perda no 16 thn 2010 ttg sotk-dinas-daerah-final

30
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BARITO KUALA NOMOR 16 TAHUN 2010 TENTANG PEMBENTUKAN, SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS-DINAS DAERAH KABUPATEN BARITO KUALA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BARITO KUALA, Menimbang : a. bahwa untuk terciptanya organisasi perangkat daerah yang efisien, efektif, rasional dan proporsional sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan daerah, dipandang perlu untuk menata kembali Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas-Dinas Daerah Kabupaten Barito Kuala ; b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud huruf a, perlu membentuk Peraturan Daerah tentang Pembentukan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas-Dinas Daerah Kabupaten Barito Kuala. Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 27 Tahun 1959 tentang Penetapan Undang-undang Darurat Nomor 3 Tahun 1953 tentang Pembentukan Daerah Tingkat II di Kalimantan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1953 Nomor 9, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 352) sebagai Undang-undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1959 Nomor 72, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1820); 2. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1974 Nomor 55, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Upload: rengga-cm

Post on 10-Nov-2015

23 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

perda no 16

TRANSCRIPT

RANCANGAN

PERATURAN DAERAH

KABUPATEN BARITO KUALA

NOMOR 16 TAHUN 2010

TENTANG

PEMBENTUKAN, SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA

DINAS-DINAS DAERAH KABUPATEN BARITO KUALA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI BARITO KUALA,

Menimbang:a.bahwa untuk terciptanya organisasi perangkat daerah yang efisien, efektif, rasional dan proporsional sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan daerah, dipandang perlu untuk menata kembali Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas-Dinas Daerah Kabupaten Barito Kuala ;

b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud huruf a, perlu membentuk Peraturan Daerah tentang Pembentukan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas-Dinas Daerah Kabupaten Barito Kuala.

Mengingat:1.Undang-undang Nomor 27 Tahun 1959 tentang Penetapan Undang-undang Darurat Nomor 3 Tahun 1953 tentang Pembentukan Daerah Tingkat II di Kalimantan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1953 Nomor 9, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 352) sebagai Undang-undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1959 Nomor 72, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1820);

2. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1974 Nomor 55, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3041) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3890) ;

3. Undang-undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4389);4. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844) ;

5. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 tentang Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1994 Nomor 22, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3547) ;

6. Peraturan Pemerintah Nomor 100 Tahun 2000 tentang Pengangkatan pegawai Negeri Sipil Dalam Jabatan Stuktural (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 197, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4018) sebagaimana diubah dengan Peraturan Pemerintahan Nomor 13 Tahun 2002 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintahan Nomor 100 Tahun 2000 tentang Pengangkatan Pegawai negeri Sipil Daalam Jabatan Struktural (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4194);

7. Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2003 tentang Wewenang Pengangkatan Nomor 9 Tahun 2003 tentang Wewenang Pengangkatan, Pemindahan dan Pemberhentian Pegawai Negeri sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 15, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4263) ;

8. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 15, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4593);

9. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737);

10. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang 0rganisasi Perangkat daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741;

11. Peraturan Daerah Kabupaten Barito Kuala Nomor 2 Tahun 2008 tentang Kewenangan Daerah Kabupaten Barito Kuala (Lembaran Daerah Kabupaten Barito Kuala Tahun 2008 Nomor 2) ;

Dengan Persetujuan Bersama

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH

KABUPATEN BARITO KUALA

dan

BUPATI BARITO KUALA

MEMUTUSKAN :

Menetapkan:PERATURAN DAERAH TENTANG PEMBENTUKAN, SU- SUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS-DINAS DAERAH KABUPATEN BARITO KUALA.

BAB I

KETENTUAN UMUMPasal 1

Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksudkan dengan :

a. Daerah adalah Kabupaten Barito Kuala.

b. Pemerintah Daerah adalah Bupati dan Perangkat Daerah sebagai unsur penyelenggara pemerintahan daerah Kabupaten Barito Kuala.

c. Bupati adalah Bupati Barito Kuala.

d. Dinas Daerah adalah Dinas Daerah Kabupaten Barito Kuala.

e. Kewenangan Daerah adalah kewenangan daerah Kabupaten Barito Kuala.

BAB II

PEMBENTUKAN, KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSIBagian Kesatu

PembentukanPasal 2

Dengan Peraturan Daerah ini dibentuk Dinas-dinas Daerah dan Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) yang terdiri dari :

a. Dinas Pendidikan ;

b. Dinas Kesehatan ;

c. Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil ;

d. Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi ;e. Dinas Pekerjaan Umum ;

f. Dinas Perhubungan dan Komunikasi ;

g. Dinas Pemuda, Olah Raga, Kebudayaan dan Pariwisata ;

h. Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura ;

i. Dinas Kehutanan dan Perkebunan ;

j. Dinas Peternakan ;

k. Dinas Perikanan dan Kelautan ;

l. Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan ;m. Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Kekayaan Daerah ;

n. Unit Pelaksana Teknis Dinas.

Bagian Kedua

Kedudukan

Pasal 3

(1) Dinas Daerah adalah unsur pelaksana pemerintah daerah yang dipimpin oleh Kepala Dinas yang berkedudukan di bawah dan bertanggungjawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.

(2) Unit Pelaksana Teknis Dinas adalah pelaksana sebagian kegiatan teknis operasional dan atau kegiatan teknis penunjang dinas daerah yang mempunyai wilayah kerja satu atau beberapa kecamatan.

