perekonomian dunia - bi.go.id · harta harus dikendalikan dengan mendorong sedekah dan perniagaan....

32
1 SOROT EDISI 66 TAHUN VII/2017 ARUS BARU PEREKONOMIAN DUNIA GERAI INFO EDISI 66 TAHUN VII/2017

Upload: lamcong

Post on 10-Mar-2019

231 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: PEREKONOMIAN DUNIA - bi.go.id · harta harus dikendalikan dengan mendorong sedekah dan perniagaan. Sementara tujuan individual atas hasil usaha ekonomi dibatasi agar tidak berlebihan,

1

SOROT

E

DIS

I 6

6 T

AH

UN

VII

/20

17

ARUS BARU

PEREKONOMIAN DUNIA

GE

RA

I IN

FO E

DIS

I 6

6 T

AH

UN

VII

/20

17

Page 2: PEREKONOMIAN DUNIA - bi.go.id · harta harus dikendalikan dengan mendorong sedekah dan perniagaan. Sementara tujuan individual atas hasil usaha ekonomi dibatasi agar tidak berlebihan,

2

E

DIS

I 6

6 T

AH

UN

VII

/20

17DAFTAR ISI

Penanggung Jawab: Agusman | Pemimpin Redaksi: Arbonas Hutabarat | Redaksi Pelaksana: Edhie Haryanto,

Wahyu Indra Sukma, Mirza Afifa, Surya Nanggala, Any Ramadhaningsih, Yadi Yuhardinata, Shomita F Insany

Kontributor: Fyman Hadaita, Dendi, Astrid Mardagiono, Ida Julianingsih, Iril Pramadhana Waty, Yusi Rahima

Alamat Redaksi: Departemen Komunikasi Bank IndonesiaJl. M. H. Thamrin No. 2 Jakarta

Telp. Contact Center: (021) 131, e-mail: [email protected], www.bi.go.id

Konsultan: Republika

Bank Indonesia@bank_indonesiabank_indonesiaBank Indonesia Channel

03 | SALAM

04 | EDITORIAL

14 | SOROT 16 | SOROTBerdayakan Ekonomi Syariah, Perkuat Pesantren

20 | GEMAIMF-WB Annual Meetings 2018, Perjalanan Menuju Pesona Indonesia

24 | KLIKDua kali tidak lebih baik

26 | POTRETPertumbuhan Perlahan Namun Pasti

Redaksi menerima kiriman naskah melalui e-mail: [email protected]. Redaksi berhak mengubah tulisan

sesuai dengan kepentingan GeraiInfo

Uniknya Pasar Keuangan Syariah10 | SOROT

06 | SOROT

Arus Baru Perekonomian Dunia

Potensi Indonesia di Ekonomi dan Keuangan Syariah

Page 3: PEREKONOMIAN DUNIA - bi.go.id · harta harus dikendalikan dengan mendorong sedekah dan perniagaan. Sementara tujuan individual atas hasil usaha ekonomi dibatasi agar tidak berlebihan,

3

E

DIS

I 6

6 T

AH

UN

VII

/20

17

SALAM

Penanggung Jawab: Agusman | Pemimpin Redaksi: Arbonas Hutabarat | Redaksi Pelaksana: Edhie Haryanto,

Wahyu Indra Sukma, Mirza Afifa, Surya Nanggala, Any Ramadhaningsih, Yadi Yuhardinata, Shomita F Insany

Kontributor: Fyman Hadaita, Dendi, Astrid Mardagiono, Ida Julianingsih, Iril Pramadhana Waty, Yusi Rahima

Dengan mayoritas penduduk beragama Islam, masyarakat makin mengenal berbagai industri berbasis syariah. Tidak hanya industri makanan halal yang kian dicari masyarakat, tetapi juga dengan industri hiburan hingga mode. Belakangan,

industri keuangan syariah pun mulai mendapat perhatian masyarakat. Dalam edisi 66 Gerai Info kali ini, kami menyoroti perkembangan

ekonomi dan keuangan syariah Tanah Air yang terus menggeliat. Dalam satu artikel, kami menilik potensi industri keuangan syariah yang makin kuat dengan eksistensi kelas menengah baru yang terus meningkat.

Ekonomi syariah pun bisa menjadi jawaban atas kebutuhan tersebut. Dalam perkembangannya, kebijakan yang dibangun atas sistem ekonomi yang bersumber dari ajaran Islam tersebut diyakini lebih mampu menghadirkan keadilan ekonomi dan bisa menjawab kebutuhan dari sisi spiritualitas.

Namun, eksistensi industri keuangan syariah masih terkendala dengan masalah edukasi dan sosialisasi pada masyarakat. Maka, untuk mengedukasi masyarakat, Bank Indonesia melakukan langkah strategis seperti masuk ke dunia pendidikan. Hal ini pun kami bahas lebih detail dalam artikel yang menelaah upaya memperkenalkan industri keuangan syariah kepada masyarakat.

Sedangkan, dalam artikel Pentingnya Sosialisasi Keuangan Syariah, narasumber merinci pentingnya edukasi dan sosialisasi agar industri keuangan syariah lebih dikenal masyarakat. Kehadiran Komite Nasional Keuangan Syariah (KNKS) pun diharapkan mampu memperkokoh industri keuangan syariah Tanah Air.

Dengan begitu, rencana pemerintah menjadikan Jakarta sebagai pusat keuangan syariah bisa segera terwujud dan harapan agar Indonesia menjadi kiblat dunia dalam ekonomi syariah tak lagi sekadar angan. n

Uniknya Pasar Keuangan Syariah

Indonesia Menjadi Kiblat Ekonomi Syariah

Page 4: PEREKONOMIAN DUNIA - bi.go.id · harta harus dikendalikan dengan mendorong sedekah dan perniagaan. Sementara tujuan individual atas hasil usaha ekonomi dibatasi agar tidak berlebihan,

E

DIS

I 6

6 T

AH

UN

VII

/20

17

4

EDITORIAL

Keuangan syariah memiliki potensi besar untuk hidup dan berkembang di Tanah Air. Alasan paling utama lantaran jumlah penduduk di nusantara yang mewakili 10,7 persen populasi Muslim di dunia. Persentase Muslim terbesar itu pun menjadikan Indonesia sebagai pasar yang menggiurkan

untuk industri keuangan syariah. Terbukti, Indonesia saat ini berada di urutan ketujuh sebagai negara yang kondusif untuk industri keuangan syariah.

Dari waktu ke waktu, pertumbuhan sistem keuangan nasional berbasis nilai Islami pun terus meningkat. Sampai akhir 2016, misalnya, pertumbuhan perbankan syariah mencapai 19,67 persen. Sedangkan pangsa pasar perbankan syariah mencapai angka 5,12 persen dan menjadi yang tertinggi sepanjang keberadaan perbankan syariah di Indonesia.

Tentunya, momentum pertumbuhan dan pangsa pasar yang telah berjalan positif tersebut perlu dijaga dan malah ditingkatkan. Ini mengingat sistem syariah beroperasi dengan menerapkan prinsip yang saling menguntungkan bagi masyarakat dan bank. Antara lain, dengan praktik bagi hasil, aspek keadilan dalam bertransaksi, investasi yang beretika, mengedepankan nilai kebersamaan dan persaudaraan dalam berproduksi, serta menghindari kegiatan spekulatif dalam bertransaksi keuangan.

Keuangan syariah di Indonesia perlu terus digenjot dan mendapat dukungan dari berbagai pemangku kepentingan. Alasannya, pertumbuhannya masih terbilang kecil dibanding potensi yang ada. Salah satu alasannya yaitu terkait pengetahuan dan pemahaman masyarakat akan sistem keuangan tersebut.

Tak hanya masyarakat awam, kesalahpahaman akan keuangan syariah juga masih banyak terjadi di pihak internal industri keuangan syariah. Sebagai contoh sederhana, masih banyak pelaku industri yang menggunakan istilah nonperbankan syariah. Tantangan lain adalah terkait modal dan juga dukungan infrastruktur yang masih kalah jauh dari keuangan konvensional.

