perilaku kelompok dan tantangan bagi para manajer

25
PERILAKU KELOMPOK DAN TANTANGAN BAGI MANAJEMEN EKONOMI DAN BISNIS PENGANTAR MANAJEMEN KELOMPOK 1 B A B 10

Upload: universitas-mercu-buana

Post on 16-Apr-2017

299 views

Category:

Education


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Perilaku Kelompok dan Tantangan bagi Para Manajer

PERILAKU KELOMPOK DAN TANTANGAN BAGI MANAJEMEN

EKONOMI DAN BISNIS

PENGANTAR MANAJEMEN

KELOMPOK1

BAB10

Page 2: Perilaku Kelompok dan Tantangan bagi Para Manajer

THE MEANING OF GROUPSuatu interaksi antara

dua orang karyawan atau

lebih dimana sikap dan

kinerja masing-masing

saling mempengaruhi

antara satu sama lain.

Page 3: Perilaku Kelompok dan Tantangan bagi Para Manajer

TYPES OF GROUP

• Ditentukan oleh struktur organisasi• Kelompok ini terdiri dari para bawahan

yang melapor langsung pada manajer tertentu

Command Group

• ditentukan secara organisasional• mewakili orang- orang yang bekerja sama

untuk menyelesaikan suatu pekerjaan. Akan tetapi, batasan dari kelompok tugas ini tidak terbatas pada hierarki dari atasan langsungmnya.

Task Group

1.FORMAL GROUPS

Suatu kelompok yang dibentuk oleh sebuah keputusan manajerial agar tujuan organisasi dapat tercapai.

Page 4: Perilaku Kelompok dan Tantangan bagi Para Manajer

TYPES OF GROUP

• Orang-orang yang mungkin atau tidak mungkin bergabung menjadi kelompok perintah atau kelompok tugas biasa, dapat menggabungkan diri untuk mencapai tujuan tertentu yang memperhatikan kepentingan diri masing kelompok

Interest Groups

• Kelompok-kelompok seringkali terbentuk karena para anggota individunya memiliki satu atau lebih karakteristik yang sama.

Friendship Groups

2. INFORMAL GROUPS

interkasi yang disebabkan oleh kedekatan pekerjaan atau tugas.

Page 5: Perilaku Kelompok dan Tantangan bagi Para Manajer

PEMBENTUKAN DAN PENGEMBANGAN SUATU KELOMPOKFormal maupun Informal group dibuat karena banyak faktor

Page 6: Perilaku Kelompok dan Tantangan bagi Para Manajer

1. SATISFACTION OF NEEDS•Individu yang berada didalam kelompok bisa mengurangi rasa tidak aman karena sendirian. Merasa lebih kuat, lebih percaya diri, dan lebih tahan terhadap ancaman.

Security

•Bergabung kedalam kelompok yang dipandang penting, memberikan pengakuan dan status bagi para anggotanya.

Status

•Kelompok dapat menyediakan perasaan bernilai pada diri seseorang

Esteem

•Kelompok dapat memenuhi kebutuhan sosial anggotanya.

Afiliasi

•Kekuasaan dan kekuatan bisa diraih dengan berada didalam kelompok yang sulit jika sendirian

Power

•Untuk mencapai sasaran dan menyelesaikan tugas lebih dari satu orang atau lebih. Ada kebutuhan mengumpulkan bakat, pengetahuan, atau kekuasaan untuk menyelesaikan pekerjaan.

Achievement of Objectives

Keinginan kuat untuk

memuaskan suatu

kebutuhan merujuk kepada

dibentuknya suatu

kelompok

ALASAN BERGABUNG

Page 7: Perilaku Kelompok dan Tantangan bagi Para Manajer

2. INTERAKSI INTERPERSONAL• Dalam kinerja

karyawan, melibatkan jarak fisik antara karyawan

Proximity

• Ketertarikan individu karena adanya persamaan persepsi, attitude, performa, dan motivasi

Attraction

Interaksi interpersonal dapat menyebabkan terjadinya pembentukan kelmpok.

