perencanaan strategik dan perancangan sistem informasi ... · pdf file2.4 konsep sistem...

52
PERENCANAAN STRATEGIK DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGADAAN BARANG DAN PENJUALAN PRODUK BERBASIS WEB STUDI KASUS AIRLANGGA SOUVENIR CORNER UNIVERSITAS AIRLANGGA Disusun Oleh : 1. Muhammad Sahirul Alim 081211632006 2. Bagus Puji Santoso 081211631061 3. Muhammad Fiqhi Darmawan 081211631007 4. Kurnia Wahyu Darmawan 081211633022 5. Hendra Dwi Setiyono 081016011 Pembimbing : Endah Purwanti, S.Si., M.Kom. PRODI SISTEM INFORMASI FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS AIRLANGGA 2014

Upload: nguyenquynh

Post on 04-Feb-2018

236 views

Category:

Documents


7 download

TRANSCRIPT

Page 1: PERENCANAAN STRATEGIK DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ... · PDF file2.4 Konsep Sistem Informasi Penjualan ... Contoh memasarkan barang, menerima pesanan dari pelanggan, mengirimkan

PERENCANAAN STRATEGIK DAN PERANCANGAN SISTEM

INFORMASI PENGADAAN BARANG DAN PENJUALAN PRODUK

BERBASIS WEB STUDI KASUS AIRLANGGA SOUVENIR CORNER

UNIVERSITAS AIRLANGGA

Disusun Oleh :

1. Muhammad Sahirul Alim 081211632006

2. Bagus Puji Santoso 081211631061

3. Muhammad Fiqhi Darmawan 081211631007

4. Kurnia Wahyu Darmawan 081211633022

5. Hendra Dwi Setiyono 081016011

Pembimbing :

Endah Purwanti, S.Si., M.Kom.

PRODI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS AIRLANGGA

2014

Page 2: PERENCANAAN STRATEGIK DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ... · PDF file2.4 Konsep Sistem Informasi Penjualan ... Contoh memasarkan barang, menerima pesanan dari pelanggan, mengirimkan

P a g e | ii

ABSTRAK

Muhammad Sahirul Alim, Bagus Puji Santoso, Muhammad Fiqhi Darmawan, Kurnia

Wahyu Darmawan, Hendra Dwi Setiyono. Perencanaan Strategik Dan Perancangan Sistem

Informasi Pengadaan Barang Dan Penjualan Produk Berbasis Web Studi Kasus Airlangga

Souvenir Corner Universitas Airlangga, Dibawah bimbingan Endah Purwanti, S.Si.,

M.Kom.

Persaingan dunia bisnis sekarang ini memang semakin cepat dan ketat. Apalagi dengan

perkembangan zaman yang semakin canggih, khususnya dalam dunia Teknologi Informasi.

Banyak para perusahaan-perusahaan maupun perorangan dalam memajukan bisnisnya

menggunakan teknologi - teknologi tersebut guna mencapai target yang diinginkan. Teknologi

Internet merupakan salah satu sasaran utama yang dipakai perusahaan maupun perorangan

dalam memasarkan produk yang dimiliki oleh perusahaan.

ASC (Airlangga Souvenir Corner) merupakan salah satu bagian dari unit usaha Bisnis

Group yang bergerak dibidang Promotions, Souvenir dan Merchendise solution yang terletak

di Jln. Dharmawangsa Dalam Selatan, Kampus B Universitas Airlangga Surabaya. Ditengah

berkembang pesatnya IT kinerja ASC yang dipakai sekarang ini masih terbilang lambat dalam

mencapai efiseensi maupun efektifitas, yang di karenakan seperti dari segi pemesanan produk

hanya mengandalkan email, BBM, dan jejaring social lainnya. Lamanya respon dari

perusahaan menyebabkan kurang efisien nya pemesanan produk tersebut. Serta dari segi

pemasaran ASC yang telah menggunakan website sebagai wadah untuk pemasaran produknya,

namun hanya sebatas promosi dan belum bisa mengoptimalkan kinerja website untuk

digunakan sebagai sarana pemesanan online yang beberapa tahun trakhir ini sedang tren

digunakan oleh perusahaan perusahaan untuk menunjang bisnis yang digelutinya.

Melihat keuntungan yang sangat besar dari sistem pemasaran yang menggunakan

teknologi internet ini, maka penulis mengajukan Rancang Bangun Sistem Informasi Pengadaan

Barang Dan Penjualan Produk Berbasis Web agar target perusahaan dapat tercapai. Dalam

penelitian ini, analisis dibatasi hanya pada beberapa ruang lingkup, meliputi : Analisis dan

Penyusunan perencanaan strategi sistem dan teknologi informasi yang baru untuk proses

penjualan produk dan pengadaan barang di Airlangga Souvenir Corner (ASC) Universitas

Airlangga berupa prototype.

Kata Kunci : Proses Bisnis, E-Businnes, Penjualan, Pengadaan Barang

Page 3: PERENCANAAN STRATEGIK DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ... · PDF file2.4 Konsep Sistem Informasi Penjualan ... Contoh memasarkan barang, menerima pesanan dari pelanggan, mengirimkan

P a g e | iii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkat dan rahmat-Nya kami

dapat menyelesaikan tugas akhir semester mata kuliah E-Business yaitu project membuat

Perencanaan Strategik Dan Perancangan Sistem Informasi Pengadaan Barang Dan Penjualan

Produk Berbasis Web Studi Kasus Airlangga Souvenir Corner Universitas Airlangga berupa

prototype

Kelancaran dalam penyusunan makalah ini tidak lain karena dukungan dari orang tua

serta dosen mata kuliah. Oleh karena itu, Penulis menyampaikan terima kasih kepada dosen

mata kuliah E-Business, Ibu Endah Purwanti, S.Si., M.Kom., selaku dosen pembimbing yang

terus memotivasi Penulis untuk menyelesaikan tugas makalah ini.

Akhirnya kami berharap makalah ini menjadi kontribusi yang positif, dengan demikian

kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan untuk penyusunan makalah-makalah

berikutnya.

Surabaya 02 Desember 2014

Penulis

Page 4: PERENCANAAN STRATEGIK DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ... · PDF file2.4 Konsep Sistem Informasi Penjualan ... Contoh memasarkan barang, menerima pesanan dari pelanggan, mengirimkan

P a g e | iv

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ....................................................................................................... i

ABSTRAK .......................................................................................................................... ii

KATA PENGANTAR ........................................................................................................ iii

DAFTAR ISI ....................................................................................................................... iv

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ........................................................................................................ 6

1.2 Rumusan Masalah ................................................................................................... 7

1.3 Tinjauan Penelitian.................................................................................................. 7

1.4 Ruang Lingkup Penelitian ....................................................................................... 7

1.5 Manfaat Penelitian .................................................................................................. 7

1.6 Lauran yang Diharapkan ......................................................................................... 8

1.7 Deskripsi Tim .......................................................................................................... 8

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Proses Bisnis ........................................................................................................... 9

2.2 Konsep E-Businnes ................................................................................................. 10

2.2.1 CRM (Customer Relationship Management) ............................................. 11

2.2.2 SCM (Supply Chain Management) ............................................................. 11

2.2.3 E-Procurement ............................................................................................ 11

2.2.4 E-Marketting ............................................................................................... 12

2.3 Konsep Sistem Informasi Pengadaan Barang dan Jasa........................................... 14

2.4 Konsep Sistem Informasi Penjualan ....................................................................... 16

2.4.1 Jenis Penjualan ............................................................................................ 16

2.5 Web ......................................................................................................................... 17

2.6 Alat Bantu Analisis Dan Perancangan .................................................................... 17

2.6.1 DFD............................................................................................................. 17

2.6.2 Context Diagram ......................................................................................... 18

2.6.3 Flowchart .................................................................................................... 18

2.7 Analisis Value Chain .............................................................................................. 20

2.8 Analisis Five Forces Porter .................................................................................... 20

2.9 Analisis SWOT ........................................................................................................ 21

Page 5: PERENCANAAN STRATEGIK DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ... · PDF file2.4 Konsep Sistem Informasi Penjualan ... Contoh memasarkan barang, menerima pesanan dari pelanggan, mengirimkan

P a g e | v

BAB III METODE PENULISAN

3.1 Metode Pengumpulam Data .................................................................................... 22

3.2 Model Rancang Bangun .......................................................................................... 23

3.3 Metode Perancangan User Interface ....................................................................... 23

3.4 Simpulan dan Saran ................................................................................................ 23

BAB IV PEMBAHASAN

4.1 Airlangga Souvenir Corner (ASC)........................................................................ 24

4.1.1 Struktur Organisasi ................................................................................. 25

4.1.2 Proses Bisnis Sedang Berjalan Pada Airlangga Souvenir Corner (ASC) 25

4.1.2.1 Proses Bisnis Sistem Pengadaan Barang .................................... 25

4.1.2.2 Proses Bisnis Sistem Penjualan .................................................. 25

4.2 Analisis Perancangan ............................................................................................ 26

4.2.1 Proses Bisnis Sedang Berjalan ............................................................... 26

4.2.1.1 Proses Bisnis Sistem Pengadaan Barang .................................... 26

4.2.1.2 Proses Bisnis Sistem Penjualan .................................................. 28

4.2.1.3 Kelemahan dan Kelebihan .......................................................... 29

4.2.2 Analisis Value Chain .............................................................................. 30

4.2.3 Analisis Five Forces Porter ................................................................... 31

4.3 Perencanaan Dan Penyusunan Strategi ................................................................ 31

4.3.1 Perubahan Struktur Organisasi ............................................................... 31

4.3.2 Usulan Proses Bisnis Sistem Pengadaan Barang .................................... 32

4.3.3 Usulan Proses Bisnis Sistem Penjualan .................................................. 35

4.3.4 Formulasi Dan Penyusunan Strategi....................................................... 37

4.3.5 The Seven Stages of internet Marketing ................................................. 38

4.4 Kebutuhan Perancangan Sistem ........................................................................... 45

4.4.1 Contex Diagram ...................................................................................... 45

4.4.2 Use Case ................................................................................................. 45

4.4.3 DFD Level 0 ........................................................................................... 46

BAB V PENUTUP

5.1 Simpulan ................................................................................................................ 47

5.2 Saran ...................................................................................................................... 47

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................................... 48

LAMPIRAN

Page 6: PERENCANAAN STRATEGIK DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ... · PDF file2.4 Konsep Sistem Informasi Penjualan ... Contoh memasarkan barang, menerima pesanan dari pelanggan, mengirimkan

P a g e | 6

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Persaingan dunia bisnis sekarang ini memang semakin cepat dan ketat. Apalagi dengan

perkembangan jaman yang semakin canggih, khususnya dalam dunia Teknologi Informasi.

Banyak para perusahaan-perusahaan maupun perorangan dalam memajukan bisnisnya

menggunakan teknologi-teknologi tersebut guna mencapai target yang diinginkan. Teknologi

Internet merupakan salah satu sasaran utama yang dipakai perusahaan maupun perorangan

dalam memasarkan produk yang dimiliki oleh perusahaan.

ASC (Airlangga Souvenir Corner) merupakan salah satu bagian dari unit usaha Bisnis

Group yang bergerak dibidang Promotions, Souvenir dan Merchendise solution yang terletak

di Jln. Dharmawangsa Dalam Selatan, Kampus B Universitas Airlangga Surabaya. Dengan

semakin banyaknya produk -produk yang dihasilkan dan semakin banyak para konsumen yang

ingin mendapatkan souvenir berciri khas Universitas Ailangga, maka pihak perusahaan harus

bisa merespon hal-hal tersebut guna mencapai efektifitas maupun efisiensi perusahaan. Cara-

cara perusahaan yang dipakai sekarang ini masih terbilang lambat dalam mencapai efiseensi

maupun efektifitas tersebut, seperti dari segi pemesanan produk hanya mengandalkan email,

BBM, dan jejaring social lainnya. Lamanya respon dari perusahaan menyebabkan kurang

efisien nya pemesanan produk tersebut. Serta dari segi pemasaran ASC yang telah

menggunakan website sebagai wadah untuk pemasaran produknya, namun hanya sebatas

promosi dan belum bisa mengoptimalkan kinerja website untuk digunakan sebagai sarana

pemesanan online yang beberapa tahun trakhir ini sedang tren digunakan oleh perusahaan

perusahaan untuk menunjang bisnis yang digelutinya.

E-commerce merupakan penjualan yang dapat mengefektikan waktu, tempat, sarana, dan

tanpa harus bertatapan langsung antara penjual dan pembeli. Keefektifan dan kemudahan dari

E-commerce ini dapat dinikmati oleh kedua belah pihak yaitu penjual dan pembeli. E-

commerce bisa mempersingkat waktu, artinya para konsumen tidak di haruskan datang

langsung ke perusahaan untuk melihat-lihat souvenir untuk dipesan, kapan pun dan dimana

pun konsumen berada bisa melakukan transaksi pemesanan.

Melihat keuntungan yang sangat besar dari sistem pemasaran yang menggunakan

teknologi internet ini, maka penulis mengajukan perancangan proses bisnis baru berbasis E-

Businnes agar target perusahaan dapat tercapai.

Page 7: PERENCANAAN STRATEGIK DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ... · PDF file2.4 Konsep Sistem Informasi Penjualan ... Contoh memasarkan barang, menerima pesanan dari pelanggan, mengirimkan

P a g e | 7

1.2 Perumusan Masalah

Bagaimana Perencanaan Strategik Dan Perancangan Sistem Informasi Pengadaan Barang

Dan Penjualan Produk Berbasis Web Studi Kasus Airlangga Souvenir Corner Universitas

Airlangga sebagai media untuk mengoptimalkan kinerja perusahaan di tengah persaingan

bisnis souvenir?

1.3 Tujuan

Tujuan dilakukannya Rancang Bangun Sistem Informasi Pembelian Dan Penjualan

Produk Berbasis Web (Study Kasus Airlangga Souvenir Corner (ASC) Universitas Airlangga)

adalah membuat Rancang Bangun Aplikasi pemesanan online dan pebuatan prosedur bisnis

guna menciptakan Internal Control sebagai media untuk mengoptimalkan kinerja perusahaan

di tengah persaingan bisnis souvenir.

