perencanaan lab gambar teknik fix.pdf

12
1 DESAIN LABORATORIUM GAMBAR TEKNIK UNTUK SMK A. Latar Belakang Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) pada dasarnya bertujuan untuk menyiapkan tenaga kerja yang memiliki pengetahuan, ketrampilan dan sikap yang sesuai dengan sifat spesialisasi kejuruan dan persyaratan dunia industri dan dunia usaha. Hal sesuai UUSPN 2 1989 yaitu Pendidikan kejuruan adalah pendidikan yg mempersiapkan peserta didik untuk dapat bekerja dalam bidang tertentu. Menghadapi era industrialisasi dan persaingan bebas dibutuhkan tenaga kerja yang produktif, efektif, disiplin dan bertanggung jawab sehingga mereka mampu mengisi, menciptakan, dan memperluas lapangan kerja. Proses belajar mengajar di SMK terdiri dari sekitar 30% teori dan 70% praktik. Hal tersebut membuat kebutuhan akan sarana dan prasarana untuk praktik sangat tinggi. SMK sebagai salah satu sekolah yang mempunyai laboratorium atau bengkel gambar mesin harus mampu menyiapkan bengkel yang berstandar nasional. Sarana dan Prasarana pendidikan adalah Fasilitas yang digunakan untuk menjalankan fungsi Organisasi pendidikan, menyelenggarakan pembelajaran dan layanan pendidikan (UU no 40 tahun 2008). Kebutuhan bengkel untuk praktik dimaksudkan sebagai antisipasi dinamika kurikulum maupun untuk mempersiapkan tuntutan dunia industri yang semakin meningkatkan dalam hal kualitas lulusan SMK. SMK sebagai penyedia lulusan yang siap diterjunkan dalam dunia industri ternyata masih memiliki bengkel praktik yang belum sesuai dengan standar industri. Bengkel praktik yang belum sesuai tentunya membuat pembelajaran terganggu karena sebuah SMK harus mencetak siswa mempunyai kompetensi yang memadai. Kelengkapan laboratorium dalam proses pembelajaran akan memberi bekal keterampilan kepada siswa agar tidak canggung dengan dunia kerja, karena sejak di sekolah siswa sudah dibiasakan bekerja dan berkarya dengan suasana kerja yang menghendaki keterampilan, kecepatan, dan kecermatan dalam bekerja, khususnya di bidang tata busana. Untuk itu keberadaan laboratorium harus dikelola dengan baik agar segala fasilitas yang ada dapat dimanfaatkan secara optimal oleh siswa dalam rangka meningkatkan keterampilam di bengkel gambar mesin.

Upload: ioz-sgsp

Post on 16-Sep-2015

82 views

Category:

Documents


30 download

TRANSCRIPT

  • 1

    DESAIN LABORATORIUM GAMBAR TEKNIK UNTUK SMK

    A. Latar Belakang

    Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) pada dasarnya bertujuan untuk menyiapkan

    tenaga kerja yang memiliki pengetahuan, ketrampilan dan sikap yang sesuai dengan sifat

    spesialisasi kejuruan dan persyaratan dunia industri dan dunia usaha. Hal sesuai UUSPN 2

    1989 yaitu Pendidikan kejuruan adalah pendidikan yg mempersiapkan peserta didik untuk

    dapat bekerja dalam bidang tertentu. Menghadapi era industrialisasi dan persaingan bebas

    dibutuhkan tenaga kerja yang produktif, efektif, disiplin dan bertanggung jawab sehingga

    mereka mampu mengisi, menciptakan, dan memperluas lapangan kerja.

    Proses belajar mengajar di SMK terdiri dari sekitar 30% teori dan 70% praktik. Hal

    tersebut membuat kebutuhan akan sarana dan prasarana untuk praktik sangat tinggi. SMK

    sebagai salah satu sekolah yang mempunyai laboratorium atau bengkel gambar mesin harus

    mampu menyiapkan bengkel yang berstandar nasional.

    Sarana dan Prasarana pendidikan adalah Fasilitas yang digunakan untuk menjalankan

    fungsi Organisasi pendidikan, menyelenggarakan pembelajaran dan layanan pendidikan (UU

    no 40 tahun 2008). Kebutuhan bengkel untuk praktik dimaksudkan sebagai antisipasi

    dinamika kurikulum maupun untuk mempersiapkan tuntutan dunia industri yang semakin

    meningkatkan dalam hal kualitas lulusan SMK. SMK sebagai penyedia lulusan yang siap

    diterjunkan dalam dunia industri ternyata masih memiliki bengkel praktik yang belum sesuai

    dengan standar industri.