Bagian Ketiga

Tugas Pasal 4

(1) Dinas Pendidikan mempunyai tugas melaksanakan urusan pemerintahan daerah di bidang pendidikan melalui perumusan kebijakan teknis, pembinaan serta pelaksanaan dan fasilitasi pendidikan luar sekolah, pelaksanaan pendidikan dasar, pelaksanaan pendidikan menengah, pembinaan tenaga pendidik dan kependidikan serta tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku.(2) Dinas Kesehatan mempunyai tugas melaksanakan urusan pemerintahan daerah di bidang kesehatan melalui perumusan kebijakan teknis dan pembinaan pelaksanaan pemberantasan penyakit, pelayanan kesehatan, pembinaan dan fasilitasi kesehatan keluarga, pembinaan dan fasilitasi kesehatan lingkungan, pembinaan sistem informasi kesehatan serta tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku.(3) Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil mempunyai tugas melaksanakan urusan pemerintahan daerah di bidang kependudukan dan catatan sipil melalui perumusan kebijakan teknis dan pembinaan pengelolaan administrasi kependudukan, administrasi catatan sipil, dan pengelolaan data dan informasi kependudukan serta tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku.(4) Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi mempunyai tugas melaksanakan urusan pemerintahan daerah di bidang sosial, bidang tenaga kerja dan bidang transmigrasi melalui perumusan kebijakan teknis, pembinaan pelaksanaan rehabilitasi sosial, fasilitasi bantuan sosial, pemberdayaan sosial kemasyarakatan; pembinaan dan pengawasan ketenagakerjaan, penyelenggaraan ketransmigrasian serta tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku.(5) Dinas Pekerjaan Umum mempunyai tugas melaksanakan urusan pemerintahan daerah di bidang pekerjaan umum, bidang perumahan dan bidang penataan ruang melalui perumusan kebijakan teknis, pembinaan, fasilitasi dan pelaksanaan kegiatan bina marga, pengairan, cipta karya, tata ruang dan tata perkotaan, air bersih, sanitasi dan drainase, pertamanan, persampahan serta pembinaan jasa konstruksi serta tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku.(6) Dinas Perhubungan dan Komunikasi mempunyai tugas melaksanakan urusan pemerintahan daerah di bidang perhubungan serta bidang komunikasi dan informatika melalui perumusan kebijakan teknis dan pembinaan pelaksanaan pengelolaan lalu lintas angkutan jalan, lalu lintas angkutan sungai dan laut, pengendalian komunikasi dan informatika serta tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku.(7) Dinas Pemuda, Olah Raga, Kebudayaan dan Pariwisata mempunyai tugas melaksanakan urusan pemerintahan daerah di bidang kebudayaan, bidang pemuda dan olah raga dan bidang pariwisata melalui perumusan kebijakan teknis dan pembinaan pemuda, fasilitasi kegiatan olah raga, pembinaan kebudayaan, pembinaan dan fasilitasi pelaksanaan kepariwisataan serta tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku.(8) Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura mempunyai tugas melaksanakan urusan pemerintahan daerah di bidang pertanian melalui perumusan kebijakan teknis, pembinaan pelaksanaan dan fasilitasi kegiatan pertanian tanamanan pangan dan hortikultura, yang mencakup pengelolaan lahan, perlindungan tanaman, pengoptimalan produksi tanaman pangan, pengoptimalan produksi hortikultura, pengendalian hama dan penyakit tanaman dan pembinaan usaha tani serta tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku.

(9) Dinas Kehutanan dan Perkebunan mempunyai tugas melaksanakan urusan pemerintahan daerah di bidang kehutanan dan bidang pertanian melalui perumusan kebijakan teknis, pembinaan pelaksanaan dan fasilitasi kegiatan perkebunan - kehutanan yang mencakup fasilitasi konservasi lahan, pembinaan, fasilitasi dan pengendalian usaha budi daya, pemanfaatan dan pengendalian peredaran hasil hutan dan kebun serta tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku.

(10) Dinas Peternakan mempunyai tugas melaksanakan urusan pemerintahan daerah di bidang pertanian melalui perumusan kebijakan teknis, pembinaan pelaksanaan pengoptimalan produksi ternak, kesehatan veteriner dan masyarakat veteriner, pembinaan serta fasilitasi usaha peternakan serta tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku.

(11) Dinas Perikanan dan Kelautan mempunyai tugas melaksanakan urusan pemerintahan daerah di bidang kelautan dan perikanan melalui perumusan kebijakan teknis, pembinaan pelaksanaan kegiatan pengoptimalan produksi perikanan, pembinaan dan fasilitasi usaha perikanan, pemanfaatan dan pengendalian sumber daya perikanan dan kelautan serta tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku.(12) Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan mempunyai tugas melaksanakan urusan pemerintahan daerah di bidang koperasi, bidang perindustrian, bidang perdagangan, bidang energi dan sumber daya mineral melalui perumusan kebijakan teknis, pelaksanaan pembinaan dan fasilitasi usaha koperasi, usaha kecil dan menengah, pembinaan dan fasilitasi bidang perindustrian, pembinaan, fasilitasi dan pengendalian perdagangan, pelaksanaan pengelolaan pasar serta tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku.

(13) Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Kekayaan Daerah mempunyai tugas melaksanakan urusan pemerintahan daerah di bidang pemerintahan umum dan bidang penanaman modal melalui perumusan kebijakan teknis, pembinaan pelaksanaan perolehan pendapatan daerah, pelaksanaan akuntansi keuangan daerah, pelaksanaan dan pengendalian anggaran keuangan daerah, pembinaan dan fasilitasi pengelolaan kekayaan daerah, pelaksanaan dan promosi penanaman modal serta tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku.

(14) Unit Pelaksana Teknis Dinas mempunyai tugas melaksanakan sebagian kegiatan teknis operasional dan atau kegiatan teknis penunjang dinas daerah yang memiliki wilayah kerja satu atau beberapa kecamatan.Bagian Keempat

FungsiPasal 5

Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4, masing-masing Dinas dan Unit Pelaksana Teknis Dinas mempunyai fungsi sebagai berikut :

a. Dinas Pendidikan mempunyai fungsi :1. Perumusan kebijakan teknis dan pembinaan pelaksanaan pendidikan luar sekolah, pendidikan dasar, pendidikan menengah, tenaga pendidik dan kependidikan berdasarkan kebijakan umum yang ditetapkan oleh Bupati sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku ;

2. Pelaksanaan, fasilitasi dan evaluasi penyelenggaraan pendidikan luar sekolah , pendidikan kesetaraan dan pendidikan anak usia dini.3. Pelaksanaan, fasilitasi dan evaluasi penyelenggaraan pendidikan dasar dan peningkatan mutu pendidikan dasar;4. Pelaksanaan, fasilitasi dan evaluasi penyelenggaraan pendidikan menengah dan peningkatan mutu pendidikan menengah;5. Pelaksanaan pembinaan dan fasilitasi serta evaluasi penyelenggaraan peningkatan kompetensi tenaga pendidik dan kependidikan ;

