perilaku kelompok dan tantangan bagi para manajer
TRANSCRIPT
PERILAKU KELOMPOK DAN TANTANGAN BAGI MANAJEMEN
EKONOMI DAN BISNIS
PENGANTAR MANAJEMEN
KELOMPOK1
BAB10
THE MEANING OF GROUPSuatu interaksi antara
dua orang karyawan atau
lebih dimana sikap dan
kinerja masing-masing
saling mempengaruhi
antara satu sama lain.
TYPES OF GROUP
• Ditentukan oleh struktur organisasi• Kelompok ini terdiri dari para bawahan
yang melapor langsung pada manajer tertentu
Command Group
• ditentukan secara organisasional• mewakili orang- orang yang bekerja sama
untuk menyelesaikan suatu pekerjaan. Akan tetapi, batasan dari kelompok tugas ini tidak terbatas pada hierarki dari atasan langsungmnya.
Task Group
1.FORMAL GROUPS
Suatu kelompok yang dibentuk oleh sebuah keputusan manajerial agar tujuan organisasi dapat tercapai.
TYPES OF GROUP
• Orang-orang yang mungkin atau tidak mungkin bergabung menjadi kelompok perintah atau kelompok tugas biasa, dapat menggabungkan diri untuk mencapai tujuan tertentu yang memperhatikan kepentingan diri masing kelompok
Interest Groups
• Kelompok-kelompok seringkali terbentuk karena para anggota individunya memiliki satu atau lebih karakteristik yang sama.
Friendship Groups
2. INFORMAL GROUPS
interkasi yang disebabkan oleh kedekatan pekerjaan atau tugas.
PEMBENTUKAN DAN PENGEMBANGAN SUATU KELOMPOKFormal maupun Informal group dibuat karena banyak faktor
1. SATISFACTION OF NEEDS•Individu yang berada didalam kelompok bisa mengurangi rasa tidak aman karena sendirian. Merasa lebih kuat, lebih percaya diri, dan lebih tahan terhadap ancaman.
Security
•Bergabung kedalam kelompok yang dipandang penting, memberikan pengakuan dan status bagi para anggotanya.
Status
•Kelompok dapat menyediakan perasaan bernilai pada diri seseorang
Esteem
•Kelompok dapat memenuhi kebutuhan sosial anggotanya.
Afiliasi
•Kekuasaan dan kekuatan bisa diraih dengan berada didalam kelompok yang sulit jika sendirian
Power
•Untuk mencapai sasaran dan menyelesaikan tugas lebih dari satu orang atau lebih. Ada kebutuhan mengumpulkan bakat, pengetahuan, atau kekuasaan untuk menyelesaikan pekerjaan.
Achievement of Objectives
Keinginan kuat untuk
memuaskan suatu
kebutuhan merujuk kepada
dibentuknya suatu
kelompok
ALASAN BERGABUNG
2. INTERAKSI INTERPERSONAL• Dalam kinerja
karyawan, melibatkan jarak fisik antara karyawan
Proximity
• Ketertarikan individu karena adanya persamaan persepsi, attitude, performa, dan motivasi
Attraction
Interaksi interpersonal dapat menyebabkan terjadinya pembentukan kelmpok.
3. GROUP GOALSAda saat-saat dibutuhkannya lebih dari satu orang untuk menyelesaikan suatu tugas tertentu ada kebutuhan untuk mengumpulkan banyak bakat, pengetahuan, atau kekuasan agar suatu pekerjaan dapat diselesaikan. Dari contoh-contoh tersebut, maka pihak manajemen akan mengandalkan penggunaan kelompok formal.
4. ECONOMICSPada beberapa kasus, terbentuknya suatu grup adalah disebabkan dari kepercayaan seorang individu bahwa dengan membentuk kelompok, pencapaian keuntungan (ekonomi) dari pekerjaan yang mereka organize akan sangat baik.
PROSES DASAR DALAM PEM
BENTUKAN KELOMPOK
DASAR PEMBENTUK
AN KELOMPOK
PRESEPSI
MOTIVASI
TUJUAN
ORGANISASI
INDEPENDENSI
INTERAKSI
TAHAP-TAHAP PERKEMBANGAN KELOMPOK
Tahap terakhir dalam perkembangan kelompok untuk kelompok sementara didirikan dengan kesungguhan dalam penyelesaian aktivitas
Adjourning Stage
Tahap keempat dalam perkembangan kelompok, ketika kelompok sepenuhnya telah fungsional
Performing Stage
Tahap ketiga dalam perkembangan kelompok, didirikan dengan terbentuknya kekohesifan
Norming Stage
Tahap kedua dalam perkembangan kelompok didirikan dengan adanya konflik dalam kelompok
Stroming Stage
Tahap pertama dalam perkembangan kelompok, dicirikan dengan banyaknya ketidakpastian.
