perda kab. padang pariaman no 10 tahun 2004 tentang retribusi tempat rekreasi dan olah raga

6
Menimbang Mengingat PERATURAN DAERAH KABUPATEN PADANG PARIAMAN NOMOR; ro TAHIIN 2004 TENTANG RETRIBUSI TEIIilPAT REKREASI DAN OLAH RAGA DENGAN RAHMAT YANG TilAHA E$A tsUPATI PADANG FARIAMAN : a. bahwa dalam rangka mewujudkan kebutuhan masyarakat dalam bidang ofah raga dan rekreasi maka perfu pengaturan tentang tempat rekreasidan olah raga. b. bahwa dengan telah ditetapkan Undang-Undang Nomor 34 tahun 2000 tentang perubahan terhadap Undang-Undang Nomor 18 tahun 1997 tentang Pajak Daerah dan Retribusi serta peraturan pelaksananya maka Retribusi Tempat Rekreasi dan Olah Raga termasuk ke dalam Retribusi Daerah. Bahwa dalam rangka meruujudkan kebutuhan masyarakat dalam bidang ofah raga dan rekreasi maka perlu pengaturan tentang tempat rekreasidan olah raga. c. bahwa untuk mewujudkan maksud diatas dan memungut Retribusi sebagaimana dimaksud pada huruf b, perlu diatur dengan Peraturan Daerah l(abupaten Padang Pariamen. : 1. Undang-undang Nomor 12 tahun 1956 tentang Pembentukan Daerah Otonomi Kabupaten dalam lingkungan Propinsi Sumatra Tengah Lembaran Negara Rf tahun 1956 Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara Rl Nomor 2043l. 2. Undang-undang Nomor 49 tahun 1960 tentang Panitia Urusan Piutang Negara ( Lembaran Negara Rf Tahun 1960 Nomor 156, Tambahan Lembaran Negara Rl Nomor 2104l: 3, Undang-undang Nomor I Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana ( Lembaran Negara Republik lndonesia Tahun 1981 Nomor 76, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3209 ); 4. Undang-undang Nomor 18 Tahun 1997 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1997 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik fndonesia Nomor 3209 ): 5. Undang-undang Nomor ?3 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1997 Nomor 76, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 00 ). 6. Undang.undang Nomor 12 tahun 20AZ bntang Pembentukan Kota Pariaman di Provinsi Sumatra Barat. 7. Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintehen Daereh

Upload: andrisatria

Post on 15-Aug-2015

35 views

Category:

Government & Nonprofit


3 download

TRANSCRIPT

Menimbang

Mengingat

PERATURAN DAERAHKABUPATEN PADANG PARIAMAN

NOMOR; ro TAHIIN 2004

TENTANG

RETRIBUSI TEIIilPAT REKREASI DAN OLAH RAGA

DENGAN RAHMAT YANG TilAHA E$A

tsUPATI PADANG FARIAMAN

: a. bahwa dalam rangka mewujudkan kebutuhan masyarakatdalam bidang ofah raga dan rekreasi maka perfu pengaturantentang tempat rekreasidan olah raga.

b. bahwa dengan telah ditetapkan Undang-Undang Nomor 34tahun 2000 tentang perubahan terhadap Undang-UndangNomor 18 tahun 1997 tentang Pajak Daerah dan Retribusiserta peraturan pelaksananya maka Retribusi TempatRekreasi dan Olah Raga termasuk ke dalam RetribusiDaerah. Bahwa dalam rangka meruujudkan kebutuhanmasyarakat dalam bidang ofah raga dan rekreasi makaperlu pengaturan tentang tempat rekreasidan olah raga.

c. bahwa untuk mewujudkan maksud diatas dan memungutRetribusi sebagaimana dimaksud pada huruf b, perlu diaturdengan Peraturan Daerah l(abupaten Padang Pariamen.

: 1. Undang-undang Nomor 12 tahun 1956 tentangPembentukan Daerah Otonomi Kabupaten dalam lingkunganPropinsi Sumatra Tengah Lembaran Negara Rf tahun 1956Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara Rl Nomor 2043l.