6. Pelaksanaan evaluasi penyelenggaraan kegiatan unit pelaksana teknis dinas ;

7. Pengelolaan urusan kesekretariatan yang mencakup ketatalaksanaan perkantoran, perlengkapan, kepegawaian, program pembangunan, keuangan, penilaian akuntabilitas kinerja dan pelaporan.b. Dinas Kesehatan mempunyai fungsi :

1. Perumusan kebijakan teknis dan pelaksanaan pembinaan pencegahan dan pemberantasan penyakit, pelayanan kesehatan, pembinaan kesehatan keluarga dan kesehatan lingkungan berdasarkan kebijakan umum yang ditetapkan oleh Bupati sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku ;

2. Pelaksanaan operasional dan evaluasi penyelenggaraan pencegahan dan pemberantasan penyakit menular serta pelaksanaan danfasilitasi pelayanan imunisasi ;

3. Pelaksanaan operasional dan evaluasi penyelenggaraan pelayanan kesehatan yang meliputi kesehatan dasar dan rujukan serta penyelenggaraan pelayanan jaminan kesehatan masyarakat;

4. Pelaksanaan dan evaluasi penyelenggaraan fasilitasi kesehatan ibu dan anak, pemenuhan gizi sehat dan pelayanan medis keluarga berencana;

5. Pelaksanaan, fasilitasi dan evaluasi penyelenggaraan pengelolaan kesehatan lingkungan ;

6. Pelaksanaan dan evaluasi penyelenggaraan kegiatan unit pelaksana teknis dinas ;

7. Pengelolaan urusan kesekretariatan yang mencakup ketatalaksanaan perkantoran, perlengkapan, kepegawaian, program pembangunan, keuangan, sistem informasi kesehatan, penilaian akuntabilitas kinerja dan pelaporan.

c. Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil mempunyai fungsi :1. Perumusan kebijakan teknis dan pembinaan pelaksanaan administrasi kependudukan, administrasi pencatatan sipil, pengelolaan data dan informasi kependudukan berdasarkan kebijakan umum yang ditetapkan oleh Bupati sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku;2. Pelaksanaan dan evaluasi penyelenggaraan admnistrasi kepen-dudukan yang meliputi identitas dan mobilitas penduduk;3. Pelaksanaan dan evaluasi penyelenggaraan administrasi pencatatan sipil meliputi dokumen kelahiran, dokumen kematian dokumen perkawinan dan dan dokumen perceraian;

4. Pelaksanaan pengolahan dan formulasi data dan pelayanan informasi kependudukan;

5. Pengelolaan urusan kesekretariatan yang mencakup ketatalaksanaan perkantoran, perlengkapan, kepegawaian, program pembangunan keuangan, penyejian data kependudukan untuk publik, penilaian akuntabilitas kinerja dan pelaporan.d. Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi mempunyai fungsi :

1. Perumusan kebijakan teknis dan pembinaan pelaksanaan rehabilitasi sosial, fasilitasi bantuan sosial dan pendayagunaan potensi sosial masyarakat, pembinaan pelaksanaan ketenagakerjaan, penye-lenggaraan ketransmigrasian berdasarkan kebijakan umum yang ditetapkan oleh Bupati sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku ;

2. Pelaksanaan, fasilitasi dan evaluasi penyelenggaraan rehabilitasi sosial yang meliputi anak terlantar, penyandang masalah kesejahteraan sosial dan masyarakat lanjut usia ;

3. Pelaksanaan, fasilitasi dan evaluasi penyelenggaraan bantuan sosial, pengentasan kemiskinan fase pertama ( bantuan sosial dan perlindungan kelompok sasaran ), pengendalian dan fasilitasi kegiatan pengumpulan sumbangan sosial dan undian ;

4. Pelaksanaan pembinaan dan pendayaguaan potensi sosial masyarakat yang meliputi karang taruna dan organisasi sosial dan peningkatan kemampuan masyarakat untuk hidup mandiri secara sosial;5. Pelaksanaan pengawasan, pembinaan, dan evaluasi penyelenggaraan ketenagakerjaan yang meliputi pembinaan tenaga kerja, pengawasan tenaga kerja, penempatan tenaga kerja dan fasilitasi hubungan industrial;

6. Pelaksanaan dan evaluasi penyelenggaraan ketransmigrasian yang meliputi pemberdayaan transmigrasi, penempatan, penyediaan dan pengaturan permukiman transmigrasi;

7. Pelaksanaan dan evaluasi penyelenggaraan kegiatan unit pelaksana teknis dinas ;

8. Pengelolaan urusan kesekretariatan yang mencakup ketatalaksanaan perkantoran, perlengkapan, kepegawaian, program pembangunan, keuangan, penilaian akuntabilitas kinerja dan pelaporan.e. Dinas Pekerjaan Umum mempunyai fungsi :

1. Perumusan kebijakan teknis dan pelaksanaan pembinaan kegiatan bina marga, pengairan, cipta karya, tata ruang dan tata kota, pertamanan dan persampahan serta jasa konstruksi berdasarkan kebijakan umum yang ditetapkan oleh Bupati sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku ;

2. Pelaksanaan, fasilitasi, pembinaan dan evaluasi penyelenggaraan kegiatan bina marga;3. Pelaksanaan, fasilitasi, pembinaan dan evaluasi penyelenggaraan kegiatan pengairan ;

4. Pelaksanaan, fasilitasi, pembinaan dan evaluasi penyelenggaraan kegiatan cipta karya, yang mencakup bangunan gedung, air bersih, drainase dan sanitasi.5. Pelaksanaan, fasilitasi, pembinaan dan evaluasi penyelenggaraan kegiatan tata ruang dan tata perkotaan, yang mencakup pengendalian pembangunan fasilitas di wilayah perkotaan, pembangunan dan pemeliharaan pertamanan dan pengelolaan persampahan.6. Pelaksanaan, fasilitasi dan evaluasi penyelenggaraan jasa konstruksi;

7. Pelaksanaan dan evaluasi penyelenggaraan kegiatan unit pelaksana teknis dinas ;8. Pengelolaan urusan kesekretariatan yang mencakup ketatalaksanaan perkantoran, perlengkapan, kepegawaian, program pembangunan, keuangan, penilaian akuntabilitas kinerja dan pelaporan.

f. Dinas Perhubungan dan Komunikasi mempunyai fungsi :1. Perumusan kebijakan teknis, pelaksanaan dan pembinaan pengelolaan lalu lintas angkutan jalan, lalu lintas angkutan sungai dan laut, dan pengendalian sistem komunikasi berdasarkan kebijakan umum yang ditetapkan oleh Bupati sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

