perbedaan motivasi membeli produk fashion ......perbedaan motivasi membeli produk fashion secara...

25
PERBEDAAN MOTIVASI MEMBELI PRODUK FASHION SECARA ONLINE PADA LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN DI UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA OLEH NADIA KUSUMA PUTRIE 80 2012 067 TUGAS AKHIR Diajukan Kepada Fakultas Psikologi Guna Memenuhi Sebagian Dari Persyaratan Untuk Mencapai gelar Sarjana Psikologi Program Studi Psikologi FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA 2016

Upload: others

Post on 19-Jan-2021

41 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PERBEDAAN MOTIVASI MEMBELI PRODUK FASHION ......PERBEDAAN MOTIVASI MEMBELI PRODUK FASHION SECARA ONLINE PADA LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN DI UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA OLEH NADIA

PERBEDAAN MOTIVASI MEMBELI PRODUK FASHION SECARA ONLINE

PADA LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN DI UNIVERSITAS

KRISTEN SATYA WACANA

OLEH

NADIA KUSUMA PUTRIE

80 2012 067

TUGAS AKHIR

Diajukan Kepada Fakultas Psikologi Guna Memenuhi Sebagian Dari Persyaratan

Untuk Mencapai gelar Sarjana Psikologi

Program Studi Psikologi

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA

SALATIGA

2016

Page 2: PERBEDAAN MOTIVASI MEMBELI PRODUK FASHION ......PERBEDAAN MOTIVASI MEMBELI PRODUK FASHION SECARA ONLINE PADA LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN DI UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA OLEH NADIA
Page 3: PERBEDAAN MOTIVASI MEMBELI PRODUK FASHION ......PERBEDAAN MOTIVASI MEMBELI PRODUK FASHION SECARA ONLINE PADA LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN DI UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA OLEH NADIA
Page 4: PERBEDAAN MOTIVASI MEMBELI PRODUK FASHION ......PERBEDAAN MOTIVASI MEMBELI PRODUK FASHION SECARA ONLINE PADA LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN DI UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA OLEH NADIA

PERN YATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI TUGAS AKHIR UNTUK KEPENTINGAN

AKADEMIS

Sebagai citivas akademika Universitas Kristen SatyaWacana (UKSW), saya yang bertanda

tangan di bawahini:

Nama : Nadia KusumaPutrie

Nim : 80 2012 067

Program Studi : Psikologi

Fakultas : Psikologi, Universitas Kristen SatyaWacana

Jenis Karya : TugasAkhir

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada UKSW hal

bebas royalty non-eksklusif (non-esclusive royality free right) atas karya ilmiah saya

berjudul:

PERBEDAAN MOTIVASI MEMBELI PRODUK FASHION SECARA ONLINE

PADA LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN DI UNIVERSITAS

KRISTEN SATYA WACANA

Dengan hak bebas royalty non-eksklusif ini, UKSW berhak menyimpan

mengalihmedia/mengalihformatkan, mengelola dalam bentuk pangkalan data, merawat dan

mempublikasikan tugas akhir saya, selama tetap mencantumkan nama saya sebagai

penulis/pencipta.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Di buat di :Salatiga

Pada Tanggal : 31 Mei 2016

Yang menyatakan,

Nadia Kusuma Putrie

Mengetahui,

Pembimbing

Heru Astikasari S.Murti, S.Psi., MA

Page 5: PERBEDAAN MOTIVASI MEMBELI PRODUK FASHION ......PERBEDAAN MOTIVASI MEMBELI PRODUK FASHION SECARA ONLINE PADA LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN DI UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA OLEH NADIA

PERNYATAAN KEASLIAN TUGAS AKHIR

Yang bertanda tangan di bawahini :

Nama : Nadia KusumaPutrie

Nim : 80 2012 067

Program Studi : Psikologi

Fakultas : Psikologi, Universitas Kristen SatyaWacana

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa tugas akhir, judul :

PERBEDAAN MOTIVASI MEMBELI PRODUK FASHION SECARA ONLINE

PADA LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN DI UNIVERSITAS

KRISTEN SATYA WACANA

Yang dibimbingoleh :

Heru Astikasari S.Murti, S.Psi.,MA

Adalah benar-benar hasil karya saya.

Di dalam laporan tugas akhir ini tidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan atau

gagasan orang lain yang saya ambil dengan cara menyalin atau meniru dalam bentuk

rangkaian kalimat atau gambar serta simbol yang saya akui seolah-olah sebagai karya

sendiri tanpa memberikan pengakuan kepada penulis atau sumber aslinya.

Salatiga, 31 Mei 2016

Yang memberi pernyataan

Nadia Kusuma Putrie

Page 6: PERBEDAAN MOTIVASI MEMBELI PRODUK FASHION ......PERBEDAAN MOTIVASI MEMBELI PRODUK FASHION SECARA ONLINE PADA LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN DI UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA OLEH NADIA

LEMBAR PENGESAHAN

PERBEDAAN MOTIVASI MEMBELI PRODUK FASHION SECARA ONLINE

PADA LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN DI UNIVERSITAS

KRISTEN SATYA WACANA

Oleh

Nadia Kusuma Putrie

802012067

TUGAS AKHIR

Diajukan Kepada Fakultas Psikologi Guna Memenuhi Sebagian Dari Persyaratan Untuk Mencapai

Gelar Sarjana Psikologi

Disetujui pada tanggal: 31 Mei 2016

Oleh:

Pembimbing

Heru Astikasari S. Murti, S.Psi., MA.