2. Undang-undang Nomor 49 tahun 1960 tentang PanitiaUrusan Piutang Negara ( Lembaran Negara Rf Tahun 1960Nomor 156, Tambahan Lembaran Negara Rl Nomor 2104l:

3, Undang-undang Nomor I Tahun 1981 tentang Hukum AcaraPidana ( Lembaran Negara Republik lndonesia Tahun 1981Nomor 76, Tambahan Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor 3209 );

4. Undang-undang Nomor 18 Tahun 1997 tentang PajakDaerah dan Retribusi Daerah ( Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 1997 Nomor 78, Tambahan LembaranNegara Republik fndonesia Nomor 3209 ):

5. Undang-undang Nomor ?3 Tahun 1997 tentang PengelolaanLingkungan Hidup ( Lembaran Negara Republik IndonesiaTahun 1997 Nomor 76, Tambahan Lembaran NegaraRepublik Indonesia Nomor 00 ).

6. Undang.undang Nomor 12 tahun 20AZ bntangPembentukan Kota Pariaman di Provinsi Sumatra Barat.

7. Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 tentangPemerintehen Daereh

8. Undang-Undang nomor 25 Tahun 1999 tentangPerimbangan Keuagan Antara Pemerintah Pusat danDaerah.

9. Undang-undang Nomor 49 tahun 1999 tentangPembentukan lkbupaten Kepulauan Mentawai.

10. Undang-undang Nomor 34 tahun 2000 tentang PerubahanAtas Undang-undang Republik Indonesia Nomor 18 Tahun1997, tentang Pajak Daerah dan Retribusi.

ll.Peraturan Pemerintahan Nomor 17 tahun 1980 tentangPerubahan Batas Wlayah Dati ll Kodya Padang.

12. Undang-undang Nomor 12 tahun 2001 tentang pembentukankota Otonom Pariaman Propinsi Sumatera Barat.

13. Peraturan Pemerintah Nomor 17 tahun 1980 tentangperobahan Batasa Wilayah Dati fl Kodya Padang.

'14. Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 1983 tantangPelakSana Undang-Undang Nomor I Tahun 1981 tentangHukum Acara Pidana (Lembaran Negara Republik lndonesiaTahun 1983 Nomor 36, Tambahan Lembaran NegaraRepublik Indonesia Nomor 3629 ),

l5.Pertauran Pemerintah Republik Indonesia Nomor 66 tahun2001 tentang retribusi Daerah.

16. Keputusan Presiden Nomor 44 tahun 1999 tentang TekhnikPenyusunan Peraturan Perundang-Undangan.

lT.Keputusan Mentri Dalam Negeri Nomor 4 tahun 1997t€ntang Penyidik Pegawai Negeri Sipil di LingkunganFemerintahan Daerah.

lS.Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 171 tahun 1997tentang Prosedur Pengesahan Peraturan Daerah tantangPajak Daerah dan Retribusi Daerah,

l9.Keputusan Mentri Dalam Negeri Nomor 174 tahun 1997tentang Pedoman Tata Cara Pemungutan Retribusi Daerah.

20.Keputusan Mentri Dalam Negeri Nomor 175 tahun 1997teintang Tata Cara Pemeriksaan di Bidang Retribusi Daerah.

Dengan PersetujuanDEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEhI

PADANG PARIAMAN

MEMUTUSKAN

Menetapkan : PEMTURAN DAERAI-f KABUPATEN TENTANG RETRIBUSITEIT'IPAT REKREASI DAN OLAH RAGA

BAB I

KETENTUAN UMUMPasal I

Dalam peraturan daerah iniyang dimaksud dengan :

a. Daerah adalah lGbupaten Padang Pariamanb, Pemerintahan Daerah adafah Pemerintahan Kabupaten Padang Pariaman.c. Bupatiadalah Bupati Padang Pariarnan.d. Dewan Perwakilan Rakyat daerah adalah Dewan Perwakilan Rakyat Daerah

e. Penjabat adalah Pegawai yang diberi tugas tertentu dibidang Retribusi Daerahsesuai dengan Perturan Perundang-Undangan Daerah yang berlaku.

f, Badan adafah suatu bentuk Badan Usaha yang meliputi Perseroan Terbatas,Perseroan Comanditer, Perseroan lainnya, dan Badan milik Negara atauDaerah dengan nama dan bentuk apapun, persekutuan, perkumpuran, firma,kongsi, koperasi, yayasan atau organisasi yang sejenis, lembaga, danapensiun, bentuk usaha tetap serta bentuk badan usaha lainnya.

g. Retribusi Jasa Usaha adalah retribusi atas jasa yang disediakan atau diberikanPemerintah Daerah dengan menganut prinsip komersial karena pada dasarnyadapat pula disediakan oleh sektor swasta.

