perencanaan pajak melalui transaksi sewa guna usaha

11
PERENCANAAN PAJAK MELALUI TRANSAKSI SEWA GUNA USAHA NAMA : WAKHID IAN PRATAMA NIM : 142120123 MK : PENGELOLAAN PAJAK KELAS : EA-B

Upload: ianpratama20

Post on 15-Nov-2015

71 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

Sewa guna usaha adalah suatu kontrak antara lessor (pemilik barang modal) dengan lessee (pengguna barang modal). Sewa guna usaha dibedakan menjadi sewa guna usaha dengan hak opsi dan sewa guna usaha tanpa hak opsi. Ditinjau dari teknis pelaksanaannya transaksi sewa guna usaha dapat dilakukan secara langsung (direct lease) maupun dengan cara penjualan dan penyewaan kembali (sale and lease back).

TRANSCRIPT

PERENCANAAN PAJAK MELALUI TRANSAKSI SEWA GUNA USAHA

PERENCANAAN PAJAK MELALUI TRANSAKSI SEWA GUNA USAHANAMA: WAKHID IAN PRATAMANIM: 142120123MK: PENGELOLAAN PAJAKKELAS: EA-BPENGERTIAN SEWA GUNA USAHASewa guna usaha adalah suatu kontrak antara lessor (pemilik barang modal) dengan lessee (pengguna barang modal). Sewa guna usaha dibedakan menjadi sewa guna usaha dengan hak opsi dan sewa guna usaha tanpa hak opsi.Ditinjau dari teknis pelaksanaannya transaksi sewa guna usaha dapat dilakukan secara langsung (direct lease) maupun dengan cara penjualan dan penyewaan kembali (sale and lease back).PERLAKUAN PERPAJAKAN UNTUK TRANSAKSI SEWA GUNA USAHAJumlah pembayaran sewa guna usaha selama masa sewa guna usaha pertama ditambah dengan nilai sisa barang modal harus dapat menutup harga perolehan barang modal dan keuntungan lessor.Masa sewa guna usaha ditentukan sekurang-kurangnya 2 (dua) tahun untuk barang modal golongan 1, 3 (tiga) tahun untuk barang modal golongan II dan III, dan 7 (tujuh) tahun untuk golongan bangunan.Perjanjian sewa guna usaha memuat ketentuan mengenai opsi bagi lessee.Dalam Pasal 16 Keputusan Menteri Keuangan Nomor 1169/KMK.01/1991 mengatur mengenai ketentuan perpajakan bagi lessee yang melakukan transaksi finance lessee Pasal 16 Keputusan Menteri Keuangan Nomor 1169/KMK.01/1991Lessee tidak boleh melakukan penyusutan atas barang modal yang disewagunausahakan sampai saat lessee membeli barang tersebut. Setelah lessee menggunakan hak opsinya membeli barang modal yang disewagunausahakan maka lessee boleh melakukan penyusutan dengan dasar yaitu harga opsi barang modal yang bersangkutan.Pembayaran sewa guna usaha yang dibayar atau terutang oleh lessee, kecuali pembebanan atas tanah, merupakan biaya yang dapat dikurangkan dari penghasilan bruto lessee. Dalam hal masa sewa guna usaha lebih pendek dari masa yang ditentukan, Dirjen Pajak melakukan koreksi atas pembebanan biaya sewa guna usaha tersebut dan memperlakukannya sebagai operating lease. Perubahan ini tidak dilakukan apabila terjadi karena force majeur, gagal bayar (default), maupun pertimbangan ekonomi tanpa motif menghindari pajak dan tidak ada hubungan istimewa antara lessor dan lessee.Lesee tidak memotong pajak penghasilan pasal 23 atas pembayaran sewa guna usaha.Perencanaan Pajak Untuk LeasingPerencanaan pajak dapat kita gunakan untuk aktiva tetap yang baru akan dibeli maupun aktiva tetap yang sudah dimiliki. Untuk aktiva tetap yang baru akan dibeli pertimbangannya adalah beli langsung atau melalui leasing. Sedangkan untuk aktiva tetap yang sudah dimiliki pertimbangannya adalah mempertahankannya, merevaluasi atau jual dan di sewa guna usaha kembali (sale and lease back)

Langkah langkah Membeli secara Langsung atau Melalui Sewa Guna Usaha dengan Hak OpsiPenjualan dan Penyewaan KembaliPengadaan Mesin BaruPerbandingan antara Sewa Guna Usaha dengan Pembelian LangsungTanah dan Bangunan yang Sudah Dimiliki, Sebaiknya Direvaluasi, Tidak Direvaluasi, atau Dijual dan Disewakan Kembali Analisis Alternatif yang Sebaiknya Dipilih

Membeli secara Langsung atau Melalui Sewa Guna Usaha dengan Hak OpsiHal-hal yang perlu diperhatikan : Apabila membeli secara langsung maka jumlah yang dapat dibiayakan dalam rangka menghitung penghasilan kena pajak adalah beban penyusutan.Besarnya beban penyusutan antara lain ditentukan oleh metode penyusutan dan umur ekonomis yang telah ditetapkan oleh peraturan perpajakan.Apabila membeli secara sewa guna usaha, maka semua biaya yang dikeluarkan untuk membayar sewa guna usaha tersebut dapat dibiayakan pada tahun yang bersangkutan.Masa sewa guna usaha bisa lebih pendek dari umur ekonomis sehingga perusahaan dapat membiayakan perolehan aset tetap lebih cepat dibandingkan apabila menggunakan penyusutan (penyusutan yang dipercepat).

Penjualan dan Penyewaan KembaliHal yang perlu diperhatikan adalah jika gedung dimiliki secara langsung, maka biaya yang boleh dikurangkan hanya beban penyusutan atas gedung yang harus dilakukan dalam jangka waktu 20 tahun. Apabila diperoleh melalui sewa guna usaha dengan hak opsi maka semua biaya yang dikeluarkan untuk pembayaran sewa baik atas tanah maupun bangunan dapat dibiayakan.

Pengadaan Mesin BaruJika perusahaan melakukan pembelian mesin secara langsung, maka yang dapat diakui sebagai biaya adalah beban penyusutan. Untuk mnghitung besarnya beban penyusutan, metode yang dapat digunakan adalah metode garis lurus dan metode saldo menurun.Perbandingan antara Sewa Guna Usaha dengan Pembelian LangsungBesarnya perbandingan penghematan pajak antara sewa guna usaha dengan pembelian langsung secara tunai dilakukan dengan cara membandingkan jumlah biaya yang dapat dikurangkan dalam rangka menghitung penghasilan kena pajak. Untuk sewa guna usaha, biaya yang dapat dikurangkan adalah seluruh biaya sewa dan beban penyusutan sebesar nilai opsi. Sedangkan untuk pembelian langsung adalah sebesar beban penyusutannya saja. Analisis Alternatif yang Sebaiknya DipilihSebelum menentukan alternatif mana yang sebaiknya dipilih, terlebih dahulu penulis akan melakukan perhitungan harga perolehan dan penhematan pajak baik secara nominal maupun nilai utnai untuk ketiga alernatif, baik revaluasi, tanpa revaluasi, maupun penjualan dan penyewaan kembali.