1.4 Ruang Lingkup Penelitian

Dalam penelitian ini, analisis dibatasi hanya pada beberapa ruang lingkup. Adapun ruang

lingkup pembahasan penelitiam yang berhubungan dengan perencanaan strategi sistem dan

teknologi informasi, meliputi :

1. Analisa strategi, proses bisnis, sistem dan teknologi informasi pada proses penjualan

dan pengadaan barang yang sedang berjalan di Airlangga Souvenir Corner (ASC)

Universitas Airlangga.

2. Analisa kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman yang ada di Airlangga Souvenir

Corner (ASC) Universitas Airlangga

3. Penyusunan perencanaan strategi bisnis baru untuk system penjualan, dan pembelian /

pengadaan barang di Airlangga Souvenir Corner (ASC) Universitas Airlangga berupa

prototype.

4. Penyusunan perencanaan strategi sistem dan teknologi informasi yang baru untuk

proses penjualan, pengadaan barang di Airlangga Souvenir Corner (ASC) Universitas

Airlangga berupa prototype.

1.5 Manfaat

1. Manfaat Bagi ASC

a) Dapat pembantu mengoptimalkan kinerja perusahaan.

b) Sebagai adanya suatu pengendalian Intern dalam perusahaan

c) Dapat membantu manager dalam pengambilan keputusan jangka panjang.

Page 8: PERENCANAAN STRATEGIK DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ... · PDF file2.4 Konsep Sistem Informasi Penjualan ... Contoh memasarkan barang, menerima pesanan dari pelanggan, mengirimkan

P a g e | 8

d) Agar mampu bertahan dan bersaing dalam bisnis souvenir ditengah kemajuan

Teknologi Informasi.

2. Manfaat Bagi Penulis

a) Mengembangkan dan menerapkan teori dan praktikum yang telah didapat selama

mengikuti mata kuliah E-Business, Sistem Informasi Fakultas sains dan Teknologi

Universitas Airlangga Surabaya

b) Meningkatkan pengetahuan dan pengalaman tentang teknik perancangan dan

pembuatan Proses Bisnis yang Efektif dan Efisien.

1.6 Luaran yang Diharapkan

Luaran yang diharapkan dari Rancang Bangun Sistem Informasi Pembelian Dan Penjualan

Produk Berbasis Web (Study Kasus Airlangga Souvenir Corner (ASC) Universitas Airlangga)

yang berupa pembuatan prototype ini adalah dapat mengoptimalkan kinerja perusahaan ASC

ditengah persaingan bisnis souvenir serta memberikan pengendalian Intern dalam perusahaan

yang dapat digunakan manager sebagai acuan pengambilan keputusan.

1.7 Deskripsi Tim

Kelompok terdiri dari lima orang, yaitu :

1. Muhammad Sahirul Alim sebagai Koordinator

2. Bagus Puji Santoso sebagai Analis Sistem

3. Muhammad Fiqhi Darmawan sebagai Programer Sistem

4. Kurnia Wahyu Darmawan sebagai Surveyor

5. Hendra Dwi Setiyono sebagai Surveyor

Page 9: PERENCANAAN STRATEGIK DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ... · PDF file2.4 Konsep Sistem Informasi Penjualan ... Contoh memasarkan barang, menerima pesanan dari pelanggan, mengirimkan

P a g e | 9

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Proses Bisnis

Proses Bisnis merupakan [1] kombinasi dari aktivitas yang saling berhubungan didalam

sebuah perusahaan untuk menghasilkan pelayanan tertentu kepada klien (Leyman et al 1994).

Sementara itu, Davenport (1993) mendefinisikan sebuah proses bisnis adalah aktivitas yang

terstruktur untuk menghasilkan keluaran spesifik untuk pelanggan atau market. Masukan dapat

berupa material, peralatan, objek terukur lainnya, ataupun berbagai macan informasi yang

kemudian diubah menjadi sejumlah keluaran yang diperlukan oleh penerima. Penerima terbagi

menjadi konsumen internal (Internal Customer) dan konsumen luar (Eksternal Customer).

Konsumen internal dapat berupa departemen, kelompok atau sejumlah peralatan dan mesin.

Sedangkan konsumen luar adalah orang atau organisasi yang membayar untuk mendapatkan

produk atau pelayanan yang diperlukan. Selain itu penerima juga dapat berupa lokasi tempat

keluaran disimpan untuk kebutuhan yang akan datang.

Suatu proses bisnis merupakan serangkaian aktivitas yang bertujuan untuk mencapai

tujuan organisasi. Suatu proses bisnis dapat terdiri dari beberapa aktivitas. Kejadian (event)

merupakan suatu aktivitas tunggal yang terdapat pada sebuah proses bisnis. Setiap proses bisnis

dapat dibagi ke dalam tiga jenis kejadian yang berbeda [1], yaitu :

1. Kejadian – kejadian Operasional (Operating Events)

Kejadian – kejadian Operasional adalah aktivitas aktivitas operasional yang dilakukan

dalam suatu proses bisnis saat menyediakan barang/jasa bagi pelanggan. Contoh

memasarkan barang, menerima pesanan dari pelanggan, mengirimkan barang pesanan, dan

menerima pembayaran.

2. Kejadian – kejadian Informasi (Information Events)

Pada kejadian – kejadian informasi terdiri dari 3 aktivitas, yaitu : mencatat data tentang

kejadian – kejadian operasional, memelihara data yang penting bagi organisasi, dan

melaporkan informasi yang berguna bagi pengambil keputusan

3. Kejadian – kejadian Keputusan / Pengelolaan (Decision / Management Events)

Kejadian – kejadian Keputusan / Pengelolaan adalah aktivitas – aktivitas dimana para

pemimpin membuat keputusan tentang perencanaan, pelaksanaan, pengawasan dan

penilaian proses – proses bisnis. Contoh : pimpinan memutuskan untuk membuat produk

baru atau pimpinan memutuskan untuk membuka sebuah cabang baru.

Page 10: PERENCANAAN STRATEGIK DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ... · PDF file2.4 Konsep Sistem Informasi Penjualan ... Contoh memasarkan barang, menerima pesanan dari pelanggan, mengirimkan

P a g e | 10

2.2 Konsep E-Businnes

E-business adalah [2] aktifitas bisnis dengan memanfaatkan jaringan komputer dan

internet. Tidak hanya transaksi pembelian dan penjualan tetapi juga melingkupi keselurunan

kegiatan dan fungsi dari perusahaan tersebut, seperti pertukaran informasi, komunikasi,

kolaborasi, riset dan sebagainya. E-business bisa terjadi dalam berbagai bentuk tahapan

tergantung dari tingkat pemamfaatan jaringan komputer dan Internet, dengan kata lain seberapa

digital perusahaan tersebut masih terdapat dua sisi ekstrim, sisi pertama adalah perusahaan

tradisional. Sisi kedua adalah perusahaan e-business murni di mana segalanya berbentuk

elektronis, dari produk atau jasa yang ditawarkan, prosesnya sampai dengan pengirimannya.

Adapun contoh dari e-business murni adalah www.Amazon.com. Proses pemesanan buku

sampai pembayaran ditangani secara elektronis yang kemudian dikirimkan ke alamat pemesan

lewat kurir. E-cooperation mengintegrasi filosofi bisnis, strategi, proses dan organisasi nya

untuk memungkinkan konsumen berinteraksi dengan perusahaan untuk mempelajari,

menggunakan sumber daya bersama, dan menerima jasa, melalui berbagai jalur dan rekanan

setiap saat. E-business tercipta ketika konsumen dan partnernya berinteraksi pada semua level

secara elektronis.

E - business bukan hanya pemasaran, pembelian dan penjualan melalui internet, tetapi juga

meningkatkan kinerja bisnis melalui konektivitas untuk meningkat kan pelayanan dan

mengurangi biaya, serta membuka jalur baru dan mentransformasi persaningan baru. Dengan

E - business perusahaan dapat menghilangkan perbedaan waktu global dan wilayah geografis

serta hemat. Selain itu peningkatan kinerja perusahaan dapat lebih baik. Ketika melakukan

bisnis di Internet, ada lima kemungkinan bentuk hubungan bisnis berdasarkan transaksinya,

yaitu :

1. Business to consumer. Pada bisnis ini transaksi yang terjadi adalah antara perusahaan

dengan konsumen atau pelanggan perorangan.

2. Business to business. Kebanyakan model bisnis ini terjadi antara perusahaan yang satu

dengan perusahaan lainnya. Ada beberapa model business-to-business yang sering

dilakukan, misalnya:

a) Aggregator : seperti Chemdex yang membantu konsumen pada pasar yang ter-

fragmentasi untuk memilih produk dan harga dengan cara menyediakan harga

terbaru dan terkini, informasi produk, serta kontak untuk layanan.

b) Online Auctioner : Seperti Adauction, yang menawarkan jalur yang handal untuk

penjualan, serta memungkinkan penjualan pada harga yang terbaik

c) Exchange : seperti NTE, yang memungkinkan pemberian harga saham pada harga

yang murah.

Page 11: PERENCANAAN STRATEGIK DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ... · PDF file2.4 Konsep Sistem Informasi Penjualan ... Contoh memasarkan barang, menerima pesanan dari pelanggan, mengirimkan

P a g e | 11

3. Consumer to consumer. Pada kelompok ini, konsumen langsung menjual produk ke

konsumen yang lain. Contohnya adalah individu yang melakukan penjualan melalui

pemasangan iklan ke internet.

4. Consumer to business. Kategori ini termasuk perorangan yang menjual produk atau jasa

langsung ke organisasi atau perusahaan.

5. Intrabusiness e-business. Dalam kategori ini termasuk segala aktivitas organisasi yang

kebanyakan dilakukan dalam lingkup intranet perusahaan yang melibatkan pertukaran

barang, jasa dan informasi.

2.2.1 CRM (Customer Relationship Management)

CRM didefinisikan sebagai integrasi dari strategi penjualan, pemasaran, dan pelayanan

yang terkoordinasi. CRM menyimpan informasi pelanggan dan merekam seluruh kontak yang

terjadi antara pelanggan dan perusahaan, serta membuat profil pelanggan untuk staf perusahaan

yang memerlukan informasi tentang pelanggan tersebut [3].

CRM mendukung suatu perusahaan untuk menyediakan pelayanan kepada pelanggan

secara real time dengan menjalin hubungan dengan tiap pelanggan yang berharga melalui

penggunaan informasi tentang pelanggan. Berdasarkan apa yang diketahui dari pelanggan,

perusahaan dapat membuat variasi penawaran, pelayanan, program, pesan, dan media. Melalui

sistem yang menerapkan CRM, perusahaan membentuk hubungan yang lebih dekat dengan

pelanggan, dimana perusahaan dapat mengetahui kebutuhan pelanggan dan menyediakan

pilihan produk atau layanan yang sesuai dengan permintaan mereka

2.2.2 SCM (Supply Chain Management)

Supply chain dapat didefinisikan sebagai sekumpulan aktifitas (dalam bentuk

entitas/fasilitas) yang terlibat dalam proses transformasi dan distribusi barang mulai dari bahan

baku paling awal dari alam sampai produk jadi pada konsumen akhir [5]. Menyimak dari

definisi ini, maka suatu supply chain terdiri dari perusahaan yang mengangkut bahan baku dari

bumi/alam, perusahaan yang mentransformasikan bahan baku menjadi bahan setengah jadi

atau komponen, supplier bahan-bahan pendukung produk, perusahaan perakitan, distributor,

dan retailer yang menjual barang tersebut ke konsumen akhir.

2.2.3 E-Procurement

Scottish Enterprise dalam E-Business Factsheet-nya menyebut bahwa e-procurement

adalah sebuah istilah untuk menyebut metode elektronik yang digunakan dalam tiap tahap

Page 12: PERENCANAAN STRATEGIK DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ... · PDF file2.4 Konsep Sistem Informasi Penjualan ... Contoh memasarkan barang, menerima pesanan dari pelanggan, mengirimkan

P a g e | 12

proses pembelian dari indentifikasi persyaratan-persyaratan hingga pembayaran, dan secara

potensial manajemen kontrak [6].

Menurut Infonet dalam makalahnya tentang e-procurement menyebutkan bahwa e-

procurement adalah nama lain untuk pembelian barang dan jasa B2B melalui pertukaran

dagang extranet, antar ERP langsung, dan koneksi internet dengan pemasok-pemasok [6].

Beberapa definisi oleh Davila, Tony, Mahendra Gupta, dan Richard Palmer dalam jurnal

“Moving Procurement Systems to The Internet” (2003) menyebutkan e-procurement :

Teknologi yang dirancang untuk memfasilitasi pengadaan barang melalui internet, Manajemen

seluruh aktivitas pengadaan secara elektronik, Aspek-aspek fungsi pengadaan yang didukung

oleh bermacam-macam bentuk komunikasi secara elektronik [6].

2.2.4 E-Marketting

E-marketing adalah proses membangun dan menjaga hubungan konsumen melalui

aktivitas online untuk memfasilitasi pertukaran ide-ide, produk, dan jasa yang memuaskan

tujuan kedua belah pihak [11].

The Seven Stages of Internet Marketing

Stage 1: Framing the Market Opportunity

Langkah pertama mencakup analisa peluang pasar dan menginisialisasi langkah awal dari

konsep bisnis, yaitu mengumpulkan data online dan offline yang secukupnya. Menurut

Mohammed et al (2003) [11], ada 6 langkah metodologi yang membantu mengevaluasi peluang

pasar, yaitu (1) investigate opportunity in an existing or new value system, menganalisis

peluang-peluang yang ada pada sistem yang berjalan dan kemungkinan adanya peluang-

peluang yang baru; (2) identify unmet or undeserved needs, menganalisis sistem yang berjalan

dan mencari apa saja yang diinginkan oleh konsumen atau calon konsumen tetapi sistem tidak

dapat memenuhi permintaan tersebut; (3) identifying the target segment, menganalisis segmen

pasar perusahaan; (4) declaring the company’s resource-based opportunity for advantage,

menganalisis sumber daya yang dibutuhkan untuk membuat aplikasi emarketing; (5) Assessing

Competitive, Technological and Financial Opportunity Attractiveness, menganalisis

keunggulan-keunggulan perusahaan terhadap perusahaan lain dilihat dari sisi produk, teknologi

dan keuangan; (6) making the final go/no-go decision, menentukan apakah perusahaan

membutuhkan aplikasi e-marketing atau tidak berdasarkan hasil analisis diatas.

