perbandingan tingkat keamanan dan kemudahan metode pembayaran e-commerce di indonesia

Upload: nicolas-novian-ruslim

Post on 10-Oct-2015

62 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Perbandingan Tingkat Keamanan Dan Kemudahan Metode Pembayaran E-commerce Di Indonesia

TRANSCRIPT

  • Perbandingan Tingkat Keamanan dan Kemudahan Metode

    Pembayaran E-Commerce di Indonesia

    Nicolas Novian Ruslim / 18211031

    May 31, 2014

  • Contents

    1 PENDAHULUAN 21.1 Latar Belakang . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 21.2 Maksud dan Tujuan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 21.3 Rumusan Masalah . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 31.4 Pembatasan Masalah . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 31.5 Sistematika Penulisan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 3

    2 METODE PEMBAYARAN 52.1 Automatic Teller Machine (ATM) . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 52.2 Credit Card . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 62.3 E-Money . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 72.4 E-Wallet . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 82.5 Online Banking . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 92.6 SMS Banking . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 102.7 Virtual Card Number . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 10

    3 PERBANDINGAN DARI SISI KEAMANAN 12

    4 PERBANDINGAN DARI SISI KEMUDAHAN PENGGUNAAN 14

    5 REKOMENDASI METODE PEMBAYARAN 16

    6 PENUTUP 176.1 KESIMPULAN . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 176.2 SARAN . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 17

    1

  • Chapter 1

    PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang

    Seiring dengan berkembangnya e-commerce untuk berbagai transaksi melalui internet, metode pem-bayaran pun terus dikembangkan oleh berbagai pihak. Beberapa metode pembayaran tersebut an-tara lain transfer melalui ATM, SMS Banking, Online Banking, Credit Card, E-Wallet, E-Moneydan Virtual Card Number. Masing-masing metode pembayaran tersebut menawarkan kelebihanmasing-masing. Namun juga memiliki kekurangan yang perlu dipertimbangkan oleh pihak yangmenggunakannya.

    Hal yang paling utama dalam pengembangan metode-metode pembayaran tersebut tentu sajaadalah faktor keamanan dalam bertransaksi. Namun faktor lain yang juga sangat penting adalahkemudahan dalam menggunakannya. Keamanan dan kemudahan pada prinsipnya seringkali berten-tangan. Namun keseimbangan dari kedua faktor tersebut sangat penting diperhatikan. Sistem yangsangat aman namun sulit digunakan tidak akan diminati oleh konsumer dari e-commerce. Begitupula sistem yang mudah namun tidak aman. Hal ini menjadi bahan pertimbangan para pelakue-commerce baik pembeli maupun penjual dalam memilih metode terbaik dalam pembayaran. Na-mun melakukan perbandingan untuk memilih metode yang digunakan menjadi tantangan tersendiriyang berpengaruh terhadap kelanjutan bisnis.

    1.2 Maksud dan Tujuan

    Tulisan ini disusun dengan maksud:

    Memberikan informasi kepada para pembaca mengenai metode pembayaran yang populer diIndonesia,

    Memberikan informasi perbandingan dari metode-metode pembayaran yang populer dari sisikeamanan dan kemudahan penggunaan.

    Memberikan rekomendasi terhadap sistem pembayaran yang paling aman dan mudah digu-nakan dari beberapa metode pembayaran yang ada di Indonesia.

    Tujuan yang akan diinginkan:

    Mendukung perkembangan e-commerce di Indonesia, Munculnya kesadaran masyarakat dalam memilih metode pembayaran e-commerce yang pal-

    ing tepat untuk mereka,

    2

  • Meningkatnya transaksi e-commerce di Indonesia, Munculnya ide-ide baru terkait metode pembayaran e-commerce untuk mengatasi kekurangan

    metode yang ada saat ini.