2. Pelaksanaan, pembinaan dan evaluasi penyelenggaraan pengelolaan lalu lintas angkutan jalan;

3. Pelaksanaan, pembinaan dan evaluasi penyelenggaraan pengelolaan lalu lintas angkutan sungai dan laut ;

4. Pelaksanaan, pembinaan dan pengendalian penyelenggaraan sistem dan perangkat komunikasi ( soft ware dan hard ware ) dan pembinaan sistem informatika ;

5. Pelaksanaan dan evaluasi penyelenggaraan kegiatan unit pelaksana teknis dinas ;6. Pengelolaan urusan kesekretariatan yang mencakup ketatalaksanaan perkantoran, perlengkapan, kepegawaian, program pembangunan, keuangan, penilaian akuntabilitas kinerja dan pelaporan.

g. Dinas Pemuda, Olah Raga, Kebudayaan dan Pariwisata mempunyai fungsi :

1. Perumusan kebijakan teknis dan pelaksanaan pembinaan kepemudaan, olah raga, kebudayaan dan pariwisata berdasarkan kebijakan umum yang ditetapkan oleh Bupati sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku ;

2. Pelaksanaan, fasilitasi dan evaluasi pembinaan kepemudaan, yang mencakup pemberdayaan pemuda, pembinaan kepemimpinan dan kewirausahaan pemuda;

3. Pelaksanaan, fasilitasi dan evaluasi pembinaan keolahragaan, yang mencakup pembinaan masyarakat olah raga dan pembinaan prestasi olah raga;

4. Pelaksanaan, pembinaan dan evaluasi penyelenggaraan kegiatan kebudayaan, yang mencakup bina kesenian, bina sejarah, pelestarian nilai-nilai tradisional dan kepurbakalaan;

5. Pelaksanaan dan evaluasi penyelenggaraan kepariwisataan, yang meliputi pengembangan obyek dan kegiatan wisata, usaha dan promosi wisata.6. Pelaksanaan, fasilitasi evaluasi penyelenggaraan kegiatan unit pelaksana teknis dinas ;7. Pengelolaan urusan kesekretariatan yang mencakup ketatalaksanaan perkantoran, perlengkapan, kepegawaian, program pembangunan, keuangan, penilaian akuntabilitas kinerja dan pelaporan.

h. Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Hortikultura mempunyai fungsi :

1. Perumusan kebijakan teknis dan pembinaan pelaksanaan dan fasilitasi kegiatan pertanian yang mencakup pengelolaan lahan, pengembangan produksi tanaman pangan, pengembangan produksi hortikultura, dan pembinaan usaha tani berdasarkan kebijakan umum yang ditetapkan oleh Bupati sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku ;

2. Pelaksanaan, pembinaan, fasilitasi dan evaluasi pengolahan dan pengelolaan lahan pertanian;3. Pelaksanaan, pembinaan, fasilitasi dan evaluasi pengembangan produksi serta pengoptimalan produktifitas tanaman pangan ;

4. Pelaksanaan, pembinaan, fasilitasi dan evaluasi pengembangan produksi serta pengoptimalan produktifitas hortikultura ;

5. Pelaksanaan fasilitasi pemenuhan faktor produksi usaha budi daya pertanian oleh masyarakat.6. Pelaksanaan dan fasilitasi pembinaan usaha tani dan agrobisnis masyarakat;

7. Pelaksanaan dan evaluasi penyelenggaraan kegiatan unit pelaksana teknis dinas ;8. Pengelolaan urusan kesekretariatan yang mencakup ketatalaksanaan perkantoran, perlengkapan, kepegawaian, program pembangunan, keuangan, penilaian akuntabilitas kinerja dan pelaporan.

i. Dinas Kehutanan dan Perkebunan mempunyai fungsi :

1. Perumusan kebijakan teknis dan pembinaan pelaksanaan kegiatan kehutanan dan perkebunan yang mencakup konservasi lahan, usaha budi daya hutan kemasyarakatan dan kebun; pemanfaatan dan pengendalian pemungutan, peredaran hasil hutan dan kebun berdasarkan kebijakan umum yang ditetapkan oleh Bupati sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku ;

2. Pelaksanaan dan evaluasi penyelenggaraan fasilitasi konservasi lahan yang mencakup kawasan perlindungan setempat dan kawasan lainnya;3. Pelaksanaan, fasilitasi, pembinaan dan evaluasi penyelenggaraan usaha dan budi daya kehutanan dan perkebunan;

4. Pelaksanaan, fasilitasi dan evaluasi pemanfaatan dan pengendalian legalitas pemungutan, peredaran dan keamanan peredaran hasil hutan dan perkebunan ;5. Pelaksanaan dan evaluasi penyelenggaraan kegiatan unit pelaksana teknis dinas ;6. Pengelolaan urusan kesekretariatan yang mencakup ketatalaksanaan perkantoran, perlengkapan, kepegawaian, program pembangunan, keuangan, penilaian akuntabilitas kinerja dan pelaporan.

j. Dinas Peternakan mempunyai fungsi :

1. Perumusan kebijakan teknis dan pelaksanaan pembinaan pengembangan produksi ternak, pengelolaan kesehatan viteriner, dan pembinaan usaha peternakan berdasarkan kebijakan umum yang ditetapkan oleh Bupati sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku ;

2. Pelaksanaan, fasilitasi, pembinaan dan evaluasi pengembangan populasi dan pengoptimalan produksi ternak ;

3. Pelaksanaan, fasilitasi, pembinaan dan evaluasi pemberantasan penyakit hewan dan pengelolaan kesehatan masyarakat veteriner;

4. Pelaksanaan, fasilitasi, dan evaluasi pembinaan usaha agrobisnis peternakan;

5. Pelaksanaan dan evaluasi penyelenggaraan kegiatan unit pelaksana teknis dinas ;6. Pengelolaan urusan kesekretariatan yang mencakup ketatalaksanaan perkantoran, perlengkapan, kepegawaian, program pembangunan, keuangan, penilaian akuntabilitas kinerja dan pelaporan.

k. Dinas Perikanan dan Kelautan mempunyai fungsi :

