perencanaan lab gambar teknik fix.pdf
TRANSCRIPT
-
1
DESAIN LABORATORIUM GAMBAR TEKNIK UNTUK SMK
A. Latar Belakang
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) pada dasarnya bertujuan untuk menyiapkan
tenaga kerja yang memiliki pengetahuan, ketrampilan dan sikap yang sesuai dengan sifat
spesialisasi kejuruan dan persyaratan dunia industri dan dunia usaha. Hal sesuai UUSPN 2
1989 yaitu Pendidikan kejuruan adalah pendidikan yg mempersiapkan peserta didik untuk
dapat bekerja dalam bidang tertentu. Menghadapi era industrialisasi dan persaingan bebas
dibutuhkan tenaga kerja yang produktif, efektif, disiplin dan bertanggung jawab sehingga
mereka mampu mengisi, menciptakan, dan memperluas lapangan kerja.
Proses belajar mengajar di SMK terdiri dari sekitar 30% teori dan 70% praktik. Hal
tersebut membuat kebutuhan akan sarana dan prasarana untuk praktik sangat tinggi. SMK
sebagai salah satu sekolah yang mempunyai laboratorium atau bengkel gambar mesin harus
mampu menyiapkan bengkel yang berstandar nasional.
Sarana dan Prasarana pendidikan adalah Fasilitas yang digunakan untuk menjalankan
fungsi Organisasi pendidikan, menyelenggarakan pembelajaran dan layanan pendidikan (UU
no 40 tahun 2008). Kebutuhan bengkel untuk praktik dimaksudkan sebagai antisipasi
dinamika kurikulum maupun untuk mempersiapkan tuntutan dunia industri yang semakin
meningkatkan dalam hal kualitas lulusan SMK. SMK sebagai penyedia lulusan yang siap
diterjunkan dalam dunia industri ternyata masih memiliki bengkel praktik yang belum sesuai
dengan standar industri.
Bengkel praktik yang belum sesuai tentunya membuat pembelajaran terganggu karena
sebuah SMK harus mencetak siswa mempunyai kompetensi yang memadai. Kelengkapan
laboratorium dalam proses pembelajaran akan memberi bekal keterampilan kepada siswa
agar tidak canggung dengan dunia kerja, karena sejak di sekolah siswa sudah dibiasakan
bekerja dan berkarya dengan suasana kerja yang menghendaki keterampilan, kecepatan, dan
kecermatan dalam bekerja, khususnya di bidang tata busana. Untuk itu keberadaan
laboratorium harus dikelola dengan baik agar segala fasilitas yang ada dapat dimanfaatkan
secara optimal oleh siswa dalam rangka meningkatkan keterampilam di bengkel gambar
mesin.
-
2
Berkaitan dengan tuntutan kompetensi, sekolah harus menciptakan situasi kondusif
dengan meningkatkan fungsi masing-masing elemen, termasuk di dalamnya fungsi
laboratorium. Sebagai elemen vital, laboratorium harus dikelola dengan baik agar peran dan
fungsinya betul-betul mendukung proses belajar mengajar dengan memberikan bekal
keterampilan optimal kepada siswa. Seluruh sistem yang ada di dalam laboratorium baik
perangkat keras, sumber daya manusia, maupun unsur-unsur lain harus dikelola dengan
optimal agar keberadaannya memberi manfaat besar dalam proses belajar mengajar.
Pengelolaan tersebut yang kita kenal dengan manajemen laboratorium. Tujuannya jelas,
yaitu mengoptimalkan fungsi laboratorium.
