perekonomian indonesia 5
TRANSCRIPT
4251 30011 0010 1010 1101 0001 0100 1011
Perekonomian Indonesia
Judianto Tjahjo Nugroho
4251 3
0011 0010 1010 1101 0001 0100 1011
Kebijakano 1966 - 1969o Perbaikan & Pembersihan dari orde lamao Perbaikan & Pembersihan dari komunismeo Penurunan inflasi dari ± 650% menjadi ± 10%
o Pelita Io PP no 16 tahun 1970 penyempurnaan tata niaga
bidang export importo PP Agustus tahun 1971 mengenai devaluasi
Rupiah tujuannya :• Kestabilan harga bahan pokok
Perekonomian Indonesia - 5 2
Kebijakan Pemerintah
4251 3
0011 0010 1010 1101 0001 0100 1011
KebijakanPelita
• Peningkatan nilai ekspor• Kelancaran impor• Penyebaran barang di dalam negeri
o Pelita IIo Mendorong eksportir kecil dan mengengaho Mendorong kemajuan ekportir pengusaha kecil /
pengusaha lemah dengan Kredit Investasi Kecilo Kebijakan Fiskalo Menghapuskan pajak ekspor :• Mempertahankan daya saing ekspor• Meningkatkan penanaman modal asing
Perekonomian Indonesia - 5 3
Kebijakan Pemerintah
4251 3
0011 0010 1010 1101 0001 0100 1011
KebijakanPelita
• Meningkatkan penanaman modal dalam negerio Sebagai hasil :• Cadangan devisa $1,8 M menjadi $2,58 M• Tabungan pemerintah Rp. 255 M menjadi Rp.1,522
Mo Kebijakan 15 Nopember 1978 bidang
Monetero Menaikkan hasil produksi nasionalo Menaikkan daya saing komoditi eksporo Kebijakan laino Devaluasi Rp. 415/US$ ke Rp. 625/US$o Penurunan bea masuk impor komoditi bahan
penolongo Menaikkan bea masuk komoditi impor lain
Perekonomian Indonesia - 5 4
Kebijakan Pemerintah
4251 3
0011 0010 1010 1101 0001 0100 1011
KebijakanPelita
o Pelita IIIo Defisit neraca perdagangano Resesi duniao Paket Januari 1982• Kemudahan pajak komoditi ekpsor• Kemudahan kredit komoditi eksporo Kebijakan Imbal Belio Devaluasi Rp. 625/US$ ke Rp. 970/US$• Meningkatkan ekspor• Menumbuhkan produsen dalam negeri
Perekonomian Indonesia - 5 5
Kebijakan Pemerintah
4251 3
0011 0010 1010 1101 0001 0100 1011
KebijakanPelita
o Pelita IVo Inpres no. IV tahun 1985o Peningkatan ekspor non migas• Memberantas pungutan liar• Mempermudah prosedur kepabeanan• Menghapus biaya silumano Kebijakan 6 Mei 1986o Mendorong sektor swasta bidang eksporo Mendorong sektor swasta bidang penanaman
modal
Perekonomian Indonesia - 5 6
Kebijakan Pemerintah
4251 3
0011 0010 1010 1101 0001 0100 1011
KebijakanPelita
o Devaluasi 1986 Rp. 1, 134/US$ ke Rp, 1,664/US$
• Harga minyak dunia US$ 27 ke US$10/barrel• Pinjaman luar negerio Kebijakan 25 Oktober 1986o Deregulasi bidang perdagangan, moneter ,
penanaman modal• Penurunan bea masuk bahan penolong • Penurunan bea masuk bahan baku • Proteksi produksi • Kebijakan penanaman modalo Kebijakan 15 Januari 1987o Meningkatkan efisiensi, inovasi dan produktivitas
sektor industri
Perekonomian Indonesia - 5 7
Kebijakan Pemerintah
4251 3
0011 0010 1010 1101 0001 0100 1011
KebijakanPelita