1. Perumusan kebijakan teknis dan pelaksanaan pembinaan produksi perikanan, usaha perikanan, pemanfaatan dan pengendalian sumber daya perikanan dan kelautan berdasarkan kebijakan umum yang ditetapkan oleh Bupati sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku ;

2. Pelaksanaan, fasilitasi, pembinaan dan evaluasi pengembangan produksi perikanan ;

3. Pelaksanaan, fasilitasi dan evaluasi pembinaan usaha perikanan dan kegiatan aquabisnis lainnya;

4. Pelaksanaan dan evaluasi pemanfaatan dan pengendalian potensi kelautan, pesisir dan pulau-pulau kecil serta sumber daya perikanan dan kelautan lainnya;5. Pelaksanaan dan evaluasi penyelenggaraan kegiatan unit pelaksana teknis dinas ;6. Pengelolaan urusan kesekretariatan yang mencakup ketatalaksanaan perkantoran, perlengkapan, kepegawaian, program pembangunan, keuangan, penilaian akuntabilitas kinerja dan pelaporan.l. Dinas Koperasi, Perdagangan dan Perindustrian mempunyai fungsi :

1. Perumusan kebijakan teknis dan pelaksanaan pembinaan perkoperasian, usaha mikro, usaha kecil dan menengah, pembinaan dan fasilitasi kegiatan perindustrian, kegiatan perdagangan, pembinaan dan fasilitasi usaha energi dan pelaksanaan pengelolaan pasar berdasarkan kebijakan umum yang ditetapkan oleh Bupati sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku ;

2. Pelaksanaan fasilitasi dan evaluasi pembinaan usaha koperasi, usaha mikro, usaha kecil dan menengah, serta fasilitasi pengentasan kemiskinan fase ketiga ;3. Pelaksanaan fasilitasi, pembinaan dan evaluasi pengembangan perindustrian;

4. Pelaksanaan fasilitasi, pembinaan dan evaluasi pengembangan dan pengendalian perdagangan, termasuk usaha di bidang energi.5. Pelaksanaan dan evaluasi pengelolaan pasar ;6. Pelaksanaan dan evaluasi penyelenggaraan kegiatan unit pelaksana teknis dinas ;7. Pengelolaan urusan kesekretariatan yang mencakup ketatalaksanaan perkantoran, perlengkapan, kepegawaian, program pembangunan, keuangan, penilaian akuntabilitas kinerja dan pelaporan.

m. Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Kekayaan Daerah mempunyai fungsi :

1. Perumusan kebijakan teknis dan pelaksanaan pembinaan pelaksanaan pendapatan, penerapan standart akuntansi keuangan, pelaksanaan anggaran, pengelolaan kekayaan daerah dan pengaturan penanaman modal - investasi berdasarkan kebijakan umum yang ditetapkan oleh Bupati sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku ;

2. Pelaksanaan, pembinaan dan evaluasi perolehan, pemungutan penatausahaan pendapatan daerah.3. Pelaksanaan, pembinaan dan evaluasi penerapan sistem akuntansi yang berlaku pada pengelolaan keuangan daerah;

4. Pelaksanaan, pembinaan dan evaluasi pengelolaan serta pengendalian pemanfaatan anggaran daerah melalui mekanisme perbendaharaan yang berlaku.5. Pelaksanaan, pembinaan dan evaluasi pengelolaan serta pengendalian pemanfaatan kekayaan daerah ;6. Pelaksanaan fasilitasi, pembinaan, pelayanan dan evaluasi kegiatan penanaman modal, baik oleh pemerntah daerah maupun oleh dunia usaha lainnya;7. Pengelolaan urusan kesekretariatan yang mencakup ketatalaksanaan perkantoran, perlengkapan, kepegawaian, program pembangunan, keuangan, penilaian akuntabilitas kinerja dan pelaporan.

n. Unit Pelaksana Teknis Dinas mempunyai fungsi :

1. Pelaksanaan, fasilitasi dan evaluasi penyelenggaraan sebagian kewenangan pada kegiatan teknis operasional dan atau kegiatan teknis penunjang dinas daerah yang memiliki wilayah kerja satu atau beberapa kecamatan.2. Perumusan kebijakan teknis yang dilimpahkan oleh Kepala Dinas.

BAB III

SUSUNAN ORGANISASIPasal 6

Susunan organisasi Dinas Pendidikan terdiri dari :

a. Sekretariat :

a. Sub Bagian Umum dan Perencanaan ;

b. Sub Bagian Kepegawaian ;

c. Sub Bagian Keuangan.

b. Bidang Pendidikan Luar Sekolah :

a. Seksi Pendidikan Kesetaraan ;

b. Seksi Pendidikan Usia Dini.

c. Bidang Pendidikan Dasar :

a. Seksi Kurikulum dan Kesiswaan ;

b. Seksi Sarana dan Prasarana.

d. Bidang Pendidikan Menengah :

a. Seksi Kurikulum dan Kesiswaan ;

b. Seksi Sarana dan Prasarana.

e. Bidang Tenaga Pendidik dan Kependidikan :

a. Seksi Tenaga Pendidik dan Kependidikan Dasar ;

b. Seksi Tenaga Pendidik dan Kependidikan Menengah.

f. Unit Pelaksana Teknis Dinas Pendidikan.

g. Kelompok Jabatan Fungsional.

Pasal 7

Susunan organisasi Dinas Kesehatan terdiri dari :

a. Sekretariat :

1. Sub Bagian Umum dan Perencanaan ;

2. Sub Bagian Kepegawaian ;

3. Sub Bagian Keuangan.

b. Bidang Pemberantasan Penyakit :

1. Seksi Pencegahan Penyakit ;

2. Seksi Pemberantasan Penyakit Menular ;

3. Seksi Imunisasi.c. Bidang Pelayanan Kesehatan :

1. Seksi Perbekalan Kesehatan ;2. Seksi Pelayanan Kesehatan Dasar dan Rujukan ;

3. Seksi Sistem Jaminan Kesehatan

d. Bidang Bina Kesehatan Keluarga :

1. Seksi Kesehatan Ibu dan Anak ;

2. Seksi Gizi Sehat ;

3. Seksi Fasilitasi Pelayanan KB.e. Bidang Kesehatan Lingkungan :

1. Seksi Penyehatan Permukiman ;

2. Seksi Promosi Kesehatan ;

3. Seksi Pengembangan Sistem Informasi.f. Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan.

g. Kelompok Jabatan Fungsional.

