perbedaan hasil belajar ips materi mengelola...
TRANSCRIPT
PERBEDAAN HASIL BELAJAR IPS MATERI
MENGELOLA UANG DENGAN MENGGUNAKAN
MODEL PEMBELAJARAN STAD DAN MAKE A MATCH
PADA SISWA KELAS III A DAN III B MIN MLATEN
KECAMATAN MIJEN KABUPATEN DEMAK
TAHUN PELAJARAN 2016/2017
SKRIPSI
Dibuat untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan (S. Pd)
Oleh :
DENNY LUPITASARI
NIM 115-13-086
JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN INSTITUT
AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA
2017
i
PERBEDAAN HASIL BELAJAR IPS MATERI
MENGELOLA UANG DENGAN MENGGUNAKAN
MODEL PEMBELAJARAN STAD DAN MAKE A MATCH
PADA SISWA KELAS III A DAN III B MIN MLATEN
KECAMATAN MIJEN KABUPATEN DEMAK
TAHUN PELAJARAN 2016/2017
SKRIPSI
Dibuat untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan (S. Pd)
Oleh :
DENNY LUPITASARI
NIM 115-13-086
JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN INSTITUT
AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA
2017
ii
iii
PERBEDAAN HASIL BELAJAR IPS MATERI
MENGELOLA UANG DENGAN MENGGUNAKAN
MODEL PEMBELAJARAN STAD DAN MAKE A MATCH
PADA SISWA KELAS III A DAN III B MIN MLATEN
KECAMATAN MIJEN KABUPATEN DEMAK
TAHUN PELAJARAN 2016/2017
SKRIPSI
Dibuat untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan (S. Pd)
Oleh :
DENNY LUPITASARI
NIM 115-13-086
JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN INSTITUT
AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA
2017
iv
v
vi
vii
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
MOTTO
1. Hidup ini seperti sepeda. Agar tetap seimbang, kau harus tetap bergerak.
(Albert Einstein)
2. Bergerak maju, kalau hari ini bisa kenapa harus besok.
PERSEMBAHAN
Karya tulis ini penulis persembahkan untuk:
Bapakku ( Sunaryo), dan ibuku (Nurahmawati), yang telah
membesarkan,mendidik, dan membimbing dengan penuh cinta dan kasih
sayang serta memberikan semangat dan doa yang tiada henti.
Adikku (Muhammad Amrul Ikhsan dan Muhammad Widad) yang selalu
memberikan semangat.
Ikhda Malik Ibrahim, terimakasih selalu memberikan semangat, nasehat,
dukungan, bantuan dan telah menemani berjuang.
Sahabat Tercinta, Umi masruroh yang telah menemani berjuang
Adik kos tercinta, Ani Safitri yang selalu memberikan semangat.
Sahabat-sahabat kos tersayang,Maria Nurul, Maria Evi, Elyn Nurliana,
Luluk purwanti, Ani safitri yang selalu memberikan motivasi dan
semangat.
Teman IPS terdekatku, Umi masruroh, Luluk Atul Fuah, dan Nur lailatul,
yang sama sama berjuang.
Teman-teman KKN dusun Konang, Esa, Nadia, Lina, Nia, Lia, Abidin,
Ayis, Beni yang selalu memberikan dukungan.
Teman-teman seperjuangan PGMI, yang selalu kompak.
viii
KATA PENGANTAR
بسم هللا الرحمن الرحيم
Syukur Alhamdulillah dengan memanjatkan puja dan puji Syukur
kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, taufiq, serta
hidayah-Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan
skripsi yang berjudul.
“PERBEDAAN HASIL BELAJAR IPS MATERI MENGELOLA UANG
DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN STAD DAN
MAKE A MATCHPADA SISWA KELAS III A DAN III B MIN MLATEN
KECAMATAN MIJEN KABUPATEN DEMAKTAHUN PELAJARAN
2016/2017”
Shalawat serta salam kita haturkan kepada baginda Nabi
Muhammad SAW, yang telah menjadi penganut dibumi ini serta
memberikan bekal Ilmu Keislaman maupun pengetahuan, sehingga dapat
menjadi bekal didunia maupun diakhirat.
Selanjutnya penulis sampaikan banyak terimakasih kepada semua pihak
atas segala motivasi, semangat, bimbingan, bantuan, serta doa yang telah
membawa penulis menyampaikan skripsi ini, yaitu:
1. Bapak Dr.H. Rahmat Haryadi, M.Pd selaku Rektor IAIN Salatiga.
2. Bapak Suwardi, M.Pd, selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu
Keguruan.
3. Ibu Peni Susapti, M.Si selaku Ketua Program Studi Pendidikan Gueu
Madrasah Ibtidaiyah IAIN Salatiga.
ix
4. Bapak Drs. Sumarno Widjadipa, M.Pd selaku Dosen pembimbing
skripsiyang telah memberikan arahan serta keikhlasan untuk
memberikan bimbingan dalam penulisan skripsi ini dengan baik.
5. Bapak Drs. Badriduja selaku kepala sekolah MIN Mlaten Mijen
Demak, yang telah mengizinkan penulis untuk melakukan penelitian.
6. Ibu Sofiyah, S.Pd.I selaku guru kelas III A MIN Mlaten Mijen Demak.
7. Ibu Atiya Maukhufah, S. Pd.I selaku guru kelas III B MIN Mlaten
Mijen Demak
8. Peserta didik kelas III A dan III B yang telah mendukung.peneliti
melakukan penelitian.
9. Semua pihak yang telah membantu penulis menyelesaikan skripsi ini,
baik secara langsung maun tidak langsung.
Terimakasih atas segala dukungan dan motivasinya sehingga penulis
dapat menyelesaikan skripsi ini, semoga segala kebaikan tersebut
mendapat balasan dari Allah SWT, mudah-mudahan skripsi ini
bermanfaat bagi penulis dan pembacanya.
Salatiga, 18 Agustus 2017
Denny Lupitasari
x
ABSTRAK
Lupitasari, Denny. 2017. Perbedaan Hasil Belajar Materi IPS Mengelola Uang
Dengan Menggunakan Model Pembelajaran STAD Dan Make
A Match Pada Siswa Kelas III A Dan III B MIN Mlaten
Kecamatan Mijen Kabupaten Demak tahun Pelajaran
2016/2017.
Skripsi. Jurusan Tarbiyah. Program Studi Pendidikan Guru
Madrasah Ibtidaiyah. Institut Agama Islam Negeri Salatiga.
Pembimbing : Drs. Sumarno Widjadipa, M.Ag.
Kata Kunci : Perbedaan, Hasil Belajar, Metode STAD dan Make A Match
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar antara
kelas yang menggunakan pembelajaran dengan model STAD dengan kelas yang
menggunakan pembelajaran dengan model make A Match. Oleh karena itu guru
diharapkan menerapkan model pembelajaran yang dapat meningkatkan hasil
belajar siswa. Masalah utama yang akan dijawab pada penelitian ini adalaha:
Apakah ada perbedaan hasil belajar IPS materi mengelola uang dengan
menggunakan model STAD dan model Make A Match pada siswa kelas III A dan
III B MIN Mlaten Mijen Demak tahun pelajaran 2016/2017.
Jenis penelitianini adalah komparasional, penelitian komparasional yaitu
membandingkan seberapa besar tingkat perbedaan antara satu hal dengan hal
lainnya. Dengan membandingakan model STAD pada siswa kelas III A dan model
Make A Match pada siswa kelas III B MIN Mlaten Mijen Demak tahun pelajaran
2016/2017, dengan subjeknya seluruh peserta didik kelas III A dan III B dengan
materi pokok mengelola uang. Adapun soal yang digunakan untuk mengumpulkan
data berupa soal pilihan ganda dan melengkapi.Penelitian ini menunjukkan bahwa
terdapat perbedaan yang signifikan antara kelas III A kelas III B.
Hasil uji hipotesis yang dilakukan dengan menggunakan t hitung
menunjukkan = 2,96 = 2,6737 dengan taraf signifikansi maka
diterima. Sehingga ada perbedaan hasil belajar yang signifikan antara
pembelajaran dengan menggunakan model STAD dan pembelajaran dengan
menggunakan model Make A Match pada siswa kelas III A dan III B MIN Mlaten
Mijen Demak Tahun Pelajaran 2016/27.
xi
DAFTAR ISI
HALAMAN BERJUDUL…………………………………………………..……...i
LEMBAR BERLOGO…………………………………………………………….ii
PERSETUJUAN PEMBIMBING………………………………………………...iv
HALAMAN PENGESAHAN KELULUSAN……………………………….…....v
HALAMAN PENGESAHAN KEASLIAN TULISAN……………………….....vi
HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN………………………………...vii
HALAMAN KATA PENGANTAR…………………………………………..…viii
HALAMAN ABSTRAK……………………………………………………..…....x
HALAMAN DAFTAR ISI…………………………………………………….....xi
HALAMAN DAFTAR TABEL DAN GRAFIK………………………..………xiv
HALAMAN LAMPIRAN……………………………………………...………..xv
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah…………………………………………..…….....1
B. Rumusan Masalah………………………………………………..…..........4
C. Tujuan penelitian………………………………………………………......5
D. Hipotesis Tindakan…………………………………………………...........5
E. Manfaat Penelitian…………………………………………………...........6
F. Definisi Operasional………………………………………………….........7
G. Metodologi Penelitian…………………………………………………......8
H. Sistematika Penulisan……………………………………………….........16
xii
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Model Mengajar
1. Pengertian Model STAD…..……………………………………...….18
2. Kelebihan Model STAD……..………………………………………19
3. Kelemahan Model STAD...…...……………………………………...19
4. Prosedur Penerapan Model STAD…….......…...…………………….20
5. Pengertian Model Make A Match……..……………………………..23
6. Kelebihan Model Make A Match……..……………………………...23
7. Kelemahan Model Make A Match……..…………………………….23
8. Prosedur Penerapan Model Make A Match…..……………………...24
B. Hasil Belajar
1. Pengertian Belajar……………………………………………………26
2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Belajar………………………......26
3. Pengertian Hasil Belajar………………………………………….…..28
4. Hasil Belajar…………………………..………………………...……29
5. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar……………………30
C. IPS Materi Mengelola Uang
1. Ilmu Pengetahuan Sosial………………………………………..……31
2. Hakekat Ilmu Pengetahuan Sosial………………………………..…..31
3. Tujuan Ilmu Pengetahuan Sosial…………………………………..…32
4. Standar Kompetensi IPS Kelas III SD/MI…………………..…..…...35
5. Materi Mengelola Uang
a. Kegunaan Uang…………………………………………………..36
b. Cara Mengirim Uang……………………………………………..36
c. Cara Mengelola Uang…………………………………………....36
d. Pentingnya Hidup Hemat………………………………………...36
xiii
BAB III HASIL PENELITIAN
A. Deskripsi Umum MIN Mlaten Mijen Demak
1. Profil Madrasah…………………………………………………..…..38
2. Keadaan Guru dan Karyawan…………………………………….….40
3. Keadaan PesertaDidik………………………………………......…....42
4. Kegiatan Peserta Didik……………………………………….………42
5. Subjek Penelitian………………………………………………..…....43
6. Karakteristik Peserta Didik Kelas III A dan III B………………..…..44
B. Penyajian Data………………..………………………………………….46
1. Tahap Persiapan……………………………………………………...46
2. Tahap Pelaksanaan………………………………………………...…46
3. Tahap Evaluasi…………………………………………………….....51
BAB IV ANALISIS DATA
A. Analisis Deskriptif
1. Data Hasil Belajar…………………………………..………………..53
2. Data Kelompok kelas III A………………………………………..…53
3. Data kelompok Kelas III B………………………...………………...55
4. Deskripsi Hasil Belajar Siswa Kelas III A dan Kelas III B…………56
B. Uji Prasyarat………………………………………………….……..……57
C. Hipotesis…………………………………………………...……………..62
D. Pembahasan………………………………………………………............64
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan …………………………………………………………..….66
B. Saran………………………………………………………………….......67
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………….…...68
LAMPIRAN-LAMPIRAN……………………….………………………..……..70
xiv
DAFTAR TABEL DAN GRAFIK
Tabel 1.1 Kriteria Tingkat Validitas……………..………………………...…….11
Tabel 1.2 Kriteria Tingkat Reliabilitas……………………………………...……11
Tabel 1.3 Kriteria Tingkat Kesukaran…….………………………………...……12
Tabel 1.4 Klasifikasi Daya Pembeda Soal…………………………………….....12
Tabel 2.1 Standart Kompetensi dan Kompetensi Dasar untuk SD/MI Kelas
III…………………………………………………………………………............35
Tabel 3.1 Keadaan Guru/Karyawan………………………………………….......40
Tabel 3.2 Keadaan Peserta Didik…………………………………………….......42
Tabel 3.3 Daftar peseta didik kelas III A MIN Mlaten tahun pelajaran
2016/2017...............................................................................................................44
Tabel 3.4 Daftar Peserta didik kelas III B MIN Mlaten tahun pelajaran
2016/2017...............................................................................................................45
Tabel 3.5 Perolehan Nilai Hasil Belajar Kelas III
A…..........................................................................…………………........……...51
Tabel 3.6 Perolehan Nilai Hasil Belajar kelas III
B……………………………………………………..….………………….…….52
Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Kelompok Kelas III
A.……………………………………………………………....………................54
Grafik 4.2 Distributif Relatif Hasil Belajar Kelompok Kelas III
B………………….................................................................................................54
Tabel 4.7 Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Kelompok Kelas III
A……………………………………………………………………..……….......55
Grafik 4.8 Distribusi Frekuensi Hasil Belajar kelompok Kelas III B……………56
xv
Tabel 4.9 Rekapitulasi Hasil Belajar Siswa Kelas III A dan III B…………….....56
Tabel 4.6 Uji Normalitas Hasil Belajar Kelas III A……………………………...57
Tabel 4.7 Uji Normalitas Hasil Belajar Kelas III B……………….……………..59
Tabel 4.8 Analisi Uji T-test Hasil Belajar………...……….……………………..63
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
Daftar Peserta Didik kelas III A MIN Mlaten Mijen Demak…………….............71
Daftar Peseta Didik Kelas III B MIN Mlaten Mijen Demak…….........................72
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran …………….……………………………....73
Soal Tes………………………………………………………………..…………81
Lembar Pengamatan Guru Kelas III A………………………………….………..83
Lembar Pengamatan Guru Kelas III B…………………………………….….….85
Data Hasil belajar Kelompok Kelas III A…………………………………..……87
Data Hasil Belajar kelompok Kelas III B………………………………….….…89
Perhitungan Uji Validitas Pilihan Ganda ………………………..........................91
Perhitungan Uji Validitas Soal Melengkapi …………….........................……….93
Reliabilitas Soal Pilihan Ganda dan Melengkapi …………..................................95
Taraf Kesukaran Soal Pilihan Ganda dan Melengkapi …….................................98
Daya Pembeda Soal Pilihan Ganda dan Melengkapi ………………………........99
Tabel Distribusi t……………………………...………...………………………100
Tabel 2 Luas dibawah Lengkungan Kurva Normal 0-Z…………….………….102
Tabel 3 Nilai Chi Kuadrat………………………………………………………103
Tabel 4 Nilai Distribusi F……………………………..……………………...…104
Daftar Riwayat Hidup………………………………………………………......105
Lembar Konsultasi Skripsi…………………………………………...……........106
xvii
Surat Permohonan Ijin Penelitian………………………………………….…....107
Surat Balasan Ijin Penelitian…………………………………………………....108
SKK…………………………………………………………………….....…….109
Dokumentasi Kelas III ……………………………………………………...….111
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Ilmu Pengetahuan (IPS) merupakan pengetahuan mengenai segala
sesuatu yang berhubungan dengan masyarakat.Di Indonesia pelajaran ilmu
pengetahuan sosial disesuaikan dengan berbagai perspektif sosial yang
berkembang di masyarakat. Kajian tentang masayarakat dalam IPS dapat
dilakukan dalam lingkungan yang terbatas,yaitu lingkungan sekitar
sekolah atau siswa dan siswi atau dala lingkungan yang luas. Dengan
demikian siswa dan siswi yang mempelajari IPS dapat menghayati masa
sekarang dengan dibekali pengetahuan tentang masa lamapau umat
manusia.