Perwujudan yang dapat dilihat dari pengelolaan laboratorium yang baik adalah,
pemanfaatan alat dan mesin dalam proses pembelajaran, rasio penggunaan alat dan mesin
sesuai dengan kebutuhan ideal, penataan alat-alat memperhatikan aspek kenyamanan dan
keselataman, pengaturan jadwal belajar tidak mengalami benturan, munculnya
tanggungjawab siswa dalam menjaga dan merawat alat-alat yang digunakan, adanya
tanggungjawab yang jelas dari pengelola laboratorium, adanya aturan yang tegas dalam
laboratorium, dan adanya komunikasi yang baik antara pengelola laboratorium, guru, dan
siswa. Terwujudnya pengelolaan laboratorium yang baik ditentukan oleh efektifnya fungsi
perencanaan sebagai satu fungsi manajemen. Perencanaan yang baik merupakan kunci
manajemen, yang menjadi dasar dalam keberhasilan pada proses fungsi manajemen
berikutnya.
B. Tujuan
Penataan peralatan di bengkel bertujuan untuk mendapatkan suatu keuntungan yang
maksimal dengan cara mengatur peralatan/penempatan semua fasilitas pada tempat/lokasi
yang strategis dan posisi yang terbaik sehingga dapat mencapai pemanfaatan yang
berimbang dari faktor-faktor manusia, bahan, peralatan/mesin dan pendanaan akan
merupakan sesuatu yang sangat dominan dan selalu harus menjadi perhatian dalam
menyelenggarakan suatu kegiatan, tidak terkecuali dalam kegiatan penataan dengan maksud
agar dapat mencapai tujuan yang diharapkan.
Dengan perkataan lain bahwa penataan peralatan dalam bengkel, laboratorium merupakan
suatu usaha untuk meningkatkan kelancaran di dalam berproduksi dalam hal ini adalah
kelancaran kegiatan Belajar Mengajar.
-
3
C. Kajian Pustaka
1. Peranan Laboratorium dalam pendidikan
Laboratorium adalah suatu tempat dilakukannya percobaan dan penelitian.
Tempat ini dapat merupakan ruangan tertutup, kamar atau ruangan terbuka.
Laboratorium adalah suatu ruangan yang tertutup di mana percobaan eksperimen dan
penelitian dilakukan (Depdikbud : 1995, 2003).
Peran laboratorium dalam bidang pendidikan dan pengajaran adalah
laboratorium digunakan untuk kegiatan pengajaran yang memerlukan praktik
keterampilan tertentu dan/atau pengalaman-pengalaman langsung bagi pebelajar.
Pengajaran di laboratorium pacta dasarnya merupakan suatu tipe pembelajaran
pengalaman terstruktur (structured experiential/earning). Hal ini diterapkan apabila
suatu bentuk pengalaman langsung menggunakan tangan (hands-on) dikehendaki
atau esensial untuk belajar keterampilan khusus dan memperoleh pemahaman
tertentu. Dengan berkembangnya apresiasi terhadap bentuk pembelajaran
pengalaman (experiential forms of learning), praktik laboratorium digunakan lebih
intensif dan luas dalam pendidikan dan pengajaran. Oleh karena itu, laboratorium
pengajaran sangat erat kaitannya dengan tujuan kurikulum dan performansi yang
dikehendaki. Dengan perkataan lain, dalam bidang pendidikan dan pengajaran
laboratorium berfungsi untuk memberikan keterampilan dan pengalaman spesifik
sesuai dengan kurikulum yang diterapkan.
2. Gambar teknik
Gambar teknik adalah gambar yang dibuat dengan menggunakan cara-cara,
ketentuan-ketentuan, aturan-aturan yang telah disepakati bersama oleh para ahli
teknik. Di dalam teknik mesin ketentuan-ketentuan dan aturan-aturan tersebut berupa
normalisasi atau standarisasi yang sudah ditetapkan oleh ISO (International
Organisation for Standarisation) yaitu sebuah badan/lembaga internasional untuk
standarisasi. Di samping ISO sebagai sebuah badan internasional (antarbangsa), di
negara-negara tertentu ada yang memiliki badan standarisasi nasional yang cukup
dikenal di seluruh dunia. Misalnya: di Jerman ada DIN, di Belanda ada NEN, di
Jepang ada JIS, dan di Indonesia ada SII.
