perdarahan antepartum

14
PERDARAHAN ANTEPARTUM PERDARAHAN ANTEPARTUM PERDARAHAN PADA KEHAMILAN AWAL: PERDARAHAN PADA KEHAMILAN AWAL: Dapat disebabkan oleh Dapat disebabkan oleh : : - erosi serviks - erosi serviks - kehamilan - kehamilan ektopik ektopik - polyp serviks polyp serviks - penyakit - penyakit tropoblast tropoblast - abortus abortus - kanker serviks - kanker serviks - lesi lain-lain lesi lain-lain

Upload: gamhael

Post on 16-Nov-2015

8 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

perdarahan antepartum

TRANSCRIPT

  • PERDARAHAN ANTEPARTUMPERDARAHAN PADA KEHAMILAN AWAL:Dapat disebabkan oleh :- erosi serviks- kehamilan ektopikpolyp serviks- penyakit tropoblastabortus- kanker servikslesi lain-lain

  • Evaluasinya:

    - Penderita bisa datang dalam keadaan perdarahan ringan sampai shock, perlu evaluasi sistematik : anamnesis riwayat penyakit, pemeriksaan yang teliti, dan pemeriksaan khusus.- Riwayat : sebagai dasar perbandingan siklus haidnya yang biasa, pemakaian kontrasepsi,PID,riwayat operasi dll- Pemeriksaan : abdomen, panggul (bimanual, inspekulo)

  • - Laboratorium : darah lengkap, tes kehamilanPemeriksaan khusus : USG, punksidouglas, laparoskop, Culdoscopy, posterior colpotomy, laparotomi

    1. AbortusAbortus iminen : perdarahan sedikit, oue tertutupAbortus insipien : kontraksi uterus, perdarahan banyakAbortus inkomplet/komplet : 40 hari sering inkompletMissed abortion : retensi > 4 minggu, komplikasi bisa DICAbortus septik : infeksi gram negatif

  • 2. Kehamilan ektopiko.k gangguan pasase zygote melalui tubaDengan ditemukan antibiotik insiden turun10-15 % korpus luteum di kontralateralPaling banyak kehamilan tuba (ampula, istmus, fimbria, interstitial)Diagnosis : selalu diduga pada wanita masa reproduksi dengan haid tak teratur dan nyeri panggul yang tak jelas sebabnya.

  • Karsinoma serviks dengan kehamilanInsiden 1:2.00 kehamilanDapat menimbulkan perdarahan hebatDapat ditampon sebelum biopsi untuk diagnosisTherapi tergantung stadium dari umur kehamilan

  • Perdarahan pada kehamilan lanjutPerdarahan pada kehamilan trimester akhir harus dipandang serius, bahkan perdarahan sedikit penderita harus ke RS, pemeriksaan vaginal jangan dilakukan.Yang penting APH : Plasenta previa, solutio plasenta, ruptur uteri

  • Plasenta Previa

    Klasifikasi :Tipe 1, plasenta di SBR, tidak mencapai OUITipe 2, tepi plasenta mencapai tepi OUITipe 3, sebagian plasenta menutup OUITipe 4, plasenta menutup seluruh OUIPenyebab : tidak diketahui, kegagalan implantasi, endometritis, sikatrik uterus, multi dengan interval pendek, pengaruh umur

  • Diagnosis :Riwayat perdarahan vaginal yang tidak sakit, darah merah segar, perut tak ada sakit tekan, bagian terendah floating dan tak dapat didorong masuk panggul.90% ada riwayat APH, 10-25% terjadi shock, derajat PP makin besar, perdarahan makin awal dan makin berat, 50 % PP total ada riwayat perdarahan sebelum 30 minggu.Ultrasonografi akurasi 97%, ada kemungkinan migrasi plasenta, PP yang terdiagnose sebelum trimester III perlu pemeriksaan ulang pada atermPemeriksaan dalam hanya dilakukan dengan double set up.

  • Penanganan :Tergantung jumlah perdarahanKonservatif : bed rest, pertahankan sampai 36 mingguJika perdarahan berhenti :Bed rest 72 jam sampai menjelang atermTransfusi, sedia darahTerminal jika aterm

    Jika perdarahan tetap berlangsung dan banyakPemeriksaan double set upSC

  • SOLUTIO PLASENTALepasnya plasenta yang letaknya normal sebelum janin lahir sehingga terjadi perdarahan retroplasenta sesudah kehamilan 20 minggu (lepasnya plasenta sebelum waktunya)

    Etiologi :Sering berhubungan dengan hipertensiTrauma dari luar, dekompresi uterus mendadak, tali pusat pendek, myoma, anomali uterus, kompresi v, cava inferior, defisiensi asam folat.50% terjadi sebelum hamil 36 mingguSering terjadi berulang

  • Kematian ibu sampai 20%, kematian perinatal sampai 50%Tipe solutio plasenta :TerbukaTersembunyiCampuranSolutio menurut derajatnya dibagi derajat 0 3 :Derajat 0 di diagnose setelah persalinan, jika retroplasenta didapat jendalan darahDerajat 0-3 dibedakan berdasar jumlah perdarahan, maternal shock, janin hidup atau meninggalDerajat 2 ibu shock, janin masih hidup

  • Diagnosis :Ada faktor resikoAda sakit perut biasanya ketika sedang beraktifitasBiasanya datang dalam keadaan shock tidak sesuai dengan perdarahan, kehitaman kadang dengan jendalanBila dalam persalinan uterus hipertonikGawat janin atau janin meninggal

    Penanganan :Atasi shock, transfusi, pengosongan rahim, keadaan janin menentukan penanganan persalinan

  • Komplikasi :Perdarahan pospartumEmboli air ketubanEndometritis postpartumNekrosis akut kel. PituitariaDICRuptur uterusGagal ginjal akutHemorrhagik shock

  • RUPTURA SINUS MARGINALISMarginal solusio plasenta derajat 0, tidak sakit, biasanya diagnose sesudah persalinan

    VASA PREVIATidak membahayakan ibu, tetapi membahayakan janin diagnosis ada gawat janin dengan perdarahan pervaginaPerdarahan biasanya terjadi sesudah ketuban pecah, o.k. ada cabang vena / arteri umbilikalis pada selaput ketuban.