya setelah beliau kembali dari Faddan-Aram9. Dari keterangan

tersebut, dapat dinyatakan bahwa Banî Isrâʽîl lebih banyak mengacu

kepada etnis dalam arti keturunan Nabi Yaʽqub a.s10

. Kata Banî Isrâʽîl

diungkap dalam al-Qur‟an sebanyak 43 kali11

, yang secara umum

menunjukkan bahwa Banî Isrâʽîl merupakan hanya dari garis keturunan

Nabi Ya‟qub.

Dapat dilihat dari seruan yang disampaikan oleh para Nabi dan

Rasul yang diutus kepada mereka silih berganti, misalnya seruan mesra

Nabi Isa a.s. agar mereka mengikuti ajaran yang dibawanya sebagai

pelanjut dari ajaran Nabi Mûsâ a.s12

. Seruan dan ajakan tersebut diterima

6 Shābir Thu'miyah, al-Turāts al- Isra'ili fī al- Ahd al- Qodīm, h. 28

7 Nabi Muhammad saw. juga dalam beberapa ayat al-Qur‟an disebut Allah sebagai

hamba, misalnya Q.S. al-Isra“(17):1, QS. Al-Kahfi (18):1, dan QS. Al-Furqan (25):1 8 Muhammad Husyayn al-Thabāthaba‟ī, al-Mīzan fī Tafsīr al-Qur’ān, (Beirut:

Mu‟assasah al-Alami lī Mathbu, 1393 H/1973 M), jilid III, h. 345 9 Fadan Aram merupakan nama lain dari daerah Harran dikawasan negara

Mesopotamia. 10

Abd al-Ghani Abdūh, Anbiya’ Allah wa Hayāh al-Mu’ashirāh (Mesir : Dar el-

Fikr al- Arabi, 1978), h. 74 11

Muhammad Fuad Abdal-Baqī, Al-Mu’jām al-Mufahrās, h. 33 12

Lihat QS. Al-Shaff (61): 4

Page 38: PERILAKU YAHUDI MENGUBAH DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50093...ayat-ayat Allah, bentuk tahrif yang Yahudi lakukan, mengubah isi kitab suci dan hukum yang

21

baik oleh sebagian di antara mereka, tetapi sebagian lainnya memusuhi

dan menolak Nabi Îsâ a.s. dan ajarannya13

. Panggilan serupa juga datang

dari Allah, disampaikan melalui para Rasul yang diutus kepada mereka

agar tetap berjalan di atas jalan yang benar, seperti diungkapkan .

يبن إسرءيل ٱ ذكرو ا نعمت ٱلت أنعمت عليكم وأوفو ا بعهدي أوف بعهدكم وإيي فٱ رىبون

“Hai Bani Israil, ingatlah akan nikmat-Ku yang telah Aku

anugerahkan kepadamu, dan penuhilah janjimu kepada-Ku, niscaya Aku

penuhi janji- Ku kepadamu; dan hanya kepada-Ku-lah kamu harus takut

(tunduk)” (QS.al-Baqarah [2] : 40)

Al-A'masy meriwayatkan dari Ismail Ibn Raja‟, dari Umar Maula

Ibn Abbas, dari Abdullah Ibn Abbas, disebutkan bahwa Israil itu artinya

sama dengan perkataanmu Abdullah (hamba Allah). Firman Allah swt:

م ت الت أن عمت عليكاذكروانعم

Ingatlah kalian akan nikmatku yang relah aku turunkan kepada

kalian.(Q.S al-Baqarah [2]: 40)14

Mujahid mengatakan bahwa nikmat Allah yang dilimpahkan kepada

mereka (kaum Bani Israil) selain dari apa yang telah disebutkan ialah

dipecahkan batu besar buat mereka hingga mengeluarkan air untuk minum

mereka, diturunkan kepada mereka Manna dan Salwa, dan mereka

diselamatkan dari perbuatan fir‟aun dan bala tentaranya15

.

13

Lihat QS. Al-Shaff (61) : 14 14

Lihat ayat selengkapnya:

فارىبون يا بن إسرائيل اذكروا نعمت الت أن عمت عليكم وأوفوا بعهدي أوف بعهدكم وإياي Hai Bani Israil, ingatlah akan nikmat-Ku yang telah Aku anugerahkan kepadamu,

dan penuhilah janjimu kepada-Ku, niscaya Aku penuhi janji-Ku kepadamu; dan hanya

kepada-Ku-lah kamu harus takut (tunduk). (Q.S. Al-Baqarah [2]:40) 15

Abu Fida Ismail, Al-Qur’ān al-Adzīm (Tafsir Ibn Katsir), terj, M. Abdul

Ghoffar, jilid 1 (Bogor, pustaka Imam Syafi‟i, 2004) h. 114

Page 39: PERILAKU YAHUDI MENGUBAH DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50093...ayat-ayat Allah, bentuk tahrif yang Yahudi lakukan, mengubah isi kitab suci dan hukum yang

22

Abu Aliyah mengatakan bahwa nikmat Allah tersebut ialah Dia

menjadikan dari kalangan mereka banyak Nabi dan Rasul, dan diturunkan

kepada mereka kitab-kitab samawi.16

Menurut al-Qasimī, ayat tersebut mengindikasikan bahwa Allah

menggugah Banî Isrā'īl agar mengingat nikmat Allah dengan menyebut

nenek moyang mereka yaitu Yaʽqub a.s. Disini, seolah-olah Allah

berfirman kepada mereka, wahai keturunan hamba yang saleh lagi taat

kepada Allah, jadilah kalian seperti nenek moyang kalian yaitu Isrāʽīl .

Nikmat yang diberikan Allah kepada Banî Isrâʽîl yang berupa

kesenangan hidup duniawi; dikaruniakan kepada mereka al-manna wa al-

salwa . Hal demikian dapat dilihat melalui informasi al-Qur‟an:

عدنكم جانب ٱلطور ٱال ين ونزلنا عليكم يبن إسر ءيل قد أجنينكم من عدوكم وو ٱملن وٱلسلوى

“Hai Bani Israil, sesungguhnya Kami telah menyelamatkan kamu

sekalian dari musuhmu, dan Kami telah mengadakan perjanjian dengan

kamu sekalian (untuk munajat) di sebelah kanan gunung itu dan Kami

telah menurunkan kepada kamu sekalian manna dan salwa” (QS. Thâhâ

[20]:80)

Di samping nikmat yang berlimpah ruah yang dianugerahkan Allah

kepada Bani Isrāʽil, Allah juga menyelamatkan mereka dari marabahaya

yang mengancam jiwa maupun harta benda mereka17

. Mereka juga

diberikan tempat tinggal untuk kehidupan yang nyaman di muka bumi18

.

Merekapun diberikan kebebasan oleh Allah untuk memakan makanan

16

Imamuddin Abul Fida Ismail, Al-Qur’ān al-Adzīm (Tafsir Ibn Katsir), terj, M.

Abdul Ghoffar, jilid 1 (Bogor, pustaka Imam Syafi‟i, 2004) h. 114 17

Lihat Q.S al-Baqarah [2]: 49-50, Q.S al-A‟raf [7]:138, Q.S Yunus [10]: 90, Q.S

Thaha [20]:80 dan Q.S Al-Dukhan [44]:30 18

Lihat QS. Al-Baqarah (2):49-50, QS. Al-A‟raf (7):138, QS. Yunus (10):90, QS.

Thaha (20):80, dan QS. Al-Dukhan (44):30

Page 40: PERILAKU YAHUDI MENGUBAH DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50093...ayat-ayat Allah, bentuk tahrif yang Yahudi lakukan, mengubah isi kitab suci dan hukum yang

23

yang baik dan halal, kecuali beberapa jenis makanan tertentu yang telah

diharamkan Allah kepada nenek moyang mereka Isrâʽîl19

.

Agar mereka tetap berjalan di atas petunjuk kebenaran, Allah juga

mengutus beberapa orang Rasul kepada mereka silih berganti. Hal tersebut

antara lain dimaksudkan agar mereka tetap berpegang teguh pada janji

yang telah mereka ikrarkan dengan Tuhan yang disebut al-mîtsâq20

. Para

Rasul itu juga datang untuk membebaskan Banî Isrâʽîl dari penindasan

yang dilakukan bangsa lain, seperti Firʽaun21

. Para Nabi dan Rasul yang

diutus kepada Banî Isrâʽîl, juga dilengkapi dengan kitab suci sebagai

pedoman hidup. Para Rasul pun dilengkapi dengan muʽjizat sebagai bukti

kerasulan mereka agar Banî Isrâʽîl yakin akan kebenaran misi yang

mereka bawa22

.

Dari paparan di atas bahwa nikmat terbesar dari Allah untuk Bani

Israil adalah dihadirkannya Nabi dan dan Rasul dari kalangan mereka.

Berbagai bentuk peraturan dan hukum dibawa para nabi dan rasul

untuk mengatur tatanan kehidupan manusia agar tercipta stabilitas dan

perdamaian di antara mereka, seperti hukum mengenai pembunuhan23

.

Akan tetapi, ajaran yang dibawa para nabi dan rasul silih berganti itu tidak

ada yang langgeng, karena Banî Isrâʽîl termasuk umat yang sangat sulit

diatur, sangat mudah melanggar janji dan melupakan nikmat Tuhan.

Pengungkapan pengertian Banî Isrâʽîl juga dikaitkan dengan sikap

dan perilaku mereka yang melakukan pengerusakan di muka bumi24

.

Merekapun mendapat laknat Tuhan sebagai akibat pelanggaran dan

19

Lihat QS. Ali-Imran (3): 93 20

Lihat QS. Al-Baqarah (2):83, dan QS. Al-Maidah (5):16 21

Lihat QS. Al-A‟raf (7):105 22

Lihat QS. Al-Baqarah (2)”221, QS. Al-Maidah (5)110, QS. Al-A‟raf (7):105,

QS. Al-Isra (7): 101, QS. Al-Syu‟ara (26):197 23

Lihat QS. Al-Maidah (5):32 24

Liahat QS. Al-Israa (17):4

Page 41: PERILAKU YAHUDI MENGUBAH DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50093...ayat-ayat Allah, bentuk tahrif yang Yahudi lakukan, mengubah isi kitab suci dan hukum yang

24

keingkaran kepada Tuhan melalui para nabi dan rasul yang diutus kepada

mereka25

.

Di dalam al-Qur‟an terkadang Bani Israil disebut juga dengan Ahl

Kitab. Istilah Bani Israil sendiri dalam al-Qur‟an hanya dipakai untuk

menyebut anak cucu Nabi Ya‟qub ini, yang kemudian diperbudak oleh

fir‟aun di Mesir, dan kemudian dibawa oleh Nabi Musa a.s keluar dari

Mesir menyebrangi Laut Merah. Istilah Bani Israil juga dipakai jika

berbicara mengenai geneologi atau ras.

B. Pengertian Yahudi

Secara terminologis kata al-Yahûdu berasal dari kata Hâda yahûdu

hauwdan, yang berarti kembali, kemudian kata tersebut berkembang

menjadi al- Tahwid , yang berarti berjalan merangkak ataupun merayap.

Adapun makna al-Hawdu itu sendiri umumnya di artikan dengan taubat.26

Istilah kata Yahudi dalam bahasa Indonesia mempunyai tiga bentuk

dalam al-Qur‟an, yaitu hadu, hudan, dan yahud. Masing-masing bentuk

kata Yahudi mempunyai perbedaan makna dan konteks yang melatarinya.

Kata Yahudi terulang sebanyak 22 kali dalam 21 ayat terdapat pada

sembilan surat. Dengan perincian, kata hadu terulang sebanyak sepuluh

kali, kemudian kata hudan terulang sebanyak tiga kali, dan yang terakhir

kata yahud terulang sebanyak sembilan kali. Semua ayat-ayat yang

memuat kata Yahudi berbicara tentang sisi negatif dari agama

monotheisme tertua di dunia tersebut.

Menurut kitab Tafsir Ibn Katsir kata Yahudi berasal dari kata

hawadah artinya kasih sayang, atau tawahhud yang berarti taubat. Seperti

ucapan Musa as, “sesungguhnya kami kembali kepadamu.” (Q.S Al- A‟raf

25

Lihat QS. Al-Maidah (5): 78 26

Al-Raghīb Al-Asfahāni, Al-Mufradāt fī Gharīb Al-Qurʽān , h. 546

Page 42: PERILAKU YAHUDI MENGUBAH DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50093...ayat-ayat Allah, bentuk tahrif yang Yahudi lakukan, mengubah isi kitab suci dan hukum yang

25

156).27

Maksudnya ialah: “Kami bertaubat”, kemungkinan mereka disebut

demikian pada awal mulanya karena taubat mereka dan kecintaan

sebagian mereka pada sebagian lainnya.28

Adapun perbedaan makna dan konteks yang ada pada ketiga kata

tersebut adalah hadu merupakan golongan orang Yahudi yang menganut

agama Yahudi tetapi belum sepenuhnya. Kemudian hudan adalah

golongan orang yang sudah berada dalam agama Yahudi dan

mendalaminya dengan kesungguhan. Dan yahud adalah golongan orang

yang menganut agama Yahudi garis keras atau dengan kata lain yahud

sudah terlepas dari ajaran Nabi Musa yang murni mengimani Allah

dengan syariat-syariat-Nya golongan pertama dan ke-dua, yaitu hadu dan

hudan masih diajak berdialog oleh Allah dalam hal keimanan meskipun

seringkali diabaikan kebenarannya yang nyata tersebut. Berbeda dengan

yahud yang benr-benar dilepas tangan oleh Allah. Bahkan jika dibuat

tingkatan keyahudian, maka posisi yang paling puncak adalah yahud yang

identik dengan celaan, kemarahan, bahkan laknat dari Allah. Kemudian

tepat dibawah yahud diduduki oleh golongan hudan, dan dalam skala ini

hadu menempati posisi terendah berdasarkan kepada kedzaliman yang ia

buat. Seperti halnya tingkatan orang beriman dalam Islam, yaitu amanu,

mu’min, dan muttaqin.

27

Lihat selengkapnya Q.S al-A‟raf :156

ن يا حسنة وف الخرة إنا ىدنا إليك ذه الد ورحت وسعت قال عذاب أصيب بو من أشاء واكتب لنا ف ىفسأكتب ها للذين ي ت قون وي ؤتون الزكاة والذين ىم بآياتنا ي ؤمنون كل شيء

Dan tetapkanlah untuk kami kebajikan di dunia ini dan di akhirat; sesungguhnya

kami kembali (bertaubat) kepada Engkau. Allah berfirman: "Siksa-Ku akan Kutimpakan

kepada siapa yang Aku kehendaki dan rahmat-Ku meliputi segala sesuatu. Maka akan

Aku tetapkan rahmat-Ku untuk orang-orang yang bertakwa, yang menunaikan zakat dan

orang-orang yang beriman kepada ayat-ayat Kami". 28

Al-Imam Abul Fida Ismaĩl Ibn Katsĩr ad-Dimasyqi, Tafsir Ibn Katsir, terj.

Bahrun Abu Bakar, Juz 1, Bandung” Sinar Baru al-Gensindo, 2002, h. 148

Page 43: PERILAKU YAHUDI MENGUBAH DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50093...ayat-ayat Allah, bentuk tahrif yang Yahudi lakukan, mengubah isi kitab suci dan hukum yang

26

Dari sisi lain istilah Yahudi menunjuk sebutan kepada Bani Israil29

yang berasal dari keturunan anak cucu Ya‟qub ibn Ishaq ibn Ibrahim.

Ya‟qub mempunyai dua belas orang anak, dan keturunan mereka disebut

dengan istilah al-Asbâth. Mengenai penamaan Banî Isrâ‟îl dengan Yahudi,

menurut Abd Al- Qadir Syaibat Al-Hamd,30

dalam bukunya Al-Adyan wa

al-Firaq wa al-Madzâhib al-Muâshirat didasarkan atas empat

kemungkinan. Dari kata al-Hawdu, yang berarti kembali taubat. Hal ini

berdasarkan atas firman Allah swt:

ذه ٱلد إليكإنا ىدنا الخرة نيا حسنة وف وٱكتب لنا ف ى

“Dan tetapkanlah untuk kami kebajikan di dunia dan akhirat

Sesungguhnya kami kembali bertaubat kepada engkau” (Q.S. Al-A‟raf,

[7]:156).

Ayat ini secara kontekstual mengandung arti bahwa orang-orang

Yahudi itu kembali bertaubat dan tunduk kepada Allah swt. setelah

mereka menyembah anak lembu.31

Dari kata al-Tahwid , yang berarti berbicara dengan pelan, suara

sengau dari rongga hidung.32

Kebiasaan ini sengaja dilakukan oleh

pendeta Yahudi ketika membaca Taurat untuk orang awam guna

membentuk persepsi bahwa yang mereka bacakan berasal dari Allah swt,

padahal bukan. Hal ini dapat difahami dari surat Ali-Imrân, 3:78:

29

Abd Al-Karīm Al-Khatīb, Al-Din Dharurāt Hayāt al-Insān, (Riyadh :Dâr al-

Ishalat lī al-Tsaqafāt wa al-Nasyr wa al-I'lām, 1981) h. 152 30

Abd Al-Qadir Syaibat Al-Hamd, Al-Adyan wa al-Firāq wa al-Madzāhib al-

Muāshirat,(Madinah : Al-Jāmi'at Al-Islāmiyyat Al-Madīnah Al-Munawwarah, tth) h. 15 31

Al-Syawkanī, Fath al-Qadīr, (Beirut: Dâr Ihyâ' al-Turāts al-„Arabī, tth) juz I, h.

94. Lihat juga Ibn Jārīr al-Ṭhabarī, Tafsīr al-Ṭhabarī ( Beirut : Dâr al-Fikr, 1405 H/ 1984

M), juz I, h. 318. 32

Ibrāhīm al-Abyārī, al-Mausū'ah Al-Qur'āniyah, (Kairo: Mathūbi' Sijl al-„Arab,

1984) , juz VII, h. 618-619

Page 44: PERILAKU YAHUDI MENGUBAH DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50093...ayat-ayat Allah, bentuk tahrif yang Yahudi lakukan, mengubah isi kitab suci dan hukum yang

27

يلو ن ألسنت هم بٱلكتب لتحسبوه من ٱلكتب وما ىو من ٱلكتب وإن منهم لفريقام يعلمون وى ٱلكذب ٱللو ىو من عند ٱللو وما ىو من عند ٱللو ويقولون على ويقولون

“Sesungguhnya diantara mereka ada segolongan yang memutar-

mutar lidahnya membaca Al Kitab, supaya kamu menyangka yang

dibacanya itu sebagian dari Al Kitab, padahal ia bukan dari Al Kitab dan

mereka mengatakan: "Ia (yang dibaca itu datang) dari sisi Allah", padahal

ia bukan dari sisi Allah. Mereka berkata dusta terhadap Allah sedang

mereka mengetahui.” (Q.S. Ali- Imran [3]: 78)

Kemudian dari nama Yahudza, saudara Yusuf as. salah seorang anak

nabi Ya‟qub as. Kemudian huruf dzal mengalami perubahan menjadi dal

sehingga menjadi Yahuda.33

Selanjutnya dari kata Al-Muwâhadat, yang berarti janji. Latar

belakang pengambilan kata ini didasarkan atas firman Allah swt. dalam

surat Al-A‟raf, 7:142 :

ت ربو أربعني ليلة وقال موسى ها بعشر ف تم ميق ثني ليلة وأمتمن عدنا موسى ثل وورون ٱخلفن ف قومي وأصل وال ت تب سبيل ٱملفسدينل خيو ى

“Dan telah Kami janjikan kepada Musa (memberikan Taurat)

sesudah berlalu waktu tiga puluh malam, dan Kami sempurnakan jumlah

malam itu dengan sepuluh (malam lagi), maka sempurnalah waktu yang

telah ditentukan Tuhannya empat puluh malam. Dan berkata Musa kepada

saudaranya yaitu Harun: "Gantikanlah aku dalam (memimpin) kaumku,

dan perbaikilah, dan janganlah kamu mengikuti jalan orang-orang yang

membuat kerusakan” (Q.S. al-A‟raf [7]: 142)

Kenapa disebut Yahudi? karena mereka menyimpang dari aturan-

aturan yang ditetapkan Allah, baik aturan yang dibawa Nabi Musa as.

maupun aturan yang dibawa Nabi Muhammad saw.34

Nama ini bersifat

pejoratif, sebab ia menunjukan, bahwa mereka tidak hanya menolak ajaran

33

Al-Ṭhabarsī, al-Bayān fī Tafsīr al-Qurʽān, (Beirut: Dâr al-Ma‟rifah, t.th.), juz I,

h. 159 34

Al-Ṭhabarsī, al-Bayān fī Tafsīr al-Qur'ān, h. 159

Page 45: PERILAKU YAHUDI MENGUBAH DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50093...ayat-ayat Allah, bentuk tahrif yang Yahudi lakukan, mengubah isi kitab suci dan hukum yang

28

yang dibawa Nabi Muhammad saw. yang seharusnya mereka ikuti sesuai

dengan tuntunan kitab suci mereka, tetapi juga memberikan isyarat bahwa

mereka juga telah menyimpang dari petunjuk kitab sucinya.