Pasal 8

Susunan organisasi Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil terdiri dari :

a. Sekretariat :

1. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian ;

2. Sub Bagian Program dan Keuangan.

b. Bidang Kependudukan :

1. Seksi Identitas Penduduk ;

2. Seksi Mobilitas Penduduk ;

c. Bidang Pencatatan Sipil :

1. Seksi Kelahiran dan Kematian ;

2. Seksi Perkawinan dan Perceraian.

d. Bidang Data dan Informasi :

1. Seksi Olah Simpan Data ;

2. Seksi Pelayanan Informasi.

e. Unit Pelaksana Teknis Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil.f. Kelompok Jabatan Fungsional.Pasal 9

Susunan organisasi Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi terdiri dari :a. Sekretariat :

1. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian ;

2. Sub Bagian Program dan Keuangan.b. Bidang Bantuan dan Rehabilitasi Sosial :

1. Seksi Bantuan Fakir Miskin ;

2. Seksi Rehabilitasi Cacat dan Tuna Sosial ;3. Seksi Pelayanan Sosial Anak dan Lanjut Usia.c. Bidang Pemberdayaan Sosial :

1. Seksi Bina Panti dan Organisasi Sosial ;

2. Seksi Bina Kesejahteraan Sosial Masyarakat ;

3. Seksi Bina Potensi Kesejahteraan Sosial.

d. Bidang Ketenagakerjaan :

1. Seksi Informasi Penempatan Tenaga Kerja ;

2. Seksi Pengawasan Ketenagakerjaan ;3. Seksi Hubungan Industrial.

e. Bidang Ketransmigrasian :

1. Seksi Penempatan Transmigrasi ;

2. Seksi Bina Pemukiman Transmigrasi ;

3. Seksi Pemberdayaan Transmigrasi.

f. Unit Pelaksana Teknis Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi.g. Kelompok Jabatan Fungsional.Pasal 10

Susunan organisasi Dinas Pekerjaan Umum terdiri dari :

a. Sekretariat :

1. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian ;

2. Sub Bagian Program dan Keuangan.b. Bidang Bina Marga ;1. Seksi Jalan ;

2. Seksi Jembatan.

c. Bidang Pengairan :

1. Seksi Rawa ;2. Seksi Sungai.

d. Bidang Cipta Karya :

1. Seksi Permukiman ;

2. Seksi Drainase dan Air Bersih.

e. Bidang Tata Ruang dan Jasa Konstruksi :

1. Seksi Tata Bangunan dan Lingkungan;

2. Seksi Bina Usaha Jasa Konstruksi.

f. Unit Pelaksana Teknis Dinas Pekerjaan Umum.

g. Kelompok Jabatan Fungsional.Pasal 11Susunan organisasi Dinas Perhubungan dan Komunikasi terdiri dari :

a. Sekretariat :

1. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian ;

2. Sub Bagian Program dan Keuangan.b. Bidang Lalu Lintas Angkutan Jalan :

1. Seksi Lalu Lintas Jalan ;

2. Seksi Angkutan Jalan ;

3. Seksi Prasarana Lalu Lintas Jalan ;

c. Bidang Lalu Lintas Angkutan Sungai dan Laut :

1. Seksi Lalu Lintas Sungai dan Laut ;

2. Seksi Angkutan Sungai dan Laut ;

3. Seksi Prasarana Lalu Lintas Sungai dan Laut.

d. Bidang Komunikasi :

1. Seksi Teleinformatika ;

2. Seksi Sarana Komunikasi.

e. Unit Pelaksana Teknis Dinas Perhubungan dan Komunikasi.

f. Kelompok Jabatan Fungsional.

Pasal 12Susunan organisasi Dinas Pemuda, Olah Raga, Kebudayaan dan Pariwisata terdiri dari :

a. Sekretariat :

1. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian ;2. Sub Bagian Program dan Keuangan.b. Bidang Kepemudaan :

1. Seksi Pemberdayaan Pemuda ;

2. Seksi Bina Kepemimpinan dan Kewirausahaan Pemuda.

c. Bidang Olah Raga :

1. Seksi Bina Masyarakat Olah Raga ;2. Seksi Bina Prestasi Olah Raga.d. Bidang Kebudayaan dan Pariwisata :

1. Seksi Pengembangan Budaya dan Pariwisata ;

2. Seksi Bina Destinasi Wisata dan Kepurbakalaan ;

3. Seksi Bina Kesenian dan Nilai Tradisional.

e. Unit Pelaksana Teknis Dinas Pemuda, Olah Raga, Kebudayaan dan Pariwisata.

f. Kelompok Jabatan Fungsional.Pasal 13Susunan organisasi Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Hortikultura terdiri dari :

a. Sekretariat :

1. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian ;

2. Sub Bagian Program dan Keuangan.b. Bidang Bina Pengelolaan Lahan dan Perlindungan Tanaman1. Seksi Pengelolaan Lahan dan Air ;

2. Seksi Peramalan dan Pengamatan ;

3. Seksi Pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman.

c. Bidang Bina Produksi Tanaman Pangan :

1. Seksi Perbenihan Tanaman Pangan ;

2. Seksi Pengembangan Produksi Tanaman Pangan ;

3. Seksi Prasarana Budi Daya Tanaman Pangan.

d. Bidang Bina Produksi Hortikultura :

1. Seksi Perbenihan Hortikultura ;

2. Seksi Pengembangan Produksi Hortikultura ;

3. Seksi Prasarana Budi Daya Hortikultura.

e. Bidang Bina Usaha Tani :

1. Seksi Pengembangan Usaha Tani ;

2. Seksi Pasca Panen dan Pengolahan Hasil ;3. Seksi Pemasaran Hasil Pertanian.f. Unit Pelaksana Teknis Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura.

g. Kelompok Jabatan Fungsional.Pasal 14Susunan organisasi Dinas Kehutanan dan Perkebunan terdiri dari :

a. Sekretariat :

1. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian ;

2. Sub Bagian Program dan Keuangan.b. Bidang Konservasi Lahan :

1. Seksi Tata Kelola Lahan Konservasi ;

2. Seksi Rehabilitasi Lahan.

c. Bidang Bina Usaha dan Budi Daya :

