perencanaan jaringan air bersih dan air kotor ...eprints.umm.ac.id/54346/4/pendahuluan.pdfkebutuhan...

23
PERENCANAAN JARINGAN AIR BERSIH DAN AIR KOTOR PADA GEDUNG HOTEL ARNAVA KOTA BATU Skripsi Diajukan Kepada Universitas Muhammadiyah Malang Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Akademik Dalam Menyelesaikan Program Sarjana Teknik Disusun Oleh : MUHAMMAD AYYASI SYAUQI 201410340311117 JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2019

Upload: others

Post on 29-Oct-2020

33 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PERENCANAAN JARINGAN AIR BERSIH DAN AIR KOTOR ...eprints.umm.ac.id/54346/4/PENDAHULUAN.pdfKebutuhan air bersih ditentukan menurut jenis dan jumlah alat plambing. Perhitungan head loss

PERENCANAAN JARINGAN AIR BERSIH DAN AIR

KOTOR PADA GEDUNG HOTEL ARNAVA KOTA

BATU

Skripsi

Diajukan Kepada Universitas Muhammadiyah Malang

Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Akademik

Dalam Menyelesaikan Program Sarjana Teknik

Disusun Oleh :

MUHAMMAD AYYASI SYAUQI

201410340311117

JURUSAN TEKNIK SIPIL

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

2019

Page 2: PERENCANAAN JARINGAN AIR BERSIH DAN AIR KOTOR ...eprints.umm.ac.id/54346/4/PENDAHULUAN.pdfKebutuhan air bersih ditentukan menurut jenis dan jumlah alat plambing. Perhitungan head loss

i

LEMBAR PENGESAHAN

JUDUL : PERENCANAAN JARINGAN AIR BERSIH

DAN AIR KOTOR PADA GEDUNG HOTEL

ARNAVA KOTA BATU

NAMA : MUHAMMAD AYYASI SYAUQI

NIM : 201410340311117

Telah dipertahankan didepan Dewan Penguji pada Sabtu, 12 Oktober 2019.

Susunan Dewan Penguji,

1. Ir. H. E. Meiyanto, M.T. Dosen Penguji I

2. Azhar Adi D., ST., M.T. Dosen Penguji II

Menyetujui dan Mengesahkan :

Dosen Pembimbing I

Ir. Ernawan Setyono, M.T.

Dosen Pembimbing II

Ir. Chairil Saleh, M.T.

Mengetahui,

Ketua Jurusan Teknik Sipil

Ir. Rofikatul Karimah, M.T.

Page 3: PERENCANAAN JARINGAN AIR BERSIH DAN AIR KOTOR ...eprints.umm.ac.id/54346/4/PENDAHULUAN.pdfKebutuhan air bersih ditentukan menurut jenis dan jumlah alat plambing. Perhitungan head loss

ii

SURAT PERNYATAAN

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Muhammad Ayyasi Syauqi

NIM : 201410340311117

Jurusan : Teknik Sipil

Fakultas : Teknik

Universitas : Universitas Muhamadiyah Malang

Dengan ini saya menyatakan sebenar-benarnya bahwa Tugas Akhir dengan judul

“Perencanaan Jaringan Air Bersih dan Air Kotor pada Gedung Hotel Arnava

Kota Batu”. Adalah hasil karya saya dan bukan karya tulis orang lain. Dalam

naskah tugas akhir ini tidak terdapat karya ilmiah yang pernah diajukan oleh

orang lain untuk memperoleh gelar akademik di suatu Perguruan Tinggi dan tidak

terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain,

baik sebagian maupun seluruhnya, kecuali yang secara tertulis dikutip dalam

naskah ini dan disebutkan dalam sumber kutipan atau daftar pustaka. Demikian

pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya dan apabila pernyataan ini tidak benar

saya bersedia mendapat sanksi akademis.

Malang, Oktober 2019

Yang menyatakan,

Muhammad Ayyasi Syauqi

Page 4: PERENCANAAN JARINGAN AIR BERSIH DAN AIR KOTOR ...eprints.umm.ac.id/54346/4/PENDAHULUAN.pdfKebutuhan air bersih ditentukan menurut jenis dan jumlah alat plambing. Perhitungan head loss

iii

Page 5: PERENCANAAN JARINGAN AIR BERSIH DAN AIR KOTOR ...eprints.umm.ac.id/54346/4/PENDAHULUAN.pdfKebutuhan air bersih ditentukan menurut jenis dan jumlah alat plambing. Perhitungan head loss

iv

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT, dengan rahmat dan ridho-Nya penulis

dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Perencanaan Jaringan Air Bersih dan

Air Kotor pada Gedung Hotel Arnava Kota Batu” dengan baik.

Skripsi ini merupakan tugas akhir yang diajukan untuk memenuhi syarat

dalam memperoleh gelar Sarjana Teknik (ST) pada Fakultas Teknik Universitas

Muhammadiyah Malang.

Penyusunan skripsi ini dapat selesai dengan baik tidak lepas dari dukungan

dan bantuan dari berbagai pihak diantara lain :

1. Kedua orang tua Bapak Prof. Dr. Ishomuddin M.Si dan Ibu Nun Zairina atas

segala bantuan baik doa, materi maupun moral, serta untuk kakak Althaf

Gauhar El-Naqvi S.T., M.M., Kholidah Diyan, Miqdad Daly Ahmad S.Psi.,

M.si. yang selalu memberi semangat dan segala hal yang saya butuhkan,

kemudian tak lupa kepada keponakan Zee dan Anya yang selalu menghibur

dalam segala keadaan.