Selain dari kemungkinan di atas, ada pula yang mengatakan bahwa

Yahudi adalah mereka yang mengklaim dirinya sebagai pengikut Musa as.

Setiap teori di atas mengandung kebenaran sesuai dengan argument dan

pendekatan yang digunakan. Al-Qurʽan membedakan antara keturunan

Bani Israil dan penganut keyakinan dan pelaku perbuatan yang disebut

Yahudi.

Walaupun sebutan untuk mereka ini beragam, namun

bagaimanapun, sebutan Yahudi itu dengan sendirinya telah membedakan

mereka dari orang-orang Nasrani sebagai pengikut al-Masih yang juga

dari Bani Israil, sementara mayoritas orang-orang Israil mengingkari Isa

as. dan tetap mengikuti Musa as.35

Dari beberapa teori yang telah

dipaparkan mengenai definisi Yahudi, penulis lebih cenderung pada teori

yang mengatakan bahwa Yahudi berasal dari nama Yahudza, saudara

Yusuf as. salah seorang anak nabi Ya‟qub as.

Di dalam al-Quran terkadang Yahudi disebut juga dengan Ahl al-

Kitab, jika kita menggunakan Istilah Ahli kitab dalam membicarakan

mengenai agama, maka Ahli kitab disitu tentang kaum Yahudi.

C. Perbedaan Penggunaan Kata Yahudi dan Bani Israil

Mengenai sisi perbedaan makna pengertian Banî Isrâ‟îl dan Yahudi

dari sisi istilah Yahudi sebagai suku atau kelompok adalah bahwa tidak

semua Banî Isrâ‟îl bisa dikatakan Yahudi, karena Yahudi sekelompok

kaum atau suku salah satu dari dua belas suku Banî Isrâ‟îl yakni dari

35

Abd Al-Karīm Al-Khatīb, Al-Dīn Dharurāt, h. 152

Page 46: PERILAKU YAHUDI MENGUBAH DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50093...ayat-ayat Allah, bentuk tahrif yang Yahudi lakukan, mengubah isi kitab suci dan hukum yang

29

keturunan suku Yahuda. 36

Namun di sisi lain, dari sisi Yahudi sebagai

istilah kepercayaan atau agama,37

seperti dikutip dari pendapat Dr.

Jawwad Ali, Istilah “Yahudi” lebih luas maknanya daripada istilah

“Ibrani” dan Banî Isrâ‟îl‟. Hal ini karena istilah “Yahudi”, selain

disematkan kepada kaum Ibrani, juga disematkan kepada orang-orang

non-Ibrani yang memeluk agama Yahudi.

Sedangkan mengenai sisi perbedaan makna Banî Isrâ‟îl dan Yahudi

dari sisi istilah Yahudi sebagai suku atau kelompok, tidak semua Banî

Isrâ‟îl bisa dikatakan Yahudi, karena Yahudi sekelompok kaum atau suku

salah satu dari dua belas suku Banî Isrâ‟îl yakni dari keturunan suku

Yahuda.38

Sisi perbedaan yang lain mengenai Yahudi dan Bani Israil yaitu,

Yahudi adalah nama bagi orang-orang yang tidak beriman kepada Nabi

Musa as, sedangkan yang beriman terhadap Nabi Musa yaitu Bani Isra‟il.

Awal mula penyebutan Bani Israil dalam Al-Qur‟an yaitu pada ayat

yang menceritakan kisah Nabi Musa dan Fir‟aun. Seperti yang telah

diketahui bahwa Banî Isrâ‟îl merupakan keturunan Nabi Ya‟qub yang

menetap di Mesir semenjak hijrahnya Nabi Ya‟qub dan seluruh

keluarganya ke Mesir pada masa Nabi Yusuf menjabat sebagai bendahara

kerajaan pada masa dinasti Hyksos menguasai mesir. Maka sangat logis

bila term Banî Isrâ‟îl pertama kali muncul dalam Alquran ketika zaman

Nabi Musa, karena perkembangan Banî Isrâ‟îl yang semakin pesat pada

zaman itu dan juga karena Nabi Musa diutus untuk menyelamatkan dan

membebaskan Banî Isrâ‟îl dari kekejaman rezim yang berkuasa kala itu.

36

Ṭhāhīr Ibn Āsyūr, al-Tahrīr wa al-Tanwīr, ( Tunis: Dār al- Tunisiyah, 1984),

Juz I, h. 532-533 37

Lihat QS. al-Baqarah (2): 135. 38

Thāhīr Ibnu Āsyūr, al-Tahrīr wa al-Tanwīr, ( Tunis: Dâr al- Tunisiyah, 1984),

Juz I, h. 532-533

Page 47: PERILAKU YAHUDI MENGUBAH DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50093...ayat-ayat Allah, bentuk tahrif yang Yahudi lakukan, mengubah isi kitab suci dan hukum yang

30

Selain kata Yahudi dan Bani Israil dalam al-Qur‟an juga menyebut

istilah Asbath39

Perbedaan antara term Banî Isrâ‟îl dan pengertian Asbâth

yang disebut dalam al-Qur‟an jika dilihat dari sisi kronologis turunnya

ayat atau dari sisi situasi dan kondisi penyebutannya (term Banî Isrâ‟îl

dan pengertian Asbâth) dalam Alquran. Kendati maknanya hampir sama

yakni keturunan Nabi Ya‟qub, namun terdapat perbedaan yang signifikan

di antara kedua pengertian tersebut, bahwa pengertian Banî Isrâ’îl lebih

umum dari pada term Asbâth, yang mana term Banî Isrâ‟îl bermakna

anak-anak keturunan Isrâ‟îl atau keturunan Nabi Ya‟qub. Sedangkan

penyebutan term Asbâth dalam Alquran dipakai ketika menyebutkan Banî

Isrâ‟îl ketika pada zaman Nabi Musa, karena pada zaman Nabi Musa,

jumlah keturunan Nabi Ya‟qub atau Banî Isrâ‟îl berkembang banyak,

maka penyebutannya dengan istilah Asbâth,40

yang mana makna kata

Asbâth secara etimologi berarti banyak atau lebat, dan secara terminology

bermakna anak keturunan Nabi Ya‟qub dari dua belas putra beliau dan

dari setiap keturunan menjadi suatu kaum, maka penisbatan nama suku

dari Asbâth ini dinisbatkan kepada nama-nama kedua belas putra Nabi

Ya‟qub tersebut.

39

makna Asbâth menurut terminology yaitu dua belas orang dari anak keturunan

Nabi Ya'qub a.s, yang masing-masing dari dua belas putra tersebut melahirkan suatu

kaum yang menjadi dua belas suku Bani Isrâîl. 40

Lihat QS. al-Araf (7): 160.

نا إل موسى إذ استسقاه ق ومو أن اضرب بعصاك الجر وأو وقطعناىم اث نت عشرة أسباطا أما حي نا وظللنا عليهم الغمام وأن زلنا عليهم المن والسلوى قد علم كل أناس مشرب هم فان بجست منو اث نتا عشرة عي وما ظلمونا ولكن كانوا أن فسهم يظلمون كلوا من طيبات ما رزق ناكم

Dan mereka Kami bagi menjadi dua belas suku yang masing-masingnya

berjumlah besar dan Kami wahyukan kepada Musa ketika kaumnya meminta air

kepadanya: "Pukullah batu itu dengan tongkatmu!". Maka memancarlah dari padanya

duabelas mata air. Sesungguhnya tiap-tiap suku mengetahui tempat minum masing-

masing. Dan Kami naungkan awan di atas mereka dan Kami turunkan kepada mereka

manna dan salwa. (Kami berfirman): "Makanlah yang baik-baik dari apa yang telah Kami

rezekikan kepadamu". Mereka tidak menganiaya Kami, tapi merekalah yang selalu

menganiaya dirinya sendiri.

Page 48: PERILAKU YAHUDI MENGUBAH DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50093...ayat-ayat Allah, bentuk tahrif yang Yahudi lakukan, mengubah isi kitab suci dan hukum yang

31

Dalam al-Qur‟an terkadang kata Yahudi sering di namakan dengan

Ahl Kitab, dengan dinamakan demikian karena Allah telah mengutus

Nabi-nabi yang membawa kitab suci yaitu Taurat melalui Nabi Musa dan

Injil melalui Nabi Isa. Dengan kedatangan Nabi Muhammad dan

diturunkannya al-Qur‟an, Ahl kitab ini ada yang menerima41

dan ada juga

yang menolak kerasulan Muhammad maupun kebenaran al-Qur‟an dari

Allah.

41

Lihat QS. Al- Qassas : 52

ناىم الكتاب من ق بلو ىم بو ي ؤمنون الذين آت ي “Orang-orang yang telah kami berikan kepada mereka al-Kitab sebelum al-

Qur‟an mereka beriman (pula) dengan al-Qur‟an itu”.

Page 49: PERILAKU YAHUDI MENGUBAH DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50093...ayat-ayat Allah, bentuk tahrif yang Yahudi lakukan, mengubah isi kitab suci dan hukum yang

32

Page 50: PERILAKU YAHUDI MENGUBAH DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50093...ayat-ayat Allah, bentuk tahrif yang Yahudi lakukan, mengubah isi kitab suci dan hukum yang

33

BAB III

PERILAKU YAHUDI TERHADAP KITAB SUCI

A. Kitab Suci Agama Yahudi

Orang Yahudi menamakan kitab suci mereka Tenakh dan terdiri dari

tiga bagian, yaitu Hukum atau Tuarat, Nabi-Nabi atau Nevi’im, dan Sastra

atau Ketuvim1.

Kitab suci Perjanjian Lama menceritakan perjanian besar yang

dibuat antara Allah dengan bangsa Yahudi, termasuk Abraham dan Musa.

Orang Kristen menyebut Kitab Suci Yahudi sebagai Perjanjian Lama,

yang merupakan bagian pertama dari Kitab Suci orang Kristen.2

a. Kitab Suci Tertulis

Penjelasan daftar kitab Perjanjian Lama berdasarkan urutan Yahudi,

sebagai berikut:

1) Taurat (Hukum)

Bagian ini terkenal dengan nama Taurat atau Pentateukh. Namun

Taurat lebih banyak digunakan dibandingkan Pentateukh. Pentateukh

adalah nama yang biasa digunakan oleh orang-orang Katolik dan

Ortodoks.3 Dalam Tradisi Yahudi maupun kristen, pentateukh dikenal

sebagai lima kitab yang dikarang oleh Musa. Pendapat ini bertahan sampai

abad ke-18. Akan tetapi, setelah penelitian historis-hostoris yang

1 Michael Keene, Agama-agama Dunia, (Djogjakarta: Kansius, 2012), cet. 5,

h. 44 2 Michael Keene, Agama-agama Dunia, (Djogjakarta: Kansius, 2012), cet. 5,

h. 45 3 Michael Keene, Agama-agama Dunia, (Djogjakarta: Kansius, 2012), cet. 5,

h. 47

Page 51: PERILAKU YAHUDI MENGUBAH DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50093...ayat-ayat Allah, bentuk tahrif yang Yahudi lakukan, mengubah isi kitab suci dan hukum yang

34

diterapkan terhadap al-Kitab, pernyataan bahwa Musa sebagai pengarang

Pentateukh tidak dapat lagi diterima. Pengamatan yang lebih cermat

membuktikan bahwa kitab-kitab tersebut memiliki berbagai gaya

penulisan, kosakata yang digunakan sampai dengan penggambaran tentang

Tuhan. Oleh karena itu lebih tepat dikatakan jika pantateukh dilihat dari

sekumpulan karangan dari berbagai pengarang dan buikan dari Musa

seorang saja.

Lebih lanjut, Taurat berarti “hukum” atau “pengajaran” dan menunjuk

kepada keseluruhan apa yang diketahui tentang Allah dan hubungannya

dengan dunia ciptaan-Nya berarti wahyu atau pernyataan Allah yang

diberikan kepada imam-imam. Dalam arti yang lebih sempit, Taurat

menunjuk pada lima kitab Musa (kejadian, keluaran, Imamat, Bilangan,

ulangan), yang berada di awal kitab suci. Bersamaan dengan hari sabat,

Tuarat dirayakan sebagai pemberian Tuhan terbesar kepada orang-orang

Yahudi.4

Kitab-kitab yang termasuk ke dalam Pentateukh adalah: kejadian atau

(Genesis), keluaran atau (Exodus), Imamat atau (Leviticus), Bilangan atau

(Numeri), Ulangan atau (Deutronomium).

2) Nabi-Nabi (Nevi’im)

Dalam tradisi Yahudi ada delapan kitab yang diberi nama menurut

nama para Nabi. Empat kitab yang pertama (Yosua, Hakim-hakim,

Samuel dan Raja-raja). Biasanya mengacu kepada Nabi-nabi terdahulu

dan kitab-kitab sejarah. Keempat Kitab yang lain mengacu kepada Nabi-

nabi terakhir seperti: Yesaya, Yeremia, Yehezkiel, dan 12 Nabi-nabi yang

lainnya yang dianggap sebagai satu kitab. Sebagian besar isi kitab dari

Nabi-nabi terakhir merupakan kumpulan Khutbah yang disampaikan oleh

4 Michael Keene, Agama-agama Dunia, (Djogjakarta : Kansius, 2012), cet. 5,

h. 23

Page 52: PERILAKU YAHUDI MENGUBAH DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50093...ayat-ayat Allah, bentuk tahrif yang Yahudi lakukan, mengubah isi kitab suci dan hukum yang

35

para Nabi, yang nama-namanya menjadi nama kitab-kitab tersebut, yang

semuanya dikumpulkan oleh para murid mereka. Bacaan terpilih dari kitab

para Nabi dibacakan di sinagoga pada hari-hari sabat. Perayaan-perayaan

keagamaan, dan hari-hari puasa.5

3) Sastra (Ketuvim)

Kitab ini merupakan bagian ketiga Tanakh Ibrani dan dianggap

kurang bernilai dari pada dua jenis kitab lainnya, walaupun kitab ini berisi

Mazmur, yang secara teratur digunakan dalam ibadat Yahudi di Sinagog.

Bacaan dari sastra ini sering diberikan di Sinagog pada hari-hari perayaan

keagamaan.

Selain dari daftar kitab Yahudi di atas, Talmud yang merupakan

terjemahan serta komentar mengenai Torah dari para rabi dan

cendikiawan undang-undang. Sumber lain mengatakan bahwa Talmud

adalah catatan tentang diskusi para rabi yang berkaitan dengan hukum

yahudi, etika, kebiasaan, dan sejarah.

Ini termasuk Mishnah dan Halakah (kode undang-undang masyarakat

utama penganut agama Yahudi), Gemara, Midrash dan Aggadah atau

Hagadah (legenda dan kisah-kisah lama), serta Kabbalah berisi teks lama

yang berunsur mistik, dan menceritakan zat-zat Tuhan.

a) Mishnah

Mishnah adalah kompilasi pandangan dan perdebatan hukum atau

kumpulan hukum lisan agama Yahudi pertama yang ditulis (namun pada

awalnya, Mishnah ini tidak ditulis karena meupakan tradisi lisan),

mishnah ini secara khusus terkenal dikalangan madzhab Farisi. Kata

Mishnah berasal dari kata Shanah yang berati mengulangi atau

5 Michael Keene, Agama-agama Dunia, (Djogakarta: Kansius, 2012), cet. 5,

h. 45

Page 53: PERILAKU YAHUDI MENGUBAH DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50093...ayat-ayat Allah, bentuk tahrif yang Yahudi lakukan, mengubah isi kitab suci dan hukum yang

36

“meninjau”. Nama ini mungkin merupakan petunjuk pada metode studi

wacana rabinik dengan cara mengulang-ulang secara lisan.6

b) Gemara

Gemara juga ditranslitrasi sebagai Gemora, Gemara atau Gemora,

dari bahasa Aram, Gamar, secara harfiyah berarti “belajar” atau “belajar

melalui tradisi” adalah komponen melalui Talmud yang terdiri dari

analisis para Rabbi dan komentar tentang Mishnah. Stelah Mishnah

diterbitkan oleh Yehuda (sekitar tahun 200 M), karya itu dikaji secara

mendalam oleh para rabbi dari generasi ke generasi di Babel dan tanah

Israil. Diskusi mereka dicatat dalam serangkaian buku yang kemudian

menjadi “Gemara” yang jika dikombinasi dengan Mishnah merupakan

Talmud.

B. Yahudi Pada Masa Nabi Muhammad SAW

Kedatangan Yahudi ke Yatsrib tidak dapat dipastikan bagaimana

asal mulanya. Hal itu dikarenakan sedikitnya sumber sejarah yang ada,

yaitu masih terbatas pada ungkapa para penyair dalam puisi-puisi mereka.

Catatan sejarah baru marak dituliskan sesudah Islam datang. Alhasil

kedatangan mereka ke tanah Hijaz—yang meliputi wilayah Mekkah,

Madinah, Thaif, Khaibar, Fadak, Taima dan sekitarnya—tidak didukung

fakta sejarah yang memadai.

Terdapat beberapa dugaan yang menunjukkan bahwa keberadaan

mereka di tengah-tengah Bangsa Arab telah berlangsung lama.

Sedemikian lamanya hingga peradaban dan kehidupan sosial mereka

sudah „ter-arabkan‟. Akan tetapi karena sikap mereka yang eksklusif dan

tertutup agama mereka dianggap asing sehingga agama mereka tidak

6 Wisnu Sasongko, Jejak Ya’juj Ma’juj Dalam Inskripsi Yahudi, (Jakarta:

Hikmah, 2010), h. 18

Page 54: PERILAKU YAHUDI MENGUBAH DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50093...ayat-ayat Allah, bentuk tahrif yang Yahudi lakukan, mengubah isi kitab suci dan hukum yang

37

terlalu banyak membawa pengaruh kepada orang-orang Arab. Namun

disisi lain, orang-orang Arab tetap merasa hormat kepada orang-orang

Yahudi karena mereka memiliki kitab dan ilmu pengetahuan yang tidak

dimiliki oleh kaum Arab. Bahkan ada beberapa kaum Arab yang memeluk

agama mereka. Hal tersebut sangat mungkin terjadi, sebagian dari ajaran

dan dogma mereka telah menyebar di kalangan orang Arab sejak sebelum

Islam.

