perencanaan pelabuhan peti kemas - bab iv
TRANSCRIPT
YOGA DWI SAPUTRA2013310019
BAB IV
DATA
4.1 Data Primer
4.1.1 Tata Letak Pelabuhan
Letak dari pada pelabuhan Container yang akan dibangun terletak di Kota
Kupang Nusa Tenggara Timur, 10036’14’’ – 10039’58’ LS dan 123032’23’’ –
123037’01’’BT. Ini merupakan data awal perencanaan pelabuhan container, yang
penyusun harapkan dapat berdampak pada perkembangan sector Tol Laut,
pengembangan industry, dan peningkatan Sumber Daya Manusia khususnya di
wilayah Kota Kupang.
Sumber :Google Earth
Gambar 4.1 Peta Indonesia
Sumber :Google Earth
PERENCANAAN PELABUHAN CONTAINER – KOTA KUPANG 42
YOGA DWI SAPUTRA2013310019
Gambar 4.2 Peta Lokasi Pelabuhan
4.1.2 Wawancara
Dari hasil wawancara yang dilakukan dari berbagai pihak, maka
didapatlah kesimpulan-kesimpulan :
a. BAPPEDA : Pengembangan wilayah di sekitar tempat rencana
pelabuhan cukup stabil dengan adanya kebijakan-kebijakan
pengembangan wilayah makro.
b. Dinas perhubungan : Akan melakukan pengembangan-
pengembangan wilayah pesisir seperti perencanaan pelabuhan
umum, pelabuhan penumpang, pelabuhan minya dan lain-lain.
Dlam hal ini pembangunan pelabuhan container sangat membantu
dinas perhubungan dan masyarakat Kupang dalam pengembangan
Sumber Daya Manusia.
c. Dinas lingkungan hidup : Dari hasil wawancara, dinas lingkungan
hidup menyarankan agar pembangunan pelabuhan container
dilakukan dengan benar, terutama dalam hal penanggulangan
limbah. Hal ini sangat penting terhadap analisis dampak
lingkungan. Untuk lokasi perencanaan pelabuhan sendiri berada
pada lokasi yang strategis dan terbebas dari berbagai aspek
pencemaran lingkungan seperti pabrik, limbah perumahan dan
sebagainya.
d. Dinas pekerjaan umum : pengembangan pembangunan jalan raya
diwilayah pelabuhan saat ini sedang dalam masa pengembangan
dan akan selesai dalam waktu 5 bulan kedepan.
e. Masyarakat sekitar pelabuhan : dari 250 kepala keluarga yang di
wawancarai di sekitar areal pelabuhan, sekitar 89 % merespon
positif dengan alasan dan harapan pembangunan pelabuhan
container ini dapat menunjang berbagai peluang seperti peluang
lowongan kerja, peningkatan sumber daya manusia, pengembangan
infrastruktur khususnya Kota Kupang dan lain-lain.
f. Pihak-pihak lainnya : pihak-pihak lainnya yang di wawancarai
adalah berbagai pengusaha yang memproduksi barang yang dapat
PERENCANAAN PELABUHAN CONTAINER – KOTA KUPANG 43
YOGA DWI SAPUTRA2013310019
di ekspor seperti PT. LG, PT. Maspion, PT. Toshiba dan PT.
Persada. Dari wawancara tersebut didapat sekitar 95% produk
mereka di ekspor atau di kirim ke kota lain menggunakan jalur laut,
yang mana dalam pengirimannya menggunakan container.
4.1.3 Observasi/Survey Lapangan
Observasi dan survey lapangan melipputi berbagai aspek dalam perencanaan pelabuhan, di antaranya :
a. Survey Topografi
Pengukuran Topografi seluas ± 20Ha dilakukan di lokasi yang
akan dijadikan tempat berdirinya Pelabuhan Container yaitu di
Desa Rejagan Kecamatan Mantulu – Kupang – NTT. Batas barat
berbatesan dengan kecamatan Insana, sebelah utara berbatesan
dengan kecamatan luakan yang juga bersebelahan dengan Kota
Kupang, sebelah timur berbatesan dengan kecamatan Tenau dan
selatan berbatesan dengan kecamatan kosekan yang berada di
seberang pulang.