Stage 2: Formulating the Marketing Strategy

Strategi e-marketing didasari oleh visi dan misi perusahaan, tujuan strategis perusahaan

dan strategi pemasaran dari perusahaan yang mencakup segmentation, targeting dan

positioning.

Page 13: PERENCANAAN STRATEGIK DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ... · PDF file2.4 Konsep Sistem Informasi Penjualan ... Contoh memasarkan barang, menerima pesanan dari pelanggan, mengirimkan

P a g e | 13

Stage 3: Designing the Customer Experience

Perusahaan harus mengerti tipe dari pengalaman konsumen yang perlu disesuaikan dengan

peluang pasar. Pengalaman itu harus dihubungkan dengan posisi perusahaan dan strategi

pemasaran [11]. Pada tahap ini, terdapat tiga hal yang harus diperhatikan yaitu functionality,

intimacy, dan evangelism.

Stage 4: Crafting the Customer Interface

Terdapat 7 Framework untuk membuat sebuah customer interface, yaitu (1) context,

tampilan customer interface pada layar, misalkan kombinasi warna dan letak tombol (navigasi).

Elemen context terbagi menjadi dua dimensi, yaitu function dan aesthetics; (2) content, elemen

content terbagi menjadi empat dimensi, yaitu offering mix, appeal mix, multimedia mix dan

content type; (3) community, sebuah jalinan hubungan yang dibangun berdasarkan kepentingan

yang sama; (4) customization, elemen ini dibagi menjadi 2 dimensi yaitu personalization dan

tailoring; (5) communication, elemen ini dibagi menjadi 2 dimensi yaitu broadcast dan

interactive; (6) connection, merupakan link yang disediakan didalam sebuah website untuk

berhubungan dengan website yang lain; (7) commerce, suatu kapasitas transaksi yang terdapat

pada suatu website yang terdiri dari beberapa dimensi, antara lain registration, shopping cart,

security, order tracking, delivery option.

Stage 5: Designing the Marketing Program

Mendesain program pemasaran mulai dari Customer Relationship yaitu hubungan

pelanggan dengan perusahaan meliputi awareness, exploration atau expansion, commitment,

dissolution dengan menggunakan internet marketing mix yang terdiri dari: product, pricing,

communication, community, distribution, dan branding. Customer relationship dan internet

marketing mix merupakan komponen dalam marketspace matrix yang bertujuan untuk

membantu perusahaan membuat pendekatan yang berfokus pada konsumen yang terintegrasi

dengan e-marketing.

Stage 6: Leveraging Customer Information through Technology

Gambaran dari proses untuk memperoleh, mengorganisasikan, menganalisis, dan

memberdayakan informasi yang berhubungan dengan konsumen yang dapat mengurangi

ketidakpastian, sehingga mendukung kinerja perusahaan dan pengambilan keputusan

manajerial yang lebih baik melalui perancangan database, menghasilkan informasi-informasi

konsumen yang akurat, serta hal-hal apa saja yang dibutuhkan untuk menjalankan aplikasi e-

marketing ini.

Stage 7: Evaluating the Marketing Program

Langkah ini mencakup evaluasi dari semua program pemasaran internet. Evaluasi

dilakukan berdasarkan tiga kriteria yaitu teknologi, bisnis dan industri.

Page 14: PERENCANAAN STRATEGIK DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ... · PDF file2.4 Konsep Sistem Informasi Penjualan ... Contoh memasarkan barang, menerima pesanan dari pelanggan, mengirimkan

P a g e | 14

2.3 Konsep Sistem Informasi Pengadaan Barang dan Jasa

Pengadaan barang adalah suatu kegiatan untuk melakukan pemenuhan kebutuhan

barang/jasa atau suatu usaha untuk mendapatkan barang dari pihak penyedia dengan cara

pembelian [12]. Dalam pengadaan ada yang harus diperhatikan yaitu pengelolaan barang

barang/jasa, adalah rangkaian kegiatan dan tindakan terhadap barang yang meloiputi

perencanaan, penentuan kebutuhan, penganggaran, standarisasi barang dan harga, pengadaan,

penyimpanan, penyaluran, inventarisasi, pengendalian, pemeliharaan, pengamanan,

pemanfaatan, serta penatausahaannya.

Dalam ASC, proses pengadaan barang diatur oleh kebijakan perusahaan sendiri yaitu

setiap ada pesanan maka ada kegiatan pengadaan barang dari pihak penyedia.

Telah ditetapkan Keputusan Presiden No. 18 tahun 2000 tentang pedoman pelaksanaan

pengadaan barang/jasa dan petunjuk teknisnya dengan maksud untuk mengatur penggunaan

dan penyediaan barang/jasa sesuai dengan tugas, fungsi, hak dan kewajiban serta peran masing-

masing pihak berlandaskan pada etika pengadaan dan prinsip-prinsip : efisien, efektif, bersaing

melalui persaingan yang sehat, transparan, adil/tidak deskriminatif dan dapat

dipertanggungjawabkan baik fisik, keuangan maupun manfaat menurut katentuan yang

berlaku.

Dalam melaksanakan pengadaan barang dan jasa, perusahaan harus menggunakan prinsip

kebijakan dan etika pengadaan yaitu :

1. Prinsip Dasar

a. Efisien, yang berarti bahwa pengadaan harus diusahakan dengan sehemat mungkin.

b. Efektif, yang berarti bahwa pengadaan harus sesuai dengan kebutuhan yang telah

ditetapkan dan dapat memberikan manfaat sebesar-besarnya.

c. Transparan, yang berarti bahwa pengadaannya harus bersifat terbuka.

d. Akuntabel, yang berarti harus mencapai sasaran, baik fisik, keuangan, maupun manfaat

bagi kelancaran operasional perusahaan.

2. Kebijakan Umum

a. Sejauh mungkin menggunakan produksi dalam negeri.

b. Meningkatkan peran serta usaha kecil, koperasi dan kelompok masyarakat. Pihak yang

terkait dengan pengadaan barang dan jasa dalam sebuah perusahaan harus berpegang

teguh dengan Etika pengadaan dan pelaksanaan pengadaan barang/jasa, etika tersebut

adalah sebagai berikut :

i. Melaksanakan tugas secara tertib, disertai rasa tanggung jawab

ii. Bekerja secara profesional, mandiri atas dasar kejujuran, untuk untuk mencapai

sasaran kelancaran dan ketepatan tercapainya tujuan pengadaan barang / jasa.

Page 15: PERENCANAAN STRATEGIK DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ... · PDF file2.4 Konsep Sistem Informasi Penjualan ... Contoh memasarkan barang, menerima pesanan dari pelanggan, mengirimkan

P a g e | 15

iii. mencegah terjadinya penyimpangan dalam pengadaan barang /jasa.

iv. Tidak saling mempengaruhi baik langsung maupun tidak langsung, untuk mencegah

dan menghindari terjadinya persaingan tidak sehat.

v. Menerima dan bertanggung jawab atas segala keputusan yang ditetapkan.

vi. Menghindari dan mencegah terjadinya pertentangan kepentingan.

vii. Menghindari dan mencegah penyalahgunaan wewenang dan atau ditetapkan oleh para

pihak sesuai dengan kesepakatan.

viii. para pihak yang terkait, langsung atau tidak langsung dalam proses pengadaan barang

/ jasa

ix. Menghindari kebocoran keuangan perusahaan dalam pengadaan barang / jasa.

x. Dan mencegah terjadinya pemborosan melakukan kegiatan bersama dengan tujuan

untuk keuntungan pribadi, golongan atau pihak lain yang secara langsung atau tidak

langsung merugikan perusahaan.

Dalam pelaksanaan pengadaan barang dan jasa, perlu diikuti ketentuan-ketentuan prosedur

pengadaan barang, adalah sebagai berikut :

1. Cara

a. Pembelian langsung di toko / supplier

b. Menggunakan penyedia barang dan jasa

2. Pemasokan

a. Pemasokan barang

b. Jasa pemborongan

c. Jasa lainnya

d. Jasa konsultan

3. Metoda Pemilihan

a. Penunjukkan langsung

b. Pengadaan langsung

c. Pemilihan langsung

4. Penanggung Jawab

a. Pengurus yang berwenang, terhadap penyelenggaraan pengadaan.

b. Pemakai atau pembuat nota permintaan.

c. Panitia Pengadaan, terhadap proses pengadaan barang dan jasa.

d. Panitia Pemeriksaan, terhadap spesifikasi, jumlah, volume, perencanaan teknis, kerangka

acuan kerja, gambar, lokasi penyerahan, kebenaran fisik barang dan jasa barang dan jasa.

5. Rencana dan Anggaran. Setiap pengadaan barang dan jasa agar mempunyai rencana dan

anggaran yang tersedia.

Page 16: PERENCANAAN STRATEGIK DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ... · PDF file2.4 Konsep Sistem Informasi Penjualan ... Contoh memasarkan barang, menerima pesanan dari pelanggan, mengirimkan

P a g e | 16

6. Pemecahan atau Penggabungan. Dalam pelaksanaan pengadaan barang dan jasa tidak

diperkenankan :

a. Memecah satu proses pengadaan menjadi beberapa paket pengadaan.

b. Menggabungkan beberapa paket pekerjaan yang menurut sifat pekerjaan dan besaran

nilainya seharusnya dilakukan oleh usaha kecil / koperasi kecil.

7. Sesuai dengan Jumlah Persediaan Untuk barang dan jasa yang diperlukan dan dipergunakan

dalam tahun berjalan serta mudah didapat di pasaran, bila memerlukan persediaan,

persediaan maksimal 3 bulan.

8. Harga Perkiraan Sendiri (HPS)

a. HPS digunakan sebagai alat untuk menilai kewajaran harga jumlah pengadaannya hanya

diperbolehkan penawaran termasuk rinciannya.

b. HPS yang dibuat oleh Panitia Pengadaan / Pejabat Pengadaan harus didasarkan Atas

perhitungan yang memperhatikan ketersediaan anggaran.

c. HPS ditetapkan / disetujui oleh pejabat yang berwenang.

d. Nilai total HPS bersifat terbuka dan tidak rahasia

2.4 Konsep Sistem Informasi Penjualan

Penjualan adalah suatu usaha yang terpadu untuk mengembangkan rencana- rencana

strategis yang diarahkan pada usaha pemuasan kebutuhan dan keinginan pembeli guna

mendapatkan penjualan yang menghasilkan laba [13]. Penjualan merupakan sumber hidup

suatu perusahaan, karenadari perusahaan dapat diperoleh laba serta suatu usaha memikat

konsumen yang diusahakan untuk mengetahui daya tarik mereka sehingga dapat mengetahui

hasil produk yang dihasilkan. Menurut Winardi (1982) [13], penjualan adalah suatu transfer

hak atas benda-benda. Dari penjelasan tersebut dalam memindahkan atau mentransfer barang

dan jasa diperlukan orang-orang yang bekerja di bidang penjualan seperti pelaksanaan dagang,

agen, wakil pelayanan, dan wakil pemasaran.

2.4.1 Jenis Penjualan

Penjualan jika diidentifikasi dari Perusahaannya dibedakan menjadi beberapa jenis

(Martin, S dan Colleran, G 2006) :

1. Penjualan langsung yaitu penjualan dengan mengambil barang dari supplier dan langsung

dikirim ke customer.

2. Penjualan stok gudang yaitu penjualan barang dari stok yang telah tersedia di gudang.

3. Penjualan kombinasi yaitu penjualan dengan mengambil barang sebagian dari supplier dan

sebagian dari stok yang tersedia di gudang.

Page 17: PERENCANAAN STRATEGIK DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ... · PDF file2.4 Konsep Sistem Informasi Penjualan ... Contoh memasarkan barang, menerima pesanan dari pelanggan, mengirimkan

P a g e | 17

2.5 Web

Web merupakan salah satu sumber daya internet yang berkembang pesat. Pendistribusian

informasi web dilakukan melalui pendekatan hyperlink, yang memungkinkan suatu teks,

gambar, ataupun objek yang lain menjadi acuan untuk membuka halaman-halaman yang lain.

Melalui pendekatan ini, seseorang dapat memperoleh informasi dengan beranjak dari satu

halaman ke halaman lain [10].

Web berasal dari kata dalam Bahasa Inggris yang bila diterjemahkan dalam Bahasa

Indonesia berarti ‘jaring laba-laba’. Hampir sama dengan arti dari kata web itu sendiri, web

telah membentang ke seluruh penjuru dunia. Tidak hanya terbatas pada lembaga-lembaga

penelitian yang ingin memublikasi hasil riset, tetapi juga telah banyak digunakan oleh

perusahaan bisnis yang ingin mengiklankan produk atau untuk melakukan transaksi bisnisnya.

Sejarah web dimulai pada bulan Maret 1989 ketika Tim Berner-lee yang bekerja di

Laboratorium Fisika Partikel Eropa atau yang dikenal dengan nama CERN (Consei Eurepean

pour la Research Nuclaire) yang berada di Genewa, Swiss, mengajukan protocol (suatu

tatacara untuk berkomuniksi) sistem distribusi informasi Internet yang digunakan untuk

berbagi informasi di antara para fisikawan. Protocol inilah yang selanjutnya dikenal sebagai

protocol World Wide Web dan dikembangkan oleh World Wide Web Consortium (W3C).

sebagaimana diketahui, W3C adalah konsorsium dari sejumlah organisasi yang berkepentingan

dalam pengembangan berbagai standar yang berkaitan dengan web [10].