Diketahui oleh

Kaprogdi

Dr. Christina Hari Soetjiningsih., MS.

Disahkan oleh

Dekan

Prof. Dr. Sutarto Wijono, MA.

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA

SALATIGA

2016

Page 7: PERBEDAAN MOTIVASI MEMBELI PRODUK FASHION ......PERBEDAAN MOTIVASI MEMBELI PRODUK FASHION SECARA ONLINE PADA LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN DI UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA OLEH NADIA

PERBEDAAN MOTIVASI MEMBELI PRODUK FASHION SECARA ONLINE

PADA LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN DI UNIVERSITAS

KRISTEN SATYA WACANA

Nadia Kusuma Putrie

Heru Astikasari S. Murti

Program Studi Psikologi

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA

SALATIGA

2016

Page 8: PERBEDAAN MOTIVASI MEMBELI PRODUK FASHION ......PERBEDAAN MOTIVASI MEMBELI PRODUK FASHION SECARA ONLINE PADA LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN DI UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA OLEH NADIA

i

Abstrak

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan motivasi laki-laki dan

perempuan dalam hal membeli produk fashion secara online. Penelitian ini

menggunakan metode kuantitatif dengan teknik pengambilan data Accidental Sampling.

Subjek penelitian ini adalah 168 mahasiswa laki-laki dan perempuan di Universitas

Kristen Satya Wacana yang memenuhi kriteria pernah membeli produk fashion secara

online satu kali (1x). Penelitian menggunakan uji t dengan hasil 0,02 (p<0,05) yang

berarti terdapat perbedaan antara laki-laki dan perempuan dalam membeli produk

fashion secara online. Dari hasil tersebut didapati bahwa motivasi membeli produk

fashion secara online pada laki-laki lebih tinggi (30,55) daripada perempuan (27,96).

Kata kunci: motivasi, jenis kelamin, Online

Page 9: PERBEDAAN MOTIVASI MEMBELI PRODUK FASHION ......PERBEDAAN MOTIVASI MEMBELI PRODUK FASHION SECARA ONLINE PADA LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN DI UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA OLEH NADIA

ii

Abstract

The purpose of this study was to determine wheter there are diffrences in the motivation

of mean and women in terms of buying products online fashion. This research uses

quantitative methods with data retrieval technique Accidental Sampling. Subject of this

study is 168 students male and women at Satya Wacana Christian University meeting

the criteria ever bought procuct online fashion one (1x). Research using t- test a result

of 0,02 (p<0,05) which means that there are differences between men and women in

buying fashion products online. From the results obtained that the motivation to buy

products online fashion in men is higher (30,55) than women (27,96).

Keywords: Motivation, Gender, Online

Page 10: PERBEDAAN MOTIVASI MEMBELI PRODUK FASHION ......PERBEDAAN MOTIVASI MEMBELI PRODUK FASHION SECARA ONLINE PADA LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN DI UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA OLEH NADIA

1

LATAR BELAKANG

Teknologi informasi selalu berkembang, dan perkembangannya setiap hari

semakin cepat.Hal tersebut memiliki pengaruh pada perilaku konsumen yang

menginginkan informasi yang cepat dan akurat. Media yang digunakan untuk

mendapatkan informasi di antaranya adalah melalui koran, radio, televisi, internet, dan

lain-lain. Teknologi merupakan suatu istilah umum yang menjelaskan bahwa teknologi

apapun dapat membantu manusia dalam membuat, mengubah, menyimpan,

mengkomunikasikan atau menyebarkan informasi kepada orang lain.

Online Shop dirasakan masyarakat lebih efisien karena dapat membeli hanya

melalui jaringan internet. Keunggulan dari online shop bagi pembeli adalah kemudahan

dalam menemukan produk yang diinginkan, bisa memesan dari mana saja, kapan saja,

dan juga banyaknya pilihan pembayaran. Selain itu online shop merupakan salah satu

bentuk alternatif yang dapat digunakan para pebisnis untuk menawarkan produk atau

jasa mereka. Seiring dengan terus bertambahnya pengguna layanan internet, yang

disebabkan karena murah dan mudah, maka bisnis secara online shop semakin

berkembang. Perkembangan bisnis online shop juga didukung oleh peningkatan

produktifitas dari industri yang menyediakan berbagai macam produk untuk dipasarkan

melalui media internet. Hal inilah yang memicu maraknya usaha jual-beli melalui online

karena mudah untuk dijalankan, tidak memerlukan modal yang besar dan tidak harus

membutuhkan sistem manajemen yang rumit dan tidak membutuhkan karyawan untuk

mengelolanya. Cukup dengan adanya foto produk dan akses internet untuk

memasarkannya, usaha ini sudah dapat berjalan (Laohapensang, 2009).