b. Survey Bathimetri
Pengukuran Bathimetri seluas 40 Ha dilakukan di sekitar
pelabuhan dan bertujuan untuk mendapatkan peta situasi perairan
pada lokasi perencanaan pelabuhan, dan didapatkan hasil survey
sebagai berikut:
1). Kerapatan/jarak antara lokasi perencanaan pelabuhan
dengan pulau di sekitarnya yaitu antara jarak 2 – 3 Mill
Laut
2). Keladaman perairan antara 0 – 25 m dan rata-rata
kedalaman berkisar 15m
c. Survey Hidrooseanografi
1. Pengamatan pasang surut
a. Kedudukan pasang surut
- Dari pengamatan yang dilakukan selama 20 hari
berturut-turut didapat kedudukan air tertinggi adalah
1.2 m (diukur dari garis pantai)
PERENCANAAN PELABUHAN CONTAINER – KOTA KUPANG 44
YOGA DWI SAPUTRA2013310019
- Kedudukan tengah sebesar 0.6 m
- Kedudukan terandah sebesar - 0.5 m dari garis
pantai
b. Pengamatan.pencatatan pergerakan muka air selama
22 hari berturut-turut didapatkan kecepatan rata-rata
2-3 mill/jam
2. Pengukuran Arus
Dilakukan di 3 lokasi perairan sebesar 3 mill/jam dan arah
arus menuju barat daya .
4.2 Data Sekunder
Dalam sebuah penyusunan rencana pelabuhan, diperlukan adanya data-
data dari sumber lain ataupun dari peneliti terdahulu sebagai sumber perencanaan
yang mana data tersebut akan dipergunakan untuk menambah informasi dalam
penyusunan pelabuhan dalam jangka pendek, jangka menengah dan jangka
panjang. Data sekunder antara lain :
4.2.1 Data Jumlah Container
Untuk menentukan lapangan penumpukan, alat bongkar muat, dan
perlengkapan pelabuhan baik pokok maupun penunjang yang bersangkutan dalam
muatan diperlukan adanya data volume muatan yang bergerak di pelabuhan,
sehubungan dengan penyusunan pelabuhan Container, maka data tersebut adalah
data mengenai muatan yang berkaitan dengan Container. Berikut datanya:
Table 4.1. Data Bongkar Muat
Tahun
Jumlah Container
Bongkar Muat Total
TEUs TEUs TEUs
2009 34,724 35,574 70,298
2010 36,386 37,236 73,622
2011 38,014 38,864 76,877
2012 38,342 39,192 77,534
2013 39,389 40,239 79,628
2014 41,019 41,869 82,887Sumber : Statistik Pelabuhan Tenau dan Pelindo III
PERENCANAAN PELABUHAN CONTAINER – KOTA KUPANG 45
YOGA DWI SAPUTRA2013310019
Dari table jumlah container diatas dari tahun 2009 hingga tahun 2014
dapat dilihat bahwa volume angkutan barang container mengalami kenaikan yang
seimbang dari tahun-ketahun. Table diata menunjukan bahwa angka muat
container lebih besar dari pada angka bongkar container yang berarti bahwa
ekspor lebih besar dari pada impor. Mengingat bahwa banyak sekali di kota
kupang perusahaan yang memproduksi barang yang mengharuskan adanya ekspor
barang.
4.2.2 Data Kunjungan Kapal
Data kunjungan kapal diperlukan untuk penyusunan dan pengukuran
dermaga, alur pelayaran, alat bantu pelabuhan dan lain-lain yang berhubungan
dengan fasilitas jangka pendek, menengah dan jangka panjang. berikut datanya:
Table 4.2. Data Kunjungan Kapal Container
TahunTotal Kunjungan Kapal
(Kali) (GT)
2009 85 595,000
2010 86 596,750
2011 86 598,500
2012 87 600,250
2013 87 602,000
2014 88 603,750
Sumber : Statistik Pelabuhan Tenau dan Pelindo III
Dari tabel total kunjungan kapal dari tahun 2009 sampai 20142 atau
selama 6 tahun terakhir diatas dapat kita lihat bahwa jumlah Gross Tonnage
mengalami peningakatan dari tahun ketahun, peningkatan ini menandakan bahwa
arus barang dan permintaan konsumen mengalami kenaikan, dan untuk kunjungan
kapal mengalami penurunan, penurunan ini menandakan bahwa kapal yang
berkunjung mengalami kenaikan dalam segi ukuran kapal yang dari tahun-ketahun
ukuran kapal terus meningkat.
PERENCANAAN PELABUHAN CONTAINER – KOTA KUPANG 46