-
4
Sebagai suatu alat komunikasi, gambar teknik mengandung maksud tertentu,
perintah-perintah atau informasi dari pembuat gambar (perencana) untuk
disampaikan kepada pelaksana atau pekerja di lapangan (bengkel) dalam bentuk
gambar kerja yang dilengkapi dengan keterangan-keterangan berupa kode-kode,
simbol-simbol yang memiliki satu arti, satu maksud, dan satu tujuan.
Untuk membuat gambar yang baik dan memenuhi syarat serta dapat dipahami
dengan mudah dan benar oleh orang lain, diperlukan adanya peralatan yang
memenuhi syarat dan teknik-teknik menggambar yang benar. Fungsi Gambar Teknik
: Penyampaian Informasi, Penyimpanan dan penggunaan keterangan (data teknis),
Cara-cara pemikiran (perencanaan) data penyiapan informasi.
Era komputerisasi di industri saat ini telah mepengaruhi perkembangan
gambar teknik. Gambar tekik saat ini tidak dilakukan secara manual, akan tetapi telah
di bantu dengan computer atau biasa disebut CAD. Lembaga pendidikan yang
berorientasi pada penyediaan tenaga kerja hendanya juga melengakapi kemempuan
peserta didik dengan kemampuan gambar teknik manual dan berbantu computer.
3. Laboratorium Gambar Teknik
Laboratorium gambar teknik merupakan sarana untuk pembelajaran gambar teknik
untuk peserta didik. Melihat fungsi laboratorium sebagai tempat pembelajaran,
hendaknya laboratoium didesain seperti suasana tempat kerja/industri. Gambar
teknik telah berkembang dari manual ke komputerisasi sehingga pembelajaran
gambar teknik hendaknya terdiri dari dua kategori yakni secara manual dan
computer. Sehingga laboratorum gambateknik memiliki dua ruangan yakni ruang
gambar manual dan ruang gambar dengan berbantu computer.
D. Desain Laboratorium Gambar Teknik Mesin
Dalam makalah ini akan disajikan rancangan laboratorium gambar teknik.
Laboratorium ini desain untuk mengakomodir pembelajaran gambar teknik secara manual
dan berbantu komputer. Adapun detail rancangan laboratorium adalah sebagai berikut :
1. Ruang Gerak dan Luasan Ruangan
Laboratorium gambar teknik didesain untuk 20-23 peserta. Menurut George Strom
(1979:46) luasan per peserta untuk laboratorium gambar adalah 55-80 feet2/peserta atau
5.1-7.5 m2/peserta. Sehingga secara kasar dapat didapat luasan total 117.3 / 172.5 m
2.
-
5
Permendiknas no 40 tahun 2007 menerangkan bahwa luas minimum area per peserta
didik untuk laboratorium IPA adalah 2,4m2. Luas area total minimum untuk rombongan
belajar sebesar 20 peserta adalah 48 m2
dan 18m2 untuk ruang persipan.
2. Ruang Penyimpanan
Ruang penyimpanan berfungsi sebagai tempat untuk menyimpan peralatan bahan yang
dibutuhkan untuk praktik. Laboratoium hendaknya memiliki ruang penyimpanan yang
sesuai. George Strom (1979:46) menyarankan untuk luasan ruang penyimpanan untuk
laboratorium gambar adalah 5% dari luasan total. Sehingga besaran ruang penyimpanan
laboratorium gambar adalah 8.625 m2.
3. Desain Penerangan
Penerangan merupakan hal yang penting karena berhubungan dengan produktifitas dan
K3. Jenis penerangan yang digunakan hendaknya lebih mengutamakan pencahayaan
alami. Robert D. Brown menyarankan posisi jendela hendaknya berjaran 9 feet (2.7 m)
dari lantai. Selain itu posisi tembok akan lebih baik jika menghadar ke timur barat
sehingga akan meredam penetrasi dan radiasi sinar matahari saat pagi, siang dan sore
hari.
