perihal pembangunan pltn

2
Perihal pembangunan PLTN Pembangunan PLTN Bagaimana pembangunan PLTN tidak kunjung dilaksanakan? Faktor apa sesungguhnya yang melatarbelakangi kegagalan pembangunan PLTN di Indonesia? Pembangunan tidak kunjung dilaksanakan karena melihat dari kegagalan yang terjadi pada pembangkit tenaga nuklir di Wisconsin (AS) yang mendapati sumber air minum mereka terkena radio aktif akibat kesalahan sambung pada salah satu penyalur. Ada pula enam PLTN lainnya di AS yang menemukan bahwa alat-alat pengaman mereka yang direncanakan mengambang bila terjadi kecelakaan, ternyata tenggelam bagaikan sepotong timah. Banyak lagi contoh kelalaian dan insiden di proyek nuklir AS. Padahal Negara tersebut sudah maju sekali. Kemudian di Jepang di prefektur Ibaragi, sebuah PLTN dengan tidak sengaja membuang sampah radio aktif dalam konsentrasi cukup tinggi ke sungai yang mengalir dekat perusahaan itu, sebanyak 4 ton. Kebocoran terjadi pada salah satu tangki tempat penyimpanan limbah nuklir. Sampah tersebut mengalir terus hingga ke samudra pasifik, yang sebenarnya dilarang pemerintah. Kejadian seperti itu tidak teraklakan sekalipun peraturan berlapis empat sampai lima dan hal tersebut terjadi di Negara yang justru maju di dunia ini. Dan dengan kemampuan Indonesia yang saat ini masih terbatas jika dibandingkan dengan Negara-negara maju AS dan Jepang resiko PLTN sungguh mengerikan. Pembangunan PLTN sendiri tidak akan lepas dari penghantarnya yaitu kabel udara. Pemasangan kabel udara sendiri membutuhkan jalur yang tersingkat, tidak peduli jalur itu akan melewati hutan lindung, taman rekreasi ataupun perumahan penduduk. Semua jalur harus dipangkas atau dibersihkan sampai ke akar-akarnya. Tidak hanya itu jalur kabel udara sendiri harus bebas dari pohon, bangunan dan kegiatan manusia. Jarak aman yang dibutuhkan kiri dan kanan kabel udara adalah 600 kaki yaitu selebar jalur kanal irigasi PU. Di sekitar kabel udara sendiri merupakan medan yang sangat berbahaya bagi makluk hidup, karena disekitar kabel sendiri sering terjadi polusi elektrokimiawi dan radiasi elektro magnetis yang pekat. Tak hanya itu kabel udara yang memiliki tegangan tinggi sendiri merupakan penghantar paling baik

Upload: bagus-priyambada

Post on 03-Feb-2016

12 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

materi politik lingkungan

TRANSCRIPT

Page 1: Perihal pembangunan PLTN

Perihal pembangunan PLTN

Pembangunan PLTN

Bagaimana pembangunan PLTN tidak kunjung dilaksanakan? Faktor apa sesungguhnya yang melatarbelakangi kegagalan pembangunan PLTN di Indonesia?

Pembangunan tidak kunjung dilaksanakan karena melihat dari kegagalan yang terjadi pada pembangkit tenaga nuklir di Wisconsin (AS) yang mendapati sumber air minum mereka terkena radio aktif akibat kesalahan sambung pada salah satu penyalur. Ada pula enam PLTN lainnya di AS yang menemukan bahwa alat-alat pengaman mereka yang direncanakan mengambang bila terjadi kecelakaan, ternyata tenggelam bagaikan sepotong timah. Banyak lagi contoh kelalaian dan insiden di proyek nuklir AS. Padahal Negara tersebut sudah maju sekali. Kemudian di Jepang di prefektur Ibaragi, sebuah PLTN dengan tidak sengaja membuang sampah radio aktif dalam konsentrasi cukup tinggi ke sungai yang mengalir dekat perusahaan itu, sebanyak 4 ton. Kebocoran terjadi pada salah satu tangki tempat penyimpanan limbah nuklir. Sampah tersebut mengalir terus hingga ke samudra pasifik, yang sebenarnya dilarang pemerintah. Kejadian seperti itu tidak teraklakan sekalipun peraturan berlapis empat sampai lima dan hal tersebut terjadi di Negara yang justru maju di dunia ini. Dan dengan kemampuan Indonesia yang saat ini masih terbatas jika dibandingkan dengan Negara-negara maju AS dan Jepang resiko PLTN sungguh mengerikan.