Dugaan lain mengatakan bahwa mereka telah menempati wilayah

Arab lebih dari seratus tahun sebelum Nabi Muhammad lahir. Tampaknya,

pada tahun 70 M setelah Yerussalem dihancurkan oleh Titus, Kaisar

Romawi dan pemberontakan sengit namun gagal yang dipimpin oleh Bar

Kochba pada 135 M, banyak orang Yahudi yang bermigrasi ke wilayah

Arab.

Di samping itu, ada juga kemungkinan bahwa kedatangan mereka ke

Arab didorong oleh sebuah ramalan yang berkembang di kalangan para

rabbi Yahudi dan rahib-rahib Nasrani tentang kedatangan seorang “juru

selamat” atau nabi di daerah gurun yang kaya akan pohon kurma itu.

Mereka ingin berada di negeri tersebut ketika nabi yang diramal diutus

Tuhan itu hadir.

Mayoritas sarjana Barat tidak yakin bahwa komunitas Yahudi di

Madinah secara orisinal berasal dari keturunan Yahudi. Mereka

diperkirakan sebagai orang-orang Arab yang memeluk agama Yahudi.

Suku-suku Yahudi Madinah adalah proselytes7 yang berasal dari

keturunan Badui. Mereka menjadi Yahudi di tangan para misionaris

Yahudi yang melarikan diri dari tentara Romawi menuju Arabia. Diduga

para pengungsi tersebut yang menjadi pembentuk utama populasi Yahudi

7 Proselytes adalah orang yang beralih agama menjadi Yahudi, sedangkan orang

Yahudi yang memeluk agama lain disebut convert

Page 55: PERILAKU YAHUDI MENGUBAH DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50093...ayat-ayat Allah, bentuk tahrif yang Yahudi lakukan, mengubah isi kitab suci dan hukum yang

38

di Madinah. Beberapa abad kemudian, jumlah mereka bertambah dengan

adanya suku-suku Arab yang bergabung agama mereka. Pemeluk agama

Yahudi yang baru tersebut tidak hanya mengadopsi kehidupan agrikultural

dan pandangan hidup umat Yahudi, namun juga bahasa yang mereka

gunakan, yaitu Aramaik.

Ada tiga suku terkenal dari golongan Yahudi di samping beberapa

suku kecil lainnya di Madinah pada saat itu: Banu Quraizhah, Bani

Nadhir, dan Bani Qainuqa. Mereka telah menjadi penduduk yang mapan,

bahkan telah menghuni wilayah itu sebelum dua suku dominan di

Madinah, Aus dan Khazraj. Berbeda dari suku-suku Arab, orang-orang

Yahudi adalah orang yang terampil. Mereka adalah saudagar-saudagar

kaya dan petani yang berbakat.

Tak jarang unta mereka disewa orang Yahudi untuk membawa hasil

kebun mereka. Mereka melek huruf, bisa membaca dan menulis serta

memiliki kitab dan para rabbi.

Sejak kedatangan Aus dan Khazraj, dominasi Yahudi di Madinah

mulai memudar. Kemudian datanglah agama baru yang dibawa oleh Nabi

Muhammad SAW, yaitu Islam. Pada masa kenabian ini banyak hal yang

menyebabkan mereka terusir dari tempat tinggalnya. Diantaranya dalah

karena kebiasaan mereka yang suka mengingkari janji. Hingga

berkonspirasi dengan kāfir Qūraisy yang banyak merugikan Islam. Seperti

pengkhinatan Bani Qaīnuqa,8 Bani Nadhīr dan Bani Quraīzah di Madinah.

Sejarah mencatat alasan mereka memusuhu Nabi Muhannad Saw,

sebab mereka takut terusir dari Madinah. Karena melihat Islam begitu

berkembang cepat. Selain itu, alasan paling mendasar mereka membenci

8 Banī Qaīnuqa adalah satu diantara tiga suku Yahudi yang tinggal di Yastrib,

sekarang Mdinah. Mereka tinggal di dua benteng barat daya kota Yastrib. Meskipun

mereka menggunakan Arab secara etnis mereka asli Yahudi. Pada tahun 624 mereka

diusir oleh Nabi saw karena dituduh melanggar perjanjian yang disebut piagam

Madinah.

Page 56: PERILAKU YAHUDI MENGUBAH DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50093...ayat-ayat Allah, bentuk tahrif yang Yahudi lakukan, mengubah isi kitab suci dan hukum yang

39

Nabi Muhmmad Saw meski tau bahwa ajaran yang ia bawa memang

benar adanya mereka iri dan dengki, karena Nabi yang terakhir turun

bukanlah dari bangsa Yahudi dan umat Nabi Muhammad Saw yang

dijadikan Allah sebagai bangsa pilihan menggantikan posisi mereka.

C. Perbedaan Penyebutan Yahudi dan Bani Israil

1. Penyebutan Yahudi

Ada beberapa nama lain untuk kaum Yahudi, di antaranya Bani

Israil kaum Musa, Ahl al Kitab. Nama-nama inilah yang sering dipakai

oleh al-Qur’an untuk menyebut mereka, seperti dalam surat al-Baqarah :

439,67

10,83

11,120

12 surat al-Maidah; 51

13 surat ali Imran: 64

14 surat al-

A’raf : 15615

. Pada awalnya mereka pengikut Nabi Musa as, mereka

menjadi pengikut yang baik, karena mengikuti ajaran-ajaran yang

disampaikan oleh Nabi Musa as. Namun, setelah Nabi Musa meninggal

mereka banyak melakukan Tahrif (mengubah) isi at-Taurat dan banyak

melakukan pelanggaran pada ajaran-ajaran mereka.

Ada yang mengatakan bahwa Yahudi adalah mereka yang mengklaim

dirinya sebagai pengikut Musa as. Setiap teori diatas mengandung

kebenaran sesuai dengan argument dan pendekatan yang digunakan. Al-

Qur’an membedakan antara keturunan Bani Israil dan penganut keyakinan

dan pelaku perbuatan yang disebut Yahudi.

Walaupun sebutan untuk mereka ini beragam, namun

bagaimanapun, sebutan Yahudi itu dengan sendirinya telah membedakan

mereka dari orang-orang Nasrani sebagai pengikut al-Masih yang juga

9 Lihat QS. Al-Baqarah [2]:43

10 Lihat QS. Al-Baqarah [2]:67

11 Lihata Q.S Al-Baqarah [2]:83

12 LihatQ.S. Al-Baqarah [2]:120

13 Lihat Q.S Al- Maidah [5]:51

14 Lihat Q.S Ali-Imran [3]:64

15 Lihat Q.S Al-A’raf [7]:156

Page 57: PERILAKU YAHUDI MENGUBAH DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50093...ayat-ayat Allah, bentuk tahrif yang Yahudi lakukan, mengubah isi kitab suci dan hukum yang

40

dari Bani Israil, sementara mayoritas orang-orang Israil mengingkari Isa

as. dan tetap mengikuti Musa as16

, dan penyebutan istilah Yahudi dalam

al-Qur’an biasanya digunakan ketika al-Qur’an sedang membahas

mengenai Agama. Selain itu Dalam Alquran beberapa ayat yang memakai

term Yahudi merupakan ayat-ayat yang membahas tentang sikap kaum

Yahudi yang seringkali berprilaku menyimpang dari ajaran Taurat dan

banyak melakukan kedurhakaan.

2. Penyebutan Bani Isra’il

Dalam al-Qur’an jika dilihat dari sisi kronologis turunnya ayat atau

dari sisi situasi dan kondisi penyebutannya Bani Israil ini bersifat umum.

Banî Isrâ‟îl bermakna anak-anak keturunan Isrâ‟îl atau keturunan Nabi

Ya’qub. penyebutan istilah Bani Israil dalam al-Qur’an biasanya

digunakan ketika berbicara mengenai geneologi atau ras.

Sedangkan mengenai sisi perbedaan makna Banî Isrâ’îl dan

Yahudi dari sisi istilah Yahudi sebagai suku atau kelompok adalah bahwa

tidak semua Banî Isrâ’îl bisa dikatakan Yahudi, karena Yahudi

sekelompok kaum atau suku salah satu dari dua belas suku Banî Isrâ’îl

yakni dari keturunan suku Yahuda17

. Namun di sisi lain, dari sisi Yahudi

sebagai istilah kepercayaan atau agama18

, seperti dikutip dari pendapat Dr.

Jawwad Ali, Istilah “Yahudi” lebih luas maknanya daripada istilah

“Ibrani” dan Banî Isrâ’îl‟. Hal ini karena istilah “Yahudi”, selain

disematkan kepada kaum Ibrani, juga disematkan kepada orang-orang

non-Ibrani yang memeluk agama Yahudi.

16

Abd Al-Karīm Al-Khatīb, Al-Dīn Dharurat, h. 152 17

Ṭhāhīr Ibn Āsyūr, al-Tahrīr wa al-Tanwīr, ( Tunis: Dâr al- Tunisiyah,

1984), Juz I, h. 532-533 18

Lihat QS. al-Baqarah (2): 135.

Page 58: PERILAKU YAHUDI MENGUBAH DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50093...ayat-ayat Allah, bentuk tahrif yang Yahudi lakukan, mengubah isi kitab suci dan hukum yang

41

Sisi perbedaan yang lain mengenai Yahudi dan Bani Israil yaitu,

Yahudi adalah nama bagi orang-orang yang tidak beriman kepada Nabi

Musa as, sedangkan yang beriman terhadap Nabi Musa yaitu Bani Isra’il.

Awal mula penyebutan Bani Israil dalam Al-Qur’an yaitu pada

ayat yang menceritakan kisah Nabi Musa dan Fir‟aun. Seperti yang telah

diketahui bahwa Banî Isrâ‟îl merupakan keturunan Nabi Ya‟qub yang

menetap di Mesir semenjak hijrahnya Nabi Ya‟qub dan seluruh

keluarganya ke Mesir pada masa Nabi Yusuf menjabat sebagai bendahara

kerajaan pada masa dinasti Hyksos menguasai mesir. Maka sangat logis

bila term Banî Isrâ‟îl pertama kali muncul dalam Alquran ketika zaman

Nabi Musa, karena perkembangan Banî Isrâ‟îl yang semakin pesat pada

zaman itu dan juga karena Nabi Musa diutus untuk menyelamatkan dan

membebaskan Banî Isrâ‟îl dari kekejaman rezim yang berkuasa kala itu.

D. Bentuk Kecaman Allah Atas Perilaku Yahudi

Al-Qur’an secara umum mengecam orang-orang Yahudi dengan

pemakaian lafal Hâdû, Hûdan, Al-yahûdu ) اليهود ( dan Yahûdiyyan

karena berbagai penyimpangan yang telah mereka lakukan .(يهوديا)

terhadap agama dan kitab suci mereka, juga karena perbuatan mereka

yang kerap menimbulkan kerusakan dan permusuhan terhadap kelompok

agama lain.

Adapun ayat-ayat al-Qur’an yang menggunakan lafal Hâdû disebut

sepuluh kali dalam bentuk yang bervariasi, sebagian menunjukan kecaman

terhadap mereka, dan sebagian lainnya menunjukkan pujian serta bernada

positif . Pernyataan yang bernada kecaman ditujukan kepada mereka

karena pelanggaran dari ketentuan-ketentuan yang ditetapkan Allah atas

mereka. Diantara kecaman tersebut muncul dikarenakan mereka

Page 59: PERILAKU YAHUDI MENGUBAH DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50093...ayat-ayat Allah, bentuk tahrif yang Yahudi lakukan, mengubah isi kitab suci dan hukum yang

42

mengubah kitab sucinya19

sebagaimana firman Allah dalam QS. An-Nisa‟

(4): 4620

. Pernyataan yang bernada kecaman ditujukan kepada mereka

karena pelanggaran dari ketentuan-ketentuan yang ditetapkan Allah atas

mereka. Diantara kecaman tersebut muncul dikarenakan kesewenang-

wenangan orang Yahudi dan siksaan yang disediakan Allah21

,

sebagaimana firman-Nya dalam QS. An-Nisa‟ (4): 16022

. Diantara siksaan

yang dimaksud adalah diharamkannya sebagian makanan tertentu sebagai

siksaan duniawi disamping siksaan ukhrawi jika mereka tidak bertubat,

sebagaimana firman Allah dalam Q.S al-An‟am(6): 14623

dan Q.S. al-

Nahl (16): 11824

.

19

Ibn Jārīr al-Ṭhabarī, Tafsīr al-Ṭhabarī, Jilid VII ,h. 142 20

Lihat selengkapnya :

عنا وعصي نا واسع غي ر مسمع وراعنا ليا بألسنتهم وطعنا ف من الذين ىادوا يرفون الكلم عن مواضعو وي قولون سين عنا وأطعنا واسع وانظرنا لكان خي را لم وأق وم ولكن لعن هم الد اللو بكفرىم فل ي ؤمنون إل ولو أن هم قالوا س قليل

Yaitu orang-orang Yahudi, mereka mengubah perkataan dari tempat-tempatnya.

Mereka berkata: "Kami mendengar", tetapi kami tidak mau menurutinya. Dan (mereka

mengatakan pula): "Dengarlah" sedang kamu sebenarnya tidak mendengar apa-apa.

Dan (mereka mengatakan): "Raa'ina", dengan memutar-mutar lidahnya dan mencela

agama. Sekiranya mereka mengatakan: "Kami mendengar dan menurut, dan dengarlah,

dan perhatikanlah kami", tentulah itu lebih baik bagi mereka dan lebih tepat, akan tetapi

Allah mengutuk mereka, karena kekafiran mereka. Mereka tidak beriman kecuali iman

yang sangat tipis . (Q.S An-Nisa [4]:46) 21

Jalāluddīn al-Suyūṭhī, Ad-Dūr al-Mantsūr, (Beirut: Dâr al-Kutub al-Ilmiyah,

911 H) Juz II, h. 246 22

Lihat selengkapnya :

ىم عن سبيل اللو كثريافبظلم من الذين ىادوا حرمنا عليهم طيبات أحلت لم وبصد Maka disebabkan kezaliman orang-orang Yahudi, kami haramkan atas (memakan

makanan) yang baik-baik (yang dahulunya) dihalalkan bagi mereka, dan karena mereka

banyak menghalangi (manusia) dari jalan Allah. (QS. An-Nisa [4]:160) 23

Lihat selengkapnya:

ا أو الوايا ومن الب قر والغنم حرمنا عليهم شحومهما إل ما حلت ظهوره وعلى الذين ىادوا حرمنا كل ذي ظفر لك جزي ناىم بب غيهم أو ما اخت لط بعظم وإنا لصادقون ذ

Page 60: PERILAKU YAHUDI MENGUBAH DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50093...ayat-ayat Allah, bentuk tahrif yang Yahudi lakukan, mengubah isi kitab suci dan hukum yang

43

Merekapun dikecam karena kegemarannya menyebarluaskan berita

bohong dan memutarbalikan fakta, sehingga umat Islam diingtkan agar

berhati-hati terhadap mereka, 25

sebagaimana terungkap dalam Q.S. al-

Mâidah (5): 4126

. Di sisi lain mereka juga dikecam karena mereka sangat

ekslusif dan mengklaim diri sebagai kekasih Allah sedang selain mereka

Dan kepada orang-orang Yahudi, Kami haramkan segala binatang yang berkuku dan

dari sapi dan domba, Kami haramkan atas mereka lemak dari kedua binatang itu, selain

lemak yang melekat di punggung keduanya atau yang di perut besar dan usus atau yang

bercampur dengan tulang. Demikianlah Kami hukum mereka disebabkan kedurhakaan

mereka; dan sesungguhnya Kami adalah Maha Benar.(QS. Al-An’am [6]: 146) 24

Lihat selengkapnya :

وما ظلمناىم ولكن كانوا أن فسهم يظلمون وعلى الذين ىادوا حرمنا ما قصصنا عليك من ق بل

Dan terhadap orang-orang Yahudi, Kami haramkan apa yang telah Kami ceritakan

dahulu kepadamu; dan Kami tiada menganiaya mereka, akan tetapi merekalah yang

menganiaya diri mereka sendiri. (QS An-Nahl [16]: 118) 25

Ibnu Aṭhiyah, al-Muharṭīr al-Wajīz fī Tafsīr Al-qurān al-Azīz, (Beirut: Dār

al-Kutūb al- „Ilmiyāh, 1993) Jilid II, h. 191 26

Lihat selengkapnya:

ومن ل ت ؤمن ق لوب هم يا أي ها الرسول ل يزنك الذين يسارعون ف الكفر من الذين قالوا آمنا بأف واىهم و ي قولون إن أوتيتم يرفون الكلم من ب عد مواضعو يأتو ساعون للكذب ساعون لقوم آخرين ل الذين ىادوا

ذا فخذوه وإن ل ت ؤت وه فاحذروا نتو ف لن تلك لو من اللو شيئا ى اللو أن أولئك الذين ل يرد ومن يرد اللو فت ن يا خزي يطهر ق لوب هم ولم ف الخرة عذاب عظيم لم ف الد

Hari Rasul, janganlah hendaknya kamu disedihkan oleh orang-orang yang

bersegera (memperlihatkan) kekafirannya, yaitu diantara orang-orang yang mengatakan

dengan mulut mereka: "Kami telah beriman", padahal hati mereka belum beriman; dan

(juga) di antara orang-orang Yahudi. (Orang-orang Yahudi itu) amat suka mendengar

(berita-berita) bohong dan amat suka mendengar perkataan-perkataan orang lain yang

belum pernah datang kepadamu; mereka merubah perkataan-perkataan (Taurat) dari

tempat-tempatnya. Mereka mengatakan: "Jika diberikan ini (yang sudah di rubah-rubah

oleh mereka) kepada kamu, maka terimalah, dan jika kamu diberi yang bukan ini maka

hati-hatilah". Barangsiapa yang Allah menghendaki kesesatannya, maka sekali-kali

kamu tidak akan mampu menolak sesuatupun (yang datang) daripada Allah. Mereka itu

adalah orang-orang yang Allah tidak hendak mensucikan hati mereka. Mereka beroleh

kehinaan di dunia dan di akhirat mereka beroleh siksaan yang besar.(QS Al-Maidah

[5]:41)

Page 61: PERILAKU YAHUDI MENGUBAH DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50093...ayat-ayat Allah, bentuk tahrif yang Yahudi lakukan, mengubah isi kitab suci dan hukum yang

44

tidak termasuk didalamnya27

seperti yang terungkap dalam firman Allah

pada Q.S. al-Jumu‟ah (62): 628

.

Pengungkapan kata hûdan dalam Alquran yang menunjukan kepada

orang-orang Yahudi, semuanya bernada sumbang. Hal ini karena ayat-ayat

yang berbicara tentang orang-orang Yahudi yang menggunakan lafal

hûdan , semuanya menyangkut klaim-klaim mereka yang tidak benar.

Misalnya klaim tentang Ahl al-Kitab Yahudi dan Nasrani yang masing-

masing menyatakan diri mereka sebagai kelompok yang paling benar dan

bahwa kelompok mereka yang akan selamat dan masuk surga, sedang

kelompok lainnya akan celaka29

, padahal mereka tidak dapat memberikan

argumentasi yang memperkuat klaim mereka tersebut30

.