Dalam Pasal 37 UU Sisdiknas dikemukakan bahwa mata pelajaran
IPS merupakan muatan wajib yang harus ada dalam kurikulum pendidikan
dasar dan menengah.Lebih lanjut dikemukakan pada bagian Penjelasan
UU Sisdiknas Pasal 37 bahwa bahan kajian ilmu pengetahuan sosial,
antara lain, ilmu bumi, sejarah, ekonomi, kesehatan, dan sebagainya
dimaksudkan untuk mengembangkan pengetahuan, pemahaman, dan
kemampuan analisis peserta didik terhadap kondisi sosial masyarakat.
Program Pendidikan IPS yang Komprehensif adalah program
mencakup empat dimensi meliputi:
1. Dimensi pengetahuan (Knowledge)
2
2. Dimensi Ketrampilan (Skills)
3. Dimensi Nilai dan sikap (value and Attitudes)
4. Dimensi Tindakan (Action)
IPS ditingkat sekolah pada dasarnya bertujuan untuk
mempersiapkan para peserta didik sebagai warga Negara yang menguasai
pengetahuan (knowledge), keterampilan( skills), sikap dan nilai (attitudes
and value) yang dapat digunakan sebagai kemampuan untuk memecahkan
masalah pribadi atau masalah sosial serta kemampuan mengambil
keputusan dan berpartisipasi dalam berbagai kegiatan kemasyarakatan agar
menjadi warga Negara yang baik (Sapriya, 2014: 12).
Untuk meningkatkan kualitas proses belajar mengajar dalam kelas
IPS pada pokoknya berkaitan dengan perlunya upaya mengembangkan
kemampuan berpikir yang dapat membantu para siswa untuk belajar
bagaimana dan berpikir secara kritis. Dalam hali ini, kemampuan
intelektual dianggap sebagai suatu proses berpikir siswa secara kritis yang
dikembangkan oleh guru di kelas.
Sebagai seorang guru sebaiknya harus
memperhatikan/merumuskan tujuan pengajarannya.Pertama, jika guru
tidak merumuskan tujuan atau menentukan tujuan pengajaran tetapi
kurang jelas, maka ia tidak akan dapat memilih atau merancang bahan
pengajaran, isi, ataupun metode yang tepat untuk diginakan dalam
pelajaran itu. Kedua, tidak adanya rumusan tujuan pengajaran yang jelas
bagi guru sehingga sukar mengukur atau menilai sampai sejauh mana
3
keberhasilan pelajaran itu.Ketiga, tanpa adanya tujuan yang jelas, sukar
sebagai guru untuk mengorganisasikan kegiatan-kegiatan dan usaha-usaha
siswa dalam pencapaian tujuan pengajaran.
Dalam proses belajar dikenal dengan adanya bermacam-macam
kegiatan yang memiliki metode yang berbeda-beda antara satu dengan
yang lainbaik dalam aspek materi dan metodenya maupun aspek tujuan
dan perubahan tingkah laku yang diharapkan. Keanekaragaman ini muncul
dalam dunia pendidikan sejalan dengan kebutuhan manusia yang
bermacam-macam. Pemilihan model pembelajaran sangat penting untuk
menunjang proses belajar mengajar yang bertuuan untuk memperoleh hasil
yang maksimal. Pada penelitian ini peneliti menerapkan 2 model yaitu
model pembelajaran STAD dan Make A match.
Menurut (Slavin, 2007: 213),model STAD (Student Teams
Achievement Division) merupakan variasi pembelajaran kooperatif yang
paling banyak diteliti. Model ini juga sangat mudah diadaptasi, telah
digunakan dalam matematika, IPA,IPS, Bahasa Inggris, teknik dan banyak
subjek lainnya, dan pada tingkat sekolah dasar sampai perguruan tinggi.
Model Make A Match (Membuat Pasangan)
Model Make A Match (membuat pasangan) merupakan salah satu
jenis dari metode dalam pembelajaran Kooperatif. Metode ini di
kembangkan oleh Lorna Curran (1994).Salah satu keunggulan teknik ini
adalah siswa mencari pasangan sambil belajar mengenai suatu konsep atau
topik, dalam suasana yang menyenangkan. Penerapan metode ini dimulai
4
dengan teknik, yaitu siswa di suruh mencari pasangan kartu yang
merupakan jawaban/ soal sebelum batas waktunya, siswa yang dapat
mencocokkan kartunya diberi poin ( Rusman, 2014: 223).
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, peneliti tertarik untuk
melakukan penelitian dengan judul “Perbedaanhasil belajar IPS materi
mengelola uang dengan Menggunakan model pembelajaran STAD dan
Make A Match pada siswa kelas III A dan III B MIN Mlaten Kecamatan
Mijen Kabuaten Demak Tahun Pelajaran 2016/2017”
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, yang menjadi pokok
permasalahan dalam penelitian ini adalah:
1. Bagaimanakah hasil belajar IPS materi mengelola uang dengan
menggunakan model pembelajaran STAD pada siswa kelas III A MIN
Mlaten Kecamatan Mijen Kabupaten Demak Tahun Pelajaran
2016/2017?
2. Bagaimanakah hasil belajar IPS materi mengelola uang dengan
menggunakan model pembelajaran Make A Match pada siswa kelas III
B MIN Mlaten Kecamatan Mijen Kabupaten Demak Tahun Pelajaran
2016/2017?
3. Apakah ada perbedaan hasil belajar IPS materi mengelola uang dengan
menggunakan model STADdan Make A Match pada siswa kelas III A
5
dan III B MIN Mlaten Kecamatan Mijen Kabupaten Demak Tahun
Pelajaran 2016/2017?
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan permasalahan tersebut, maka tujuan penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui hasil belajar IPS materi mengelola uang dengan
menggunakan model pembelajaran STAD pada siswa kelas III A MIN
Mlaten Kecamatan Mijen Kabupaten Demak Tahun Pelajaran
2016/2017.
2. Untuk mengetahui hasil belajar IPS materi mengelola uang dengan
menggunakan model pembelajaran Make A Match pada siswa kelas
III B MIN Mlaten Kecamatan Mijen Kabupaten Demak Tahun
Pelajaran 2016/2017.
3. Untuk mengetahui perbedaan hasil belajar IPS materi mengelola uang
dengan menggunakan model pembelajaran STADdan Make A Match
pada siswa kelas III A dan III B MIN Mlaten Kecamatan Mijen
Kabupaten Demak Tahun Pelajaran 2016/2017?
D. Hipotesis Tindakan
Dalam penelitian ini hipotesis yang digunakan adalah adanya
perbedaan hasil belajar IPS materi mengelola uang dengan menggunakan
pembelajaranmodel STAD dan Make A Match pada siswa kelas III A dan
6
III B MIN Mlaten Kecamatan Mijen Kabupaten Demak Tahun Pelajaran
2016/1017.
E. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang diberikan melalui penelitian ini, yaitu:
1. Secara Teoritis
Hasil penelitian dapat dijadikan sumber atau bahan ajar bagi para
peneliti dibidang pendidikan terutama bagi guru dalam penerapan
pengajaran IPS dengan menggunakan model STAD dan Make A
Match.
2. Secara Praktis
a. Bagi Guru
Penelitian ini akan memberikan pengalaman yang bermanfaat
dalam merancangpembelajaran model STAD dan Make a Match
serta memfasilitasi pembelajaran dari pengalaman tersebut
diharapkan guru dapat mengembangkan metode tersebut, LKS dan
sumber belajar lainnya dapat membantu pembelajaran dalam kelas
b. Bagi siswa
Penelitian ini sangat membantu bagi siswa untuk meningkatkan
hasil belajar mereka secara optimal. Hal ini disebabkan karena
pembelajaran konsektual dengan menggunakan model STAD dan
Make A Match yang memberikan kesempatan yang luas untuk
berinteraksi dengan teman-temannya.
7
c. Bagi peneliti sebagai dasar pengembangan kajian IPS khususnya
dalam materi mengelola uang..
F. Definisi Oprasional
Sub-sub istilah yang didefinisikan secara oprasional adalah:
1. Hasil Belajar IPS dengan Model STAD
Secara sederhana pengertian hasil belajar adalah kemampuan yang
diperoleh anak setelah melalui kegiatan belajar (Susanto,2013:5).
Sedangkan model STADini dikembangkan oleh Robert Slavin dan
teman-temannya di Universitas John Hopkin.Menurut (Slavin,2007 :
213), model STADmerupakan variasi pembelajaran kooperatif yang
paling banyak diteliti. Model ini juga sangat mudah diadaptasi, telah
digunakan dalam matematika, IPA,IPS, Bahasa Inggris, teknik dan
banyak subjek lainnya, dan pada tingkat sekolah dasar sampai
perguruan tinggi. Dalam penelitian ini peneliti memberikan tes kepada
siswa kelas III A setelah guru memberikan pembelajaran IPS materi
mengelola uang dengan menggunakan Model STAD.
2. Hasil Belajar IPS dengan Model Make A Match
Secara sederhana pengertian hasil belajar adalah kemampuan yang
diperoleh anak setelah melalui kegiatan belajar (Susanto,2013:5),
sedangkan model Make A Matchadalah sistem pembelajaran yang
mengutamakan penanaman kemampuan sosial terutama kemampuan
bekerja sama, kemampuan berinteraksi disamping kemampuan berpikir
8
cepat melalui permainan mencari pasangan dengan dibantu kartu
(wahab, 2007: 59).
Dalam penelitian ini peneliti memberikan tes kepada siswa kelas III B
setelah guru memberikan pembelajaran IPS materi mengelola uang
dengan menggunakan Model Make A Match.
3. Perbedaan Hasil Belajar dengan menggunakan Model STAD dan Make
A Match
Penelitian perbandingan,komparatif atau perbedaan menurut (Iqbal,
2004:7), adalah penelitian yang digunakan untuk membandingkan nilai
satu variabel dengan variabel lainnya dalam waktu yang berbeda.
Penelitian ini dilakukan yaitu dengan membandingkan hasil belajar
IPS materi mengelola uang menggunakan model STAD yang diberikan
pada siswa kelas III A dan model Make A Match yang diberikan pada
siswa kelas III B hasil yang diperoleh yaitu dengan menggunakan tes
kemudian hasilnya dibandingkan dan membuat kesimpulan.
G. Metode Penelitian
1. Pendekatan dan jenis penelitian
Pendekatan pada penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif,
pendekatan kuantitatif adalah pendekatan yang analisisnya lebih fokus
pada data-data (numeric) angka.Penelitian ini menggunakan
pendekatan kuantitatif karena peneliti bermaksud untuk menguji
hipotesis penelitian yang dilakukan pada kelas III A dan III B.
9
Jenis penelitiannya adalah komparasional, penelitian
komparasional yaitu membandingkan seberapa besar tingkat perbedaan
antara satu hal dengan hal lainnya. Dalam penelitian ini
membandingkan hasil belajar IPS materi mengelola uang dengan
menggunakan model pembelajaran STAD dan Make A Match pada
siswa kelas III A dan III B MIN Mlaten Kecamatan Mijen Kabupaten
Demak Tahun Pelajaran 2016/1017
2. Tempat dan Waktu Penelitian
Tempat penelitian dilakukan di MIN Mlaten Kecamatan Mijen
Kabupaten demak, waktu penelitian dilaksanakan pada tanggal 19-20
April 2017.Penelitian ini dilakukan mulai dari konsultasi judul skripsi
sampai di acc yaitu pada tanggal 13 Maret-18 Agustus 2017 dan
diujikan munaqosah pada tanggal 14 September 2017.
3. Populasi
Menurut Sukmadinata (2010:250), populasi adalah kelompok besar
dan wilayah yang menjadi lingkup penelitian.Populasi dalam
penelitian ini adalah siswa kelas III A dan kelas III B di MIN Mlaten
Mijen Demak.
4. Instrument Penelitian
a. Observasi
Menurut Sukmadinata (2010:220), observasi merupakan suatu
teknik atau cara mengumpulkan data dengan jalan mengadakan
pengamatan terhadap kegiatan yang sedang berlangsung.
10
Dalam penelitian ini, observasi dilakukan peneliti dengan
melakukan pengamatan terhadap aktifitas siswa, kegiatan guru
dalam mengelola kelas serta.mengetahui perbedaan hasil belajar
IPS materi mengelola uang menggunakan model pembelajaran
STAD dan Make A match siswa kelas III A dan III B MIN Mlaten
Kec. Mijen Kab. Demak Tahun Pelajaran 2016/1017.
b. Dokumentasi
Menurut Sukmadinata (2010:221) dokumentasi adalah suatu
teknik pengumpulan data dengan menghimpun dan menganalisis
dokumen-dokumen, baik dokumen tertulis, gambar maupun
elektronik.
Dalam penelitian ini,dokumentasi digunakan untuk mengetahui
nilai hasil belajar IPS materi mengelola uang menggunakan model
pembelajaran STAD dan Make A Match pada siswa kelas III A
dan III B MIN Mlaten Kec. Mijen kab. Demak Tahun Pelajaran
2016/2017.
c. Tes
Digunakan lembar tes yang dikerjakan oleh siswa, untuk
mengetahui sejauh mana hasil belajar siswa.
Analisis uji coba soal tes objektif
1) Validitas
Validitas instrument menunjukkan bahwa hasil dari suatu
pengukuran menggambarkan segi atau aspek yang diukur.
Perhitungan soal validitas suatu soal dengan menggunakan
rumus sebagai berikut:
11
∑ ∑ ∑
∑ ∑ ∑ ∑
Interpretasi : db = N-nr
Keterangan
Rxy= koefisien antara variabel X dan variabel Y
N = Jumlah siswa
X = Skor setiap butir
Y = Skor total
Tabel 1.1 Kriteria Tingkat Validitas sebagai berikut :
A Antara 0,80-1,00 Sangat tinggi
B Antara 0,60-0,80 Tinggi
C Antara 0,40-0,60 Cukup
D Antara 0,20-0,40 Rendah
E Antara 0,00-0,20 Sangat rendah
2) Reliabilitas
Reliabilitas berkenaan dengan tingkat keajegan atau
ketepatan hasil pengkuran. Suatu instrumen memiliki tingkat
reliabiltas yang memadai, bila instrument tersebut digunakan
mengukur aspek yang diukur beberapa kali hasilnya sama atau
relatif sama. (Sukmadinata, 2010: 230).
Adapun rumus yang digunakan untuk mengukur reliabilitas
yaitu dengan rumus Spearman Brown: =
Tabel 1.2 kriteria Tingkat Reliabilitas adalah:
a. Antara 0,80-1,00 Sangat tinggi
b. Antara 0,60-0,80 Tinggi
c. Antara 0,40-0,60 Cukup
d. Antara 0,20-0,40 Rendah
e. Antara 0,00-0,20 Sangat tinggi
12
3) Uji Taraf Kesukaran
Indeks kesukaran adalah bilangan yang menunjukkan sukar
atau mudahnya suatu soal.Sodal yang baik adalah soal yang
tidak terlalu mudah dan tidak terlalu sulit. Rumus untuk
mencari indeks kesukaran suatu soal radalah sebagai berikut :
Keterangan :
P = Indeks kesukaran
B = banyaknya siswa yang menjawab soal dengan benar
JS = jumlah peserta tes
Adapun tingkat kesukaran soal dapat dibagi dalam 3 kelompok
yaitu mudah, sedang, dan sukar.