• Penyempurnaan dan penyederhanaan ketentuan impor
• Pembebasan dan keringanan bea masuk• Penyempurnaan klasifikasi barango Kebijakan 24 Desember 1987o Restrukturisasi bidang ekonomio Memperlancar perijinano Kebijakan 27 Oktober 1988o Meningkatkan pasar modalo Menghimpun dana masyarakato Kebijakan 21 Nopember 1988o Deregulasi bidang perdagangan dan hubungan
lautPerekonomian Indonesia - 5 8
Kebijakan Pemerintah
4251 3
0011 0010 1010 1101 0001 0100 1011
KebijakanPelita
o Debirokratisasisi bidang perdagangan dan hubungan laut
o Kebijakan 20 Desember 1988o Keleluasaan pasar modalo Pendirian asuransi
o Pelita Vo Persiapan Pembangunan Jangka Panjang
Tahap IIo Kebijakan Monetero Kebijakan Fiskal
Perekonomian Indonesia - 5 9
Kebijakan Pemerintah
4251 3
0011 0010 1010 1101 0001 0100 1011
KebijakanMoneter
o Kebijakan Monetero Kuantitatif• Melakukan operasi pasar terbuka • Merubah tingkat bunga diskonto• Merubah persentase cadangan minimal bank
umumo Kualitatif• Himbauan Bank Indonesia
Kebijakan Moneter :Sekumpulan tindakan pemerintah dalam mengatur kegiatan perekonomian melalui peredaran uang dan tingkat suku bunga.Dijalankan oleh Bank Indonesia
Suku bunga diskonto :Suku bunga dalam transaksi moneter antara Bank Indonesia dengan bank umum
Perekonomian Indonesia - 5 10
Kebijakan Pemerintah
4251 3
0011 0010 1010 1101 0001 0100 1011
KebijakanFiskal
o Kebijakan Fiskal• Wajib pajak
Pajak LangsungPajak Tidak Langsung
• JumlahPajak RegresifPajak SebandingPajak Progresif
• TujuanSumber penerimaan pemerintahAlat pengendali tingkat pengeluaran masyarakatAlat meratakan distribusi pendapatan
Kebijakan Fiskal :Tindakan pemerintah dalam mengatur kegiatan perekonomian melalui anggaran belanja.Biasanya dikaitkan dengan perpajakan
Pajak Langsung :Pajak yang pembayarannya tidak dapat dilimpahkan kepada pihak lain
Pajak Tidak Langsung :Pajak yang pembayarannya dapat dilimpahkan kepada pihak lain.Misalnya : Pajak Pertambahan Nilai, Cukai Rokok
Perekonomian Indonesia - 5 11
Kebijakan Pemerintah
4251 3
0011 0010 1010 1101 0001 0100 1011KebijakanLuar Negeri
o Menekan Pengeluarano Mengurangi tingkat konsumsio Pajak Pendapatano Pengeluaran Pemerintah
o Memindah Pengeluarano Paksao Mengenakan Tarifo Mengenakan kuotao Mengawasi pemakaian valuta asing
Perekonomian Indonesia - 5 12
Kebijakan Pemerintah
4251 3
0011 0010 1010 1101 0001 0100 1011KebijakanLuar Negeri
o Rangsangano Rangsangan ekspor• Mengurangi pajak komoditi• Menyederhanakan prosedur• Memberantas pungutan liar• Memberantas biaya silumano Menstabilkan upah dan harga di dalam negerio Melakukan devaluasio Kondisi pendukung• Komoditi ekspor bersifat elastis• Komoditi impor bersifat elastis • Kemampuan industri dalam negeri• Kemampuan pemerintah dan masyarakat
mengendalikan inflasi• Mitra dagang tidak melakukan kebijakan serupa
Perekonomian Indonesia - 5 13
Kebijakan Pemerintah