perencanaan lokasi pabrik

25
PERENCANAAN LOKASI PABRIK Andi Nur Husnayanti Yasin Nurul Wakiah Tri Ayu Puteri Andi Asril Badani

Upload: nurul-wakiah-idris

Post on 17-Feb-2016

43 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

perencanaan lokasi pabrik

TRANSCRIPT

Page 1: PERENCANAAN LOKASI PABRIK

PERENCANAAN LOKASI PABRIK

Andi Nur Husnayanti YasinNurul WakiahTri Ayu Puteri

Andi Asril Badani

Page 2: PERENCANAAN LOKASI PABRIK

Perencanaan Lokasi Pabrik

Strategi lokasi adalah hal yang tidak dapat diabaikan dalam proses perancangan. Alasan yang mendasarinya diantaranya yaitu sektor barang memerlukan lokasi untuk melakukan kegiatan pembuatan produk barang tersebut atau tempat memproduksi (pabrik) sedangkan untuk sektor jasa memerlukan tempat untuk dapat memberikan pelayanan bagi konsumen. Tujuan strategi lokasi adalah untuk memaksimumkan keuntungan lokasi perusahaan

Page 3: PERENCANAAN LOKASI PABRIK

Faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan

Faktor utamaYang dimaksud dengan faktor utama dalam kontek ini adalah faktor-faktor yang pasti diperlukan oleh semua jenis industri. Adapun yang termasuk dalam faktor utama adalah: Kedekatan dengan Lokasi Sumber Bahan Baku Kedekatan dengan Lokasi Pasar Produk Perusahaan Ketersediaan Fasilitas Transportasi Ketersediaan Tenaga Kerja Ketersediaan Pembangkit Tenaga

Page 4: PERENCANAAN LOKASI PABRIK

Faktor Bukan UtamaYang dimaksud dengan faktor bukan utama dalam pemilihan lokasi pabrik adalah faktor-faktor yang sangat diperlukan untuk suatu jenis industri tertentu, namun belum tentu diperlukan oleh jenis industri yang lain Rencana masa depan pabrik Kemungkinan perluasan perusahaan Kemungkinan perluasan kota Fasilitas pelayanan mesin dan peralatan produksi Fasilitas pembelanjaan perusahaan Terdapat Persediaan air Perumahan dan fasilitas-fasilitas lain Biaya tanah dan gedung Peraturan pemerintah daerah setempat Sikap masyarakat setempat Iklim Keadaan tanah Keadaan lingkungan

Page 5: PERENCANAAN LOKASI PABRIK

Metode penentuan lokasi pabrik Metode Beban Skor Adalah penentuan lokasi pabrik secara kualitatif. metode ini sangat mudah digunakan tetapi penilaiannya sangat subyektif, sehingga jarang digunakan, langkah-langkahnya: menentukan faktor-faktor yang akan dinilai memberikan skor untuk setiap faktor yang dinilai memberikan bobot berdasarkan tingkat kepentingan masing-

masing faktor. mengalikan skor x bobot setiap faktor menentukan lokasi dengan mendasarkan pada nilai beban skor

tertinggi

Page 6: PERENCANAAN LOKASI PABRIK

Metode perbandingan biaya Metode ini dilakukan dengan membandingkan total biaya masing-

masing alternatif lokasi. ContohSebuah perusahaan sedang menilai pendirian pabrik baru. terdapat 3 alternatif lokasi yang tersedia (sleman, bantul, kota yogyakarta). perhitungan besarnya biaya tetap dan variabel pada masing-masing lokasi tampak pada tabel berikut:

Faktor yang Dinilai

LokasiSleman Bantul Kota

Biaya tetap (fc) Rp 600.000 Rp 900.000 Rp 1.200.000Biaya variabel

(vc)/unitRp 1.600 Rp 1.200 Rp 800

Harga jual/unit Rp 3.200 Rp 3.200 Rp 3.200

Page 7: PERENCANAAN LOKASI PABRIK

Penyelesaian:

Menentukan fungsi biaya pada masing-masing lokasitc = a + bxa = biaya tetapb = biaya variabel per unitx = rencana unit produksi

Fungsi biaya pada masing-masing lokasi:Sleman = 600.000 + 1.600 xBantul = 900.000 + 1.200x Kota = 1.200.000 + 800 x