Kesan umum diperoleh bahwa bila Al-Qur'an menggunakan kata Al-

Yahud maka isinya adalah kecaman atau gambaran negatif tentang

mereka. Perhatikan misalnya firman-Nya tentang kebencian orang

Yahudi terhadap kaum Muslim (QS Al-Maidah [5]: 82),31

atau ketidak

27

al-Qurthubi, al-Jami‟ li ahkami Alquran (Kairo: Dar al-Katib al-Urbah,

1968), Juz XVIII, h. 94 28

Lihat selengkapnya:

أولياء للو من دون الناس ف تمن وا الموت إن كنتم صادقي قل يا أي ها الذين ىادوا إن زعمتم أنكم

Katakanlah: "Hai orang-orang yang menganut agama Yahudi, jika kamu

mendakwakan bahwa sesungguhnya kamu sajalah kekasih Allah bukan manusia-

manusia yang lain, maka harapkanlah kematianmu, jika kamu adalah orang-orang yang

benar". (QS. Al-Jumu’ah [62]:6) 29

Lihat selengkapnya :

قل ىاتوا ب رىانكم إن كنتم تلك أماني هم وقالوا لن يدخل النة إل من كان ىودا أو نصارى صادقي

Dan mereka (Yahudi dan Nasrani) berkata: "Sekali-kali tidak akan masuk

surga kecuali orang-orang (yang beragama) Yahudi atau Nasrani". Demikian itu

(hanya) angan-angan mereka yang kosong belaka. Katakanlah: "Tunjukkanlah bukti

kebenaranmu jika kamu adalah orang yang benar". (QS. Al-Baqarah [2]:111) 30

Ibnu Athiyah, al-Muharir al-Wajiz fi Tafsir Al-Qur‟an al-„Aziz, Jilid I, h.

198 31

Lihat selengkapnya Q.S Al-Maidah [5]:82

Page 62: PERILAKU YAHUDI MENGUBAH DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50093...ayat-ayat Allah, bentuk tahrif yang Yahudi lakukan, mengubah isi kitab suci dan hukum yang

45

relaan orang-orang Yahudi dan Nasrani terhadap kaum Muslim sebelum

umat Islam mengikuti mereka (QS Al-Baqarah [2]: 120),32

atau

pengakuan mereka bahwa orang Yahudi dan Nasrani adalah putra-putra

dan kinasih Allah (QS Al-Ma-idah [5]: 18),33

atau pernyataan orang

Yahudi bahwa tangan Allah terbelenggu (kikir) (QS Al-Maidah [5]: 64),34

ولتجدن أق رب هم مودة للذين آمنوا الذين ين أشركوا لتجدن أشد الناس عداوة للذين آمنوا الي هود والذ لك بأن من هم قسيسي ورىبانا وأن هم ل يستكبون قالوا إنا نصارى ذ

Sesungguhnya kamu dapati orang-orang yang paling keras permusuhannya

terhadap orang-orang yang beriman ialah orang-orang Yahudi dan orang-orang

musyrik. Dan sesungguhnya kamu dapati yang paling dekat persahabatannya dengan

orang-orang yang beriman ialah orang-orang yang berkata: "Sesungguhnya kami ini

orang Nasrani". Yang demikian itu disebabkan karena di antara mereka itu (orang-

orang Nasrani) terdapat pendeta-pendeta dan rahib-rahib, (juga) karena sesungguhnya

mereka tidak menymbongkan diri. 32

Lihat selengkapnya Q.S. Al-Baqarah [2]:120

ولئن ات ب عت قل إن ىدى اللو ىو الدى الي هود ول النصارى حت ت تبع ملت هم ولن ت رضى عنك ما لك من اللو من ول ول نصري أىواءىم ب عد الذي جاء من العلم

Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga

kamu mengikuti agama mereka. Katakanlah: "Sesungguhnya petunjuk Allah itulah

petunjuk (yang benar)". Dan sesungguhnya jika kamu mengikuti kemauan mereka

setelah pengetahuan datang kepadamu, maka Allah tidak lagi menjadi pelindung dan

penolong bagimu. 33

Lihat selengkapnya Q.S Al-Maidah [5]:18

بكم بذنوبكم وقالت الي هود والنصارى نن أب ناء اللو وأحباؤه بل أن تم بشر من خلق قل فلم ي عذن هما اء وي عذب من يشاء ي غفر لمن يش وإليو المصري وللو ملك السماوات والرض وما ب ي

Orang-orang Yahudi dan Nasrani mengatakan: "Kami ini adalah anak-anak

Allah dan kekasih-kekasih-Nya". Katakanlah: "Maka mengapa Allah menyiksa kamu

karena dosa-dosamu?" (Kamu bukanlah anak-anak Allah dan kekasih-kekasih-Nya),

tetapi kamu adalah manusia(biasa) diantara orang-orang yang diciptakan-Nya. Dia

mengampuni bagi siapa yang dikehendaki-Nya dan menyiksa siapa yang dikehendaki-

Nya. Dan Kepunyaan Allah-lah kerajaan antara keduanya. Dan kepada Allah-lah

kembali (segala sesuatu). 34

Lihat selengkapnya Q.S Al-Maidah [5]:64

Page 63: PERILAKU YAHUDI MENGUBAH DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50093...ayat-ayat Allah, bentuk tahrif yang Yahudi lakukan, mengubah isi kitab suci dan hukum yang

46

dan sebagainya. Pengungkapan term al-yahûd (اليهود) juga antara lain

digunakan untuk membantah klaim-klaim antara sesama ahl al-kitab yang

masing-masing menyatakan diri sebagai kelompok paling benar35

dan

menganggap kelompok mereka merupakan kekasih Allah36

.

Sejumlah perilaku buruk yang melekat dalam diri mereka yang dirujuk

dengan term al-yahûd, antara lain kecaman keras karena tidak hanya

sering berprasangka buruk terhadap sesama manusia, bahkan juga berani

berperasangka buruk kepada Allah swt. dengan mengatakan bahwa tangan

Allah terbelenggu37

(kikir)38

. Di samping itu, mereka juga dikecam karena

ي نفق كيف يشاء بل يداه مبسوطتان غلت أيديهم ولعنوا با قالوا وقالت الي هود يد اللو مغلولة نا ب ي ن هم العداوة والب غضاء إل ي وم القيامة وليزيدن كثريا من هم ما أنزل إليك من ربك طغيانا وكفرا كلما وألقي

واللو ل يب المفسدين ويسعون ف الرض فسادا و أوقدوا نارا للحرب أطفأىا الل Orang-orang Yahudi berkata: "Tangan Allah terbelenggu", sebenarnya tangan

merekalah yang dibelenggu dan merekalah yang dilaknat disebabkan apa yang telah

mereka katakan itu. (Tidak demikian), tetapi kedua-dua tangan Allah terbuka; Dia

menafkahkan sebagaimana Dia kehendaki. Dan Al Quran yang diturunkan kepadamu

dari Tuhanmu sungguh-sungguh akan menambah kedurhakaan dan kekafiran bagi

kebanyakan di antara mereka. Dan Kami telah timbulkan permusuhan dan kebencian di

antara mereka sampai hari kiamat. Setiap mereka menyalakan api peperangan Allah

memadamkannya dan mereka berbuat kerusakan dimuka bumi dan Allah tidak

menyukai orang-orang yang membuat kerusakan. 35

Lihat selengkapnya: Q.S Al-Baqarah [2]:113

لون وقالت الي هود ليست النصارى على شيء وقالت النصارى ليست الي هود على شيء وىم ي ت لك قال الذين ل ي علمون مثل ق ولم الكتاب ن كذ هم ي وم القيامة فيما كانوا فيو يتلفون فاللو يكم ب ي

36

Lihat selengkapnya : al-Maidah [5]:18

بكم بذنوبكم وقالت الي هود والنصارى نن أب ناء اللو وأحباؤه بل أن تم بشر من خلق قل فلم ي عذن هما ي غفر لمن يشاء وي عذب من يشاء وإليو المصري وللو ملك السماوات والرض وما ب ي

37

Lihat selengkapnya :

بل يداه مبسوطتان ي نفق كيف يشاء قالوا غلت أيديهم ولعنوا با وقالت الي هود يد اللو مغلولة نا ب ي ن هم العداوة والب غضاء إل ي وم القيامة وليزيدن كثريا من هم ما أنزل إليك من ربك طغيانا وكفرا كلما وألقي

واللو ل يب المفسدين ويسعون ف الرض فسادا نارا للحرب أطفأىا اللو أوقدوا

Page 64: PERILAKU YAHUDI MENGUBAH DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50093...ayat-ayat Allah, bentuk tahrif yang Yahudi lakukan, mengubah isi kitab suci dan hukum yang

47

aqidah mereka sudah rusak oleh perilaku syirik, seperti mengaggap Uzair

adalah putra Allah39

.

Selain kata al-Yahûd, Al-Qur'an juga menggunakan istilah Utu Al-

Kitab, Utu nashiban minal kitab, Al-Ladzina Hadu, Bani Israil, An

Nashara, dan istilah lainnya.

Bila Al-Qur'an menggunakan Al-Ladzina Hadu, maka kandungannya

ada yang berupa kecaman, misalnya terhadap mereka yang mengubah

arti kata-kata atau mengubah dan menguranginya (QS Al-Nisa, [4]:

46),40

atau bahwa mereka tekun mendengar (berita kaum Muslim)

Orang-orang Yahudi berkata: "Tangan Allah terbelenggu", sebenarnya tangan

merekalah yang dibelenggu dan merekalah yang dilaknat disebabkan apa yang telah

mereka katakan itu. (Tidak demikian), tetapi kedua-dua tangan Allah terbuka; Dia

menafkahkan sebagaimana Dia kehendaki. Dan Al Quran yang diturunkan kepadamu

dari Tuhanmu sungguh-sungguh akan menambah kedurhakaan dan kekafiran bagi

kebanyakan di antara mereka. Dan Kami telah timbulkan permusuhan dan kebencian di

antara mereka sampai hari kiamat. Setiap mereka menyalakan api peperangan Allah

memadamkannya dan mereka berbuat kerusakan dimuka bumi dan Allah tidak

menyukai orang-orang yang membuat kerusakan. (QS. Al- Maidah [5]:64) 38

Jalâluddin al-Suyuṭhî, Ad-Dûr al-Mantsur, Juz III, 114 39

Lihat selengkapnya:

لك ق ولم بأف واىهم وقالت الي هود عزي ر ابن اللو وقالت النصارى المسيح ابن اللو يضاىئون ق ول ذأن ي ؤفكون قات لهم اللو الذين كفروا من ق بل

40 Lihat selengkapnya Q.S An-Nisa [4]:46

عنا وعصي نا واسع غي ر مسمع وراعنا ليا بألسنتهم من الذين ىادوا يرفون الكلم عن مواضعو وي قولون سين عنا وأطعنا واسع وانظرنا لكان خي را لم وأق وم ولكن لعن هم وطعنا ف الد اللو بكفرىم فل ولو أن هم قالوا س ي ؤمنون إل قليل

Yaitu orang-orang Yahudi, mereka mengubah perkataan dari tempat-

tempatnya. Mereka berkata: "Kami mendengar", tetapi kami tidak mau menurutinya.

Dan (mereka mengatakan pula): "Dengarlah" sedang kamu sebenarnya tidak mendengar

apa-apa. Dan (mereka mengatakan): "Raa'ina", dengan memutar-mutar lidahnya dan

mencela agama. Sekiranya mereka mengatakan: "Kami mendengar dan menurut, dan

dengarlah, dan perhatikanlah kami", tentulah itu lebih baik bagi mereka dan lebih tepat,

akan tetapi Allah mengutuk mereka, karena kekafiran mereka. Mereka tidak beriman

kecuali iman yang sangat tipis.

Page 65: PERILAKU YAHUDI MENGUBAH DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50093...ayat-ayat Allah, bentuk tahrif yang Yahudi lakukan, mengubah isi kitab suci dan hukum yang

48

untuk menyebarluaskan kebohongan (QS Al-Maidah [5]: 41),41

dan

ada juga yang bersifat netral, seperti janji bagi mereka yang beriman

dengan benar untuk tidak akan mengalami rasa takut atau sedih (QS

Al-Baqarah [2]: 62).42

Kata Nashara sama penggunaannya dengan Al-Ladzina Hadu,

terkadang digunakan dalam konteks positif dan pujian, misalnya surat

Al-Maidah [5]: 82 yang menjelaskan tentang mereka yang paling akrab

persahabatannya dengan orang-orang Islam; dan di kali lain dalam

konteks kecaman, seperti dalam surat Al-Baqarah [2]: 120 yang

berbicara tentang ketidakrelaan mereka terhadap orang Islam sampai

kaum Muslim mengikuti mereka. Dalam kesempatan lain

41

Lihat selengkapnya Q.S Al-Maidah [5]:41

ومن الذين م ل ت ؤمن ق لوب ه يا أي ها الرسول ل يزنك الذين يسارعون ف الكفر من الذين قالوا آمنا بأف واىهم و ذا يرفون الكلم من ب عد مواضعو ساعون للكذب ساعون لقوم آخرين ل يأتو ىادوا ي قولون إن أوتيتم ى

نتو ف لن تلك لو من اللو شيئا ومن يرد اللو ف فخذوه وإن ل ت ؤت وه فاحذروا ر ت أولئك الذين ل يرد اللو أن يطهن يا خزي ق لوب هم ولم ف الخرة عذاب عظيم لم ف الد

Hari Rasul, janganlah hendaknya kamu disedihkan oleh orang-orang yang bersegera

(memperlihatkan) kekafirannya, yaitu diantara orang-orang yang mengatakan dengan

mulut mereka: "Kami telah beriman", padahal hati mereka belum beriman; dan (juga) di

antara orang-orang Yahudi. (Orang-orang Yahudi itu) amat suka mendengar (berita-

berita) bohong dan amat suka mendengar perkataan-perkataan orang lain yang belum

pernah datang kepadamu; mereka merubah perkataan-perkataan (Taurat) dari tempat-

tempatnya. Mereka mengatakan: "Jika diberikan ini (yang sudah di rubah-rubah oleh

mereka) kepada kamu, maka terimalah, dan jika kamu diberi yang bukan ini maka hati-

hatilah". Barangsiapa yang Allah menghendaki kesesatannya, maka sekali-kali kamu

tidak akan mampu menolak sesuatupun (yang datang) daripada Allah. Mereka itu

adalah orang-orang yang Allah tidak hendak mensucikan hati mereka. Mereka beroleh

kehinaan di dunia dan di akhirat mereka beroleh siksaan yang besar. 42

Lihat selengkapnya Q.S Al-Baqarah [2]:62

ن باللو والي وم الخر وعمل صالا ف لهم أجرىم إن الذين آمنوا والذين ىادوا والنصارى والصابئي من آم عند ربم ول خوف عليهم ول ىم يزنون

Sesungguhnya orang-orang mukmin, orang-orang Yahudi, orang-orang

Nasrani dan orang-orang Shabiin, siapa saja diantara mereka yang benar-benar beriman

kepada Allah, hari kemudian dan beramal saleh, mereka akan menerima pahala dari

Tuhan mereka, tidak ada kekhawatiran kepada mereka, dan tidak (pula) mereka

bersedih hati.

Page 66: PERILAKU YAHUDI MENGUBAH DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50093...ayat-ayat Allah, bentuk tahrif yang Yahudi lakukan, mengubah isi kitab suci dan hukum yang

49

kandungannya bersifat netral: bukan kecaman bukan pula pujian, seperti

dalam surat Al-Hajj [22]:1743

yang membicarakan tentang putusan

Tuhan yang adil terhadap mereka dan kelompok-kelompok lain,

kelak di hari kemudian. Dengan demikian, kita dapat mengatakan

bahwa bila Al-Qur'an menggunakan Al-Yahud, maka pasti ayat

tersebut berupa kecaman atas sikap-sikap buruk mereka, dan jika

menggunakan kata Nashara, maka ia belum tentu bersikap kecaman,

sama halnya dengan Al-Ladzina Hadu.

Agaknya ini sebabnya sehingga surat Al-Baqarah [2]: 120 yang

berbunyi "Lan tardha 'ankal-Yahud wa lan Nashara hatta tattabi'a

millatahum (orang Yahudi dan Nasrani tidak akan rela kepadamu

(Muhammad) sampai engkau mengikuti agama/tatacara mereka,"

menggunakan kata "lan" terhadap orang Yahudi, dan kata "la" terhadap

orang Nasrani. Menurut pakar-pakar bahasa Al-Qur'an, antara lain Az-

Zarkasyi dalam bukunya Al-Burhan, kata "lan" digunakan untuk

menafikan sesuatu di masa datang, dan penafian tersebut lebih kuat dari

"la" yang digunakan untuk menafikan sesuatu, tanpa mengisyaratkan

masa penafian itu, sehingga boleh saja ia terbatas untuk masa lampau,

kini, atau masa datang.

Ayat di atas, secara tegas menyatakan bahwa selama seseorang itu

Yahudi, maka ia pasti tidak akan rela terhadap umat Islam hingga umat

43

Lihat selengkapnya Q.S Al-Hajj [22]:17

ن هم ي وم ين آمنوا والذين ىادوا والصابئي والنصارى والمجوس والذين أشركوا إن اللو ي فصل ب ي إن الذ إن اللو على كل شيء شهيد القيامة

Sesungguhnya orang-orang yang beriman, orang-orang Yahudi, orang-orang

Shaabi-iin orang-orang Nasrani, orang-orang Majusi dan orang-orang musyrik, Allah

akan memberi keputusan di antara mereka pada hari kiamat. Sesungguhnya Allah

menyaksikan segala sesuatu.

Page 67: PERILAKU YAHUDI MENGUBAH DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50093...ayat-ayat Allah, bentuk tahrif yang Yahudi lakukan, mengubah isi kitab suci dan hukum yang

50

Islam mengikuti agama/tatacara mereka. Dalam arti, menyetujui sikap

dan tindakan serta arah yang mereka tuju.44

44

M. Quraish Shihab, Wawasan Ahl Kitab. Diakses dari

http://media.isnet.org/kmi/islam/Quraish/Wawasan/AhlAlKitab pada tanggal 27 April

2019

Page 68: PERILAKU YAHUDI MENGUBAH DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50093...ayat-ayat Allah, bentuk tahrif yang Yahudi lakukan, mengubah isi kitab suci dan hukum yang

51

BAB IV

KAUM YAHUDI MENGUBAH DAN MENYEMBUNYIKAN AYAT

ALLAH

Pada bab ini akan mengkaji mengenai perbedaan perilaku

mengubah dan perilaku menyembunyikan ayat-ayat Allah, kecaman Allah

atas perbuatan mengubah hukum, menyembunyikan sifat-sifat rasul dan

akibat dari perbuatan yang Yahudi lakukan.

A. Perbedaan Perilaku Mengubah ( ونفيحر ) dan Menyembunyikan

( ونيكتم ) Ayat-Ayat Allah

Kata ونيحرف (yuharrifûn ) yang berarti mengubah. Kata ونيحرف

(yuharrifûn ) dalam al-Qur‟an disebut empat kali yaitu1: al-Baqarah 75

2,

An-Nisa 463, al-Maidah 13

4, al-Maidah 41.