Table 1.3 kelompok tingkat kesukaran
Tingkat kesukaran Nilai P
Sukar 0,00-0,25
Sedang 0,26-0,75
Mudah 0,76-1,00
4) Daya Pembeda Soal
Daya pembeda soal adalah kemampuan soal untuk
membedakan antara siswa yang pandai dengan siswa yang
bodoh. Rumus daya pembeda sebagai berikut:
D= P(atas)-P(bawah)
Keterangan
D = Daya pembeda
P(atas) = Indeks kesukaran kelompok atas
P(bawah)= Indeks kesukaran kelompok bawah
Tabel 1.4 klasifikasi daya pembeda sebagai berikut :
Klasifikasi Daya Pembeda Indeks daya pembeda
0,00 - 0,20 Buruk
13
0,20 – 0,40 Cukup
0,40 – 0,70 Baik
0,70 – 1,00 Baik sekali
< 0,00 (Negatif) Tidak baik (diabaikan)
5. Analisis Data
Analisis data ini digunakan untuk mengetahui perbedaan model
pembelajaran STADdan Make a match yang digunakan peneliti pada
mata pelajaran IPS materi mengelola.
a. Analisis Deskriptif
Analisi pada tahap ini digunakan untuk mengetahui data
hasil belajar siswa antara kelas III A dan III B yang diperoleh
dengan menggunakan soal pilihan ganda dan melengkapi.
b. Uji prasyarat analisis data
Langkah- langkah yang dilakukan dalam mengolah data adalah
sebagai berikut:
1) Mencari highest score (H) dan lowest score (L)
2) Mengurutkan rentang data (Range)
R= H-L+1
Keterangan:
R= total Range
H= Nilai tertinggi
L= Nilai terendah
1= Bilangan Konstan
14
3) Menentukan Mean atau nilai rata-rata hitung,
dengan rumus
∑
Keterangan:
= nilai ukuran variable ke –i
= jumlah data dari sampel
4) Menentukan modus, modus adalah adalah nilai yang
sering muncul.
5) Uji normalitas
Uji normalitas data dimaksudkan untuk
memperlihatkan bahwa data dan sampel berasal dari
populasi yang berdistribusi normal atau tidak. Ada
beberapa cara yang digunakan untuk menguji
normalitas data, antara lain: dengan kertas peluang
normal, uji Chi Kuadrat, uji Liliefors, dengan teknik
Kolomogrof-Smirnov, dan SPSS. Pada penelitian ini,
peneliti menggunakan Chi Kuadrat (Iqbal, 2004: 18):
∑
Keterangan
= Frekuensi Observasi
15
= Frekuensi Hitung
6) Uji homogenitas
Pengujian homogenitas sampel menjadi
sangat penting apabila peneliti bermaksud
melakukan generalisasi untuk hasil penelitiannya
serta penelitian yang data penelitiannya diambil dari
kelompok-kelompok terpisah yang berasal dari satu
populasi.Pengujian homogenitas dilakukan karena
kelompok sampel yang digunakan tidak berkolerasi
(berhubungan) atau berasal dari kelompok sampel
yang berbeda dan diberi perlakuan yang berbeda.
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan Uji
Fisher:
F=
=
c. Pengujian Hipotesis
Setelah dilakukan uji normalitas dan uji homogenitas
langkah terakhir adalah dilakukannya pengujian hipotesis.
Langkah- langkah pengujian hipotesis dengan menggunakan
Uji T (T-Test) dua sampel berkorelasi adalah dengan rumus:
√
(
√
) (
√ )
16
Dimana:
= Rata-rata kelas III A
= Rata-rata kelas III B
= Simpangan baku kelas III A
= Simpangan baku Kelas III B
= Varians III A
= Varians III B
= korelasi antara dua sampel
H. Sistematika penulisan
Sistematika penulisan disusun dalam lima bab, secara sistematik
dapat dilihat di bawah ini :
Bab I :Pendahuluan, pada bab pendahuluan terdiri dari latar
belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, hipotesis tindakan,
manfaat penelitian, definisi operasional, strategi penelitian, dan
sistematika penulisan.
Bab II :Kajian pustaka, pada bab ini penulis mengemukakan
landasan teori dari tiap-tiap variabel penelitian.
Bab III :Pelaksanaan penelitian, pada bab ini berisi tentang
gambaran umum MIN Mlaten Kecamatan Mijen Kabupaten Demak dan
pelaksanaan penelitian.
17
Bab IV :Analis Data dan Pembahasan, pada bab ini berisi hasil
penelitian meliputi diskripsi hasil belajar tiap kelas dan pembahasan.
Bab V : Penutup bagian ini berisi kesimpulan dan saran
18
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Model Pembelajaran
Model adalah prosedur sistematis dalam mengorganisasikan
pengalaman belajar untuk mencapai tujuan belajar.Dapat juga diartikan
suatu pendekatan yang digunakan dalam kegiatan belajar mengajar.
Selain itu model pembelajaran dapat diartikan sebagai cara, contoh
maupun pola, yang mempunyai tujuan menyajikan pesan kepada siswa
yang harus diketahui,dimengerti, dan dipahami yaitu dengan cara
membuat suatu pola atau contoh dengan bahan-bahan yang dipilih oleh
para pendidik atau seseorang guru sesuai dengan materi yang diberikan.
(www.wawasanpendidikan.com/2013/06/pengertian-pembelajaran-dan-
model-pembelajaran.htm?m=1)
1. Pengertian Model STAD
STAD merupakan suatu metode generik tentang pengaturan kelas
dan bukan metode pengajaran komprehensif untuk subjek tertentu,
guru menggunakan pelajaran dan materi mereka sendiri. Lembar tugas
dan kuis disediakan bagi kebanyakan subjek sekolah untuk siswa,
tetapi kebanyakan guru menggunakan materi mereka sendiri untuk
menambah atau mengganti materi-materi ini ( Rusman, 2014 : 217).
19
2. Kelebihan dan kekurangan Model STAD
Kelebihan Model STAD
Suatu strategi pembelajaran mempunyai keunggulan dan
kekurangannya.Demikian pula dengan pembelajaran Kooperatif tipe
STAD. Keunggulan pembelajaran STAD, antara lain sebagai berikut.
a. Siswa bekerja sama dalam mencapai tujuan dengan menjunjung
tinggi norma-norma kelompok.
b. Siswa aktif membantu dan memotivasi semangat untuk berhasil
bersama.
c. Aktif berperan sebagai tutor sebaya untuk lebih meningkatkan
keberhasilan kelompok.
d. Interaksi antar siswa seiring dengan peningkatan kemampuan
mereka dalam berpendapat
e. Meningkatkan kecakapan individu
f. Meningkatkan kecakapan kelompok
g. Tidak bersifat kompetitif.
h. Tidak memiliki rasa dendam
Kekurangan Model STAD
a. Kontribusi dari siswa berprestasi rendah dan kurang
b. Siswa berprestasi tinggi akan mengarah pada kekecewaan
karenanya anggota yang pandai lebih dominan
c. Membutuhkan waktu yang lebih lama untuk siswa sehingga sulit
mencapai target kurikulum
20
d. Membutuhkan waktu yang lebih lama untuk guru sehingga pada
umumnya guru tidak mau menggunakan pembelajaran kooperatif.
e. Membutuhkan kemampuan khusus guru sehingga tidak semua guru
dapat melakukan pembelajaran kooperatif.
f. Menuntut siswa tertentu dari siswa, misalnya sifat suka bekerja
sama (Hamdayama, 2014 : 118).
3. Prosedur Penerapan Model STAD
Agar model pembelajaran dapat berfungsi dengan baik, model
pembelajaran harusmengikuti prosedur pelaksanaan pembelajaran.
Menurut Rusman (2014: 217) prosedur model pembelajaran STAD
sebagai berikut:
a. Penyampaian Tujuan dan Motivasi
Menyampaikan tujuan pelajaran yang ingin dicapai pada
pembelajaran tersebut dan memotivasi siswa untuk belajar.
b. Pembagian Kelompok
Siswa dibagi ke dalam beberapa kelompok, dimana setiap
kelompoknya terdiri dari 4-5 siswa yang memprioritaskan
heterogenitas (keragaman) kelas dalam prestasi akademik,
gender/jenis kelamin,rasa atau etnik.
c. Presentasi dari Guru
Guru menyampaikan materi pelajaran dengan terlebih dahulu
menjelaskan tujuan pelajaran yang ingin dicapai pada pertemuan
tersebut serta pentingnya pokok bahasan tersebut dipelajari. Guru
21
memberi motivasi siswa agar dapat belajar dengan aktif dan
kreatif. Di dalam proses pembelajaran guru dibantu oleh media,
demonstrasi, pertanyaan, atau masalah nyata yang terjadi dalam
kehidupan sehari-hari. Dijelaskan juga tentang keterampilan dan
kemampuan yang diharapkan dikuasai siswa, tugas dan pekerjaan
yang harus dilakukan serta cara cara mengerjakannya.
d. Kegiatan Belajar dalam Tim (Kerja Tim)
Siswa belajar dalam kelompok yang telah dibentuk. Guru
menyiapkan lembaran kerja sebagai pedoman bagi kerja kelompok,
sehingga semua anggota menguasai dan masing-masing
memberikan kontribusi. Selama tim bekerja, guru melakukan
pengamatan, memberikan bimbingan, dorongan dan bantuan bila
diperlukan. Ketrja tim ini merupakana ciri terpenting dari STAD.
e. Kuis (Evaluasi)
Guru mengevaluasi hasil belajarmelalui pemberian kuis tentang
materi yang dipelajari dan juga melakukan penilaian terhadap
presentasi hasil kerja masing-masing kelompok. Siswa, diberikan
kursi secara individual dan tidak dibenarkan bekerja sama. Ini
dilakukan untuk menjamin agar siswa secara individu bertanggung
jawab kepada diri sendiri dalam memahami bahan ajar tersebut.
Guru menetapkan skor batas penguasaan untuk setiap soal,
misalnya 60.70,84, dan seterusnya sesuai dengan tingkat kesulitan
siswa.
22
f. Penghargaan Peserta Tim
Setelah pelaksanaan kuis, guru memeriksa hasil kerja siswa dan
diberikan angka dengan rentang 0-100. Selanjutnya pemberian
penghargaan atas keberhasilan kelompok dapat dilakukan oleh
guru
Hamdayama (2014:117) menjelaskan prosedur melaksanakan
pembelajaran model STAD sebagai berikut.
a. Guru menyampaikan materi pembelajaran atau permasalahan
kepada siswa sesuai kompetensi dasar yang akan dicapai.
b. Guru memberikan tes/kuis kepada setiap siswa secara individual
sehingga akan diperoleh skor awal.
c. Guru membentuk beberapa kelompok. Setiap kelompok terdiri atas
4-5 siswa dengan kemampuan yang berbeda-beda (tinggi, sedang
dan rendah). Jika mungkin, anggota kelompok berasal dari ras,
budaya, suku yang berbeda serta kesetaraan jender.
d. Bahan materi yang telah dipersiapkan diddiskusikan dalam
kelompok untuk mencapai kompetensi dasar. Pembelajaran
kooperatif tipe STAD, biasanya digunakan untuk pengetahuan
pemahaman materi.
e. Guru memfasilitasi siswa dalam membuat rangkuman,
mengarahkan, dan memberikan penegasan pada materi
pembelajaran yang telah dipelajari.
f. Guru memberikan tes / kuis kepada setiap siswa secara individual.
23
g. Guru memberikan penghargaan pada kelompok berdasarkan
perolehan nilai peningkatan hasil belajar individual dari skor dasar
ke skor kuis berikutnya.
4. Pengertian Model Make A Match
Model pembelajaran Make A Match adalah sistem pembelajaran
yang mengutamakan penanaman kemampuan sosial terutama
kemampuan bekerja sama, kemampuan berinteraksi disamping
kemampuan berpikir cepat melalui permainan mencari pasangan
dengan dibantu kartu ( wahab, 2007: 59).
5. Kelebihan dan Kekurangan Model Make a Match
Kelebihan Model Make a Match
a. Dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa, baik secara kognitif
maupun fisik.
b. Karena ada unsur permainan, metode ini menyenangkan
c. Meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi yang dipelajari
dan dapat meningkatkan motivasi belajar siswa.
d. Efektif sebagai sarana melatih keberanian siswa untuk tampil
presentasi.
e. Efektif melatih kedisiplinan siswa menghargai waktu untuk belajar
Kekurangan Model Make a Match
a. Jika model ini tidak dipersiapkan dengan baik, akan banyak waktu
yang terbuang.
24
b. Pada awal-awal penerapan metode, banyak siswa yang malu
berpasangan dengan lawan jenisnya.
c. Jika guru tidak mengarahkan siswa dengan baik, akan banyak
siswa yang kurang memperhatikan pada saat presentasi pasangan.
d. Guru harus hati-hati dan bijaksana saat member hukuman pada
siswa yang tidak mendapat pasangan, karena mereka bisa malu.
e. Menggunakan metode ini secara terus-menerus akan menimbulkan
kebosanan. (Huda, 2013 : 253-254).
6. Prosedur Penerapan Model Make a Match
a. Guru menyampaikan materi atau member tugas kepada siswa
untuk mempelajari materi di rumah.
b. Siswa dibagi kedalam 2 kelompok, misalkan kelompok A dan
kelompok B. kedua kelompok diminta untuk berhadap-hadapan.
c. Guru membagi kartu pertanyaan kepada kelompok A dan kartu
jawaban kepada kelompok B.
d. Guru menyampaikan kepada siswa bahwa mereka harus mencari/
mencocokkan kartu yang dipegang dengan kartu kelompok lain.
Guru juga perlu menyampaikan batasan maksimum waktu yang ia
berikan kepada mereka.
e. Guru meminta kepada semua anggota kelompok A untuk mencari
pasangan yang di kelompok B. jika mereka sudah menemukan
pasangannya masing-masing, guru meminta mereka melaporkan
25
diri kepadanya. Guru mencatat mereka pada kertas yang sudah
dipersiapkan.
f. Jika waktu sudah habis, mereka harus diberitahu bahwa waktu
sudah habis. Siswa yang belum menemukan pasangan diminta
untuk berkumpul sendiri.
g. Guru memangil satu pasangan untuk presentasi. Pasangan lain dan
siswa yang tidak mendapat pasangan memperhatikan dan
memberikan tanggapan apakah pasangan itu cocok atau tidak.
h. Terakhir,guru memberikan konfirmasi tentang kebenaran dan
kecocokan pertanyaan dan jawaban dari pasangan yang
memberikan presentasi.
i. Guru memanggil pasangan berikutnya, begitu seterusnya sampai
seluruh pasangan melakukan presentasi. (huda, 2014:251-252)
Sedangkan menurut Rusman, (2014:223-224) langkah-langkah
pembelajaran Make a Match adalah sebagai berikut:
a. Guru menyiapkan beberapa kartu yang berisi beberapa
konsep/topik yang cocok untuk sesi view (satu sisi berupa kartu
soal dan sisi sebaliknya berupa kartu jawaban)
b. Setiap siswa mendapat satu kartu dan memikirkan jawaban atau
soal dari kartu yang dipegang)
c. Siswa mencari pasangan yang mempunyai kartu yang cocok
dengan kartunya (kartu soal/kartu jawaban)
26
d. Siswa yang dapat mencocokkan kartunya sebelum batas waktu
diberi poin.
e. Setelah satu babak kartu dikocok lagi agar tiap siswa mendapatkan
kartu yang berbeda dari sebelumnya, demikian seterusnya.
f. Kesimpulan
B. Hasil Belajar
1. Pengertian Belajar
Belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk
memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara
keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi
dengan lingkungannya (Slameto, 2013:2).
2. Faktor-Faktor yang Memengaruhi Belajar
Secara umum keberhasilan belajar dipengaruhi oleh faktor eksternal
dan internal. Masing-masing faktor tersebut dapat diuraikan sebagai
berkut:
a. Faktor Eksternal
Faktor eksternal adalah faktor-faktor yang terdapat diluar diri
individu.Faktor-faktor eksternal terdiri dari faktor nonsosial dan
faktor sosial.