h, Retribusi Tempat Rekreasi dan Olah Raga yang selanjutnya dapat disebut retribusi adalah pembayaran atas pelayanan penyedian tempat rekreasi, pariwisatadan olah raga yang dikelola oleh Pemerintah Daerah.

i. Tempat Rekreasi adalah tempat kegiatan untuk menikmati kegiatankesenangan baik untuk pribadi, kelompok ataupun kegiatan pendidikan yangdikelofa oleh Pemerintah Daearh.

j. Tempat Olah raga adalah tempat kegiatan berbagai olah tubuh baik yangdigunakan oleh orang prihadi maupun keleompok yang dikelola olehPemerintah Daerah.

k. Wajib Retribusi adalah omng pribadi atauperundang-undangan retribusi diwdjibkanretribusi-

badan yang menurut peratuaranuntuk melakukan pernbayaran

l. Surat ketetapan Retribusi Daerah, yang selanjutnya dapat disingkat denganSKRD adalah $urat Keputusan yang Menentukan besamya jumlah retribusiterutang;

m. Periksaan adalah serangkaian kegiatan untuk mencari mengumpulkan, danmengolah data dan atau keterangan lainnya dalam rangka pengawasankepatuhan kewajiban netribusi berdasarkan peraturan perundangrundanganretribusi daerah;

n. Penyidikkan tindak Pidana dibidang Retribusi Daerah adalah serangkaiantindakan yang dilakukan oleh penyidik pegawai negeri sipil yang selanjutnyadapat disebut penyidik, untuk mencari serts mengumpulkan bukti yang denganbukti itu membuat terang tindak pidana di bidang Retribusi Daerah yang terjadiserta menem ukan tersangkanya.

BAB IINAHIA, OBJEK DAN SUBJEK RETRIBU$I

Pasal 2

Dengan nama Retribusi Tempat Rekreasi dan Olah Raga dipungut retribusisebagai pembayaran atae pelayanan tempat rekreasi, dan olah raga.

Pasal 3

(1) Objek Retribusi Tempat Rekreasi dan Olah Raga adalah pelayananpenyediaan fasilitas:a. Tempat Rekreasib. Tempat Olah Raga

{2) Tidak termasuk objek retribusi adalah pelayanan penyediaan tempat rekreasidan olah raga yang dimilikidan dikelola oleh swasta.

Pasal 4

Subjek Retribusi adalah orang pribadi atinu badan yang menggunakan /menit(mati

BAB IIIGOTONGAN RETRIBUSI

Pasal 5

Retribusi Tempat RekreaEi dan Olah Raga digolongkan kepada Retribusi Ja$aUsaha.

BAB IVTINGKAT PEI.IGGUNAAH JASA

Pasal 6

Tingkat penggunaan jasa dihitung berdasarkan frekwensi pemanfeatan tempatrekreasi, pariwisata dan olah raga.

BAB VIPRIHSIF DAN SA$ARAN DALAIil PENETAPAN

STRUKTUR DAN BESAR TARIFPasal8 '1

Prinsip dan sasaran dalam penetapan struktur dan besarnya tarif retribusididasarkan atas tujuan untuk memperoleh keuntungsn yang layak sebagaimanakeuntungan yang pantas diterima oleh pengusaha swasta sejenis yang heroperasi$scara efisien dan beorientasi pada harga pa$ar,

BAB VIIBESARNYA TARIF

Pasal9 C

(1) Stuktur tarif dan besannya tarif digolongkan berdasarkan jenis fasititas, lokasidan jangka waktu pemakaian.

(2) Sruktur dan besamya tarif Retribusi Tempat Rekreasi dan Olah Ragaselanjutnya ditetapkan dengan Keputusan Bupati padang Pariaman denganpersetujuan DPRD Kabupaten Padang Pariaman.

BAB VIIIYltlLAYAH PEtlUNcUTAtI

Pasal 10 c1

Retrihusi yang tsrutang dipungut diwilayahltempat pelayanan penyediaan tempatrekreasidan olahraga sebagai mana dimaksud dalam pasal 3 ayat (1) dan (2).

BAB IXTATA CARA PEMUTTIGUTAN

Pasal 11 L,t;

(1 ) Pemungutan Retribusi tidak dapat diborongkan.(2) Retribusi yang dipungut berdasErkan SKRD, jenis / kfasifikasi surat-surat

dokumen lain yang dipersamakan.

tsAB XTATA CARA PEMBAYARAN

Pa*al 12 1i

(1) Retribusi terutang harus dibayar sekaligus.

