percobaan i. pemurnian nacl

5
I. Percobaan : I II. Judul Percobaan : Pemurnian NaCl (Garam Dapur) III. Tujuan Percobaan : Percobaan ini bertujuan untuk memahami prinsip pemurnian dan pengkristalan garam dapur NaCl IV.Dasar Teori : Natrium adalah logam putih perak yang lunak, yang melebur pada 97,5 0 C.Natrium teroksidasi dengan cepat dalam udara lembab, maka harus disimpan terendam seluruhnya dalam pelarut nafta atau silena. Logam ini bereaksi keras dengan air, membentuk Natrium Hidroksida dan Hidrogen. Dalam garam-garamnya natrium berada sebagai kation monovalen Na + . Garam-garam ini membentuk larutan tak berwarna, hampir semua garam natrium larut dalam air. Kebanyakan klorida larut dalam air, Merkurium (I) klorida, HgCl 2 , perak klorida, AgCl, timbale klorida, PbCl 2 (yang ini larut sangat sedikit dalam air dingin, tetapi mudah larut dalam air mendidih), tembaga (I) klorida, CuCl, bismuth oksiklorida, BiOCl, stibium oksiklorida, SbOCl, dan merkurium (II) oksiklorida, HgOCl 2 , tak larut dalam air (Vogel, 1979). Di bidang teknik kimia seringkali bahan padat harus dipisahkan dari larutan atau lelehan, tanpa mengikat kotoran- kotoran yang terkandung dalam fasa cair tersebut. Seringkali juga bahan padat kristalin yang mengandung pengotor harus dibersihkan atau harus dihasilkan bentuk-bentuk kristal tertentu, untuk maksud tersebut proses kristalisasi dapat digunakan. Kristal adalah bahan padat dengan susunan atom atau molekul yang teratur. Yang dimaksud kristalisasi adalah pemisahan bahan padat berbentuk kristal dari suatu larutan atau lelehan. Hasil kristalisasi dari lelehan sering harus didinginkan lagi atau dikecilkan ukurannya (Bernaseoni, 1995). Kristalisasi dari larutan dikategorikan sebagai salah satu proses pemisahan yang efisien. Secara umum, tujuan dari proses kristalisasi adalah menghasilkan produk kristal dengan kualitas

Upload: putri-nur-auliya

Post on 21-Oct-2015

13 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

PRAKTIKUM KIMIA ANOR 2

TRANSCRIPT

Page 1: Percobaan I. Pemurnian NaCl

I. Percobaan : III. Judul Percobaan : Pemurnian NaCl (Garam Dapur)

III. Tujuan Percobaan : Percobaan ini bertujuan untuk memahami prinsip pemurnian dan pengkristalan garam dapur NaCl

IV.Dasar Teori : Natrium adalah logam putih perak yang lunak, yang melebur pada 97,5 0C.Natrium

teroksidasi dengan cepat dalam udara lembab, maka harus disimpan terendam seluruhnya dalam pelarut nafta atau silena. Logam ini bereaksi keras dengan air, membentuk Natrium Hidroksida dan Hidrogen. Dalam garam-garamnya natrium berada sebagai kation monovalen Na+. Garam-garam ini membentuk larutan tak berwarna, hampir semua garam natrium larut dalam air. Kebanyakan klorida larut dalam air, Merkurium (I) klorida, HgCl2, perak klorida, AgCl, timbale klorida, PbCl2 (yang ini larut sangat sedikit dalam air dingin, tetapi mudah larut dalam air mendidih), tembaga (I) klorida, CuCl, bismuth oksiklorida, BiOCl, stibium oksiklorida, SbOCl, dan merkurium (II) oksiklorida, HgOCl2, tak larut dalam air (Vogel, 1979).

Di bidang teknik kimia seringkali bahan padat harus dipisahkan dari larutan atau lelehan, tanpa mengikat kotoran-kotoran yang terkandung dalam fasa cair tersebut. Seringkali juga bahan padat kristalin yang mengandung pengotor harus dibersihkan atau harus dihasilkan bentuk-bentuk kristal tertentu, untuk maksud tersebut proses kristalisasi dapat digunakan. Kristal adalah bahan padat dengan susunan atom atau molekul yang teratur. Yang dimaksud kristalisasi adalah pemisahan bahan padat berbentuk kristal dari suatu larutan atau lelehan. Hasil kristalisasi dari lelehan sering harus didinginkan lagi atau dikecilkan ukurannya (Bernaseoni, 1995).