2. Drs. Fauzan, Mpd, selaku Rektor Universitas Muhammadiyah Malang.

3. Dr. Ahmad Mubin, ST., MT, selaku dekan Fakultas Teknik Universitas

Muhammadiyah Malang.

4. Ir. Rofikatul Karimah, MT, selaku Ketua Jurusan Teknik Sipil Universitas

Muhammadiyah Malang.

5. Ir. Ernawan Setyono, MT, selaku Dosen Pembimbing I.

6. Ir. Chairil Saleh, MT, selaku Dosen Pembimbing II.

7. Seluruh dosen dan karyawan di lingkungan Jurusan Teknik Sipil Fakultas

Teknik Universitas Muhammadiyah Malang.

8. Seluruh teman teman seperjuangan Teknik Sipil, terutama kelas C 2014,

Bullwang, Tahu poo dan seluruh teman yang telah menyumbangkan tenaga,

pikiran, dan dukungannya dalam menyelesaikan tugas akhir ini.

9. Serta semua pihak yang telah membantu menyelesaikan tugas akhir ini yang

tidak bisa penyusun sebutkan satu persatu, semoga selalu berada dalam

kondisi yang baik dan selalu diridhoi-Nya.

Page 6: PERENCANAAN JARINGAN AIR BERSIH DAN AIR KOTOR ...eprints.umm.ac.id/54346/4/PENDAHULUAN.pdfKebutuhan air bersih ditentukan menurut jenis dan jumlah alat plambing. Perhitungan head loss

v

Atas semua bantuan dan dukungannya, pada kesempatan ini penulis

mengucapkan banyak terima kasih. Besar harapan penulis, agas skripsi ini dapat

bermanfaat bagi semua pihak.

Malang, Oktober 2019

Penulis,

Muhammad Ayyasi Syauqi

Page 7: PERENCANAAN JARINGAN AIR BERSIH DAN AIR KOTOR ...eprints.umm.ac.id/54346/4/PENDAHULUAN.pdfKebutuhan air bersih ditentukan menurut jenis dan jumlah alat plambing. Perhitungan head loss

vi

Abstrak

Sistem instalasi pengairan merupakan salah satu kepentingan dalam

pembangunan. Perencanaan jaringan air bersih dan air kotor pada gedung Hotel

Arnava Kota Batu dirancang untuk melayani kebutuhan air bersih dan untuk

mengurangi dampak negatif terhadap penghuni dan juga terhadap lingkungan.

Perencanaan yang dibuat sesuai dengan standar dan peraturan yang ditetapkan

menjadi suatu kunci kesuksesan sistem pengairan pada gedung tersebut, dengan

mempertimbangkan aspek lingkungan agar menghindari terjadinya pencemaran

lingkungan sekitar dan diperlukan tinjauan dari segi teknis, ekonomis dan estetika.

Kebutuhan air bersih ditentukan menurut jenis dan jumlah alat plambing.

Perhitungan head loss pada pipa menggunakan persamaan Darcy-Weisbach.

Jumlah kebutuhan air pada gedung Hotel Arnava Kota Batu adalah 35,147 m3/jam

dengan debit air buangan sebesar 281,173 m3/hari. Pipa tegak dari ground water

tank menuju roof tank adalah 5 inchi, sedangkan pipa lain adalah pipa dengan

ukuran yang berkisar antara ½ inchi – 6 inchi. Kapasitas Ground Water Tank

adalah 125 m3

dengan daya pompa angkat sebesar 10 kW, sedangkan kapasitas

roof tank adalah dua buah masing masing 30 m3 dengan daya pompa dorong

sebesar 70 watt. Kapasitas bak ekualisasi adalah 84,64 m3 dengan pompa

kapasitas 10 liter/detik.

Kata Kunci: Instalasi pengairan; Air bersih; Air Kotor

Page 8: PERENCANAAN JARINGAN AIR BERSIH DAN AIR KOTOR ...eprints.umm.ac.id/54346/4/PENDAHULUAN.pdfKebutuhan air bersih ditentukan menurut jenis dan jumlah alat plambing. Perhitungan head loss

vii

Abstract

Plumbing system is on of important elements in construction. Planning clean

water and waste water piping system at Arnava Batu Hotel Building is designed

to fulfil the needs of clean water and to reduce negative effect not only on

residents but also on the environment. Planning are made based on established

standard and regulations is a key of success on plumbing system at this building,

with considering environmental aspect to avoid contaminating of the

surroundings environment and need to see from technical, economical, and

aesthetical aspect. Needs of clean water depends on type and amount of plumbing

equipment. Calculations of head loss on pipe using Darchy-Weisbach’s equation.

The amount of water needed at Arnava Batu Hotel building is 35,147 m3/ hour

with wastewater discharge is 281,173 m3/day. Diameter of vertical pipes from

ground water tank to roof tank is 5 inch, while the sizes of other pipes ranging

from ½ inch – 6 inch. Ground water tank capacity is 125 m3 with a lift pump

power of 10 kW, while there’s two roof tank with capacity each tank is 30 m3 with

thrust pump power of 70 watt. Equalization tank capacity is 84,64 m3 with pump

power capacity of 10 liter/s.