1) Faktor nonsosial
Faktor nonsosial adalah faktor-faktor diluar individu yang
berupa kondisi fisik yang ada dilingkungan belajar.Faktor
27
nonsosial merupakan kondisi fisik yang ada dilingkungan
sekolah, sarana belajar, gedung dan ruangan belajar, kondisi
geografis sekolah dan rumah, iklim dan cuaca, jarak rumah ke
sekolah, sarana transportasi yang tersedia dan sejenisnya.
2) Faktor sosial
Faktor sosial adalah faktor-faktor diluar individu yang berupa
manusia.Faktor eksternal yang berupa sosial, bisa dipilah
menjadi faktor yang berasal dari keluarga, lingkungan sekolah
dan lingkungan masyarakat (termasuk teman pergaulan anak).
b. Faktor Internal
Faktor internal adalah faktor-faktor yang ada dalam diri individu
yang sedang belajar.Faktor internal terdiri dari faktor fisiologis dan
faktor psikologis.
1) Faktor fisiologis
Faktor fisiologis adalah kondisi fisik yang terdapat dalam diri
individu. Faktor fisiologis terdiri dari:
a) Keadaan tonus jasmani pada umumnya. Keadaan tonus
jasmani secara umum yang ada dalam diri individu
sangat memengaruhi hasil belajar.
b) Keadaan fungsi-fungsi jasmani tertentu. Keadaan
fungsi-fungsi jasmani tertentu, terutama yang terkait
dengan fungsi pancaindra dan kelengkapan anggota
28
tubuh yang ada dalam diri individu. Kesempurnaan
anggota tubuh akan sangat menunjang belajar.
2) Faktor psikologis
Faktor psikologis adalah faktor psikis yang ada dalam diri
individu.faktor-faktor psikis tersebut antara lain tingkat
kecerdasan, motivasi, minat, bakat, sikap, kepribadian,
kematangan dan lain sebagainya (Sriyanti, 2013:24).
3. Pengertian Hasil Belajar
Secara sederhana yang dimaksud dengan hasil belajar siswa adalah
kemampuan yang diperoleh anak setelah melalui kegiatan belajar.
Karena belajar itu sendiri merupakan suatu proses dari seseorang yang
berusaha untuk memperoleh suatu bentuk perubahan perilaku yang
relatif menetap (Susanto, 2013:5).
4. Macam-macam Hasil Belajar
a. Pemahaman Konsep
Pemahaman menurut Bloom dalam buku Ahmad Susanto
(2013:6) diartikan sebagai kemampuan untuk menyerap arti dari
materi atau bahan yang dipelajari. Pemahaman menurut Bloom ini
adalah seberapa besar siswa mampu menerima, menyerap, dan
memahami pelajaran yang diberikan oleh guru kepada siswa, atau
sejauh yang dilihat, yang dialami, atau yang ia rasakan berupa hasil
penelitian atau observasi langsung yang ia lakukan.
29
b. Ketrampilan Proses
Usman dan setiawan dalam buku Ahmad Susanto (2013:9)
mengemukakan bahwa keterampilan proses merupakan
keterampilan yang mengarah kepada pembangunan kemampuan
mental, fisik, dan sosial yang mendasar sebagai penggerak
kemampuan yang lebih tinggi dalam diri individu siswa.
Keterampilan berarti kemampuan menggunakan pikiran, nalar, dan
perbuatan secara efektif dan efisien untuk mencapai suatu hasi
tertentu, termasuk kreativitasnya.
Dalam melatih keterampilan prdan berproses, secara bersamaan
dikembangkan pula sikap-sikap yang dikehendaki, seperti
kreativitas, kerja sama, bertanggung jawab, dan berdisiplin sesuai
dengan penekanan bidang studi yang bersangkutan.
c. Sikap
Menurut Lange dalam Susanto (2013:10), sikap tidak hanya
merupakan aspek mental semata, melainkan mencakup pula aspek
mental semata, melainkan mencakup pula aspek respons fisik. Jadi,
sikap ini harus ada kekompakan antara mental dan fisik secara
serempak. Jika mental saja yang akan dimunculkan, maka belum
tampak secara jelas sikap seseorang yang ditunjukkannya. Menurut
Azwar dalam Susanto (2013:10) mengungkapkan tentang struktur
sikap terdiri atas tiga komponen kognitif merupakan representasi
apa yang dipercayai oleh individu pemilik sikap; komponen
30
afektif, yaitu perasaan yang menyangkut emosional; dan komponen
konatif merupakan aspek kecenderungan berperilaku tertentu
sesuai dengan sikap yang dimiliki seseorang.
5. Faktor-faktor yang Memengaruhi Hasil Belajar
Menurut Waslimah dalam Susanto (2013: 12), hasil belajar yang
dicapai peserta didik merupakan hasil interaksi antara berbagai factor
yang mempengaruhi, baik factor internal maupun factor factor
eksternal. Secara perinci, uraian mengenai factor internal dan
eksternal, sebagai berikut:
a. Faktor internal; faktor internal merupakan factor yang bersumber
dari dalam peserta didik, yang mempengaruhi kemampuan
belajarnya. Faktor internal ini meliputi: kecerdasan, minat dan
perhatian, motivasi belajar, ketekunan, sikap, kebiasaan belajar,
serta kondisi fisik dan kesehatan.
b. Faktor Eksternal; faktor yang berasal dari luar diri peserta didik
yang mempengaruh hasil belajar yaitu keluarga, sekolah, dan
masyarakat. Keadaan keluarga berpengaruh terhadap hasil belajar
siswa. Keluarga yang morat-marit keadaan ekonominya,
pertengkaran suami istri, perhatian orang tua yang kurang terhadap
anaknya, serta kebiasaan sehari-hari berperilaku yang kurang baik
dari orang tua dalam kehidupan sehari-hari berpengaruh dalam
hasil belajar peserta didik.
31
C. Ilmu Pengetahuan Sosial Materi Mengelola Uang
1. Ilmu Pengetahuan Sosial
Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan pengalaman hidup
manusia yang dialami sejak lahir.Hubungan manusia sejak lahir
merupakan hubungan sosial itu telah terjadi sejak dalam keluarga,
walaupun hubungan tersebut terjadi secara sepihak.Tanpa adanya
hubungan sosial seorang bayi sulit mengalami perkembangan menjadi
manusia dewasa secara sempurna.( Rasimin, 2012: 35)
Istilah IPS di Indonesia mulai dikenal mulai dikenal sejak tahun
1970-an sebagai hasil kesepakatan komunitas akademik dan secara
formal mulai digunakan dalam system pendidikan nasional dalam
kurikulum 1975. Dalam dokumen kurikulum tersebut IPS merupakan
salah satu nama mata pelajaran yang diberikan pada jenjang
pendidikan dasar dan menengah. Mata pelajaran IPS merupakan
sebuah nama mata pelajaran integrasi dari mata pelajaran Sejarah,
Geografi, Ekonomi serta mata pelajaran ilmu sosial lainnya. Nama IPS
ini sejajar dengan mata pelajaran IPA sebagai integrasi dari nama mata
pelajaran Biologi, Kimia, Fisika. Menurut Soemantri, penggunaan
isitilah IPS atau IPA dimaksudkan unruk membedakannya dengan
nama-nama disiplin ilmu di universitas. (Sapriya, 2014: 7)
32
2. Hakekat Ilmu Pengetahuan Sosial
Telah kita ketahui bahwa ruang lingkup Ilmu Pengetahuan Sosial
adalah kehidupan sosial manusia di masyarakat.Oleh karena itu,
masyarakat inilah yang menjadi sumber utama dalam pembelajaran
Ilmu Pengetahuan Sosial. Aspek kehidupan sosial apapun yang kita
pelajari , baik yang berhubungan dengan sosial, ekonomi, budaya,
kejiwaan, sejarah, geografi, dan politik, semuanya bersumber dari
masyarakat. Oleh sebab itu masyarakat bisa dikatakan sebagai
laboratorium demokrasi bagi pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial.
Beragam kehidupan sosial yang kita pelajari, tidak akan lepas dari
kehidupan masyarakat atau bersumber dari masyarakat. Dengan
demikian, materi Ilmu Pengetahuan Sosial yang dapat dipelajari dan
menjadi sumber pembelajaran, tidak hanya sebatas pada kehidupan
nyata sesaat di masyarakat, melainkan juga cerita-cerita novel, kisah-
kisah tokoh terkenal juga dapat dijadikan sebagai sumber belajar
secara sederhana bahan bacaan berupa buku, surat kabar, majalah dan
makalah dapat dijadikan sebagai sumber materi pembelajaran Ilmu
Pengetahuan Sosial. ( Rasimin,2012:44)
3. Tujuan Ilmu Pengetahuan Sosial
Ilmu Pengetahuan Sosial telah mempunyai tujuan membentuk
warga Negara yang baik, dengan memiliki kemampuan untuk
menyesuaikan diri dengan lingkungan kehidupan di masyarakat., juga
memiliki fungsi aplikatif. Fungsi yang dimaksud adalah Ilmu
33
Pengetahuan Sosial Sebagai Pendidikan.Fungsi Ilmu Pengetahuan
Sosial sebagai pendidikan, selain memberikan bekal pengetahuan dan
keterampilan sosial dalam kehidupan sehari-hari. Yang dimaksud
keterampilan sosial, yaitu keterampilan melakukan sesuatu yang
berhubungan dengan kepentingan hidup masyarakat, seperti bekerja
sama, gotong royong, tolong-menolong sesame umat manusia, dan
melakukan tindakan dalam memecahkan persoalan sosial masyarakat.
Secara sederhana dapat dikatakan bahwa fungsi Illmu Pengetahuan
Sosial sebagai pendidikan adalah membina siswa menjadi warga
Negara yang baik yang memiliki pengetahuan keterampilan dan
kepedulian sosial yang berguna bagi dirinya sendiri serta bagi
masyarakat dan Negara. Mengingat bahwa kehidupan di masyarakat
dan bermasyarakat berkembang secara terus-menerus, maka landasan
pengembangan Ilmu Pengetahuan Sosial sebagai program pendidikan
harus disesuaikan dengn tuntutan dan perubahan sekaligus
kemajemukan masyarakat.
Ilmu Pengetahuan Sosial yang memiliki fungsi membina siswa
menjadi warga Negara yang baik dan memiliki pengetahuan,
keterampilan dan kepedulian, hendaknya harus disesuaikan dengan
nilai-moral yang berlaku di masyarakat.Islam menghendaki tata nilai-
moral masyarakat lebih teratur dan harmonis dengan menghargai
keadaan.
34
Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) di tingkat sekolah pada dasarnya
bertujuan untuk mempersiapkan para peserta didik sebagai warga
Negara yang menguasai pengetahuan (Knowledge), keterampilan
(Skills), sikap dan nilai (attitudes and values) yang dapat digunakan
sebagai kemampuan untuk memecahkan masalah pribadi atau masalah
sosial serta kemampuan mengambil keputusan dan berpartisipasi
dalam berbagai kegiatan kemasyarakatan agar menjadi warga Negara
yang baik. ( Sapriya, 2014: 12)
Saxe dalam Sapriya (2014: 35) Sedangkan tujuan pendidikan IPS
adalah mendidik siswa sebagai warga Negara yang baik (good
citizenship), warga-masayarakat yang konstruktif dan prodiktif; yaitu
warga Negara yang memahami dirinya sendiri dan masyarakatnya,
mampu merasa sebagai warga Negara, berpikir sebagai warga Negara,
bertindak sebagai warga Negara, dan jika mungkin juga mampu hidup
sebagaimana layaknya warga Negara.
Untuk mencapai tujuan tersebut tadi, PIIPS tidak memberikan
pengetahuan yang rinci dan lengkap dari setiap bidang ilmu, melainkan
sejauh materi-materi tersebut memiliki signifikasi kuat pada diri siswa
dan komunitasnya, serta bisa meningkatkan hasrat mereka untuk lebih
jauh mengerti dirinya dan lingkungannya.Materi-materi dari tangan
pertama atau yang diangkat dari lingkungan setempat, utamanya yang
memahamkan siswa tentang relasi mutualistik dari kekuatan-kekuatan
dan peristiwa-peristiwa sekitar yang bisa diamati dan dicermati dalam
35
aktivitas keeharian di sekiolah sangat disarankan, daripada materi-
materi yang terdapat didalam buku teks. Kecuali yang memuat kondisi
kondisi dan pengalaman-pengalaman actual, atau topik-topik
keseharian seperti: sanitasi, kesehatan, perumahan, makanan alami,
pekerja siswa, rekreasi, dan pendidikan sosial.
Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial berfungsi untuk
mewariskan nilai-moral dalam masyarakat agar dapat menjunjung
tinggi kemuliaan harkat dan derajat manusia. Suatu masyarakat yang
melanggar aturan agama dan hak-hak manusia akan menganggu akibat
yang telah diperbuatnya. Inilah yang menjadi tugas utama guru Ilmu
Pengetahuan Sosial di tengah masyarakat.Oleh karena itu, mengajar
ilmu pengetahuan sosial dengan ikhlas juga dapat dikatakan sebagai
dakwah Islamiyah, karena di dalamnya terkandung cara-cara
menyampaikan nilai-moral agama Islam.( Rasimin, 2012: 40-41)
4. Standart Kompetensi untuk SD/MI Kelas III Semester 2
Untuk jenjang SD/MI , pengorganisasian materi mata pelajaran IPS
menganut pendekatan terpadu (integrated). Standart Kompetensi dan
Kompetensi Dasar untuk SD/MI dikembangkan sebagai berikut.
Tabel 2.1
Standart Kompetensi dan Kompetensi Dasar untuk SD/MI Kelas III
Semester 2 Tahun Ajaran 2016/2017
Standart Kompetensi Kompetensi Dasar
2. Memahami jenis-jenis 2.1 Mengenal jenis-jenis pekerjaan
36
pekerjaan dan penggunaan
uang
2.2 Memahami pentingnya
semangat kerja
2.3 Memahami kegiatan jula beli di
lingkungan rumah dan sekolah
2.4 Mengenal sejarah uang
2.5 Mengenal penggunaan uang
sesuai kebutuhan
5. Materi Mengelola Uang
a. Kegunaan Uang
1) Sebagai alat tukar resmi yang sah
2) Sebagai alat pembayaran
3) Sebagai ciri atau identitas bangsa
b. Cara mengirim uang
Sekarang orang dapat mengirim uang dari jarak
jauh.Mereka tidak datang ke tempat tujuan yang jauh untuk
membawa uang. Mereka dapat mengirim uang untuk keluarganya
melalui kantor pos atau bank. Jika kita mengirim uang melalui
kantor pos kita harus meminta wesel pos. kita tinggal mengisi data
pengirim, nama dan alamat yang dituju dan jumlah uang yang
dikirimkan.
Selain melalui kantor pos dan bank, transfer uang bisa
dilakukan melalui mesin ATM (Anjungan Tunai Mandiri) dan
37
handphone yang tersedia layanan E_Banking. Kita tinggal
menekan tombol yang ada di mesin ATM dan mengetik sejumlah
uang yang akan dikirim dan nomor rekening.
c. Cara mengelola uang
Ada banyak cara mengelola uang yang bisa kita lakukakan
yaitu salah satunya dengan menabung. Menabung bisa di lakukan
dengan cara:
1) Menabung di Rumah
2) Menabung di Sekolah
3) Menabung di Bank
d. Pentingnya Hidup Hemat
Ada sebuah pepatah “Hemat pangkal kaya boros pangkal
miskin” pribahasa ini mengajarkan kita semua untuk hidup hemat
dan berhati-hati dalam menggunakan uang.Kita semua harus
belajar hidup hemat.Hidup hemat harus kita biasakan sejak dini
(Zamrud, 2013: 41).