    1.3 Rumusan Masalah

    Sebagaimana pada bagian latar belakang digambarkan bahwa terdapat tantangan bagi pelaku e-commerce baik penjual maupun pembeli dalam memilih metode pembayaran yang aman dan mu-dah. Pertimbangan yang dilakukan berbeda-beda bergantung pada target pembeli, skala usaha, bu-daya masyarakat serta faktor-faktor lainnya. Namun masyarakat seringkali kesulitan dalam menen-tukan metode pembayaran yang sesuai untuk mereka karena kurangnya referensi dan panduan yangada. Akibatnya masyarakat baik pembeli maupun penjual cenderung tidak selektif dalam memilihmetode pembayaran karena kurangnya pemahaman mengenai metode-metode pembayaran yangtersedia. Seringkali masyarakat kesulitan dalam menggunakan atau terjadi penipuan yang meman-faatkan ketidakpahaman masyarakat tersebut. Adanya sebuah referensi yang memberikan informasikepada masyarakat terkait metode pembayaran e-commerce yang ada memungkinkan masyarakatuntuk terhindar dari penipuan-penipuan tersebut namun tetap dapat melakukan transaksi secaramudah.

    1.4 Pembatasan Masalah

    Untuk memberikan penekanan khusus agar tulisan mencapai sasaran maka dilakukan pembatasanpada penulisan dokumen ini, sebagai berikut:

    Pembahasan protokol pembayaran dari sisi teknis tidak dibahas secara mendalam. Metode pembayaran yang dibandingkan dibatasi pada transfer melalui ATM, SMS Banking,

    Online Banking, Credit Card, E-Wallet, E-Money dan Virtual Card Number.

    1.5 Sistematika Penulisan

    Penulisan dokumen ini disusun dalam beberapa bab. Adapun sistematika penulisannya disusunsebagai berikut:

    Bab I Pendahuluan berisi latar belakang, maksud dan tujuan, rumusan masalah, pembat-asan masalah, dan sistematika penulisan ini sendiri. Bab ini memberikan gambaran umummengenai isi dari dokumen.

    Bab II Metode Pembayaran, dalam bab ini dijelaskan beberapa metode pembayaran yangakan dibahas dalam dokumen ini. Metode pembayaran yang dipilih merupakan metode pem-bayaran yang dirasa cocok untuk digunakan di Indonesia.

    Bab III Perbandingan Metode Pembayaran Dari Faktor Keamanan, bab ini melakukan pem-bandingan tingkat keamanan serta kejahatan yang mengancam dari tiap metode pembayaranyang ada.

    Bab IV Perbandingan Metode Pembayaran Dari Faktor Kemudahan Penggunaan, bab inimelakukan pembandingan tahapan-tahapan yang perlu dilakukan dalam menggunakan metodepembayaran yang ada.

    3

  • Bab V Rekomendasi Metode Pembayaran, dalam bab ini akan disajikan informasi metodepembayaran yang direkomendasikan dengan melihat aspek-aspek tertentu pada bisnis.

    Bab VI Penutup berisi kesimpulan dan saran dari penulis

    4

  • Chapter 2

    METODE PEMBAYARAN

    2.1 Automatic Teller Machine (ATM)

    Automatic Teller Machine, di Indonesia sering disebut Anjungan Tunai Mandiri, merupakan sebuahalat komunikasi elektronik yang memungkinkan pengguna melakukan transasksi keuangan tanpabantuan teller bank. Pengguna diidentifikasi dengan kartu ATM yang dimasukkan ke mesin ATM.Pada kartu ATM tersebut terdapat pita magnetic atau chip yang menyimpan nomor yang unikuntuk tiap kartu. Kemudian pengguna akan diautentikasi melalui pin yang diinput oleh pengguna.

    Melalui ATM, pengguna dapat melakukan pembayaran e-commerce dengan menginput nomorrekening yang dituju dan mesin ATM akan mengeluarkan bukti pembayaran berupa struk.

    Bentuk pencurian yang dilakukan terhadap pengguna ATM [4]:

    Pencurian kartu beserta PINBiasanya dilakukan dengan menahan kartu ATM yang dimasukkan ke mesin ATM oleh peng-guna dengan sebuah alat yang disebut Lebanese Loop. Pada saat pengguna frustasi danmeninggalkan mesin ATM, penjahat dapat mengambil kartu ATM tersebut dan mengambiluang dari akun tersebut.

    Penipuan melalui emailMenggunakan email pengguna untuk mengajukan pembuatan kartu dan PIN baru dan men-curi nya.