Masih banyak masyarakat yang mengeluhkan jaringan dan kualitas layanan keuangan syariah. Padahal, ada keinginan besar dari mereka untuk menjalankan tata kelola keuangan yang lebih berkeadilan.

Untuk itu, diperlukan sinergi dengan seluruh pemangku kepentingan terkait. Termasuk juga dengan sistem keuangan konvensional dan layanan keuangan berbasis teknologi informasi (financial technology/fintech). Kuncinya adalah memastikan bahwa masyarakat dapat merasakan jaminan layanan seperti ketika menggunakan keuangan konvensional. n

Mendorong Keuangan SyariahAgusman Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia

Memastikan bahwa masyarakat dapat merasakan jaminan layanan seperti ketika menggunakan keuangan konvensional

E

DIS

I 6

6 T

AH

UN

VII

/20

17

Page 5: PEREKONOMIAN DUNIA - bi.go.id · harta harus dikendalikan dengan mendorong sedekah dan perniagaan. Sementara tujuan individual atas hasil usaha ekonomi dibatasi agar tidak berlebihan,

E

DIS

I 6

6 T

AH

UN

VII

/20

17

5

Q: Berkaitan dengan PBI No. 17/3/PBI/2015 tentang Kewajiban Penggunaan Rupiah, bagaimana jika PT A (Indonesia) ekspor barang ke PT B (Singapura), kemudian PT B (Singapura) akan membayar PT A melalui anak perusahaannya yang ada di Indonesia juga. Apakah diperbolehkan anak perusahaan tersebut membayar ke PT A mengguna-kan valas ?

UMERY LATHIFA 087888840XXX

A: Terkait dengan transaksi tersebut sudah diwajibkan menggunakan rupiah, karena yang melakukan pembayaran adalah anak perusahaannya yang ada di NKRI, kecuali PT B (Singapura) membayar langsung ke PT A (Indonesia) tanpa perantara anak perusa-haannya, maka diperbolehkan menggunakan valas.

INTERAKSI

Transaksi Menggunakan Rupiah

Pecahan Rp 200 Ribu

Q: Banyak informasi yang beredar di media sosial, apakah benar BI mengeluarkan uang pecahan Rp 200 ribu?

AYU RATA PERMATA SARI 02189901XXX

A: Terkait hal tersebut, dapat diinformasikan bahwa pecahan Rp 200 ribu bergambar kuda polo yang saat ini sedang ramai di media sosial tidaklah benar. Hingga saat ini pecahan terbesar yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia adalah pecahan Rp 100 ribu.

E

DIS

I 6

6 T

AH

UN

VII

/20

17

Page 6: PEREKONOMIAN DUNIA - bi.go.id · harta harus dikendalikan dengan mendorong sedekah dan perniagaan. Sementara tujuan individual atas hasil usaha ekonomi dibatasi agar tidak berlebihan,

6

E

DIS

I 6

6 T

AH

UN

VII

/20

17SOROT

Konsep ekonomi syariah berada di antara konsep kapitalisme di ujung kanan dan konsep sosialisme di ujung kiri. Namun dalam beberapa

dekade terakhir, ekonomi dunia lebih bertumpu pada sistem kapitalisme yang membuat kondisi ekonomi diwarnai krisis, ketimpangan kesejahteraan, dan masalah lingkungan hidup.

Krisis ekonomi global pada tahun 2008 lalu masih menyisakan beragam persoalan fundamental. Perekonomian

global masih tumbuh tertahan meski otoritas keuangan berbagai negara maju telah melakukan suntikan likuiditas yang besarnya melebihi 4 triliun dolar AS, melalui serangkaian kebijakan pemulihan dengan tajuk Quantitative Easing (QE). Namun, kebijakan ini tidak menyelesaikan persoalan dan dalam beberapa faktor justru memperburuk situasi, seperti kesenjangan antarnegara maupun di dalam suatu negara.

Mencermati kondisi tersebut,

Arus Baru Perekonomian Dunia

Prayudhi AzwarAnalis Ekonomi dan Keuangan Syariah

Page 7: PEREKONOMIAN DUNIA - bi.go.id · harta harus dikendalikan dengan mendorong sedekah dan perniagaan. Sementara tujuan individual atas hasil usaha ekonomi dibatasi agar tidak berlebihan,

7

E

DIS

I 6

6 T

AH

UN

VII

/20

17

SOROT

kebutuhan akan satu arus baru yang berperan sebagai mesin pertumbuhan serta mendorong pemerataan pun semakin mendesak. Sistem ekonomi dan keuangan syariah pun semakin mendapat kepercayaan sebagai sistem yang memiliki kapasitas untuk menjadi arus baru tersebut karena berdiri di atas nilai dan prinsip yang menuntun perekonomian untuk tumbuh berkelanjutan, merata dan berkeadilan.

Bagi masyarakat Indonesia, nilai ekonomi syariah dipandang sejalan dengan Pancasila yang mengakui kekuasaan Tuhan sehingga menyadari bahwa kekayaan merupakan milik Tuhan YME. Namun di sisi lain, hak kepemilikan bagi manusia juga dijaga secara seimbang antara hak pribadi, masyarakat dan negara, sehingga mencerminkan keadilan sosial yang menyeluruh. Untuk meraih hal tersebut, konsep ekonomi syariah dinilai dapat mendorong kegiatan yang meningkatkan produktivitas dan usaha dengan tata kelola yang baik, profesional, transparan, akuntabel dan berkeadilan. Keseimbangan juga sangat penting untuk dijaga sehingga pertumbuhan ekonomi tidak akan menjadi eksploitatif terhadap manusia dan lingkungan hidup. Dengan demikian, sistem ekonomi syariah tidak hanya produktif dan modern, tetapi juga manusiawi dan ramah lingkungan.

Dalam aliran uang, Islam pun menetapkan kewajiban zakat sebagai instrumen yang mendorong dana menganggur melewati jumlah (nisab) tertentu untuk mengalir kepada kegiatan investasi produktif. Hal ini diperkuat dengan larangan transaksi riba sehingga investasi mengalir lebih lancar, tidak terhambat oleh tekanan suku bunga serta larangan kegiatan spekulasi yang berlebihan yang memastikan dana tidak tergerus untuk kegiatan yang tidak menunjang produktivitas.

Secara konsep, ekonomi syariah diyakini memiliki keunggulan dibandingkan sistem lainnya. Akan tetapi, menurut Global Islamic Economic Indicators periode 2014-2017, Indonesia masih jauh tertinggal sebagai produsen. Sementara sebagai konsumen, menempati posisi keenam. Hal ini tidak sejalan dengan kondisi penduduk Indonesia yang mayoritas Muslim.

Melihat kondisi itu, dirumuskan konsep ekonomi syariah pada diskusi panel menjelang Milad MUI di Bank Indonesia (BI) pada 24 Juli 2017. Diskusi yang bertemakan “Peran Ekonomi Syariah dalam

Konsep ekonomi syariah dinilai dapat mendorong kegiatan yang meningkatkan produktivitas dan usaha dengan tata kelola yang baik, profesional, transparan, akuntabel dan berkeadilan.

Page 8: PEREKONOMIAN DUNIA - bi.go.id · harta harus dikendalikan dengan mendorong sedekah dan perniagaan. Sementara tujuan individual atas hasil usaha ekonomi dibatasi agar tidak berlebihan,

E

DIS

I 6

6 T

AH

UN

VII

/20

17

8

Arus Baru Ekonomi Indonesia” itu mendapat sambutan positif dari kementerian dan lembaga yang tergabung dalam Komite Nasional Keuangan Syariah (KNKS) untuk dikembangkan sebagai strategi nasional pengembangan ekonomi dan keuangan syariah.