38
BAB III
HASIL PENELITIAN
A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian
1. Profil Madrasah
Penelitian ini di lakukan di MIN Mlaten yang beralamatkan di
jalan Melati 06 Desa Mlaten, Kecamatan Mijen, Kabupaten Demak
kode pos 59583.MIN Mlaten berdiri pada tahun 1961 dan mulai
penegrian pada tahun 1995. Profil Madrasah secara lengkap sebagai
berikut:
a. Nama Madrasah : MIN Mlaten
b. Alamat : Jalan Melati 06 Kecamatan Mijen
Kabupaten Demak
c. Nomor statistik madrasah : 111133210064
d. Tahun berdiri : 1961
e. Tahun penegrian : 1995
f. Kepala sekolah : Badriduja, M.Ag
Visi dan misi yang di canangkan MIN 5 Demak adalah sebagai
berikut:
Visi :
Terwujudnya pendidikan dasar yang berkualitas, islami, berakhlak
mulia, menguasai ilmu pengetahuan, teknologi dan seni, serta
mencintai lingkungan dan tanah airnya.
39
Misi :
1) Mewujudkan proses belajar mengajar dan bimbingan secara
aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan yang mampu
mengembangkan peserta didik secara maksimal.
2) Mewujudkan penghayatan, keterampilan dan pengalaman
terhadap ajaran agama islam menuju terbentuknya insane yang
beriman dan bertaqwa.
3) Mewujudkan pendidikan yang demokratis, berakhalkul
kharimah, cerdas, sehat, disiplin, dan bertanggung jawa.
4) Mewujudkan penndidikan yang berkepribadian dinamis,
terampil, menguasai pengetahuan, teknologi dan seni.
5) Membimbing peserta didik untuk dapat mengenal lingkungan
sehingga memiliki rasa kepedulian terhadap lingkungan.
Tujuan
1) Meningkatkan perolehan nilai rata-rata mata pelajaran UN
mencapai 7,5 dan nilai rata-rata Un 8,0
2) Meningkatkan kegiatan keagamaan di lingkungan madrasah;
jamaah sholat dhuhur, tadarus Al-Quran, kaligrafi, dan tartil
Al-Quran.
3) Meningkatkan prestasi akademik, minat dan bakat peserta didik
melalui layanan bimbingan dan konseling dan kegiatan
ekstrakulilkuler.
40
4) Meningkatkan prestasi peserta didik dalam bidang ilmu
pengetahuan dan teknologi,olahraga dan seni melalui kejuaraan
dan kompetensi.
5) Meningkatkan kepedulian peserta didik terhadap lingkungan
melalui kegiatan kesiswaan dalam upaya melestarikan
lingkungan, mencegah terjadinya pencemaran dan mencegah
kerusakan lingkungan.
2. Keadaan Guru/ Karyawan
3.1 Tabel Keadaan Guru/Karyawan
No Nama NIP/NIYGOL/Ruang Tanggal
lahir
Pendid
ikan
Terakh
ir
Tugas di Madrasah Jumlah
jam
1 Badriduja,
M.ag
197605112000031001
IV/a
11-05-
1976
S2 Kepala Madrasah,
QH kelas IV dan
VI
26
2 Abdul
Ghofir,
Sag
1976061620000310011IV
/a
16-06-
1976
S1 Guru kelas IV A 36
3 Siti
Mahsanah
, S.Pd
197109161999032001I
V/a
16-09-
1971
S1 Guru kelas I A 30
4 Bambang
Surya
Sapura,
S.P.d
197909282005011003II
I/d
28-09-
1979
S1 Guru penjasorkes
4
5 Mufrodah,
S.Pd.I
196409202003122001II
I/c
01-02-
1966
S1 Guru kelas II B 30
6 Sistri
Rinjani,
S.Pd.I
19800422200710200
III/c
20-09-
1964
S1 Guru kelas I C 38
7 Sofiyah,
S.Pd.I
198004222007102001II
I/c
22-
041980
S1 Guru kelas III A 35
8 SyaifulBa
khri,
S.Pd.I
198304262005011002II
I/c
26-04-
1983
S1 Guru kelas V B 35
41
9 Nur
Ahsan,
S.Pd.I
197809102007101001II
I/c
10-09-
1978
S1 Guru kelas IV B 35
10 Abdul
Fatah,
S.Pd.I
196410152006041017II
I/b
15-10-
1964
S1 Guru kelas III C 35
11 Siti
Damimi,
S.Pd.I
197502242007102003II
I/b
24-02-
1975
S1 Guru kelas II A 30
12 Sumarno,
SH
197504151007101002II
I/b
15-04-
1975
S1 Guru Kelas VI B 36
13 AtiyahMa
uqufah,
S.Pd.I
197109022007102001II/
b
02-09-
1971
S1 Guru Kelas III B 35
14 Mustafida
h, S.Pd.I
197109022007102001II
I/b
12-06-
1969
S1 Guru Kelas I B 30
15 Mahdum,
S.Pd.I
196906122007012056II
I/a
30-10-
1971
S1 Guru Kelas V A 38
16 Anik
Amayanti,
S.Pd
198310312007102003II
I/a
31-10-
1983
S1 Guru Kelas IV A 35
17 Muhamma
d Murodi,
S.Pd.I
197804222007101001II/
c
22-04-
1978
S1 Guru Kelas II C 30
18 Rozaq
Bahtiar
198005072005011002II/
c
07-
051980
SLTA 07-05-1980 -
19 Mudayyad
a, S.Pd.I
198406152007102002II/
a
15-06-
1984
S1 Pengadministrasi
20 Abdul
Rohman
111133210064330001 18-07-
1983
SLTP Petugas
Kebersihan
21 Edi
Suprapto
111133210064330003 01-05-
1989
D2 Pustakawan
22 Fauzul
Mohtar
111133210064330004 03-06-
1970
SLTA Petugas Keamanan
23 Yunus
Hidayat
111133210064330005 27-06-
1997
SMK Petugas Laborat
24 Japar
Sodiq
111133210064330006 16-05-
1979
SD Guru Tahfidz
25 Sa’adatur
Rohman
111133210064330007 20-04-
1987
SLTP Guru Tahfidz
42
3. Keadaan Peserta Didik
3.2 Keadaan Peserta Didik
No Kelas Jumlah Jumlah Keterangan
Laki-laki Perempuan
1 IA 10 18 28
2 IB 11 13 24
3 IIA 8 12 20
4 IIB 10 12 22
5 IIC 11 9 20
6 IIIA 8 19 27
7 IIIB 15 12 27
8 IIIC 11 12 23
9 IVA 10 14 24
10 IVB 8 14 22
11 VA 11 12 23
12 VB 10 17 27
13 VIA 13 8 21
14 VIB 10 14 24
Jumlah Total 146 186 332
4. Kegiatan Peserta Didik
Implementasi madrasah sehat:
a. Melaksanakan Kegiatan perlindungan dan pengelolaan lingkungan
hidup yang terencana bagi warga madrasah.
b. Kegiatan jum’at bersih.
c. Lomba kebersihan antar kelas
d. Perawatan tanaman dengan pembagian kavling.
e. Perawatan green house
f. 5 menit berburu sampah.
g. MIN mlaten bebas plastik, contohnya seperti:
43
1) Memanfaatkan lahan dan fasilitas sekolah sesuai kaidah-kaidah
perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup.
2) Mengembangkan kegiatan ekstrakulikuler yang sesuia dengan
upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup, seperti:
a) UKS (unit kesehatan sekolah)
b) Satgas Adiwiyata “GREEN JUNIOR”
h. Adanya kreatifitas dan inovasi warga madrasah dalam upaya
perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup.
1) Pengelolaan daur ulang sampah
2) Pembuatan Hasta Karya dari sampah unorganik
5. Subjek Penelitian
a. Lokasi Penelitian
Tempat penelitian : MIN Mlaten kec. Mijen kab.demak
Alamat penelitian :Jalan Melati 06 Desa Mlaten
Kecamatan Mijen Kabupaten
Demak
Mata pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial
Materi Pokok : Mengelola Uang
Kelas : III A dan III B/2
b. Waktu penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada Peserta Didik kelas III A dan III B
di MIN Mlaten kec.Mijen kab.Demak tahun ajaran 2016/2017.
44
Adapun pelaksanaan Penelitian Eksperimen kegiatan pembelajaran
IPS adalah sebagai berikut:
1) Kegiatan pembelajaran 1, dilaksanakan pada tanggal 19 april
2017 materi Mengelola Uang pada siswa kelas III A.
2) Kegiatan pembelajaran 2, dilaksanakan pada tanggal 20 april
2017 materi Mengelola Uang pada siswa kelas III B.
6. Karakteristik Peserta Didik Kelas III
3.3 Tabel daftar peseta didik kelas III A MIN Mlaten tahun
ajaran 2016/2017
No Nama Jenis kelamin
Laki-laki Perempuan
1 Ahmad Najieh Bachtiyar
2 Alisa Labib Ulimazada
3 Alvia Nurrahmadhani
4 Andini Sukma Dewi
5 Dea Anastasya
6 Deka Danuarta
7 Dewi Sekar Kedaton
8 Dinda arzetty Zulfida
9 Fadli Miftahunnajah
10 Irma Hidayah
11 Khoirun Nisa
12 M. Ariel Irtifaul Khoir
13 Muhammad Fabas Najmu
14 Muhammad Naufal Zaki Zaidan
15 Nafisatul Mutmainah
16 Na’imatul Lailiya
17 Nasywa Hanifah
18 Rif:atun Nafisah
19 Senja Restya Diva Zaenudin
20 Shabrina Izzaty Bilbina
21 Siti sholiha Turrohmah
22 Trya Nova Amalia
23 Yudistira Nur Fatkhul Muttaqin
24 Hilwa Aula Izzati
25 Muhammad Zakaria Putra Pratama
45
26 Rina Amanda Fitriyani
27 Putri silvia Ramadani
3.4 Tabel daftar peserta didik kelas III B MIN Mlaten tahun
pelajaran 2016/2017
No
Nama
Jenis kelamin
Laki-laki Perempuan
1 Andrian Maulana
2 Ane Novita Rifdaniati
3 Ardian Ari Wibowo
4 Bagus Ramandika
5 Cahaya Khusnul Insani
6 Desy Septiani
7 Faza Maulidatul Lailiyah
8 Febriana Izaty Putri
9 Indra Maulana Syahdan
10 Muhammad Andre Wijayanto
11 Muhammad Fahmi Annas
12 Muhammad Fahri Oktavian
13 Muhammad Robbiatul Muttaqin
14 Muhammad Zaenal Fatoni
15 Rafi Ahmad Al’A lawi
16 Ratna Marfutuzzahra
17 Silmi Firmansyah
18 Sukron Hidayatullah
19 Syifa Naila Muna
20 Vir’atun Na’maillah
21 Vita Marisa Zuliana
22 Yuana Prattidina Bakti
23 Tri Guntur Buwono
24 Muhammad Azril Rassya
25 Vada Laura Agustina
26 Nazril Ardisya Pratama
27 Lukhi Rizki Mustiqo
46
B. Penyajian Data
Setelah melakukan penelitian, peneliti mendapatkan hasil untuk
memperoleh data dengan teknik tes , setelah dilakukan pembelajaran
kelompok kelas III A dan III B.
Pelaksanaan pembelajaran kelas III MIN Mlaten Mijen Demak meliputi :
1. Tahap Persiapan
Pelaksanaan pembelajaran pada penelitian ini adalah penelitian
dengan perbandingan 2 model pembelajaran yang terbagi dalam 2
kelas, yaitu kelompok kelas III A dan III B. Kegiatan ini dilaksanakan
pada tanggal 19-20 April 2017. Kelas III A sebagai kelompok yang
diberikan pembelajaran dengan model STAD dan kelas III B sebagai
kelompok Kelas III B. Sebelum penelitian ini dilaksanakan, peneliti
menentukan materi pembelajaran yang akan dijadikan penelitian,
menyusun pelaksanaan pembelajaran bersama guru kelas III, dan
menyiapkan soal evaluasi untuk mengukur hasil belajar siswa. Materi
yang dipilih adalah pelajaran IPS dengan materi mengelola uang,
instrument yang dijadikan evaluasi dalm penelitian ini adalah tes
objektif dalam bentuk pilihan ganda 5 soal dan melengkapi 5 soal
2. Tahap pelaksanaan
a. Proses pembelajaran pada kelas III A
Pelaksanaan eksperimen pertama di laksanakan pada hari rabu
19 april 2017 yang merupakan kelas eksperimen yaitu di kelas III
47
A MIN Mlaten kec. Mijen kab.Demak tahun pelajaran 2016/2017
dengan kompetensi dasar” mengelola uang.” Tahapan atau langkah
langkah yang di lakukan sebagai berikut:
1) Langkah-langkah pembelajaran STAD
Pada eksperimen pertama yang di lakukan di kelas III A
peneliti menggunakan pembelajaran STAD, adapun langkah-
langkah yang harus di lakukan adalah:
a) Penyampaian Tujuan dan Motivasi
Menyampaikan tujuan pebelajaran yang ingin di capai pada
pembelajaran tersebut dan memotivasi siswa untuk belajar
b) Siswa di bagi ke dalam beberapa kelompok, dimana setiap
kelompoknya terdiri dari 4-5 siswa yang memprioritaskan
heterogenitas (keragaman) kelas dalam prestasi akademik,
gender/jenis kelamin,rasa atau etnik.
c) Presentasi dari Guru
Guru menyampaikan materi pelajaran dengan terlebih
dahulu menjelaskan tujuan pelajaran yang ingin dicapai
pada pertemuan tersebut serta pentingnya pokok bahasan
tersebut dipelajari. Guru member motivas siswa agar dapat
belajar dengan aktif dan kreatif. Di dalam proses
pembelajaran guru dibantu oleh media, demonstrasi,
pertanyaan, atau maslah nyata yang terjadi dalam
kehidupan sehari-hari. Dijelaskan juga tentang
48
keterampilan dan kemampuan yang diharapkan dikuasai
siswa, tugas dan pekerjaan yang harus dilakukan serta cara
cara mengerjakannya.
d) Kegiatan Belajar dalam Tim (Kerja Tim)
Siswa belajar dalam kelompok yang telah dibentuk. Guru
mbaran kerja sebagai pedoman bagi kerja kelompok,
sehingga semua anggota menguasai dan masing-masing
memberikan kontribusi. Selama tim bekerja, guru
melakukan pengamatan, memberikan bimbingan, dorongan
dan bantuan bila diperlukan. Ketrja tim ini merupakana ciri
terpenting dari STAD.
e) Presentasi dari Guru
Guru menyampaikan materi pelajaran dengan terlebih
dahulu menjelaskan tujuan pelajaran yang ingin dicapai
pada pertemuan tersebut serta pentingnya pokok bahasan
tersebut dipelajari. Guru member motivas siswa agar dapat
belajar dengan aktif dan kreatif. Di dalam proses
pembelajaran guru dibantu oleh media, demonstrasi,
pertanyaan, atau maslah nyata yang terjadi dalam
kehidupan sehari-hari. Dijelaskan juga tentang
keterampilan dan kemampuan yang diharapkan dikuasai
siswa, tugas dan pekerjaan yang harus dilakukan serta cara
cara mengerjakannya.
49
f) Kegiatan Belajar dalam Tim (Kerja Tim)
Siswa belajar dalam kelompok yang telah dibentuk. Guru
menyiapkan lembaran kerja sebagai pedoman bagi kerja
kelompok, sehingga semua anggota menguasai dan masing-
masing memberikan kontribusi. Selama tim bekerja, guru
melakukan pengamatan, memberikan bimbingan, dorongan
dan bantuan bila diperlukan. Ketrja tim ini merupakana ciri
terpenting dari STAD.
g) Kuis (Evaluasi)
Guru mengevaluasi hasil belajarmelalui pemberian kuis
yang dipelajari dan juga melakukan penilaian terhadap
presentasi hasil kerja masing-masing kelompok. Siswa,
diberikan kursi secara individual dan tidak dibenarkan
bekerja sama.
h) Kegiatan Belajar dalam Tim (Kerja Tim)
Siswa belajar dalam kelompok yang telah dibentuk. Guru
menyiapkan lembaran kerja sebagai pedoman bagi kerja
kelompok, sehingga semua anggota menguasai dan masing-
masing memberikan kontribusi. Selama tim bekerja, guru
melakukan pengamatan, memberikan bimbingan, dorongan
dan bantuan bila diperlukan. Ketrja tim ini merupakana ciri
terpenting dari STAD
50
2) Tes akhir
Pada tahap terakhir siswa di berikan berupa tes akhir untuk
mengetahui hasil belajar siswa selama proses pembelajaran.
b. Proses pembelajaran pada kelas III B
Pelaksanaan penelitian ke dua di laksanakan pada hari kamis
tanggal 20 april 2017 yang merupakan kelas III B MIN Mlaten kec.