Pembangunan PLTN sendiri tidak akan lepas dari penghantarnya yaitu kabel udara. Pemasangan kabel udara sendiri membutuhkan jalur yang tersingkat, tidak peduli jalur itu akan melewati hutan lindung, taman rekreasi ataupun perumahan penduduk. Semua jalur harus dipangkas atau dibersihkan sampai ke akar-akarnya. Tidak hanya itu jalur kabel udara sendiri harus bebas dari pohon, bangunan dan kegiatan manusia. Jarak aman yang dibutuhkan kiri dan kanan kabel udara adalah 600 kaki yaitu selebar jalur kanal irigasi PU. Di sekitar kabel udara sendiri merupakan medan yang sangat berbahaya bagi makluk hidup, karena disekitar kabel sendiri sering terjadi polusi elektrokimiawi dan radiasi elektro magnetis yang pekat. Tak hanya itu kabel udara yang memiliki tegangan tinggi sendiri merupakan penghantar paling baik untuk batu loncatan petir disaat cuaca mendung, untuk menyambar tiap ujung runcing yang mencuat dibawahnya. Makin tinggi tegangan yang dihantarkan leh kabel udara maka makin kuat pula medan elektrosatatika yang terbangun disekitar jaringan transmisi. Dalam keadaan cuaca tertentu medan listrik dapat melepaskan muatannya ke udara, menguraikan gas-gas beracun diudara seperti gas ozon (O3), senyawa asam nitrit (NO), gas-gas peroxyacyl nitrates (PAN). Gas-gas beracun ini dalam dosis yang tinggi dalam tempo berkepanjangan akan mengganggu pernafasan manusia dan menghambat pertumbuhan tembakau dan cemara. Medan elekrtrostatika juga dapat melepaskan kejutan-kejutan listrik pada manusia dan hewan yang ada di bawahnya, dan menimbulkan gangguan pada penangkapan siaran radio dan tv, ini yang dekat dengan kabel udara. Sedangkan yang agak jauh akan mengalami dampak kesulitan tidur karena kebisingan yang timbul dari jaringan transmisi kabel udara yang terjadi pada petang hari dan menjelang pagi.

Dari segi reaktor sendiri membutuhkan penanganan yang serius karena kesalahan sedikit saja dapat membuat reaktor kelebihan muatan yang akhirnya akan membuat sampahnya entah itu berwujud air

Page 2: Perihal pembangunan PLTN

maupun gas akan menjadi polusi bagi lingkungannya. Amerika sendiri telah berkali-kali mengalami mengalami hampir 20 kali kebocoran. Bahkan reaktor Harrisburg tahun lalu megalami hampir 20 kali kerusakan yang mengharuskan ditutup sementara.

Mengapa penolakan PLTN oleh para aktivis anti nuklir lebih dimaknai sebagai isu politis dan kemanusiaan dibanding isu teknologi?

Pembangunan PLTN sendiri di Indonesia sendiri merupakan proyek yang saat ini gemar dipelajari oleh sebuah tim dari BATAN PLN dan NIRA, sebuah konsultan dari itali studi kelayakan diharapkan selesai oktober (1979) mendatang. Proyek PLTN membutuhkan biaya sebesar satu milyar dollar AS, termasuk eskalasi dan bunga selama masa konstruksinya. Hal tersebut membuat banyaknya produsen yang berebut untuk mendapatkan proyek PLTN. Seperti dalam pembangunan PLTN Muria oleh Atomic Energy of Canada Ltd (AECL) dan US Westinghouse Electric Corporation.

Uraikan melalui kasus Madura, Muria, dan Bangka Belitung