Page 8: Perilaku Kelompok dan Tantangan bagi Para Manajer

3. GROUP GOALSAda saat-saat dibutuhkannya lebih dari satu orang untuk menyelesaikan suatu tugas tertentu ada kebutuhan untuk mengumpulkan banyak bakat, pengetahuan, atau kekuasan agar suatu pekerjaan dapat diselesaikan. Dari contoh-contoh tersebut, maka pihak manajemen akan mengandalkan penggunaan kelompok formal.

Page 9: Perilaku Kelompok dan Tantangan bagi Para Manajer

4. ECONOMICSPada beberapa kasus, terbentuknya suatu grup adalah disebabkan dari kepercayaan seorang individu bahwa dengan membentuk kelompok, pencapaian keuntungan (ekonomi) dari pekerjaan yang mereka organize akan sangat baik.

Page 10: Perilaku Kelompok dan Tantangan bagi Para Manajer

PROSES DASAR DALAM PEM

BENTUKAN KELOMPOK

DASAR PEMBENTUK

AN KELOMPOK

PRESEPSI

MOTIVASI

TUJUAN

ORGANISASI

INDEPENDENSI

INTERAKSI

Page 11: Perilaku Kelompok dan Tantangan bagi Para Manajer

TAHAP-TAHAP PERKEMBANGAN KELOMPOK

Tahap terakhir dalam perkembangan kelompok untuk kelompok sementara didirikan dengan kesungguhan dalam penyelesaian aktivitas

Adjourning Stage

Tahap keempat dalam perkembangan kelompok, ketika kelompok sepenuhnya telah fungsional

Performing Stage

Tahap ketiga dalam perkembangan kelompok, didirikan dengan terbentuknya kekohesifan

Norming Stage

Tahap kedua dalam perkembangan kelompok didirikan dengan adanya konflik dalam kelompok

Stroming Stage

Tahap pertama dalam perkembangan kelompok, dicirikan dengan banyaknya ketidakpastian.

Forming Stage

Page 12: Perilaku Kelompok dan Tantangan bagi Para Manajer

CHARACTERISTICS OF GROUPMemahami perilaku kelompok terhadap karakteristik

Page 13: Perilaku Kelompok dan Tantangan bagi Para Manajer

1. StructureFaktor-faktor yang mendasari perbedaan antar anggota kelompok; agresifitas, power, status

Page 14: Perilaku Kelompok dan Tantangan bagi Para Manajer

2. Status HierarchyStatus adalah suatu karakteristik yang merupakan konsekuensi dari adanya perbedaan posisi antar anggota kelompok.

Page 15: Perilaku Kelompok dan Tantangan bagi Para Manajer

3. Roles Orang punya beragam peran

Orang belajar peran dari rangsangan di sekitar mereka yang muncul dari teman, buku, film, dan televisi

Orang punya kemampuan berganti peran secara cepat tatkala mereka mengenali suatu situasi yang secara menuntut perubahan peran

Orang kerap mengalami konflik peran tatkala peran di satu situasi bertabrakan dengan peran di situasi lainnya.

Kelompok yang satu memiliki kebutuhan akan peran yang berbeda bagi para anggotanya ketika diperbandingkan kelompok lain. Seseroang akan mudah memahami perilaku seseorang di dalam suatu situasi khusus jika orang tersebut mengetahui peran seperti apa yang orang tersebut tengah mainkan.

Page 16: Perilaku Kelompok dan Tantangan bagi Para Manajer

4. Norms

Standar-standar perilaku yang dapat

diterima dalam sebuah kelompok yang dianut

oleh para anggota kelompok

Page 17: Perilaku Kelompok dan Tantangan bagi Para Manajer

5. LeadershipPeran leader dalam sebuah kelompok merupakan hal yang crucial dalam penentuan kesuksesan.

Page 18: Perilaku Kelompok dan Tantangan bagi Para Manajer

6. Cohesiveness

low highlow Kemungkinan

kinerja berorientasi jauh dari tujuan organisasi

Potensi kinerja memungkinan berorientasi kearah tujuan organisasi

high Orientasi kinerja jauh dari tujuan organisasi

Kinerja berorientasi kepada tujuan organisasi

Kohesivitas adalah derajat dimana anggota tertarik pada anggota lainnya dan termotivasi untuk tetap bertahan di dalam kelompok. Contohnya, suatu kelompok memiliki kohesivitas tatkala para anggotanya sering meluangkan sejumlah besar waktu luang, baik dalam pekerjaan maupun di luar pekerjaan, secara bersama.