Mijen kab.Demak tahun pelajaran 2016/2017 dengan kompetensi
dasar “mengelola uang”.
Tahapan atau langkah-langkah yang di lakukakan sebagai berikut:
1) Langkah-langkah pembelajaran Make a Match
a) Guru menyiapkan beberapa kartu yang berisi beberapa
konsep/ topik yang cocok untuk sesi review (satu sisi
berupa kartu soal dan sisi sebaliknya berupa kartu jawaban)
b) Setiap siswa mendapat satu kartu dan memikirkan jawaban
atau soal dari kartu yang di pegang
c) Siswa mencari pasangan yang mempunyai kartu yang
cocok dengan kartunya (kartu soal/ kartu jawaban)
d) Siswa yang dapat mencocokkan kartunya sebelum batas
waktu diberi poin.
e) Setelah salah satu babak kartu dikocok lagi agar tiap siswa
mendapat kartu yang bebrbeda dari sebelumnya, demikian
seterusnya.
f) Kesimpulan
51
2) Tes akhir
Pada tahap terakhir siswa di berikan test akhir untuk
mengetahui hasil belajar siswa selama proses pembelajaran
3. Tahap evaluasi
Tahap ini dilakukan untuk mengetahui penguasaan materi setelah
melakukan proses pembelajaran, maka didapat hasil nilai kelompok
kelas III A dan III B.
a. Perolehan Nilai Tes Kelompok Kelas III A
Tabel 3.5 Perolehan Nilai Hasil Belajar Kelas III A
No Nama Nilai hasil belajar
1 Ahmad Najieh Bachtiyar 70
2 Alisa Labib Ulimazada 70
3 Alvia Nurrahmadhani 70
4 Andini Sukma Dewi 90
5 Dea Anastasya 70
6 Deka Danuarta 60
7 Dewi Sekar Kedaton 60
8 Dinda arzetty Zulfida 90
9 Fadli Miftahunnajah 90
10 Irma Hidayah 80
11 Khoirun Nisa 80
12 M. Ariel Irtifaul Khoir 80
13 Muhammad Fabas Najmu 80
14 Muhammad Naufal Zaki Z 80
15 Nafisatul Mutmainah 80
16 Na’imatul Lailiya 90
17 Nasywa Hanifah 80
18 Rif:atun Nafisah 100
19 Senja Restya Diva Zaenudin 80
20 Shabrina Izzaty Bilbina 90
21 Siti sholiha Turrohmah 90
22 Trya Nova Amalia 80
23 Yudistira Nur Fatkhul Muttaqin 70
24 Hilwa Aula Izzati 90
25 Muhammad Zakaria Putra p 90
52
26 Rina Amanda Fitriyani 90
27 Putri silvia Ramadani 80
b. Perolehan Nilai Tes Kelompok Kelas III B
Tabel 3.6 Perolehan Nilai Hasil Belajar Kelas III B
No Nama Hasil Nilai
1 Andrian Maulana 50
2 Ane Novita Rifdaniati 80
3 Ardian Ari Wibowo 60
4 Bagus Ramandika 60
5 Cahaya Khusnul Insani 70
6 Desy Septiani 70
7 Faza Maulidatul Lailiyah 80
8 Febriana Izaty Putri 90
9 Indra Maulana Syahdan 80
10 Muhammad Andre Wijayanto 80
11 Muhammad Fahmi Annas 90
12 Muhammad Fahri Oktavian 60
13 MuhammadRobbiatul Muttaqin 90
14 Muhammad Zaenal Fatoni 80
15 Rafi Ahmad Al’A lawi 80
16 Ratna Marfutuzzahra 80
17 Silmi Firmansyah 70
18 Sukron Hidayatullah 70
19 Syifa Naila Muna 90
20 Vir’atun Na’maillah 70
21 Vita Marisa Zuliana 80
22 Yuana Prattidina Bakti 80
23 Tri Guntur Buwono 80
24 Muhammad Azril Rassya 70
25 Vada Laura Agustina 90
26 Nazril Ardisya Pratama 70
27 Lukhi Rizki Mustiqo 70
53
BAB IV
ANALISIS DATA
A. Analisi Deskriptif
1. Data Hasil Belajar
Berdasarkan tes yang telah di berikan kepada siswa di MIN
Mlaten kec.Mijen kab.Demak.Hasil belajar siswadiperoleh
dengan menggunakan instrument soal pilihan ganda dan
melengkapi setelah pembelajaran. Dalam penelitian ini kategori
tingkatan perolehan skor nilai yang digunakan yaitu:
81-100 Sangat baik
61-80 Baik
41-60 Cukup
21-40 Kurang
0-20 Sangat kurang
Data tersebut didapat dengan rumus:
i =
i =
= 20
2. Data Kelompok Kelas III A
Pada kelompok kelas III A dari data hasil belajardiperoleh
nilai paling rendah 60 dan paling tinggi 100, dengan rata-rata
54
nilai sebesar 80,7 dan standar deviasi sebesar 9,8 dan varian
sebesar 99,4.
Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Kelas III A
No Interval F absolute F relative
1 60-66 2 7.4%
2 67-73 5 18.5%
3 74-80 10 37.03%
4 81-87 0 33.3%
5 88-94 9 0%
6 95-100 1 3,7%
Skor rata-rata yang diperoleh siswa kelas III A yaitu 80,7.
Grafik 4.2 Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Kelas III
A
Berdasarkan grafik diatas terlihat bahwa interval 74-80 dan
yaitu nilai paling banyak diperoleh siswa yaitu sebanyak
37.03%.
0
2
4
6
8
10
12
60-66 67-73 74-80 81-87 88-94 95-100
Skor
Skor
55
3. Data Kelompok Kelas III B
Pada kelompok kelas III A dari data nilai hasil belajar
diperoleh nilai terendah adalah 50 dan nilai tertinggi 90 dengan
jumlah siswa sebanyak 27 orang. Dari data tersebut diperoleh
nilai rata-rata 73,3 dan standar deviasi10,23 serta besarnya
varian sebesar 108,8
Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Hasil Belajar
Kelompok Kelas III B
Skor rata-rata hasil belajaryangdiperoleh siswa kelas III B
yaitu 73.3
No Nilai F absolute F relative
1 50-56 1 3,7%
2 57-63 3 11,1%
3 64-70 13 48,14%
4 71-77 0 0%
5 78-84 5 18.51%
6 85-91 5 18,5%
56
Grafik 4.4 Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Kelas III
B
Berdasarkan grafik diatas terlihat bahwa interval 70-79
yaitu nilai paling banyak diperoleh siswa yaitu sebanyak
48.14%.
4. Deskripsi Hasil Belajar Siswa Kelas III A dan III B
Tabel 4.5 Rekapitulasi Hasil Belajar Siswa Kelas III A dan
III B
Parameter Kelompok Kelas III A Kelompok Kelas III B
Jumlah Siswa 27 27
Rata-rata 80.7 73.3
Standar deviasi 9.8 10.23
Skor maksimal 100 90
Skor minimal 60 50
Kategori skor Sangat baik Baik
0
2
4
6
8
10
12
14
50-59 60-69 70-79 80-89 90-100
Skor
Skor
57
B. Uji Prasyarat
1. Uji Normalitas Hasil Belajar Kelas III A
Uji normalitas ini dilakukan untuk mengethui apakah
sampel yang diteliti berdistribusi normal atau tidak, uji
normalitas yang digunakan adalah dengan menggunakan rumus
Chi Kuadrat. Langkah-langkanya adalah:
a) Merumuskan Hipotesis
Ho = data distribusi normal
Ha = data distribusi tidak normal
b) Menentukan mean = 80.07
c) Menentukan varian = 99.4
d)Menentukan standart deviasi SD =9.8 (perhitungan
lihat lampiran)
Tabel 4.6
Uji Normalitas Hasil Belajar Kelas III A
Kelas
interval ( ) Batas
Kelas
(BK)
Nilai Z Luas tiap
kelas
interval
( )
60-66 2 59.5-66.5 -2,16 dan -
1,44
0,3656 9,8712 0,000627
67-73 5 66.5-73.5 -1,44 dan -
0,73
0,6441 17,3907 0,000882
74-80 10 73.5-80.5 -0,73 dan -
0,02
0,2593 7,0011 0,000128
81-87 0 80.5-87.5 -0,02 dan
0,75
-0,2654 -7,1658 7,1658
88-94 9 87.5-94.5 0,75 dan -0,1558 -4.2066 0,073168
58
1,47
95-100
1 94.5-
100.5
1,47 dan
2,08
0,052 -1,404 0,192595
Jumlah 27 7,259864
e) Menentukan Taraf Nyata
=
Derajat kebebasan (dk) dengan rumus :
Dk = banyaknya kelas -3
Dk= 6-3
Dk= 3
Taraf signifikansi = 0,01
=
=
=
= 11,3
f) Menentukan kriteria pengujian hipotesisi
ditolak jika
diterima jika
g) Memberikan kesimpulan
Berdasarkan uji normalitas hasil belajar pada kelas kelas
III A yang telah dilakukan peneliti didapat nilai
sebesar 7,259864 sedangkan dengan taraf signifikansi
59
0,01 atau 1% atau taraf kepercayaan 99% dan dk= 3
sehingga = 11,3. Karena , maka
diterima yaitu data untuk populasi pada kelas III A berdistribusi
normal.
2. Uji Normalitas Hasil belajar Kelas III B
a) Merumuskan Hipotesis
Ho = data distribusi normal
Ha = data distribusi tidak normal
b) Menentukan mean = 73.3
c) Menentukan varian = 108.8
d) Menentukan standart deviasi SD = 10.23 (perhitungan lihat
lampiran)
Tabel 4.7
Uji Normalitas Hasil Belajar Kelas III A
Kelas
interval ( ) Batas
Kelas
(BK)
Nilai Z Luas tiap
kelas
interval
( )
50-56 1 49.5-56.5 -2,32 dan -1,64 0,0403 1,0881 0,007133
57-63 3 56.5-63.5 -1,64 dan -0,95 0,1206 3,2562 0,020157
64-70 13 63.5-70.5 -0,95 dan -0,27 0,2225 6,0075 7,085726
71-77 0 70.5-77.5 -0,27 dan 0,41 -0,0527 -1,4229 -1,4229
78-84 5 77.5-84.5 0,41 dan 1,09 -0,203 -5,481 -0,020042
85-91 5 84.5-91.5 1,09 dan 1,77 -0,0995 -2,6865 -0,002199
Jumlah 27 7,556413
e) Menentukan Taraf Nyata
=
60
Derajat kebebasan (dk) dengan rumus :
Dk = banyaknya kelas -3
Dk= 6-3
Dk= 3
Taraf signifikansi = 0,01
=
=
=
= 11,3
f) Menentukan kriteria pengujian hipotesisi
ditolak jika
diterima jika
g) Memberikan kesimpulan
Berdasarkan uji normalitas hasil belajar kelas III
Byang telah dilakukan peneliti didapat nilai
sebesar 7,556413 sedangkan dengan taraf
signifikansi 0,01 atau 1% atau taraf kepercayaan 99%
dan dk= 3 sehingga = 11,3. Karena
, maka diterima yaitu data untuk populasi pada
kelas III B berdistribusi normal.
61
3. Uji Homogenitas
Uji homogenitas digunakan untuk mengetahui apakah data
nilai awal mempunyai varians yang sama. Pengujian homogenitas
data dilakukan dengan uji varians. Suatu populasi dikatakan
homogen jika F hitung Adapun langkah-langkah
perhitungan sebagai berikut:
Varians Data Kelas III A
Varians Data Kelas III B
SD =
√ ∑
∑
SD=
√
SD=
√
SD=
264.1
= ∑ ∑
=
=
=99.4
SD =
√ ∑
∑
SD=
√
SD=
√
SD=
276.4
= ∑ ∑
=
=
=108.8
62
=
=
=
=
= 1,19807
Berdasarkan perhitungan di atas diperoleh untuk hasil belajar
kelas III A dan kelas III B sebesar 1,19807 selanjutnya hasilnya
tersebut dikonsultasikan dengan dimana = 1% atau taraf
kepercayaan 99% dengan dk pembilang = 26 dan dk penyebut = 26
diperoleh = 2,55. Karena 1,19807 2,55,
kesimpulannya adalah data kelompok kelas III A dan III B adalah
homogeny (mempunyai varian sama).
C. Pengujian Hipotesis
Uji hipotesis digunakan untuk mengetahui sejauh mana
perbedaan yang terjadi antara hasil belajar kelompok kelas III A
dengan hasil belajar kelompok kelas III B .
Langkah-langkah perhitungannya adalah:
1) Hipotesis
= tidak ada perbedaan anatara model STAD dan Make
AMatch terhadap hasil belajar IPS materi mengelola uang.
63
= Ada perbedaan antara model STAD dan Make A Match
terhadap hasil belajar IPS materi mengelola uang
2) Taraf nyata dan t tabel
Taraf nyata yang digunakan adalah 5% dan nilai dengan
(dk) = + = 27+27-2 = 52 = 2,6737 (lihat t
tabel pada lampiran)
Kriteria Pengujian
diterima ( ditolak) apabila 2,6737
Ditolak ( diterima) apabila 2,6737
Tabel 4.8 analisi Uji T-test Hasil Belajar
Sumber variasi Kelas III A Kelas III B
Jumlah 2180 1990
N 27 27
. 80,7 73,3
. 99,4 108,8
9,8 10,23
t=
√
(
√ )(
√ )
√
(
√ ) (
√ )
= 2,96
berdasarkan perhitungan = 2,96 = 2,6737
dengan taraf signifikansi = 0,01 atau taraf kesalahan yang
64
ditetapkan 5% maka diterima. Sehingga ada perbedaan hasil
belajar yang signifikan antara pembelajaran dengan
menggunakanmodel STAD dan pembelajaran dengan
menggunakan model Make A Match pada siswa kelas III A dan
III B MIN Mlaten Mijen Demak Tahun Pelajaran 2016/2017.
D. Pembahasan
Berdasarkan analisis data yang diperoleh dapat diketahui
bahwa perubahan hasil belajar siswa baik antara pada kelas III A
dan III B terdapat adanya perbedaan hasil belajar. Kelas III A dan
B tersebut di beri perlakuan yang berbeda dan di uji dengan
pengujian hipotesis dengan uji T dua sampel berkorelasi diperoleh
hasil bahwa terdapat adanya perbedaan hasil belajar siswa yang
menggunakan model STAD dan siswa yang menggunakan model
Make A Match.
Selama proses pembelajaran berlangsung didominasi
kegiatan diskusi dengan kelompok. Konsep ini menyarankan
bahwa hasil belajar siswa meningkat apabila sebaiknya siswa
berkerjasama dengan orang lain atau teman sejawat sehingga
memudahkan siswa dalam memahami suatu materi bahan
ajaran atau pelajaran
Menciptakan lingkungan yang optimal baik secara fisik
maupun mental, dengan cara menciptakan suasana kelas yang
65
nyaman, suasana hati yang gembira tanpa tekanan, maka dapat
mempermudah peserta didik atau siswa dalam memahami
materi atau pelajaran.
Dari hasil observasi hasil belajar siswa selama proses
pembelajaran menunjukkan bahwa nilai rata rata pembelajaran
menggunakan model STAD lebih tinggi dibandingkan dengan
nilai rata-rata pembelajaran menggnakan model Make A Match.
