perilaku tercela-riya

11
RIYa Pembimbing: Ustadzah melly sarah KELOMPOK 2: SITI RAWIYAH IZZATURRAHMA EL ZENITIA VILLA RINJANI CHYNTIA HARUM PRAMESTHY

Upload: beril258

Post on 22-Jan-2018

542 views

Category:

Education


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Perilaku tercela-riya

RIYaPembimbing:

Ustadzah melly sarah

KELOMPOK 2:SITI RAWIYAH

IZZATURRAHMAEL ZENITIA VILLA RINJANI

CHYNTIA HARUM PRAMESTHY

Page 2: Perilaku tercela-riya

Riya’ dan sum’ah merupakan perbuatan tercela dan

merupakan syirik kecil yang hukumnya haram. Riya’

sebagai salah satu sifat orang munafik yang seharusnya

dijauhi oleh orang mukmin.

Definisi lainnya:

I.Riya’ adalah seseorang beramal shalih dengan maksud

untuk dilihat/dipuji oleh orang lain, ataupun seseorang

melakukan suatu amalan agar orang lain bisa melihatnya

kemudian memuji dirinya. II.riya’ adalah sum’ah, yakni

melakukan suatu amalan agar orang lain mendengar apa

yang dilakukan, sehingga pujian dan ketenaran pun

datang.

III.Riya’ dan sum’ah derivatnya merupakan perbuatan

dosa dan merupakan sifat orang-orang munafik.

IV. Riya’atau pamer adalah melakukan suatu kebaikan

Page 3: Perilaku tercela-riya

An-nisa 124 : “Sesungguhnya orang-rang munafik itu menipu Allah, dan Allah akan membalas tipuan mereka. Dan jika mereka berdiri untuk shalat mereka berdiri dengan malas, mereka bermaksud riya’ ( dengan shalat itu ) dihadapan manusia, dan tidaklah mereka dzkiri kepada Allah kecuali sedikit sekali.”

sebuah hadis Rasulullah bercerita, ”Di hari kiamat nanti ada orang yang mati syahid diperintahkan oleh Allah untuk masuk ke neraka. Lalu orang itu melakukan protes, ‘Wahai Tuhanku, aku ini telah mati syahid dalam perjuangan membela agama-Mu, mengapa aku dimasukkan ke neraka?’ Allah menjawab, ‘Kamu berdusta dalam berjuang. Kamu hanya ingin mendapatkan pujian dari orang lain, agar dirimu dikatakan sebagai pemberani

Page 4: Perilaku tercela-riya

Niat bukan karena Allah

Tidak ikhlas

Mengada-ada

Pilih kasih

Ingin dipuji

Mengharap imbalan

Page 5: Perilaku tercela-riya

a. Tidak akan berbuat baik jika tidak dilihat orang

lain atau tidak ada imbalan baginya

b. Melakukan amal saleh tanpa dasar, hanya ikut-

ikutan (Q.S. 17 : 36)

c. Tampak rajin penuh semangat jika amal

perbuatannya dilihat atau dipuji-puji orang.

d. Ucapannya selalu menunjukkan bahwa dia yang

paling hebat, paling tinggi dan paling mampu.

Page 6: Perilaku tercela-riya

• Seorang hamba dalam beribadah menginginkan selain Allah. Dia senang orang lain tahu/melihat apa yang diperbuatnya. Dia tidak menunjukkan keikhlasan dalam beribadah kepada Allah dan ini termasuk jenis nifaq.• Seorang hamba beribadah dengan tujuan dan keinginannya ikhlas karena Allah, namun ketika manusia melihat ibadahnya maka ia bertambah giat dalam beribadah serta membaguskan ibadahnya. Ini termasuk perbuatan syirik tersembunyi.• Seorang hamba beribadah pada awalnya ikhlas karena Allah dan sampai selesai keadaannya masih demikian, namun pada akhir ibadahnya dipuji oleh manusia dan ia merasa bangga dengan pujian manusia tersebut serta ia mendapatkan apa yang diinginkannya (dunia, missal: dengan memperoleh kedudukan di masyarakat dll).

Page 7: Perilaku tercela-riya

• Riya’ badaniyah, yaitu perbuatan riya’ dengan menampakkan

badan/jasadnya kurus karena banyaknya ibadah sehingga ia disebut

sebagai orang ABID (Ahli Ibadah).

• Riya’ dari sisi penampilan atau model. Seperti orang yang berpenampilan

compang-camping agar ia dilihat seperti orang yang berlaku/berbuat

zuhud 1).

• Riya’ pada ucapan, misal orang yang memberat-beratkan suaranya.

• Riya’ dengan amalan.

• Riya’ dengan teman dan orang-orang yang mengunjunginya. Misal:

Teman

teman/orang-orang yang mengunjunginya adalah para ustadz/ulama,

maka ia menjadi bangga dan mengharap pujian dari hal tersebut.

• Riya’ dengan mencela dirinya dihadapan manusia.

• Seorang beramal dengan amal ketaatan dan tidak seorangpun

mengetahuinya, ia tidak ingin tenar. Akan tetapi jika ia dilihat manusia, ia

menginginkan diawali/dihormati dengan pengucapan salam.

• Menjadikan perbuatan ikhlasnya itu sebagai wasilah terhadap apa yang

dia inginkan.

Page 8: Perilaku tercela-riya

• Lebih berbahaya dari fitnah Dajjal.

• Riya’ menjadi sebab azab di Neraka.

• Riya’ adalah cirri perbuatan orang-

orang Munafiq.

Page 9: Perilaku tercela-riya

1. Terhapusnya pahala yang sudah

diperbuat

2. Sombong dan membanggakan diri

3. Tidak menghargai kelebihan orang lain

4. Selalu ingin dipuji dan dihormati

Page 10: Perilaku tercela-riya

• Mengetahui jenis-jenis amalan yang diperuntukkan untuk dunia dan mengetahui jenis-jenis riya’ serta factor-faktor pendorong perbuatan riya’• Mengetahui keagungan Allah Azza wa Jalla.• Mengenal/mengetahui apa yang telah Allah persiapkan untuk akhir kehidupan.• Takut dari beramal untuk kepentingan dunia.

Page 11: Perilaku tercela-riya

Sifat riya dapat memberangus seluruh

amal kebaikan, bagaikan air hujan yang

menimpa debu di atas bebatuan.

Allah SWT berfirman QS. Al-Furqan [25] :

23