Selain itu membeli secara online menjadi tren terbaru dalam alternatif

masyarakat Indonesia untuk melakukan pembelian barang maupun jasa. Jumlah

Page 11: PERBEDAAN MOTIVASI MEMBELI PRODUK FASHION ......PERBEDAAN MOTIVASI MEMBELI PRODUK FASHION SECARA ONLINE PADA LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN DI UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA OLEH NADIA

2

penduduk di Indonesia pada tahun 2012 mencapai 244 juta jiwa dengan jumlah

konsumen yang membeli online sekitar 13 juta jiwa. Pada tahun 2013, jumlah populasi

penduduk di Indonesia mencapai 247 juta jiwa dengan jumlah konsumen yang membeli

online mencapai 20 juta jiwa, lebih besar dibanding tahun 2012 (Teknologi, 2014).

Manfaat lain yang dirasakan dalam melakukan membeli online yaitu manfaaat

fisiologis, psikologis, sosiologis, atau bahan di alam. Dalam konteks belanja online,

manfaat konsumen yang dirasakan adalah jumlah dari keuntungan belanja online atau

kepuasan yang memenuhi tuntutan mereka (Shwu-Ing, 2003).

Produk fashion adalah sebuah produk yang mempunyai ciri-ciri khusus yang

tepat dan mewakili style yang sedang trend dalam suatu kurun tertentu. Fashion

merupakan tanda dari suatu periode waktu, seringkali fashion menggambarkan

kebudaaayan, perasaan, pemikiran, dan gaya hidup orang-orang dalam suatu kurun

waktu (Wibisono, 2008). Fashion sendiri adalah istilah umum untuk gaya atau mode.

Fashion dan wanita merupakan dua hal yang tidak terpisahkan antara satu dengan yang

lainnya (Savitrie, 2008)

Menurut Adilang (2014) perilaku masyarakat khususnya untuk membeli produk

fashion secara online dipengaruhi oleh berbagai faktor, dimana dipengaruhi oleh faktor

psikologis pribadi baik dari persepsi, sikap serta motivasi-motivasi lainnya yang

berpengaruh terhadap perlaku membeli. Mahasiswa sebagai salah satu pasar yang telah

dikenal cerdas, muda, memiliki keinginan dan kebutuhan untuk tampil trendi, serta

merupakan konsumen-konsumen yang selalu mencari hal-hal yang baru dan

memanfaatkan berbagai teknologi terkini yang merupakan pasar potensial juga

diharapkan merupakan konsumen masa depan yang akan mendorong perekonomian

Indonesia. Penjual perlu mengetahui berbagai motivator yang mampu mendorong atau

Page 12: PERBEDAAN MOTIVASI MEMBELI PRODUK FASHION ......PERBEDAAN MOTIVASI MEMBELI PRODUK FASHION SECARA ONLINE PADA LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN DI UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA OLEH NADIA

3

menggerakan perilaku mahasiswa khususnya untuk memebeli produk khususnya

fashion.

Fashion mengacu pada sejauh mana konsumen menangkap tren barudan model.

Tauber (1972) menunjukan bahwa mode dan inovasi merupakan motivasi dari membeli.

Alexander (1947) menyatakan bahwa perempuan lebih modis dari pada laki-laki. Selain

itu, Chyna dan Chia (2006) menemukan bahwa perempuan didominasi lebih

perfeksionis dan mengerti fashion dari pada laki-laki, ini menunjukan bahwa perempuan

lebih berorientasi pada model

Swaminathan, Lepowska dan Rao (1999) melaporkan bahwa pembeli laki-laki

yang lebih banyak memiliki kenyamanan berorientasi dan kurang memiliki motivasi

oleh interaksi sosial dari pembeli perempuan. Alreck dan Settle (2002) menunjukkan

bahwa wanita memiliki lebih banyak sikap positif terhadap membeli, sedangkan pria

lebih suka membeli melalui internet. Coley (2002) menghasilkan temuan yaitu, antara

pria dan wanita memiliki perbedaan yang signifikan sehubungan dengan komponen

proses afektif termasuk dorongan tak tertahankan untuk membeli, emosi positif, dan

pengelolaan suasana hati dan komponen proses kognitif termasuk musyawarah kognitif,

pembelian yang tidak direncanakan dengan pengecualian mengabaikan untuk masa

depan. Selain itu kegiatan membeli di Indonesia saat ini tidak hanya dilakukan oleh

perempuan saja tetapi sudah menjadi pola hidup masyarakat Indonesia, dimana laki-laki

mulai aktif dalam membeli sehingga hal tersebut mengakibatkan terjadinya budaya

konsumtif. Zhang et al. (2007) menghasilkan temuan bahwa secara kolektif, perbedaan

gender memiliki hubungan terhadap niat untuk melakukan pembelian online,

impulsivitas pada konsumen dan frekuensi pembelian dimana selama berada dalam

bursa jual-beli online.

Page 13: PERBEDAAN MOTIVASI MEMBELI PRODUK FASHION ......PERBEDAAN MOTIVASI MEMBELI PRODUK FASHION SECARA ONLINE PADA LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN DI UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA OLEH NADIA

4

Beberapa riset empirik menunjukkan bahwa perilaku belanja dibedakan

olehbeberapa faktor demografi. Faktor demografi ituantara lain jenis kelamin, umur,

status perkawinan dan penghasilan,jumlah anggota keluarga (Samuel et al, 1996).

