perbankkan

12
A. Pengertian Lembaga Keuangan Lembaga keuangan adalah badan usaha yang kekayaannya terutama dalam bentuk aset keuangan atau tagihan (claims) dibandingkan aset nonfinancial atau aset riil. Lembaga keuangan memberikan kredit kepada nasabah dan menanamkan dananya dalam surat-surat berharga. Di samping itu, lembaga keuangan juga menawarkan berbagai jasa keuangan antara lain menawarkan berbagai jenis skema tabungan, proteksi asuransi, program pension, penyediaan sistem pembayaran dan mekanisme transfer dana. Lembaga keuangan merupakan bagian dari sistem keuangan dalam ekonomi modern yang melayani masyarakat pemakai jasa-jasa keuangan. Dalam masyarakat sederhana, aktivitas seperti gambar di atas tidak adanya peran Bank dan lembaga keuangan, mungkin tidak terlalu menjadi masalah. Namun dalam masyarakat yang semakin berkembang saat ini, peran Bank dan lembaga keuangan lainnya sangatlah penting, khusunya sebagai lembagai mediasi antara pihak yang memiliki dana dan yang membutuhkan dana. B. Klasifikasi Lembaga Keuangan Lembaga keuangan (lembaga intermediasi) dapat dikelompokkan dalam berbagai cara. Pengelompokkan yang paling umum dan mudah dimengerti adalah mengelompokkan lembaga keuangan berdasarkan kemampuannya menghimpun dana dari masyarakat secara langsung. Atas dasar tersebut lembaga keuangan dapat dibedakan menjadi lembaga keuangan depositori (depository financial institution) dan lembaga keuangan non-depositori (non depository financial institution). Dalam praktiknya lembaga keuangan dapat dibagi menjadi :

Upload: annisa-nur-muslimah

Post on 12-Jun-2015

209 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: perbankkan

A.    Pengertian Lembaga Keuangan

Lembaga keuangan adalah badan usaha yang kekayaannya terutama dalam bentuk aset

keuangan atau tagihan (claims) dibandingkan aset nonfinancial atau aset riil. Lembaga

keuangan memberikan kredit kepada nasabah dan menanamkan dananya dalam surat-surat

berharga. Di samping itu, lembaga keuangan juga menawarkan berbagai jasa keuangan antara

lain menawarkan berbagai jenis skema tabungan, proteksi asuransi, program pension,

penyediaan sistem pembayaran dan mekanisme transfer dana. Lembaga keuangan merupakan

bagian dari sistem keuangan dalam ekonomi modern yang melayani masyarakat pemakai

jasa-jasa keuangan. Dalam masyarakat sederhana, aktivitas seperti gambar di atas tidak

adanya peran Bank dan lembaga keuangan, mungkin tidak terlalu menjadi masalah. Namun

dalam masyarakat yang semakin berkembang saat ini, peran Bank dan lembaga

keuangan lainnya sangatlah penting, khusunya sebagai lembagai mediasi antara pihak

yang memiliki dana dan yang membutuhkan dana.

B.     Klasifikasi Lembaga Keuangan

Lembaga keuangan (lembaga intermediasi) dapat dikelompokkan dalam berbagai cara.

Pengelompokkan yang paling umum dan mudah dimengerti adalah mengelompokkan

lembaga keuangan berdasarkan kemampuannya menghimpun dana dari masyarakat secara

langsung. Atas dasar tersebut lembaga keuangan dapat dibedakan menjadi lembaga keuangan

depositori (depository financial institution) dan lembaga keuangan non-depositori (non

depository financial institution).

Dalam praktiknya lembaga keuangan dapat dibagi menjadi :

1. Bank

2. Lembaga Keuangan Non-Bank

Pengertian Bank

Menurut Kuncoro dalam bukunya Manajemen Perbankan, Teori dan Aplikasi (2002: 68),

definisi dari bank adalah lembaga keuangan yang usaha pokoknya adalah menghimpun dana

dan menyalurkan kembali dana tersebut ke masyarakat dalam bentuk kredit serta memberikan

jasa-jasa dalam lalu lintas pembayaran dan peredaran uang

Page 2: perbankkan

Menurut Undang‐Undang No. 10 Tahun 1998, bank adalah badan usaha yang menghimpun

dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam

bentuk kredit dan atau bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak

Jenis Bank Berdasarkan Fungsinya

1 ) Bank Sentral

Bank sentral yang dimaksud adalah Bank Indonesia.

Bank Indonesia adalah lembaga negara yang independen dalam melaksanakan tugas dan

wewenangnya, bebas dari campur tangan pemerintah dan atau pihak lain, kecuali untuk hal-

hal yang secara tegas diatur dalam undang-undang ini.