    ATM SkimmingMenggunakan alat skimmer yang diletakkan di lubang yang menjadi tempat bagi penggunamemasukkan kartu ATM serta kamera tersembunyi yang merekam pengguna saat menginputpin.

    Kelebihan metode pembayaran e-commerce menggunakan ATM :

    Tidak membutuhkan perangkat lain selain kartu ATM yang dimiliki oleh setiap pemilik reken-ing Bank.

    Kekurangan metode pembayaran e-commerce menggunakan ATM :

    Menyulitkan pengguna karena harus pergi ke mesin ATM terdekat untuk melakukan transaksi. Risiko yang cukup besar akan penipuan, penggunaan Lebanese Loop maupun skimming.

    5

  • 2.2 Credit Card

    Kartu kredit merupakan sebuah metode pembayaran yang memungkinkan pemegang kartu kredituntuk melakukan pembayaran dengan sistem hutang. Dimana setiap pembelian yang dilakukanakan dibayarkan terlebih dahulu oleh penerbit kartu kredit yang kemudian akan dibayarkan olehpengguna setiap bulan disertai dengan bunga.

    Kartu kredit diterbitkan oleh bank ataupun badan perkreditan. Pemegang kartu dapat meng-gunakan kartu kredit tersebut untuk melakukan transaksi di toko baik online maupun oine yangmenerima pembayaran dengan kartu kredit. Pembayaran di toko oine dilakukan dengan peng-guna menandatangani bukti tagihan yang berisi informasi kartu dan jumlah yang harus dibayarkan.Sementara pembayaran secara online kini dapat dilakukan dengan metode yang disebut Card NotPresent transaction (CNP). Pada CNP, pengguna akan dimintai informasi tipe kartu kredit, nomorkartu, nama pengguna, expires date serta 3-4 digit security code yang terdapat di bagian belakangkartu kredit.

    Bentuk pencurian yang dilakukan terhadap pengguna kartu kredit yang melakukan pembayarane-commerce [6]:

    Penipuan melalui emailPenjahat mengirimkan email kepada pengguna kartu kredit dengan berbagai modus untukmemperoleh informasi kartu kredit dari pengguna,

    Penipuan melalui website palsuPenjahat membuat sebuah website yang mengharuskan pengguna menginput informasi kartukredit dengan alasan tertentu seperti pembelian barang yang sebenarnya bertujuan untukmencuri informasi kartu kredit dari pengguna.

    Identity TheftIdentity theft dibagi atas 2 kategori yaitu application fraud dan account takeover. Pada ap-plication fraud penjahat berpura-pura sebagai pengguna untuk mengajukan pembuatan kartukredit. Sementara pada account takeover penjahat menggunakan informasi yang diperolehmengenai pengguna dan berpura-pura sebagai pengguna untuk mengalihkan email ke alamatbaru dan penjahat melaporkan kehilangan kartu untuk memperoleh kartu pengganti. [5]

    Bank Identification Number AttackKartu kredit diproduksi dengan BIN pada range tertentu. Hal ini memungkinkan penjahatmemperoleh sebuah nomor kartu kredit yang sesungguhnya dan men-generate nomor kartukredit yang valid dengan mengubah 4 angka terakhir menggunakan sebuah software generator.Expiry date pada kartu tersebut kemungkinan sama atau dekat dengan kartu kredit yangsebelumnya.

    Penipuan melalui telepon (Tele phishing)Penjahat akan menelepon pemilik kartu kredit dan berpura-pura berasal dari badan yangmenerbitkan kartu kredit tersebut dan meminta pengguna memverifikasi informasi akunnyadengan alasan-alasan tertentu.

    Kelebihan metode pembayaran e-commerce menggunakan kartu kredit :

    Customer tidak membutuhkan hardware atau software khusus untuk melakukan transaksi. Metode pembayaran yang diterima di seluruh dunia. Pertukaran nilai mata uang dilakukan secara otomatis melalui penerbit kartu kredit.