Sehingga dengan demikian, jelas terlihat bahwa
terdapatadanya perbedaan hasil belajar dengan menggunakan
metode STADdan pembelajaran menggunakan metode Make A
Match
Berdasarkan uji hipotesis menunjukkan =
= 2,6737 dengan taraf signifikansi = 0,01 atau taraf
kesalahan 5% maka diterima. Sehingga ada perbedaan hasil
belajar yang signifikan antara pembelajaran dengan
menggunakanmodel STAD dan pembelajaran dengan
menggunakan model Make A Match pada siswa kelas III A dan
III B MIN Mlaten Mijen Demak Tahun Pelajaran 2016/27.
66
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
1. Berdasarkan hasil belajar siswa kelas III A yang menggunakan
pembelajaran dengan metode STAD menunjukkan kategori sangat baik
dengan hasil rata-rata sebesar 80,07
2. Berdasarkan hasil belajar siswa kelas III B yang menggunakan
pembelajaran dengan metode Make A Match menunjukkan dalam
kategori cukup baik dengan rata-rata sebesar 70.3
3. Berdasarkan uji hipotesis dengan menggunakan uji t-test
diperoleh = 2,96 = 2,6737 dengan taraf signifikansi 5%
maka diterima. Sehingga ada perbedaan hasil belajar yang
signifikan antara pembelajaran dengan menggunakanmodel STAD dan
pembelajaran dengan menggunakan model Make A Match pada siswa
kelas III A dan III B MIN Mlaten Mijen Demak Tahun Pelajaran
2016/27
67
B. SARAN
Berdasarkan kesimpulan dari peneliti ini, saran-saran yang diajukan
sebagai berikut:
1. Guru hendaknya memilih dan menggunakan metode pembelajaran
yang melibatkan keaktifan siswa, yang menjadikan siswa sebagai
subjek belajar, sehingga proses pembelajaran dapat lebih bermakna.
2. Pada sekolah dan pihak guru pada khususnya, penulis menyarankan
hendaknya menggunakan pembelajaran dengan menggunakan model
STAD sebagai alternative dalam proses pembelajaran khususnya dalam
rangka meningkatkan hasil belajar siswa.
3. Guru diharapkan lebih kreatif dalam menggunakan berbagai strategi
pembelajaran selain pembelajaran dengan meodel STAD agar lebih
variatif supaya anak didik mendapat pengetahuan dan pengalaman
yang lebih banyak
68
DAFTAR PUSTAKA
Abdul, Aziz Wahab. 2007. Metode dan Model-Model Mengajar. Bandung:
Alfabeta
Arikunto Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek.
Jakarta: Rineka Cipta
Azmi, Nur Sarah. 2012. “Perbandingan antara Model Pembelajaran Cooperative
Learning Tipe STAD dengan Pembelajaran Konvensional dalam rangka
Meningkatkan Hasil Belajar PAI”, Skripsi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Hamdayama Jumanta. 2014. Model dan Metode Pembelajaran Kreatif dan
Berkarakter. Bogor : Ghalia Indonesia
Hasan, Iqbal. 2006. Analisis Data Penelitian dengan Statistik. Jakarta: PT Bumi
Aksara
Huda, M. 2013.Model-model pengajaran dan pembelajaran. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar.
Rasimin. 2012. Pembelajaran IPS. Salatiga: STAIN Salatiga Press.
Rusman. 2014. Model-model Pembelajaran. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada
Sapriya. 2014. Pendidikan IPS. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Slameto.2015. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta:
RinekaCipta
Slavin, Robert E. 2009.Cooperative Learning. Bandung: Nusa Media.
Sriyanti Lilik.2013. Psikologi Belajar. Yogyakarta: Ombak.
Sukmadinata, N. S. 2010. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Remaja
Rosdakarya
69
Susanto Ahmad. 2013. Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar.Jakarta:
Kencana.
Zamrud, 2013.LKSIlmu Pengetahuan Sosial.Putra nugraha.
www.wawasanpendidikan.com/2013/06/pengertian-pembelajaran-dan-model
pembelajaran.htm?m=1(diakses pada tanggal 28 September 2017)
70
LAMPIRAN-LAMPIRAN
71
Daftar Peseta Didik Kelas III A MIN Mlaten tahun Pelajaran
2016/2017
No Nama Jenis kelamin
Laki-laki Perempuan
1 Ahmad Najieh Bachtiyar
2 Alisa Labib Ulimazada
3 Alvia Nurrahmadhani
4 Andini Sukma Dewi
5 Dea Anastasya
6 Deka Danuarta
7 Dewi Sekar Kedaton
8 Dinda arzetty Zulfida
9 Fadli Miftahunnajah
10 Irma Hidayah
11 Khoirun Nisa
12 M. Ariel Irtifaul Khoir
13 Muhammad Fabas Najmu
14 Muhammad Naufal Zaki Zaidan
15 Nafisatul Mutmainah
16 Na’imatul Lailiya
17 Nasywa Hanifah
18 Rif:atun Nafisah
19 Senja Restya Diva Zaenudin
20 Shabrina Izzaty Bilbina
21 Siti sholiha Turrohmah
22 Trya Nova Amalia
23 Yudistira Nur Fatkhul Muttaqin
24 Hilwa Aula Izzati
25 Muhammad Zakaria Putra Pratama
26 Rina Amanda Fitriyani
27 Putri silvia Ramadani
72
Daftar Peseta Didik Kelas III B MIN Mlaten tahun Pelajaran 2016/2017
No
Nama
Jenis kelamin
Laki-laki Perempuan
1 Andrian Maulana
2 Ane Novita Rifdaniati
3 Ardian Ari Wibowo
4 Bagus Ramandika
5 Cahaya Khusnul Insani
6 Desy Septiani
7 Faza Maulidatul Lailiyah
8 Febriana Izaty Putri
9 Indra Maulana Syahdan
10 Muhammad Andre Wijayanto
11 Muhammad Fahmi Annas
12 Muhammad Fahri Oktavian
13 Muhammad Robbiatul Muttaqin
14 Muhammad Zaenal Fatoni
15 Rafi Ahmad Al’A lawi
16 Ratna Marfutuzzahra
17 Silmi Firmansyah
18 Sukron Hidayatullah
19 Syifa Naila Muna
20 Vir’atun Na’maillah
21 Vita Marisa Zuliana
22 Yuana Prattidina Bakti
23 Tri Guntur Buwono
24 Muhammad Azril Rassya
25 Vada Laura Agustina
26 Nazril Ardisya Pratama
27 Lukhi Rizki Mustiqo
73
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
RPP KELAS III A DAN III B
Sekolah : MIN Mlaten
Mata Pelajaran : IPS
Kelas/Semester : III A/B
Alokasi Waktu : 2 x 35 menit
Materi Pokok : Mengelola Uang
A. Standart Kompetensi
2 memahami jenis pekerjaan dan uang
B. Kompetensi Dasar
2.2 mengenal kegunaan uang sesuai dengan kebutuhan
C. Indikator Pencapaian kompetensi
2.2.1 Menyebutkan kegunaan uang
2.2.2 Menjelaskan cara mengirim uang
2.2.3 Menjelaskan cara mengelola uang
2.2.4 Menjelaskan cara dan manfaat menabung
2.2.5 Menjelaskan pentingnya hidup hemat
D. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti pembelajaran ini siswa mampu:
1. Menyebutkan kegunaan uang
2. Menjelaskan cara mengirim uang
3. Menjelaskan cara mengelola uang
4. Menjelaskan cara dan manfaat menabung
5. Menjelaskan pentingnya hidup hemat
74
Karakter yang diharapka:
Tanggung jawab, kerjasama, toleransi, percaya diri, keberanian.
E. Materi Ajar
1. Kegunaan Uang
a. Sebagai alat tukar resmi yang sah
b. Sebagai alat pembayaran
c. Sebagai ciri atau identitas bangsa
2. Cara mengirim uang
Sekarang orang dapat mengirim uang dari jarak
jauh.Mereka tidak datang ke tempat tujuan yang jauh untuk
membawa uang. Mereka dapat mengirim uang untuk keluarganya
melalui kantor pos atau bank. Jika kita mengirim uang melalui
kantor pos kita harus meminta wesel pos. kita tinggal mengisi data
pengirim, nama dan alamat yang dituju dan jumlah uang yang
dikirimkan.
Selain melalui kantor pos dan bank, transfer uang bisa
dilakukan melalui mesin ATM (Anjungan Tunai Mandiri) dan
handphone yang tersedia layanan E_Banking. Kita tinggal
menekan tombol yang ada di mesin ATM dan mengetik sejumlah
uang yang akan dikirim dan nomor rekening.
3. Cara mengelola uang
Ada banyak cara mengelola uang yang bisa kita lakukakan
yaitu salah satunya dengan menabung. Menabung bisa di lakukan
dengan cara:
a. Menabung di Rumah
b. Menabung di Sekolah
c. Menabung di Bank
4. Pentingnya Hidup Hemat
Ada sebuah pepatah “Hemat pangkal kaya boros pangkal
miskin” pribahasa ini mengajarkan kita semua untuk hidup hemat
75
dan berhati-hati dalam menggunakan uang.Kita semua harus
belajar hidup hemat.Hidup hemat harus kita biasakan sejak dini.
F. Metode Pembelajaran
Ceramah
Tanya jawab
STAD
Make A Match
Penugasan
G. Media ,Alat dan Bahan , Sumber Belajar
1. Gambar dengan mind mapping
2. Papan tulis
3. Spidol
4. LKS (lembar kerja siswa)
5. Buku paket IPS kelas III
H. Langkah-langkah Pembelajaran Kelompok Kelas III A
1. Pendahuluan
a. Apersepsi dan motivasi
1) Guru membuka pelajaran dengan memberi salam dilanjutkan
berdoa, kemudian absensi peserta didik.
2) Guru menyampaikan indikator dan kompetensi yang
diharapkan, kegiatan yang akan dilakukan, dan manfaat
mempelajari materi.
2. Kegiatan inti
a. Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi, Guru:
1) Guru meminta siswa untuk memperhatikan materi yang akan
disampaikan..
b. Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi, Guru:
76
1) Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok, dimana
setiap kelompoknya terdiri dari 4-5 siswa
2) Guru menjelaskan tentang hal-hal yang terkait tentang
mengelola uang seperti kegunaan uang, cara mengirim uang,
cara mengelola uang, cara menabung, dan pentingnya hidup
hemat.
3) Siswa belajar dengan kelompok yang telah dibentuk.
4) Guru menyiapkan lembar kerja sebagai pedoman bagi kerja
kelompok, sehingga semua anggota menguasai dan masing-
masing memberikan kontribusi.
5) Guru selalu memonitor aktivitas siswa pada tiap kelompok
sehingga apabila terjadi masalah dalam diskusi kelompok, guru
dapat membimbing siswa untuk menemukan solusi terbaik.
6) Perwakilan kelompok mempresentasikan hasil diskusi.
7) Guru memberikan soal tes kepada setiap individu.
8) Siswa mengerjakan soal tes dengan tenang dan bertanggung
jawab
c. Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, Guru:
1) Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui
peserta didik
2) Guru bersama siswa bertanya jawab, meluruskan kesalahan
pemahaman, memberi penguatan dan menyimpulkan.
3. Kegiatan penutup
Dalam kegiatan penutup, Guru:
a) Menanyakan apa yang telah dilakukan hari ini.
b) Mengomentari hal-hal yang terjadi selama proses pembelajaran
hari ini.
c) Menutup pelajaran dan berdoa bersama
I. Langkah-langkah Pembelajaran Kelompok Kelas III B
77
1. Pendahuluan
a. Apersepsi dan motivasi
1) Guru membuka pelajaran dengan member salam dilanjutkan
berdoa, kemudian absensi peserta didik.
2) Guru menyampaikan indikator dan kompetensi yang
diharapkan, kegiatan yang akan dilakukan, dan manfaat
mempelajari materi.
2. Kegiatan inti
a. Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi, Guru:
1) Guru meminta siswa untuk memperhatikan materi yang akan
disampaikan.
2) Guru menjelaskan materi yang akan disampaikan.
b. Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi, Guru:
1) Guru menjelaskan tentang hal-hal yang terkait tentang
mengelola uang seperti kegunaan uang, cara mengirim uang,
cara mengelola uang, cara menabung, dan pentingnya hidup
hemat.
2) Siswa dibagi menjadi 2 kelompok yaitu kelompok A dan B.
3) Guru membagikan kartu pertanyaan kepada kelompoK A dan
jawaban kepada kelompok B.
4) Guru menyampaikan kepada siswa bahwa mereka harus
mencari atau mencocokkan kartu yang dipegang dengan kartu
kelompok lain.
5) Guru memberi konfirmasi tentang kebenaran dan kecocokan
pertanyaan dan jawaban dari pasangan yang memberikan
presentasi.
c. Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, Guru:
78
1) Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui
peserta didik
2) Guru bersama siswa bertanya jawab, meluruskan kesalahan
pemahaman, member penguatan dan menyimpulkan.
3. Kegiatan penutup
Dalam kegiatan penutup, Guru:
a. Menanyakan apa yang telah dilakukan hari ini.
b. Mengomentari hal-hal yang terjadi selama proses pembelajaran
hari ini.
c. Menutup pelajaran dan berdoa bersama
J. Penilaian Kelas
Teknik : soal tertulis
Bentuk instrument : soal tes
A. Berilah tanda silang (x) huruf a, b, c dan d pada jawaban yang benar!
1. Ibu menyimpan uang dan mengaturnya dengan baik. Jadi ibu
pandai dalam...
a. Berbelanja
b. Memboroskan uang
c. Mengelola uang
d. Mencari unag
2. Hidup boros sama halnya membelanjakan uang…
a. Sesuia prioritas
b. Sesuai kebutuhan
c. Sesuai kepentingan
d. Secara berlebihan
3. Kelemahan menabung uang dirumah adalah…
a. Aman
b. Mudah diambil setiap saat
c. Terjamin jumlahnya
d. Mudah rusak
79
4. Contoh sikap hemat dalam kehidupan…
a. Setiap hari raya, rani membeli tiga baju baru
b. Setiap pagi roni sarapan dikantin
c. Indah membawa bekal makana dari rumah
d. Ibu nita membeli banyak baju karena diskon
5. Berikut ini yang termasuk bank milik negara adalah…
a. Bank mandiri
b. Bank danamon
c. Bank BCA
d. Bank BRI
B. Isilah titik-titik dibawah ini dengan benar!
1. Untuk mencukupi kebutuhan hidup, manusia membutuhkan…
2. Menabung adalah perbuatan…
3. Uang yang ditabung berguna untuk kebutuhan…
4. ATM kepanjangan dari…
5. Hemat pangkal kaya, boros pangkal…
Kunci jawaban ;
1. C
2. D
3. B
4. C
5. D
1. uang
2. terpuji
3. masa depan
80
81
Soal Tes
A. Berilah tanda silang (x) huruf a, b, c dan d pada jawaban yang benar!
1. Ibu menyimpan uang dan mengaturnya dengan baik. Jadi ibu
pandai dalam...
a. Berbelanja
b. Memboroskan uang
c. Mengelola uang
d. Mencari unag
2. Hidup boros sama halnya membelanjakan uang…
a. Sesuia prioritas
b. Sesuai kebutuhan
c. Sesuai kepentingan
d. Secara berlebihan
3. Kelemahan menabung uang dirumah adalah…
a. Aman
b. Mudah diambil setiap saat
c. Terjamin jumlahnya
d. Mudah rusak
4. Contoh sikap hemat dalam kehidupan…
a. Setiap hari raya, rani membeli tiga baju baru
b. Setiap pagi roni sarapan dikantin
c. Indah membawa bekal makana dari rumah
d. Ibu nita membeli banyak baju karena diskon
5. Berikut ini yang termasuk bank milik negara adalah…
a. Bank mandiri
b. Bank danamon
c. Bank BCA
d. Bank BRI
82
B. Isilah titik-titik dibawah ini dengan benar!
6. Untuk mencukupi kebutuhan hidup, manusia membutuhkan…
7. Menabung adalah perbuatan…
8. Uang yang ditabung berguna untuk kebutuhan…
9. ATM kepanjangan dari…
10. Hemat pangkal kaya, boros pangkal…
83
Lembar Pengamatan
(III A)
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial
Kelas/Semester : III/2
Materi Pokok : Mengelola Uang
Hari/ Tanggal : Rabu, 19 April 2017
No Perilaku guru yang di amati Kemunculan komentar
ada Tidak
1 Kegiatan salam, berdoa, mengabsen siswa,
persiapan peralatan mengajar.