2 ) Bank Umum

Pengertian bank umum menurut Peraturan Bank Indonesia No. 9/7/PBI/2007 adalah bank

yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional dan atau berdasarkan prinsip syariah

yang dalam kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran. Jasa yang diberikan

oleh bank umum bersifat umum, artinya dapat memberikan seluruh jasa perbankan yang ada.

Bank umum sering disebut bank komersial (commercial bank).

3 ) Bank Perkreditan Rakyat (BPR)

BPR adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional atau berdasarkan

prinsip syariah yang dalam kegiatannya tidak memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.

Kegiatan BPR jauh lebih sempit jika dibandingkan dengan kegiatan bank umum.

Jenis Bank Berdasarkan Kepemilikannya

Apabila ditinjau dari segi kepemilikannya, jenis bank terdiri atas bank milik pemerintah, bank

milik swasta nasional, dan bank milik swasta asing.

1 ) Bank Milik Pemerintah

Page 3: perbankkan

Bank pemerintah adalah bank di mana baik akta pendirian maupun modalnya dimiliki oleh

pemerintah, sehingga seluruh keuntungan bank dimiliki oleh pemerintah pula. Contohnya

Bank Rakyat Indonesia (BRI), Bank Mandiri.

2 ) Bank Milik Swasta Nasional

Bank swasta nasional adalah bank yang seluruh atau sebagian besar modalnya dimiliki oleh

swasta nasional serta akta pendiriannya pun didirikan oleh swasta, begitu pula pembagian

keuntungannya juga dipertunjukkan untuk swasta pula. Contohnya Bank Muamalat, Bank

Danamon, Bank Central Asia, Bank Lippo, Bank Niaga, dan lain-lain.

3 ) Bank Milik Asing

Bank jenis ini merupakan cabang dari bank yang ada di luar negeri, baik milik swasta asing

atau pemerintah asing. Kepemilikannya dimiliki oleh pihak luar negeri. Contohnya ABN

AMRO bank, City Bank, dan lain-lain.

Jenis Bank Berdasarkan Kegiatan Operasionalnya

1 ) Bank Konvensional

bank konvensional adalah bank yang dalam operasionalnya menerapkan metode bunga,

karena metode bunga sudah ada terlebih dahulu, menjadi kebiasaan dan telah dipakai secara

meluas dibandingkan dengan metode bagi hasil.

Bank konvensional pada umumnya beroperasi dengan mengeluarkan produk-produk untuk

menyerap dana masyarakat antara lain tabungan, simpanan deposito, simpanan giro;

menyalurkan dana yang telah dihimpun dengan cara mengeluarkan kredit antara lain kredit

investasi, kredit modal kerja, kredit konsumtif, kredit jangka pendek; dan pelayanan jasa

keuangan antara lain kliring, inkaso, kiriman uang, Letter of Credit, dan jasa-jasa lainnya

seperti jual beli surat berharga, bank draft, wali amanat, penjamin emisi, dan perdagangan

efek.

2 ) Bank Syariah

Bank syariah adalah bank yang beroperasi sesuai dengan prinsip-prinsip syariah Islam,

maksudnya adalah bank yang dalam operasinya mengikuti ketentuan-ketentuan syariah Islam,

Page 4: perbankkan

khususnya yang menyangkut tata cara bermuamalah secara Islam. Berikut ini prinsip-prinsip

yang berlaku pada bank syariah.

a) Pembiayaan berdasarkan prinsip bagi hasil (mudharabah).

b) Pembiayaan berdasarkan prinsip penyertaan modal (musharakah).

c) Prinsip jual beli barang dengan memperoleh keuntungan (murabahah).

d) Pembiayaan barang modal berdasarkan sewa murni tanpa pilihan (ijarah).

e) Pilihan pemindahan kepemilikan atas barang yang disewa dari pihak bank oleh pihak lain

(ijarah wa iqtina).

Dalam rangka menjalankan kegiatannya, bank syariah harus berlandaskan pada Alquran dan

hadis. Bank syariah mengharamkan penggunaan harga produknya dengan bunga tertentu.

Bagi bank syariah, bunga bank adalah riba.