    6

  • Kekurangan metode pembayaran e-commerce menggunakan kartu kredit :

    Adanya biaya rutin yang harus dibayar oleh customer untuk kartu kredit yang dimiliki. Merupakan metode pembayaran yang paling rentan untuk transaksi online. Dimana kurang

    dari 10 persen dari penggunaan kartu kredit untuk transaksi online namun 70 persen darijumlah uang yang hilang dari penipuan kartu kredit terjadi pada transaksi online.[6]

    Adanya batasan minimum transaksi dengan kartu kredit yang biasanya diterapkan oleh pen-jual sehingga hampir tidak mungkin melakukan transaksi dengan nilai kecil menggunakankartu kredit karena keuntungan yang diperoleh oleh penjual akan lebih sedikit dari biayayang dikenakan bank untuk transaksi tersebut.

    Tidak semua orang bisa memiliki kartu kredit karena keterbatasan penghasilan atau masihdi bawah umur.

    2.3 E-Money

    E-Money merupakan sebuah metode pembayaran yang memungkinkan pengguna melakukan pem-bayaran dalam mata uang elektronik yang memiliki nilai tukar terhadap mata uang real (Rupiah,Dollar). E-Money dapat dibagi atas 2 tipe [6] :

    1. Centralized systems Mata uang elektronik dijual langsung oleh sistem tersebut atau melaluipihak ketiga kepada pengguna. Contoh provider yang menerapkan sistem ini adalah Pay-Pal, WebMoney, Payoneer dan cashU. Biasa disebut juga online storage dimana uang tidakdipegang oleh pengguna melainkan disimpan oleh pihak ketiga yang dipercaya oleh pengguna.Dimana pihak ketiga tersebut terlibat dalam setiap transaksi

    2. Decentralized systems Mata uang elektronik dapat didistribusikan yang memungkinkan pen-jualan mata uang elektronik antar pengguna. Contoh provider yang menerapkan sistem iniadalah Ripple Monetary System dan Bitcoin. Biasa disebut juga oine storage karena uangdipegang sendiri oleh pengguna dan tidak melibatkan pihak ketiga dalam transaksi yang di-lakukan.

    Cara pembayaran menggunakan E-Money berbeda untuk tiap provider. Pembayaran tidak meli-batkan benda fisik melainkan hanya informasi tertentu yang dimiliki oleh pengguna. Bentuk pen-curian yang dilakukan terhadap pengguna E-Money yang melakukan pembayaran e-commerce:

    Caberp Trojan Merupakan penipuan berbasis social media (facebook) yang mencuri informasidan e-money dari user dengan menggunakan serangan man-in-the-browser. Saat user hendakmelakukan login ke akun facebook, mereka diarahkan ke halaman palsu yang memberi noti-fikasi bahwa facebook mereka ditutup sementara. Apabila user hendak mengembalikan akun-nya tersebut mereka harus membayar dengan menggunakan Ukash voucher. Ukash vouchermerupakan jaringan e-money yang memungkinkan pengguna menukar uang dengan voucheryang dapat dibelanjakan secara online.

    Pencurian hardware yang menyimpan e-money E-money yang bersifat decentralized memu-ngkinkan untuk mengalami pencurian hardware yang menyimpan uang tersebut. Misalkane-money yang disimpan pada kartu seperti kartu Flazz memungkinkan Flazz tersebut dicuri, begitu pula dengan e-money yang tersimpan pada komputer.

    Kelebihan metode pembayaran e-commerce menggunakan e-money :

    7

  • Memungkinkan transaksi dengan nilai yang sangat kecil. Risiko minimal terhadap pencurian identitas dan penipuan. Lebih efisien dalam pengelolaannya dibandingkan pertukaran uang konvensional yang meli-

    batkan bank dan pihak serta proses yang ada di bank untuk mengelola uang tersebut.

    Transaksi yang lebih sederhanaKekurangan metode pembayaran e-commerce menggunakan e-money:

    Tidak diterima secara universal. Standar untuk tiap penerbit mata uang pada e-money berbeda. Sifat e-money yang seperti uang real yang tidak dapat dilacak kepemilikannya memungkinkan

    dilakukannya money laundering.