Keywords: Plumbing system; Clean water; Waste water

Page 9: PERENCANAAN JARINGAN AIR BERSIH DAN AIR KOTOR ...eprints.umm.ac.id/54346/4/PENDAHULUAN.pdfKebutuhan air bersih ditentukan menurut jenis dan jumlah alat plambing. Perhitungan head loss

viii

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................... i

SURAT PERNYATAAN...................................................................................... ii

MOTO .................................................................................................................. iii

KATA PENGANTAR ......................................................................................... iv

ABSTRAK ........................................................................................................... vi

DAFTAR ISI ...................................................................................................... viii

DAFTAR TABEL ................................................................................................ xi

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................ xvii

DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... xx

BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang ................................................................................................ 1

1.2 Rumusan Masalah ........................................................................................... 2

1.3 Tujuan ............................................................................................................. 2

1.4 Batasan Masalah.............................................................................................. 2

1.5 Manfaat ........................................................................................................... 3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ........................................................................... 4

2.1 Pengertian Sistem Plambing ........................................................................... 4

2.2 Prinsip Dasar Sistem Penyediaan Air Bersih .................................................. 4

2.2.1 Sumber Air Bersih ................................................................................... 4

2.2.2 Pencegahan Pencemaran Air ................................................................... 5

2.2.3 Sistem Penyediaan Air Bersih ................................................................. 7

2.2.4 Penaksiran Laju Aliran Air .................................................................... 11

2.2.5 Tekanan Air dan Kecepatan Aliran ....................................................... 17

2.2.6 Peralatan dan Penyediaan Air Bersih .................................................... 19

2.2.6.1 Pipa ................................................................................................ 19

Page 10: PERENCANAAN JARINGAN AIR BERSIH DAN AIR KOTOR ...eprints.umm.ac.id/54346/4/PENDAHULUAN.pdfKebutuhan air bersih ditentukan menurut jenis dan jumlah alat plambing. Perhitungan head loss

ix

2.2.6.2 Tangki air ....................................................................................... 24

2.2.6.3 Pompa ............................................................................................ 25

2.3 Dasar – dasar Sistem Pembuangan ............................................................... 26

2.3.1 Jenis Air Buangan ................................................................................. 26

2.3.2 Klasifikasi Sistem Pembuangan Air ...................................................... 27

2.3.3 Bagian – bagian Sistem Pembuangan ................................................... 29

2.3.3.1 Pipa Sistem Pembuangan ............................................................... 29

2.3.3.2 Lubang Pembersih dan Bak Kontrol ............................................. 34

2.3.3.3 Perangkap ...................................................................................... 34

2.3.3.4 Penangkap ...................................................................................... 34

2.3.3.5 Bak Ekualisasi ............................................................................... 35

2.3.3.6 Pompa Pembuangan....................................................................... 36

BAB III METODE PERENCANAAN ............................................................... 37

3.1 Lokasi ............................................................................................................ 37

3.2 Data Bangunan .............................................................................................. 37

3.3 Tahap Studi ................................................................................................... 39

3.3.1 Tahap Persiapan .................................................................................... 39

3.3.2 Pengumpulan Data ................................................................................ 39

3.4 Tahap Perencanaan........................................................................................ 40

3.5 Diagram Alir ................................................................................................. 41

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................................ 43

4.1 Perhitungan Kebutuhan Air Plambing dan Kapasitas Tangki....................... 43

4.1.1 Perhitungan Kebutuhan Air Plambing .................................................. 43

4.1.1.1 Perhitungan Berdasarkan Jumlah Penghuni .................................. 43

4.1.1.2 Perhitungan Berdasarkan Jenis dan Jumlah Alat Plambing .......... 45

4.1.1.3 Kebutuhan Air Berdasarkan Beban Unit Alat Plambing ............... 48

4.1.2 Perhitungan Kapasitas Tangki ............................................................... 50

Page 11: PERENCANAAN JARINGAN AIR BERSIH DAN AIR KOTOR ...eprints.umm.ac.id/54346/4/PENDAHULUAN.pdfKebutuhan air bersih ditentukan menurut jenis dan jumlah alat plambing. Perhitungan head loss

x

4.1.2.1 Kapasitas Tangki Air Bawah ......................................................... 50

4.1.2.2 Kapasitas Tangki Air Atas ............................................................. 50

4.2 Perhitungan Perkiraan Debit Air Buangan dan Kapasitas Bak Ekualisasi ... 51

4.2.1 Perhitungan Perkiraan Debit Air Buangan ............................................ 51

4.2.2 Perhitungan Volume Bak Ekualisasi ..................................................... 52

4.3 Sistem Pemipaan ........................................................................................... 53

4.3.1 Sistem Pemipaan Air Plambing ............................................................. 53

4.3.1.1 Penentuan Dimensi Pipa Tegak dari GWT ke Roof Tank ............. 53

4.3.1.2 Penentuan Dimensi Pipa Air Plambing ......................................... 54

4.3.1.2.1 Penentuan Diameter Pipa Distribusi Air Plambing ............... 56

4.3.1.2.2 Penentuan Diameter Pipa Tegak Air Plambing untuk Shaft .. 92

4.3.1.2.3 Penentuan Diameter Pipa Utama Air Plambing................... 116

4.3.1.3 Perhitungan Kerugian Head (Head Loss) .................................... 120

4.3.1.4 Perhitungan Tekanan ................................................................... 139

4.3.1.5 Perhitungan Kapasitas dan Daya Pompa ..................................... 142

4.3.2 Sistem Pemipaan Air Buangan ............................................................ 149

4.3.2.1 Penentuan Diameter Pipa Air Kotor dan Air Bekas .................... 149

4.3.2.1.1 Penentuan Diameter Pipa Air Kotor dan Air Buangan ........ 150

4.3.2.1.2 Penentuan Diameter Pipa Tegak Air Kotor dan Air Bekas

untuk Shaft ......................................................................... 169