Program yang sejalan dengan nilai strategis pembangunan dibutuhkan dalam mengimplementasikan konsep ekonomi syariah. Nilai dan prinsip ekonomi syariah ini telah berhasil dirumuskan MUI bersama dengan Bank Indonesia dan lembaga negara/pemerintahan hingga melahirkan strategi nasional yang bertumpu pada tiga pilar utama:

1. Pemberdayaan Ekonomi Syariah, mencakup pengembangan sektor usaha syariah melalui penguatan seluruh kelompok usaha baik mikro, kecil, menengah dan besar serta kalangan pendidikan Islam seperti Pesantren dan lainnya;

2. Pendalaman Pasar Keuangan Syariah, merefleksikan pembiayaan syariah guna mendukung pengembangan usaha dan manajemen likuiditas. Cakupan pilar ini tidak terbatas pada keuangan komersial (Perbankan Syariah dan Institusi Keuangan Non-Bank Syariah), namun juga Zakat, Infaq, Shadaqah dan Wakaf (keuangan sosial syariah) serta upaya integrasi keduanya;

3. Penguatan Riset, Asesmen dan Edukasi Ekonomi Keuangan Syariah, ditujukan sebagai landasan bagi tersedianya Sumber Daya Insani (SDI) yang handal, profesional dan berdaya saing internasional. Berbagai program edukasi dan sosialisasi akan dilakukan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat agar dapat berpartisipasi aktif serta memperoleh manfaat dari pengembangan ekonomi dan keuangan syariah.

Ketiga pilar tersebut mempermudah penjabaran kegiatan strategis dan program yang integratif, sebagai bagian dari kebijakan pembangunan ekonomi nasional. Oleh karena itu, dibutuhkan penguatan kerangka hukum dan peraturan perundang-undangan agar pembangunan dapat berjalan secara utuh. n

SOROT

Page 9: PEREKONOMIAN DUNIA - bi.go.id · harta harus dikendalikan dengan mendorong sedekah dan perniagaan. Sementara tujuan individual atas hasil usaha ekonomi dibatasi agar tidak berlebihan,

E

DIS

I 6

6 T

AH

UN

VII

/20

17

9

SOROT

Ed

isi

66

20

17

Page 10: PEREKONOMIAN DUNIA - bi.go.id · harta harus dikendalikan dengan mendorong sedekah dan perniagaan. Sementara tujuan individual atas hasil usaha ekonomi dibatasi agar tidak berlebihan,

E

DIS

I 6

6 T

AH

UN

VII

/20

17

10

SOROT

Berbeda dengan pasar keuangan konvensional, pasar keuangan syariah memiliki keunikan tersendiri. Ada tiga prinsip

utama yang membuat pasar keuangan syariah berbeda. Pertama, muamalah yaitu transaksi berdasarkan kerja sama berkeadilan. Tidak ada merugikan dan dirugikan (dharar), harus jelas dan transparan (tidak gharar), tidak ada unsur kezaliman, tidak berunsur haram, artinya produk dan proses jual beli harus bebas dari hal yang diharamkan.

Kedua, tidak ada riba. Artinya, optimalisasi bisnis (jual beli) dan berbagi risiko. Ketiga, tidak ada unsur judi atau untung-untungan (maysir). Transaksi keuangan terkait erat dengan sektor riil, dan dalam ekonomi syariah dilarang untuk

spekulasi yang tidak produktif. Selain prinsip-prinsip utama tersebut,

ada juga nilai-nilai pasar keuangan syariah. Pertama, segala sesuatu adalah milik absolut Allah yang terpapar dalam Alquran Surat Yunus dan Ibrahim yang menyatakan bahwa segala sesuatu yang ada di langit dan di bumi adalah milik Allah.

Selain itu, dalam Surat Al Baqarah dan Ali Imran dikatakan pula bahwa manusia sebagai khalifah dipercaya untuk mengelola dan mengembangkannya.

Manusia pun mendapatkan hak kepemilikan pribadi terhadap hasil usaha, tenaga dan pemikirannya, maupun yang didapatkan dari hasil pemindahan kepemilikan berdasarkan transaksi ekonomi maupun warisan. Islam menghormati hak kepemilikan dengan

Uniknya Pasar Keuangan Syariah

Rifki IsmalAnalis Senior Departemen Ekonomi dan Keuangan Syariah

E

DIS

I 6

6 T

AH

UN

VII

/20

17

Page 11: PEREKONOMIAN DUNIA - bi.go.id · harta harus dikendalikan dengan mendorong sedekah dan perniagaan. Sementara tujuan individual atas hasil usaha ekonomi dibatasi agar tidak berlebihan,

E

DIS

I 6

6 T

AH

UN

VII

/20

17

11

SOROT

menjaga keseimbangan hak pribadi, kolektif dan negara.Kedua, berusaha dengan berkeadilan. Dalam Alquran disebutkan bahwa

manusia didorong untuk berusaha dengan memanfaatkan segala sumber daya yang melimpah yang telah Allah ciptakan untuk manusia.

Sedangkan, dalam Surat Al Humazah dikatakan bahwa kepemilikan pribadi tidak dibolehkan untuk menjadi akumulasi kekayaan yang berlebihan. Namun, karena manusia mempunyai kecenderungan kepada harta maka penumpukan harta harus dikendalikan dengan mendorong sedekah dan perniagaan.

Sementara tujuan individual atas hasil usaha ekonomi dibatasi agar tidak berlebihan, tujuan sosial diupayakan maksimal dengan menafkahkan sebagian hartanya untuk kepentingan bersama yang terpapar dalam Alquran Surat Al Baqarah, An Nur, dan Al Hadid.

Ketiga, pertumbuhan yang seimbang. Untuk memberikan manfaat sebanyak-banyaknya kepada kemanusiaan sebagai rahmatan lil ’alamin, pertumbuhan ekonomi menjadi penting. Dalam Surat Al Baqarah pun diungkapkan bahwa pertumbuhan yang dimaksud tetap menjaga keseimbangan kesejahteraan spiritual dan kelestarian alam.

Dengan kekuatan industri keuangan syariah, Bank Indonesia dan beberapa otoritas terkait pun mempunyai komitmen bersama untuk memperkuat dan mendalami pasar keuangan tersebut di Tanah Air. Tujuan utama langkah pendalaman pasar ini adalah membantu upaya pemerintah untuk membiayai pembangunan nasional.

Tantangan Sesuai dengan Pasal 10 UU No. 23 tahun 1999, Bank Indonesia berwenang

Bank Indonesia dan beberapa otoritas terkait mempunyai komitmen bersama untuk memperkuat dan mendalami pasar keuangan tersebut di Tanah Air.

E

DIS

I 6

6 T

AH

UN

VII

/20

17

Page 12: PEREKONOMIAN DUNIA - bi.go.id · harta harus dikendalikan dengan mendorong sedekah dan perniagaan. Sementara tujuan individual atas hasil usaha ekonomi dibatasi agar tidak berlebihan,

E

DIS

I 6

6 T

AH

UN

VII

/20

17

12

SOROT

melakukan pendalaman pasar keuangan syariah yang dijabarkan dalam empat fokus utama yaitu pengembangan instrumen, penguatan regulasi, penguatan basis investor, dan penguatan infrastruktur.

Hal ini karena pasar keuangan syariah dirasakan belum dalam dan berkembang karena variasi instrumen masih terbatas, volume dan frekuensi transaksi belum signifikan, infrastruktur belum optimal, dan investor syariah kurang dominan.

Selain sektor keuangan syariah yang bersifat komersial, sektor keuangan syariah sosial juga menjadi fokus Bank Indonesia untuk pengembangan pasar keuangan syariah. Hal ini karena potensi dana sosial Islam seperti infak, sedekah, hingga zakat dirasakan belum dikelola secara optimal. Ini terutama karena aset sosial syariah seperti tanah, bangunan wakaf, dan lainnya belum didayagunakan secara maksimal.

Untuk pengembangan sektor keuang-an syariah yang komersial, khususnya, pengembangan instrumen pasar uang syariah, telah ada dua instrumen yang sedang berkembang saat ini yaitu repo syariah dan hedging syariah.

Pertama, repo syariah dikembangkan berdasarkan PBI No. 17/4/2015 yaitu jual beli sukuk (pemerintah atau korporasi) an-tara bank (baik bank konvensional maupun

bank syariah) dengan prinsip “muwa’adah” (perjanjian). Setelah pemberlakuan PBI tersebut, telah terjadi sedikitnya Rp 6 triliun transaksi repo syariah di pasar uang syari-ah Indonesia.

