perhitungan potensi desain 5 + 1

7
UJI POTENSI ANTIBIOTIKA FARMAKOPE INDONESIA EDISI IV Gambar . Cawan petri yang diisi dengan larutan standar (S 1 /S 2 /S 3 /S 4 /S 5 ) S 1 / S /S /S S 3 S 1 / S /S /S S 3 S 1 / S /S /S S 3 U3 S3 U 3 S3 U3 S3

Upload: tina-agustina

Post on 24-Jun-2015

313 views

Category:

Documents


13 download

TRANSCRIPT

Page 1: Perhitungan Potensi Desain 5 + 1

UJI POTENSI ANTIBIOTIKA FARMAKOPE INDONESIA EDISI IV

Gambar . Cawan petri yang diisi dengan larutan standar (S1/S2/S3/S4/S5)

Gambar. Cawan petri yang diisi larutan standar (S3) dengan larutan uji (U3)

S1/S2/S4/S5

S3

S1/S2/S3/S5

S3

S1/S2/S4/S5

S3

U3

S3

U3

S3

U3

S3

Page 2: Perhitungan Potensi Desain 5 + 1

Data Pengamatan Larutan Uji dan Larutan Baku

NoDiameter Zona Hambatan Pertumbuhan (mm)

Baku Pembanding SampelS1 S3 S2 S3 S4 S3 S5 S3 U3 S3

1 13 15 9,0 13 13 14 14 13 13 122 12 12 9,0 13 12 12 15 12 12 123 11 12 9,0 13 12 14 15 12 12 114 15 14 12 14 15 12 14 12 11 125 13 12 11 13 12 11 12 11 12 116 14 12 12 13 14 13 12 12 11 117 12 15 11 13 11 10 15 15 11 118 11 14 10 12 11 11 13 14 10 119 11 12 11 11 12 11 15 14 11 10

Jumlah 112 118 94 115 112 108 125 115 103 101Rata-rata 12,44 13,11 10,44 12,78 12,44 12,0 13,89 12,78 11,44 11,22Korektor 0,33 -0,78 -0,78 0,00

Hasil koreksi

12,77 9,66 11,66 13,89

Penjelasan :

Cara mencari Korektor :

S1 = Nilai rata-rata S3 (pasangan S1) – Nilai rata-rata S3 (pasangan S2)

S2 = Nilai rata-rata S3 (pasangan S4) – Nilai rata-rata S3 (pasangan S5)

S4 = Nilai rata-rata S3 (pasangan S4) – Nilai rata-rata S3 (pasangan S2)

S5 = Nilai rata-rata S3 (pasangan S5) – Nilai rata-rata S3 (pasangan S2)

Hasil Koreksi diperoleh dari = Nilai rata-rata + korektor

Tabel Pengolahan Data menurut FI Edisi IV

Larutan Baku Log S = XDiameter zona

hambatan (mm) = YX2 Y2

XY

S1 = 0,064 -1,1938 a = 12,77 1,4251 163,0729 -15,2448

S2 = 0,08 -1,0969 b = 9,66 1,2032 93,3156 -10,5961

S3 = 0,1 -1 c = 12,78 1 163,3284 -12,78

S4 = 0,125 -0,9031 d = 11,66 0,8156 135,9556 -10,5301

S5 = 0,156 -0,8069 e = 13,89 0,6511 192,9321 -11,2078

Jumlah -5,0007 60,76 5,095 748,6046 -60,3588

Page 3: Perhitungan Potensi Desain 5 + 1

Penjelasan :

Larutan Baku = diambil dari dosis larutan baku yang digunakan dalam

satuan ppm.

Nilai X diambil dari nilai Log pada tabel Larutan baku

Nilai Y diambil dari nilai korektor yang terdapat pada tabel sebelumnya

kemudian dimasukkan sesuai dengan masing-masing konsentrasi larutan

baku.

Perhitungan :

Telah ditetapkan oleh FI ed IV

Dimana :

y = Diameter hambatan baku

yu = Diameter hambatan uji

x = Log dosis baku

U = Diameter hambatan uji pada cawan uji

S3U = Diameter baku 3 (S3) pada cawan yang mengandung uji

xU = Log dosis uji

Persamaan garis :

y = a +

bx

yu = { y +

(U – S3U)}

yu = a +

bxU

Page 4: Perhitungan Potensi Desain 5 + 1

y = a + bx ( diperoleh dari Perhitungan Regresi)

X Y

-1,1938 12,77

-1,0969 9,66

-1 12,78

-0,9031 11,66

-0,8069 13,89

Nilai a = 16,5279, Nilai b = 4,3753

Masukkan dalam rumus :

y = a + bx

y = 16,5279 + 4,3753 x

x pada dosis tengah = -1 maka :

y = 16,5279 + 4,3753 (-1)

y = 16,5279 – 4,3753

y = 12,1526

Masukkan pada rumus berikutnya :

yu = { y + (U – S3U)}

= {12,1526 + (11,44 – 11,22)}

= 12,1526 + 0,22

= 12,3726

Page 5: Perhitungan Potensi Desain 5 + 1

Masukkan pada rumus terakhir :

yu = a + bxU

12,3726 = 16,5279 + 4,3753 xu

12,3726 – 16,5279 yu = 4,3753

xu = -0,9497 = invers log dosis uji = 0,1123

Dosis uji = 0,1123 U

U 0,1123Potensi Uji = x 100 % = x 100 %

S3 0,1

= 112,3 %