    2.4 E-Wallet

    E-Wallet merupakan sebuah metode pembayaran yang memungkinkan pengguna melakukan pem-bayaran tanpa harus memasukkan identitas pribadi secara berulang-ulang. Apabila biasanya pem-beli harus memasukkan informasi kartu kredit di setiap transaksi yang dilakukan, dengan e-Walletpembeli cukup memasukkan sekali pada program e-wallet yang digunakan dan setiap kali transaksiinformasi user akan diisikan secara otomatis oleh program tersebut.

    E-wallet tidak hanya menyimpan informasi kartu kredit tapi juga dapat menyimpan e-moneydari berbagai provider.

    E-Wallet dapat dibagi atas 2 tipe :

    1. Server-side e-wallet

    Informasi pengguna disimpan secara online di server terpusat yang dimiliki oleh vendor yangpenyedia e-wallet.

    2. Client-side e-wallet

    Informasi pengguna disimpan di komputer pengguna.

    Untuk dapat menggunakan client-side e-wallet pengguna harus menginstall software e-wallet padakomputer yang dimiliki.

    Bentuk pencurian yang dilakukan terhadap pengguna E-Wallet yang melakukan pembayarane-commerce:

    Serangan terhadap komputer yang digunakan untuk transaksi. Serangan baik menggunakanvirus, malware dan Trojan memungkinkan penjahat mencuri informasi kartu kredit yangtersimpan pada komputer tersebut baik server-side maupun client-side e-wallet. Pada server-side dampak serangan akan lebih besar karena banyaknya informasi yang disimpan.

    Kelebihan metode pembayaran e-commerce menggunakan e-wallet :

    Memberikan kemudahan dalam melakukan transaksi tanpa perlu memasukkan informasi berkali-kali.

    Meminimalisir pencurian identitas oleh web-web palsu karena e-wallet hanya akan berfungsipada website yang telah bekerjasama dengan penyedia layanan e-wallet tersebut.

    8

  • Kekurangan metode pembayaran e-commerce menggunakan e-wallet[2] :

    Hanya bisa digunakan untuk merchant online yang bekerjasama dengan penyedia e-wallet. Client-side e-wallet mengharuskan pengguna menginstall software e-wallet di setiap komputer

    yang digunakan untuk transaksi sehingga tidak portable.

    Server-side e-wallet memiliki risiko yang besar terjadinya peretasan server yang dimiliki penye-dia layanan e-wallet.

    2.5 Online Banking

    Online banking merupakan sebuah metode pembayaran yang memungkinkan pengguna melakukanpembayaran melalui transfer antar rekening melalui website yang diamankan tanpa harus men-datangi bank ataupun mencari mesin ATM. Pembayaran biasanya dilakukan dengan penggunalogin dengan akun yang dimiliki disertai autentikasi menggunakan sebuah token yang diberikanoleh pihak bank.

    Bentuk pencurian yang dilakukan terhadap pengguna E-Banking yang melakukan pembayarane-commerce:

    Pencurian token dan akun loginPencurian yang paling sederhana dari online banking adalah pencuri harus mengambil tokendan akun login pengguna. Namun cara ini merupakan pencurian yang paling sulit dilakukan.

    Man-in-the-Browser AttackPenyerangan dengan cara ini memungkinkan pencuri memodifikasi rekening tujuan serta jum-lah uang yang ditransfer saat pengguna melakukan transfer dana menggunakan layanan onlinebanking.

    Email Fraud [1]Penjahat mengirimkan email kepada pengguna dengan mengatasnamakan Bank dengan mem-berikan sebuah penawaran yang menarik pengguna dengan syarat pengguna memberikan in-formasi pribadi, nomor rekening untuk menerima uang atau mengirim uang ke alamat rekeningtertentu.

    Kelebihan metode pembayaran e-commerce menggunakan E-Banking :

    Tingkat keamanan yang cukup tinggi dimana pencurian terhadap salah satu dari akun loginatau token tidak akan menjadi masalah kecuali pencurian terhadap keduanya.

    Persyaratan untuk memperoleh akun dan token E-Banking yang cukup mudah yaitu memilikirekening di Bank yang menawarkan layanan E-Banking.

    Berlaku secara global dimana pengguna E-Banking dapat melakukan pembayaran ke rekeningmanapun di seluruh dunia.