Pada awalnya aplikasi web dibangun hanya dengan menggunakan bahasa yang disebut

HTML (Hyper Text Markup Languange) dan protokol yang digunakan dinamakan HTTP

(Hyper Text Transfer Protocol). Pada peerkembangan berikutnya, sejumlah script dan objek

yang dikembangkan untuk memperluas kemampuan HTML. Pada saat ini, banyak script seperti

itu antara lain PHP dan ASP, sedangkan contoh yang berupa objek antara lain adalah applet

(Java) [10].

2.6 Alat Bantu Analisis Dan Perancangan

2.6.1 DFD (Data Flow Diagram)

Data Flow Diagram (DFD) disebut juga dengan Diagram Arus Data (DAD). DFD adalah:

suatu model logika data atau proses yang dibuat untuk menggambarkan : darimana asal data,

dan kemana tujuan data yang keluar dari sistem, dimana data disimpan, proses apa yang

menghasilkan data tersebut, dan interaksi antara data yang tersimpan, dan proses yang

dikenakan pada data tersebut [7].

DFD yang di dalam bahasa Indonesia disebut sebagai DAD (Diagram Arus Data)

memperlihatkan gambaran tentang masukanproses-keluaran dari suatu sistem/perangkat lunak,

Page 18: PERENCANAAN STRATEGIK DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ... · PDF file2.4 Konsep Sistem Informasi Penjualan ... Contoh memasarkan barang, menerima pesanan dari pelanggan, mengirimkan

P a g e | 18

yaitu obyek-obyek data mengalir ke dalam perangkat lunak, kemudian ditransformasi oleh

elemen-elemen pemrosesan , dan obyek-obyek data hasilnya akan mengalir keluar dari

sistem/perangkat lunak [7]. Obyek-obyek data dalam penggambaran DFD biasanya

direpresentasikan menggunakan tanda panah berlabel, dan transformasi-transformasi biasanya

direpresentasikan menggunakan lingkaran-lingkaran yang sering disebut sebagai gelembung-

gelembung [7]. DFD pada dasarnya digambarkan dalam bentuk hirarki, yang pertama sering

disebut sebagai DFD level 0 yang menggambarkan sistem secara keseluruhan sedangkan DFD-

DFD berikutnya merupakan penghalusan dari DFD sebelumnya. DFD menggunakan empat

buah simbol, yaitu : semua simbol yang digunakan pada CD ditambah satu simbol lagi untuk

melambangkan data store.

Ada dua teknik dasar penggambaran simbol DFD yang umum dipakai: pertama adalah

Gane and Sarson sedangkan yang kedua adalah Yourdon and De Marco. Perbedaan yang

mendasar pada teknik tersebut adalah lambang dari simbol yang digunakan. Gane and Sarson

menggunakan lambang segi empat dengan ujung atas tumpul untuk menggambarkan process

dan menggunakan lambang segi empat dengan sisi kanan terbuka untuk menggambarkan data

store. Yourdon and De Marco menggunakan lambang lingkaran untuk menggambarkan

process dan menggunakan lambang garis sejajar untuk menggambarkan data store. Sedangkan

untuk simbol external entity dan simbol data flow kedua teknik tersebut menggunakan lambang

yang sama yaitu : segi empat untuk melambangkan external entity dan anak panah untuk

melambangkan data flow.

2.6.2 Context Diagram (CD)

CD memperlihatkan sistem yang dirancang secara keseluruhan, semua external entity

harus digambarkan sedemikian rupa, sehingga terlihat data yang mengalir pada input-proses-

output. CD menggunakan tiga buah simbol yaitu : simbol untuk melambangkan external entity,

simbol untuk melambangkan data flow dan simbol untuk melambangkan process. CD hanya

boleh terdiri dari satu proses saja, tidak boleh lebih, dan pada CD tidak digambarkan data store.

Proses pada CD biasanya tidak diberi nomor [7].

2.6.3 Flowchart

Flowchart Sistem merupakan [8] bagan yang menunjukkan alur kerja atau apa yang

sedang dikerjakan didalam system secara keseluruhan dan menjelaskan urutan dari prosedur –

prosedur yang ada didalaam system. Dengan kata lain, flowchart ini merupakan deskripsi

secara grafik dari urutan prosedur – prosedur yang terkombinasi yang membentuk suatu

system. Flowchart Sistem terdiri dari data yang mengalir melalui system dan proses yang

Page 19: PERENCANAAN STRATEGIK DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ... · PDF file2.4 Konsep Sistem Informasi Penjualan ... Contoh memasarkan barang, menerima pesanan dari pelanggan, mengirimkan

P a g e | 19

mentransformasikan data itu. Data dan proses dalam Flowchart Sistem dapat digambarkan

secara online (dihubungkan langsung dengan computer) atau offline (tidak dihubungkan

langsung dengan computer). Flowchart Paperwork / Flowchart Dokumen menekusuru alur dari

data yang ditulis melalui system. Flowchart Paperwork sering disebut juga dengan Flowchart

Dokumen. Kegunaan utamanya adalah untuk menelusuri alur form dan laporan system dari

suatu bagian ke bagian lain baik bagaimana alur form dan laporan diproses, dicatat dan

disimpan.

Tabel 2.1 Simbol Flowchart Yang Digunakan

No Simbol Nama Simbol

Flowchart Fungsi

1

Dokumen

Untuk menunjukkan dokumen Input dan Output

baik untuk proses manual , mekanik maupun

computer.

2

Proses

Komputerisasi

Menunjukkan kegiatan operasi dari operasi

komputer

3

Database Untuk menyimpan data

4

Penghubung Menunjukkan hubungan dihalaman yang sama

5

Penghubung

Halaman Lain Menunjukkan hubungan dihalaman lain

6

Terminator Menandakan awal / akhir dari sebuah sistem

7

Kegiatan

Manual

Untuk menunjukkan pekerjaan yang dilakukan

secara manual

8

Decision Menggambarkan logika keputusan dengan nilai

true atau false

9

Simpanan

Offline

Untuk menunjukkan file non-komputer yang

diarsipurut angka

Page 20: PERENCANAAN STRATEGIK DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ... · PDF file2.4 Konsep Sistem Informasi Penjualan ... Contoh memasarkan barang, menerima pesanan dari pelanggan, mengirimkan

P a g e | 20

2.7 Analisis Value Chain

Value Chain didefinisikan sebagai rantai nilai yaitu rangkaian aktivitas bisnis yang

dilakukan oleh suatu perusahaan, karena perusahaan pada dasarnya adalah kumpulan dari

aktivitas untuk mencapai tujuan tertentu. Prinsip dari value chain ini adalah bagaimana

memetakan seluruh proses kerja atau aktivitas dalam perusahaan atau organisasi tersebut ke

dalam dua bagian yaitu, aktivitas utama dan aktivitas pendukung [15].

2.8 Analisis Five Forces Porter

Analisis Five Porter's Forces memberikan gambaran yang powerful mengenai bagaimana

tingkat persaingan dari suatu industri, baik itu dari sisi supplier dan pelanggan, serta pasar

(pemain baru dan substitusi). Analisis tersebut dibuat berdasarkan 5 kekuatan kompetitif

sebagaimana digambarkan pada Gambar 2.1 berikut :

Gambar 2.1 Model Lima Competitive Force

a) Ancaman Produk atau Jasa Pengganti

Bagaimana substitusi terhadap barang/jasa? Apakah konsumen dapat memperoleh barang

substitusinya dengan mudah? Semakin banyak dan dekat barang substitusi, maka pelanggan

juga bisa beralih dengan mudah. Force ini dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya

switching cost, kecenderungan untuk substitusi, diferensiasi produk, dan yang lainnya.

b) Ancaman masuknya kompetitor

Bagaimana tingkat kesulitan/kemudahan bagi pesaing baru untuk masuk ke dalam industri

Anda? Force ini antara lain dipengaruhi oleh brand equity, hambatan masuk seperti paten,

distribusi, skill atau core competence tertentu, economies of scope, cost advantage, dan lainnya.

c) Daya tawar pembeli

Page 21: PERENCANAAN STRATEGIK DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ... · PDF file2.4 Konsep Sistem Informasi Penjualan ... Contoh memasarkan barang, menerima pesanan dari pelanggan, mengirimkan

P a g e | 21

Bagaimana kekuatan yang dimiliki pelanggan Anda? Force ini antara lain dipengaruhi oleh:

jumlah pembeli, konsentrasi pembeli, switching cost pembeli, ketersediaan barang, besar order

pembeli, sensitivitas harga, tingkat diferensiasi, dan sebagainya.

d) Daya tawar pemasok

Pemasok merupakan tempat dimana kita membeli input yang digunakan untuk bahan produksi.

Force ini ditentukan oleh beberapa faktor diantaranya: switching cost ke supplier lain, jumlah

supplier, konsentrasi supplier, ketersediaan substitusi input, tingkat diferensiasi input, hingga

tingkat hubungan dengan supplier.

e) Persaingan di antara pemain yang sudah ada

Bagaimana intensitas persaingan dalam industri Anda? Semakin banyak jumlah pesaing,

dengan produk yang berkualitas dan harga bersaing, maka semakin tinggi tingkat persaingan.

Force ini ditentukan oleh beberapa faktor diantaranya: jumlah pesaing, perbedaan kualitas,

loyalitas pelanggan, diferensiasi produk, perbedaan harga, exit barriers, dan sebagainya.

2.9 Analisis SWOT

Model analisis SWOT digambarkan dalam bentuk empat kuadran atau pun dapat dilihat

sebagai sebuah bentuk matrik sebagai berikut :

Gambar 2.2 Matrik SWOT

Analisis SWOT akan menghasilkan berbagai strategi yang dapat dilakukan perusahaan sesuai

dengan tujuan bisnisnya berdasarkan visi, misi, dan kebijakan yang telah ditetapkan pihak

manajemen.

Page 22: PERENCANAAN STRATEGIK DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ... · PDF file2.4 Konsep Sistem Informasi Penjualan ... Contoh memasarkan barang, menerima pesanan dari pelanggan, mengirimkan

P a g e | 22

BAB III

METODE PENULISAN

3.1 Metode Pengumpulam Data

Diperlukan adanya penelitian untuk mengetahui keakuratan data dengan sistematis. Proses

dilakukan agar data yang diperoleh dapat terintegrasi menjadi satu bagian yang kompleks dan

dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya.

Di dalam pembuatan makalah ini, data dapat diperoleh dari sumber - sumber sebagai berikut :

1. Data Primer

Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung dari objek penelitian yaitu dari

pihak-pihak yang berhubungan dengan data yang akan diambil. Data primer didapat dari

hasil observasi di Airlangga Souvenir Corner (ASC) Universitas Airlangga

2. Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang didapat dari data - data yang sudah ada, seperti data dari

buku, literatur sebagai dasar teori atau contoh lapangan sebagai pelengkap data primer.

Sumber data sekunder adalah literatur dan buku.

Data ini diperoleh secara langsung dari Airlangga Souvenir Corner (ASC) Universitas

Airlangga dengan teknik-teknik sebagai berikut :

1. Wawancara

Mengumpulkan data dengan cara berkomunikasi langsung dengan Asisten Manager ASC

cabang Fakultas Ilmu Budaya, Sapta di tempatnya. Melakukan tanya jawab seputar proses

bisnis yang sedang berjalan serta bertanya tentang prosedur pembelian dan penjualan

produk ASC.

2. Observasi

Memperoleh informasi terkait kegiatan sistem pembelian dan penjualan produk pada ASC

seperti pesanan, penerimaan barang, penyimpanan barang hingga proses transfer

pembayaran.

3. Dokumentasi

Dengan menggunakan catatan tertulis seperti membuat daftar pertanyaan untuk

wawancara. Mempelajari profil perusahaan seperti sejarah, struktur organisasi serta

dokumen perusahaan.

4. Studi literatur.

Mengumpulkan data dengan membaca jurnal-jurnal, teori-teori dan mempelajari literatur-

literatur yang berkaitan dengan sistem pembelian dan penjualan serta sistem akuntansi

sebagai bahan masukan dan pertimbangan dalam menganalisis penelitian yang dilakukan.

Page 23: PERENCANAAN STRATEGIK DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ... · PDF file2.4 Konsep Sistem Informasi Penjualan ... Contoh memasarkan barang, menerima pesanan dari pelanggan, mengirimkan

P a g e | 23

3.2 Model Rancang Bangun

Perancangan Sistem Informasi Pembelian Dan Penjualan Produk Berbasis Web (Study

Kasus Airlangga Souvenir Corner (ASC) Universitas Airlangga) meliputi analisis hingga

pembuatan prototype. Pada tahap analisis, penulis merepresentasikan data-data dan kebutuhan

yang ada menjadi sebuah struktur fungsional. Fungsionalitas pada sebuah aplikasi dapat

disebut fitur. Selain menentukan struktur fungsionalitas, pada tahap analisis juga melakukan

analisa terhadap struktur non-fungsionalitas yang dapat mendukung performa aplikasi ini

nantinya. Setelah analisis dilakukan, kemudian berlanjut ke tahap desain yang diawali dengan

pembuatan Flowcard dan BMC , kemudian DFD, dialnjutkan BPMN untuk menggambarkan

proses pemrograman berbasis proses.

3.3 Metode Perancangan User Interface

Pada tahap perancangan user interface aplikasi ini dilakukan dengan menggunakan

bantuan aplikasi Dreamweaver. Dreamweaver merupakan perangkat lunak yang ditujukan

untuk membuat suatu situs web. Versi pertama dirilis pada tahun 1997, dan sejak itu

Dreamweaver menjadi web editor yang banyak digunakan oleh para web developer. Hal itu

antara lain karena kemudahan dalam penggunaannya, kelengkapan fiturnya dan juga

dukungannya terhadap teknologi terkini. Dreamweaver merupakan salah satu perangkat lunak

yang dikembangkan oleh Macromedia Inc . Dan sekarang resmi Milik Adobe [4]. Selain

menggunakan Dreamweaver, pada perancangan userinterface ini menggunakan Microsoft

visio untuk menggambarkan flowchart diagram BPMN serta BMC model dan Power Disigner

untuk memodelkan Data Flow Diagram (DFD)

3.4 Simpulan dan Saran

Penarikan kesimpulan dilakukan berdasarkan hasil akhir dan pembahasan yang ada.