    Bengkel praktik yang belum sesuai tentunya membuat pembelajaran terganggu karena

    sebuah SMK harus mencetak siswa mempunyai kompetensi yang memadai. Kelengkapan

    laboratorium dalam proses pembelajaran akan memberi bekal keterampilan kepada siswa

    agar tidak canggung dengan dunia kerja, karena sejak di sekolah siswa sudah dibiasakan

    bekerja dan berkarya dengan suasana kerja yang menghendaki keterampilan, kecepatan, dan

    kecermatan dalam bekerja, khususnya di bidang tata busana. Untuk itu keberadaan

    laboratorium harus dikelola dengan baik agar segala fasilitas yang ada dapat dimanfaatkan

    secara optimal oleh siswa dalam rangka meningkatkan keterampilam di bengkel gambar

    mesin.

  • 2

    Berkaitan dengan tuntutan kompetensi, sekolah harus menciptakan situasi kondusif

    dengan meningkatkan fungsi masing-masing elemen, termasuk di dalamnya fungsi

    laboratorium. Sebagai elemen vital, laboratorium harus dikelola dengan baik agar peran dan

    fungsinya betul-betul mendukung proses belajar mengajar dengan memberikan bekal

    keterampilan optimal kepada siswa. Seluruh sistem yang ada di dalam laboratorium baik

    perangkat keras, sumber daya manusia, maupun unsur-unsur lain harus dikelola dengan

    optimal agar keberadaannya memberi manfaat besar dalam proses belajar mengajar.

    Pengelolaan tersebut yang kita kenal dengan manajemen laboratorium. Tujuannya jelas,

    yaitu mengoptimalkan fungsi laboratorium.

    Perwujudan yang dapat dilihat dari pengelolaan laboratorium yang baik adalah,

    pemanfaatan alat dan mesin dalam proses pembelajaran, rasio penggunaan alat dan mesin

    sesuai dengan kebutuhan ideal, penataan alat-alat memperhatikan aspek kenyamanan dan

    keselataman, pengaturan jadwal belajar tidak mengalami benturan, munculnya

    tanggungjawab siswa dalam menjaga dan merawat alat-alat yang digunakan, adanya

    tanggungjawab yang jelas dari pengelola laboratorium, adanya aturan yang tegas dalam

    laboratorium, dan adanya komunikasi yang baik antara pengelola laboratorium, guru, dan

    siswa. Terwujudnya pengelolaan laboratorium yang baik ditentukan oleh efektifnya fungsi

    perencanaan sebagai satu fungsi manajemen. Perencanaan yang baik merupakan kunci

    manajemen, yang menjadi dasar dalam keberhasilan pada proses fungsi manajemen

    berikutnya.

    B. Tujuan

    Penataan peralatan di bengkel bertujuan untuk mendapatkan suatu keuntungan yang

    maksimal dengan cara mengatur peralatan/penempatan semua fasilitas pada tempat/lokasi

    yang strategis dan posisi yang terbaik sehingga dapat mencapai pemanfaatan yang

    berimbang dari faktor-faktor manusia, bahan, peralatan/mesin dan pendanaan akan

    merupakan sesuatu yang sangat dominan dan selalu harus menjadi perhatian dalam

    menyelenggarakan suatu kegiatan, tidak terkecuali dalam kegiatan penataan dengan maksud

    agar dapat mencapai tujuan yang diharapkan.

    Dengan perkataan lain bahwa penataan peralatan dalam bengkel, laboratorium merupakan

    suatu usaha untuk meningkatkan kelancaran di dalam berproduksi dalam hal ini adalah

    kelancaran kegiatan Belajar Mengajar.

  • 3

    C. Kajian Pustaka

    1. Peranan Laboratorium dalam pendidikan

    Laboratorium adalah suatu tempat dilakukannya percobaan dan penelitian.

    Tempat ini dapat merupakan ruangan tertutup, kamar atau ruangan terbuka.

    Laboratorium adalah suatu ruangan yang tertutup di mana percobaan eksperimen dan

    penelitian dilakukan (Depdikbud : 1995, 2003).

    Peran laboratorium dalam bidang pendidikan dan pengajaran adalah

    laboratorium digunakan untuk kegiatan pengajaran yang memerlukan praktik

    keterampilan tertentu dan/atau pengalaman-pengalaman langsung bagi pebelajar.