Page 8: PERENCANAAN LOKASI PABRIK

Total biaya pada kapasitas produksi 500 unit:Sleman = 600.000 + 1.600 ( 500) = 1.400.000Bantul = 900.000 + 1.200 (500) = 1.500.000kota = 1.200.000 + 800 ( 500 ) = 1.600.000 Total biaya pada kapasitas produksi 1.200 unit: Sleman = 600.000 + 1.600 ( 1.200 ) = 2.520.000 Bantul = 900.000 + 1.200 ( 1.200 ) = 2.340.000 Kota = 1.200.000 + 800 ( 1.200 ) = 2.160.000

Page 9: PERENCANAAN LOKASI PABRIK

Langkah selanjutnya adalah menghitung jumlah unit produksi yang menghasilkan total biaya yang sama untuk setiap lokasi. Sleman600.000 + 1.600 x = 900.000 + 1.200 x1.600 x – 1.200 x = 900.000 – 600.000 400 x = 300.000 x = 750 unit

Bantul600.000 + 1.600 x = 1.200.000 + 800 x1.600 x – 800 x = 1.200.000 – 600.000 800 x = 600.000 x = 750 unit

Page 10: PERENCANAAN LOKASI PABRIK

Kota900.000 + 1.200 x = 1.200.000 + 800 x1.200 x – 800 x = 1.200.000 – 900.000 400 x = 300.000 x = 750 unit.

Page 11: PERENCANAAN LOKASI PABRIK

Kesimpulan: Jika kapasitas produksi antara 500 – 750 unit,

maka alternatif sleman yang terbaik (total biaya terendah)

Jika kapasitas produksi diperkirakan antara 750 – 1.200 unit, maka lokasi kota yang dipilih

Jika kapasitas produksi sebesar 750 unit, maka ketiga alternatif lokasi sama baiknya (indeference)

Page 12: PERENCANAAN LOKASI PABRIK

Metode break even point (BEP)BEP merupakan salah satu metode yang dapat digunakan untuk menganalisa alternatif pemilihan lokasi pabrik yang optimum. bep adalah titik dimana total pendapatan = total biaya. secara matematik rumusan bep adalah:

BEP = FC = marginal income BEP = FC/marginal income per unit BEP = BEP = BEP =

Page 13: PERENCANAAN LOKASI PABRIK

Contoh KETERANGAN LOKASI

SLEMAN BANTUL KOTAFIXED COST 600.000 900.000 1.200.000

HARGA JUAL/UNIT

3.200 3.200 3.200

BIAYA VARIABEL/UNIT

1.600 1.200 800

MARGINAL INCOME/UNIT

(P-VC)

1.600 2.000 2.400

Page 14: PERENCANAAN LOKASI PABRIK

BEP lokasi Sleman = = 375 unit BEP lokasi Bantul = = 450 unit BEP lokasi Kota = = 500 unit

Jika kapasitas produksi yang direncanakan diatas 750 unit, maka berdasarkan perhitungan bep tersebut lokasi yang terbaik adalah kota (karena dapat menghasilkan keuntungan yang terbesar).

Page 15: PERENCANAAN LOKASI PABRIK

Metode transportasi

Metode transportasi merupakan suatu metode yang digunakan untuk mengatur distribusi dari sumber-sumber yang menyediakan produk yang sama, ke tempat-tempat yang membutuhkan secara optimal.Faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan dalam penggunaan metode transportasi adalah: Kapasitas pabrik sebagai sumber Kapasitas permintaan di wilayah pemasaran atau gudang

sebagai tujuan Biaya produksi masing-masing pabrik Biaya distribusi dari tempat asal ke tempat tujuan.

Page 16: PERENCANAAN LOKASI PABRIK

Beberapa metode transportasi yang dapat digunakan: Metode stepping-stone Metode modi Metode vogel’s

Page 17: PERENCANAAN LOKASI PABRIK

Contoh Suatu perusahaan akan mendirikan pabrik yang akan melayani 3 daerah

pemasaran. Gudang penjualan terletak di X,Y dan Z. Kota-kota yang memenuhi syarat untuk didirikan pabrik adalah: A,B,C dan D. Akan dipilih dua diantara keempat kota yang ada untuk lokasi pabrik. Biaya produksi setiap barang di A Rp231,- di B Rp234,- di C Rp229,- dan di D Rp227,- Biaya distribusi dari setiap pabrik ke gudang-gudang pemasaran seperti pada tabel:

DariKe

X Y Z

A 5 15 7B 7 6 13C 11 10 9D 14 12 8

Page 18: PERENCANAAN LOKASI PABRIK

Langkah langkah penyelesaian

Tambahkan biaya produksi pada setiap biaya transportasi. Biaya ini akan digunakan sebagai biaya transportasi pada kotak biaya dalam tabel transportasi

Tentukan alternatif lokasi pabrik. Setiap alternatif merupakan kombinasi yang terdiri atas tiga pabrik diantara empat yang ada. Disini ada 4 alternatif (kombinasi 3 anggota dari 4 obyek yang ada). Alternatif-alternatif itu adalah: A,B,C; A,B,D; A,C,D dan B,C,D

Buat tabel transportasi untuk setiap alternatif. Isikan jumlah biaya produksi dan transportasi (dalam langkah 1) dalam kotak biaya

Setiap alternatif dialokasikan secara optimal dengan metode transportasi Lokasi yang dipilih adalah lokasi yang menghasilkan biaya transportasi

yang paling murah.

Page 19: PERENCANAAN LOKASI PABRIK

Metode load distance

Metode Load Distance adalah metode yang mempertimbangkan beban pekerja (load) serta jarak (distance). Lokasi yang dipilih adalah tempat yang meminimumkan jumlah perkalian antara load dan distance. Apabila load distance terkecil berarti dapat mendekatkan tempat-tempat yang loadnya besar.

Page 20: PERENCANAAN LOKASI PABRIK

METODE CENTRE OF GRAVITY

Dalam metode center of gravity akan dicari koordinat X dan Y dari lokasi pabrik/perusahaan yang direncanakan dengan menggunakan rata-rata hitung.

Koordinat X sebesar rata-rata tertimbang dari koordinat X semua titik. Timbangan menggunakan load atau beban kerja masing-masing tempat pabrik/perusahaan.

Rumus: X* = Y* =

Page 21: PERENCANAAN LOKASI PABRIK

Penentuan Lokasi

Setelah lokasi dipilih, maka perusahaan harus menentukan bagaimana pabrik akan didirikan. Berbagai faktor yang perlu diperhatikan untuk pemilihan tempat antaralain: Tanah harus kering dan kuat untuk menyangga bangunan Mempunyai keamanan dan perlindungan kebakaran yang baik Bila pabrik mengeluarkan asap, maka harus cukup banyak angin yang

membawaasap keluar daerah pemukiman Dekat dengan transportasi masyarakat Cukup tersedia areal untuk bangunan sekarang, ekspansi, dan parker

kendaraankaryawan.

Page 22: PERENCANAAN LOKASI PABRIK

Tata Letak/Layout 

Pabrik Tata letak atau layout pabrik meliputi pengaturan letak mesin, material, personalia, fasilitas pelayanan, dan lain-lain. Penentuan letak fasilitas fisik hendaknya mengacu pada tercapainya situasi minimal seperti berikut: Minimalisasi biaya pengendalian bahan Kecelakaan karyawan berkurang Terciptanya keseimbangan dalam proses produksi Gangguan oleh mesin berkurang Ruang yang tersedia dimanfaatkan dengan baik

Page 23: PERENCANAAN LOKASI PABRIK

Tujuan penyusunan layout yaitu agar peralatan dapat ditemukan sesuai dengan fungsinya sehingga proses produksi dapat berjalan dengan lancer, efektif, ekonomis,aman, dan nyaman.

Layout yang baik akan menghemat penggunaan ruangan, mengurangi waktutunggu, menghindari antrian (bottle neck), serta memperlancar distribusi bahan danpergerakan tenaga kerja selama proses produksi sehingga dapat meningkatkan produktivitas tenaga kerja. Beberapa hal penting yang harus diperhatikan dalampenyusunan layout pabrik yaitu, efisiensi penggunaan alat, aliran proses produksi,tenaga kerja, dan keamanan.

Page 24: PERENCANAAN LOKASI PABRIK

Pertimbangan Penentuan Layout

Kapasitas dan tempat yang dibutuhkan Peralatan untuk menangani material atau bahan Lingkungan dan estetika Arus informasi Biaya perpindahan antara tempat kerja yang berbeda  

Page 25: PERENCANAAN LOKASI PABRIK

TERIMA KASIH