Tugas Bank

a.      Menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter

1. Menetapkan sasaran monter dengan memperhatikan laju inflasi yang ditetapkannya.

2. Melakukan pengendalian moneter dengan menggunakan cara-cara termasuk tetapi tidak

terbatas pada :

- Operasi pasar terbuka di pasar uang, baik rupiah maupun valuta asing

- Penetapan tingkat diskonto

- Penetapan cadangan wajib minimum dan

- Pengaturan kredit dan pembiayaan

b. Mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran

1. Melaksanakan dan memberikan persetujuan dan izin atas jasa sisa pembayaran

2. Mewajibkan penyelenggara jasa sistem pembayaran untuk menyampaikan laporan tentang

kegiatannya

3. Menetapkan penggunaan alat pembayaran

c. Mengatur dan mengawasi bank

Fungsi Bank

Page 5: perbankkan

Fungsi bank secara umum adalah menghimpun dana dari masyrakat luas(funding) dan

menyalurkan dalam bentuk pinjaman atau kredit(lending) untuk berbagai tujuan. Tetapi

sebenarnya fungsi bank dapat dijelaskan dengan lebih spesifik yaitu sebagai berikut :

-          Agent of Trust

Dasar utama kegiatan perbankan adalah trust atau kepercayaan, baik dalam hal menghimpun

dana maupun penyaluran dana.

-          Agent of Development

Kelancaran kegiatan investasi, distribusi, konsumsi ini tidak lain adalah kegiatan

pembangunan perekonomian masyarakat.

-          Agent of Service

Selain menghimpun dan menyalurkan dana, bank juga memberikan penawaran jasa-jasa

perbankan yang lain kepada masyarakat seperti jasa pengiriman uang , jasa penitipa n barang

berharga, dll.

Fungsi Bank

Fungsi-fungsi bank sentral/ umum yang diuraikan di bawah ini menujukkan betapa

pentingnya keberadaan bank umum dalam perekonomian modern, yaitu :

1. Penciptaan uang

Uang yang diciptakan bank umum adalah uang giral, yaitu alat pembayaran lewat

mekanisme pemindahbukuan (kliring). Bank sentral dapat mengurangi atau

menambah jumlah uang yang beredar dengan cara mempengaruhi kemampuan

bank umum menciptakan uang giral.

2. Mendukung Kelancaran Mekanisme Pembayaran

salah satu jasa yang ditawarkan bank umum adalah jasa-jasa yang berkaitan dengan

mekanisme pembayaran. Beberapa jasa yang amat dikenal adalah kliring, transfer

uang, penerimaan setoran-setoran, pemberian fasilitas pembayaran dengan tunai,

Page 6: perbankkan

kredit, fasilitas-fasilitas pembayaran yang mudah dan nyaman, seperti kartu plastik

dan sistem pembayaran elektronik.

3. Penghimpunan Dana Simpanan Masyarakat

Dana yang paling banyak dihimpun oleh bank umum adalah dana simpanan. Di

Indonesia dana simpanan terdiri atas giro, deposito berjangka, sertifikat deposito,

tabungan dan atau bentuk lainnya yang dapat dipersamakan dengan itu. Kemampuan

bank umum menghimpun dana jauh lebih besar dibandingkan dengan lembaga-

lembaga keuangan lainnya. Dana-dana simpanan yang berhasil dihimpun akan

disalurkan kepada pihak-pihak yang membutuhkan, utamanya melalui penyaluran

kredit.

4.  Mendukung Kelancaran Transaksi Internasional

Bank umum juga sangat dibutuhkan untuk memudahkan dan atau memperlancar

transaksi internasional, baik transaksi barang/jasa maupun transaksi modal.

Kesulitan-kesulitan transaksi antara dua pihak yang berbeda negara selalu muncul

karena perbedaan geografis, jarak, budaya dan sistem moneter masing-masing

negara. Kehadiran bank umum yang beroperasi dalam skala internasional akan

memudahkan penyelesaian transaksi-transaksi tersebut. Dengan adanya bank

umum, kepentingan pihak-pihak yang melakukan transaksi internasional dapat

ditangani dengan lebih mudah, cepat, dan murah.

5. Penyimpanan Barang-Barang Berharga

Penyimpanan barang-barang berharga adalah satu satu jasa yang paling awal

yang ditawarkan oleh bank umum. Masyarakat dapat menyimpan barang-

barang berharga yang dimilikinya seperti perhiasan, uang, dan ijazah dalam

kotak-kotak yang sengaja disediakan oleh bank untuk disewa (safety box atau

safe deposit box). Perkembangan ekonomi yang semakin pesat menyebabkan bank

memperluas jasa pelayanan dengan menyimpan sekuritas atau surat-surat berharga.

6. Pemberian Jasa-Jasa Lainnya

Di Indonesia pemberian jasa-jasa lainnya oleh bank umum juga semakin banyak dan

luas. Saat ini kita sudah dapat membayar listrik, telepon membeli pulsa telepon

Page 7: perbankkan

seluler, mengirim uang melalui atm, membayar gaji pegawai dengan menggunakan

jasa-jasa bank.