1 Muhammad Fūād Abdūl Baqī, Al-Mu’jām al-Mufahros lī Alfadh Al-Qur’ān

al-Karīm, (Beirut: Darul Fikr, 1987), h. 197 2 Lihat selengkapnya QS al-Baqarah [2]: 75

عد ما عقلوه وىم ي علمون أف تطمعون أن ي ؤمنوا لكم وقد كان فريق من هم يسمعون كلم اللو ث يرفونو من ب Apakah kamu masih mengharapkan mereka akan percaya kepadamu, padahal

segolongan dari mereka mendengar firman Allah, lalu mereka mengubahnya setelah

mereka memahaminya, sedang mereka mengetahui?. 3 Lihat selengkapnya QS An-Nisa [4]:46

عنا وعصي نا واسع غي ر مسمع وراعنا ليا بألسنتهم وطعنا ف من الذين ىادوا يرفون الكلم عن مواضعو وي قولون سين عنا وأطعنا واسع وانظرنا لكان خي را لم وأق وم ولكن لعن هم الد اللو بكفرىم فل ي ؤمنون إل ولو أن هم قالوا س قليل

Yaitu orang-orang Yahudi, mereka mengubah perkataan dari tempat-

tempatnya. Mereka berkata: "Kami mendengar", tetapi kami tidak mau menurutinya.

Dan (mereka mengatakan pula): "Dengarlah" sedang kamu sebenarnya tidak mendengar

apa-apa. Dan (mereka mengatakan): "Raa'ina", dengan memutar-mutar lidahnya dan

mencela agama. Sekiranya mereka mengatakan: "Kami mendengar dan menurut, dan

dengarlah, dan perhatikanlah kami", tentulah itu lebih baik bagi mereka dan lebih tepat,

akan tetapi Allah mengutuk mereka, karena kekafiran mereka. Mereka tidak beriman

kecuali iman yang sangat tipis. 4 Lihat selengkapnya QS Al-Maidah [5]:13

Page 69: PERILAKU YAHUDI MENGUBAH DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50093...ayat-ayat Allah, bentuk tahrif yang Yahudi lakukan, mengubah isi kitab suci dan hukum yang

52

Dalam bahasa Arab tahrif diambil dari kata فحر يرف حتريفا yang

berarti mengubah, membelokkan huruf atau mengganti huruf.5

Sedangkan menurut istilah adalah merubah huruf-huruf dan kalimat-

kalimat al-Qur‟an dari maknanya.6 Sebagai contoh dari makna

penggantian atau pengubahan adalah firman Allah berikut ini:

من الذين ىادوا يرفون الكلم عن مواضعو

“Yaitu orang-orang Yahudi, mereka mengubah perkataan dari

tempat-tempatnya”7.

pengubahan adalah firman Allah berikut ini: Praktek tersebut

tentang penggantian huruf-huruf, kalimat-kalimat al-Qur‟an atau

yang lebih spesifik pada surat dan ayat al-Qur‟an adalah merupakan

perubahan teks untuk mengubah arti dari yang asli, praktek ini dapat

juga dinamakan tabdil.8

Kemudian istilah “yuharrifuna” merupakan suatu bentuk lafadz

yang menunjukan bahwa tahrif yang terjadi pada kitab Bibel itu terjadi

saat ini dan waktu yang akan datang. Dan mempunyai arti bahwa mereka

روا بو يرفون الكلم عن مواضعو فبما ن قضهم ميثاق هم لعناىم وجعلنا ق لوب هم قاسية ول ونسوا حظا ما ذكإن اللو يب المحسني فاعف عن هم واصفح ت زال تطلع على خائنة من هم إل قليل من هم

(Tetapi) karena mereka melanggar janjinya, Kami kutuki mereka, dan Kami

jadikan hati mereka keras membatu. Mereka suka merubah perkataan (Allah) dari

tempat-tempatnya, dan mereka (sengaja) melupakan sebagian dari apa yang mereka

telah diperingatkan dengannya, dan kamu (Muhammad) senantiasa akan melihat

kekhianatan dari mereka kecuali sedikit diantara mereka (yang tidak berkhianat), maka

maafkanlah mereka dan biarkan mereka, sesungguhnya Allah menyukai orang-orang

yang berbuat baik. 5 Idruss H AlKaff, ”Kamus Pelik-Pelik Al-Qur’an”, Penerbit Pustaka, Cetakan

1, 1993, h.88 6 Al-Imam al-Alalamah Abi Fadlil Jamaluddin Muhammad bin Mukarram

Ibnu Mandhur, Lisanul Arab, jilid IX, Ad-Darr Sadir, Bairut, 1990, h. 43 7 Lihat selengkapnya Q.S An-Nisa [4]:46

8 Muhammad Iqbal dan William Hunt, “Ensiklopedi Ringkas Tentang Islam”,

penerbit Taramedia, Jakarta, 2003, h. 376

Page 70: PERILAKU YAHUDI MENGUBAH DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50093...ayat-ayat Allah, bentuk tahrif yang Yahudi lakukan, mengubah isi kitab suci dan hukum yang

53

(Yahudi) mengubah secara tekstual maupun kontekstual. Perubahan

tersebut dalam bentuk redaksi teks maupun bentuk pada penafsiran-

penafsiran suatu teks. Fenomena tahrif itu tidak hanya dalam al-Qur‟an

saja namun juga terjadi pada Bibel (al-Kitab) yang dianut oleh umat

Kristen saat ini.

Hamka menulis bahwa yang dimaksud dengan tahrif adalah

“mengubah-ubah ayat atau isi kandungan ayat, dan menafsirkannya secara

lain dari yang seharusnya”.9 Dengan pengertian seperti di atas, penekanan

yang diberikan adalah pengubahan pada redaksi ayat atau maksud dari

kandungan ayat, yang juga disebut tafsirnya. Dengan demikian, dapat

dikatakan bahwa pengubahan itu bisa jadi pada ayatnya, atau bisa jadi

pada penafsirannya. Yang pertama mengacu pada pemahaman bahwa

ayat-ayat Kitab Suci itu sendiri yang diubah, sedang yang kedua

penggantian hanya sebatas pada penafsirannya saja.

Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa tahrif secara bahasa

berarti pemalingan, pengubaan, atau penggerak. Dalam tulisan ini yang

dimaksud dengan tahrif adalah pengubahan.

Al-Maraghi menulis bahwa yang dimaksud dengan tahrif itu ada

dua, yaitu: “Yang pertama adalah penggantian makna kata dengan arti lain

yang tidak sesuai dengan makna yang dimaksud. Sedang yang kedua

adalah mengubah atau mengambil satu kata atau frase yang kemudian

diletakkan di tempat lain”.10

Dengan rumusan ini al-Maraghi membagi tahrif menjadi dua, yaitu

tahrif yang berkaitan dengan penggantian makna kata, sedangkan kata itu

sendiri tetap ada, dan tahrif yang berkaitan dengan letak kata atau frase

ayat dari satu tempat ke tempat lain.

9 Hamka, Tafsir al-Azhar, jilid 1 (Jakara: Pustaka Panjimas, 1982), 34

10 Al-Maraghī, Tafsīr al-Maraghī, jilid 1 (Mesir: Mushthafa al-Babi al- Halabi

wa Auladūh, 1963), 52

Page 71: PERILAKU YAHUDI MENGUBAH DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50093...ayat-ayat Allah, bentuk tahrif yang Yahudi lakukan, mengubah isi kitab suci dan hukum yang

54

Dari beberapa definisi di atas dapat ditetapkan bahwa yang

dimaksud dengan tahrif pada tulisan ini adalah pengubahan yang terjadi

pada ayat Kitab Suci, baik yang berkaitan dengan huruf, kata, ayat, atau

penafsirannya.

Bentuk tahrif yang Yahudi lakukan yaitu mengubah kalamullah

dan syari‟at-syri‟atnya serta berdusta atas nama Allah dengan apa-apa

yang sesuai dengan hawa nafsu dan tujuan mereka yang rusak.11

Allah swt

berfirman:

يرفون الكلم عن فبما ن قضهم ميثاق هم لعناىم وجعلنا ق لوب هم قاسية روا بو اضعو مو هم ونسوا حظا ما ذك هم إل قليل من ول ت زال تطلع على خائنة من

هم واصفح إن اللو يب المحسني فاعف عن (Tetapi) karena mereka melanggar janjinya, Kami kutuki mereka,

dan Kami jadikan hati mereka keras membatu. Mereka suka merubah

perkataan (Allah) dari tempat-tempatnya, dan mereka (sengaja) melupakan

sebagian dari apa yang mereka telah diperingatkan dengannya, dan kamu

(Muhammad) senantiasa akan melihat kekhianatan dari mereka kecuali

sedikit diantara mereka (yang tidak berkhianat), maka maafkanlah mereka

dan biarkan mereka, sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang

berbuat baik. (Q.S Al-Maidah [5]13).

Dan apabila ada hukum yang tidak sesuai dengan nafsu mereka,

maka merekapun mencari-cari alasan untuk melanggar ketentuan Allah.

Para Ulama tradisional12

, berdasarkan tradisi al-Qur‟an dan yang

lain-lain, berpendapat bahwa orang-orang Yahudi telah mengubah firman

Allah dan merubah hukum Allah.

11

Amin Ahsan Islahi, Tadabbūr al-Qur’ān, vol. 1, (Lahore: Faran Foundation,

1986), 252 12

Ibn Hazm, al-Qurtũbi, al-Maqrizī, Ibn Taymiyyah, Ibn al-Qoyyim,

Rahmatullah Kairanawi dan lain-lain

Page 72: PERILAKU YAHUDI MENGUBAH DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50093...ayat-ayat Allah, bentuk tahrif yang Yahudi lakukan, mengubah isi kitab suci dan hukum yang

55

Qatadah r.a berkata, “Mereka adalah Yahudi, musuh Allah swt,

mereka mengubah kitab Allah swt, membuat bid‟ah di dalamnya,

kemudian mengira bahwa itu dari sisi Allah swt”13

.

Kata ونيكتم (yaktumûn) yang berarti menyembunyikan sesuatu

dengan sengaja, lawan dari kata i’lan yang berarti mengumumkan. Kata

ونيكتم (yaktumûn) ini di sebut dalam al-Qur‟an sebanyak enam kali

yaitu14

: QS. Al-Baqarah 15915

, al-Baqarah 17416

, ali-Imran 16717

, An-

Nisa 4218

, al-Maidah 61.

Misi risalah Rasullah saw adalah menjelaskan kebenaran dengan

ucapan dan perbuatannya. Misalnya, Allah memerintahkan mendirikan

shalat lalu beliau menjelaskan perintah Allah itu dan tata cara

pelaksanaannya dengan ucapan dan perbuatan.

13

Tafsīr Ath-Ṭhabāri, jilid 3, h. 324 14

Muhammad Fuad Abdūl Baqī, Mu’jâm al-Mufahros lĩ Alfadh Al-Qur’ân al-

Karĩm, Beirut: Darul Fikr, 1987, h. 596 15

Lihat selengkapnya QS Al-Baqarah [2]:159

أولئك ي لعن هم اللو وي لعن هم ب إن الذين يكتمون ما أن زلنا من الب ي نات والدى من ب عد ما ب ي ناه للناس ف الكتاعنون الل

16

Lihat selengkapnya QS Al-Baqarah [2]: 174

ل النار أولئك ما يأكلون ف بطونم إ إن الذين يكتمون ما أن زل اللو من الكتاب ويشت رون بو ثنا قليل يهم ولم عذاب أليم ول يكلمهم اللو ي وم القيامة ول ي زك

17

Lihat selengkapnya QS Ali-Imran [3]:167

قالوا لو ن علم قتال لت ب عناكم وقيل لم ت عالوا قاتلوا ف سبيل اللو أو ادف عوا ولي علم الذين ناف قوا واللو أعلم با يكتمون ي قولون بأف واىهم ما ليس ف ق لوبم ىم للكفر ي ومئذ أق رب من هم للميان

18

Lihat selengkapnya QS An-Nisa [4]:42

ي ود الذين كفروا وعصوا الرسول لو تسوى بم الرض ول يكتمون اللو حديثا ي ومئذ

Page 73: PERILAKU YAHUDI MENGUBAH DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50093...ayat-ayat Allah, bentuk tahrif yang Yahudi lakukan, mengubah isi kitab suci dan hukum yang

56

Diantara tugas menjelaskan itu adalah menjelaskan, menerangkan

dan menyikapkan perbuatan mereka yang menyembunyikan hakikat-

hakikat yang terkandung dalam kitab Allah yang ada pada mereka, baik

mereka orang Yahudi maupun Nasrani. Kaum Nasrani telah

menyembunyikan prinsip utama agama ini, yaitu Tauhid. Kaum Yahudi

banyak menyembunyikan hukum-hukum syariat, seperti keharaman

berzina dan keharaman riba secara total dan ajaran Islam lainnya. Juga

sebagaimana mereka secara keseluruhan baik yahudi maupun Nasrani

menyembunyikan berita pengutus Nabi yang ummi, “yang mereka dapati

namanya tertulis di dalam Taurat dan Injil yang ada pada mereka”19

.

را ما كنتم تفون من الكتب اهلالكت بقدجا ي لكم كثي ءكم رسولنا ي ب يهن وروكت بمبينوي عفوا عن كثي قد جاءكم من الل

Hai Ahli Kitab, sesungguhnya telah datang kepadamu banyak dari

isi Al- Kitab yang kamu sembunyikan dan banyak pula yang dibiarkannya.

Sesungguhnya telah datang kepadamu cahaya dari Allah, dan kitab yang

menjelaskan . (Q.S Al- Ma‟idah [5]: 15).

Di dalam seruan ilahi kepada Ahl Kitab ini, terdapat catatan bahwa

mereka diseru kepada Islam, diseru untuk beriman kepada Rasul, untuk

membela dan membantunya, sebagaimana telah disebutkan dalam

perjanjian dengan mereka terdahulu. Juga terdapat catatan kesaksian Allah

atas mereka bahwa Nabi yang ummi ini juga merupakan utusan Allah

kepada mereka sebagaimana ia juga Rasul bagi bangsa Arab, dan bagi

semua manusia. Sehingga, tidak ada peluang untuk mengingkari risalah

yang dibawanya dari sisi Allah. Juga tidak ada celah bagi mereka untuk

mendakwahkan bahwa risalah beliau berbatas pada bangsa Arab saja,

tidak mencakup Ahl Kitab. Misalnya, Taurat dan Injil berbicara tentang

19

Moh Amer Iqbal, “ Makna Al-Nûr dan al-Zhulumât Dalam Al-Quran

(Kajian Munasabah Ayat-Ayat Al-Quran)”, 2015, h. 5-6.

Page 74: PERILAKU YAHUDI MENGUBAH DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50093...ayat-ayat Allah, bentuk tahrif yang Yahudi lakukan, mengubah isi kitab suci dan hukum yang

57

hukum rajam bagi pezina dan potong tangan bagi pencuri, lalu Al Kitab

menutupinya, maka Nabi dan al-Qur‟an datang untuk membongkar apa

yang mereka sembunyikan ini.

Di dalam al-Qur‟an diterangkan bahwa Yahudi kerap sekali

menyembunyikan kebenaran dan menyembunyikan ilmu. Dengan cara

tersebut mereka seakan bisa aman dalam persembunyian di balik

topengnya, karena menganggap bahwa jika ilmu yang mereka ketahui itu

semakin mereka sembunyikan niscaya orang awam semakin tidak tahu

kesewang-wenangan mereka walau sebenarnya tidak di atas cahaya ilmu.

Sehingga mereka berani menyembunyikan wahyu yang diturunkan oleh

Allah swt kepada mereka. Yahudi tidak merasa takut untuk mengingkari

dan menyembunyikan selama itu tidak menguntungkan tujuan dan maksud

mereka yang jelek. Allah swt berfirman:20

ناىم الكتاب ي عرفونو كما ي عرفون هم ليكتمون الذين آت ي أب ناءىم وإن فريقا من الق وىم ي علمون

Artinya: “Orang-orang (Yahudi dan Nasrani) yang telah kami beri

Al-Kitab (Taurat dan Injil) mengenal Muhammad seperti mereka

mengenal anak-anaknya sendiri, dan sesungguhnya sebagian diantara

mereka menyembunyikan kebenaran padahal mereka mengetahui. (Q.S

Al-Baqarah [2]:146).

Kaum Yahudi sebenarnya tahu bahwa Nabi saw diutus sebagai

penutup para rasul di akhir zaman ini, tetapi mereka selalu

menyembunyikan kebenaran ini. Allah swt berfirman:

20

Lihat Q.S Al-Baqarah [2]:146

ناىم الكتاب ي عرفونو كما ي عرفون أب ناءىم وإن فريقا من هم ليكتمون ال ق وىم ي علمون الذين آت ي

Page 75: PERILAKU YAHUDI MENGUBAH DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50093...ayat-ayat Allah, bentuk tahrif yang Yahudi lakukan, mengubah isi kitab suci dan hukum yang

58

ناىم الكتاب ي عرفونو كما ي عرفون أب ناءىم هم ليكتمون الذين آت ي وإن فريقا من الق وىم ي علمون

"Orang-orang (Yahudi dan Nasrani) yang telah Kami beri Al Kitab

(Taurat dan Injil) mengenal Muhammad seperti mereka mengenal anak-

anaknya sendiri. Dan sesungguhnya sebahagian diantara mereka

menyembunyikan kebenaran, padahal mereka mengetahui." (QS. Al

Baqarah: 146)

Allah swt memberitahukan bahwa ulama Ahl al-Kitab mengenal

kebenaran dari apa yang disampaikan oleh Rasullah saw kepada mereka,

sebagaimana seseorang dari mereka mengenal anaknya sendiri. Orang-

orang Arab biasa membuat perumpamaan seperti ini untuk menunjukan

pengertian pengenalan yang sempurna.21

Al Qurtubhi mengatakan “Diriwayatkan bahwasanya Umar berkata

pada Abdullah bin Salam, "Apakah engkau (sebelum masuk Islam)

mengenal Muhammad saw sebagaimana engkau mengenal anak-anakmu

sendiri? Abdullah pun menjawab, "Ya, bahkan lebih dari itu”, malaikat

yang dipercaya turun dari langit kepada orang yang dipercaya di bumi

seraya membawa keterangan mengenai sifat-sifatnya. Karena itu, aku

dapat mengenalnya, tetapi aku tidak mengetahui seperti apa yang

diketahui oleh ibunya”.

Menurut kami, Firmannya berikut ini :”Mereka mengenal

(Muhammad) sebagaimana mereka mengenal anak-anaknya sendiri”.22

21

Ibn Katsir Ad-Dimasyqy, Abi Fada‟ Tafsir Al-Qur‟an al-Azhîm (Tafsir Ibn

Katsir), (Bairut: Darul Kutub Ilmiyah, 2006), h. 220 22

Lihat selengkapnya Q.S Al-Baqarah [2]:146

ناىم الكتاب ي عرفونو كما ي عرفون أب ناءىم وإن فريقا من هم ليكتمون الق وىم ي علمون الذين آت ي

"Orang-orang (Yahudi dan Nasrani) yang telah Kami beri Al Kitab (Taurat

dan Injil) mengenal Muhammad seperti mereka mengenal anak-anaknya sendiri. Dan

Page 76: PERILAKU YAHUDI MENGUBAH DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50093...ayat-ayat Allah, bentuk tahrif yang Yahudi lakukan, mengubah isi kitab suci dan hukum yang

59

Ibn Katsir mengatakan bahwa kadang pula maksud seperti mereka

mengenal anak-anaknya sendiri adalah mereka mengenal sekumpulan

anak-anak manusia lalu mereka tidak merasa ragu sedikit pun untuk

mengenal anak mereka sendiri jika mereka melihatnya di antara

sekumpulan anak tadi.23

Walaupun mereka sudah mengenal Nabi saw dengan sangat

yakinnya, namun Allah katakan, "sebahagian diantara mereka

menyembunyikan kebenaran". Maksudnya adalah mereka

menyembunyikan sifat nabi saw yang ada pada kitab mereka pada

manusia padahal mereka mengetahuinya.24

“Dan sesungguhnya diantara sebagian dari mereka” Setelah Allah

swt memberitahukan dengan kepastian dan keyakinan tentang

pengetahuan mereka itu, mereka masih juga “menyembunyikan

kebenaran”, artinya, mereka menyembunyikan sifat Nabi saw yang

terdapat dalam kitab-kitab mereka. “padahal mereka mengetahui”.