Sedangkan saran dilakukan setelah didapatkan hasil evaluasi dalam pelaksanaan perancangan

sistem, agar perancang selanjutnya bisa lebih baik lagi.

Page 24: PERENCANAAN STRATEGIK DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ... · PDF file2.4 Konsep Sistem Informasi Penjualan ... Contoh memasarkan barang, menerima pesanan dari pelanggan, mengirimkan

P a g e | 24

BAB IV

PEMBAHASAN

4.1 Airlangga Souvenir Corner (ASC)

Identitas Perusahaan

Nama Perusahaan : Airlangga Souvenir Corner (ASC)

Pendiri : Moch. Lukman Hakim

Alamat : Jln. Dharmawangsa Dalam Selatan, Masuk Ke dalam Kampus B

Universitas Airlangga. Pojok Gedung Fakultas Ilmu Budaya (FIB).

Surabaya

Jenis Perusahaan : Manufaktur

Jenis Usaha : Pembuatan Souvenir, Seminar-Kit, Promotion, Merchandise,

Konveksi dan Percetakan

Tahun Pendirian : Tahun 2010

Gambar 4.1 Logo Airlangga Souvenir Corner (ASC)

ASC (Airlangga Souvenir Corner) merupakan salah satu bagian dari unit usaha Bisnis

Group yang bergerak dibidang Promotions, Souvenir dan Merchendise solution. ASC adalah

satu satunya distributor dan supplier merchandise yang sedang berkembang di lingkungan

Universitas Airlangga (Unair). Selain melayani pesanan di lingkup universitas, ASC juga

sudah melayani pemesanan ke seluruh plosok Indonesia bahkan sampai ke Malaysia, Singapura

dan Inggris. Usaha ini berawal dari pemikiran, kreatifitas dan kerja keras Mahasiswa dan

Alumni Universitas Airlangga untuk dapat memfasilitasi kebutuhan teman teman mahasiswa

lainnya terhadap produk produk merchandise khas Unair. Tentunya, hal ini didukung oleh

semangat menjunjung Tri Darma Perguruan Tinggi Negeri dengan menumbuhkan kecintaan

terhadap almamater. Dengan misi menumbuhkan semangat nasionalisme kampus dan juga

menumbuhkan semangat kewirausahaan.

Airlangga Souvenir Corner juga melayani pembelian dan pemesanan souvenir khas

kampus seperti Universitas Airlangga, Souvenir ITS, Souvenir UBAYA, Souvenir UNESA,

Souvenir PETRA, Souvenir UIN, Souvenir UNAIR, dan lain sebagainya. ASC juga melayani

Page 25: PERENCANAAN STRATEGIK DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ... · PDF file2.4 Konsep Sistem Informasi Penjualan ... Contoh memasarkan barang, menerima pesanan dari pelanggan, mengirimkan

P a g e | 25

pengiriman souvenir dan merchandise sampai kota kota besar di seluruh Indonesia. Seperti

Jakarta, Surabaya, Bandung, Medan, Semarang, Palembang, Makasar, Yogyakarta,

Surakarta/Solo, Malang, Lampung, Pekanbaru, Batam, Denpasar, Banjarmasin, Balikpapan,

dll.

4.1.1 Struktur Organisasi

Dibawah ini merupakan struktur organisasi yang sedang berjalan di ASC.

Gambar 4.2 Struktur Organisasi Airlangga Souvenir Corner (ASC)

4.1.2 Proses Bisnis Sedang Berjalan Pada Airlangga Souvenir Corner (ASC)

4.1.2.1 Proses Bisnis Sistem Pengadaan Barang

ASC mempunyai beberapa supplier tetap yang memiliki jadwal rutin dalam pengadaan

barang. Untuk konfirmasi pesanan dan pengiriman barang, ASC hanya menggunakan sms atau

media social lainnya. ASC dan supplier tidak pernah mengetahui kapan stok masing masing

persediaan barang digudang dalam keadaan kritis. Bagian pengadaan barang di ASC dituntut

untuk memesan bahan baku secara cepat guna memenuhi produksi saat bahan baku digudang

dalam keadaan kritis. Dokumen yang digunakan dalam proses pengadaan barang di ASC belum

begitu jelas penggunaannya. Proses kerja hanya didasarkan oleh azaz kekeluargaan.

4.1.2.2 Proses Bisnis Sistem Penjualan

Pada awalnya ASC sudah menggunakan strategi penjulan produk ke customer dengan

menggunakan website sebagai media pemasaran dan pemesanan produk kepada customer.

Customer akan melihat berbagai produk yang ASC tawarkan kemudian customer akan

memesan produk sesuai kebutuhannya. Setelah memilih, customer akan memesan produk

kepada ASC melalui E-mail. Untuk deskripsi pemesanan customer menyertakan foto produk

yang ingin dibeli atau sesuai dengan kriteria yang diinginkan (customize produk) serta jumlah

Page 26: PERENCANAAN STRATEGIK DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ... · PDF file2.4 Konsep Sistem Informasi Penjualan ... Contoh memasarkan barang, menerima pesanan dari pelanggan, mengirimkan

P a g e | 26

produk yang akan dibeli. Customer mengetahui biaya barang yang dipesan dari pihak ASC

melalui media komunikasi seperti Blackberry, Line, What’s App dan yang lainnya atau pun

juga menggunakan balasan E-mail.

4.2 Analisis Perancangan

4.2.1 Proses Bisnis Sedang Berjalan

4.2.1.1 Proses Bisnis Sistem Pengadaan Barang

Teknologi Informasi merupakan salah satu sumber daya penting dalam perusahaan.

Peran Teknologi Informasi dalam perusahaan saat ini tidak hanya dalam proses produksi tetapi

juga digunakan dalam kegiatan operasional sampai perumusan strategi perusahaan. Hal ini

disebabkan karena penggunaan teknologi informasi juga terkait dengan proses penyediaan

informasi yang diperlukan perusahaan dalam menjalankan roda bisnisnya. Sehingga banyak

perusahaan yang sudah menerapkan konsep berbasis Teknologi Informasi, seperti E-

Marketing, Supply Chain Management, dan Customer Relationship Management demi

mempertahankan eksistensi.

Terdapat 3 alur Informasi SCM pada ASC antara lain :

1. Alur Barang

Alur barang pada ASC saat ini menggunakan konsep manual yang dibantu dengan fasilitas

media sosial dan e-mail untuk berkomunikasi baik kepada pelanggan, maupun kepada supplier

barang mentah. Produksi barang di ASC bisa dibagi menjadi 2, yaitu :

a. Produksi Rutin

Produksi rutin merupakan produksi yang dilakukan oleh ASC secara rutin dan berkala

dengan pertimbangan jumlah stok barang pada bagian display. Ketika barang di display

sudah mendekati titik keritis, maka ASC akan melakukan produksi barang sesuai stok yang

sedang mendekati titik keritis.

b. Produksi Pesanan

Produksi pesanan merupakan produksi yang dilakukan oleh ASC mengikuti pesanan

yang dilakukan oleh institusi yang bekerja sama dengan ASC. Dalam kasus ini, ASC lebih

sering bekerja sama dengan institusi pemerintahan dalam menyediakan barang-barang yang

dibutuhkan dalam seminar, pelatihan pekerja, atau yang lainnya. Jumlah yang diproduksi

umumnya berjumlah banyak dan harga yang diberikan oleh ASC cenderung lebih murah

dibandingkan pembelian tanpa kerja sama sebelumnya. Ketika tidak ada pesanan, ASC tidak

akan melakukan produksi.

2. Alur Informasi

Page 27: PERENCANAAN STRATEGIK DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ... · PDF file2.4 Konsep Sistem Informasi Penjualan ... Contoh memasarkan barang, menerima pesanan dari pelanggan, mengirimkan

P a g e | 27

Alur informasi di dalam ASC berjalan dengan cara manual dan online. Alur informasi

manual berjalan dengan cara promosi yang dilakukan dalam event-event tertentu dan

pemajangan harga yang ada di dalam ASC pada sudut-sudut toko maupun pemasangan pada

poster. Pada alur informasi online, ASC menggunakan website sebagai media utama dalam

melakukan penyampaian informasi terhadap calon customer. Selain itu ASC juga melakukan

pengiriman email terhadap pelanggan yang sudah pernah melakukan pembelian di ASC dan

datanya telah dicatat sebelumnya. Untuk hubungan ASC dengan supplier, penggunaan media

komunikasi handphone menjadi cara utama.

3. Alur Uang

Alur uang dalam ASC berjalan dengan 2 cara, yakni dari customer kepada ASC dan ASC

kepada supplier. Alur uang customer kepada ASC berjalan ketika terjadi pembelian oleh

customer kepada ASC baik dengan pesanan berjumlah besar yang diikuti kerjasama

didalamnya, maupun pembelian produk atau jasa secara satuan melalui cabang display. Alur

uang ASC kepada supplier berjalan ketika ASC melakukan kegiatan produksi, baik produksi

rutin maupun produksi pesanan. ASC juga telah menjalin hubungan kerjasama dengan

beberapa mitra kerja diantaranya adalah, Kerja sama tetap dengan bea cukai pasuruan

Surabaya, pemkab Kalimantan Sumatra dan dinas pemerintahan PU.

Berikut merupakan Flowchart proses Pengadaan Barang yang sedang berjalan di ASC :

Gambar 4.3 Flowchart Proses Pengadaan Barang Sedang Berjalan di ASC

Page 28: PERENCANAAN STRATEGIK DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ... · PDF file2.4 Konsep Sistem Informasi Penjualan ... Contoh memasarkan barang, menerima pesanan dari pelanggan, mengirimkan

P a g e | 28

Pada makalah ini penulis akan mencoba untuk membangun prototipe yang nyaman,

Efektif, Efisien dan mudah digunakan oleh supplier.

1. Supplier akan memberi konfirmasi pengiriman dan jumlah stok bahan baku melalui website

ASC

2. ASC dapat melihat status supplier apakah bisa memenuhi kebutuhan bahan baku

3. Ketika supplier A tidak bisa memenuhi bahan baku maka ASC bisa mengetahui supplier

mana yang mempunyai stok bahan baku

4.2.1.2 Proses Bisnis Sistem Penjualan

Tidak semua perusahaan atau pelaku bisnis menawarkan suatu produk yang mereka jual

menyadari akan pentingnya suatu pelayanan terhadap konsumen. Hal ini bisa terjadi akibat

banyaknya aspek kepuasan konsumen, atau produk yang dijual merupakan produk unggulan

atau banyak diminati oleh para konsumen, sehingga perusahaan tidak memiliki kecemasan atau

kekhawatiran akan ditinggalkan oleh konsumen.

Pada awalnya Airlangga Souvenir Corner sudah menggunakan strategi penjulan produk

ke customer dengan menggunakan website sebagai media pemasaran produk kepada customer.

Customer akan melihat berbagai produk yang ASC tawarkan kemudian customer akan

memesan produk sesuai kebutuhannya. Customer mengetahui biaya barang yang dipesan dari

pihak ASC melalui media komunikasi seperti Blackberry, Line, What’s App dan yang lainnya

atau pun juga menggunakan balasan E-mail. Dalam upaya untuk meningkatkan pengalaman

konsumen dan mengumpulkan informasi pelanggan yang lebih baik, ASC telah memiliki data

data pelanggan tetap. Dan selain itu ASC juga telah memiliki bagian tersendiri dalam

menghadapi complain dari pelanggan serta telah memiliki customer service sehingga hubungan

perusahaan dengan pelanggan telah terjalin dengan baik.

Berikut merupakan Flowchart proses penjualan yang sedang berjalan di ASC :

Page 29: PERENCANAAN STRATEGIK DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ... · PDF file2.4 Konsep Sistem Informasi Penjualan ... Contoh memasarkan barang, menerima pesanan dari pelanggan, mengirimkan

P a g e | 29

Gambar 4.4 Flowchart Proses Penjualan Sedang Berjalan di Airlangga Souvenir Corner

Pada makalah ini penulis akan mencoba untuk membangun prototipe yang nyaman,

Efektif, Efisien dan mudah digunakan oleh customer untuk bertransaksi dengan ASC.

1. Ketika membuka halaman penjualan pada website, customer akan diberi pilihan jenis barang

yang disediakan oleh ASC.

2. Setelah memilih jenis barang maka website akan menampilkan image produk yang

disediakan ASC bertujuan agar customer mengetahui kualitas barang yang disediakan ASC

3. Customer memilih produk sesuai keinginan dengan mengisi centang pada kotak check box

yang disediakan, customer juga mengisi jumlah produk yang diinginkan dikotak text area

yang akan disediakan oleh web.

4. Setelah memilih produk, customer bisa memilih barang yang dipesan akan diantar oleh ASC

atau bisa diambil dikantor cabang ASC.

5. Ketika customer memilih barang pesanan diantar oleh pihak ASC, maka customer akan

mengisi identitas diri dan alamat.

6. Setelah mengisi identitas maka customer akan memilih jenis pembayaran yang telah

disediakan oleh pihak ASC.

7. Customer akan menerima bukti pemesanan dan pembayaran dan website menampilkan

detail pemesanan customer.

4.2.1.3 Kelemahan dan Kelebihan Proses Bisnis Sedang Berjalan di ASC

1. Kelemahan Proses Pengadaan Barang

a. ASC tidak pernah tahu apakah supplier mempunyai jumlah stok barang yang mencukupi

untuk kegiatan produksi.

b. Tidak adanya komunikasi timbal balik yang jelas antara ASC dan Supplier. Sehingga

ASC terkadang tidak bisa memenuhi kebutuhan konsumen karena stok bahan baku tidak

menukupi untuk produksi.

c. ASC tidak memiliki gudang tetap, sehingga dapat menggambat proses penyimpanan

bahan baku produksi.

d. Dokumen yang digunakan dalam proses pengadaan barang masih belum berjalan sesuai

fungsinya. Kelengkapan administrative masih belum berjalan dengan baik sehingga

rawan akan terjadinya kecurangan didalam Internal perusahaan.

e. Masih terlibatnya direktur utama dalam proses penjualan. Fungsi direktur utama adalah

untuk menyusun strategi jangka panjang perusahaan, dan seharusnya tidak dilibatkan

dalam kegiatasn operasional perusahaan.

