performa ayam broiler yang diberi tepung daun salam (syzygium

50
mwo- A Y ~ B ~ ~ E R Y ~ G DBEM TEP~G D A ~ SALAM (Syqgiumpolyanthum (Wight) Walp) DALAM RANSUM SEBAGAI ANTlBAKTERI Escherichia coli 'a SKRZPSI SUSY LUVIANTI PROGRAM STUD1 NUTRISI DAN MAKANAN TERNAK FAKULTAS PETERNAKAN INSTITUT PERTANlAN BOGOR 2006

Upload: trankhanh

Post on 02-Feb-2017

235 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

mwo- A Y ~ B ~ ~ E R Y ~ G DBEM T E P ~ G D A ~ SALAM (Syqgiumpolyanthum (Wight) Walp) DALAM RANSUM

SEBAGAI ANTlBAKTERI Escherichia coli 'a

SKRZPSI SUSY LUVIANTI

PROGRAM STUD1 NUTRISI DAN MAKANAN TERNAK FAKULTAS PETERNAKAN

INSTITUT PERTANlAN BOGOR 2006

SUSY LUVIANTI. D24102045. 2006. Performa Ayam Broiler yang Diberi Penambahan Tepang D ~ M Salam (Srniump&anlhwn (Wight) Walp) dalam Ransom sebagai Antibakteri Eschaichia coli. Skpsi. Program Studi Nutrisi dan Makanan Ternak, Fakultas Petemakan, MM Pertanian Bogor.

Pembimbing Utama : Dr.Ir. Kornang G.Wiryawan Pembimbing Anggota : Ir. Widya Hermana, MSi.

Ayam broiler mempunyai potensi yang besar sebagai penghasil daging, karena pertumbuhannya yang cepat serta efisien dalam penggunaan ransum. Kendala yang dihadapi oleh peternak ayam broiler adalah te jadinya gangguan pettumbuhan, kelainan metabolisme, serta konversi pakan yang tidak optimal sehinga dapat menunmkan produksi clan kualitas ayam broiler yang diakibatkan oleh penyakit diare. Untuk mencegah gangguan penyakit diare ini, biasanya para petemak rnenggunakan antibiotik sebagai feed additifuntuk menghindari dari penyakit diare pada ayam broiler. Namun penggunaan antibiotik ini dapat menimbulkan residu pada produk ayam broiler yang dapat membahayakan konsumen.

Salah satu antibiotik alami yang cukup potensial untuk dimanfaatkan sebaga~ bahan antidiare dalam ransum adalah daun d a r n (Syiygium polyanthum (Wight) Walp), dilihat dari kandungan zat kimia yang terdapat di dalamnya Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian tepung daun d a m dalam ransum sebagai antibakteri penyebab diare terhadap performa ayam broiler.

Penelitian ini dilaksanakan dari bulan September sampai November 2005 di Laboratoriurn Lapang I h u Nutrisi Ternak Ungas: Fakultas Peternakan, PB. Dalam penelitian ini ternak yang digunakan adalah 180 ekor DOC (day old chick) ayam pedaging strain Cobb yang dipelihara selama Lima mhggu

Ransum yang digunakan dibuat dari campuran jagung kuning, dedak padi, crude palm oil (CPO), tepung ikan, bunglul kedelai, meat bone meal (MBM), premix, methionin, tepung daun d a m dan antibiotik tetrasiklin. Rancangan

yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap dengan 6 periakuan dan 3 ulangan, setiap ulangannya rnenggunakan 10 ekor ayam. P e r l a k c pada penelitian ini adalah RO (Ransum standar (kontrdl positif)), R1 (RO + infeksi E.coli (kontrol negatif)), R2 (R1 + daun salam I%), R 3 (R1 + dam salam 2%), R4 (R1 + daun d a m 3%), R5 (R1 + antibiotik). Data yang diperoleh dianalisis dengan Analisis Ragam (ANOVA) dan jika hasilnya nyata dilanjutkan dengan Uji Kontras Ortogonal.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian tepung daun salam sampai taraf 3% mampu meningkalkan performa ayam broiler yaitu konswnsi ransum, pertamtiahan bobot badan, menekan tmgkat kematian (mortalitas) dan menghambat koloni bakrteri penyebab &are (E. coli) lebih baik dibandingkan dengan p e r l a k c yang lainnya, namun pemberian tepung daun d a m tidak mempengaruhi konversi ransum.

Kata-ha kunci : ayam broiler, daun salam, antibakteri, Escherichia coli

ABSTRACT

Broiler Performance Supplemented by S~giumpolyanfhum (Wight) Walp in the Diets as Antibacterial Escherichia coli

Lwianti, S, K. G. W i a w a n and W. Eermana

S'gium plyanthum (Wight) Walp can be used as antibacterial compound of diarrhea (Escherichia coli). The objective of the experiment was to determine the effect of S. plyanthum (Wight) Walp in the diets as antibacterial E. coli on broiler performances. This experiment used 180 day old chicks (DW) of Cobb strain which were kept in litter system for five wveeb. The experiment used Completely Randomized Design with six treatments and three replications which were consisted of 10 broilers. The treatment diets were RO : control diet, R1 : control diet (E. coli infected), R2 : RO + 1% S. plyanfhum (Wight) (E. coli infected), R3 : RO + 2% S. plyanthum (Wight) (E. coli infected), R4 : RO + 3% S. plyanIhum (Wight) (E. coli infected), R5 : RO + antibiotic (E. coli infected). The data were analyzed with Analysis of Variance (ANOVA). The variables observed were feed consumption, body weight gain, final M y weight, feed conversion ratio, mortality, and total colony of bacterial E. coli in broiler excreta. The results showed that the usage of S. polyanlhum (Wight) Walp up to 3% increased broiler performance by increasing feed consumption and body weight gain, depressing the number of E. coli in excreta, and reducing mortality compared to other treatments. However, it did not affect statistically to feed conversion ratio.