Komitmen terhadap tujuan organisasi

DEGREE OF COHESIVENESS

Tingkat Kepaduan

Ting

kat N

orm

a Ki

nerja

Page 19: Perilaku Kelompok dan Tantangan bagi Para Manajer

DECISION MAKING OF GROUPSuatu proses lebih pelik dari sekedar memilih di antara beberapa kemungkinan.

Page 20: Perilaku Kelompok dan Tantangan bagi Para Manajer

TUGAS – TUGAS KELOMPOK

• Kelompok besar memfasilitasi penyatuan informasi tentang tugas-tugas kelompok

• Kelompok lebih kecil itu lebih cocok untuk mengkoordinasikan dan memfasilitasi pelaksanaan tugas-tugas kompleks

• Tugas rutin standar mengurangi kebutuhan persyaratan, sehingga proses kelompok menjadi efektif agar kelompok dapat bekerja dengan baik

Tasks of GroupTUGAS – TUGAS KELOMPOK DALAM PENGAMBILA

N KEPUTUSAN KELOMPOK

Page 21: Perilaku Kelompok dan Tantangan bagi Para Manajer

KEKUATAN DAN KELEMAHAN

• Informasi lebih lengkap

• Meningkatkan keanekaragaman pandangan

• Keputusan lebih tepat

• Meningkatkan penerimaan terhadap keputusan

StrengthKEKUATAN

DAN KELEMAHAN DALAM PENGAMBILA

N KEPUTUSAN KELOMP

O

• Lebih lambat• Meningkatkan

tekanan untuk menyesuaikan diri

• Dominasi oleh satu atau beberapa anggota

• Tanggung jawab menjadi tidak pasti

Weaknesses

Page 22: Perilaku Kelompok dan Tantangan bagi Para Manajer

FENOMENA - FENOMENAFENOMENA YANG TERJADI DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN KELOMPOK

• Fenomena dimana norma untuk konsensus mengesampingkan penilaian realistis dari alternatif tindakan

Groupthink

• Perubahan dalam risiko keputusan antara keputusan kelompok dan anggota, dimana anggota dalam kelompok akan membuat konservasi kedepan atau risiko yang lebih besar

Groupshift

Page 23: Perilaku Kelompok dan Tantangan bagi Para Manajer

TEKNIK-TEKNIKTEKNIK-TEKNIK DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN KELOMPOK

• Sebuah proses penggalian ide-ide atau gagasan yang secara khusus mendorong semua alternatif apapun dari tiap anggota kelompok dan sementara itu menahan kritikan atas alternatif-alternatif tersebut.

Brainstorming

• Sebuah metode pengambilan keputusan kelompok, dimana para anggotanya bertemu secara tatap muka untuk menyatukan pemikiran mereka dengan cara sistematis, namun tetap independen.

Nominal

• Pertemuan, dimana anggota-anggota saling berinteraksi dengan menggunakan teknologi (komputer) yang memungkinkan adanya pemberian pesan tanpa nama dan pemberian suara

Pertemuan Elektronik

Page 24: Perilaku Kelompok dan Tantangan bagi Para Manajer

PENGARUH PROSES EFEKTIVITAS KELOMPOK

POTENTIAL GROUP

EFFECTIVENESS

• Potensial Efektivitas Kelompok

PROCESS GAINS • Proses Keuntungan

PROCESS LOSSES

• Proses Kerugian

ACTUAL GOUP EFFECTIVENE

SS

• Efektivitas Kelompok Sebenarnya

+

=

Page 25: Perilaku Kelompok dan Tantangan bagi Para Manajer