Dalam penelitian ini, laki-laki dan perempuan secara mempunyai perbedaan dalam

melakukan evaluasi pada produk pakaianjadi dan orientasibelanja (Seock dan Souls,

2008)

Demikian juga, Campbell menyatakan perbedaan gender berpengaruh kuat

dalam membeli, dimana perempuan jauh lebih memiliki keterlibatan penuh dalam

belanja dibanding laki-laki (Campbell, 1997). Menurut Miller, Jackson, Holbrook, and

Rowlands (1998) menemukan bahwa pembeli perempuan mengembangkan rasa

identitas melalui berbelanja. Browne and Kaldenberg (1997) menemukan bahwa

pembeli perempuan mengalami lebih besar keterlibatan dalam mode pakaian daripada

pembeli laki-laki. Hasil ini menunjukkan bahwa perempuan lebih tertarik pada atau

lebih disesuaikan dengan mode dan lebih bersedia untuk mencoba gaya baru (Davis,

1994).

Namun diluar dari pendapat laki-laki dan perempuan memiliki perbedaan,

menurut penelitian Hiskawati (2004) yang menyatakan hal yang berbeda yaitu tidak ada

perbedaan perilaku membeli antara laki-laki dan perempuan. Hal ini salah satunya

disebabkan karena laki-laki pun kini lebih memperhatikan penampilan dirinya. Hal ini

diterangkan dengan munculnya fenomena pria metroseksual, dimana pria saat ini

berperilaku seperti wanita dalam urusan penampilan dan merawat tubuh (Kartajaya,

1999).

Berdasarkan latar belakang diatas, perumusan masalah dalam penelitian ini

adalah: “Apakah ada perbedaan yang signifikan pada motivasi membeli fashionsecara

Page 14: PERBEDAAN MOTIVASI MEMBELI PRODUK FASHION ......PERBEDAAN MOTIVASI MEMBELI PRODUK FASHION SECARA ONLINE PADA LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN DI UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA OLEH NADIA

5

online antara laki-laki dan perempuan di Universitas Kristen Satya Wacana”. Selain itu

penelitian ini penting untuk dilakukan agar kita tahu besarnya motivasi membeli fashion

secara online antara laki-laki dan perempuan.

TINJAUAN PUSTAKA

A. Motivasi Membeli Online

Online dalam memiliki pengertian sebagai jaringan yang terhubung di internet,

sedangkanshopping berarti belanja. Dengan istilah tersebut online shop berarti

melakukan proses perbelanjaan melalui media internet.

Motivasi menurut Kotler dan Amstrong (2008) adalah kebutuhan dengan tekanan

kuat yang mendorong seseorang untuk mencari kepuasan atas kebutuhan tersebut.

Dengan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa motivasi membeli secara online

berarti kebutuhan dalam diri yang mendorong seseorang untuk melakukan proses

pembelian barang atau produk yang diharapkan dan diinginkan untuk mencapai suatu

tujuan dengan menggunakan jasa internet.

Berdasarkan definisi menurut Kotler dan Amstrong (2008) maka indikator motivasi

secara umum yaitu:

1. Dorongan

Dorongan ini berorientasi pada tindakan tertentu yang secara sadar dilakukan

seseorang

2. Mengarahkan

Diartikan sebagai perwujudan tingkah laku pada suatu tujuan.

3. Tujuan

Tingkah laku individu untuk mencapai tujuan konkret yang ingin dicapai.

Page 15: PERBEDAAN MOTIVASI MEMBELI PRODUK FASHION ......PERBEDAAN MOTIVASI MEMBELI PRODUK FASHION SECARA ONLINE PADA LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN DI UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA OLEH NADIA

6

B. Faktor Yang Mempengaruhi Motivasi

Wahjosumodjo (dalam Darmawan, 1992), menjelaskan bahwa faktor yang

mempengaruhi motivasi adalah sebagai berikut:

a. Faktor ekstrinsik yaitu faktor yang berasal dari luar individu, berupa pengaruh

dari pasangan, teman, lingkungan atau dari saudara

b. Faktor intrinsik yaitu faktor yang berasal dari dalam individu yang banyak

dipengaruhi oleh sikap, harapan, harga diri, kepribadian, jenis kelamin dan

pengalaman

Selain itu menurut Engel ( 1994) Faktor yang mempengaruhi perilaku membeli

adalah:

a. Faktor lingkungan

Variabel yang mempengaruhi adalah kebudayaang, kelas sosial, pengaruh

pribadi, keluarga dan situasi konsumen

b. Faktor perbedaan individu

Variabel yang ada didalamnya adalah sumber daya konsumen, keterlibatan

konsumen,pengetahuan konsumen, sikap konsumen dan gaya hidupnya

c. Faktor psikologis

Varibael yang mempengaruhi adalah belajar dan pengolahan informasi

d. Faktor Produk

Variabel yang mempengaruhi adalah harga produk dan karekteristik produk.

Dari beberapa faktor diatas menunjukan bahwa yang mempengaruhi motivasi membeli

adalah selain dari dalam diri individu sendiri, terdapat juga faktor dari luar yang

mendukung serta bagaiamana karakteristik produk itu sendiri. Disini penulis mengambil

Page 16: PERBEDAAN MOTIVASI MEMBELI PRODUK FASHION ......PERBEDAAN MOTIVASI MEMBELI PRODUK FASHION SECARA ONLINE PADA LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN DI UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA OLEH NADIA

7

jenis kelamin sebagai variabal bebas karena jenis kelamin merupakan salah satu yang

mempengaruhi motivasi seseorang untuk membeli.