Penyediaan lampu sebagai alat bantu penerangan tetap dilakukan untuk mengantisipasi
kurangnya pasokan cahaya alami dikarenakan cuaca. George Strom (1979:58)
menyarankan untuk standar pencahayaan laboratorium gambar adalah 100 candela.
4. Sarana dan prasarana Laboratorium
Setiap laboratotium didesain secara khusus untuk sesuai dengan visi misi sekolah dan
tujuan pembelajran yang dilakukan. Pengadaan dan penggunaan sarana dan prasarana
yang sesuai dengan desain laboratorium merupakan hal yang sangat penting. Dalam
makalah ini dibahas mengenai desain laboratorium gambar teknik yang terdiri dari
laboratorium gambar teknik manual dan laboratorium gambar teknik yang berbantu
computer. Kebutuhan sarana dan prasarana dari kedua laboratotium tersebut dijabarkan
dalam table 1 dan table 2.
-
6
Table 1 Jenis, Rasio Dan Deskripsi Sarana Dan Prasarana Laboratorium Gambar Teknik
Manual
No Jenis Rasio Deskripsi
Perabot
1 Kursi 1 unit / siswa
1 unit/ guru
Kuat dan Stabil sebagai tempat duduk
2 Meja Gambar 1 unit / siswa Kuat dan Stabil sebagai tempat
pemebalajran gambar manual
3 Meja Guru 1 unit/ guru Kuat dan stabil sebagai meja untuk guru
menerangkan dan mengawasi
4 Lemari Alat dan Bahan 1 unit Kuat dan stabil sebagai tempat
penyimpanan alat dan bahan yang
digunkana untuk pembelajaran
5 Wastafel 1 unit Bersih dan stabil sebagai tempat untuk
membersihkan tangan
Peralatan Pendidikan
6 Sepasang Penggaris
Segitiga
1 unit Kuat dan stabil sebagai saran untuk guru
mempratikan cara-cara penggambaran
manula 7 Penggaris Lurus 1 unit
8 Jangka 1 unit
9 Spidol 3 warna Stabil digunaknan sebagai pembeda untuk
penggunaan garis gamabr
10 Papan White board 1 unit Ukuran minimum 40 feet. Ditempatkan
pada posisi yang memungkinkan seluruh
peserta didik melihatnya dengan jelas dan
Stabil sebagai tempat untuk mendemokan
dan menenrangkan pembelajaran
11 LCD 1 unit
12 Screen Viewer 1 unit
13 penghapus 1 unit Stabil untuk membersihkan papan tulis
Media Pendidikan
14 Model Peraga secukupnya Representative dan jelas sebagai model
untuk digambar secara manual
15 Poster secukupnya Sesuai dengan materi gambar teknik yang
berfungsi sebagai inforamasi tambahan
untuk peserta didik dalam hala
pembelajaran gambar teknik
Lain-lain
16 Jam dinding 1 unit Stabil sebgai alat penunjuk waktu
17 Tempat sampah 1 unit
18 Soket Listrik 4 unit
19 P3K 1 unit
20 Alat Pemadam Kebakaran 1 unit / lab Terdiri dari kotak P3K dan isinya tidak kadaluarsa termasuk obat
-
7
P3K untuk luka bakar dan luka
terbuka.
Table 2 Jenis, Rasio Dan Deskripsi Sarana Dan Prasarana Laboratorium Gambar Teknik
berbantu komputer
No Jenis Rasio Deskripsi
Perabot
1 Kursi 1 unit / siswa
1 unit/ guru
Kuat dan Stabil sebagai tempat duduk
2 Meja 1 unit / 2
peserta didik
Kuat dan stabil. Ukuran memadai untuk
menampung 1 unit komputer dan peserta
didik bekerja berdua.