Selanjutnya Allah swt meneguhkan dan meberitahukan kepada Nabinya

dan juga orang-orang beriman bahwa apa yang dibawa Rasulnya itu

adalah suatu kebenaran yang tidak perlu lagi diragukan, dimana Dia

berfirman, “kebenaran itu dari Rabbnmu, maka janganlah sekali-kali

enaku termasuk orang-orang yang ragu”.25

Dalam Tafsir Kementrian Agama RI di katakan, orang-orang

Yahudi mengetahui bahwa apa yang dibawa Nabi Muhammad saw itu

sesungguhnya sebahagian diantara mereka menyembunyikan kebenaran, padahal

mereka mengetahui”. 23

Ibn Katsir Ad-Dimasyqy, Abi Fada‟ Tafsir Al-Qur’an al-Azhîm (Tafsir Ibn

Katsir), (Bairut: Darul Kutub Ilmiyah, 2006), h. 297 24

Ibn Katsir Ad-Dimasyqy, Abi Fada‟ Tafsir Al-Qur’an al-Azhîm (Tafsir Ibn

Katsir), (Bairut: Darul Kutub Ilmiyah, 2006), h. 220 25

Ibn Katsir Ad-Dimasyqy, Abi Fada‟ Tafsir Al-Qur’an al-Azhîm (Tafsir Ibn

Katsir), (Bairut: Darul Kutub Ilmiyah, 2006), h.297

Page 77: PERILAKU YAHUDI MENGUBAH DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50093...ayat-ayat Allah, bentuk tahrif yang Yahudi lakukan, mengubah isi kitab suci dan hukum yang

60

benar, karena mereka telah mengenal Nabi Muhammad saw itu dari kitab-

kitab mereka sendiri. Hal ini dijelaskan dalam firman Allah swt:

ن يل الذين ي تبعون الرسول النب المي الذي يدونو مكتوبا عندىم ف الت وراة والهاىم عن المنكر ويل لم الطيبات ويرم عليهم ال بائ ويضع يأمرىم بالمعروف وي ن

هم إصرىم والغلل الت كانت عليهم فالذين آمنوا بو وعزروه ونصروه وات ب عوا النور عن أولئك ىم المفلحون الذي أنزل معو

“(Yaitu) orang-orang yang mengikut Rasul, Nabi yang ummi

yang (namanya) mereka dapati tertulis di dalam Taurat dan Injil yang ada

di sisi mereka, yang menyuruh mereka mengerjakan yang ma'ruf dan

melarang mereka dari mengerjakan yang mungkar dan menghalalkan bagi

mereka segala yang baik dan mengharamkan bagi mereka segala yang

buruk dan membuang dari mereka beban-beban dan belenggu-belenggu

yang ada pada mereka. Maka orang-orang yang beriman kepadanya.

memuliakannya, menolongnya dan mengikuti cahaya yang terang yang

diturunkan kepadanya (Al Quran), mereka itulah orang-orang yang

beruntung”.26

(QS. Al-A‟raf [7]:157)

Orang-orang Yahudi itu mengenal Nabi Muhammad saw karena

telah disebut-sebut di dalam kitab Taurat dengan sifat-sifatnya yang cocok

dengan pribadi Nabi Muhammad saw itu lebih daripada mengenal

anaknya sendiri.

Diriwayatkan dari Umar, bahwa beliau berjumpa dengan seorang

pendeta Yahudi yang telah masuk Islam bernama Abdullah bin Salam

yang berkata demikian: “ Saya lebih mengenal Nabi Muhammad saw

daripada mengenal anak saya sendiri”. Umar bertanya kepadanya:

“Mengapa?” ia menjawab: “Karena aku sedikit pun tidak meragukan

bahwa Muhammad itu adalah Nabi, sedangkan mengenai anakku, ada saja

26

Lihat Q.S Al-A‟raf [7]:157

Page 78: PERILAKU YAHUDI MENGUBAH DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50093...ayat-ayat Allah, bentuk tahrif yang Yahudi lakukan, mengubah isi kitab suci dan hukum yang

61

kemungkinan bahwa ibunya telah berkhianat”. Maka Umar mencium

kepala Abdullah bin Salam.

Sebagian orang-orang Yahudi mengingkari dan menyembunyikan

kebenaran bahwa Nabi Muhammad saw itu adalah Nabi dan bahwa ka‟bah

itu adalah kiblat, tetapi sebagian lagi dari mereka ada yang mengakui

kebenarannya serta mempercayai dan menerima petunjuknya.27

مون ما أن زلنا من الب ي نات والدى من ب عد ما ب ي ناه للناس ف إن الذين يكت عنون الكتاب أولئك ي لعن هم اللو وي لعن هم الل

Sesungguhnya orang-orang yang menyembunyikan apa yang telah

Kami turunkan berupa keterangan-keterangan (yang jelas) dan petunjuk,

setelah Kami menerangkannya kepada manusia dalam Al Kitab, mereka

itu dilaknati Allah dan dilaknati (pula) oleh semua (mahluk) yang dapat

melaknati”.28

(QS. Al-Baqarah [2]:159)

Dalam kitab Tafsir Ibn Katsir di jelaskan bahwa orang-orang

Yahudi yang menyembunyikan sifat-sifat (ciri-ciri) Nabi Muhammad saw

dalam kitab-kitab yang ada di tangan mereka, yang isinya antara lain

mempersaksikan kerasulan dan kenabiannya. Lalu mereka dengan sengaja

menyembunyikan hal tersebut agar kepemimpinan mereka tidak lenyap,

dan agar tidak lenyap pula hadiah-hadiah dan upeti-upeti yang biasa

diberikan oleh orang-orang Arab kepada kakek moyang mereka. Maka

mereka merasa khawatir jika hal tersebut ditampakan kepada orang-orang,

sehingga orang-orang akan mengikutinya dan meninggalkan mereka29

.

Karena itulah mereka menyembunyikan berita tersebut demi

mempertahankan apa yang biasa mereka hasilkan dari ara mereka itu,

27

Kementerian Agama RI, Al-Qur‟an dan Tafsirnya, Jakarta: Lentera Abadi,

2010. 28

Lihat Q.S Al-Baqarah [2]:159 29

Ibn Katsir Ad-Dimasyqy, Abi Fada‟ Tafsir Al-Qur‟an al-Azhîm (Tafsir Ibn

Katsir), (Bairut: Darul Kutub Ilmiyah, 2006), h. 225

Page 79: PERILAKU YAHUDI MENGUBAH DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50093...ayat-ayat Allah, bentuk tahrif yang Yahudi lakukan, mengubah isi kitab suci dan hukum yang

62

yaitu harta duniawi yang sedikit, mereka rela menjual akidah mereka

dengan hal tersebut. Dengan demikian, berarti mereka menukar hidayah

perkara yang hak, membenarkan Rasul dan Iman kepada apa yang

diturunkan kepadanya dari Allah, dengan harta duniawi yang sedikit itu

akhirnya kelak mereka akan kecewa dan merugi dalam kehidupan dunia

dan akhirat.

B. Kecaman Allah Atas Perbuatan Mengubah Hukum Allah

Allah swt telah menjelaskan dalam beberapa ayat, yang

menerangkan akhlak orang-orang Yahudi yang seringkali berperilaku

menyimpang dari ajaran Taurat, kaum Yahudi kerap kali mengubah isi

kitab Taurat dan mengingkari kerasulan Nabi Muhammad saw, hal ini

tergambar dalam ayat berikut30

:

ناواسمع منالذينهادوايحرفونالكلمعنمواضعهوي قولونسمعناوعصي رمسمعوراعناليابألسنته ينغي موطعنافيالد ولوأن همقالواسمعناوأطعنا

رالهموأق ومول كنلعن هماللهبكفرهمفلي ؤمنونإل واسمعوانظرنالكانخي 31قليل

30

Lihat selengkapnya (QS. An-Nisa [4]:46) 31

Lihat juga ayat berikut:

ومن ن ف الكفر من الذين قالوا آمنا بأف واىهم ول ت ؤمن ق لوب هم يا أي ها الرسول ل يزنك الذين يسارعو أوتيتم ي قولون إن يرفون الكلم من ب عد مواضعو ساعون للكذب ساعون لقوم آخرين ل يأتوك الذين ىادوا

ذا فخذوه وإن ل ت ؤت وه فاحذروا نتو ف لن تلك لو من اللو شيئا ى أولئك الذين ل يرد اللو أن ومن يرد اللو فت ن يا خزي يطهر ق لوب هم الخرة عذاب عظيم ولم ف لم ف الد

Hari Rasul, janganlah hendaknya kamu disedihkan oleh orang-orang yang

bersegera (memperlihatkan) kekafirannya, yaitu diantara orang-orang yang mengatakan

dengan mulut mereka: "Kami telah beriman", padahal hati mereka belum beriman; dan

(juga) di antara orang-orang Yahudi. (Orang-orang Yahudi itu) amat suka mendengar

(berita-berita) bohong dan amat suka mendengar perkataan-perkataan orang lain yang

belum pernah datang kepadamu; mereka merubah perkataan-perkataan (Taurat) dari

tempat-tempatnya. Mereka mengatakan: "Jika diberikan ini (yang sudah di rubah-rubah

Page 80: PERILAKU YAHUDI MENGUBAH DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50093...ayat-ayat Allah, bentuk tahrif yang Yahudi lakukan, mengubah isi kitab suci dan hukum yang

63

Yaitu orang-orang Yahudi, mereka mengubah perkataan dari

tempat-tempatnya. Mereka berkata: "Kami mendengar", tetapi kami tidak

mau menurutinya. Dan (mereka mengatakan pula): "Dengarlah" sedang

kamu sebenarnya tidak mendengar apa-apa. Dan (mereka mengatakan):

"Raa'ina", dengan memutar-mutar lidahnya dan mencela agama. Sekiranya

mereka mengatakan: "Kami mendengar dan menurut, dan dengarlah, dan

perhatikanlah kami", tentulah itu lebih baik bagi mereka dan lebih tepat,

akan tetapi Allah mengutuk mereka, karena kekafiran mereka. Mereka

tidak beriman kecuali iman yang sangat tipis32

. (Q.S An-Nisa [4]:46)

Pada kalimat yuharrifûna al-kalima an mawâdhiʽihi (merubah

perkataan (Allah) dari tempat-tempatnya), difahami bahwa tahrif atau

perubahan tersebut bisa dilakukan dengan dua cara: pertama,

mentakwilkan suatu kalimat dengan makna yang tidak dikehendaki oleh

kalimat itu. Misalnya yang dilakukan orang-orang Yahudi adalah

mengatakan bahwa seorang rasul yang diberitakan dalam Taurat yang

akan datang adalah bukan Muhammad tetapi orang lain yang sampai

sekarangpun masih mereka tunggu kehadirannya. Kedua, adalah dengan

mengambil suatu kalimat atau sebagian isi al-Kitab dan meletakkannya di

tempat lain. Selain melakukan perubahan orang-orang Yahudi juga telah

mencampuradukan apa-apa yang berasal dari nabi Musa dan apa-apa yang

ditulis orang jauh sesudah zaman Musa33

.

Hal senada juga dikemukakan Ibn Katsîr, bahwa pemahaman

orang-orang yahudi terhadap Taurat keliru, dan mereka berbuat jahat

terhadap ayat-ayat Allah dengan mentakwilkannya secara bertentangan

oleh mereka) kepada kamu, maka terimalah, dan jika kamu diberi yang bukan ini maka

hati-hatilah". Barangsiapa yang Allah menghendaki kesesatannya, maka sekali-kali

kamu tidak akan mampu menolak sesuatupun (yang datang) daripada Allah. Mereka itu

adalah orang-orang yang Allah tidak hendak mensucikan hati mereka. Mereka beroleh

kehinaan di dunia dan di akhirat mereka beroleh siksaan yang besar.(QS Al-Maidah

[5]:41) 32

Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahannya, h. 109 33

Ahmad Musthafa al-Marâghi. Tafsir al-Marâghi, (Semarang: CV. Toha

Putera) Jilid I, Juz IV, h. 52-53

Page 81: PERILAKU YAHUDI MENGUBAH DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50093...ayat-ayat Allah, bentuk tahrif yang Yahudi lakukan, mengubah isi kitab suci dan hukum yang

64

dengan maksud diturunkannya dan mengamalkannya dengan cara yang

tidak sesuai sebagaiman yang dikehendaki, dan semua itu dilakukan

dengan kesengajaan.34

Dalam Lisân al-`Arab, Ibn al-Manzur menulis bahwa yang

dimaksud dengan tahrif adalah pengubahan huruf dari maknanya, atau

kata dari artinya yang berdekatan, sebagaimana orang Yahudi mengubah

makna-makna (ayat) Taurat dengan yang serupa.35

Dalam rumusan ini, perhatian yang diberikan Ibnu Manzur adalah

bahwa penggantian atau pengubahan itu berkisar pada makna huruf atau

kata dengan yang serupa. Hal ini berarti bahwa maksud dan makna dari

ayat itu tidak jauh berbeda artinya setelah terjadinya pengubahan di antara

huruf atau maknanya. Namun demikian, pengubahan semacam ini tetap

tidak dapat dibenarkan, walau kandungannya tidak banyak berbeda dari

arti semula. Bagaimanapun, yang diubah adalah Kitab Suci yang berasal

dari Allah yang mesti dijaga keasliannya. Dengan demikian umat tidak

akan ragu untuk menjadikan Kitab itu sebagai petunjuk.

Menurut suatu pendapat ayat ini diturunkan berkenaan dengan

suatu kaum dari kalangan orang-orang Yahudi yang telah melakukan suatu

pembunuhan terhadap seseorang (dari mereka). Dan mereka mengatakan,

„Marilah kita meminta keputusan kepada Muhammad. Jika dia

memutuskan pembayaran diat. Maka terimalah hukum itu. Dan jika dia

memutuskan hukum Qisas, maka janganlah kalian dengar (turuti)

keputusan itu.

Tetapi yang benar adalah yang mengatakan bahwa ayat ini

diturunkan berkenaan dengan dua orang Yahudi yang berbuat zinah,

sedangkan mereka telah mengubah Kitabullah yang ada di tangan mereka,

34

Ibn Katsîr, Tafsir Al-Qur’an al-Azhîm, Juz I. h. 146 dan 628. 35

Ibn Manzur, Lisan al-`barA , cet. ke 3, jilid 9 (Beirut: Dar as-Shadir, 1994),

42.

Page 82: PERILAKU YAHUDI MENGUBAH DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50093...ayat-ayat Allah, bentuk tahrif yang Yahudi lakukan, mengubah isi kitab suci dan hukum yang

65

antara lain ialah perintah menghukum rajam orang yang berzina muhsan

diantara mereka36

.

Mereka telah mengubahnya dan membuat peristilahan tersendiri

diantara sesama mereka, yaitu menjadi hukuman dera seartus kali,

mencoreng mukanya (dengan arang), dan dinaikan ke atas keledai secara

terbalik (lalu dibawa ke sekeliling kota)37

.

Ketika peristiwa itu terjadi sesudah hijrah, pendeta-pendeta Yahudi

berkumpul di Baitul Midras begitu Rasulullah saw tiba di Madinah.

Sebelum Rasulullah tiba, salah seorang lelaki yang telah menikah telah

berzina dengan seorang wanita Yahudi yang telah menikah pula.

Mereka berkata, “Bawalah pria dan wanita ini kepada Muhammad,

lalu tanyakanlah kepadanya apa hukuman atas mereka berdua, dan beri dia

hak untuk mengadilinya, Jika ia menjatuhkan hukuman cambuk dengan

tali kepadanya seperti kalian, pasti dia seorang raja dan ikutilah dia.

Namun apabila dia menjatuhkan hukuman rajam kepada mereka, pastilah

dia seorang nabi. Maka jagalah apa yang ada pada kalian, agar tidak

direbut olehnya”.

Mereka lalu mendatangi Rasulullah saw dan berkata, “Wahai

Muhammad, orang ini telah menikah kemudian berzina dengan wanita ini

yang telah menikah pula. Adililah mereka berdua dan kami memberikan

hak sepenuhnya kepadamu untuk mengadili mereka”. Rasulullah saw

berjalan hingga tiba di tempat pendeta-pendeta mereka di Baitul Midras.

Nabi bersabda, “Wahai orang-orang Yahudi, datangkan kepadaku ulama

kalian”.

Mereka lalu mengirim Abdullah bin Shuriya kepada Rasulullah

saw. Beberapa orang Bani Quraizhah berkata bahwa, selain mendatangkan

36

Ibn Katsir Ad-Dimasyqy, Abi Fada‟ Tafsir Al-Qur’an al-Azhîm (Tafsir Ibn

Katsir), (Bairut: Darul Kutub Ilmiyah, 2006), h. 619 37

Lihat Jalâludîn al-Suyûthî, Lubâb al-Nuqûl fi asbâb al-Nuzûl, h. 227

Page 83: PERILAKU YAHUDI MENGUBAH DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50093...ayat-ayat Allah, bentuk tahrif yang Yahudi lakukan, mengubah isi kitab suci dan hukum yang

66

Abdullah bin Shuriya kepada Rasulullah saw, mereka juga mendatangkan

Abu Yasir bin Akhthab dan Wahb bin Yahudza38

.

Pendeta-pendeta Yahudi berkata, “Merekalah ulama kami”.

Rasulullah saw bertanya kepada pendeta-pendeta Yahudi tentang masalah

tersebut sampai perkaranya menjadi jelas hingga akhirnya mereka berkata

tentang Abdullah bin Shuriya, “Orang ini lebih mengerti tentang Taurat

daripada ulama-ulama kami yang lain.”39

Setelah itu Rasulullah saw duduk berdua bersama dengan

Abdullah bin Shuriya. Abdullah bin Shuriya adalah orang paling dalam

ilmunya di antara ulama-ulama Yahudi. Rasulullah saw menyelidik

Abdullah bin Shuriya dengan beberapa pertanyaan menukik, “Wahai anak

Shuriya, aku bersumpah kepadamu dengan nama Allah, dan dengan hari-

hari Allah yang ada di Bani Israel, tidakkah engkau paham bahwa Allah

menetapkan hukuman rajam bagi seorang muhshan (lelaki atau perempuan

yang telah menikah) yang berzina di dalam Taurat?”40

Abdullah bin Shuriya menjawab, “Benar, demi Allah, memang

demikian! Ketahuilah wahai Abu Al Qasim, sesungguhnya orang-orang

Yahudi telah tahu bahwa engkau adalah nabi yang diutus, hanya saja

mereka dengki padamu.”