    Kekurangan metode pembayaran e-commerce menggunakan E-Banking:

    Prosedur pembayaran yang cukup merepotkan karena memerlukan koneksi internet, loginserta autentikasi menggunakan token.

    Biaya administrasi yang cukup besar untuk pembayaran antar bank dan antar negara.

    9

  • 2.6 SMS Banking

    SMS banking merupakan sebuah metode pembayaran yang memungkinkan pengguna melakukanpembayaran melalui transfer antar rekening melalui fungsi SMS pada handphone tanpa harus men-datangi bank ataupun mencari mesin ATM.

    Bentuk pencurian yang dilakukan terhadap pengguna SMS Banking yang melakukan pemba-yaran e-commerce:

    SpoofingMudahnya memalsukan nomor kontak memungkinkan pencuri berpura sebagai pengirim danmengirimkan pesan ke server SMS Banking untuk melakukan pencurian. Hal ini dimungkinkankarena SMS tidak terenkripsi dengan baik sehingga memungkinkan pencuri untuk mengetahuipesan yang dikirimkan oleh pengguna maupun dikirimkan kepada pengguna.

    Kelebihan metode pembayaran e-commerce menggunakan SMS Banking :

    Cukup mudah dan menjangkau banyak orang karena banyaknya orang yang memiliki hand-phone yang pasti memiliki fungsi SMS.

    Transaksi dapat dilakukan dimana saja dengan hanya menggunakan handphone.Kekurangan metode pembayaran e-commerce menggunakan SMS Banking [7]:

    Keamanan yang rendah karena pesan yang dikirim melalui SMS tidak terenkripsi. Biaya per transaksi yang cukup besar dikenakan dengan pemotongan pulsa. Format SMS yang berbeda di tiap bank dan menyulitkan bagi pengguna untuk menghafalkan

    format tersebut.

    2.7 Virtual Card Number

    Virtual Card Number merupakan sebuah metode pembayaran yang memungkinkan pengguna melakukanpembayaran melalui nomor kartu kredit sekali pakai (single-use credit card) yang merupakan nomorvirtual dari kartu kredit yang dimiliki untuk menjaga informasi kartu kredit yang dimiliki daripencurian. Virtual Card Number ditawarkan oleh beberapa bank dengan berbagai metode yangberbeda untuk tiap bank. Sebagian bank mengharuskan pengguna terdaftar di layanan internetbanking dan sebagian bank lain mengharuskan pengguna terdaftar di layanan SMS banking.

    Bentuk pencurian yang dilakukan terhadap pengguna Virtual Card Number yang melakukanpembayaran e-commerce:

    SpoofingLayanan Virtual Card Number melalui SMS Banking juga memiliki ancaman yang samadengan SMS Banking. Mudahnya memalsukan nomor kontak memungkinkan pencuri berpurasebagai pengirim dan mengirimkan pesan ke server SMS Banking untuk melakukan pencurian.Hal ini dimungkinkan karena SMS tidak terenkripsi dengan baik sehingga memungkinkanpencuri untuk mengetahui pesan yang dikirimkan oleh pengguna maupun dikirimkan kepadapengguna.

    Kelebihan metode pembayaran e-commerce menggunakan Virtual Card Number :

    Mengurangi risiko saat berbelanja di website dengan keamanan meragukan atau memastikantidak ada tagihan di masa depan yang ditarik dari kartu kredit pengguna.

    10

  • Umumnya tidak dikenakan biaya administrasi untuk men-generate Virtual Card Number,kecuali biaya administrasi SMS Banking apabila layanan dilakukan melalui SMS Banking.

    Kekurangan metode pembayaran e-commerce menggunakan Virtual Card Number [3]:

    Tidak dapat digunakan untuk melakukan pembayaran yang mengharuskan pengguna memberibukti kartu kredit fisik saat penerimaan barang atau layanan.

    Adanya prosedur tambahan yang harus dilakukan pengguna yaitu men-generate Virtual CardNumber.

    11

  • Chapter 3

    PERBANDINGAN DARI SISIKEAMANAN

    Apabila dilihat dari aspek keamanan, berikut perbandingan untuk setiap metode pembayaran.