Forming Stage
CHARACTERISTICS OF GROUPMemahami perilaku kelompok terhadap karakteristik
1. StructureFaktor-faktor yang mendasari perbedaan antar anggota kelompok; agresifitas, power, status
2. Status HierarchyStatus adalah suatu karakteristik yang merupakan konsekuensi dari adanya perbedaan posisi antar anggota kelompok.
3. Roles Orang punya beragam peran
Orang belajar peran dari rangsangan di sekitar mereka yang muncul dari teman, buku, film, dan televisi
Orang punya kemampuan berganti peran secara cepat tatkala mereka mengenali suatu situasi yang secara menuntut perubahan peran
Orang kerap mengalami konflik peran tatkala peran di satu situasi bertabrakan dengan peran di situasi lainnya.
Kelompok yang satu memiliki kebutuhan akan peran yang berbeda bagi para anggotanya ketika diperbandingkan kelompok lain. Seseroang akan mudah memahami perilaku seseorang di dalam suatu situasi khusus jika orang tersebut mengetahui peran seperti apa yang orang tersebut tengah mainkan.
4. Norms
Standar-standar perilaku yang dapat
diterima dalam sebuah kelompok yang dianut
oleh para anggota kelompok
5. LeadershipPeran leader dalam sebuah kelompok merupakan hal yang crucial dalam penentuan kesuksesan.
6. Cohesiveness
low highlow Kemungkinan
kinerja berorientasi jauh dari tujuan organisasi
Potensi kinerja memungkinan berorientasi kearah tujuan organisasi
high Orientasi kinerja jauh dari tujuan organisasi
Kinerja berorientasi kepada tujuan organisasi
Kohesivitas adalah derajat dimana anggota tertarik pada anggota lainnya dan termotivasi untuk tetap bertahan di dalam kelompok. Contohnya, suatu kelompok memiliki kohesivitas tatkala para anggotanya sering meluangkan sejumlah besar waktu luang, baik dalam pekerjaan maupun di luar pekerjaan, secara bersama.
Komitmen terhadap tujuan organisasi
DEGREE OF COHESIVENESS
Tingkat Kepaduan
Ting
kat N
orm
a Ki
nerja
DECISION MAKING OF GROUPSuatu proses lebih pelik dari sekedar memilih di antara beberapa kemungkinan.
TUGAS – TUGAS KELOMPOK
• Kelompok besar memfasilitasi penyatuan informasi tentang tugas-tugas kelompok
• Kelompok lebih kecil itu lebih cocok untuk mengkoordinasikan dan memfasilitasi pelaksanaan tugas-tugas kompleks
• Tugas rutin standar mengurangi kebutuhan persyaratan, sehingga proses kelompok menjadi efektif agar kelompok dapat bekerja dengan baik
Tasks of GroupTUGAS – TUGAS KELOMPOK DALAM PENGAMBILA
N KEPUTUSAN KELOMPOK
KEKUATAN DAN KELEMAHAN
• Informasi lebih lengkap
• Meningkatkan keanekaragaman pandangan
• Keputusan lebih tepat
• Meningkatkan penerimaan terhadap keputusan
StrengthKEKUATAN
DAN KELEMAHAN DALAM PENGAMBILA
N KEPUTUSAN KELOMP
O
• Lebih lambat• Meningkatkan
tekanan untuk menyesuaikan diri
• Dominasi oleh satu atau beberapa anggota
• Tanggung jawab menjadi tidak pasti
Weaknesses
FENOMENA - FENOMENAFENOMENA YANG TERJADI DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN KELOMPOK
• Fenomena dimana norma untuk konsensus mengesampingkan penilaian realistis dari alternatif tindakan
Groupthink
• Perubahan dalam risiko keputusan antara keputusan kelompok dan anggota, dimana anggota dalam kelompok akan membuat konservasi kedepan atau risiko yang lebih besar
Groupshift
TEKNIK-TEKNIKTEKNIK-TEKNIK DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN KELOMPOK
• Sebuah proses penggalian ide-ide atau gagasan yang secara khusus mendorong semua alternatif apapun dari tiap anggota kelompok dan sementara itu menahan kritikan atas alternatif-alternatif tersebut.
Brainstorming
• Sebuah metode pengambilan keputusan kelompok, dimana para anggotanya bertemu secara tatap muka untuk menyatukan pemikiran mereka dengan cara sistematis, namun tetap independen.
Nominal
• Pertemuan, dimana anggota-anggota saling berinteraksi dengan menggunakan teknologi (komputer) yang memungkinkan adanya pemberian pesan tanpa nama dan pemberian suara
Pertemuan Elektronik
PENGARUH PROSES EFEKTIVITAS KELOMPOK
POTENTIAL GROUP
EFFECTIVENESS
• Potensial Efektivitas Kelompok
PROCESS GAINS • Proses Keuntungan
PROCESS LOSSES
• Proses Kerugian
ACTUAL GOUP EFFECTIVENE
SS
• Efektivitas Kelompok Sebenarnya
+
–
=