Jika CPU diletakkan di bawah meja, maka
harus mempunyai dudukan minimum
setinggi 15 cm. Kaki peserta didik dapat
masuk ke bawah meja dengan nyaman.
3 Meja Guru 1 unit/ guru Kuat dan stabil sebagai meja untuk guru
menerangkan dan mengawasi
4 Lemari Alat dan Bahan 1 unit Kuat dan stabil sebagai tempat
penyimpanan alat dan bahan yang
digunkana untuk pembelajaran
5 Wastafel 1 unit Bersih dan stabil sebagai tempat untuk
membersihkan tangan
Peralatan Pendidikan
6 Komputer 1 unit Spesifikasi computer sesuai dengan kriteria
minimum yang dibutuhkan oleh software
gambar
Kuat dan stabil sebagai sarana untuk guru
mempratikan penggambaran dengan
komputer
7 Printer 1 unit
8 Scaner 1 unit
9 Acces Point (internet) 1 unit Stabil digunaknan sebagai fasillitas untuk
mengakses internet
10 LAN 1 unit Ukuran minimum 40 feet. Ditempatkan
pada posisi yang memungkinkan seluruh
peserta didik melihatnya dengan jelas dan
Stabil sebagai tempat untuk mendemokan
dan menenrangkan pembelajaran
11 LCD 1 unit
12 Screen Viewer 1 unit
13 Stabilisir/UPS 1
unit/komputer
Stabil untuk menjaga suplay arus listrik
Media Pendidikan
14 Model Peraga secukupnya Representative dan jelas sebagai model
-
8
untuk digambar secara manual
15 Poster secukupnya Sesuai dengan materi gambar teknik yang
berfungsi sebagai inforamasi tambahan
untuk peserta didik dalam hala
pembelajaran gambar teknik
16 Papan Tulis 1 unit
Lain-lain
16 Jam dinding 1 unit Stabil sebgai alat penunjuk waktu
17 Tempat sampah 1 unit
18 Soket Listrik 4 unit
19 P3K 1 unit
20 Alat Pemadam Kebakaran 1 unit / lab Terdiri dari kotak P3K dan isinya tidak kadaluarsa termasuk obat
P3K untuk luka bakar dan luka
terbuka.
5. Layout laboratorium
Gambar 1. Layout Laboratorium
-
9
Gambar 2. Desain Proyektor dengan Tempat Duduk Siswa
-
10
6. Rencana Anggaran
Penganggaran merupakan kegiatan atau proses penyusunan anggaran (budget).
Budget merupakan rencana operasional yang dinyatakan secara kuantitatif dalam bentuk
satuan uang yang digunakan sebagai pedoman dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan
lembaga dalam kurun waktu tertentu.