    Pengajaran di laboratorium pacta dasarnya merupakan suatu tipe pembelajaran

    pengalaman terstruktur (structured experiential/earning). Hal ini diterapkan apabila

    suatu bentuk pengalaman langsung menggunakan tangan (hands-on) dikehendaki

    atau esensial untuk belajar keterampilan khusus dan memperoleh pemahaman

    tertentu. Dengan berkembangnya apresiasi terhadap bentuk pembelajaran

    pengalaman (experiential forms of learning), praktik laboratorium digunakan lebih

    intensif dan luas dalam pendidikan dan pengajaran. Oleh karena itu, laboratorium

    pengajaran sangat erat kaitannya dengan tujuan kurikulum dan performansi yang

    dikehendaki. Dengan perkataan lain, dalam bidang pendidikan dan pengajaran

    laboratorium berfungsi untuk memberikan keterampilan dan pengalaman spesifik

    sesuai dengan kurikulum yang diterapkan.

    2. Gambar teknik

    Gambar teknik adalah gambar yang dibuat dengan menggunakan cara-cara,

    ketentuan-ketentuan, aturan-aturan yang telah disepakati bersama oleh para ahli

    teknik. Di dalam teknik mesin ketentuan-ketentuan dan aturan-aturan tersebut berupa

    normalisasi atau standarisasi yang sudah ditetapkan oleh ISO (International

    Organisation for Standarisation) yaitu sebuah badan/lembaga internasional untuk

    standarisasi. Di samping ISO sebagai sebuah badan internasional (antarbangsa), di

    negara-negara tertentu ada yang memiliki badan standarisasi nasional yang cukup

    dikenal di seluruh dunia. Misalnya: di Jerman ada DIN, di Belanda ada NEN, di

    Jepang ada JIS, dan di Indonesia ada SII.

  • 4

    Sebagai suatu alat komunikasi, gambar teknik mengandung maksud tertentu,

    perintah-perintah atau informasi dari pembuat gambar (perencana) untuk

    disampaikan kepada pelaksana atau pekerja di lapangan (bengkel) dalam bentuk

    gambar kerja yang dilengkapi dengan keterangan-keterangan berupa kode-kode,

    simbol-simbol yang memiliki satu arti, satu maksud, dan satu tujuan.

    Untuk membuat gambar yang baik dan memenuhi syarat serta dapat dipahami

    dengan mudah dan benar oleh orang lain, diperlukan adanya peralatan yang

    memenuhi syarat dan teknik-teknik menggambar yang benar. Fungsi Gambar Teknik

    : Penyampaian Informasi, Penyimpanan dan penggunaan keterangan (data teknis),

    Cara-cara pemikiran (perencanaan) data penyiapan informasi.

    Era komputerisasi di industri saat ini telah mepengaruhi perkembangan

    gambar teknik. Gambar tekik saat ini tidak dilakukan secara manual, akan tetapi telah

    di bantu dengan computer atau biasa disebut CAD. Lembaga pendidikan yang

    berorientasi pada penyediaan tenaga kerja hendanya juga melengakapi kemempuan

    peserta didik dengan kemampuan gambar teknik manual dan berbantu computer.

    3. Laboratorium Gambar Teknik

    Laboratorium gambar teknik merupakan sarana untuk pembelajaran gambar teknik

    untuk peserta didik. Melihat fungsi laboratorium sebagai tempat pembelajaran,

    hendaknya laboratoium didesain seperti suasana tempat kerja/industri. Gambar

    teknik telah berkembang dari manual ke komputerisasi sehingga pembelajaran

    gambar teknik hendaknya terdiri dari dua kategori yakni secara manual dan

    computer. Sehingga laboratorum gambateknik memiliki dua ruangan yakni ruang

    gambar manual dan ruang gambar dengan berbantu computer.

    D. Desain Laboratorium Gambar Teknik Mesin

    Dalam makalah ini akan disajikan rancangan laboratorium gambar teknik.

    Laboratorium ini desain untuk mengakomodir pembelajaran gambar teknik secara manual

    dan berbantu komputer. Adapun detail rancangan laboratorium adalah sebagai berikut :

    1. Ruang Gerak dan Luasan Ruangan

    Laboratorium gambar teknik didesain untuk 20-23 peserta. Menurut George Strom

    (1979:46) luasan per peserta untuk laboratorium gambar adalah 55-80 feet2/peserta atau

    5.1-7.5 m2/peserta. Sehingga secara kasar dapat didapat luasan total 117.3 / 172.5 m

    2.