Lalu Rasulullah saw keluar dan memerintahkan agar kedua orang

yang berbuat zina tersebut di rajam di depan pintu masjid beliau di Bani

38

Lihat Jalâludîn al-Suyûthî, Lubâb al-Nuqûl fi asbâb al-Nuzûl (Riyadh:

Maktabah al- Riyadh, t.th) h. 226 39

Erna Iriani, “Orang Yahudi Bertanya tentang Hukum Zina (Sebab Turun Al-

Maidah: 14)”, 2 Juli 2018, https://www.jalansirah.com/orang-yahudi-bertanya-tentang-

hukum-zina-sebab-turun-al-maidah-14.html . diakses pada 29 Juni 2019. 40

Dika Nugraha, “Orang-orang Yahudi Bertanya pada Rasulullah Tentang

Hukuman bagi Pezina”, 15 Desemeber 2017, https://www.jalansirah.com/orang-orang-

yahudi-bertanya-pada-rasulullah-tentang-hukuman-bagi-pezina.html. Diakses pada

tanggal 19 Mei 2019.

Page 84: PERILAKU YAHUDI MENGUBAH DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50093...ayat-ayat Allah, bentuk tahrif yang Yahudi lakukan, mengubah isi kitab suci dan hukum yang

67

Ghanm bin Malik bin An-Najjar. Sesudah peristiwa ini Abdullah bin

Shuriya kafir namun tidak mengingkari kenabian Rasulullah saw41

.

Lalu Allah swt menurunkan firman-Nya tentang orang-orang

Yahudi tersebut, pada Q.S al-Maidah [5]: 41

“Hai Rasul, janganlah hendaknya kamu di sedihkan oleh orang-

orang yang bersegera (memperlihatkan) kekafirannya, yaitu di antara

orang-orang yang mengatakan dengan mulut mereka: “Kami telah

beriman”, padahal hati mereka belum beriman; dan (juga) di antara orang-

orang Yahudi. (Orang-orang Yahudi itu) amat suka mendengar (berita-

berita) bohong dan amat suka mendengar perkataan-perkataan orang lain

yang belum pernah datang kepadamu; yakni mereka mengutus orang yang

mereka utus di antara mereka, dan mereka mengingkari, dan mereka

menyuruh mereka dengan apa yang mereka suruhkan dengan mengubah

hukum dari yang sebenarnya, kemudian Allah berfirman: mereka merobah

perkataan-perkataan (Taurat) dari tempat-tempatnya. Mereka mengatakan:

“Jika diberikan ini (yang sudah dirobah-robah oleh mereka) kepada kamu,

maka terimalah, dan jika kamu diberi yang bukan ini, yakni rajam, maka

hati-hatilah” (QS. al-Ma‟idah: 41)42

.

Rasulullah saw memerintahkan pelaksanaan hukuman rajam

kepada kedua pelaku zina tersebut, lalu mereka berdua dirajam di depan

41

Ibn Katsir, al-Sirâh al-Nabawîyah, (Beirut : Alam al-Kutub, 1978) 42

Lihat selengkapnya QS Al-Maidah [5]:41

ومن من ق لوب هم ها الرسول ل يزنك الذين يسارعون ف الكفر من الذين قالوا آمنا بأف واىهم ول ت ؤ ا أي يي قولون إن أوتيتم كلم من ب عد مواضعو يرفون ال ساعون للكذب ساعون لقوم آخرين ل يأتوك الذين ىادوا

ذا فخذوه وإن ل ت ؤت وه فاحذروا نتو ف لن تلك لو من اللو شيئا ى أولئك الذين ل يرد اللو أن ومن يرد اللو فت ن يا خزي م يطهر ق لوب ه ولم ف الخرة عذاب عظيم لم ف الد

Hari Rasul, janganlah hendaknya kamu disedihkan oleh orang-orang yang

bersegera (memperlihatkan) kekafirannya, yaitu diantara orang-orang yang mengatakan

dengan mulut mereka: "Kami telah beriman", padahal hati mereka belum beriman; dan

(juga) di antara orang-orang Yahudi. (Orang-orang Yahudi itu) amat suka mendengar

(berita-berita) bohong dan amat suka mendengar perkataan-perkataan orang lain yang

belum pernah datang kepadamu; mereka merubah perkataan-perkataan (Taurat) dari

tempat-tempatnya. Mereka mengatakan: "Jika diberikan ini (yang sudah di rubah-rubah

oleh mereka) kepada kamu, maka terimalah, dan jika kamu diberi yang bukan ini maka

hati-hatilah". Barangsiapa yang Allah menghendaki kesesatannya, maka sekali-kali

kamu tidak akan mampu menolak sesuatupun (yang datang) daripada Allah. Mereka itu

adalah orang-orang yang Allah tidak hendak mensucikan hati mereka. Mereka beroleh

kehinaan di dunia dan di akhirat mereka beroleh siksaan yang besar.

Page 85: PERILAKU YAHUDI MENGUBAH DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50093...ayat-ayat Allah, bentuk tahrif yang Yahudi lakukan, mengubah isi kitab suci dan hukum yang

68

masjid beliau. Ketika laki-laki Yahudi tersebut mulai mendapatkan

lemparan batu, ia berdiri menuju wanita yang dia pernah berzina

dengannya, kemudian menelungkupinya untuk melindunginya hingga

akhirnya keduanya meninggal dunia.

Demikianlah satu hal yang Allah swt lakukan bagi Rasul-Nya

dalam melaksanakan hukuman zina terhadap kedua orang tersebut43

.

Pada saat orang-orang Yahudi menyerahkan putusan hukum

mereka berdua kepada Rasulullah saw, beliau menyeru mereka kepada

Taurat dan salah seorang dari pendeta mereka duduk membaca Taurat

sambil menutup ayat tentang hukuman rajam dengan tangannya, kemudian

Abdullah bin Salam memukul tangan pendeta tadi.

Abdullah bin Salam berkata, “Wahai Rasulullah, inilah ayat

tentang hukuman rajam. Namun ia menolak membacakannya kepadamu”.

Rasulullah saw bersabda kepada mereka, “Sungguh celaka kalian wahai

orang-orang Yahudi, mengapa kalian meninggalkan hukum Allah, padahal

itu berada di tangan kalian?”

Mereka menjawab, “Demi Allah, awalnya hukuman rajam

diberlakukan pada kami, hingga pada suatu hari orang muhshan yang

berasal dari keluarga istana dan kalangan tehormat berbuat zina. Raja

melarang pemberlakukan hukuman rajam terhadapnya. Kemudian ada

seseorang berzina sesudah keluarga istana tersebut. Raja bermaksud

merajamnya, hanya saja orang-orang Yahudi berkata, „Demi Allah, tidak

mungkin ini bisa dilakukan. Apabila engkau mau merajam orang ini maka

hendaknya engkau juga merajam orang dari keluarga istana yang berzina.

Selesai mengatakan itu kepada rajanya mereka menyelenggarakan rapat,

dengan hasil kesepakatan mengganti hukuman rajam dengan hukuman

43

Ibn Katsir Ad-Dimasyqy, Abi Fada‟ Tafsir Al-Qur’an al-Azhîm (Tafsir Ibn

Katsir), (Bairut: Darul Kutub Ilmiyah, 2006), h. 619

Page 86: PERILAKU YAHUDI MENGUBAH DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50093...ayat-ayat Allah, bentuk tahrif yang Yahudi lakukan, mengubah isi kitab suci dan hukum yang

69

cambuk, dan mereka meninggalkan hukuman rajam dan penerapannya”

Rasulullah saw bersabda, “Jika demikian, maka akulah orang yang

pertama kali menghidupkan hukum Allah dan Kitab-Nya serta

penerapannya”.

Rasulullah saw meminta keduanya dihukum rajam di depan masjid

beliau. Abdullah bin Umar berkata, “Aku ikut serta merajam kedua orang

pezina tersebut”44

C. Ancaman Allah Kepada Yahudi

Telah datang dalam Al-Quran berupa dalil dan petunjuk yang jelas,

bahwasanya orang-orang yang paling licik tipu-dayanya terhadap kaum

mukminin, paling besar permusuhannya, dan paling kotor makar dan

kebenciannya; ialah orang-orang Yahudi. Mereka adalah umat yang

dimurkai, yang karena jeleknya amal perbuatan mereka mendapat

kemarahan, laknat, dan kemurkaan dari Allah swt. Maka mereka adalah

umat yang terlaknat lagi dimurkai, karena kejelekan yang mengakar pada

diri mereka, kekejian yang bertumpuk-tumpuk, dan kerusakan yang besar,

Allah swt berfirman:45

قل ىل أن بئكم بشر من ذلك مثوبة عند اللو من لعنو اللو وغضب عليو وجعل هم القردة والنازير وعبد الطاغوت أولئك شر مكانا وأضل عن سواء السبيل من

“Katakanlah: “Apakah akan aku beritakan kepadamu tentang

orang-orang yang lebih buruk pembalasannya dari (orang-orang fasik) itu

disisi Allah, yaitu orang-orang yang dikutuki dan dimurkai Allah, di antara

mereka (ada) yang dijadikan kera dan babi dan (orang yang) menyembah

44

Dika Nugraha, “Orang-orang Yahudi Bertanya pada Rasulullah Tentang

Hukuman bagi Pezina”, 15 Desemeber 2017, https://www.jalansirah.com/orang-orang-

yahudi-bertanya-pada-rasulullah-tentang-hukuman-bagi-pezina.html Diakses pada

tanggal 19 Mei 2019. 45

Lihat selengkapnya Q.S Al-Maidah [5]:60

القردة والنازير وعبد قل ىل أن بئكم بشر من ذلك مثوبة عند اللو من لعنو اللو وغضب عليو وجعل من هم عن سواء السبيل الطاغوت أولئك شر مكانا وأضل

Page 87: PERILAKU YAHUDI MENGUBAH DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50093...ayat-ayat Allah, bentuk tahrif yang Yahudi lakukan, mengubah isi kitab suci dan hukum yang

70

thaghut?”. Mereka itu lebih buruk tempatnya dan lebih tersesat dari jalan

yang lurus” (QS. al-Maidah : 60)

Yang dimaksud dikutuk disini yaitu “dijauhkan dari rahmat Allah”

dan dimurkai artinya “Allah murka kepada mereka dengan murka yang

tidak akan reda sesudahnya untuk selama-lamanya”. Diantara mereka ada

yang dijadikan kera dan babi.

Abu Daud At-Tayalisi mengatakn, telah menceritakan kepada

kamu Daud Ibn Abul Furat, dari Muhammad Ibn Zaid, daei Abul A‟yan

Al-Ma‟badi, dari Abul Ahwas, dari Ibn Mas‟ud yang menceritakan bahwa

kami pernah bertanya kepada Rasullah saw tentang kera dan babi, apakah

kera dan babi yang ada sekarang merupakan keturunan dari orang-orang

Yahudi yang dikutuk Allah swt, maka Rasullah saw pun menjawab: Tidak,

sesungguhnya Allah saw sama sekali belum pernah mengutuk suatu kaum,

lalu membiarkan mereka berketurunan.46

Tetapi kera dan babi yang ada

merupakan makhluk yang telah ada sebelumnya, dan ketika Allah murka

terhadap orang-orang Yahudi, maka Allah mengutuk mereka dan

menjadikan mereka seperti kera dan babi.47

Apabila ada dari umat yang suka menyembunyikan kebenaran

maka ia telah menyerupai Ahl al-Kitab. Karena buruknya perbuatan ini,

Al-Qur'an mengancamnya dengan laknat. Allah swt berfirman:

والدى من ب عد ما ب ي ناه للناس ف إن الذين يكتمون ما أن زلنا من الب ي نات عنون الكتاب أولئك ي لعن هم اللو وي لعن هم الل

“Sesungguhnya orang-orang yang menyembunyikan apa yang

telah Kami turunkan berupa keterangan-keterangan (yang jelas) dan

petunjuk, setelah Kami menerangkannya kepada manusia dalam Al Kitab,

46

Ibn Katsir Ad-Dimasyqy, Abi Fada‟ Tafsir Al-Qur’an al-Azhîm (Tafsir Ibn

Katsir), (Bairut: Darul Kutub Ilmiyah, 2006), h. 732 47

Ibn Katsir Ad-Dimasyqy, Abi Fada‟ Tafsir Al-Qur‟an al-Azhîm (Tafsir Ibn

Katsir), (Bairut: Darul Kutub Ilmiyah, 2006), h. 733

Page 88: PERILAKU YAHUDI MENGUBAH DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50093...ayat-ayat Allah, bentuk tahrif yang Yahudi lakukan, mengubah isi kitab suci dan hukum yang

71

mereka itu dilaknati Allah dan dilaknati (pula) oleh semua (makhluk) yang

dapat melaknati. ” (QS. Al-Baqarah [2]: 159).

Ancaman Allah yang selanjutnya yaitu ancaman bagi orang yang

menyembunyikan apa yang telah disampaikan oleh rasul-rasul berupa

keterangan-keterangan yang jelas yang bertujuan benar serta petunjuk

yang yang bermanfaat bagi had manusia. Kepada hamba-hambanya

melalui kitab-kitab yang diturunkan kepada rasul-rasulnya48

.

Abu Aliyah mengatakan bahwa ayat ini diturunkan berkenaan

dengan orang-orang Ahl al-Kitab. Mereka menyembunyikan sifat Nabi

Muhammad saw, kemudian Allah swt memberitahukan bahwa mereka

dilaknat oleh segala sesuatu, akibat perbuatan mereka itu. Sebagaimana

seorang ulama dimohonkan ampunan oleh segala sesuatu, bahkan sampai

ikan paus di air dan burung yang terbang diangkasa, maka sebaliknya,

orang-orang Ahl al-Kitab itu dilaknat oleh Allah dan dilaknat oleh semua

makhluk yang dapat melaknat.

Dalam sebuah hadits telah dijelaskan bahwa seorang yang berilmu

akan dimohonkan ampunan oleh segala sesuatu, sampai ikan paus yang

berada di dalam laut”49

.

أول ئك إنالذينيكتمونماأن زلاللهمنالكتابويشت رونبهثمناقليلالناروليكلمهماللهي ومالقيامةولي زكيهمولهمعذابمايأكلونف يبطونهمإل

أليمSesungguhnya orang-orang yang menyembunyikan apa yang telah

diturunkan Allah, yaitu Al Kitab dan menjualnya dengan harga yang

sedikit (murah), mereka itu sebenarnya tidak memakan (tidak menelan) ke

dalam perutnya melainkan api, dan Allah tidak akan berbicara kepada

48

Al-Imam Abul Fida Ismail Ibn Katsir ad-Dimasyqi, Terj. Bahrun Abu Bakar,

Tafsir Ibn Katsir, Juz 2, Bandung” Sinar Baru al-Gensindo, 2002, h. 312 49

Diriwayatkan Abu Daud, at-Tirmidzi, Ibnu Mjah, Ibnu Hibban dalam kitab

as-Shahih dan al-Baihaqi dalam Syu‟abul Iman, yang berupa hadits panjang.

Page 89: PERILAKU YAHUDI MENGUBAH DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50093...ayat-ayat Allah, bentuk tahrif yang Yahudi lakukan, mengubah isi kitab suci dan hukum yang

72

mereka pada hari kiamat dan tidak mensucikan mereka dan bagi mereka

siksa yang amat pedih50

. (QS. Al-Baqarah [2]:174)

Allah swt berfirman “sesungguhnya orang-orang yang

menyembunyikan apa yang telah diturunkan Allah, yaitu al-Kitab,” Yakni

orang-orang yang menyembunyikan sifat Nabi Muhammad saw yang

terdapat dalam kitab-kitab yang berada di tangan mereka, seperti sifat-sifat

yang membuktikan kerasulan dan kenabiannya. Mereka menyembunyikan

agar kepemimpinan mereka tidak hilang serta tidak hadiah dan pemberian

yang diterimanya dari masyarakat Arab sebagai penghormatan terhadap

nenek moyang mereka tidak lenyap begitu saja, tetapi mereka tak berhasil

dan merugi di dunia dan di akhirat, serta mendapatkan kemurkaan yang

berlipat ganda51

. Allah mencela melalui kitabNya di dalam beberapa surat,

diantaranya adalah firman-Nya:

ويشت رونبهثمناقليلإنالذينيكتمونماأن زلاللهمنالكتاب

“sesungguhnya orang-orang yang menyembunyikan apa yang telah

diturunkan Allah, yaitu al-Kitab dan menjualnya dengan harga murah”.

yaitu berupa harta benda dan kehidupan dunia.

“Mereka itu sebenarnya tidak memakan (tidak menelan) kedalam

perutnya melainkan api”. Artinya, apa yang mereka makan tersebut

sebenarnya merupakan balasan atas perbuatan mereka menyembunyikan

kebenaran, yaitu berupa api yang menyela-nyala di dalam perut mereka

pada hari kiamat kelak52

.

50

Lihat QS Al-Baqarah 174 51

Ibn Katsir Ad-Dimasyqy, Abi Fada‟ Tafsir Al-Qur’an al-Azhîm (Tafsir Ibn

Katsir), (Bairut: Darul Kutub Ilmiyah, 2006), h. 230 52

Al-Imam Abul Fida Ismail Ibn Katsir ad-Dimasyqi, Terj, Bahrun Abu

Bakar, Tafsir Ibn Katsir, Juz 2, Bandung” Sinar Baru al-Gensindo, 2002, h. 327

Page 90: PERILAKU YAHUDI MENGUBAH DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50093...ayat-ayat Allah, bentuk tahrif yang Yahudi lakukan, mengubah isi kitab suci dan hukum yang

73

Sebagaimana firman-Nya: “Sesungguhnya orang-orang yang

memakan harta anak yatim secara zalim, sebenarnya mereka itu menelan

api sepenuh perutnya dan mereka akan masuk ke dalam api yang menyala-

nyala (neraka). (QS. An-Nisa [4]:10).

Dalam sebuah hadits shahih diriwayatkan, bahwasanya Rasullah

saw bersabda:

يأكلاويشربفىانيةالذهبوالفضةإنمايجرجرفىبطنهنارجهنمإنالذي

“sesungguhnya orang yang makan dan minum dalam bejana emas

dan perak, sebenarnya ia menelan api neraka jahanam ke dalam perutnya”.

Dan firman Allah “Dan Allah tidak akan berbicara kepada mereka

pada hari kiamat dan tidak akan menyucikan mereka dan bagi mereka

siksa yang amat pedih”. Yang demikian itu karena Allah sangat murka

kepada mereka sebab mereka menyembunyikan kebenaran padahal

mereka mengetahuinya. Sehingga dengen itu mereka berhak mendapatkan

kemurkaan. Maka Allah swt tidak melihat ke arah mereka melainkan

mengadzab mereka dengan adzab yang sangat pedih.53

Selain merubah dan menyembunyikan ayat-ayat Allah, Yahudi

juga melakukan pelanggaran yang sangat melampaui batas yaitu mereka

membunuh tanpa alasan yang benar, mereka membunuh Nabi dari

kelompok mereka sendiri yang seharusnya mereka hormati.

كفرىم بآيات اللو وق تلهم النبياء بغي حق وق ولم ق لوب نا فبما ن قضهم ميثاق هم و ها بكفرىم فل ي ؤمنون إل قليل غلف بل طبع اللو علي

53

Ibn Katsir Ad-Dimasyqy, Abi Fada‟ Tafsir Al-Qur’an al-Azhîm (Tafsir Ibn

Katsir), (Bairut: Darul Kutub Ilmiyah, 2006), h 230

Page 91: PERILAKU YAHUDI MENGUBAH DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50093...ayat-ayat Allah, bentuk tahrif yang Yahudi lakukan, mengubah isi kitab suci dan hukum yang

74

Maka (Kami lakukan terhadap mereka beberapa tindakan),

disebabkan mereka melanggar perjanjian itu, dan karena kekafiran mereka

terhadap keterangan-keterangan Allah dan mereka membunuh nabi-nabi

tanpa (alasan) yang benar dan mengatakan: "Hati kami tertutup". Bahkan,

sebenarnya Allah telah mengunci mati hati mereka karena kekafirannya,

karena itu mereka tidak beriman kecuali sebahagian kecil dari mereka.