Page 30: PERENCANAAN STRATEGIK DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ... · PDF file2.4 Konsep Sistem Informasi Penjualan ... Contoh memasarkan barang, menerima pesanan dari pelanggan, mengirimkan

P a g e | 30

2. Kelemahan Proses Penjualan

a. Website tidak dimanfaatkan secara maksimal karena konfirmasi pemesanan customer

masih melalui email.

b. ASC tidak menyediakan fasilitas yang memudahkan customer dalam memilih produk

mereka.

c. Website hanya berisi iklan, informasi detail produk masih belum tergambar jelas dalam

website.

d. Pengambilan keputusan yang lambat untuk kriteria pemesanan dalam jumlah besar.

3. Kelebihan Proses Pengadaan Barang

a. Telah menerapkan konsep SCM dengan baik yaitu melakukan pengadaan barang saat ada

order dari customer, sehingga tidak terjadi penumpukan stok bahan baku. Selain itu

memudahkan penyimpanan yang tidak membutuhkan tempat terlalu besar karena tidak

tersedianya gudang penyimpanan.

4. Kelebihan Proses Penjualan

a. Telah memanfaatkan teknologi informasi dalam pemasaran yaitu promosi melalui

website yang dapat menjangkau aspek pelanggan secara luas.

4.2.2 Analisis Value Chain

Analisis metodologi Value Chain dilakukan terhadap ASC untuk mendapatkan berbagai

aktivitas utama, yaitu : memastikan permintaan souvenir terpenuhi, memasarkan souvenir, dan

mengirimkan souvenir kepada pemesan. Disamping itu juga diperoleh beberapa aktivitas

pendukung pada ASC, yaitu : kesiapan sumberdaya manusia, menjaga kualitas, dan

menciptakan variasi produk. Dari kedua model analisis tersebut, diperoleh kekuatan dan

kelemahan ASC sebagai berikut :

Tabel 4.1 Kekuatan Dan Kelemahan

Kekuatan (Strengths) 1. Memiliki pangsa pasar yang pasti, yaitu civitas Universitas Airlangga 2. Dapat melayani transaksi via online 3. Memiliki jalinan kerja sama dengan banyak pihak seperti beberapa

pemkab dan bea cukai 4. Produk yang spesifik 5. Budaya Perusahaan yang berasaskan kekeluargaan 6. Keuangan yang cukup baik 7. Distribusi yang memuaskan

Kelemahan (Weaknesses) 1. 30% dari barang ASC masih diproduksi oleh pihak ketiga 2. Belum memiliki gudang tetap 3. Terkendala permintaan barang bervariaasi dan banyak

Page 31: PERENCANAAN STRATEGIK DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ... · PDF file2.4 Konsep Sistem Informasi Penjualan ... Contoh memasarkan barang, menerima pesanan dari pelanggan, mengirimkan

P a g e | 31

4.2.3 Analisis Five Forces Porter

Analisis Five Force Porter digunakan untuk menganalisis terhadap pengaruh faktor

eksternal dari kalangan industri disekitar ASC, seperti : ancaman adanya penerbit baru,

ancaman produk pengganti, daya tawar pemasok, dan daya beli konsumen. Model analisis

tersebut dihasilkan identifikasi terhadap berbagai peluang dan ancaman terhadap ASC yaitu

seperti yang diperlihatkan pada Tabel 2 berikut:

Tabel 4.2 Peluang Dan Ancaman

Peluang (Opportunities) 1. Segmen pasar yang luas 2. Dunia Internet 3. Expansi bisnis ke ranah lainnya seperti percetakan dan lain-lain

Ancaman (Threats) 1. Daya Beli rendah 2. Munculnya competitor

4.3 Perencanaan Dan Penyusunan Strategi

4.3.1 Perubahan Struktur Organisasi

Gambar 4.5 Usulan Struktur Organisasi Airlangga Souvenir Corner (ASC)

Page 32: PERENCANAAN STRATEGIK DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ... · PDF file2.4 Konsep Sistem Informasi Penjualan ... Contoh memasarkan barang, menerima pesanan dari pelanggan, mengirimkan

P a g e | 32

Ga

mb

ar

4.6

Usu

lan F

low

char

t P

rose

s P

enggad

aan B

aran

g

4.3.2 Usulan Proses Bisnis Sistem Pengadaan Barang

Page 33: PERENCANAAN STRATEGIK DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ... · PDF file2.4 Konsep Sistem Informasi Penjualan ... Contoh memasarkan barang, menerima pesanan dari pelanggan, mengirimkan

P a g e | 33

Keterangan :

SPPB : Surat Permintaan Pengadaan Barang

STTP : Surat Tanda Terima Pembayaran

SOP : Surat Order Pembelian

FB : Faktur Barang

SPH : Surat Penawaran Harga

SJB : Surat Jalan Barang

LPB : Laporan Penerimaan Barang

SPPH : Surat Permintaan Penawaran Harga

Prosedur Sistem Pengadaan Barang Usulan :

1. Mitra Kerja / Supplier

a) Mitra Kerja akan menerima Surat Permintaan Penawaran Harga dari bagian Pembelian

Bahan Baku. Mitra kerja melakukan persetujuan penawaan harga dengan perusahaan.

Jika harga sesuai dengan kedua belah pihak maka mitra kerja akan mengotorisasi SPPH.

Jika penawaran harga tidak sesuai maka perusahaan akan merevisinya kembali.

2. Bagian Gudang (Pusat) / Bagian Yang Membutuhkan Barang

a) Kepala gudang memerikasa stok barang (pada database Inventory), jika persediaan

menunjukan batas minimal maka bagian gudang membuat Surat Permintaan Pengadaan

Barang (SPPB) sebanyak 2 lembar, SPPB lembar 1 diserahkan ke Manager Utama

untuk mendapatkan Otorissi dan SPP lembar 2 diserahkan ke bagian Sirkulasi Barang.

b) Jika SPPB belum disetujui maka dilakukan revisi SPPB dan kemudian diserahkan

kembali kepada Manager Utama untuk mendapatkan Otorisasi.

c) Setelah menerima Laporan Penerimaan Barang (LPB) bersama barang dari bagian

Sirkulasi Barang selanjutnya mencatatat penambahan barang pada kartu gudang,

kemudian LPB diarsip.

3. Bagian Pembelian Bahan Baku

a) Berdasarkan surat permintaan pengadaan barang (SPPB) yang diberikan oleh bagian

keuangan, maka bagian pembelian bahan baku membuat Surat Permintaan Penawaran

Harga (SPPH) sebanyak 2 lembar. SPPH lembar 1 diberikan kepada supplier/mitra

kerja SPPH lembar 2 diarsip tetap. Jika supplier telah menjawab penawaran harga yang

perusahaan ajukan, maka supplier mengirimkan Surat Penawaran Harga (SPH).

b) Bagian pembelian bahan baku akan mensleksi supplier yang paling menguntungkan

dan membuat Surat Order Pembelian (SOP) sebanyak 3 lembar, SOP lembar 1 dikirim

ke supplier, SOP lembar 2 kebagian sirkulasi barang dan SOP lembar 3 diarsip tetap.

Page 34: PERENCANAAN STRATEGIK DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ... · PDF file2.4 Konsep Sistem Informasi Penjualan ... Contoh memasarkan barang, menerima pesanan dari pelanggan, mengirimkan

P a g e | 34

4. Bagian Keuangan

a) Bagian keuangan akan mengotorisasi surat permintaan pengadaan barang (SPPB), yang

nantinya dijadikan sebagai bukti pengeluaran khas

b) Setelah menerima SOP lembar 2, LPB lembar 2, SJB dan FB dari bagian sirkulasi barang

yang akan diotorisasi dan dicocokkan dengan SPPB, kemudian membuat Surat Tanda

Terima Pembayaran (STTP) sebanyak 3 lembar. Lembar 1 dikirim ke supplier/mitra kerja

sedangkan STTP lembar 2, SOP lembar 2, LPB, SJB dan FB dikirim ke bagian akuntansi,

STTP lembar 3 diarsip.

5. Bagian Akuntansi

a) Menerima STTP lembar 2, SOP lembar 2, LPB lembar 2, SJB, FB dari bagian keuangan

yang akan dicocokkan dan selanjutnya melakukan penjurnalan.

6. Manager Utama

a) Melakukan otorisasi terhadap surat permintaan pengadaan barang (SPPB)

7. Bagian Sirkulasi Barang

a) Menerima SOP lembar 2 dari bagian pembelian bahan baku, menerima faktur barang

(FB) dan Surat Jalan Barang (SJB) bersama barang dari supplier/mitra kerja, kemudian

memcocokan SOP lembar 2, FB, SJB dengan barang.

b) Membuat Laporan Penerimaan Barang (LPB) sebanyak 3 lembar, menyerahkan LPB

lembar 2, SOP, FB, SJB dan SOP lembar ke bagian keuangan, sedangkan LPB lembar

3 diarsip.

c) Mencocokkan LPB lembar 1 dan SPPB dengan barang. kemudian menyerahkan LPB

lembar 1 kebagian gudang bersama barang.

Page 35: PERENCANAAN STRATEGIK DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ... · PDF file2.4 Konsep Sistem Informasi Penjualan ... Contoh memasarkan barang, menerima pesanan dari pelanggan, mengirimkan

P a g e | 35

Ga

mb

ar

4.7

Usu

lan F

low

char

t P

rose

s P

enju

alan

4.3.3 Usulan Proses Bisnis Sistem Penjualan

Page 36: PERENCANAAN STRATEGIK DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ... · PDF file2.4 Konsep Sistem Informasi Penjualan ... Contoh memasarkan barang, menerima pesanan dari pelanggan, mengirimkan

P a g e | 36

Keterangan :

FPT : Faktur Penjualan Tunai

Pita Register : Dokumen ini dihasilkan oleh mesin yang dioperasikan oleh Kasir

Prosedur Sistem Pengadaan Barang Usulan :

1. Pelanggan

a. Melakukan Order Pembelian

b. Melakukan pembayaran dan konfirmasi pembayaran

c. Mendapatkan FPT yang diberikan oleh bagian pengiriman dan kemudian dicocokkan

dengan bukti pembayaran beserta barang pesanan.

2. Jasa Pengiriman Barang

a. Menerima barang yang akan dikirimkan oleh Bagian pengiriman barang beserta FPT

untuk pelanggan

b. Memberikan bukti pembayaran pengiriman kepada bagian pengiriman barang

3. Bagian Order Penjualan

a. Menerima order pembelian dari pelanggan dan kemudian melakukan pencatatan order

pembelian.

b. Mengisi FPT rangkap 3. Lembar 1 untuk diberikan ke bagian kasir, Lembar 2 diberikan

ke bagian Pengiriman barang beserta barang dan Lembar ke 3 untuk diarsip.

4. Bagian Pengiriman Barang

a. Menerima FPT lembar 2 dari bagian Order Penjualan dan menerima FPT lember 1

beserta Pita register dari bagian kasir untuk dicocokkan

b. Bagian Pengiriman Barang akan melakukan pengecekan lokasi pengiriman barang. Jika

masih berada di daerah Surabaya & Sidoarjo maka barang akan langsung dikirim

sementara jika diluar daerah tersebut maka akan menggunakan jasa pengiriman barang

c. Bagian Pengiriman Barang akan menerima bukti pengiriman dari Jasa pengiriman

barang jika menggunakan jasa ini untuk kemudian diberikan ke bagian Akuntansi

5. Kasir

a. Menerima pembayaran dan mengoperasikan register serta Memberikan cap lunas pada

FPT

b. FPT dan pita register diberikan pada bagian pengiriman barang dan akuntansi

c. Kasir menyetorkan uang hasil transaksi penjualan kepada bagian keuangan dan

kemudian bukti setor diarsip oleh bagian Kasir.

6. Keuangan

Page 37: PERENCANAAN STRATEGIK DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ... · PDF file2.4 Konsep Sistem Informasi Penjualan ... Contoh memasarkan barang, menerima pesanan dari pelanggan, mengirimkan

P a g e | 37

a. Bagian keuangan menerima uang dari kasir dan kemudian membuat bukti penyetoran

rangkap 2 untuk diberikan kepada bagian kasir dan akuntansi.

7. Akuntansi

a. Menerima bukti pengiriman dari Bagian Pengiriman Barang, FPT dan pita register dari

bagian kasir serta bukti penyetoran dari bagian keuangan untuk kemudian dicocokkan

serta melakukan penjurnalan.