Sudah bagus
2 Pemberian apersepsi sebelum mengadakan
kegiatan belajar mengajar
Sudah runtut
3 Pemberian motivasi/semangat belajar
sebelum memulai pembelajaran
Sudah bagus
4 Pengembangan dan pengorganisasian materi
pelajaran
Sangat lengkap
5 Penggunaan metode yang diterapkan Perlu
ditingkatkan
6 Pembekalan materi sebelum siswa
mengerjakan latihan
Cukup jelas
7 Perintah/instruksi yang jelas dalam
pemberian latihan
Jelas
8 Merangkum materi pelajaran bersama siswa Cukup
9 Keruntutan dalam proses langkah-langkah
pembelajaran
Sudah runtut
10 Kesesuaian waktu proses pembelajaran Sesuai
11 Pemberian tes evaluasi Baik
12 Pembahasan hasil evaluasi Baik
13 Menutup pembelajaran dengan pemberian
motivasi di akhir kegiatan belajar mengajar
Masih kurang
Perilaku siswa yang diamati
84
1 Keikutsertaan siswa dalam berdo’a,
menjawab absan guru
Semua siswa
melaksanakan
2 Tanggapan siswa terhadap apersepsi dari
guru
Kurang
3 Pengaruh pemberian motivasi/semangat
belajar sebelum pembelajaran
Perlu
ditingkatkan
4 Pengaruh siswa pada metode yang
diterapkan guru
Cukup
5 Antusias dan keikutsertaan siswa dalam
pembekalan materi
Siswa kurang
semangat
6 Antusias siswa ketika pembelajaran Cukup baik
7 Siswa merasa terbimbing saat pengerjaan
latihan
ditingkatkan
8 Keikutsertaan siswa dalam pembahasan
latihan
Cukup
9 Siswa diikutkan dalam pemberian
rangkuman
Cukup
10 Keikutsertaan siswa dalam mengikuti tiap-
tiap langkah pembelajaran
Cukup
11 Kesesuaian waktu proses pembelajaran Sudah sesuai
12 Siswa mendapatkan soal tes evaluasi Baik
13 Siswa mendapatkan motivasi di akhir
kegiatan belajar mengajar
Perlu
ditingkatkan
85
Lembar Pengamatan
(III B)
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial
Kelas/Semester : III/2
Materi Pokok : Mengelola uang
Hari/ Tanggal : Kamis , 20 April 2017
No Perilaku guru yang di amati Kemunculan komentar
ada Tidak
1 Kegiatan salam, berdoa, mengabsen siswa,
persiapan peralatan mengajar.
Baik
2 Pemberian apersepsi sebelum mengadakan
kegiatan belajar mengajar
Baik
3 Pemberian motivasi/semangat belajar
sebelum memulai pembelajaran
Baik
4 Pengembangan dan pengorganisasian materi
pelajaran
Perlu
ditingkatkan
5 Penggunaan metode yang diterapkan Sudah baik
6 Pembekalan materi sebelum siswa
mengerjakan latihan
Cukup
7 Perintah/instruksi yang jelas dalam
pemberian latihan
Baik
8 Merangkum materi pelajaran bersama siswa Cukup
9 Keruntutan dalam proses langkah-langkah
pembelajaran
Sudah runtut
10 Kesesuaian waktu proses pembelajaran Baik
11 Pemberian tes evaluasi Baik
12 Pembahasan hasil evaluasi Baik
13 Menutup pembelajaran dengan pemberian
motivasi di akhir kegiatan belajar mengajar
Cukup
Perilaku siswa yang diamati
86
1 Keikutsertaan siswa dalam berdo’a,
menjawab absan guru
Semua
mengikuti
2 Tanggapan siswa terhadap apersepsi dari
guru
Baik
3 Pengaruh pemberian motivasi/semangat
belajar sebelum pembelajaran
Baik
4 Pengaruh siswa pada metode yang
diterapkan guru
Cukup
5 Antusias dan keikutsertaan siswa dalam
pembekalan materi
Sudah baik
6 Antusias siswa ketika pembelajaran. Baik
7 Siswa merasa terbimbing saat pengerjaan
latihan
Cukup
8 Keikutsertaan siswa dalam pembahasan
latihan
Baik
9 Siswa diikutkan dalam pemberian
rangkuman
Baik
10 Keikutsertaan siswa dalam mengikuti tiap-
tiap langkah pembelajaran
Cukup
11 Kesesuaian waktu proses pembelajaran Sesuai
12 Siswa mendapatkan soal tes evaluasi Baik
13 Siswa mendapatkan motivasi di akhir
kegiatan belajar mengajar
Baik
87
DATA HASIL BELAJAR KELOMPOK (KELAS III A)
Pembahasan Daftar Distribusi Frekuensi, Rata-rata (Mean), Median, Modus, Standart
Deviasi dan Varian hasil belajar kelompok eksperimen.
1. Data Nilai Hasil Belajar
a. Distribusi frekuensi
X F FX 60 2 3600 120 7200
70 5 4900 350 24500
80 10 6400 800 64000
90 9 8100 810 72900
100 1 10000 100 10000
27 33000 2180 178600
b. Mean (rata-rata)
∑
=
c. Median atau nilai tengah
Median=
= 80
d. Modus
Nilai yang sering muncul atau modusnya adalah 80 sebanyak 8 siswa
e. Range (rentang)
Rentang (r) = H-L+1
= 100 - 60 + 1
=39
f. Standar Deviasi
SD =
√ ∑
∑
SD=
√
SD=
√
SD=
264.1
88
SD= 9.8
g. Varian
= ∑ ∑
=
=
=99.4
89
DATA HASIL BELAJAR KELOMPOK (KELAS III B)
Pembahasan Daftar Distribusi Frekuensi, Rata-rata (Mean), Median, Modus, Standart
Deviasi dan Varian hasil belajar kelompok eksperimen.
1. Data nilai Hasil Belajar
a. Distribusi frekuensi
X F FX
50 1 2500 50 2500
60 3 3600 180 10800
70 8 4900 560 63700
80 10 6400 400 32000
90 5 8100 450 40500
27 25500 1990 149500
b. Mean (rata-rata)
∑
=
c. Median atau nilai tengah
Median=
= 70
d. Modus
Nilai yang sering muncul atau modusnya adalah 60 sebanyak 10 siswa.
e. Range (rentang)
Rentang (r) = H-L+1
= 90 - 50 + 1
=39
h. Standar Deviasi
SD =
√ ∑
∑
SD=
√
SD=
√
SD=
276,4
90
SD= 10.23
i. Varian
= ∑ ∑
=
=
=108,8
91
Perhitungan Validitas Soal Pilihan Ganda
No 1 2 3 4 5 Total
Responden 1 1 0 1 1 0 3
Responden 2 0 0 1 1 0 2
Responden 3 1 1 1 1 0 4
Responden 4 1 1 1 1 0 4
Responden 5 1 1 1 1 1 5
Responden 6 1 0 1 0 0 1
Responden 7 1 1 1 1 0 4
Responden 8 1 1 1 1 1 5
Responden 9 1 1 1 1 0 4
Responden 10 1 1 1 1 0 4
Responden 11 1 1 1 1 1 5
Responden 12 1 0 1 1 0 3
Responden 13 1 0 1 0 0 2
Responden 14 1 0 1 0 0 2
Responden 15 1 0 1 0 0 2
Responden 16 1 1 1 1 1 5
Responden 17 0 1 1 0 0 2
Responden 18 0 0 0 0 0 0
15 10 17 12 4
57
15 10 17 12 4
219
225 100 289 144 16
3249
53 42 57 47 20
1.
∑ ∑ ∑
∑ ∑ ∑ ∑
=
√
=
√ =
√ = 0,5 (cukup)
2.
∑ ∑ ∑
∑ ∑ ∑ ∑
=
√
92
=
√ =
√ = 0,7 (tinggi)
3.
∑ ∑ ∑
∑ ∑ ∑ ∑
=
√
=
√ =
√ = 0,5 (cukup)
4.
∑ ∑ ∑
∑ ∑ ∑ ∑
=
√
=
√ =
√ = 1 (sangat tinggi)
5.
∑ ∑ ∑
∑ ∑ ∑ ∑
=
√
=
√ =
√ = 1 (sangat tinggi)
93
Perhitungan Soal Validitas Melengkapi
No 6 7 8 9 10 Total
Responden 1 1 0 1 1 1 4
Responden 2 0 0 1 1 1 3
Responden 3 1 1 1 1 1 5
Responden 4 1 1 1 1 1 5
Responden 5 1 1 1 1 1 5
Responden 6 1 0 1 0 0 2
Responden 7 1 1 1 1 1 5
Responden 8 1 1 1 1 1 5
Responden 9 1 1 1 1 1 5
Responden 10 1 1 1 1 1 5
Responden 11 1 1 1 1 1 5
Responden 12 0 1 1 1 1 4
Responden 13 1 0 1 0 0 2
Responden 14 1 0 1 0 0 2
Responden 15 1 0 1 0 0 2
Responden 16 1 1 1 1 1 5
Responden 17 0 1 1 0 0 2
Responden 18 0 0 0 0 0 0
14 11 17 12 12
66
14 11 17 12 12
289
196 121 289 144 144
4356
57 54 66 56 56
6.
∑ ∑ ∑
∑ ∑ ∑ ∑
=
√
=
√ =
= 0,4 (cukup)
7.
∑ ∑ ∑
∑ ∑ ∑ ∑
94
=
√
=
√ =
= 0,9 (sangat tinggi)
∑ ∑ ∑
∑ ∑ ∑ ∑
=
√
=
√ =
= 0,5 (cukup)
∑ ∑ ∑
∑ ∑ ∑ ∑
=
√
=
√ =
= 0,8 (sangat tinggi)
∑ ∑ ∑
∑ ∑ ∑ ∑
=
√
=
√ =
= 0,8 (sangat tinggi)
95
Uji Reliabiltas Belah Dua
Soal Ganjil
NO 1 3 5 7 9 Total
Responden 1 1 1 0 0 1 3
Responden 2 0 1 0 0 1 2
Responden 3 1 1 0 1 1 4
Responden 4 1 1 0 1 1 4
Responden 5 1 1 1 1 1 5
Responden 6 1 1 0 0 0 2
Responden 7 1 1 0 1 1 4
Responden 8 1 1 1 1 1 5
Responden 9 1 1 0 1 1 4
Responden 10 1 1 0 1 1 4
Responden 11 1 1 1 1 1 5
Responden 12 1 1 0 1 1 3
Responden 13 1 1 0 0 0 2
Responden 14 1 1 0 0 0 2
Responden 15 1 1 0 0 0 2
Responden 16 1 1 1 1 1 5
Responden 17 0 1 0 1 0 2
Responden 18 0 0 0 0 0 0
jumlah 58
Soal Genap
No 2 4 6 8 10 total
Responden 1 0 1 1 1 1 4
Responden 2 0 1 0 1 1 3
Responden 3 1 1 1 1 1 5
Responden 4 1 1 1 1 1 5
Responden 5 1 1 1 1 1 5
Responden 6 0 0 1 1 0 2
Responden 7 1 1 1 1 1 5
Responden 8 1 1 1 1 1 5
Responden 9 1 1 1 1 1 5
Responden 10 1 1 1 1 1 5
Responden 11 1 1 1 1 1 5
Responden 12 0 1 0 1 1 3
96
Responden 13 0 0 1 1 0 2
Responden 14 0 0 1 1 0 2
Responden 15 0 0 1 1 0 2
Responden 16 1 1 1 1 1 5
Responden 17 1 0 0 1 0 2
Responden 18 0 0 0 0 0 0
jumlah 65
Hitungan Korelasi antara Skor Ganjil dan Genap
No
Skor total
X
Skor total
Y XY X2 Y2
Responden 1 3 4 12 9 16
Responden 2 2 3 6 2 9
Responden 3 4 5 20 16 25
Responden 4 4 5 20 16 25
Responden 5 5 5 25 25 25
Responden 6 2 2 4 4 4
Responden 7 4 5 20 16 25
Responden 8 5 5 25 25 25
Responden 9 4 5 20 16 25
Responden 10 4 5 20 16 25
Responden 11 5 5 25 25 25
Responden 12 3 3 9 9 9
Responden 13 2 2 4 4 4
Responden 14 2 2 4 4 4
Responden 15 2 2 4 4 4
Responden 16 5 5 25 25 25
Responden 17 2 2 4 4 4
Responden 18 0 0 0 0 0
jumlah 58 65 247 220 279
∑ ∑ ∑
∑ ∑ ∑ ∑
=
√
97
=
√ =
= 0,37
=
=
=
= 0,540
Diperoleh nilai reliabilitas 0,540.Berdasarkan uji coba nilai ini sudah
cukup reliabel.Dan artinya instrument dapat digunakan dalam rangka
pengumpulan data.
98
Uji Taraf Kesukaran
=
= 0,83 = mudah
2.
=
= 0,55 = sedang
=
= 0,94 = mudah
=
= 0,66 = sedang
5.
=
= 0,22 = sukar
6.
=
= 0,77 = sedang
=
= 0,61 = sedang
=
= 0,94 = mudah
9.
=
= 0,66 = sedang
10.
=
= 0,66 = sedang
99
Daya Pembeda Soal
No
soal
BA JA PA BB JB PB DP=
PA-PB
KRITERIA
1 9 9 1,00 6 9 0,6 0,4 Cukup
2 9 9 1,00 1 9 0,1 0,9 Baik sekali
3 9 9 1,00 8 9 0,8 0,2 Cukup
4 9 9 1,00 3 9 0,3 0,7 Cukup
5 4 9 0,4 0 9 0 0,4 Cukup
6 9 9 1,00 4 9 0,4 0,6 Baik
7 9 9 1,00 2 9 0,2 0,8 Baik sekali
8 9 9 1,00 8 9 0,8 0,2 Cukup
9 9 9 1,00 3 9 0,3 0,7 Baik sekali
10 9 9 1,00 3 9 0,3 0,7 Baik sekali
100
101
102
103
104
105
Daftar Riwayat Hidup
Dengan ini Saya cantumkan daftar riwayat hidup sebagai berikut:
Nama : Denny Lupitasari
NIM : 115-13-086
Tempat, tanggal lahir : Demak, 05 juni 1995
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Nama Ayah : Sunaryo
Nama Ibu : Nurahmawati
RIWAYAT PENDIDIKAN
1. TK Budi Siwi, lulus tahun 2001
2. SDN Mlaten Mijen Demak, lulus tahun 2007
3. SMPN 01 Mijen, lulus tahun 2010
4. SMAN 02 Demak, lulus tahun 2013
5. IAIN SALATIGA,
Demikian daftar riwayat hidup saya, saya buat dengan sebenar-benarnya,
Salatiga, 18 Agustus 2017
Penulis
106
107
108
109
110
111
Dokumentasi Kelas III A
Foto Guru Kelas III A dan Siswa Kelas III A
Foto Guru sedang menerangkan pelajaran
112
Siswa saat sedang berkelompok
Foto siswa sedang mengerjakan soal posstest
113
Dokumentasi Kelas III B
Foto Bersama Guru Kelas III B dan Siswa Kelas III
Foto Guru saat sedang menerangkan pelajaran
114
Foto siswa saat sedang mencari pasangan pertanyaan dan jawaban
Foto siswa sedang mengerjakan soal posstest