    Metode Keamanan

    ATM Risiko yang cukup besar akan penipuan, penggunaan LebaneseLoop maupun skimming. Biasanya penipuan melibatkaninteraksi fisik antara korban dan penjahat, identitas penjahatdapat dilacak melalui alat pengamanan seperti CCTV.

    Credit Card Termasuk metode pembayaran transaksi online yang palingberisiko. Berbagai cara dilakukan penjahat untuk mengambilinformasi kartu kredit dari pengguna mulai dari penipuantelepon, email, trojan maupun identity theft.

    E-Money Penipuan pada metode pembayaran ini umumnya disebabkankesalahan dari pengguna dalam menanggapi pesan-pesan yangmenyebabkan pengguna membayar secara sadar kepada penipu.Pencurian perangkat relatif sulit dilakukan karena penjahatharus menangani pula proteksi yang digunakan pengguna padaperangkat.

    E-Wallet Merupakan metode pembayaran yang cukup aman karenatransaksi umumnya dilakukan pada website merchant yangbekerjasama dengan penyedia e-wallet.

    Online Banking Metode pembayaran ini telah banyak digunakan dan dirasacukup aman karena menerapkan autentikasi sebanyak 2 kalidengan login pengguna serta output dari token. Pencurian salahsatu informasi tidak cukup untuk mampu mencuri uang darimetode ini.

    SMS Banking Metode pembayaran ini cukup berisiko sehingga dianjurkanuntuk tidak melakukan transaksi dalam jumlah besarmenggunakan metode ini. Hal ini disebabkan fungsi SMS yangtidak memiliki enkripsi yang cukup kuat.

    12

  • Virtual Card Number Virtual Card Number merupakan metode yang cukup aman.Pencurian memang masih mungkin terjadi, namun hanyaterbatas pada 1 kali transaksi dan pada limit tertentu karenaVirtual Card Number hanya bisa diperoleh dengan pengajuanpengguna dengan memberikan jumlah transaksi maksimal yangdapat dilakukan.

    13

  • Chapter 4

    PERBANDINGAN DARI SISIKEMUDAHAN PENGGUNAAN

    Apabila dilihat dari aspek kemudahan, berikut perbandingan untuk setiap metode pembayaran.

    Metode Kemudahan

    ATM Metode pembayaran ini menyulitkan pengguna karena penggunaharus pergi ke suatu tempat yang memiliki mesin ATM untukdapat melakukan transaksi. Seringkali pengguna akankebingungan untuk mencari mesin ATM terdekat saat berada didaerah yang tidak begitu dikenal pengguna.

    Credit Card Kartu kredit sangat mudah digunakan karena dapat diterimabaik secara online maupun pembayaran di tempat saatmengambil barang. Beberapa usaha juga menyediakan jasapembayaran kartu kredit dimana pengantar layanan membawamesin pembaca kartu kredit. Metode pembayaran secara onlinejuga cukup mudah karena pelanggan hanya perlu memasukkaninformasi yang sama untuk kartu kredit yang sama di setiaptransaksi.

    E-Money E-Money cukup mudah digunakan. Namun jumlah merchantyang menerima metode pembayaran ini masih sedikit danmenerapkan standar yang berbeda sehingga seringkali membuatpengguna menjadi bingung dan kesulitan apabila merchanttersebut tidak menerima jenis E-Money yang dimiliki pengguna.

    E-Wallet E-Wallet cukup mudah digunakan. Namun transaksimenggunakan metode ini hanya bisa dilakukan pada merchantyang bekerjasama dengan penyedia layanan E-Wallet. Jumlahmerchant yang sedikit dalam melakukan kerjasama memberikanpilihan yang sulit bagi pengguna karena pengguna harus puasdengan beberapa merchant saja atau harus berusaha memilikiE-Wallet dari berbagai penyedia yang berbeda.

    14

  • Online Banking Online banking cukup mudah dilakukan. Pengguna dapatmelakukan setiap transaksi dari manapun selama membawatoken. Namun saat pengguna tidak membawa token, transaksiyang dapat dilakukan menjadi terbatas pada pengecekan saldodan transaksi lain yang tidak melibatkan perpindahan dana.Sehingga untuk transaksi online pengguna harus menggunakantoken pada saat transaksi.