Hedging syariah terdiri dari dua model yaitu lindung nilai sederhana (tahawut al basith) yaitu transaksi spot yang akan dilakukan di masa datang (saat jatuh tempo perjanjian) namun diawali dengan saling berjanji (muwa’adah) antara pihak yang bertransaksi untuk melakukan tran-saksi spot di masa datang.

Selain itu, melindungi nilai kom-pleks (tahawwuth al Murakkab), yaitu transaksi spot yang diikuti saling ber-janji (muwa’adah) antara pihak yang bertransaksi untuk melakukan transaksi spot di masa datang (saat jatuh tempo perjanjian).

Langkah lain untuk mendalami pasar keuangan syariah juga dilakukan dengan sejumlah inisiatif seperti pengembangan sukuk berbasis wakaf (Sukuk linked Awqf), serta sukuk korporasi bagi lembaga sosial Islam seperti organisasi Islam, pesantren, dan yayasan Islam. Diharapkan, berbagai instrumen tersebut dapat memperkuat pasar keuangan syariah Indonesia dan berkontribusi dalam mendukung pem-biayaan pembangunan nasional. n

E

DIS

I 6

6 T

AH

UN

VII

/20

17

Page 13: PEREKONOMIAN DUNIA - bi.go.id · harta harus dikendalikan dengan mendorong sedekah dan perniagaan. Sementara tujuan individual atas hasil usaha ekonomi dibatasi agar tidak berlebihan,

E

DIS

I 6

6 T

AH

UN

VII

/20

17 M

AJA

LAH

IN

TE

RN

A B

AN

K I

ND

ON

ESI

A |

Gera

iinfo

ed

isi

64

20

17

13

SOROT

Page 14: PEREKONOMIAN DUNIA - bi.go.id · harta harus dikendalikan dengan mendorong sedekah dan perniagaan. Sementara tujuan individual atas hasil usaha ekonomi dibatasi agar tidak berlebihan,

E

DIS

I 6

6 T

AH

UN

VII

/20

17

14

SOROT

Indonesia merupakan salah satu negara dengan jumlah penduduk Muslim mencapai 87,2 persen (data BPS 2010) dari total keseluruhan penduduk. Angka tersebut menunjukkan besarnya potensi untuk mengembangkan perekonomian berbasis syariah. Didukung dengan semakin meningkatnya populasi kelas menengah baru yang telah tercukupi

kebutuhan pokoknya namun masih ingin terus berkembang, ekonomi syariah bisa menjadi jawaban atas kebutuhan tersebut. Kebijakan yang dibangun atas sistem ekonomi yang bersumber dari ajaran Islam itu diyakini lebih mampu menghadirkan keadilan ekonomi, dapat meningkatkan kualitas, dan bisa menjawab kebutuhan berekspresi dalam berekonomi dari sisi kebutuhan spiritualitas.

Dari potensi permintaan produk halal. Berdasarkan State of the Global Islamic Economy Report 2016/2017, per Desember 2015,

pasar produk halal di Indonesia, terutama makanan, mencapai 154,9 miliar dolar AS setahun. Angka tersebut sejalan dengan peningkatan tren penggunaan produk halal yang semakin digemari di dunia yang mencapai 1.173 miliar dolar AS.

Dari potensi pasar sukuk atau investasi obligasi dengan prinsip syariah, jika dibandingkan dengan Malaysia yang hanya mengeluarkan sukuk korporasi, Indonesia justru terbilang paling besar dalam mengeluarkan sukuk pemerintah.

Potensi lainnya yang tak kalah penting adalah zakat, infak, sedekah, dan wakaf, yang jika dikembangkan

mampu mempersempit kesenjangan kemiskinan. Dalam program ekonomi syariah, akuntabilitas amil zakat

bisa dioptimalkan, agar masyarakat lebih percaya dalam mengeluarkan zakatnya melalui lembaga amil zakat (LAZ). Tujuannya agar semua data bisa tercatat. Dalam hal mendukung sistem informasi zakat dan wakaf, Bank Indonesia telah melakukan kerja sama dengan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas). Selanjutnya semua LAZ dapat melaporkan ke Baznas secara online. Namun untuk optimalisasi sektor ini, selanjutnya diperlukan adanya ketentuan terkait pengeluaran

dan pengelolaan zakat.

Potensi Indonesia di Ekonomi dan Keuangan Syariah

Jardine A Husman Peneliti Senior Departemen Ekonomi dan Keuangan Syariah

Page 15: PEREKONOMIAN DUNIA - bi.go.id · harta harus dikendalikan dengan mendorong sedekah dan perniagaan. Sementara tujuan individual atas hasil usaha ekonomi dibatasi agar tidak berlebihan,

E

DIS

I 6

6 T

AH

UN

VII

/20

17

SOROT

TerbanyakPada 2016, pasar perbankan syariah di

Indonesia baru mencapai 5,3 persen. Jumlah yang sangat kecil jika dibandingkan dengan seluruh aset industri perbankan nasional di Indonesia. Jumlah tersebut pun masih berada jauh di bawah negara-negara lain seperti Arab Saudi 51,1 persen, Malaysia 23,8 persen, dan Uni Emirat Arab 19,6 persen.

Namun saat ini, jumlah institusi keuangan syariah di Indonesia sudah termasuk yang terbanyak di dunia. Secara keseluruhan, Indonesia memiliki 13 bank umum syariah, 21 unit usaha syariah, 58 takaful atau asuransi syariah, 7 modal ventura syariah, 167 bank perkreditan rakyat syariah dan lebih dari 5.000 lembaga keuangan mikro syariah. Total pelanggan dari semua institusi keuangan itu sebesar 23 juta orang.

Jika industri keuangan syariah betul-betul didorong, diperkuat, dan dikembangkan, maka keuangan syariah akan dapat menjadi salah satu solusi utama dalam pembiayaan pembangunan di Indonesia. Mulai dari pembangunan ekonomi umat, infrastruktur, jalan, jembatan, pelabuhan, pembangkit listrik hingga dalam hal pembiayaan program pengentasan kemiskinan dan mengurangi ketimpangan sosial.

Kendati demikian, pasar keuangan syariah tidak bisa berjalan sendiri, tanpa pengembangan sektor rill berbasis syariah. Maka, pengembangannya harus dari dua sisi, yaitu antara produk halal dan keuangan syariah. Untuk produk halal, pemerintah akan mulai memberlakukan UU produk halal pada 2019. Saat itulah, semua produk mulai dari makanan, minuman, kosmetik, serta obat harus terdapat label halal.

Sementara untuk pengembangan sektor riil berbasis syariah, Presiden Joko Widodo telah membentuk Komite Nasional

Keuangan Syariah (KNKS) sebagai langkah strategi nasional. KNKS beranggotakan 10 instansi/lembaga. Setiap instansi/lembaga memiliki peran sesuai dengan program kerjanya masing-masing dalam hal pengembangan ekonomi syariah. Misalnya, Kementerian Keuangan menerbitkan sukuk untuk mendukung pendalaman pasar keuangan syariah, Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah melakukan pembinaan kepada koperasi simpan pinjam dan pembiayaan syariah. Sementara salah satu dukungan BI dalam bentuk penerbitan ketentuan hedging syariah.

Dengan melakukan strategi nasional, semua program tersebut dapat terintegrasi. Melalui beragam strategi dan kebijakan itulah, Indonesia diharapkan mampu mengukuhkan posisi sebagai poros utama industri ekonomi dan keuangan syariah dunia. Sehingga Indonesia tidak hanya dikenal sebagai negara yang memang mampu mengembangkan produk halal, namun juga sebagai negara yang dapat memimpin pengembangan ekonomi dan keuangan syariah. n

Melalui beragam strategi dan kebijakan, Indonesia diharapkan mampu mengukuhkan posisi sebagai poros utama industri ekonomi dan keuangan syariah dunia.