4.4 Pembahasan ................................................................................................. 186

BAB V PENUTUP ............................................................................................ 188

5.1 Kesimpulan ................................................................................................. 188

5.2 Saran ............................................................................................................ 189

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 190

LAMPIRAN

Page 12: PERENCANAAN JARINGAN AIR BERSIH DAN AIR KOTOR ...eprints.umm.ac.id/54346/4/PENDAHULUAN.pdfKebutuhan air bersih ditentukan menurut jenis dan jumlah alat plambing. Perhitungan head loss

xi

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Pemakaian air dingin minimum sesuai penggunaan gedung .............. 11

Tabel 2.2 Laju Aliran Air Berdasarkan Nilai Unit Alat Plambing Kumulatif .... 12

Tabel 2.3 Faktor pemakaian (%) dan jumlah alat plambing ............................... 14

Tabel 2.4 Pemakaian air tiap alat plambing dan laju aliran airnya ..................... 15

Tabel 2.5 Unit alat plambing untuk penyediaan air dingin ................................. 16

Tabel 2.6 Tekanan yang dibutuhkan alat plambing ............................................ 18

Tabel 2.7 Nilai Kekasaran untuk Berbagai Jenis Pipa ........................................ 21

Tabel 2.8 Kemiringan Pipa Pembuangan Horisontal .......................................... 30

Tabel 2.9 Diameter Minimum Perangkap dan Pipa Buangan Alat Plambing .... 30

Tabel 2.10 Unit Alat Plambing Sebagai Beban Setiap Alat atau Kelompok ...... 31

Tabel 2.11 Beban Maksimum Unit Alat Plambing yang Diizinkan untuk

Cabang Horisontal dan Pipa Tegak Buangan ................................... 33

Tabel 3.1 Data Alat Plambing pada Hotel Arnava .............................................. 38

Tabel 4.1 Perhitungan Kapasitas Orang pada Kamar Hotel ............................... 44

Tabel 4.2 Perhitungan Penggunaan Air pada Alat Plambing .............................. 46

Tabel 4.3 Perhitungan Penggunaan Air Berdasarkan Faktor Pemakaian ........... 47

Tabel 4.4 Perhitungan Jumlah Unit Beban Alat Plambing ................................. 48

Tabel 4.5 Diameter Pipa di Pasaran .................................................................... 55

Tabel 4.6 Hasil Perhitungan Pipa Distribusi Air Plambing Kamar Biasa .......... 61

Tabel 4.7 Hasil Perhitungan Pipa Distribusi Air Plambing Kamar Keluarga

Apartemen .......................................................................................... 63

Tabel 4.8 Tabel Perhitungan Pipa Distribusi Air Plambing ................................ 65

Tabel 4.9 Tabel Perhitungan Pipa Distribusi Air Plambing Kamar Romantis

Apartemen .......................................................................................... 67

Tabel 4.10 Tabel Perhitungan Pipa Distribusi Air Plambing Kamar Romantis

Hotel ................................................................................................. 69

Tabel 4.11 Tabel Perhitungan Pipa Distribusi Air Plambing Toilet A Lantai 6 . 71

Page 13: PERENCANAAN JARINGAN AIR BERSIH DAN AIR KOTOR ...eprints.umm.ac.id/54346/4/PENDAHULUAN.pdfKebutuhan air bersih ditentukan menurut jenis dan jumlah alat plambing. Perhitungan head loss

xii

Tabel 4.12 Tabel Perhitungan Pipa Distribusi Air Plambing Toilet B Lantai 6 . 73

Tabel 4.13 Tabel Perhitungan Pipa Distribusi Air Plambing Toilet Lantai 5 ..... 75

Tabel 4.14 Tabel Perhitungan Pipa Distribusi Air Plambing Toilet Ground

Floor ................................................................................................. 78

Tabel 4.15 Tabel Perhitungan Pipa Distribusi Air Plambing Toilet Lantai

Basement 1 ....................................................................................... 81

Tabel 4.16 Tabel Perhitungan Pipa Distribusi Air Plambing Kamar Ganti

Lantai Basement 2 ............................................................................ 83

Tabel 4.17 Tabel Perhitungan Pipa Distribusi Air Plambing Toilet A Lantai

Basement 2 ....................................................................................... 85

Tabel 4.18 Tabel Perhitungan Pipa Distribusi Air Plambing Toilet B Lantai

Basement 2 ....................................................................................... 87

Tabel 4.19 Tabel Perhitungan Pipa Distribusi Air Plambing Kamar VIP

Lantai Basement 2 ............................................................................ 89

Tabel 4.20 Tabel Perhitungan Pipa Distribusi Air Plambing Kantin Lantai

Basement 2 ....................................................................................... 91

Tabel 4.21 Tabel Perhitungan Pipa Distribusi Air Plambing Shaft A, M, N ...... 97