Perbedaan Motivasi Membeli Secara Online Pada Laki-laki dan Perempuan

Perubahan dalam cara belanja dengan menggunkan online sedikit menggeser

untuk dalam hal nilai sosial invidu yang semula bertransaksi dengan langsung dipasar

tradisional seara verbal, sebaliknya dengan online membuat transaksi dengan

menggunakan jasa internet.

Menurut Coley (2002) juga mengemukakan bahwa pria dan wanita memiliki

perbedaan yang signifikan sehubungan dengan proses afektif termasuk dorongan untuk

membeli. Perbedaan gender/jenis kelamin menurut Campbell (1997) sangat

berpengaruh dalam hal membeli. Perempuan akan lebih memiliki keterlibatan penuh

dibanding dengan laki-laki. Perempuan juga lebih memperhatikan penampilannya,

sehingga perempuan akan lebih tertarik dalam hal membeli online untuk mendukung

penampilan tersebut, selain itu perempuan juga termasuk mudah dalam terbawa oleh

ketertarikan gambar, dan model yang baru. Sedangkan laki-laki membeli online tidak

memikirkan hal tersebut,namun lebih ingin membeli produk fashion. Menurut Browne

dan Kaldenberg (1997) juga tidak jauh beda mengemukakan bahwa pembeli perempuan

mengalami lebih besar keterlibatan dalam mode pakaian daripada pembeli laki-laki. hal

ini dilakukan perempuan sebenarnya cenderung untuk menikmati bentuk membeli

sebagai rekreasi yang menjadi aspek pribadi mereka.

Selain itu perempuan juga dikenal lebih teliti dibandingkan laki-laki, mulai dari

performance barang yang akan dibeli, harganya samapai model yang akan dibeli,

perempuan lebih memikirkan hal tersebut. Berbeda dengan laki-laki yang hanya

membeli karena ketertarikan semata. Dalam hal lain laki-laki pun juga kadang lebih

Page 17: PERBEDAAN MOTIVASI MEMBELI PRODUK FASHION ......PERBEDAAN MOTIVASI MEMBELI PRODUK FASHION SECARA ONLINE PADA LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN DI UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA OLEH NADIA

8

mudah tertipu dengan adanya gambar yang ada. Sehingga kadang laki-laki lebih akan

menyesal dengan hasil bahwa barang tidak sesuai dengan apa yang diinginkan olehnya.

Berdasarkan yang telah diuraikan diatas bahwa laki-laki dan perempuan memiliki faktor

tersendiri dalam motivasi membeli fashion secara online.

HIPOTESIS

Hipotesis dalam penelitian ini yaitu ada perbedaan signifikan motivasi membeli produk

fashion secara online antara laki-laki dan perempuan.

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif. Menurut

Azwar (2008), pada pendekatan penelitian kuantitatif, data penelitian hanya akan dapat

diinterpretasikan dengan lebih objektif apabila diperoleh lewat suatu proses pengukuran

di samping valid dan reliabel, juga objektif.

B. Variabel Penelitian

Adapun variabel-variabel yang akan dilibatkan dalam penelitian ini adalah:

a. Variabel terikat (Y) : Motivasi Membeli Produk Fashion Secara Online

b. Variabel bebas (X) : Jenis Kelamin

C. Definisi Operasional Variabel Penelitian

1. Motivasi membeli secara online dalam penelitian ini adalah dorongan untuk

berbelanja fashion secara Online Shop yang akan diukur dengan skala Motivasi

Membeli Secara Online yang disusun berdasarkan indikator motivasi menurut

Kotler dan Amstrong (2008) yaitu dorongan, mengarahkan, dan tujuan.

Page 18: PERBEDAAN MOTIVASI MEMBELI PRODUK FASHION ......PERBEDAAN MOTIVASI MEMBELI PRODUK FASHION SECARA ONLINE PADA LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN DI UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA OLEH NADIA

9

2. Jenis kelamin adalah pembagian jenis seksual yang ditentukan secara biologis

dan anatomis yang dinyatakan dalam jenis kelamin laki-laki dan jenis kelamin

perempuan. Jenis kelamin akan diketahui dari identitas yang tertulis pada skala.

D. Populasi dan Sampel Penelitian

Metode pengambilan sampel dilakukan dengan cara Purposive Sampling yaitu

teknik penentuan sampel penelitian dengan beberapa pertimbangan tertentu yang

bertujuan agar data yang diperoleh nantinya bisa lebih representatif (Sugiyono, 2010).

Populasi dalam penelitian ini adalah MahasiswaUniversitas Kristen SatyaWacana yang

berkriteria pernah membeli produk fashion secaraonline satu kali (1x). Pada penelitian

ini sampel yang diambil sebanyak 168 responden yang disesuaikan dengan

pertimbangan waktu dan sumber daya yang ada serta telah memenuhi syarat

pengambilan sampel berdasarkan pernyataan Supranto (2001).