15

Page 16: PEREKONOMIAN DUNIA - bi.go.id · harta harus dikendalikan dengan mendorong sedekah dan perniagaan. Sementara tujuan individual atas hasil usaha ekonomi dibatasi agar tidak berlebihan,

E

DIS

I 6

6 T

AH

UN

VII

/20

17

16

Ekonomi dan keuangan syariah Indonesia dinilai terus berkembang. Bukan hanya industri keuangan yang melesat, namun juga industri lainnya seperti makanan, wisata, maupun busana. Sektor keuangan sosial seperti zakat, infak, sedekah, serta wakaf pun diprediksi terus tumbuh. Agar potensi

ekonomi dan keuangan syariah lebih berkembang, diperlukan suatu strategi, kebijakan serta program pengembangan yang integratif, efektif, dan efisien.

Upaya pemberdayaan ekonomi dilakukan dengan menetapkan industri halal menjadi prioritas, penguatan regulasi dan kelembagaan, serta optimalisasi infrastruktur pendukung. Implementasinya diwujudkan dalam dua program, yaitu pemberdayaan ekonomi pesantren serta pemberdayaan UMKM dan korporasi.

Kehadiran pesantren yang telah berhasil mengembangkan bisnisnya pun patut diapresiasi. Sayangnya, beberapa pesantren justru lebih memilih menggunakan

Yono Haryono Analis Departemen Ekonomi dan Keuangan Syariah

Berdayakan Ekonomi Syariah, Perkuat Pesantren

SOROT

ED

ISI

66

TA

HU

N V

II/2

017

Page 17: PEREKONOMIAN DUNIA - bi.go.id · harta harus dikendalikan dengan mendorong sedekah dan perniagaan. Sementara tujuan individual atas hasil usaha ekonomi dibatasi agar tidak berlebihan,

E

DIS

I 6

6 T

AH

UN

VII

/20

17

17

SOROT

pembiayaan mandiri (self-financing), sehingga keuangan syariah tidak dapat membiayai bisnis mereka.

Potensi bisnisSampai sekarang, Kementerian

Agama mengungkapkan bahwa jumlah pesantren mencapai 29 ribu. Akan tetapi, hanya sebagian kecil yang kuat dari sisi operasional dan pendidikan. Selama ini, banyak pesantren yang belum memiliki laporan keuangan, hanya berupa cash in-out saja. Ini menjadi salah satu penyebab ekonomi syariah belum berkembang maksimal di Indonesia.

Saat ini, Bank Indonesia sedang menerapkan proyek pengembangan ekonomi syariah di pesantren melalui penyusunan standardisasi laporan keuangan yang bekerja sama dengan Ikatan Akuntan Indonesia. Langkah

selanjutnya yaitu membantu pesantren untuk dapat memiliki sumber pemasukan yang lebih mandiri dan berkelanjutan. Ini dilakukan dengan pendampingan pengembangan unit usaha pesantren. Termasuk pengembangan akses pemasaran produk, khususnya melalui virtual market.

Kini Bank Indonesia bekerja sama dengan 31 pesantren unit percontohan pemberdayaan ekonomi syariah. Sejauh ini terdapat lima jenis usaha yang di kem-bangkan, yaitu biogas, pertanian, penge-lolaan air minum, sampah, dan ekonomi jasa kreatif. Perlu pengelolaan bisnis yang tepat untuk menggarap kemampuan tiap pesantren, misalnya satu pesantren yang memiliki kemampuan di bidang pertanian. Karena pengelolaan bisnis yang tepat diperlukan agar ekonomi syariah dapat dibangun secara maksimal. n

Pengelolaan bisnis yang tepat diperlukan agar ekonomi syariah dapat dibangun secara maksimal.

E

DIS

I 6

6 T

AH

UN

VII

/20

17

Page 18: PEREKONOMIAN DUNIA - bi.go.id · harta harus dikendalikan dengan mendorong sedekah dan perniagaan. Sementara tujuan individual atas hasil usaha ekonomi dibatasi agar tidak berlebihan,

E

DIS

I 6

6 T

AH

UN

VII

/20

17

18

SOROT

Sistem ekonomi syariah merupakan sistem ekonomi yang menjunjung tinggi keadilan, kebersamaan, dan

keseimbangan dalam pengelolaan sumber daya. Sistem ini memiliki mekanisme distribusi harta kepada masyarakat miskin serta dorongan partisipasi masyarakat untuk berkontribusi bagi kepentingan publik, sehingga bersifat inklusif. Maka, tidak berlebihan bila ekonomi syariah dinilai dapat menjadi salah satu jawaban atas permasalahan ekonomi yang masih dihadapi Indonesia, yaitu kesenjangan sosial.

Para pelaku ekonomi syariah dapat mengembangkan sektor riilnya pada industri perbankan. Sebagai aksi pengembangan dan pendalaman ekonomi dan keuangan syariah, BI akan mengembangkan instrumen ekonomi syariah, pendanaan dari industri syariah, serta lembaga keuangan mikro Islami. Hal ini diperkuat dengan riset

dan edukasi mengingat peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) dalam ekonomi dan keuangan syariah amat penting.

Terkait dengan riset, BI melakukan dua pendekatan. Yaitu melakukan riset sendiri dan bekerja sama dengan pihak lain untuk memberikan rekomendasi kepada otoritas terkait. Misalnya, riset tentang zakat dan wakaf untuk mengetahui alur pengelolaan dananya dalam rangka pemberdayaan UMKM.

Kurikulum pendidikanEkonomi syariah telah masuk dalam

kurikulum yang sejauh ini fokus pada perguruan tinggi. Saat ini, telah tersedia tiga modul dalam bentuk buku elektronik yang dapat diunduh di situs BI, www.bi.go.id. Ketiga modul tersebut adalah Pengelolaan Zakat yang Efektif: Konsep dan Praktik di Beberapa Negara, Wakaf: Pengaturan dan Tata Kelola yang Efektif, serta Usaha Mikro Islami. Ketiga modul tersebut diharapkan dapat menjadi

Siti RahmawatiPeneliti Departemen Ekonomi dan Keuangan Syariah

Makin MudahMemahami Ekonomi Syariah

Page 19: PEREKONOMIAN DUNIA - bi.go.id · harta harus dikendalikan dengan mendorong sedekah dan perniagaan. Sementara tujuan individual atas hasil usaha ekonomi dibatasi agar tidak berlebihan,

E

DIS

I 6

6 T

AH

UN

VII

/20

17

19

SOROT

referensi studi ekonomi dan keuangan syariah di perguruan tinggi.

Selain melalui jalur pendidikan formal, BI juga melakukan edukasi informal. Antara lain, melalui kegiatan Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) yang digelar setiap tahun. Tahun ini merupakan kali keempat BI menggelar ISEF. Dengan ribuan jumlah peserta yang hadir setiap tahunnya, diharapkan dapat meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap ekonomi dan keuangan syariah. Di tingkat regional, BI menggelar Festival Ekonomi Syariah (Fesyar) sebagai rangkaian kegiatan menuju ISEF.

Dengan semua upaya itu, diharapkan masyarakat dapat semakin memahami ekonomi syariah. n

Di tingkat regional, BI menggelar Festival Ekonomi Syariah (Fesyar) sebagai rangkaian kegiatan menuju ISEF.

Page 20: PEREKONOMIAN DUNIA - bi.go.id · harta harus dikendalikan dengan mendorong sedekah dan perniagaan. Sementara tujuan individual atas hasil usaha ekonomi dibatasi agar tidak berlebihan,

E

DIS

I 6

6 T

AH

UN

VII

/20

17

20

GEMA

Menjadi tuan rumah penye-lenggaraan IMF-WB Annual Meetings 2018 mendatang-kan keuntungan tersendiri

bagi pariwisata Indonesia. Setidaknya pesona budaya dan pariwisata Indonesia akan di lirik 15.000 pasang mata yang akan menghadiri pertemuan tahunan tersebut. Dengan mengusung tema Voy-age to Indonesia, momentum kehadiran tamu-tamu dari 189 negara ke negeri khatulistiwa ini akan menjadi sarana da-lam mengenalkan dan mempromosikan kebudayaan dan pariwisata Indonesia kepada dunia internasional.