Tabel 4.22 Tabel Perhitungan Pipa Distribusi Air Plambing Shaft B, D ............ 98

Tabel 4.23 Tabel Perhitungan Pipa Distribusi Air Plambing Shaft C................. 99

Tabel 4.24 Tabel Perhitungan Pipa Distribusi Air Plambing Shaft E ............... 100

Tabel 4.25 Tabel Perhitungan Pipa Distribusi Air Plambing Shaft F, H .......... 101

Tabel 4.26 Tabel Perhitungan Pipa Distribusi Air Plambing Shaft G .............. 102

Tabel 4.27 Tabel Perhitungan Pipa Distribusi Air Plambing Shaft J ................ 103

Tabel 4.28 Tabel Perhitungan Pipa Distribusi Air Plambing Shaft K .............. 104

Tabel 4.29 Tabel Perhitungan Pipa Distribusi Air Plambing Shaft L ............... 105

Tabel 4.30 Tabel Perhitungan Pipa Distribusi Air Plambing Shaft

O,P,R,T,V,X ................................................................................... 106

Tabel 4.31 Tabel Perhitungan Pipa Distribusi Air Plambing Shaft Q, S .......... 107

Tabel 4.32 Tabel Perhitungan Pipa Distribusi Air Plambing Shaft U, W......... 108

Tabel 4.33 Tabel Perhitungan Pipa Distribusi Air Plambing Shaft a, c ............ 109

Page 14: PERENCANAAN JARINGAN AIR BERSIH DAN AIR KOTOR ...eprints.umm.ac.id/54346/4/PENDAHULUAN.pdfKebutuhan air bersih ditentukan menurut jenis dan jumlah alat plambing. Perhitungan head loss

xiii

Tabel 4.34 Tabel Perhitungan Pipa Distribusi Air Plambing Shaft e, g ........... 110

Tabel 4.35 Tabel Perhitungan Pipa Distribusi Air Plambing Shaft b, f ............ 111

Tabel 4.36 Tabel Perhitungan Pipa Distribusi Air Plambing Shaft Z ............... 112

Tabel 4.37 Tabel Perhitungan Pipa Distribusi Air Plambing Shaft d ............... 113

Tabel 4.38 Tabel Perhitungan Pipa Distribusi Air Plambing Shaft 1 ............... 114

Tabel 4.39 Tabel Perhitungan Pipa Distribusi Air Plambing Shaft Y .............. 115

Tabel 4.40 Tabel Perhitungan Pipa Air Plambing Utama ................................. 117

Tabel 4.41 Tabel Kerugian Head Kamar Biasa ................................................ 121

Tabel 4.42 Tabel Kerugian Head Kamar Keluarga Apartemen ........................ 122

Tabel 4.43 Tabel Kerugian Head Kamar Keluarga Hotel ................................. 122

Tabel 4.44 Tabel Kerugian Head Kamar Romantis Apartemen ....................... 122

Tabel 4.45 Tabel Kerugian Head Kamar Romantis Hotel ................................ 123

Tabel 4.46 Tabel Kerugian Head Toilet A Lantai 6.......................................... 123

Tabel 4.47 Tabel Kerugian Head Toilet B Lantai 6 .......................................... 124

Tabel 4.48 Tabel Kerugian Head Toilet Lantai 5 ............................................. 124

Tabel 4.49 Tabel Kerugian Head Toilet Ground Floor ..................................... 126

Tabel 4.50 Tabel Kerugian Head Toilet Lantai Basement 1 ............................. 127

Tabel 4.51 Tabel Kerugian Head Kamar Ganti Lantai Basement 2 ................. 127

Tabel 4.52 Tabel Kerugian Head Toilet A Lantai Basement 2 ......................... 128

Tabel 4.53 Tabel Kerugian Head Toilet B Lantai Basement 2 ......................... 128

Tabel 4.54 Tabel Kerugian Head Kamar VIP Lantai Basement 2 .................... 129

Tabel 4.55 Tabel Kerugian Head Kantin Lantai Basement 2 ........................... 129

Tabel 4.56 Tabel Kerugian Head Shaft A, M, N .............................................. 130

Tabel 4.57 Tabel Kerugian Head Shaft B, D .................................................... 130

Tabel 4.58 Tabel Kerugian Head Shaft C ......................................................... 130

Tabel 4.59 Tabel Kerugian Head Shaft E ......................................................... 131

Tabel 4.60 Tabel Kerugian Head Shaft F, H ..................................................... 131

Page 15: PERENCANAAN JARINGAN AIR BERSIH DAN AIR KOTOR ...eprints.umm.ac.id/54346/4/PENDAHULUAN.pdfKebutuhan air bersih ditentukan menurut jenis dan jumlah alat plambing. Perhitungan head loss

xiv

Tabel 4.61 Tabel Kerugian Head Shaft G ......................................................... 132

Tabel 4.62 Tabel Kerugian Head Shaft J .......................................................... 132

Tabel 4.63 Tabel Kerugian Head Shaft K ......................................................... 133

Tabel 4.64 Tabel Kerugian Head Shaft L ......................................................... 133

Tabel 4.65 Tabel Kerugian Head Shaft O, P, R, T, V, X .................................. 134

Tabel 4.66 Tabel Kerugian Head Shaft Q, S ..................................................... 134

Tabel 4.67 Tabel Kerugian Head Shaft U, W ................................................... 134