E. Alat Ukur Pengumpulan Data

Menurut Azwar (2008) pengumpulan data dilakukan dengan metode skala.

Skala yang digunakan untuk mengukur motivasi membeli ini adalah modifikasi skala

Motivasi Membeli Secara Online yang disusun oleh Saputra A (2007) berdasarkan

indikator motivasi menurut Kotler dan Amstrong (2008) yaitu aspek dorongan,

mengarahkan dan tujuan. Jumlah keseluruhan item adalah 24 item. Skala ini

menggunakan perhitungan SPSS 16.0 for windows dan koefisien sebesar < 0,2 seperti

yang dikemukakan oleh Azwar (2012). Dalam penelitian ini terdapat 11 item yang

gugur, item tersebut adalah item nomor 2, 3,4,6,9,11, 12,13,16,22, dan 24. Jadi aitem

yang baik berjumlah 13 aitem.

Page 19: PERBEDAAN MOTIVASI MEMBELI PRODUK FASHION ......PERBEDAAN MOTIVASI MEMBELI PRODUK FASHION SECARA ONLINE PADA LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN DI UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA OLEH NADIA

10

F. Metode Pengumpulan Data

Penulis menyebar skala sebanyak 168 angket yang ditunjukan pada 84 mahasiswa

laki-laki dan 84 mahasiswa perempuan. Dalam penelitian subjek peneliti menggunakan

teknik Purposive Sampling yaitu teknik penentuan sampel penelitian dengan beberapa

pertimbangan tertentu yang bertujuan agar data yang diperoleh nantinya bisa lebih

representatif (Sugiyono, 2010). Data yang diperoleh dalam penelitian kemudian akan

diolah menggunakan program komputer SPSS Statistic 16.0 for windows

G. Metode Analisis Data

Untuk menguji hipotesis perbedaan motivasi membeli produk fashion secara online

pada laki-laki dan perempuan di Universitas Kristen Satya Wacana, maka dilakukan uji

perbedaan terhadap normalitas dan homogenitas korelasi. Dan selanjutnya metode

analisis data menggunkan uji t (Independent sample t- test).

HASIL PENELITIAN

A. Uji Reliabilitas

Hasil uji reliabilitas dengan menggunakan Alfa Cronbach menunjukan hasil

yang memuaskan dengan hasil perhitungan reliabilitas sebesar 0,717. Berdasarkan

hasil uji yang diperoleh maka alat ukur ini dapat dikatakan alat ukur yang reliabel.

Tabel 1. Uji Reliabilitas

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.717 13

Page 20: PERBEDAAN MOTIVASI MEMBELI PRODUK FASHION ......PERBEDAAN MOTIVASI MEMBELI PRODUK FASHION SECARA ONLINE PADA LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN DI UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA OLEH NADIA

11

B. Analisis Item

Hasil yang diperoleh dari dua kali pengujian menggunakan komputer SPSS

Statistic 16.0 for windows menunjukan bahwa ada 11 item yang gugur karena

mempunyai nilai corrected item total< 0,2. Pengujian tersebut mendapatkan hasil

bahwa item yang tersisa adalah 13 item yang dianggap tidak gugur.

C. Statisitif Deskriptif

Kategorisasi digunakan untuk menggolongkan motivasi membeli produk fashion

secara online pada laki-laki dan perempuan. Berdasarkan penggolongan tersebut

didapatkan hasil sebagai berikut:

Tabel 1. KATEGORI SKOR MOTIVASI MEMBELI PRODUK FASHION

SECARA ONLINE PADA LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN

No Interval Kategori Frekuensi

Perempuan

N

% Mean Frekuensi

Laki-laki

% Mean

1 13 ≤ X < 21,66 Rendah 0 0% 2 0.02%

2 21,66 ≤ X<30,32 Sedang 64 0.76% 27,96 39 0,46%

3 30,32 ≤ X ≤39 Tinggi 20 0,23% 43 0.51% 30,55

Total 84 100% 84 100%

D. Uji Asumsi

Pada hal ini selanjutnya melakukan tahap uji asumsi, yaitu uji normalitas yang

bertujuan mengetahui normal atau tidaknya distribusi data penelitian pada

masing-masing variabel. Data dari variabel penelitian diuji normalitasnya

menggunakan metode Kolmogrov – Smirnov Test dan untuk perhitungannya

dibantu dengan program SPSS Statistic 16.0 for windows. Data dapat dikatakan

berdistribusi normal apabila nilai p>0,05. Pada sample perempuan sebesar 0,387 (

Page 21: PERBEDAAN MOTIVASI MEMBELI PRODUK FASHION ......PERBEDAAN MOTIVASI MEMBELI PRODUK FASHION SECARA ONLINE PADA LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN DI UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA OLEH NADIA

12

p>0,05) dan laki-laki sebesar 0,587(p>0,05)sehingga dapat disimpulkan data

tersebut berdistribusi normal.

Selanjutnya adalah uji homogenitas yang bertujuan untuk melihat apakah sample-

sample dalam penelitian berasal dari populasi yang sama. Data dapat dikatakan

homogen apabila nilai probabilitas p>0,05. Uji homogenitas dengan metode

Levene’s Test. Nilai Levene ditunjukan dengan p value (sig) sebesar 0,193 apabila

>0,05 memiliki arti terdapat kesamaan varians anatar kelompok atau yang berarti

homogen.