Voyage to Indonesia merupakan tema besar dari serangkaian kegiatan yang menjadi bagian dari persiapan

penyelenggaraan sekaligus upaya opti-malisasi manfaat dari kegiatan IMF-WB Annual Meetings 2018. Secara garis be-sar, program ini bertujuan untuk show-casing Indonesia dalam memperkenal-kan potensi pariwisata baru. Tujuannya, untuk menumbuhkan kebanggaan dan menghasilkan persepsi positif dari mas-yarakat internasional.

Meski IMF-WB Annual Meetings berlangsung di Nusa Dua, Bali, namun tidak menjadikan promosi Voyage to Indonesia hanya akan berbicara men-genai pariwisata Bali saja. Justru Bali akan menjadi pintu masuk untuk mem-perkenalkan keragaman budaya serta keindahan tempat wisata lain di Indo-nesia. Lewat Bali, delegasi yang hadir

IMF-WB Annual Meetings 2018

Perjalanan Menuju Pesona Indonesia

Iss Savitri Hafidz Satuan Tugas IMF-WB Annual Meetings

E

DIS

I 6

6 T

AH

UN

VII

/20

17

Page 21: PEREKONOMIAN DUNIA - bi.go.id · harta harus dikendalikan dengan mendorong sedekah dan perniagaan. Sementara tujuan individual atas hasil usaha ekonomi dibatasi agar tidak berlebihan,

E

DIS

I 6

6 T

AH

UN

VII

/20

17

21

GEMA

akan belajar banyak hal mengenai pesona Indonesia. Pada pelaksanaannya nanti, bersinergi dengan pemerintah yang se-dang mempersiapkan 10 tujuan pariwisata baru berupa berbagai objek wisata, akan menjadi bagian dari rangkaian program Voyage to Indonesia.

Dalam Voyage to Indonesia akan digelar berbagai workshop dan seminar internasi-onal maupun nasional dengan mengusung berbagai topik kemajuan ekonomi di ka-wasan ASEAN. Selain itu, juga akan dilaku-kan kegiatan lainnya berupa Focus Group Discussion (FGD), pameran, dan komuni-kasi langsung kepada para stakeholders. Semua kegiatan tersebut bertujuan untuk mempromosikan ekonomi Indonesia yang telah mengalami kemajuan.

Melalui Voyage to Indonesia diharap-kan nantinya akan semakin membawa perhatian dunia pada Indonesia dan Asia, khususnya Asia Tenggara. Sehingga tercermin gambaran sebagai kelompok

ekonomi yang dinamis dan berkontribu-si positif pada dinamika perekonomian global. Selain itu, kisah sukses Indonesia (dan Asia) dalam melakukan reformasi yang membangun kekuatan dan daya tahan ekonomi Indonesia (dan Asia) dapat menjadi masukan bagi banyak negara. Bukan hanya pada negara berkembang tetapi juga pada negara maju, yang saat ini giat melakukan reformasi struktural untuk dapat mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan pascakrisis keuangan global 2009.

Sehingga pesona Indonesia akan melekat erat dalam ingatan delegasi IMF-WB Annual Meetings dan semakin men-datangkan investasi dalam memajukan perekonomian nasional ke depannya. n

Melalui Voyage to Indo-nesia diharapkan nantinya akan semakin membawa perhatian dunia pada In-donesia dan Asia, khusus-

nya Asia Tenggara.

E

DIS

I 6

6 T

AH

UN

VII

/20

17

Page 22: PEREKONOMIAN DUNIA - bi.go.id · harta harus dikendalikan dengan mendorong sedekah dan perniagaan. Sementara tujuan individual atas hasil usaha ekonomi dibatasi agar tidak berlebihan,

22

E

DIS

I 6

6 T

AH

UN

VII

/20

17INFOGRAFISi

Page 23: PEREKONOMIAN DUNIA - bi.go.id · harta harus dikendalikan dengan mendorong sedekah dan perniagaan. Sementara tujuan individual atas hasil usaha ekonomi dibatasi agar tidak berlebihan,

23

E

DIS

I 6

6 T

AH

UN

VII

/20

17

INFOGRAFIS ii

Page 24: PEREKONOMIAN DUNIA - bi.go.id · harta harus dikendalikan dengan mendorong sedekah dan perniagaan. Sementara tujuan individual atas hasil usaha ekonomi dibatasi agar tidak berlebihan,

E

DIS

I 6

6 T

AH

UN

VII

/20

17

24

KLIK

Penggunaan kartu kredit di masyarakat semakin dikenal seiring dengan kemudahan dan beragamnya penawaran yang diberikan pihak

penerbit kartu kredit maupun merchant kepada penggunanya. Berdasarkan data dari Asosiasi Kartu Kredit Indonesia (AKKI), jumlah kartu kredit yang beredar di Indonesia per Desember 2016 mencapai 17,4 juta kartu kredit. Angka tersebut diperkirakan akan tumbuh sekitar 3-5 persen pada 2017.

Seiring dengan peningkatan jumlah pengguna kartu kredit, masyarakat diimbau mengetahui risiko di balik penggunaan salah satu alat pembayaran tersebut. Pemahaman pengguna kartu kredit yang minim menyebabkan rentan terjadinya tindak penyalahgunaan. Salah satu potensi penyalahgunaan kartu kredit adalah pencurian data melalui penggesekan ganda (double swipe).

Praktik double swipe misalnya jika pemilik kartu kredit bertransaksi di sebuah merchant, lalu petugas kasir melakukan penggesekan di mesin Electronic Data Capture (EDC) kemudian juga melakukan penggesekan pada alat lain misalnya mesin kasir untuk kepentingan merchant. Bank Indonesia melarang double swipe tersebut untuk melindungi masyarakat dari pencurian data dan informasi yang ada pada kartu. Saat ini, praktik tersebut masih sering ditemukan.

Salah satu pihak dalam pemrosesan transaksi pembayaran adalah acquirer, yaitu bank atau lembaga yang bekerja sama dengan pedagang, yang dapat memproses data alat pembayaran menggunakan kartu (APMK) yang diterbitkan oleh pihak lain. Untuk mendukung perlindungan data masyarakat, acquirer wajib memastikan kepatuhan pedagang terhadap larangan penggesekan ganda. Acquirer juga diharapkan mengambil tindakan tegas, antara lain dengan menghentikan kerja sama dengan pedagang yang masih melakukan praktik penggesekan ganda. Untuk kepentingan rekonsiliasi transaksi pembayaran, pedagang dan acquirer diharapkan dapat menggunakan metode lain yang tidak melibatkan penggesekan ganda.

Padahal, Bank Indonesia secara jelas telah mengatur tentang pelarangan double swipe tersebut. Dalam Peraturan Bank Indonesia (PBI) No.

Dua Kali tidak Lebih Baik

Edhie Haryanto Kepala Divisi di Departemen Komunikasi

Page 25: PEREKONOMIAN DUNIA - bi.go.id · harta harus dikendalikan dengan mendorong sedekah dan perniagaan. Sementara tujuan individual atas hasil usaha ekonomi dibatasi agar tidak berlebihan,

E

DIS

I 6

6 T

AH

UN

VII

/20

17

25

KLIK

18/40/PBI/2016 tentang Penyelenggaraan Pemrosesan Transaksi Pembayaran, pada pasal 34 huruf b, Bank Indonesia melarang penyelenggara jasa sistem pembayaran menyalahgunakan data dan informasi nasabah maupun data dan informasi transaksi pembayaran selain untuk tujuan transaksi pemrosesan pembayaran. Termasuk di dalamnya adalah larangan pengambilan data melalui mesin kasir di pedagang.