Tabel 4.68 Tabel Kerugian Head Shaft a, c ...................................................... 135

Tabel 4.69 Tabel Kerugian Head Shaft e, g ...................................................... 135

Tabel 4.70 Tabel Kerugian Head Shaft b, f ...................................................... 135

Tabel 4.71 Tabel Kerugian Head Shaft Z ......................................................... 135

Tabel 4.72 Tabel Kerugian Head Shaft d .......................................................... 136

Tabel 4.73 Tabel Kerugian Head Shaft 1 .......................................................... 136

Tabel 4.74 Tabel Kerugian Head Shaft Y ......................................................... 136

Tabel 4.75 Tabel Kerugian Head Pipa Utama .................................................. 136

Tabel 4.76 Hasil Perhitungan Tekanan Air Tiap Lantai (tangki penuh) ........... 140

Tabel 4.77 Hasil Perhitungan Tekanan Air Tiap Lantai (tangki ½ )................. 141

Tabel 4.78 Hasil Perhitungan Tekanan Air Tiap Lantai (tangki ¼ )................. 141

Tabel 4.79 Diameter Pipa Air Kotor dan Air Bekas Kamar Biasa ................... 153

Tabel 4.80 Diameter Pipa Air Kotor dan Air Bekas Kamar Keluarga

Apartemen ...................................................................................... 154

Tabel 4.81 Diameter Pipa Air Kotor dan Air Bekas Kamar Keluarga Hotel ... 155

Tabel 4.82 Diameter Pipa Air Kotor dan Air Bekas Kamar Romantis

Apartemen ...................................................................................... 156

Tabel 4.83 Diameter Pipa Air Kotor dan Air Bekas Kamar Romantis Hotel .. 157

Tabel 4.84 Diameter Pipa Air Kotor dan Air Bekas Fasum A Lantai 6 ........... 158

Tabel 4.85 Diameter Pipa Air Kotor dan Air Bekas Fasum B Lantai 6............ 159

Page 16: PERENCANAAN JARINGAN AIR BERSIH DAN AIR KOTOR ...eprints.umm.ac.id/54346/4/PENDAHULUAN.pdfKebutuhan air bersih ditentukan menurut jenis dan jumlah alat plambing. Perhitungan head loss

xv

Tabel 4.86 Diameter Pipa Air Kotor dan Air Bekas Fasum Ruang Ganti

Basement2 ...................................................................................... 160

Tabel 4.87 Diameter Pipa Air Kotor dan Air Bekas Fasum Lantai 5 ............... 161

Tabel 4.88 Diameter Pipa Air Kotor dan Air Bekas Toilet A Basement 2 ....... 163

Tabel 4.89 Diameter Pipa Air Kotor dan Air Bekas Toilet B Basement 2 ....... 164

Tabel 4.90 Diameter Pipa Air Kotor dan Air Bekas Ruang VIP ...................... 165

Tabel 4.91 Diameter Pipa Air Kotor dan Air Bekas Fasum Ground Floor....... 166

Tabel 4.92 Diameter Pipa Air Kotor dan Air Bekas Toilet Basement 1 ........... 168

Tabel 4.93 Diameter Pipa Air Kotor dan Air Bekas Kantin Basement 2 ......... 169

Tabel 4.94 Diameter Pipa Air Kotor dan Air Bekas Shaft A, M, N ................. 169

Tabel 4.95 Diameter Pipa Air Kotor dan Air Bekas Shaft B, D ....................... 170

Tabel 4.96 Diameter Pipa Air Kotor dan Air Bekas Shaft C ............................ 171

Tabel 4.97 Diameter Pipa Air Kotor dan Air Bekas Shaft E ............................ 171

Tabel 4.98 Diameter Pipa Air Kotor dan Air Bekas Shaft F ............................ 172

Tabel 4.99 Diameter Pipa Air Kotor dan Air Bekas Shaft G ............................ 173

Tabel 4.100 Diameter Pipa Air Kotor dan Air Bekas Shaft H .......................... 174

Tabel 4.101 Diameter Pipa Air Kotor dan Air Bekas Shaft J ........................... 175

Tabel 4.102 Diameter Pipa Air Kotor dan Air Bekas Shaft K .......................... 175

Tabel 4.103 Diameter Pipa Air Kotor dan Air Bekas Shaft L .......................... 176

Tabel 4.104 Diameter Pipa Air Kotor dan Air Bekas Shaft O,P,R,T,V,X ........ 177

Tabel 4.105 Diameter Pipa Air Kotor dan Air Bekas Q, S ............................... 177

Tabel 4.106 Diameter Pipa Air Kotor dan Air Bekas Shaft U, W .................... 178

Tabel 4.107 Diameter Pipa Air Kotor dan Air Bekas Shaft a, c ....................... 179

Tabel 4.108 Diameter Pipa Air Kotor dan Air Bekas Shaft e, g ....................... 179

Tabel 4.109 Diameter Pipa Air Kotor dan Air Bekas Shaft b, f ....................... 180

Tabel 4.110 Diameter Pipa Air Kotor dan Air Bekas Shaft Z .......................... 180

Tabel 4.111 Diameter Pipa Air Kotor dan Air Bekas Shaft d ........................... 181