  • 5

    Permendiknas no 40 tahun 2007 menerangkan bahwa luas minimum area per peserta

    didik untuk laboratorium IPA adalah 2,4m2. Luas area total minimum untuk rombongan

    belajar sebesar 20 peserta adalah 48 m2

    dan 18m2 untuk ruang persipan.

    2. Ruang Penyimpanan

    Ruang penyimpanan berfungsi sebagai tempat untuk menyimpan peralatan bahan yang

    dibutuhkan untuk praktik. Laboratoium hendaknya memiliki ruang penyimpanan yang

    sesuai. George Strom (1979:46) menyarankan untuk luasan ruang penyimpanan untuk

    laboratorium gambar adalah 5% dari luasan total. Sehingga besaran ruang penyimpanan

    laboratorium gambar adalah 8.625 m2.

    3. Desain Penerangan

    Penerangan merupakan hal yang penting karena berhubungan dengan produktifitas dan

    K3. Jenis penerangan yang digunakan hendaknya lebih mengutamakan pencahayaan

    alami. Robert D. Brown menyarankan posisi jendela hendaknya berjaran 9 feet (2.7 m)

    dari lantai. Selain itu posisi tembok akan lebih baik jika menghadar ke timur barat

    sehingga akan meredam penetrasi dan radiasi sinar matahari saat pagi, siang dan sore

    hari.

    Penyediaan lampu sebagai alat bantu penerangan tetap dilakukan untuk mengantisipasi

    kurangnya pasokan cahaya alami dikarenakan cuaca. George Strom (1979:58)

    menyarankan untuk standar pencahayaan laboratorium gambar adalah 100 candela.

    4. Sarana dan prasarana Laboratorium

    Setiap laboratotium didesain secara khusus untuk sesuai dengan visi misi sekolah dan

    tujuan pembelajran yang dilakukan. Pengadaan dan penggunaan sarana dan prasarana

    yang sesuai dengan desain laboratorium merupakan hal yang sangat penting. Dalam

    makalah ini dibahas mengenai desain laboratorium gambar teknik yang terdiri dari

    laboratorium gambar teknik manual dan laboratorium gambar teknik yang berbantu

    computer. Kebutuhan sarana dan prasarana dari kedua laboratotium tersebut dijabarkan

    dalam table 1 dan table 2.

  • 6

    Table 1 Jenis, Rasio Dan Deskripsi Sarana Dan Prasarana Laboratorium Gambar Teknik

    Manual

    No Jenis Rasio Deskripsi

    Perabot

    1 Kursi 1 unit / siswa

    1 unit/ guru

    Kuat dan Stabil sebagai tempat duduk

    2 Meja Gambar 1 unit / siswa Kuat dan Stabil sebagai tempat

    pemebalajran gambar manual

    3 Meja Guru 1 unit/ guru Kuat dan stabil sebagai meja untuk guru

    menerangkan dan mengawasi

    4 Lemari Alat dan Bahan 1 unit Kuat dan stabil sebagai tempat

    penyimpanan alat dan bahan yang

    digunkana untuk pembelajaran

    5 Wastafel 1 unit Bersih dan stabil sebagai tempat untuk

    membersihkan tangan

    Peralatan Pendidikan

    6 Sepasang Penggaris

    Segitiga

    1 unit Kuat dan stabil sebagai saran untuk guru

    mempratikan cara-cara penggambaran

    manula 7 Penggaris Lurus 1 unit

    8 Jangka 1 unit

    9 Spidol 3 warna Stabil digunaknan sebagai pembeda untuk

    penggunaan garis gamabr

    10 Papan White board 1 unit Ukuran minimum 40 feet. Ditempatkan

    pada posisi yang memungkinkan seluruh

    peserta didik melihatnya dengan jelas dan

    Stabil sebagai tempat untuk mendemokan

    dan menenrangkan pembelajaran

    11 LCD 1 unit

    12 Screen Viewer 1 unit

    13 penghapus 1 unit Stabil untuk membersihkan papan tulis

    Media Pendidikan

    14 Model Peraga secukupnya Representative dan jelas sebagai model

    untuk digambar secara manual

    15 Poster secukupnya Sesuai dengan materi gambar teknik yang

    berfungsi sebagai inforamasi tambahan

    untuk peserta didik dalam hala

    pembelajaran gambar teknik

    Lain-lain

    16 Jam dinding 1 unit Stabil sebgai alat penunjuk waktu

    17 Tempat sampah 1 unit

    18 Soket Listrik 4 unit

    19 P3K 1 unit

    20 Alat Pemadam Kebakaran 1 unit / lab Terdiri dari kotak P3K dan isinya tidak kadaluarsa termasuk obat

  • 7

    P3K untuk luka bakar dan luka

    terbuka.