1. Seksi Legalitas Usaha dan Pengendalian Budi Daya ;

2. Seksi Fasilitasi Usaha dan Budi Daya.d. Bidang Pemanfaatan dan Pengendalian :

1. Seksi Legalitas Peredaran Hasil ;

2. Seksi Keamanan Peredaran Hasil.

e. Unit Pelaksana Teknis Dinas Kehutanan dan Perkebunan.

f. Kelompok Jabatan Fungsional.Pasal 15Susunan organisasi Dinas Peternakan terdiri dari :

a. Sekretariat :

1. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian ;

2. Sub Bagian Program dan Keuangan.b. Bidang Bina Produksi Ternak :

1. Seksi Pembibitan dan Pengembangan Ternak ;2. Seksi Pendayagunaan Pakan Ternak.

c. Bidang Kesehatan Veteriner :

1. Seksi Pemberantasan Penyakit Hewan ;

2. Seksi Kesehatan Masyarakat Veteriner.d. Bidang Bina Usaha Peternakan :

1. Seksi Fasilitasi Agribisnis Peternakan ;2. Seksi Fasilitasi Olah Mutu Hasil Peternakan.

e. Unit Pelaksana Teknis Dinas Peternakan.f. Kelompok Jabatan Fungsional.Pasal 16Susunan organisasi Dinas Perikanan dan Kelautan terdiri dari :

a. Sekretariat :

1. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian ;

2. Sub Bagian Program dan Keuangan.c. Bidang Bina Produksi Perikanan :

1. Seksi Pengembangan Teknologi Tangkap ;2. Seksi Bina Budi Daya Perikanan.

d. Bidang Bina Usaha Perikanan :

1. Seksi Olah Hasil Perikanan ;

2. Seksi Informasi dan Promosi.e. Bidang Pengendalian dan Pemanfaatan :

1. Seksi Pengelolaan Kelautan, Pesisir Dan Pulau-Pulau Kecil ;

2. Seksi Pengawasan Sumber Daya Perikanan dan Kelautan.

f. Unit Pelaksana Teknis Dinas Perikanan dan Kelautan.

g. Kelompok Jabatan Fungsional.Pasal 17Susunan organisasi Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan terdiri dari :

a. Sekretariat :

1. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian ;

2. Sub Bagian Program dan Keuangan.b. Bidang Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah :

1. Seksi Bina Kelembagaan ;

2. Seksi Bina Usaha dan Fasilitasi Permodalan ;

3. Seksi Bina Usaha, Mikro, Kecil dan Menengah.

c. Bidang Perindustrian :

1. Seksi Sarana Industri ;

2. Seksi Bina Usaha dan Produksi.

d. Bidang Perdagangan :

1. Seksi Fasilitasi Promosi Komoditas ;

2. Seksi Distribusi dan Usaha Perdagangan.

3. Seksi Bina Usaha Energi.

e. Bidang Pengelolaan Pasar :

1. Seksi Prasarana Pasar ;

2. Seksi Pungutan Penyelenggaran Pasar.

f. Unit Pelaksana Teknis Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan.g. Kelompok Jabatan Fungsional.Pasal 18Susunan organisasi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Kekayaan Daerah terdiri dari :

a. Sekretariat :

1. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian ;

2. Sub Bagian Program dan Keuangan.b. Bidang Pendapatan :

1. Seksi Pendapatan Asli Daerah ;2. Seksi Dana Perimbangan ;

3. Seksi Pengelolaan Pajak Bumi dan Bangunan.

c. Bidang Akuntansi :1. Seksi Pembukuan ;

2. Seksi Pelaporan.

d. Bidang Anggaran :

1. Seksi Perencanaan Anggaran ;

2. Seksi Pengelolaan Pembiayaan ;

3. Seksi Perbendaharaan.

e. Bidang Pengelolaan Kekayaan :

1. Seksi Bina Sistem Pengelolaan Kekayaan ;

2. Seksi Pengendalian Penggunaan Kekayaan ;

3. Seksi Pengembangan Penanaman Modal dan Investasi.

f. Unit Pelaksana Teknis Dinas pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Kekayaan Daerah.

g. Kelompok Jabatan Fungsional.Pasal 19Bagan susunan organisasi Dinas-dinas Daerah, sebagaimana tercantum dalam Lampiran I sampai dengan Lampiran XIII dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan ini

Pasal 20(1) Rincian Unit Pelaksana Teknis Dinas pada masing-masing Dinas Daerah yang belum diatur dalam Peraturan Daerah ini, akan ditetapkan dengan Peraturan Bupati ;

(2) Uraian tugas masing-masing jabatan dalam organisasi Dinas-dinas Daerah yang belum diatur dalam Peraturan Daerah ini, akan ditetapkan dengan Peraturan Bupati.

BAB IV

TATA KERJAPasal 21Dalam melaksanakan tugasnya, Dinas-dinas dan Unit Pelaksana Teknis Dinas menerapkan prinsip koordinasi, integrasi dan sinkronisasi baik dalam lingkungan masing-masing maupun antar satuan organisasi sesuai dengan tugasnya masing-masing.

BAB V

PEMBIAYAANPasal 22(1) Segala biaya yang diperlukan untuk pelaksanaan tugas dan fungsi Dinas-dinas dan Unit Pelaksana Teknis Dinas dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Barito Kuala.

(2) Selain mendapatkan biaya sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Dinas-dinas dan Unit Pelaksana Teknis Dinas dapat memperoleh bantuan lain sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

BAB VI

ESELON, PENGANGKATAN DAN PEMBERHENTIANBagian Kesatu

Eselon

Pasal 23Eselon jabatan pada Dinas-dinas daerah adalah sebagai berikut :a. Kepala Dinas adalah jabatan struktural eselon II b ;

b. Sekretaris Dinas adalah jabatan struktural eselon III a ;

c. Kepala Bidang adalah jabatan struktural eselon III b ;

d. Kepala Sub Bagian adalah jabatan struktural eselon IV a ;

e. Kepala Seksi adalah jabatan struktural eselon IV a ;

f. Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas adalah jabatan struktural eselon IV a;

g. Kepala Sub Bagian pada Unit Pelaksana Teknis Dinas adalah jabatan struktural eselon IV b ;

h. Kepala Tata Usaha Sekolah Menengah Kejuruan adalah jabatan struktural eselon IV b ;

i. Kepala Tata Usaha Sekolah Lanjutan Pertama dan Sekolah Menengah adalah jabatan struktural eselon V a ;Bagian Kedua

Pengangkatan dan Pemberhentian

Pasal 24Pengangkatan dan pemberhentian pejabat struktural, jabatan fungsional dan Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas dilaksanakan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.