Page 17: PERENCANAAN JARINGAN AIR BERSIH DAN AIR KOTOR ...eprints.umm.ac.id/54346/4/PENDAHULUAN.pdfKebutuhan air bersih ditentukan menurut jenis dan jumlah alat plambing. Perhitungan head loss

xvi

Tabel 4.112 Diameter Pipa Air Kotor dan Air Bekas Shaft 1 ........................... 181

Tabel 4.113 Diameter Pipa Air Kotor dan Air Bekas Shaft Y .......................... 182

Tabel 4.114 Diameter Pipa Air Kotor dan Air Bekas Lantai 1 ......................... 182

Tabel 4.115 Diameter Pipa Air Kotor dan Air Bekas Basement 1 ................... 184

Tabel 4.116 Diameter Pipa Air Kotor dan Air Bekas Basement 2 ................... 184

Tabel 4.117 Diameter Pipa Air Kotor dan Air Bekas Basement 3 ................... 185

Page 18: PERENCANAAN JARINGAN AIR BERSIH DAN AIR KOTOR ...eprints.umm.ac.id/54346/4/PENDAHULUAN.pdfKebutuhan air bersih ditentukan menurut jenis dan jumlah alat plambing. Perhitungan head loss

xvii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Sistem sambungan langsung ............................................................. 7

Gambar 2.2 Sistem dengan tangki atap ................................................................. 8

Gambar 2.3 Contoh sistem tangki tekan ............................................................. 10

Gambar 2.4 Sistem tangki tekan dengan sumur untuk rumah ............................ 10

Gambar 2.5 Grafik hubungan antara unit beban alat plambing dengan laju

aliran…….. ....................................................................................... 17

Gambar 2.6 Diagram Moody .............................................................................. 22

Gambar 3.1 Peta Lokasi ...................................................................................... 37

Gambar 3.2 Diagram alir..................................................................................... 41

Gambar 4.1 Kurva hubungan jumlah unit beban dengan laju aliran air ............. 49

Gambar 4.2 Detail kamar biasa ........................................................................... 56

Gambar 4.3 Isometri pipa air plambing kamar biasa .......................................... 56

Gambar 4.4 Detail kamar keluarga apartemen .................................................... 62

Gambar 4.5 Isometri pipa air plambing kamar keluarga apartemen ................... 62

Gambar 4.6 Detail Kamar Keluarga Hotel .......................................................... 64

Gambar 4.7 Isometri pipa air plambing kamar keluarga hotel............................ 64

Gambar 4.8 Detail kamar romantis apartemen ................................................... 66

Gambar 4.9 Isometri pipa air plambing kamar romantis apartemen ................... 66

Gambar 4.10 Detail kamar romantis hotel .......................................................... 68

Gambar 4.11 Isometri pipa air plambing kamar romantis hotel ......................... 68

Gambar 4.12 Detail Toilet A Lantai 6 ................................................................ 70

Gambar 4.13 Isometri pipa air plambing toilet A lantai 6 .................................. 70

Gambar 4.14 Detail toilet B lantai 6 ................................................................... 72

Gambar 4.15 Isometri pipa air plambing toilet B lantai 6................................... 72

Gambar 4.16 Detail toilet lantai 5 ....................................................................... 74

Page 19: PERENCANAAN JARINGAN AIR BERSIH DAN AIR KOTOR ...eprints.umm.ac.id/54346/4/PENDAHULUAN.pdfKebutuhan air bersih ditentukan menurut jenis dan jumlah alat plambing. Perhitungan head loss

xviii

Gambar 4.17 Isometri pipa air plambing toilet lantai 5 ...................................... 74

Gambar 4.18 Detail toilet ground floor ............................................................... 77

Gambar 4.19 Isometri pipa air plambing toilet ground floor .............................. 77

Gambar 4.20 Detail toilet lantai basement 1 ....................................................... 80

Gambar 4.21 Isometri pipa air plambing toilet lantai basement 1 ...................... 80

Gambar 4.22 Detail kamar ganti lantai basement 2 ............................................ 82

Gambar 4.23 Isometri pipa air plambing kamar ganti lantai basement 2 ........... 82

Gambar 4.24 Detail toilet A lantai basement 2 ................................................... 84

Gambar 4.25 Isometri pipa air plambing toilet A lantai Basement 2.................. 84

Gambar 4.26 Detail toilet B lantai basement 2 ................................................... 86

Gambar 4.27 Isometri pipa air plambing toilet B lantai basement 2 .................. 86

Gambar 4.28 Detail kamar VIP lantai basement 2 .............................................. 88

Gambar 4.29 Isometri pipa air plambing kamar VIP lantai basement 2 ............. 88

Gambar 4.30 Detail kantin lantai basement 2 ..................................................... 90

Gambar 4.31 Isometri pipa air plambing kantin lantai basement 2 .................... 90

Gambar 4.32 Kode seluruh shaft hotel ................................................................ 92

Gambar 4.33 Isometri pipa air plambing shaft A, M, N ..................................... 93

Gambar 4.34 Isometri pipa air plambing shaft B, D ........................................... 98

Gambar 4.35 Isometri pipa air plambing shaft C ................................................ 99

Gambar 4.36 Isometri pipa air plambing shaft E .............................................. 100

Gambar 4.37 Isometri pipa air plambing shaft F, H ......................................... 101

Gambar 4.38 Isometri pipa air plambing shaft G .............................................. 102

Gambar 4.39 Isometri pipa air plambing shaft J ............................................... 103

Gambar 4.40 Isometri pipa air plambing shaft K .............................................. 104