Keywords : broiler, m w n plyanfhum (Wight) Walp, performance, antibacterial, Escherichia coli.

PERFORMA AYAM BROILER YANG DIBERI TEPUNG DAUN SALAM (Syvgium polyanthum (Wight) Walp) DALAM RANSUM

SEBAGAI ANTIBAKTERI Escherichia cob

SUSY LuwANTI

D24102045

Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Peternakan pada

Pakdtas Peternakan Institut Pertanian Bogor

.PROGRAM STUD1 NUTRISI DAN MAKANAN TERNAK FAKULTAS PETERNAKAN

INSTTTUT PERTANIAN BOGOR 20436

PERFORMA AYAM BROILER YANG DIBERI TEPUNG DAUN SALAM (Syugim polyanthwn (Wight) Walp) DALAM RANSUM

SEBAGAI AN'AKTERI Esctrerichia cofi

Oleh

SUSY LUVIANTI

D24102045

Pembimbing Utama Pembimbing Anggota

Dr. Ir. Komang G.Wjrawan Ir. Widya Hermana, MSL NIP. 131 671 601 NIP. 131 999 586

RIWAYAT HTDUP

Penulis dilahirkan pada tanggal 13 April 1984 di Bogor. Penulis adalah an&

ketiga dari tiga bersaudara dari pasangan Bapak H. Basuni Mahir dan Ibu Hj. Nenah

Nuhayati.

Penulis mulai am& pendidikan dasar pada tahun 1990 lulus pada tahun

1996 di SDN Cicumg I1 Sukaburni. Pendidikan lanjutan diselesaikan pada tahun

1999 di SLTPN I Cicurug dan pendidikan lanjutan menengah atas diselesaikan pada

tahun 2002 di S M U N 5 Bogor.

Penulis diterima sebagai mahasiswa pada program studi Ilmu Nuhisi dan

Makanan Temak, Fakultas Peternakan, M t u t Pertanian Bogor melalui jalur USMI

pada tahun 2002.

Selama menjadi mahasiswa penulis aktif sebagai anggota Himpunan

M a h a s i Nutrisi dan Makanan Ternak (HIMASITER) Fakultas Peternakan serta

aktif di dalam kepengurusan Asrama Putri Darmaga dan kepengurusan Dies Natalis

Asrama Putri Darmaga

KATA PENGANTAR

Diare pada ayam broiler merupakan kendala peternak karena tejadinya

gangguan pertumbuhan dan kelainan metabolisme pada ayam broiler. Biasanya para

peternak men- antibiotik sebagai obat tambahan untuk menghmdari

penyakit ini. Namun penggunaan antibiotik ini dap! menimbulkan residu pada

produk ayam broiler yang &pat membahayakan konsumen. Perkembangan ilmu dan

telcnologi meningkatkan kesadaran masyarakat yang menyebabkan konsumen lebih

selektif memilih produk (khususnya ayam broiler) yang baik, sehat, aman dan

terbebas dari residu yang berbahaya. Uraian tersebut mengajak kita untuk mencari

altematif sumber pakan baru sebagai bahan antibakteri penyebab diare pada ayam,

yang diharapkan mampu meningkatkan produksi dan kualitas temak tanpa

menimbulkan efek sarnping yang membahayakan baik bagi ternak maupun

konsumen.

Penelitian ini menggmakan tepung daun salam (S'gium polyanthum

(Wight) Walp) dalam ransum ayam broiler sebagai bahan antibakteri penyebab dare

(Escherichia coli). Daun salam cukup potensial untuk dijadikan sebagai bahan pakan

tambahan antidiare dilihat dari kandungan zat kimia yang terdapat didalamnya.

Penelitian ini menggunakan 180 ekor anak ayam broiler umur sehari (DOC) strain

Cobb, yang dipelihara selama lima minggu di Laboratorium Lapang Ilmu Nutrisi

Ternak Unggas, Fakultas ~eternakan, Institut Pertanian Bogor. Penelitian dengan

pemberian tepung dam salam sampai taraf 3% mampu m e n i n g k h performa ayam

broiler yaitu konsurnsi ransum, pertambahan bobot badan, menekan tingkat kematian

(mortalitas) dan menghambat koloni bakteri penyebab diare (E. coli) lebih baik

dibandingkan dengan perlakuan yang lainnya namun pemberian tepung daun d a m

tidak mempengaruhi konversi ransum.

Penulis mengharapkan semoga skripsi ini bermanfaaf baik untuk kalangan

akademis mapun petemak ayam broiler yang ingin menggunakan daun d a m

sebagai bahan antibakteri penyebab dare peneganti antibiotik. Akhir kata penulis

berharap adanya saran yang membangun dari berbagai pihak demi kesempurnaan

skripsi ini.

Bogor, Agustus 2006

Penulis