E. Uji t

Independent Sample t-Test digunakan untuk mengetahui ada atau tidakanya

perbedaan rata-rata antara dua kelompok sample yang tidak berhubungan, hasil

perhitungan Uji-t dapat diketahui nilai signifikansinya adalah sebesar 0,02 (p<0,05).

Maka memiliki arti adanya motivasi membeli produk fashion secara online pada laki-

laki dan perempuan di Universitas Kristen Satya Wacana.

Tabel 1.Hasil Uji- t

Independent Samples Test

Levene's Test for Equality of Variances t-test for Equality of Means

F Sig. t df

Sig. (2-tailed)

Mean Difference

Std. Error Difference

95% Confidence Interval of the Difference

Lower Upper

JENISKELAMIN Equal variances assumed

1.711 .193 3.217 166 .002 2.310 .718 .892 3.727

Equal variances not assumed

3.217 160.217 .002 2.310 .718 .892 3.727

Page 22: PERBEDAAN MOTIVASI MEMBELI PRODUK FASHION ......PERBEDAAN MOTIVASI MEMBELI PRODUK FASHION SECARA ONLINE PADA LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN DI UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA OLEH NADIA

13

PEMBAHASAN

Dari hasil yang telah ada diatasmenunjukan bahwa penelitian pada perhitungan

Uji-t sebesar 0.193 menunjukan bahwa signifikansi yang diperoleh sebesar 0,02

(p<0.05). Ini berarti ada perbedaan signifikan motivasi membeli produk fashion secara

online dan laki-laki di Universitas Kristen Satya Wacana memiliki motivasi yang tinggi

dalam hal membeli

Hasil penelitian ini menunjukan laki-laki yang lebih termotivasi dalam membeli

produk fashion secara online karena laki-laki merasa nyaman, mudah, praktis apabila

melakukan proses pembelian secara online. Selain itu juga karena selain mudah mereka

juga tidak menemukan barang yang mereka inginkan ada di kota tersebut, sehingga

mereka saat melihat online merasakan banyak pilihan dan mudah untuk mendapatkan

barang tersebut. Sama dengan yang dikatakan oleh Brown and Kaldenberg (1997) yang

menunjukan bahwa laki-laki lebih banyak membelanjakan uang mereka untuk

berbelanja online, sehingga pendapat ini sejalan dengan hasil dari penelitian diatas.

Selain itu laki-laki lebih termotivasi membeli produk fashion secara online

karena kemungkinan harga yang ada di website tersebut lebih murah daripada harga

toko sehingga dapat menarik pembeli laki-laki untuk mendapatkan barang yang

diinginkan dengan model yang sama namun harga lebih murah. Namun kemungkinan

lain adalah karena laki-laki tidak menyukai interaksi sosial pada pembeli daripada

perempuan, penelitian ini serupa dengan yang diungkapkan Alreck (2002).

Kekuatan dan kelemahan dalam membeli online shop yang banyak ternyata tidak

mengurungkan niat dari pembeli laki-laki dalam melakukan proses pembelian.

Walaupun dirasa sangat mengkhawatirkan apabila membeli produk fahsion secara

online ternyata laki-laki tidak mengkhawatirkan hal tersebut. Selain itu walaupun

Page 23: PERBEDAAN MOTIVASI MEMBELI PRODUK FASHION ......PERBEDAAN MOTIVASI MEMBELI PRODUK FASHION SECARA ONLINE PADA LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN DI UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA OLEH NADIA

14

banyak yang merasa ditipu dengan barang yang tidak sesuai, ternyata tidak

mengurungkan niat pembeli laki-laki untuk membeli produk fashion secara online

karena memang laki-laki lebih memiliki kepercayaan diri yang tinggi dalam hal internet

shopping.

Berdasarkan hasil penelitian diatas diketahui bahwa laki-laki memiliki motivasi

membeli produk fashion secara online yang tinggi dibandingan dengan perempuan.

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Terdapat perbedaan motivasi membeli produk fashion secara online pada

laki-laki dan perempuan di Universitas Kristen Satya Wacana

2. Dari hasil mean, laki-laki masuk pada kategori tinggi dan perempuan masuk

pada kategori sedang.

SARAN

1. Bagi online shop:

a. Sebelum mengeluarkan produk lebih bisa disesuaikan dengan variabel yang

mempengaruhi motivasi membeli secara online.

2. Bagi penelitian selanjutnyaa

a. Penelitian ini masih memerlukan banayak masukan untuk penelitian

selanjutnya, sehingga diharapkan penelitian selanjutnya dapat memperkuat

fenomena yang terjadi tentang pembelian produk fashion secara online

b. Subjek penelitianpun dapat ditambah lagi sehingga dapat melihat secara lebih

lagi perbedaan yang ada

Page 24: PERBEDAAN MOTIVASI MEMBELI PRODUK FASHION ......PERBEDAAN MOTIVASI MEMBELI PRODUK FASHION SECARA ONLINE PADA LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN DI UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA OLEH NADIA

15

DAFTAR PUSTAKA

Adilang, A. 2014.Persespi, Sikap, Dan Motivasi Hedonis Terhadap Keputusan

Pembelian Produk Fashion Secara Online. Jurnal EMBA .Vol.2 No.1 Maret

2014.Hal. 561-570

Alreck P, Settle RB. 2002. Gender effects on internet, catalogue and store shopping. J.