Gambar 4.41 Isometri pipa air plambing shaft L .............................................. 105

Gambar 4.42 Isometri pipa air plambing shaft O, P, R, T, V, X....................... 106

Gambar 4.43 Isometri pipa air plambing shaft Q, S ......................................... 107

Page 20: PERENCANAAN JARINGAN AIR BERSIH DAN AIR KOTOR ...eprints.umm.ac.id/54346/4/PENDAHULUAN.pdfKebutuhan air bersih ditentukan menurut jenis dan jumlah alat plambing. Perhitungan head loss

xix

Gambar 4.44 Isometri pipa air plambing shaft U, W ........................................ 108

Gambar 4.45 Isometri pipa air plambing shaft a, c ........................................... 109

Gambar 4.46 Isometri pipa air plambing shaft e, g ........................................... 110

Gambar 4.47 Isometri pipa air plambing shaft b, f ........................................... 111

Gambar 4.48 Isometri pipa air plambing shaft Z .............................................. 112

Gambar 4.49 Isometri pipa air plambing shaft d............................................... 113

Gambar 4.50 Isometri pipa air plambing shaft 1............................................... 114

Gambar 4.51 Isometri pipa air plambing shaft Y .............................................. 115

Gambar 4.52 Isometri pipa air plambing utama................................................ 117

Gambar 4.53 Isometri pipa air kotor dan air bekas kamar biasa ....................... 150

Gambar 4.54 Isometri pipa air kotor dan air bekas kamar keluarga apartemen 154

Gambar 4.55 Isometri pipa air kotor dan air bekas kamar keluarga hotel ........ 155

Gambar 4.56 Isometri pipa air kotor dan air bekas kamar romantis apartemen 156

Gambar 4.57 Isometri pipa air kotor dan air bekas kamar romantis hotel ........ 157

Gambar 4.58 Isometri pipa air kotor dan air bekas fasum A lantai 6 ............... 158

Gambar 4.59 Isometri pipa air kotor dan air bekas fasum B lantai 6................ 159

Gambar 4.60 Isometri pipa air kotor dan air bekas fasum ruang ganti

basement2 .................................................................................... 160

Gambar 4.61 Isometri pipa air kotor dan air bekas fasum lantai 5 ................... 161

Gambar 4.62 Isometri pipa air kotor dan air bekas toilet A Basement 2 .......... 162

Gambar 4.63 Isometri pipa air kotor dan air bekas toilet B basement 2 ........... 163

Gambar 4.64 Isometri pipa air kotor dan air bekas ruang VIP ......................... 165

Gambar 4.65 Isometri pipa air kotor dan air bekas fasum ground floor ........... 166

Gambar 4.66 Isometri pipa air kotor dan air bekas toilet basement 1............... 167

Gambar 4.67 Isometri pipa air kotor dan air bekas kantin basement 2 ............. 168

Page 21: PERENCANAAN JARINGAN AIR BERSIH DAN AIR KOTOR ...eprints.umm.ac.id/54346/4/PENDAHULUAN.pdfKebutuhan air bersih ditentukan menurut jenis dan jumlah alat plambing. Perhitungan head loss

xx

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A : Gambar denah jaringan air bersih dan air kotor

Lampiran B : Gambar desain jaringan air bersih

Lampiran C : Gambar desain jaringan air kotor

Page 22: PERENCANAAN JARINGAN AIR BERSIH DAN AIR KOTOR ...eprints.umm.ac.id/54346/4/PENDAHULUAN.pdfKebutuhan air bersih ditentukan menurut jenis dan jumlah alat plambing. Perhitungan head loss

190

DAFTAR PUSTAKA

Badan Standardisasi Nasional. (2000). SNI-03-6481-2000 Sistem Plambing.

Bandung: Badan Standardisasi Nasional.

Badan Standardisasi Nasional. (2005). SNI-03-7065-2005. Tata Cara

Perencanaan Sistem Plambing. Bandung: Badan Standardisasi Nasional.

Badan Standardisasi Nasional. (2015). SNI 8153-2015. Sistem Plambing pada

Bangunan Gedung. Bandung: Badan Standardisasi Nasional.

Lutfita Sari, Ririn. (2018). “Perencanaan Sistem Plambing dan Sistem Pemadam

Kebakaran pada Rumah Susun SNVT Jawa Timur Paket Kota Pasuruan”

Tugas Akhir S1, Jurusan Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah

Malang.

Noerbambang, Soufyan & Morimura, Takeo. (2005). Perencanaan dan

Pemeliharaan Sistem Plambing.

Saidah, Mutiah. (2017). “Perencanaan Sistem Distribusi Air Bersih dan

Pembuangan Air Limbah BAOBAB Hotel Resort and Convention Taman

Safari Indonesia II” Tugas Akhir S1, Jurusan Teknik Sipil Universitas

Muhammadiyah Malang.

Tri Anugrah, Wisnu. (2018). “Perencanaan Sistem Distribusi Air Bersih dan

Pembuangan Air Limbah Gedung Neo Condotel Batu” Tugas Akhir S1,

Jurusan Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah Malang.

Page 23: PERENCANAAN JARINGAN AIR BERSIH DAN AIR KOTOR ...eprints.umm.ac.id/54346/4/PENDAHULUAN.pdfKebutuhan air bersih ditentukan menurut jenis dan jumlah alat plambing. Perhitungan head loss