Untuk menghindari kejadian serupa terus berulang terjadi, BI mengajak masyarakat untuk proaktif dalam melaporkan penyalahgunaan terkait double swipe

tersebut. Pencegahan pertama yang dapat dilakukan masyarakat terkait double swipe yakni dengan melarang pedagang saat akan melakukan penggesekan dua kali pada mesin kasir, jika penggesekan pertama pada mesin EDC telah berhasil dilakukan. Pencegahan lainnya masyarakat diminta berkontribusi untuk melaporkan tindak penyalahgunaan tersebut ke Contact Center Bank Indonesia (021-131) pada jam kerja. Dengan keterlibatan masyarakat untuk semakin peka dalam hal penggesekan kartu kredit diharapkan sosialisasi pelarangan double swipe ini dapat diketahui secara luas. n

Page 26: PEREKONOMIAN DUNIA - bi.go.id · harta harus dikendalikan dengan mendorong sedekah dan perniagaan. Sementara tujuan individual atas hasil usaha ekonomi dibatasi agar tidak berlebihan,

26

E

DIS

I 6

6 T

AH

UN

VII

/20

17

Seiring dengan perkembangan industri keuangan, prospek keuangan syariah di Indonesia pun diprediksi makin menjanjikan. Terlebih adanya dukungan berbagai regulasi yang diterbitkan pemerintah dan sosialisasi yang gencar dilakukan

oleh pemangku kepentingan dalam bidang keuangan syariah kian mengukuhkan eksistensi keuangan syariah di Tanah Air.

Ketika keuangan syariah semakin dikenal masyarakat, sistem keuangan ini juga diyakini makin prospektif dalam beberapa tahun ke depan. Lalu, apa saja rencana yang akan dilakukan oleh Bank Indonesia selaku regulator yang turut andil dalam mengembangkan ekonomi dan keuangan syariah? Berikut petikan wawancara dengan Herawanto, deputi kepala Kantor Perwakilan BI Provinsi Jawa Timur:

Bagaimana perkembangan ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia?

Perkembangan ekonomi dan keuangan syariah terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Namun, peningkatan ini memang tidak bisa dibandingkan dengan ekonomi nasional secara keseluruhan. Peningkatan ekonomi dan keuangan syariah juga tidak bisa cepat seperti yang diinginkan.

Bagaimana Bank Indonesia mempromosikan program ekonomi dan keuangan syariah?

Pertama, mendorong inovasi instrumen likuiditas dan keuangan syariah dalam semangat pendalaman pasar keuangan syariah. Upaya pendalaman pasar keuangan syariah juga didukung oleh penerbitan aturan terkait transaksi hedging syariah yang mendukung efisiensi

Pertumbuhan yang Perlahan Namun Pasti

Herawanto Deputi Kepala Kantor Perwakilan Provinsi Jawa Timur

POTRET

Page 27: PEREKONOMIAN DUNIA - bi.go.id · harta harus dikendalikan dengan mendorong sedekah dan perniagaan. Sementara tujuan individual atas hasil usaha ekonomi dibatasi agar tidak berlebihan,

27

E

DIS

I 6

6 T

AH

UN

VII

/20

17

POTRET

pasar dan pengelolaan naik turunnya harga.Kedua, peningkatan sumber daya

insani dengan memperkuat kompetensi dan pengetahuan sumber daya manusia di industri keuangan syariah dalam rangka mengoptimalkan alokasi sumber daya.

Ketiga, memperkuat kerangka kebijakan dan kerangka pengawasan terintegrasi dari ekonomi dan keuangan syariah. Koordinasi menjadi kunci utama di mana otoritas terkait didorong untuk menyampaikan pandangan yang membangun dalam pengembangan produk untuk instrumen pasar keuangan syariah dan juga harmonisasi regulasi lintas sektor keuangan maupun sektor sosial.

Keempat, membangun struktur industri yang efisien dengan partisipasi aktif dalam formulasi arsitektur sistem keuangan syariah yang efisien, mendorong pasar untuk pengembangan sektor riil melalui formulasi model pembiayaan syariah yang optimal, dan merancang sistem informasi Islamic Economic Super Corridor.

Terakhir, membangun aliansi strategis dengan stakeholders terkait untuk terus meningkatkan pengembangan ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia.

Bagaimana potensi ekonomi dan keuangan syariah di berbagai daerah?

Sektor keuangan syariah saat ini mulai menjadi suatu alternatif bagi masyarakat selain sektor keuangan konvensional. Meski perkembangannya perlahan, pertumbuhannya masih terus terjadi di berbagai daerah. Misalnya di wilayah Jawa Timur, Bank Indonesia menjalin kerja sama dengan berbagai pesantren. Maklum saja, cakupan pesantren di wilayah Jawa Timur mencapai ribuan. Bank Indonesia Jawa Timur bekerja sama dengan 17 pondok pesantren dalam rangka mengidentifikasi dan mempertemukan edukasi dan sosialisasi masyarakat sekitar.

Lantas, bagaimana sosialisasi dan edukasi terhadap masyarakat untuk memperkenalkan ekonomi dan keuangan syariah?

Lembaga keuangan syariah kini mulai menunjukkan perkembangannya secara signifikan. Akan tetapi, masih banyak masyarakat yang belum mengenal produk dan layanan lembaga keuangan syariah tersebut. Contohnya masyarakat di Jawa Timur masih beranggapan jika perbankan konvensional selalu memberikan bunga yang tinggi ketimbang perbankan syariah. Padahal, transaksi tidak selalu dikaitkan dengan bunga.

Banyak sekali kemudahan dan fasilitas dari perbankan syariah kepada nasabah. Bahkan, layanannya juga tidak jauh berbeda dengan perbankan konvensional. Untuk itu Bank Indonesia senantiasa memberikan edukasi dan sosialisasi terhadap masyarakat mengenai perbankan syariah. Di antaranya dengan memberikan mata kuliah di tiga kampus di Jawa Timur: Universitas Sunan Ampel, Universitas Airlangga, dan ITS.

Hingga sejauh ini, bagaimanakah kendala dan tantangan untuk mengembangkan ekonomi dan keuangan syariah?

Industri perbankan syariah ke depannya akan lebih sukses dan akan menunjukkan pertumbuhan lebih signifikan. Dengan catatan, regulator harus terus membuat kebijakan yang mendukung. Selain itu, beberapa perusahaan induk yang memiliki bisnis perbankan syariah tetap berkomitmen secara serius dalam membuat strategi pengembangan. n

Masyarakat di Jawa Timur masih beranggapan jika perbankan konvensional selalu memberikan bunga yang tinggi ketimbang perbankan syariah.

Page 28: PEREKONOMIAN DUNIA - bi.go.id · harta harus dikendalikan dengan mendorong sedekah dan perniagaan. Sementara tujuan individual atas hasil usaha ekonomi dibatasi agar tidak berlebihan,

E

DIS

I 6

6 T

AH

UN

VII

/20

17ENSIKLOPEBI

EKONOMI SYARIAH perilaku dan aktivitas manusia untuk memenuhi kebutuhannya berdasarkan prinsip hukum Islam.

KEUANGAN SYARIAH kegiatan pengelolaan sumber daya yang terkait dengan uang berdasarkan prinsip hukum Islam.

HEDGING SYARIAHcara atau teknik lindung nilai atas risiko perubahan nilai tukar berdasarkan prinsip syariah.

REPO SYARIAHpenjualan surat berharga syariah dengan janji pembelian kembali pada waktu tertentu yang diperjanjikan.

SUKUKsurat berharga negara yang diterbitkan berdasarkan prinsip syariah untuk pembiayaan proyek pemerintah.

WAKAFmenyerahkan suatu hak milik yang tahan lama kepada seseorang/lembaga yang ditunjuk untuk dimanfaatkan sesuai dengan prinsip syariah.

TRANSAKSI MUAMALAHtransaksi yang berdasarkan prinsip hukum Islam yang berkaitan dengan kegiatan ekonomi.

SPOTpembelian atau penjualan mata uang asing dengan kurs yang berlaku saat itu juga.

ISLAMIC ECONOMIC SUPER CORRIDORsistem informasi yang mendukung 3 (pilar) pengembangan ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia.

28

Upload foto selfie kamu di instagram bersama

majalah dan cantumkan #geraiinfo_bi

Foto terbaik akan ditampilkan

di majalah Gerai Info edisi

selanjutnya dan mendapatkan

hadiah menarik.