Database Mark., 9: 150-162.

Alexander RS. 1947.Some aspects of sex differences in relation tomarketing. J. Mark.,

12: 158-172.

Azwar, S. 2008.Penyusunan skala psikologi.Yogayakarta: PustakaPelajar

Browne, B., Kaldenberg, D. 1997. Conceptualizing self-monitoring: Links to

materialism and product involvement. Journal of Consumer Marketing 14

(1), 31-44.

Campbell, Colin. 1997a. Recreational Shopping as the Context of Desire.In Sosiologisk

Arbok, Vol. 2. Eds. Susann Solli, Arild bomassen, and Per Otnes. Oslo:

Novus, 81-104.

Campbell, Colin. 1997b. Shopping, Pleasure and the Sex War.In The Shopping

Experience. Eds. Pasi Falk and Colin Campbell. London: Sage, 166-176.

Chyan Y, Chia CW. 2006. Gender differences in online shoppers decision-making

styles. E-Business and Telecommunication Networks, 2: 99–106.

Coley, A. 2002. Affective And Cognitive Processes Involved In Impulse Buying. Master

of Science The University of Georgia. Athens Georgia

Davis, F., 1994. Fashion, culture and identity, University of Chicago Press, Chicago.

Engel. J. 1994. Perilaku Konsumen Jilid 1. Jakarta Barat: Binarupa Aksara

Kartajaya, H. 1999. 36 Kasus Pemasaran Asli Indonesia. Rangkaian Strategi, Siasat

dan Taktik Jitu. Jakarta: PT Elek Media Komputindo Kelompok Gramedia.

Kotler, P & Amstrong, G. 2008. Dasar-dasar Pemasaran: Edisi kesembilan jilid 1.

Jakarta: PT. Indeks Kelompok Gramedia.

Laohanpengsang , O 2009. Factor ibfluencing internet shopping behaviour: a survey of

consumers in Thailand. journal of fashion marketing and manangement

vol.13 No.4,2009 pp.501-513

Lim, Leonard, and Tweney . 2010. Online Search and Buying Behavior: Malaysian

Experience, Canadian Social Science, vol. 6, No.4, 2010

Page 25: PERBEDAAN MOTIVASI MEMBELI PRODUK FASHION ......PERBEDAAN MOTIVASI MEMBELI PRODUK FASHION SECARA ONLINE PADA LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN DI UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA OLEH NADIA

16

Miller, D, Jackson P, Holbrook B, and Rowlands M. 1998. Shopping, Place and

Identity. London: Routledge.

Pratiwi H D. 2013.Online Shop Sebagai Cara Belanja Dikalangan Mahasiswa UNNES

Skripsi. Semarang. FakultasIlmuSosialUniversitasNegeri Semarang

Samuel, S.N, E. Li dan H. McDonald. 1996. The purchasing behaviour of

Shanghaibuyers of processed food and beverage products: implications for

research on retailmanagement, International Journal of Retail &

Distribution Management Volume24 · Number 4 · pp. 20–28.

Saputra A. 2007.Hubungan Motivasi Membeli dengan Perilaku Membeli Produk Jasa

Asuransi Jiwa. Skripsi. Salatiga.: Fakultas Psikologi UKSW.

Savitrie, D. 2008. Pola Perilaku Pembelian Produk Fashion Pada Konsumen Wanita

(sebuah studi kualitatif pada mahasiswa FE UI dan Pengunjung Butik

N.y.l.a).Skripsi. Jakarta: Fakultas Ekonomi UI

Schiffman,L.G & Kanuk, L.L. 2004. Consumer Behavior: Sixth Edition.New Jersey:

Prentice-Hall.Inc

Seock, Y.K And N. Sauls, 2008, Hispanic Consumers’ Shopping Orientation And

Apparel Retail Store Evaluation Criteria, An Analysis Of Age And Gender

Differences, Journal Of Fashion Marketing And Management, Vol. 12 No. 4,

pp.469-486.

Shwu-Ing, W. 2003. The relationship between consumer characteristics and attitude

toward online shopping. Management Intelligence & Planing, 21(1), 37-44.

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif

& RND. Bandung: Alfabeta

Swaminathan V, Lepowska WE, Rao BP. 1999.Browsers or buyers in cyberspace?An

investigation of factors influencing electronic exchange. J. Comput.

Mediated Commun., 5: 208-221.

Tauber EM. 1972. Why do people shop? J. Mark., 36: 46-49.

Wibisono, L, A 2008.Menata Produk (Disajikan pada pendidikan dan Latihan Profesi

Guru (PLPG) Bidang Keahlian Manajemen Bisnis. Jurnal Ekonomi.

Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia

Yang YC, Huang JY. 2010. Gender differences in adolescents online shopping

motivations.African Journal of Business Management Vol. 4(6), pp. 849-

857.

Zhang, Xiaoni, Victor R. Prybutok and David Strutton. 2007. Modeling Influences On

Impulse Purchasing Behaviors During Online Marketing Transaction.

Journal of Marketing Theory and Practice, 15(1), pp: 79-89.