(2) Tata cara pembayaran, penyetoran, tempat pembayaran retribusi diatur denganKeputusan Bupati.

BAB XIPENGURAilGAN, KERINGANAH DAN

PEMBEBASAH RETRIBUSIPasal 13, t)^

(1) tsupatidapat rnemberikan pongurangan, keringanan dan pembebasan retribusi.(2) Tata cara pemberian pengurangan, kringanan dan pembebasan retribusi

sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan oleh Bupati.(3) Tata cara pengurangan keringanan dan pembebasan retribusi ditetapkan

dengan Keputusan Bupati.

BAB XIIKETENTUAN PENGENDALIAN DAhI PENGAWASAN

Pasal {4 {(1) Pengawasan dan pengendalian terhadap pelaksanaan peraturan daerah ini

difakukan oleh Bupati Padang Pariaman atau pejabat yang ditunjuk(2) Tata cara pelaksanaan pengawasan dan pengendalian sebagairnana dimaksud

ayat (1) pasal iniditetapkan oleh Keputusan Bupati

BAB XIIIPENYIDIKAN

Pasal 15 ry(1) Peniabat pegawai negeri sipif tertentu dilingkungan Pemerintahan Daenah

diberi \rt'Bwenang khusus sebagai penyidik untuk melakukan penyidikan tindakpidana dibidang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah sebagaimana dimaksuddafam Undang-Undang Nomor I tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana.

(2) Wewenang penyidikan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah :

a) Menerima, m€ncari mengumpulkan dan menefiti ketarangan atau laporanberkenaan dengan tindak pidana dibidang Retribusi Oaerah agarketerangan atau laporan tersebut menjadi terang dan jelas.

b) Meneliti, mencari dan mengumpulkan keterangan rnengenai orang pribadiatau badan tentang kebenaran perbuatan yang dilakukan sehubungandengan tindakan pidana Retribusi Daerah;

c) Meminta keterangan dan bahan hukti dari orang pribadi atau badansehubungan dengan tindak pidana dibidang Retribusi Daerah.

d) Memeriksa buku catatan-catatan dan dolcumendokumen lain berkenaandengan tindak pidana dibidang Retribuei Daerah;

e) Melakukan pengeledahan untuk mendapat bahan bukti pembukuan,pencatatan dan dokumendokumen lain serta melakukan penyitaanterhadap bahan bukti tersebut;

0 Meminta bantuan tenaga ahli dalam rangka pelaksanaan tugas penyidikantindak pidana dibidang Retribusi Oaerah;

g) Menyuruh berhenti dan atau melarang $eseorang meninggalkan ruanganatau tempat pada saat pemeriksean sedang berlangsung dan memeriksaidentitas $es€orang dan atau dokumen yang dibawa sebagaimana

Memotret sesaorang yang berkaitan dengan tindak pidana Retribud Daerah:

Memanggil orang untuk didengar keterangannya dan di periksa sebagaitersangka atau ssksi ;

Menghentikan pengidiken ;

Melakukan tindakan lain yang perlu untuk kelancaran penyidikan tindakpidana dibidang Retribusi Daerah menurut hukum yang dapat diprtanggungjawabkan.

BAB XIVKETENTUAH FIDANA

Pasat 16 rf(1) Wajib retribusi yang tidak melakmnakan kewajibannya sehingga merugikan

keuangan daerah diancam pidana kurungan paling tama 6 (enam) bulan ataudenda paling banyak Rp. 5.000.000,- (lima juta),

(2) Tindak pidana yang dimaksud pada ayat (1) adalah Petanggaran.

BAB XVKETENTUAN PENUTUP

Pasal 17 I L

Hal-haf yang belum cukup diatur dalam peraturan Daerah ini, sepanjang mengenaipelaksanaannya akan diatur lebih lanjut oleh Bupati.

Paeaf 18 tIPeraturan daerah ini mufai berlaku pada tanggal diundangkan agar setiap orangdapat mengetahuinya, memerintiahkan peraturan pengundang peraturan daerah inidengan penempatannya dalam lembaran daerah.

DITETAPKAN DI PARIAMANPADA TANGGAL : rrl i-,ir 2004

D{U NDANGI{AN DI PARIATi4AN

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PADANG PARIAMAN TAHUN 2OO4htrrirnD li cEE r i;

h)

i)

i)k)

(

SEKRET,KABUPA

Pernbina l,Jkma Muda Nip.4