Peran Bank

Dalam menjalankan kegiatannya bank mempunyai peran penting dalam sistem keuangan,

yaitu :

1. Pengalihan Aset (asset transmutation)

Yaitu pengalihan dana atau aset dari unit surplus ke unit devisit. Dimana sumber dana yang

diberikan pada pihak peminjam berasal pemilik dana yaitu unit surplus yang jangka waktunya

dapat diatur sesuai dengan keinginan pemilik dana. Dalam hal ini bank berperan sebagai

pangalih aset yang likuid dari unit surplus (lender) kepada unit defisit (borrower).

2. Transaksi (transaction)

Bank memberikan berbagai kemudahan kepada pelaku ekonomi untuk melakukan transaksi.

Dalam ekonomi modern, trnsaksi barang dan jasa tidak pernah terlepas dari transaksi

keuangan. Untuk itu produk-produk yang dikeluarkan oleh bank (giro, tabungan, depsito,

saham dan sebagainya)merupakan pengganti uang dan dapat digunakan sebagai alat

pembayaran.

3. Likuiditas (liquidity)

Unit surplus dapat menempatkan dana yang dimilikinya dalam bentuk produk-produk berupa

giro, tabungan, deposito, dan sebagainya. Produk-produk tersebut masing-masing mempunyai

tingkat likuiditas yang berbeda-beda. Untuk kepentingn likuiditas para pemilik dana dapat

menempatkan dananya sesuai dengan kebutuhan dan kepentingannya. Dengan demikian bank

memberikan fasilitas pengelolaan likuiditas kepada pihak yang mengalami surplus likuiditas

dan menyalurkannya kepada pihak yang mengalami kekurangan likuiditas.

4. Efisiensi (efficiency)

Peranan bank sebagai broker adalah menemukan peminjam dan pengguna modal tanpa

mengubah produknya. Disini bank hanya memperlancar dan mempertemukan pihak-pihak

yang saling membutuhkan. Adanya informasi yang tidak simetris (asymmetric information)

antara peminjam dan investor menimbulkan masalah insentif. Peran bank menjadi penting

untuk memecahkan masalah insentif tersebut. Untuk itu jelas peran bank dalam hal ini yaitu

menjembatani dua pihak yang saling berkepentingan untuk menyamakan informasi yang

tidak sempurna, sehingga terjadi efisiensi biaya ekonomi.

2.    Lembaga Keuangan Non-Bank

Page 8: perbankkan

Pengertian Lembaga Keuangan Bukan Bank ( LKBB ) :

Lembaga Keuangan Bukan Bank adalah badan usaha yang melakukan kegiatan di bidang

keuangan, secara langsung ataupun tidak langsung, menghimpun dana dari masyarakat dan

menyalurkan kembali kepada masyarakat untuk kegiatan produktif

Usaha – Usaha yang dilakukan LKBB antara lain :

1.Menghimpun dana dengan jalan mengeluarkan kertas berharga

2.Sebagai perantara untuk mendapatkan kompanyon ( dukungan dalam bentuk dana ) dalam

usaha patungan

3.Perantara untuk mendapatkan tenaga ahli

Peran – peran LKBB antara lain :

1.Membantu dunia usaha dalam meningkatkan produktivitas barang / jasa

2.Memperlancar distribusi barang

3.Mendorong terbukanya lapangan pekerjaan

Adapun jenis-jenis lembaga keuangan lainnya yang ada di indonesia saat ini antara

lain :

a. Pasar Modal merupakan pasar tempat pertemuan dan melakukan transaksi antara

pencari dana dengan para penanam modal, dengan instrumen utama saham dan

obligasi

b· Pasar Uang yaitu pasar tempat memperoleh dana dan investasi dana.

c· Koperasi Simpan Pinjam yaitu menghimpun dana dari anggotanya kemudian

menyalurkan kembali dana tersebut kepada para anggota koperasi dan masyarakat

umum.

d· Perusahaan Pengadaian merupakan lembaga keuangan yang menyediakan  

fasilitas pinjaman dengan jaminan tertentu.

e· Perusahaan Sewa guna usaha lebih di tekankan kepada pembiayaan barangbarang  

modal yang di inginkan oleh nasabahnya.

f· Perusahaan Asuransi merupakan perusahaan yang bergerak dalam usaha

Page 9: perbankkan

pertanggungan.

g· Perusahaan Anjak Piutang, merupakan yang usahanya adalah mengambil alih

pembayaran kredit suatu perusahaan dengan cara mengambil kredit bermasalah.

h· Perusahaan Moal Ventura merupakan pembiayaan oleh perusahaan-perusahaan

yang usahanya mengandung resiko tinggi.

i· Dana Pensiun, merupakan perusahaan yang kegiatannya mengelola dana pension suatu

perusahaan pemberi kerja.