4.3.4 Formulasi Dan Penyusunan Strategi

Berdasarkan indentifikasi pada Tabel 4.1 dan Tabel 4.2 maka selanjutnya dilakukan

formulasi dengan menggunakan beberapa metodologi analisis berikutnya, yaitu : SWOT dan

Five Forces Porter. Dari analisis SWOT dan Five Forces Porter diperoleh berbagai strategi

yang dapat dilakukan untuk mengantisipasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman. Hasil

Analisis SWOT dan Five Forces Porter terhadap Airlangga Souvenir Corner dapat dilihat

pada Tabel 4.3 berikut :

Tabel 4.3 Analisis SWOT dan Five Forces Porter

IFAS EFAS

KEKUATAN / STRENGTHS (S) 1. Memiliki pangsa pasar yang pasti,

yaitu civitas Universitas Airlangga 2. Dapat melayani transaksi via online 3. Memiliki jalinan kerja sama dengan

banyak pihak seperti beberapa pemkab dan bea cukai

4. Produk yang spesifik 5. Budaya Perusahaan yang berasaskan

kekeluargaan 6. Keuangan yang cukup baik 7. Distribusi yang memuaskan

KELEMAHAN / WEAKNESSES (W) 1. 30% dari barang ASC masih

diproduksi oleh pihak ketiga 2. Belum memiliki gudang tetap 3. Terkendala permintaan barang

bervariaasi dan banyak

PELUANG / OPPORTUNITIES (O) 1. Segmen pasar yang luas 2. Dunia Internet 3. Expansi bisnis ke ranah

lainnya seperti percetakan dan lain-lain

STRATEGI SO 1. Meningkatkan produksi 2. Aktif di dunia maya 3. Membuat variasi produk baru 4. Pemasaran agresif

STRATEGI WO 1. Investasi Infrastruktur 2. Membangun Sistem Informasi

yang tepat 3. Penambahan SDM yang

berkompeten

ANCAMAN / TREATHS (T) 1. Daya Beli rendah 2. Munculnya competitor

STRATEGI ST 1. Menyediakan Diskon dan Promo 2. Memperluas jaringan pemasaran 3. Menjaga kualitas produk 4. Memberikan branding pada produk

STRATEGI WT 1. Memperbaiki hubungan dengan

supplier dan customer 2. Memahami permintaan pasar 3. Menciptakan variasi yang

terbaru dan berbeda

Page 38: PERENCANAAN STRATEGIK DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ... · PDF file2.4 Konsep Sistem Informasi Penjualan ... Contoh memasarkan barang, menerima pesanan dari pelanggan, mengirimkan

P a g e | 38

4.3.5 The Seven Stages of internet Marketing

1. Framing the Market Oportunity

a. Investigate opportunity in an existing or new value system : ASC memiliki kerjasama

dengan banyak perusahaan, baik sebgai konsumen maupun supplier. Serta memiliki

hubungan bisnis yang luas. Cakupan bisnis yang cukup luas (printing dan souvenir) juga

menjadi kelebihan ASC

b. Investigate unmet opportunity : Customer yang ingin memesan secara online dan respon

yang cepat tanpa menunggu email yang cenderung lama dan penggunaan halaman web

yang maksimal

c. Identify the target segment : Customer dari kalangan mahasiswa hingga perusahaan

besar.

d. Declaring the company’s resource-based opportunity for advantage : Web yang sudah

ada menjadikan upgrade yang diusulkan tidak memakan biaya yang banyak, yang

diusulkan hanya perbaikan manajemen dan pengoptimalan sumber daya yang sudah

dimiliki oleh ASC.

e. Assessing Competitive, Technological and Financial Opportunity Attractiveness, :

Sifat perusahaan yang kekeluargaan, pelayanan spesial untuk mahasiswa Unair, layanan

delivery order, dan lainnya.

f. Making the final go/no-go decision : Go Decision, hasil analisa menunjukkan ASC

butuh aplikasi ebisnis pada proses bisnisnya untuk mengoptimalkan keuntungan

perusahaan serta menjadikan ASC lebih kompetitif dalam persaingan bisnis.

2. Formulating the Market Strategy

ASC memiliki fokus untuk memberikan kualitas terbaik kepada pelanggan. Perusahaan

berjalan dengan berasaskan kekeluargaan untuk menjadikan pekerja di ASC sebagai satu

keluarga, yang mana keluarga akan melindungi satu sama lain.

Visi Perusahaan

Visi Airlangga Souvernir Corner adalah menjadi perusahaan souvenir di Indonesia yang

mengedepankan kualitas dan kepuasan pelanggan, serta memperluas jaringan pemasaran

hingga ke mancanegara.

Misi Perusahaan

1. Menjadikan kualitas sebagai prioritas utama perusahaan.

2. Menciptakan suasana kekeluargaan di dalam perusahaan untuk menciptakan

kenyamanan bagi karyawan dan pelanggan.

3. Menjaga kepercayaan pelanggan dengan selalu memberikan yang terbaik dan disiplin.

4. Memperluas jaringan pemasaran ke setiap tempat.

Page 39: PERENCANAAN STRATEGIK DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ... · PDF file2.4 Konsep Sistem Informasi Penjualan ... Contoh memasarkan barang, menerima pesanan dari pelanggan, mengirimkan

P a g e | 39

Segmentasi

ASC menggunakan strategi New Opportunity Targeting. Fokus utama perusahaan adalah

melakukan pemasaran terhadap customer baru yang beragam, dengan segmentasi perusahaan

yang beragam, yaitu berupa jasa printing dan menyediakan produk souvenir. Online merupakan

cara yang digunakan untuk mendapatkan customer baru, dengan berbagai pembaruan yang

telah dijelaskan.

Gambar 4.8 Segmentasi

3. Designing the Customer Experience

Tabel 4.4 Functionality, Intimacy dan Evangelism

Stage Apa yang diinginkan pelanggan Apa yang perusahaan sediakan

Functionality

a) Web dapat digunakan a) Function web berjalan dengan baik

b) Layanan web yang cepat b) Informasi disampaikan jelas dan detail

c) Kemudahan navigasi c) Navigasi yang mudah dan jelas

d) User Interface konsisten

Intimacy

a) Fasilitas Search a) Menu search

b) Tampilan yang menarik b) Gambar dan warna web yang menarik

c) Informasi detail lebih lanjut c) Nomor Customer Service d) Dapat memesan sesuai

keinginan d) Order online disertai upload gambar

desain e) Konsultasi mengenai desain yang

bagus e) Tersedia desainer ASC f) Pemberian harga yang lebih

murah f) Pemberian harga khusus dengan syarat

yang harus dipenuhi

g) Informasi harga produk g) Menu Katalog Harga h) Rasa nyaman dan aman ketika

belanja h) Menu Customer ASC

i) Informasi tempat kantor i) Menu Lokasi Kami

j) Jasa pengiriman barang j) Layanan kirim barang se-Nusantara

k) Visualisasi produk dan kantor k) Menu Kategori Produk

l) Lisensi terpercaya dari Polisi Online

Evangelism

a) Userdapat memperkenalkan web kepada orang lain

a) Menu share (Facebook, Twitter, Google+)

b) Rekomendasi web melalui media sosial

Page 40: PERENCANAAN STRATEGIK DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ... · PDF file2.4 Konsep Sistem Informasi Penjualan ... Contoh memasarkan barang, menerima pesanan dari pelanggan, mengirimkan

P a g e | 40

4. Crafting the Custome Interface

Gambar 4.9 Daftar Akun

Gambar 4.10 Login

Page 41: PERENCANAAN STRATEGIK DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ... · PDF file2.4 Konsep Sistem Informasi Penjualan ... Contoh memasarkan barang, menerima pesanan dari pelanggan, mengirimkan

P a g e | 41

Gambar 4.11 Halaman Utama

Gambar 4.13 Detail Barang

Gambar 4.12 Daftar Barang

Page 42: PERENCANAAN STRATEGIK DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ... · PDF file2.4 Konsep Sistem Informasi Penjualan ... Contoh memasarkan barang, menerima pesanan dari pelanggan, mengirimkan

P a g e | 42

Gambar 4.14 Data Pembelian

Gambar 4.16 Supplier

Gambar 4.15 Konfirmasi Pemesanan

Page 43: PERENCANAAN STRATEGIK DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ... · PDF file2.4 Konsep Sistem Informasi Penjualan ... Contoh memasarkan barang, menerima pesanan dari pelanggan, mengirimkan

P a g e | 43

Gambar 4.17 FAQ

5. Designing the Marketing Program

Tabel 4.5 Marketspace Matrix

Awareness Exploration/

Expansion Commitment Dissolution

Product

Lengkap dan beragam

Tanpa minimum order

Kualitas Tinggi

Branding

Memperjelas

identitas ASC pada

tiap produk

Prices

Harga kompetitif

Harga khusus untuk mhs

unair

Sale

Account

Cart

Pemesanan Online

Communication Promosi melalui sponsor

dan poster

Contact Us

Events

Respon feedback

customer

Community FAQ

Mengutamakan

kepuasan

pelanggan

Distribution Delivery Order se-

Surabaya

Gambar 4.18 Kontak ASC

Page 44: PERENCANAAN STRATEGIK DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ... · PDF file2.4 Konsep Sistem Informasi Penjualan ... Contoh memasarkan barang, menerima pesanan dari pelanggan, mengirimkan

P a g e | 44

6. Leveraging Customer Information through Technology

7. Evaluating the Marketing Program

Program upgrade yang diusulkan untuk perusahaan ASC akan memberikan penambahan

di beberapa aspek, yaitu (1) teknologi, perbaikan navigasi, penambahan konten dan fitur; (2)

bisnis, informasi layanan, order online, customer services, dan contact information; (3)

Barang_ASC

Nama Field Tipe Panjang

Id_barang

Nama_barang

Gambar

Harga

Deskripsi

VARCHAR

VARCHAR

IMAGE

INTEGER

VARCHAR

4

20

-

-

30

Customer

Nama Field Tipe Panjang

Nama

Username

Email

Password

Alamat

Kota

Telepon

Jenis accoount

Id customer

VARCHAR

VARCHAR

VARCHAR

VARCHAR

VARCHAR

VARCHAR

VARCHAR

VARCHAR

VARCHAR

20

10

15

15

20

15

15

10

4

Data_Pembelian

Nama Field Tipe Panjang

Id_Pembelian

Nama

Alamat

Telepon

Jumlah_brg

Lokasi

Jenis_pembayaran

Tanggal_pemesanan

VARCHAR

VARCHAR

VARCHAR

VARCHAR

INTEGER

VARCHAR

INTEGER

DATE

4

20

30

10

-

30

-

-

Supplier_Konfirmasi

Nama Field Tipe Panjang

Id_konfirmasi

Nama_barang

Jenis_barang

Jumlah_barang

Harga_satuan

Total_harga

Tanggal_pengiriman

VARCHAR

VARCHAR

INTEGER

INTEGER

INTEGER

INTEGER

DATE

4

15

-

-

-

-

-

Data_Transaksi

Nama Field Tipe Panjang

Id_Transaksi

Nama_pemesan

Alamat

Tanggal_Transaksi

Jumlah_brg

Lokasi

Tarif

Jenis_Pembayaran

VARCHAR

VARCHAR

VARCHAR

DATE

VARCHAR

VARCHAR

INTEGER

VARCHAR

4

20

30

-

4

30

-

1

Keranjang_Belanja

Nama Field Tipe Panjang

Id_Cart

Nama_Barang

Jumlah

Harga_Satuan

Total

Tanggal_Pemesanan

VARCHAR

VARCHAR

VARCHAR

INTEGER

INTEGER

DATE

4

20

4

-

-

-

Tabel 4.6 Tabel Customer Tabel 4.7 Tabel Barang

Tabel 4.8 Data Pembelian Tabel 4.9 Supplier Konformasi

Tabel 4.10 Data Transaksi Tabel 4.11 Keranjang Belanja

Page 45: PERENCANAAN STRATEGIK DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ... · PDF file2.4 Konsep Sistem Informasi Penjualan ... Contoh memasarkan barang, menerima pesanan dari pelanggan, mengirimkan

P a g e | 45

industry, upgrade memberikan tambahan fitur order online untuk mempercepat user

melakukan transaksi, penambahan FAQ mempermudah user untuk menemukan kejadian-

kejadian yang sering terjadi, supaya user tidak bingung dan langsung menemukan jawaban atas

permasalahan yang ditemuinya. Go Decision.

4.4 Kebutuhan Perancangan Sistem

4.4.1 Contex Diagram

Gambar 4.19 Digram Konteks Sistem Informasi Pengadaan Barang dan Penjualan

4.4.2 Use Case

Gambar 4.21 Use Cse Digram Sistem

Page 46: PERENCANAAN STRATEGIK DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ... · PDF file2.4 Konsep Sistem Informasi Penjualan ... Contoh memasarkan barang, menerima pesanan dari pelanggan, mengirimkan

P a g e | 46

4.4.3 DFD Level 0

Gambar 4.20 Digram Konteks Level 0 Sistem Informasi Pengadaan Barang dan Penjualan

Page 47: PERENCANAAN STRATEGIK DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ... · PDF file2.4 Konsep Sistem Informasi Penjualan ... Contoh memasarkan barang, menerima pesanan dari pelanggan, mengirimkan

P a g e | 47

BAB V

PENUTUP

5.1 Simpulan

Dari hasil analisis dan pengumpulan data yang telah penulis lakukan, maka penulis dapat

mengambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Sistem pengadaan barang dan penjualan produk yang di terapkan ASC masih memiliki

kendala dalam penerapannya antara lain :

a) Masih belum memiliki gudang tetap sehingga dapat menghambat proses produksi

b) Informasi timbal balik antara mitra kerja dan perusahaan masih belum terjalin

dengan baik sehingga masih ditemukan mist komunikasi.

c) Strategi pemasaran menggunakan website masih belum efektif dan efisien yang

dikarenakan isi konten website hanya sebatas iklan dan promosi.

d) Kelengkapan administratif masih kurang sehingga memungkinkan terjadi

kecurangan di dalam internal perusahaan

2. Dengan adanya perubahan struktur organisasi yang diajukan dalam penulisan makalah

ini, dapat meminimalisir kecurangan internal perusahaan dengan pembagian tugas yang

jelas sesuai dengan tugas masing masing jabatan yang dimiliki.

3. Kelengkapan administratif yang diajukan dalam proses pengadaan barang dan proses

penjualan dapat meminimalisir kecurangan yang terjadi di dalam internal perusahaan.

4. Perencanaan strategi berdasarkan analisa SWOT dan Five Forces Porter sangat

membantu dalam pengambilan keputusan manajemen dalam menghadapi persaingan

bisnis.

5. Perancangan website pada penulisan ini dapat mengoptimalkan kinerja perusahaan

guna mencapai efektifitas maupun efisiensi.

6. Program upgrade yang diusulkan untuk perusahaan ASC akan memberikan kemudahan

dalam proses bisnis dengan biaya upgrade yang minimal

5.2 Saran

Penulis memiliki beberapa saran yang dapat dipertimbangkan untuk perbaikan dan

kemajuan perusahaan diantaranya :

1. Pelaksanaan Prosedur dengan mitra kerja harus dilengkapi dengan persyaratan

administrasi terlebih dahulu sebelum ASC menjalin kerjasama.

2. ASC harus memiliki kualifikasi dalam mementukan mitra kerja sebelum pembuatan

kontrak.