. Hasil akhir dari suatu negoisasi merupakan suatu pernyataan tentang pengeluaran
dan pendapatan yang diharapkan dari setiap sumber dana. Berikut rencana anggaran
yang telah dibuat:
No Barang Jumlah Satuan Harga Total
1 Proyektor 2 Unit Rp 4.000.000,00 Rp 8.000.000,00
2 Screen Proyektor 2 Unit Rp 2.000.000,00 Rp 4.000.000,00
3 Papan Tulis 2 Unit Rp 900.000,00 Rp 1.800.000,00
4 Alat Tulis Kantor 4 Paket Rp 100.000,00 Rp 400.000,00
5 Meja Gambar 20 Unit Rp 1.500.000,00 Rp 30.000.000,00
6 Kursi Gambar 20 Unit Rp 200.000,00 Rp 4.000.000,00
7 Komputer 20 Unit Rp 5.000.000,00 Rp 100.000.000,00
8 Kabel 5 Gulung Rp 40.000,00 Rp 200.000,00
9 Kabel LAN 5 Gulung Rp 50.000,00 Rp 250.000,00
10 Tang 3 Unit Rp 45.000,00 Rp 135.000,00
11 Tang Crimping 3 Unit Rp 85.000,00 Rp 255.000,00
12 Router 1 Unit Rp 300.000,00 Rp 300.000,00
13 Printer 2 Unit Rp 900.000,00 Rp 1.800.000,00
14 Meja Kursi Materi 10 set Rp 450.000,00 Rp 4.500.000,00
15 Meja Kursi Instruktur 2 Unit Rp 450.000,00 Rp 900.000,00
19 Meja Kursi Toolman 2 Unit Rp 450.000,00 Rp 900.000,00
20 Panel Listrik 1 Paket Rp 5.000.000,00 Rp 5.000.000,00
21 UPS 1 Unit Rp 700.000,00 Rp 700.000,00
22 APAR 2 Paket Rp 1.000.000,00 Rp 2.000.000,00
23 P3K 2 Paket Rp 200.000,00 Rp 400.000,00
Total Rp 165.540.000,00
-
11
E. Kesimpulan
Pembangunan sebuah bengkel/laboratorium memerlukan perencanaan yang baik dan
matang mengingat besarnya dana yang dibutuhkan untuk kegiatan tersebut. Hal yang
penting sebelum merencanakan sebuah bengkel adalah menentukan dengan pasti untuk
kegiatan pembelajaran apa bengkel itu dibangun, dan berbagai fasilitas yang akan disediakan
didalam bengkel tersebut. Dalam perencanaannya, perlu memperhatikan , dari segi bentuk
dan ukuran, tata udara, pencahayaan tambahan, perlengkapan tambahan untuk keadaan
bahaya.
Pemilihan meja dan kursi dipilih sedemikian rupa, dengan memperhatikan
kegunaannya dan posisi guru/siswa bekerja pada meja tersebut. Mengingat ada dua jenis
pekerjaan dalam gambar teknik yaitu dengan menggambar secara manual dan menggunakan
komputer, maka pemilihan meja harus disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing.
Sehingga tidak boros tempat dan boros anggaran yang diperlukan.
Pengadaan instrument dan peralatan praktik, perlu memperhatikan jumlah siswa yang
akan menggunakan peralatan tersebut, dan teknis penggunaannya, apakah dengan model
mandiri atau tim kerja. Kelas instrument pengukur dipilih sehingga dalam proses
pengukuran akan memberikan hasil pengukuran yang mendekati sebenarnya. Namun
demikian, perlu pula memperhatikan ketersediaan dana, mengingat semakin tinggi ketelitian
suatu instrument, berbanding lurus dengan harganya.
-
12
Daftar Pustaka
Menteri Pendidikan Nasional. 2007. Permendiknas No 24 tahun 2007 tentang Standar
Sarana dan Prasarana untuk Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah (SD/MI), Sekolah
Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah (SMP/MTS), dan Sekolah Menengah
Atas/Madrasah Aliyah (SMA/MA)
Sonhadji, Ahmad. 2002. Laboratorium Sebagai Basis Pendidikan Teknik Di Perguruan
Tinggi: Pidato Pengukuhan Guru Besar. UNM. Malang
Storm, George. 1979. Managing The Occupational Education Laboratory. Prakken
Publications, Inc. :Ann Arbor, Michigan.
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan republik Indonesia Nomor 40 Tahun 2008
tentang Standar Sarana dan Prasarana Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah
Aliyah Kejuruan (SMK/MAK)
______. 1978. Modern School Shop Planning. Prakken Publications, Inc. :Ann Arbor,
Michigan.
http://www.bhinneka.com/category/tang___plier.aspx diakses tanggal 6 Mei 2015 pukul
19.00 WIB.
http://www.ayo-investasi.com/meja-sekolah.html diakses tanggal 6 Mei 2015 pukul 19.20
WIB.
http://www.lazada.co.id diakses tanggal 6 Mei 2015 pukul 19.40 WIB.