(QS. An-Nisa [4]:155).54

Al-Qur‟an menjelaskan bahwa akibat pelanggaran yang mereka

lakukan menyebabkan mereka diberikan hukuman berupa pengharaman

beberapa jenis makanan yang sebelumnya dibolehkan bagi mereka,

sebagaimana firman Allah swt:

ىم عن سبيل اللو فبظلم من الذين ىادوا حرمنا عليهم طيبات أحلت لم وبصدموال الناس بالباطل وأعتدنا للكافرين ( وأخذىم الربا وقد ن هوا عنو وأكلهم أ ٦كثيا )

هم عذابا أليما ) (٦من

Maka disebabkan kezaliman orang-orang Yahudi, kami haramkan

atas (memakan makanan) yang baik-baik (yang dahulunya) dihalalkan

bagi mereka, dan karena mereka banyak menghalangi (manusia) dari jalan

Allah. dan disebabkan mereka memakan riba, padahal sesungguhnya

mereka telah dilarang daripadanya, dan karena mereka memakan harta

benda orang dengan jalan yang batil. Kami telah menyediakan untuk

orang-orang yang kafir di antara mereka itu siksa yang pedih . (QS. An-

Nisa [4]:160-161).55

Sebagian ketetapan Allah yang dilanggar oleh orang-orang Yahudi

antara lain suka memakan riba, sebagaimana tersebut dalam ayat di atas.

Kesukaan pada uang dan sifat tamak mereka proyeksikan pada Allah,

karena itu Allah dipandang memiliki sifat tamak karena mereka

menganggap Allah tidak memberikan mereka kemurahan rezeki, yang

mana kala itu sebagian diantara orang Yahudi selalu merugi setelah

54

Departmen Agama RI, Al-Qur‟an dan Terjemahnya, h. 103 55

Departmen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahnya, h. 103

Page 92: PERILAKU YAHUDI MENGUBAH DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50093...ayat-ayat Allah, bentuk tahrif yang Yahudi lakukan, mengubah isi kitab suci dan hukum yang

75

memusuhi Nabi Muhammad,56

dan anggapan mereka yang menyatakan

Allah tamak tercantum dalam Al-Qur‟an berikut:

بل يداه غلت أيديهم ولعنوا با قالوا وقالت الي هود يد اللو مغلولة هم ما أنزل إل مبسوطتان ي نفق كيف يشاء يك من ربك طغيانا وكفرا وليزيدن كثيا من

ن هم العداوة والب غضاء إل ي وم القيامة نا ب ي كلما أوقدوا نارا للحرب أطفأىا اللو وألقي واللو ل يب المفسدين ويسعون ف الرض فسادا

“Orang-orang Yahudi berkata: "Tangan Allah terbelenggu",

sebenarnya tangan merekalah yang dibelenggu dan merekalah yang

dilaknat disebabkan apa yang telah mereka katakan itu. (Tidak demikian),

tetapi kedua-dua tangan Allah terbuka; Dia menafkahkan sebagaimana Dia

kehendaki. Dan Al Quran yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu

sungguh-sungguh akan menambah kedurhakaan dan kekafiran bagi

kebanyakan di antara mereka. Dan Kami telah timbulkan permusuhan dan

kebencian di antara mereka sampai hari kiamat. Setiap mereka

menyalakan api peperangan Allah memadamkannya dan mereka berbuat

kerusakan dimuka bumi dan Allah tidak menyukai orang-orang yang

membuat kerusakan”.(QS. Al-Maidah [5]: 64)57

Orang-orang Yahudi juga terbiasa membangkang perintah-perintah

Allah yang terdapat dalam kitab suci mereka kemudian mereka mebuat

hukum sendiri sesuai dengan selera mereka yang bertentangan dengan

tuntunan Allah swt, karena itu al-Qur‟an memposisikan mereka sebagai

orang yang memutar-balikan kebenaran dengan kebatilan sebagai

kebenaran. Padahal kitab suci mereka (Taurat) telah menjelaskan mana

yang benar dan mana yang salah secara gamblang, tetapi hati mereka telah

diliputi oleh kesombongan yang besar sehingga sulit menerima kebenaran.

Karena begitu banyak kedurhakaan yang mereka telah lakukan maka

56

Muhammad Quraish Shihab, Tafsir Al-Misbah, (Jakarta: Lentera Hati, 2002)

jilid V, h. 177 57

Departmen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahnya, h. 118

Page 93: PERILAKU YAHUDI MENGUBAH DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50093...ayat-ayat Allah, bentuk tahrif yang Yahudi lakukan, mengubah isi kitab suci dan hukum yang

76

mereka juga dihukum dengan pengharaman beberapa makanan,

sebagaiamana yang tercantum dalam Alquran berikut:

ومن الب قر والغنم حرمنا عليهم وعلى الذين ىادوا حرمنا كل ذي ظفر لك جزي ناىم لت ظهورما أو الوايا أو ما اخت ل بعظم شحومهما إل ما ح ذ

وإنا لصادقون بب غيهم

“Dan kepada orang-orang Yahudi, Kami haramkan segala

binatang yang berkuku dan dari sapi dan domba, Kami haramkan atas

mereka lemak dari kedua binatang itu, selain lemak yang melekat di

punggung keduanya atau yang di perut besar dan usus atau yang

bercampur dengan tulang. Demikianlah Kami hukum mereka disebabkan

kedurhakaan mereka; dan sesungguhnya Kami adalah Maha Benar” (QS.

al-An‟am [6]: 146).58

58

Departmen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahnya, h. 147

Page 94: PERILAKU YAHUDI MENGUBAH DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50093...ayat-ayat Allah, bentuk tahrif yang Yahudi lakukan, mengubah isi kitab suci dan hukum yang

77

BAB V

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Setelah melakukan kajian mengenai perilaku Yahudi merubah dan

menyembunyikan ayat-ayat Allah, maka berdasarkan seluruh bahasan

yang telah dikemukakan, dapat di tarik kesimpulan bahwa orang-orang

Yahudi melakukan berbagai macam penyimpangan terhadap agama dan

kitab suci mereka. Salah satunya mereka kerap kali mentahrif dan

menyembunyikan ayat-ayat Allah, bentuk tahrif yang Yahudi lakukan,

mengubah isi kitab suci dan hukum yang telah Allah tetapkan serta

berdusta atas nama Allah dengan apa-apa yang sesuai dengan hawa nafsu

dan tujuan mereka yang rusak. Bahkan didalam al-Qur’an diterangkan

bahwa Yahudi kerap kali menyembunyikan kebenaran dan

menyembunyikan ilmu. Karena mereka menganggap bahwa jika ilmu

yang mereka ketahui itu semakin mereka sembunyikan niscaya orang

awam semakin tidak tahu kesewang-wenangan mereka walau sebenarnya

tidak di atas cahaya ilmu. Karena sikap mereka itulah mereka menjadi

umat yang dikecam, karena jeleknya amal perbuatan mereka, sehingga

mereka mendapat kemarahan, laknat, dan kemurkaan dari Allah swt.

Page 95: PERILAKU YAHUDI MENGUBAH DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50093...ayat-ayat Allah, bentuk tahrif yang Yahudi lakukan, mengubah isi kitab suci dan hukum yang

78

Saran:

Dari proses pengerjaan sampai menjadi sebuah karya tulis di

hadapan pembaca, penelitian ini sangat jauh dari kata sempurna. Kritik

dan saran yang membangun dari pembaca diharapkan dapat menjadi

motivasi bagi penulis untuk lebih giat lagi menghasilkan karya tulis yang

berkualitas.

Adapun beberapa hal yang dapat dijadikan perhatian khusus dalam

penelitian-penelitian selanjutnya adalah hasil yang terdapat pada

penelitian ini belum memuaskan penulis dalam menjawab persoalan

tentang perilaku Yahudi yang mengubah dan menyembunyikan ayat-ayat

Allah, oleh karenanya, diharapkan pada penelitian-penelitian selanjutnya

dapat menelurkan ide-ide baru yang dapat mengena pada pokok

permasalahan.

Kajian yang penulis lakukan ini masih berupa tinjauan awal yang

untuk mengembangkan khazanah ilmu tafsir dan menghidupkan kembali

nilai-nilai al-Qur’an secara utuh.

Page 96: PERILAKU YAHUDI MENGUBAH DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50093...ayat-ayat Allah, bentuk tahrif yang Yahudi lakukan, mengubah isi kitab suci dan hukum yang

79

DAFTAR PUSTAKA

Abduh, Abd al-Ghani, Anbiyā’ Allah wa Hayh al-Mu’āshirah. Mesir : Dar

el-Fikr al- Arabi, 1978.

al-Abyārī, Ibrāhīm, al-Mausāʽah Al-Qurʽâniyah. Kairo: Mathūbi‟ Sijl al-

Arab, 1984, juz VII.

al-Asfahāni, al-Raghīb, Al-Mufradāt Fī Ghorīb Al-Qurʽân. Musthafa al-

Babi al-Halabi, Mesir 1961.

Anwar, Khoirul (2016) Relasi politik Nabi Muhammad dengan Yahudi di

Madinah (melacak kontribusi Yahudi terhadap kekuasaan Nabi

Muhammad). Undergraduate (S1) thesis, UIN Walisongo, diakses

dari http://eprints.walisongo.ac.id/5726/

Assururiyah, Nayyirotul Laili, (2017) Kata Yahudi Dalam Al-Qur’an

(Kqjian Semantik). Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga, diakses dari

http://digilib.uin-suka.ac.id/25062/

Atsīr , Ibn , al-Kāmil fī al-Tārīkh. Beirut: Dār al-Fikr, 1965 M.

Āsyūr, Ṭhāhīr Ibnu, al-Tahrīr wa al-Tanwīr. Tunis: Dār al-Tunisiyah,

1984, Juz I.

Bush, Lasor DA Hubbard & F.W, Pengantar Perjanjian Lama 1, terj,

Werner Tan dkk. Jakarta: BPK Gunung Mulia 2008.

al-Baqi, Muhammad Fuad Abd, Al-Muʼjām al-Mufahrās lī Alfazh Al-

Qurʼān al-Karīm, Dar al-Fikr. Beirut, 1987.

al-Butānī, Buthros, Quthr al-Muhīth. Beirut: Maktabah Lubnân, 1969,

Jilid 1.

Darmaji, Agus, “Manusia Dalam Pandangan Yahudi”, jilid 11, agustus

2016.

Hamka, Tafsir al-Azhār, jilid 1. Jakara: Pustaka Panjimas, 1982.

Hasan, Muhammad Khalifah, Sejarah Agama Yahudi, terj. Abdul Somas

dan Faisal Saleh. Jakarta: Pustaka Al- Kautsar, 2009.

al-Hamd, Abd Al-Qadīr Syaibat, Al-Adyān wa al-Fīraq wa al-Madzāhib

al-Muāshirat. Madinah : Al-Jâmi‟at Al-Islāmiyyat Al-Madīnah Al-

Munawwarah, tth.

Page 97: PERILAKU YAHUDI MENGUBAH DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50093...ayat-ayat Allah, bentuk tahrif yang Yahudi lakukan, mengubah isi kitab suci dan hukum yang

80

al-Hakim, Mansur Abd, Bangsa Ke-13 Sang Penguasa Dunia:

Mengungkap Misteri Bangsa Yang Hilang, terj. Gina Najjah

Hajidah. Bandung: Mizania, 2015.

Ibnu Athiyah, al-Muharīr al-Wajīz fī Tafsīr Al-qurʽān al-„Azīz. Beirut:

Dār al-Kutub al- „Ilmiyah, 1993.

Ibn Mandhūr, Abi Fadlil Jamaluddin Muhammad bin Mukarram, Lisanul

Arab, jilid IX, Ad-Darr Sadir. Bairut, 1990.

Islahi, Amin Ahsan, Tadabbur al-Qur’ān, vol. 1. Lahore: Faran

Foundation, 1986.

Ilim Abdul Halim, “Agama Yahudi Sebagai Fakta Sejarah dan Sosial

Keagamaan”, Perbandingan Agama Fakultas Ushuluddin , vol.2 ,

no. (2017).

Imaran, M. Ali, Sejarah Terlengkap Agama-Agama di Dunia Dari Masa

Klasik Hingga Moderen. Djogjakarta: IRCiSoD, 2015.

Iriani, Erna, “Orang Yahudi Bertanya tentang Hukum Zina (Sebab Turun

Al-Maidah: 14)”, 2 Juli 2018, https://www.jalansirah.com/orang-

yahudi-bertanya-tentang hukum-zina-sebab-turun-al-maidah-14

Iqbal, Moh Amer, “Makna Al-Nūr dan al-Ẓhulumat Dalam Al-Quran

(Kajian Munasabah Ayat-Ayat Al-Quran)”, 2015.

Iqbal, Muhammad dan William Hunt, “Ensiklopedi Ringkas Tentang

Islam”, penerbit Taramedia. Jakarta, 2003.

Jazuli, Ahzami Sami'un, “Menyembunyikan Ayat Allah”, diakses dari

http://sabiluna.tripod.com/edisi03/ayat.htm.

Jannah, Zukrufatul, “ASBĀTH DAN YAHUDI DALAM ALQURAN

(Melacak Sejarah dan Korelasi Asbāth dan Yahudi Dalam Al-

qur’ān), 12 september 2017, diakses dari

http://repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36035/1/F

AIZAH%20ALI%20SYIBROMALISI%20-%20TESIS.pdf.

Al-Kaff, Idruss H, ”Kamus Pelik-Pelik Al-Qur’an”. Penerbit Pustaka,

Cetakan 1, 1993.

Katsir, Ibn, Tafsir al-Qur’ān al – Azīm, vol 1. Cairo: Mu’assasat

Qurtubat,2000.

-------, “Kisah Para Nabi, Terj. Dudi Rosyadi”. Jakarta: Pustaka al-

Kautsar, 2011.

Page 98: PERILAKU YAHUDI MENGUBAH DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50093...ayat-ayat Allah, bentuk tahrif yang Yahudi lakukan, mengubah isi kitab suci dan hukum yang

81

-------, terj. Bahrun Abu Bakar, Tafsir Ibn Katsir, Juz 1. Bandung: Sinar

Baru al-Gensindo, 2002.

Kementrian, Agama, Al-Qur’an Dan Tafsirnya. Jakarta: Lentera Abadai,

2010.

Keene, Michael, Agama-agama Dunia. Djogjakrta : penerbit Kansius,

2012, cet. 5.

Kusmayadi, Dedie, “76 Karakter Yahudi Dalam Al-Qur’an, Karya :

Syaikh Mustafa Al-Maraghi”, selasa 01 Oktober 2013, diakses dari

http://resensiakhirzaman.blogspot.com/2013/10/76.

al-Khatib, Abd Al-Karim, Al-Dīn Dharūrat Hayāt al-Insān. Riyadh :Dār

al-Ishalat lĩ al-Tsaqafat wa al-Nasyr wa al-I‟lam, 1981.

Musyrifah, Teologi dan Manuver Yahudi Nasrani Menurut Penafsiran

Sayyīd Qūtb Dalam Kitab Tafsir Fī Ẓhilāl Al-Qur’ān”, skripsi

Ushuluddin dan Humaniora (UIN Antasari), 22 juli 2016, di akses

dari http://idr.uin-antasari.ac.id.

al-Marāghi, Ahmad Musthafa, Tafsir al-Marāghi. Semarang: CV. Toha

Putera, Jilid I, Juz IV.

Al-Maraghi, Tafsir al-Marāghi, jilid 1. Mesir: Mushthafa al-Bābi al-

Halabī wa Auladūh, 1963.

Noth, Martin, Levitikus Commentary. Philadelphia: The Westminster Press

1972.

Nugraha, Dika, “Orang-orang Yahudi Bertanya pada Rasulullah Tentang

Hukuman bagi Pezina”, 15 Desemeber 2017,

https://www.jalansirah.com/orang-orang-yahudi-bertanyapada-

rasulullah-tentang-hukuman-bagi-pezina.html.

Penrice, Jhon, A Dictionary and Glossary of the Koran, Silsilah al-Bayān

fī al- Manāqib al-Qurʼān. London: Curson Press, 1985.

al-Qurthubi, al-Jamīʽ lī ahkami Al-qurān. Kairo: Dar al-Katib al-Urbah,

1968.

al-Syawkanī, Fath al-Qadīr. Beirut: Dār Ihyā‟ al-Turāts al-„Arabī, tth juz

I.

al-Suyūṭhī, Jalāludīn, Lubāb al-Nuqūl fī asbāb al-Nuzūl. Riyadh:

Maktabah al- Riyadh, t.th.

------------, Ad-Dūr al-Mantsūr. Beirut: Dār al-Kutub al-,,Ilmiyah,911 H.

Page 99: PERILAKU YAHUDI MENGUBAH DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50093...ayat-ayat Allah, bentuk tahrif yang Yahudi lakukan, mengubah isi kitab suci dan hukum yang

82

Tamam, Badrul, “Ahli Kitab Suka Sembunyikan Kebenaran, Nabi & Al-

Qur'an Membongkarnya”, diakses dari https://www.voa-

islam.com/read/aqidah/2016/08/04/45485/ahli-kitab-suka-

sembunyikan-kebenaran-nabi-alquran-membongkarnya/.

Ṭhu'miyāh, Shābir, al-Ṭurāts al-Isrā'īlī fī al-„Ahd al-Qadīm wa Mawqīf

al-Qurʽān al-Karīm minhū. Beirut: Dâr al-Jay, 1979.

al-Ṭhabarī, Ibn Jārīr, Jamīʽ al-Bayān fī Tafsīr al-Qurʼān, Jilid VII. Kairo :

Musthafa al-Babi al-Halabi, 1954.

al-Ṭhabarsī, al-Bayān fī Tafsīr al-Qurʽān. Beirut: Dār al-Ma'rifah, t.th., juz

I.

al-Ṭhabāthabaʽi, Muhammad Husyayn, al-Mīzān fī Tafsīr al-Qur’ān.

Beirut: Mu'assasah al-Alamī lī Mathbū, 1393 H/1973 M, jilid III.

Sasongko, Wisnu, Jejak Ya’juj Ma’juj Dalam Inskripsi Yahudi. Jakarta:

Hikmah, 2010.

Syihab, Muhammad Qurays, Tafsīr al-Misbāh. Jakarta: Lentera Hati,2002

Jilid V.

--------, Wawasan Ahl Kitab, Diakses dari

http://media.isnet.org/kmi/islam/Quraish/Wawasan/AhlAlKitab.

Vaddja, G, “Ahl al-Kitab” , dalam Ensyclopedia of Islam. Leiden: E.J.

Brill, 1960.

al-Wahidī, Abu Husayn „ali ibn Ahmad, Asbāb al-Nuzūl Al-qurān, t.t.p. :

Dar sl- Tsaqafah al-Islamiyah, 1404 H/ 1984 M.

Zamaksyarî, tafsīr al-Kassyāf ʼan Haqāiq al-Tanzīl wa Uyun al-Aqwīl Fī

Wujūh al- Ta'wīl. Kairo: Musthafa al-Bāab al-Halabī wa Awlāduh ,

1972 M, Jilid I.

Zulkarnaini, (2005) “Yahudi dalam al-Qur’ān (Teks, Konteks dan

Diskursus Pluralisme Agama)”, thesis, diakses dari http://digilib.uin-

suka.ac.id/14357/.