Page 48: PERENCANAAN STRATEGIK DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ... · PDF file2.4 Konsep Sistem Informasi Penjualan ... Contoh memasarkan barang, menerima pesanan dari pelanggan, mengirimkan

P a g e | 48

DAFTAR PUSTAKA

[1] Sarvia, Elty. 2008. Bab 2 landasan Teori Proses Bisnis. Institut Teknologi Bandung :

Bandung.

[2] Mochazmcpower. 2012. “Pengertian dan Konsep E-Business” (Online)

(http://mochazmc power.blogspot.com/2012/06/pengertian-dan-konsep-e-business.html,

Diakses pada tanggal 7 Desember 2014).

[3] DV, Sagala. 2012. Landasan Teori Customer Relationship Management (CRM).

Universitas Sumatera Utara : Medan.

[4] Saputra, Yayan. 2013. “Pengertian dan fungsi dreamweaver” (Online)

(http://yayansaputra26.blogspot.com/2013/09/pengertian-dan-fungsi-dreamweaver.html

, Diakses pada tanggal 7 Desember 2014).

[5] Anwar Naja Sariyun. 2010. Manajemen Rantai Pasokan (Supply Chain Management) :

Konsep Dan Hakikat. –

[6] D Gustafson. 2013. Landasan Teori e-procurement. UNIKOM.

[7] Rita Afyenni. Perancangan Data Flow Diagram Untuk Sistem Informasi Sekolah (Studi

Kasus Pada Sma Pembangunan Laboratorium UNP). Politeknik Negeri Padang. Padang.

[8] Fathoni Muhammad, Sulindawati. 2010. Pengantar Analisa Perancangan Sistem. LPPM

STMIK Triguna Dharma.

[9] Dewobroto Sakti Wisnu. 2013. Penggunaan Business Model Canvas Sebagai Dasar

Untuk Menciptakan Alternatif Strategi Bisnis Dan Kelayakan Usaha. Universitas

Trisakti.

[10] YF Saragih. 2011. Aplikasi Web Dinamis. Universitas Sumatera Utara : Medan.

[11] Pangestu Harijanto, Johan, Erick Wirawan, dkk. 2010. Pemanfaatan Aplikasi E-

Marketing Pada PT Jeah Untuk Memenangkan Persaingan Usaha. Binus University :

Jakarta.

[12] Noname. 2012. “Prosedur Administrasi Pengadaan Barang di Solusi Rumah Holcim”

(Online) (http://profesorudang.blogspot.com/2012/04/prosedur-administrasi-pengadaan-

barang.html, Diakses pada tanggal 7 Desember 2014).

[13] W Hasyim. 2013. Landasan Teori Penjualan. STIKOM.

[14] Ongko Erianto. 2012. Perancangan Sistem Informasi Pembelian Dan Penjualan Pada

UD.Wira Jaya. STMIK IBBI

[15] Setiawan Awan. Ilman Benie. 2012. Perencanaan Strategik Sistem Informasi pada

Perusahaan Penerbitan dengan Metode Ward and Preppard: Studi Kasus pada Penerbit

Rekayasa Sains Bandung. Universitas Langlangbuana : Bandung.

Page 49: PERENCANAAN STRATEGIK DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ... · PDF file2.4 Konsep Sistem Informasi Penjualan ... Contoh memasarkan barang, menerima pesanan dari pelanggan, mengirimkan

P a g e | 49

LAMPIRAN

Hasil Observasi Proses Bisnis Airlangga Souvenir Corner (ASC)

Interview Outline

Interviewee : Sapta (Asisten Manager cabang ASC FIB)

Interviewer : Muhammad Sahirul Alim, Bagus Puji Santoso, Muhammad Fiqhi Darmawan, Kurnia Wahyu Darmawan, Hendra Dwi Setiyono.

Loation / Medium: Jln. Dharmawangsa Dalam Selatan, Masuk Ke dalam Kampus B Universitas Airlangga. Pojok Gedung Fakultas Ilmu Budaya (FIB). Surabaya

Appointment Date (I) : 13 November 2014 Start Time: 16.10

End Time : 17.15

Object : a) Penjelasan Secara Umum Airlangga

Souvernir Corner (ASC) b) Perijinan untuk menjadikan ASC sebagai

bahan uji Analisa Proses bisnis berbasis E-Business

c) Observasi Permasalahan d) Analisis Kebutuhan e) Data yang dikumpulkan adalah data

transaksi harian, data supplier dan data customer

Reminders : ASC (Airlangga Souvenir Corner) merupakan salah satu bagian dari unit usaha Bisnis Group yang bergerak dibidang Promotions, Souvenir dan Merchendise solution. ASC adalah satu satunya distributor dan supplier merchandise yang sedang berkembang di lingkungan Universitas Airlangga (Unair).

Agenda : Approximate Time :

Perkenalan 10 menit Latar Belakang Proyek 3 menit Garis Besar Wawancara

Topik yang akan diangkat 1 menit Izin untuk merekam 1 menit

Topik 1: Bentuk Perusahaan secara umum

7 menit

Topik 2 : SWOT Perusahaan (ASC) 6 menit Topik 3 : Penjualan 5 menit Topik 4 : Pemasaran 6 menit Topik 5 : SDM 7 menit

Topik 6 : Pengadaan Barang dan Jasa 4 menit Topik 7 : Analisis Manajerial & Mitra Kerja

10 menit

Hasil Wawancara Secara Umum : Pada perusahaan ASC aktivitas bisnis sudah dilakukan secara terkomputerisasi seperti system pemasaran yang telah menggunakan web tetapi pada implementasinya web belum dapat digunakan secara maksimal. Hanya digunakan sebatas pemasaran dalam arti belum adanya system pesan secara online melalui website. Serta ASC belum memiliki Gudang penyimpanan secara tetap.

Masalah yang belum terpecahkan : Pemasaran yang masih kurang maksimal walaupun sudah melalui website. Belum memiliki Gudang tetap. Banyaknya permintaan barang yang bervariasi membuat ASC tidak bisa memenuhi permintaan yang dapat diproduksi sendiri sehingga memerlukan bantuan supplier. Pemberian produksi kepada supplier seharusnya terkomputerisasi agar mempermudah proses bisnis yang pada penerapannya pada ASC belum ada. Pencatatan transaksi masih tergolong manaual karena tidak adanya Database yang digunakan.

Interviewee : Sapta ( Asisten Manager cabang ASC FIB)

Date : 13 November 2014

Page 50: PERENCANAAN STRATEGIK DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ... · PDF file2.4 Konsep Sistem Informasi Penjualan ... Contoh memasarkan barang, menerima pesanan dari pelanggan, mengirimkan

P a g e | 50

Question : Notes :

Question 1: Bagaimana struktur organisasi di ASC ini?

Answer : managers,asisten manager,manager retail,asisten retail, sirkulisasi barang, airlangga printing

Question 2 : Berapa orang staff di 1 toko? Bekerja sebagai apa?

Answer : 5-7 orang disetiap cabang? Dan terdiri dari managers,asisten manager,manager retail,asisten retail, sirkulisasi barang, airlangga printing

Question 3 : Berapa banyak outlet di 1 wilayah?

Answer : Lokasi ada dikampus b, kapas madya(workshop), kapas madya4, gresik(baru/coming soon)

Question 4 : Sudah berapa lama ASC ini dibuka?

Answer : Sejak 15 maret 2010

Question 5 : Ide dari mana untuk membuka ASC ini?

Answer : Ide awal merupakan hasil karya dari Pak hakim mahasiswa fib sastra inggris, pada saat itu lagi gembor-gembornya mahasiswa untuk ber-wirausaha, dan dibantu dengan dekan fib pak hakim tergerak untuk membuka usaha ini, pak hakim juga melihat kopma unair tidak berjalan sesuai dengan fungsinya dan kebutuhan akan souvenir banyak sehingga menjadi peluang usaha dengan membuat produk embel-embel ciri khas unair

Question 6 : Bagaimana strategi bisnis yang diterapkan diASC ini?

Answer : kita melayani penjualan retail seperti stiker (orang” yang menggagas awal mula penjualan pak hakim ,imam , luki, anof kumpulan dr beberapa mahasiswa) tiap bulan asc harus membayar sewa gedung ke fib, souvenir dijual ada yang produksi sendiri dan ada yang titipan barang mahasiswa, mulai untuk membeli mesin secara bertahap untuk membuat pin untuk produksi barang lebih meningkat, kita juga memproduksi berbagai gantungan kunci sesuai selera dan permintaan, bisa juga memesan sembarang model, menerapkan bisnis online(website) dengan memainkan harga dan mengutamakan pelayanan dan mutu. Mulai membuat website 2011akhir. (mengutamakan mahasiswa unair sebagai pengembang produk)

Question 7 : Apa saja kekuatan/keunggulan dari ASC ini dibandingkan dengan yang lain? misal: partner bisnis oke, customer loyal, dll

Answer : 70% produksi barang sendiri sekarang (instsnsi pemerintahan sudah mengenal asc) , pemesanan luar pulau juga bisa. Mengutamakan mutu dan kepuasan pelanggan dengan cara memanfaatkan social media. system kerja berdasarkan kekeluargaan membudayakan kekeluargaan. (dengan menjual barang asc mahasiswa mendapatkan keuntungan 100%)

Question 8 : Apa kelemahan dari bisnis sovenir ini?

Answer : Belum mempunyai gudang tetap. Terkendala permintaan barang bervariasi dan banyak jadi ada barang yang tidak bisa diproduksi sendiri dan harus bekerja sama dengan supplier

Question 9 : Apa sajakah peluang dan tantangan dari bisnis ini?

Answer : Tantangannya ialah menjaga mutu dan kualitas barang dari pesaing bisnis

Question 10 : Answer :

Page 51: PERENCANAAN STRATEGIK DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ... · PDF file2.4 Konsep Sistem Informasi Penjualan ... Contoh memasarkan barang, menerima pesanan dari pelanggan, mengirimkan

P a g e | 51

Apakah kami boleh mengetahui tentang, Rata-rata penjualan setiap hari?

(omset retail 1jt-1,5 senin-jumat) (event wisuda 2jt keatas) omset perbulan(30jt hanya pesanan dari pelanggan dan hanya cabang fib).

Question 11 : Apakah penjualan mengadakan fasilitas delivery atau menjual dalam paket besar juga?

Answer : Jelas Iya

Question 12 : Apakah punya data pelanggan yang loyal? kalau ada, daerah mana saja? apakah ASC ini sudah bisa menjangkau keseluruhan area?

Answer : Punya, dengan mendata dan mengirim email terimakasih kepada pelanggan dan melalui social media

Question 13 : Apakah ada masalah dalam bidang penjualan?

Answer : Hanya dalam menghadapi pelanggan (pelayanan dan mutu) harus detail dalam pelanggan dan lebih meningkatkan kualitas customer service

Question 14 : Apakah kami boleh mengetahui tentang, Bagaimana strategi pemasaran dari ASC saat ini? apa ada permasalahan?

Answer : Strategi pemasaran memanfaatkan Social media, website, membuat promo melalui social media, dengan produk yang berbeda. Membuat slogan yang jarang dipakai orang bagaimana orang penasaran dengan apa yang kita buat contohnya seperti “JANGAN MELIHAT ASC”

Question 15 : Apakah sudah ada iklan via online? kalau tidak ada, mengapa?

Answer : Memasang iklan di OLX.com, posting web iklan gratis dan kaskus

Question 16 : Menurut Anda, apakah strategi pemasaran selanjutnya?

Answer : Membuat inovasi baru tetapi lebih mengutamakan inovasi dan ide dari mahasiswa yang ingin mengembangkan suatu produk

Question 17 : Bagaimana tenaga penjualan dan pemasaran yang ada? tingkat pendidikan terakhir?

Answer : Campuran, posisi manager min S1 ataupun menjalankan pendidikan S1, ASC menerapkan knowledge management. Dan mempunyai data kegiatan sehari hari yang telah disepakati.

Question 18 : Apakah Transaksi masih manual atau sudah terkomputerisasi?

Answer : Transaksi online, dengan mobile bangking, internet banking, transfer. Pemesanan melalui email.

Question 19 : Apakah ada database?

Answer : Tidak ada database

Question 20 : Apakah semua transaksi dikelola dengan cara yang sama?

Answer : Kebanyakan proses transaksi menggunakan email, dan cloud computing.

Question 21 : Bagaimana cara pengambilan keputusan saat ini? apakah sudah menggunakan data yang ada?

Answer : Untuk unair dengan mas adi, kalau pesanan perusahaan luar unair dengan pak hakim dan manager bu ayu. Karena kepemilikan semuanya atas nama pak hakim. Data yang dipakai selama ini kurang lebih hanya untuk mengetahui siapa pelanggan tetap.

Question 22 : Sebagai seorang manajer, sebenarnya apa yang Anda butuhkan untuk mengambil keputusan?

Answer : Dasarnya dalah dari permintaan barang customer. Transaksi besar di Kapas madya dengan pak hakim sebagai pemilik (dengan pesanan sangat besar) dan dengan ibu ayu (masalah complain pelanggan)

Question 23 : Apakah ASC memiliki ikatan Kerjasama dengan Instansi lain? Jika ada dalam bentuk seperti apa?

Answer : Kerja sama tetap dengan bea cukai pasuruan Surabaya, pemkab Kalimantan Sumatra dan dinas pemerintahan PU.

Page 52: PERENCANAAN STRATEGIK DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ... · PDF file2.4 Konsep Sistem Informasi Penjualan ... Contoh memasarkan barang, menerima pesanan dari pelanggan, mengirimkan

P a g e | 52

Question 24 : Apakah Produk secara keseluruhan yang di Jual merupakan Produksi ASC?

Answer : Tidak semuanya produk ASC, karena kebutuhan sangat banyak da nada keadaan tertentu dimana ASC tidak bias memproduksi sendiri. Terlebih lagi ASC menampung seluruh karya produk yang bias dijual oleh Mahasiswa Universitas Airlangga ASC juga Membantu suatu lembaga yang mempunyai pesanan kebutuhan souvenir dengan customize yang diinginkan dan bahkan perusahaan besar seperti danone. (dan rencana terdekat membuka cabang untuk menguasai wilayah daerah jawa timur)