    SMS Banking Metode ini merupakan metode yang paling mungkin diterapkanuntuk menjangkau banyak kalangan karena hampir setiap orangmemiliki handphone dengan fitur dasar SMS. Namun penggunasering kesulitan dalam menghafalkan format SMS yangdigunakan untuk melakukan transaksi. Hal ini menjadi masalahyang cukup besar bagi layanan SMS Banking.

    Virtual Card Number Metode ini menambahkan prosedur tambahan sebelum proseduryang ada pada metode kartu kredit dimana pengguna harusterlebih dahulu men-generate Virtual Card Number sebelumdapat menggunakannya. Hal ini agak menyulitkan apabilapengguna akan melakukan transaksi berkali-kali karena sebagianbesar layanan hanya dapat digunakan 1 kali untuk 1 kaligenerate.

    15

  • Chapter 5

    REKOMENDASI METODEPEMBAYARAN

    Terdapat trade-off antara kenyamanan dan keamanan dalam melakukan transaksi secara online.Pengembangan tentu harus terus dilakukan. Namun untuk saat ini metode pembayaran pembeliansecara online yang paling tepat untuk dikembangkan di Indonesia adalah online banking. Ham-pir setiap transaksi dapat dilakukan dengan metode ini tanpa adanya batasan merchant ataupunbatasan transaksi. Selain itu transaksi dengan menggunakan online banking tidak dikenakan biayatambahan.

    Keamanan metode pembayaran ini juga cukup terjamin dengan adanya token. Pengguna harussedikit berkorban dengan selalu membawa token tersebut saat melakukan transaksi secara online.Namun hal ini dirasa tidak menjadi masalah karena ukuran token yang kecil dan mudah untukdibawa. Berbagai tempat di Indonesia juga menawarkan hotspot yang memungkinkan penggunauntuk online dan melakukan transaksi di berbagai tempat apabila tidak membawa modem ataupunperangkat yang menghubungkan ke internet.

    16

  • Chapter 6

    PENUTUP

    6.1 KESIMPULAN

    Perkembangan Indonesia dalam membangun infrastruktur yang memungkinkan masyarakat untukonline dengan mudah membuat metode pembayaran online banking akan mampu berkembang pe-sat. Dengan hanya membawa token dan perangkat untuk online seperti handphone atau tabletpengguna dapat melakukan transaksi kapanpun dan dimanapun selama memperoleh koneksi keinternet dimana transaksi online pasti melibatkan internet.

    6.2 SARAN

    Penelitian lebih lanjut dibutuhkan dalam menciptakan metode pembayaran yang lebih mudah di-gunakan oleh pengguna dengan memanfaatkan perangkat yang selalu dibawa oleh pengguna tanpamembutuhkan perangkat tambahan lain namun juga mampu memberikan keamanan bagi penggunadalam melakukan transaksi serta kenyamaan tanpa harus mengingat berbagai format perintah yangberagam untuk melakukan setiap transaksi.

    17

  • Bibliography

    [1] Bank of America. Online Banking Email Fraud. Internet: https://www.bankofamerica.com/,2014. Retrieved May 30, 2014, from https://www.bankofamerica.com/.

    [2] Brent Clark. Electronic wallets : Past, present and future. 2001.

    [3] Dratch, Dana. 6 Things to Know About Virtual Credit Card Numbers. In-ternet: http://www.creditcards.com/, 2011. Retrieved May 30, 2014, fromhttp://www.creditcards.com/.

    [4] Martin Lane. 4 atm scams you need to know about. 2010.

    [5] Obringer, Lee Ann. How Identity Theft Works. Internet: http://money.howstuffworks.com/,2002. Retrieved May 30, 2014, from http://money.howstuffworks.com.

    [6] Gary Schneider. Electronic commerce 9th edition. 2010.

    [7] Winterford, Brett. Telcos declare SMS unsafe for bank transactions. Internet:http://www.itnews.com.au/, 2012. Retrieved May 30, 2014, from http://www.itnews.com.au/.

    18