    Table 2 Jenis, Rasio Dan Deskripsi Sarana Dan Prasarana Laboratorium Gambar Teknik

    berbantu komputer

    No Jenis Rasio Deskripsi

    Perabot

    1 Kursi 1 unit / siswa

    1 unit/ guru

    Kuat dan Stabil sebagai tempat duduk

    2 Meja 1 unit / 2

    peserta didik

    Kuat dan stabil. Ukuran memadai untuk

    menampung 1 unit komputer dan peserta

    didik bekerja berdua.

    Jika CPU diletakkan di bawah meja, maka

    harus mempunyai dudukan minimum

    setinggi 15 cm. Kaki peserta didik dapat

    masuk ke bawah meja dengan nyaman.

    3 Meja Guru 1 unit/ guru Kuat dan stabil sebagai meja untuk guru

    menerangkan dan mengawasi

    4 Lemari Alat dan Bahan 1 unit Kuat dan stabil sebagai tempat

    penyimpanan alat dan bahan yang

    digunkana untuk pembelajaran

    5 Wastafel 1 unit Bersih dan stabil sebagai tempat untuk

    membersihkan tangan

    Peralatan Pendidikan

    6 Komputer 1 unit Spesifikasi computer sesuai dengan kriteria

    minimum yang dibutuhkan oleh software

    gambar

    Kuat dan stabil sebagai sarana untuk guru

    mempratikan penggambaran dengan

    komputer

    7 Printer 1 unit

    8 Scaner 1 unit

    9 Acces Point (internet) 1 unit Stabil digunaknan sebagai fasillitas untuk

    mengakses internet

    10 LAN 1 unit Ukuran minimum 40 feet. Ditempatkan

    pada posisi yang memungkinkan seluruh

    peserta didik melihatnya dengan jelas dan

    Stabil sebagai tempat untuk mendemokan

    dan menenrangkan pembelajaran

    11 LCD 1 unit

    12 Screen Viewer 1 unit

    13 Stabilisir/UPS 1

    unit/komputer

    Stabil untuk menjaga suplay arus listrik

    Media Pendidikan

    14 Model Peraga secukupnya Representative dan jelas sebagai model

  • 8

    untuk digambar secara manual

    15 Poster secukupnya Sesuai dengan materi gambar teknik yang

    berfungsi sebagai inforamasi tambahan

    untuk peserta didik dalam hala

    pembelajaran gambar teknik

    16 Papan Tulis 1 unit

    Lain-lain

    16 Jam dinding 1 unit Stabil sebgai alat penunjuk waktu

    17 Tempat sampah 1 unit

    18 Soket Listrik 4 unit

    19 P3K 1 unit

    20 Alat Pemadam Kebakaran 1 unit / lab Terdiri dari kotak P3K dan isinya tidak kadaluarsa termasuk obat

    P3K untuk luka bakar dan luka

    terbuka.

    5. Layout laboratorium

    Gambar 1. Layout Laboratorium

  • 9

    Gambar 2. Desain Proyektor dengan Tempat Duduk Siswa

  • 10

    6. Rencana Anggaran

    Penganggaran merupakan kegiatan atau proses penyusunan anggaran (budget).

    Budget merupakan rencana operasional yang dinyatakan secara kuantitatif dalam bentuk

    satuan uang yang digunakan sebagai pedoman dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan

    lembaga dalam kurun waktu tertentu.

    . Hasil akhir dari suatu negoisasi merupakan suatu pernyataan tentang pengeluaran

    dan pendapatan yang diharapkan dari setiap sumber dana. Berikut rencana anggaran

    yang telah dibuat:

    No Barang Jumlah Satuan Harga Total

    1 Proyektor 2 Unit Rp 4.000.000,00 Rp 8.000.000,00

    2 Screen Proyektor 2 Unit Rp 2.000.000,00 Rp 4.000.000,00

    3 Papan Tulis 2 Unit Rp 900.000,00 Rp 1.800.000,00

    4 Alat Tulis Kantor 4 Paket Rp 100.000,00 Rp 400.000,00

    5 Meja Gambar 20 Unit Rp 1.500.000,00 Rp 30.000.000,00

    6 Kursi Gambar 20 Unit Rp 200.000,00 Rp 4.000.000,00

    7 Komputer 20 Unit Rp 5.000.000,00 Rp 100.000.000,00

    8 Kabel 5 Gulung Rp 40.000,00 Rp 200.000,00

    9 Kabel LAN 5 Gulung Rp 50.000,00 Rp 250.000,00

    10 Tang 3 Unit Rp 45.000,00 Rp 135.000,00

    11 Tang Crimping 3 Unit Rp 85.000,00 Rp 255.000,00

    12 Router 1 Unit Rp 300.000,00 Rp 300.000,00

    13 Printer 2 Unit Rp 900.000,00 Rp 1.800.000,00

    14 Meja Kursi Materi 10 set Rp 450.000,00 Rp 4.500.000,00

    15 Meja Kursi Instruktur 2 Unit Rp 450.000,00 Rp 900.000,00

    19 Meja Kursi Toolman 2 Unit Rp 450.000,00 Rp 900.000,00

    20 Panel Listrik 1 Paket Rp 5.000.000,00 Rp 5.000.000,00

    21 UPS 1 Unit Rp 700.000,00 Rp 700.000,00

    22 APAR 2 Paket Rp 1.000.000,00 Rp 2.000.000,00

    23 P3K 2 Paket Rp 200.000,00 Rp 400.000,00

    Total Rp 165.540.000,00

  • 11

    E. Kesimpulan

    Pembangunan sebuah bengkel/laboratorium memerlukan perencanaan yang baik dan

    matang mengingat besarnya dana yang dibutuhkan untuk kegiatan tersebut. Hal yang

    penting sebelum merencanakan sebuah bengkel adalah menentukan dengan pasti untuk

    kegiatan pembelajaran apa bengkel itu dibangun, dan berbagai fasilitas yang akan disediakan

    didalam bengkel tersebut. Dalam perencanaannya, perlu memperhatikan , dari segi bentuk

    dan ukuran, tata udara, pencahayaan tambahan, perlengkapan tambahan untuk keadaan

    bahaya.

    Pemilihan meja dan kursi dipilih sedemikian rupa, dengan memperhatikan

    kegunaannya dan posisi guru/siswa bekerja pada meja tersebut. Mengingat ada dua jenis

    pekerjaan dalam gambar teknik yaitu dengan menggambar secara manual dan menggunakan

    komputer, maka pemilihan meja harus disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing.

    Sehingga tidak boros tempat dan boros anggaran yang diperlukan.

    Pengadaan instrument dan peralatan praktik, perlu memperhatikan jumlah siswa yang

    akan menggunakan peralatan tersebut, dan teknis penggunaannya, apakah dengan model

    mandiri atau tim kerja. Kelas instrument pengukur dipilih sehingga dalam proses

    pengukuran akan memberikan hasil pengukuran yang mendekati sebenarnya. Namun

    demikian, perlu pula memperhatikan ketersediaan dana, mengingat semakin tinggi ketelitian

    suatu instrument, berbanding lurus dengan harganya.

  • 12

    Daftar Pustaka

    Menteri Pendidikan Nasional. 2007. Permendiknas No 24 tahun 2007 tentang Standar

    Sarana dan Prasarana untuk Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah (SD/MI), Sekolah

    Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah (SMP/MTS), dan Sekolah Menengah

    Atas/Madrasah Aliyah (SMA/MA)

    Sonhadji, Ahmad. 2002. Laboratorium Sebagai Basis Pendidikan Teknik Di Perguruan

    Tinggi: Pidato Pengukuhan Guru Besar. UNM. Malang

    Storm, George. 1979. Managing The Occupational Education Laboratory. Prakken

    Publications, Inc. :Ann Arbor, Michigan.

    Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan republik Indonesia Nomor 40 Tahun 2008

    tentang Standar Sarana dan Prasarana Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah

    Aliyah Kejuruan (SMK/MAK)

    ______. 1978. Modern School Shop Planning. Prakken Publications, Inc. :Ann Arbor,

    Michigan.

    http://www.bhinneka.com/category/tang___plier.aspx diakses tanggal 6 Mei 2015 pukul

    19.00 WIB.

    http://www.ayo-investasi.com/meja-sekolah.html diakses tanggal 6 Mei 2015 pukul 19.20

    WIB.

    http://www.lazada.co.id diakses tanggal 6 Mei 2015 pukul 19.40 WIB.