Kristalisasi dari larutan dikategorikan sebagai salah satu proses pemisahan yang efisien. Secara umum, tujuan dari proses kristalisasi adalah menghasilkan produk kristal dengan kualitas seperti yang diharapkan. Kualitas kristal yang dihasilkan dapat ditentukan dari parameter-parameter produk yaitu distribusi ukuran kristal), kemurnian kristal dan bentuk kristal. Salah satu syarat terjadinya kiristalisasi adalah terjadinya kondisi supersaturasi. Kondisi supersaturasi adalah kondisi dimana konsentrasi larutan berada di atas harga kelarutannya. Kondisi supersaturasi ini dapat dicapai dengan cara penguapan, pendingin atau gabungan keduanya. Terdapat dua phenomena penting pada proses kristalisasi yaitu pembentukan inti kristal (nukleasi) dan pertumbuhan kristal (crystal growth) (Puguh, et al., 2003).

Endapan adalah zat yang memisahkan diri sebagai suatu fase padat keluar dari larutan. Endapan terbentuk jika larutan menjadi terlalu jenuh dengan zat yang bersangkutan. Kelarutan (S) suatu endapan menurut definisi adalah sama dengan konsentrasi molar dari larutan jenuhnya. Kelarutan bergantung pada berbagai kondisi seperti suhu, tekanan, konsentrasi bahan-bahan lain dalam larutan itu, dan pada komposisi pelarutnya (Dina dan Istikomah, 2009).

Untuk mengurangi impuristis dalam garam dapat dilakukan dengan kombinasi dari proses pencucian dan pelarutan cepat pada saat pembuatan garam.Sedangkan penghilangan impuritis dari produk garam dapat dilakukan dengan proses kimia, yaitu mereaksikannya dengan Na2CO3 dan NaOH sehingga terbentuk endapan CaCO3 dan Mg(OH)2. Penambahan Na2CO3 dan NaOH merupakan bagian proses yang sangat penting dalam proses pemurnian larutan garam. Untuk menghindari terjadinya

Page 2: Percobaan I. Pemurnian NaCl

pemecahan endapan yang disebabkan oleh sifat metal hidroksida yang mudah pecah, maka Na2CO3

ditambahkan terlebih dahulu dari NaOH. Hasil terbaik akan didapatkan jika Na2CO3 dan NaOH di tambahkan secara serentak sehingga akan menghasilkan reaksi yang bersamaan. Pengendapan bersama CaCO3 dan Mg(OH)2 akan berlangsung lebih cepat dibandingkan dengan endapan hidroksida yang mengendap sendiri. Hasil yang baik juga didapat jika Na2CO3 ditambahkan lebih dulu sebelum penambahan NaOH (Bahruddin, et al., 2003).

V. Alat dan Bahan

A. Alat dan Bahan

1. Alat

Alat yang digunakan pada praktikum ini adalah :

- Timbangan - Kertas saring

- Gelas kimia 250 mL - Gegep

- Gelas ukur 50 mL - Corong

- Pemanas listrik/spritus

2. Bahan

Bahan yang digunakan pada praktikum ini adalah :

- NaCl

- Serbuk kapur CaO 1 gram

- Larutan Ba(OH)2 encer

- Larutan HCl

- Aquades 150 mL

- H2SO4 pekat

- (NH4)2CO3

Page 3: Percobaan I. Pemurnian NaCl

- ditambahkan 0,25 g CaO- ditambahkan larutan Ba(OH)2 encer- ditambahkan (NH4)2CO3

B. Prosedur Kerja

% rendamen = 65,115 %

Campuran dalam gelas kimia

- dimasukkan dalam gelas kimia yang telah berisi 62,5 mL air aquadest yang panas hingga larut

- disaring

Filtrat

- dipanaskan- disaring

Residu

- Dinetralkan dengan HCl- Diuapkan larutan sampai

kering

Kristal NaCl

- ditimbang- dihitung % rendamen

Filtrat Residu

20 gr garam dapur

Page 4: Percobaan I. Pemurnian NaCl