BAB VII

KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL

Pasal 25Kelompok jabatan fungsional mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas dan fungsi Dinas-dinas Daerah sesuai keahlian dan kebutuhan.

BAB VIII

KETENTUAN PERALIHAN

Pasal 26Segala ketentuan yang mengatur mengenai pembentukan, susunan organisasi dan tata kerja Dinas-dinas Daerah dan Unit Pelaksana Teknis Dinas yang sudah ada sepanjang tidak bertentangan dengan Peraturan Daerah ini masih tetap berlaku sampai diatur dengan ketentuan yang baru berdasarkan Peraturan Daerah ini.

BAB VIII

KETENTUAN PENUTUP

Pasal 27Hal-hal yang belum diatur dalam Peraturan Daerah ini sepanjang mengenai pelaksanaannya akan diatur dengan Peraturan Bupati.

Pasal 28Dengan diberlakukannya Peraturan Daerah ini, maka Peraturan Daerah Kabupaten Barito Kuala Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pembentukan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Kekayaan Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Barito Kuala Nomor 6 Tahun 2008), Peraturan Daerah Kabupaten Barito Kuala Nomor 7 Tahun 2008 tentang Pembentukan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Pendidikan (Lembaran Daerah Kabupaten Barito Kuala Nomor 7 Tahun 2008), Peraturan Daerah Kabupaten Barito Kuala Nomor 8 Tahun 2008 tentang Pembentukan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura (Lembaran Daerah Kabupaten Barito Kuala Nomor 8 Tahun 2008), Peraturan Daerah Kabupaten Barito Kuala Nomor 9 Tahun 2008 tentang Pembentukan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Perikanan dan Kelautan (Lembaran Daerah Kabupaten Barito Kuala Nomor 9 Tahun 2008), Peraturan Daerah Kabupaten Barito Kuala Nomor 10 Tahun 2008 tentang Pembentukan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Kesehatan (Lembaran Daerah Kabupaten Barito Kuala Nomor 10 Tahun 2008), Peraturan Daerah Kabupaten Barito Kuala Nomor 11 Tahun 2008 tentang Pembentukan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Pekerjaan Umum (Lembaran Daerah Kabupaten Barito Kuala Nomor 11 Tahun 2008), Peraturan Daerah Kabupaten Barito Kuala Nomor 12 Tahun 2008 tentang Pembentukan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Lembaran Daerah Kabupaten Barito Kuala Nomor 12 Tahun 2008), Peraturan Daerah Kabupaten Barito Kuala Nomor 13 Tahun 2008 tentang Pembentukan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Lembaran Daerah Kabupaten Barito Kuala Nomor 13 Tahun 2008), Peraturan Daerah Kabupaten Barito Kuala Nomor 14 Tahun 2008 tentang Pembentukan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Sosial (Lembaran Daerah Kabupaten Barito Kuala Nomor 14 Tahun 2008), Peraturan Daerah abupaten Barito Kuala Nomor 15 Tahun 2008 tentang Pembentukan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Perhubungan dan Komunikasi (Lembaran Daerah Kabupaten Barito Kuala Nomor 15 Tahun 2008), Peraturan Daerah Kabupaten Barito Kuala Nomor 16 Tahun 2008 tentang Pembentukan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Tata Kota, Budaya dan Pariwisata (Lembaran Daerah Kabupaten Barito Kuala Nomor 16 Tahun 2008) Peraturan Daerah Kabupaten Barito Kuala Nomor 17 Tahun 2008 tentang Pembentukan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Peternakan (Lembaran Daerah Kabupaten Barito Kuala Nomor 17 Tahun 2008), Peraturan Daerah Kabupaten Barito Kuala Nomor 18 Tahun 2008 tentang Pembentukan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Lembaran Daerah Kabupaten Barito Kuala Nomor 18 Tahun 2008), Peraturan Daerah Kabupaten Barito Kuala Nomor 19 Tahun 2008 tentang Pembentukan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Lembaran Daerah Kabupaten Barito Kuala Nomor 19 Tahun 2008), Peraturan Daerah Kabupaten Barito Kuala Nomor 20 Tahun 2008 tentang Pembentukan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Pasar dan Kebersihan (Lembaran Daerah Kabupaten Barito Kuala Nomor 20 Tahun 2008) dicabut dan dinyatakan tidak berlaku lagi.

Pasal 29Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kabupaten Barito Kuala.

Ditetapkan di Marabahan

pada tanggal 24 Nopember 2010 BUPATI BARITO KUALA,

HASANUDDIN MURAD

Di undangkan di Marabahan

pada tanggal 24 Nopember 2010SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN BARITO KUALA

SUPRIYONO

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BARITO KUALA TAHUN 2010 NOMOR 16

PENJELASAN

ATAS

PERATURAN DAERAH

KABUPATEN BARITO KUALA

NOMOR 16 TAHUN 2010

TENTANG

PEMBENTUKAN, SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA

DINAS-DINAS DAERAH KABUPATEN BARITO KUALAI. UMUM

Menginjak 2 (dua) tahun diberlakukannya Struktur Organisasi dan Perangkat Daerah di lingkungan Pemerintah Kabupaten Barito Kuala yang didasarkan pada Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah, maka dipandang perlu dilakukan evaluasi secara komprehensif untuk melihat gambaran secara jelas mengenai kinerja masing-masing Dinas dan juga efektifitas dan sinkronisasi pelaksanaan tugas dan fungsi antar Dinas Daerah.

Dari hasil evaluasi terlihat adanya ketidakefektifan dan ketidaksinkronan pelaksanaan tugas dan fungsi antar Dinas Daerah sehingga berakibat terjadinya tumpang tindih dan ketidakjelasan cakupan tugas dan fungsi masing-masing Dinas Daerah.

Berkenaan hal tersebut, dalam rangka menciptakan organisasi perangkat daerah yang efisien, efektif, rasional dan proporsional sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan daerah, dipandang perlu untuk menata kembali Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas-Dinas Daerah Kabupaten Barito Kuala.

II. PASAL DEMI PASAL

Pasal 1. sampai dengan Pasal 29.

Cukup jelas

TAMBAHAN LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BARITO KUALA TAHUN 2010 NOMOR 16