Page 29: PEREKONOMIAN DUNIA - bi.go.id · harta harus dikendalikan dengan mendorong sedekah dan perniagaan. Sementara tujuan individual atas hasil usaha ekonomi dibatasi agar tidak berlebihan,

29

E

DIS

I 6

6 T

AH

UN

VII

/20

17

SOSOK

Seiring dengan perkembangan pesat perekonomian Tanah Air, industri keuangan syariah

pun turut menggeliat. Bahkan, diprediksi pula pasar keuangan syariah makin melonjak. Tidak hanya lantaran prinsip ekonomi syariah ini sesuai dengan budaya gotong-royong khas Indonesia, tetapi juga sejalan dengan kian besarnya komitmen para pemangku kepentingan. Meski begitu, tantangan dan kendala masih menjadi pekerjaan besar untuk mengembangkan perekonomian syariah di Indonesia. Wakil Ketua Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia sekaligus Presiden Direktur Karim Consulting Indonesia (KCI) Adiwarman A Karim memaparkan visinya tentang pengembangan keuangan syariah di Tanah Air. Berikut petikan wawancaranya:

Bagaimana kondisi ekonomi syariah di Indonesia saat ini?

Selama ini kekuatan kita adalah inisiatif masyarakat atau bottom up. Sekarang dengan adanya Komite Nasional Keuangan Syariah (KNKS), kita harapkan (ekonomi syariah) menjadi lengkap dengan pendekatan top down, sehingga harmonisasi dan koordinasi yang selama ini menjadi persoalan dalam pengembangan keuangan syariah bisa diatasi.

Dengan adanya KNKS, apa saja yang diperlukan untuk sosialisasi dan edukasi?

Untuk operasional kan tugasnya masing-masing. Edukasi dan sosialisasi di masing-masing lembaga ada. Kalau di KNKS nanti koordinasi dan harmonisasi kebijakan. Dengan ini mudah-mudahan upaya sosialisasi dan edukasi yang dilakukan oleh berbagai pihak tadi lebih tersistematis dan terstruktur.

Tantangan dan kendala apa yang harus diatasi dalam mengembangkan ekonomi syariah?

Masyarakat masih banyak yang belum mengenal keuangan

syariah, jadi perlu banyak sosialisasi. Namun saat ini karena masing-masing

punya bujet dan program kerja, sehingga terasa menjadi sporadis dalam melakukan edukasi dan sosialisasinya. Dengan adanya KNKS, mudah-mudahan baik dari segi bujet maupun dari segi waktu pelaksanaan dan sasaran yang akan dicapai, bauran komunikasinya bisa menjadi lebih baik dan dapat dirasakan oleh masyarakat banyak.

Bagaimana kondisi ekonomi syariah Indonesia pada tahun depan dengan pembentukan KNKS?

Tahun depan ekonomi syariah bisa membaik signifikan. Namun ada faktor lain yaitu faktor keadaan perekonomian Indonesia sendiri yang harus menunggu normal atau stabilisasi perekonomian dunia. Kita tahu bahwa di AS ada kabar bahwa (Gubernur Federal Reserve) Janet Yellen akan diganti dan lainnya. Mau tidak mau ada dampak dari perekonomian global, sehingga kita perkirakan tahun depan ekonomi syariah sudah lebih baik lagi dari sekarang. Namun belum bisa lebih baik lagi seperti 2004 yang saat itu ekonomi syariah booming karena kondisi perekonomian masih stabil dan sangat mendukung. n

Pentingnya Sosialisasi Keuangan Syariah

Sekarang dengan adanya KNKS, kita harapkan (ekonomi syariah) menjadi lengkap dengan pendekatan top down.

Adiwarman A Karim Wakil Ketua DSN MUI

Page 30: PEREKONOMIAN DUNIA - bi.go.id · harta harus dikendalikan dengan mendorong sedekah dan perniagaan. Sementara tujuan individual atas hasil usaha ekonomi dibatasi agar tidak berlebihan,

30

E

DIS

I 6

6 T

AH

UN

VII

/20

17SOSOK

Bank Indonesia menyiapkan strategi untuk mendorong pengembangan ekonomi dan keuangan syariah.

Salah satu yang akan dilakukan adalah dengan mendorong inovasi instrumen likuiditas dan keuangan syariah. Saat ini percepatan ekonomi syariah terus dikembangkan pemerintah. Meski begitu, masih ada tantangan dan kendala yang harus diatasi.

Direktur Investor Relations yang sekaligus Chief Economist Bahana TCW, Budi Hikmat mengatakan minat masyarakat terhadap instrumen syariah masih sangat rendah. Akibatnya, instrumen keuangan syariah yang tersedia masih sangat terbatas. Lalu, apa saja instrumen keuangan dalam mengembangkan ekonomi dan keuangan syariah? Berikut petikan wawancaranya:

Bagaimana mengembangkan instrumen keuangan syariah di Indonesia?

Sistem keuangan syariah dikembangkan pemerintah untuk bangkit dari keterpurukan krisis ekonomi yang disebabkan oleh sistem keuangan konvensional yang bunganya terbukti sangat mencekik pada tahun 1997.

Namun, masyarakat Muslim yang masih awam terhadap investasi di pasar modal masih takut untuk berinvestasi karena ragu dengan kehalalan dari hasil yang didapat. Padahal, mereka bisa masuk pada produk investasi berbasis syariah di pasar modal.

Seharusnya masyarakat Muslim di Indonesia tidak perlu takut untuk berinvestasi. Sebab, Nabi Yusuf AS dalam kitab suci mengatakan ‘Hendaklah kalian bercocok tanam dengan sungguh-sungguh’. Hal itu dapat diartikan sebagai berinvestasi.

Apa perlu investasi sejak dini?Saya selalu ajarkan, uang itu untuk

meningkatkan produktivitas. Ajarkan anak-

anak kita jiwa menjadi entrepreneur. Karena terlalu menekankan pada menabung, maka kita sekarang kekurangan entrepreneurs. Padahal, kurangnya entrepreneur inilah

yang membuat bank jadi kesulitan menyalurkan kredit.

Bagaimana investasi secara aman dan menguntungkan?

Saya mendorong untuk berinvestasi ala Nabi Yusuf. Tidak hanya dalam Alquran, saran ini juga ada di Alkitab Perjanjian Lama. Disarankan tiga hal yang baik bagi pembuatan kebijakan makro ekonomi dan investasi. Bunyinya, pertama, “Hendaklah kalian bercocok tanam tujuh tahun secara berkelanjutan”. Ini berarti growth. Itu paling bagus dilakukan dengan saham.

Kedua, “Maka apa yang kalian panen tetaplah pada tangkainya”. Ini artinya protection. Di investasi ini paling bagus dengan Surat Utang Negara. Ini untuk mitigasi gagal bayar dan risiko inflasi, terutama untuk mereka yang sudah usia lanjut.

Ketiga, “Kecuali sedikit untuk kalian makan”. Ini artinya ada kebutuhan untuk mengambil manfaat, meskipun sedikit, yang secara regular kita nikmati. Di dunia investasi ini disebut distribution. Jadi sebagai saran, investasi itu harus growth, protection,dan distribution. n

Investasi Ala Nabi Yusuf

Disarankan tiga hal yang baik bagi pembuatan kebijakan makro ekonomi dan investasi.

Budi Hikmat Chief Economist Bahana TCW

Page 31: PEREKONOMIAN DUNIA - bi.go.id · harta harus dikendalikan dengan mendorong sedekah dan perniagaan. Sementara tujuan individual atas hasil usaha ekonomi dibatasi agar tidak berlebihan,

31

E

DIS

I 6

6 T

AH

UN

VII

/20

17

SOSOK

Page 32: PEREKONOMIAN DUNIA - bi.go.id · harta harus dikendalikan dengan mendorong sedekah dan perniagaan. Sementara tujuan individual atas hasil usaha ekonomi dibatasi agar tidak berlebihan,

SOROT

ED

ISI

66

TA

HU

N V

II/2

017